Akuntansi Sektor Publik
1
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
SAP
1. Karak Karak teristi teristik k dan lingk lingkung ungan an sektor sektor publ publik ik 2. Akunta Akuntansi nsi manaje manajemen men sektor sektor publik publik 3. Sistem Sistem penge pengenda ndalia lian n manajem manajemen en sektor sektor publ publik ik 4. Peng Pengan angg ggara aran n sekto sektorr publ publik ik 5. Tekni eknik k akunt akuntan ansi si keua keuang ngan an 6. Lapora Laporan n keua keuanga ngan n sekt sektor or publik publik . Sistem Sistem akunta akuntansi nsi pemeri pemerinta nta! ! pusa pusatt ". #tonomi #tonomi daera! daera! dan perimbangan perimbangan keuangan keuangan pusat pusat dan daera! daera! $. Akuntansi Akuntansi keuang keuangan an daera! daera! sebagai sebagai bagian bagian dari dari manajemen manajemen keuang keuangan an daera! daera! 1%. Akuntansi Akuntansi keuangan keuangan daera! daera! 11. Akuntansi dalam rekening&rekening AP'( dan laporan laporan keuangan daera! 12. Akuntansi Akuntansi untuk untuk ')*( ')*( 13. Akuntansi keuangan keuangan nirlaba nirlaba +,a-asan +,a-asan
Literatur / Abdul 0alim / Akuntansi sektor publik / Akuntansi keuangan daera! *ardiasmo / Akuntansi sektor publik Indra Bastan : Sisem Akunansi sekor publik
Akuntansi Sektor Publik
I.
2
KARA KARAKT KTER ERIS ISTI TIK K DAN DAN LINGKU NGKUN NGAN GAN SE SEK KTOR PUB PUBLIK LIK
A. Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor pulik
stil stila! a! sekto sektorr publ publik ik memi memili liki ki peng pengert ertia ian n -ang -ang berm bermaa aam&m m&ma aam am !al !al ini ini merupa merupakan kan konsek konsekuen uensi si dari dari luasnluasn-aa ila-a ila-a! ! publik publik se!ingg se!inggaa setiap setiap disipl disiplin in ilmu ilmu +politik +politik ekonomi !ukum dan sosial sosial memiliki memiliki ara pandang dan deinisi deinisi -ang berbeda& beda. (ari sudut pandang ekonomi sektor publik dapat dipa!ami sebagai suatu entitas +kesatuan -ang aktiitasn-a ber!ubungan dengan usa!a untuk meng!asilkan barang dan pela-anan publik dalam rangka memenu!i memenu!i kebutu!an dan !ak publik. Sejala Sejalan n dengan dengan perkem perkemban bangan gan maka maka di negara negara kita kita Akunta Akuntansi nsi Sektor Sektor Publik Publik dide didei ini nisi sika kan n sebag sebagai ai meka mekani nism smee tekn teknik ik dan dan anal analis isis is akun akunta tans nsii -ang -ang dite diterap rapka kan n pengelolaan dana mas-arakat di lembaga7lembaga tinggi negara dan departemen dibaa!n-a pemerinta! daera! ')*8')*( LS* dan -a-asan sosial maupun pada pro-ek&pro-ek kerjasama sektor publik dan suasta. 'eberapa tugas dan ungsi sektor publik sebenarn-a dapat juga dilakukan ole! sektor sektor suasta suasta misaln misaln-a -a untuk untuk meng!a meng!asil silkan kan beberap beberapaa jenis jenis pela-a pela-anan nan publik publik seperti seperti la-anan komunikasi penarikan pajak pendidikan transportasi publik dll akan tetapi untuk untuk tugast tugasterte ertentu ntu tugas tugas sekotr sekotr publik publik tidak tidak dapat dapat digant digantika ikan n ole! ole! sektor sektor suasta suasta misaln-a ungsi birokrasi pemerinta!an. Sebagai konsekuensin-a akuntansi sektor publik dalam beberapa !al bebeda dengan akuntansi padasektor suasta.
A. Tu!uan Akuntansi Akuntansi Sekto Sektorr Pulik Pulik ·
*emberikan inormasi -ang diperlukan untuk mengelola seara tepat eisien dan ekonom ekonomis is atas atas alokas alokasii suatu suatu sumber sumber da-a da-a -ang -ang diper dipera-a a-akan kan kepada kepada organ organisas isasi. i. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen
·
*emberikan inormasi -ang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan anggungjawab secara epa dan efektf program dan penggunaan sumberdaya yang menjadi menjadi wewenangn wewenangnya ya dan memungkink memungkinkan an bagi pegawai pegawai pemerinah pemerinah unuk melaporkan melaporkan kepada kepada publik publik aas aas hasil hasil opera operasi si pemeri pemerin nah ah dan penggu penggunaan naan dana dana publik. publik. Tujuan ujuan ini erkai erkai denga dengan n akunabilias.
Akuntansi Sektor Publik
3
B. Akuntailitas Pulik
9enomena -ang dapat diamati dalam perkembangan sektor publik adala! semakin meningkatn-a tuntutan pelaksanaan akuntabilitas publik ole! organisasi sektor publik sepert seperti/ i/ pemeri pemerinta! nta! pusat pusat dan daera! daera! unit&un unit&unit it kerja kerja pemerin pemerinta! ta! departe departemen men dan lembaga lembaga negara negara Tuntutan Tuntutan akuntabilitas akuntabilitas ini terkait terkait dengan dengan perlun-a perlun-a transparansi transparansi dan pemberian inormasi kepada publik dalam rangka memenu!i memenu!i !ak&!ak publik. Penger Pengertian tian Akuntabilitas publik adala! keajiaban keajiaban pemegang pemegang amana! +agent +agent untuk memberikan pertanggungjaaban men-ajikan melaporkan dan mengungkapkan segala segala aktii aktiitas tas dan kegiat kegiatan an -ang -ang menjad menjadii tanggu tanggungj ngjaa aab b kepada kepada pi!ak pi!ak pember pemberii amana!
+prinipal
-ang
memiliki
!ak
dan
keajiban
untuk
meminta
pertanggungjaaban tersebut. Akuntabilitas terdiri dari 2 maam -aitu / akuntabilitas ertikal dan akuntabilitas !ori:ontal !ori:ontal.. Akuntabilit Akuntabilitas as ertikal ertikal adala! pertanggun pertanggungjaab gjaaban an atas pengelolaan pengelolaan dana kepada otoritas -ang lebi! tinggi misaln-a pertanggungjaaban unit&unit kerja dinas kepada pemerinta! daera! pertanggungjaaban pemerinta! daera! kepada pemerinta! pusat pemerinta! pusat kepada *P;. Sedangkan akuntabilitas !ori:ontal adala! pertanggungjaaban kepada mas-arakat luas. Akuntabilitas publik -ang !arus dilakukan ole! organisasi sektor publik terdiri atas beberapa dimensi / 1. Akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas !ukum !ukum Akunta Akuntabil bilitas itas kejuju kejujuran ran terkait terkait dengan dengan peng!i peng!inda ndaran ran pen-al pen-ala!g a!guna unaan an jabatan jabatan sedangkan sedangkan akuntabilit akuntabilitas as !ukum !ukum terkait terkait dengan dengan jaminan jaminan adan-a adan-a kepatu!an kepatu!an ter!adap ter!adap !ukum dan peraturan lain -ang dis-aratkan dalam penggunaan sumber dana publik.
2. Akuntabilitas proses Akun Akunta tabi bili litas tas pros proses es terk terkai aitt deng dengan an apak apaka! a! pros prosed edur ur -ang -ang digu diguna naka kan n dala dalam m melaksanakan tugas suda! ukup baik dalam !al keukupan inormasi inormasi akuntansi akuntansi sistem inormasi inormasi manajemen manajemen dan prosedur prosedur administrasi administrasi.. Akuntabil Akuntabilitas itas proses termaniestasi termaniesta si melalui pemberian pela-anan publik -ang epat responsi dan bia-a mura!. Pengaasan dan pemeriksaan ter!adap akuntabilitas proses dapat dilakukan dengan ada tidakn-a mark up dan punguan yang lain diluar yang dieapkan dan pemborosan yang menyebabkan pemborosan sehingga menjadikan
Akuntansi Sektor Publik 4 ma!aln-a bia-a pela-anan publik dan kelambanan pela-anan. Serta pengaasan dan
pemeriksaan ter!adap pro-ek&pro-ek tender untuk melaksanakan melaksanakan pro-ek&pro-ek publik. 3. Akunta Akuntabil bilitas itas progra program m Akuntabilitas program terkait dengan pertimbangan apaka! tujuan -ang ditetapkan dapat diapai atau tidak dan apaka! tela! mempertimbangkan alternati program -anng memberikan !asil -ang optimal dengan bia-a -ang minimal. 4. Akunta Akuntabil bilitas itas kebijaka kebijakan n Akuntabili Akuntabilitas tas kebijakan kebijakan terkait terkait dengan dengan pertangg pertanggungj ungjaaban aaban pemerinta! pemerinta! baik pusat maupun daera! atas kebijakan&kebijakan -ang diambil pemerinta! ter!adap (P;<(P;( dan mas-arakat luas. Akunta Akuntansi nsi sektor sektor publik publik tidak tidak bisa bisa melepa melepaska skan n diri diri dari dari pengar pengaru! u! keend keenderu erunga ngan n mengua menguatntn-aa tuntut tuntutan an akunta akuntabil bilita itass sektor sektor publi publik k terseb tersebut. ut. Akunta Akuntansi nsi sektor sektor publik publik dituntut dapat menjadi alat perenanaan dan pengendalian organisasi sektor publik seara eekti dan eisien serta memasilitasi terapain-a akuntabilitas publik.
". Pri#atisasi
(i ndone ndonesia sia masi! masi! ban-ak ban-ak ')*8 ')*8 dan ')*( ')*( -ang -ang dijala dijalanka nkan n tidak tidak seara seara eisi eisien en.. ne neisi isien ensi si -ang -ang dial dialami ami terse tersebu butt diseb disebab abka kan n adan adan-a -a inte inter ren ensi si polit politik ik sentralisasi dan manajemen -ang buruk. (i era globalisasi ')*8 dan ')*( meng!adapi beberapa tekanan dan tuntutan antara lain / ¨
;egulation = Politial Pressure
¨
Soial Pressure
¨
;ent Seeking 'e!aiaour
¨
>onomi = >iienri!atsasi ri!atsasi merupakan merupakan salah sau upaya mereform mereformasi asi perusahaan perusahaan publik unuk meningka meningkakan kan
e"siensi dan efekt"as perusahaan#perusahaan publik. ri!atsasi berart pelibaan modal swasa dalam srukur srukur modal perusahaan perusahaan publik sehingga sehingga kinerja "nansial dapa dipengaruhi dipengaruhi secara langsung oleh in!esor melalui mekanisme pasar uang.
Akuntansi Sektor Publik
5
D. Otono$i daera% erkembangan akunansi sekor publik khususnya di Indonesia semakin pesa seiring dengan adanya era baru dalam pelaksanaan oonomi daerah dan desenaralisasi "skal. $esenarlisasi tdak hanya berart pelimpahan wewenang dari pemerinah pusa ke daerah eapi pelimpahan beberapa wewenang pemerinah ke pihak swasa dalam benuk pri!atsasi
Akuntansi Sektor Publik
&.
6
AKUNTANSI 'ANA(E'EN SEKTOR PUBLIK
A. Akuntansi Seagai Alat Peren)anaan Organisasi dan Pengendalian Organisasi *. Akuntansi Seagai Alat Peren)anaan Organisasi
Perenanaan merupakan ara organisasi menertapkan tujuan dan sasaran organisasi. Perenanaan meliputi aktiitas -ang siatn-a stategik taktis dan melibatkan aspek operasional. (alam !al perenanaan oprganisasi akuntansi menejemen berperan dalam pemberian inormasi !istoris dan prospekti untuk menasilitasi perenanaan. (alam organisasi sektor publik lingkungan -ang mempengaru!i sangat !eterogen. 9aktor politik dan ekonomi sangat dominan dalam mempengaru!i tangkat kestabilan organisasi. normasi akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi&prediksi dan estimasi mengenai kejadian ekonomi -ang akan datang diakitkan dengan keadaan ekonomi dan politik saat ini. normasi sebagai alat perenanaan pada dasarn-a dapat dibedakan menjadi 3 kelompok -aitu / ·
normasi -ang siatn-a rutin atauka! ad !o
·
normasi kuantitati atauka! kualitati
·
normasi disampaiakan melalui saluran ormal atauka! inormal
normasi -ang siatn-a rutin diperlukan untuk perenanaan -ang reguler misaln-a laporan keuangan bulanan triulanan semesteran atau bulanan. Sementara itu organisasi sektor publik seringkali meng!adapi masala! -ang siatn-a temporer dan membutu!kan inormasi -ang siatn-a segera. )ntuk melakukan perenanaan temporer diperlukan inormasi -ang siatn-a temporer. normasi akuntansi utntuk perenanmaan dapat juga dibedakan berdasarkan ara pen-ampaiann-a. Apaka! disampaiakn seara ormal atau inormal. *ekanisme ormaln-a misalan-a melaului rapat&rapat dinas rapat komisis dsb. Pada organisasi sektor publik saluran inormasi lebi! ban-ak bersiat ormal sedangkan inormal relati jarang dilakukan. 0al tsb disebabkan karena adan-a batasan transparansi dan akunbtabilitas publik -ang !arus dilakukan ole! lembaga&lembaga publik se!ingga perenanaan tidak dapat dilakukan seara personal atau !an-a melibatkan beberapa orang saja.
Akuntansi Sektor Publik
&. Akuntansi Seagai Alat Pengendali Organisasi
)ntuk menjamin ba!a strategi untuk menapai tujuan organisasi dijalankan seara ekonomis eisien dan eekti maka diperlukan suatu sistem pengendalian -ang eekti. Pola pengendalian tiap organisasi berbeda&beda t-ergantung pada jenis dan karakteristik organisasi. Pada organisasi bisnis -ang siatn-a berorientasi pada laba amak alat pengendalin-a lebi! ban-ak bertumpu pada mekanisme negoisasi +negotiated bargain meskipun !al tersebut berariasai untuk setiap organisasi dan tingkat manajemen. Pengendalian untuk menajemen leel baa! lebi! bersiat tegas dan memaksa sedangkan untuk manajmen leel atas bersiat normati. )ntuk organisasi sektor publik karena siatn-a tidak mengejar laba serta adan-a pengaru! politik -ang besar amak alat pengendalin-a lebi! ban-ak berupa peraturan birokrasi. Terkait dengan pengukuran kinerja terutama pengukuran ekonomi eisiensi dan eektiitas +alue or mone- akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam pengendalian organisasi -aitu mengkuantiikasi keseluru!an kinerja terutama dalam ukuran moneter. 9ungsi utama inormasi akuntansi pada dasarn-a adala! pengendalian. normasi akuntansi merupakan pengendalian -ang ital bagi organisasi karena akuntansi memberikan inormasi -ang bersiat kuantitati. normasi akunatnsi umumn-a disampaiakan dalam bentuk ukuran inansial se!ingga memungkinkan untuk dilakukan pengintgrasian inormasi dari tiap&tiap unit organisasi -ang pada ak!irn-a membentuk gambaran kinerja organisasi seara keseluru!an. Lebi! lanjut inormasi akuntansi memungkinkan bagi organisasi untuk mengintegrasikan aktiitas organisasi. $alam memahami organisasi sebagai ala pengendalian perlu dibedakan penggunaan informasi akunansi sebagai ala pengendalian keuangan %"nancial conrol& dengan akunansi sebagai ala pengendali organisasi %organi'aton conrol&. engendalian keuangan erkai dengan perauran aau sisem aliran uang dalam organisasi( khususnya memastkan bahwa organisasi memiliki likuidias dan sol!abilias yang baik. engendalian organisasi diperlukan unuk menjamin bahwa organisasi tdak menyimpang dari ujuan dan sraegi organisasi yang elah dieapkan. engendalian organisasi memerlukan informasi yang lebih luas diandingkan pengendalian keuangan. Informasi yang dibuuhkan lebih komplek tdak sekedar informasi keuangan saja. Sebagai conoh dalam sebuah usulan in!esasi publik( informasi yang dibuuhkan unuk pengendalian
Akuntansi Sektor Publik
"
keuangan adala! berupa prediksi aliran kas dan proitabilitas dari inestasi tersebut. Sementara itu untuk tujuan pengendalian organisasi dibutu!kan inormasi -ang lebi! luas meliputi asapek ekonomi sosial dan politik dari inestasi -ang diajukan.
B. Proses Peren)anaan dan pengendalian 'ana!erial Sektor Pulik
Perenanaan dan pengendalian pada dasarn-a merupakan dua sisi mata uang -ang sama se!ingga keduan-a !arus dipertimbangkan seara bersama&sama. Tanpa pengendalian perenanaan tidak akan berarti karena tidak adan-a tindak lanjut +ollo up untuk menidentiikasi apaka! renana organisasi tela! terapoai. Sebalikn-a tanpa pengendalian perenanaan tidak akan berarti karena tidak adan-a target atau renana -ang digunakan sebagai pembanding. Perenanaan dan pengendalian merupalkan suatu proses -ang membentuk suatu siklus se!ingga satu ta!ap aklan terkait dengan ta!ap -ang lainn-a dan terintegrasi dalam satu organisasi. ?ones dan Pendlebur- membagi p@roses perenanaan dan pengendalian manajerial pada organisasi sektor publik menjadi lima ta!ap -aitu / 1. Perenanaan tujuan dan sasaran dasar 2. Perenanaan operasional 3. Penganggaran 4. Pengendalian dan pengukuran 5. Pelaporan analisis dan umpan balik Ga$ar Proses Peren)anaan dan Pengendalian 'ana!erial Organisasi Sektor Pulik
Perenanaan Tujuan dan Susunan dan (asar ;eisi
2. Perenanaan #perasional ;eisi Perenanaan
#perasional
5. Pelaporan Analisis dan )mpan 'alik
3. Pengangguran ;eisi Anggaran Aksi
). engendalian dan engukuran
Akuntansi Sektor Publik
$
". Peran Akuntansi 'ana!e$en Sektor Pulik
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adala! memberikan inormasi akuntansi -ang relean dan !andal kepada manajer untuk melaksanakan ungsi perenanaan dan pengendalian organisasi. nti akuntansi manajemen adala! perenanaan dan pengendalian. Peran akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik meliputi / 1. Perenanaan strategik 2. Pemberian inormasi bia-a 3. Penilaian inestasi 4. Penganggaran 5. Penentuan bia-a pela-anan +ost o serie dan penentuan tari pela-anan +!arging or serie 6. Penilaian kinerja
Peren)anaan Strategik
Akuntansi majamen dibutu!kan sejak ta!ap perenanaan strategik. Pada ta!ap perenanaan strategik manajemen organisasi membuat alternati&alternati program -ang dapat mendukung strategi organisasi. Program&program tsb diseleksi dan dipili! sesuai dengan skala prioritas sumber da-a -ang dimiliki. Peran akuntansi manajmen adala! memberikan inormasi untuk mementukan berapa bia-a program dan berapa bia-a suatu aktiitas se!ingga berdasarkan inormasi akuntansi tsb manajer dapat menentukan anggaran -ang dibutu!kan dikaitkan dengan sumber da-a -ang dimiliki. )ntuk memberikan jaminan dialokasikann-a sumber da-a seara ekonomis eisien dan eekti maka diperlukan inormasi akuntansi manajemen -ang !andal dan akurat relean untuk meng!itung berapa besarn-a bia-a program aktiitas atau pro-ek. Sistem inormasi akunatsni manajemen -ang baik dapat mengurangi peluang terjadin-a pembororsankebooran dana dan mendeteksi program&pprogram -ang tidak la-ak seara ekonomi. Akunatsni manajemen pada sektor publik di!adapkan pada tiga permasala!an -aitu / eisiensi bia-a kualitas produk dan pela-anan + cash, quality and service. )ntuk dapat meng!asilkan kualitas pela-anan publik -ang tinggi dengan bia-a -ang mura! pemerinta! !arus mengadopsi sistem inormasi akantansi manajemen -ang
Akuntansi Sektor Publik
1%
modern -aitu dengan menerapkan teknis akunatnsi manajemen -ang diterapkan di sektor suasta. Terdapat perbedaan antara sektor suasta dan sektor publik dalam !al penentuan bia-a produk atau pela-anan !al ini disebabkan ba!a sebagain besar bia-a pela-anan pada sektor suasta enderung merupakan engineered ost -ang memiliki !ubungan seara langsung dengan output -ang di!asilkan sementara bia-a pada sektor publik sebagaian besar merupakan disretionar- ost -ang ditetapkan di aal periode anggaran dan sering tidak memiliki !ubungan langsunmg dengan aktiitas -ang dilakukan dengan output -ang di!asilkan. Keban-akan output -ang di!asilkan sektor publik merupakan intangible output -ang sulit diukur maka peran manajer publik sangat penting dalam pengendalian bia-a Pe$erian In+or$asi Bia,a
'ia-a +ost dalam konteks organisasi sektor publik dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok / ·
'ia-a input adala! sumber da-a -ang dikorbankan untuk memberikan pela-anan. 'ia-a input bisa berupabia-a tenaga kerja dan bia-a ba!an baku
·
'ia-a output adala! bia-a -ang dikeluarkan untuk mengantarkan produk !ingga samapai ke tangan pelanggan. Pada organisasi sektor publik output dapat diukur dengan berbagai ara tergantung pada pela-anan -ang di!asilkan. onto! pada perusa!aan transportasi massa bia-a mungkin diukur berdasarkan bia-a per penumpang
·
'ia-a proses bia-a ini dapat dipisa!kan berdasarkan ungsi organisasi bia-a dapat diukur dengan mempertimbangkan ungsi organisasi misaln-a bia-a departemen produksi dep personalia bia-a dinas&dinas dsb. Proses penentuan bia-a meliputi lima aktiitas -aitu cost finding, cost recording,
cost analizing, strategic cost reduction dan cost reporting. ·
"ost +inding-
Pada ta!ap ini pemerinta! mengakumulasi data mengenai bia-a -ang dibutu!kan untuk meng!asilkan produk< jasa la-anan ·
"ost re)ording-
Pada ta!ap ini -ang dilakukan adala! kegiatan penatatan data ke dalam sistem akuntansi organisasi
Akuntansi Sektor Publik
·
11
"ost analiing-
Pada ta!ap ini dilakukan analisis bia-a -aitu mengindentiikasi jenis dan perikalku bia-a peruba!an bia-a dan olume kegiatan. *anajamen organisasi !arus dapat menentukan pemiu bia-a +ost drier agar dapat doilakukan strategi eisiensi bia-a.
·
Strategi) )ost redu)tion
Ta!ap ini adala! menentukan strategi peng!ematan bia-a agar terapai alue or mone-. Pendekatan strategik dalam pengurangan bia-a memiliki karakteristik sbb / 1. 'erjangka panjang. *anajemen bia-a strategik merupakan usa!a jangka paanjang -ang membentuk kultur organisasi agar penurunan bia-a menjadi buda-a -ang mampu berta!an lama 2. 'erdasarkan kultur perbaiakan berkelanjutan dan berokus pada pela-anan kepada mas-arakat 3. *anajemen !arus bersiat proakti dalam melakukan peng!ematan bia-a 4. Keseriusan manajemen punak +top manager merupakan penentu eektiitas program pengurangan bia-a karena pada dasarn-a manajemen bia-a strategik merupakan tone form the top ·
"ost reporting.
Ta!ap terak!ir adala! memeberikan inormasi baia- seara lengkap kepada pimpinan dalam bentuk internal report -ang kemudian diintegrasikan ke dalam suatu laporan -ang akan disampaikan kepada pi!ak eksternal. normasi manajemen !endakn-a dapat mendeteksi adan-a pemborosan -anbg masi! berpotensi untuk dieisiensikan serta menari metode atau teknik untuk peng!ematan bia-a. Akuntansi manajemen !endakn-a dapat mendukung dan memperkuat pelaksanaan prinsip value for money dan public accountability organisasi sektor publik
Penilaian In#estasi
Akuntansi manajemen dibutu!kan pada saat organisasi sektor publik !andak melakukan inestasi -aitu untuk menilai kela-akan inestasi seara ekonomi dan inansial. Akuntansi manajemen diperlukan dalam penilaian inestasi karena untuk dapat menilai inestasi diperlukan identiikasi bai-a resiko dan manaat atau keuntungan dari suatu inestasi. (alam penilaian suatu inestasi aktor -ang !arus diper!atikan ole!
Akuntansi Sektor Publik
12
akuntansi manajemen adala! tingkat diskonto tingkat inlasi tingkat resiko dan ketidakpastian serta sumber pendanaan untuk inestasi -ang akan dilakukan. Penilaian
inesatasi
pada
organisasi
sektor
publik
dilakukan
dengan
menggunakan analisis bia-a 7 manaat +ost beneit anal-sis. (alam praktek ini sulit dilakukan karena bia-a -ang diukur tidak !an-a dari sisi inansial tetapi juga dari sisi bia-a sosial dan manaat sosial -ang akan diperole! dari inestasi -ang diajukan. *enentukan bia-a dan manaat sosial dalam satuan moneter sanbgat silut dilakukan. Kemudian untuk memuda!kan digunakan analisis eektiitas bia-a + cost effectiveness analysis -aitu menekankan seberapa besar dampak -ang diapai dari suatu pro-ek atau inestasi dengan bia-a tertentu
Penganggaran
Akuntansi menajemen berperan untuk memasilitasi teriptan-a anggaran publik -ang eekti. Terkait dengan 3 ungsi anggaran -aitu sebagai alat alokasi sumber da-a publik alat distribusi dan stabilisasi maka akuntansi manajemen merupakan alat -ang ital untuk proses mengalokasikan an mendistribusikan sumber adana publik seara ekonomis eisien dan eekti adil dan merata. )ntuk menapai !al tersebut dibutu!kan sumber da-a manusia -ang !andal jika tidak akuntansi manajemen tidak akan ban-ak bermanaat karena !an-a akan berungsi sebagai alat perenanaan dan pengendalian.
Penentuan "ost o+ Ser#i)e dan "%arging +or Ser#i)e
Tuntutan agar pemerinta! meningkatkan mutu pela-anan dan kelu!an mas-arakat akan besarn-a bia-a pela-anan merupakan suatu indikasi perlun-a perbaikan sistem akuntansi
manajemen
di
sektor
publik.
*as-arakat
meng!endaki
pemerinta!
memberikan pela-anan seara epat berkualitas dan mura!. Pemerinta! -ang berorientasi pada pela-anan publik !arus merespon kelu!an tuntutan dan keinginan mas-arakat tersebut agar kualitas !idup mas-arakat menjadi semakin meningkat dan keseja!teraan akan semakin meningkat pula. Penentuan bia-a pela-anan +ost of !ervice dan penentuan tari +harging for !ervice merupakan satu rangakaian dimana keduan-a membutu!kan inormasi akuntansi. Sebagai onto! pemerinta! !arus dapat menentukan berapa bia-a untuk membangaun terminal bus atau stasiun kereta api -ang tertib aman dan n-aman serta
Akuntansi Sektor Publik
13
bia-a operasioaln-a. 'edasarkan inormasi ini pemerinta! dapat menentukan berapa besarn-a bia-a tari pela-anan -ang akan dibebankan kepada para pemakai jasa pela-anan terminal atau stasiun tsb demikian juga untuk P(A* dsb.
Penilaian Kiner!a
Penilaian kinerja merupakan bagian dari sistem pengendalian ini untuk mengeta!ui tingkat eisiensi dan eektiitas organisasi dalam menapai tujuan -ang ditetapkan. (isini peran akuntansi manajemen adala! dalam pembuatan indikator kinerja kuni dan satuan ukur untuk masing&masing aktiitas.
Akuntansi Sektor Publik
14
/. SISTE' PENGENDALIAN 'ANA(E'EN SEKTOR PUBLIK A. Siste$ Pengendalian 'ana!e$en Sektor Pulik
#rganisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakannn-a strategi organisasi seara eekti dan eisien se!ingga tujuan organisasi dapat diapai. Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktiitas -aitu / +1 peren)anaan +2 koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi +3 Ko$unikasi
inormasi +4 penga$ilan keputusan +5 $oti#asi orang&orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi +6 pengendalian dan + penilaian kiner!a Kegagalan dalam organiasai menapai tujuan -ang tela! ditetapkan dapat terjadi karena adan-a kelema!an atau kegagalan pada sala! satu atau beberapa ta!ap dalam proses pengendalian manajenen. Sistem pengendalian sektor publik berokus pada bagaimana melaksanakan strategi organisasi seara eekti dan eisien se!ingga tujuan organisasi dapat diapai. Sistem pengendalian manajmenen tersebut !arus didukung dengan adan-a perangkat lain berupa struktur organisasi -ang sesuai dengan tipe pengendalian manajemen -ang digunakan *S(* dan lingkungan -ang mendukung. Struktur organisasi !arus sesuai dengan desain sistem pengendalian manajemen karena sistem pengendalian menajemen berokus pada unit&unit organisasi sebagai pusat pertanggungjaaban.
Pusat&pusat
petanggungjaaban
tersebut
merupakan
basis
perenanaan pengendalian penilaian kinerja. *S(* !arus dilalakukan sejak proses seleksi dan rekruitmen training pengembangan dan promosi !ingga pember!entian kar-aan. 9aktor lingkungan meliputi kestabilan politik ekonomi sosial keamanan dsb. (imana semua unsur tsb !arus dapat mendukung pelaksanaan strategi organisasi.
B. Tipe Pengendalian 'ana!e$en
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan dalam 3 kelompok / 1. Pengendalian preenti + preventive control . (alam ta!ap ini pengendalian manajemen terkait dengan perumusan strategi dan perenanaan stretegik -ang dijabarkan dalam bentuk program&program. 2. Pengendalian operasional +operasional control . (alam ta!ap ini pengendalian manajemen terkait dengan pelaksanaan pengaasan program -ang tela! ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran ini meng!ubungkan perenanaan dan pengendalian
Akuntansi Sektor Publik
15
3. Pengendalian kinerja. Pada ta!ap ini pengendalian manajemen berupa analisis ealuasi kinerja berasarkan tolak ukur kinerja -ang tela! ditetapkan.
". Struktur Pengendalian 'ana!e$en
Sistem pengendalian manajemen !arus didukung dengan struktur pengendalian -ang baik . Struktur organisasi termaniestasi dalam bentuk pusat pertanggungjaaban +responsibility centers. Pusaat pertanggungjaaban adala! unit organisasi -ang dipimpin
ole!
manajer
-ang
bertangungjaab
ter!adap
aktiitas
pusat
pertanggungjaaban -ang dipimpinn-a. Suatu organisasi merupakan kumpulan dari suatu pusat pertanggungjaaban. Tujuan dibuatn-a pusat pertanggungjaaban tersebut adala!/ 1. Sebagai basis perenanaan pengendalian dan penilaian kinerja manajer dan unit organisai -ang dipimpinn-a 2. )ntuk meuda!klan menapai tujuan organisasi 3. *emasilitasi terbentukn-a goal congruence 4. *endelegasikan eenang dan tugas ke unit&unit -ang memiliki kompetensi se!ingga mengurangi beban tugas manajer pusat ". *endorong kreatiitas dan da-a inoasi baa!an #. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi seara eekti dan eisien $. Sebagai alat pengendali anggaran Tugas manajer pusat pertanggungjaaban adala! untuk meniptakan !ubungan -ang optimal antara suberda-a input -ang digunakan dan output -ang di!asilkan dikaitkan sdentgan target kinerja. nput diukur dengan jumla! sumberda-a -ang digunakan sedangkan output diukur dengan jumla! produk atau output -ang di!asilkan. Pusat0Pusat Pertanggung!a1aan
Pada dasarn-a terdapat 4 pusat pertanggungjaaban -aitu / ·
Pusat ia,a 2expense center 3
Pusat bia-a adala! pusat pertanggungjaaban -ang prestasi manajern-a dinilai berdasarkan bia-a -ang tela! dikeluarkan. Suatu unit organisasi disebut sebagai pusat bia-a apabila ukuran kinerja dinilai berdasarkan bia-a -ang tela! digunakan +bulan nilai output -ang di!asilkan. Pusat bia-a ban-ak dijumpai pada sektor publik karena output -ang di!asilkan seringkali ada akan tetapi tidak dapat diukur atau
Akuntansi Sektor Publik
16
!an-a dapat diukur seara isik tidak dalam nilai rupia!n-a. onto! pusat bia-a adala! dep. produksi (inas Sosial dan (P) ·
Pusat pendapatan 2revenue center 3
Pusat pendapatan adala! pusat petanggungjaaban -ang prestasi manjern-a dinilai berdasarkan pendapatan -ang di!asilkan. onta!n-a (inas Pendapatan (aera! dan dep. pemanasaran ·
Pusat laa 2 profit center 3
Pusat laba adala! pusat pertanggungjaaban -ang menandingkan input +eBpenses dan output + reenue dalam satuan moneter. Kinerja manajern-a dinilai berdasarkan laba -ang di!asilkan. onta! / ')*( dan ')*8 ob-ek pariisata milik P>*(A bandara dan pelabu!an. ·
Pusat in)estasi 2investment center 3
Pusat inestasi adala! pusat pertanggungjaaban -ang prestasi manajern-a dinilai berdasarkan laba -ang di!asilkan dikaitkan dengan inestasi -ang ditanamkan pada pusat
pertanggungjaaban
-ang
dipimpinn-a.
onta!
/
(ep
;iset
dan
Pengembangan dan 'alitbang Suatu organisasi besar seperti pemerinta! daera! dapat dianggap sebagai suatu pusat pertanggungjaaban. Pusat pertanggungjaaban -ang besar tersebut dapat dipea& pea! lagi menjadi pusat pertanggungjaaban -ang lebi! keil !ingga pada leel pela-anan
atau
pertanggungjaan
program tersebut
misaln-a
dinas&dinas
selanjutn-a
menjadi
atau dasar
subdinas&subdinas. untuk
perenanaan
Pusat dan
pengendalain anggaran serta penilaian kinerja pada unit -bs. *anajer pusat pertanggungjaaban sebagai budget holder memiliki anggung jawab unuk melaksanakan anggaran. usa peranggung jawaban memperoleh sumberdaya inpu berupa enaga kerja( maerial dsbnya yang dengan inpu sb diharapkan dapa menghasilkan oupu dalam benuk barang aau pelayanan pada kualias dan kuantas erenu. Anggaran mencerminkan nilai rupiah dari inpu yang dialokasikan ke pusa#pusa peranggungjawaban dan oupu yang diharapkan aau le!el akt!ias yang dihasilkan. engendalian anggran meliput pengukuran erhadap oupu dan belanja riil yang dilakukan dibandingkan dengan anggaran. Adanya perbedaan anara hasil yang dicapai dan jumlah anggaran kemudaian dianalisis unuk dikeahui penyebabnya dan dicari siapa yang beranggungjawab aas erjadinya perbedaan ersebu( sehiungga dapa
Akuntansi Sektor Publik
1
segera dilakukan tindakan korekti. Tindakan tsb biasa dilakukan pada perusa!aan& perusa!aan sasta. Pada organisasi publik mekanisme tsb perlu dilakukan sebagai sala! satu ara pengendalian anggaran. dealn-a struktur pusat pertanggungjaaban sebagai alat pengendalian anggaran sejalan dengan program atau struktur aktiitas organisasi. (engan kata lain tiap&tiap pusat pertanggungjaaban bertugas untuk melaksanakan program atau aktiitas tertentu dan penggabungan proram&program dari tiap&tiap pusat pertanggungjaaban tsb se!arusn-a mendukung program pusat pertanggungjaaban pada leel -ang lei! tinggi se!ingga pada ak!irn-a tujuan umum organisasi dapat terapai. Setiap jenis pusat pertanggungjaaban membutu!kan data mengenai berlanja +pengeluaran -ang tela! dilakukan dan output -ang di!asilkan selama masa anggaran. Laporan kinerja disiapkan dan dikirim ke setiap leel manajemen untuk diealuasi kinerjan-a -aitu dibandingkan antara !asil -ang tela! diapai dengan anggaran. ?ika sistem pengendalian anggaran berjalan dengan baik maka inormasi -ang dikirimkan kepada manajer !arus relean dan tepat aktu. normasi -ang relean !arus up to date +terbaru dan bia-a -ang dikendalikan seara langsung + controllable dengan bia-a&bia-a -ang tidak dikendalikan +uncontrollable ole! manajer pusat pertanggungjaaban. Pusat pertanggungjaaban berunmgsi sebagai pengemban budget holder maka proses pen-iapan dan pengendalian anggaran !arus menjadi okus per!atian manajer pusat pertanggungjaaban. Keberadaan depatemen anggaran dan komite anggaran pada pusat pertanggungjaaban sangat perlu untuk membentu teriptan-a anggaran -ang eekti. normasi -ang terkait dengan sistem pengendalian anggaran biasan-a ban-ak diketa!ui ole! bagian departemen anggaran. (epatemen anggaran memiliki ungsi sebagai berikut / 1. *enetapkan prosedur dan ormulir untuk persiapan anggran 2. *engkoordinasi dan membuat asumsi sebagai dasar anggaran +misal/ asumsi tingkat inlasi nilai tukar !arga migas 3. *embantu mengkomunikasdikan anggaran ke seluru! bagian dalam organisasi 4. *enganalisis anggaran -ang diajukan dan membuat rekomendasi kepada budgeter dan manajer pusat pertanggungjaaban
Akuntansi Sektor Publik
1"
5. *enganalisis kinerja anggaran -ang dilaporkan menginterprestasikan !asil dan men-iapkan ik!tisar laporan untuk manajer pusat pertanggungjaaban 6. *en-iapkan reisi anggaran jika diperlukan. Komite anggran biasan-a teddiri dari para pimpinan punak seperti kepala depatemen kepala dinas kepala biro dsb. Komite anggaran ujuga memiliki peran -ang ital. Komite anggran bertugas menu-usun anggran untuk tiap&tiap unitoperasi. (epaemen anggran dan komite anggran merupakan perangkat -anmg berad pada pusat pertanggungjaaban. Karenan-a pusat pertanggungjaaban merupakan alat -ang sangat ital untuk pelaksanaan dan pengendalian anggaran selain itu juga merupakan basis pengukuran kinerja -aitu membendingkan apa -ang tela! diapai ole! pusat pertanggungjaaban dibandingkan dengan anggaran -ang tela! ditetapkan.
D. Proses Pengendalian 'ana!e$en Sektor Pulik
Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor publik dapat dilakukan dengan ara komunikasi ormal dan inormal. Saluran komunikasi ormal terdiri dari aktiitas ormal dalam organisasi -ang terdiri dari / 2*3 peru$usan strategi 2&3 peren)anaan strategi 2/3 penganggran 243 opersional 253 e#aluasi kiner!a . Saluran
inormasi inormal dapat dilakukan dengan komunikasi langsung -aitu pertemuan inormal diskusi dll. Sistem pengendalian manajemen suatu organisasi diranang untuk mempengaru!i orang&orang di dalam organisasi tersebut agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi. Prengendalian organisasi dapat berupa aturan dan prosedur birokrasi atau melalui sistem pengendalian dan manajemen inormasi -ang diranang seara ormal. (alam suatu organisasi setiap indiidu pasti mempun-ai tujuan person. )ntuk men-ingkapi ini perlu adan-a jembatan -ang mampu meng!antarkan organisasi menapai tujuann-a -aitu terapain-a keselarasan antara tujuan indiidu dan tuuan oraganisasi.(alam !al ini !endakn-a pengendalian manajemen dapat digunakan sebagai jembatan untuk meujudkan goal congruence -aitu keselaran antara tujuan indiidu dan tujuan organisasi. 9aktir -ang mempengaru!i goal congrunce dapat dikategorikan dalam 2 kelompok -aitu aktor pengendalian ormal dan inormal. 9aktor pengendalian ormal misaln-a / sistem pengendalian manajemen dan sistem aturan. Sedangkan aktor inormal
Akuntansi Sektor Publik
1$
terdiri dari ekstrenal dan internal. ,ang bersiat eksternal onto!n-a etos kerja dan lo-alitas kar-aan + dalam pemerinta!an kita kenal sebagi abdi negara dan abdi mas-arakat sedangkan -ang bersiat internal / kulktur organisasi ga-a manajemen dan ga-a komunikasi.
Peru$usan Strategi 2strategy formulation3
Perumusan strategi merupakan proses pe!nentuan isis misi tujuan sasran targetara! dan kebijakan serta strategi organisasi. Perumusan strategi merupakan tugas dan tanggungjaab manajemen punak. (alam organisasi pemerinta!an perumusan strategi dilakukan ole! dean legislati -ang !asiln-a berupa C'08 -ang ak!irn-a merupakan auan bagi eksektuti dalam berindak. 0asil perumusan strategi bersiat permanen dan jangka panjang bisa berjangka 45 1% ba!kan 2% ta!un. Peruba!an isi misi dan tujuan oragnisasi sangat jarang dilakukuan ole! organisasi baik itu pemerinta!an atau sasta. ,ang beruba! !an-ala! strategi untuk meujudkan isi misi dan tujuan -ang tela! ditetapkan. Pertimbangan untuk reisi strategi biasan-a kalau munul peruba!an lingkunan -ang berupa anaman atau peluang baru. Peruba!an lingkungan dalam organisasi sektor publik sanat mungkin karena karena organisasi sektor publik dipengaru!i ole! aktor politik ekoomi sosial dan buda-a. Ketidakstabilan ekonomi dan politik -ang terjadi seara terus menerus dapat mendorong pemerinta! untuk seaktu&aktu mengeluarkan kebijakan dan strategi baru. Anaman dan peluang baru dapat munul setiap saat. Karenan-a perumusan strategi bersiat tidak sistematis dan tidak !arus kaku. Strategi organisasi ditetapkan untuk memberikan kemuda!an dalam menapai tujuan organisasi. Sala! satu metode penentuan strategi adala! dengan menggunakan analisis SD#T. Analsisi ini dikembangkan dengan menganalisis aktor internal -ang menjadi kekuatan dan kelema!an dalam suatu organisasi dan aktor eksternal -ang merupakan anaman dan peluang. 'erdasarkan analisis SD#T oganisasi dapat menentukan startegi terbaik untuk menapai tujuan organisasi. Strategi perusa!aann dapat beruba! atau mengalami reisi jika terdapat lingkungan -ang beruba! -ang dipengaru!i adan-a anaman dan kesempatan misaln-a adan-a inoasi teknologi baru peraturan pemerinta! baru atau peruba!an lingkungan politik dan ekonomi lokal dan global.
Akuntansi Sektor Publik
2%
Ga$ar6 Proses Peru$usan Strategi Analisis >ksternal/ >konomisoialpilitik peraturan +regulasi trend global Teknologi baru
Analisis nternal/ Teknologi -ang dimiliki Sumber da-a Sumber da-a alam Sumber da-a manusia nrastruktur dsbn-a
#pportunit- = T!reat/ dentiikasi peluang = anaman
Strengt! = Deaknes / dentiikasi kekuatan = kelema!an
Pen-esuaian kompetensi dengan peluang dan anaman
Strategi
Proses
perumusan
pada
organisasi
sektor
publik
ban-ak
dipengaru!i
perkembangan disektor sasta. Sama !aln-a dengan sektor sasta ta!ap aal dari manajemen strategi adala! perennaan. Perenanaan dimulai dari perumusan strategi. *enurut #lsen dan >adi +1$"2 proses perumusan strategi terdiri dari 5 komponen dasar -aitu / 1. Pern-ataan misi dan tujuan umum organisasi -ang dirumuskan ole! manajemen eksekuti organisasi dan memberikan rerangka pengembangan strategi serta target -ang akan diapai 2. Analisis atau scanning lingkungan terdiri dari pengidentiikasian dan pengukuran aktor&aktor eksternal -ang sedang dan akan terjadi dan kondisi -ang !arus dipertimangkan pada saat merumuskan strategi organisasi 3. Proil internal dan audit sumber da-a -ang mengidentiikasi dan mengealuasi kekuatan dan kelema!an organisasi dalam !al berbagai aktor -ang perlu dipertimbangkan dalam perenanaan strategik 4. Perumusan ealuasi dan pemili!an strategi 5. mplementasi dan pengendalian renana strategik.
Akuntansi Sektor Publik
21
'odel Peru$usan Strategi pada Organisasi Sektor Pulik nnitiate and agree proess
Stake!older
*issin and mandate
nternal
>kternal
>nironmental Anal-sis
Strengt! = eakneses
>nironmental Anal-sis
Strategi issues
Strategis
Eision or t!e uture
#pportunitand t!reats
P>ST A8AL,SS
Politial >onomi Soiologial Te!nial
Ations
#utomes
Sumber / 'r-son ?* +1$$5 *enurut 'r-son ?m model " langka! untuk memasilitasi proses perumusan strategi -aitu/ 1. *emulai dan men-etujui proses perenanaan strategi 2. dentiikasi apa -ang menjadi mandat organisasi 3. Klariikasi misi dan nilai&nilai organisasi 4. *enilai lingkungan eksternal 5. *enilai lingkungan internal 6. dentiikasi isu strategi -ang sedang di!adapi organisasi . Perumusan strategi untuk me& manage isu&isu ". *enetapkan isi organisasi untuk masa ke depan.
Akuntansi Sektor Publik
22
Peren)anaan Strategi 2strategic planning 3
Sistem pengendalian manajemen diaali dari perenanaan strategik. Perenanaan strategik adala! proses pemantauan program&program aktiitas atau pro-ek -ang akan dilaksdankan suatu organisasidan penentuan jumla! alokasi sumber da-a -ang akan dibutu!kan Perbedaan dengan perumusan strategi adala! ba!a perumusan strategi merupakan proses untuk menentukan strategi sedangkan perenanaan strategik adala! proses
menentukan
bagaimana
mengimplementasikan
strategi
tersebut.
0asil
perenanaan strategik berupa renana&renana strategik. (alam proses perumusan strategi manajemen memutuskan isimisi dan tujuan oganisasi. Perenanaan strategik merupakan proses menurunkan strategi dalam bentuk program&program.
Proses Peren)anaan Strategik
Strategi A Strategi ' Strategi Strategi ( dst
Perenanaan strategi
;eie strategiprogrampri oritas dan anggaran
Program A1A2 =A3 Program A1A2 =A3 Program A1A2 =A3 Program A1A2 =A3 dst
Anggaran -ang dibutu!kan
Seleksi program dikaitkan dengan prioritas dan sumber da-a -ang tersedia
Program -ang lolos seleksi
Akuntansi Sektor Publik
23
Ga$ar Siste$ 'ana!e$en Strategik pada Pe$erinta% Daera%
Perenanaan Strategik
Perenanaan kinerja
Eisimisiilosoi unit kerja
Anggaran kinerja
Pelaporan kinerja
LP? Kepala (aera!
Sub Sisem pengumpula n data
Tujuan unit kerja
Saran = Target kinerja
Strategi = Ation plan
)kuran eektiitas
Target kinerja
)kuran
Target kinerja Laporan Keu Pemda
ekonomi
)kuran eisiensi
Target kinerja = analisis bia-a
)kuran penjelas
?ustiikasi
Perenanaan strategik merupakan proses -ang sistematis -ang memilikiu prosedru dan skedul -ang jelas. #rganisasi -ang tidak memiliki atau tidak melakukan perenanaan strategik akan mengalaami masala! daFlam penganggaran misaln-a terjadin-a beban kerja anggaran -ang terlalu berat alokasi sumberda-a -ang tidak tepat sasaran dab dilakukann-a pili!an start-egi -ang sala!. #rientasi dilakukann-a manajemen strategik pada organisasi manajemen organisasi publik menuntut adan-a strategic vision strategic thinking, strategic leadership dan strategic organization.
Akuntansi Sektor Publik
24
'an+aat Peren)anaan Strategik ·
·
Sebagai sarana untuk memasilitasi teriptan-a anggaran -ang eekti Sebagai sarana untuk memokuskan manajer pada pelaksanaan strategi -ang tela! ditetapkan
·
Sebagai sarana untuk memasilitasi dilakukann-a alokasi sumber da-a -ang optimal
·
Sebagai rerangka pelaksanaan tindakan jangka pendek
·
Sebagai sarana manajemen untuk mema!ami strategi organisasi seara lebi! jelas
·
Sebagai alat untuk memperkeil rentang alternati strategi Tujuan utama perenanaan strategik adala! untuk meningkatkan komunikasi
antara manajer punak dengan manajer dibaa!n-a se!ingga memungkinkan terjadi persetujuan antara manajer punak dengan manajer leel dibaa!n-a mengenai strategi terbaik untuk menapai tujuan organisasi -ang ditetapkan -ang nantin-a akan mendorong goal congruence.
'engua% peren)anaan Strategik 'en!adi Tindakan N,ata
Perenanaan strategi dapat digunakan untuk membantu mengantisipasi dan memberikan ara! peruba!an tetapi peruba!an belum dapat berjalan dengan mulus meskipun suda! ada perenanaan strategik. Perenanaan strategik bukan merupakan !asil ak!ir tapi masi! perlu ditranslasikan dalam bentuk tindakan&tindakan konkrit. )ntuk itu !arus didukung ole! / ·
Struktur pendukung baik sera manajerial maupun seara politik
·
Proses dan praktek implementasi di lapangan
·
Kultur organisasi Struktur organisasi !endakn-a dapat mendukung pelaksanaan strategi. (esain
sistem pengendalian manajemen !arus didukung ole! struktur organisasi -ang sesuai. Eisi misi tujuan dan strategi -ang tela! ditetapkan seara biak dapat gagal bila struktur organisasi tiudak mendukung strategi karenan-a perlu adan-a restrukturisasi dan reorganisasi agar selaras dengan startegi dan sistem pengendalian manajemen. ;estrukturisasi dapat didasarkan pada prinsip 1. Peruba!an strktur organisasi !endakn-a dapat meningktakan kapasitas untuk menapai strategi -ang eekti
Akuntansi Sektor Publik
25
2. Pimpinan eksekuti bertanggung jaab untuk melaksanakan strategi dan ara!an kebijakan !ingga leel baa!. Eisi misi dan tujuan organisasi !arus selalu dikomunikasiokan kepada seluru! anggota organisasi 3. (ean bertanggung jaab seara kolekti untuk merenanakan strategi kebijakan dan otorisasi alokasi sumber da-a dan menilai kinerja manajemen. Proses dan praktik di lapangan terkait dengan prosedur dan sistem pengendalian. Prenanaan strategik tidak akan eekti jika prosedur dan sistem pengendalian tidak sesuai dengan strategi. Arus ada kejelasan eenang dan tanggung jaab pendelegasian eenang dan tugas. Selain itu !arus didukung ole! regulasi keuangan pengendalian personel dan manajemen kompensasi -ang jelas dan fair . Kultur organisasi terkait dengan lingkungan kerja dan kesediaan anggota untuk melakukan peruba!an. Perenanaan srtategik !arus didukung adan-a buda-a organisasi -ang kuat dan !arus didukung ole! peruba!an perilaku dan sikap anggota organisasi untuk melaksanakan program&program seara eekti dan eisien. Program akan gagal bila personel di lapangan bertindak tidak sesuai dengan ara! dan strategi organisasi. Penganggaran
Ta!ap penganggaran dalam proses pengendalian manajemen sektor publik merupakan ta!ap -ang pang dominan karena memiliki karakteristik -ang agak berbeda dengan penganggraan pada sektor sasta. Perbedaan tersebut terletak pada pengaru! politik dalam proses penganggaran. Pengukuran Kiner!a
Penilaian kinerja merupakan bagian ak!ir dari proses pengendalian manajemen -ang dapat digunakan sebagai alat penegndalian. Pengendalian manajemen melalui sistem penilaian kinerja dapat dilakukan dengana meniptakan mekanisme re%ard dan punishment . Sistem pemberian peng!argaan dan !ukuman dapat digunakan sebagai pendorong untuk penapaian suatu strategi. Sistem re%ard dan punishment !arus didukung ole! manajemen kompensasi -ang memadai. *anajemen kompensasi merupakan mekanisme penting untuk mendorong motiasi manajer untuk menapai tujuan organisasi. ntensi positi pada manajer disebut sebagai re%ard dan intensi negatin-a disebut sebagai punishment. Peran peting adan-a peng!argaan dalam suatu organisasi akan mendorong terapain-a tujuan oragnisasi dan untuk meniptakan kepuasan setiap indiidu.
Akuntansi Sektor Publik
26
Pemberian re%ard dapat berupa financial atau non financial -ang bersiat financial misaln-a kenaikan gaji bonus dan pemberian tunjangan sedangkan non financial dapat berupa promosi jabatan penamba!an tanggung jaab otonomi -ang lebi! besar penempatan kerja di lokasi -ang lebi! baik dan pengakuan. *ekanisme pemberian sanksi dan !ukuman pada kondisi tetentu diperlukan tetapi orientasi penilaian !arus selalu pada pemberian peng!argaan.
Akuntansi Sektor Publik
4.
2
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
A. Konsep Anggaran Sektor Pulik
Anggaran merupakan pern-ataan mengenai setimasi kinerja -ang !endak diapai selama periode
tertentu -ang din-atakan dalam
ukuran inansial sedangkan
penganggaran adala! proses atau metode untuk men-iapkan anggaran. Penganggaran dalam organisasi sektor publik merupakan ta!apan -ang ukup rumit dan mengandung nuansa politik -ang tinggi. (alam organisasi sektor publik penganggaran merupakan suatu proses politik. 0al tersebut berbeda dengan sektor sasta -ang relati lebi! keil nuansa politikn-a. Pada sektor sasta anggaran merupakan bagian dari ra!asia perusa!aan -ang tertutup bagi publik namun pada sektor publik anggran merupakan !al -ang !arus diinormasikan kepada publik untuk dikritik didiskusikan dan diberi masukan. Anggaran pada sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas dan pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program&program -ang dibia-ai dengan uang publik. Penganggaran pada sektor publik terkait dengan proses penentanjumla! alokasi dana untuk tiap&tiap program dan aktiitas dalam satuan moneter. Proses penganggaran sektor publik dimulai ketika perumusan staretgi dan perenanaan strategik selesai dilakukan. Anggaranmerupakan artikulasi dari perumusan dan perenanaan strategi -ang dibuat. Aspek&aspek -ang !arus diakup dalam anggaran sektor publik / ·
Aspek perenanaan
·
Aspek pengendalian
·
Aspek akuntabilitas
B. Pengertian Anggaran Sektor Pulik Anggaran publik berisi rencana kegiaan yang direpresenasikan dalam benuk rencana perolehan pendapaan dan belanja dalam sauan moneer. $alam benuk yang sederhana anggaran sekor publik merupakan suau dokumen yang menggambarkan kodisi keuangan dari suau organisasi yang meliput informasi mengenai pendapaan( belanja dan akt!ias. Anggaran berisi estmasi mengenai apa yang akan dilakukan organisasi di masa yang akan daang.
Akuntansi Sektor Publik
2"
Seara singkat anggaran publik merupakan suatau renana inansial -ang men-atakan / 1. 'erapa bia-a&bia-a atas renana -ang tela! dibuat 2. 'erapa ban-ak dan bagaimana ara memperole! uang untuk mendanai renana& renana tersebut
". Pentingn,a Anggaran Sektor Pulik
Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutu!an mas-arakat seperti listrik air bersi! kualitas kese!atan pendidikan dsbn-a agar terjamin seara la-ak. Tingkat keseja!teraan mas-arakat dipengaru!i ole! keputusan -ang dibuat pemerinta! melalui anggran -ang dibuat. (alam sebua! negara demokrasi pemerinta! meakili kepentingan rak-at uang -ang dimiliki ole! pemerinta! adala! uang rak-at dan anggaran menunjukkkan renana pemerinta! untuk membelanjakan uang rak-at. Anggaran merupakan blue print keberadaan sebua! negra dan merupakan ara!an di masa -ang akan datang.
Anggaran dan Kei!akan 7iskal Pe$erinta%
Kebijakan iskal adala! usa!a -ang dilakukan pemerinta! untuk mempengaru!i keadaan ekoomi melalui sistem pengeluaran atau sistem perpajakan untuk menapai tujuan tertentu. Alat utama kebijakan iskal adala! anggaran. Anggaran merupakan alat ekonomi terpenting -ang dimiliki pemerinta! untuk mengara!kan perkembangan sosial dan ekonomi menjamin kesinambungan dan kualitas !idup mas-arakat. Anggaran sektor publik !arsu dapat memenu!i kriteria sbb / ·
*ereleksikan peruba!an prioritas kebutu!an dan keinginan mas-arakat
·
*enetukan penerimaan dan pengeluaran departemen&depatemen pemerinta! baik propinsi maupun daera! Aliran uang -ang terkait dengan aktiitas pemerinta!an akan mempengaru!i
!arga lapangan kerja distribusi pendapatan pertumbu!an ekonomi dan beban pajak -ang !arus diba-ar atas pela-anan -ang diberikan pemerinta!. Keputusan anggaran -ang dibuat pemerinta! daera! dan propinsi se!arusn-a dapat mereleksikan prioritas pemerinta! daera! dan propinsi dengan baik. Anggaran sekor publik pentng karena :
Akuntansi Sektor Publik
2$
1. Anggaran merupakan alat bagi pemerinta! untuk mengara!kan pembangunan sosial ekonomi menjamin kesinambungan dan meningkatkan kualitas !idup mas-arakat. 2. Anggaran dibuat karena adan-a kebutu!an dan keinginan mas-arakat -ang terus berkembang sedangkan sumber da-a jumla!n-a terbatas. 3. Anggaran diperlukan untuk me-akinkan ba!a pemerinta! bertanggung jaab ter!adap rak-at. (alam !al ini anggaran publik merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik ole! lembaga&lembaga publik -ang ada.
D. 7ungsi Anggaran Sektor Pulik
Anggaran sektor publik mempun-ai beberapa ungsi utama -aitu 1. Sebagai alat perenanaan 2. Alat pengendalian 3. Alat kebijakan iskal 4. Alat politik 5. Alat koordinasi dan komunikasi 6. Alat penilaian kinerja . Alat motiasi ". Alat meniptakan ruang publik.
Anggaran Seagai Alat Peren)anaan 2Planning tool3
Anggaran meupakan alat pengendalian manajemen untuk menapai tujuan organisasi. Anggaran sektor publik dibuat untuk merenanakan tindakan apa -ang akan dilakukan pemerinta! berapa bia-a -ang dibutu!kan dan berapa !asil -ang diperole! dari belanja pemerinta tersebut. Anggaran sebagai alat perenanaan digunakan untuk / ·
*erumuskan tujuan serta sasarn kebijakan agar sesuai dengan isimisi dan sasaran -ang tela! ditetapkan
·
*erenanakan berbagai program dan kegiatan untuk menapai tuuan organisasi serta merenanakan alternati sumber pembia-aann-a
·
*engalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan -ang tela! disusun
·
*enetukan indikator kinerja dan tingkat penapaian strategi
Anggaran Seagai Alat Pengendalian 2"ontrol tool3
Akuntansi Sektor Publik
3%
Sebagai alat pengendalian anggaran memberikan renana detail atas pendapatan dan
pengeluaran
pemerinta!
agar
pembelanjaan
-ang
dilakukan
dapat
dipertanggungjaabkan kepada publik. Tanpa anggaran pemerinta! tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran. Tidak berlebi!an kalau dikatakan ba!a presiden menteri gubernur bupati dan manajer publik lainn-a dapat dikendalikan leat anggaran. Anggaran sektor publik dapat digunakan untuk mengendalikan kekuasaan eksekuti. Sebagai alat penengendali manajerial anggaran sektor publik digunakan untuk me-akinkan ba!a pemerinta! masi! mempun-ai ukup uang untuk memenu!i keajibann-a selain itu juga digunakan sebagai pemberi inormasi dan me-akinkan legislati ba!a pemerinta! bekrja seara eisien tanpa ada korupsi dan pemborosan. Pengendalian anggaran publik dapat dilakukan melalui 4 ara / 1. *embandingkan kinerja aktual dengan kinerja -ang dianggarkan 2. *eng!itung selisi! anggaran 3. *enemukan pen-ebab -ang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan 4. *eriisi standar bia-a atau target anggaran untuk ta!un berikutn-a
Anggaran Seagai Alat Kei!akan 7iskal 27is)al tool3
Anggaran sebagai alat kebijakan iskal digunakan untuk alat menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbu!an ekonomi. *elalui anggaran publik dapat diketa!ui ara! kebijakan iskal pemerinta! se!ingga dapat dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi. Anggaran dapat digunakan unrtuk mendorong memasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi mas-arakat se!ingga dapat
memperepat
pertumbu!an ekonomi.
Anggaran Seagai Alat Politik 2Politi)al tool3
Anggaran dapat digunakan untuk memutuskan prioritas dan kebutu!an keuangan ter!adap prioritas tersebut. Pada sektor publik anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekuti dan kesepakatan legislati atas penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu. Anggaran bukan sekedar masala! teknis tetapi lebi! merupakan alat politik karenan-a pembuatan anggaran publik membutu!kan political skill, coalition holding ( keahlian negoisasi( pemahaman enang prinsip manajemen
Akuntansi Sektor Publik
31
keuangan publik ole! para manajer publik. *anajer publik !arus sadar sepenu!n-a ba!a kegagalan dalam melaksanakan anggaran -ang tela! disetujui akan menjatu!kan kepemimpinann-a atau paling tidak menurunkan kredibilitas pemerinta!.
Anggaran
Seagai
Alat
Koordinasi
dan
Ko$unikasi
2"oordination
and
"o$$uni)ation tool3
Setiap unit kerja pemerinta! terlibat dalam pen-usunan anggaran. Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerinta!an. Anggaran publik -ang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadin-a inkonsistensi suatu unit kerja di dalam penapaian tujuan organisasi. (isamping itu anggaran publik juga berungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekuti. Anggaran !arus dikomunikasikan ke seluru! bagian organisasi untuk dilaksanakan.
Anggaran Seagai Alat Pinilaian Kiner!a 2Per+or$an)e $easure$ent tool3
Anggaran merupakan ujud komitmen dari publik holer +eksekuti kepada pemberi eenang +legislati. Kinerja eksekuti akan dinilai berdasarkan penapaian target anggaran adan pelaksanaan eisiensi anggaran. Anggaran merupakan alat -ang eekti untuk pengendalian dan penilaian kinerja.
Anggaran Seagai Alat 'oti#asi 2'oti#ation tool3
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotiasi manajer dan stan-a agar bekerja seara ekonomis eekti dan eisien dalam menapai target dan tujuan organisasi -ang tela! ditetapkan. Agar dapat memotiasi pegaai target anggaran !endakn-a jangan terlalu tinggi se!ingga tidak dapat dipenu!inamun juga jangan terlalu renda! se!ingga terlalu muda! untuk diapai.
Anggaran Seagai Alat untuk 'en)iptakan Ruang Pulik 2Puli) Sp%ere3 Anggaran publik tdak boleh diabaikan oleh kabine( birokra dan $*+,*. ,asyaraka( -S,( perguruan tnggi dan berbagai organisasi kemasyarakaan harus erliba dalam penganggaran publik. elompok masyaraka yang eroganisir akan mencoba mempengaruhi anggaran publik unk kepentngan mereka.( elompok lain dari kemasyaraka yang kurang erorganisasi akan mnyampaikan aspirasinya melaui proses
Akuntansi Sektor Publik
32
politik -ang ada. Pengangguran dan tuna isma dan kelompok lain -ang kurang terorganisasi akan muda! dan tidak berda-a mengikuti tindakan pemerinta!. ?ika tidak ada alat untuk men-ampaikan suara mereka mereka kan mengambil tindakan dengan jalan lain seperti dengan tindakan massa melakukan boikot dsbn-a
E. (enis0(enis Anggaran Sektor Pulik
Anggaran sektor publik dibagi menjadi menjadi 2 -aitu / 1. Anggaran operasional 2. Anggaran *odal
Anggaran Operasional
Anggaran
digunakan
untuk
merenanakan
kebutu!an
se!ari&!ari
dalam
menjalankan pemerinta!an. Pengeluaran pemerinta! -ang dapat dikatagorikan dalam anggaran operasional adala! belanja rutin -aitu belanja -ang manaatn-a !an-a untuk satu ta!un anggaran saja dan tidak dapat menamba! aset atau keka-aan bagi pemerinta!. (isebut rutin karena pengeluaran tersebut berulang&ulang ada setiap ta!un. Seara umum pengeluaran -ang masuk kategori anggaran operasional antara lain belanja administrasi umum dan belanja operasional dan pemeli!araan.
Anggaran 'odal
Anggran modal menunjukkan renana jangka penjang dan pembelanjaan atas aktia tetap seperti gedung peralatan kendaraann perabot dsbn-a. Pengeluaran modal -ang besar biasan-a dilakukan dengan mengunakan pinjaman. 'elanja modal adala! pengeluaran -ang masa manaatnm-a lebi! dari satu ta!un anggran dan akan menamba! aset atau keka-aan pemerinta! dan selanjutn-a akan menamba! anggaran rutin untuk bia-a operasional dan pemeli!araann-a. Pada dasarn-a pemerinta! tidak memiliki uang -ang dimiliki sendiri sebab selutr!n-a adala! milik publik. (alam sebua! ms-arakat -ang demokratis rak-at memberi mandat kepada pemerinta! melalui pemili!an umum. Politisi mentranslasikan mandat melalui tersebut melalui kebijakan dan program -ang memberi mamaat lebi! kepada pemili! -ang direleksikan dalam anggaran. Pemerinta! tidak mungkin memebu!i semua permintaan stake holdernya secara simulan( eapi pemerinah akan
Akuntansi Sektor Publik
33
memili! program -ang menjadi prioritas. (isinila! ingsi anggaran -ang akan digunakan sebagai alat politis dalam memutuskan prioritas dan kebutu!an keuangan pada sektor tersebut.
7. Prinsip0Prinsip Anggaran Sektor Pulik
Prinsip&prinsip anggaran sektor publik meliputi /
1. #torisasi ole! legislati Anggaran publik !arus mendapat otorisasi dari legislati terlebi! da!ulu sebelum dibelanjakan ole! eksekuti 2. Kompre!ensi Anggaran !arus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerinta!. Karenan-a adana anggaran non budgetair men-ala!i prinsip anggran -ang bersiat kompre!ensi 3. Keutu!an anggaran Semua penerimaan dan pengeluaran pemerinta! !arus ter!impun dalam dana umum 4. 8ondisretionar- Appropriation ?umla! -ang disetujui ole! legislati !arus termanaat seaara ekonomis eisien dan eekti 5. Periodik Anggran bersiat periodik -ang bersiat ta!unan atau multi ta!unan 6. Akurat >stimasi anggaran !endakn-a tidak memasukkan adangan -ang tersembun-i -ang dijadikan sebagi kantong&kantong pemborosan . ?elas Anggaran !endakn-a seder!anan dan muda! dipa!ami ole! mas-arakat dan tidak membingungkan ". (iketa!ui publik Anggaran harus diinformasikan kepada masyaraka luas.
Akuntansi Sektor Publik
34
G. Proses Pen,usunan Anggaran Sektor Pulik
AP'(
*embantu pemerinta! menapai tujuan dan meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerinta!
·
*embantu meniptakan eisiensi dan keadilan dalam men-ediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan
·
*emungkinkan pemerinta! untuk memenu!i prioritas belanja
·
*eningkatkan transparansi dan pertanggungjaaban pemerinta! kepada (P;(<(P; dan mas-arakat luas.
9aktor&aktor dominan -ang terdapat dalam proses penganggaran adala! / ·
Tujuan dan target -ang !endak diapai
·
Ketersediaan sumber da-a +aktor produksi -ang dimiliki pemnerinta!
·
Daktu -ang dibutu!kan untuk menapai tujuan atau target
·
9aktor lain -ang mmpengaru!i anggaran seperti / munuln-a peraturan pemerinta! -ang baru luktuasi pasar peruba!an sosial politik benana alam dsbn-a.
8. Prinsip0Prinsip Pokok dala$ Siklus Anggaran
Pokok&pokok prinsip siklus anggaran !arus diketa!ui ole! pen-elengara pemerinta!an. Siklus anggaran tersebut ada 4 ta!ap / ·
Ta!ap persiapan anggaran
·
Ta!ap ratiikasi
·
Ta!ap implementasi
·
Ta!ap pelaporan dan ealuasi
Ta%ap persiapan anggaran
Pada ta!ap ini dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar talsiran pendapatan -ang tersedia -ang perlu diper!atikan adala! sebelum men-etujui taksiran pengeluaran
Akuntansi Sektor Publik
35
terlebi! dulu !endakn-a dilakukan taksiran pendapatan seara lebi! akurat. 0arus disadari adan-a masala! -ang ukup berba!a-a jika anggaran pendapatan diestimasi pada saat bersamaan dengan pembuatan keputusan tentang anggaran pengeluaran. (alam persoalan estimasai -ang perlu diper!atikan adala! terdapatn-a aktor ketidakpastian -ang ukup tinggi. Karenan-a manajer keuangan publik !arus mema!ami betul dalam menentukan besarn-a suatau mata anggaran. 'esarn-a mata anggaran tergantung pada sistem anggaran -ang digunakan. (i ndonesia ara!an kebijakan pembangunan pemerinta! pusat tertuang dalam dokummen
perenanaan
berupa
C'08
Program
Pembangunan
8asional
+P;#P>;8AS ;enana Strategis +;>8ST;A dan ;enana Pembangunan Ta!unan +;AP>TA. Sinkronisasi perenanaan pembangunan -ang digariskan ole! pemerinta! pusat dan perenanaan pembangunan daera! seara spesiik diatur dalam Peraturan Pemerinta! 8o. 1%5 dan 1%" ta!un 2%%%. Pada pemerinta! pusat pen-usunan perenanaan pembangunan dimulai dari pen-usunan P;#P>;8AS -ang merupakan operasinalisasi C'08. P;#P>;8AS tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk ;>8ST;A. 'erdasarkan P#P>;8AS dan ;>8ST;A serta analisis iskal dan makro ekonomi kemudian mulai dibuat persiapan AP'8 dan ;AP>TA. Sementara itu ditingkat daera! +propinsi dan kab;(A +;>8ST;A(A. (okumen tersebut diupa-akan tidak me-impang dari P;#P>;8AS dan ;>8ST;A -ang dibuat ole! pemerinta! pusat. (alam P;#P>;(A di mungkinkan adan-a penekanan prioritas pembanguann -ang berbeda antara daera! -ang satu dengan -ang lain. Sesuai dengan kebutu!an masing& masing daera!. P;#P>;(A +;>8ST;A(A -ang dibuat ole! pemerinta! daera! bersama&sama dengan (P;( dalam kerangka aktu 5 ta!un -ang kemudian dijabarkan dalam pelaksanaann-a dalam kerangka ta!unan. ;inian ;>8ST;A(A setiap ta!unn-a akan digunakan sebagai masukan dalam pen-usunan ;>P>TA(A dan AP'(. Berdasarkan */0ST*A$A yang elah dibua dan analisis kebijakan "skal dan ekonomi daerah( menuru keenuan 0o. 123 ahun 4222 pemerinah daerah bersama#sama $*$ meneapkan arah kebijakan umum AB$( seelah iu pemerinah daerah meneapkan Sraegi dan riorias AB$. *//TA$A memua program pembanguan
Akuntansi Sektor Publik
36
daera! seara men-eluru! dalam satu ta!un juga memuat indikator kinerja -ang terukur dalam jangka aktu satu ta!un. Pendekatan ini di!arapkan akan lebi! memperjelas program kerja ta!uan pemerinta! daera! termasuk sasaran -ang ingin diapai dan kebijakan -ang ditempu! untuk menapai sasaran tersebut. Penjabaran renana strategis jangka panjang dalam ;>P>TA(A tersebut dilengkapi dengan / ·
Perimbangan&perimbangan -ang barasal dari ealuasi kinerja pemerinta! daera! pada periode sebelumn-a
·
*asukan dan aspirasi mas-rakat
·
Pengkajian kondisi -ang saat ini terjadise!ingga bisa diketa!ui kekuatan kelema!an peluang dan tantangan -ang sedang dan akan di!adapi Proses pertenanaan ara! dan
kebijakan
pembangunan
daera! ta!unan
+;>P>TA(A dan anggaran ta!uan +AP'( pada !akekatn-a merupakan perenanaan instrumnen kebijakan publik sebagai upa-a peningktan pela-anan kepada mas-arakat. AP'( menunjukkan implikasi dari anggaran ;>P>TA(A -ang dibuat. (engan demikian ;>P>TA(A merupakan kerangka kebijakan dalam pen-ediaan dana bagi AP'(.
Ta%ap rati+ikasi
Ta!ap ini melibatkan proses plotik -ang ukup rumit dan ukup berat. Pimpinan eksekuti dituntut untuk memiliki mane&erial skill dan political skill, salesmanship dan coalition holdimg -ang memadai. ntegritas dan kesiapan mental -ang tinggi dari eksekuti sangat penting dalam ta!ap ini karena eksekuti !arus mempun-ai kemampuan untuk memberikan argumen -ang rasional atas segala pertan-aan dan banta!an -ang disampaikan ole! legislati.
Ta%ap i$ple$entasi9pelaksanaan anggaran
Setela! disetujui ole! legislati ta!ap selanjutn-a adala! pelaksanaan anggaran !al terpenting -ang !arus dimiliki ole! manajer keuangan publik adala! dimilikin-a sistem inormasi akuntansi dan sistem pengendalian manajemen. *anajer keuangan publik dalam !al ini bertanggung jaab meniptakan sistem akuntansi keuangan -ang memadai
Akuntansi Sektor Publik
3
dan !andal untuk perenanaan dan pengendalian anggaran -ang tela! disepakati ba!kan dapat diandalkan untuk pen-usunan periode anggaran ta!un berikutn-a. Ta%ap pelaporan dan e#aluasi Tahap persiapan( rat"kasi dan implemenasi erkai dengan aspek operasional anggaran( sedangkan ahap pelaporan dan e!aluasi erkai dengan aspek akunabilias. 5ika ahap implemenasi elah didukung dengan sisem akunansi dan sisem pengendalian manajemen yang baik( maka pada ahap pelaporan diharapkan tdak memiliki masalah.
Akuntansi Sektor Publik
5.
3"
TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
A. Teori Akuntansi Sektor Pulik
Pada dasarn-a ada tiga tujuan perlun-a mempelajari teori akuntansi / $1 untuk mema!ami praktek akuntansi -ang ada saat ini +2 mempelajari kelema!an dan kekurangan dari praktek akuntansi -ang ada saat ini dilakukan +3 memperbaiki praktek akuntansi di masa -ang akan datang. Pengembangan akuntansi sektor publik dilakukan untuk memperbaiki praktik -ang saat ini dilakukan. 0al ini terkait dengan upa-a meningkatkan kualitas laporan keuangan sektor publik -aitu laporan -ang men-ajikan inormasi -ang relean dan dapat diandalkan +reliabel )ntuk meng!asilkan laporan keuangan sektor publik -ang relean dan dapat diandalkan terdapat beberapa kendala -ang di!adapi akuntansi sektor publik. 0ambatan tersebut adala! / 1. #bjektiitas 2. Konsistensi 3. (a-a banding 4. Tepat aktu 5. >konomis dalam pen-ajian laporan 6. *aterialitas
B. Perlun,a Siste$ Akuntansi Keuangan Daera%
)ntuk dapat meng!asilkan laporan keuangan -ang relean !andal dan dapat dipera-a pemerinta! daera! !arus memiliki sistem akuntansi -ang !andal. Sistem akuntansi -ang lema! men-ebabkan pengendalian intern lema! dan pada ak!irn-a laporan keuangan -ang di!asilkan juga kurang !andal dan kurang relean untuk pembuatan keputusan. Saat ini sistem akuntansi -ang dimiliki pemerinta! daera! rata&rata masi! lema!. Selain sisem akunansi yang handal( dalam rangka pelaksanaan oonomi daerah dan desenralisasi( maka diperlukan Sandar Akunansi euangan emerinah $aerah aau secara lebih luas Sandar Akunansi euangan Sekor ublik. Saa ini sedang disiapkan sandar
Akuntansi Sektor Publik
3$
akuntansi keuangan untuk pemerinta! daera! dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daera! dan desentralisasi iskal. )ntuk dapat meng!asilkan laporan keuangan -ang relean !andal dan dapat dipera-a pemerinta! daera! !arus memiliki sistem akuntansi -ang !andal. Sistem akuntansi -ang lema! men-ebabkan pengendalian intern lema! dan pada ak!irn-a laporan keuangan -ang di!asilkan juga kurang !andal dan kurang relean untuk pembuatan keputusan. Saat ini sistem akuntansi -ang dimiliki pemerinta! daera! rata&rata masi! lema!. ?ika dili!at dari perspekti !istoris usa!a pengembangan sistem akuntansi keuangan pemerinta! tela! dirintis sejak dua pulu! ta!un silam akan tetapi sampai saat ini sistem -ang ada belum berjalan seara eekti dan eisien. Sejak ta!un 1$"%&an (epartemen (alam 8egeri tela! berupa-a mengembangkan sistem akuntansi -ang dipandang ook dengan orak pemerinta! daera! dan untuk itu tela! di!asilkan konsep Sistem Akuntansi dan Pengendalian Anggaran
Akuntansi Sektor Publik
4%
Akuntansi Keuangan Sektor Publik. Standar -ang saat ini ada belum menukupi untuk mendukung pelaksanaan otonomi daera! dan desentralisasi. Sementara itu di ndonesia belum ada Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik -ang baku -ang dapat digunakan sebagai pedoman bagi pemerinta! daera! dalam pen-usunan laporan keuangan dan bagi auditor dalam mengaudit laporan tersebut. Tidak adan-a standar akuntansi -ang memadai akan menimbulkan implikasi negati berupa renda!n-a reliabilitas inormasi keuangan serta men-ulitkan dalam pengauditan. )sa!a untuk membuat standar akuntansi keuangan pemerinta! suda! perna! dilakukan ole! 'adan Akuntansi Keuangan 8egara +'AK)8. 'AK)8 merupakan lembaga -ang dibentuk ole! (epartemen Keuangan ta!un 1$$2 -ang ditugasi untuk men-elenggarakan akuntansi dan mempersiapkan laporan pertanggungjaaban konstitusional pemerinta! pusat. Selain itu 'AK)8 juga disera!i tugas untuk membantu melakukan pengembangan akuntansi untuk instansi +agency accounting . Pada ta!un 1$$5 'PK tela! mengirim surat kepada *enteri Keuangan untuk mempersiapkan Standar Akuntansi Keuangan Pemerinta! dan 'AK)8 sebagai entral Accounting )ffice ditugasi untuk mempersiapkan dratn-a. 8amun sampai saat ini drat tersebut masi! perlu dilakukan pemba!asan dan public hearing dengan user agar dapat dijadikan standar +Sugijanto 1$$$. )pa-a untuk meng!asilkan standar akuntansi keuangan -ang baku terus dilakukan. Pada ta!un 1$$$ -ang lalu katan Akuntan ndonesia tela! membentuk kompartemen baru -aitu Kompartemen Akuntan Sektor Publik. Sala! satu tugas kompartemen baru ini adala! men-usun standar akuntansi keuangan sektor publik. Saat ini baru di!asilkan e*posure draft mengenai Pern-ataan Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik -ang diterbitkan 8oember 2%%%. +*posure draft tersebut terdiri atas lima bagian -aitu Pern-ataan Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik tentang Pen-ajian Laporan KeuanganF Laporan Arus KasF Laporan Keuangan Konsolidasi dan Akuntansi untuk >ntitas KendalianF Kos PinjamanF dan Surplus atau (eisit 8eto untuk Periode 'erjalan Kesala!an *endasar dan Peruba!an Kebijakan Akuntansi. (engan tela! di!asilkann-a e*posure draft ersebu diharapkan dalam waku yang tdak erlalu lama lagi sudah dapa disahkan menjadi sandar yang baku. Sebenarnya Indonesia dalam hal ini sudah cukup ketnggalan( karena baru sekarang mempunyai rancangan sandar akunansi keuangan sekor publik. Tidak adanya sandar akunansi sekor publik di Indonesia saa ini menyebabkan kesulian dalam mengaudi laporan keuangan
Akuntansi Sektor Publik
41
pemerinta!. Standar Auditing Pemerinta! +SAP suda! ada dan saat ini sedang kita tunggu Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik +SAKSP. Pada perkembangan selanjutn-a perlu juga dipersiapkan alat ukur kinerja + performance measurement untuk mengukur kinerja lembaga&lembaga pemerinta!an di ndonesia. Perlun,a In+or$asi Akuntansi Untuk 'e1u!udkan Akuntailitas Pulik
Sala! satu alat untuk memasilitasi teriptan-a transparansi dan akuntabilitas publik adala! melalui pen-ajian Laporan Keuangan Pemerinta! (aera! -ang kompre!ensi. (alam era otonomi daera! dan desentralisasi pemerinta! daera! di!arapkan dapat men-ajikan laporan keuangan -ang terdiri atas Laporan Surplus<(eisit Laporan ;ealisasi Anggaran +Per!itungan AP'( Laporan Aliran Kas dan 8eraa. Laporan keuangan tersebut merupakan komponen penting untuk meniptakan akuntabilitas sektor publik dan merupakan sala! satu alat ukur kinerja inansial pemerinta! daera!. 'agi pi!ak eksternal Laporan Keuangan Pemerinta! (aera! -ang berisi inormasi keuangan daera! akan digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk pengambilan keputusan ekonomi sosial dan politik. Sedangkan bagi pi!ak intern pemerinta! daera! laporan keuangan tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk penilaian kinerja. Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daera! dan desentralisasi iskal tantangan -ang di!adapi akuntansi sektor publik adala! men-ediakan inormasi -ang dapat digunakan untuk memonitor akuntabilitas pemerinta! daera! -ang meliputi akuntabilitas inansial + financial accountability akuntabilitas manajerial +managerial accountability akuntabilitas !ukum +legal accountability akuntabilitas politik + political accountability dan akuntabilitas kebijakan + policy accountability. Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk men-iapkan laporan keuangan sebagai sala! satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Terdapat beberapa alasan mengapa pemerinta! daera! perlu membuat laporan keuangan. (ili!at dari sisi internal laporan keuangan merupakan alat pengendalian dan ealuasi kinerja pemerinta! dan unit kerja pemerinta! daera!. Sedangkan dari sisi pemakai eksternal laporan keuangan pemerinta! daera! merupakan sala! satu bentuk mekanisme pertanggungjaaban dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Karena laporan tersebut akan digunakan untuk pembuatan keputusan maka laporan keuangan pemerinta! daera! perlu dilengkapi dengan pengungkapan -ang memadai + disclosure& mengenai informasi# informasi yang dapa mempengaruhi kepuusan.
Akuntansi Sektor Publik
42
E. TU(UAN PEN:A(IAN LAPORAN KEUANGAN PE'ERINTA8 DAERA8
Seara garis besar tujuan umum pen-ajian laporan keuangan ole! pemerinta! daera! adala!/ 1. )ntuk memberikan inormasi -ang digunakan dalam pembuatan keputusan ekonomi sosial dan politik serta sebagai bukti pertanggungjaaban +accountability dan pengelolaan + ste%ardshipF 2. )ntuk memberikan inormasi -ang digunakan untuk mengealuasi kinerja manajerial dan organisasional. Seara k!usus tujuan pen-ajian laporan keuangan ole! pemerinta! daera! adala!/ 1. *emberikan inormasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi aliran kas saldo neraa dan kebutu!an sumber da-a inansial jangka pendek unit pemerinta!F 2. *emberikan inormasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi suatu unit pemerinta!an dan peruba!an&peruba!an -ang terjadi di dalamn-aF 3. *emberikan inormasi keuangan untuk memonitor kinerja kesesuaiann-a dengan peraturan perundang&undangan kontrak -ang tela! disepakati dan ketentuan lain -ang dis-aratkanF 4. *emberikan inormasi untuk perenanaan dan penganggaran serta untuk memprediksi pengaru! pemilikan dan pembelanjaan sumber da-a ekonomi ter!adap penapaian tujuan operasionalF 5. *emberikan inormasi untuk mengealuasi kinerja manajerial dan organisasional/ +a untuk menentukan bia-a program ungsi dan aktiitas se!ingga memuda!kan analisis dan melakukan perbandingan dengan kriteria -ang tela! ditetapkan membandingkan dengan kinerja periode&periode sebelumn-a dan dengan kinerja unit pemerinta! lainF +b untuk mengealuasi tingkat ekonomi dan eisiensi operasi program aktiitas dan ungsi tertentu di unit pemerinta!F + untuk mengealuasi !asil suatu program aktiitas dan ungsi serta eektiitas ter!adap penapaian tujuan dan targetF +d untuk mengealuasi tingkat pemerataan +equity.
Akuntansi Sektor Publik
43
SISTE' AKUNTANSI PE'ERINTA8 PUSAT
;.
A. Dasar 8uku$
1. Keputusan Presiden ; 8o. 42 Ta!un 2%%2 tentang Pelaksanaan AP'8 *enteri
·
Lembaga
ajib
men-elenggarakan
pertanggungjaaban
penggunaan dana -ang dikuasain-a berupa laporan realisasi anggaran dan neraa departemen
·
menggunakan dana bagian anggaran -ang dikuasai *enteri Keuangan ajib men-ampaikan pertanggungjaaban penggunaan dana kepada *enteri Keuangan .J. Kepala 'AK)8. 2. Keputusan *enteri Keuangan 8o. 33P&16
B. Tanggung (a1a 7ungsi Akuntansi Departe$en9Le$aga
1.Kakanil mempun-ai eenangselon lainn-a mempun-ai eenang< tanggungjaab ter!adap seluru! kantor dan pro-ek dibaa! kendalin-a. ?uga mempun-ai tanggungjaab untuk pen-usunan laporan konsolidasi atas seluru! kantor dan pro-ek -ang di baa! kendali masing&masing >selon dimaksud 3. Sekjen bertanggung jaab untuk men-iapkan laporan keuangan konsolidasi untuk tingkat departemen
". Keluaran Siste$ Akuntansi 'enurut Pusat Pertanggung(a1aan
1. Pusat Pertanggungjaaban Seluru! Pemerinta! Pusat *
(epartemen
*
>selon
Akuntansi Sektor Publik
*
Propinsi
*
Satuan Kerja
*
Pro-ek
44
2. Penanggung ?aab *
Presiden
*
*enteri
*
Sekjen<rjen<(irjen
*
Kepala Kantor Dila-a!
D. Unit Pelaksana SAPP
1. (epartemen Keuangan *
'AK)8 Pusat
*
Kantor Akuntansi ;egional
*
Kantor Akuntansi K!usus
2. (epartemen
)nit Akuntansi Kantor Pusat nstansi +)AKP
*
)nit Akuntansi >selon +)A>
*
)nit Akuntansi Dila-a! +)AD
E. Laporan Departe$en9Le$aga
1. Laporan ;ealisasi Anggaran Laporan ;ealisasi Anggaran bertujuan untuk melaporkan Pelaksanaan anggaran selama periode tertentu Laporan ini memperli!atkan perbandingan realisasi belanja dengan allotment -ang dirini menurut tujuan dan klasiikasi belanja atau perbandingan realisasi pendapatan denganestimasi pendapatan
2. 8eraa 8eraa bertujuan untuk melaporkan posisi keuangan pada suatu tanggal tertentu
*
8eraa menginormasikan saldo perkiraan aset !utang dan ekuitas dana pada ak!ir periode pelaporan
Akuntansi Sektor Publik
7. Pe$rosesan Data SAPP
1. 'uku 'esar Penerimaan
2. Laporan *
Laporan ;ealisasi Anggaran Laporan 'ulanan nentaris Laporan *utasi 'arang Triulanan Laporan Ta!unan
*
Laporan 0utang ?angka Panjang
*
Laporan nestasi Permanen
3. Pelaksanaan Pen-usunan 8eraa (epartemen
G.
1. Laporan ;ealisasi Anggaran dan 8eraa selambat&lambatn-a disampaikan ke 'AK)8 pada ak!ir bulan bulan *aret ta!un berikutn-a.
45
Akuntansi Sektor Publik
46
=II. OTONO'I DAERA8 dan PERI'BANGAN KEUANGAN PUSAT DAN DERA8
Pengantar
(iperkirakan penerapan keenangan otonomi daera! baru akan terlaksana pada ta!un 2%%2 atau ba!kan ta!un berikutn-a. Peruba!an ini sekaligus ditandai dengan pergantian pemerinta!an pada pemilu mendatang. Suda! menajdi persoalan publik peri!al akan berlakun-a pelaksanaan otonomi -ang luas. 'erbagai tulisan mengenai tinjauan ter!adap otonomi daera! perna! dimuat pada edisi 1 dan 1" pada 'uletin Pengaasan ini. 8amun -ang patut disa-angkan tinjauan tentang otonomi daera! tersebut masi! mengau pada )) -ang lama -akni )) 8o. 5 ta!un 1$4 dan PP 8o. 45 ta!un 1$$2. Pada!al )) tersebut kurang men-iratkan asas demokrasi dan jau! dari rumusan mengenai keenangan pen-elenggaraan urusan pemerinta!an seara luas. 'elum bersinggungan ter!adap proses peruba!an urusan daera! masing&masing seara penu! dan bertanggung jaab serta adan-a proses reormasi -ang tenga! berlangsung dalam rangka pen-era!an urusan pemerinta!an dan pembangunan ke daera! masing&masing. #le! karena itu melalui tulisan ini sa-a menoba mengetenga!kan )) -ang baru +8o. 22<$$ dan 8o. 25<$$ tentang #tonomi (aera! dan Perimbangan keuangan antara Pemerinta! Pusat dan (aera! sebagai tinjauan umum tentang otonomi daera! -ang dike!endaki ole! mas-arakat dan pemerinta! daera! juga menoba menari solusi dan isi keenangan otonomi daera! sebagai upa-a membangun paradigma baru otonomi -ang luas. Sebagaimana dimaksud dalam )ndang&)ndang 8omr 22<1$$$ otonomi daera! akan diimplementasikan ke daera!. 'a!kan dengan adan-a peruba!an ta!un anggaran -ang akan dimulai 1 ?anuari 2%%1 mendatang sangat mungkin implementasi tersebut juga diperepat karena idealn-a ta!un anggaran 2%%1 !arus suda! ditopang ole! keenangan&keenangan serta struktur organisasi
Akuntansi Sektor Publik
4
pasal a-at +2 dan pasal $ -ang saat ini sedang dimantapkan di pusat +disosialisasikan ke daera!. Pada pasal 11 a-at +2 bidang pemerinta!an -ang ajib dilaksanakan ole! daera! kabupaten
meliputi pekerjaan umum +sekarang kimbangil
kese!atan
pendidikan dan kebuda-aan pertanian per!ubungan industri dan perdagangan penanaman modal lingkungan !idup pertana!an koperasi dan tenaga kerja. Sedangkan )ndang&)ndang 8omor 25<1$$$ tentang perimbangan keuangan antara pemerinta! pusat dan daera! sampai saat ini belum jelas seperti apa penjabarann-a ke dalam PP. ,ang jelas saat ini pemerinta! daera! sangat ber!arap agar pendelegasian keenangan dalam bidang keuangan -ang juga sedang dirumuskan di Pusat !arus memberi kesempatan pada daera! untuk seara akti dan kreati serta bertanggung jaab mengembangkan potensi daera!n-a. *emang pada saat ini untuk sementara masi! berlaku )) no. 1" ta!un 1$$ tentang Pajak dan ;estribusi (aera! -ang justru sangat membatasi keenangan daera!.
Pendelegasian Ke1enangan
)raian mengenai pengertian dan isi dari pendelegasian keenangan dalam otonomi daera! sebagai perujudan dalam upa-a membangun paradigma baru otonomi dapat dijelaskan sebagai berikut / Perta$a
Pendelegasian keenangan pengelolaan keuangan. Pendelegasian keenangan ini men-angkut k!ususn-a pada pembagian keuangan pusat&daera! berdasarkan )) no. 25<1$$$ menurut pandangan daera!. 'agi kabupaten
Akuntansi Sektor Publik
4"
dengan kebijakan atas perenanaan dan pelaksanaan program
Kedua
Pendelegasian keenangan politik. *ekanisme Pendelegasian keenangan politik -ang berlaku eekti pada saat dan setela! pelaksanaan Pemilu 1$$$ -ang lalu tela! menapai suatu perkembangan -ang sangat signiikan dibanding bidang&bidang lainn-a. Pelimpa!an kekuasaan politik kepada daera! di samping tela! memberda-akan peran (P;(n-a juga seara pasti sedang mengara! pada terujudn-a sistem !ek and balane dalam sistem kekuasaan di daera!. 'a!kan dalam !al&!al tertentu implementasi keenangan politik suda! berkembang jau! melampaui batas&batas etika dan ba!kan terkadang berbenturan dengan ungsi birokrasi. Kondisi ini terjadi dimungkinkan karena / 1. Terputusn-a !ierarki keenangan pusat dan propinsi atas sistem politik di kab
Akuntansi Sektor Publik
4$
otonomi di!arapkan masala! alon titipan atau pendamping dari pusat -ang selama ini selalu men-ertai dalam pemili!an Kepala daera! !an-a tinggal erita. 3. Adan-a keajiban
bagi Cubernur Dalikota
dan
'upati untuk
men-ampaikan
pertanggungjaaban pada setiap ak!ir ta!un anggaran akan memperkuat posisi politik (P;( dalam melaksanakan ungsi kontroln-a. Se!ingga pi!ak eksekuti akan bekerja keras untuk tidak melakukan kesala!an sekeil apapun dalam melaksanakan tugasn-a. 4. (alam rangka menuju bangsa -ang demokratis seperti -ang tersirat dalam )) no. 22<$$ ini kadangkala sering munul berbagai kasus -ang terkesan keluar dari nilai&nilai demokrasi -ang uniersal seperti isu politik uang atau sejenisn-a di daera!. *uda!& muda!an itu !an-a merupakan dampak dari keterkejutan sesaat atas terjadin-a peruba!an -ang drastis dan global dalam sistem politik. Pada saatn-a akuntabilitas publik dari para aktor politik maupun para birokrat akan menjadi s-arat utama -ang dituntut mas-arakat. Ketiga Pendelegasian keenangan urusan daera!. (alam konteks )) 8o. 22<$$ pada prinsipn-a bukan merupakan sesuatu -ang didelegasikan dari atas seperti pada pemerinta!an orde lalu melainkan lebi! sebagai tuntutan dari baa! sesuai dengan kebutu!an mas-arakat daera!. ,ang menjadi pertan-aan apaka! benar akan demikian ken-ataann-a pada saat nanti 0al ini perlu dibuktikan dan sangat tergantung pada substansi peraturan pemerinta! -ang mengatur keenangan pemerinta! dan propinsi -ang renanan-a akan dikeluarkan pada bulan +?uli 2%%%. Sepert yang elah kia keahui( berdasarkan rancangan yang sedang disosialisasikan ke daerah( yang pada dasarnya merupakan penjabaran lebih lanju dari pasal 8 dan 7 66 0o.44+77 di dalamnya mengaur 49 bidang kewenangan pusa dan propinsi yang mencakup )49 urusan yang masih menjadi kewenangan pusa dari 42 urusan yang menjadi kewenangan propinsi. ;leh karena iu( diharapkan urusan#urusan yang dalam dirancang masih menjadi kewenangan pusa aau propinsi ersebu diharapkan tdak menyimpang %meskipun& melalui berbagai cara apapun& dari maksud oonomi luas dari 66 no. 44+77 ini. Sedangkan di luar kewenangan pusa sebagaimana dieapkan dalam pasal 8 aya 1 maupun kewenangan propinsi sebagaimana dieapkan dalam pasal 7 aya 1 adalah merupakan kewenangan kab+koa sebagai daerah oonom unuk mengaur %legislasi& dan kewenangan unuk mengurusi %eksekusi&. Sebagai upaya mengakualisasikan mengaur %fungsi legislatf&( khususnya dalam menyusun( meneapkan dan mensahkan perauran daerah sejak
Akuntansi Sektor Publik
5%
diberlakukan )) no. 22<$$ keenangan mulai ada pada daera!. 'an-ak kebijakan bisa diputuskan dengan epat dan memungkinkan pela-anan berjalan dengan lebi! baik jika dimilikin-a keenangan mengatur ole! daera! k!ususn-a kabupaten
Kesiapan Daera% untuk Otono$i esiapan daerah unuk melaksanakan oonomi di samping karena memadainya kewenangan oonom yang dimiliki( juga harus didasarkan pada suau keyakinan bahwa pelayanan yang dilakukan oleh lembaga yang erdesenralisasi adalah lebih baik daripada yang ersenralisasi. ada akhirnya( unuk melaksanakan oonomi( perlu ada sikap konsisensi dari subsansi perauran pemerinah yang mengaur pelaksanaan lebih lanju 66 0o. 44+77 dan 66 0o.43+77. $i pihak lain( segi maeri %keuangan& memang sanga pentng( eapi bukan segalanya dalam mengaur pemerinahan. arena yang lebih pentng lagi adalah diberikannya kebebasan kewenangan unuk mengaur dan mengurus fungsi#fungsi pemerinahannya yang sebenarnya sudah menjadi hak aau milik daerah sejak lama.
Akuntansi Sektor Publik
51
dari masyaraka daerah ersebu( membangun !isi oonomi daerah yang diinginkan oleh bangsa ini suli akan diwujudkan.
Akuntansi Sektor Publik
52
=III. PRAKTEK AKUNTANSI KEUANGAN DAERA8 DALA' PRESPEKTI7 PARADIG'A BARU PENGELOLAAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
A. PENDA8ULUAN (okumen Akumtansi merupakan sumber utama untuk penatatan ke dalam jurnal dan buku pembantu. Karena akuntansi !an-a menatat objek -ang timbul akibat transaksi -ang sa! maka tidak ada transaksi tanpa bukti transaksi. Adan-a bukti transasksi inila! -ang memiu penatatan akuntansi. Setiap transaksi merupakan sumber utama untuk penatatan ke dalam jurnal dan buku pembantu. Setiap transaksi !arus disertai dengan dokumen atau bukti transaksi -ang sa!. (okumen transaksi terdiri atas/ 1.
'ukti Penerimaan Kas 'ukti Penerimaan Kas merupakan semua dokumen -ang menjadi bukti adan-a penerimaan kas ole! daera! dan menjadi sumber bagi penatatan ke dalam jurnal penerimnaan kas. 'ukti penerimaan kas dapat berupa/ a. Surat Tanda Setoran b. Tanda 'ukti Penerimaan . ;ekap Penerimaan 0ariian d. (st sesuai dengan kebijakan -ang ada di daera!
2.
'ukti Pengeluaran Kas 'ukti Pengeluaran Kas merupakan semua dokumen -ang menjadi bukti adan-a pengeluaran kas ole! daera! dan menjadi sumber bagi penatatan ke dalam jurnal pengeluaran kas. 'ukti pengeluaran kas dapat berupa/ a. Surat Permintaan Pemba-aran +SPP b. Surat Perinta! *emba-ar +SP* . Surat Pertanggungjaaban +SP? d. Tanda 'ukti Pengeluaran e. (st sesuai dengan kebijakan -ang ada di daera!
3.
'ukti *emorial Bukt ,emorial merupakan bukt pencaaan pada 5urnal 6mum
Akuntansi Sektor Publik
53
B. "ATATAN AKUNTANSI atatan akuntansi merupakan bagian dari siklus akuntansi keuangan daera!. atatan akuntansi tersebut digunakan untuk menatat segala maam transaksi -ang terjadi di lingkungan Pemerinta! (aera!. Penatatan dilakukan dengan sistem double entry berdasarkan basis Kas *odiikasian. Sistem double entry menggantikan sistem single entry. Sistem singe entry ditinggalkan karena 1.
!ingle entry tidak dapat memberikan inormasi -ang kompre!ensi
2.
Tidak dapat menerminkan kinerja -ang sesunggu!n-a
3.
!ingle entry tela! ditinggalkan ole! ban-ak negar&negara maju. Sistem double entry merupakan sistem pembukuan berpasangan dimana dalam setiap
penatatan transaksi maka kita akan menatat dua !al -ang terpengaru! dengan adan-a transaksi tersebut. Penatatan ini dikenal dengan sistem debit&kredit. Sistem double entry digunakan sebab memiliki keuntungan 1. Sistem double entry dapat meng!asilkan laporan keuangan -ang lebi! muda! diaudit dan penelusuran antara bukti transaksi atatan dan keberadaan keka-aan utang dan ekuitas organisasi 2.
Pengukuran kinerja dapat dilakukan seara lebi! kompre!ensi.
Sedangkan asis kas $odi+ikasian berart pencaaan hanya dilakukan hanya erhadap ransaksi yang melibakan kas( sedangkan ransaksi yang tdak ada penerimaan aau pengeluaran kas dicaa diakhir periode dalam jurnal penyesuaian. $engan basis kas modi"kasian( pencaaan anggaran menggunakan basis kas( sedangkan unuk menghasilkan laporan neraca di akhir periode akunansi digunakan basis akrual.
Akuntansi Sektor Publik
54
". ATURAN DEBIT0KREDIT
(alam sistem pembukuan berpasangan dikenal aturan debit&kredit. Aturan tersebut adala! sebagai berikut/ (enis Rekening Berta$a% Berkurang Aktia ( K )tang K ( *odal K ( Pendapatan K ( 'ia-a ( K Klasiikasi rekening diatas adala! untuk rekening umum -ang terdapat dalam neraa.
Sedangkan untuk aturan debit&kredit dalam struktur AP'( -ang baru adala! sebagai berikut/ Struktur APBD Pendapatan 'elanja Pembia-aan Penerimaan (era!
Berta$a% K ( K K
Berkurang ( K ( (
Pengeluaran (aera!
(
K
'erikut ini adala! langka!&langka! -ang !arus dilakukan utnuk melakukan penatatan/ a. Analisis transaksi b. Penatatan dalam ?urnal . Peringkasan +posting ke 'uku 'esar d. Perinian ke dalam buku pembantu e. Laporan Keuangan
(ata -ang terdapat dalam buku besar dan buku pembantu menjadi sumber untuk membuat laporan keuangan. (engan adan-a penatatan dengan sistem double entry tersebut maka sangat tidak eisien untuk menatat transaksi -ang berulang kali. Se!ingga dibuat jurnal k!usus -ang digunakan untuk menatat transaksi -ang terjadi berulang&ulang dengan tujuan mengurangi pekerjaan dalam membuat jurnal dan akan memuda!kan pembukuan ke rekening&rekening.
atatan akuntansi terdiri dari beberapa maam jurnal -aitu/ a. (urnal Peneri$aan Kas
Akuntansi Sektor Publik
55
'uku ?urnal Penerimaan Kas merupakan buku -ang digunakan untuk menatat dan mengolongkan transaksi atau kejadian -ang mengakibatkan terjadin-a penerimaan kas. onto!n-a adala! penerimaan kas dari pinjaman. (ata -ang diatat dan digolongkan dalam buku jurnal ini adala!/ 1. Tanggal transaksi atau kejadian keuangan diatat seara urut tanggal +kronologis 2. ?urnal Kas -ang diterima dalam bentuk uang bukan barang 3. #b-ek Penerimaan kas -aitu ob-ek -ang men-ebabkan terjadin-a penerimaan kas
(urnal Standar
Transaksi atau kejadian -ang mengakibatkan penerimaan kas umumn-a berupa/ 1. Penerimaan Kas dari pendapatan asli daera! 2. Penerimaan Kas dari penerimaan dana perimbangan 3. Penerimaan Kas dari lain&lain pendapatan -ang sa! 4. Penerimaan Kas dari pinjaman 5. Penerimaan Kas dari tagi!an piutang )ntuk menatat dan menggolongkan transaksi kejadian tersebut jurnal standar penerimaan kas adala!/ Deit / Kas Kredit / Pendapatan Asli (aera! +ditulis nama ob-ek
Pendapatan (ana Perimbangan +ditulis nama ob-ek Lain&lain Pendapatan -ang Sa! +ditulis nama ob-ek Pembia-aan 7 Penerimaan Pinjaman +ditulis nama ob-ek Pembia-aan 7 Penerimaan Piutang +ditulis nama ob-ek . (urnal Pengeluaran Kas
?urnal Pengeluaran Kas memberikan makna ba!a kas dikredit dan rekening -ang terdapat dalam jurnal pengeluaran kas pada tanggal terjadin-a transaksi. 'uku ?urnal Pengeluaran
Kas
merupakan
buku
-ang
digunakan
untuk
menatat
dan
menggolongkan transaksi atau kejadian -ang mengakibatkan terjadin-a pengeluaran kas misaln-a adala! pengeluaran kas untuk belanja. Sepert halnya 5urnal enerimaan as( ransaksi pengeluaran kas juga erjadi berulangkali. $aa yang dicaa dan digolongkan dalam buku jurnal ini minimal adalah:
Akuntansi Sektor Publik
56
1 Tanggal Transaksi atau Kejadian Keuangan 2 ?umla! Kas -ang (iterima 3 #b-ek Pengeluaran Kas (urnal Standar
Transaksi atau kejadian -ang mengakibatkan pengeluaran kas antara lain/ 1. Pengeluaran Kas untuk belanja adminstrasi umum 2. Pengeluaran Kas untuk belanja operasi 3. Pengeluaran Kas untuk belanja modal aparatur 4. Pengeluaran Kas untuk belanja modal publik 5. Pengeluaran Kas untuk belanja transer 6. Pengeluaran Kas untuk belanja tidak tersangka . Pengeluaran Kas untuk pemba-aran !utang pokok ". Pengeluaran Kas untuk pen-ertaan modal )ntuk menatat dan menggolongkan transaksi atau kejadian tersebut (urnal Standar Pengeluaran Kas adala!/ Deit / 'elanja Administrasi )mum + ditulis nama ob-ek
'elanja #perasi dan Pemeli!araan + ditulis nama ob-ek 'elanja *odal aparatur + ditulis nama ob-ek 'elanja modal Publik + ditulis nama ob-ek 'elanja Transer + ditulis nama ob-ek 'elanja Tdak Tersangka + ditulis nama ob-ek Pembia-aan 7 Pemba-aran 0utang + ditulis nama ob-ek Pembia-aan 7 Pen-ertaan *odal + ditulis nama ob-ek Kredit / Kas
). (urnal U$u$
Kedua jurnal diatas merupakan jurnal -ang digunakan !an-a untuk transaksi -ang melibatkan Kas (aeara!. )ntuk transaksi -ang tidak melibatkan Kas (aera! diatat dalam satu buku jurnal -ang lain -aitu 'uku ?urnal )mum. Buku (urnal U$u$ merupakan buku -ang digunakan untuk menatat dan
menggolongkan transaksi atau kejadian -ang tidak mengakibatkan terjadin-a
Akuntansi Sektor Publik
5
penerimaan dan pengeluaran kas. *isaln-a adala! donasi berupa aktia tetap dan pembelian barang seara kredit. (ata -ang diatat dan digolongkan dalam buku jurnal ini minimal adala!/ ·
Tanggal Transaksi atau Kejadian Keuangan
·
Kode ;ekening
·
)raian
·
?umla! (ebit
·
?umla! Kredit
(isamping itu buku jurnal umum dapat diranang utnuk menampung data lain sesuai dengan kebutu!an. Sedangkan untuk penggolangan dan perinian transaki digunakan 2 buku -aitu/ A. Buku Besar
Transaksi -ang tela! diatat dalam buku jurnal kemudian akan diringkas dalam buku besar. Proses peringkasan atau peminda!an akun< rekening ke buku besar disebut dengan posting. 'uku besar pada dasarn-a terdiri dari sekumpulan rekening -ang digunakan untuk menmpung nama rekening -ang tela! diatat dan digolongkan dalam 'uku ?urnal. ?enis dan maam buku besar men-esuaikan dengan kelompok rekening dalam struktur AP'( -ang baru -aitu/ *. Buku Besar Pendapatan
'uku 'esar Pendapatan memuat rekening&rekening pendapatan. Selanjutn-a dirini lagi sesuai dengan komponen -ang men-usun rekening pendapatan -aitu/ a. Pendapatan Asli (aera! Termasuk dalam buku besar kelompok Pendapatan Asli daera! adala!/ 1 buku besar Pajak 0otel 2 buku besar Pajak ;estoran 3 buku besar ;etribusi Pela-anan Kesa!atan 4 buku besar Pela-anan Parkir b. (ana Perimbangan 1 buku besar bagi 0asil Pajak 2 buku besar 'agi 0asil 'ukan Pajak . Lain&lain Pendapatan -ang Sa!
Akuntansi Sektor Publik
5"
a. buku besar 'antuan (ana Kontinjensi b. buku besar (ana (arurat &. Buku Besar Belan!a
'uku besar ini menakup rekening&rekening belanja daera! -aitu/ a. 'uku 'esar 'elanja Administrasi )mum onto! Caji dan Tunjangan b. 'uku 'esar 'elanja #perasi dan Pemeli!araan onto! 0onorarium< )pa! . 'uku 'esar 'elanja *odal
'uku besar pembia-aan memuat ringkasan rekening&rekening pembia-aan -ang dilakukan ole! daera! baik pembia-aan dari penerimaan maupun pengeluaran daera!. ?enisn-a antara lain/ 'uku 'esar Pembia-aan&Penerimaan Piutang dan 'uku 'esar Pembia-aan&Pemba-aran )tang Pokok -ang ?atu! Tempo 4. Buku Besar Akti#a
Termasuk jenis buku besar aktia adala!/ a. 'uku 'esar Aktia Lanar terdiri dari '' Kas '' Piutang Pajak '' Piutang ;etribusi b. 'uku 'esar nestasi ?angka Panjang terdiri atas '' nesatasi dalam Sa!am . 'uku 'esar Aktia Tetap terdiri atas/ '' Tana! '' ?alan dan ?embatan d. 'uku 'esar (ana adangan e. 'uku 'esar Aktia Lain&lain 5. Buku Besar Utang
?enis dan Klasiikasi buku besar utang sesuai dengan jenis utang dan kondisi daera! masing&masing. onto!n-a adala! 'uku 'esar )tang Lanar +'' )tang 'elanja '' )tang Pajak dan 'uku 'esar )tang ?angka Panjang +'' )tang (alam 8egeri
9. Buku Besar /kuias $ana
Akuntansi Sektor Publik
5$
?enis dan klasiiasi buku besar tersebut disesuaikan dengan daera! masing& masing misaln-a/ a. buku besar >kuitas dana )mum b. buku besar (ana (onasi
'erikut adala! Langka!&langka! -ang !arus dilakukan seaktu peminda!bukuan jurnal +posting dari buku jurnal ke buku besar. 1. *asukkan tanggal setiap transaksi pada kolom tanggal 2. *asukkan jumla! setiap transaksi pada kolom -ang sesuai debit atau kredit dan masukkan saldo baru pada kolom saldo sear kumulati 3. Kolom ;e pada ?urnal Penerimaan dan Pengeluaran serta jurnal umum diberikan tanda +E atau !ek sebagai tanda ba!a transaksi atau jurnal tersebut tela! diposting ke buku besar.
>.
Buku Besar Pe$antu
;ekening 7rekening -ang terdapat dalam buku besar dapat dibedakan atas rekening -ang tidak membutu!kan perinian dan rekening -ang membutu!kan perinian. )ntuk rekening -ang memerlukan perinian lebi! lanjut dan diatat dalam buku pembantu. 'uku besar pembantu merupakan
atatan
akuntansi -ang ungsin-a
memberikan inormasi rini dari suatu rekening -ang diringkas dalam 'uku 'esar. Sumber penatatan ke buku buku pembantu adala! dokumen atau bukti transaksi. onto! rekening&rekening dalam buku besar -ang memerlukan 'uku 'esar Pembantu adala!/ Piutang persediaan nestasi ?angka Panjang Aktia Tetap dan 0utang.
?.
"onto% Pen)atatan Akuantansi Keuangan Daera%
Akuntansi Sektor Publik
6%
'erikut ini adala! neraa aal +neraa Saldo dan AP'( suatu Kabupaten/
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
NERA"A * (anuari Ta%un &4 URAIAN AKTI=A LAN"AR Kas Piutang Pajak Piutang ;etribusi Piutang Lain&Lain Persediaan 'a!an 0abis Pakai<*aterial Persediaan #batbatan 'elanja (iba-ar (imuka IN=ESTASI (ANGKA PAN(ANG nestasi ?angka Panjang AKTI=A TETAP Tana! ?alan dan ?embatan 'angunan Air Cedung *esin dan Peralatan Kendaraan *eubelair dan Perlengkapan 'uku Perpustakaan 8UTANG (ANGKA PENDEK 'agian Lanar )tang ?angka Panjang )tang Per!itungan Pi!ak Ketiga UTANG (ANGKA PAN(ANG )tang (alam 8egeri )tang Luar 8egeri EKUITAS DANA >kuitas (ana )mum Jumlah
DEBET
KREDIT
1.25%.%%%%% 125.%%%%% 5.%%%%% 35.%%%%% 1%%.%%%%% 11%.5%%%%
5%%.%%%%% 4.25%.%%%%% 1.$5.%%%%% "%%.5%%%% 3.5%.%%%%% 55%.%%%%% 2.6%%.%%%%% $5.%%%%% 4$%.5%%%% 2%%.%%%%% 5%.%%%%%
2."%%.%%%%%
*>.5?;.5-
13."36.5%%%% 18.3=9.322(22
Akuntansi Sektor Publik
61
Pe$erinta% Kaupaten9Kota @
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELAN(A DAERA8 Ta%un Anggaran &@4 +(alam ;ibuan
U RAIAN
1 I.
PENDAPATAN Pendapatan Asli Daera% Pajak (aera! ;etribusi (aera! 'agian Laba )sa!a (aera! Dana Peri$angan 'agi 0asil Pajak<'agi 0asil 'ukan Pajak 'agi 0asil 'ukan Pajak
ANGGARAN
KETERANGAN
2
3
1.5%%.%%%%% "%%.5%%%% 35%.%%%%% 4%%.%%%%% $%%.%%%%% 5%.%%%%%
4.>.5- II. BELAN(A Aparatur Daera% Belan!a Ad$inistrasi U$u$ 'elanja Pegaai
45%.%%%%% 35%.%%%%% 325.%%%%% 125.%%%%% 2%%.%%%%% 15%.%%%%% 125.%%%%% 15.%%%%% 5%%.%%%%%
25.%%%%% 125.%%%%% 15%.%%%%%
2%%.%%%%% 2%%.%%%%% 125.%%%%% 5.%%%%% 5%%.%%%%%
%%%
25%.%%%%% 4./.- 4.5-
%%% %%%
%%% %%%
Akuntansi Sektor Publik
62
'erikut ini adala! transaksi&transaksi -ang terjadi di PemKab M selama ta!un 2%%4/ 1. (iterbitkan SKP( atas Pajak 0otel sebesar ;p 1.6%%.%%%%% tetapi baru diterima sebesar ;p 1.45.%%%%% dengan rinian sebagai berikut/ Na$a 8otel 0otel 'intang Lima 0otel 'intang Tiga 0otel *elati (u$la%
SKPD 1.%%%.%%% 5%%.%%% 1%%.%%% *.;.
Realisasi $%%.%%% 45.%%% 1%%.%%% *.4>5.
;etribusi Pasar -ang diterima sebesar ;p "25.5%%%% dengan rinian sebagai berikut/ Na$a Pasar Peneri$aan Retriusi Pasar A 4%%.%%% Pasar ' 2%%.%%% Pasar 225.5%% -ang diterima realisasin-a sebesar ;p "5%.%%%%% 3. (A) 2.
4.
5. 6. . ".
% 'agi 0asil Pajak -ang direalisasikan sebesar ;p 44%.%%%%% -ang terdiri atas P'' sebesar ;p 2%%.%%%& PP! psl 21 sebesar ;p 15%.%%%& dan 'P0T' sebesar ;p $%.%%%&. Laba ')*( -ang diterima sebesar ;p 3%%.%%%& terdiri atas P(A* sebesar ;p 2%%.%%%& dan 'P( sebesar ;p 1%%.%%%&. *emba-ar bia-a perjalanan dinas bupati sebesar ;p 2"%.5%%&. (ari dana tersebut tela! dipertanggungjaabkan sebesar ;p 2%.5%%&. 'agi 0asil pajak Propinsi -ang diterima adala! ;p.%%.%%%& 'elanja Pegaai +'A) Aparatur (aera! ;p 445.5%%& dan Pela-anan Publik ;p 492.222(# *incian dari jumlah di aas yaiu sebagai beriku:
a.
*emba-ar Caji dan Tunjangan Pegaai Setda sejumla! ;p 445.5%%& dengan rinian sebagai berikut/ Caji Pokok ;p 3%%.%%% Tunjangan ?abatan ;p 1%%.%%% Tunjangan 9ungsional ;p 45.5%% b. *emba-ar Caji dan Tunjangan Pegaai untuk Kampa-e Anti 8arkoba sejumla! ;p 26%.%%%& dengan rinian sebagai berikut/ )ang representasi ;p 1%%.%%% Tunjangan Komisi ;p 1%%.%%% Tunjangan Panitia ;p 6%.%%% $. *embeli '0P kantor Setda sebesar ;p 2%%.%%%& dari kontrak sebesar ;p 2$5.%%%&. 1%. 'elanja Pemeli!araan gedung kantor Setda sebesar ;p 125.%%%& dengan perinian sebagai berikut/ · 'ia-a pemeli!araan bangunan gedung tempat kerja ;p 5.%%%& · 'ia-a pemeli!araan bangunan gedung tempat tinggal ;p 5%.%%%& 11. *emba-ar 'elanja *odal untuk kendaraan roda empat sebagai berikut/
Akuntansi Sektor Publik
63
A. Bagian Aparatur Daera% Bidang9sektor Kontrak Pertanian 2%%.%%% ndustri=Perdag 1"%.%%% Pekerjaan )mum 12%.%%% ?umla! 5%%.%%% B. Bagian Pela,anan Pulik Bidang9sektor Pariisata Kese!atan Tata ;uang (u$la%
Kontrak $$.%%% 25%.%%% 145.%%% 4C4.5
Anggaran 2%%.%%% 15.%%% 125.%%% 5%%.%%%
SP(9Dia,arkan 1"5.%%% 162.%%% 12%.%%% 46.%%%
Anggaran 1%%.%%% 25%.%%% 15%.%%% 5.
SP(9Dia,arkan "%.%%% 24.5%% 145.%%% 4>&.5
14. ,embayar Biaya ;perasional dan emeliharaan %B;& yang erjadi di Seda sebagai
berikutF a. 0onorarium
Akuntansi Sektor Publik
64
Data Ta$a%an Untuk (urnal Pen,esuaian 1. Persediaan #bat&obatan -ang terpakai sebesar ;p 5%.5%%& +'#P PP. 2. Persediaan 'a!an 0abis Pakai -ang tersisa ;p 25.%%% +'A) A(. In+or$asi Untuk Penutupan Buku Ak%ir Ta%un Anggaran 1. Penutupan saldo seluru! rekening Pendapatan dan saldo seluru! rekening 'elanja +Keuali 'elanja *odal ke rekening Surplus<(eisit 2. Penutupan rekening Surplus<(eisit ke rekening >kuitas (ana )mum 3. Penutupan elemen Pembia-aan -ang digunakan untuk mengalokasikan surplus atau menutup deisit dalam Per!itungan AP'( ke rekening >kuitas (ana )mum +Keuali elemen Pembia-aan berupa Traner dari (ana adangan dan Transer ke (ana adangan ditutup ke rekening >kuitas (ana (iadangkan. 'erdasarkan Soal tersebut maka penatatan transaksi adala! sbb/
Tanggal
Kode.;ek
(URNAL PENERI'AAN KAS 2 Dala$ (utaan Rupia% 3 ;e )raian ?umla! + ;p
Akumulasi + ;p
,ransaks i
1 2
1.MM.MMMM.1.1.%1 1.MM.MMMM.1.2.%"
Pendapatan Pajak 0otel Pendapatan ;etribusi Pela-anan Pasar
E E
1.45.%%%%% "25.5%%%%
1.45.%%%%% 2.3%%.5%%%%
3
1.MM.MMMM.2.2.%1
Pendapatan (ana Alokasi )mum
E
"5%.%%%%%
3.15%.5%%%%
4
1.MM.MMMM.2.1.%1
Pendapatan 'agi 0asil Pajak
E
44%.%%%%%
3.5$%.5%%%%
5
1.MM.MMMM.1.3.%1
'agian Laba Perusda
E
3%%.%%%%%
3."$%.5%%%%
1.MM.MMMM. 2.4.%1
'agi 0asil Pajak Propinsi
E
%%.%%%%%
4.5$%.5%%%%
E E
25%.%%%%% 15%.%%%%%
4."4%.5%%%% 4.$$%.5%%%%
124.5%%
5.115.%%%
'agi 0asil 'ukan Pajak
2%
1.MM.MMMM. 2.1.%2 3.MM.MMMM.1.3
3.MM.MMMM.1.3
Alam Pembia-aan & Penerimaan Pinjaman
Pembia-aan & Penerimaan Pinjaman
E
%%
22
Akuntansi Sektor Publik
65
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @ (URNAL PENGELUARAN KAS + (alam jutaan
Tanggal
Kode.;ek
)raian
;e
?umla! + ;p
Akumulasi + ;p
,ransaks
i
2"%.5%%%
6
2.MM.MMMM.1.3.%1
1 'ia-a Perjalanan (inas
E
% 445.5%%%
2"%.5%%%%
"
2.MM.MMMM.1.1.%3.
1 Caji dan Tunjangan Pegaai
E
26.%%%%%
2.MM.MMMM.1.1.%3.
2 Caji dan Tunjangan Pegaai
E
% 26%.%%%% % 2%%.%%%%
$
2.MM.MMMM.1.2.%1.
1 'ia-a 'a!an 0abis Pakai Kantor
E
% 125.%%%%
1.1"6.%%%%%
1%
2.MM.MMMM.1.4.%1
1 'ia-a Pemeli!araan 'angunan Cedung
E
% 46.%%%%
1.311.%%%%%
11
2.MM.MMMM.3.$.%1
1 'elanja *odal Kendaraan ;oda 4
E
1.".%%%%%
2.MM.MMMM.3.$.%1
2 'elanja *odal Kendaraan ;oda 4
E
% 42.5%%% % 2%%.%%%%
2.MM.MMMM.2.1.%1
1 0onorarium<)pa!
E
2.45%.5%%%%
2.MM.MMMM.2.2.%3
1 'ia-a etak dan Penggandaan
E
2.MM.MMMM.2.3.%1
1 'ia-a Perjalanan (inas
E
2.MM.MMMM.2.4.%2
1 'ia-a Pemeli!araan Alat&Alat Angkutan
E
% 14$.%%%% % 12%.5%%% % 14.5%%% % 1%%.%%%%
13
2.MM.MMMM.1.2.%1
2 'ia-a 'a!an 0abis Pakai Kantor
E
% 155.%%%%
2.$$4.5%%%%
14
2.MM.MMMM.1.3.%1
2 'ia-a Perjalanan (inas
E
% 1$$.%%%%
3.14$.5%%%%
15
2.MM.MMMM.1.1.%3
2 Caji dan Tunjangan Pegaai (aera!
E
3.34".5%%%%
2.MM.MMMM.1.2.%5
2 'ia-a *akanan dan *inuman Kantor
E
2.MM.MMMM.1.3.%1 2.MM.MMMM.1.4.%3
2 'ia-a Perjalanan (inas 2 'ia-a Pemeli!araan nstalasi
E E
% 15%.%%%% % 125.%%%% % 4.%%%%%
12
$"6.%%%%%
2.25%.5%%%%
2.5$$.5%%%% 2.2%.%%%%% 2."$4.5%%%%
3.4$".5%%%% 3.623.5%%%% .978.322(22
Akuntansi Sektor Publik
66 2%%.%%%%
16
2.MM.MMMM.5.1
2 'elanja Tidak Tersangka
E
% 3."$.5%%%% 2%%.%%%%
1" 21
3.MM.MMMM.2.4 2.MM.MMMM.5.1
Pembia-aan & Pemba-aran )tang Pokok 2 'elanja Tidak Tersangka
E E
% 4.%$.5%%%% 5%.%%%%% 4.14.5%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
(URNAL U'U' Tanggal
Kode Rekening 2A,at9Pasal3
1 Penyesuaian APBD
*
2
4.MM.MMMM.1.%4
Re +
Deet 2Rp3
Kredit 2Rp3
3
4
5
6
Piutang Pajak
1.MM.MMMM.1.1.%1 &
Uraian
Pendapatan Pajak 0otel
4.MM.MMMM.1.1%
E 125.%%%%% E
'elanja (iba-ar (imuka
E
'ia-a Perjalanan (inas
E
125.%%%%%
1%.%%%%%
1%.%%%%%
$5.%%%%%
2.MM.MMMM.1.3.%1
1
/
2.MM.MMMM.1.2.%1.
1
'ia-a 'a!an 0abis Pakai Kantor
4
5.MM.MMMM.1.2 2.MM.MMMM.3.6.%1
1
)tang Kepada Pi!ak Ketiga 'elanja *odal Kendaraan ;oda 4
E
33.%%%%%
'elanja *odal Kendaraan ;oda 4 )tang Kepada Pi!ak Ketiga
E E
22.%%%%%
'ia-a 'a!an 0abis Pakai Kantor
E
25.%%%%%
)tang Kepada Pi!ak Ketiga
E
25.%%%%%
5%.5%%%%
5%.5%%%%
5.%%%%%
5
2.MM.MMMM.3.6.%1 5.MM.MMMM.1.2
2
2.MM.MMMM.1.2.%1
2
5.MM.MMMM.1.2 ;
>
2.MM.MMMM.2.2.%1
2.MM.MMMM.1.2.%1
2 'ia-a 'a!an<*aterial
1
E
E
Persediaan #batbatan 'ia-a 'a!an 0abis Pakai Kantor
E E
Persediaan 'a!an 0abis Pakai
E
$5.%%%%%
55.%%%%%
83.222(22
Akuntansi Sektor Publik
6
3.MM.MMMM.2.4
Pembia-aan Sisa Lebi! Per!it T! 'erjalan
6.MM.MMMM.1 Penyesuaian Neraca 4.MM.MMMM.3.$
>kuitas (ana )mum
E "%2.5%%%%
E
"%2.5%%%%
Kendaraan
E $$4.5%%%%
2.MM.MMMM.3.$.%1 5.MM.MMMM.1.1
'elanja *odal Kendaraan ;oda 4 0utang
E
3.MM.MMMM.2.3 3.MM.MMMM.1.3
Pembi-aan&Pemba-aran 0utang Pokok Pembi-aan&Penerimaan Pinjaman
5.MM.MMMM.2.1 Jurnal Penutup
$$4.5%%%% 2%%.%%%%% 2%%.%%%%% 24.5%%%%
0utang ?k Panjang&(alam 8egeri
24.5%%%% 1.6%%.%%%%
1.MM.MMMM.1.1.%1 1.MM.MMMM.1.2.%" 1.MM.MMMM.2.2.%1 1.MM.MMMM.2.1.%1
Pendapatan Pajak 0otel Pendapatan ;etribusi Pela-anan Pasar Pendapatan (ana Alokasi )mum Pendapatan 'agi 0asil Pajak
1.MM.MMMM.1.3.%1 1.MM.MMMM. 2.4.%1
'agian Laba Perusda 'agi 0asil Pajak Propinsi
1.MM.MMMM. 2.1.%2
'agi 0asil 'ukan Pajak
% "25.5%%%%
"5%.%%%%% 44%.%%%%% 3%%.%%%%% %%.%%%%% 25%.%%%%%
2.MM.MMMM.1.1.%3. 2.MM.MMMM.1.3.%1
1 1
Caji dan Tunjangan Pegaai 'ia-a Perjalanan (inas
445.5%%%%
2.MM.MMMM.1.2.%1.
1
'ia-a 'a!an 0abis Pakai Kantor
3%.%%%%%
2.MM.MMMM.1.4.%1
1
'ia-a Pem. 'angunan Cedung
125.%%%%%
2.MM.MMMM.2.1.%1 2.MM.MMMM.2.2.%3
1 1
0onorarium<)pa! 'ia-a etak dan Penggandaan
2%%.%%%%%
2.MM.MMMM.2.4.%2
1
'ia-a Pem. Alat&Alat Angkutan
14.5%%%%
2.MM.MMMM.1.1.%3. 2.MM.MMMM.1.2.%1
2 2
Caji dan Tunjangan Pegaai 'ia-a 'a!an 0abis Pakai Kantor
45$.%%%%%
2.MM.MMMM.1.3.%1
2
'ia-a Perjalanan (inas
2"%.%%%%%
2.MM.MMMM.1.2.%5 2.MM.MMMM.1.4.%3
2 2
'ia-a *akanan dan *inuman Kantor 'ia-a Pemeli!araan nstalasi
15%.%%%%%
2.MM.MMMM.5.1
2
'elanja Tidak Tersangka
25%.%%%%%
3$%.5%%%%
14$.%%%%%
125.%%%%%
4.%%%%% 1.3.%%%%%
k!tisar Surplus<(eisit k!tisar Surplus<(eisit 6.MM.MMMM.1 6.MM.MMMM.1 3.MM.MMMM.2.4
1.3.%%%%%
>kuitas (ana )mum >kuitas (ana )mum Pembia-aan sisa Lebi! Ta!un 'erjalan
?urnal di atas maka buku besar masing&masing adala! sbb/ LOGO
1.3.%%%%%
/,/*I0TA> AB6AT/0+;TA ?
"%2.5%%%% "%2.5%%%%
Akuntansi Sektor Publik
6"
BUKU BESAR 8al
Na$a 6 KAS Kode. Rek. 6 4.@@.@@@@.*.* Tanggal Uraian
Re+
ransaksi
SALDO AAL
1
Pendapatan Pajak 0otel Pendapatan ;etribusi Pela-anan Psr Pendapatan (A) Pendapatan 'agi 0asil Pajak 'agian Laba Perusda 'ia-a Perjalanan (inas 'agi 0asil Pajak Propinsi Caji dan Tunjangan Pegaai & 1 Caji dan Tunjangan Pegaai & 2 'ia-a 'a!an 0abis Pakai Kantor 'ia-a Pemeli!araan 'angunan Ced. 'elanja *odal Angkt. (arat 'ermotor1 'elanja *odal Angkt. (arat 'ermotor1 0onorarium<)pa! 'ia-a etak dan Penggadaan 'ia-a Perjalanan (inas 'ia-a Pemeli!araan Alat Angkt. 'ia-a 'a!an 0abis Pakai Kantor 'ia-a Perjalanan (inas Caji dan Tunjangan Pegaai (aera! 'ia-a *akanan dan *inuman Kantor 'ia-a Perjalanan (inas 'ia-a Pemeli!araan nstalasi 'elanja Tidak Tersangka 'agi 0asil 'ukan Pajak
2 3 4 5 6 " " $ 1% 11 11 12 12 12 12 13 14 15 15 15 15 16 1 1" 1$ 2% 21
L#C#
Deet Rp
Kredit Rp
Saldo Rp
1.45.%%%%
*.&5.-
%
2.25.%%%%%
"25.5%%%% "5%.%%%%% 44%.%%%%% 3%%.%%%%%
445.5%%%% 26%.%%%%% 2%%.%%%%%
3.55%.5%%%% 4.4%%.5%%%% 4."4%.5%%%% 5.14%.5%%%% 4."6%.%%%%% 5.56%.%%%%% 5.114.5%%%% 4."54.5%%%% 4.654.5%%%%
125.%%%%%
4.52$.5%%%%
46.%%%%%
4.%62.5%%%%
42.5%%%% 2%%.%%%%% 14$.%%%%% 12%.5%%%% 14.5%%%% 1%%.%%%%% 155.%%%%%
3.5$%.%%%%% 3.3$%.%%%%% 3.241.%%%%% 3.12%.5%%%% 2.$46.%%%%% 2."46.%%%%% 2.6$1.%%%%%
1$$.%%%%%
2.4$2.%%%%%
15%.%%%%% 125.%%%%% 4.%%%%% 2%%.%%%%%
2.342.%%%%% 2.21.%%%%% 2.143.%%%%% 1.$43.%%%%% 2.1$3.%%%%%
2%%.%%%%%
1.$$3.%%%%%
2"%.5%%%% %%.%%%%%
25%.%%%%%
15%.%%%%%
2.143.%%%%%
124.5%%%%
2.26.5%%%% &.&*>.5-
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR
5%.%%%%%
Akuntansi Sektor Publik
6$
Na$a 6 PIUTANG PA(AK Kode. Rek. 6 4.@@.@@@@.*.4 Tanggal
8al
Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp
SALDO AAL
1
L#C#
125.%%%%%
penyesuaian
125.%%%%%
25%.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 PIUTANG RETRIBUSI 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
4.@@.@@@@.*.5 Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp 5.%%%%%
SALDO AAL
L#C#
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 PIUTANG LAIN0LAIN 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
4.@@.@@@@.*.? Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp 35.%%%%%
SALDO AAL
L#C#
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 PERSEDIAAN BA8AN 8ABIS PAKAI KANTOR 8al
Kode. Rek. 6
4.@@.@@@@.*.C
Akuntansi Sektor Publik
%
Tanggal
Uraian
Re+
Deet Rp
Kredit Rp
Saldo A!al
L#C#
-enyesuaian
5.%%%%%
Saldo Rp 1%%.%%%%% &5.-
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR PERSEDIAAN OBAT0 8al
Na$a 6 OBATAN Kode. Rek. 6 4.@@.@@@@.*.C.* Tanggal
Uraian
Re+
Deet Rp
Kredit Rp
Saldo A!al
L#C#
-enyesuaian
5%.5%%%%
Saldo Rp 11%.5%%%% ;.-
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR BELAN(A DIBA:AR 8al
Na$a 6 DI'UKA Kode. Rek. 6 4.@@.@@@@.*.* Tanggal
Uraian
Re+
-enyesuaian eraca
L#C#
Deet Rp 1%.%%%%%
Kredit Rp
Saldo Rp 1%.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR IN=ESTASI (ANGKA Na$a 6 PAN(ANG Kode. Rek. 6 4.@@.@@@@.&
8al
Akuntansi Sektor Publik
1
Tanggal
Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp 5%%.%%%%%
SALDO AAL
L#C#
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 TANA8 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
4.@@.@@@@./.* Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp 4.25%.%%%%%
SALDO AAL
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
L#C#
BUKU BESAR Na$a
6
Kode. Rek. 6 Tanggal
(ALAN DAN (E'BATAN
8al
4.@@.@@@@./.&
Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp 1.$5.%%%%%
SALDO AAL
L#C#
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 BANGUNAN AIR 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
4.@@.@@@@././ Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
*p
Akuntansi Sektor Publik
2 "%%.5%%%%
SALDO AAL
L#C#
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 GEDUNG 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
4.@@.@@@@./.5 Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp
SALDO AAL
L#C#
3.5%.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 'ESIN PERALATAN 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
4.@@.@@@@./.? Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp 55%.%%%%%
SALDO AAL
L#C#
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 KENDARAAN 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
4.@@.@@@@./.C Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp
SALDO AAL
11
-enyesuaian eraca
2.6%%.%%%%%
$$4.5%%%%
3.5$4.5%%%%
Akuntansi Sektor Publik
L#C#
3
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 'EUBELAIR DAN PERLENGKAPAN 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
4.@@.@@@@./.*& Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp $5.%%%%%
SALDO AAL
L#C#
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 ')K) P>;P)STAKAA8 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
4.@@.@@@@./.*; Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp 4$%.5%%%%
SALDO AAL
L#C#
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 'ACA8 LA8A; )TA8C ?K. PA8?A8C 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
5.@@.@@@@.*.* Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp
SALDO AAL
-enyesuaian eraca
2%%.%%%%%
2%%.%%%%% 2(22
Akuntansi Sektor Publik
L#C#
4
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6 Tanggal
8al
6 UTANG PER8ITUNGAN PI8AK KE0/ 5.@@.@@@@.*.& Uraian
Re+
Deet Rp
Kredit Rp
5%.%%%%%
SALDO AAL
-enyesuaian A-(/ -enyesuaian A-(/ -enyesuaian A-(/
L#C#
Saldo Rp
$5.%%%%% 55.%%%%% 25.%%%%%
"45.%%%%% $%%.%%%%% $25.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR UTANG DALA' Na$a 6 NEGERI Kode. Rek. 6 5.@@.@@@@.&.* Tanggal Uraian
8al
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp
SALDO AAL
%%%
-enyesuaian eraca
L#C#
24.5%%%%
24.5%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 UTANG LUAR NEGERI 8al
Kode. Rek. 6 Tanggal
5.@@.@@@@.&.& Uraian
Re+
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp
SALDO AAL
L#C#
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
2."%%.%%%%%
Akuntansi Sektor Publik
5
BUKU BESAR 8al
Na$a 6 EKUITAS DANA U'U' Kode. Rek. 6 ;.@@.@@@@.* Tanggal
Re+ Deet Rp
Uraian
SALDO AAL
L#C#
Kredit Rp
Saldo Rp 13."36.5%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6 Tanggal
1
8al
6 PA(AK 8OTEL *.@@.@@@@.*.*.* Uraian
Re+ Deet Rp
1.45.%%%% % 125.%%%%%
Kas -enyesuaian -enutupan
L#C#
Kredit Rp
Saldo Rp 1.45.%%%%% 1.6%%.%%%%%
1.6%%.%%%% %
%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR RETRIBUSI PELA:ANAN 8al
Na$a 6 PASAR Kode. Rek. 6 *.@@.@@@@.*.&.? Tanggal 2
Uraian Kas -enutupan
Re+
Deet Rp
Kredit Rp "25.5%%%%
"25.5%%%%
Saldo Rp "25.5%%%% %%%
Akuntansi Sektor Publik
6
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
L#C#
BUKU BESAR BAGIAN LABA Na$a 6 PERUSDA Kode. Rek. 6 *.@@.@@@@.*./.* Tanggal
8al
Uraian
Re+
Kas -enutupan
"
L#C#
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp
3%%.%%%%%
3%%.%%%%%
3%%.%%%%% %%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a 6 BAGI 8ASIL PA(AK Kode. Rek. 6 *.@@.@@@@.&.*.* Tanggal Uraian 4
8al
Re+
Kas -enutupan
Deet
Kredit
Saldo
Rp
Rp
Rp
44%.%%%%% 44%.%%%%%
44%.%%%%% %%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
L#C#
BUKU BESAR 8al
Na$a 6 (A8A AL#KAS )*)* Kode. Rek. 6 *.@@.@@@@.&.&.* Tanggal
Uraian
3
Re+
Kas -enutupan
Deet Rp
Kredit Rp "5%.%%%%%
"5%.%%%%%
Saldo Rp "5%.%%%%% %%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
L#C#
BUKU BESAR Na$a
6
BAGI 8ASIL PA(AK PROPINSI
8al
Akuntansi Sektor Publik Kode. Rek. 6 *.@@.@@@@.&.4.*
Tanggal
Uraian
Re+
Kas -enutupan
L#C#
Deet Rp
Kredit Rp
Saldo Rp
%%.%%%%%
%%.%%%%% %%%
%%.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
*.@@.@@@@.&.*.&
Tanggal 1
8al
6 'C.0ASL ')KA8 P?K
Uraian
Re+
Kas -enutupan
L#C#
Deet Rp
Kredit Rp 25%.%%%%%
25%.%%%%%
Saldo Rp 25%.%%%%% %%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
&.@@.@@@@.*.*./
Tanggal 0
L#C#
8al
6 GA(I DAN TUN(ANGAN PEGA
Uraian
Re+ Deet Rp
Kas -enutupan
Kredit Rp
445.5%%%% 445.5%%%%
Saldo Rp 445.5%%%% %%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
8al
6 8ONORARIU' &.@@.@@@@.&.*.*
*
Akuntansi Sektor Publik
"
Tanggal 12
Uraian
Re+
Kas -enutupan
Deet Rp
Kredit Rp
Saldo Rp
2%%.%%%%%
2%%.%%%%% %%%
2%%.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
L#C#
BUKU BESAR Na$a 6 BIA:A BA8AN 8ABIS PAKAI KANTOR Kode. Rek. 6 &.@@.@@@@.*.&.* * Tanggal Uraian Re+ Deet
8al
Rp
Kas -enyesuaian A-(/ -enyesuaian A-(/ -enutupan
L#C#
Kredit
Saldo
Rp
Rp
2%%.%%%%% $5.%%%%% 5.%%%%% 3%.%%%%%
2%%.%%%%% 2$5.%%%%% 3%.%%%%% %%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
&.@@.@@@@.&.&./
Tanggal 12
8al
6 BIA:A "ETAK DAN PENGGANDAAN *
Uraian
Re+ Deet Rp
Kas -enutupan
L#C#
Kredit Rp
14$.%%%%% 14$.%%%%%
Saldo Rp 14$.%%%%% %%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
&.@@.@@@@.*.4.*
Tanggal 1%
8al
6 BIA:A PE'ELI8ARAAN GEDUNG
Uraian Kas
* Re+ Deet Rp 125.%%%%%
Kredit Rp
Saldo Rp 143.222(22
Akuntansi Sektor Publik
$
-enutupan
L#C#
125.%%%%%
%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
&.@@.@@@@.*./.*
Tanggal #
12
8al
6 BIA:A PER(ALANAN DINAS *
Uraian
Re+
Kas Kas -enyesuaian eraca -enutupan
L#C#
Deet Rp
Kredit Rp
2"%.%%%%% 12%.5%%%% 1%.%%%%% 3$%.5%%%%
Saldo Rp 2"%.%%%%% 4%%.5%%%% 3$%.5%%%% %%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
6 BIA:A PE'ELI8ARAAN BANGUNAN GEDUNG &.@@.@@@@.&.4.&
Tanggal 12
L#C#
8al
* Re+ Deet Rp
Uraian Kas -entupan
Kredit Rp
14.5%%%% 14.5%%%%
Saldo Rp 14.5%%%% %%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6 Tanggal
8al
6 BELAN(A 'ODAL KEND. RODA & &.@@.@@@@./.; Uraian -enyesuaian A-(/
* Re+
Deet Rp 33.%%%%%
Kredit Rp
Saldo Rp .222(22
Akuntansi Sektor Publik
L#C#
"%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
6 BELAN(A 'ODAL ANGK. DARAT BER'OTOR
Kode. Rek. 6
&.@@.@@@@./.C
Tanggal
*
Uraian
Re+
-enyesuaian A-(/
L#C#
8al
Deet Rp
Kredit Rp
46.%%%%%
Saldo Rp 46.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
8al
6 GA(I DAN TUN(ANGAN PEGA
Kode. Rek. 6
&.@@.@@@@.*.*./
Tanggal " 15
L#C#
&
Uraian
Re+
Kas Kas -enutupan
Deet Rp
Kredit Rp
26%.%%%%% 1$$.%%%%%
Saldo Rp 26%.%%%%% 45$.%%%%%
45$.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR BIA:A BA8AN 8ABIS Na$a 6 PAKAI &.@@.@@@@.*.&.* Kode. Rek. 6 Tanggal 13
Uraian Kas -enyesuaian A-(/ -enutupan
8al
& Re+
Deet Rp
Kredit Rp
1%%.%%%%% 25.%%%%%
Saldo Rp 1%%.%%%%% 125.%%%%%
125.%%%%%
Akuntansi Sektor Publik L#C#
"1 PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6 Tanggal 14
15
L#C#
8al
6 BIA:A PER(ALANAN DINAS &.@@.@@@@.*./.* Uraian
& Re+
Kas Kas -enutupan
Deet Rp
Kredit Rp
155.%%%%% 125.%%%%%
Saldo Rp 155.%%%%% 2"%.%%%%%
2"%.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
6 'ia-a *akanan dan *inuman Kantor &.@@.@@@@.*.&.5
Tanggal 15
L#C#
8al
&
Uraian
Re+
Kas -enutupan
Deet Rp
Kredit Rp
15%.%%%%%
Saldo Rp 15%.%%%%%
15%.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
&.@@.@@@@.*.4./
Tanggal 15
L#C#
8al
6 'ia-a Pemeli!araan nstalasi
Uraian
&
Re+
Kas -enutupan
Deet Rp
Kredit Rp
4.%%%%% 4.%%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @ B66 B/SA*
Saldo Rp 4.%%%%% %%%
Akuntansi Sektor Publik Na$a 6 '>LA8?A *#(AL K>8(A;AA8 ;#(A 2
Kode. Rek. 6
&.@@.@@@@./.;.*
Tanggal 11
8al
&
Uraian
Re+
Kas
L#C#
"2
Deet Rp
Kredit Rp
2.5%%%%
Saldo Rp 2.5%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
6 BELAN(A 'ODAL ANGKT. DARAT BER'OTOR &.@@.@@@@./.C.*
Tanggal 11
& Re+ Deet Rp
Uraian Kas
L#C#
8al
Kredit Rp
42.5%%%%
Saldo Rp 42.5%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a Kode. Rek. 6
&.@@.@@@@.5.*
Tanggal 16 21
L#C#
8al
TAK T>;SA8CKA T>;SA8 CKA 6 '>LA8?A TAK
Uraian Kas Kas -enutup
& Re+
Deet Rp
Kredit Rp
2%%.%%%%% 5%.%%%%% 25%.%%%%%
Saldo Rp 2%%.%%%%% 25%.%%%%% %%%
PE'ERINT PE'ERIN TA8 KABUPATEN9KOTA KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
Kode. Re Rek. 6
6 P>*'A,AA8 & P>8>;*AA8 P8?A*A8 (A8
#'LCAS /.@@.@@@@.*./
8al
Akuntansi Sektor Publik
Tanggal
"3
Uraian
1$ 2%
Re+
Kas Kas -enyesuaian
Deet Rp
Kredit Rp
Saldo Rp
15%.%%%%% 124.5%%%%
15%.%%%%% 24.5%%%% %%%
24.5%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
L#C#
BUKU BESAR 8al
Na$a6 Kode. Rek. 6
PE'BIA:AAN 0 PE'BA:ARAN UTANG POKOK :G (ATU8 TE'PO /.@@.@@@@.&./ Uraian
Tanggal
Re+
Kas
1"
Deet Rp
Kredit Rp
2%%.%%%%%
Saldo Rp 2%%.%%%%%
-enyesuaian eraca
2%%.%%%%%
%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
L#C#
BUKU BESAR 8al
Na$a6 Kode. Rek. 6
Tanggal
L#C#
PE'BIA: PE'BIA:AAN0 SISA LEBI8 ANGGARAN TA8UN BER(ALAN B ER(ALAN /.@@.@@@@.&.4 Uraian
Re+
Deet Rp
Kredit Rp
Saldo Rp
PE'ERINT PE'ERIN TA8 KABUPATEN9KOTA KABUPATEN9KOTA @
BUKU BESAR Na$a
Tanggal
8al
6 IK8TISAR SURPLUS9DE7ISIT NETTO
Uraian
Re+
Deet Rp
Kredit Rp
Saldo Rp
Akuntansi Sektor Publik
"4
Akuntansi Sektor Publik
"5
Pe$erinta% Kaupaten9Kota @ LAPORAN PER8ITUNGAN APBD Ta%un Anggaran &@& ANGGARAN
REALISASI
2Rp.3 2
2Rp.3 3
URAIAN
1 I.
II.
PENDAPATAN Pendapatan Asli Daera% Pajak (aera! ;etribusi (aera! 'agian Laba )sa!a (aera! Dana Peri$angan 'agi 0asil Pajak<'agi 0asil 'ukan Pajak 'agi 0asil 'ukan Pajak
BELAN(A Aparatur Daera% Belan!a Ad$inistrasi U$u$ 'elanja Pegaai
III.
PE'BIA:AAN Peneri$aan Daera% Sisa Lebi! Per!itungan Anggaran Ta!un ,ang Lalu Penerimaan Pinjaman dan #bligasi Penerimaan Piutang Penerimaan (onasi 0iba! Sumbangan Transer dari (ana adangan 0asil Penjualan Aset (aera! ,ang (ipisa!kan Pengeluaran Daera% Pemba-aran )tang Pokok ,ang ?atu! Tempo Transer ke (ana adangan Pen-ertaan *odal Sisa Lebi! Anggaran Ta!un Sekarang
BERTA'BA8 2BERKURANG3 2Rp.3 4
1.5%%.%%%%% "%%.5%%%% 35%.%%%%%
1.6%%.%%%%% "25.5%%%% 3%%.%%%%%
4%%.%%%%%
6$%.%%%%%
$%%.%%%%% 5%.%%%%%
"5%.%%%%% %%.%%%%%
1%%.%%%%% 25.%%%%% &5%.%%%%% %%% 2$%.%%%%% %%% &5%.%%%%% &5%.%%%%%
4.>.5-
4.C;5.5-
265.%%%%%
45%.%%%%% 35%.%%%%% 325.%%%%% 125.%%%%%
445.5%%%% 3%.%%%%% 2%.5%%%% 125.%%%%%
&4.5%%%% 2%.%%%%% &54.5%%%% %%%
2%%.%%%%% 15%.%%%%% 125.%%%%% 15.%%%%% 5%%.%%%%%
2%%.%%%%% 14$.%%%%% 12%.5%%%% 14.5%%%% 5%%.%%%%%
%%% &1.%%%%% &4.5%%%% &5%%%% %%%
25.%%%%% 125.%%%%% 15%.%%%%%
26%.%%%%% 125.%%%%% 155.%%%%%
&15.%%%%% %%% 5.%%%%%
2%%.%%%%% 2%%.%%%%% 125.%%%%% 5.%%%%% 5%%.%%%%%
1$$.%%%%% 2%%.5%%%% 125.%%%%% 4.%%%%% 4$4.%%%%%
&1.%%%%% 5%%%% %%% &1.%%%%% &6.%%%%%
25%.%%%%%
25%.%%%%%
%%%
4./.-
4.&/>.5-
&62.5%%%%
4.5-
>&?.-
32.5%%%%
%%% %%%
24.5%%%%
24.5%%%%
2%%.%%%%% %%%
&1%%.%%%%%
"%2.5%%%%
%2.%%%%%
%%%
%%% %%% 2%%.%%%%% 1%%.%%%%% %%% 1%%.5%%%%
PE'ERINTA8 KABUPATEN9KOTA @
LAPORAN ALIRAN KAS
Akuntansi Sektor Publik
"6
/* Dese$er &4 Arus Kas dari Akti#itas Operasi Kenaikan Aktia Lanar 8on Kas dan 'ank
+135.%%%%%
Penurunan Aktia Lanar 8on Kas dan 'ank
125.5%%%%
Kenaikan 0utang Lanar
15.%%%%%
Penurunan 0utang Lanar
+2%%.%%%%%
umlah Arus as /ari Aktivitas )perasi
+34.5%%%%
Arus Kas Dari Akti#itas Pen,ertaan
Kenaikan Pen-ertaan *odal ?angka Panjang Penurunan Pen-ertaan *odal ?angka Panjang Kenaikan Aktia Tetap Penurunan Aktia Tetap
+$$4.5%%%%
umlah Arus as dari Aktivitas -enyertaan
+$$4.5%%%%
Arus Kas dari Akti#itas Pendanaan
Kenaikan 0utang ?angka Panjang
24.5%%%%
Penurunan 0utang ?angka Panjang Kenaikan (ana adangan Penurunan (ana adangan Kenaikan >kuitas
1.22.%%%%%
Penurunan >kuitas umlah Arus as dari Aktivitas -endanaan
1.$$6.5%%%% $6.5%%%%
Total Arus Kas Sisa Kas A1al Ta%un Anggaran
1.25%.%%%%%
Sisa Kas Ak%ir Ta%un Anggaran
2.21.5%%%%
PE'ERINTA8 PROPINSI9KABUPATEN9KOTA @
NERA"A 1 $esember Tahun 42@)