STEP 1 : Tremor : gerakan yang tidak terkontrol dan tidak terkendali pada satu atau lebih bagian tubuh
Anda, Tremor biasanya terjadi karena bagian otak yang mengontrol otot mengalami masalah. Tremor menyebabkan gemetar pada tubuh, bagian yang paling sering terkena adalah tangan. Tetapi dapat terjadi di kepala. Bruit :
bunyi yang dihasilkan akibat turbulensi ketika darah melewati pembuluh arteri yang mengalami penyempitan
Bruit adalah bunyi yang dihasilkan oleh karena turbulensi pada pembuluh darah tiroidea. Dalam keadaan normal, bunyi ini tidak terdengar. Dapat diidentifikasi bila terjadi peningkatan sirkulasi darah ke kelenjar tiroid sebagai dampak peningkatan aktivitas kelenjar tiroid . Auskultasi dapat pula dilakukan untuk mengidentifikasi
perubahan pada pembuluh darah dan jantung seperti tekanan darah, ritme dan rate jantung yang dapat dapat menggambarkan menggambarkan gangguan gangguan keseimbangan cairan, cairan, perangsangan perangsangan katekolamin dan perubahan metabilisme tubuh. STEP 2 : 1. Bagaimana Anatomi,Histologi, Anatomi,Histologi, Fisiologi Kelenjar Tiroid ? Anatomi : Kelenjar tiroid terletak di bawah laring. Kelenjar ini terdiri atas lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh ismus ditengah . Sel pada kebanyakan organ endokrin
menimbun produk sekresinya didalam sitoplasmanya. sitoplasmanya. Fisiologi : 2. Fisiologi Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tiroksin (T4)yang kemudian berubah menjadi bentuk aktifnya yaitu triyodotironin (T3). T3 dan T4 yang dihasilkan ini kemudian akan disimpan dalam bentuk koloid di dalamtiroid . Sebagian besar T4
kemudian akan dilepaskan ke sirkulasi sedangkan sisanya tetap di dalam kelenjar yang kemudian mengalami daur ulang. Di sirkulasi, hormon ti roid akan terikat oleh protein prealbumin pengikat pen gikat yaitu globulin pengikat tiroid Thyroid Binding Globulin (TBG) atau prealbumin albumin Thyroxin BindinPrealbumine (TBPA) . Hormon stimulator tiroidThyroid Stimulating Hormone (TSH) memegang peranan terpenting untuk mengatur sekresi dari
kelenjar tiroid. Sekresi hormon tiroid dikendalikan oleh kadar hormon perangsangtiroid yaitu ThyroiStimulating ThyroiStimulating Hormone (TSH) yang dihasilkan oleh lobus anterior hipofisis.
Kelenjar ini secara langsung dipengaruhi dan diatur aktifitasnya oleh kadar hormon
tiroid dalam sirkulasi yang bertindak sebagai umpan balik negatif terhadap lobus anterior hipofisis dan terhadap sekresi hormon pelepas tirotropin yaitu Thyrotropin Releasing Hormone(TRH) dari hipotalamus (Guyton & Hall, 2006).
Sebenarnya hampir semua sel di tubuh dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh hormon tiroid. Efek T3 dan T4 dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori yaitu : (Sherwood, 2011) a) Efek pada laju metabolism Hormon tiroid meningkatkan laju metabolisme basal tubuh secara keseluruhan. Hormon ini adalah regulator terpenting bagi tingkat konsumsi O2 dan pengeluaran energi tubuh pada keadaan istirahat. b) Efek kalorigenik Peningkatan laju metabolisme menyebabkan peningkatan produksi panas. c) Efek pada metabolisme perantara Hormon tiroid memodulasi kecepatan banyak reaksi spesifik yang terlibat dalam metabolisme bahan bakar. Efek hormon tiroid pada bahan bakar metabolik bersifat multifaset, hormon ini tidak saja mempengaruhi sintesis dan penguraian karbohidrat, lemak dan protein, tetapi banyak sedikitnya jumlah hormon juga dapat menginduksi efek yang bertentangan. d) Efek simpatomimetik Hormon tiroid meningkatkan ketanggapan sel sasaran terhadap katekolamin (epinefrin dan norepinefrin), zat perantara kimiawi yang digunakan oleh sistem saraf simpatis dan hormon dari medula adrenal. e) Efek pada sistem kardiovaskuler Hormon tiroid meningkatkan kecepatan denyut dan kekuatan kontraksi jantung sehingga curah jantung meningkat. f) Efek pada pertumbuhan Hormon tiroid tidak saja merangsang sekresi hormonpertumbuhan, tetapi juga mendorong efek hormon pertumbuhan(somatomedin) pada sintesis protein struktural baru dan pertumbuhanrangka. g) Efek pada sistem saraf Hormon tiroid berperan penting dalam perkembangan normalsistem saraf terutama Sistem Saraf Pusat (SSP). Hormon tiroid juga sangat penting untuk aktivitas normal SSP pada orang dewasa.
3.Histologi
2. Bagaimana proses pembentukan,penyimpanan, dan sekresi hormone tiroid ? Di buku petunjuk udh ditulis lagi . (sheerwood) 3. Apa saja kelainan kelenjar tiroid ? Di buku petunjuk udh dtulis lagi (Sheerwood) 4. Apa saja Etiologi dari Kelainan kelenjar Tiroid ? 5. Apa saja Manifestasi Klinis dari kelainan kelenjar Tiroid ?
6. Bagaimana Hormon mempengaruhi denyut jantung ? 7. Mengapa pasien serig berdebar debar ?
Peningkatan hormone tiroid mempengaruhi laju metabolism Metabolisme yang cepat membutuhkan lebih banyak oksigen
jantung
memompa lebih banyak dan cepat
jantung akan terasa berdebar-debar
8. Bagaimana hormon mempengaruhi berat badan ? 9. Mengapa pasien mengalami penurunan berat badan ? Peningkatan hormone tiroid peningkatan laju metabolism menggunakan bahan bakar dengan kecepatan abnormal
pengurangan simpanan karbo,protein , dan lemak
tubuh (pengurangan cadangan dalam tubuh ) penurunan berat badan 10. Mengapa pasien banyak keringat ? =karena mengalami peningkatan Laju metabolisme basal sehigga panas tubuh berlebih dan menyebabkan keringat berlebih =Peningkatan hor tiroid peningkatan metabolisme kelenjar hipofise dan lemak mengakibatkan proses oksidasi dalam tubuh meningkat meningkatkan
produksi
panas ditandai dengan berkeringat dan tidak tahan panas 11. Apa saja diagnosis banding pasien ? ( dilihat dari benjolan di leher ) 12. Bagaimana cara menegakan diagnosis untuk kasus benjolan di leher ? 13. Mengapa pasien mengalami tremor halus ? Efek pada kepekaan sinaps saraf di daerah medulla yang mengatur tonus otot sebagai akibat dari hipertiroidisme ini menyebabkan terjadinya tremor otot yang halus dengan frekuensi 10-15 kali perdetik, sehingga penderita mengalami gemetar tangan yang abnormal Peningkatan hormone tiroid (peningkatan produksi T3 dan T4 ) mengakibatkan aktivitas simpatis berlebih kepekaan sinaps saraf pada daerah medulla spinalis gangguan pengaturan tonusotot
tremor halus
14. Apa saja pemeriksaan penunjang yanag harus dilakukan ? (Pemeriksaan Lab ) Pemeriksaan penunjang : a. Uptake Radioaktif (Ray)
Tujuan : menukur kemampuan kelenjar tiroid dalam menangkap yodium Hasil Banyak yodium yang ditahan oleh kalenjer tiroid di hitung dalam persentase 1.Normal : 10-35% 2. Menurun :< 10% (pada hipotiroidisme) 3. Meningkat > 35% (pada tirotoksis,pengobatan panjang hipertiroidisme)
b. T3 dan T4 Serum
Pemeriksaan fisik secara khusus tidak adaSpesimen darah vena 5-10 cc Nilai normal pada dewasa: yodium bebas 0,1-0,6 mg/dl T3 0,2-0,3 mg/dl , T4 6-12 mg/dl Pada anak T3180-240 mg/dl c. Upatake T3 Resin Tujuan mengukur jumlah hormon tiroid (T3) atau thyrcid binding globulin (TBG) tak jenuh TBG meningkat pada hippertirodisme menurun pada hipotiroidisme d.Pengukuran kadar TSH plasma diukur dengan assay radioimunometrik kadar akan meningkat jika terjadi hipotiroidisme primer dan meningkat pada penyakit graves d. Protein Boun Iondine
Tujuan: mengukur yodium yg terikat dengan protein plasma e. Basal Metabolic Rate
Tujuan: pengukuran secara tidak langsung jumlah oksigen yang dibutuhkan di bawah kondisi basal selama beberapa waktu f. Scanning Thyroid
Radio loding scanning Untuk menentukan apakah nodul tiroid tunggal atau majemuk dan berfungsi atau tidak berfungsi 15. Bagaimana pemeriksaan Biopsi aspirasi jarum halus yang perlu di lakukan untuk menegkan diagnosis ? 16. Apa tatalaksana dari peyakit yang diderita pasien ?
Penatalaksanaan yang paling efektif dalam kasus struma hipertiroidsme adalah pengangkatan sebagian kelenjar tiroid. Sebelum pelaksanaan tindakkan operatif ini, dapat digunakan yodium radioaktif atau obat-obat antitiroid sebagai terapi pendahuluan. Namun, tindakan bedah ini mempunyai beberapa efek yang tidak diharapkan namun mungkin saja timbul, seperti hipotiroid, hipoparatiroid, atau hiperparatiroid. Karena itu, pilihan terapi yang lebih aman adalah dengan menggunakan antitiroid, seperti propiltiourasil dan metimazol. Hal ini dapat mengurangi tindakan operatif beserta segala komplikasinya. Antitiroid dapat dikombinasikan dengan pemberian yodium radioaktif, yang merusak sel-sel sekretoris tiroid. Namun, terapi dengan pemberian yodium konsentrasi tinggi sudah mulai ditinggalkan karena kurang efektif, apalagi bila menjadi terapi tunggal hipertiroidisme.