LAPORAN PBL SP HEMATOLOGI HEMATOLOGI MODUL ANEMIA
Tutor :
dr. Maria Eka Putri, MKK
Disusun oleh :
KELOMPOK 3 Ketua
: Bhiso Praset!o "#$"%3#$$&
Se'r Se'ret etar aris is
: Ra(h Ra(han anii )a!! )a!!a* a*h h "#$3 "#$3%3 %3#$ #$+% +%
An,,ota
: Nu Nu-la -lah Pe Perat ata Le Lestar tari "#$ "#$" "%3#$. #$./ Ri0a Alisha Si-ua "#$"13#$/" )e-ian "#$3%3##31 Pas2a Rin*i N P "#$3%3##13 Raisa Se4enr! Suha "#$3%3##1+ Ratih An*riani "#$3%3##1& Re0'a )a*illah 5e(ri "#$3%3#$%#
)AKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNI6ERSITAS MUHAMMADI5A MUHA MMADI5AH H 7AKART 7A KARTA A
"#$/ Kata Pen,antar Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan panjatkan kepada Allah Allah SWT atas rahmat dan hidayah - Nya sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pbl ini. Tidak pula shalawat beriring salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW karena beliau telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. ami u!apkan terima kasih kepada dr. Maria Eka Putri, MKK atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. "aporan ini merupakan hasil diskusi P#" Modul $ % Modul Anemia. Pembahasan di dalamnya kami dapatkan dari te&t book' diskusi kelompok' dan be beberap rapa sumber lainnya nya dengan pemahaman berdasarkan pokok bahasan san. ami ami sadari sadari lapor laporan an hasil hasil dari dari Modul Modul $ ini masih jauh jauh dari dari kata kata sempurn sempurna. a. riti ritikk dan saran saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaannya dan untuk perbaikan lapoaran kedepannya. (emikian yang dapat kami sampaikan' )nsya Allah laporan ini dapat berman*aat khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran bagi adik-adik kami selanjutnya. Wassalamu+alaikum Wr.Wb
,akarta' Agustus $/
"#$/ Kata Pen,antar Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan panjatkan kepada Allah Allah SWT atas rahmat dan hidayah - Nya sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pbl ini. Tidak pula shalawat beriring salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW karena beliau telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. ami u!apkan terima kasih kepada dr. Maria Eka Putri, MKK atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. "aporan ini merupakan hasil diskusi P#" Modul $ % Modul Anemia. Pembahasan di dalamnya kami dapatkan dari te&t book' diskusi kelompok' dan be beberap rapa sumber lainnya nya dengan pemahaman berdasarkan pokok bahasan san. ami ami sadari sadari lapor laporan an hasil hasil dari dari Modul Modul $ ini masih jauh jauh dari dari kata kata sempurn sempurna. a. riti ritikk dan saran saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaannya dan untuk perbaikan lapoaran kedepannya. (emikian yang dapat kami sampaikan' )nsya Allah laporan ini dapat berman*aat khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran bagi adik-adik kami selanjutnya. Wassalamu+alaikum Wr.Wb
,akarta' Agustus $/
Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................................i Daftar isi......................................................................................................ii Tujuan Tujuan Instruksional.....................................................................................1 Skenario......................................................................................................2 Kata sulit.....................................................................................................2 Kata/Kalimat Kunci......................................................................................2 Mind Ma.....................................................................................................2 Pertan!aan.................................................................................................." #a$a%an.......................................................................................................& #a$a%an................................................................................................ .......& Kesimulan................................................................................................ Kesimulan................................................................................................"2 "2 Daftar Pustaka..........................................................................................."" ""
TUJUAN INSTRUKTUSIONAL Tujuan Instruksional Uu !TIU"
Setelah selesai mempelajari modul ini' mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang proses hematopoiesis' sel-sel darah' metabolisme eritrosit' etiologi' pato*isiologi'diagnosti!' penatalaksanaan' komplikasi' pen!egahan' dan pengendalian anemia. Tu8uan Instru'sional Khusus 9TIK
Setelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat % ). )). ))). )0. 0.
Menjelaskan proses hematopoiesis dan menggambarkan sel-sel darah Menjelaskan metabolism sel darah merah Menjelaskan zat-zat gizi essensial yang berhubungan dengan anemia Menyebutkan jenis pemeriksaan radiologis penderita anemia Menyebutkan jenis-jenis anemia menurut mor*ologi dan penyebabnya % Anemia Megaloblastik' Anemia Aplastik' Anemia (e*esiensi 1e' Anemia 2emolitik
S'enario $ Seorang wanita umur 3 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan !epat lelah dan lemah. (isaat bersepeda pernah mau pingsan. Sering demam dan mimisan. Menurut keluarganya dia terlihat lebih pu!at dari biasanya. Setelah pemeriksaan *isik ditemukan anemia dan s!lera sedikit ikterik.
Kata Sulit •
Sklera ikterik % lapisa luar mata yang berwarna putih menjadi warna sedikit kekuningan akibat peningkatan jumlah bilirubin
Kata;Kaliat Kun2i •
• • • • •
Wanita 3 tahun 4epat lelah dan lemah Saat bersepeda pernah mau pingsan Sering demam dan mimisan Terlihat lebih pu!at dari biasanya 2asil P1 % Anemia dan sklera sedikit ikterik
Min* Ma< 'anita, "( ta)un
-eat lela) + lema)
Pemeriksaan
*namnesis
*nemia + Sklera sedikit
-Sering demam + mimisan -Terli)at le%i) ucat dari %iasan!a -Saat %erse eda
DD
PP
'D
Tatalaksan
Pertan!aan $. . 3. 6.
Sebutkan dan jelaskan proses hematopoiesis5 ,elaskan struktur' *ungsi dan metabolisme eritrosit5 Sebutkan dan jelaskan de*inisi' klasi*ikasi' etiologi dan pato*isiologi dari anemia5 ,elaskan mengapa pasien sering merasa !epat lelah dan lemah serta saat bersepeda terasa
mau pingsan5 /. ,elaskan mengapa pasien % a. Sering mengalami demam b. Terlihat ikterik dan pu!at !. Sering mimisan beserta mekanisme terjadi mimisan 7. ,elaskan hubungan antara jenis kelamin dan usia pada kasus anemia dan jelaskan apa saja *aktor resiko terjadinya anemia5 8. ,elaskan mengenai (( dan W( pada skenario5 9. Sebutkan dan jelaskan alur diagnosis terkait dengan skenario5 :. ,elaskan penatalaksanaan dan komplikasi sesuai dengan W(5
$ Se-ut'an *an 8elas'an
proli*erasi' maturasi dan di*erensiasi sel yang terjadi se!ara serentak. Proli*erasi sel menyebabkan peningkatan atau pelipatgandaan jumlah sel' dari satu sel hematopoietik pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah. Maturasi merupakan proses pematangan sel darah' sedangkan di*erensiasi menyebabkan beberapa sel darah yang terbentuk memiliki si*at khusus yang berbeda-beda. Proses yang terjadi bisa lebih jelas dilihat melalui gambar di bawah ini %
Pada orang dewasa dalam keadaan *isiologik semua hemopoesis terjadi pada sumsum tulang. ;ntuk kelangsungan hemopoesis diperlukan %
$. Sel in*u' heo
a. Sel( rene>al % kemampuan memperbarui diri sendiri sehingga tidak akan pernah habis meskipun terus membelah> b. Proli(erati4e % kemampuan membelah atau memperbanyak diri>
!. Di(erensiati( % kemampuan untuk mematangkan diri menjadi sel-sel dengan *ungsi*ungsi tertentu. Menurut si*at kemampuan di*erensiasinya maka sel induk hemopoetik dapat dibagi menjadi % a. Pluri
jenis
sel.
Misalnya
41;-?M
menjadi hanya *orming
unit-
granulo!ytelmono!yte= yang dapat berkembang hanya menjadi sel-sel granulosit dan sel-sel monosit. d. Uni
" Lin,'un,an i'ro 9i2roen4irontent susu tulan,
"ingkungan mikro sumsum tulang adalah substansi yang memungkinkan tumbuh se!ara kondusi*. omponen lingkungan mikro ini meliputi a= Mikrosirkulasi dalam sumsum tulang b= Sel-sel stroma % o o o o o
Sel endotel Sel lemak 1ibroblast Makro*ag Sel reti!ulum
sel induk
!= Matriks ekstraseluler % *ibronektin' haemonektin' laminin' kolagen' dan proteoglikan. "ingkungn mikro sangat penting dalam hemopoesis karena ber*ungsi untuk % a. Menyediakan nutrisi dan bahan hemopoesis yang dibawa oleh peredaran darah mikro dalam sumsum tulang. b. omunikasi antar sel
growth *a!tor'
!ytokine' dan lain-lain. 3 Bahan@-ahan
#ahan-bahan yang diperlukan untuk pembentukan darah adalah % $. Asam *olat dan itamin #$ % merupakan bahan pokok pembentuk inti sel. . #esi % sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin. 3. 4obalt' magnesium' 4u' Bn. 6. Asam amino. /. 0itamin lain % itamin 4. itamin # kompleks dan lain-lain$ 7. Mekanisme regulasi Mekanisme regulasi sangat penting untuk mengatur arah dan kuantitas pertumbuhan sel dan pelepasan sel darah yang matang dari sumsum tulang ke darah tepi sehingga sumsum tulang dapat merespon kebutuhan tubuh dengan tepat. Produksi komponen darah yang berlebihan ataupun kekurangan
Ma!rophage-!olony stimulating *a!tor
b.
:' )"-$. ?rowth *a!tor dan sitokin sebagian besar dibentuk oleh sel-sel darah sendiri' seperti lim*osit' monosit' atau makro*ag' serta sebagian oleh selsel penunjang' seperti *ibroblast dan endotil. Sitokin ada yang merangsang
pertumbuhan sel induk
sebagian lagi menekan pertumbuhan sel induk
" 7elas'an stru'tur (un,si *an eta-olise eritrosit= a )un,si eritrosit $ Men,an,'ut o'si,en *ari
andungan oksigen dalam darah '37 C D C. arbon dioksida hasil respirasi sel dilepas dari plasma dan masuk ke dalam dinding kapiler se!ara di*usi' kemudian dibawa ke paru-paru untuk dibuang. arbon dioksida yang ada dalam darah antara '8C hingga 7C " Men,an,'ut sari@sari a'anan *ari usus 'e 8arin,an tu-uh
Sari-sari makanan seperti asam lemak' asam amino' dan monosakarida masuk ke dalam sistem sirkulasi melalui kapiler yang berada di illi usus halus. Sari-sari makanan ini diangkut menuju ke dalam sel-sel tubuh. Sari-sari makanan ini untuk metabolisme' aktiitas' dan membentuk sel-sel atau jaringan yang baru 3 Men,an,'ut hasil e's'resi *ari 8arin,an tu-uh 'e ,in8al .
Tubuh dalam melakukan metabolisme menghasilkan zat-zat sisa yang bersi*at ra!un' misalnya urea dan asam urat. Bat sisa ini oleh darah diangkut ke ginjal untuk menjalani beberapa proses agar bisa dikeluarkan dari tubuh. . Men,atur *an en,ontrol te
Tubuh saat beraktiitas akan melepaskan panas. Panas yang dihasilkan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah sehingga di seluruh tubuh terdapat kesamaan temperatur. ,ika udara di lingkungan dingin' maka pembuluh kapiler akan men!iut untuk menghemat panas tubuh. etika udara di lingkungan panas' maka pembuluh kapiler akan melebar dan aliran darah semakin !epat sehingga panas tubuh dapat diedarkan ke seluruh tubuh . / Men,atur *istri-usi horon
2ormone adalah zat-zat kimia yang mempengaruhi proses metabolisme dalam tubuh. Setiap hormon yang dihasilkan dapat mempengaruhi kerja satu atau lebih dari organ tubuh dan ber*ungsi untuk menjaga keseimbangan kerja organ tubuh.
+ Menentu'an ,olon,an *arah anusia
?olongan darah ditentukan oleh ada atau tidak adanya pengidenti*ikasi tertentu pada permukaan sel darah merah. Pengidenti*ikasi ini' juga disebut antigen' membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali sendiri jenis sel darah merah itu - Kara'ter *an Stru'tur Eritrosit
Sel darah merah memiliki struktur yang unik. #entuk bikonka* yang *leksibel membantu meningkatkan luas permukaan-ke-olume rasio sel yang sangat ke!il ini. 2al ini memungkinkan oksigen dan karbon dioksida berdi*usi melintasi membran plasma eritrosit lebih mudah. Sel darah merah mengandung sejumlah besar protein yang disebut hemoglobin. #esi ini mengandung molekul mengikat oksigen sebagai molekul oksigen masuk ke pembuluh darah di paru-paru. Tidak seperti sel-sel tubuh lainnya' eritrosit yang matang tidak mengandung inti' mitokondria' atau ribosom. Tidak adanya struktur sel menyisakan ruang untuk ratusan juta molekul hemoglobin yang ditemukan dalam sel-sel darah merah
i.
#entuk bulat bikonka* dengan lekukan pada bagian tengah
ii.
mikrometer=' tidak memiliki nukleus. Membran sel dengan permeabilitas tinggi' elastis dan *leksibel sehingga dapat
iii.
menembus kapiler Setiap sel eritrosit mengandung 3 juta molekul hemoglobin yang ber*ungsi > - Mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin yang berwarna merah terang
- ,ika oksigen dilepas menjadi deoksihemoglobin atau hemoglobin tereduksi yang
berwarna
merah
gelap
atau
merah
kebiruan.
- 2emoglobin berikatan dengan karbondioksida membentuk karbominoglobin. 2emoglobin hanya digunakan sekitar C untuk pengangkutan 4E dan 9C i.
lagi 4E terlarut dalam plasma dalam bentuk ion bikarbonat. -,umlah eritrosit normal % F dewasa 6'/ - 7 juta selGmm3 > H dewasa 6 - /'/ juta selGmm3 - Heato'rit 9Ht % prosentase olume darah total yang mengandung eritrosit. (itentukan melalui proses sentri*ugasi. F 6-/C > H 37-67C - 2emoglobin % F $6-$9 > H $-$7 - "aju endapGsedimentasi darah % ke!epatan pengendapan darah tanpa melalui sentri*ugasi. - #ilirubin Total % (ewasa '$ D $' mgGdl' Anak-anak '-'9 mgGdl' #ayi baru lahir $- $ mgGdl
.
#ersirkulasi selama $ hari Sel darah merah yang rusak di*agosit oleh makro*ag dalam lim*a' hati dan sumsum tulang akan terurai menjadi % 2em % bagian yang mengandung zat besi diubah menjadi bilierdin •
empedu. ?lobin % bagian protein yang akan menjadi asam amino dan akan diperbaharui
2 Meta-olise eritrosit
,alur @mbden-Meyerho* Metabolisme glukosa
dalam
proses
sintesis
seluler
@ritrosit terdiri atas membran dan sitoplasma. Pada sitoplasma sel darah merah mengandung hemoglobin <:/C dari protein plasma sel darah merah= mengandung enzim yang berperan dalam proses ?likolisis' dari proses ini menghasilkan % a= ATP Mempertahankan agar eritrosit berbentuk bikonka* sehingga rasio luas permukaan % olume sel besar' hal ini untuk mempermudah terjadinya pertukaran gas. b= NA(2 Mempertahankan besi dalam hemoglobin dalam keadaan 1ero I1eJK. 2b1eJ mudah mengalami autooksidasi menjadi 2b1e 3J. Met2b tidak dapat mengikat E sehingga harus direduksi menjadi 2b1eJ. Proses ini memerlukan sitokromb / > enzim nya sitokromb / Leduktase dan Met2b reduktase. 4= '3 (is*os*ogliserat <'3-(P?= Menyebabkan a*initas 2b-E berkurang sehingga memudahkan
pelepasan E dari eritrosit di jaringan peri*er. 2MPS2;NT Menghasilkan NA(P2. @nzim kun!i % ?lukosa-7-1os*at (ehidrogenase 7P(=. 1ungsi NA(P2 yaitu mereduksi glutation. #ila 2MPS2;NT terhambat oleh karena de*isiensi ?-7-P( maka tidak ada NA(P2. ,ika tidak terbentuk NA(P2 maka tidak ada gugus Sul*ihidril
@mbden-Meyerho* gly!olyti! pathway
2e&ose monophosphate shunt <2MP S2;NT=
3 Se-ut'an *an 8elas'an *e(inisi 'lasi(i'asi etiolo,i *an
De(inisi Aneia
Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam aliran darah berada pada tingkat yang lebih rendah daripada yang dianggap normal. ,enis anemia dapat dibagi menurut ukuran sel-sel darah merah
Anemia ialah keadaan dimana massa eritrosit danGatau massa hemoglobin yang beredar tidak dapat memenuhi *ungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringa tubuh. riteria yang paling umum dipakai untuk menunjukan penurunan massa eritrosit adalah kadar hemoglobin' disusul oleh hematokrit dan hitung eritrosit
Etiolo,i Aneia
$. ?angguan pembentukan eritrosit dalam sumsum tulang a. ekurangan bahan esensisial pembentuk eritrosit 4ontoh% $. Anemia de*isiensi besi . Anemia asam *olat 3. Anemia de*isiensi itamin #$ . ?angguan penggunaan
- Thalasemia - 2emoglobinopati Anemia hemolitik ekstrakorpuskuler 4ontoh% - Anemia hemolitik autoimun - Anemia hemolitik non-imun - Anemia hemolitik mikroangiopatik ))).
Klasi(i'asi Aneia
Pada klasi*ikasi anemia menurut mor*ologi' mikro dan makro menunjukkan ukuran sel darah
merah'
sedangkan
kromik
menujukkan
warnanya.
Sudah dikenal klasi*ikasi besar yaitu% •
Aneia Norositi' Noro'ro
(imana ukuran dan bertuk sel darah merah normal serta mengandung hemoglobin dalam jumlah yang normal.
Aneia Ma'rositi' Noro'ro
Makrositik berarti ukuran sel-sel darah merah lebih besar dari normal tetapi normokrom karena konsentrasi hemoglobinnya normal M424 normal=. 2al ini diakibatkan oleh gangguan atau terhentinya sintesis asam nukleat #$ danGatau asam *olat. )ni dapat juga terjadi pada kemoterapi kanker' sebab agen-agen yang digunakan mengganggu metabolisme sel. •
Aneia Mi'rositi' Hi
Mikrositik berarti ke!il' hipokrom berarti mengandung hemoglobin dalam jumlah yang kurang dari normal M424 kurang=. 2al ini umumnya menggambarkan insu*isiensi sintesis hem
Pato(isiolo,i Aneia
Terdapat beberapa *aktor yang dapat mempengaruhi olume darah' yaitu meliputi (e*isiensi asam *olat' it #$' zat besi' Perdarahan% !ontohnya ?)T' uterus' epistaksis' dan genetik. 1aktor tersebut menyebabkan penurunan olume darah sehingga terjadi kerusakan sel darah merah' yang akhirnya akan terjadi penurunan sel darah merah dan hemoglobin. apasitas angkut oksigen menurun oleh darah ke jaringan' ?ejala anemia timbul karena anoksia dan mekanisme kompensasi tubuh terhadap anemia. ombinasi kedua penyebab ini akan menimbulkan gejala yang disebut dengan sindrom anemia. ?ejala anemia timbul apabila hemoglobin menurun kurang dari 8 atau 9 gGdl. #erat ringannya gejala tergantung pada% $. . 3. 6.
#eratnya oenurunan kadar hemoglobin e!epatan penurunan hemoglobin ;mur% adaptasi orsng tua lebih buruk Adanya kelainan kardioaskuler sebelumnya.
. 7elas'an en,a
Pada kasus tersebut bisa dikarenakan berbagai *aktor penyebab yang tidak diketahui. etika L#4
/ a - 2
7elas'an en,a
Substansi penyebab demam disebut pirogen. Pirogen eksogen berasal dari luar tubuh' baik dari produk proses in*eksi maupun non in*eksi."ipopolysa!!haryde <"PS= pada dinding bakteri gram negati* atau peptidoglikan dan tei!hoi! a!id pada bakteri gram positi*' merupakan pirogen eksogen. Substansi ini merangsang makro*ag' monosit' lim*osit' dan endotel untuk melepaskan )"$' )"7' TN1-O' dan )1N-O' yang bertindak sebagai pirogen endogen.9'$'$6 Sitokinsitokin proin*lamasi ini akan berikatan dengan reseptornya di hipotalamus dan *o*solipase-A. Peristiwa ini akan menyebabkan pelepasan asam arakidonat dari membran *os*olipid atas pengaruh enzim siklooksigenase- <4E-=. Asam arakidonat selanjutnya diubah menjadi prostaglandin @
jenis pirogen endogen dapat menyebabkan penurunan pertahanan tubuh untuk mem*agositosis mikroorganisme yang masuk. Proses perubahan suhu yang terjadi saat tubuh dalam keadaan sakit lebih dikarenakan oleh zat toksin yang masuk kedalam tubuh. ;mumnya' keadaan sakit terjadi karena adanya proses peradangan
kerusakan endotel dan
subendotel berupa Perdarahan mukosa dan luka pembuluh darah pada *leksus kiesselba!h
area+s= yang berada di daerah hidung yang si*atnya tipis dan rentan mengalami kerusakan akibat sering terpapar udara sehingga hal ini dapat menyebabkan mimisan
+ 7elas'an hu-un,an antara 8enis 'elain *an usia
)a'tor Resi'o Aneia 1aktor resiko dari anemia adalah% •
Geneti' *an Se8arah 'eluar,a % sejarah keluarga merupakan *aktor resiko untuk
anemia yang disebabkan oleh genetik' misalnya s ickle-cell anemia' talasemia' atau •
fancony anemia. Nutrisi % pola makan yang kurang zat penting bagi sel darah merah seperti zat besi'
•
itamin #$' dan asam *olat dapat meningkatkan resiko anemia Kon*isi saluran 2erna % kondisi saluran !erna dapat mempengaruhi absorbsi nutrisi yang penting bagi pembentukan sel darah merah sehingga dapat meningkatkan resiko anemia. Selain itu' pendarahan akibat tukak lambung' tukak peptik' dan
•
in*eksi parasit pada saluran !erna juga dapat menyebabkan anemia. Menstruasi % menstruasi dapat meningkatkan resiko anemia akibat kekurangan zat besi. ehilangan darah akibat menstruasi memi!u pembentukan darah berlebih. Apabila tidak diikuti dengan peningkatan asupan nutrisi terutama zat besi' dapat
•
memi!u terjadinya anemia de*isiensi zat besi. Kehailan % kehamilan dapat meningkatkan resiko anemia akibat kekurangan zat besi. 2al ini disebabkan tubuh harus memiliki nutrisi yang !ukup untuk tubuh ibu dan *etus' serta nutrisi untuk pembentukan sel darah *etus. Apabila tidak dibarengi
•
dengan asupan nutrisi yang !ukup terutama zat besi' dapat menyebabkan anemia Pen!a'it 'ronis seperti kanker' gagal ginjal' dan tukak dapat meningkatkan resiko anemia
•
•
at 'iia *an o-at% beberapa obat dan zat kimia seperti benzena' penisilin'
primaQuin' dan sul*asalazin dapat menyebabkan anemia. )a'tor lain seperti % in(e'si
Hu-un,an antara 8enis 'elain *an usia *en,an 'e8a*ian aneia
#erdasarkan prealensi pada Tahun $:9: terlihat bahwa yang paling banyak menderita anemia adalah Wanita usia $/-6: tahun. (ikarenakan Wanita lebih sering menderita anemia dibandingkan laki-laki' terutama wanita hamil' wanita muda' dan miskin
#angladesh' 7 C kematian ibu disebabkan oleh anemia dan perdarahan setelah melahirkan
% 7elas'an en,enai DD *an CD
-
(e*inisi
% Anemia yang disebabkan karena meningkatnya laju destruksi
-
eritrosit @pidemiologi @tiologi
% Semua jenis kelamin dgn umur usia subur<$/-3thn= % Penghan!uran eritrosis sebelum waktunya
-
destruksi eritrosit= Mani*estasi klinik
% "elah' mudah !apek' sesak napas' pu!at' demam'
epistaksis' konjungtia anemis' s!lera ikterik. Aneia A
-
(e*inisi
% kegagalan hemopoiesis yang relatie jarang ditemukan namun
berpotensi mengan!am jiwa. Penyakit ini khas ditandai dengan
-
@pidemiologi % "ebih sering wanita dengan umur R/thn @tiologi % egagalan hemopoesis Mani*estasi linik% "elah' lemah' lesu' perdarahan' demam
Aneia De(isiensi Besi
-
(e*inisi
% Anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk
eritropoesis' karena !adangan besi kosong' akan mengakibatkan pembentukan 2b berkurang - @pidemiologi - @tiologi
% "ebih sering menyerang wanita hamil < /C-::C= % Lendahnya masukan besi' gangguan absoprsi' serta kehilangan
besi akibat perdarahan - Mani*estasi linik% "emah' letih' lesu' pusing' nyeri telan' nyeri tulang. 1 Se-ut'an *an 8elas'an alur *ia,nosis
Ananesis
Keluhan Utaa *an Ri>a!at Pen!a'it Se'aran,
•
• • •
?ejala apa yang dirasakan oleh pasien "elah' malaise'sesak napas' nyeri dada' atau tanpa gejala Apakah gejala tersebut mun!ul mendadak atau bertahap Adakah petunjuk mengenai penyebab anemia Tanyakan ke!ukupan makanan dan kandungan zat besi. Adakah gejala yang konsisten dengan malabsorpsi Adakah tanda-tanda kehilangan darah dari saluran !erna
•
gelap' darah per re!tal' muntah butiran kopi+= ,ika pasien seorang wanita' adakah kehilangan darah menstruasi berlebihan Tanyakan
•
*rekuensi dan durasi menstruasi' dan penggunaan tampon pembalut. Adakah sumber kehilangan darah yang lain
Ri>a!at Pen!a'it Dahulu *an Pen!eli*i'an )un,sional
•
Adakah dugaan penyakit ginjal kronis sebelumnya Adakah riwayat penyakit kronis
•
menunjukkan keganasan= Adakah tanda-tanda kegagalan sumsum tulang
•
tak lazim atau rekuren= Adakah tanda-tanda de*isiensi itamin seperti neuropati peri*er
•
itamin # $ subacute combined degeneration of the cord ISA4(E4K= Adakah alasan untuk men!urigai adanya hemolisis
•
yang diketahui bo!or= Adakah riwayat anemia sebelumnya atau pemeriksaan penunjang seperti endoskopi
•
gastrointestinal Adakah dis*agia
•
esophagus akibat anemia de*isiensi 1e= Ri>a!at Pen!a'it Keluar,a
•
Adakah riwayat anemia dalam keluarga hususnya pertimbangkan penyakit sel sabit' talasemia' dan anemia hemolitik yang diturunkan.
Ri>a!at Ber
•
Tanyakan riwayat bepergian dan pertimbangkan kemungkinan in*eksi parasit
Ri>a!at Pen,o-atan
•
Ebat-obatan tertentu berhubungan dengan kehilangan darah
II
Peeri'saan (isi' •
Apakah pasien sakit ringan atau berat Apakah pasien sesak napas atau syok akibat
•
kehilangan darah akut Adakah tanda-tanda anemia "ihat apakah konjungtia anemis dan telapak tangan
•
pu!at. Adakah koilonikia
• •
• • •
• •
ditemukan pada de*isiesi 1e yang sudah berlangsung lama Adakah tanda-tanda ikterus
•
Adakah tanda-tanda neuropati peri*er
III
Peeri'saan La-oratoriu heatolo,i
@ Screening Test/ Tes Pen!arin,
a. Ka*ar Heo,lo-in 9H- b. In*e's eritrosit
Nilai untuk M40' M42 dan M424 diperhitungkan dari nilai-nila >
$ 2apusan (arah Tepi
" "aju endap darah
3 2itung de*erensial
. 2itung retikulosit
@Peeri'saan Susu Tulan,
@Peeri'saan atas In*i'asi Khusus
$. Anemia de*esiensi besi % serum iron' T)#4' saturasi trans*erin . Anemia megaloblastik % asam *olat darahGeritrosit' itamin #$ 3. Anemia hemolitik % tes 4oomb' elektro*oresis 2b 6. "eukemia akut % pemeriksaan sitokimia /. (iatesa hemoragik % tes *aal hemostasis @ Peeri'saan La-oratoriu Non Heatolo,i
Pemeriksaan *aal ginjal' hati' endokrin' asam urat' kultur bakteri -Peeri'saan Penun8an, lainn!a a.
Ra*iolo,i % 1oto Thoraks' bone survey, ;S?' 4T-S!an
& 7elas'an
Aneia Heoliti' 1. Medika mentosa:
a. AH autoiun ti $-$'/ mgGkg##Ghari )munosupresi. Azathiophirin /- mgGhari <9 mgGm= Siklo*os*amid /-$/ mgGhari <7 mgGm= - AH iun ti
prednison 2 AH iun *iin*u'si o-at
ortikosteroid dapat diberikan pada kondisi berat
a. Splenektomi
γ
Ko abortus'kelahiran prematur'waktu bersalin yang berkepanjanganGlama'pendarahan persalinan'sho!k'gagal jantung - Pada anak berupa > prematur'kematian janin' !a!at bawaan.
Kesi