REVISI MAKALAH MIKROEKONOMI I TEORI PRODUKSI SATU VARIABEL INPUT DOSEN: DR. MULTIFIAH, SE, MS
KELOMPOK 4:
2
ANDISTYA OKTANING .L (0910210022) ARIF LUKMAN .R (0910210026) AFFANDI (0910210019)
Kata Pengantar Segala puji bagi Allah SWT SWT atas rahmat dan hidayah - Nya, sehingga makalah Mikroekonomi ini dapat terselesaikan. Terima kasih kepada Dr. Multifiah, SE, MS selaku dosen Mikroekonomi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan. Makalah Makalah ini disusu disusun n secara secara berkel berkelomp ompok ok sebaga sebagaii tugas tugas terstr terstrukt uktur ur pertam pertamaa dalam proses pembelajaran Mikroekonomi I. Umumnya, makalah ini berisi tentang teori produksi satu variable yang mencakup, Review Pengantar Ekonomi mengenai Proses Produksi dan Perilaku Perusahaan Memaksimalkan Profit, Total Product (TP), Marginal Product (MP), Average Product (AP), Tahap – tahap Produksi, dan Optimum output juga Laba Maksimum. Sekian dari pemakalah, semoga makalah ini dapat menjadi referensi yang baik dala dalam m pembe pembelaj lajar aran an Mikr Mikroek oekon onom omii sert sertaa memb member erik ikan an pemaha pemahama man n yang yang lebi lebih h mendalam bagi pemakalah dalam mengkaji Teori Produksi Satu Variabel Input. Mohon kritik dan saran yang membangun. Terima kasih.
3
Malang, 26 September 2010
Pemakalah
DAFTAR ISI 1.
Kata Pengantar
2
2.
Daftar Isi
3
3.
Bab I Pendahuluan
4
4.
Bab II Pembahasan
6
4
5.
Bab III Penutupan
23
5
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah
Topik Topik yang yang dibahas dibahas oleh pemaka pemakalah lah kali kali ini mengen mengenai ai teori teori produk produksi si satu satu variab variabel el dimana dimana topik topik ini sudah sudah ditent ditentuka ukan n oleh oleh dosen dosen sesuai sesuai dengan dengan urutan urutan kelompok masing – masing. 1.2
Ruang Li Lingkup Ma Masalah
Dalam teori produksi satu variabel input ada empat hal yang dikaji, yaitu : 1.
Review materi pengantar ekonomi mengenai proses produksi dan
perilaku perusahaan memaksimalkan profit. 2.
Tota Totall Pro Produ duct ct (TP) (TP),, Mar Margi gina nall Pro Produc ductt (MP (MP), ), dan dan Ave Avera rage ge Pro Produ duct ct (AP) (AP)..
3.
Tahap – tahap Produksi
4.
Optimum ou output da dan La Laba Ma Maksimum.
1.3
Rumusan Masalah
1.
Jelask Jelaskan an secara secara singkat singkat materi materi pengant pengantar ar ekonom ekonomii mengena mengenaii proses proses
produksi dan perilaku perusahaan memaksimalkan profit? 2.
Jelaskan Jelaskan dan berikan berikan contoh perhitungan perhitungan mengenai mengenai Total Product (TP),
Marginal Product (MP), dan Average Product (AP)?
6
3.
Sebutkan tahap – tahap produksi?
4.
Jelaskan da dan berikan co contoh pe perhitungan me mengenai op optimum ou output da dan
laba maksimum?
1.4
Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini pemakalah memiliki beberapa tujuan, yaitu ; 1.
Mereview kembali memori pemakalah mengenai proses produksi
dan perilaku perusahaan memaksimalkan profit. 2.
Mengetahui ta tahap – tahap pr produksi
3.
Mema Memaha hami mi rumu rumuss dan perh perhit itung ungan an yang yang dika dikaji ji dala dalam m teor teorii
produksi satu variabel input (Total Product, Marginal product, Average Product, Optimum output, dan Laba Maksimum). 1.5
Manfaat
Ada beberap beberapaa manfaa manfaatt yang yang dirasa dirasakan kan pemaka pemakalah lah setela setelah h melalu melaluii proses proses penyelesaian makalah Teori Produksi Datu Variabel Input, yaitu : 1.
Deng Dengan an pem pembu buat atan an maka makallah ini ini,, pema pemaka kallah dapa dapatt lebi lebih h muda mudah h
menyer menyerap ap pembel pembelaja ajaran ran mikroe mikroekon konomn omnii mengena mengenaii teori teori input input satu satu variabel.
7
2.
Berbagai referensi yang digunakan dalam pembuatan makalah
memperluas pemahaman pemakalah dalam mempelajari teori produksi satu variabel. 3.
Munc Muncul ulny nyaa kete keterrtari tarika kan n dal dalam pem pembela belajjaran aran mikr mikroe oeko kono nom mi di
bab – bab selanjutnya.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Review Proses Produksi dan Perilaku Perusahaan Memaksimalkan Profit 2.1.1 Pengertian Produksi
Menurut
www.myunanto.staff.gunadarma.ac.id
(2010 (2010:1 :1))
produ produks ksii
adalah adalah proses proses memper mempergun gunakan akan unsur-u unsur-unsu nsurr produk produksi si dengan dengan
maksud maksud
menciptakan faedah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam konteks ini kebutuhan manusia ada dua, yaitu : barang dan jasa, dimana barang bersifat visible dan jasa bersifat invisible. 2.1.2 Fungsi Produksi
Menu Menuru rutt Dr. Dr. M. Supar Suparmo moko ko,, MA (1990 (1990:7 :76) 6) fung fungsi si prod produks uksii adal adalah ah hubungan teknis anntara faktor produksi dan barang produksi yang dihasilkan
8
dalam proses produksi. Umumnya, fungsi produksi menunjukkan bahwa jumlah barang produksi tergantung pada jumlah faktor produksi yang digunakan. Hal ini dikarenakan barang produksi merupakan variabel dependen dan faktor produksi independen. Hal ini dapat dibuktikan dengan keberadaan merupakan variabel independen. tanah tanah sebagai sebagai faktor faktor produks produksii yang yang konsta konstan n dan tenaga tenaga kerja kerja dikate dikategor gorika ikan n sebagai faktor produksi yang berubah – ubah. Prof. Dr. Drs. Umar Burhan, MS (2006:116) menggambarkan hubungan antara input dan output itu kedalam suatu persamaan yang dinamakan fungsi produksi, bentuknya adalah sebagai berikut :
Q = f(
Dimana Q = output dan
= input
Tujuan Tujuan perumusanny perumusannyaa adalah mempermudah mempermudah mengetahui mengetahui perubahan perubahan output bila terjadi penambahan atau pengurangan jumlah input. Adapun beberapa asumsi dalam fungsi produksi, yaitu: 1.
Fung Fungsi si prod produk uksi si bers bersif ifat at kont kontin iny yu
2. Fung Fungsi si produ produks ksii ber berni nila laii tung tungga gall dar darii mas masin ing-m g-mas asin ing g vari variabe abell di dalamnya. 3.
Dere Dereva vasi si I dan dan II fung fungsi si ini ini tet tetap ap kont kontin inyu yu..
4. Fung Fungsi si prod produk uksi si haru haruss relev relevan an (ber (berni nila laii posit positip ip)) baik baik untuk untuk input X maupun output Y. 5.
Penggunaan teknologi adalah maksimal pada tingkatnya.
Jenis-jenis Fungsi Produksi
9
Constant Constant return, return, hubungan yang menunjukkan jumlah hasil produksi meningkat dengan jumlah yang sama untuk setiap kesatuan tambahan input. Dalam hal ini e = 1 atau terjadi terjadi pertambahan input input sebesar 1% dimana Q = 1%
1.
2.
Increa Increasing sing return: return: Hubun Hubunga gan n dima dimana na kesat kesatua uan n tamb tambaha ahan n input input mengha menghasil silkan kan suatu suatu tambah tambahan an hasil hasil produk produksi si yang yang lebih lebih besar besar dari dari kesatu kesatuan-k an-kesa esatua tuan n sebelumnya. Dalam hal ini e > 1 atau terjadi pertambahan input 1% dimana Q > 1%
10
Decreasing return: Hubungan yang mana kesatuan-kesatuan tambahan input menghasilkan suatu kenaikan hasil produksi yang lebih kecil dari kesatuan- kesatuan sebelumnya. sebelumnya. Dalam Dalam hal hal ini e < 1 atau atau terjadi terjadi pertam pertambahan bahan input input sebesar sebesar 1% dimana Q< 1% 3.
Dala Dalam m jang jangka ka panja panjang ng semu semuaa fakt faktor or prod produks uksii vari variab abel el,, skal skalaa selu seluru ruh h pro produ duks ksii dapa dapatt beru beruba bah. h. Dala Dalam m cata catata tan n ini ini kita kita meli meliha hatt ekon ekonom omii dan dan disekonomis produksi skala besar.
1. Skala Skala ekon ekonom omii
Skala Skala ekonomi ekonomi keuntu keuntungan ngan biaya biaya yang yang dieksp dieksploi loitas tasii dengan dengan memperluas skala produksi dalam jangka panjang. Efeknya adalah untuk mengurangi rata-rata biaya jangka panjang rentang output.
1.
Biaya Biaya yang lebih rendah mencerminkan mencerminkan peningkatan peningkatan efisiensi efisiensi produ produkti ktiff dan dapat dapat member memberii makan makan melalu melaluii kepada kepada konsume konsumen n dala dalam m harg hargaa yang yang lebi lebih h rend rendah ah.. Teta Tetapi pi skal skalaa ekon ekonom omii juga juga memberikan bisnis keunggulan kompetitif di tempat-pasar. Mereka mengakibatkan harganadarma.ac.id/.../Modul+7+ yang lebih odul+7+ rendah dan keuntungan yang lebih .pdf, Perusahaan Yunanto, “Teori “ Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan”, ”, myunanto.staff.gunadarma.ac.id/.../M myunanto.staff.gu +Produksi +dan+Kegiatan +Perusahaan Teori tinggi! 25 September 2010
a)
Meningkatkan Kembali ke Skala
11
Sebagian besar pemikiran baru di bidang ekonomi berfokus pada pada hasil hasil yang yang mening meningkat kat untuk untuk skala skala yang yang tersed tersedia ia untuk untuk peru perusa sahaa haan n yang yang berk berkem emban bang g dala dalam m ukur ukuran an dalam dalam jang jangka ka panjang. Jika bisnis yang dapat menjual lebih banyak output, mungkin menjadi semakin mudah untuk menjual output bahkan lebih dan menuai keuntungan dari produksi skala besar. b) Jangka panjang rata-rata biaya kurva Kurva Kurva LRAC LRAC atau atau 'kur 'kurva va ampl amplop' op' dita ditari rik k pada pada asum asumsi si jumlah mereka menjadi tak terbatas ukuran tanaman - maka penampilan halus. Titik singgung antara kurva SRAC LRAC dan tidak tidak terjad terjadii pada titik titik-ti -titik tik minimu minimum m dari dari kurva kurva SRAC SRAC kecua kecuali li pada pada titi titik k di mana mana skal skalaa efis efisie ien n mini minimu mum m (MES (MES)) tercapai. Jika LRAC yang jatuh ketika output meningkat maka pihak perusahaan mengalami skala ekonomi Misalnya dua kali lipat dar dari inpu nput fakto ktor dal dalam proses pro produks uksi. Mungkin mengakibatkan lebih dari dua kali lipat output terkemuka untuk mening meningkat katkan kan kembal kembalii ke skala. skala. Sebali Sebalikny knya, a, Ketika Ketika LRAC LRAC naik, naik, perusa perusahaan haan pengala pengalaman man diseko disekonom nomis is skala, skala, dan, Jika Jika LRAC adalah konstan, maka pihak perusahaan mengalami skala hasil konstan.
2. Skala Skala Disekon Disekonomis omis
Sebuah konsep ekonomi mengacu pada situasi di mana skala ekonomi tidak tidak lagi lagi berfun berfungsi gsi untuk untuk perusa perusahaa haan. n. Daripa Daripada da terus terus mengal mengalami ami
12
penu penuru runa nan n biay biayaa per penin peningka gkata tan n output output,, perus perusah ahaa aan n meli meliha hatt peningkatan biaya marjinal ketika output meningkat.
Disekonomis skala kadang-kadang dapat terjadi untuk alasan berikut: 1. Sebu Sebuah ah pros proses es yang spesi spesifi fik k di dalam dalam pabrik pabrik tidak tidak dapa dapatt mengha menghasil silkan kan jumlah jumlah output output yang yang sama sama dengan dengan proses proses lain lain terkai terkait. t. Misaln Misalnya, ya, jika jika dalam dalam suatu suatu produk produk yang yang diperl diperluka ukan n bai baik k gadge gadgett gadge gadgett A dan dan B, dise diseko kono nomi miss skal skalaa mungk mungkin in terjadi jika gadget B diproduksi pada tingkat yang lebih lambat dari gadget A. 2. Sebaga Sebagaii output output mening meningkat kat,, biaya biaya transp transport ortasi asi yang yang baik baik untuk pasar jauh dapat pat menin ningkat katkan cukup untuk meng mengim imba bang ngii seti setiap ap skal skalaa ekon ekonom omis is.. Misa Misaln lnya ya,, keti ketika ka perusahaan memiliki pabrik besar yang mampu menghasilkan keluaran yang besar terletak di satu lokasi, semakin perusahaan memproduksi, semakin perlu untuk mengirim ke lokasi yang jauh.
2.1.3 Faktor – faktor Produksi
13
Faktor-fak Faktor-faktor tor produksi produksi (sumber-su (sumber-sumber mber daya) adalah benda-benda benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memperoduksi barang-barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian akan menentukan sampai dimana suatu negara dapat menghasilkan barang dan jasa. Faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan dalam 4 jenis, yaitu : 1. Tana Tanah h dan dan Sum Sumbe berr Alam Alam Faktor Faktor produk produksi si yang yang disedi disediaka akan n alam, alam, melipu meliputi ti : tanah, tanah, berba berbagai gai jenis jenis barang barang tamban tambang, g, hasil hasil hutan hutan dan sumber sumber alam alam lainnya yang dapat dijadikan modal. Kekayaan alam meliputi : (1) Tanah dan keadaan iklim, (b) Kekayaan hutan, hutan, (c) Kekayaan di bawah tanah (bahan pertambangan), (d) Kekayaan air, sebagai sumber tenaga penggerak, untuk pengangkutan, sebagai sumber bahan makanan (perikanan), sebagai sumber pengairan dll. Keadaan alam, khusus tanah dipengaruhi oleh : luas tanah, mutu tanah dan keadaan iklim. Sumber-sumber Sumber-sumber alam merupakan dasar untuk kegiatan.
2. Tenaga Ke Kerja Tena Tenaga ga kerj kerjaa adal adalah ah semu semuaa yang yang bers bersed edia ia dan dan sang sanggu gup p bekerja. Golongan ini meliputi yang bekerja untuk kepentingan sendir sendiri, i, baik baik anggot anggota-a a-anggo nggota ta keluar keluarga ga yang yang tidak tidak meneri menerima ma bayaran berupa uang maupun mereka yang bekerja untuk gaji dan dan upah. upah. Juga Juga yang yang meng mengan anggu ggur, r, teta tetapi pi yang yang sebe sebena narn rnya ya bersedia dan mampu untuk bekerja. Berdasarkan umur tenaga kerja dibagi tiga : a. Penduduk dibawah usia usia kerja : dibawah 15 tahun b. Golongan antara 15 - 64 tahun
14
c. Golongan yang sebenarnya sebenarnya sudah melebihi melebihi umur kerja, kerja, diatas 65 tahun. Faktor produksi berupa tenaga kerja ini adalah manusia / SDM yang mempunyai keahlian dan ketrampilan yang dibedakan 3 golongan, yaitu : a
Tenaga ker kerja kas kasar, adalah tenaga yang tidak dak berpe berpendi ndidik dikan an atau atau berpendid berpendidika ikan n rendah dan tidak tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan (contoh : tukang sapu jalan, kuli bangunan dll).
b. Tenaga kerja terampil, terampil, adalah tenaga tenaga kerja yang yang memiliki keahlian keahlian dari pelatiha pelatihan n atau pengalaman pengalaman kerja (contoh (contoh : montir mobil, tukang kayu, perbaikan TV dan lain-lain). c. Tenaga kerja kerja terdidik, terdidik, adalah tenaga tenaga kerja yang memili memiliki ki pendidikan cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu (contoh : dokter, akuntan, insinyur, dll). 3. Modal Faktor produksi berupa benda yang diciptakan manusia akan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang mereka butuhkan (contoh : bangunan pabrik, mesin-mesin dan peral peralata atan n pabrik pabrik,, alat-a alat-alat lat angkuta angkutan, n, dll). Setiap Setiap waktu ada persediaan barang-barang yang ditanam di gudang-gudang atau toko-t toko-toko oko dan sudah sudah siap siap untuk untuk dijual dijual.. Semua Semua bahan-b bahan-bahan ahan mentah dan barang-barang selesai yang ada dalam persediaan tadi disebut stock (inventory). 4.
Keahlian Keusahawanan (pengelolaan) Faktor Faktor produk produksi si ini berbent berbentuk uk keahli keahlian an dan kemamp kemampuan uan usaha usaha untuk untuk mendir mendirika ikan n dan mengem mengemban bangkan gkan ketera keterampi mpilan lan berup berupaa benda benda yang yang dicipt diciptaka akan n manusi manusiaa dan digunak digunakan an untuk untuk memp mempro rodu duks ksii bara barang ng-b -bar aran ang g dan dan jasa jasa-j -jas asaa yang yang mere mereka ka but butuhk uhkan an.. Keah Keahli lian an keusa keusaha hawa wana nan n meli meliput putii kemahi kemahira ranny nnyaa mengkoordina mengkoordinasi si berbagai berbagai sumber atau faktor produksi produksi tersebut tersebut secar secaraa efekt efektif if dan dan efis efisie ien, n, sehi sehingg nggaa usah usahan anya ya berh berhas asil il dan dan berke berkemba mbang ng serta serta dapat dapat menyed menyediak iakan an barang barang dan jasa jasa untuk untuk masyarakat masyarakat.. Tugas pengelolaan pengelolaan adalah untuk mengatur mengatur ketiga ketiga faktor produksi di atas untuk kerja sama dalam proses produksi. Peranan pengelolaan (skills), yaitu memimpin usaha-usaha yang bersa bersangku ngkutan tan,, mengat mengatur ur organi organisas sasiny inyaa dan menaik menaikkan kan mutu mutu tenaga manusia untuk mempergunakan unsur-unsur modal dan alam dengan sebaik-baiknya.
15
Pengertian skills meliputi : 1) Managerial skills skills atau entrepreneurial entrepreneurial skills. Kemamp Kemampuan uan untuk untuk memper memperguna gunakan kan kesemp kesempata atannkesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. 2) Technological skills Berhubungan dengan keahlian yang khusus bersifat ekon ekonom omis is tekni tekniss yang yang diper diperlu luka kan n untu untuk k kegia kegiata tan n ekonomi dan produksi. 3) Organizational skills Kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha. Hal ini bertalian dengan hal-hal didalam lingkungan sebuah perusahaan (hal-hal intern dari perusahaan) maupun dengan kegiatan-kegiatan di dalam rangka masyarakat seperti usaha menyusun koperasi, bank-bank dsb
2.1.4 2.1.4 Ben Bentuk tuk – bent bentuk uk Perusah Perusahaan aan
Bentuk – bentuk perusahaan terbagi empat, yaitu : 1. Perusa Perusahaan haan perseo perseoran rangan gan adalah adalah perusahaa perusahaan n yang yang dimiliki dimiliki oleh satu orang atau satu keluarga dimana pemilik merangkap sebagai pengelola perusahaan. 2. CV terdir terdirii dari mitra mitra aktif aktif dan tidak tidak aktif, aktif, diman dimanaa mitra mitra aktif ber berta tang nggun gung g jawa jawab b penuh penuh atas atas utang utang peru perusa saha haan an term termas asuk uk kekayaan pribadinya. Sedangkan, mitra pasif hanya bertanggung jawab sebatas modal yang dia setorkan ke perusahaan. 2.
3. Firma adala alah dua orang ang atau lebih bih ber bersama – sama Yunanto, “Teori “Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan”, Perusahaan ”, myunanto.staff.gunadarma.ac.id/.../Mod myunanto.staff.gun adarma.ac.id/.../Modul+7+ +Produksi + Perusahaan menghi men ghimpu mpun n modal mod al untuk untuk ul+7+ mendir menTeori dirika ikan n suatu sua+dan+ tu Kegiatan perusa perusahaan haan dan.pdf,
kesemuanya aktif mengelola perusahaan. 4. Perser Perseroan oan terbata terbatass (PT) adalah adalah perusaha perusahaan an yang terdir terdirii dari saham – saham. Pemegang saham adalah pemilik perusahaan, sedangkan sedangkan pengelola pengelola perusahaan perusahaan dapat diangkat dari kalangan pemegang saham dan dapat juga dari bukan pemegang saham. 5. Koperasi adalah bentuk badan usaha yang modalnya berasal
dari dari simp simpan anan an anggo anggota ta.. Perb Perbed edaan aanny nyaa deng dengan an PT, PT, pada pada PT
16
pemeg pemegang ang kekuas kekuasaan aan terti tertinggi nggi pada Rapat Rapat Pemega Pemegang ng Saham Saham dimana dimana satu satu saham saham memili memiliki ki satu satu suara, suara, maka maka pada kopera koperasi si kekuas kekuasaan aan tertin tertinggi ggi terlet terletaj aj pada Rapat Rapat Anggot Anggotaa dimana dimana satu satu anggot anggotaa memili memiliki ki satu satu suara suara terlep terlepas as dari dari bebera beberapa pa simpan simpanan an yang dimilkinya pada koperasi
2.1.5 2.1.5 Tu Tujua juan n Peru Perusah sahaa aan n
Ada beberapa tujuan perusahaan dari www.binus.ac.id (2010:4), yaitu : 1.
Memaks Memaksimu imumka mkan n
keuntun keuntungan gan/me /memin minimu imumka mkan n
kerugi kerugian an (tujua (tujuan n
utama dan merpakan kajian ekonomi mikro). 2.
Memaksimalkan staf.
3.
Memaksimalkan penjualan.
4.
Memaksimalkan pertumbuhan. Adapun cara memaksimalkan memaksimalkan laba dalam suatu suatu perusahaan : 1.
Komposisi faktor produksi yang bagaimana perlu digunakan untuk mencapai tingka gkat produks uksi yang tinggi. Sehingga perlu memperhatikan fungsi produksi, yaitu hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya.
2.
Komp Kompos osis isii fakt faktor or prod produk uksi si yang bagaim bagaiman anaa memi memini nimum mumkan kan biaya biaya produksi produksi yang dikeluarkan dikeluarkan untuk mencapai mencapai satu tingkat produksi tertentu. Produsen perlu memperhatikan memperhatikan : a)
Besa Besarn rnya ya pem pembay bayar aran an kepad kepadaa fakt faktor or pro produ duks ksii tamb tambah ahan an yang akan digunakan.
b)
Besarnya pert ertambahan hasil pen penjual ualan yang diwu diwuju judk dkan an oleh oleh fakt faktor or prod produk uksi si yang yang dita ditamb mbah ah tersebut
17
2.2 Teori Produksi Produksi Satu Satu Variabel Variabel Input 2.2.1 2.2.1
Pengert Pengertian ian Teori Teori Produ Produksi ksi Satu Satu Varia Variabel bel Input Input
Menurut Ir. Sahibul Munir, SE, MSi (2008:2) analisis produksi dengan satu input variabel diasumsikan bahwa semua faktor produksi selain tenaga kerja (L) dianggap tetap. Sehingga fungsi produksi dengan satu input variabel adalah : Q = f (L). 2.2. 2.2.2 2
Fung Fungsi si Produ Produks ksii deng dengan an Satu Satu Inpu Inputt Vari Variab abel el Tundu Tunduk k pada pada “Law “Law of Diminishing Return”.
Hukum Hukum hasi hasill lebi lebih h yang yang sema semaki kin n berk berkur uran ang g (the (the law law of diminishing return) menyatakan : bila satu macam input (labor) penggu penggunaan naannya nya terus terus ditamb ditambah ah sebany sebanyak ak satu satu unit, unit, sedangk sedangkan an input-input yang lain konstan, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan tersebut semakin menurun dan akhirnya mencapai nilai negatif. Keadaan ini akan menyebabkan pro produ duks ksii tota totall sema semaki kin n lamb lambat at pert pertam amba baha hanny nnya, a, akhi akhirn rnya ya ia mencapai tingkat maksimum dan kemudian menurun
2.2.3 2.2.3
Peng Pengert ertian ian Total Total Produ Product ct (TP), (TP), Marg Margina inall Prod Product uct (MP), (MP), dan dan Aver Averag agee Product (AP)
Ada Ada beber beberapa apa penge pengert rtia ian n meng mengena enaii Tota Totall Prod Produk uk (TP) (TP),, AP (ave (avera rage ge product), dan MP (Marginal Product), yaitu: 1. Total Total Produk Produk (TP) (TP) yaitu yaitu jumlah jumlah output output yang yang dihasi dihasilka lkan n dari dari
proses produksi dengan menggunakan sejumlah input tertentu.
3. 4.
Mikro”, 2006 : 107 Umar Burhan, “Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro”,
18
2. AP (average product) yaitu rata-rata produk yang dihasilkan
oleh oleh satu satu unit unit input input vari variabe abell (mis (misal alkan kan satu satu oran orang g tena tenaga ga kerja)àAPL = Q/L 3. MP (marginal product) yaitu tambahan hasil produksi karena
mena menamb mbah ah satu satu unit unit inpu inputt vari variab abel el (mis (misal alka kan n mena menamb mbah ah seorang tenaga kerja) à MPL =ΔQ / ΔL = (Q2-Q1) / (L2-L1)
2.2.4 2.2.4
Hubunga Hub ungan n antara antara TP, TP, APL, APL, MPL, MPL, dan dan Elastis Elastisitas itas Outp Output ut
Input L
Input K
Output (Q)
APL Q/L
MPL ΔQ / ΔL =
Elastisitas Output
(Q2-Q1) / (L2-L1)
MPL/APL
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
0
1
0
0
0
0
1
1
2
2
2
1
2
1
5
2 ,5
3
1 ,2
3
1
9
3
4
1,33
4
1
12
3
3
1
5
1
14
2 ,8
2
0,71
6
1
15
2 ,5
1
0 ,4
7
1
15
2,14
0
0
8
1
14
1,75
-1
-0,57
9
1
12
1,33
-2
-1,50
Observasi MP, AP, TP menurut Navik Istiqomah (2006:23) ada empat, yaitu : 1. Ketik Ketikaa MP = 0, 0, TP maks maksim imum um
19
2. Ketik Ketikaa MP > AP, AP, AP meni mening ngkat kat 3. Ketik Ketikaa MP < AP, AP, AP AP men menur urun un 4. Ketik Ketikaa MP = AP, AP, AP maks maksim imum um
5. Sahibul Munir, “Ekonomi Manajerial”, 2008 : 2
“ ” Dalam Hal ini posisi elastisitas output dapat ditentukan menjadi empat, yaitu :
1. Elas Elasti tiss
ep > 1
2. Inel Inelas asttis
ep < 1
3. Unita Unitary ry Elas Elasti tiss 4. Inel Inelas asti tiss Semp Sempur urna na
ep = 1 ep = 0 1. Marginal product adalah slope dari
fungsi total produksi 2. Pada Pada titi titik k A, slope slope pada pada fung fungsi si
total produksi adalah yang tert tertin ingg ggi, i, begi begitu tu juga juga marg margin inal al product. 3. Pada titik C, total product adalah
maks maksim imum um,, slop slopee fung fungsi si tota totall produksi adalah nol, dan marginal produk memotong sumbu
Karl Case dan Ray Fair (2002:21): •
•
Dari Dari gari gariss yang yang bers bersin ingg ggun ungan gan dengan dengan fungsi fungsi total total produks produksii ini dike diketa tahui hui bahw bahwaa produ produk k rata rata – ratany ratanyaa maksim maksimum um karena karena sama sama dengan marginal produknya. Lalu , pada titik B produk rata – rata turun baik di kiri ataupun di kanan.
20
7.
Karl Case dan Ray Fair, “Principles of Economics.”. 2006 : 20
2.2. 2.2.5 5
Taha Tahapa pan n dal dalam am prod produk uksi si 1.
Taha Tahap p I yait yaitu u dimu dimula laii dari dari prod produk uksi si 0 samp sampai ai APL APL mencapai maksimum. Tahap I tidak dipilih sebab MPL positif dan semakin besar. 2.
Tahap II yaitu dimulai dari APL maksimum hingga MPL = 0. Tahapan yang paling rasional adalah tahap II yaitu pada saat berlaku the law of diminishing marginal phisycal product . Setiap menambah input variabel akan diikuti marjinal produk meskipun penambahanya semakin kecil. 3.
Tahap III dimulai darinMPL sama dengan nol hingga MPL Tah apa pro du ksi negatif. Tahap III tidak dipilih karena penambahan input variabel TP diikut dii kutii MPl yang yang negati negatiff atau atau total total output outputnya nya justru justru semaki semakin n sedikit TahapI
TP
Tahap II Tahap III
APL, MP L
A PL 4
7
MP L
L
21
Contoh kasus : • Suat Suatu u per perus usah ahaa aan n mem mempr prod oduk uksi si telev eleviisi (Y) meng menggu guna naka kan n satu satu input input variab variabel el yaitu yaitu X. Jumlah Jumlah barang barang Y yang yang dihasi dihasilka lkan n ditunjukan oleh persamaan TP = 240X + 24X² – X³ . a. Tentukan nilai AP dan MP pada penggunaan input X sebesar 10 unit
22
b.
Tentukan batas penggunaan input X pada tahap I, tahap II dan tahap III Jawab : 1.
APx = TP/X = 240 + 24X - X².
Pada X = 10 berarti: 240 + 24 (10) – (10)² = 380. MPx = TP/ X = 240 + 48X – 3X² . Jika X = 10 berarti MPx = 240 + 48(10) – 3(10)² = 420 2. Awal penggunaan penggunaan input X tahap tahap II adalah adalah saat APX maksimum maksimum yaitu ∂APX/ ∂X = 0. ∂APx / ∂X = 24 – 2X = 0 à X = 12.
Akhir tahap II saat MPx = 0
à240
+ 48X – 3X² = 0. X1 = - 4 dan
X2 = 20, karena produksi bernilai positif maka batas akhirnya adalah 20. 20. Tahap I : X < 12 Tahap II :12 < X < 20 Tahap III: 20 < X 2.2.6 2.2.6
Optim Op timum um Outp Output ut dan dan Mak Maksim simum um Pro Profit fit
Jika Jika,, pada pada ting tingkat kat outp output ut yang yang terb terbai aik k atau atau opti optimu mum, m, P melebihi AC, maka perusahaan memaksimumkan keuntungan total; jika P lebih kecil daripada AC tetapi lebih besar daripada AVC,
9.
Bina Bina Nusa Nusant ntar araa Uni Unive vers rsit ity, y, “Teori Produksi”, http://repository.binus. http://repository.binus.ac.id/content/J0024 ac.id/content/J0024/J002452599 /J002452599.ppt .ppt ., 25 September 2010
23
per perus usaha ahaan an memi memini nimu mumk mkan an kerugi kerugian an tota total; l; jika jika P lebi lebih h keci kecill daripa daripada da AVC, AVC, perusa perusahaan haan memini meminimum mumkan kan kerugi kerugian an totaln totalnya ya dengan menghentikan kegiatannya. Karena, dalam pasar persaingan sempurna, kita dapat membaca dari kurva MC tentang berapa besar perusahaan perusahaan akan berproduksi berproduksi dan menjual menjual pada berbagai tingkat harga, kurva penawaran jangka pendek perusahaan ditentukan oleh bagian yang menaik dari kurva MC-nya (dan berada diatas kurva AVC-nya). Jika harga-harga faktor produkasi tetap konstan, maka kurv kurvaa penaw penawar aran an jang jangka ka pend pendek ek untu untuk k indu indust stri ri yang yang bers bersai aing ng dipero diperoleh leh dengan dengan menjum menjumlah lahkan kan secara secara horizo horizonta ntall kurvakurva-kur kurva va SMC (dan berada diatas kurva-kurva AVC yang berurutan) dari seluruh perusahaan dalam industri itu. Dalam jangka panjang, seluruh faktor produksi dan seluruh biaya biaya bersif bersifat at variab variable. le. Oleh Oleh karena karena itu, itu, perusa perusahaa haan n akan tetap tetap berus berusaha aha dalam dalam jangka jangka panjang panjang hanya hanya bila bila (denga (dengan n mendir mendirika ikan n pabrik yang paling sesuai untuk memproduksi tingkat output yang terbaik) TR-nya sama dengan atau lebih besar daripada TC-nya. Tingkat output yang terbaik atau optimum untuk perusahaan yang bersa bersaing ing sempur sempurna, na, dalam dalam jangka jangka panjang, panjang, ditent ditentukan ukan oleh oleh titik titik dimana dimana P atau MR sama dengan LMC dan LMC sedang naik. Jika, pada tingkat output ini, perusahaan perusahaan mendapat keuntungan, lebih ban banya yak k peru perusa saha haan an akan akan mema memasu suki ki indu indust stri ri yang yang bers bersai aing ng sempurna tersebut hingga seluruh keuntungan tadi terserap habis a.
Fungsi La Laba.
Laba suatu perusahaan memberikan memberikan signal penting penting bagi per perus usah ahaa aan n meng mengen enai ai real realok okas asii sumb sumber erda daya ya dala dalam m masyarakat masyarakat,, dimana dimana hal tersebut tersebut mencerminkan mencerminkan perubahan perubahan kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu. b. Laba Laba Bisn Bisnis is dan dan Laba Laba Ekono Ekonomi mi Business profit; penerimaan dikurangi dengan biaya eksplisit. •
•
yaitu biay biayaa yang yang bena benarr bena benar r Biay Biaya a ekspl eksplisi isitt yai dikeluarkan untuk membeli atau menggaji input yang digunakan dalam proses produksi.
Laba ekonomi berarti penerimaan dikurangi dengan baik biaya eksplisit maupun biaya implisit. Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan dalam prosees produksi.
24
1. Gaji Gaji yang yang dapat dapat dipe dipero role leh h oleh oleh pengu pengusa saha ha/p /pem emil ilik ik yang yang dapat diperoleh dari orang / pihak lain lain yang setara. 2. Pendapatan/return yang dapat diperoleh inves nvesta tasi si modal odalny nya, a, meny menyew ewak akan an tanah anahny nyaa pendapatan dari input yang lain. 10.
Domi Domin nick ick
Salva alvattore, re,
Teor tent te gdi Laba Laba. “Hargac. Te danorii o utntan putang Pas.ar Persaingan Sempurna”, management/entrepreneurship/1854204 management/entrepreneursh ip/1854204-teori-mikroekono -teori-mikroekonomi/, mi/, 28 September 2010
dari atau atau
http://id.shvoong.com/business-
1.
Risk Risk-B -Bea eari ring ng The Theor ory y of Prof Profit it Laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang yang memiliki risiko di atas rata-rata. 2. Fric Fricti tion onal al Th Theo eory ry of Prof Profit it Laba timbul sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang. 3. Monopoly Theory of Profit Beberapa Beberapa perusahaan perusahaan dengan kekuatan kekuatan monopoli monopoli dapat membatasi membatasi output dan mengenakan mengenakan harga harga yang tinggi tinggi dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan. 4. Inno Innova vati tioa oan n Theo Theory ry of of Pro Profi fit. t. Laba Laba ekonomi ekonomi adalah adalah imbal imbalan an karena karena pengena pengenalan lan dari dari inovasi yang berhasil. 5. Manag Manager erial ial Effic Efficie ieny ny The Theory ory of Profi Profit. t. Bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi jangka panjang, perusahaan yang lebih efisien efisien dari rata rata perusahaan tersebut akan memperoleh laba ekonomi d. Maks Maksim imis isas asii Lab Laba a
Untu Untuk k mend mendap apat atka kan n keun keuntu tung ngan an mema memaks ksim imal alka kan n kuantit kuantitas as output output,, kita kita mulai mulai dengan dengan mengak mengakui ui keuntun keuntungan gan yang sama dengan total pendapatan (TR) dikurangi total biaya (TC). (TC). Mengin Mengingat gat tabel tabel biaya biaya dan pendapa pendapatan tan pada setiap setiap kuantit kuantitas, as, kita kita bisa bisa menghi menghitun tung g persam persamaan aan atau atau plot plot data data seca secara ra lang langsu sung ng pada pada graf grafik ik.. Menem enemuk ukan an kel keluara uaran n maksim maksimali alisas sasii keuntu keuntungan ngan adalah adalah yang yang sederh sederhana ana sepert sepertii mencari output di mana keuntungan mencapai maksimum.. Yang diwakili oleh output Q pada diagram. Ada dua cara grafis untuk menentukan bahwa Q optimal. Pert Pertam ama, a, kita kita meli meliha hatt bahw bahwaa kurv kurvaa keun keuntu tung ngan an adal adalah ah maksimum yang pada saat ini (A).. Kedua, kita melihat bahwa pada titik (B) yang garis singgung pada kurva total biaya (TC) seja sejaja jarr deng dengan an kurv kurvaa pene peneri rima maan an tota totall (TR) (TR),, surp surplu luss
11. Sahibul Munir, “Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial”, http://pksm.mercubuana.ac.id/new/el http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_mod earning/files_modul/31011-2-576 ul/31011-2-576751494355.do 751494355.docc , 28 September 2010
25
pendapatan bersih biaya (B, C) adalah yang terbesar.. Karena pendap pendapata atan n total total dikura dikurangi ngi biaya biaya total total sama sama dengan dengan laba, laba, segmen garis C, B sama panjang ke segmen garis A, Q. Menghi Menghitun tung g harga harga yang yang menjua menjuall produk produk memerl memerlukan ukan pengetahuan tentang perusahaan permintaan kurva. Harga di mana mana kuant kuantit itas as yang yang dimi dimint ntaa sama sama denga dengan n output output yang memaksimalkan memaksimalkan keuntungan keuntungan adalah adalah harga harga yang yang optima optimall untuk menjual produk . Matematika contoh: TR = 120Q - 0.5Q² TC = 420 +60Q + Q² TC = TR - TC = 120Q - 0.5Q² - (420 +60Q + Q²) = 120Q - 0.5Q² - 420 - 60Q – Q²) = - 420 + 120Q - 60Q- 0.5Q² - Q ² = - 420 + 60Q - 1.5Q² Laba adalah dimaksimalkan ketika keuntungan marginal sama dengan nol, keuntungan marjinal adalah turunan pertama dari fungsi total keuntungan M =0 = 60 - 3Q Q = 20 Setelah mengetahui nilai Q dalam fungsi tersebut maka nya adalah : = - 420 + 60Q - 1.5Q² = - 420 + 60 (20) – 1.5 (20) ² = - 420 + 1800 - 600 = 780 e. MPL, MRPL dan memaksimalkan keuntungan Aturan umum adalah bahwa perusahaan memaksimalkan laba dengan memproduksi bahwa kuantitas keluaran dimana pendapatan pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal. marjinal. Masalah maksimalis maksimalisasi asi keuntungan keuntungan juga dapat didekati dari sisi input. Artinya, Artinya, apa yang memaksimalkan memaksimalkan keuntungan keuntungan penggunaan penggunaan input nput vari variab abel el?? Unt Untuk memak emaksi sima mallkan kan keun keunttunga ungan n perusahaan perusahaan harus meningkatkan meningkatkan penggunaan "sampai "sampai ke titik titik di mana marjinal pendapatan produk input sama dengan biaya marjinal". Jadi secara matematis keuntungan memaksimalkan rule rule MRP L = MC L Produk Produk pendapat pendapatan an marji marjinal nal adalah adalah
12. Maclachlan Fiona , “Memaksimalkan “Memaksimalkan keuntungan”, http://en.wikipedia.org/wiki/Profit_maximization http://en.wikipedia.org/wiki/Profit_maximization,, 28 September 2010
26
perub perubaha ahan n total total pendapa pendapatan tan per unit unit perubah perubahan an masuka masukan n variabel variabel menganggap menganggap tenaga kerja. MRP L adalah adalah produk pendapatan marjinal dan produk marjinal tenaga kerja atau MRP L = MR x MP L Derivasi:
•
MR = ∆TR/∆Q MP L = ∆Q/∆L MRP L = MR x MP L = (∆TR/∆Q) x (∆Q/∆L) = ∆TR/∆L Q
E
Le
0
Pena Penamb mbah ahan an
w/P
tota totall
reve revenu nuee
yang yang
disu disumb mban angk gkan an
oleh oleh
tambahan tambahan kerja (VMPL) melebihi tambahan biaya (upah), (upah), maka maka peningk peningkata atan n tenaga tenaga kerja kerja terseb tersebut. ut. Tambaha Tambahan n laba laba tersebut akan habis sampai dengan tambahan output
27
BAB III PENUTUPAN
Dari Dari pemb pembah ahas asan an diat diatas as,, dapa dapatt disi disimp mpul ulka kan n bahw bahwaa prod produk uksi si adal adalah ah pros proses es memper memperguna gunakan kan unsurunsur-uns unsur ur produks produksii dengan dengan
maksud maksud mencipta menciptakan kan faedah faedah untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Dalam konteks ini kebutuhan manusia ada dua, yaitu : barang dan jasa, dimana barang bersifat visible dan jasa bersifat invisible. fungsi produksi adalah hubungan teknis anntara faktor produksi dan barang produksi yang dihasilkan dalam proses produksi. produksi. Umumnya, fungsi produksi produksi menunjukkan menunjukkan bahwa jumlah jumlah barang produksi produksi tergantung tergantung pada jumlah jumlah faktor produksi yang digunakan. digunakan. Jenis-jeni Jenis-jeniss fungsi produksi yaitu, Constant return, Increasing return, dan Decreasing return. Faktor-faktor produksi (sumber-sumber daya) adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memperoduksi barang-bara barang-barang ng dan jasa-jasa. jasa-jasa. analisis analisis produksi dengan satu input variabel variabel diasumsikan diasumsikan bahwa semua faktor produksi selain tenaga kerja (L) dianggap tetap. Sehingga fungsi produksi dengan satu input variabel adalah : Q = f (L). Hukum hasil lebih yang semakin berkurang (the law of diminishing return) menyatakan : bila satu macam input (labor)
28
penggu penggunaan naannya nya terus terus ditamb ditambah ah sebany sebanyak ak satu satu unit, unit, sedang sedangkan kan inputinput-inp input ut yang yang lain lain konstan, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Ada beberapa pengertian mengenai Total Produk (TP), AP (average product), dan MP (Marginal Product), yaitu: Total Produk (TP) yaitu jumlah output yang dihasilkan dari proses produksi dengan menggunakan sejumlah input tertentu. AP (average product) yaitu rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variabel (misalkan satu orang tenaga kerja)àAPL = Q/L. MP (marginal product) yaitu tambahan hasil produksi karena menambah satu unit input variabel (misalkan menambah seorang tenaga kerja)
à
MPL =ΔQ / ΔL = (Q2-Q1) / (L2-L1). Observasi MP, AP, TP menurut
Navik Istiqomah (2006:23) ada empat, yaitu : MP = 0, TP maksimum, MP > AP, AP meningkat, MP < AP, AP menurun, dan MP = AP, AP maksimum. Tahap I yaitu dimulai dari produksi 0 sampai APL mencapai maksimum. Tahap I tidak dipilih sebab MPL positif dan semakin besar. Tahap II yaitu dimulai dari APL maksimum hingga MPL = 0. Tahapan yang paling rasional adalah tahap II yaitu pada saat diminishi shing ng margina marginall phisyca phisycall product product . Setiap berlaku the law of dimini Setiap menamb menambah ah input input variabel akan diikuti marjinal produk meskipun penambahanya semakin kecil. Tahap III dimulai dari MPL sama dengan nol hingga MPL MPL negatif. Tahap III tidak dipilih karena penambahan input variabel diikuti MPl yang negatif atau total outputnya justru semakin sedikit. sedikit. Laba suatu perusahaan memberikan memberikan signal penting bagi perusahaan mengenai realokasi realokasi sumberdaya sumberdaya dalam masyarakat, masyarakat, dimana dimana hal tersebut tersebut mencerminkan mencerminkan perubahan kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu. Business profit; penerimaan
29
Biaya eksplisi eksplisitt yait dikura dikurangi ngi dengan dengan biaya biaya ekspli eksplisit sit.. Biaya yaitu u biay biayaa yang yang benar benar bena benar r
dikeluarkan untuk membeli atau meggaji input yang digunakan dalam proses produksi. Untuk mendapatkan mendapatkan keuntungan keuntungan memaksimal memaksimalkan kan kuantitas kuantitas output, output, kita mulai dengan mengakui keuntungan yang sama dengan total pendapatan (TR) dikurangi total biaya (TC).
DAFTAR PUSTAKA
1.
Yunanto.
“Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan”. myunanto.staff.gunadarma.ac.id/.../Modul+7+Teori+Produksi +dan +Kegiatan +Perusahaan .pdf, 25 September 2010
2.
Munir, Sahibul. 2008. “Ekonomi Manajerial”. Jakarta : Universitas Mercubuana
3.
Burhan, Umar. 2006. “Konsep Dasar Ekonomi Mikro”. Mikro”. Malang : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
4.
Istiqomah, Navik. 2006. “Teori Produksi Satu Variabel”. Variabel”. Jakarta : Universitas Gunadarma
5.
Bina Nusantara University, “Teori Produksi”, http://repository.binus.ac.id /content/J0024/J002452599.ppt,, 25 September 2010 /content/J0024/J002452599.ppt
6.
Salvat Salvatore ore,,
7.
Fiona,
Domini Dominick. ck. “Ha “Harga rga dan dan outp output ut di Pasa Pasarr Pers Persai aing ngan an Semp Sempur urna na”, ”, http://id.shvoong.com/businessmanagement/entrepreneurship/1 854204-teori-mikroekonomi /, 28 September 2010 “Memaksimalkan keuntungan”, Maclachlan http://en.wikipedia.org/wiki/Profit_maximization,, http://en.wikipedia.org/wiki/Profit_maximization 28 September 2010
30