1. Sebutkan anatomi atas dan bawah sistem respirasi! ANATOMI SISTEM PERNAFASAN Sistem pernafasan dibagi menjadi bagian atas dan bagian bawah. Saluran napas bagian atas terdiri dari : Lubang hidung (cavitas nasi) - Oralis pharyngis •
-
Laringea pharyngis Saluran napas bagian bawah terdiri dari : Laring Trakea aru aru kanan (pulm! de"ter) mempunyai # l!bus$ paru kiri (pulm! sinister) mempunyai % l!bus.
• • •
aum nasi
•
•
• •
Terdapat : &pertura 'asalis &nteri!r ('ares &nteri!r) &pertura 'asalis !steri!r ( *O&'&+) Septum 'asi Sinus paranasalis - Sinus fr!ntalis - Sinus ethm!idalis - Sinus sphen!idalis - Sinus ma"illaris
Phar"n# • • • • • • • •
T!rus tubarius Tuba auditivae ,ecessus pharyngeus lica salphing!pharyngea alatum m!lle &rcus palat!pharyngeus &rcus palat!gl!ssus T!nsilla palatina
Otot "an$ me%ekat pada phar"n# m.!nstrict!r pharyngis superi!r m.!nstrict!r pharyngis medius m.!nstrict!r pharyngis inferi!r ,aphe medianum m.!nstrict!r pharyngis inf.
• • • • •
•
m.styl!pharyngeus
Trakea ada trakea$ dinding trakea dan br!nkus utama terdiri dari membrana muk!sa (tunica muc!sa) pada sisi luminal diikuti !leh tunica fibr!muscul!cartilaginea dan tunica adventitia. Tunika fibr!muscul!cartilaginea terdiri dari - hingga %/ kartilag! trakea yang tidak k!mplit berbentuk ladam$ yang berupa kartilag! hialin$ yang dihubungkan pada bagian p!steri!r !leh !t!t p!l!s (0. Trachealis).
Terdapat: - artilag! trachealis % +phitelium # Tunica muc!sa 1 Tunica adventitia 2 0. Trachealis 3landulae trachealis 4 aries membranaceus
anjang trakea -/5-# cm dan memanjang dari kartilag! krik!id pada laring hingga pembagiannya (6ifurcati! Tracheae) menjadi dua br!nkus utama (6r!nchi
rincipales). Trakea terletak di bagian cervikal (pars cervical) dan bagian th!rakal (pars th!racica).
&ronkus 6r!nkus bercabang menjadi br!nchus sinister dan br!nchus de"ter. 6r!nkus utama kanan (br!nchus principalis de"ter) berukuran lebih besar$ berukuran panjang -5%$2 cm$ dan terletak hampir vertikal. 6r!nkus utama kiri (br!nchus principalis sinister) hampir dua kali lipat panjangnya$ dan terletak lebih h!ri7!ntal. 6r!nchus de"ter bercabang menjadi tiga$ yaitu br!nchus l!baris superi!r de"ter$ br!nchus l!baris medius de"ter$ dan br!nchus l!baris inferi!r de"tra. br!nchus yang menuju ke l!bus superi!r disebut br!nchus eparterialis. 6r!nchus sekunder yang menuju ke l!bus superi!r disebut br!nchus hyparterialis. 6r!nchus sinister bercabang menjadi dua yaitu br!nchus l!baris superi!r sinsiter dan br!nchus l!baris inferi!r sinister.
Paru 'Pu%mo( aru kanan memiliki # l!bus yang dipisahkan !leh fissura !bli8ua dan fissura h!ri7!ntalis. aru kiri hanya memiliki % l!bus yang dipisahkan !leh fissura !bli8ua.
Pemba$ian se$men paru
ulm! de"ter (terdapat -/ segmen)
L!bus superi!r
L!bus medius L!bus inferi!r
ulm! sinister (terdapat 9 segmen)
L!bus superi!r
L!bus inferi!r
Segmen apical Segmen p!steri!r Segmen anteri!r Segmen lateral Segmen medial Segmen apical Segmen anter!basalis medi!basalis Segmen Segmen later!basalis Segmen p!ster!basalis Segmen apic!p!steri!r Segmen anteri!r Segmen lingualis superi!r Segmen lingualis inferi!r Segmen apical Segmen anter!medi!basalis Segmen later!basalis Segmen p!ster!basalis
P%eura dan ron$$a p%eura ,!ngga pleura (cavitas pleurales) dilapisi !leh pleura parietalis. leura perietalis dibagi menjadi pars mediastinalis$ pars c!stalis$ dan pars diagphragmatica. leura viseralis melapisipermukaan luar paru. ,uang kapiler diantara kedua lapisan pleura berisi 2ml cairan ser!sa yang melumasi permukaan pleura dan mengurangi gesekan selama bernafas. upula pleuraemeluas hingga 2cmdiatas apertura th!racis superi!r. Tapi medial superi!r dan inferi!r pleura$ masing5masing membentuk batas5 batas trig!num thymicum dan trig!num pericardiacum. avitas pleura memiliki empat recessus pleura yang merupakan tempat perluasan paru selama inspirasi dalam.
). *e%askan histo%o$i sistem respirasi atas dan bawah! +aporan Modu% ,asar Respirasi -isto%o$i Sistem Pernaasan Sistem pernapasan mencakup paru5paru dan sistem saluran yang menghubungkan tempat pertukaran gas dengan lingkukngan luar. &lat mekanisme ventilasi$yang terdiri atas r!ngga t!raks$!t!t interk!stal$diafragma dan k!mp!nen elastis serta k!lagen paru$penting untuk pergerakan udara melalui paru. Sistem pernapasan dibagi menjadi % daerah utama yaitu bagian k!nduksi$yang terdiri atas r!ngga hidung$ nas!faring$ laring$ trakea$ br!nki$ br!nki!lus$ dan br!nki!lus terminalis yang memiliki fungsi menyediakan sarana bagi udara yang keluar masuk paru dan mengk!ndisikan udara yang dihirup tersebut serta menjamin kelangsungan pas!kan udara yang k!ntinu$ k!mbinasi tulang rawan$ serat elastin$ k!lagen dan !t!t p!l!s$ bagian k!nduksi ini sifat kaku dan fleksibilitas serta terjadinya peregangan bila diperlukan. 6agian respirat!rik (tempat berlangsungnya petukaran gas) yang terdiri atas br!nki!lus respirat!rus$duktus alve!laris$dan alve!li. &lve!lus merupakan struktur mirip kantung khusus yang membentuk sejumlah besar bagian paru. &lve!li adalah tempat utama bagi fungsi utama paru pertukaran O% dan O% antara udara yang masuk dan darah. Epite% Respiratorik Sebagian besar bagian k!!nduksi dilapisi epitel bertingkat silindris bersilia yang mengandung banyak sel g!blet dan dikenal sebagai epitel respirat!rik. +pitel respirat!rik yang khas terdiri atas 2 jenis sel$ yaitu : -. Sel silindris bersilia adalah sel yang terbanyak. Setiap sel memiliki lebih kurang #// silia pada permukaan apikalnya. %. Sel g!blet muk!sa$ banyak dijumpai di sejumlah area epitel respirat!rik. 6agian apikal sel5sel ini mengandung dr!plet mukus yang terdiri atas glik!pr!tein. #. Sel ikat (bru sh cells) adalah tipe sel silindris yang leb ih jarang tersebar dan sulit ditemukan dengan permukaan apical kecil yang memiliki banyak mikr!vilipendek dan tumpul. Sel sikat memperlihatkan adanya transduksi sinyal. 1. Sel basal adalah sel bulat kecil pada membrane basal teta pi tidak melu as sampai permukaan lumen epitel$ merupakan sel puncak yang membentuk jenis sel lain. 2. sel granul kecil$ yang mir ip dengan sel basa l kecuali bahwa sel ini banyak memiliki granul berdiamter -//5#// nm dengan bagian pusat yang padat.
6agian5bagian hist!l!gi sistem pernapasan : -. ,!ngga hidung ,!ngga hidung terdiri dari % struktur : vestibulum di luar dan f!sa nasalis di dalam. a. ;estibulum 6agian paling anteri!r dan paling lebar dari r!ngga hidung.
!sa 'asalis (
•
Sel basal adalah kecil$ sferis atau berbentuk kerucut dan membentuk suatu lapisan dilamina basal. Sel peny!k!ng berbentuk k!lumnar dengan apeks silindris dan dasar yang lebih sempit. ada permukaan bebasnya terdapat
•
•
mikr!vili$ yang terendam dalam selapis cairan.
%. Sinus aranasalis &dalah r!ngga bilateral di tulang fr!ntal$maksila$etm!id dan sfen!id. Sinus5sinus ini dilapisi !leh epitel respirat!rik yang lebih tipis dan megandung sedikit sel g!blet. Lamina pr!prianya mengandung sedikit kelenjar kecil dan menyatu dengan peri!steum di bawahnya. Sinus paranasal berhubungn langsung dengan r!ngga hidung melaui lubang5lubang kecil. 0ukus yang dihasilkan dalam r!ngga5r!ngga ini terd!r!ng ke dalam hidung sebagai akibat dari aktivitas sel5sel bersilia. #. 'as!faring 'as!faring dilapisi !leh epitel respirat!rik pada bagian yang berk!ntak langsung dengan palatum m!lle. Sedangkan !r!faring dilapisi epitel tipe skuam!sa?gepeng. 1. Laring Saluran kaku pendek tak teratur yang menghubungkan faring dengan trakea. =i dalam lamina pr!pria$terdapat sejumlah tulang rawan laring. Tulang rawan yang lebih besar (tir!id$krik!id$dan kebanyakan ariten!id) merupakan tulang rawan hialin. Tulang rawan yang lebih kecil (epigl!tis$kunief!rmis$dan ujung ariten!id) merupakan tulang rawan elastin. Selain berfungsi sebagai peny!k!ng $tulang rawan ini berfungsi sebagai katup untuk mencegah masuknya makana atau cairan ynag ditelan ke dalam trakea. Tulang rawan ini berfungsi sebagai alat penghasil suara untuk fungsi f!nasi.
+pigl!tis$ yang terjulur keluar dari tepian laring$meluas ke dalam faring dan memiliki permukaan lingual dan laringeal. Seluruh permukaan lingual dan bagian apikal permukaan laringeal ditutupi !leh epitel berlapis gepeng. ada permukaan laringeal di dekat basis epigl!tis$epitelnya beralih menjadi epitel bertingkat silindris bersilia. =i bawah epitel terdapat kelenjar campuran muk!sa dan ser!sa. 2. Trakea
Trakea dilapisi muk!sa respirat!rik khas . =i lamina pr!pria$ terdapat banyak kelenjar ser!muk!sa yang menghasilkan mukus encer dan di submuk!sa dan terdapat -5%/ cincin tulang rawan hialin berbentuk yang menjaga agar lumen trakea tetap terbuka$ tulang rawan ini terlihat pada sediaan trakea p!t!ngan melintang. @jung terbuka dari cincin tulang rawan ini terdapat di permukaan p!ster!r trakea$ ligamen fibr!elastis dan berkas !t!t p!l!s terikat pada peri!steum dan menjembatani kedua ujung bebas tulang rawan berbentuk ini. Ligamen tersebut mencegah distensi berlebihan dari lumen$ sedangkan !t!t p!l!snya memungkinkan pengaturan lumen.
. ercabangan 6r!nkus Trakea bercabang menjadi % br!nkus primer yang memasuki paru di hilus. Setiap hilus$ beserta arteri$vena dan pembuluh limfe. Setelah memasuki paru $br!nkus primer berjalan ke bawah dan ke luar$memberikan # cabang br!nkus di paru kanan dan % buah di paru kiri$dan masing5masing memas!k sebuah l!bus paru. 6r!nkus l!baris ini bercabang terus menjadi br!nkus yang lebih kecil$dengan bagian ujung cabangnya yang disebut br!nki!lus. Setiap br!nki!lus memasuki l!bulus paru$dan bercabang5cabang menjadi br!nki!lus terminalis. L!bulus paru terbentuk piramid$dengan bagiann apeksnya yang mengarah ke hilus paru. Setiap l!bulus dibatasi !leh septum jaringan ikat tipis$ yang paling jelas terlihat pada menjadi fetus. ada !rang dewasa seringkali tidak utuh sehingga batas5batas l!bulus kurang jelas. =idalam paru juga terdapat 6< (br!chus &ss!ciated Lhymp!id Tissue) yaitu jaringan limf!id yang terutama terdiri dari limf!sit T dan limf!s it 6 yang membentang di sepanjang saluran napas br!nchial. 6r!nkus ada br!nkus terdapat 0uk!sa br!nkus mirip dengan trakea$ tulang rawan lebih tidak teratur$ banyak kelenjar ser!sa dan muk!sa dan serat elastin •
6r!nki!lus Aalan nafas intra!bular berdiameter 2mm atau kurang$tidak memiliki tulang rawan kelenjar dalam muk!sanya$ hanya terdapat sebaran sel g!blet di dalam epitel segmen awal. ada br!nki!lus yang lebih besar$ epitelnya adalah epitel bertingkat silindris bersilia$ yang makin memendek •
dan makin sederhana sampai menjadi epitel silindris bersilia atau selapis kub!id pada br!nki!lus terminalis yang lebih kecil.
6r!nki!lus ,espirat!rus Setiap br!nki!lus terminalis bercabang menjadi % atau lebih br!nki!lus respirat!rus yang berfungsi sebagai daerah peralihan antara bagian k!nduksi dan bagian respirasi dari sistem pernapasan. 0uk!sa br!nki!lus respirat!rus secara struktural identik dengan muk!sa br!nki!lus terminalis kecuali dindingnya yang diselingi !leh banyak alve!lus tempat terjadinya pertukaran gas. 6agian br!nki!lus respirat!rus dilapisi !leh epitel kub!id bersilia dan sel clara$tetapi pada tepi muara alve!lus $epitel br!nki!lus menyatu dengan sel5sel alve!lus gepeng. •
•
=uctus alve!laris 0erupakan percabangan dari br!nki!lua respirat!rik yang sepnuhnya dilapisi !leh muara alve!li. =uktus dilapisi !leh sel alve!lus gepeng yang sangat halus. =i lamina pr!pria yang mengelilingi tepian alve!lus terdapat anyaman sel !t!t p!l!s yang menghilang di ujung distal duktus alve!laris. Sejumlah matriks besar matriks serat elastin dan k!lagen memberikan s!k!ngan pada duktus dan alve!lus.
4. &lve!lus en!nj!lan mirip kantung (berdiamter sekitar %//Bm) di br!nki!lus respirat!rus$ duktus alve!laris$dan sakus alve!laris. &lve!li bertanggung jawab atas terbentuknya struktur ber!ngga di paru. Secara struktural alve!lus menyerupai kantung kecil yang terbuka pada satu sisinya$ yang mirip dengan
sarang lebah. =i dalam struktur mirip mangkuk ini$berlangsung pertukaran O% dan O% antara udara dan darah. Struktur dinding alve!li dikuhususkan untuk memudahkan dan memperlancar difusi antara lingkungan luar dan dalam. @mumnya setiap dinding terletak diantara % alve!lus yang bersebelahan dan karenanya disebut septum atau dinding interalve!lar. =i dalam alve!lus terdapat dua tipe sel yaitu sel alve!lus tipe C (pneum!sit tipe C atau sel alve!lar skuam!sa) merupakan sel sangat tipis yang melapisi permukaan alve!lus. Sel tipe C menempati D4E dari permukaan alve!lus (sisanya ditempati sel tipe CC). Sel alve!lus tipe CC (pneum!sit tipe CC) tersebar diantara sel5sel alve!lus tipe Cdengan taut kedap dan desm!s!me yang menghubungkannya dengan sel tersebut. ada dinding alve!li terdapat juga makr!fag alve!lus$yang juga disebut sel debu$ di temukan di dalam septum interve!lar dan sering terlihat pada permukaan alve!li . Sejumlah makr!fag yang berisis karb!n dan berdebu di dalam jaringan ikat di sekitar pembuluh daraj utama atau di dalam pleura$ agaknya merupakan sel5sel yang tidak pernah melewati epitel pelapis. =ebris yang difag!sit!sis dalam sel5sel ini kemungkinan berasal dari lumen alve!lus$dan masuk ke dalam interstisium melalui aktivitas pin!sit!sis sel alve!lus tipe -. 0akr!fag alve!lus yang berkeliaran di permukaan luar epitel di dalam lapisan surfaktan di bawa ke faring dan kemudian di telan.
9. leura 0embran ser!sa yang menutupi paru. leura terdiri atas % lapisan$parietal dan viseral$yang menyatu di daerah hilus.
/. *e%askan isio%o$i enti%asi0 diusi perusi pa da sistem respirasi! &da tiga langkah dalam pr!ses !ksigenasi yaitu ventilasi$ perfusi paru dan difusi.
a. 2enti%asi ;entilasi adalah pr!ses keluar masuknya udara dari dan ke paru. ;entilasi paru mencakup gerakan dasar atau kegiatan bernafas atau inspirasi dan ekspirasi. @dara yang masuk dan keluar terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara intrapleura dengan tekanan atm!sfer$ dimana pada saat inspirasi tekanan intrapleural lebih negatif (42% mm*g) dari pada tekanan atm!sfer (4/ mm*g) sehingga udara akan masuk ke alve!li. *ukum 6!yleFs : Aika v!lume meningkat maka tekanan menurun Aika v!lume menurun maka tekanan meningkat Cnspirasi G bersifat aktif Selama inspirasi terjadi k!ntraksi !t!t diafragma dan interc!sta eksterna$ hal ini akan meningkatkan v!lume intrath!rak G menurunkan tekanan intrat!rak G tekanan intrapleural makin negatif G paru berkembang G tekanan intrapulm!nary menjadi makin negatif G udara masuk paru. +kspirasi G bersifat pasif Selama ekspirasi terjadi relaksasi !t!t diafragma dan interk!sta eksterna$ hal ini akan menurunkan v!lume intrat!rak G meningkatkan tekanan intrat!rak G tekanan intrapleural makin p!sitif G paru mengempis G tekanan intrapulm!nal menjadi makin p!sitif G udara keluar paru.
O% atmG alve!li O% alve!liG atm >akt!r5fakt!r yang mempengaruhi: 5 Tekanan O% atm 5 Aalan napas 5 !mplience dan rec!il 5 usat napas
b. Perusi paru erfusi paru adalah gerakan darah yang melewati sirkulasi paru untuk di!ksigenasi$ dimana pada sirkulasi paru adalah darah de!ksigenasi yang mengalir dalam arteri pulm!naris dari ventrikel kanan jantung. =arah ini memperfusi paru bagian respirasi dan ikut serta dalam pr!ses pertukaran !ksigen dan karb!ndi!ksida di kapiler dan alve!lus. Sirkulasi paru merupakan 95 DE dari curah jantung. Sirkulasi paru bersifat fleksibel dan dapat mengak!dasi variasi v!lume darah yang besar sehingga dapat dipergunakan jika sewaktu5 waktu terjadi penurunan v!lume atau tekanan darah sistemik. &dekuatnya pertukaran gas dalam paru dipengaruhi !leh keadaan ventilasi dan perfusi. ada !rang dewasa sehat pada saat istirahat ventilasi alve!lar (v!lume tidal ;) sekitar 1$/ lt?menit$ sedangkan aliran darah kapiler pulm!nal (H) sekitar 2$/ lt?menit$ sehingga rasi! ventilasi dan perfusi adalah : &lve!lar ventilasi (;) 1$/ lt?mnt /$9 &liran darah kapiler pulm!nar(H) 2$/ lt?mnt 6esarnya rasi! ini menunjukkan adanya keseimbangan pertukaran gas. 0isalnya jika ada penurunan ventilasi karena sebab tertentu maka rasi! ;?H akan menurun sehingga darah yang mengalir ke alve!lus kurang mendapatkan !ksigen. =emikian halnya dengan jika perfusi kapiler terganggu sedangkan ventilasinya adekuat maka terjadi penigkatan ;?H sehingga daya angkut !ksigen juga akan rendah. O% kapiler paruG sel O% sel G kapiler paru >akt!r5fakt!r yang mempengaruhi: 5 Luas permukaan paru 5 Tebal membran respirasi 5 Aumlah eritr!sit?kadar *b 5 Aumlah kapiler paru yang aktif
5 erbedaan tekanan dan k!nsentrasi gas 5 Iaktu difusi 5 &finitasgas
3. ,iusi =ifusi adalah pergerakan m!lekul dari area dengan k!nsentrasi tinggi ke area k!nsentrasi rendah. Oksigen terus menerus berdifusi dari udara dalam alve!li ke dalam aliran darah dan karb!ndi!ksida (O%) terus berdifusi dari darah ke dalam alve!li. =ifusi udara respirasi terjadi antara alve!lus dengan membran kapiler. erbedaan tekanan pada area membran respirasi akan mempengaruhi pr!ses difusi. 0isalnya pada tekanan parsial () O% di alve!li sekitar -// mm*g sedangkan tekanan parsial pada kapiler pulm!nal / mm*g sehingga !ksigen akan berdifusi masuk dalam darah. 6erbeda halnya dengan O% dengan O% dalam kapiler 12 mm*g sedangkan alve!li 1/ mm*g maka O% akan berdifusi keluar alve!li. O% alve!liG kapiler paru O% kapiler paru G alve!li Transp!rt O%: 55 6erikatan dengan *b(#E) (D4E) membentuk O"yhem!gl!bin Larut dalam plasma
Transp!rt O%: 5 6erikatan dengan *b (#/E) membentuk arbamin!hem!gl!bin 5 Larut dalam plasma 5 6erikatan dengan *%O sebagai *O# (2E) >akt!r5fakt!r yang mempengaruhi : 5 ardiac Output 5
4. &a$aimana proses biokimia pada sistem respirasi! Transport O) dari *arin$an 5e Paru Saat kita menghirup udara O % akan bergerak menembus alve!lus paru paru$ lalu diikat dan diangkut !leh dara h menuju keseluruh jaringan tubuh. Sekitar D4E !ksigen masuk ke dalam darah akan diangkut !leh *b?eritr!sit $ sedangkan %5#E lagi akan larut dan diangkut !leh plasma darah. O % berikatan
dengan *b disebut Oksihem!gl!bin (*bO %). erpindahan ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial !ksigen. Tekanan udara - atm 4/ mm*g$ sedangkan tekanana parsial !ksigennya -2/ mm*g $ terdiri dari -// mm*g pada kapiler darah dan /51/ mm*g pada jaringan tubuh.
en7im karb!nat anhidrase. * %O# lalu terurai kembali menjadi O % dan * %O$ kemudian akan dikeluarkan dari paru5paru melalui pernafasan ekspirasi. Pen$aturan pernapasan terhadap keseimban$an asam6basa 3aris pertahanan kedua terhadap gangguan asam5basa adalah pengaturan k!nsentrasi O% cairan ekstrasel !leh paru. eningkatan ventilasi akan mengeluarkan O% dari cairan ekstrasel$ yang melalui kerja secara besar5besaran$ akan mengurangi k!nsentrasi *J. sebaliknya$ penurunan ventilasi akan meningkatkan O%$ yang juga meningkatkan k!nsentrasi *J dalam cairan ekstrasel.
8. Apa sa7a etio%o$i ke%ua rn"a dahak dan proses terbe ntukn"a dahak 9 SP:T:M Orang dewasa n!rmal menghasilkan mucus sekitar -//ml dalam saluran napas setiap hari. 0ukus ini diangkut menuju faring dengan gerakan pembersihan n!rmal silia yang melapisi saluran pernapasan. en!mena ini mungkin disebabkan karena penimbunan sputum yang purulent di malam hari$ disertai pengeluaran verd!per!ksidase. Sifat dan k!nsistensi sputum juga dapat memberikan inf!rmasi yang berguna. Sputum yang berwarna merah muda dan berbusa merupakan tanda
edema paru akut. Sputum yang berlendir$ lekat dan berwarna abu5abu atau putih merupakan tanda br!nchitis kr!nik. Sedangkan sputum yang berbau busuk merupakan tanda abses paru atau br!nkiektasis.
iri khas sputum yang terlihat pada berbagai gangguan baru Tampi%an 5emun$kinanPen"ebab
neum!nia atipikal$ asma
;. &a$aimana mekanisme pernaasan norma%! Mekanisme Pernaasan Norma% &liran udara masuk dan keluar paru terjadi karena perubahan siklik tekanan intra alve!lus
interk!stalis eksternal. Sebelum permulaan inspirasi$ semua !t!t5!t!t respirasi berada dalam keadaan realaksasi. ada asat awitan inspirasi$ k!ntraksi !t!t5!t!t inspirasi membuat r!ngga t!raks membesar. Ot!t inspirasi utama adalah diafragma$ yang disarafi !leh saraf frenikus. =iafragma dalam keadaan relaksasi berbentuk kubah yang men!nj!l ke atas ke dalam r!ngga t!raks.
Cnspirasi dalam (lebih banyak udara yang dihirup dalpat dilakukan dengan meng!ntraksikan diafragma dan !t!t interk!stalis eksternal secara lebih kuat dan dengan mengaktifkan !t!t insprirasi tambahan untuk semakin membesar r!ngga t!raks.
>. *e%askan proses pen$enda%ian pernaasan! Proses pen$enda%ian napas usat k!ntr!l pernapasan adalah dibatang !tak dimana membentuk p!la bernapas yang ritmik. Ot!t !t!t pernapasan adalah !t!t rangka yang bereaksi jika dirngsang$ ritmik dihasilkan !leh aktivitas saraf siklik ke !t!t pernapasan yang diatur !leh !tak. Saraf tersebut sangat esensial untuk mengatur O% masuk dan O% keluar . / aktor "an$ mempe$aruhi kontro% sara "aitu= -. >akt!r menghasilkan irama inspirasi atau ekspirasi secara bergantian %. >akt!r yang mengatur besar ventilasi (kecepatan dan kedalaman) untuk memenuhi kebutuhan #. >at!r mem!difikasi napas untuk aktivitas lain seperti berbicara (v!lunter)$ batuk (inv!lunter)
usat respirasi adalah di medula$ yang terdiri dari agregat badan saraf yang menghasilkan sinyal ke !t!t. Selain itu dua pusat lainnya diatas batang !tak di p!ns pusat pneum!taksik dan pusat apneustik yang mempengaruhi sinyal. usat respirasi di medula mengirimkan sinyal ke badan sel di medula spina $ neur!n m!t!rik yang mensarafi !t!t diafragma dan interk!stalis eksternal untuk k!ntraksi dan relaksasi (!t!t inspirasi). ) ke%ompok neuron pusat pernapasan "aitu : -. kel!mp!k respirat!rik d!rsal terdiri dari neur!n neur!n inspirat!rik yang serat desendennya berakhir di neur!n m!t!rik yang mensarafi !t!t inspirasi. Aika muatan dilepaskan maka inspirasi$ jika tidak dilepaskan maka ekspirasi pasif. %. dan kel!mp!k respirat!rik ventral. terdiri dari neur!n inspirat!rik dn ekspirat!rik yang inaktif jika pernapasan tenang$ aktif jika ventilasi meningkat (ekspirasi aktif) yang merangsang !t!t abd!men dan interk!stalis internal.
penurunan O% dan peningkatan O% $ namun tidak selalu karena *J juga mempengaruhi.
?. Apa sa7a 3ir i63iri kerusakan paru dari se$ i ke$anasan0 ineksi0 dan imun9 iri paru "an$ men$a%ami kerusakan 1. Ineksi Tuberkul!sis (T6) enyakit granul!mat!sa kr!nik menular yang disebabkan !leh bakteri 0yc!bacterium tubercul!sis. iri5ciri: M k!ndisi kemiskinan M berjejal M penyakit kelemahan kr!nik (ada !rang tua dengan sistem imun yang lemah dan rentan) enyakit Legi!nnaries =isebabkan !leh bakteri legi!nella pneumphilian (bakteri berbentuk batang) yang di temuka disebagian besar sumber air$ pnyakit ini mirip dengan pneum!nia. iri5ciri: M N 0enyerang laki5laki M Sakit pada area dada M 0engalami sesak nafas M 6atuk berdarah disertai lendir hingga mengeluarkan darah M demam
enyakit inflamasi kr!nis yang disebabkan !leh sistem kekebalan tubuh yang mulai menyerang jaringan dan !rgan tubuh sendiri.keliru sehingga ada # jenis lupus: -. Lupus eritemat!sus(menyerang kulit) 3ej: M ,ambut r!nt!k M itak permanen M ,uam merah(bersisik menebal dan bekas luka) %. Lupus eritemat!sus sistemik (menyerang !rgan tubuh mana saja) 3ej: M ,asa nyeri berkepanjangan(menghambatrutinitas kehidupan sehingga penderita SL+ 6isa erasa tertekan depresi dan cemas) #. Lupus akibat pengguna !bat 3ejala lupus akan hilang jika berhenti mengk!nsumsi !bat tersebut sehingga pasien tidak perlu menjalani peng!batan khusus. D. *e%askan anamnesis0 pemis0 pemeriksaan penun7an$ dan
dia$nosis bandin$ pada skenario! ANAMNESIS C=+'TCT&S &SC+' M Tint!n M Laki5laki usia %2 tahun M enyapu jalan <+L@*&' @T&0& M 0engeluarkan dahak berwarna c!klat pada pagi hari ,CI&&T <+6C&S&&'?&
PEMERI5SAAN FISI5 C'S+!sa yugularis$ intra P supra klavikularis M Tipe dan frekuensi pernafasan &L&SC M =enyutan$ getaran$ benj!lan$ edema$ krepitasi M 'yeri tekan M >remitus v!kal +,<@SC &@S<@LT&SC M Suara napas M Suara Tambahan
PEMERI5SAAN PEN:N*AN@ +0+,C
enderita
berkumur dengan air Sputum didapat
dengan membatukkan =inilai apakah sputum representatif untuk dikultur
,EFERENTIA+ ,IA@NOSIS Tampi%an Sputum
5emun$kinan Pen"ebab
neum!nia atipikal$ &sma
Iarna karat
neum!nia pneum!k!kai
0erah muda$ berbusa
+dema paru
Iarna kuning pucat
neum!nia stafil!k!kus
Sputum muk!purulen$ kuning$ kehijauan atau abu5abu k!t!r
neum!nia bakteri$ br!nkitis akut dan kr!nik
urulen dan berbau busuk
&naer!b !ral (aspirasi)$ abses paru$ br!nkiektasis