LBM 5
STEP 1
Hifema : darah didalam bilik mata depan yg dapat terjadi akibat trauma trauma tumpul yg merobek merobek pembuluh pembuluh darah iris. iris. Pupil middilatasi : pupil mengalami setengah dari midriasis Kebutaan : visus nol, hilangnya fungsi penglihatan
STEP 2
Mengapa bisa terjadi kornea oedem? Mengapa disarankan untuk rawat inap, tirah baring dengan kepala lebih tinggi, kompres dingin dan diberi obat anti perdarahan? Mengapa bisa terjadi hifema? Organ apa saja yang rusak ketika terjadi kebutaan? apa komplikasi dari trauma mata (buta) ? bagaimana bagaimana etiologi etiologi dari kebutaan? kebutaan? Apa saja klasifikasi trauma mata?(berdasarkan subjek dan objeknya)
STEP 3
Mengapa bisa terjadi kornea oedem? Karena adanya robekan membran descement kemudian mempengaruhi pompa endotelnya. Yang seharusnya dipompa keluar tetapi malah masuk. àkrn trauma mekanik,trauma non mekanik, inflamasi, TIO meningkat
Mengapa disarankan untuk rawat inap, tirah baring dengan kepala lebih tinggi, kompres dingin dan diberi obat anti perdarahan?
Mengapa bisa terjadi hifema?
Organ apa saja yang rusak ketika terjadi kebutaan? apa komplikasi dari trauma mata (buta) ? bagaimana bagaimana etiologi etiologi dari kebutaan? kebutaan?
Apa saja klasifikasi trauma mata?(berdasarkan subjek dan objeknya)
DEFINISI TRAUMA :: Traum Trauma a mata mata adalah tindak tindakan an sengaja sengaja maupun maupun tidak tidak yang menimbulkan perlukaan mata. Trauma mata merupakan kasus gawat darurat mata, dan dapat juga sebagai kasus polisi. Perlukaan yang ditimbulkan dapat ringan sampai berat atau menimbulkan kebutaan bahkan kehilangan mata. Alat rumah tangga sering menimbulkan perlukaan atau trauma mata. Berdasarkan subjeknya Mekanik Benda asing Tumpul Dapat diakibatkan benda yg keras atau benda yg tidak keras dimana benda tersebut tersebut mengenai mengenai mata mata dengan keras keras atau atau lambat. lambat. Biasanya bersifat kontusio dan konkusio. konkusio. Konkusio adalah hilangnya kesadaran (dan kadang ingatan) sekejap, setelah terajdinya cedera pada otak yang tidak menyebabkan kerusakan fisik yang nyata. Konkusio menyebabkan kelainan fungsi otak tetapi tidak menyebabkan kerusakan struktural yang nyata. Hal ini bahkan bisa terjadi setelah cedera kepala yang ringan, tergantung kepada goncangan yang menimpa otak di dalam tulang tengkorak. Konkusio bisa menyebabkan kebingungan, sakit kepala dan rasa mengantuk yang abnormal; sebagian besar penderita mengalami penyembuhan total dalam beberapa jam atau hari.
Kontusio otak adalah memar dengan karakteristik terdapat pada ujung gyrus-gyrus pada korteks cerebri.
KONKUSIO: Etiologi : terkena benda-benda tumpul, tdk ada penetrasi kejaringan mata. Organ yang terkena : Palpebra:: hematom palpebra,laserasi akibat gesekan, Palpebra Kornea : edem kornea, erosi korneaàepitelnya terkelupas, rupture kornea. Konjungtiva : edem, hematom subkonjungtiva, ekimosis. COA : hifema, Iris : iridioplegiaà kelemahan sfingter pupil , iridodialisis àrobekan
pada iris, iridosiklitis à peradangan peradangan pada iris, iris,
Lensa : luksasià lepas dari zoonula , dislokasi àkududukannya tergangu, rupture, cicin vosisusàadanya deposit pigmen iris, katarak trauma. Retina dan coroid : edema, ablasio, rupture coroid, atrofi n.II Orbita : fraktur tulang orbita, avulsiàlepasnya n.II dari oculi, hematom orbita, gangguan gerakanàtdk bsa lirik ke atas lateral (yg lemah m.rectus superior,yg kena n.III), perdarahan retro bulbar à ptosis. ptosis. Pemeriksaan dan penatalaksanaan? Tajam
Non mekanik mekanik Fisika
Kimia Asam
Asam kuat Asam lemah Asam anorganik Asam organic Asetat CH3COOH HSO4
Manifestasi : Asam lemah : terjadi granulasi protein Asam kuat : terjadi reaksi koagulasi bisa menjadi perforasi àmerusak
epitel
Kalau dikulit palpebra luar àkombusio koagulasi Kalau di konjungtivaàsymblepharon : perlekatan konjungtiva bulbi dan konjungti konjungtiva va palpebra, palpebra, ankiloblepharon KOMPLIKASI : Symblepharon ada adalah lah perl perlek ekat ata an anta antarra konjungtiva bulbi dan konjungtiva palpebra
Ankyloblep Ankyloblepharon haron adalah perlekatan antara tepi palpebra atas dan bawah. IIridocyclitis adalah radang pada iris dan corpus cilia ciliare re akiba akibatt mere meremb mbes esny nya a (imbi (imbibi bisi si)) dari dari bahan kima tersebut
Fase penyembuhan luka Terapi : di irigasi dengan aquades à antikoagulan EDTAà antibiotic topicalà dipasang bebat untuk fiksasi (posisinya?) Kenapa harus ANTIBIOTICà Bila terjadi traumaàsel-sel epitel mengelupas dan terlipatàterjadi perforasià berikan berikan antibiotic antibiotic untuk menghinda menghindari ri terjadinya terjadinya infeksi infeksi oleh karena bakteri/virus.
Untuk Trauma basa Penderita diberi siklopegia, antibiotika, EDTA untuk mengikat basa.
Kenapa ditambahi asam berat? Kenapa di tambah EDTA? àuntuk mengikat basa Cari gambarnya.!!
Basa
Gejala Gejala yang ditimbulkan tergantung jenis trauma serta berat dan ringannya trauma. • Trauma tajam selain menimbulkan perlukaan dapat juga disertai tertinggalnya benda asing didalam mata. Benda asing yang tertinggal dapat bersifat tidak beracun dan beracun. Benda beracun contohnya logam besi, tembaga serta bahan dari tumbuhan misalnya potongan kayu. Bahan tidak beracun seperti pasir, kaca. Bahan tidak beracun dapat pula menimbulkan infeksi jika tercemar oleh kuman. ku man. • Trauma tumpul dapat menimbulkan perlukaan ringan yaitu
penurunan penglihatan sementara sampai berat, yaitu perdarahan didalam bola mata, terlepasnya selaput jala (retina) atau sampai terputusnya saraf penglihatan sehingga menimbulkan kebutaan menetap. • Trauma Khemis asam as am umumnya memperlihatkan memperlihatkan gejala lebih l ebih berat daripada trauma khemis basa. Mata nampak merah, bengkak, keluar airmata berlebihan dan penderita nampak sangat kesakitan, tetapi trauma basa akan berakibat fatal karena dapat menghancurkan jaringan mata/ kornea secara perlahan-lahan. Penanganan Penderita secepatnya harus dikirim ke RS yang ada dokter spesialis mata. Sebaiknya jangan lebih dari 6 jam setelah terjadi trauma untuk menghindari terjadinya infeksi. • Trauma tumpul cukup dibebat dengan plester, jika ada beri salep mata antibiotik • Trauma tajam dengan perlukaan dimata jangan memberi pengobatan dalam bentuk apapun. Sebaiknya mata dibebat dengan plester. Pada umumnya perlu dilakukan operasi segera dengan pembiusan umum maka penderita langsung dipuasakan. • Trauma Khemis baik asam maupun basa sebaiknya secepatnya diguyur dengan air mengalir sebanyak-banyaknya kemudian diberi salep mata dan dibebat dengan plester secepatnya dikirm ke RS yang ada dokter spesialis mata.
STEP 4 STEP 5 STEP 6 STEP 7
Mengapa bisa terjadi kornea oedem? Karena adanya robekan membran descement kemudian mempengaruhi pompa endotelnya. Yang seharusnya dipompa keluar tetapi malah masuk. àkrn trauma mekanik,trauma non mekanik, inflamasi, TIO meningkat Mengapa segera dilakukan irigasi dengan menggunakan aquabides?
Untuk menghindari timbulnya penyulit. Ilmu penyakit mata. Prof. dr. H. Sidarta Ilyas, Spm. 2004
Untuk mengencerkan, melarutkan, dan membersihkan bahan kimia, biasanya dilakukan selama 15-30 menit.
Pada trauma kimia bagian terapi terpenting adalah dilakukan irigasi mata segera dengan air bersih dalam dalam jumlah jumlah banyak. banyak. Selain itu bagian bagian bawah kelopak kelopak mata mata atas dan bawah bawah juga juga harus diirigasi untuk melepaskan partikel solid, misal butiran kapur.
Mengapa terjadi bengkak? Terjadi trauma àtimbul proses inflamasi àterdapat tanda-tanda radang àoedeme, fungsiolesa, kalor, dolor, rubor.
Mengapa didapatkan chemosis dan bagaimana mekanismenya? Karena terjadi transudasi cairan di pembuluh darah kapiler konjungtiva sehingga oedeme di konjungtiva Jaring Jaringan an konjun konjungti gtiva va yang yang bersif bersifat at selapu selaputt lendi lendirr dapat dapat menjad menjadii kemoti kemotik k pada pada setiap setiap kelainannya, demikian pula akibat trauma tumpul. Bila kelopak terpajan ke dunia luar dan konjungtiva secara langsung kena angin tanpa dapat mengedip, maka keadaan ini telah dapat mengakibatkan edema pada konjungtiva. Kemotik Kemotik konjungt konjungtiva iva yang berat dapat mengakibatkan mengakibatkan palpebra tidak tidak menutup menutup sehingga sehingga bertambah rangsangan terhadap terhadap konjungtiva.
Mengapa penderita banyak mengeluarkan air mata? Bahan kimia dianggap sbg korpus alienum àtimbul reflek fisiologis untuk mengeluarkan air mata terus-menerus melalui rangsangan pada kelenjar lacrimal.
Mengapa harus diberikan antibiotic padahal disertai ada tanda-tanda radang? Bila terjadi trauma àsel-sel epitel mengelupas dan terlipat àterjadi perforasi à berikan antibiotic antibiotic untuk menghindari terjadinya infeksi oleh karena bakteri/virus.
Untuk Trauma basa
Penderita diberi siklopegia, antibiotika, EDTA untuk mengikat basa.
Mengapa pada penatalaksanaan selain diberikan pantocain diberikan juga analgetik? Untuk mengurangi rasa sakit yang berlebihan
TRAUMA MATA DAN KEBUTAAN
Jelaskan Klasifikasi dari Trauma pada mata? trauma tumpul : dapat diakibatkan benda yang keras atau benda yang tidak keras, dimana benda tersebut dapat mengenai mata dengan keras ataupun lambat. Hematoma kelopak : pembengkakan atau penimbunan darah dibawah kulit kelopak akibat pecahnya pembuluh darah palpebra. Trauma ini dapat akibat pukulan tinju, atau atau benda keras keras lainnya. lainnya. Pada hematoma hematoma kelopak dini dini dapat diberikan kompres dingin untuk menghentikan perdarahan dan menghilangkan sakit. Edema konjungtiva : bila kelopak terpajan ke dunia luar dan konjungtiva secara langsung kena angin tanpa dapat mengedip, maka keadaan ini telah dapat mengakibatkan edema pada konjngtiva. Pada edema konjungtiva dapat diberikan dekongestan untuk mencegah pembendungan cairan di dalam selaput lendir konjungtiva. Edema kornea : akan memberikan keluhan penglihatan kabur dan terlihatnya pelangi sekitar sekitar sumber sumber cahaya, kornea kornea terlihat terlihat keruh. keruh. Trauma tumpul pada lensa : dapat mengkibatkan dislokasi lensa. Dislokasi lensa terjadi pada putusnya zonula zinii yang akibatkan kedudukan lensa terganggu. trauma tembus bola mata trauma ini dapat akibatkan robekan pada konjungtiva saja. Jika robekan tidak melebihi 1 cm maka tidak perlu dilakukan penjahitan. Penjahitan dilakukan jika robekan lebih dari 1 cm untuk cegah timbulnya granuloma. trauma kimia : dapat terjadi pada kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium, industri, pekerjaan yang memekai bahan kimia, pekerjaan pada pertanian, peperangan peperangan yang memakai memakai bahan bahan kimia di abad modern. modern. Pengaruh Pengaruh bahan bahan kimia kimia sangat tergantung pada pH, kecepatan dan jumlah bahan kimia tersebut mengenai mata. Setiap trauma kimia harus dilakukan tindakan segera. Irigasi daerah yang terkena trauma kimia merupakan tindakan yang segera harus dilakukan karena dapat memberikan penyulit yang lebih berat. Pembilasan dengan garam fisiologik atau air bersih lainnya selama mungkin dan paling sedikit 15-30 menit. Trauma asam : Bila bahan asam mengenai mata maka akan terjadi penggumpalan protein protein permukaan permukaan sehingga sehingga bila konsentra konsentrasi si tidak tinggi tinggi maka maka tidak akan menjadi destruktif seperti trauma alkali. Biasanya akan
terjadi kerusakan pada bagian superfisial saja. Bahan asam dengan konsentrasi tinggi dpat bereaksi seperti terhadap trauma basa sehingga kerusakan yang diakibatkan akan lebih dalam. Biasanya trauma akibat asam akan normal kembali, sehingga tajam penglihatan penglihatan tidak banyak terganggu. terganggu. Trauma basa / alkali : Alkali akan menembus dengan cepat kornea, bilik mata depan, dan sampai ke jaringan retina. Pada trauma basa akan terjadi penghancuran penghancuran jaringan jaringan kolagen kolagen kornea. kornea. Bahan kimia kimia alkali alkali bersifat bersifat koagulasi sel dan terjadi proses persabunan (reaksi saponifikasi / terdapat sabun atau tersa licin, antara basa dengan lemak yang dapat menghancurkan membran sel dan meyebabkan perforasi.). Alkali yang menembus bola mata akan merusak retina sehingga akan berakhir dengan kebutaan. kebutaan. Menurut Menurut klasifikas klasifikasii Thoft maka trauma trauma basa dapat dibedakan dibedakan dalam : Hiperemi konjungtiva disertai dengan keratitis pungtata Hiperemi konjungtiva disertai dengan hilang epitel kornea Hiperemi disertai dengan nekrosis konjungtiva dan lepasnya epitel kornea Konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak 50%
Penderita diberi siklopegia, antibiotika, EDTA untuk mengikat basa. trauma radiasi trauma infra red : terjadi pada saat menatap gerhana matahari dan saaat bekerj dipemangg dipemanggangan. angan. Kaca Kaca yang mencair mencair seperti seperti yang yang ditemukan ditemukan ditempat pemanggangan akan mengeluarkan sinar infra merah. Bila seseorang berada pada jarak 1 kaki selama 1 menit di depan kaca cair dan pupilnya lebar atau midriasis maka suhu akan naik sebanyak 9 derajat celcius. Demikian pula iris yang mengabsorbsi sinar infra merah akan panas sehingga berakibat tidak baik terhadap kapsul lensa didekatnya. Absorbsi sinar infra merah oleh lensa akan mengakibatkan katarak. Tidak ada pengobatan terhadap akibat buruk yang sudah terjadi kecuali mencegah terkenanya mata o;eh sinar infra merah ini. Steroid sistemik dan lokal diberikan untuk mencegah terbentuknya jaringan parut pada pada makula atau untuk untuk mengurangi mengurangi gejala gejala radang yang timbul. timbul.
trauma UV : sinar UV merupakan sinar gelombang pendek yang tidak terlihat, mempunyai panjang gelombng antara 350-295 nM. Terjadi jika menatap sinr matahari.
Ilmu penyakit mata,fkui
Macam-macam Trauma mekanik Trauma tumpul Definisi Kelainan Kelopak Palpebra hematom Penyebab Trauma akibat pukulan tinju, atau benda-benda keras lainnya Penatalaksanaan Pada hematom hematomaa kelopak kelopak dini dapat dapat diberik diberikan an kompre kompress dingin dingin untuk menghentikan perdarahan dan menghilangkan rasa sakit Bila Bila telah telah lama, lama, untuk untuk memudah memudahkan kan absorbs absorbsii dapat dapat dilakuk dilakukan an kompres hangat pada kelopak Bila perdarahan terletak terletak lebih dalam dan mengenai mengenai kedua kelopak dan berbentuk kaca mata yang sedang dipakai, maka keadaan ini dise disebut but seba sebaga gaii hema hemato toma ma kaca kaca mata mata dan dan meru merupak pakan an keadaan keadaan sangat sangat gawat. gawat. Hematom Hematomaa kaca mata mata terjadi terjadi akibat akibat pecahnya arteri oftalmika oftalmika yang merupakan merupakan tanda fraktur fraktur basis kranii. Darah masuk ke dalam kedua rongga orbita sampai pada batas septum orbita kelopak mata, akan memberikan memberikan bentuk hematoma hematoma ini. ini. (Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Prof.dr.H. Sidarta Ilyas. SpM)
Konjungtiva Edema konjungtiva Jaringan konjungtiva yang bersifat selaput lendir dapat menjadi menjadi kemoti kemotik k pada setiap setiap kelainan kelainannya, nya, demikia demikian n pula pula akibat trauma tumpul. Bila kelopak terpajan ke duania luar dan dan konj konjun ungt gtiv ivaa seca secara ra lang langsu sung ng kena kena angi angin n tanp tanpaa mengedi mengedip, p, maka keadaan keadaan ini telah telah dapat dapat mengaki mengakibatk batkan an edema pada konjungtiva. Penatalaksanaannya : dapat diberikan dekongestan untuk mencega mencegah h pembend pembendung ungan an cairan cairan di dalam dalam selaput selaput lendir lendir konjungtiva. (Penuntun (Penunt un Ilm Ilmu u Peny Penyakit akit Mat Mata, a, Pro Prof.dr f.dr.H. .H. Sid Sidart artaa Ily Ilyas. as. SpM)
Hematom subkonjungtiva Hema Hemato toma ma subko subkonju njungt ngtiva iva terj terjadi adi akibat akibat pecahn pecahnya ya pembuluh pembuluh darah yang terdapat pada atau di bawah konjungtiva, seperti arteri konjungtiva dan arteri episklera. Peca ecahny hnya pem pembuluh uluh dar darah ini dapa dapatt akibat bat batuk reja rejan,t n,tra raum umaa tump tumpul ul basi basiss kran kranii ii,, atau atau pada pada kead keadaa aan n pembuluh pembuluh darah yang rentan dan mudah pecah. Pembuluh Pembuluh dara darah h akan akan rent rentan an dan dan muda mudah h peca pecah h pada pada usia usia lanj lanjut ut,, hipe hipert rten ensi si,, are arerios rioskl kleeros rosis, is, konj konjun ungt gtiv ivaa merad eradan ang g (konjungtivitis), anemia, dan obat-oabatan tertentu. Pengobatan dini yang dapat dilakukan kompres hangat. Perdara Perdarahan han subkonju subkonjungti ngtiva va akan hilang hilang atau atau diabsor diabsorbsi bsi dalam 1-2 minggu tanpa diobati Bila perdarahan ini terjadi akibat trauma tumpul maka perlu dipastikan dipastikan bahwa tidak terdapat robekan di bawah jaringn konjungtiva konjungtiva atau sklera. sklera. Kadang-kadang Kadang-kadang hematoma hematoma sub subkonj konjun ungt gtiv ivaa menu menuttupi upi kead keadaa aan n mata ata yang yang lebi lebih h burukseperti burukseperti perforasi perforasi bola mata. Bila tekanan bola mata rend rendah ah dise disert rtai ai tajam ajam peng pengli liha hata tan n menuru nurun n deng dengan an hemat hematom omaa subko subkonj njung ungti tiva va maka maka seba sebaikn iknya ya dila dilakuk kukan an eksplor eksplorasi asi bola bola mata mata untuk untuk mencari mencari adanya adanya ruptur ruptur sklera sklera atauterlihatnya jaringan kororid yang menonjol (Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Prof.dr.H. Sidarta Ilyas. SpM)
Kornea Edema kornea Trauma tumpul yang keras atau cepat mengenai mata dapat mengakibatkan mengakibatkan edema kornea ataupun malahan malahan ruptur daripada daripada membran membran Descem Descement. ent. Edema Edema kornea kornea yang berat berat dapat menga ngakibatkan serbukan sel radang dan neurovaskularisaso masuk ke dalam jaringan stroma kornea. Edema Edema korne korne akan member memberikan ikan keluhan keluhan pengliha penglihatan tan kabur dan terlihatnya pelangi sekitar bola lampu atau sumber cahaya yang dilihat.kornea akan terlihat keruh, dengan uji plasido yang positif. positif.
Pengobatan yang diberikan adalah larutan hiper hiperto tonik nikse seper perti ti Nacl Nacl 5 %. Bila Bila terd terdapa apatt pening peninggi gian an tekananbola mata makadiberikan asetazolamida. (Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Prof.dr.H. Sidarta Ilyas. SpM)
Erosi kornea Erosi Erosi kornea kornea merupaka merupakan n keadaan keadaan terkelu terkelupas pasnya nya epitel epitel kornea kornea yang yang dapat dapat diaki diakiba batk tkan an oleh oleh gesek gesekan an keras keras pada pada epitel kornea. Hal yang dapat mengakibtkan erosi kornea adalah lensa kontak, sinar ultra violet, debu, dan asap. Akibatnya kornea yang mempunyai banyak serabut saraf sensibe sensibell terkena terkena,, maka maka pasien pasien akan merasa merasa sakit sakit sekali sekali,, dengan blefarospasme, lakrimasi, fotofobia, dan penglihatan akan terganggu oleh media kornea yang keruh. Pada kornea akan terlihat suatu defek epitel kornea yang bila di beri pewarnaan fluoresein fluoresein akan berwarna berwarna hijau. Hatihati bila memakai obat topikal untuk menghilangkan rasa sakit pada pemeriksaan karena dapat menambah kerusakan epitel. epitel. Pada erosi kornea kornea yang perlu diperha diperhatika tikan n adalah adalah adanya infeksi yang timbul kemudian akibat barier epitel hilang. Peng Pengob obat atan an bias biasan anya ya dibe diberi rika kan n sikl siklop ople legi gik k untu untuk k menghila menghilangka ngkan n rasa rasa sakit sakit ataupun ataupun untuk untuk mengura mengurangka ngkan n geja gejala la rada radang ng uvea uvea yang yang mung mungki kin n timb timbul ul.. Anti Antibi biot otik ik dibe diberi rika kan n dala dalam m bent bentuk uk tete tetess dan dan mata mata ditu ditutu tup p untu untuk k memper mempercepa cepatt tumbuh tumbuh epitel epitel baru baru dan mencega mencegah h infeksi infeksi sekunder. Biasanya bila tidak terjadi infeksi sekunder erosi kornea kornea yang yang menge mengenai nai selu seluruh ruh permu permukaa kaan n korne korneaa yang yang mengenai seluruh permukaan kornea akan sembuh dalam 3 hari. Pada erosi kornea tidak diberi antibiotik. Gang Ganggu guan an eros erosii korn kornea ea terh terhad adap ap peng pengli liha hata tan n atau atau pekerjaan, pekerjaan, sangat tergantung tergantung pada satu atau kedua mata terk terken enaa eros erosi. i. Wa Wala laup upun un peke pekerj rjaa bera berat, t, eros erosii korn kornea ea menganggu pekerjaan akibat rasa sakit meksimum terganggu selam 3 hari.
(Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Prof.dr.H. Sidarta Ilyas. SpM)
Erosi kornea rekuren Uvea Iridoplegia Pada Pada trau trauma ma tump tumpul ul dapat dapat terj terjadi adi kelu kelump mpuha uhan n otot otot sfingter pupil sehingga pupil menjadi lebar atau midriasis. Pupil ini tidak bereaksi terhadap sinar. Pasi Pasien en akan akan suka sukarr meli meliha hatt deka dekatt kare karena na gang ganggu guan an akomodas akomodasi, i, silau silau akibat akibat gangguan gangguan pengatu pengaturan ran masukny masuknyaa sinar pada pupil, akan terlihat anisokoria pada pupil. Iridopl Iridoplegi egiaa ini akan berlang berlangsung sung bebera beberap p hari hari sampai sampai beberapa minggu. Kadang-kadang Kadang-kadang tidak menjadi normal lagi. Pada pasien dengan iridoplegia sebaiknya diberi istirahat untuk untuk mence mencega gah h terj terjadi adinya nya kele kelele lehan han sfin sfingt gter er dise disert rtai ai dengan pemberian. (Penuntun (Penunt un Ilm Ilmu u Peny Penyakit akit Mat Mata, a, Pro Prof.dr f.dr.H. .H. Sid Sidart artaa Ily Ilyas. as. SpM)
Iridodialisis Traum Traumaa tumpu tumpull dapat dapat menga mengakib kibat atkan kan robe robekan kan pada pada pangkal iris sehingga sehingga bentuk pupil menjadi berubah berubah menjadi lonjong. Biasanya iridodialisis terjadi bersama-sama dengan terbentuknya hifema. Pasien akan melihat ganda dengan satu matanya. Bila keluhan demikian maka pada pasien sebainya dilakuka dilakukan n pembeda pembedahan han dengan dengan melakuk melakukan an resposi resposisi si iris iris yang terlepas. (Penuntun (Penunt un Ilm Ilmu u Peny Penyakit akit Mat Mata, a, Pro Prof.dr f.dr.H. .H. Sid Sidart artaa Ily Ilyas. as. SpM)
Hifema Hife Hifema ma atau atau darah darah di dalam dalam bili bilik k mata mata depan depan dapat dapat terjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau badan siliar. Bila pasien duduk hifema akan terlihat terkumpul di bagian bawah bilik mata depan, dan hifema dapat memenuhi seluruh ruang bilik mata depan Peng Pengli liha hata tan n pasi pasien en akan akan sang sangat at menu menuru run. n. Kada Kadang ng-kadang kadang terliha terlihatt iridopl iridoplegi egiaa dan iridod iridodiali ialisis sis.. Pasien Pasien akan akan mengeluh sakit disertai dengan epifora dan blefarospasme. Pasien dengan hifema harus tinggal dan dirawat di rumah sakit. Pasien tidur dengan kepala miring 60 derajat, diberi koagulansia, dan mata ditutup. Pada anak-anak yang gelisah dapat diberikan obat penenang. Bila terjadi penyulit glaukoma diberi asetazolamida. Biasan Biasanya ya hifema hifema akan akan hilang hilang sempurn sempurna. a. KadangKadangkadang sesudah hifema hilang atau 7 hari setelah trauma dapat dapat terja terjadi di perdar perdaraha ahan n atau atau hife hifema ma baru baru yang yang diseb disebut ut hifema sekunder sekunder yang pengaruhnya pengaruhnya akan lebih lebih hebat karena karena perdarahan perdarahan lebih sukar sukar hilang. hilang. Parasentesis atau mengelaurkan darah dari bilik mata depan depan dilakuk dilakukan an pada pasien dengan dengan hifema hifema bila bila terliha terlihatt tanda-t tanda-tanda anda imbibis imbibisii kornea, kornea, glaukom glaukomaa sekunde sekunder, r, hifema hifema penuh dan berwarna berwarna hitam atau bila setelah setelah 5 hari tidak terlihat tanda-tanda gifema akan berkurang. Glauk Glaukom omaa seku sekunde nderr dapat dapat terj terjadi adi akibat akibat kontu kontusi si badan siliar berakibat berakibat suatu reses sudut bilik mata sehingga terjadi gangguan pengaliran cairan mata. Zat Zat besi besi di dalam dalam bola bola mata mata dapat dapat menim menimbul bulka kan n siderosis bulbi yang bila didiamkan akan dapat menimbulkan ftisis bulbi dan kebutaan. (Penuntun (Penunt un Ilm Ilmu u Peny Penyakit akit Mat Mata, a, Pro Prof.dr f.dr.H. .H. Sid Sidart artaa Ily Ilyas. as. SpM)
Iridosiklitis Pada trauma tumpul dapat terjadi reaksi jaringan uvea
sehin sehingg ggaa menim menimbul bulka kan n irid iridos osikl iklit itis is atau atau radan radang g uvea uvea anterior. Pada mata akan terlihat mata merah, suar di dalam bilik mata depan, dan pupil mengecil. mengecil. Tajam penglihatan penglihatan menurun. Pada uveitis anterior anterior diberikan diberikan tetes midriatik midriatik dan ster steroid oid topik topikal al.. Bila Bila terl terliha ihatt radan radang g bera beratt maka maka dapat dapat diberikan steroid sistemik. (Penuntun (Penunt un Ilm Ilmu u Peny Penyakit akit Mat Mata, a, Pro Prof.dr f.dr.H. .H. Sid Sidart artaa Ily Ilyas. as. SpM)
Lensa Dislokasi lensa Trauma Trauma tumpul tumpul lensa lensa dapat dapat mengaki mengakibatk batkan an dislokas dislokasii lensa lensa akibat akibat putusny putusnyaa zonula zonula zinn. zinn. Ganggu Gangguan an keduduka kedudukan n lensa ini dapat dalam bentuk ; Subluksasi lensa dan luksasi lensa Terjadi akibat zonula zinn putus sebagian sehingga lensa berpindah berpindah tempat. tempat. Pasi Pasien en pasc pascaa trau trauma ma akan akan meng mengel eluh uh peng pengli liha hata tan n berkurang. berkurang. Subluksasi Subluksasi lensa akan memberikan memberikan gambaran gambaran pada iris berupa iridodonesis. iridodonesis. Akibat pegangan lensa pada zonul zonulaa tidak tidak ada maka maka lensa lensa yang yang elas elasti tiss akan akan menja menjadi di cembung, dan mata akan menjadi lebih miopia. Lensa yang menjadi sangat cembung mendorong iris ke depan sehingga sudut sudut bilik bilik mata mata tertut tertutup. up. Bila Bila sudut sudut bilik bilik mata mata menjadi menjadi sempit pada mata ini mudah terjadi glaukoma sekunder. Subluksasi lensa dapat juga terjadi spontan akibat pasien menderita kelainan pada zonula zinn yang rapuh (sindrom Marphan). Luksasi lensa anterior Bila seluruh zonula zinn di sekitar ekuator putus akibat trauma maka lensa dapat masuk ke dalam bilik mata depan. Akibat lensa terletak di dalam bilik mata depan ini maka akan terjadi gangguan pengaliran keluar cairan bilik mata sehin sehingg ggaa akan akan timb timbul ul glauk glaukoma oma konge kongest stif if akut akut denga dengan n gejala-gejalnya. Pasien akan mengeluh penglihatan menurut mendadak mendadak,, disert disertai ai rasa rasa sakit sakit yang sangat, sangat, muntah, muntah, mata mata merah dengan blefarospasme blefarospasme.. Terdapat injeksi siliar yang
berat, edema kornea, lensa di dalam bilik mata depan. Iris terdorong ke belakang dengan pupil yang lebar. Tekanan bola mata sangat tinggi. Pasien secepatnya secepatnya dikirim pada dokter dokter mata mata untuk untuk dikeluar dikeluarkan kan lensany lensanyaa dengan dengan terliha terlihatt dahulu diberikan asetazolamida untuk menurunkan tekanan bola mata. mata. Luksasi lensa posterior Pada keadaan putusnya zonulla zinn di seluruh lingkaran ekuator lensa sehingga lensa jatuh ke dalam badan kaca dan tenggel tenggelam am di datarn datarn bawah bawah polus polus posteri posterior or fundus fundus okuli. okuli. Mata ini akan menunjukkan gejala mata tanpa lensa atau afakia. afakia. Pasien Pasien akan melihat melihat normal normal dengan lensa lensa + 12.0 diop dioptr trii unt untuk jauh jauh,, bili bilik k mata ata depa depan n dala dalam m dan dan iris iris trem tremul ulans ans.. Pasie Pasien n akan akan menge mengelu luh h adanya adanya skoto skotoma ma pada pada lapang lapang pandanga pandangannya nnya akibat akibat lensa lensa menggang mengganggu gu kampus kampus pasien. (Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Prof.dr.H. Sidarta Ilyas. SpM)
Subluksasi lensa Luksasi lensa Katarak traumatic Trauma tumpul dapat mengakibatkan katarak pungtata, selain daripada dapat mengakibatkan katarak, yang biasanya biasanya berjalan berjalan lambat, lambat, dan proses degenerasinya degenerasinya dapat berjalan berjalan lanjut. lanjut. Proses Proses degener degenerasi asi lanjut lanjut ini dapat dapat mengaki mengakibatk batkan an pencairan korteks lensa dan bocor melalui melalui kapsul lensa. Bahan lensa nsa di luar kapsul sebagai benda asing menimb menimbulka ulkan n reaksi reaksi di dalam dalam bilik bilik mata mata depan depan sehingga sehingga menimb menimbulka ulkan n reaksi reaksi uveitis uveitis yang disebut disebut sebagai sebagai uveitis uveitis fakotoksik dan glaukoma fakolitik. Bila Bila katark katark telah telah menimb menimbulka ulkan n reaksi reaksi fakolit fakolitik ik maka maka pasien akan mengeluh mengeluh mata sakit disertai disertai dengan gejala uveitis uveitis lainnya lainnya sehingg sehinggaa lensa lensa perlu perlu dikelua dikeluarkan rkan dengan dengan segera. (Penuntun (Penunt un Ilm Ilmu u Peny Penyakit akit Mat Mata, a, Pro Prof.dr f.dr.H. .H. Sid Sidart artaa Ily Ilyas. as. SpM)
Retina dan koroid Edema retina dan koroid Trauma tumpul pada retina dapat mengakibatkan edema retina. Edema retina akan memberiakn warna retina yang lebih abu-abu akibat sukarnya melihat jaringan uvea melalui retina retina yang sembab. sembab. Berbeda Berbeda dengan dengan oklusi oklusi arteri arteri retina retina sentral dimana terdapat edema retinakecuali daerah makula, sehingg sehinggaa pada keadaan keadaan iniaka iniakan n terliha terlihatt ”cherry ”cherry red spot” spot” yang yang berw berwar arna na mera merah. h. Ede Edema reti retina na aki akibat bat trau traum ma tumpulj tumpuljuga uga mengaki mengakibatk batkaned anedema ema makula makula sehingga sehingga tidak tidak terdapat cherry red spot. Pada trauma tumpul yang paling ditakutkan adalah terjadi edema makula atau edema berlin. Pada keadaan ini akan akan terj terjad adii edem edemaa yang yang luas luas sehi sehing ngga ga selu seluru ruh h polu poluss posterior posterior fundus fundus okuli berwarna berwarna abu-abu. abu-abu. Umumnya penglihatan akan normal kembali setelah beberapa waktu, akan tetapi dapat juga penglihatan penglihatan berkurang berkurang akibat tertimbunnya tertimbunnya daerah makula oleh sel pigmenepitel. pigmenepitel. (Penuntun (Penunt un Ilm Ilmu u Peny Penyakit akit Mat Mata, a, Pro Prof.dr f.dr.H. .H. Sid Sidart artaa Ily Ilyas. as. SpM)
Ablasi retina Trauma diduga merupakan pencetus untuk terlepasnya retina retina dari dari koroid koroid pada pender penderita ita ablasi ablasi retina. retina. Biasany Biasanyaa pasien telah mempunyai bakat untuk terjadinya ablasi retina ini seperti seperti retina retina tipis tipis akibat akibat retinit retinitis is sanata, sanata, miopia, miopia, dan proses degenerasi degenerasi retina retina lainnya. lainnya. Bila terjadinya terjadinya ablasi retina retina setela setelah h suatu suatu trauma trauma tidak tidak diketa diketahui hui dengan dengan jelas jelas karena karena waktu terjadinya tidak selalu sama. Pada Pada pasien pasien ekan ekan terdapa terdapatt keluhan keluhan sepert sepertii adanya adanya selaput yang seperti seperti tabir menganggu lapang pandangannya. Bila Bila terk terken enaa atau atau tert tertut utup up daer daerah ah maku makula la maka maka taja tajam m penglihatan penglihatan akan menurun. menurun. Pada pemeriksaan pemeriksaan funduskopi funduskopi akan akan terl terlih ihat at reti retina na yang yang berw berwar arna na abuabu-ab abu u deng dengaan
pembuluh pembuluh darah yang terlihat terlihat terangkat terangkat dan berkelok-kelok. berkelok-kelok. Kadan Kadangg-ka kadan dang g terl terliha ihatt pembu pembulu luh h darah darah sepe seperti rti yang yang terputus-putus. (Penuntun (Penunt un Ilm Ilmu u Peny Penyakit akit Mat Mata, a, Pro Prof.dr f.dr.H. .H. Sid Sidart artaa Ily Ilyas. as. SpM)
Rupture koroid Pada trauma trauma keras keras dapat dapat terjadi terjadi perdarah perdarahan an subret subretina ina yang dapat merupakan akibat daripada ruptur koroid. Ruptur ini bias biasany anyaa terl terlet etak ak di polus polus poste posteri rior or bola bola mata mata dan dan melingkar melingkar konsentris di sekitar papil saraf optik. Bila ruptur koroid ini terletak atau mengenai daerah makula lutea maka tajam penglihatan akan turun dengan sangat. Ruptur ini bila tertutup oleh perdarahan subretina agak sukar dilihat akan tetapi bila darah tersebut telah diabsorbsi maka akan terlihat bagian yang ruptur berwarna putih karena sklera dapat dilihat langsung tanpa tertutup koroid. (Penuntun (Penunt un Ilm Ilmu u Peny Penyakit akit Mat Mata, a, Pro Prof.dr f.dr.H. .H. Sid Sidart artaa Ily Ilyas. as. SpM)
Saraf optic Avulse papilsaraf optic Pada trauma tumpul dapat terjadi saraf optik terlepas dari pangkalnya pangkalnya di dalam bola mata yang disebut sebagai avulsi papil saraf optik. Keadaan ini akan mengakibatkan turunnya turunnya tajam penglihatan yang berta dan sering berakhir dengan kebutaan kebutaan.. Penderi Penderita ta perlu perlu dirujuk dirujuk untuk untuk dinilai dinilai kelaina kelainan n fungsi retina dan saraf optiknya. (Penuntun (Penunt un Ilm Ilmu u Peny Penyakit akit Mat Mata, a, Pro Prof.dr f.dr.H. .H. Sid Sidart artaa Ily Ilyas. as. SpM)
Optic neuropati traumatik
Trauma tajam Penetran :menembus bolamata Ada robekan konjungtiva, tdk lbh 1cm Non penetran penetran : menggosok menggosok bola bola mata Trauma benda asing Logam dan Non logam Binatang Pemeriksaan pada penderita mekanik Trauma non mekanik Trauma Kimiawi dapat terjadi pada kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium, industri, pekerjaan yang memekai bahan kimia, pekerjaan pada pertanian, peperangan yang memakai bahan kimia di abad modern. modern. Pengaruh bahan kimia sangat tergantung tergantung pada pH, kecepatan dan jumlah bahan kimia tersebut mengenai mata. Setiap trauma kimia harus dilakukan tindakan segera. Irigasi daerah yang terkena trauma kimia merupakan tindakan yang segera harus dilakukan karena dapat memberikan penyulit yang lebih berat. Pembilasan dengan garam fisiologik atau air bersih lainnya selama mungkin dan paling sedikit 15-30 menit. Trauma asam : Bila bahan asam mengenai mata maka akan terjadi penggumpalan protein permukaan sehingga bila konsentrasi konsentrasi tidak tinggi tinggi maka tidak akan menjadi destruktif seperti trauma alkali. Biasanya akan terjadi kerusakan pada bagian superfisial saja. Bahan asam dengan konsentrasi tinggi dpat bereaksi seperti terhadap trauma basa sehingga kerusakan yang diakibatkan akan lebih dalam. Biasanya trauma akibat asam akan normal kembali, sehingga tajam penglihatan tidak banyak terganggu. Trauma basa / alkali : Alkali akan menembus dengan cepat kornea, bilik mata depan, dan sampai ke jaringan retina. Pada trauma basa akan terjadi penghancuran jaringan kolagen kornea. kornea. Bahan kimia alkali bersifat koagulasi koagulasi sel dan terjadi proses persabunan (reaksi saponifikasi / terdapat sabun atau tersa licin, antara basa dengan lemak yang dapat menghancurkan membran sel dan meyebabkan perforasi.). Alkali yang menembus bola mata akan merusak retina sehingga akan berakhir dengan kebutaan. Menurut klasifikasi Thoft maka trauma basa dapat dibedakan dalam : Hiperemi konjungtiva disertai dengan keratitis pungtata Hiperemi konjungtiva disertai dengan hilang epitel kornea Hiperemi disertai dengan nekrosis konjungtiva dan lepasnya epitel kornea Konjungtiva Konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak 50%
Penderita diberi siklopegia, antibiotika, EDTA untuk mengikat basa.
trauma radiasi trauma infra red : terjadi t erjadi pada saat menatap gerhana matahari dan saaat bekerj dipemanggangan. dipemanggangan. Kaca yang mencair seperti yang ditemukan ditempat pemanggangan akan mengeluarkan sinar infra merah. Bila seseorang berada pada jarak 1 kaki selama 1 menit di depan kaca cair dan pupilnya lebar atau midriasis maka suhu akan naik sebanyak 9 derajat celcius. Demikian pula iris yang ya ng mengabsorbsi mengabsorbsi sinar infra merah akan panas sehingga berakibat tidak baik terhadap kapsul lensa didekatnya. Absorbsi sinar infra merah oleh lensa akan mengakibatkan mengakibatkan katarak. Tidak ada pengobatan terhadap akibat buruk yang sudah terjadi kecuali mencegah terkenanya mata oleh sinar infra merah ini. Steroid sistemik dan lokal diberikan untuk mencegah terbentuknya jaringan parut pada makula atau untuk mengurangi gejala radang yang timbul. trauma UV : sinar UV merupakan sinar gelombang pendek yang tidak terlihat, mempunyai panjang gelombng antara 350-295 nM. Terjadi jika menatap sinr matahari. Sinar ionisasi dan sinar x sinar alfa yang dapat diabaikan sinar beta yang dapat menembus 1 cm jaringan sinar gama dan sinar x
Trauma fisik Trauma psikis
Bagaimana cara menegakkan diagnosisnya? Anamnesis : Periksa tajam penglihatan (untuk Visus) àapa ada penurunan visus Penggunaan kacamata ? Proses terjadinya trauma Kapan terjadinya? Bendanya ? Arah datangnya Kecepatannya Besarnya Jenisnya
Sudah diobati?
Pemeriksaan objektif Visus Orbita Kelopak mata Konjungtiva Kornea Kamera okuli anterior Pupil dan iris Lensa Fundus Tekanan bola mata Kelainan gerakan bola mata jenis dan dan macam-macam macam-macam kebutaan kebutaan Kebutaan Mendadak Definisi : (Acute blindness) adalah suatu keadaan buta mendadak. Pada keadaan yang mengenai saraf optik, keadaan ini dapat disebabkan oleh inflamasi atau gangguan vaskularisasi. Bila disebabkan inflamasi, keadaan ini dapat mengenai semua golongan umur, tapi umumnya akan mengenai golongan usia muda. Gangguan vaskularisasi biasanya akan dijumpai pada golongan usia yang lebih tua atau pada penderita penderita yang memang sebelumnya sebelumnya telah mempunyai mempunyai kelainan sistemik sistemik yang dapat berpengaruh pada sistem hemorheologi Gejala klinis Pasien Pasien mengel mengeluh uh pengliha penglihatann tannya ya hilang hilang mendada mendadak. k. Hilangn Hilangnya ya pengliha penglihatan tan dapat dapat hingga gelap total, dapat mengenai sebagian atau seluruh lapang pandangan. Umumnya pada satu mata. Tanda klinis Biasany Biasanyaa mengena mengenaii satu satu mata, mata, kecuali kecuali pada penyeba penyebab b sistem sistemik ik sepert sepertii intoks intoksikas ikasii methanol. Tajam penglihatan bervariasi dari hitung jari hingga visus = 0 {no {no light perception (NLP) } Pada pemeriksaan lapang pandangan, dapat mengenai seluruh atau sebagian lapang pandangan. Bila Bila menge mengenai nai sebag sebagian ian lapan lapang g panda pandanga ngan, n, biasa biasanya nya beru berupa pa skot skotoma oma arcua arcuata ta,, altitudinal hemianopsia atau quadranopsia Pemeriksaan :
Anamnesis lengkap untuk mencari kemungkinan intoksikasi (methanol) atau trauma okuli Pemeriksaan Pemeriksaan oftalmologi sederhana terdiri dari pemeriksaan tajam penglihatan, penglihatan, lapang pandangan (tes (tes konfrontas konfrontasi), i), serta serta pemeriksaan pemeriksaan fundus fundus dengan dengan oftalmoskop oftalmoskop Pemeriksaan tekanan bola mata dengan cara digital Pemeriksaan laboratorium lengkap Pemeriksaan Rontgen orbita/kepala bila diketahui adanya riwayat trauma kapitis /okuli
Penatalaksanaan : Bila disebabkan oleh inflamasi, berikan steroid secara intravena atau peroral. Bila penyebabnya adalah gangguan vaskularisasi, berikan obat-obat untuk memperbaiki vaskularisasi. Bila Bila terd terdapa apatt penya penyakit kit sist sistem emik ik yang yang dapat dapat menja menjadi di penye penyebab bab,, atas atasii penye penyebab bab sistemiknya. Bila penyebabnya adalah trauma kapitis/okuli, sebaiknya segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan kesehatan yang lebih lebih tinggi. tinggi. Bila penyebabnya adalah functional functional blindness,(his blindness,(histeria) teria) penderi penderita ta dapat dapat dirujuk dirujuk ke psikiater. psikiater.
Amaurosis Fugax Definisi : Amaurosis fugax adalah hilangnya penglihatan sesaat, dapat beberapa detik hingga beberapa menit. menit. Biasa juga disebut transient obscuration. obscuration. Dapat terjadi terjadi pada semua golongan umur, tetapi amat jarang didapatkan pada anak-anak. Pender Penderita ita amauros amaurosis is fugax fugax biasany biasanyaa mempuny mempunyai ai riwayat riwayat penyakit penyakit sistem sistemik ik sepert sepertii diabetes mellitus, hipertensi, hiperlidemia, polisitemia dan kelainan darah lain yang menyebabkan darah menjadi lebih kental serta lebih cepat membeku
Gejala klinis : Pasien Pasien mengeluh mengeluh pengliha penglihatan tannya nya hilang hilang sesaat. sesaat. Hilangn Hilangnya ya penglih penglihata atan n dapat dapat mengenai sebagian atau seluruh lapang pandangan. Lamanya hilang penglihatan dapat dapat beberapa beberapa detik hingga hingga beberapa beberapa menit, dapat dapat mencapa mencapaii 30 menit, menit, untuk untuk kemudian penglihatan kembali sepeni semula. Hilangnya penglihatan dapat juga terjadi pada perubahan posisi tubuh, misalnya dari duduk tiba2 berdiri. menegakkan kepala secara mendadak dsb.
Tanda klinis :
Pada Pada pemeri pemeriksa ksaan an oftalm oftalmolog ologii biasanya biasanya tidak tidak ditemu ditemukan kan kelaina kelainan. n. Pemeri Pemeriksaa ksaan n terutama ditujukan untuk mencari etiologi. Misalny Misalnyaa : Penyakit Penyakit sistem sistemik ik seperti seperti diabete diabetess mellit mellitus, us, hiperte hipertensi, nsi, hiperli hiperlidem demia, ia, polisitemia polisitemia dan kelainan darah lain yang menyebabkan darah menjadi lebih kental serta lebih cepat membeku
Pemeriksaan Anamnesis lengkap mengenai hilangnya penglihatan sesaat tersebut, lamanya hilang penglihatan, penglihatan, apakah berhubungan berhubungan dengan perubahan perubahan posisi posisi tubuh. tubuh. Pemeri Pemeriksaa ksaan n tajam tajam pengliha penglihatan tan terbaik terbaik.. Bila Bila perlu perlu sekalig sekaligus us dengan dengan pemeri pemeriksaa ksaan n refraksi. Pemeri Pemeriksaa ksaan n oftalm oftalmolo ologi gi untuk untuk segmen segmen anterior anterior maupun maupun segmen segmen posteri posterior or dengan dengan mengguna menggunakan kan senter senter dan lup serta serta oftalm oftalmosk oskop op direk direk (meliha (melihatt papil papil N.II N.II dan retina). Pemeriksaan lapang pandangan dengan tes konfrontasi. Pemeriksaan status generalis untuk mencari penyebab sistemik Pemeriksaan laboratorium untuk mencari penyebab sistemik Bila terdapat kelainan pada system pembekuan darah/hemorheologi,segera dirujuk ke Bagian Hematologi. Pemeriksaan CT scan kepala untuk mencari kemungkinan adanya SOL/ peningkatan tekanan intra kranial Pemeriksaan penglihatan wama dengan buku Ishihara.
Penatalaksanaan : Bila terdapat kelainan sistemik, pengobatan diberikan sesuai dengan penyebabnya. Bila terdapat tanda-tanda peningkatan peningkatan tekanan intra oculer, dapat diberikan diberikan preparat asetazolamide. Berikan Berikan obat-ob obat-obat at pengence pengencerr darah darah bila bila tidak tidak ditemu ditemukan kan tanda-t tanda-tanda anda peningk peningkata atan n tekanan intra kranial. Rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan mata yang lebih tinggi/lebih lengkap
Kehilangan Penglihatan Berlanjut Khronis Definisi Chronic progressive visual loss adalah hilangnya/t hilangnya/turunnya urunnya fungsi fungsi penglihatan penglihatan secara perlahan-lahan. perlahan-lahan. Yang dimaksud dengan fungsi penglihatan penglihatan disini adalah tajam penglihatan atau lapang pandangan. Penyebab keadaan ini biasanya berupa proses degenerasi, intoksikasi atau kompresi. Keadaan ini dapat mengenai segala umur serta tidak ada predisposisi jenis kelamin
Gejala klinis Pasien mengeluh penglihatannya mundur secara perlahan-lahan. Apabila Apabila gangguan gangguan pada lapang lapang pandanga pandangan, n, pasien pasien mengelu mengeluh h bilabe bilaberjal rjalan an sering sering tersandung atau menabrak-nabrak.
Tanda klinis Tajam penglihatan mundur perlahan-lahan dalam waktu lama. Lapang pandangan menyempit
Pemeriksaan Anamnesis lengkap untuk mengetahui kemungkinan intoksikasi(etambutol), penyakit herediter (retinitis pigmentosa, glaukoma, penyakit degeneratif(ARMD, retinopati) atau tanda-t tanda-tanda anda peningka peningkatan tan tekanan tekanan intrakr intrakrania aniall (sakit (sakit kepala kepala,, muntah) muntah) serta serta kompresi pada kiasma (siklus haid). Pemeriksaan tajam penglihatan terbaik dengan Snellen chart Pemeri Pemeriksaa ksaan n oftalm oftalmolo ologi gi untuk untuk segmen segmen anterior anterior maupun maupun segmen segmen posteri posterior or dengan dengan menggunakan senter dan lup untuk melihat kemungkinan katarak sebagai penyebab Bila memungkinkan, dilakukan pemeriksaan refraksi dan diberikan koreksi kaca mata terbaik. Bila tidak memiliki sarana untuk pemeriksaan tersebut, dapat dilakukan tes pinholeà untuk memusatkan kalau cahaya masuk itu bisa pas (memfokuskan cahaya) Pemeriksaan lapang pandangan dengan tes konfrontasi. Pemeriksaan penglihatan wama dengan buku Ishihara. Pemeriksaan refleks pupil dangan menggunakan lampu senter. Pemeriksaan fundus okuli dengan oftalmoskop direk Pemeriksaan CT scan orbita ataupun kepala bila sarana memungkinkan
Penatalaksanaan Dicari Dicari penyebab ke arah kemungkinan kemungkinan adanya alaukoma (tekanan (tekanan intra okuler, kampus dan sudut bilik mata depan). Bila Bila ditemuka ditemukan n ada glaukom glaukoma, a, maka pasien pasien diberika diberikan n terapi terapi (medika (medikamen mentos tosaa atau bedah). Bila penyebabnya adalah intoksikasi etambutol, segera hentikan pemberian etambutol dengan sepengetahuan dokter yang memberikan etambutol. Bila terdapat tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial, rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi/bedah saraf. Bila terdapat tanda-tanda proses degeneratif pada mata, rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Bila penyebabnya adalah penyakit yang bersifat herediter, dapat diberikan penjelasan kepada pasien mengenai kemungkinan2nya
Bila ditemukan penyebab, segera dirujuk sesuai dengan penyebab. Bila penyebabnya adalah proses degeneratif/herediter, dapat dilakukan konseling. " Low vision vision aid” yang sesuai
Etiologi Xeroftalmia Trakoma Glaukoma Retinopati diabetic Retinopati hipertesi Katarak senile Penyakit fundus (Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum Dan Mahasiswa Kedokteran) KEBUTAAN
Buta ialah keadaan tentang kekurangan persepsi penglihatan, penglihatan, akibat faktor fisiologi ataupun psikologi psikologi.. Buta sepenuhnya adalah kehilangan menyeluruh segala bentuk deria cahaya dan direkodkan secara perubatan (klinikal), ringkatan kepada ("no light perception").[1] "Buta" seringkali digambarkan sebagai kecacatan penglihatan teruk dengan sisa penglihatan. Untuk menentukan mereka yang memerlukan bantuan khas disebabkan kecacatan penglihatan, pelbagai perundangan kerajaan telah membentuk takrifan yang semakin rumit. Penyakit
Kebanyakan kecacatan penglihatan disebabkan oleh penyakit dan kekurangan zat. Menurut anggaran WHO pada 2002, kebanyakan punca buta diseluruh dunia adalah: katarak (47.8%), katarak (47.8%), glaukoma (12.3%), uveitis (10.2%) kemerosotan makula (AMD) berkait usia (8.7%), trakoma (3.6%), kelegapan kornea optik (5.1%), dan retinopati diabetik diabetik (4.8%), (4.8%), antara punca lain.
Keracunan
Sebahagian kecil dari kesemua kes kebutaan disebabkan disebabka n oleh memakan bahan kimia tertentu. Contoh yang paling terkenal adalah metanol yang terdapat dalam spirit bermetil yang kadang kala digunakan oleh peminum arak sebagai gantian murah bagi minuman beralkohol biasa. Tindakan sengaja
Kebutaan telah digunakan sebagai tindakan membalas dendam dan penyiksaan dalam sesetengah kes, bagi merampas deria utama seseorang yang diperlukan bagi berinteraksi atau bergerak di dunia ini, bertindak bebas sepenuhnya, dan menyedari keadaan sekeliling mereka. http://ms.wikipedia.org/wiki/Buta
Penatalaksanaan Rehabilitasi low vision (visus 3/60 sampai 5/60) Tujuan Kembalikan ke masyarakat Kurangi beban keluarga dan masyarakat Berikan kepercayaan diri Pelaksana Pemerintah (departemen social) Yayasan darmais P.P.M.T (bank mata) Upaya kesehatan mata Upaya preventif Melalui pendidikan gizi Pemberian kapsul vit. A
Upaya promotif Pendidikan tenaga medis Mencari kasus Meningkatkan saran Upaya kuratif Melalui pengobatan penyakit Kurangi gejala sisa Upaya rehabilitative Pendidikan khusus penderita (SLB) Pelatihan keterampilan khusus Memberikan lapangan kerja khusus Dilakukan melalui: Puskesmas Posyandu RS