LAPORAN PENDAHULUAN SPACE OCCUP OCCUPA AYING PROCCE PROCCES S ) CEREBRI SOP ( SPACE
A. DEF DEFINI INISI
SOP (Space (Space Occupy Occupying ing Procces Procces)) merup merupaka akan n general generalisas isasii masalah masalah tentang adanya lesi pada ruang intracranial khususnya yang mengenai otak. Banyak penyebab yang dapat menimbulkan lesi pada otak seperti kontusio serebri, hematoma, infark, abses otak dan tumor intracranial (Long C , !!" # $%) $%).. &umor umor otak otak adal adalah ah sebu sebuah ah lesi lesi terl terlet etak ak pada pada intr intrak akra rani nial al yang yang menempati ruang di dalam tengkorak (Brunner ' Suddarth, %%). arena cranium merupakan tempat yang kaku dengan *olume yang terfiksasi maka lesi+lesi ini akan meningkatkan tekanan intracranial. Suatu lesi yang yang meluas meluas pertam pertamaa kali kali diakom diakomoda odasi si dengan dengan cara mengel mengeluark uarkan an cairan cairan serebrospinal serebrospinal dari rongga rongga cranium. cranium. khirnya khirnya *ena mengalami kompresi, kompresi, dan ganggu gangguan an sirkula sirkulasi si darah darah otak otak dan cairan cairan serebro serebrospi spinal nal mulai mulai timbul timbul dan tekanan intracranial mulai naik. ongesti *enosa menimbulkan peningkatan produksi dan penurunan absorpsi cairan serebrospinal dan meningkatkan *olume dan ter-adi kembali hal+hal seperti diatas. Posisi tumor dalam otak dapat mempunyai pengaruh yang dramatis pada tanda+tanda dan ge-ala. isalnya suatu tumor dapat menyumbat aliran keluar dari cairan serebrospinal atau yang langsung menekan pada *ena+*ena besar, meyebabkan ter-adinya peningkatan tekanan intracranial dengan cepat. &anda+tanda anda+tanda dan ge-ala memungkinkan memungkinkan dokter dokter untuk untuk melokalisirlesi melokalisirlesi akan tergan tergantun tung g pada pada ter-adi ter-adinya nya ganggu gangguan an dalam dalam otak otak serta serta dera-at dera-at kerusa kerusakan kan -aringan saraf yang ditimbulkan oleh lesi. /yeri kepala hebat, kemungkinan akibat peregangan durameter dan muntah+muntah akibat tekanan pada batang otak merupakan keluhan yang umum.
B. ET ETIO IOLO LOG GI
Penyebab tumor otak belum diketahui pasti, namun faktor resiko ter-adinya tumor otak antara lain# . 0en 0enetik etik &umor susunan saraf pusat primer merupakan komponen besar dari beberapa gangguan yang diturunkan sebagi kondisi autosomal, dominant termasuk sklerasis tuberose, neurofibromatosis. . imia imia dan dan 1irus irus Pada binatang telah ditemukan bah2a karsinogen kimia dan *irus menyebabkan terbentuknya neoplasma primer susunan saraf pusat tetapi hubungannya dengan tumor pada manusia masih belum -ela s. $. 3adia adiasi si Pada Pada manu manusi siaa susu susuna nan n sara saraff pusa pusatt pada pada masa masa kana kanak+ k+ka kana nak k menyebabkan terbentuknya neoplasma setelah de2asa. 4. &rau rauma &raum &raumaa yang yang berula berulang ng menyeb menyebabk abkan an ter-ad ter-adiny inyaa mening meningiom iomaa (neoplasma selaput otak). Pengaruh trauma pada patogenesis neoplasma susunan saraf pusat belum diketahui.
C. KL KLAS ASIF IFIK IKAS ASII
&umor &umor otak otak ada bermac bermacam+m am+macam acam menuru menurutt Price, Price, Syl*ia Syl*ia rdeso rdeson, n,%%% %%%,, yaitu# a. 0lioma 0lioma adalah adalah tumor tumor -aringan -aringan glia glia (-aringan (-aringan penunpenun-ang ang dalam dalam system system saraf pusat (misalnya euroligis), bertanggung -a2ab atas kira+kira 4% sampai 5% 6 tumor otak. b. &umor meningen (meningioma) merupakan tumor asal meningen, sel+sel mesofel dan sel+sel -aringan penyambung araknoid dan dura dari paling penting. c. &umor &umor hipofisi hipofisiss berasal dari sel+sel sel+sel kromofob kromofob,, eosinofil eosinofil atau atau basofil basofil dari hipofisis anterior d. &umor umor saraf saraf pend penden enga gara ran n (neu (neuril rilem emom oma) a) meru merupa paka kan n $ samp sampai ai % 6 tumor intrakranial. &umor ini berasal dari sel scha2an selubung saraf.
e. &umor metastatis adalah lesi+lesi metastasis merupakan kira+kira 5+% 6 dari seluruh tumor otak dan dapat berasal dari sembarang tempat primer. f. &umor pembuluh darah antara lain # ) ngioma adalah pembesaran massa pada pembuluh darah abnormal yang didapat didalam atau diluar daerah otak. &umor ini diderita se-ak lahir yang lambat laun membesar. ) 7emangiomablastoma adalah neoplasma yang terdiri dari unsur+ unsur *askuler embriologis yang paling sering di-umpai dalam serebelum $) Sindrom
non
hippel+lindan
adalah
gabungan
antara
hemagioblastoma serebelum, angiosmatosis retina dan kista gin-al serta pancreas. g. &umor congenital (gangguan perkembangan). &umor kongenital yang -arang antara lain kondoma, terdiri atas sel+sel yang berasal dari sisa+sisa horokoida embrional dan di-umpai pada dasar tengkorak.
D. PATOFISIOLOGI
enurut Brunner dan Suddarth !89, gangguan neurologi pada tumor otak disebabkan oleh faktor yaitu gangguan fokal disebabkan oleh tumor dan kenaikan &:. a. 0angguan fokal, ter-adi apabila terdapat penekanan pada -aringan otak dan infiltrasi atau in*asi langsung pada parekim otak dengan kerusakan -aringan neuron. &entu sa-a disfungsi yang paling besar ter-adi pada tumor yang tumbuh paling cepat (misalnya glioblastama multiforme). Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang bertumbuh menyebabkan nekrosis -aringan otak. 0angguan suplai darah arteri pada umumnya bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan
mungkin
dapat
dikacaukan
dengan
gangguan
perubahan
serebro*askuler primer. Serangan ke-ang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuron dihubungkan dengan kompresi, in*asi dan perubahan suplai darah ke-aringan otak. Beberapa tumor membentuk kista yang -uga menekan
parenkim otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis fokal. b. Peningkatan &: dapat diakibatkan oleh bebrapa faktor# bertambahnya massa dalam tengkorak, terbentuknya oedema sekitar tumor dan perubahan
sirkulasi
cairan
serebrospinal.
Pertumbuhan
tumor
menyebabkan bertambahnya massa karena ia mengambil tempat dalam ruang yang relatif tetap dari ruangan tengkorak yang kaku. &umor ganas menyebabkan oedema dalam -aringan otak sekitarnya. ekanismenya belum seluruhnya dipahami, tetapi diduga disebabkan oleh selisih osmotik yang menyebabkan penyeparan cairan tumor. Beberapa tumor dapat menyebabkan perdarahan. Obstruksi *ena dan oedema yang disebabkan oleh kerusakan sa2ar darah+otak, semuanya menimbulkan kenaikan *olume intrakranial dan kenaikan &:. Obstruksi sirkulasi cairan serebrospinal dari *entrikel lateral ke ruangan sub araknoid menimbulkan hidrosepalus. Peningkatan &: akan membahayakan -i2a bila ter-adi cepat akibat salah satu penyebab yang akan telah dibicarakan sebelumnya. ekanisme kompensasi memerlukan 2aktu berhari+hari atau berbulan+bulan untuk men-adi efektif dan oleh karena itu tidak berguna apabila &: timbul cepat. ekanisme kompensasi antara lain# beker-a menurunkan *olume darah intrakranial, *olume cairan serebrospinal, kandungan cairan intra sel dan mengurangi sel+sel parenkim. enaikan tekanan yang tidak diobati mengakibatkan herniasi ulkus ; serebellum. 7erniasi ulkus menekan mensesefalon menyebabkan hilangnya kesadaran saraf otak ketiga. Pada herniasi cerebellum tergeser ke ba2ah melalui foramen magnum oleh suatu massa posterior. ompresi medulla oblongata dari henti pernafasan ter-adi dengan cepat. Perubahan fisiologis lain ter-adi dengan cepat. Perubahan fisiologis lain ter-adi akibat peningkatan &: yang cepat adalah bradikardia progesif, hipertensi sitemik, (pelebaran tekanan nadi) dan gangguan pernafasan.
E. MANIFESTASI KLINIS
a. Sakit kepala Sakit kepala merupakan ge-ala umum yang paling sering di-umpai pada penderita tumor otak. 3asa sakit dapat digambarkan bersifat dalam dan terus menerus, tumpul dan kadang+kadang hebat sekali. /yeri ini paling hebat pada pagi hari dan lebih men-adi lebih hebat oleh akti*itas yang biasanya meningkatkan &: seperti membungkuk, batuk, menge-an pada 2aktu BB. /yeri sedikit berkurang -ika diberi aspirin dan kompres dingin pada tempat yang sakit. b. /ausea dan muntah &er-adi sebagai akibat rangsangan pusat muntah pada medulla oblongata. untah paling sering ter-adi pada anak+anak berhubungan dengan peningkatan &: diserta pergeseran batang otak. untah dapat ter-adoi tanpa didahului nausea dan dapat proyektif. c. Papiledema
lapang pandang, pada sisi yang berla2anan dari tumor) dan halusinasi penglihatan. $) &umor
serebelum,
menyebabkan
pusing,
ataksia
(kehilangan
keseimbangan) atau gaya ber-alan yang sempoyongan dengan kecenderungan -atuh ke sisi yang lesi, otot+otot tidak terkoordinasi dan nistagmus (gerakan mata berirama tidak disenga-a) biasanya menun-ukkan gerakan hori>ontal. 4) &umor lobus frontal sering menyebabkan gangguan kepribadian perubahan status emosional dan tingkah laku, dan disintegrasi perilaku mental. Pasien sering men-adi ekstrem yang tidak teratur dan kurang mera2at diri dan menggunakan bahasa cabul. 5) &umor sudut serebroponsin biasanya dia2ali pada sarung saraf akustik dan member rangkaian ge-ala yang timbul dengan semua karakteriatik ge-ala pada tumor otak # a) Pertama, tinnitus dan kelihatan *ertigo, diikuti ter-adinya tuli (saraf cranial+8) b) Berikutnya kesemutan dan rasa gatal pada 2a-ah dan lidah (saraf cranial+5) c) Selan-utnya, ter-adi kelemahan atau paralisis (saraf cranial+9) d) khirnya,
karena
pembesaran
tumor
menekan serebelum,
mungkin ada abnormalitas pada fungsi motorik. e. &umor *entrikel dan hipotalamus mengakibatkan somnolensia, diabetes insipidus, obesitas, dan gangguan pengaturan suhu. f. &umor intrakranial dapat menghasilkan gangguan kepribadian, konfusi, gangguan fungsi bicara dan gangguan gaya ber-a lan.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. C& Scan, memberikan informasi spesifik yang menyangkut -umlah ukuran dan kepadatan -e-as tumor dan meluasnya tumor serebral sekunder, selain itu alat ini -uga member informasi tentang system *entrikuler. b. 3:, digunakan untuk menghasilkan deteksi -e-as yang kecil, membantu dalam mendeteksi tumor didalam batang otak dan daerah hipofisis. c. Biopsi stereotaktik bantuan computer ($ dimensi) dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor yang dalam dan untuk memberikan dasadasarpengobatan dan informasi prognosis. d. ngiografi serebral, memberikan gambaran pembuluh darah serebral dan letak tumor serebral. e. ??0, dapat mendekati gelombang otak abnormal pada daerah yang ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk menge*aluasi lobus temporal pada 2aktu ke-ang. f. Penelitian sitologis pada CS@, untuk mendekati sel+sel ganas, karena tumor+tumor pada system saraf pusat mampu menggusur sel+sel ke dalam cairan serebrospinal. g. 1entriculogram ; rteriografi, apabila diagnose yang diduga sedemikian rumitnya sehingga pungsi spinal atau pungsi lumbal tidak bias dilakukan karena kontra indikasi peningkatan &:.
G. PENATALAKSANAAN
Orang dengan tumor otak memiliki beberapa pilihan pengobatan. &ergantung pada -enis dan stadium tumor, pasien dapat diobati dengan operasi pembedahan, radioterapi, atau kemoterapi. Beberapa pasien menerima kombinasi dari pera2atan diatas (Barbara L. Bullock %%%). 1. Pembedaha
Pembedahan adalah pengobatan yang paling umum untuk tumor otak. &u-uannya adalah untuk mengangkat sebanyak tumor dan meminimalisir sebisa mungkin peluang kehilangan fungsi otak.Operasi untuk membuka tulang tengkorak disebut kraniotomi.
!. Rad"#$%&'e& $e&e#a*"*
3adiosurgery stereotactic adalah tehnik AknifelessA yang lebih baru untuk menghancurkan tumor otak tanpa membuka tengkorak. C& scan atau 3: digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat dari tumor di otak. ?nergi radiasi tingkat tinggi diarahkan ke tumornya dari berbagai sudut untuk menghancurkan tumornya. latnya ber*ariasi, mulai dari penggunaan pisau gamma, atau akselerator linier dengan foton, ataupun sinar proton. +. Rad"#e&a,"
3adioterapi menggunakan +ray untuk membunuh sel+sel tumor. Sebuah mesin besar diarahkan pada tumor dan -aringan di dekatnya. ungkin kadang radiasi diarahkan ke seluruh otak atau ke syaraf tulang belakang. -. Kem#e&a,"
emoterapi yaitu penggunaan satu atau lebih obat+obatan untuk membunuh sel+sel kanker. emoterapi diberikan secara oral atau dengan infus intra*ena ke seluruh tubuh. Obat+obatan biasanya diberikan dalam +4 siklus yang meliputi periode pengobatan dan periode pemulihan.
H. KOMPLIKASI a.
Ga'%a F%'$" L%h%&
omplikasi tumor otak yang paling ditakuti selain kematian adalah gangguan fungsi luhur. 0angguan ini sering diistilahkan dengan gangguan kognitif dan neurobeha*ior sehubungan dengan kerusakan fungsi pada area otak yang ditumbuhi tumor atau terkena pembedahan maupun radioterapi. b.
Ga'%a "*a&a
0angguan 2icara sering men-adi komplikasi pasien tumor otak.
*.
Ga''%a P#/a Ma0a
Ke/emaha O#
elemahan otot pada pasien tumor otak umumnya dan yang mengenai saraf khususnya ditandai dengan hemiparesis, paraparesis dan tetraparesis. Pendekatan terapi yang dilakukan menggunakan prinsip stimulasi neuromusculer dan inhibisi spastisitas. Cara lain adalah dengan ?0 biofeedback, latihan kekuatan otot, koordinasi endurasi dan pergerakan sendi. e.
Ga'%a Pe'/"haa Da Pede'a&a
&umor otak yang merusak saraf yang terhubung ke mata atau bagian dari otak yang memproses informasi *isual (*isual korteks) dapat menyebabkan masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau penurunan lapang pandang. &umor otak yang mempengaruhi saraf pendengaran + terutama neuromas akustik + dapat menyebabkan gangguan pendengaran di telinga pada sisi yang terlibat otak. .
Se
Seseorang dengan stroke memiliki gangguan dalam suplai darah ke area otak, yang menyebabkan otak tidak berfungsi. Otak sangat sensitif terhadap setiap gangguan dalam aliran darah. Sel+sel otak mulai mati dalam beberapa menit kehilangan pasokan oksigen dan glukosa. '.
E,"/e,$"
e-adian sekitar $%6 dari tumor otak. lasannya sebagian besar disebabkan karena rangsangan langsung atau represi dari tumor yang menyebabkan ganguan listrik pada otak dan -uga
tumor otak dapat
menyebabkan iritasi pada otak yang dapat menyebabkan ke-ang
h.
De,&e$"
steroid
#
mood
and
sleep
changes,
ganguan
bipolar
(manicdepression). ".
H"d$e,ha/%$
7idrosephalus ter-adi apabila tumor yang terbentuk menghalangi aliran LCS, akibatnya aliran LCS akan terhambat dan mengakibatkan terbentuknya hidrosephalus. Selain itu peningkatan tekanan intrakranial -uga dapat menghambat aliran LCS. 2.
Ce&eb&a/ He&"a
Cerebral hernia adalah kondisi, progresif fatal di mana otak terpaksa melalui pembukaan dalam tengkorak. &umor otak akan menyebabkan
peningkatan
tekanan
intrakranial,
yang
kemudian
menyebabkan penggeseran parenkim otak ke foramen agnum atau transtentorial 0.
Ga'%a Se0$%a/"a$
&umor otak sendiri dapat mempengaruhi seksualitas, terutama -ika tumor melibatkan daerah otak yang mengontrol pelepasan hormon yang mempengaruhi libido, termasuk estrogen, progesteron testosteron, dan.
/.
Te&be%0a G%m,a/a Da&ah
danya
&umor
otak
mempunyai
resiko
tinggi
ter-adinya
pembekuan darah. Pembekuan ini disebut Atrombosis *ena dalamA (<1&) dan ter-adi di pembuluh darah kaki. 0e-ala yang <1& meliputi nyeri betis, bengkak, dan perubahan 2arna kaki, meskipun itu <1& -uga bisa ter-adi tanpa ge-ala. Bahaya itu <1& adalah bah2a mereka dapat pecah dan diba2a oleh aliran darah ke paru+paru, di mana mereka menyebabkan Athromboemboli paruA (P&?) pembekuan darah di arteri paru.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAATAN
A. PENGKAJIAN
. :dentitas encakup nama, umur, -enis kelamin, peker-aan, pendidikan, agama dan alamat. . 3i2ayat Penyakit eluhan utama dan ri2ayat penyakit sekarang# lien biasanya diba2a ke rumah sakit mengeluh sering pusing. $. 3i2ayat penyakit dahulu a-i apakah pasien pernah mengalami trauma pada kepala. 4. 3i2ayat Penyakit eluarga pakah ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama. 5. Pola kti*itas Sehari+hari Pengka-ian
menggunakan
Pola
@ungsional
0ordondan
pemeriksaan fisik. dapun hal+hal yang perlu dika-i pada pasien dengan sop cerebri mulai dari sebelum masuk rumah sakit sampai dengan saat sudah dira2at di rumah sakit adalah sebagai berikut# ) Persepsi esehatan dan ana-emen esehatan a)
b) /afsu makan saat ini apakah mengalami penurunan atau tidak. Pada beberapa kasus dapat ditemukan pasien mengalami penurunan nafsu makan. c) dakah perubahan pada sensasi kecap. d) :ntake makanan terakhir yang dikonsumsi sebelum masuk rumah sakit. e) Pembatasan diet atau tipe makanan yang diresepkan di rumah sakit. f) Porsi makanan yang habis dikonsumsi di rumah sakit. g) esulitan dalam mengunyah atau menelan makanan. h) ehilangan BB yang ter-adi saat ini. i) da atau tidaknya penggunaan alat bantu nutrisi seperti /0& -) Penggunaan suplemen, atau *itamin tertentu. k) ual atau muntah (berapa kali muntah). Minum a) a-i intake minum sehari+hari. b) dakah rasa haus yang berlebih. c) inuman yang telah dikonsumsi, -umlahnya berapa ml atau gelas. d) a-i -umlah cairan melalui :1 yang telah masuk sehingga diketahui cairan masuk pada pasien. $) ?liminasi BAB a. @rekuensi BB perhari, konsistensi feses, 2arna feses, ada tidaknya darah atau lendir. b. BB pasien yang terakhir. c. danya konstipasi atau tidak. d. danya penggunaan laksatif atau tidak. e. danya perubahan pada defekasi. BAK a. @rekuensi B, 2arna, -ernih;tidak, ada darah;tidak, -umlah urine (ml) b. /yeri saat berkemih c. Penggunaan kateter d. Penggunaan obat diuretik
4) kti*itas+latihan Kemam,%a Pe&a3aa D"&"
4
1
!
+
-
akan;inum andi &oileting Berpakaian obilisasi Berpindah mbulasi 3om % # andiri
$ #
# lat bantu
4 # &ergantung total
#
pendengaran
seperti
gangguan
pendengaran,
ataupun
penggunaan alat bantu dengar. b) Status penglihatan seperti gangguan penglihatan dan penggunaan kaca mata. c) Pengecap dan pembau.
d) Sensasi perabaan seperti masalah dengan sensasi perabaan seperti baal atau kesemutan. e) /yeri yang meliputi PD3S& (pencetus, kualitas nyeri, lokasi, skala dan 2aktu
munculnya
nyeri).
Pasien biasanya akan mengeluhkan
mengalami nyeri pada kepala. f) @ungsi kognisi dalam memori istilah, ingatan -angka pendek, ingatan -angka pan-ang g) 3i2ayat setiap perubahan dalam le*el kesadaran atau periode kebingungan h) omunikasi
yang
meliputi
bahasa
utama,
bahasa
lain,
tingkatpendidikan, kemampuan membaca dan menulis i)
h) Peker-aan dan status peker-aan i) asalah keluarga berhubungan dengan pera2atan -) omunikasi antar anggota keluarga. !) Seksual dan 3eproduksi a) =enis kelamin. b) =umlah anak. c) asalah seksual yang berhubungan dengan penyakit. %) oping+Stres a) Perubahan, masalah saat ini, ke-adian yang menyebabkan stress. b) risis saat ini misalhnya hospitalisasi, sakit. c) Le*el stress saat ini. d) Penggunaan obat atau alkohol untuk koping. e) etode koping yang digunakan. f) Penggunaan koping tersebut untuk mengatasi masalah. g) ehilangan atau perubahan besar yang dialami di masa lalu. h) Orang terdekat dengan pasien. ) /ilai dan epercayaan a) gama yang dianut. b) kti*itas sembahyang pasien. c) Pantangan agama atau keyakinan tertentu. d) Permintaan kun-ungan rohani2an. e) epercayaan
spiritual
yang berhubungan
dengan
pengambilan
keputusan dan praktek kesehatan. f) epercayaan kultural yang berhubungan dengan kesehatan dan nilai. g) Persepsi terhadap kepuasan hidup.
B. PEMERIKSAAN FISIK
.
ulit, 3ambut dan uku
:nspeksi# 2arna kulit, kondisi kuku, 2arna kuku, kebersihan kulit kepala, ka-i 2arna rambut, kebersihan kulit, turgor, oedem. .
epala dan Leher Inspeksi# bentuk kepala. Palpasi# nyeri tekan, distensi *ena -ugularis, ada;tidak ben-olan pada kepala.
$.
ata dan &elinga a) ata Inspeksi: bentuk bola mata, pergerakan bola mata, nistagmus ada;tidak, refleks cahaya pada kedua mata, sklera;kon-ungti*a. Palpasi: nyeri tekan bola mata, ben-olan pada mata. b) &elinga Inspeksi: bentuk daun telinga, kebersihan liang telinga, ada;tidaknya lesi pada telinga, bengkak atau peradangan pada mastoid ada;tidak, adanya serumen atau tidak, adanya otitis media atau tidak. Palpasi: nyeri tekan ada;tidak.
4.
Sistem Pernafasan# Inspeksi: bentuk dada, saat inspirasi apakah ada bagian yang tertinggal, ada tidaknya retraksi otot bantu pernapasan, pernapasan cuping hidung, 33 E ;menit, apakah ada batuk. Palpasi: taktil fremitus pada kedua lapang paru, kondisi kulit dinding dada, nyeri tekan, massa, pembengkakan atau ben-olan, kesimetrisan ekspansi Perkusi: pada daerah yang terdapat udara terdengar hipersonor dan pada daerah yang terdapat cairan terdengar suara pekak. Auskultasi: suara napas apakah *esikuler atau ronchi. (Pada umumnya, area paru yang terdapat infiltratnya akan terdengar ronchi).
5.
Sistem ardio*askular # /yeri dada
Fa
&idak
Palpitasi
Fa
&idak
C3&
G
H
$ dtk
$ dtk
Inspeksi: ka-i letak ictus cordis (letak ictus cordis normal berada pada :CS 5 pada linea medio cla*iculas kiri selebar cm). Palpasi: denyut -antung teraba;tidak, 73 E ;menit, irama dan kedalaman denyut -antung. Perkusi: pergeseran letak -antung. Auskultasi: Bunyi -antung S S, ada gallop atau tidak, adanya murmur atau tidak ada. (pada umumnya, pasien mengalami nyeri dada dan dapat diikuti dengan peningkatan tanda+tanda *ital. Selain itu, nilai analisa gas darah -uga mungkin abnormal yang dapat ditandai dengan ge-ala sesak nafas, C3& H $ detik).
".
Payudara Pria dan Ianita Inspeksi: bentuk payudara, apakah adanya luka atau tidak, 2arna kulit disekitar payudara. Palpasi: apakah ada nyeri tekan atau tidak, apakah teraba massa atau tidak.
9.
Sistem 0astrointestinal Inspeksi:
bentuk
abdomen,
asites
ada;tidak
ada,
mukosa
(lembab;kering;stomatitis). Palpasi: nyeri tekan ada;tidak ada, ada;tidak teraba ben-olan. Perkusi: terdengar suara timpani pada lambung (regio kiri atas) dan pekak pada regio yang lain. Auskultasi: peristaltik# ... ;mnt 8.
Sistem Jrinarius Penggunaan alat bantu; kateter, adanya nyeri tekan kandung kencing, gangguan eliminasi urin (anuria;oliguria;retensi;inkontinensia;nokturia) Lain+lain# Palpasi# nyeri tekan, ada tidaknya ben-olan, ada tidaknya distensi. Perkusi: terdengar suara timpani pada pel*is.
!.
Sistem 3eproduksi Ianita;Pria Inspeksi# ka-i kondisi alat kelamin, kebersihan, ada peradangan atau ben-olan.
%.
Sistem Saraf 0CS (?ye, 1erbal, otorik) 0erakan in*olunter# ada;tidak ada tremor pada lidah, tangan.
.
Sistem uskuloskeletal 7al+hal yang perlu dika-i# kemampuan pergerakan sendi (bebas;terbatas), ada tidaknya deformitas, kekakuan, nyeri sendi;otot, sianosis atau edema pada ektremitas, akral.
.
Sistem :mun 7al+hal
yang
perlu
dika-i#
perdarahan
gusi,
perdarahan
lama,
pembengkakan keletihan;kelemahan. Pada umumnya, dapat ditemukan pasien mengalami keletihan dan kelemahan akibat penurunan suplai oksigen ke -aringan perifer. $.
Sistem ?ndokrin# 7al+hal yang perlu dika-i# kadar glukosa
C. DIAGNOSA KEPERAATAN
Berdasarkan data pengka-ian, masalah+masalah utama pasien mencakup hal berikut# . 0angguan perfusi -aringan . /yeri akut berhubungan dengan peningkatan intrakranial. $. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah dan tidak nafsu makan. 4. nsietas
yang
berhubungan
dengan
kemungkinan
kematian,
ketidakpastian, perubahan dalam penampilan, perubahan gaya hidup 5. urang pengetahuan tentang tumor otak yang berhubungan dengan ketidaktahuan tentang sumber informasi D. INTER5ENSI KEPERAATAN NO.
DIAGNOSA
NOC
NIC
.
0angguan perfusi
NOC 6
I&a0&a"a/ P&e$$%&e (ICP) M#"#&"'
-aringan
&issue Prefusion # cerebral
(M#"#& e0aa "&a0&a"a/)
Berikan informasi kepada keluarga
Set alarm
onitor tekanan perfusi serebral
Catat respon pasien terhadap stimuli
onitor tekanan intrakranial pasien
K&"e&"a Ha$"/6 &ekanan systole
dan
diastole dalam rentang normal %+5 &idak
ada
ortostatikhipertensi %+5 &idk
dan respon neurology terhadap akti*itas
ada tanda tanda
peningkatan tekanan
onitor
intrakranial (tidak lebih
-umlah
drainage
cairan
serebrospinal
dari 5 mm7g) %+5
onitor intake dan output cairan
3estrain pasien -ika perlu
onitor suhu dan angka IBC
olaborasi pemberian antibiotik
Posisikan
Berkomunikasi dengan
-elas dan sesuai dengan kemampuan %+5 enun-ukkan perhatian,
konsentrasi dan orientasi %+5 emproses
informasi %+
pasien
pada
posisi
semifo2ler
5 inimalkan stimuli dari lingkungan
embuat keputusan
dengan benar %+5
Pe&",he&a/ Se$a"# Maa'eme (Maa2eme $e$a$" ,e&"e&)
onitor adanya daerah tertentu yang hanya
peka
terhadap
panas;dingin;ta-am;tumpul
onitor adanya paretese
:nstruksikan
keluarga
untuk
mengobser*asi kulit -ika ada lsi atau laserasi
0unakan sarun tangan untuk proteksi
Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
.
/yeri akut
onitor kemampuan BB
olaborasi pemberian analgetik
onitor adanya tromboplebitis
NOC
perubahan sensasi NIC
Paint le*el
Pa" Maa'eme
mengenai
penyebab
Lakukan pengka-ian nyeri secara
riteria 7asil#
komprehensif termasuk
ampu mengontrol
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kuali
nyeri %+5
tas, dan faktornya
elaporkan bah2a
nyeri berkurang dengan menggunakan mana-emen nyeri %+5
ketidaknyamanan
0unakan teknik komunikasi terapeutik
a-i kultur yang mempengaruhi respon
ampu mengenali nyeri engatakan rasa
nyeri
?*aluasi pengalaman nyeri masa lampau
Control lingkungan yang dapat
nyaman setelah nyeri berkurang %+5
Obser*asi reaksi non*erbal dari
mempengaruhi nyeri
&anda *ital dalam
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi,non farmakologi dan
rentang normal %+5
interpersonal)
a-i tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter*ensi
-arkan tentang teknik non farmakologi
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
?*aluasi keefektifan control nyeri
&ingkatkan istirahat
olaborasikan dengan dokter -ika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
onitor penerimaan pasien tentang
Aa/'e$"* Adm""$&a"#
&entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan dera-at nyeri sebelum pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang -enis obat, dosis, dan frekuensi
Cek ri2ayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu
&entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
&entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara :1, : untuk pengobatan nyeri secara teratur
onitor sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat 2aktu terutama saat nyeri hebat
$.
?*aluasi efekti*itas analgesik, tanda, dan
Perubahan nutrisi
NOC
ge-ala (efek samping). NIC
kurang dari
/utritional status# nutrient
N%&""# Maa'eme
kebutuhan tubuh
intake
riteria 7asil#
a-i adanya alergi makanan
olaborasi dengan ahli gi>i untuk menentukan -umlah kalori dan nutrisi
danya peningkatan berat badan sesuai
yang dibutuhkan
dengan tu-uan %+5
Berat badan ideal sesuai
intake @e
dengan tinggi badan %+5
empu mengidentifikasi
n-urkan pasien untuk meningkatkan protein dan *itamin C
Berikan substansi gula
Fakinkan diet yang dimakan
kebutuhan nutrisi %+5
mengandung tinggi serat untuk mencegah
&idak ada tanda+tanda
konstipasi
malnutrisi %+5
n-urkan pasien untuk meningkatkan
&idak ter-adi penurunan berat badan %+5
Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsulkan dengan ahli gi>i)
-arkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian
onitor -umlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
a-i kemampuan pasien untuk mendapatkan mutrisi yang dibutuhkan
N%&""# M#"#&"'
BB pasien dalam batas normal
onitor adanya penurunan berat badan
onitor tipe dan -umlah akti*itas yang biasa digunakan
onitor interaksi anak atau orangtua selama makan
onitor lingkungan selama makan
=ad2al pengobatan dan tindakan tidak selama -am makan
onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
onitor turgor kulit
onitor mual dan muntah
onitor kadar albumin, total protein, dan 7b
4.
nsietas
onitor makanan kesukaan
onitor kalori dan intake nutrisi
Catat -ika lidah ber2arna magenta,
NOC
scarlet NIC
niety self+control
A7"e Red%*"# (,e%&%a 0e*ema$a)
K&"e&"a Ha$"/ 6
0unakan pendekatan yang
lien
mampu
mengidentifikasi
dan
mengungkapkan
ge-ala
menenangkan
/yatakan dengan -elas harapan terhadap pelaku pasien
cemas %+5 engidentifikasi,
mengungkapkan menun-ukkan
dan
yang dirasakan selama prosedur
tehnik
untuk mengontol cemas
Pahami prespektif pasien terhadap
%+5 1ital
=elaskan semua prosedur dan apa
situasi stres sign dalam batas
normal %+5 Postur
&emani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi takut
tubuh, ekspresi
2a-ah, bahasa tubuh dan tingkat
akti*fitas
anak
menun-ukkan berkurangnya
Lakukan back ; neck rub
:dentifikasi tingkat kecemasan
kecemasan %+5
Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi :nstruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi Berikan obat untuk mengurangi
5.
urangnya
NOC
pengetahuan
no2ledge#
kecemasan NIC
Process
riteria 7asil#
Pasien
dan
tentang
keluarga
pengetahuan
yang
penyebab, komplikasi penyakit, usaha+
program pengobatan %+5
mencegah
Pasien
kondisi penyakit klien saat ini.
prosedur
keluarga
yang
di-elaskan secara benar
yang
dapat
komplikasi
dilakukan
untuk
penyakit
dan
%+5 Pasien
dengan
=elaskan patofisiologi per-alanan penyakit,
usaha
melaksanakan
dan
perkembangan penyakit.
penyakit,
dan
klien
berhubungan
kondisi, prognosis dan
mampu
tingkat
keluarga
menyatakan pemahaman
a-i
:nformasikan pasien tentang efek samping pengobatan dan upaya yang dilakukan
dan
keluarga
mampu
men-elaskan
kembali
apa
yang
di-elaskan pera2at ; tim kesehatan lainnya %+5
dalam
mengurangi;meminimalisir
efek
samping dari pengobatan tersebut. Tea*h"'6 P*ed%&e
=elaska n tentang prosedur pembedahan yang akan di-alani klien, meliputi prosedur, tu-uan,
lama tindakan, komplikasi). Berika
n kesempatan bagi klien;keluarga untuk menanyakan
hal+hal
yang
kurang
dimengerti. Tea*h"'6 P&e$*&"bed d"e
a-i tingkat pengetahuan klien mengenai diet saat ini
=elaskan tu-uan diet, meliputi makanan yang dian-urkan
dan
dihindari,
serta
makanan pemicu kanker.
Berikan contoh+contoh menu makanan harian yang bisa diaplikasikan oleh klien dan keluarga.
Bantu klien untuk menyesuaikan makanan pilihan dengan diet yang dian-urkan
DAFTAR PUSTAKA
Barbara C. Long, alih bahasa 3.arnaen dkk. (%%%). Perawatan Medikal Bedah. ?0C. =akarta. Barbara L. Bullock. (%%%). Patofisiology. Adaptasi and alterations infeksius function. @ourth edition. Lipincott, Philadelpia. Brunner ' Sudarth. (%%$). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed !ol " . ?0C. =akarta. Lynda
=uall
Carpenito, lih
bahasa
Fasmin sih.
(%%). #iagnosa
Keperawatan.ed $ . ?0C.=akarta. arilyn ?.
Syl*ia . Price, lih bahasa d-i