LBM 3 BERCAK MERAH BERSISIK DI WAJAH DAN BADAN SEMAKIN KURUS
STEP 1 Imunodefisiensi: ketidakmampuan memberi respon imun secara normal, keadaan dimana imun tidak dapat berfungsi normal, ditentukan faktor genetik, kekurangan produksi sel T Fasilias !C": voluntary conselling and testing, proses konseling post testing dan testing HIV secara suka rela untuk mengetahui status orang HIVtidak
STEP ! 1" !" (" *" +" " -" ." /" 12" 12" 11" 1!" 1(" 1*" 1+" 1+"
#ela #elask skan an ten tenta tang ng imu imunod nodef efis isie iens nsii dan pemb pembagi agiann annya$ ya$ %aktor %aktor &pa &pa sa'a sa'a yg menyeb menyebabka abkan n ter' ter'adi adinya nya imunod imunodefi efisie siensi$ nsi$ )aga )agaim iman anaa pato patoge gene nesi siss imun imunod odef efis isie iens nsi$ i$ )aga )agaim iman anaa meka mekani nism smee klin klinis is dar darii imun imunode odefi fisi sien ensi$ si$ &pa &pa sa'a sa'a pengo pengoba bata tan n untu untuk k imuno imunodef defis isie iens nsi$ i$ &pa &pa sa'a sa'aka kah h yg yg term termas asuk uk peny penyaki akitt imun imunode odefi fisi sien ensi si$$ &pa &pa sa'a sa'a pemer pemerik iksaa saan n penun' penun'ang ang unt untuk uk imuno imunode defi fisi sien ensi si$$ &pa &pa hubu hubunga ngan n imu imuno nodef defis isie iens nsii den denga gan n T) T) par paru$ u$ 0engap 0engapaa ter'ad ter'adii berca bercak k merah merah bers bersisi isik k pada pada a'ah a'ah dan dan badan badan sema semakin kin kuru kurus$ s$ &pa &pa hubun hubungan gan peny penyaki akitt pasie pasien n denga dengan n hubung hubungan an seks seks se' se'eni enis$ s$ &pa &pa diag diagno nosi siss pada pada ske skena nari rio o ters terseb ebut ut$$ )agaim )agaimana ana defini definisi, si, ge'al ge'alaa dan tanda, tanda, etiol etiologi ogi dan pato patogen genesi esis, s, penata penatalak laksan sanaan aan HIV$ HIV$ Pemeri Pemeriksa ksaan an lab lab apa apa sa'a sa'a yang digunak digunakan an untu untuk k meneg menegakka akkan n diagno diagnosis sis$$ Stadium Stadium perkem perkembang bangan an apa apa sa'a sa'a yang yang terd terdapa apatt dalam dalam HIV HIV bese besert rtaa ge'ala ge'alanya nya$$ &pa &pa fung fungsi si fasi fasili lita tass V3T V3T dan ront rontge gen n foto foto tho thora rak$ k$
STEP ( #$
Jelas Jelas%an %an en enan an& & imun imunode odefis fisie iensi nsi dan dan 'em 'em(a (a&ia &iann nn)a )a* * Imunodefisiensi primer 4 lebih spesifik, spesifik, ada !5spesifik4diperantarai protein protein komplemen, menyerang sel T dan sel ), bersifat turunan, Imunodefis Imunodefisiensi iensi sekunder4 sekunder4 kurang gi6i,kanker gi6i,kanker,peny ,penyakit akit gin'al, gin'al, hilangnya hilangnya immunoglobul immunoglobulin, in, adanya adanya sintesis immunoglobulin yg tdk memadai" 7on spesifik4 congenital, didapat 8ef"sel 79 4kongenitaldan didapat def"sistem fagosit4kuantitatif dan kualitatif
+$
Fa%o Fa%o,, A'a A'a sa-a sa-a )an& men men)e )e(a (a(%a (%an n e,-a e,-adin din)a )a imun imunode odefis fisien iensi* si* &kib &kibat at kegag kegagal alan an satu satul leb ebih ih komp kompon onen en sel sel imun imun,k ,ker erus usaka akan n here heredi dite ter" r"co co44 maln malnut utri risi si,, penua penuaan an,, autoimunitas"trauma,tumor, diabetes"infeksi berulang, karena penurunan fungsi, infeksi virus tergantung virus tertentu" Infeksi berulang,berkaitan dg imun yg spesifik 5memori:,infeksi telah masuk, tp berada dalm tubuh yg tdk fit, fit, co4 kelela kelelahan han karena karena per'al per'alana anan n 'auh, 'auh, terkena terkena penyakit penyakit HIV4 HIV4 dlm tubuh tubuh terus terus berkem berkembang bang virusnya"
3$
Ba&aimana 'a.o&enesis da,i imunodefisiensi* - )akteri, mikroba, virus masuk, menyerang leukosit, selmengalami kerusakan dan perubahan fungsi, sistem imun turun, ter'adi imunodefisiensi
/$
Ba&aimana Me%anisme %linis da,i 'en)a%i imunodefisiensi* Peningkatan kerentanan infeksi dan 'enis infeksi, rentan terhadap 'enis kanker tertentu, )ercak merah bersisik, berat badan turun drastis, tdk nafsu makan, sariaan, diare", dehidrasi,
0$
A'a sa-a 'en&o(aan unu% imunodefisiensi* &da 4 Vaksinasi Terapi potensial Tranfusi4 def"fagosit Transplantasi4 stem cell utk memperbaiki fungsi pembentukan 'aringan Pemberian globulin gama4 utk def"imunoglobulin, tp tdk bisa utk yg Ig & ;HIV4 pemberian 7TI, hanya memperlambat transmisi
1$
A'a sa-a%a. )& e,masu% 'en)a%i imunodefisiensi* 2,ime,: ;penyakit bruton, sel ) gagal berdiferensiasi m'd sel ) matur ;8ef"Ig &4pertahanan mukosa, 'ika t'd def" dpt menyebabkan sariaan ;sindrom di
$
A'a sa-a 'eme,i%saan 'enun-an& unu% imunodefisiensi* ;E=IS&4 untuk mengecek antibody ;pemeriksaan 38* ;flocitometri ;V3T ;rontgen
4$
A'a .u(un&an imunodefisiensi d& "B 'a,u* ;Imonodefisiensi4menurun imunnya, sedang T) disebabkan oleh virus,sha tdkbisa diatasioleh imun yg menurun" ;imunosupresi, mengalami infeksi berulang 5karenanpnemokok dan hemofigus, shg t'd kerusakan bronkus: pada saluran pernapasan, dan ter'adi gangguankerusakan organ
5$
Men&a'a e,-adi (e,6a% me,a. (e,sisi% 'ada 7a-a. dan (adan sema%in %u,us* )ercak merah dan bersisik pada a'ah4 ; )adan semakin kurus4 ;dehidrasi, karena diare,sariaan, T) paru
#8$
A'a .u(un&an 'en)a%i 'asien den&an .u(un&an se%s se-enis* =aki;laki yg berhubungan sesama 'enis -/> resikonya kena HIV
9arena dilakukan melalui anal, ##$
A'a dia&nosis 'ada s%ena,io e,se(u* ;HIV, karena menyerang sistem imun, sistem imunnya terganggu, berat badan turun, gangguan 'amur di mulut, sariaan,diare kronis,
#+$
Ba&aimana definisi9 &e-ala dan anda9 eiolo&i dan 'ao&enesis9 'enaala%sanaan HI!* 2ao&enesis: ;virus menempel pada reseptor 38*, di sana ada gp1!2, ter'adi penetrasi, muncul gp*1, kapsid terbuka, keluar asam nukleasunclotting, virus masuk, memperbanyak diri, virus merakit men'adi rakitan 87&, akhirnya tubuh terserang HIV" ?7&,dg en6im trancriptase lalu di'adikan 87&,lalu bergabung dg 87& tubuh, lalu t'd perakitan"
#3$
2eme,i%saan la( a'a sa-a )an& di&una%an unu% mene&a%%an dia&nosis* E=IS&, V3T, rontgen
#/$
Sadium 'e,%em(an&an a'a sa-a )an& e,da'a dalam HI! (ese,a &e-alan)a* &da*4 ;stadium asimtomatik4 tdk ada ge'ala, limfodenopati, masih kelihatan sehat, sudah diperiksa4 tdk 7ampak virus HIV ;stadium asimtomatik dini4 tdk ada ge'ala,masih sehat,sudah diperiksa4 terdapat HIV, &I8S masih bisa dicegah dg pemberian obat lebih dini" ; ge'ala klinis4 penurunan )), ;ge'ala lan'utan4 pneumonia,
#0$
A'a fun&si fasilias !C" dan ,on&en foo .o,a%* ;V3T4 berupa pretest dan posttest untuk mengetahui positif HIVtdk, program 9P& 5komisi penanggulangan &I8S: untuk menurunkan angka HIV&I8S, diberi pengetahuan ttg HIV,tes darah ;rontgen4 untuk mengetahui ada kelainan apa tdk pada paru;paru
STEP *
IMUNODEFISIE NSI
DEFINISI
PRIMER
JENIS
TANDA
SEKUNDER
HIV
PATOGENESI S
ETIOLOGI
1"
STEP #elaskan tentang imunodefisiensi dan pembagiannya$
Imunodefsiensi adalah Keadaan dimana komponen system imun tidak berungsi secara normal akibatnya tubuh rentan terhadap benda asingi. Defsiensi respon imun atau gangguan yang ditandai dengan kurangnya respon imun terhadap antigen. IMUNOD!I"IN"I #$IM$ % Kelainan genetik yang berakibat peningkatan suseptibilitas terhadap ineksi yang biasanya muncul pada masa balita dan anak-anak. IMUNOD!I"IN"I "KUND$ % &er'adi antara lain akibat malnutrisi( kanker yang meluas( pengobatan dengan obat-obat imunosupresi dan radiasi serta ineksi pada sel-sel sistem imun( khususnya ineksi dengan )uman Immunodefciency *irus +)I*, ontohnya % IMUNOO/I DI0/NO"I" D0N #$O"DU$ 01O$0&O$IUM D 2 "I&I 1ODIN0 K$"NO 3456 !"
%aktor &pa sa'a yg menyebabkan ter'adinya imunodefisiensi$
("
+ Karnen. 3454. Imunologi Dasar ed IX. 7akarta % / , )agaimana patogenesis imunodefisiensi$
*"
+Karnen. 3454. Imunologi Dasar ed IX. 7akarta % / , )agaimana mekanisme klinis dari imunodefisiensi$
+"
&pa sa'a pengobatan untuk imunodefisiensi$ o o
obat untuk menekan replikasi 8irus yaitu dengan obat ar8 terapi suporti dengan dukungan makanan ( psikis ( dan spiritual
IMU #N90KI& KUII& D0N K0MIN D : !KUI "
&pa sa'akah yg termasuk penyakit imunodefisiensi$ ; #rimer % dari genetik( a. #enyakit bruton % sel pra 1 gagal berdeeriensi 'adi sel 1 mature b. Defsiensi imunoglobulin 0 % untuk pertahan mukosa( 'ika ter'adi defsiensi imunoglobulin 0 menyebabkan saria;an. c. Imunodefsiensi dengan trombositopenia dan eksema dermatitis ; "ekunder % didapat dari penyakit( penyinaran( malnutrisi( ineksi sel imun yang nampak 'elas pada )I*. "ub'ek defsiensinya a. "pesifk % sel & dan sel 1( gabungan antara defsiensi sel & dan sel 1 b. Non spesifk % komplemen( I!N( dan sel agosit( I!N dan lisosom( dierensiasi sel NK. + Karnen. 3454. Imunologi Dasar ed IX. 7akarta % / ,
-"
&pa sa'a pemeriksaan penun'ang untuk imunodefisiensi$ #emeriksaan lab
'umlah Ig/ dan IgM yang meningkat karena ter'adi ineksi. #3? % dipakai untuk menghitung 8iralload. #emeriksaan darah % hitung leukosit( imunoglobulin( limosit & dan kadar komplemen. + Karnen. 3454. Imunologi Dasar ed IX. 7akarta % / ,
."
apa hubungan imunodefisiensi dengan T) paru$
"etelah terbentuk 0ID"( sering ter'adi ineksi saluran napas oleh mikroorganisme oportunistik #neumocystis carinii. Dapat timbul tuberkulosis yang resisten bermacam-macam obat karena pasien 0ID" tidak mampu melakukan respons imun yang eekti untuk mela;an bakteri( ;alaupun dibantu antibiotik. #asien 0ID" yang mengidap tuberkulosis biasanya mengalami per'alanan penyakit yang cepat memburuk yang menyebabkan kematian dalam beberapa bulan. #enyakit biasanya menyebar ke luar paru-paru termasuk otak dan tulang. Patofsiologi Corwi 1y li@abeth 7. or;in
/"
0engapa ter'adi bercak merah bersisik pada a'ah dan badan semakin kurus$
12"
&pa hubungan penyakit pasien dengan hubungan seks se'enis$
11"
&pa diagnosis pada skenario tersebut$ )I* < 0ID" strata 6 /e'ala kklinis mayor % +minor dan mayorAAA, 5. uma ada limadenopati tapi tidak terganggu. 3. Menyerang sal naas bagian atas( penurunan berat badan kurang dari 54B 6. #enurunan berat lebih dari 54B( batuk lama karena respirasi( diare tanpa sebab. !ase ada ? 5. 0danya 'amur candida albicans
• •
0namnesis % nasu makan turun( homoseksual( 101 cair( batuk kronis. #emeriksaan fsik % bercak merah di ;a'ah +3bulan,( penurunan berat badan( timbul sisik berminyak di telinga belakang( saria;an memenuhi mulut.
Dierensial diagnosis % 5. Imunodefsiensi
1!"
1agaimana penatalaksanaan dari kasus tersebut A
0 . obat untuk menekan replikasi 8irus yaitu dengan obat ar8 1 pengobatan berbagai penyakit ineksi kanker yang menyertai neksi hi8< aids seperti 'amur tuberculosis terapi suporti dengan dukungan makanan ( psikis ( dan spiritual
!"#" i$% "i '%isi % (ili% )
1(" •
•
)agaimana definisi, ge'ala dan tanda, etiologi dan patogenesis, penatalaksanaan HIV$ 1eberapa penderita menampakkan ge'ala yang menyerupai mononukleosis ineksiosa( yakni penyakit yang ditandai dengan demam( nyeri tenggorokan dan pembesaran kelen'ar getah bening( disebabkan oleh 8irus psteinbarr( salah satu dari 8irus herpes. /e'alanya berlangsung selama 6-5? hari. "ebagian besar ge'ala akan menghilang( meskipun kelen'ar getah bening tetap membesar. #enderita bisa menun'ukan ge'ala-ge'ala ineksi )I* dalam ;aktu beberapa tahun sebelum ter'adinya ineksi atau tumor yang khas untuk 0ID". /e'ala berupa% C #embengkakan kelen'ar getah bening C #enurunan berat badan C Demam yang hilang-timbul C #erasaan tidak enak badan C elah C Diare berulang C 0nemia C &hrush +Ineksi 'amur dimulut,
/e'ala-ge'ala dari 0ID" berasal dari ineksi )I*nya sendiri serta ineksi oportunistik dan kanker. &etapi hanya sedikit penderita 0ID" yang meninggal karena eek langsung dari ineksi )I*. 1iasanya kematian ter'adi karena eek kumulati dari berbagai ineksi oportuinistik atau tumor. &erhada orang yang tidak menderita 0ID"( organisme dan
penyakit normal mungkin hanya menimbulkan pengaruh yang kecil #ada kesehatan seseorang. &api ketika limosit D? si penderita terus menurun( terlebih 'ika sampai mencapai 24 sel
3. #neumonia pneumokistik #neumonia karena 'amur pneumocystik carinii merupakan ineksi oportunistik yang ter'ad berulang padapenderita 0ID". Ineksi ini seringkali merupakan ineksi serius pertama kali muncul. "ampai saat ini( belum ditemukan cara pengobatan dan pencegahannya( sehingga menyeabkan kematian pada penderita ineksi )I*. 6. &oskoplasmosis Ineksi kronis oleh toEoplasma sering ter'adi pada anak-anak. 7ika ter'adi pengaktian kembali( maka toEoplasma bisa menyebabkan ineksi hebat. &erutama di otak.
?. &uberkulosis &uberkulosis banyak di'angkit oleh penderita ineksi )I*. &uberadan kulosis bisa men'ad lebih mematika bila menyerang penderita ineksi )I*. #ada penderita stadium lan'ut( penderita tuberkulosis akan mengalami penurunan berat ( demam( diare(yang disebabkan oleh mikrobakterium 'enis mycobacterium a8ium.
2. Ineksi "aluran pencernaan Ineksi saluran pencernaan oleh parasit ryptosporidium sering ditemukan pada penderita 0ID". #arasit ini mungkin dapat dari makanan atau air yang tercemar. /e'alanya berupa diare hebat.
:. eukoensealopati multiokal progresi eukoensealopati multiokal progresi merupakan suatu ineksi 8irus di otak yang bisa mempengaruhi ungsineurologis penderita. /e'ala a;al biasanya berupa hilangnya kekuatan lengan atau tungkai dan hilangnya koordinasi atau keseimbangan. Dalam
beberapa hari atu minggu( penderita tidak mampu ber'alan atu berdiri 1iasanya ( bebeapa bulan kemudian penderita akan meninggal.
F. Ineksi oleh "itomegalo8irus Ineksi berulang cederung ter'adi pada stadium lan'ut an seringkali menyerang retina mata( menyebabkan kebutaan. #engobatan dengan anti 8irus bisa mngendlikan sitomegalo8irus. G. "arkoma Kopasi "arkoma Kopasi adalah suatu tumor yang tidak nyeri( ber;arna merah sampai ungu ( berupa bercak-bercak yang menon'ol pada kulit. H. Kanker 1isa 'uga ter'adi kanker kelen'ar getah bening +limoma, yang mula-mula muncul di otak atau di organ-organ dalam. =anita penderita 0ID" cenderung terkena kanker "er8iks. #ria homoseksual 'uga mudah terkena kanker rektum. peperonity.com
1*"
Pemeriksaan lab apa sa'a yang digunakan untuk menegakkan diagnosis$
U'i "aring % hitung leukosit( trombosit( retikulosit( dan 'enis leukosit dengan serta biakan kuman. #emeriksaan hemoglobin( morologi eritrosit( dan retikulosit dilakukan dengan maksud men'aring adanya anemia hemolitik. #emeriksaan imunitas humoral( pengukuran kadar imunoglobulin +Ig/(Ig0(IgM(Ig, #emeriksaan anti-)I* dan metode ;etern blot •
•
1+"
U'i Imunologi % bertu'uan untuk menemukan adanya respon antibody terhadap )I* dan 'uga digunakan sebagai test skrining Metode lisa % u'i penapisan ineksi )I*
Stadium perkembangan apa sa'a yang terdapat dalam HIV beserta ge'alanya$
6.#atologi Klinis
Ec
1"
&pa fungsi fasilitas V3T dan rontgen foto thorak$