LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN SOP ( SPACE SPACE OCCUPAYING OCCUPAYING PROCCES ) CEREBRI
Di Rumah Sakit Dr. Dr. Saiful Anwar Anwar Malang
Oleh : Mukhtamilatu R!hma "#$""$$$#%
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALAN& 'URUSAN KEPERAWATAN PRODI D III KEPERAWATAN MALAN& %$"
A DE*INISI
SOP (Space Occupying Procces) merupakan generalisasi masalah tentang adanya lesi pada ruang intracranial khususnya yang mengenai otak. Banyak penyebab yang dapat menimbulkan lesi pada otak seperti kontusio serebri, hematoma, infark, abses otak dan tumor intracranial (Long C , !!" # $%). &umor otak adalah sebuah lesi terletak pada intrakranial yang menempati ruang di dalam tengkorak (Brunner ' Suddarth, %%). arena cranium merupakan tempat yang kaku dengan *olume yang terfiksasi maka lesi+lesi ini akan meningkatkan tekanan intracranial. Suatu lesi yang meluas pertama kali diakomodasi dengan cara mengeluarkan cairan serebrospinal dari rongga cranium. khirnya *ena mengalami kompresi, dan gangguan sirkulasi darah otak dan cairan serebrospinal mulai timbul dan tekanan intracranial mulai naik. ongesti *enosa menimbulkan peningkatan produksi dan penurunan absorpsi cairan serebrospinal dan meningkatkan *olume dan ter-adi kembali hal+hal seperti diatas. Posisi tumor dalam otak dapat mempunyai pengaruh yang dramatis pada tanda+tanda dan ge-ala. isalnya suatu tumor dapat menyumbat aliran keluar dari cairan serebrospinal atau yang langsung menekan pada *ena+*ena besar, meyebabkan ter-adinya peningkatan tekanan intracranial dengan cepat. &anda+tanda dan ge-ala memungkinkan dokter untuk melokalisirlesi akan tergantung pada ter-adinya gangguan dalam otak serta dera-at kerusakan -aringan saraf yang ditimbulkan oleh lesi. /yeri kepala hebat, kemungkinan akibat peregangan durameter dan muntah+ muntah akibat tekanan pada batang otak merupakan keluhan yang umum.
B ETIOLO&I
Penyebab tumor otak belum diketahui pasti, tapi dapat diperkirakan karena # . 0enetik &umor susunan saraf pusat primer merupakan komponen besar dari beberapa gangguan yang diturunkan sebagi kondisi autosomal, dominant termasuk sklerasis tuberose, neurofibromatosis. . imia dan 1irus Pada binatang telah ditemukan bah2a karsinogen kimia dan *irus menyebabkan terbentuknya neoplasma primer susunan saraf pusat tetapi hubungannya dengan tumor pada manusia masih belum -elas. $. 3adiasi
Pada manusia susunan saraf pusat pada masa kanak+kanak menyebabkan terbentuknya neoplasma setelah de2asa. 4. &rauma &rauma yang berulang menyebabkan ter-adinya meningioma (neoplasma selaput otak). Pengaruh trauma pada patogenesis neoplasma susunan saraf pusat belum diketahui.
C KLASI*IKASI
&umor otak ada bermacam+macam menurut Price, Syl*ia rdeson,%%%, yaitu# a.
0lioma adalah tumor -aringan glia (-aringan penun-ang dalam system saraf pusat (misalnya euroligis), bertanggung -a2ab atas kira+kira 4% sampai 5% 6 tumor otak.
b. &umor meningen (meningioma) merupakan tumor asal meningen, sel+sel mesofel dan sel+sel -aringan penyambung araknoid dan dura dari paling penting. c.
&umor hipofisis berasal dari sel+sel kromofob, eosinofil atau basofil dari hipofisis anterior
d. &umor saraf pendengaran (neurilemoma) merupakan $ sampai % 6 tumor intrakranial. &umor ini berasal dari sel scha2an selubung saraf. e.
&umor metastatis adalah lesi+lesi metastasis merupakan kira+kira 5+% 6 dari seluruh tumor otak dan dapat berasal dari sembarang tempat primer.
f.
&umor pembuluh darah antara lain # ) ngioma adalah pembesaran massa pada pembuluh darah abnormal yang didapat didalam atau diluar daerah otak. &umor ini diderita se-ak lahir yang lambat laun membesar. ) 7emangiomablastoma adalah neoplasma yang terdiri dari unsur+unsur *askuler embriologis yang paling sering di-umpai dalam serebelum $) Sindrom non hippel+lindan adalah gabungan antara hemagioblastoma serebelum, angiosmatosis retina dan kista gin-al serta pancreas.
g. &umor congenital (gangguan perkembangan). &umor kongenital yang -arang antara lain kondoma, terdiri atas sel+sel yang berasal dari sisa+sisa horokoida embrional dan di-umpai pada dasar tengkorak.
D PATO*ISIOLO&I
enurut Brunner dan Suddarth !89, gangguan neurologi pada tumor otak disebabkan oleh faktor yaitu gangguan fokal disebabkan oleh tumor dan kenaikan &:. a.
0angguan fokal, ter-adi apabila terdapat penekanan pada -aringan otak dan infiltrasi atau in*asi langsung pada parekim otak dengan kerusakan -aringan neuron. &entu sa-a disfungsi yang paling besar ter-adi pada tumor yang tumbuh paling cepat (misalnya glioblastama multiforme). Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang bertumbuh menyebabkan nekrosis -aringan otak. 0angguan suplai darah arteri pada umumnya bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan mungkin dapat dikacaukan dengan gangguan perubahan s erebro*askuler primer. Serangan ke-ang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuron dihubungkan dengan kompresi, in*asi dan perubahan suplai darah ke-aringan otak. Beberapa tumor membentuk kista yang -uga menekan parenkim otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis fokal.
b. Peningkatan &: dapat diakibatkan oleh bebrapa faktor# bertambahnya massa dalam tengkorak, terbentuknya oedema sekitar tumor dan perubahan sirkulasi cairan serebrospinal. Pertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya massa karena ia mengambil tempat dalam ruang yang relatif tetap dari ruangan tengkorak yang kaku. &umor ganas menyebabkan oedema dalam -aringan otak sekitarnya. ekanismenya belum seluruhnya dipahami, tetapi diduga disebabkan oleh selisih osmotik yang menyebabkan penyeparan cairan tumor. Beberapa tumor dapat menyebabkan perdarahan. Obstruksi *ena dan oedema yang disebabkan oleh kerusakan sa2ar darah+otak, semuanya menimbulkan kenaikan *olume intrakranial dan kenaikan &:. Obstruksi sirkulasi cairan serebrospinal dari *entrikel lateral ke ruangan sub araknoid menimbulkan hidrosepalus. Peningkatan &: akan membahayakan -i2a bila ter-adi cepat akibat salah satu penyebab yang akan telah dibicarakan sebelumnya. ekanisme kompensasi memerlukan 2aktu berhari+hari atau berbulan+bulan untuk men-adi efektif dan oleh karena itu tidak berguna apabila &: timbul cepat. ekanisme kompensasi antara lain# beker-a menurunkan *olume darah intrakranial, *olume cairan serebrospinal, kandungan cairan intra sel dan mengurangi sel+sel parenkim. enaikan tekanan yang tidak diobati mengakibatkan herniasi ulkus ; serebellum. 7erniasi ulkus menekan mensesefalon menyebabkan hilangnya kesadaran saraf
otak ketiga. Pada herniasi cerebellum tergeser ke ba2ah melalui foramen magnum oleh suatu massa posterior. ompresi medulla oblongata dari henti pernafasan ter-adi dengan cepat. Perubahan fisiologis lain ter-adi dengan cepat. Perubahan fisiologis lain ter-adi akibat peningkatan &: yang cepat adalah bradikardia progesif, hipertensi sitemik, (pelebaran tekanan nadi) dan gangguan pernafasan.
E MANI*ESTASI KLINIS
a.
Sakit kepala Sakit kepala merupakan ge-ala umum yang paling sering di-umpai pada penderita tumor otak. 3asa sakit dapat digambarkan bersifat dalam dan terus menerus, tumpul dan kadang+kadang hebat sekali. /yeri ini paling hebat pada pagi hari dan lebih men-adi lebih hebat oleh akti*itas yang biasanya meningkatkan &: seperti membungkuk, batuk, menge-an pada 2aktu BB. /yeri sedikit berkurang -ika diberi aspirin dan kompres dingin pada tempat yang sakit.
b. /ausea dan muntah &er-adi sebagai akibat rangsangan pusat muntah pada medulla oblongata. untah paling sering ter-adi pada anak+anak berhubungan dengan peningkatan &: diserta pergeseran batang otak. untah dapat ter-adoi tanpa didahului nausea dan dapat proyektif. c.
Papiledema
d. 0e-ala fokal &anda+tanda dan ge-ala+ge-ala tumor otak antara lainnya -uga ter-adi, tetapi ini lebih cenderung mempunyai nilai melokalisasi # ) &umor korteks motorik, memanifestasikan diri dengan menyebabkan gerakan seperti ke-ang yang terletak pada satu sisi tubuh yang disebut e-ang =acksonian.
) &umor lobus oksipital menimbulkan ge-ala *isual, hemiaropsia humunimus kontralateral (hilangnya penglihatan pada setengah lapang pandang, pada sisi yang berla2anan dari tumor) dan halusinasi penglihatan. $) &umor serebelum, menyebabkan pusing, ataksia (kehilangan keseimbangan) atau gaya ber-alan yang sempoyongan dengan kecenderungan -atuh ke sisi yang lesi, otot+otot tidak terkoordinasi dan nistagmus (gerakan mata berirama tidak disenga-a) biasanya menun-ukkan gerakan hori>ontal. 4) &umor lobus frontal sering menyebabkan gangguan kepribadian perubahan status emosional dan tingkah laku, dan disintegrasi perilaku mental. Pasien sering men-adi ekstrem yang tidak teratur dan kurang mera2at diri dan menggunakan bahasa cabul. 5) &umor sudut serebroponsin biasanya dia2ali pada sarung saraf akustik dan member rangkaian ge-ala yang timbul dengan semua karakteriatik ge-ala pada tumor otak # a) Pertama, tinnitus dan kelihatan *ertigo, diikuti ter-adinya tuli (saraf cranial+8) b) Berikutnya kesemutan dan rasa gatal pada 2a-ah dan lidah (saraf cranial+5) c) Selan-utnya, ter-adi kelemahan atau paralisis (saraf cranial+9) d) khirnya, karena pembesaran tumor menekan serebelum, mungkin ada abnormalitas pada fungsi motorik. e. &umor *entrikel
dan
hipotalamus mengakibatkan somnolensia,
diabetes
insipidus, obesitas, dan gangguan pengaturan suhu. f.
&umor intrakranial dapat menghasilkan gangguan kepribadian, konfusi, gangguan fungsi bicara dan gangguan gaya ber-alan.
* PEMERIKSAAN PENUN'AN&
a.
C& Scan, memberikan informasi spesifik yang menyangkut -umlah ukuran dan kepadatan -e-as tumor dan meluasnya tumor serebral sekunder, selain itu alat ini -uga member informasi tentang system *entrikuler.
b. 3:, digunakan untuk menghasilkan deteksi -e-as yang kecil, membantu dalam mendeteksi tumor didalam batang otak dan daerah hipofisis. c.
Biopsi stereotaktik bantuan computer ($ dimensi) dapat digunakan untuk mendiagnosis
kedudukan
tumor
yang
dalam
dasadasarpengobatan dan informasi prognosis.
dan
untuk
memberikan
d. ngiografi serebral, memberikan gambaran pembuluh darah serebral dan letak tumor serebral. e.
??0, dapat mendekati gelombang otak abnormal pada daerah yang ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk menge*aluasi lobus temporal pada 2aktu ke-ang.
f.
Penelitian sitologis pada CS@, untuk mendekati sel+sel ganas, karena tumor+ tumor pada system saraf pusat mampu menggusur sel+sel ke dalam cairan serebrospinal.
g. 1entriculogram ; rteriografi, apabila diagnose yang diduga sedemikian rumitnya sehingga pungsi spinal atau pungsi lumbal tidak bias dilakukan karena kontra indikasi peningkatan &:.
& PENATALAKSANAAN
Orang dengan tumor otak memiliki beberapa pilihan pengobatan. &ergantung pada -enis dan stadium tumor, pasien dapat diobati dengan operasi pembedahan, radioterapi, atau kemoterapi. Beberapa pasien menerima kombinasi dari pera2atan diatas (Barbara L. Bullock %%%). " Pem+e,aha-
Pembedahan adalah pengobatan yang paling umum untuk tumor otak. &u-uannya adalah untuk mengangkat sebanyak tumor dan meminimalisir sebisa mungkin peluang kehilangan fungsi otak. Operasi untuk membuka tulang tengkorak disebut kraniotomi. 7al ini dilakukan dengan anestesi umum. Sebelum operasi dimulai, rambut kepala dicukur. hli bedah kemudian membuat sayatan di kulit kepala menggunakan se-enis gerga-i khusus untuk mengangkat sepotong tulang dari tengkorak. Setelah menghapus sebagian atau seluruh tumor, ahli bedah menutup kembali bukaan tersebut dengan potongan tulang tadi, sepotong metal atau bahan. hli bedah kemudian menutup sayatan di kulit kepala. Beberapa ahli bedah dapat menggunakan saluran yang ditempatkan di ba2ah kulit kepala selama satu atau dua hari setelah operasi untuk meminimalkan akumulasi darah atau cairan. ?fek samping yang mungkin timbul pasca operasi pembedahan tumor otak adalah sakit kepala atau rasa tidak nyaman selama beberapa hari pertama setelah operasi.
mengalirkan cairan.
3adiosurgery stereotactic adalah tehnik AknifelessA yang lebih baru untuk menghancurkan tumor otak tanpa membuka tengkorak. C& scan atau 3: digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat dari tumor di otak. ?nergi radiasi tingkat tinggi diarahkan ke tumornya dari berbagai sudut untuk menghancurkan tumornya. latnya ber*ariasi, mulai dari penggunaan pisau gamma, atau akselerator linier dengan foton, ataupun sinar proton. elebihan dari prosedur knifeless ini adalah memperkecil kemungkinan komplikasi pada pasien dan memperpendek 2aktu pemulihan. ekurangannya adalah tidak adanya sample -aringan tumor yang dapat diteliti lebih lan-ut oleh ahli patologi, serta pembengkakan otak yang dapat ter-adi setelah radioterapi. adang+kadang operasi tidak dimungkinkan. =ika tumor ter-adi di batang otak (brainstem) atau daerah+daerah tertentu lainnya, ahli bedah tidak mungkin dapat mengangkat tumor tanpa merusak -aringan otak normal.
3adioterapi menggunakan +ray untuk membunuh sel+sel tumor. Sebuah mesin besar diarahkan pada tumor dan -aringan di dekatnya. ungkin kadang radiasi diarahkan ke seluruh otak atau ke syaraf tulang belakang. 3adioterapi biasanya dilakukan sesudah operasi. 3adiasi membunuh sel+ sel tumor (sisa) yang mungkin tidak dapat diangkat melalui operasi. 3adiasi -uga dapat dilakukan sebagai terapi pengganti operasi. =ad2al pengobatan tergantung pada -enis dan ukuran tumor serta usia pasien. Setiap sesi radioterapi biasanya hanya berlangsung beberapa menit.
# Kem!tea3i
emoterapi yaitu penggunaan satu atau lebih obat+obatan untuk membunuh sel+sel kanker. emoterapi diberikan secara oral atau dengan infus intra*ena ke seluruh tubuh. Obat+obatan biasanya diberikan dalam +4 siklus yang meliputi periode pengobatan dan periode pemulihan. olomide (&emodar) dan be*aci>umab (*astin), baru+baru ini telah mendapat persetu-uan untuk pengobatan glioma ganas. ereka lebih efektif, dan memiliki efek samping lebih sedikit -ika dibandingkan dengan obat+obatan kemo *ersi lama. &emo>olomide memiliki keunggulan lain, yaitu bisa secara oral. ntuk beberapa pasien dengan kasus kanker otak kambuhan, ahli bedah biasanya melakukan operasi pengangkatan tumor dan kemudian melakukan implantasi 2afer yang mengandung obat kemoterapi. Sela ma beberapa minggu, 2afer larut, melepaskan obat ke otak. Obat tersebut kemudian membunuh sel kankernya.
H KOMPLIKASI a &a-/ua- *u-/.i Luhu
omplikasi tumor otak yang paling ditakuti selain kematian adalah gangguan fungsi luhur. 0angguan ini sering diistilahkan dengan gangguan kognitif dan neurobeha*ior sehubungan dengan kerusakan fungsi pada area otak yang ditumbuhi tumor atau terkena pembedahan maupun radioterapi. /eurobeha*ior adalah keterkaitan perilaku dengan fungsi kognitif dan lokasi ; lesi tertentu di otak. Pengaruh negatif tumor otak adalah gangguan fisik neurologist, gangguan kognitif, gangguan tidur dan mood, disfungsi seksual serta fatiDue. 0angguan kognitif yang dialami pasien tumor otak bisa die*aluasi dengan berbagai tes.
&a-/ua- Wi1aa
0angguan 2icara sering men-adi komplikasi pasien tumor otak.
disartria adalah meningkatkan kemampuan *erbal, mengoptimalkan fonasi, serta memperbaiki suara normal. fasia merupakan gangguan bahasa, bisa berbentuk afasia motorik atau sensorik tergantung dari area pusat bahasa di otak yang mengalami kerusakan. @ungsi
bahasa
yang
terlibat
adalah
kelancaran
(fluency),
keterpaduan
(komprehensi) dan pengulangan (repetitif). Pendekatan terapi untuk afasia meliputi perbaikan fungsi dalam berkomunikasi, mengurangi ketergantungan pada lingkungan dan memastikan sinyal+sinyal komunikasi serta menyediakan peralatan yang mendukung terapi dan metode alternatif. &erapi 2icara terdiri atas dua komponen yaitu bicara prefocal dan latihan menelan. 1
&a-//ua- P!la Maka-
merupakan
komplikasi
lain
dari
penderita
ini
yaitu
ketidakmampuan menelan makanan karena hilangnya refleks menelan. 0angguan bisa ter-adi di fase oral, pharingeal atau oesophageal. omplikasi ini akan menyebabkan terhambatnya asupan nutrisi bagi penderita serta berisiko aspirasi pula karena muntahnya makanan ke paru. ?tiologi yang mungkin adalah parese ner*us glossopharynE dan ner*us *agus. Bisa - uga karena komplikasi radioterapi.
Kelemaha- Ot!t
elemahan otot pada pasien tumor otak umumnya dan yang mengenai saraf khususnya ditandai dengan hemiparesis, paraparesis dan tetraparesis. Pendekatan terapi yang dilakukan menggunakan prinsip stimulasi neuromusculer dan inhibisi spastisitas. Cara lain adalah dengan ?0 biofeedback, latihan kekuatan otot, koordinasi endurasi dan pergerakan sendi.
e
&a-/ua- Pe-/lihata- Da- Pe-,e-/aa-
&umor otak yang merusak saraf yang terhubung ke mata atau bagian dari otak yang memproses informasi *isual (*isual korteks) dapat menyebabkan masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau penurunan lapang pandang. &umor otak yang mempengaruhi saraf pendengaran + terutama neuromas akustik
+ dapat menyebabkan gangguan pendengaran di telinga pada sisi yang terlibat otak. 4
St!ke
Seseorang dengan stroke memiliki gangguan dalam suplai darah ke area otak, yang menyebabkan otak tidak berfungsi. Otak sangat sensitif terhadap setiap gangguan dalam aliran darah. Sel+sel otak mulai mati dalam beberapa menit kehilangan pasokan oksigen dan glukosa. Para gangguan aliran darah dapat ter-adi oleh salah satu dari dua mekanisme, yaitu hemorrhagic stroke disebabkan oleh perdarahan dari pembuluh darah kecil yang memasok darah ke otak dan Stroke iskemik disebabkan oleh bekuan darah yang menghalangi aliran darah melalui arteri yang memasok darah ke otak. da dua -enis stroke iskemik# Stroke trombotik s troke dan emboli. stroke trombotik disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di dalam arteri otak. stroke emboli disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di luar pembuluh darah otak, kemudian gumpalan darah itu ber-alan melaui aliran darah dan sampai pada pembuluh darah otak, gumpalan darah ini selan-utnya menyumbat suplay darah ke otak. Pada tumor otak, komplikasi stroke yang timbul dapat berupa 7emorrhagic stroke yang ter-adi akibat pecahnya pembuluh darah otak yang tertekan akibat pembesaran tumor. /
E3ile3.i
e-adian sekitar $%6 dari tumor otak. lasannya sebagian besar disebabkan karena rangsangan langsung atau represi dari tumor yang menyebabkan ganguan listrik pada otak dan -uga tumor otak dapat menyebabkan iritasi pada otak yang dapat menyebabkan ke-ang h
De3e.i
Hi,!.e3halu. 7idrosephalus ter-adi apabila tumor yang terbentuk menghalangi aliran
LCS, akibatnya aliran LCS akan terhambat dan mengakibatkan terbentuknya
hidrosephalus. 5
Selain
itu
peningkatan
tekanan
intrakranial
-uga
dapat
menghambat aliran LCS. Cee+al He-ia Cerebral hernia adalah kondisi, progresif fatal di mana otak terpaksa melalui pembukaan dalam
tengkorak. &umor otak akan menyebabkan
peningkatan tekanan intrakranial, yang kemudian menyebabkan penggeseran parenkim otak ke foramen agnum atau transtentorial k
&a-/ua- Sek.ualita.
&umor otak sendiri dapat mempengaruhi seksualitas, terutama -ika tumor melibatkan daerah otak yang mengontrol pelepasan hormon yang mempengaruhi libido, termasuk estrogen, progesteron testosteron, dan.
Te+e-tuk-0a &um3ala- Daah
danya &umor otak mempunyai resiko tinggi ter-adinya pembekuan darah. Pembekuan ini disebut Atrombosis *ena dalamA (<1&) dan ter-adi di pembuluh darah kaki. 0e-ala yang <1& meliputi nyeri betis, bengkak, dan perubahan 2arna kaki, meskipun itu <1& -uga bisa ter-adi tanpa ge-ala. Bahaya itu <1& adalah bah2a mereka dapat pecah dan diba2a oleh aliran darah ke paru+ paru, di mana mereka menyebabkan Athromboemboli paruA (P&?) pembekuan darah di arteri paru.
I
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN " PEN&KA'IAN
•
darah, penghasilan 3i2ayat kesehatan F apakah klien pernah terpa-an >at >at kimia tertentu, ri2ayat tumor pada keluarga, penyakit yang mendahului seperti sklerosis &B
•
dan penyakit neurofibromatosis, kapan ge-ala mulai t imbul kti*itas ; istirahat, 0e-ala # kelemahan ; keletihan, kaku, hilang keseimbangan.
&anda
#
perubahan
kesadaran, letargi, hemiparese,
Duadriplegi, ataksia, masalah dalam keseimbangan, perubaan pola istirahat, adanya faktor faktor yang mempengaruhi tidur seperti nyeri, cemas, •
keterbatasan dalam hobi dan dan latihan Sirkulasi, ge-ala # nyeri kepala pada saat berakti*itas. ebiasaan # perubahan pada tekanan darah atau normal, perubahan frekuensi -antung.
•
:ntegritas ?go, 0e-al # faktor stres, perubahan tingkah laku atau kepribadian, &anda # cemas, mudah tersinggung, delirium, agitasi, bingung, depresi dan
•
impulsif. ?liminasi # :nkontinensia kandung kemih; usus mengalami gangguan fungsi. makanan ; cairan , 0e-ala # mual, muntah proyektil dan mengalami perubahan selera. &anda # muntah ( mungkin proyektil ), gangguan menelan ( batuk, air
•
liur keluar, disfagia ) /eurosensori, 0e-ala # mnesia, *ertigo, synkop, tinitus, kehilangan pendengaran, tingling dan baal pad aekstremitas, gangguan pengecapan dan penghidu. &anda # perubahan kesadaran sampai koma, perubahan status mental, perubahan pupil, de*iasi pada mata ketidakmampuan mengikuti, kehilangan penginderaan, 2a-ah tidak simetris, genggaman lemah tidak seimbang, reflek tendon dalam lemah, apraEia, hemiparese, Duadriplegi,
•
ke-ang, sensiti* terhadap gerakan /yeri ; enyamanan, 0e-ala # nyeri kepala dengan intensitas yang berbeda dan
•
• •
biasanya lama. &anda # 2a-ah menyeringai, respon menarik dri
rangsangan nyeri yang hebat, gelisah, tidak bisa istirahat ; tidur. Pernapasan, &anda # perubahan pola napas, irama napas meningkat, dispnea, potensial obstruksi. 7ormonal # menorhea, rambut rontok, dabetes insipidus. Sistem otorik # scaning speech, hiperekstensi sendi, kelemahan, keamanan, 0e-ala # pema-anan bahan kimia toksisk, karsinogen, pema-anan sinar matahari berlebihan. &anda # demam, ruam kulit, ulserasi, seksualitas, ge-ala#
•
masalah pada seksual (dampak pada hubungan, perubahan tingkat kepuasan) :nteraksi sosial # ketidakadekuatan sitem pendukung, ri2ayat perka2inan (kepuasan rumah tangga, dudkungan ), fungsi peran.
(
% DIA&NOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan data pengka-ian, masalah+masalah utama pasien mencakup hal berikut# . /yeri berhubungan dengan peningkatan intrakranial. . Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah dan tidak nafsu makan. $. nsietas yang berhubungan dengan kemungkinan kematian, ketidakpastian, perubahan dalam penampilan, perubahan gaya hidup
4. urang pengetahuan tentang tumor otak yang berhubungan dengan ketidaktahuan tentang sumber informasi
2 ASUHAN KEPERAWATAN .
asalah epera2atan
#
Nyeri
berhubungan
peningkatan
dengan
intrakranial
emungkinan disebabkan oleh
# Peningkatan :ntrakranial
# /yeri dengan skala , merasa kesakitan , dan gelisah, meringis.
I-te6e-.i
Ra.i!-al
. &eliti keluhan nyeri# intensitas, . Nyeri
merupakan
pengalaman
karakteristik, lokasi, lamanya,
subjektif dan harus dijelaskan oleh
faktor yang memperburuk dan
pasien. Identifikasi
meredakan.
nyeri dan faktor yang berhubungan
karakteristik
merupakan suatu hal yang amat penting untuk memilih yang
oo k
mengevaluasi
intervensi
dan
untuk
keefektifandari
terapi yang diberikan. (.
Obser*asi adanya tanda+tanda
. Merupakan indikator!derajat nyeri
nyeri non *erbal seperti yang tidak langsung yang dialami. ekspresi 2a-ah, gelisah, menangis;meringis, perubahan tanda *ital. $.
intervensi dini dan dapat
:nstruksikan pasien;keluarga untuk melaporkan nyeri dengan segera -ika nyeri timbul.
4.
$. "engenalan segera meningkatkan
Berikan kompres dingin pada
mengurangi beratnya serangan 4. Meningkatkan rasa nyaman dengan
menurunkan vasodilatasi
kepala.
. asalah epera2atan
# "erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang
berhubungan
dengan kakeksia akibat
pengobatan
dan pengaruh tumor#
penurunan
asupan makanan dan malabsorbsi
emungkinan disebabkan oleh
# kakeksia akibat dari pengobatan dan
pengaruh
tumor,
asupan
makanan dan malabsorbsi.
# Pasien mual, muntah, sukar bernapas dan nyeri -arang berminat pada makan.
Ra.i!-al
I-te6e-.i
. emberikan posisi
yang $. Agar waktu makan pasien lebih
nyaman selama makan .
merasa nyaman dan tenang dan hilangny a
7idangka . n
makanan
dalam
porsi kecil tapi sering dan
tekanan
nyer i
atau
pengaruh pengobatan %. Makanan yang hangat menambah
hangat nafsu makan $. a-i kebiasaan makan klien
&. 'enis makanan yang disukai akan membantu meningkatkan nafsu makan klien
4. -arkan teknik relaksasi yaitu (. )arik nafas dalam membantu untuk
merelaksasikan dan mengurangi
tarik napas dalam
mua l
5. &imbang berat badan
bila
memungkinkan olaboras ". i
dengan dokter *. +ntuk mengetahui kehilangan berat
untuk pemberian *itamin
badan ,. Menegah kekurangan karena penurunan absorsi vitamin larut dalam lemak
$. asalah epera2atan
# Ansietas yang berhubungan dengan kemungkinan kematian# ketidakpastian# perubahan
dalam
penampilan#
perubahan gaya hidup
emungkinan disebabkan oleh
#
&akut
akan
ketidakpastian ,
kematian,
perubahan dalam
penampilan, perubahan gaya hidup.
# gelisa, dengan perubahan suasana hati yang mencakup deprsei, euforia, paranoid, dan cemas berat.
I-te6e-.i
Ra.i!-al
. =elaskan setiap tindakan yang $. "asien kooperatif dalam segala akan dilakukan kepada pasien tindakan dan mengurangi . Beri kesempatan pada pasien untuk
mengungkapkan
keemasan pasien
perasaan
akan %. +ntuk mengurangi keemasan
ketakutannya
&. Agar pasin mampu menguasai $. n-urkan
latihan
mengontrol beberapa
untuk
perasaannya# dan dapat
keadaan
mereka.
ditingkatkan saat mereka belajar memahami penyakit dan pengobatannya # dan bagaimana
4. ?*aluasi
tingkat pemahaman menghadapi perasaannya.
pasien ; orang terdekat tentang diagnosa medik
(. Memberikan Informasi -ang "erlu +ntuk Memilih Intervensi -ang )epat
(. asalah
epera2atan
# "otensial terhadap perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan kemungkinan berduka dan beban yang ditimbulkan oleh perawatan terhadap individu sakit terminal
emungkinan disebabkan oleh
# rasa berduka dan beban yang ditimbulkan oleh pera2atan terhadap indi*idu
# ketidakyakinan keluarga
I-te6e-.i
. =elaskan setiap tindakan akan
dilakukan
Ra.i!-al
yang $. Agar keluarga mengerti atas kepada tindakan yang dilakukan
keluarga
. Gakinkan bah2a
kembali
orang
keluarga %. Agar keluarga yakin dan turut
yang mereka mendukung dalam perawatan fisik
cintai
menerima
pera2atan
optimal dan perhatian diberikan
pada perubahan
ge-ala pasien masalahnya.
akan
dan
terhadap
pasien.
DA*TAR PUSTAKA
Barbara C. Long, alih bahasa 3.arnaen dkk. %%%. Pera2atan edikal Bedah. ?0C. =akarta. Barbara L. Bullock %%%. Patofisiology. daptasi and alterations infeksius function. @ourth edition. Lipincott, Philadelpia. Brunner ' Sudarth. %%$. Buku -ar epera2atan edikal Bedah ?d 8 1ol $ . ?0C. =akarta. Lynda =uall Carpenito, lih bahasa Gasmin sih. %%.