STATUS PASIEN ANAK RSUD KABUPATEN BEKASI BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
IDENTITAS A. Iden Identit titas as Pasie Pasien n Nama : An. An. R Umur : 9 tahun Tempat Tempat Tanggal Tanggal Lahir : Bekasi !" #uni $%%& #enis 'elamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : 'p. Terusan
B. Iden Identit titas as (ran (rang g Tua Tua A)ah Nama Umur Agama Alamat Peker-aan Pendidikan Iu Nama Umur Agama Alamat Peker-aan Pendidikan
: Agus Agus *ur)ant+ : ,& tahun : Islam : 'p. Terusan : Buruh : S*A
: D/i Nuraiani : ,$ tahun : Islam : 'p. Terusan : Iu Rumah Tangga : S*P
0uung 0uungan an dengan dengan +rang +rang tua tua : Anak Anak 'andun 'andung g Suku angsa : #a/a
II. ANA*NESIS Dilakukan all+anamnesa ersama iu dari pasien pada tanggal !1 *ei $%!2 di RSUD 'a. Bekasi 3iitung 'ELU0AN UTA*A Demam se-ak & hari seelum masuk rumah sakit 4S*RS5 'ELU0AN TA*BA0AN Tidak dapat BAB & hari S*RS na6su makan menurun dan mual.
1
RI7A8 RI7A8AT PEN8A'IT SE'ARAN SE'A RAN Pasien datang ke RSUD 'a. Bekasi dengan keluhan demam se-ak & hari S*RS. Demam dirasakan naik turun meningkat terutama pada malam hari. Terdapat intik intik in tik merah mer ah di lengan len gan atas ata s dan dahi. dah i. 'eluha 'el uhan n terse ter seut ut diser dis ertai tai pusing pus ing dan n)eri n)e ri pada pad a seluruh agian perut. Sakit dirasakan dirasakan hilang timul. Pasien mengalami kesulitan untuk BAB. BAB. Pasie Pasien n men) men)ang angkal kal adan) adan)aa munta muntah h diare diare atu atuk k pilek pilek mimisa mimisan n dan dan gusi gusi erdar er darah. ah. BAB terakh ter akhir ir & hari har i )ang )an g lalu. lal u. BA' n+rmal n+r mal tidak tid ak n)eri n)e ri saat saa t BA' er/ar er /arna na -er nih. Pasien Pas ien men)ang men )angkal kal epergi ep ergian an ke luar lua r daer d aerah ah seelu se elumn)a mn)a.. 2 hari S*RS pasien er+at ke mantri dan dieri +at demam. Demam turun setelah minum +at kemudian naik kemali. Setelah +at hais pasien merasa tidak ada peraikan maka pasien er+at ke RSUD 'a. Bekasi. Setelah 2 hari dira/at di RSUD 'a. Bekasi pasien mengalami peraikan dan mun;ul ruamruam di kaki dan tangan. RI7A8AT PEN8A'IT DA0ULU Pasien elum pernah mengalami keluhan seperti ini seelumn)a. RI7A8 RI7A8AT PEN8A'IT 'ELUARA 'ELU ARA Tidak ada angg+ta keluarga pasien )ang mengalami keluhan serupa RI7A8AT 'E0A*ILAN DAN 'ELA0IRAN •
Ri/a)at kehamilan Selama kehamilan Iu melakukan pemeriksaan kehamilan rutin keidan kurang leih 1< dan mendapatkan mendapatkan imunisasi TT $<. iu pertama kali periksa kehamilan kehamilan pada pad a saat sa at usia usi a 2 ula n kehami keh amilan lan.. Iu -uga -ug a men)ata men )ata kan tidak tid ak pernah per nah mender men derita ita sakit selama hamil +at )ang diminum selama hamil )aitu talet penamah darah dari idan.
•
Ri/a)at persalinan An. R lahir dit+l+ng +leh dukun lahir sp+ntan langsung menangis lahir ;ukup ula n 49 ula n 2 har h ari5. i5. BBL tidak tid ak ditima dit imang ng dan untuk unt uk pan-an pan -ang g ada adan n L' LLA LD -uga tidak diukur karena didukun tidak ada alatn)a.
•
Ri/a)at pas;a persalinan Iu pasien ra-in mema/a pasien ke idan atau p+s)andu untuk k+ntr+l anakn)a.
RI7A8AT *A'ANAN • • •
% = 1 ulan 1 ulan = ? ulan ? ula ulan n = sekar sekaran ang g
: Susu ASI !%%> : Susu 6+rmula @ iskuit 4"% > ,%>5 : Susu Susu 6+rm 6+rmul ulaa @ nasi nasi tim tim 4/+r 4/+rte tel l sa)ura sa)uran n tahu tahu tempe tempe
terkadang ikan terkadang a)am5 41% > 2% >5 RI7A8AT I*UNISASI Imunisasi 2
An. R sudah lengkap Usia ! ulan Usia $, ulan Usia 2 ulan Usia 9 ulan
mendapatkan imunisasi dasar : B3 : 0ep. B I II III P+li+ I II dan DPT I II : DPT III dan P+li+ III : P+li+ I dan 3ampak
RI7A8AT TU*BU0 'E*BAN !. Pertumuhan Iu men)atakan An. R lahir ;ukup ulan 49 ulan 2 hari5 menurut iu An. R tumuh n+rmal seperti anak anak )ang lain. Iu men)atakan BBL dan PB tidak diukur BB Sekarang : !2 'g dengan TB : !%% ;m. $.
Perkemangan *enurut keterangan iun)a An. R saat usia !! ln sudah isa er-alan dengan dipegangi kedua lengann)a. Saat ini semen-ak sakit An. R leih an)ak erada di tempat tidur karena adan)a lemas dan anak -uga kurang gerak. Perkemangan ahasa An. R sudah mulai meng+;eh se-ak usia 1& ln dan anak sudah isa mengu;apkan katakata dan men)usun kalimat serta men-a/a pertan)aan )ang dierikan kepadan)a. SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN S+sial Ek+n+mi: Pasien tinggal ersama iu dan a)ah kandung. A)ah eker-a seagai uruh dengan penghasilan )ang tidak tentu erkisar Rp !.%%%.%%% = !.&%%.%%% seulan.
Lingkungan: Pasien tinggal di ka/asan k+ntrakan padat penduduk. Dengan tempat tinggal erukuran 2 < , m $. 'amar mandi terletak di luar rumah pasien dan merupakan kamar mandi ersama. Iu pasien -uga mengaku sanitasi di sekitar tempat tinggaln)a kurang aik
III. PE*ERI'SAAN CISI' Dilakukan pada tanggal !1 *ei $%!2 1. Pemeriksaan Umum 'eadaan Umum : Tampak sakit sedang 'esadaran : ;+mp+s mentis Tanda ital Nadi : 91 <menit RR : !1 <menit T : ,12 + 3 BB : !2 kg 3
TB
: !%% ;m
2. Pemeriksaan Khusus 1. 'ulit kulit kering tidak ersisik tidak pu;at tidak sian+sis tidak ikterik tidak edema lemak di a/ah kulit kurang terdapat ruamruam di kaki dan ta ngan. $. 'epala : ramut hitam !. *ata simetris ;ekung k+n-ungtia tidak anemis sklera tidak ikterik re6leks ;aha)a p+siti6 ". Leher tidak ada pemesaran kelen-ar getah ening #. Telinga entuk n+rmal simetris tidak ada sekret : entuk n+rmal simetris septum tidak deiasi tidak ada pernapasan $. 0idung ;uping hidung tidak ada sekret )ang keluar. %. Tengg+r+k : tidak ditemukan tandatanda peradangan t+nsil T!T!. &. *ulut : iir tidak sian+sis iir kering. 9. Dada :
a. #antung Inspeksi Palpasi Perkusi
Auskultasi
: tidak terlihat iktus k+rdis : tidak teraa iktus k+rdis : atas kanan atas : linea parasternalis de
. Paru Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
: entuk dada n+rmal simetris tidak ada retraksi sela iga : 6remitus taktil kanan dan kiri simetris : s+n+r di seluruh lapang paru : suara na6as esikuler tidak ada rh+nki tidak ada /heeFing
!%. Ad+men Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi
: entuk perut memun;it : ising usus 4@5 meningkat : turg+r kurang hepar dan lien tidak ada pemesaran all+tement 45 undulasi 45 : timpani
I. PE*ERI'SAAN LAB(RAT(RIU* #ENIS !$ *ei $%!2 !, *ei $%!2 PE*ERI'SAAN 0em+gl+in !$1 !!? Leuk+sit 2.$%% ,$%%
!2 $%!2 !$1 2&%%
*ei
!& $%!2 !$% ,"%%
*ei
!1 $%!2 !$9 2?%%
*ei
4
0emat+krit Tr+m+sit
,&9 ?1
,$" ?$
,1? "9
,2$ ?&
,&2 9?
Tes 7idal S. t)phi (
S. t)phi 0
!?%
Parat)phi A( Parat)phi B( !?% Parat)phi B0 Parat)phi 3( Parat)phi 30
RESU*E Pasien An. R umur 9 tahun datang ke RSUD 'a. Bekasi dengan keluhan demam se-ak & hari S*RS. Demam dirasakan terus menerus meningkat terutama saat s+re dan malam hari dan memaik. 'eluhan disertai dengan n)eri perut kesulitan BAB. Pasien mengeluh BAB terakhir & hari )ang lalu. Setelah $ hari panas pasien minum +at panas tetapi pasien lupa nama +atn)a. Namun tidak ada peraikan sehingga pasien er+at ke RSUD 'a. Bekasi. Di hari ke 2 pasien dira/at mun;ul ruam di kaki dan tangan. Pemeriksaan Cisik : Nadi RR T BB TB
: 91 <menit : !1 <menit : ,12 + 3 : !2 kg : !%% ;m
Bradikardi relati6 4 5 T)ph+id t+unge 4 5
. DIAN(SIS 'ER#A Demam Berdarah Dengue grade II
5
Dasar diagn+sis : Demam tinggi naik turun )ang erlangsung terus menerusterdapat mani6estasi perdarahan seperti petekie pada pemeriksaan la terdapat tr+m+sit+penia.
I. DIAN(SIS BANDIN Demam t)ph+id Dasar tidak mendukung : demam tidak leih dari " hari tidak terdapat ;+ated t+unge. II. USULAN TERAPI • • • •
ICD RL ,2 ;;kgBB-am Ranitidine $2 mgkgBBhari untuk $< sehari (ndan;entr+n , < G ampul Para;etam+l 2 < $ ;th
6
BAB II TIN'AUAN PUSTAKA Demam Ber(arah Den)ue E*i+,+)i
irus dengue pen)ea DBD termasuk 6amili Claiiridae )ang erukuran ke;il sekali )aitu ,&2& nm. irus dengue ser+tipe !$,2 ditularkan melalui ekt+r n)amuk Aedes aegypti. N)amuk Aedes albopictus, Aedes polynesiensis dan eerapa spesies lain merupakan ekt+r )ang kurang erperan. In6eksi dengan salah satu ser+tipe akan menimulkan anti+di seumur hidup terhadap ser+tipe ersangkutan tetapi tidak memeri perlindungan terhadap ser+tipe lain. Pa*+-isi+,+)i
7
Mani-es*asi K,inik
In6eksi irus dengue mengakiatkan meni6estasi klinik )ang erariasi mulai dari asimpt+matik pen)akit paling ringan 4mild undifferentiated febrile illness5 dengue 6eer dengue haem+ragi; 6eer sampai dengue sh+;k s)ndr+m. 7alaupun se;ara epidemi+l+gis in6eksi ringan leih an)ak tetapi pada a/al pen)akit hampir tidak mungkin memedakan in6eksi ringan atau erat. *asa inkuasi dengue antara ,!& hari ratarata &? hari. irus memasuki tuuh manusia melalui gigitan n)amuk )ang menemus kulit. Setelah itu disusul +leh peri+de tenang selama kurang leih 2 hari dimana irus melakukan replikasi se;ara ;epat dalam tuuh manusia. Apaila -umlah irus sudah ;ukup maka irus akan memasuki sirkulasi darah 4iraemia5 dan pada saat ini manusia )ang terin6eksi akan mengalami ge-ala panas. Dengan adan)a irus dengue dalam tuuh manusia maka tuuh akan memeri reaksi. Bentuk reaksi tuuh terhadap irus ini antara manusia )ang satu dengan manusia )ang lain dapat ereda dimana peredaan reaksi ini akan memani6estasikan peredaan penampilan ge-ala klinis dan per-alanan pen)akit. Pada prinsipn)a entuk reaksi tuuh manusia terhadap keeradaan irus dengue adalah seagai erikut : Bentuk Reaksi Pertama Ter-adi netralisasi irus dan disusul dengan mengendapkan entuk netralisasi irus pada Pemuluh darah ke;il di kulit erupa ge-ala ruam 4rash5. Bentuk Reaksi 'edua Ter-adi gangguan 6ungsi pemekuan darah seagai akiat dari penurunan -umlah dan kualitas k+mp+nenk+mp+nen eku darah )ang menimulkan mani6estasi perdarahan. Bentuk Reaksi 'etiga Ter-adi ke+;+ran pada pemuluh darah )ang mengakiatkan keluarn)a k+mp+nen plasma 4;airan5 darah dari dalam pemuluh darah menu-u ke r+ngga perut erupa ge-ala as;ites dan r+ngga selaput paru erupa ge-ala e6usi pleura. Apaila tuuh manusia han)a memeri reaksi entuk ! dan $ sa-a maka +rang terseut akan 8
menderita demam dengue sedangkan apaila ketiga entuk reaksi ter-adi maka +rang terseut akan mengalami demam erdarah dengue. *ani6estasi klinis in6eksi dengue 6eer ditandai ge-alage-ala klinik erupa demam n)eri pada seluruh tuuh ruam dan perdarahan. Demam )ang ter-adi pada in6eksi irus dengue ini timuln)a mendadak tinggi 4dapat men;apai ,92% +35 dan dapat disertai dengan menggigil. Begitu mendadakn)a sering kali dalam praktik seharihari kita mendengar ;erita iu ah/a pada saat melepas putran)a erangkat sek+lah dalam keadaan sehat /ala6iat tetapi pada saat pulang putran)a sudah mengeluh panas dan tern)ata panasn)a langsung tinggi. Pada saat anak mulai panas ini iasan)a sudah tidak mau ermain. Demam ini han)a erlangsung sekitar lima hari. Pada saat demamn)a erakhir sering kali dalam entuk turun mendadak 4l)sis5 dan disertai dengan erkeringat an)ak. Saat itu anak tampak agak l+)+. 'adang kadang dikenal istilah demam iphasik )aitu demam )ang erlangsung selama eerapa hari itu sempat turun di tengahn)a men-adi n+rmal kemudian naik lagi dan aru turun lagi saat penderita semuh 4gamaran kura panas seagai punggung unta5. e-ala panas pada penderita in6eksi irus dengue akan segera disusul dengan timuln)a keluhan n)eri pada seluruh tuuh. Pada umumn)a )ang dikeluhkan adalah n)eri +t+t n)eri sendi n)eri punggung dan n)eri pada +la mata )ang semakin meningkat apaila digerakkan. 'arena adan)a ge-ala n)eri ini di kalangan mas)arakat a/am ada istilah 6lu tulang. Dengan semuhn)a penderita ge-alage-ala n)eri pada seluruh tuuh ini -uga akan hilang. Ruam )ang ter-adi pada in6eksi irus dengue ini dapat timul pada saat a/al panas )ang erupa 6lushing )aitu erupa kemerahan pada daerah muka leher dan dada. Ruam -uga dapat timul pada hari ke2 sakit erupa er;aker;ak merah ke;il seperti er;ak pada pen)akit ;ampak. 'adangkadang ruam terseut han)a timul pada daerah tangan atau kaki sa-a sehingga memeri entuk spesi6ik seperti ka+s tangan dan kaki. 8ang terakhir ini iasan)a timul setelah panas turun atau setelah hari ke&. Pada in6eksi irus dengue apalagi pada entuk klinis D0C selalu disertai dengan tanda perdarahan. 0an)a sa-a tanda perdarahan ini tidak selalu didapat se;ara sp+ntan +leh penderita ahkan pada seagian esar penderita tanda perdarahan ini mun;ul setelah dilakukan tes t+urniHuet. Bentukentuk perdarahan sp+ntan )ang dapat ter-adi pada penderita demam dengue dapat erupa perdarahan ke;ilke;il di kulit 4pete;hiae5 perdarahan agak esar di kulit 4e;him+sis5 perdarahan gusi perdarahan hidung dan kadangkadang dapat ter-adi perdarahan )ang masi6 )ang dapat erakhir pada kematian. Berkaitan dengan tanda perdarahan ini pada anakanak tertentu diketahui +leh +rangtua mereka ah/a apaila anakn)a menderita panas selalu disertai dengan perdarahan hidung 4epistaksis5. Dalam istilah medis dikenal seagai haitual epistaksis seagai akiat kelainan )ang ersi6at sementara dari gangguan eragai in6eksi 4tidak han)a +leh irus dengue5. Pada keadaan lain ada penderita anak )ang apaila mengalami sakit panas kemudian minum +at+at panas tertentu akan disusul
9
dengan ter-adin)a perdarahan hidung. Untuk penderita dengan k+ndisi seperti ini pemerian +at+at panas -enis tertentu terseut seaikn)a dihindari. Eksan*ema Sui*um De-inisi
E
001 adalah agen eti+l+gi pada sekurangkurangn)a ?%9$> kasus E
001 sering terdeteksi dalam salia manusia dan kadang pada sekretgenital. In6eksi primer dapat disertai dengan ge-alage-ala atau dapat tidak erge-ala. iremia dapat dideteksi pada 2& hari pertama R+se+la klinis dengan ratarata sel terin6eksi !%,per !%1 sel m+n+nuklear. #umlah irus dalam darah dihuungkan se;ara langsung dengan keparahan pen)akit.Terdapat resp+n imun k+mpleks )ang tersusun dari induksi eragai sit+kin 4inter6er+n al6a dan gamma interleukin eta 6akt+r nekr+sis tum+r al6a5 resp+n anti+di dan reaktiitas selT. 0ilangn)a iremia primer demam dan mun;uln)a ruam iasan)a dihuungkan dengan mun;uln)a anti+di anti001 neutralisasi serum dan mungkin menaikkan aktiitas sel pemunuh alami.Anti+di transplasenta melindungi a)i muda dari in6eksi. In6eksi sel sumsumtulang in itr+ menekan di6erensiasi sel pendahulu dari semua deretan sel. In6eksi 001 in itr+ menghamat resp+n lim6+pr+li6erati6 sel m+n+nuklear darah peri6er manusia.'adar anti+di )ang tinggi pada +rang de/asa seiring dengan pelepasanirus dalam ludah dan deteksi asam nukleat irus dalam kelen-ar ludah dan selm+n+nuklear darah peri6er pada anak )ang ser+p+siti6 dan +rang de/asamendukung keadaan latensi 001 )ang hidup lama. Si6at reaktiasi pen)akitdapat ter-adi pada anak )ang leih tua dan +rang de/asa terutama pada mereka)ang mempun)ai de6ek pada imunitas seluler seperti pada penderita transplanatau AIDS$.
10
Ge/a,a K,inis
In6eksi 001 mulai dengan ge-ala mendadak demam setinggi ,922!$ %3 6+ntanella anteri+r men;emung sehingga dapat timul ke-ang. 'e-angdapat ter-adi pada stadium praerupti6 R+se+la. *uk+sa 6aring mungkin sedikit meradang dan sedikit k+r)Fa iasan)a anak tampak relati6 aik /alaupun demam.Demam turun dengan ;epat pada hari ke ,2 ketika suhu kemali n+rmalerupsi erentuk makul+papular tampak diseluruh tuuh mulai pada adanmen)ear ke lengan dan leher dan meliatkan muka dan kaki. Ruam menghilangdalam , hari. Deskuamasi -arang dan tidak ada pigmentasi. Lim6+n+di dapat memesar terutama di daerah serikal tetapi tidak meluas seperti pada ruam ruella. Berikut uraian ge-ala klinis r+se+la terkait 001 : Demam Tingkat maksimum : ,92%%3 Laman)a : ,2 hari 4 kisaran !" hari 5 Ruam 0ari kemun;ulan : ,& hari sesudah mulai demam Laman)a : ,2 hari 4 kisaran !1 hari 5 Tandan)a : *akular men)atu 4seperti ;ampak52%> Papular 4seperti ruella5&&>. Tempat : Leherperutadanpunggungtungkai Tanda dan e-ala terkait Aden+pati +ksipital atau serikal ,%,&> Tanda atau ge-ala pernapasan &%&&> Diare ringan &&"%> 'e-ang &,&> Edema palpera %,%> Pen;emungan 6+ntanella anteri+r $1,%> Caringitis papuler 1&> Dia)n+sis Penegakan diagn+sis diuat dari gamaran klinis erupa adan)a demam tinggi selama ,2 hari dan setelah demam turun akan mun;ul ruam makul+papuler di seluruh tuuh mulai dari adan men)ear ke lengan dan leher dan meliatkan muka dan kaki. Ruam ini tidak menimulkan rasa gatal dan akan menghilang dalam /aktu $, hari tanpa adan)a hiperpigmentasi . Dapat ter-adi pemengkakan lim6+n+di serikal retr+aurikular dan +ksipital . Lim6a -uga agak memesar.Pemeriksaan la+rat+rium menun-ukan leuk+penia dan leuk+sit+sis relati6. Adan)a 001 dapat ditemukan dengan kultur darah tes ser+l+gi atau P3R. K+m0,ikasi
11
Beerapa k+mplikasi dari Eksantema Suitum ialah : 'e-ang demam En;ephalitis *eningitis Pr+)n+sis Pr+gn+sis Eksantema Suitum ialah : Duia 4 tidak dapat diramalkan 5 karena pada anak dengan keadaan umum aik dan imun+k+mpeten dapat ertahan tanpa adan)a k+mplikasi akan tetapi pada anak dengan imun+supressed maka in6eksi dapat men-adi kr+nis dan timul k+mplikasi )ang dapat men)eakan kematian. Pen)+a*an Tidak ada terapi antiirus )ang tersedia untuk in6eksi 001.Akan tetapi pada tahun $%%$ Rapap+rt et al melap+rkan ah/a terapi pr+6ilaksis menggunakan ansikl+ir dapat digunakan untuk men;egah reaktiasi 001 pada pasien )ang mendapat transplantasi sumsum tulang. Terapi )ang direk+mendasikan adalah terapi sup+rti6. Antipiretik dapat memantu dalam mengurangi demam. Dapat menggunakan asetamin+6en atau iupr+6en. Pada a)i dan anak muda )ang ;enderung untuk k+nulsi pemerian sedati6 ketika mulai mun;ul demam mungkin e6ekti6 seagai pr+6ilaksis terhadap ke-ang. Setelah demam turun seaikn)a anak dik+mpres dengan menggunakan handuk atau lap )ang telah diasahi dengan air hangat guna men-aga tidak ter-adin)a demam kemali. #angan menggunakan es atu air dingin alk+h+l maupun kipas angin.
ARISELA
De6inisi arisela di mas)arakat dikenal dengan seutan 3a;ar Air. ari;ella adalah pen)akit )ang diseakan +leh irus dan sangat menular terutama ter-adi pada anakanak. Pen)akit ini harus diedakan dengan pen)akit 3a;ar 4ari+la5 )ang memiliki angka kematian ;ukup tinggi. Se;ara klinis pen)akit ini ditandai dengan adan)a erupsi esikuler pada kulit atau selaput lendir. 7alaupun mani6estasin)a ringan tapi pada anakanak )ang sistem kekealan tuuhn)a elum sempurna pen)akit ini dapat men-adi eraha)a. Eti+l+gi arisela diseakan +leh irus 0erpes ari;ela atau diseut -uga ari;ella F+ster irus 4J5. ari;ella terkenal -uga dengan nama ;hi;hen p+< atau ;a;ar air. ari;ella pen)akit irus pada anak sangat menular. *ani6estasi 'linis amaran 'linis ari;ella Biasa
Stadium Pr+d+rmal !$ hari Ceris sedang 4tidak tinggi5 *alaise lesu 12
Stadium Erupti+ 4Ruam5 *akula K papula K esikula 4de/ dr+p +n a r+se petal5 K pustula lalu pe;ah • • •
• •
men-adi ker+peng )ang lepas dalam /aktu ! minggu. atal Erupsi ini mulai ;entripedal di tuuh 4dada punggung5 men)ear se;ara ;entri6ugal dalam , = 2 hari sampai tersear ke seluruh tuuh Erupsi ini ter-adi erger+m+lan Pada suatu saat eerapa entuk 4makula papula esikula pustula5 sekaligus
ditemukan. 'enaikan 6eris mendahului ger+m+lan aru. • Stadium '+nelesens Pen)emuhan Ceris mereda • Lesi men-adi kering • 'er+peng mulai lepas • Bekasn)a h)p+pigmentasi •
amaran 'linis Prenatal
$ > a)i dari iu )ang menderita ari;ella pada trimester pertama atau kedua Tuuh ke;il 13
Bekas lesi pada kulit 0)p+plasia angg+ta adan *ikr+ke6ali Atr+6i k+rteks +tak
amaran 'linis Perinatal
Pada a)i lahir dari iu )ang mulai ruam ari;ella % = 2 hari seelum persalinan Angka m+rtalitas: ,%> ari;ella J+ster Immune l+ulin 4JI5 dieri segera pr+gn+sis a)i ini sangat aik.
Tanda Pat+gn+m+nik Eksantema pada arisela ditandai dengan eerapa karakteristik )aitu 4!5 e+lusi ;epat dari entuk makula = papula = esikula dan krusta 4$5 distriusi terutama ter-adi pada agian sentral adan 4,5 terdapatn)a eragai stadium eksatema pada suatu saat di suatu daerah area adan 425 erupsi -uga ter-adi di kulit kepala dan selaput muk+sa.
MENINGOKOKUS
De6inisi 14
meningitis mening+;+;;al merupakan in6eksi )ang erat dan ;epat )ang diseakan +leh Dipl+;+;;us pneum+nia Neisseria meningitis dan 0aem+philus in6luenFa . In6eksi ini umumn)a ter-adi akiat akteri )ang erasal dari in6eksi saluran na6as agian atas memasuki aliran darah. Eti+l+gi *eningitis p)+geni; akut merupakan suatu resp+n in6lamasi terhadap in6eksi akteria )ang mengenai pria dan arakhn+id. Tiga +rganisme utama )ang dapat men)eakan meningitis p)+geni; adalah Dipl+;+;;us pneum+nia Neisseria meningitis dan 0aem+philus in6luenFae . Insiden dari t)pe akteri pen)ea erariasi menurut umur penderita. Pada Ne+natal 4%$ ula5 akteri pene)a meningitis adalah Strept+;+;;us r+up B. E. 3+li Staph. Aureus Enter+a;ter dan pseud+m+nas. Pada anakanak sering diseakan +leh 0aem+philus in6luenFae N. *eningitidis dan S. pneum+niae. Pada de/asa muda 41$% tahun5 )aitu N. meningitidis. S. pneum+nia dan 0. in6luenFae. Sedangkan pada de/asa 4M$% tahun5 adalah S. pneum+nia N. *eningitidis Sterpt+;+;;us dan Staph)l+;+;;us. *ani6estasi 'linis e-ala paling umum in6eksi Neisseria meningitidis 4*ening+k+kus5 adalah meningitis. 'etika terkena menin)i*is menin)++a, -aringan )ang melapisi +tak dan medula spinalis 4meninges5 mengalami in6eksi dan memengkak. e-ala lain )ang dapat mun;ul erupa demam sakit kepala dan kaku pada leher. Selain itu -uga dapat ter-adi mual muntah 6+t+6+ia 4peningkatan sensitiitas pada ;aha)a5 dan gangguan status mental. e-alage-ala ini dapat mun;ul dengan ;epat dan menghilang dalam /aktu eerapa hari. Biasan)a ge-ala mulai mun;ul dalam /aktu ," hari setelah paparan akteri. Pada a)i ge-ala klasik seperti demam sakit kepala dan kekakuan pada leher isa tidak ada atau sulit untuk dikenali. Ba)i mungkin tampak kurang akti6 re/el muntah atau sulit makan. e-ala lain )ang dapat ter-adi pada in6eksi mening+;+;;al adalah in6eksi pada darah 4septikemia atau akteremia5 dimana akteri memasuki aliran darah dan ertamah an)ak kemudian merusak dinding pemuluhpemuluh darah sehingga men)eakan perdarahan pada kulit dan +rgan+rgan tuuh. e-alage-ala )ang dapat ter-adi meliputi : rasa lelah muntah menggigil rasa dingin pada tangan dan kaki n)eri pada +t+t sendi dada atau perut perna6asan )ang ;epat diare pada stadium lan-ut dapat ditemukan adan)a ruam ungu gelap pada kulit
15
Sumer : http:aapred++k.aappuli;ati+ns.+rg
Tanda Pat+gm+nik e-ala pr+d+rmal pada pen)akit sangat erariasi iasan)a kemerahan pada kulit timul dalam $2 -am pertama. e-ala a/al dapat erupa demam muntah kelemahan umum gelisah dan kemungkinan adan)a kaku kuduk. Pada penderita eksatema makul+papular timul mendahului timuln)a petekie serta purpura )ang dapat -uga terlihat ersamaan. Tidak dikenal distriusi khusus eksantema ini. 'uman dapat ditemukan pada pemeriksaan dengan pe/arnaan ram pada darah ;airan serer+spinal. URTIKARIA
De6inisi Urtikaria atau dikenal -uga dengan hiesO adalah k+ndisi kelainan kulit erupa reaksi askular terhadap erma;amma;am sea iasan)a diseakan +leh suatu reaksi alergi )ang mempun)ai karakteristik gamaran kulit kemerahan 4eritema5 dengan sedikit +edem atau pen+n-+lan 4eleasi5 kulit eratas tegas )ang timul se;ara ;epat setelah di;etuskan +leh 6akt+r presipitasi dan menghilang perlahanlahan. Dalam istilah a/am leih dikenal dengan istilah kaligataO atau iduranO. *eskipun pada umumn)a pen)ea urtikaria diketahui karena rekasi alergi terhadap alergen tertentu tetapi pada k+ndisi lain dimana tidak diketahui pen)ean)a se;ara signi6ikan maka dikenal istilah urtikaria idi+patik. Eti+l+gi Urtikaria umumn)a sering di;etuskan +leh eerapa 6akt+r presipitan di a/ah ini : ! (at+atan atau Bahan kimia. Penisilin dan deriatn)a kemungkinan merupakan pen)ea +at paling sering dari urtikaria akut tetapi +at+atan lainn)a apakah melalui +ral in-eksi inhalasi atau t+pikal -uga dapat men)eakan reaksi urtikaria. $ *akanan. *akanan merupakan pen)ea )ang umum dari urtikaria akut. Terutama adalah makanan sea6++d sedangkan makanan lainn)a )ang sering dilap+rkan adalah stra/err) ;+kelat ka;ang ke-u telur gandum dan susu.
16
,
2 & 1
" ?
9
igitan dan sengatan serangga. igitan serangga sengatan n)amuk kutu atau laa laa dan k+ntak dengan ngengat lintah dan uuruur dapat men)eakan timuln)a urtikaria. Agen Cisik. Urtikaria -uga dapat merupakan akiat dari paparan panas dingin radiasi dan ;idera 6isik. Inhalan. Nasal spra) inse;t spra) inhalasi dari deu uluulu inatang atau karpet dan seruk merupakan eerapa 6akt+r pen;etus melalui inhalasi. In6eksi. Adan)a 6+kus in6eksi sering dipertimangkan ;epat atau lamat pada kasus kr+nik dan pada pen)ea )ang tidak iasa. Sinus gigi geligi t+nsil kandung empedu dan saluran genit+urinaria seaikn)a diperiksa. Pen)akit dalam. Urtikaria dapat timul pada pen)akit hati parasit usus kanker demam rematik dan lainn)a. Psikis. Setelah semua pen)ea urtikaria kr+nik telah disingkirkan masih terdapat se-umlah kasus )ang mun;ul erhuungan dengan stress atau ner+us ;emas atau kelelahan. Sindr+ma Urtikaria '+ntak. Resp+n )ang tidak laFim ini dapat diakiatkan karena k+ntak antara kulit dengan +at+atan ahan kimia makanan serangga he/an dan tanaman.
*ani6estasi 'linis *ani6estasi klinis urtikaria )aitu erupa mun;uln)a ruam atau lesi kulit erupa iduran )aitu kulit kemerahan dengan pen+n-+lan atau eleasi eratas tegas dengan atas tepi )ang pu;at disertai dengan rasa gatal 4pruritus5 sedang sampai erat pedih dan atau sensasi panas seperti terakar. Lesi dari urtikaria dapat tampak pada agian tuuh manapun termasuk /a-ah iir lidah tengg+r+kan dan telinga. Diameter lesi dapat erariasi dari sekitar & mm 4%$ in;hi5 sampai dapat seesar satu piring makan. 'etika pr+ses +edemat+us meluas sampai ke dalam dermis dan atau sukutaneus dan lapisan sumuk+sa maka ia diseut angi+edema. Urtikaria dan angi+edema dapat ter-adi pada l+kasi manapun se;ara ersamaan atau sendirian. Angi+edema umumn)a mengenai /a-ah atau agian dari ekstremitas dapat disertai n)eri tetapi -arang pruritus dan dapat erlangsung sampai eerapa hari. 'eterliatan iir pipi dan daerah peri+rita sering di-umpai tetapi angi+edema -uga dapat mengenai lidah dan 6aring. Lesi indiidual urtikaria timul mendadak -arang persisten meleihi $22? -am dan dapat erulang untuk peri+de )ang tidak tentu.
17
Tanda Pat+gm+nik Lesi urtikaria dapat erupa papulpapul merah peasiFed 4seesar ka;ang p+l+ng5 sampai gamaran ;ir;inate 4lingkaran5 esar dengan atasatas kemerahan dan putih di sentral )ang dapat menutupi seluruh agian dari adan. esikelesikel dan ula dapat tampak dalam kasus )ang erat ersamaan dengan e6usi hem+ragik. Bentuk erat dari urtikaria diseut -uga angi+edema. Ia dapat mengenai seluruh agian tuuh seperti iir atau tangan. (edem gl+tis dan r+nk+spasme merupakan k+mplikasi )ang serius )ang dapat mengan;am n)a/a. 'asuskasus akut dapat ringan atau erat tetapi iasan)a hilang dengan atau tanpa peng+atan dalam eerapa -am atau hari. Bentuk kr+nik dapat mengalami remisi dan eksaserasi dalam hitungan eerapa ulan atau tahun.
M+ri,,i De-inisi
*+rili atau ;ampak adalah pen)akit akut )ang sangat menular diseakan +leh in6eksi irus )ang umumn)a men)erang anak. Eti+l+gi pen)akit ini adalah irus 3ampak genus *+rilliirus 6amil) Param)<+iridae. irus ;ampak erada di sekret nas+6aring dan di dalam darah minimal selama masa tunas dan dalam /aktu )ang singkat sesudah timuln)a ruam. E0i(emi+,+)i
Di Ind+nesia menurut Surei 'esehatan Rumah Tangga 4S'RT5 ;ampak menduduki tempat ke& dalam urutan !% ma;am pen)akit utama pada a)i 4%">5 dan tempat ke& dalam urutan !% ma;am pen)akit utama pada anak usia !2 tahun 4%"">5. Dari penelitian retr+spekti6 dilap+rkan ah/a ;ampak di Ind+nesia ditemukan sepan-ang tahun. Studi kasus ;ampak )ang dira/at inap di rumah sakit selama kurun /aktu lima tahun 4!9?2!9??5 memperlihatkan peningkatan kasus pada ulan *aret dan men;apai pun;ak pada ulan *ei Agustus Septemer dan (kt+er. 3ampak men)eakan penurunan da)a tahan tuuh se;ara umum sehingga mudah ter-adi in6eksi sekunder atau pen)ulit. Pen)ulit )ang sering di-umpai adalah r+nk+pneum+nia 4"&$>5 gastr+enteritis 4"!>5 ense6alitis 41">5 dan lainlain 4"9>5. Mani-es*asi k,inis (an (ia)n+sis
18
3ampak memiliki ge-ala klinis khas )aitu terdiri dari , stadium )ang masingmasing mempun)ai ;iri khusus: !. Stadium masa tunas )ang erlangsung kirakira !%!$ hari. $. Stadium pr+dr+mal dengan ge-ala ,3: ;+riFa ;+ugh ;+n-un;tiitis disertai demam tinggi dalam eerapa hari dan ditemukan enantem pada muk+sa pipi 4er;ak '+plik5 seagai tanda pat+gn+m+nik dari ;ampak. ,. Stadium akhir dengan timuln)a ruam )ang memiliki ;iri khas. Eksantema )ang ter-adi iasan)a er/arna ;+klat kemerahan timul pertama kali di daerah leher elakang telinga dan muka kemudian meluas ke a/ah meliatkan dada perut punggung dan kemudian ekstremitas. Eksantema ini akan memenuhi seluruh tuuh dalam , hari. Lesi di muka dada dan punggung ;enderung ergaung men-adi kemerahan )ang esar tanpa atas )ang tegas. Sedang pada ekstremitas masih terlihat se;ara sendirisendiri. Eksantema ini akan memudar pada hari ke & atau ke 1 )ang diikuti ter-adin)a deskuamasi. *eskipun demikian menentukan diagn+sis perlu ditun-ang data epidemi+l+gi. Tidak semua kasus mani6estasin)a sama dan -elas. Seagai ;+nt+h pasien )ang mengidap giFi kurang ruamn)a dapat sampai erdarah dan mengelupas atau ahkan pasien sudah meninggal seelum ruam timul. Pada kasus giFi kurang -uga dapat ter-adi diare )ang erkelan-utan. 19
Diagn+sis ;ampak dapat ditegakkan se;ara klinis sedangkan pemeriksaan penun-ang sekedar memantu seperti pada pemeriksaan sit+l+gik ditemukan sel raksasa pada lapisan muk+sa hidung dan pipi dan pada pemeriksaan ser+l+gi didapatkan Ig* dan Ig )ang distimulasi +leh in6eksi ;ampak mun;ul ersamasama diperkirakan !$ hari setelah in6eksi dan men;apai titer tertinggi setelah $! hari. 'emudian Ig* menghilang dengan ;epat sedangkan Ig tinggal tidak teratas dan -umlahn)a terus terukur. 'eeradaan Imun+gl+ulin kelas Ig* menun-ukkan pertanda aru terkena in6eksi atau aru mendapatkan aksinasi sedangkan Ig menun-ukkan ah/a pernah terkena in6eksi /alaupun sudah lama. Anti+di IgA sekret+ri -uga dapat dideteksi dari sekret nasal dan terdapat di seluruh saluran na6as. Da)a e6ekti6itas aksin irus ;ampak )ang hidup diandingkan dengan irus ;ampak )ang mati adalah adan)a IgA sekret+ri )ang han)a dapat ditimulkan +leh aksin irus ;ampak hidup.
Rue,,a 3German measles4 De-inisi
Ruella men-adi terkenal karena si6at terat+genikn)a. Ruella merupakan suatu pen)akit irus )ang umum pada anak dan de/asa muda )ang ditandai +leh suatu masa pr+dr+mal )ang pendek pemesaran kelen-ar getah ening serikal su+ksipital dan p+staurikular disertai erupsi )ang erlangsung $, hari. Pada anak )ang leih esar dan +rang de/asa dapat ter-adi in6eksi erat disertai kelainan sendi dan purpura. 'elainan prenatal akiat ruella pada kehamilan muda dilap+rkan pertama kali +leh regg di Australia pada tahun !92!. Ruella pada kehamilan muda dapat mengakiatkan a+rtus a)i lahir mati dan menimulkan kelainan k+ngenital )ang erat pada -anin. Sindr+m ruella masih merupakan masalah dan terus diusahakan eliminasin)a. Ruella diseakan +leh suatu RNA irus genus Rubivirus, 6amil) Togaviridae. irus dapat diis+lasi dari iakan -aringan penderita. Se;ara 6isi+kimia/i irus ini sama dengan angg+ta irus lain dari 6amili terseut tetapi irus ruella se;ara ser+l+gik ereda. Pada /aktu terdapat ge-ala klinis irus dapat ditemukan pada sekret nas+6aring darah 6eses dan urin. Mani-es*asi K,inis Masa Inkuasi
*asa inkuasi erkisar antara !2$! hari. Dalam eerapa lap+ran lain /aktu inkuasi minimum !$ hari dan maksimum !" sampai $! hari. Masa Pr+(+rma,
Pada anak iasan)a erupsi timul tanpa keluhan seelumn)a -arang disertai ge-ala dan tanda pada masa pr+dr+mal. Namun pada rema-a dan de/asa muda masa pr+dr+mal erlangsung ! & hari dan terdiri dari demam ringan sakit kepala n)eri tengg+r+k kemerahan pada k+n-ungtia rhinitis atuk dan lim6aden+pati. e-ala ini segera menghilang pada /aktu erupsi timul. e-ala dan tanda pr+dr+mal iasan)a mendahului erupsi di kulit !& hari 20
seelumn)a. Pada eerapa penderita de/asa ge-ala dan tanda terseut dapat menetap leih lama dan ersi6at leih erat. Pada $%> penderita selama masa pr+dr+mal atau hari pertama erupsi timul suatu enantema Forschheimer spot, )aitu ma;ula atau ptekie pada palatum m+lle isa saling merengkuh sampai seluruh permukaan faucia. Pemesaran kelen-ar lin6e isa timul &" hari seelum timul eksantema khas mengenai kelen-ar su+ksipital p+staurikular dan serikal dan disertai n)eri tekan. Masa Eksan*ema
Seperti pada rue+la eksantema mulai retr+aurikular atau pada muka dan meluas se;ara krani+kaudal ke agian lain dari tuuh leih ;epat dari ;ampak iasan)a dalam $22? -am sudah men)eluruh. *ulamula erupa ma;ula )ang eratas tegas dan kadangkadang ;epat meluas dan men)atu memerikan entuk morbilliform. Pada hari kedua eksantema di muka menghilang diikuti hari ke, di tuuh dan hari ke2 di angg+ta gerak. Eksantema pada ruella er/arna merah muda. 'emerahan ini -arang ergaung sehingga terlihat seagai intikintik merah ke;il. Pada 2%> kasus in6eksi ruella ter-adi tanpa eksantema. *eskipun sangat -arang dapat ter-adi deskuamasi p+steksantematik. Lim6aden+pati merupakan suatu ge-ala klinis )ang penting pada ruella. Biasan)a pemengkakan kelen-ar getah ening erlangsung selama &? hari. Pada pen)akit ruella tanpa pen)ulit seagian esar penderita sudah dapat eraktiitas seperti iasa pada hari ke,. Seagian ke;il penderita masih terganggu dengan n)eri kepala sakit mata rasa gatal selama "!% hari.
Sar,e* 5e6er
S;arlet 6eer pada strept+;+;;us erkaitan dengan e<+t+
merah erkilau dengan papil )ang men+n-+l dan akan men-adi stra!berry tongue merah. Palatum dan uula tampak merah dan engkak disertai dengan pete;hiae. E p+l)m+rph+nu;lear dan pada minggu ke dua dapat ter-adi e+sin+philia sampai $% >. Diagn+sis pasti dengan kultur s/a tengg+r+k atau RADT.
22
Tabel 1. Eksantema pada Infeksi Virus yang Umum menurut Lembo
23
Tabel 2. Eksantema pada Infeksi Bakteri yang Umum menurut Lembo
Sumer: Lem+ R*. Ceer and rash. Dalam: 'liegman R* reenaum LA L)e PS edit+r. Pra;ti;al strategies in pediatri; diagn+sis and therap). Edisi kedua. Elseier Saunders. Philadelphia $%%2 99"!%!&.
24
DA5TAR PUSTAKA
Anonimous. Pendekatan diagnostik penyakit eksantema akut. Dalam: Soedarmo SPS, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI, editor. Buku ajar infeksi pediatri tropis. !disi kedua. Ikatan Dokter Anak Indonesia. "akarta, #$$#% &$$'(. Bela)arian *, *oren)o +!, Pae -, S/eeney S+, 0iss 1+. !2ant3ematous 4iral diseases. Dalam: 0ollf 1, Goldsmit3 *A, 1at) SI, Gil3rest BA, Paller AS, *effell D", editor. 5it)patrik6s dermatology in general mediine. !disi ketuju3. +'Gra/ Hill +edial. -e/ 7ork, #$$(% (8&'9#. !l'Rad3i AS, aroll ", 1lein -, et al. 5e4er in ommon infetious diseases. Dalam: !l'Rad3i AS, aroll ", 1lein -, editor. linial manual of fe4er in 3ildren. Springer'erlag. Berlin, #$$;% &&9'#&. !l'Rad3i AS, aroll ", 1lein -. Differential dignosis of fe9?'?. Garg A, *e4in -A, Bern3ard "D. Struture of skin lesions and fundamentals of linial diagnosis. Dalam: 0ollf 1, Goldsmit3 *A, 1at) SI, Gil3rest BA, Paller AS, *effell D", editor. 5it)patrik6s dermatology in general mediine. !disi ketuju3. +'Gra/ Hill +edial. -e/ 7ork, #$$(% #>'?$. 1rugman S. Diagnosis of aute e2ant3ematous diseases. Dalam: Gers3on AA, Hote) P", 1at) S*, editor. 1rugman6s infetious diseases of 3ildren. !disi kese#. *au AS, @9;'(. *em. +aldonado 7. +easles. Dalam: Be3rman R!, 1liegman R+, "enson HB, editor. -elson te2t&. Ramundo +B. 5e4er and ras3. Dalam: Grae , editor. +edial management of infetious diseases. +arel Deker In. -e/ 7ork, #$$>% '8$. 0eston 0*, *ane A=, +orelli +os
"G. olor te2t
25