LAPORAN PROBLEM BASED LEARNING PERSALINAN MACET (DISTOSIA) ( DISTOSIA)
Oleh : Kelompok 11 Tutor: r! Sr" #$h%u&" G$%$tr"' DPDKK R"&$ A"&u& Bu"m$& 11*1*1 +$,hrur Ro" M$ul"$ 11*1*** Kh$erul Mu-$" 11*1**. Nur I&t$& /u-u0 /u-u0 11*1*2 N"t$ /ul%$&$ /ul%$&$ Putr" 11*1*3 K$-"$&to B$&tu& 11*1*114 11*1*114 +$h"l$h I-l$m"$h 5! 11*1*1*3 A"&$ +$l"& A0"$tr% 11*1*1*6 7"h$& A-m$ Putr" 11*1*1. Nurh$&$%$&" Nurh$&$%$& " S! D$hl$& 11*1*14 D8" Sh$9"l$h 11*1*141 A&" Ar0"$h 5$ S! 11*1*1. +AK;LTAS KEDOKTERAN ;NI
Ske&$r"o Per-$l"&$& M$,et Seorang wanita, usia 33 tahun, tiba di unit gawat darurat RS pukul 07.00 dengan keluhan sakit perut tembus ke belakang. Dari anamnesis diketahui ini adalah hamil anak kedua dan keluhan sakit perut tembus ke belakang sejak tadi subuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bahwa tanda vital batas normal,tinggi fundus jari dibawah prosesus !"phoideus, punggung di kanan ibu, bagian terendah kepala, perlimaan 3#$. %arak antara simfisis pubis & tinggi fundus uterus 37 'm, lingkar perut ibu ($ 'm. den"ut jantung janin )*0 !#mnt. +is ! dalam )0 menit dengan durasi $30 dtk. Pembukaan serviks * 'm, selaput ketuban teraba, penurunan sesuai dengan hodge dengan kondisi panggul dalam 'ukup. Pukul )0.00, ibu mengeluh keluar air ban"ak berwarna jernih dari kemaluan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan den"ut jantung janin )30 !#mnt. +is 3! dalam )0 meni menitt deng dengan an dura durasi si $3 $300 dtk. dtk. -agi -agian an tere terend ndah ah kepa kepala la,, perl perlim imaa aann 3#$. 3#$. Pembukaan serviks 'm, selaput ketuban tidak teraba, penurunan sesuai dengan +odge .
K$t$ Sul"t :
+is ialah ialah suatu kontraksi kontraksi ritmis otot polos polos dinding dinding uterus uterus "ang "ang dimula dimulaii dari dari fundus uteri +odge +odge ialah ialah garis kha"al kha"al dalam dalam panggul panggul untuk mengetahu mengetahuii sebera seberapa pa jauh jauh penurunan kepala kepala janin
K$t$=K$l"m$t ku&," : > Seorang wanita, usia 33 tahun > /iba di unit gawat darurat RS pukul 07.00 dengan keluhan sakit perut tembus > > > > > > > >
ke belakang +amil anak kedua Perut tembus ke belakang sejak tadi subuh /anda vital batas normal /inggi fundus jari dibawah prosesus !"phoideus !"phoideus Punggung di kanan ibu -agian terendah kepala Perlimaan 3#$ %arak antara simfisis pubis & tinggi fundus uterus 37 'm, lingkar perut ibu ($ 'm
> > > > > > > > > > > > >
den"ut jantung janin )*0 !#mnt +is ! dalam )0 menit dengan durasi $30 dtk Pembukaan serviks * 'm Selaput ketuban teraba Penurunan sesuai dengan hodge dengan kondisi panggul dalam 'ukup Pukul )0.00, ibu mengeluh keluar air ban"ak berwarna jernih dari kemaluan Den"ut jantung janin )30 !#mnt. +is 3! dalam )0 menit dengan durasi $30 dtk. -agian terendah kepala, Perlimaan 3#$. Pembukaan serviks 'm, Selaput ketuban tidak teraba, Penurunan sesuai dengan +odge .
Pert$&%$$& : ). . 3. *. $. . 7. 2. (.
-agaimana fisiologi dan mekanisme persalinan normal 1pa saja faktorfaktor "ang berperan dalam proses persalinan -agaimana proses pemeriksaan dan pemantauan persalinan -agaimana etiologi persalinan ma'et -agaimana tandatanda persalinan ma'et -agaimana pengaru persalinan ma'et terhadap ibu dan janin -agaimana penanganan persalinan ma'et -agaimana prespektif islam terhadap persalinan 1pa keistimewaan ibu
7$8$?$& : ). %awab
-agaimana fisiologi dan mekanisme persalinan normal
Pe&@ert"$& Persalinan adalah proses membuka dan menipisn"a serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir. 4elahiran adalah proses dimana janin dan ketuban di dorong keluar melalui jalan lahir. Pesalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis "ang normal adalah proses pengeluaran janin "ang terjadi pada kehamilan 'ukup
bulan 537* minggu6, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala "ang berlangsung dalam )2 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. 5)6 Persalinan normal adalah persalinan "ang terjadi pada kehamilan aterm 5bukan prematur atau postmatur6, mempun"ai omset "ang spontan 5tidak di
induksi6, selesai setelah * jam dan sebelum * jam sejak saat awitann"a 5bukan partus presipitatus atau partus lama6, mempun"ai janin 5tunggal6 dengan persentasi verteks 5pun'ak kepala6 dan oksiput pada bagian anterior pelvis, terlaksana tanpa bantuan artifisial 5seperti forseps6, tidak men'akup komplikasi 5seperti perdarahan hebat6, men'akup kelahiran plasenta "ang normal. 56
Pe&%e?$? Per-$l"&$&5)6 Pen"ebab terjadin"a persalinan belum diketahui se'ara pasti, sehingga timbul beberapa terdapat beberapa teori antara lain a. /eori penurunan hormon ) minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Progesteron bekerja sebagai penenang otototot polos rahim dan akan men"ebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila kadar progesteron menurun. Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga menimbulkan +is. b. /eori distensi rahim rahim "ang menjadi besar dan meregang men"ebabkan iskemia otototot rahim, sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenta. '. /eori iritasi mekanik di belakang serviks terletak ganglion servikale 5fleksus frankenhauser6. -ila ganglion ini digeser dan ditekan, misaln"a d!oleh kepala janin akan menimbulkan kontraksi uterus.nduksi partus partus dapat ditimbulkan dengan jalan gagang laminaria "aitu beberapa laminaria akan dimasukkan dalam kanalis servikalis dengan tujuan merangsang fleksus frankenhauser. Selain itu juga dengan amniotomi atau peme'ahan ketuban serta pemberian oksitosin drips menurut tetesan per infus. d. /eori prostaglandin prostaglandin "ang dihasilkan oleh desidua menjadi salah satu sebab mulan"a persalinan. +asil dari per'obaan membuktikan bahwa prostaglandin 8 atau 9 "ang diberikan se'ara intravena, intra dan e!traamnial menimbulkan kontraksi m"ometrium pada setiap umur kehamilan. 8aktor "ang :empengaruhi Persalinan /erdapat 3 faktor utama "ang memegang peranan penting dalam persalinan, "aitu
). Power 4ekuatan his 5kontraksi ritmis otot polos uterus6 dan kekuatan mengejan. . Passage 4eadaan jalan lahir, "ang terdiri atas bagian tulang panggul, servik, vagina dan dasar panggul. 3. Passanger 4eadaan janin, meliputi ukuran kepala janin, presentasi letak kepala, letak, sikap, dan posisi janin.
T$&$>t$&$ Per-$l"&$& 536 ). /andatanda kala pendahuluan, biasan"a terjadi beberapa minggu sebelum memasuki hari perkiraan persalinan 5preparator" stage of labor6. 1dapun tandatanda kala pendahuluan "aitu sebagai berikut a. ;ightening atau settling atau dropping, "aitu kepala turun memasuki pintu atas panggul. pada primigravida terjadi menjelang minggu ke3. b. Perut kelihatan lebih melebar dan fundus uteri turun. '. Sering miksi atau sulit berkemih karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin. d. Sakit di pinggang dan di perut karena adan"a kontraksikontraksi lemah dari uterus, "ang kadangkadang disertai false labour pains. e. Serviks menjadi lembek dan mulai mendatar. Pada multipara hal ini kurang jelas, karena kepala janin baru masuk pintu atas panggul menjelang persalinan f. /erjadin"a his permulaan atau his palsu.
besar. -erpengaruh
terhadap perubahan
serviks.Dengan
beraktivitas kontraksin"a semakin bertambah. b. Pengeluaran lendir ber'ampur darah. '. 4adangkadang ketuban pe'ah dengan sendirin"a. d. +asil pemeriksaan dalam 5>/6 menunjukan terjadin"a perlunakan, pendataran, dan pembukaan serviks. 4arakteristik kontraksi uterus atau
his "ang perlu diperhatikan adalah kekuatan kontraksi#intensitas, frekuensi, dan durasi.
K$l$ Per-$l"&$&536 /erdapat empat kala dalam persalinan
1! 4ala 54ala Pembukaaan6 Dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan lengkap 5)0 'm6. Proses ini berlangsung antara )2* jam, terbagi dalam fase "aitu $! 8ase laten berlangsung selama 2 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat sampai men'apai ukuran diameter 3 'm. ?! 8ase aktif dibagi dalam 3 fase "aitu ). 8ase akselerasi dalam waktu 3 jam pembukaan 3 'm tersebut menjadi * 'm . 8ase dilatasi maksimal dalam waktu jam pembukaan berlangsung sangat 'epat dari * 'm menjadi ( 'm 3. 8ase deselerasi pembukaan menjadi lambat kembali, dalam waktu jam pembukaan dari ( 'm menjadi lengkap 8asefase tersebut dijumpai pada primigravida. Pada multi gravid pun terjadi demikian, akan tetapi fase laten, fase aktif, dan fase deselerasi terjadi lebih pendek. :ekanisme membukan"a seviks berbeda antara pada primigravida dan multigravida, pada "ang pertama ostium uteri internum akan membuka terlebih dahulu, sehingga serviks akan mendatar dan menipis. -aru kemudian ostium uteri eksternum membuka. Pada multigrvida ostium uteri internum sudah sedikit terbuka. ?steum uteri internum dan eksternum serta penipisan dan pendataran serviks terjadi dalam saat "ang sama. 4etuban akan pe'ah dengan sendiri ketika pembukaan hampir atau sudah lengkap. /idak jarang ketuban harus dipe'ahkan ketika pembukaan hampir lengkap atau telah lengkap. -ila ketuban telah pe'ah sebelum pembukaan men'apai $ 'm, disebut ketuban pe'ah dini. 4ala selesai apabila pembukaan seviks uteri telah lengkap. Pada primigravida kala berlangsung kirakira )3 jam, sedangkan pada multigravida kirakira 7 jam.
. 4ala 54ala Pengeluaran %anin6 Pada kala his menjadi lebih kuat dan lebih 'epat, kirakira sampai 3 menit sekali. 4arena biasan"a dalam hal ini janin sudah masuk ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otototot dasar panggul, "ang se'ara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. @anita merasa pula tekanan pada re'tum dan hendak buang air besar. 4emudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka, labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his. -ila dasar panggul sudah lebih berelaksasi, kepala tidak masuk lagi di luar his, dengan his dan kekuatan mengedan maksimal kepala janin dilahirkan dengan suboksiput di bawah simfisis dan dahi, muka, dan dagu melewati perineum. Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan dan anggota ba"i. Pada primi gravida kala berlangsung ratarata ),$ jam dan pada multipara ratarata 0,$ jam. 3. 4ala 54ala Pengeluaran Plasenta6 Setelah ba"i lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak diatas pusat. -eberapa menit kemudian uterus kontraksi lagi untuk melepas plasenta dari dindingn"a. -iasan"a plasenta lepas dalam sampai )$ menit setelah ba"i lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah. *. 4ala > 54ala Pengawasan6 Dimulai saat plasenta lahir sampai jam pertama post partum. 4eduan"a baru saja mengalami perubahan fisik "ang luar biasa. Ratarata perdarahan normal adalah $0 ''. Perdarahan persalinan "ang lebih dari $00 '' adalah perdarahan abnormal.
Mek$&"-me Per-$l"&$& Norm$l536
). 9ngagement -ila diameter biparietal kepala melewati pintu atas panggul, kepala dikatakan telah menan'ap 5engaged6 pada pintu atas panggul. . Penurunan Penurunan adalah gerakan bagian presentasi melewati panggul. Penurunan terjadi akibat tiga kekuatan "aitu tekanan dari 'airan amnion, tekanan langsung kontraksi fundus pada janin, dan kontraksi diafragma serta otototot abdomen ibu pada tahap kedua persalinan. 3. 8leksi Segera setelah kepala "ang turun tertahan oleh serviks, dinding panggul, atau
dasar panggul, dalam keadaan normal fleksi terjadi dan dagu didekatkan kearah dada janin. *. Putaran paksi dalam Putaran paksi dalam dimulai pada bidang setinggi spina iskiadika. Setiap kali terjadi kontraksi kepala janin diarahkan ke bawah lengkung pubis, dan kepala hampir selalu berputar saat men'apai otot panggul. $. 9kstensi Saat kepala janin man'apai perineum, kepala akan defleksi ke arah anterior oleh perineum. :ulamula oksiput melewati permukaan bawah simfisis pubis, kemudian kepala mun'ul keluar akibat ekstensi. . Restitusi dan putaran paksi luar Restitusi adalah gerakan berputar setelah kepala ba"i lahir hingga men'apai posisi "ang sama dengan saat ia memasuki pintu atas. Putaran paksi luar terjadi saat bahu engaged dan turun dengan gerakan mirip dengan gerakan kepala. 7. 9kspulsi Setelah bahu keluar, kepala dan bahu diangkat ke atas tulang pubis ibu dan badan ba"i di keluarkan dengan gerakan fleksi lateral ke arah simfisis pubis. 2. Diferensiasi aktivitas uterus Selama persalinan, uterus berubah bentuk menjadi dua bagian "ang berbeda a. Segmen atas berkontraksi se'ara aktif menjadi lebih tebal ketika persalinan berlangsung. Segmen atas mengalami retraksi dan mendorong janin keluar sebagai respon terhadap ga"a dorong kontraksi segmen atas. b. Segmen bawah relatif pasif dibanding dengan segmen atas dan bagian ini berkembang menjadi jalan lahir "ang berdinding jauh lebih tipis. Segmen bawah se'ara bertahap terbentuk ketika kehamilan bertambah tua dan kemudian menipis pada saat persalinan. Segmen bawah uterus dan serviks akan semakin lunak berdilatasi sehingga membentuk suatu saluran muskular dan fibromuskular "ang menipis sehingga janin dapat menonjol keluar. :iometrium pada segmen atas uterus tidak berelaksasi sampai kembali ke panjang aslin"a setelah kontraksi tetapi menjadi relatif menetap pada panjang "ang lebih pendek. Aamun tegangan"a tetap sama seperti sebelum kontraksi.
-agian atas uterus berkontraksi ke bawah meski pada saat isin"a berkurang sehingga tegangan miometrium tetap konstan. 9fek akhirn"a adalah mengen'angkan "ang kendur dengan mempertahankan kondisi menguntungkan "ang diperoleh dari ekspulsi janin dan mempertahankan otot uterus tetap menempel erat pada isi uterus. 4arena pemendekan serat otot "ang terus menerus pada setiap kontraksi segmen atas uterus "ang aktif menjadi menebal di sepanjang kala pertama dan kedua persalinan dan menjadi tebal sekali tepat setelah kelahiran janin. (. nvolusi Bterus5*6 nvolusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 0 gram. Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otototot polos uterus. 8isiologi nvolusi Bteri nvolusi uteri melibatkan reorganisasi dan penanggalan de'i dua#endometrium dan pengelupasan lapisan pada tempat implantasi plasenta sebagai tanda penurunan ukuran dan berat serta perubahan
tempat
uterus,
warna
dan
jumlah
lo'hea.
Proses involusi uterus adalah sebagai berikut a. skemia :iometrium Disebabkan oleh kontraksi dan retraksi "ang terus menerus dari uterus setelah pengeluaran plasenta membuat uterus relative anemi dan men"ebabkan serat otot atrofi. b. 1utol"sis 1utol"sis merupakan proses peghan'uran diri sendiri "ang terjadi di dalam otot uterine. 9nCim proteolitik akan memendekkan jaringan otot "ang telah sempat mengendur hingga )0 kali panjangn"a dari semula dan lima kali lebar dari semula selama kehamilan atau dapat juga dikatakan sebagai pengrusak se'ara langsung jaringan hipertropi "ang berlebihan, hal ini disebabkan karena penurunan hormone estrogen dan progesteron. '. 9fek ?ksitosin ?ksitosin men"ebabkan terjadin"a kontraksi dan retraksi otot uterin sehingga akan menekan pembuluh darah "ang mengakibatkan berkurangn"a suplai darah ke uterus. Proses ini membantu untuk
mengurangi situs atau tempat implantasi plasenta serta mengurangi perdarahan. Penurunan ukuran uterus "ang 'epat itu di'erminkan oleh perubahan lokasi uterus ketika turun keluar dari abdomen dan kembali menjadi organ pelviks. Segera setelah proses persalinan pun'ak fundus kirakira dua pertiga hingga tiga perempat dari jalan atas diatara simfisis pubis dan umbili'us. 4emudian naik ke tingkat umbili'us dalam beberapa jam dan bertahan hingga satu dua hari dan kemudian se'ara berangsurangsur turun ke pelviks "ang se'ara abdominal tidak dapat terpalpasi di atas simfisis setelah sepuluh hari. Perubahan uterus ini berhubungan erat dengan perubahanperubahan pada miometrium. Pada miometrium terjadi perubahanperubahan "ang bersifat proteolisis. +asil dari proses ini dialirkan melalui pembukuh getah bening. De'idua tertinggal dalam uterus setelah separasi dan ekpulsi plasenta dan membrane "ang terdiri dari lapisan Cona spongiosa pada de'idua basalis 5tempat implantasi6 dan de'idua parietalis 5lapisan sisa uterus6. De'idua "ang tersisa men"usun kembali menjadi dua lapisan sebagai hasil invasi leukosit "aitu )6 Suatu degenerasi nekrosis lapisan superfi'ial "ang terpakai lagi sebagai bagian dari pembuangan lo'hea dan lapisan dalam dekat miometrium. 6 ;apisan "ang terdiri dari sisasisa endometrium di lapisan basalis. 9ndometrium akan diperbaharui oleh proliferasi epithelium endometrium.
Regenerasi
endometrium
diselesaikan
selama
pertengahan atau akhir dari postpartum minggu ketiga ke'uali di tempat implantasi plasenta. Dengan involusi uterus ini, maka lapisan luar dari de'idua "ang mengelilingi situs pla'enta akan menjadi nekrotik. De'idua "ang mati akan keluar bersama dengan sisa 'airan, suatu 'ampuran antara darah "ang dinamakan lo'hia, "ang biasan"a
berwarna
merah
muda
atau
putih
pu'at.
8aktorfaktor "ang :empengaruhi nvolusi Bterus 536 a. ;aktasi Rangsangan psikis merupakan refleks dari mata ibu ke otak, mengakibatkan oksitosin dihasilkan, sehingga 1S dapat dikeluarkan dan sebagai efek samping rahim menjadi semakin keras berkontraksi. ?ksitosin men"ebabkan terjadin"a kontraksi dan retraksi otot uterin sehingga akan menekan pembuluh darah "ang mengakibatkan berkurangn"a suplai darah ke uterus. ni membantu untuk mengurangi situs atau tempat implantasi palsenta serta mengurangi perdarahan. b. :obilisasi Dini Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baik sehingga fundus uteri keras, maka resiko perdarahan "ang abnormal dapat dihindarkan, karena kontraksi membentuk pen"empitan pembuluh darah "ang terbuka. '. iCi Pada masa nifas dibutuhkan tambahan energi sebesar $00 4kal perhari, kebutuhan tambahan energ" ini adalah untuk menunjang proses kontraksi uterus pada proses involusi menuju normal. 4ekurangan energi pada ibu nifas dapat men"ebabkan proses kontraksi tidak maksimal, sehingga involusi uterus terus berjalan lambat. d. Paritas ?!"to'in, estrogen dan prostaglandin bekerja sebagai simutan dalam memberikan rangasangan kuat m"ometrium umtuk berkontraksi sehigga men"ebabkan runtuhn"a selsel endometrium dan ber'ampur dengan sekresi 'airan uterus "ang dihasilkan oleh selsel kelenjar endometrium. -erlangsungn"a proses kontraksi ritmik "ang diikuti pengeluaran runtuhan selsel endometrium dan sekresi 'airan uterus pas'a partus men"ebabkan pengeluaran lo'hea. >olume dan kondisi poripori pembuluh darah uterus nulipara lebih besar sehingga proses
pengeluaran lo'hea lebih 'epat dibandingkan primipara. +asil penellitian mengungkapkan bahwa paritas ibu memengaruhi laman"a pengeluaran lo'hea, semakin tinggi paritas semakin 'epat proses pengeluaran lo'hea. 1kan tetapi karena kondisi otot rahim pada ibu bersalin multipara 'enderung sudah tidak terlalu kuat maka proses involusi berjalan lebih lambat. . 1pa saja fa'torfaktor "ang berperan dalam proses persalinan %awab 1da beberapa faktor "ang berperan dalam persalinan "aitu 536 a. /enaga atau 4ekuatan 5 power 6 /ergantung pada his E mengejan b. %anin 5 passanger 6 ;etak janin +ubungan antara sumbu panjang ibu, misaln"a situs memenjang atau membujur adalah sumbu panjang janin sesuai dengan sumbu panjang ibu,
dapat pada letak kepala atau bokong. Posisi janin /ergantung pada letak punggung janin terhadap dinding perut ibu, dan
bagian terendah janin. Presentasi janin Presentasi belakang kepala dengan penunjuk ubunubun ke'il di segmen depan, di sebelah kiri depan 5kirakira #36, di sebelah kanan depan 5kira
kira )# 36 . '. %alan ;intas 5 passage6 Bkuran dan tipe panggul ' kemampuan serviks untuk membuka ' kemampuan kanalis vaginalis dan introitus vagina untuk memanjang. d. 4ejiwaan 5 psyche6 Persiapan fisik untuk melahirkan ' pengalaman persalinan' dukungan orang terdekat dan intregitas emosional. e. Penolong Persalinan 3. -agaimana proses pemeriksaan dan pemantauan persalinan %awab 1namnesis5*6 ). Data umum pribadi
Aama, usia, alamat, pekerjaan suami, laman"a menikah, kebiasaan "ang dapat merugikan kesehatan. . 4eluhan saatini a. %enis dan sifat gangguan "ang dirasakan ibu b. ;aman"a mengalami gangguan tersebut 3. Riwa"at haid +ari pertama haid terakhir 5+P+/6 *. Riwa"at kehamilan danpersalinan a. 1suhan antenatal, persalinan dan masa nifas sebelumn"a b. Fara persalinan '. %umlah dan jenis kelamin anak hidup d. -erat badan lahir e. Fara pemberian asupan bagi ba"i "ang dilahirkan f. nformasi saat persalinan atau keguguran terakhir $. Riwa"atkehamilansaatini a. dentifikasi kehamilan b. dentifikasi pen"ulit 5pree'lampsia atau hipertensi dalam kehamilan6 '. Pen"akit lain "ang diderita d. erakanba"idalamkandungan . Riwa"at pen"akit dalam keluarga 7. Riwa"at pen"akit ibu 2. Riwa"at pen"akit "ang memerlukan tindakan pembedahan Pemeriksaan 8isis5*6
4eadaan umum /anda vital tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan
Pemeriksaan ;uar 5leopold dan perlimaan6 5*6
/inggi 8undus Bteri ;ingkar Perut Situs janin Punggung janin -agian terbawah janin Perlimaan +is, D%% 5den"ut jantung janin6, /-% 5tafsiran berat janin6 /afsiran -erat %anin G /8B ! lingkar perut Pemeriksaan dalam vagina 5*6
Penurunankepalajanin Portio 5lunak atau tidak6 Pembukaan 5))0'm6
-agian terdepan 5kepala atau bokong6 4esan panggul dalam5'ukup atau tidak6 Ditemukan lendir ber'ampur darah Ditemukan air 5ketuban pe'ah atau tidak6 Pemantauanpersalinan P1R/?R18
*. -agaimana etiologi persalinan ma'et %awab Persalinan lama, HDistosiaI adalah persalinan "ang abnormal #sulit, "ang dapat disebabkan oleh salah satu kelainan atau kombinasi dari 5*6 a. 4elainan tenaga#his (Power) his "ang tidak normal dalam kekuatan atau sifatn"a, men"ebabkan kerintangan pada jalan lahir "ang laCim terdapat pada setiap persalinan, tidak dapat diatasi sehingga persalinan mengalami hambatan atau kema'etan. b. 4elainan %anin (Passenger) Persalinan dapat mengalami gangguna atau kema'etan karena kelainan letak atau dalam bentuk janin. '. 4elainan %alan lahir (Passage) kelainan dalam ukuran atau bentuk jalan lahir bisa menghalangi kemajuan persalinan atau men"ebabkan kema'etan. $. -agaimana tandatanda persalinan ma'et %awab 5*6 Pembukaan serviks tidak melewati 3 'm sesudah 2 jam in partu
5perpanjangan fase laten6. 8rekuensi dan laman"a kontraksi kurang dari 3 kontraksi per menit dan
kurang dari *0 detik 5inersi uteri6. /erjadi inersia uteri sekunder 5berhentin"a kontraksi otototot uterus se'ara
sekunder diagnose FPD 6. /erjadi pada fase aktif kala atau kala . 1dan"a edema serviks, fetal dan maternal distress. /erdapat tanda ruptur uteri
imminens 5karena ada obstruksi6 Pembukaan serviks lengkap tetapi kepala tetap pada posisin"a 5 dalam vagina6 walau ibu mengedan sekuat mungkin, tidak ada kemajuan penurunan
5kala lama6. /idak terjadi putaran paksi luar apabila telah lahir 5distosia bahu6 H/urtle SignI kepala terdorong keluar tetapi kembali ke dalam vagina setelah kontraksi atau ibu berhenti mengedan. 5*6
. -agaimana pengaru persalinan ma'et terhadap ibu dan janin %awab
Pe&@$ruh "-to-"$ terh$$p "?u 56 a. Infeksi Inpartum
nfeksi adalah baha"a "ang serius "ang mengan'amibu dan janin"a pada partuslama atau distosia, terutama bila disertai dengan pe'ahn"a ketuban. -akteri "angterdapat di'airan amnion menembus amnion dan menginvasidesidua serta pembuluh korion sehingga terjadi bakterimia dan sepsis pada ibu dan janin. Pneumonia pada janin, akibat aspirasi 'airan amnion "ang terinfeksi, adalah konsekuensi serius lainn"a. Pemeriksaan serviks dengan jari tangan akan memasukkan bakteri vagina ke dalam uterus. Pemeriksaan ini harus dibatasi selama persalinan, terutama apabila di'urigai akan terjadi persalinan lama. b. Ruptura Uteri
Penipisan abnormal segmen bawah uterus menimbulkan baha"a serius selama partus lama,terutama dengan paritas tinggi dan terutama mereka dengan riwa"at resiko 'asarea. 1pabila antara kepala janin dan panggul sedemikian besar sehingga kepala tidak 'ukup (engaged) dan tidak terjadi penurunan segmen bawah uterus menjadi sangat tegang dan kemudian akan men"ebabkan rupture. Pada kasus ini di'urigai mungkin terbentuk 'in'in retraksi atau logis "ang dapat diraba sebagai sebuah 4ristal transversa atau oblik "ang berjalan melintang diuterus antara simpisis dan umbili'us. 1pabila terjadi keadaan sperti ini maka diindikasikan untuk dilakukan persalinan perabdominal. c. Cincin Retraksi Patologis
@alapun keadaan ini jarang terjadi namun keadaan ini 'ukup berbah"a karena timbuln"a konstriksi 'in'in pada uterus. /ipe "ang paling sering terjadi adalah 'i'in retraksi patologis bandl "aitu pembentukan 'in'in retraksi normal "ang berlebihan. Fin'in ini timbul karena persalinan "ang terhambat, disertaidengan penegangan dan penipisan berlebihan dari segmen bawah uterus. d. Pembentukan Fistula
1pabila bagian bawah janin menekan kuat kepintu atas panggul tetapi tidak maju untuk jangka waktu "ang lama, bagian jalan lahir "ang terletak diantaran"a dan dinding panggul dapat mengalami tekanan "ang berlebihan. 4arena gangguan sirkulasi, dapat mengakibatkan terjadin"a nekrosis "ang akan jelas timbul dalam beberapa hari pas'a persalinan dengan mun'ul fistula fesi'ovaginal, vesi'oservi'al, atau retrovaginal. Bmumn"a nekrosis akibat penekanan pada persalinan kala "ang berkepanjangan. e. Cedera tot dasar Panggul
Federa ini mungkin terjadi pada setiap persalinan namun presentase menjadi meningkat apabila partus lama dimana dasar panggul mendapat tekanan langsung dari kepala janin serta tekanan kebawah akibat upa"a mengedan ibu. a"a ga"a "ang digunakan ibuselama mengedan dapat meregangkan dan melebarkan dasar panggul sehingga terjadiperubahan fungsional anatomi otot, saraf,dan jaringan ikat. /erdapat semakin besar kekhawatiran bahwa efekefek otot dasar panggul selam melahirkan akan men"ebabkan inkontinensia urin dan prolaps organ panggul.
Pe&@$ruh D"-to-"$ Terh$$p 7$&"& 56 a. !aput "uksedaneum
1pabila panggul sempit, sewaktu persalinan saring terjadi kaput suksedaneum "ang besar di bagian terbawah kepala janin. 4aput ini dapat berukuran 'ukup besar dan men"ebabkan kesalahan diagnostik "ang serius. 4aput dapat hampir men'apai dasar panggul sementara kepala sendiri belum 'ukup. -iasan"a kaput suksedaneum, bahkan "ang besar sekalipun akan menghilang dalam beberapa hari. b. #olase !epala $anin
1kibat tekanan his "ang kuat, lempenglempeng tulang tengkorak saling bertumpah tindih satu sama lain di suturasutura besar, suatu proses "ang disebut molase 5molding, moulage6. -iasan"a batas median tulang parietal "ang berkontak dengan promontorium bertumpah tindih dengan tulang disebelahn"a=
hal "ang sama terjadi pada tulangtulang frontal. Aamun, tulang oksipital terdorong ke bawah tulang parietal. Perubahanperubahan ini sering terjadi tanpa menimbulkan kerugian "ang n"ata. Di lain pihak, apabila distorsi "ang terjadi men'olok, molase dapat men"ebabkan robekan tentorium, laserasi pembuluh darah janin, dan perdarahan intrakranial pada janin.
7. -agaimana penanganan persalinan ma'et %awab ;angkahlangkah umum56 Pemeriksaan untuk mendeteksi disproporsi, malpresentation atau
malposisi dan mengelola sesuai dengan kasus ini. :anajemen "ang tepat dari tahap pertama 5lihat persalinan normal6. 1ntibiotik profilaksis pada persalinan lama terutama jika selaput "ang
pe'ah. 1mniotomi56 :emberikan itu= Pengiriman vagina setuju, Serviks lebih dari 3 'm dilatasi dan -agian presentasi menempati baik segmen bawah rahim. Pe'ah buatan dari membran menambah kontraksi uterus oleh Pelepasan prostaglandin. Stimulasi refleks kontraksi uterus saat bagian presentasi dibawa lebih • • •
• •
dekat ke segmen bawah rahim. ?ksitosin 56 :en"ediakan bahwa tidak ada kontraindikasi untuk itu, $ unit oksitosin 5s"nto'inon6 di $00 '' glukosa $J diberikan melalui infus > dimulai dengan )0 tetes per menit dan meningkat se'ara bertahap untuk
mendapatkan tingkat kontraksi uterus dari 3 per )0 menit. Pengiriman ?perative Pengiriman vagina dengan for'eps, va'uum atau ekstraksi bokong sesuai dengan bagian presentasi dan tingkat memberikan itu, serviks sepenuhn"a melebar. pengiriman vagina setuju. ?perasi 'aesar diindikasikan pada kegagalan metode sebelumn"a. kontraindikasi untuk infus oksitosin termasuk disproporsi. gawat janin sebelum dilatasi serviks lengkap. • •
• • •
2. -agaimana prespektif islam terhadap persalinan %awab 576 1"ata"at 1lKurLan "ang menjelaskan tentang kehamilan sangat ban"ak, umumn"a terkait dengan tandatanda adan"a 1llah, kebesaran dan kekuasaan A"a. Diantaran"a, 1lKurLan Surat 1l:ukminun#3))*.
W U X Y [[d X [[ U J V i ][[j Z [[ \F ] ^ _ ` a bF cd Q f J g i ]j Z F H J J F Q F U J V Q i ]j n cv X w x gFX Q y n X U J U J g X U J b cU J Qs b c '_ [[V q cUJ V \ b cx F Z UFXF X z { | ^ } ~ b
%rtinya& '. "ungguh !ami telah mencipta manusia dari sari pati tanah M '. !emudian !ami *adikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). '+. !emudian air mani itu !ami *adikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu !ami *adikan segumpal daging, dan segumpal daging itu !ami *adikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu !ami bungkus dengan daging. !emudian !ami *adikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. #aka #aha sucilah %llah, Pencipta -ang Paling aik.
ƒ ]„ [ W € Y ' U J V J V q[[ ] [ H X ‡ i ]j Z F F [[F J [ Q ƒ [[g Q F • z …†FX ] ‚ c JF` !‰Š ‹ F[b ŒY ^ [ [ ] ‡ € ŒY Ž n [ Y 'F[zFY ^ [F F bF [d Q Y y[ i ][j Z [ ˆ F ] ] X i [\ X ƒ [g ‘ Z Y _ \ %rtinya& /. 0an segaka sesuatu yang dicptakan12ya dibuat12ya dengan sebaik1 baiknya, dan dimulainya mencipyakan manusia dari tanah. 3. !emudian Ia men*adikan keturunannya dari sari pati air yang hina. 4. !emudian Ia membentuknya dan meniupkan kedalamnya sebagian dari ruh1 2ya, dan di*adikannya untuk kamu pendengaran,penglihatan dan hati (pikiran dan perasaan). "edikit sekali kamu bersyukur. (5". %s1"a*dah6&/14)
1"at tersebut mengis"aratkan adan"a proses pen'iptaan manusia dalam alam arham 5masa kehamilan6, "ang diawali dengan Hsulalah min tinI, kemudian Hmenjadi nutfah, NalaOah, mudghah, NiCaman, lahman dan khalOanI. Pen'iptaan
manusia, berasal dari sulalah min tin, artin"a saripati tanah, "aitu inti CatCat "ang ada dalam tubuh wanita dalam bentuk ovum dan dalam diri lakilaki dalam bentuk sperma. Sel telur "ang telah dibuahi oleh sperma, atau C"gote, disebut nutfah. Setelah terjadi pembuahan, C"gote berjalan se'ara perlahan melalui tuba fallopi, menuju rahim. Setelah menempel di dinding rahim, berubah menjadi NalaOah. stilah NalaOah, biasa diterjemahkan dengan segumpal darah. Penggunaan istilah NalaOah oleh alKurLan sangat tepat, karena posisi C"gote menggantung di dinding rahim. N1laOah juga berarti sesuatu "ang menggantung. Proses berikutn"a, berubah menjadi mudghah, "ang bentukn"a seperti sekerat daging, kemudian tumbuh tulang 5NiCamaman6 tulang dibungkas daging 5lahman6, selanjutn"a menjadi khlaOan akhar 5makhluk janin, "ang sudah berbeda dengan kondisi awal terjadin"a manusia6. 4emudian 1llah meniupkan ruh dalam janin.
a bF • J V WFg € H U cJ V i \ ‘Fˆ ] Fy € a bF i \ U J !!!! ’Jj “n J ”
%rtinya& 770ia men*adikan kamu dalam perut ibumu ke*adian demi ke*adian dalam tiga kegelapan. (5". %819umar64&:)
1"at tersebut mengis"aratkan bahwa kehidupan janin dalam kandungan ibu sangat n"aman, karena ia berada dalam QQ TUQQVW artin"a tiga gekelapan "aitu dilapisi tiga lapisan "ang men"ebabkan rahim ibu sangat n"aman untuk ba"i. 1l:araghi menafsirkan bahwa tiga kegelapan adalah perut, rahim dan selaput ba"i. Sementara Dr. 1bdul L1CiC smaLil menafsirkann"a dengan tiga selaput "aitu selaput minbari, kharban dan lafaif Sesungguhn"a informasiinformasi "ang telah kita ketahui dalam berita ilmiah "ang disampaikan oleh para dokter, "ang mereka klaim bahwasan"a hal itu adalah informasi baru, "ang baru pertama kali dimun'ulkan, tern"ata ketika kita mentadabburi 5men'ermati6 alKurLan al4arim kita dapati bahwasan"a alKurLan telah mengis"aratkan adan"a hubungan antara kesedihan dengan kehamilan.
dalam kisah :ar"am;alaihassalam. 1llah "ubhanahu wa
n X q s b › œF` Q c\ F€ F “ [F —[F~ X – X ` FJ ]X ˜F† † } ~ Q b ~ J n v b ) † [ ƒ [} ` – F aX ™F š „ Y ˜F† [ F€ F žF[ X ™F Ÿ H[Y › œ_ F žF[~ v ‘ žF€ ^ ƒ g W ` —QF v ‘ ¡] ˆ ~Fv ‘ F Š b › œF c Q – ^ žF J ¢ `F ‘ FJ ]X } X F ] F_ ‘ ]‹ Fb c Ÿ_ H` Y —€ F_ ‚ Y —JF\ b › œF } c —[[Q H™F —XFy[[U b W cz _ F ¦*¥>** :i_£ ( œFQ ™F w y X i J H„ J b cy ¤ Fn z _ ]JXF “ ^ † Q > Maka Maryam mengandungnya (hamil), lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang *auh. #aka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (besandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata&>%duhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku men*adi sesuatu yang tidak berarti,
lagi
dilupakan>.
rendah& “Janganlah
kamu
#aka
$ibril
bersedih
menyerunya
dari
hati, sesungguhnya
tempat Rabbmu
yang telah
men*adikan anak sungai di bawahmu. 0an goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. $ika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah&>"esungguhnya aku telah berna8ar berpuasa untuk -ang #aha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.> . 5KS. :ar"am 6
Petunjuk lahi 5alKurLan6 ini menunjukan pentingn"a seorang wanita "ang hamil untuk bergembira, 'eria dan tidak berduka 5sedih6 karena hal itu akan men"akiti janinn"a. Dan jika kita perhatikan a"ata"at alKurLan, maka kita temukan bahwa kata —QF v ‘ 5berduka#sedih6 datang satu kali lagi pada ibu :usa ;alaihissalam ketika Rabbn"a memerintahkann"a untuk tidak berduka, 1llah"ubhanahu wa
fYŠ ^ Q ]™F —QF v ‘ ¡Y —bF ‘ ¡Y i H X —bF FUFX s b F J –Fd VF § ‹ Fb FgF¨F^ a Y Y ) y w H aX ™F z ¦2 :©UX£ ( JF _ n X F fyJ F Y žF X ™F
> 0an !ami ilhamkan kepada ibu #usa&>"usuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka *atuhkanlah dia ke sungai (2il). Dan janganlah kamu khawatir dan jangan (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya !ami
akan mengembalikannya kepadamu, dan men*adikannya (salah seorang) dari para rasul.>. 5KS. 1lKashash 76
4arena 1llah "ubhanahu wa
« [z ( y[[ n J g ¡ i [[_ ª „ ][[\FX Y • F] W [[Y ] i [[Jg ~ XFY [[v ‘ ¡Y [[ˆ _ ][[ U ‘ — „ F H aX ™F fQ Š Š _ b ) [[{ !¦1. :©UX£ > #aka !ami kembalikan #usa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa *an*i %llah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.> . 5KS. 1lKashash )36
Dan lihatlah wahai saudaraku ter'inta, bagaimana Perintah lahi diulang tiga kali dalam kisah ini
( v ‘ ¡Y ¬ —QF v ‘ ¡Y ¬ —QF v ‘ ¡]) 5supa"a kamu jangan bersedih & jangan bersedih & dia 5ibu :usa ;alaihissalam6 tidak bersedih6 Dan ini menunjukkan bahwa 1llah "ubhanahu wa
bersedih
ketika
berpisah
dengan
(. 1pa keistimewaan ibu %awab 576 1llah subhanahu wa ta=ala berfirman, x My \` U M z{ \ƒ U M \„ \ ^] \ ^ M ^ UX YUZ M UZ M ^ UY \ ^ ‚ • c € \ ^] _^` \ M ^c M ^ M M U M ]^ q ^ M ~ M [ M X \c U M \ ^ } ^ | \M U M M M U„ M ˆ Y M} M ‰ M M M M M Š ‹ M M M cŒ M^] Ž [ … M M M U“Y~ \ƒ _ M x^ M{ \M ‰ M M _ U‘ † { Y \‹ • _ Ž \ MV M[ M ‡ M € M c~ M ’^ M _ V \[ M M U“Y~ \ƒ _ Ž \x M” M M M M M M M M M M M \ † \ \ M z M ^c M M M X ^] Ž^` { M ~ \ M U– † Œ ’^ ^ \ ^ Y ^U \ M ŠU” M V M\ M ‚MV \x MX Ž^ c — Ž MV Mx \X^ ~ M ‹ \ ^\˜ ^ \M M \ M^] ‚ q \ X †^] M —
?!ami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). #engandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo=a& ?-a 5Ks. 1l1hOaaf )$6
1"at diatas menjelaskan akan hak ibu terhadap anakn"a. 4etahuilah, bahwasan"a ukuran terendah mengandung sampai melahirkan adalah bulan 5pada umumn"a adalah ( bulan )0 hari6, ditambah tahun men"usui anak, jadi 30 bulan. Sehingga tidak bertentangan dengan surat ;uOman a"at )* 5;ihat #206
\ c ^~ \ ‹ M UZ M M M _^` \ M ^c M ^ M ’^ M € M X \c U M \ ™ “\ M MM U Y“\ M _ • _ Ž \ MV M[ ^ M € ^ \ MUM ’^ _ U‘ M ` \ M ^c M ^ M M ^] — ?0an !ami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu1 bapanyaA ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah1 tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . ersyukurlah kepada!u dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada1!ulah kembalimu.>
5Ks. ;uOman )*6
Dalam a"at ini disebutkan bahwa ibu mengalami tiga ma'am kepa"ahan, "ang pertama adalah hamil, kemudian melahirkan dan selanjutn"a men"usui. 4arena itu kebaikan kepada ibu tiga kali lebih besar daripada kepada a"ah. Sebagaimana dikemukakan dalam sebuah hadits,
› œ c M U„ M _ \M š \ M M Q} M M^] { M MUœ M ‡ M žM~ M ` \~ M “ M M _^Q \M M QQ šc Q M QQ^šc ‡ ^ \QQ} { \ ^M € M ”^{ M • ‡ M U„ M € M U„ M Ÿ— M • ‡ M U„ M Ž^ MU– M \} • [ \ Ÿ— ^ c ‡ ^ ¡ \ – { M M M € \ M Ÿš M U` M ‡ MU£ M’ M M ‡ M € ^ Z ^ U c ¢ M \ M ‡ M U„ M Ÿ€ M U„ M Ÿ— M M U„ M € M U„ M \ M ‡ \ M ‡ ¤ • ‡ Dari 1bu +urairah radhiyallaahu ;anhu, belia berkata, ?"eseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ;alaihi wasallam dan berkata, ;Bahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali= 2abi shalallaahu ;alaihi wasallam men*awab, ;IbumuD= 0an orang tersebut kembali bertanya, ;!emudian siapa lagi= 2abi shalallaahu ;alaihi wasallam men*awab, ;IbumuD= rang tersebut bertanya kembali, ;!emudian siapa lagi= eliau men*awab, ;Ibumu.= rang tersebut bertanya kembali, ;!emudian siapa lagi,= 2abi shalallahu ;alaihi wasallam men*awab, ;!emudian ayahmu.E>
5+R. -ukhari no. $(7) dan :uslim
no. $*26 mam 1lKurthubi menjelaskan, ?adits tersebut menun*ukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu, harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan terhadap seorang ayah. 2abi shalallaahu ;alaihi wasallam menyebutkan kata ibu sebanyak tiga kali, sementara kata ayah hanya satu kali. ila hal itu sudah kita mengerti, realitas lain bisa menguatkan pengertian
tersebut.
!arena
kesulitan
dalammenghadapi
masa
hamil,
kesulitan
ketikamelahirkan, dan kesulitan pada saat menyusui dan merawat anak, hanya dialami oleh seorang ibu. !etiga bentuk kehormatan itu hanya dimiliki oleh seorang ibu, seorang ayah tidak memilikinya. 5;ihat
3(.
alKadhi "adh men"atakan bahwa ibu memiliki keutamaan "ang lebih besar dibandingkan a"ah6
DA+TAR P;STAKA ). Prawirohardjo, Sarwono, 5006. lmu 4ebidanan. %akarta
3. Prawirohardjo, Sarwono, 50026. lmu 4ebidanan. %akarta