LBM 5 STEP 1 STEP 2 1. Apa hubunganny hubungannya a terpercik terpercik pembersih pembersih lantai lantai engan engan keluhan keluhan mata kabur! kabur! merah! berair! nyeri " 2. Mengapa Mengapa #kter #kter melakukan melakukan penanga penanganan nan irigasi irigasi engan a$uabbi a$uabbiest est " %. Mengapa Mengapa bisa ter&ai ter&ai #eem k#rne k#rnea! a! er#si er#si k#rnea! k#rnea! mi'e mi'e in&eksi in&eksi " (. Apa sa&a kemun kemungkina gkinan n k#mp#sis k#mp#sisii paa cairan pember pembersih sih lantai lantai 5. Apa intepr intepreta etasi si ari ari )*+ )*+ %, %, " . /ara penegak penegakan an iagn#si iagn#siss paa kasus kasus trauma trauma mata mata " 0. Sebutkan Sebutkan enis-&en enis-&enis is trauma trauma paa mata 3. Apa sa&a k#mpli k#mplikas kasii yang itimbulk itimbulkan an akibat truma truma paa ske skenari# nari# " 4. Apa Apa ung ungsi si beb bebat at mat mata" a" 1.Apa inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini " 11.Apa Terapi yang iberikan " 12.Bagaimana Penatalaksanaan Penatalaksanaan segera paa kasus trauma mata
STEP % 1. Apa hubunganny hubungannya a terpercik terpercik pembersih pembersih lantai lantai engan engan keluhan keluhan mata kabur! kabur! merah! berair! nyeri " p6 n#rmal paa mata 0!% MATA 7AB89 ika #eem k#rnea k#rnea t& i str#ma k#rnea k#rnea retina panangan kabur
bayangan masuk tiak tepat i
Pembersih Pembersih lantai kanungannya asam sulat :at2 asam masuk paa bulbus #culi enaturasi pr#tein paa mata k#agulasi pr#tein paa mata ; untuk membentuk barrier < tampak keruh cahaya tiak masuk maksimal panangan kabur
Trauma Trauma asam lebih ringan ari basa basa Basa tiak membentuk k#agulasi pr#tein masuk ke alam per#rasi lapisan
7emampuan 7emampuan :at kimia untuk merusak mata = a. umlah semakin tinggi semakin estrukti Basa lebih estrukti aripa asam
suka engan lemak
b. p 6 c. kecepatan asam = a. i#n i#n hi hirr#gen gen b. ani#n mengubah p6 t& k#agulasi pr#tein terbentuk barrier gr#un glass asam hir#>#ria mele?ati membran sel gn cepat i#n >#ri masuk menghambat en:im glik#litik im#bilisasi i#n kalsium menstimulsi sara i sekitar nyeri ter&ai &uga presipitasi lukanya hanya i 1 tempat
basa = a. i#n i#n hir hir#k #ksi sill b. kati#n berinteraksi gn str#ma an glik#samin#glikan shg timbul åan rusak reaksi in>amasi pelepasan en:im pr#te#litik memperberat kerusakan kerusakan åan & aringan penetrasi lebih alam paa k#rnea kerusakan k#lagen k#rnea karena kehilangan muk#p#lisakaria serat k#lagen bengkak str#ma k#rnea mati #eem basa merusak epitel k#rnea basal epitel terkelupas terkelupas reepitelisasi reepitelisasi berhubungan ke str#ma langsung #leh plasmin#gen akti@at#r mengganggu penyembuhan epitel menghancurkan åan k#lagen penyembuhan epitel terganggu ulkus k#rnea
k#lagenasi terbentuk 4&am stelah trauma ;tergantung k#nsentrasi< memuncak 12-21hari &ai ulkus 2 minggu stelah trauma
reepitelisasi reepitelisasi n#rmalnya 2(&am reepitelisasi %-0hari
tapi kalau terkena bahan kimia
2. Sebutkan Sebutkan enis-&en enis-&enis is trauma trauma paa mata Trauma Trauma mekanik mekanik Trauma Trauma n#n-mekanik n#n-mekanik
A. T9A8 T9A8MA MA T8M T8MP8 P8L L -
6EMAT MAT*MA 7E 7EL*PA7 Pembengkakan Pembengkakan atau penimbunan arah iba?ah kuliat akibat pecahnya pemb. +arah palpebra
-
Eema k#n&ungti@a Eem k#rnea keluhan kabur an terlihat pelangi Traum rauma a tum tumpu pull ll paa paa lens lensa a isl#kasi lensa karena terputusnya lig. Suspens#rium lentis
Bisa ter&ai @isus turun siatnya sementara b#la mata putusnya sara penglihatan
buta! perarahan alam
B. Trauma rauma tembu tembuss b#la b#la mata mata Biasanya aikibatkan r#bekan k#n&ungti@a 1cm ilakukan ilakukan pen&ahitan /. Traum rauma a 7im 7imia ia a?aban meika Trauma Trauma asam = e&ala mata merah! bengkak! nr#c#s! nyeri Trauma Trauma basa = e&ala #eem k#rnea! er#si k#rnea! penurunan @isus +. Trauma rauma 9ai 9aiasi asi Terpapar Terpapar panas alam &angka &angka ?aktu lama! paparan sinar sinar 8) berlebihan. Paling banyak trauma raiasi sinar 8) menatap matahari alam ?aktu lama! kerusakan kerusakan hanya sebatas k#rnea anhanya bertahan beberapa &am! bisa sembuh seniri
sel melan#sit i alam mata akan menyerap kelebihan cahaya akibat sinar 8) bisa sampai timbul kerusakan kerusakan &ika sel melan#sit suah tiak mampu menyerap sinar 8) yg terlalu kuat
inra merah itemukan paa saat pembakaran kaca ter&ai karena mata terlalu banyak mengabs#rbsi inra merah ter&ai kenaikan kenaikan suhu paa mata 4r&t katarak paa mata an kerusakan lensa
sinar C kerusakan kerusakan tergantung paa &enis sinar! lama terpapar! an k#nsentrasinya
E. Trauma rauma Ta&am a&am Aa 2 &enis = - Beracun E'p = besi! tembaga! kayu - Tiak be beracun E'p = ter&ai kemungkinan ineksi
%. Mengapa Mengapa #kter #kter melakukan melakukan penanga penanganan nan irigasi irigasi engan a$uabbi a$uabbiest est "
Drigasi harus segera ilakukan tu&uannya untuk menghilangkan an melarutkan bahan kimia yg masuk paa mata
Tu&uan = a. Meminimalkan urasi k#ntak mata engan bahan kimia b. Menetralkan p6 mata n#rmal ; 0!% <
Drigasi :at asam selama 15-% menit Drigasi pake natrium bicarb#nat %
Drigasi :at basa minimal 1 &am Drigasi memakai asam b#rat! asam asetat !5! buFer asam asetat p6 (!5
/ara Drigasi 7el#pak mata ba?ah itarik e@ersi kel#pak mata atas untuk irigasi ari #rni' icek p6 suah n#rmal cek keaaan k#rnea ll
/ara cek p6 mata an suhu mata (. Mengapa bisa ter&ai #eem k#rnea! er#si k#rnea! mi'e in&eksi " E+EM 7*9GEA a. Eem k#rnea superHcial 9egenerasi an reepitelisasi maksimal
sembuh seniri
b. Eem k#rnea interstisial Penetrasi ke lapisan str#ma sampai ke escemet lama an perlu terapi lebih lan&ut
reepitelisasi lebih
9eaksi bahan kimia merusak epitel k#rnea mempermuah penetrasi :at basa masuk ke alam Muk#p#l#sakaria serat k#lagen k#rnea membengkak ; eem < sel pmn masuk ke str#ma merusak membran sel basal epitel k#rnea sel epitel baru terbentuk melalui plasmin#gen akti@at#r bisa t& tukak k#rnea bbila masuk /*A akan t& gangguan baan cilliar ; mengganggu sekresi ask#rbat pembentukan k#lagen mengalami gangguan< &ika masuk ke c#rpus @itreum an retina akan menyebabkan kebutaan
E9*SD 7*9GEA amb. 7linis = a. Penerita merasa sakit b. Mata berair MDCE+ DGE7SD " Iungsi mata melakukan pr#ses mi' in&eksi " a. Menutrisi åan yang rusak untuk reepitelisasi b. Mengeluarkan meiat#r in>amasi
Apakah semua &enis trauma menimbulkan keluhan mi'e in&eksi " Dn&eksi sklera yang paling umum nampak paa kasus trauma mata.
5. Apa sa&a kemungkinan k#mp#sisi paa cairan pembersih lantai " 7#mp#sisi sabun = Bahan baku minyak lemak ; he?ani atau nabati < an alkali sap#niHkasi Bahan aiti trgantung &enis sabunnya an ungsinya
t& reaksi
+ilihat ari keluhan pasien yg ter&ai #eem k#rnea an er#si &ai bisa iperkiraan bah?a pasien terkena trauma basa Trauma asam = Penurunan @isus ter&ai menaak Trauma basa = Dritasi lebih ringan terlihat ari luar! penurunan @isusnya beberapa hari an berat setelah trauma 9eaksi penyabunan t& gangguan glan.lacrimal terbentuk åan parut sekresi pengaliran lacrimal terganggu ter&ai kekeringan ; tk t& lakrimasi <
p'. *talm#l#gis
gambaran kekeruhan paa lensa an eek paa retina
. Apa intepretasi ari )*+ %, " Buta s#sial @isus""" &elaskan 0. /ara penegakan iagn#sis paa kasus trauma mata " Anamnesis a. 7r#n#l#gis b. *nset c. 7ualitas . kuantitas e. keluhan lain pemeriksaan tergantung &enis trauma a. b. c. .
@isus segmen anteri#r >u#resin re>ek k#rnea
e. #talm#sk#p
3. Apa sa&a k#mplikasi yang itimbulkan akibat truma paa skenari# " 4. Apa ungsi bebat mata" 1.Apa inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini " 11.Apa Terapi yang iberikan " 12.Bagaimana Penatalaksanaan segera paa kasus trauma mata
STEP (
STEP 0 1. Apa hubungannya terpercik pembersih lantai engan keluhan mata kabur! merah! berair! nyeri " Trauma kimia paa mata merupakan salah satu keaaan kearuratan #talm#l#gi karena apat menyebabkan ceera paa mata! baik ringan! berat bahkan sampai kehilangan penglihatan. Trauma kimia paa mata merupakan trauma yang mengenai b#la mata akibat terpaparnya bahan kimia baik yang bersiat asam atau basa yang apat merusak struktur b#la mata tersebut. Trauma kimia iakibatkan #leh :at asam engan p6 J 0 ataupun :at basa p6 0 yang apat menyebabkan kerusakan struktur
b#la mata. Tingkat keparahan trauma ikaitkan engan &enis! @#lume! k#nsentrasi! urasi pa&anan! an era&at penetrasi ari :at kimia tersebut. Mekanisme ceera antara asam an basa seikit berbea. Trauma Asam Pada Mata.
Asam ipisahkan alam ua mekanisme! yaitu i#n hir#gen an ani#n alam k#rnea. M#lekul hir#gen merusak permukaan #kular engan mengubah p6! sementara ani#n merusak engan cara enaturasi pr#tein! presipitasi an k#agulasi. 7#agulasi pr#tein umumnya mencegah penetrasi yang lebih lan&ut ari :at asam! an menyebabkan tampilan ground glass ari str#ma k#rneal yang mengikuti trauma akibat asam. Sehingga trauma paa mata yang isebabkan #leh :at kimia asam cenerung lebih ringan aripaa trauma yang iakibatkan #leh :at kimia basa Bahan kimia asam yang mengenai åan akan mengaakan enaturasi an presipitasi engan åan pr#tein isekitarnya! karena aanya aya buFer ari åan terhaap bahan asam serta aanya presipitasi pr#tein maka kerusakannya cenerung terl#kalisir. Bahan asam yang mengenai k#rnea &uga mengaakan presipitasi sehingga ter&ai k#agulasi! kaang-kaang seluruh epitel k#rnea terlepas. Bahan asam tiak menyebabkan hilangnya bahan pr#te#glikan i k#rnea. Bila trauma iakibatkan asam keras maka reaksinya mirip engan tr auma basa. Bila bahan asam mengenai mata maka akan segera ter&ai k#agulasi pr#tein epitel k#rnea yang mengakibatkan kekeruhan paa k#rnea! sehingga bila k#nsentrasi tiak tinggi maka tiak akan bersiat estrukti seperti trauma alkali. Biasanya kerusakan hanya paa bagian superHsial sa&a. 7#agulasi pr#tein ini terbatas paa aerah k#ntak bahan asam engan åan. 7#agulasi pr#tein ini apat mengenai åan yang lebih alam. Patofsiologi
ambar menun&ukkan k#agulasi pr#tein yang berlaku paa mata akibat trauma asam! an menimbulkan kekeruhan paa k#rnea! imana yang nantinya akan cenerung untuk masuk ke bilik epan mata an bisa menimbulkan katarak.
ambar menun&ukkan mata yang paa bagian k#n&ungti@a bulbi yang hiperemis an pupil yang melebar karena peningkatan tekanan intra#kular. Trauma Basa Pada Mata.
Trauma basa biasanya lebih berat aripaa trauma asam! karena bahan-bahan basa memiliki ua siat yaitu hir#Hlik an lip#liHk imana apat secara cepat untuk penetrasi sel membran an masuk ke bilik mata epan! bahkan sampai retina. Trauma basa akan memberikan iritasi ringan paa mata apabila ilihat ari luar. Gamun! apabila ilihat paa bagian alam mata! trauma basa ini mengakibatkan suatu kega?ataruratan. Basa akan menembus k#rnea! kamera #kuli anteri#r sampai retina engan cepat! sehingga berakhir engan kebutaan. Paa trauma basa akan ter&ai penghancuran åan k#lagen k#rnea. Bahan kimia basa bersiat k#agulasi sel an ter&ai pr#ses sa#niHkasi! isertai engan ehirasi. Bahan alkali atau basa akan mengakibatkan pecah atau rusaknya sel åan. Pada pH yang tinggi alkali akan mengakibatkan safonikasi disertai dengan disosiasi asam lemak membrane sel. Akibat safonikasi membran sel akan mempermudah penetrasi lebih lanjut zat alkali. Mukopolisakarida jaringan oleh basa akan menghilang dan terjadi penggumpalan sel kornea atau keratosis. Serat kolagen kornea akan bengkak dan stroma kornea akan mati. Akibat edema kornea akan terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke dalam stroma kornea. Serbukan sel ini cenderung disertai dengan pembentukan pembuluh darah baru atau neovaskularisasi. Akibat membran sel basal epitel kornea rusak akan memudahkan sel epitel diatasnya lepas. Sel epitel yang baru terbentuk akan berhubungan langsung dengan stroma dibaahnya melalui plasminogen aktivator. !ersamaan dengan dilepaskan plasminogen aktivator dilepas juga kolagenase yang akan merusak kolagen kornea.
Selain itu gangguan penyembuhan epitel yang berkelan&utan engan ulkus k#rnea an apat ter&ai per#rasi k#rnea. 7#lagenase ini mulai ibentuk 4 &am sesuah trauma an puncaknya terapat paa hari ke 12-21. Biasanya ulkus paa k#rnea mulai terbentuk 2 minggu setelah trauma kimia. Pembentukan ulkus berhenti hanya bila ter&ai epitelisasi lengkap atau @askularisasi telah menutup ataran epan k#rnea. Bila alkali suah masuk ke alam bilik mata epan maka akan ter&ai gangguan ungsi baan siliar. /airan mata susunannya akan berubah! yaitu terapat kaar gluk#sa an ask#rbat yang berkurang. 7eua unsur ini memegang peranan penting alam pembentukan åan k#rnea. Bahan kimia bersiat basa c#nt#hnya Ga*6! /a*6! am#niak! Ire#n,bahan peningin lemari es! sabun! shamp#! kapur gamping! semen! tiner! lem! cairan pembersih alam rumah tangga! s#a kuat. Pat#Hsi#l#gi Trauma Basa Paa Mata.
Pr#ses per&alanan penyakit paa trauma kimia itanai #leh 2 ase! yaitu ase kerusakan yang timbul setelah terpapar bahan kimia serta ase penyembuhan= 7erusakan yang ter&ai paa trauma kimia yang berat apat iikuti #leh hal-hal sebagai berikut= Ter&ai nekr#sis paa epitel k#rnea an k#n&ungti@a isertai gangguan an #klusi pembuluh arah paa limbus. 6ilangnya stem cell limbus apat berampak paa @askularisasi an k#n&ungti@alisasi permukaan k#rnea atau menyebabkan kerusakan persisten paa epitel k#rnea engan per#rasi an ulkus k#rnea bersih. Penetrasi yang alam ari suatu :at kimia apat menyebabkan kerusakan an presipitasi glik#samin#glikan an #pasiHkasi k#rnea. Penetrasi :at kimia sampai ke kamera #kuli anteri#r apat menyebabkan kerusakan iris an lensa. 7erusakan epitel siliar apat mengganggu sekresi ask#rbat yang ibutuhkan untuk mempr#uksi k#lagen an memperbaiki k#rnea. 6ip#t#ni an phthisis bulbi sangat mungkin ter&ai. •
•
•
•
•
•
Penyembuhan epitel k#rnea an str#ma iikuti #leh pr#ses-pr#ses berikut= Ter&ai penyembuhan åan epitelium berupa migrasi atau pergeseran ari sel-sel epitelial yang berasal ari stem cell limbus 7erusakan k#lagen str#ma akan iag#sit#sis #leh kerat#sit ter&ai sintesis k#lagen yang baru. •
•
Pat#Hsi#l#gi trauma basa yang merusak mata =
Klasifkasi Trauma Basa Pada Mata.
Menurut klasiHkasi Th#t! truma basa apat ibeakan alam = +era&at 1= k#rnea &ernih an tiak aa iskemik limbus ;pr#gn#sis sangat baik< +era&at 2= k#rnea berkabut engan gambaran iris yang masih terlihat an terapat kurang ari 1,% iskemik limbus ;pr#gn#sis baik< +era&at %= epitel k#rnea hilang t#tal! str#ma berkabut engan gambaran iris tiak &elas an suah terapat . iskemik limbus ;pr#gn#sis kurang< +era&at (= k#rnea #pak an suah terapat iskemik lebih ari . limbus ;pr#gn#sis sangat buruk<
ambar 7lasiHkasi Trauma 7imia! ;a< era&at 1! ;b< era&at 2! ;c< era&at %! ;< era&at ( 7lasiHkasi ini &uga bertu&uan untuk penatalaksaan yang sesuai engan kerusakan yang muncul serta inikasi penentuan pr#gn#sis. 7lasiHkasi itetapkan berasarkan tingkat ke&ernihan k#rnea an keparahan iskemik limbus. Menurut klasiHkasi 6ughes = 9ingan • • • •
Pr#gn#sis baik Terapat er#si epitel k#rnea 7ekeruhan yang ringan paa k#rnea Tiak terapat iskemia an nekr#sis k#rnea ataupun k#n&ungti@a
Seang • •
•
Pr#gn#sis baik 7#rnea keruh! sehingga sukar melihat iris an pupil secara terperinci Terapat nekr#sis an iskemi ringan paa k#n&ungti@a an k#rnea
Berat • • •
Pr#gn#sis buruk Akibat kekeruhan k#rnea! pupil tiak apat ilihat 7#n&ungti@a an sklera pucat
2. Sebutkan enis-&enis trauma paa mata
Trauma Tumpul Mekanik Trauma Ta&am Trauma Mata
Per5#rasi G#nPer5#rasi Penetran G#nPenetran Asam
7imia Basa
G#nMekanik Iisika
9aiasi
Trauma Mekanik a. Trauma tumpul
7el#pak •
Palpebra hemat#m o
Penyebab Trauma akibat pukulan tin&u! atau bena-bena keras lainnya
o
Penatalaksanaan
Paa hemat#ma kel#pak ini apat iberikan k#mpres ingin untuk menghentikan perarahan an menghilangkan rasa sakit
Bila telah lama! untuk memuahkan abs#rbsi apat ilakukan k#mpres hangat paa kel#pak
Bila perarahan terletak lebih alam an mengenai keua kel#pak an berbentuk kaca mata yang seang ipakai! maka keaaan ini isebut sebagai hemat#ma kaca mata an merupakan keaaan sangat ga?at. 6emat#ma kaca mata ter&ai akibat pecahnya arteri #talmika yang merupakan tana raktur basis kranii. +arah masuk ke alam keua r#ngga #rbita sampai paa batas septum #rbita kel#pak mata! akan memberikan bentuk hemat#ma ini.
7#n&ungti@a •
Eema k#n&ungti@a aringan k#n&ungti@a yang bersiat selaput lenir apat men&ai kem#tik paa setiap kelainannya! emikian pula akibat trauma tumpul. Bila kel#pak terpa&an ke uania luar an k#n&ungti@a secara langsung kena angin tanpa mengeip! maka keaaan ini telah apat mengakibatkan eema paa k#n&ungti@a. Penatalaksanaannya : apat iberikan ek#ngestan untuk
mencegah pembenungan cairan i alam selaput lenir k#n&ungti@a.
•
6emat#m subk#n&ungti@a 6emat#ma subk#n&ungti@a ter&ai akibat pecahnya pembuluh arah yang terapat paa atau i ba?ah k#n&ungti@a! seperti arteri k#n&ungti@a an arteri episklera. Pecahnya pembuluh arah ini apat akibat batuk re&an!trauma tumpul basis kranii! atau paa keaaan pembuluh arah yang rentan an muah pecah. Pembuluh arah akan rentan an muah pecah paa usia lan&ut! hipertensi! areri#skler#sis! k#n&ungti@a meraang;k#n&ungti@itis
7#rnea •
Eema k#rnea
Trauma tumpul yang keras atau cepat mengenai mata apat mengakibatkan eema k#rnea ataupun malahan ruptur aripaa membran +escement. Eema k#rnea yang berat apat mengakibatkan
serbukan sel raang an neur#@askularisas# masuk ke alam åan str#ma k#rnea. Eema k#rne akan memberikan keluhan penglihatan kabur an terlihatnya pelangi sekitar b#la lampu atau sumber cahaya yang ilihat.k#rnea akan terlihat keruh! engan u&i plasi# yang p#siti. Peng#batan yang iberikan aalah larutan hipert#nikseperti Gacl 5 . Bila terapat peninggian tekananb#la mata maka iberikan aseta:#lamia.
•
Er#si k#rnea
Er#si k#rnea merupakan keaaan terkelupasnya epitel k#rnea yang apat iakibatkan #leh gesekan keras paa epitel k#rnea. 6al yang apat mengakibtkan er#si k#rnea aalah lensa k#ntak! sinar ultra @i#let! ebu! an asap. Akibatnya k#rnea yang mempunyai banyak serabut sara sensibel terkena! maka pasien akan merasa sakit sekali! engan blear#spasme! lakrimasi! #t##bia! an penglihatan akan terganggu #leh meia k#rnea yang keruh. Paa k#rnea akan terlihat suatu eek epitel k#rnea yang bila i beri pe?arnaan >u#resein akan ber?arna hi&au. 6ati-hati bila memakai #bat t#pikal untuk menghilangkan rasa sakit paa pemeriksaan karena apat menambah kerusakan epitel. Paa er#si k#rnea yang perlu iperhatikan aalah aanya ineksi yang timbul kemuian akibat barier epitel hilang. Peng#batan biasanya iberikan sikl#plegik untuk menghilangkan rasa sakit ataupun untuk mengurangkan ge&ala raang u@ea yang mungkin timbul. Antibi#tik iberikan alam bentuk tetes an mata itutup untuk mempercepat tumbuh epitel baru an mencegah ineksi sekuner. Biasanya bila tiak ter&ai ineksi sekuner er#si k#rnea yang mengenai seluruh permukaan k#rnea yang mengenai seluruh permukaan k#rnea akan sembuh alam % hari. Paa er#si k#rnea tiak iberi antibi#tik. angguan er#si k#rnea terhaap penglihatan atau peker&aan! sangat tergantung paa satu atau keua mata terkena er#si. Kalaupun peker&a berat! er#si k#rnea menganggu peker&aan akibat rasa sakit meksimum terganggu selam % hari.
•
Er#si k#rnea rekuren
8@ea •
Dri#plegia
Paa trauma tumpul apat ter&ai kelumpuhan #t#t sHngter pupil sehingga pupil men&ai lebar atau miriasis. Pupil ini tiak bereaksi terhaap sinar. Pasien akan sukar melihat ekat karena gangguan ak#m#asi! silau akibat gangguan pengaturan masuknya sinar paa pupil! akan terlihat anis#k#ria paa pupil. Dri#plegia ini akan berlangsung beberap hari sampai beberapa minggu. 7aang-kaang tiak men&ai n#rmal lagi. Paa pasien engan iri#plegia sebaiknya iberi istirahat untuk mencegah ter&ainya kelelehan sHngter isertai engan pemberian.
•
Dri#ialisis
Trauma tumpul apat mengakibatkan r#bekan paa pangkal iris sehingga bentuk pupil men&ai berubah men&ai l#nng. Biasanya iri#ialisis ter&ai bersama-sama engan terbentuknya hiema. Pasien akan melihat gana engan satu matanya. Bila keluhan emikian maka paa pasien sebainya ilakukan pembeahan engan melakukan resp#sisi iris yang terlepas.
•
6iema
6iema atau arah i alam bilik mata epan apat ter&ai akibat trauma tumpul yang mer#bek pembuluh darah iris atau badan silia r. Bila pasien uuk hiema akan terlihat terkumpul di bagian bawah bilik mata depan ! an hiema apat memenuhi seluruh ruang bilik mata epan Penglihatan pasien akan sangat menurun. 7aang-kaang terlihat iri#plegia an iri#ialisis. Pasien akan mengeluh sakit isertai engan epi#ra an blear#spasme. Pasien engan hiema harus tinggal an ira?at i rumah sakit. Pasien tiur engan kepala miring era&at! iberi k#agulansia! an mata itutup. Paa anak-anak yang gelisah apat iberikan #bat penenang. Bila ter&ai penyulit glauk#ma iberi aseta:#lamia. Biasanya hiema akan hilang sempurna. 7aang-kaang sesuah hiema hilang atau 0 hari setelah trauma apat ter&ai perarahan
atau hiema baru yang isebut hiema sekuner yang pengaruhnya akan lebih hebat karena perarahan lebih sukar hilang. Parasentesis atau mengelaurkan arah ari bilik mata epan ilakukan paa pasien engan hiema bila terlihat tana-tana imbibisi k#rnea! glauk#ma sekuner! hiema penuh an ber?arna hitam atau bila setelah 5 hari tiak terlihat tana-tana giema akan berkurang. lauk#ma sekuner apat ter&ai akibat k#ntusi baan siliar berakibat suatu reses suut bilik mata sehingga ter&ai gangguan pengaliran cairan mata. at besi i alam b#la mata apat menimbulkan sier#sis bulbi yang bila iiamkan akan apat menimbulkan tisis bulbi an kebutaan.
Dri#siklitis
•
Paa trauma tumpul apat ter&ai reaksi åan u@ea sehingga menimbulkan iri#siklitis atau raang u@ea anteri#r. Paa mata akan terlihat mata merah! suar i alam bilik mata epan! an pupil mengecil. Ta&am penglihatan menurun. Paa u@eitis anteri#r iberikan tetes miriatik an ster#i t#pikal. Bila terlihat raang berat maka apat iberikan ster#i sistemik.
Lensa •
+isl#kasi lensa Trauma tumpul lensa apat mengakibatkan isl#kasi lensa akibat putusnya :#nula :inii. angguan keuukan lensa ini apat alam bentuk a< Subluksasi lensa Ter&ai akibat :#nula :inn putus sebagian sehingga lensa berpinah tempat. Pasien pasca trauma akan mengeluh penglihatan berkurang. Subluksasi lensa akan memberikan gambaran paa iris berupa iri##nesis. Akibat pegangan lensa paa :#nula tiak aa maka lensa yang elastis akan men&ai cembung! an mata akan men&ai lebih mi#pia. Lensa yang men&ai sangat cembung men#r#ng iris ke epan sehingga suut bilik mata tertutup. Bila suut bilik mata men&ai sempit paa mata ini muah ter&ai glauk#ma sekuner.
Subluksasi lensa apat &uga ter&ai sp#ntan akibat pasien menerita kelainan paa :#nula :inn yang rapuh ;sinr#m Marphan<. b< Luksasi lensa anteri#r Bila seluruh :#nula :inn i sekitar ekuat#r putus akibat trauma maka lensa apat masuk ke alam bilik mata epan. Akibat lensa terletak i alam bilik mata epan ini maka akan ter&ai gangguan pengaliran keluar cairan bilik mata sehingga akan timbul glauk#ma k#ngesti akut engan ge&ala-ge&alnya. Pasien akan mengeluh penglihatan menurut menaak! isertai rasa sakit yang sangat! muntah! mata merah engan blear#spasme. Terapat in&eksi siliar yang berat! eema k#rnea! lensa i alam bilik mata epan. Dris ter#r#ng ke belakang engan pupil yang lebar. Tekanan b#la mata sangat tinggi. Pasien secepatnya ikirim paa #kter mata untuk ikeluarkan lensanya engan terlihat ahulu iberikan aseta:#lamia untuk menurunkan tekanan b#la mata. c< Luksasi lensa p#steri#r Paa keaaan putusnya :#nulla :inn i seluruh lingkaran ekuat#r lensa sehingga lensa &atuh ke alam baan kaca an tenggelam i atarn ba?ah p#lus p#steri#r unus #kuli. Mata ini akan menun&ukkan ge&ala mata tanpa lensa atau aakia. Pasien akan melihat n#rmal engan lensa N 12. i#ptri untuk &auh! bilik mata epan alam an iris tremulans. Pasien akan mengeluh aanya sk#t#ma paa lapang panangannya akibat lensa mengganggu kampus pasien.
•
7atarak traumatic Trauma tumpul apat mengakibatkan katarak pungtata! selain aripaa apat mengakibatkan katarak! yang biasanya ber&alan lambat! an pr#ses egenerasinya apat ber&alan l an&ut. Pr#ses egenerasi lan&ut ini apat mengakibatkan pencairan k#rteks lensa an b#c#r melalui kapsul lensa. Bahan lensa i luar kapsul sebagai bena asing menimbulkan reaksi i alam bilik mata epan sehingga menimbulkan reaksi u@eitis yang isebut sebagai u@eitis ak#t#ksik an glauk#ma ak#litik. Bila katark telah menimbulkan reaksi ak#litik maka pasien akan mengeluh mata sakit isertai engan ge&ala u@eitis lainnya sehingga lensa perlu ikeluarkan engan segera.
9etina an k#r#i •
Eema retina an k#r#i Trauma tumpul paa retina apat mengakibatkan eema retina. Eema retina akan memberiakn ?arna retina yang lebih abu-abu akibat sukarnya melihat åan u@ea melalui retina yang sembab. Berbea engan #klusi arteri retina sentral imana terapat eema retinakecuali aerah makula! sehingga paa keaaan iniakan terlihat Ocherry re sp#tO yang ber?arna merah. Eema retina akibat trauma tumpul&uga mengakibatkaneema makula sehingga tiak terapat cherry re sp#t. Paa trauma tumpul yang paling itakutkan aalah ter&ai eema makula atau eema berlin. Paa keaaan ini akan ter&ai eema yang luas sehingga seluruh p#lus p#steri#r unus #kuli ber?arna abu-abu. 8mumnya penglihatan akan n#rmal kembali setelah beberapa ?aktu! akan tetapi apat &uga penglihatan berkurang akibat tertimbunnya aerah makula #leh sel pigmenepitel.
•
Ablasi retina Trauma iuga merupakan pencetus untuk terlepasnya retina ari k#r#i paa penerita ablasi retina. Biasanya pasien telah mempunyai bakat untuk ter&ainya ablasi retina ini seperti retina tipis akibat retinitis sanata! mi#pia! an pr#ses egenerasi retina lainnya. Bila ter&ainya ablasi retina setelah suatu trauma tiak iketahui engan &elas karena ?aktu ter&ainya tiak selalu sama. Paa pasien ekan terapat keluhan seperti aanya selaput yang seperti tabir menganggu lapang panangannya. Bil a terkena atau tertutup aerah makula maka ta&am penglihatan akan menurun. Paa pemeriksaan unusk#pi akan terlihat retina yang ber?arna abu-abu engan pembuluh arah yang terlihat terangkat an berkel#k-kel#k. 7aang-kaang terlihat pembuluh arah seperti yang terputus-putus.
•
9upture k#r#i Paa trauma keras apat ter&ai perarahan subretina yang apat merupakan akibat aripaa ruptur k#r#i. 9uptur ini biasanya terletak i p#lus p#steri#r b#la mata an melingkar k#nsentris i sekitar papil sara #ptik. Bila ruptur k#r#i ini terletak atau
mengenai aerah makula lutea maka ta&am penglihatan akan turun engan sangat. 9uptur ini bila tertutup #leh perarahan subretina agak sukar ilihat akan tetapi bila arah tersebut telah iabs#rbsi maka akan terlihat bagian yang ruptur ber?arna putih karena sklera apat ilihat langsung tanpa tertutup k#r#i.
Sara #ptic •
A@ulse papilsara #ptic Paa trauma tumpul apat ter&ai sara #ptik terlepas ari pangkalnya i alam b#la mata yang isebut sebagai a@ulsi papil sara #ptik. 7eaaan ini akan mengakibatkan turunnya ta&am penglihatan yang berat an sering berakhir engan kebutaan. Penerita perlu iru&uk untuk inilai kelainan ungsi retina an sara #ptiknya.
•
*ptic neur#pati traumatic
Trauma tumpul apat mengakibatkan k#mpresi paa sara #ptik! emikian pula perarahan an eema sekitar sara #ptik.
Tana =
Penglihatan akan berkurang setelah ciera mata. Terapat reaksi eek aeren pupil tanpa aanya kelainan nyata paa retina.
Tana lain yang apat iemukan aalah gangguan penglihatan ?arna an lapangan panang. Papil sara #ptik apat n#rmal beberapa minggu sebelum men&ai pucat.
Peng#batan aalah engan mera?at pasien paa ?aktu engan memberi ster#i. Bila penglihatan memburuk setelah ster#i maka perlu ipertimbangkan untuk pembeahan.
b. Trauma Tajam •
Penetran =menembus b#lamata
•
G#n penetran = mengg#s#k b#la mata
Tana •
Trauma apat mengakibatkan r#bekan paa k#n&ungti@a sa&a. Bila r#bekan k#n&ungti@a ini atau tiak melebihi 1 cm! maka tiak perlu
ilakukan pen&ahitan. Bila r#bekan k#n&ungti@a lebih 1 cm iperlukan tinakan pen&ahitan untuk mencegah ter&ainya granul#ma. Paa setiap r#bekan k#n&ungti@a perlu iperhatikan terapatnya r#bekan sclera bersama-sama engan r#bekan k#n&ungti@a tersebut. •
Bila trauma isebabkan bena ta&am atau bena asing masuk ke alam b#la mata maka akan terlihat tana-tana b#la mata tembus! seperti= i. Ta&am penglihatan yang menurun ii. Tekanan b#la mata renah iii. Bilik mata angkal i@. Bentuk an letak pupil yang berubah @. Terlihatnya aa ruptur paa k#rnea atau sklera @i. Terapat åan yang i pr#plaps seperti cairan mata! iris! lensa! baan kaca! atau retina @ii. 7#n&ungti@a kem#tis
Peng#batan •
•
•
•
Bila terlihat salah satu tana i atas atau icurigai aanya per#rasi b#la mata maka secepatnya ilakukan pemberian antibi#tika t#pikal an mata itutup an segera ikirim paa #kter mata untulk ilakukan pembeahan. Paa setiap terlihat kemungkinan trauma per#rasi sebaiknya ipastikan apakah aa bena asing yang masuk ke alam mata engan membuat #t#. Paa pasien engan luka tembus b#la mata selamanya iberikan antibi#tika sistemik atau intra@ena an pasien ipuasakan untuk tinakan pembeahan. Pasien &uga iberi anti tetanus pr#Hlaktik! analgetika! an kalau perlu penenang. Sebelum iru&uk mata tiak iberi salep! karena salep apat masuk ke alam mata. Pasien tiak b#leh iberi ster#i l#cal an beban yang iberikan paa mata tiak menekan b#la mata.
Eti#l#gi •
Trauma tembus apat ter&ai akibat masuknya bena asing ke alam b#la mata. Bena asing i alam b#la mata paa asarnya perlu ikeluarkan. Bena asing yang bersiat magnetik apat
ikeluarkan engan alat magnit raksasa. Bena yang tiak magnetik ikeluarkan @itrekt#mi. Penyulit •
Penyulit yang apat timbul paa terapatnya bena asing intra#kular aalah en#talmitis! pan#talmitis! ablasi retina! perarahan intra#kular an ptisis bulbi.
c. Trauma Benda Asing •
L#gam an G#n l#gam
•
Binatang
Trauma on Mekanik !. Trauma Kimia
Bahan kimia yang apat mengakibaDkan kelainan paa mata apat ibeakan alam bentuk= 1. Trauma Asam 2. Trauma Basa atau Alkali.
Pengaruh bahan kimia sangat bergantung paa= •
p6!
•
7ecepatan!
•
•
umlah bahan kimia tersebut mengenai mata. +ibaning bahan asam! maka trauma #leh bahan alkali cepat apat merusak an menembus k#rnea.
Peng#batan •
•
•
Setiap trauma kimia paa mata memerlukan tinakan segera. lrigasi aerah yang terkena trauma kimia merupa tinakan yang segera harus ilakukan karena apat memberikan penyulit yang lebih berat. Pembilasan ilakukan engan memakai garam Hsi#l#gi atau air bersih lainnya selama mungkin an paling seikit 15-% menit.
•
•
•
•
•
Luka bahan kimia harus ibilas secepatnya engan air yang terseia paa saat itu seperti engan air keran! larutan garam Hsi#l#gik! an asam berat. Anestesi t#pikal iberikan paa keaaan imana terapat blear#spasme berat. 8ntuk bahan asam igunakan larutan natrium bikarb#nat % seang untuk basa larutan asam b#rat! asam asetat .5 atau buer as asetat p6 (.5 untuk menetralisir. +iperhatikan kemungkinan terapat bena asing penyebab luka tersebut. 8ntuk bahan basa iberikan E+TA. Peng#batan yang iberi aalah antibi#tika t#pikal! siki#plegik an bebat mata selama mata masih sakit. 9egenerasi epitel akibat asam lemah an alkali sangat lambat yang biasanya sempurna setelah %-0 hari.
7lasiHkasi Trauma Asam
•
Eti#l#gi Bahan asam yang apat merusak mata terutama bahan an#rga #rganik ;asetat! #rniat
•
Pat#Hsi#l#gi Bila bahan asam mengenai mata maka akan segera ter&ai pengenapan ataupun penggumpalan pr#tein permukaan sehingga bila k#nsentrasi tiak tinggi maka tiak akan bersiat estrukti seperti trauma alkali. Biasanya akan ter&ai kerusakan hanya paa bagian superHsial sa&a. Bahan asam engan k#nsentrasi tinggi apat bereaksi seperti terhaap trauma basa sehingga kerusakan yang iakibatkannya akan lebih alam.
•
Peng#batan a. Peng#batan ilakukan engan irigasi åan yang terkena secepatnya an selama mungkin untuk menghilangkan an melarutkan bahan yang mengakibatkan trauma. b. Biasanya trauma akibat asam akan n#rmal kembali! sehingga ta&am penglihatan tiak banyak terganggu.
Trauma Basa atau Alkali
•
Pat#Hsi#l#gi a. Trauma akibat bahan kimia basa akan memberikan akibat yang sangat ga?at paa mata. Alkali akan menembus engan cepat k#rnea! bilik mata epan! an sampai paa åan retina. Paa trauma basa akan ter&ai penghancuran åan k#lagen k#rnea. Bahan kimia alkali bersiat k#agulasi sel an ter&ai pr#ses persabunan! isertai engan ehirasi. Bahan akustik s#a apat menembus ke alam bilik mata epan alam ?aktu 0 etik. b. Paa trauma alkali akan terbentuk k#lagenase yang akan menambah bertambah kerusakan k#lagen k#rnea. Alkali yang menembus ke alam b#la mata akan merusak retina sehingga akan berakhir engan kebutaan penerita.
•
•
Menurut klasiHkasi Th#t maka trauma basa apat ibeakan alam =
+era&at 1 hiperemi k#n&ungti@a isertai engan keratitis pungtata
+era&at 2 hiperemi k#n&ungti@a isertai engan hilang epitel k#rnea
+era&at % =hiperemi isertai engan nekr#sis k#n&ungti@a an lepasnya epitel k#rnea
+era&at (= k#n&ungti@a perilimal nekr#sis sebanyak 5.
Peng#batan a. Tinakan bila ter&ai trauma basa aalah engan secepatnya melakukan irigasi engan garam Hsi#l#gik. Sebaiknya irigasi ilakukan selama mungkin. Bila mungkin irigasi ilakukan paling seikit menit segera setelah trauma. b. Penerita iberi sikl#plegia! antibi#tika! E+TA untuk mengikat basa. E+TA iberikan setelah 1 minggu trauma alkali iperlukan untuk menetralisir k#lagenase yang terbentuk paa hari ke tu&uh.
•
Penyulit Penyulit yang apat timbul trauma alkali aalah a. Simblear#n! b. 7ekeruhan k#rnea!
c. Eema an ne#@askularisasi k#rnea! . 7atarak! isertai engan ter&ai tisis b#la mata.
". Trauma #adiasi $lektromagnetik
Trauma raiasi yang sering itemukan aalah •
Sinar inramerah
•
Sinar ultra@i#let
•
Sinar C an sinar teri#nisasi
Trauma Sinar Dnra Merah •
Pat#Hsi#l#gi Akibat sinar inra merah apat ter&ai paa saat menatap gerhana matahari an paa saat beker&a ipemanggangan. 7erusakan ini a ter&ai akibat terk#nsentrasinya sinar inramerah terlihat. 7aca yang mencair seperti yang itemukan i tempat pemanggangan kaca akan menggeluarkan sinar inra merah. Bila sese#rang beraa paa &arak kaki sela satu menit i epan kaca yang mencair an pupilnya lebar atau miria maka suhu lensa akan naik sebanyak 4 era&at /elcius. +emikian pula yang mengabs#rpsi sinar inra merah akan panas sehingga berakibat tiak baik terhaap kapsul lensa i ekatnya. Abs#rpsi sinar inra merah #leh lensa akan mengakibatkan katarak an eks#liasi kapsul lensa.
•
Iact#r resik# terkena Akibat sinar ini paa lensa maka katarak muah ter&ai paa peker&a inustri gelas an pemanggangan l#gam.
•
++ 1. Sinar inra merah akan mengakibatkan keratitis superHsial! katarak k#rtikal anteri#r-p#steri#r an k#agulasi paa k#r#i. 2. Bergantung paa beratnya lesi akan terapat sk#t#ma sement ataupun permanen.
•
Peng#batan 1. Tiak aa peng#batan terhaap akibat buruk yang suah ter&ai kecuali mencegah terkenanya mata #leh sinar inra merah ini.
2. Ster#i sistemik an l#kal iberikan uniuk mencegah terbentuk åan parut paa makula atau untuk mengurangi ge&ala raang yang timbul.
Trauma Sinar 8ltra )i#let ;Sinar Las< •
+eHnisi Sinar ultra @i#let merupakan sinar gel#mbang penek yang tiak terlihat mempunyai pan&ang gel#mbang antara %5-245 nM.
•
Pat#Hsi#l#gi Sinar ultra @i#let banyak terapat pa saat beker&a las! an menatap sinar matahari atau pantulan sinar matahari i atas sal&u. Sinar ultra@i#let akan segera merusak epitel k#rnea. Sinar ultra @i#let biasanya memberikan kerusakan terbatas paa k#rnea sehingga kerusakan paa lensa an retina tiak akan nyata terlihat. 7erusakan ini akan segera baik kembali setelah beberapa ?aktu! an tiak akan memberikan gangguan ta&am penglihatan yang menetap.
•
Tana an ge&ala 1. Pasien yang telah terkena sinar ultra @i#let akan memberikan keluhan (-1 &am setelah trauma. Pasien akan merasa mata sangat sakit mata seperti kelilipan atau kemasukan pasir! #t##bia! blear#spasme! an k#n&ungti@a kem#tik. 2. 7#rnea akan menun&ukkan aanya inHltrat paa permukaannya! yang kaang-kaang isertai engan k#rnea yang keruh an u&i >u#resein p#siti. 7eratitis terutama terapat paa Hsura paipebra. %. Pupil akan terlihat mi#sis. Ta&am penglihatan akan terganggu. (. 7eratitis ini apat sembuh tanpa cacat! akan tetapi bila raiasi ber&alan lama kerusakan apat permanen sehingga akan memberikan kekeruhan paa k#mea. 7eratitis apat bersiat akibat eek kumulati sinar ultra @i#let sehingga gambaran keratitisnya men&ai berat.
•
Peng#batan Peng#batan yang iberikan aalah sikl#plegia! antibi#tika l#kal! analgetik! an mata itutup untuk selama 2-% hari. Biasanya sembuh setelah (3 &am.
Sinar l#nisasi an Sinar C
Sinar i#nisasi ibeakan alam bentuk= 1. Sinar ala yang apat iabaikan 2. Sinar beta yang apat menembus 1 cm åan %. Sinar gama an (. Sinar C Pat#Hsi#l#gi
•
1. Sinar i#nisasi an sinar C apat mengakibatkan katarak an rusaknya retina. +#sis katarakt#genik ber@ariasi engan energi an tipe sinar! lensa yang lebih mua an lebih peka. 2. Akibat ari sinar ini paa lensa! ter&ai pemecahan iri sel epitel secara tiak n#rmal. Seang sel baru yang berasal ari set germinati lensa tiak men&ai &arang. %. Sinar C merusak retina engan gambaran seperti kerusakan yang iakibatkan iabetes melitus berupa ilatasi kapiler! perarahan! mikr#aneuris mata! an eksuat. (. Luka bakar akibat sinar C apat merusak k#rnea yang mengakibatkan kerusakan permanen yang sukar i#bati. Biasanya akan terlihat sebagai keratitis engan iri#siklitis ringan. Paa keaaan yang berat akan mengakibatkan parut k#n&ungti@a atr#H set g#blet yang akan mengganggu ungsi air mata. Peng#batan
•
1. Peng#batan yang iberikan aalah antibi#tika t#pikal engan ster#i % kali sehari an siki#plegik satu kali sehari. 2. Bila ter&ai simblear#n paa k#n&ungti@a ilakukan tinakan pembeahan. ;Penuntun Dlmu Penyakit Mata! Pr#.r.6. Siarta Dlyas. SpM< %. Mengapa #kter melakukan penanganan irigasi engan a$uabbiest " Penatalaksanaan Trauma Asam = Drigasi åan yang terkena asam secepatnya an irigasi selama mungkin! tu&uannya untuk menghilangkan an melarutkan bahan kimia yang mengakibatkan trauma. Drigasi apat ilakukan engan garam Hsi#l#gis atau air bersih lainnya paling seikit 15-% menit. Anastesi l#kal Bila blear#spasme berat Penetralisir Gatrium Bikarb#nat % Antibi#tik Bila perlu! mencegah ter&ainya ineksi Biasanya trauma akibat asam akan n#rmal kembali •
• • • •
aa saat mata terkena asam i tempat ke&aian! tinakan pertama yang harus iambil aalah engan irigasi bagian mata yang terkena engan menggunakan air keran yang mengalir atau menggunakan garam Hsi#l#gis &ika aa selama 15-% menit. ;5< Paa saat i rumah sakit! apat iberikan anestesi t#pikal! larutan natrium bikarb#nat % an kemuian bisa iberi antibi#tic. Paa trauma asam! karena terbentuknya barrier pr#teksi! mata yang terkena paa asarnya akan kembali n#rmal. Penatalaksaan Trauma Basa = Drigasi engan garam Hsi#l#gis selama mungkin ; 2 ml selama kurang lebih % menit< Pemeriksaan 7ertas Lakmus cek p6 mata Bila penyebab /a*6 +iberi E+TA ; EDTA diberikan segera setelah trauma 1 •
•
•
tetes tiap 5 menit selama 2 jam dengan maksud untuk mengikat sisa basa dan untuk menetralisir kolagenase yang terbentuk pada hari ketujuh post trauma). •
•
•
•
•
•
Antibi#tik pr#Hlaksis untuk mencegah ineksi #leh kuman #p#rtunis. Tetrasiklin eekti untuk menghambat k#lagenase! menghambat aktiHtas netr#Hl an mengurangi pembentukan ulkus. +apat iberikan bersamaan antara t#pikal an sistemik ;#ksisiklin 1 mg<. %iklopegik untuk mengistirahatkan iris! mencegah iritis an sinekia p#steri#r. Atr#pin 1 E+ atau Sc#p#lamin !25 iberikan 2 kali sehari.
Anti &laukoma
Beta bloker'karbonik anhidrase inhibitor
untuk menurunkan tekanan intra #kular an mengurangi resik# ter&ainya glauk#ma sekuner. +iberikan secara #ral aseta:#lami ;iam#'< 5 mg. %teroid bertu&uan untuk mengurangi in>amasi an inHltrasi neut#Hl. Gamun pemberian ster#i apat menghambat penyembuhan str#ma engan menurunkan sintesis k#lagen an menghambat migrasi Hbr#blas. 8ntuk itu ster#i hanya iberikan secara inisial an i tappering o" setelah 0-1 hari. +e'ametas#n !1 E+ an Prenis#l#n !1 E+ iberikan setiap 2 &am. Bila iperlukan apat iberikan Prenis#l#n D) 5-2 mg Asam askorbat mengembalikan keaaan åan sc#rbutik an meningkatkan penyembuhan luka engan membantu pembentukan k#lagen matur #leh Hbr#blas k#rnea. Gatrium ask#rbat 1 t#pikal iberikan setiap 2 &am. 8ntuk #sis sitemik apat iberikan sampai #sis 2 gr.
Bebat Mata dan tetes air mata buatan
/ara cek p6 mata an suhu mata p6 +engan kertas lakmus
(. Mengapa bisa ter&ai #eem k#rnea! er#si k#rnea! mi'e in&eksi "
E+EM 7*9GEA
E9*SD 7*9GEA a. Er#si k#rnea Er#si k#rnea merupakan keaaan terkelupasnya epitel k#rnea yang apatmengakibatkan #leh gesekan keras paa epitel k#rnea. ambaran klinis Paa er#si pasien akan merasa sakit sekali akibat er#si merusak k#rnea yangmempunyai serat sensibel yang banyak! mata berair! #t##bia an penglihatan akanterganggu #leh meia yang keruh.Paa k#rne akan terlihat aanya eek eHtel k#rnea yang bila iberi u#r#sein akan ber?arnahi&au. Penatalaksanaan Anestesi t#pikal apat iberikan untuk memeriksa ta&am penglihatan anmenghilangkan rasa sakit yang sangat. Anestesi t#pikal iberikan engan hati-hati karenaapat menambah kerusakan epitel.Epitel yan terkelupas atau terlipat sebaiknya ilepas atau ikupas. 8ntuk mencegahter&ainya ineksi apat iberikan antibi#tika spektrum luas seperti ne#sp#rin! kl#ramenik#lan suasetami tetes. Akibat rangsangan
yang mengakibatkan spasme siliar maka apat iberikan sikl#plegik aksipenek seperti tr#pikamia.8ntuk mengurangi rangsangan cahaya an membuat rasa nyaman paa pasien! maka bisaiberikan bebat tekan paa pasien minimal 2( &am. b. Er#si k#rnea rekuren Er#si rekuren biasanya ter&ai akibat ceera yang merusak membran basal atau tukak metaherpetik. Epitel akan sukar menutup ikarenakan ter&ainya pelepasan membran basalepitel k#rnea sebagai sebagai tempat uuknya sel basal epitel k#rnea. Penatalaksanaan Peng#batan terutama bertu&uan melumas permukaan k#rnea sehingga regenerasiepitel tiak cepat terlepas untuk membentuk membran basal k#rnea.Pemberian sikl#pegik bertu&uan untuk mengurangi rasa sakit ataupun untuk mengurangige&ala raang u@ea yang mungkn timbul.Antibi#tik apat iberikan alam bentuk tetes an mata itutup untuk mempercepatpertumbuhan epitel baru an mencegah ineksi skuner.
+apat igunakan lensa k#ntak lembek paa pasien engan er#si rekuren paa k#rnea enganmaksu untuk mempertahankan epitel beraa itempatnya
Sumber = Bruce! /hris! an Anth#ny. 2. Lecture G#tes = *talm#l#gi. Eisi 4. akarta =Penerbit Erlangga MDCE+ DGE7SD G *. 1.
2.
DGE7SD 7*G8GTD)AL
DGE7SD SDLDA9
Melebarnya pembuluh arah a. 7#n&ungti@a p#steri#r akibat pengaruh mekanis! alergi! ataupun ineksi paa åan k#n&ungti@a.
Melebarnya pembuluh arah a. Siliaris anteri#r karena raang k#rnea! tukak k#rnea! bena asing paa k#rnea! raang åan u@ea! glauk#ma! en#talmitis ataupun pan#talmitis. 8kurannya sangat halus terletak isekitar k#rnea! paling paat isekitar k#rnea an berkurang ke
8kuran pembuluh arahnya makin besar ke bagian perier karena asalnya ari bagian perier , a. Siliaris anteri#r!
%.
(.
pembuluh arahnya terutama i apatkan i aerah #rniks Muah igerakkan ari asarnya karena a. 7#n&ungti@a p#steri#r melekat secara l#ngar paa k#n&ungti@a bulbi yang muah ilepas asarnya sklera. Karna pembuluh arahnya merah segar
5.
+engan tetes arenalin 1=1 in&eksi akan lenyap sementara
. 0.
I#t##bia ; - < Pupil ukuran n#rmal engan reaksi n#rmal atal
3.
(njeksi Konjungti)al
arah #rniks. Tiak ikut serta engan pergerakan k#n&ungti@a bila igerakkan karena menempel erat engan åan perik#rnea. Ber?arna lebih ungu ibaningkan engan in&eksi k#n&ungti@a +engan tetes arenalin , epinerin 1=1 pembuluh arah perik#rnea tiak menciut I#t##bia ; N < Pupil irregular kecil ; iritis < an lebar ; glauk#ma < (njeksi %iliar
Ilmu Penyakit Mata, Prof. Dr. Sidarta Ilyas, Sp.M, 2002
Dn&eksi 7#n&ungti@a
Dn&eksi siliar Melebarnya pembuluh arah peri k#rnea ;a. siliar anteri#r< atau in&eksi siliar atau in&eksiperik#rnea ter&ai akibat raang k#rnea! tukang k#rnea! bena asing paa k#rnea! raang åan u@ea! glauc#ma! en#talmitis ataupun pan#talmitisDn&eksi siliar ini mempunyai tana-tana - Ber?arna lebih ungu! ibaning engan in&eksi k#n&ungti@al - Pembuluh arah tiak tampak
- Tiak
ikut
igerakkan!
serta
engan
karena
pergerakan
menempel
k#n&ungti@a
eratengan
bila
åan
perik#rnea. - 7emerahan paling paa isekitar k#rnea! an berkurang kea -
rah #rniks +engan tetes arenalin 1=1 tiak menciut. 6anya lakrimasi Terapat #t##bia Sakit tekan i sekitar k#rnea Paa penyakit tertentu apat menyebabkan pupil ireguler
Mata merah yang isebabkan in&eksi siliar atau in&eksi k#n&ungti@al apat memberikange&ala bersama-sama engan keluhan tambahan seperti= - Penglihatan menurun - Terapat atau tiak terapatnya secret - Terapat peningkatan tekanan b#la mata paa keaaan
tertentu!Mata merah apat ibagi men&ai mata merah engan @isus n#rmal ataupun mata merahengan @isus terganggu akibat keruhnya meia penglihatan bersama-sama mata yangmerah. Sumber = Dlmu penyakit mata! Siharta ilyas
Iungsi mata melakukan pr#ses mi' in&eksi "
Apakah semua &enis trauma menimbulkan keluhan mi'e in&eksi " 5. Apa sa&a kemungkinan k#mp#sisi paa cairan pembersih lantai "
*+MM+A*(,%A,A-KA-( P#+,*K Acids
*/$M(*A-
Ph
oilet cleaner 'attery !luid
Sul!uric acid " #0 $ % Sul!uric acid " (0 $ %
1,0 1,0
&ool cleaners
Sodium or calcium hypochlorite
1,0
'leaches
Sodium hypochlorite
1,0
Alkalies Drain cleaner Sodium or potasium hydroxide Ammonia Ammonium hidroxide Dishwasher detergent Sodium tripolyphosphate Oven cleaners Sodium hydroxide
14 12,5 12,0 14
. Apa intepretasi ari )*+ %, " Buta menurut K6*= kateg#ri 1 = rabun atau penglihatan J,13 kateg#ri 2 = rabun! ta&am penglihatan J, kateg#ri % = buta s#sial ta&am penglihatan J%, lapang panangan J1 kateg#ri ( = buta ta&am penglihatan J1, lapang panangan J5 kateg#ri 5 = buta an tiak aa persepsi sinar. Dlmu Penyakit Mata. Persatuan +#kter Spesialis Mata Dn#nesia.22 . • • •
•
•
•
#ehabilitasi low )ision 0 )isus 1'23 sampai 4'23 5 Tujuan Kembalikan ke masyarakat Kurangi beban keluarga dan masyarakat Berikan kepercayaan diri *ara : Tergantung umur kecerdasan penderita Memelihara dan meningkatkan kegunaan indera yang tersisa +rientasi perasaan Kenal benda 6 lingkungan Belajar huru7 Braille +rientasi pendengaran +rientasi pembau Mendidik 6 memberikan lapangan kerja yang sesuai – – –
•
– –
•
• •
• •
–
Penatalaksaan •
Ada yang tak dapat diatasi mis : Kebutaan karena glaukoma –
Kebutaan karena kelainan retina Karena diabetes mellitus Karena hypertensi Karena ablatio retina Kebutaan yang masih dapat diatasi8 karena : Kelainan cornea dng transplantasi cornea Katarak dengan operasi 9 lensa tanam #e7raksi anomali dng koreksi 9 kaca mata – – – –
•
– – –
Buta s#sial @isus""" &elaskan 0. /ara penegakan iagn#sis paa kasus trauma mata " Anamnesis 9PS o 7eluhan 8tama 7ualitas Q 7uantitas o *nset 7apan ter&ainya trauma tersebut o o 7r#n#l#gi Pr#ses ter&ainya trauma! bagaimana an bena yang mengenai mata tersebut" Mengenai mata ari arah mana" +epan! samping! ba?ah atau arah yang lain Bagaimana kecepatan mengenai mata Seberapa besar,banyak mengenai mata" o Iakt#r yang memperberat Iakt#r yang memperingan o e&ala lain +isertai arah an rasa sakit" o Pemeriksaan Sub&ekti )isus! cek k#reksi engan kacamata untuk mengecek kemungkinan aanya reraksi an#mali Pemeriksaan *byekti - erakan b#la mata - Tekanan b#la mata - Bentuk an keuukan b#la mata - Pemeriksaan Segmen anteri#r an p#steri#r b#la mata
(Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan mahasisa !edokteran, Airlan""a#
a. Anamnesis +itanyakan mengenai pr#ses ter&ai trauma! bagaimana! an bahan bena yg mengenai mata trsbt. Apakah bena yg mengenai mata itu atang ari arah epan! samping atas! samping ba?ah! atau ari arah lain an bagaimana kecepatannya ?aktu mengenai mata. Perlu itanyakan pula kp penerita berapa besar bena yg mengenai mata an bahan bena trsbt apakah terbuat ari kayu! besi atau bahan lainnya.
Bilamana tr& penugaran penglihatan perlu &uga itanyakan apakah pengurangan penglihatan itu ter&ai sesuah atau sebelum kecelakaan trsbt. Perlu itanyakan pula kapan ter&ai trauma itu. Apakah trauma trsbt isertai gn keluarnya arah an rasa sakit. +an apakah suah pernah menapatkan pert#l#ngan sebelumnya. b. Pemeriksaan subyekti Paa setiap kasus trauma! harus iperiksa @isusnya. Paa setiap pengurangan ta&am penglihatan p penerita harus iusahakan k#reksi gn kaca mata! barangkali trpt &uga an#mali reraksi p mata yg sakit itu. c. Pemeriksaan #byekti Pemeriksaan mata perlu ilakukan scr sistemik an cermat. Rg iperiksa p kasus trauma mata aalah bagaimana gerakan b#la mata! tekanan b#la mata! selan&utnya memeriksa keaaan kel#pak mata! k#rnea! bilik mata epan! pupil! lensa! an unus. Pemeriksaan ilakukan gn senter! l#upe! an #talm#sk#pe. Supaya pemeriksaan lebih &elas ilakukan pemeriksaan gn slitlampO ;sinar celah< bilamana iperlukan. (Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan mahasisa !edokteran, Airlan""a#
pemeriksaan tergantung &enis trauma 3. Apa sa&a k#mplikasi yang itimbulkan akibat truma paa skenari# " Komplikasi
7#mplikasi ari trauma mata &uga bergantung paa berat ringannya trauma! an &enis trauma yang ter&ai. 7#mplikasi yang apat ter&ai paa kasus trauma basa paa mata antara lain= 1< Simblear#n! aalah ge&ala gerak mata terganggu! ipl#pia! lag#talmus! sehingga k#rnea an penglihatan terganggu. 2< 7#rnea keruh! eema! ne#@askuler %< Sinr#ma mata kering (< 7atarak traumatik! trauma basa paa permukaan mata sering menyebabkan katarak. 7#mp#nen basa yang mengenai mata menyebabkan peningkatan p6 cairan aku#s an menurunkan kaar gluk#sa an ask#rbat. 6al ini apat ter&ai akut ataupun perlahan-lahan. Trauma kimia asam sukar masuk ke bagian alam mata maka &arang ter&ai katarak traumatik. 5< lauk#ma suut tertutup < Entr#pi#n an phthisis bulbi
Simblear#n
Ptisis Bulbi
Prognosis
Pr#gn#sis trauma kimia paa mata sangat itentukan #leh bahan penyebab trauma tersebut. +era&at iskemik paa pembuluh arah limbus an k#n&ungti@a merupakan salah satu inikat#r keparahan trauma an pr#gn#sis penyembuhan. Dskemik yang paling luas paa pembuluh arah limbus an k#n&ungti@a memberikan pr#gn#sa yang buruk. Bentuk paling berat paa trauma kimia itun&ukkan engan gambaran cooked $sh eyeO imana pr#gn#sisnya aalah yang paling buruk! apat ter&ai kebutaan.
Trauma kimia seang samapai berat paa k#n&ungti@a bulbi an palpebra apat menyebabkan simblear#n ;ahesi anatara palpebra an k#n&ungti@a bulbi<. 9eaksi in>amasi paa kamera #kuli anteri#r apat menyebabkan ter&ainya glauk#ma sekuner Sumber = )aughan +! Tayl#r A! an Paul 9E. *talm#l#gi 8mum.Kiya meika. akarta. 2. 4. Apa ungsi bebat mata" 1.Apa inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini " Antibiotik pr#Hlaksis untuk mencegah ineksi #leh kuman #p#rtunis. Tetrasiklin eekti untuk menghambat k#lagenase! menghambat aktiHtas netr#Hl an mengurangi pembentukan ulkus. +apat iberikan bersamaan antara t#pikal an sistemik ;#ksisiklin 1 mg<. 11.Apa Terapi yang iberikan " Penatalaksanaan. Tatalaksana $mergensi. 1< (rigasi
Merupakan hal yang krusial untuk meminimalkan urasi k#ntak mata engan bahan kimia an untuk men#rmalisasi p6 paa saccus k#n&ungti@a yang harus ilakukan sesegera mungkin. Larutan n#rmal saline ;atau yang setara< harus igunakan untuk mengirigasi mata selama 15-% menit samapi p6 mata men&ai n#rmal ;0!%<. Paa trauma basa henaknya ilakukan irigasi lebih lama! paling seikit 2 ml alam % menit. Makin lama makin baik. ika perlu apat iberikan anastesi t#pikal! larutan natrium bikarb#nat %! an antibi#tik. Drigasi alam ?aktu yang lama
lebih baik menggunakan irigasi engan k#ntak lensa ;lensa yang terhubung engan sebuah kanul untuk mengirigasi mata engan aliran yang k#nstan. "5 ,ouble e)ersi pada kelopak mata
+ilakukan untuk meminahkan material yang terapat paa b#la mata. Selain itu tinakan ini apat menghinarkan ter&ainya perlengketan antara k#n&ungti@a palpebra! k#n&ungti@a bulbi! an k#n&ungti@a #rniks. 15 ,ebridemen
Paa aerah epitel k#rnea yang mengalami nekr#tik sehingga apat ter&ai re-epitelisasi paa k#rnea.Trauma kimia ringan ;era&at 1 an 2< apat iterapi engan pemberian #bat-#batan seperti ster#i t#pikal! sikl#plegik! an antibi#tik pr#Hlaksis selama 0 hari. Seangkan paa trauma kimia berat! pemberian #bat-#batan bertu&uan untuk mengurangi in>amasi! membantu regenerasi epitel an mencegah ter&ainya ulkus k#rnea. Medikamentosa. 045 %teroid bertu&uan untuk mengurangi in>amasi an inHltrasi neut#Hl.
Gamun pemberian ster#i apat menghambat penyembuhan str#ma engan menurunkan sintesis k#lagen an menghambat migrasi Hbr#blas. 8ntuk itu ster#i hanya iberikan secara inisial an i tappering o" setelah 0-1 hari. +e'ametas#n !1 E+ an Prenis#l#n !1 E+ iberikan setiap 2 &am. Bila iperlukan apat iberikan Prenis#l#n D) 5-2 mg %iklopegik untuk mengistirahatkan iris! mencegah iritis an sinekia
p#steri#r. Atr#pin 1 E+ atau Sc#p#lamin !25 iberikan 2 kali sehari. Asam askorbat mengembalikan keaaan åan sc#rbutik an
meningkatkan penyembuhan luka engan membantu pembentukan k#lagen matur #leh Hbr#blas k#rnea. Gatrium ask#rbat 1 t#pikal iberikan setiap 2 &am. 8ntuk #sis sitemik apat iberikan sampai #sis 2 gr. Beta bloker'karbonik anhidrase inhibitor untuk menurunkan
tekanan intra #kular an mengurangi resik# ter&ainya glauk#ma sekuner. +iberikan secara #ral aseta:#lami ;iam#'< 5 mg. Antibiotik pr#Hlaksis untuk mencegah ineksi #leh kuman #p#rtunis.
Tetrasiklin eekti untuk menghambat k#lagenase! menghambat aktiHtas netr#Hl an mengurangi pembentukan ulkus. +apat iberikan bersamaan antara t#pikal an sistemik ;#ksisiklin 1 mg<. Pembedahan. 01845 Pembedahan %egera: siatnya segera ibutuhkan untuk
re@askularisasi limbus! mengembalikan p#pulasi sel limbus an
mengembalikan keuukan #rniks. Pr#seur berikut apat igunakan untuk pembeahan= Pengembangan kapsul Ten#n an pen&ahitan limbus bertu&uan untuk mengembalikan @askularisasi limbus &uga mencegah perkembangan ulkus k#rnea. Transplantasi stem sel limbus ari mata pasien yang lain ;autograft# atau ar #n#r ;allograft# bertu&uan untuk mengembalikan epitel k#rnea men&ai n#rmal. rat membran amni#n untuk membantu epitelisasi an menekan Hbr#sis •
•
•
Pembedahan -anjut: paa tahap lan&ut apat menggunakan met#e
berikut= •
• •
•
•
Pemisahan bagian-bagian yang menyatu paa kasus conjungtival bands an simblear#n. Pemasangan grat membran muk#sa atau k#n&ungti@a. 7#reksi apabila terapat e#rmitas paa kel#pak mata )eratoplasti dapat ditunda sampai * +ulan -a.in lama ma.in +ai., hal ini untu. mema.simal.an resolusi dari proses in!lamasi )eratoprosthesis +isa dila.u.an pada .erusa.an mata yang sangat +erat di.arena.an hasil dari gra!t .onvensional sangat +uru.
Sumber = Sumber = )aughan +! Tayl#r A! an Paul 9E. *talm#l#gi 8mum.Kiya meika. akarta. 2. 12.Bagaimana Penatalaksanaan segera paa kasus trauma mata Tatalaksana $mergensi. 1< (rigasi
Merupakan hal yang krusial untuk meminimalkan urasi k#ntak mata engan bahan kimia an untuk men#rmalisasi p6 paa saccus k#n&ungti@a yang harus ilakukan sesegera mungkin. Larutan n#rmal saline ;atau yang setara< harus igunakan untuk mengirigasi mata selama 15-% menit samapi p6 mata men&ai n#rmal ;0!%<. Paa trauma basa henaknya ilakukan irigasi lebih lama! paling seikit 2 ml alam % menit. Makin lama makin baik. ika perlu apat iberikan anastesi t#pikal! larutan natrium bikarb#nat %! an antibi#tik. Drigasi alam ?aktu yang lama lebih baik menggunakan irigasi engan k#ntak lensa ;lensa yang terhubung engan sebuah kanul untuk mengirigasi mata engan aliran yang k#nstan. "5 ,ouble e)ersi pada kelopak mata
+ilakukan untuk meminahkan material yang terapat paa b#la mata. Selain itu tinakan ini apat menghinarkan ter&ainya perlengketan antara k#n&ungti@a palpebra! k#n&ungti@a bulbi! an k#n&ungti@a #rniks.