ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik Dosen Pengampu : Anim Rahmayati, SEI, M. Si.
Disusun oleh : Ilham Mujahiin !""""!#$% Isti&omah 'uianti
!""""!#$(
)ina )athi*ah
!""""!#+
Kelompok % AKS A-'-
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH SYARIAH FAKULT FAKULTAS AS EKONOMI DAN BISNIS BIS NIS ISLAM I SLAM IAIN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
BAB I 0
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Penekatan penganggaran sektor publik ibeakan menjai ua bagian, yaitu penekatan
*ungsional
an
penekatan
pengambilan
keputusan.
Penekatan
*ungsional ilakukan engan penerapan penyaluran anggaran terhaap kegiatan *ungsional organisasi-lembaga engan tujuan untuk mengoptimalkan berbagai akti/itas lembaga sekaligus mengintegrasikan berbagai program melalui proses penyesuaian. Penyesuaian ini apat ilakukan melalui e/aluasi an analisis keuangan se0ara berurutan. B. RUMUSAN MASALAH 1. 'agaimana Penekatan Penganggaran Sektor Publik1 2. Apa saja *ungsi anggaran sektor publik ? 3. Apa saja 2enis3jenis anggaran sektor publik1 4. 'agaimana penekatan penyusunan sektor publik1 . TUJUAN 1. 4ntuk mengetahui penekatan penganggaran sektor publik 2. 4ntuk mengetahui *ungsi3*ungsi anggaran sektor publik 3. 4ntuk mengetahui jenis3jenis anggaran sektor publik 4. 4ntuk mengetahui penekatan penyusunan sektor publik
1
BAB II PEMBAHASAN
A. KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang henak
i0apai selama perioe 5aktu tertentu yang inyatakan alam ukuran *inan0ial, seangkan penganggaran aalah proses atau metoe untuk mempersiapkan anggaran. Penganggaran alam organisasi sektor publik merupakan tahapan yang 0ukup rumit an menganung nuansa politik yang tinggi. Proses penganggaran organisasi sektor publik imulai ketika perumusan strategi an peren0anaan strategik telah selesei ilakukan. 6ahap penganggaran menjai sangat penting karena anggaran yang tiak e*ekti* an tiak berorientasi paa kinerja akan apat menggagalkan peren0anaan yang suah isusun. Aspek3aspek yang harus ter0akup alam anggaran sektor publik : !. Aspek peren0anaan ". Aspek pengenalian %. Aspek akuntabilitas publi0 B. PENGERTIAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Anggaran publik berisi ren0ana kegiatan yang irepresentasikan alam bentuk ren0ana perolehan penapatan an belanja alam satuan moneter. Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang akan ilakukan organisasi imasa yang akan atang. Se0ara singkat bah5a anggaran publik merupakan suatu ren0ana *inansial yang menyatakan : 1. 'erapa biaya atas ren0ana3ren0ana yang ibuat 7pengeluaran-anggaran8 2. 'erapa banyak an bagaimana 0aranya memperoleh uang untuk menanai ren0ana
. PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
2
6iak semua aspek kehiupan masyarakat ter0akup oleh anggaran sektor publik. 6erapat beberapa aspek kehiupan yang tiak tersentuh oleh anggaran sektor publik, baik skala nasional maupun lokal. Dalam sebuah 9egara emokrasi, pemerintah me5akili kepentingan rakyat, uang yang imiliki pemerintah aalah uang rakyat an anggaran menunjukan ren0ana pemerintah untuk membelajakan anggaran. A!""#$#! %#! K&'()#*#! F(+,#- P&&$(!#
Kebijakan
*is0al
aalah
usaha
yang
ilakukan
pemerintah
untuk
mempengaruhi keaaan ekonomi melalui system pengeluaran atau system perpajakan untuk men0apai tujuan tertentu. Alat utama kebijakan *is0al aalah anggaran. Anggaran sektor publik harus apat memenuhi kriteria berikut : • •
Mere*leksikan perubahan prioritas kebutuhan an keinginan masyarakat Menentukan penerimaan an pengeluaran epartemen3epartemen pemerintah, pemerintah pro/insi atau pemerintah aerah
Anggaran sektor publik penting karena beberapa hal : !. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan so0ial ekonomi, menjamin kesinambungan, an meningkatkan kualitas hiup masyarakat. ". Anggaran iperlukan karena aanya kebutuhan an keinginan masyarakat yang tak terbatas an terus berkembang, seangkan sumber aya yang aa terbatas. %. Anggaran iperlukan untuk meyakinkan bah5a pemerintah telah bertanggung ja5ab terhaap rakyat
D. FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK A!""#$#! S&'#"#( A-# P&$&!,#!##!
3
Dengan anggaran, organisasi mengetahui apa yang harus ilakukan an ke arah mana kebijakan yang ibuat. A!""#$#! S&'#"#( A-# P&!"&!%#-(#!
Anggaran igunakan untuk menghinari aanya pengeluaran terlalu besar 7o/erspening8 atau aanya penggunaan ana yang tiak semestinya 7misspening8. A!""#$#! +&'#"#( #-# *&'()#*#! (+,#-
Anggaran apat igunakan sebagai alat menstabilkan ekonomi an menorong pertumbuhan ekonomi. A!""#$#! +&'#"#( #-# -((*
Anggaran merupakan okumen politik sebagai bentuk komitmen eksekuti* an kesepakatan legislati* atas penggunaan ana publik. A!""#$#! +&'#"#( #-# *$%(!#+( %#! *!(*#+(
Anggaran publik merupakan alat koorinasi antar bagian alam pemerintahan. Disamping itu, anggaran publik juga ber*ungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja alam lingkungan kerja. A!""#$#! +&'#"#( #-# &!(-#(#! *(!&$)#
Kinerja eksekuti* inilai berasarkan pen0apaian target anggaran an e*isiensi anggaran.
A!""#$#! +&'#"#( #-# (#+(
4
Anggaran apat igunakan sebagai alat untuk memoti/asi manajer, an sta*nya agar bekerja se0ara ekonomis, e*ekti*, an e*isien alam men0apai target an tujuan organisasi yang telah itetapkan. E. JENISJENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK 1. A!""#$#! O&$#+(!#Anggaran operasional igunakan untuk meren0anakan kebutuhan sehari3hari
alam
menjalankan
pemerintah.
Pengeluaran
pemerintah
yang
apat
ikategorikan alam anggaran operasional aalah belanja rutin. 'elanja rutin aalah pengeluaran yang man*aatnya hanya untuk satu tahun anggaran an tiak apat menambah aset atau kekayaan bagi penmerintah. Disebut rutin karena si*at pengeluaran tersebut berulang3ulang aa setiap tahun. Se0ara umum, pengeluaran yang masuk kategori anggaran operasional antara lain belanja Aministrasi 4mum an 'elanja ;perasi an pemeliharaan. 2. A!""#$#! M%#-/I!&+#+( Anggaran moal menunjukan ren0ana jangka panjang an pembelnjaan atas akti/a tetap seperti geung, peralatan, kenaraan, perabot, an sebagainya. Pengeluaran moal yang besar biasanya ilakukan engan menggunakan pinjaman. 'elanja in/estasi - moal aalah pengeluaran yang man*aatnya 0enerung melebihi satu tahun anggaran an akan menambah aset atau kekayaan pemerintah, an selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional an pemeliharaan. Anggaran ber*ungsi sebagai alat politis yang igunakan untuk memutuskan prioritas an kebutuhan keuangan paa sektor tersebut. F. PRINSIPPRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Prinsip3prinsip i alam anggaran sektor publik meliputi: #. ;torisasi oleh legislati* Anggaran publik harus menapatkan otorisasi ari legislati* terlebih ahulu sebelum eksekuti* apat membelanjakan anggaran tersebut. b. Komprehensi*
5
Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan an pengeluaran pemerintah. ;leh karena itu, aanya ana non budgetair paa asarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersi*at komprehensi*. 0. Keutuhan anggaran Semua penerimaan an belanja pemerintah harus terhimpun alam ana umum. . 9onis0retionary Appropriation 2umlah yang isetujui oleh e5an legislati* harus terman*aatkan se0ara ekonomis, e*isien an e*ekti*. e. Perioik Anggaran merupakan suatu proses yang perioik, bisa bersi*at tahunan maupun *.
multi tahunan. Akurat Estimasi anggaran henaknya tiak memasukkan 0aangan yang tersembunyi, yang apat ijaikan sebagai kantong3kantong pemborosan an in e*isiensi anggaran serta apat mengakibatkan mun0ulnya understimate penapatan an
over estimate pengeluaran. g. 2elas Anggaran henaknya seerhana, apat
i*ahami masyarakat an
tiak
membingungkan. h. Diketahui publik Anggaran harus iin*ormasikan kepaa masyarakat luas. G. PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN Anggaran meliputi empat tahap yaitu: a. 6ahap persiapan anggaran 7 preparation8 Paa tahap persiapan, bagaimana anggaran menyiapkan *ormat anggaran yang ipakai. Kemuian, setiap unit i pemerintahan mengajikan anggaran yang selanjutnya akan ikonsoliasikan oleh bagian anggaran. Setelah i re/ie5 an iaakan engar penapat ke semua unit, anggaran ini akan isetujui oleh kepala pemerintahan. b. Persetujuan lembaga legislati* 7legislati* ena0tment8 Anggaran iajukan ke lembaga legislati* untuk menapatkan persetujuan. Dalam hal ini, lembaga legislati* akan mengaakan pembahasan ua memperoleh pertimbangan3pertimbangan untuk menyetujui atau menolak anggaran tersebut. 0. Aministrasi 7aministration8
6
Setelah anggaran isahkan, pelaksanaan anggaran imulai baik pengumpulan penapatan
yang
itargetkan
maupun
pelaksanaan
belanja
yang
telah
iren0anakan. 'ersamaan engan tahap pelaksanaan ini ilakukan pula proses aministrasi anggaran berupa pen0atatan an belanja yang terjai. . Pelaporan 7reporting8 Pelaporan ilakukan paa akhir perioe atau paa 5aktu35aktu tertentu yang itetapkan sebagai bagian yang tiak terpisahkan ari proses akuntansi yang telah berlangsung selama proses pelaksanaan. e. Pemeriksaan 7Post3auit8 Kemuian, laporan yang iberikan atas pelaksanaan anggaran iperiksa 7iauit8 oleh sebuah lembaga pemeriksa inepenen.
mengurangi jumlah rupiah paa item3item anggaran yang suah aa sebelumnya engan menggunakan ata tahun sebelumnya sebagai asar untuk menyesuaikan besarnya penambahan atau pengurangan tanpa ilakukan kajian yang menalam. 2. L(!&(& Diasarkan atas asar si*at 7nature8 ari penerimaan an pengeluaran . metoe
ini
tiak
memungkinkan
untuk
menghilangkan
item3item
penerimaan an pengeluaran paa anggaran, 5alapun item itu suah tiak rele/an lagi igunakan paa perioe sekarang.
7
K&-&##! #!""#$#! $#%(+(!#-
pembangunan jangka panjang. Penekatan in0remental menyebabakan sejumlah besar pengeluaran tiak pernah iteliti se0ara menyeluruh. )ebih berorientasi paa input ari paa output. Sekat3sekat antara epartemen yang kaku membuat tujuan nasional sulit -
-
-
i0apai. Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin an pengeluaran moal-in/estasi. Anggaran tahunan bersi*at tahunan. Sentralisasi penyiapan anggaran,
in*ormasi
yang
tiak
memaai
menyebabkan lemahnya peren0anaan anggaran. Persetujuan anggaran yang terhambat, sering terjai manipulasi anggaran. Aliran anggaran yang tiak rutin mengienti*ikasi masalah tinakan.
! #!""#$#! $#%(+(!#-
Anggaran Polres Panti 'elanja gaji !#.###.### 'elanja perseiaan !".###.### 'elanja makanan =.###.### 'elanja perjalanan %.###.### 'elanja lain > lain !.###.### 6otal %#.###.###
'7 A!""#$#! P'-(* %&!"#! P&!%&*##! NPM 9e5 Publi0 Management 79PM8 ber*okus paa kinerja organisasi, bukan
paa kebijakan. Salah satu moel 9PM aalah moel pemerintahan yang iajukan oleh ;sborne an ?aebler 7!@@"8 yang tertuang alam panangannya yang ikenal engan konsep rein/enting go/ernment. Perspekti* baru pemerintahan ini aalah: !. Pemerintahan katalis : ber*okus paa pemberian pengarahan bukan prouksi pelayanan publi0
8
". Pemerintahan milik masyarakat : memeberayakan masyarakat ari paa melayani. %. Pemerintahan yang kompetiti* : menyuntikan semangat kpmpetisi alam pemberian pelayanan publik. =. Pemerintahan yang isegerakan oleh misi : mengubah organisasi yang igerakkan oleh peraturan menjai organisasi yang igerakkan oleh misi. $. Pemerintahan yang berorientasi hasil : membiayai hasil bukan masukan. +. Pemerintahan berorientasi paa pelanggan : memenuhi kebutuhan pelanggan bukan birokrasi. . Pemerintahan 5irausaha : mamapu men0iptakan penapatan an tiak sekear membelanjakan. (. Pemerintahan antisipati* : berupaya men0egah ari paa mengobati. @. Pemerintahan esentralisasi : ari hierarki menuju partisipasi tim kerja !#. Pemerintahan berorientasi paa mekanisme pasar : mengaakan perubahan engan mekanisme
pasar
7sistem
insenti*8
an
bukan
mekanisme
aministrati* 7sistem proseur an paksaan8 P&$'#!%(!"#! #!""#$#! $#%(+(!#- %&!"#! #!""#$#! '&$'#+(+ NPM A!""#$#! T$#%(+(!#-
N&8 P'-(, M#!#"&&!
Sentralistis
Desentralisasi devolved management
6erorientasi paa input
'erorientasi paa input, output out0ome
6ak terkait engan peren0anaan jangka
4tuh komprehensi* engan peren0anaan
panjang jangka panjang 'erasarkan sasaran kinerja
Line-item incremental 'atasan epartemen yang kaku
)intas epartemen
?unakan aturan klasik: vote accounting Prinsip anggaran bruto 'ersi*at tahunan
B'', PP'S Sistematik rasional Bottom-up budgeting
9
1. A!""#$#! *(!&$)# Penekatan kinerja isusun untuk mengatasi berbagai kelemahan yang
terapat alam anggaran traisional, khususnya kelemahan yang isebabkan oleh tiak aanya tolok ukur yang apat igunakan untuk mengukur kinerja alam pen0apaian tujuan an sasaran pelayan publik. Anggaran engan penekatan kinerja sangat menekankan paa konsep /alue *or money an penga5asan atas kinerja output. Penekatan ini juga mengutamakan mekanisme penentuan an pembuatan prioritas tujuan serta penekatan yang sistematik an rasional alam proses pengambilan keputusan. Anggaran kinerja iasarkan paa tujuan an sasaran kinerja. ;leh karena itu, anggaran igunakan sebagai alat untuk men0apai tujuan. Penilaian kinerja iasarkan paa pelaksanaan /alue *or money an e*ekti/itas anggaran. Penekatan ini 0enerung menolak panangan anggaran traisional yang menganggap bah5a tanpa aanya arahan an 0ampur tangan, pemerintah akan
menyalahgunakan
keuukan
mereka
an
0enerung
boros
7o/erspening8. ! #!""#$#! *(!&$)#
!. Pengamanan )antas 'elanja gaji 'elanja perseiaan 'elanja makanan 'elanja perjalanan J-# ". Dalmas 'elanja gaji 'elanja perseiaan 'elanja makanan 'elanja perjalanan
A!""#$#! -$&+ P#!( Anggaran %.###.### =.###.### ".###.### !.###.### 10.000.000
Realisasi %.$##.### =.###.### ".###.### !.###.### 10.500.000
%.###.### =.###.### !.$##.### !.###.###
%.###.### %.###.### !.$##.### !.###.###
10
'elanja lain >lain 2umlah %. Diklat 'elanja gaji 'elanja perseiaan 'elanja makanan 'elanja perjalanan 'elanja lain >lain 2umlah T#-
$##.### !#.###.###
$##.### @.###.###
=.###.### =.###.### $##.### !.###.### $##.### !#.###.### 30.000.000
%.###.### =.###.### $##.### $##.### $##.### (.$##.### 29.000.000
2. :&$ B#+&% B%"&(!" ;:BB7 Konsep Bero 'ase 'ugeting imaksukan untuk mengatasi
kelemahan yang aa paa sistem anggara traisional. Penyusunan anggaran engan menggunakan konsep Bero 'ase 'ugeting apat menghilangkan in0rementalism an line3item karena anggaran iasumsikan mulai ari nol 7Cero3base8. B'' tiak berpatokan paa anggaran tahun lalu untuk menyusun anggaran tahun ini, namun penentuan anggaran iasarkan paa kebutuhan saat ini. P$+&+ I-&&!#+( :BB
Proses implementasi B'' teriri ari tiga tahap, yaitu: !. Ienti*ikasi unit3unit keputusan Struktur organisasi paa
asarnya
teriri
ari
pusat3pusat
pertanggungja5aban 7responsibility 0enter8. Bero 'ase 'ugeting merupakan sistem anggaran yang berbasis pusat pertanggungja5aban sebagai asar peren0anaan an pengenalian anggaran. ". Penentuan paket3paket keputusan Paket keputusan merupakan gambaran komprehensi* mengenai bagian ari akti/itas organisasi atau *ungsi yang apat ie/aluasi se0ara ini/iual.
Paket
keputusan
ibuat
oleh
manajer
pusat
pertanggungja5aban an harus menunjukkan se0ara etail estimasi biaya an penapatan yang inyatakan alam bentuk pen0apaian tugas an perolehan man*aat. 6erapat ua jenis paket keputusan, yaitu:
11
a. Paket keputusan mutually-exclusive. b. Paket keputusan in0remental. %. Meranking an menge/aluasi paket keputusan 2ika paket keputusan telah isiapkan, tahap berikutnya aalah meranking semua paket berasarkan man*aatnya terhaap organisasi. K&!""-#! :BB •
2ika B'' ilaksanakan engan baik maka apat menghasilkan alokasi sumber aya se0ara lebih e*isien
•
B'' ber*okus paa value for Money Mempermuah untuk mengienti*ikasi terjainya ine*isiensi
•
ketiake*ekti*an biaya Meningkatkan pengetahuan an moti/asi sta* an manajer
•
an
K&-&##! :BB • • • •
Prosesnya memakan 5aktu lama, terlalu teoritis, an tiak praktis B'' 0enerung menekankan man*aat jangka penek Implementasi B'' membutuhkan teknologi yang maju Masalah besar yang ihaapi B'' aalah paa proses meranking an
mere/ie5 paket keputusan 3. P-#!!(!"< P$"$#(!"< #!% B%"&(!" S=+& ;PPBS7 P''S merupakan teknik penganggaran yang iasarkan paa teori sistem yang berorientasi paa output an tujuan engan penekanan utamanya aalah alokasi sumber aya berasarkan analisis ekonomi. P''S ini itujukan untuk membantu manajemen pemerintah alam membuat keputusan alokasi sumber aya se0ara lebih baik. P$+&+ (-&&!#+( PPBS >
!. Menentukan tujuan umum organisasi an tujuan unit organisasi engan jelas ". Mengienti*ikasi program3program an kegiatan untuk men0apai tujuan yang telah itetapkan
12
%. Menge/aluasi berbagai alternati* program engan menghitung costbenefit ari masing3masing program =. Pemilihan program yang memiliki man*aat besar engan biaya yang ke0il $. Alokasi sumber aya ke masing3masing program yang isetujui K#$#*&$(+(* PPBS • • • •
'er*okus paa tujuan an akti/itas untuk men0apai tujuan P''S berorientasi paa masa epan Mempertimbangkan semua biaya yang terjai Dilakukan analisis se0ara sistematik atas berbagai alternati* an program yaitu ienti*ikasi tujuan, ienti*ikasi se0ara sistematik alternati* program untuk men0apai tujuan, estimasi biaya total ari masing3masing alternati* program, an estimasi man*aat yang ingin iperoleh ari masing3masing alternati* program.
K&-&'(#! PBBS -
Memuahkan alam penelegasian tanggung ja5ab ari manajemen
pun0ak ke manajemen menengah. Dalam jangka panjang apat mengurangi beban kerja Memperbaiki kualitas pelayanan melalui penekatan saar biaya alam peren0anaan program. )intas epartemen sehingga apat meningkatkan komunikasi, koorinasi, an kerja sama antar epartemen. K&-&##! PBBS -
-
P''S membutuhkan sistem in*ormasi yang 0anggih, keterseiaan ata, an sta* yang memiliki kapabilitas tinggi. Implementasi P''S membutuhkan biaya yang besar. P''S sulit untuk iimplementasikan. P''S mengabaikan realitas politik an realitas organisasi sebagai kumpulan manusia yang kompleks.
Masalah utama penggunaan B'' an P''S !. Bounded rationality, keterbatasan alam menganalisis semua alternati* untuk melakukan akti/itas.
13
". Kurangnya ata untuk membaningkan semua alternati*, terutama untuk mengukur output %. Masalah ketiakpastian sumber aya, pola kebutuhan i masa epan, perubahan politik, an ekonomi =. Pelaksanaan teknik tersebut menimbulkan beban pekerjaan yang berat $. Kesulitan alam menentukan tujuan an perankingan program terutama ketika terapat pertentangan kepentingan BAB III KESIMPULAN
6erapat ua penekatan alam penyusunan angaran sektor publik, yaitu penekatan traisional an penekatan 9e5 Publi0 Management. Penekatan 9PM imaksukan untuk mengatasi kelemahan ari sistem traisional. Anggaran engan penekatan 9PM teriri ari beberapa jenis, yaitu anggaran kinerja, B'', an PP'S. Anggaran engan penekatan 9PM sangat menekankan paa konsep /alue *or money an penga5asan atas kinerja output. Perubahan ari sistem anggaran traisional menuju sistem anggaran engan penekatan 9PM merupakan bagian penting ari re*ormasi anggaran. Re*ormasi anggaran sektor publik ilakukan untuk menjaikan anggaran lebih berorientasi paa kepentingan publik an menekankan /alue *or money. 'eberapa jenis anggatan engan penekatan 9PM, seperti B'', PP'S, an Anggaran Kinerja perlu ikaji lebih menalam sebelum iaplikasikan, karena paa masing3masing jenis anggaran tersebut memiliki kelebihan an kelemahan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Mariasmo, 7"##8, Akuntansi Sektor Publik, ogyakarta : A9DI. 9oria5an, Dei, 7"##+8, Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat.
15