1. Mengapa Mengapa pasien pasien mengeluh mengeluh mata merah merah dan sakit diserta disertaii melihat ?
2.2 Dinamika Humor Akuos
Humor akuos diproduksi oleh mitokondria dan mikrovili sel epitel non pigmen dari prosesus siliaris yang merupakan epitel berlapis ganda yang menutupi inti stroma dan kaya akan pembuluh
darah kapiler. Humor akuous diproduksi melalui tiga mekanisme yaitu difusi, ultraltrasi, dan transport aktif. Difusi adalah pergerakan pasif dari ion-ion yang larut dalam lemak melalui membran sel karena adanya perbedaan konsentrasi.Ultraltrasi adalah pergerakan air dan substansi yang larut dalam air melalui pori-pori mikro pada membran sel karena adanya perbedaan osmotik atau perbedaan tekanan hidrostatik. Difusi dan ultraltrasi merupakan mekanisme transport ion yang bersifat pasif. edangkan transport aktif merupakan pergerakan dari substansi yang larut air tapi memiliki ukuran yang lebih besar dan perpindahannya tidak tergantung pada adanya perbedaan tekanan osmotik maupun tekanan hidrostastik !""#, $%11, "&ura-'lan(o dkk., $%%$) tamper dkk., $%%*+. Humor akuos disekresi ke bilik mata belakang !'M'+ yang memberikan nutrisi kepada lensa. Humor akuos meleati pupil menuu 'MD sehingga dapat memberikan nutrisi kepada kornea. "liran keluar humor akuos dapat melalui dua alur, alur konvensional !alur trabekular+ dan alur uveosklera. ada alur konvensional humor akuos meleati trabe(ular meshork !/M+, meleati dinding bagian dalam kanalis (hlemm menuu lumennya, dan akhirnya menuu saluran pengumpul, vena akuos, dan keluar melalui sistem vena episklera. ada alur non konvensional, sekitar 1%-$%0 humor akuos meleati uveal meshork !UM+, bagian anterior dari otot siliaris menuu ruang suprakoroid dan akhirnya keluar melalui sklera. Humor akuos diproduksi dengan lau rata-rata $,%-$, 234menit !""#, $%11) 5a&eghinead dkk., $%1$+. "liran humor akuos memiliki irama sirkardian sendiri, biasanya menadi lebih rendah pada malam hari, dan akan meningkat pada siang hari. ada malam hari lau aliran humor akuos hanya 670 dari aliran humor akuos pada pagi hari. 8rama sirkardian ini menadi dasar bagi pemberian obat-obatan anti glaukoma. "liran humor akuos menurun seiring bertambahnya usia, pada in9amasi okular, pada trauma okular, pengguna obat penurun tekanan darah, pada penderita diabetes mellitus dan distroa miotonik !""#, $%11) Morrison dan olla(k, $%%7+.
enurunan penglihatan pada glaukoma teradi karena adanya apoptosis sel ganglion retina yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan lapisan inti dalam retina serta berkurangnya akson di nervus optikus. Diskus optikus menadi atro disertai pembesaran (aan optik.:erusakan saraf dapat dipengaruhi oleh peningkatan tekanan intraokuler. emakin tinggi tekanan intraokuler semakin
besar kerusakan saraf pada bola mata. ada bola mata normal tekanan intraokuler memiliki kisaran 1%-$$ mmHg. /ekanan intraokuler pada glaukoma sudut tertutup akut dapat men(apai ;%-<% mmHg, sehingga dapat menimbulkan kerusakan iskemik akut pada iris yang disertai dengan edema kornea dan kerusakan nervus optikus. http=44eprints.undip.a(.id4666;474Dina>"meliana$$%1%11%1$%1$$-'"'>$>:/8.pdf
dema kornea dapat meberikan keluhan berupa penglihatan kabur dan terlihatnya pelangi sekitar bola lampu atau sumber (ahaya yang dilihat. :ornea akan terlihat keruh dengan ui plasedo yang positif. http=44repository.usu.a(.id4bitstream41$76;@<*47%;414%* %17@$.pdf ada peningkatan /8# tadi menyebabkan kerusakan dari endotel kornea, sedangkan endotel kornea tidak mampu beregenerasi dan mengkompensasi sel yang mati dengan mengurangi kepadatan seluruh endotel yang memberikan dampak regulasi (airan ika endotel tidak mampu menaga keseimbangan (airan stroma akan bengkak karena kelebihan (airan edema kornea. ada edema kornea, kornea akan tampak bergerigi sehingga sinar yang masuk akan akan teradi abrasi (hrmatis yang membentuk gambaran halo 4pelangi
2. Mengapa pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus mata? 3. Mengapa nyeri di mata mendadak dan apa hubungannya dg
lembur ? :arena teradi kerusakan sel ba(illus yang berfumgsi untuk penglihatan gelap. elain itu, glaukoma sudut tertutup teradi ika saluran tempat mengalirnya humor aAueus terhalang oleh iris. etiap hal yang menyebabkan pelebaran pupil !misalnya (ahaya redup, tetes mata pelebar pupil yang digunakan untuk pemeriksaan mata atau obat tertentu+ bisa menyebabkan penyumbatan aliran (airan karena terhalang oleh iris. 8ris bisa menggeser ke depan dan se(ara tiba
tiba menutup saluran humor aAueus sehingga teradi peningkatan tekanan di dalam mata se(ara mendadak. erangan bisa dipi(u oleh pemakaian tetes mata yang melebarkan pupil atau bisa uga timbul tanpa adanya pemi(u. Blaukoma akut lebih sering teradi pada malam hari karena pupil se(ara alami akan melebar di baah (ahaya yang redup.
peningkatan tekanan intraokuler akan mendorong perbatasan antara saraf optikus dan retina di bagian belakang mata. "kibatnya pasokan darah ke saraf optikus berkurang sehingga sel-sel sarafnya mati. :arena saraf optikus mengalami kemunduran, maka akan terbentuk bintik buta pada lapang pandang mata. Cang pertama terkena adalah lapang pandang tepi, lalu diikuti oleh lapang pandang sentral
4. "pa hubungan keluhan pasien dengan riayat tekanan darah
tinggi ? 5. apa saa yang mempengaruhi tekanan intraokuler ?
6. "pa hubungan hipermetropi dengan keluhan ? 7. "pa saa pemeriksaan penunang ? 8. ebutkan DD dan diagnosis ?
:eratitis Beala Mata merah ubekti yeri f /idak yeri !:. europaralitik Eotophobia 3akrimasi :. Marginal = Eotofobia berat keratokonungtiviti s epidemi = demam, nyeri periorbita roses 8nfeksi •
•
•
•
•
Ulkus kornea Uveitis "kut Mata merah yeri mata yeri ringan sedang fotopobia sampai berat 3akrimasi Eotofobia :otor •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• •
•
infeksi
infeksi alergi Uvea ifat = unilateral •
•
3okalisa si
:ornea :ornea /ukak Unilateral marginal !k.Marginal, Unilateral k.klerotikan+ Eokal, 'ilateral !k.ungtata, k. Multifokal, Difus, Firus, k.Fernal /unggal, Multipel
•
•
•
•
•
•
•
Blaukoma "kut nyeri mata hebat, seluruh bola mata dan yang diinervasi . F melihat pelangi4halo disekitar lampu mual muntah bradikardi !re9ek okulokardiak+
eningkatan tekanan inraokuler mendadak G#" sifat unilateral !sering+
•
Ulkus Mooren= unilateral . bilateral
ebab
'akteri, amur, amur, bakteri, bakteri,alergi, virus,alergi trauma,reaksi toksik,desien si vit.",parese .F88,888 eralan "kut rogresif an :ronis 5egresi Membentuk !k.pungtata, aringan k.virus+ 5ekuren parut 5ekuren !k.Marginal, !ulkus :.Fernal+ "kut dan :ronis marginal+ "kut !k.Eilamentosa+ :ronik :omplik Ulkus kornea erforasi asi •
•
•
•
'akteri, reaksi udut hipersensitivita sempit s
bilik
mata
erlahan /iba-tiba4 "kut perlahan
•
•
•
•
• •
Fisus
/urun
/urun
3apang andan g
t.a.k
t.a.k
Blau(oma sekunder, uveitis simpatis, kebutaan Menurun angat menurun, sedang, tidak mendadak begitu kabur, sukar melihat dekat t.a.k Menyempit berat
Ukuran 'ola Mata
t.a.k
t.a.k
t.a.k
t.a.k
:elena
:. Eilamentosa
t.a.k
3akrimasi
epifora
r = epifora 3akrima lis :elopak :. Marginal,:. Mata Eilamentosa= 'lefarospasme :eratokonungtiviti s epidemi = edem :. 3agoftalmos = lagoftalmo
U.: Marginal = blefarospasm e
•
•
#edem
•
/ekana n 8ntraok ular :onun gtiva
t.a.k
•
•
Hiperemis :. Elikten= papul, pustul
•
•
•
•
•
(lera :ornea
•
Hiperem 8neksi siliar is 8neksi konungt iva 8neksi siliar
:eratokonungtiviti s epidemi = pseudomembran :. Fernal = hipertro papil !(obble stone+ :eratokonungtiviti s sika = sekresi mukus berlebihan, edema konungtiva bulbi :.'akteri = sekret kental :. Firal = sekret en(er Hiperemis hiperemis •
•
ormal4 tinggi4 Meningkat turun
:.Elikten= 'intik nanah inltrat, yang neovaskularisasi, berarna 9ikten !benolan kuning batas tegas, keputihan putih keabuan + Ulkus seperti dengan atau binatang •
•
8neksi konun(tiva
hiperemis
8neksi episklera
keruh, keratik :eruh presipitat !I+, #edem 8neksi 8neksi peri(orneal eri(orneal • • •
•
•
•
•
•
•
•
•
• •
tanpa neovaskularisasi, papul, pustul. : . Easikularis= 9ikten yang beralan disepanang permukaan kornea !ander phly(ten+ :. Marginal= inltrat4ulkus memanang, dangkal, unilateral, tunggal4 multipel, neovaskulari dari arah limbus. :. amur= ulkus elas, menonol, gambaran satelit : . Firus = inltrat halus bertitik J titik, hipetesia :. Dendritik = garis inltrate membentuk (abang :. Eilamentosa= defek epitel : .Disiformis= inltrat bulat 4lonong :. umularis4 Dimmer= inltrat bundar berkelompok, gambaran halo:.europaralitik = deskuamasi
•
•
•
•
•
melata, batas tegas pada tepi yang paling aktif !U. erpens+ 8nltrat memanang dangkal !U.Marginal+ 8nltrat kuning hiau !pseudomon as+ 8nltrat putih abu J abu, bulat lonong !gram positif, staf.aureus, strep. pneumoni+ Eenomena satelit = 8nltrat abu J abu dikelilingi inltrat halus !amur+ :ekeruhan arna putih, 9uorosein test= hiau U.:. amur K bakteri = defek epitel dikelilingi M U.: virus = reaksi hipersensiti tas aringan
•
•
•
•
epitel kornea :. klerotikan= keruh bentuk segitiga, batas tegas, kornea putih seperti s(lera
:amera #kuli "nterio r
t.a.k
8ris
t.a.k
•
parut dengan aringan vaskularisas i !U. Mooren+ "nestetik !u.paralitik+ Hipopion, Hifema
/erdapat radang, Hipopion
sel Dangkal
ukar dilihat inekia posterior karena edema kornea K inltrasi sel radang pada kornea 8ritis sinekia posterior L Miosis, ireguler 5G berkurang
•
#edem, posterior
inekia
Midriasis, berkurang dengan !-+
5G sampai
• •
upil
t.a.k
3ensa
t.a.k
t.a.k
:eruh, katarak
:eruh
Fitreore tina
t.a.k
t.a.k
el radang
apil saraf hiperemis
Glaukoma 2.4.1. Defnisi
Blaukoma adalah sekelompok penyakit yang memiliki karakteristik berupa kerusakan saraf4 optic neuropathy dan berkurangnya4 teradi penyempitan luas lapangan pandang serta biasanya disertai adanya peningkatan tekanan intraokuli !almon, $%%*+. 2.4.2. Etiologi dan Faktor esiko
Blaukoma teradi akibat adanya ketidakseimbangan antara proses produksi
opti(
dan ekskresi4 aliran keluar aqueous humor . 'eberapa faktor resiko yang dapat memi(u teradinya glaukoma adalah tekanan darah yang tinggi, diabetes melitus, miopia, ras kulit hitam, pertambahan usia dan pas(abedah !immons et al, $%%@$%%<+. 2.4.3. !lasifkasi
'erdasarkan mekanisme peningkatan tekanan intraokuli, glaukoma dapat diklasikasikan menadi glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. Blaukoma sudut terbuka merupakan gangguan aliran keluar aqueous humor
akibat kelainan sistem drainase sudut bilik mata depan. edangkan glaukoma sudut tertutup adalah gangguan akses aqueous humor ke sistem drainase !almon, $%%*+. Blaukoma sudut terbuka terdiri dari kelainan pada membran pratrabekular !seperti glaukoma neovaskular dan sindrom Irido Corneal Endothelial+, kelainan trabekular !seperti glaukoma sudut terbuka primer, kongenital, pigmentasi dan akibat steroid+ dan kelainan pas(atrabekular karena peningkatan tekanan episklera. edangkan glaukoma sudut tertutup terdiri dari glaukoma sudut tertutup primer, sinekia, intumesensi lensa, oklusi vena retina sentralis, hiema, dan iris bomb !almon, $%%*+.
"atogenesis dan "atofsiologi 2.4.4.1.Glaukoma #udut $er%uka
Blaukoma yang sering ditemukan adalah glaukoma sudut terbuka. Blaukoma sudut terbuka teradi karena pembendungan terhadap aliran keluar aqueous humor , sehingga menyebabkan penimbunan. Hal ini dapat memi(u proses degenerasi trabecular meshwork , termasuk pengendapan materi ekstrasel di dalam anyaman dan di baah lapisan endotel kanalis (hlemm !almon, $%%*+. Mekanisme kerusakan neuron pada glaukoma sudut terbuka dan hubungannya dengan tingginya tekanan intraokular masih belum begitu elas. /eori utama memperkirakan baha adanya perubahan-perubahan elemen penunang struktural akibat tingginya tekanan intraokular di saraf optikus, setinggi
dengan lamina kribrosa atau pembuluh darah di uung saraf optikus !Eriedman dan :aiser, $%%@+. /eori lainnya memperkirakan teradi iskemia pada mikrovaskular diskus optikus !:anski, $%%@+. :elainan kromosom 1AB3G1" !mengekspresikan myo(ilin+ uga menadi faktor predisposisi !:on et al, $%%*+. 2.4.4.2.Glaukoma #udut $ertutu&
Blaukoma sudut tertutup teradi apabila terbentuk sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer. Hal ini menyumbat aliran aqueous humor dan tekanan intraokular meningkat dengan (epat, menimbulkan nyeri hebat, kemerahan, dan penglih atan yang kabur. erangan akut sering dipresipitasi oleh dilatasi pupil, yang teradi spontan di malam hari, saat pen(ahayaan kurang !almon, $%%*+. 1' Glaukoma #udut $ertutu& Akut
ada glaukoma sudut tertutup akut teradi peningkatan tekanan bola mata dengan tiba-tiba akibat penutupan pengaliran keluar aqueous humor se(ara mendadak. 8ni menyebabkan rasa sakit hebat, mata merah, kornea keruh dan edematus, penglihatan kabur disertai halo !pelangi disekitar lampu+. Blaukoma sudut tertutup akut merupakan suatu keadaan darurat !almon, $%%*+. 2' Glaukoma #udut $ertutu& !ronis.
ada glaukoma tertutup kronis, iris berangsur-angsur menutupi alan keluar tanpa geala yang nyata, akibat terbentuknya aringan parut antara iris dan alur keluar aqueous humor . Blaukoma sudut tertutup biasanya bersifat herediter dan lebih sering pada hipermetropia. ada pemeriksaan didapatkan bilik mata depan dangkal dan pada gonioskopi terlihat iris menempel pada tepi kornea !almon, $%%*+. 2.4.4.3.Glaukoma !ongenital
Blaukoma kongenital adalah bentuk glaukoma yang arang ditemukan. Blaukoma ini disebabkan oleh kelainan perkembangan struktur anatomi mata yang menghalangi aliran keluar aqueous humor . :elainan tersebut antara lain anomali perkembangan segmen anterior dan aniridia !iris yang tidak
berkembang+. "nomali perkembangan segmen anterior dapat berupa sindrom 5ieger4 disgenesis iridotrabekula, anomali eters4 trabekulodisgenesis iridokornea, dan sindrom "Nenfeld !almon, $%%*+. 2.4.4.4.Glaukoma #ekunder
Blaukoma sekunder merupakan glaukoma yang timbul akibat adanya penyakit mata yang mendahuluinya. 'eberapa enis glaukoma sekunder antara lain glaukoma pigmentasi, pseudoeksfoliasi, dislokasi lensa, intumesensi lensa, fakolitik, uveitis, melanoma traktus uvealis, neovaskular, steroid, trauma dan peningkatan tekanan episklera !almon, $%%*+. 2.4.4.5.Glaukoma $ekanan()ormal
'eberapa pasien dapat mengalami glaukoma tanpa mengalami peningkatan tekanan intraokuli, atau tetap dibaah $1 mmHg. atogenesis yang mungkin adalah kepekaan yang abnormal terhadap tekanan intraokular karena kelainan vaskular atau mekanis di kaput nervus optikus, atau bisa uga murni karena penyakit vaskular. Blaukoma enis ini sering teradi di epang. e(ara genetik, keluarga yang memiliki glaukoma tekanan-normal memiliki kelainan pada gen optineurin kromosom 1%. ering pula diumpai adanya perdarahan diskus, yang menandakan progresivitas penurunan lapangan pandang !almon, $%%*+. Ge*ala klinik 2 - Blaukoma sudut terbuka tidak memberi tanda-tanda dari luar - eralanan penyakit perlahan-lahan dan progresif dengan
merusak papil saraf optik !ekskavasi+ - 'iasanya penderita baru sadar bila keadaan telah lanut - Diagnosis sering baru dibuat kalau dilakukan tonometri rutin pada penderita, yang misalnya datang hanya untuk ganti ka(amata. ifat glaukoma enis ini adalah bilateral, tetapi biasanya yang satu mulai lebih dahulu. :ebanyakan ditemukan pada penderita umur 6% tahun ke atas. - /aam penglihatan umumnya masih baik kalau keadaan belum lanut. /etapi taam penglihatan tidak boleh menadi patokan
-
-
aklan adanya glaukoma atau tidak. /ekanan bola mata lebih dari $6 mm Hg dan tidak terlalu tinggi seperti pada glaukoma kronik. ada funduskopi ditemukan ekskavasi apabila glaukoma sudah berlangsung lama. emeriksaan lapangan pandang perifer tidak menunukkan kelainan selama glaukoma masih dini, tetapi lapang pandang sentral sudah menunukkan skotoma parasentral. "pabila glaukoma sudah lebih lanut, lapang pandangan perifer pun akan menunukkan kerusakan. ada gonioskopi akan ditemukan sudut bilik mata depan yang lebar
ormal vision
Blaukoma vision
+. "pa saa faktor resiko dari diagnosis ?
/erdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan intraokular yaitu = 1 Usia
$
7
6
;
@
<
5ata O rata tekanan intraokular meningkat dengan bertambahnya usia. amun meningkatnya tekanan tersebut berkaitan dengan peningkatan tekanan darah, peningkatan nadi dan obesitas. Hal ini menunukan korelasi yang belum elas antara bertambahnya usia dengan peningkatan tekanan intraokular itu sendiri. !antoso, $%%+ enis kelamin enis kelamin merupakan salah satu faktor yang meningkatkan tekanan intraokular, di mana pada anita tekanan intraokular lebih tinggi dibandingkan dengan pria. /etapi pada anita menapouse dengan terapi hormon akan menyebabkan penurunan tekanan intraokular berkisar 1,6 mm Hg. !Hamilton et al., $%16+ 5as Dari beberapa penelitian, ras kulit hitam memiliki tekanan intraokular lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih. !antoso, $%%+ Herediter /erdapat pengaruh herediter yang polygenic terhadap peningkatan tekanan intraokular. Di mana pada keturunan pertama penderita glaukoma akan memiliki tekanan intraokular yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum. !antoso, $%%+ Fariasi diurnal /erdapat variasi tekanan intaokular dalam periode $6 am, di mana tekanan tertinggi pada pagi hari !; O < "M yaitu berkisar 7 O mm Hg dan menurun pada siang hari serta tekanan terendah pada sore hari menelang malam. !aa et al., $%17+ Fariasi musim ada musim dingin teradi ke(enderungan peningkatan tekanan intraokular dibandingkan musim lainnya. Hal ini diduga berkaitan dengan tekanan atmosfer. !Harvey, $%%7+ /ekanan darah eningkatan tekanan darah sistemik berkisar 1%% mm Hg akan meningkatkan tekanan intraokular berkisar $ mm Hg. !antoso, $%%+ #besitas emakin tinggi indeks massa tubuh akan semakin besar tekanan intraokular pada penderita berat badan berlebih maupun obesitas. peningkatan tekanan intraokular pada penderita berat badan lebih diduga disebabkan oleh adanya hiperleptinemia yang dapat meningkatkan stres oksidatif sistemik. :eadaan ini memungkinkan teradinya degenerasi alinan trabekula yang menyebabkan penebalan dan sikatriks pada alinan trabekula sehingga menghambat aliran keluar aqueous humour yang akhirnya dapat meningkatkan tekanan intraokular pada penderita berat badan lebih. !a((a G, $%%+
* #lah raga /ekanan intraokular menurun berkisar $ mm Hg setelah olah raga selama 1 am. !farooAui et al., $%1$+ 1% osisi tubuh ada mata normal, tekanan intraokular akan meningkat berkisar 1 O ; mm Hg pada perubahan posisi dari duduk ke berbaring. edangkan pada glaukoma akan meningkat sampai * mm Hg. elain itu pada posisi bersandar dengan sudut 1 deraat akan teradi peningkatan tekanan intraokular sebesar $ mm Hg. !Hamilton et al., $%16+ 11 Hormonal 'eberapa hormon diketahui mempengaruhi tekanan intraokular. Hormon tersebut antara lain= glukokortikoid, progesteron, estrogen, growth hormone, tiroksin, aldosteron, vasopressin, dan melanocyte-stimulating hormone. !Hamilton et al., $%16+ 1$ #bat O obatan /erdapat berbagai ma(am obat O obatan yang mempengaruhi tekanan intraokular salah satunya adalah kortikosteroid. 'aik kortikosteroid oral maupun topikal dapat meningkatkan tekanan intraokular sebesar 1 mm Hg atau lebih. !Hamilton et al., $%16+ 17 :elainan refraksi /erdapat hubungan antara miopia aksial dengan peninggian tekanan intraokuler. Di mana dengan bertambahnya panang sumbu bola mata akan menyebabkan meningkatnya tekanan intraokular. !Manaueke., $%%7+ 16 osisi mata "danya penekanan pada otot ekstraokular akan menyebabkan peningkatan tekanan intraokular se(ara langsung, di mana peningkatan tersebut teradi ketika perubahan posisi mata ketika melihat baik itu ke lateral maupun medial. !Hamilton et al., $%16+ 1 enutupan kelopak mata enutupan kelopak mata dengan sekuat tenaga dapat meningkatkan tekanan intraokular berkisar 1%-*% mm Hg. !Harvey., $%%7+ 1; #perasi /ekanan intraokular pas(a operasi akan menurun pada kebanyakan kasus, namun pada keadaan tertentu dapat meningkat akibat hambatan pengeluaran aqueous humour oleh in9amasi atau proses pada operasi tersebut.!Harvey., $%%7+ 1,.
"pa terapi untuk diagnosis dan edukasi ?
$EA"- GA/!0A 1
#bat topikal :era enyekat beta Menurunkan sekresi !timolol, karteolol, levobunolol, metipranolol, selektif-betaksolol+
fek samping ksaserbasi asma dan penyakit saluran napas kronis Hipotensi, bradikardia arasimpatomimetik Meningkatkan aliran englihatan kabur !pilokarpin+ keluar pada pasien muda dan pasien katarak "alnya sakit kepala karena spasme siliar impatomimetik Meningkatkan aliran Mata merah !adrenalin, keluar akit kepala dipivefrin+ Menurunkan sekresi "gonis alfa-$ Meningkatkan aliran Mata merah !aprakonidin, keluar melalui alur 3elah,rasa kantuk brimonidin+ uveosklera Menurunkan sekresi enghambat Menurunkan sekresi 5asa sakit anhidrase karbonat 5asa tidak enak !dor&olamid, akit kepala brin&olamid+ "nalog Meningkatkan aliran Meningkatkan prostaglandin keluar melalui alur pigmentasi iris dan !latanapros, uveosklera kulit periokular travapros, 'ulu mata bimatopros, bertambah panang unoproston+ dan gelap, hiperemia konungtiva arang teradi edema makular, uveitis #bat sistemik enghambat Menurunkan sekresi 5asa kesemutan anhidrase karbonat pada ekstremitas !aseta&olamid+ Depresi, rasa kantuk 'atu ginal indrom tevens honson
enatalaksanaan penderita glaukoma dituukan untuk menyelamatkan fungsi penglihatan penderita dan meningkatkan kualitas hidup penderita glaukoma dengan menurunkan /8# !Bia(oni dkk., $%1%+. engobatan yang dipilih diusahakan agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya, tidak mengganggu aktivitas penderita, dan dengan risiko yang seke(il-ke(ilnya !""#, $%11+. enatalaksanaan pasien dengan glaukoma terdiri dari pengobatan medika mentosa dan pembedahan. Medika mentosa biasanya diberikan pada aal pengobatan, sedangkan pembedahan dilakukan apabila pengobatan dengan obat-obatan tidak memberikan hasil yang diinginkan. #bat-obatan anti glaukoma terdiri dari analog prostaglandin, penghambat reseptor P selektif dan non selektif, parasimpatomimetik seperti agen kolinergik dan antikolinesterase, penghambat karbonik anhidrase oral dan topikal, agonis adernergik selektif dan nonselektifterhadap Q$, dan agen hiperosmosis !""#, $%11) Bia(oni dkk., $%1%) etland, $%%<+. embedahan pada glaukoma biasanya dikerakan apabila pengobatan dengan terapi obat-obatan tidak tepat, tidak dapat ditolenransi, tidak efektif, atau tidak dapat digunakan se(ara tepat oleh pasien sehingga pogresitas glaukoma terus berlangsung !""#, $%11) etland, $%%<+. aat ini masih diperdebatkan mengenai pembedahan glaukoma sebagai terapi aal atau sebagai terapi akhir dari glaukoma !etland, $%%<+.Collaborative Initial Glaucoma Treatment Study !G8B/+ yang mempelaari trabekulektomi sebagai terapi aal pada glaukoma !dilakukan sebelum pemberian obat-obatan+ memberikan keuntungan berupa kontrol /8# yang lebih baik, mengurangi kunungan pasien ke oftalmologis, dan kemungkinan akan menyelamatkan penglihatan pasien lebih lama. /emuan ini tidak berarti pasien yang menalani trabekulektomi sebagai terapi aal akan mendapatkan taam penglihatan yang stabil, karena terdapat insiden katarak yang (ukup tinggi pas(a trabekulektomi !""#, $%11+. Blaukoma
primer
sudut
tertutup
akut
adalah
suatu
kegaatdaruratan otalmologik.
rinsip terapi glaukoma primer sudut tertutup akut adalah operasi dengan terlebih dahulu menurunkan tekanan intra okuler . "seta&olamide intravena dan oral ditambah dengan obat
hiperosmotik dan penghambat beta topikal biasanya akan menurunkan /8#. :emudian bisa digunakan pilokarpin 60 se(ara intensif, misal 1 tetes tiap 1 menit selama 1-$ am. etelah /8# terkontrol, harus dilakukan iridektomi perifer untuk membentuk hubungan permanen antara G#" dan G#. "pabila /8# tidak mampu dikontrol, diindikasikan tindakan sklerotomi laser holmium atau trabekulektomi darurat. 0talmologi umum. augan dkk.Edisi 14
/uuan penatalaksanaan glaukoma sudut tertutup akut, adalah segera menghentikan serangan akut dengan obat-obatan, melakukan iridektomi perifer sebagai terapi denitif, melindungi mata sebelahnya dari kemungkinan terkena serangan akut, dan menangani sekuele angka panang akibat serangan serta enis tindakan yang dilakukan. ertolongan pertama adalah menurunkan /8# se(epatnya dengan memberikan serentak obat-obatan, yaitu aseta&olamid HGl %% mg, :Gl %, gr 7N4hari, timolol %,0 $ N 1 tetes4hari, tetes mata kombinasi kortikosteroid I antibiotika 6-; N 1 tetes4hari, dan terapi simtomatik. Glaukoma.aenru Dindra. /niersitas )egeri iau.2,,+
11.
"pa saa komplikasi ?
Fakultas
kedokteran