LAPORAN KASUS HIPERTENSI GRADE II
Nama : Yuli Triretno Nim : 2010!011" Pem#im#in$ : %r& Hu%a'a( S)&PD
STASE INTERNA RSUD *IAN+UR ,AKULT ,AKULTAS KEDOKTERAN KEDO KTERAN DAN KESEHATAN KESEHATAN UNI-ERSITAS .UHA..ADIYAH +AKARTA 201/
STATUS PASIEN Nama
: N'& +
Uia
: 1 taun
+eni Kelamin
: Perem)uan
Statu
: .eni3a
Pe3er4aan
: I#u Ruma Tan$$a
A$ama
: Ilam
Alamat
: *i)ana
Anamnei Keluan utama :
Sakit kepala Ri5a'at )en'a3it e3aran$ :
pasien dengan keluhan a3it 3e)ala sejak 1 hari SMRS. Sakit kepala dirasakan seperti berputar sehingga OS lebih nyaman jika dalam posisi berbaring. Pan%an$an #er3unan$63unan$ %an teraa a3it %iten$3u3 #ela3an$ leer . OS juga mengeluhkan mual teta)i ti%a3 munta %an lema& Keluhan demam, batuk, pilek, sesak, nyeri dada dan jantung berdebar-debar disangkal.
BAB dan BAK tidak ada keluhan Ri5a'at )en'a3it %aulu :
Riayat hipertensi sejak 1 tahun lalu
Riayat maag
Riayat !M dan "enyakit #antung disangkal
Ri5a'at )en'a3it 3eluar$a :
$bu menderita hipertensi.
Riayat !M dan penyakit jantung disangkal.
Ri5a'at )i3ooial :
Makan tidak teratur, OS mengaku tidak merokok.
Ri5a'at aler$i :
%ua&a, obat-obatan dan makanan disangkal
Pemeri3aan 7ii3
Keadaan umum
' tampak sakit sedang
Kesadaran
' &omposmentis
(anda )ital (!
' 1*+1++ mmg
adi
' /0menit 2kuat, &ukup, regular3
RR
' 04menit
Suhu
' 5*,0 6%
Statu $enerali
Ke)ala
' Bentuk normo&ephal, rambut arna hitam, distribusi merata
.ata
' konjungti)a anemis 2--3, sklera ikterik 2--3
Kulit
: Oedem 2-3, R%( 7 0 detik
Hi%un$
' !e)iasi septum 2-3, sekret 2-3, darah 2-3
Telin$a
' ormotia, nyeri tekan tragus 2--3, otore 2--3, darah 2--3
.ulut ' Bibir kering 2-3, lidah kotor 2-3, tremor 2-3, tepi lidah hiperemis 2-3, perdarahan
gusi 2-3.
Leer ' "embesaran K8B 2-3, "embesaran (iroid 2-3
!ada ' ormo&hest
"AR9-"AR9 $nspeksi
' Simetris ka:ki, skar 2-3, retraksi
otot pernapasan 2--3
"alpasi
' ;okal
"erkusi
' Sonor pada semua lapang paru, batas paru-hepar setinggi $%S =->, mid&la)i&ularis detra
Auskultasi •
' ;esikuler 2??3, ronkhi 2--3, hee@ing2--3
#A(98
$nspeksi ' i&tus &ordis tidak terlihat "alpasi
' i&tus &ordis tidak teraba
"erkusi
'
Batas kanan jantung linea sternalis detra Batas kiri jantung linea mid&la)ikularis sinistra Auskultasi
' B# 1 dan 0 reguler, Murmur2-3, 8allop 2-3.
Abdomen
'
•
$npeksi ' &embung, tidak, ada s&ar, tidak ada bekas operasi "alpasi ' tidak ada nyeri tekan epigastrium, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada pembesaran lien, tidak ada balotement pada ginjal, "erkusi ' suara timpani di 4 kuadran Auskultasi ' bising usus 2?3 normal kstremitas ' akral hangat di ekstremitas atas dan baah, edema kedua tungkai kaki
• •
2?3, %(R 7 0 detik pada ekstremitas atas dan baah Resume "asien perempuan 41 thn dengan keluhan a3it 3e)ala sejak 1 hari SMRS. Sakit kepala dirasakan seperti berputar sehingga OS lebih n yaman jika dalam posisi berbaring. Pan%an$an #er3unan$63unan$ %an teraa a3it %iten$3u3 #ela3an$ leer . OS juga mengeluhkan mual teta)i ti%a3 munta %an lema& (!' 1*+1++ mmg. yeri tekan epigastrium 2?3
!a
ipertensi grade $$ !ispepsia
Assesment ' ipertensi grade $$
•
Atas dasar anamnesis OS mengeluh sakit kepala, pandangan berkunang-kunang, terasa sakit ditengkuk, mual, mempunyai riayat hipertensi 1 tahun yang lalu.
•
"ada "emeriksaan isik (!: 1*+1++ mmg
•
!ari anamnesis, pemeriksaan
•
Ren&ana terapi ' diet rendah garam, antihipertensi 2 A% $nhibitor
%aptopril 10,= mg3
!ispepsia • • • • •
Atas dasar anamnesis OS mengeluh nyeri ulu hati, mual, lemas, riayat maag 2?3 "ada "emeriksaan isik didapatkan ( 2?3 !ari anamnesis, pemeriksaan
PE.8AHASAN 1& De7inii
ipertensi yang tidak diketahui penyebabnya dide
TDS 9mmH$
TDD 9mmH$
7 10+
7 D+
"rahipertensi
10+ E 15/
D+ E /+
ipertensi derajat 1
14+ E 1=/
/+ E //
ipertensi derajat 0
F 1>+
F 1++
ormal
Klasi
ormal Borderline ipertensi de
Sitoli3
Diatoli3
14+
/+
14+ E 1=/
/+ E /4
1>+
/=
1>+ - 1*/
/= E 14+
2& Etiolo$i %an E)i%emiolo$i
2
ipertensi primer atau disebut juga hipertensi esensial merupakan /= H dari kasus-kasus hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. #ika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. "ada sekitar =-1+H penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal, kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu misalnya pil KB, dsb. 28raber, 0++>3 Sampai saat ini, data hipertensi yang lengkap sebagian besar berasal dari egara-negara yang sudah maju. !ata dari The National Health and Nutrition Eamination Surve! 2S3 menunjukkan baha dari tahun 1///-0+++, insiden hipertensi pada orang deasa sekitar 0/-51 H yang berarti terdapat =D->= juta orang hipertensi di Amerika Serikat. 2Cogiantoro, 0++*3 "re)alensi hipertensi di $ndonesia pada daerah urban dan rural berkisar antara 1*-01H. !ata se&ara nasional yang ada belum lengkap. Sebagian besar penderita hipertensi di $ndonesia tidak terdeteksi. Berdasarkan data GO dari =+H penderita hipertensi yang diketahui hanya 0=H yang mendapat pengobatan, dan hanya 10,=H yang diobati dengan baik 2adeIuately treated &ases3. 2!epkes R$, 0++*3 !& Pato$enei
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin $$ dari angiotensin $ oleh angiotensin $-&on)erting en@yme 2A%3. A% memegang peran
ke
luar tubuh
3
2antidiuresis3,
sehingga
menjadi
pekat
dan
tinggi
osmolalitasnya. 9ntuk mengen&erkannya, )olume &airan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan &ara menarik &airan dari bagian intraseluler. Akibatnya, )olume darah meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah. Aksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.
Aldosteron
merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. 9ntuk mengatur )olume &airan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi a%l 2garam3 dengan &ara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. aiknya konsentrasi a%l akan dien&erkan kembali dengan &ara meningkatkan )olume &airan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan )olume dan tekanan darah. 2Astaan, 0++*3 & ,a3tor Rei3o
Beberapa
8enetik ' !ibanding orang kulit putih, orang kulit hitam di egara barat lebih banyak menderita hipertensi, lebih tinggi tingkat morbiditas atau mortalitasnya. Beberapa peneliti mengatakan terdapat kelainan pada gen angitensinogen tetapi mekanismenya mungkin bersi
-
#anin ' a&tor ini dapat memberikan pengaruh karena berat lahir rendah tampaknya merupakan predisposisi hipertensi di kemudian hari, karena sedikitnya jumlah ne
-
atrium ' asupan garam berlebih menyebabkan retensi natrium di ginjal sehingga )olume &airan meningkat.
-
System renin-angiotensin ' Renin memi&u produksi angiotensin 2@at penekan3 dan aldosteron 2yang mema&u natrium4dan terjadinya retensi sebagai akibat3. Beberapa studi menunjukan sebagian pasien hipertensi primr mempunyai kad ar renin meningkat.
-
iperakti)itas simpatis ' dapat terlihat pada hipertensi umur muda. Katekolamin akan mema&u produksi rennin, menyebabkan konstriksi arteriol dan )ena dan meningkatkan &urah jantung.
-
iperinsulinemia ' insulin merupakan @at penekan, karena meningkatkan kadar katekolamin dan reabsorpsi natrium.
-
!is
hipertensi, mereka yang tekanan darahnya berkisar antara 15+-15/D+-D/ mmg dalam sepanjang hidupnya akan memiliki dua kali resiko menjadi hipertensi dan mengalami penyakit kardio)askuler dari pada yang tekanan darahnya rendah. 2Cogiantoro, 0++*3 /& Ge4ala Klini
"eninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satu-satunya tanda pada hipertensi primer. Bergantung pada tingginya tekanan darah gejala yang timbul berbeda-beda. Kadangkadang hipertensi primer berjalan tanpa gejala dan baru timbul setelah terjadinya komplikasi pada organ target seperti ginjal, mata, otak dan jantung. 8ejala seperti sakit kepala, epistaksis, pusing dan migren dapat ditemukan sebagai gejala klinis hipertensi primer meskipun tidak jarang dengan tanpa gejala. #ika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut' sakit kepala, kelelahan, mualmuntah, sesak na
5
)aluasi pasien hipertensi bertujuan untuk '
13. Menilai pola hidup dan identi
lainnya atau
menilai adanya penyakit penyerta yang mempengaruhi prognosis dan menentukan pengobatan. 03. Men&ari penyebab kenaikan tekanan darah 53. Menentukan ada tidaknya kerusakan target organ dan penyakit kardio)askular. )aluasi pasien hipertenasi meliputi anamnesis, pemeriksaan
1. Jama menderita hipertensi dan derajat tekanan darah 0. $ndikasi adanya hipertensi sekunder a. Keluarga dengan riayat penyakit ginjal 2ginjal polikistik3 b. Adanya penyakit ginjal, $SK, hematuri, pemakaian obat-obatan analgetik dan obat lain &. pisode berkeringat, sakit kepala, ke&emasan, palpitasi 2
g. intensitas olah raga 4. 8ejala kerusakan organ 6
a. Otak dan mata ' sakit kepala, )ertigo, gangguan penglihatan, de. aktor-
"emeriksaan
- "engukuran sendiri oleh pasien di rumah ' bertujuan untuk menyingkirkan "hite#coat h!pertension 2pengukuran yang tinggi di kamar periksa3 dan mengetahui respon terhadap pengobatan 6 "engukuran 04 jam dengan alat AB"M 2Ambulatory Blood "ressure Monitoring3 ' alat ini dapat
deprogram untuk mengukur tekanan darah tiap 1=-5+ menit selama 04 jam pada saat pasien berakti)itas normal sehari-hari. Alat ini berguna terutama pada pasien yang di&urigai mengidap hite-&oat, juga berman
"emeriksaan penunjang pasien hipertensi terdiri dari ' - 8lukosa darah 2untuk menyingkirkan diabetes mellitus3 -
Kolesterol total serum, J!J dan !J serum 2untuk memperkirakan resiko penyakit kardio)askular di masa depan3
-
9rinalisis untuk darah dan protein, elektrolit dan kreatinin 2dapat menunjukan penyakit ginjal sebagai penyebab atau disebabkan hipertensi.
-
K8 2untuk menetapkan adanya hipertro
& Penatala3anaan
(ujuan pengobatan pasien hipertensi adalah '
•
(arget tekanan darah 7 14+/+ mmg, untuk indi)idu yang beresiko tinggi 2diabetes, gagal ginjal proteinuria3 7 15+D+ mmg.
•
"enurunan mortalitas dan morbiditas kardio)askular
•
Menghambat laju penyakit proteinuria. "engobatan hipertensi terdiri dari terapi non
Re3omen%ai
Per3iraan )enurunan TDS <
"enurunan berat badan
Menjaga berat badan ormal =-0+ mmg1+ kg 2$M( 1D,=-04,/ kgm03
!iet kombinasi !AS
Konsumsi diet kombinasi yang D-14 mmg kaya akan buah, sayur dan produk makanan dengan kadar total lemak terutama kadar lemak tersaturasi rendah
Reduksi asupan garam
Asupan garam tidak melebihi 0-D mmg 1++ mmolhari 20,4 g atrium atau > g a%l3
Akti)itas
Akti)itas
seperti 5+
berjalan menithari,
setidaknya 4-= hari seminggu3 Konsumsi al&ohol
Membatasi
konsumsi,
tidak 0-4 mmg
melebihi 0 gelashari pada pria dan tidak melebihi 1 gelashari pada
anita
dan
indi)idu
dengan berat ringan. e
TDS
TDD
Pola )er#ai 3an Hi%u)
Tera)i a5al o#at Tan)a in%i3ai mema3a
Den$an in%i3ai mema3a
ormal
7 10+
7 D+
dianju rkan
"rehipertens i
10+-15/
D+-D/
ya
(idak indikasi Obat-obatan untuk obat indikasi memaksa
ipertensi derajat $
14+-1=/
/+-//
ya
!uretika jenis (hia@ide untuk sebagian besar kasus dapat dipertimbangk an A%$, ARB, BB, %%B atau kombinasi
Obat-obatan untuk indikasi memaksa Obat antihipertensi lain 2diureti&, A%$, ARB, BB, %%B3 sesuai kebutuhan
ipertensi derajat $$
F 1>+
F 1++
ya
Kombinasi 0 obat untuk sebagian besar kasus umumnya diuretika jenis thia@ide dan A%$ atau ARB atau BB atau %%B3
2Cugiantoro, 0++*3 Kombinasi yang telah terbukti e
10
1. 8agal jantung ' (hia@id, BB, A%$, ARB 0. "as&a $n. Resiko penyakit pembuluh darah koroner ' (hia@id, BB, A%$, %%B
2Cogiantoro, 0++*3
!iuretik Mempunyai e
Angiotensin %on)erting n@yme $nhibitor 2A%$3 Obat golongan ini yang sering diberikan adalah kaptopril. "ada hipertensi ringan dan sedang
diberikan dosis 0 kali 10,= mg tiap hari. !osis yang biasa adalah 0=-=+ mg tiap hari.
Beta Blo&ker 2BB3
11
Beta blo&ker diberikan sebagai obat pertama hipertensi ringan sampai sedang dengan "#K 2terutama setelah in
Aloin mempunyai keuntungan karena obat ini mempunyai mula kerja lambat 2e-D jam setelah dosis3 sehingga penurunan (! terjadi perlahan-lahan. !osis doa@osin 1-0 mghari. 2Setiaati, 0++=3
%alsium %hanel Blo&ker 2%%B3 atau Antagonis Kalsium 12 8olongan obat ini seperti ni
Angiotensin $$ Re&eptor Blo&kers 2ARB3 Obat yang banyak dipakai diklinik adalah obat yang memblok reseptor A( $. sebagai &ontoh adalah losartan. Obat ini menimbulkan e
"& Kom)li3ai
"ada umumnya komplikasi terjadi pada hipertensi berat yaitu jika (!S F 15+ mmg atau pada kenaikan tekanan darah yang terjadi mendadak dan tinggi. ipertensi akan menimbulkan komplikasi atau kerusakan organ target yaitu pada mata, jantung, pembuluh darah otak, dan ginjal. Ada 0 jenis komplikasi hipertensi ' 1. Komplikasi hipertensi< yaitu komplikasi langsung yang disebabkan oleh hipertensi itu sendiri, misalnya perdarahan otak, ense
?& Pro$noi
13
Kematian akibat hipertensi yang tidak diobati terutama berupa 213 stroke pada penderita dengan hipertensi berat dan resisten, 203 gagal ginjal pada retinopati lanjut dn kerusakan ginjal, 253 penyakit jantung 2gagal jantung dan "#K3 pada sebagian penderita hipertensi sedang. "enyakit jantung merupakan penyebab kematian utama. Kematian akibat in
DA,TAR PUSTAKA 14
Astaan, M. 20++*3. Pencegahan Hipertensi% A)ailable 3. Bu&u Sa&u Do&ter 'eluarga (niversitas )*+. disi 5. #akarta ' "enerbit Buku Kedokteran 8%. 8ray, , dkk. 20++= -% .ecture Notes 'ardiologi. disi 4. #akarta ' "enerbit rlangga. Ridjab, !A. 20++*3. /odifi&asi 0a!a hidup dan Te&anan Darah. (he #ournal o< (he $ndonesian Medi&al Asso&iation. Setiaati, A. 20++=3. 1arma&ologi dan Terapi. disi $;. #akarta. Balai "enerbit K9$. Susalit, Kapojos, Jubis. 20++13. Bu&u 2ar )lmu Pen!a&it Dalam. #ilid $$ disi $$$. #akarta ' !epartement $lmu "enyakit !alam K9$. (agor, 8M. 20++43. Bu&u 2ar 'ardiologi. #akarta ' Balai "enerbit K9$. Cogiantoro, M. 20++*3. Bu&u 2ar )lmu Pen!a&it Dalam. #ilid $ disi $;. #akarta ' !epartemen $lmu "enyakit !alam K9$.