LAPORAN PENDAHULUAN STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH EDEMA CEREBRI Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Margn Sekar! Pur"kert
O#eh $ Danang Re%kha N&an'hri
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDA(AAN )AKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU*ILMU KESEHATAN UNI+ERSITAS ,ENDERAL SOEDIRMAN PRO-RAM PRO)ESI NERS ,URUSAN KEPERAWATAN PURWOKERTO ./01
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Edema otak barangkali merupakan sebab yang paling lazim dari peningkatan tekanan intrakranial dan memiliki banyak penyebab antara lain peningkatan cairan intrasel, ipoksia, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, iskemia serebral, meningitis, dan tentu sa!a cidera. Apapun penyebabnya e"ek yang ditimbulkan pada dasarnya sama.
#
$omplikasi letal dari stroke adala edema cerebral yang menyertai stroke iskemik luas dan stroke emoragik. Pada unit stroke, di mana komplikasi %emboli paru dan abnormalitas !antung& dapat diindari, edema serebri muncul sebagai penyebab utama dari kematian. 'rauma otak menyebabkan "ragmentasi !aringan dan kontusio, merusak sa(ar dara otak %)D*&, disertai +asodilatasi dan eksudasi cairan seingga timbul edema. Edema menyebabkan peningkatan tekanan pada !aringan dan pada akirnya meningkatkan '$, yang pada gilirannya akan menurunkan aliran dara otak %AD*&, iskemia, ipoksia, asidosis %penurunan pH dan peningkatan P-*&, dan kerusakan )D* lebi lan!ut. )iklus ini akan terus berlan!ut ingga ter!adi kematian sel dan edema bertamba secara progresi" kecuali bila dilakukan inter+ensi.
#
B. 'u!uan #. /engetaui tentang edema cerebri dan penyebabnya . /engetaui tanda dan ge!ala dari edema cerebri 0. /engetaui pato"isiologi, penatalaksanaan serta komplikasi edema cerebri 1. /engetaui asuan kepera(atan pada pasien dengan edema cerebri 2. /ampu menerapkan asuan kepera(atan dengan edema cerebri
'N3AUAN PU)'A$A A. Pengertian Edema otak adala peningkatan kadar air di dalam !aringan otak baik intra maupun ekstraselular sebagai reaksi teradap proses4proses patologis lokal ataupun pengaru4pengaru umum yang merusak %Harsono, 552& -erebral Edema adala peningkatan +olume otak yang disebabkan ole peningkatan kadar air mutlak dalam !aringan otak. %6aslan A, Bard(a! A, 557&. -erebral edema merupakan kondisi yang ditandai dengan adanya se!umla besar air dalam otak. 3ika tidak diobati, dapat berakibat "atal, atau menyebabkan kerusakan otak para, dan pasien lebi cepat diperlakukan, semakin baiknya atau peluangnya akan pemulian. %Penerbit )alemba /edika 55#& -erebral edema atau edema serebral merupakan akumulasi kelebian air di intraseluler atau ruang ekstraselular dari otak. %American )troke Association. )troke, 555& Edema serebri atau edema otak adala keadaan patologis ter!adinya akumulasi cairan di dalam !aringan otak seingga meningkatkan +olume otak. Dapat ter!adi peningkatan +olume intraseluler %lebi banyak di daera substansia grisea& maupuri ekstraseluler %daera substansia alba&, yang menyebabkan ter!adinya peningkatan tekanan intrakranial. B. Etiologi #. 'raumatic Brain n!ury %'B& Disebut !uga sebagai 'rauma -edera *tak. Penyebab paling umum dari 'B termasuk !atu, kecelakaan kendaraan, dipukul dengan obyek atau menabrak obyek, dan serangan. -edera a(al dapat menyebabkan !aringan otak membengkak. )elain itu, bisa menyebabkan pembulu dara peca di bagian kepala. 6espon tubu teradap cedera !uga dapat meningkatkan pembengkakan. 'erlalu banyak pembengkakan dapat mencega cairan meninggalkan otak.
. scemic strokes )troke iskemik adala !enis yang paling umum dari stroke dan disebabkan ole gumpalan dara atau penyumbatan di otak atau bagian terdekat dari otak. *tak tidak dapat menerima dara dan oksigen yang dibutukan untuk ber"ungsi. Akibatnya, sel4sel otak mulai mati. $arena tubu merespon, pembengkakan ter!adi. 0. Brain %intracerebral& emorrages and strokes Disebut !uga perdaraan otak dan stroke. Perdaraan mengacu pada dara yang keluar %bocor& dari pembulu dara. Hemorragic )troke adala !enis yang paling umum dari pendaraan otak. Dapat ter!adi ketika pembulu dara mana sa!a di otak peca. )ebagai respon dari tubu akibat adanya kebocoran dara, tekanan men!adi meningkat di dalam otak. 'ekanan dara tinggi diperkirakan men!adi penyebab paling sering dari !enis stroke. Perdaraan di otak bisa karena cedera kepala, obat4 obatan tertentu, dan kelainan ini tidak diketaui se!ak lair. 1.
n"eksi Penyakit yang disebabkan ole organisme menular seperti +irus atau bakteri dapat menyebabkan pembengkakan otak -onto penyakit ini antara lain8 a. /eningitis adala ter!adinya in"eksi di mana selaput otak men!adi meradang. Hal ini dapat disebabkan ole bakteri, +irus, organisme lain, dan beberapa obat. b. Ense"alitis adala in"eksi di mana otak itu sendiri men!adi meradang. Hal ini paling sering disebabkan ole sekelompok +irus dan menyebar biasanya melalui gigitan serangga. $ondisi serupa disebut ense"alopati. c. 'oksoplasmosis adala n"eksi yang disebabkan ole parasit. 'oksoplasmosis paling sering mempengarui !anin, bayi muda, dan orang dengan sistem kekebalan tubu rusak. d. Empyema )ubdural. Empiema )ubdural mengacu pada area otak men!adi bengkak atau penu dengan nana, biasanya setela penyakit lain seperti
meningitis atau in"eksi sinus. n"eksi dapat menyebar dengan cepat, menyebabkan
pembengkakan
dan
memblokir
cairan
lain
meninggalkan otak. -. Pato"isiologi D. Pat(ay E. 'anda ge!ala #. )akit kepala .
Nyeri leer atau kekakuan.
0.
/ual atau munta.
1. Pusing. 2. rregular bernapas %napas tidak teratur&. 9. $eilangan memori. 7. $etidakmampuan untuk ber!alan. :. $esulitan berbicara. ;. Pingsan. #5. $e!ang. ##. $eilangan kesadaran <. $omplikasi =. Penatalaksanaan #. Posisi $epala dan Leer. Posisi kepala arus netral dan kompresi +ena !ugularis arus diindari. . . Analgesik, )edasi, dan ?at Paralitik. Nyeri, kecemasan, dan agitasi meningkatkan kebutuan metabolisme otak, aliran dara otak, dan tekanan intrakranial. *le karena itu, analgesik dan sedasi yang tepat diperlukan untuk pasien edema otak. Pasien yang menggunakan +entilator atau E'' arus diberi sedasi supaya tidak memperberat '$. *bat sedasi yang sering digunakan untuk pasien neurologi diantaranya adala opiat, benzodiazepin, dan propo"ol.
0. @entilasi dan *ksigenasi. $eadaan ipoksia dan iperkapnia arus diindari karena merupakan +asodilator serebral poten yang menyebabkan penambaan +olume dara otak seingga ter!adi peningkatan '$, terutama pada pasienm dengan pernicabilitas kapilcr yang abnormal. ntubasi dan +entilasi mekanik diindikasikan !ika +entilasi atau oksigenasi pada pasien edema otak buruk. 1. Penatalaksanaan
-airan.
*smolalitas
serum
yang
renda
dapat
menyebabkan edema sitotoksik seingga arus diindari. $eadaan ini dapat dicega dengan pembatasan ketat pemberian cairan ipotonik %balans 55 ml&. 2. Penatalaksanaan 'ekanan Dara. 'ekanan dara yang ideal dipengarui ole penyebab edema otak. Pada pasien stroke dan trauma, tekanan dara arus dipeliara dengan cara mengindari kenaikan tekanan dara tiba4tiba dan ipertensi yang sangat tinggi untuk men!aga per"usi tetap adekuat. 'ekanan per"usi serebral arus tetap ter!aga di atas 95475 mmHg pascatrauma otak. 9. Pencegaan $e!ang, Demam, dan Hiperglikemi. $e!ang, de4mam, dan iperglikemi merupakan "aktor4"aktor yang dapat memperberat seingga arus dicega atau diterapi dengan baik bila suda ter!adi. Penggunaan antikon+ulsan pro"ilaktik seringkali diterapkan dalam praktek klinis. )uu tubu dan kadar glukosa dara kapiler arus tetap diukur. 7. @P sunt menurunkan +olume otak a. *smotik diuretik8 /annitol dosis a(al 5,24# mg$gBB @ kemudian dilan!utkan 5,245,2 mg$gBB @ setiap 149 !a m. b. Loop diuretik8
Pemeriksaan "isik. Dapat dilakukan dengan pemeriksaan kepala dan leer.
.
Pemeriksaan radiologi.
-' scan kepala untuk mengidenti"ikasi cakupan dan lokasi
•
pembengkakan. /6 kepala untuk mengidenti"ikasi cakupan dan lokasi
•
pembengkakan. .
Pengka!ian
3. Diagnose
DA<'A6 PU)'A$A Harsono. Buku An!ar Neurologi $linis, ogyakarta U=/ Press, 552.
Pengantar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Persarafan . )alemba /edika 8 3akarta Price A). Pato"isiologi. $onsep $linis Proses4proses Penyakit. E=-. 559 /uttaFin,
Ari".
55;.
6os!idi, -olik Harun dan )ai"ul Nuridayat. 55;. Buku Ajar Perawatan
Cedera Kepala dan Stroke untuk Keperawatan. ogyakarta 8Ardana /edia.
Mahasiswa
D
III