PRESENTASI KASUS
NEFROLITHIASIS
Diajukan kepada :
dr. Kamal Agung .! Sp."
Di#u#un Ole$ :
Anni#a Enda$ Pra%i&i '(A)(**+*
FAKULT FAKULTAS AS KEDOKTERAN KEDOKT ERAN DAN IL,U-IL,U I L,U-IL,U KESEHATAN KESEHATAN UNIERSITAS /ENDERAL SOEDIR,AN S,F "EDAH RSUD Pr01. Dr. ,AR'ONO SOEKAR/O PUROKERTO )*((
LE,"AR PEN'ESAHAN
PRESENTASI KASUS
NEFROLITHIASIS
Di#u#un Ole$ : Anni#a Enda$ Pra%i&i '(A)(**+*
Telah Telah dipresentasikan tanggal : ................. Di Rumah Sakit Prof.Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Disetujui dan disahkan pada tanggal : ……
Pembimbing :
dr. Kamal Agung .! Sp "
PRESENTASI KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN PASIEN
Nama
: Tn. S
mur
: !" tahun
#enis kelamin
: $aki%laki
&gama
: 'slam
Suku bangsa
: #awa
Pekerjaan
: Petani
&lamat
: Pangebatan RT ()* R+ (,
Status
: Menikah
No. Rekam medis
: ,)),,,
Tanggal Masuk
: ) &pril "(--
II. ANA,NESIS 2All0anamne#i# 2All0anamne#i# dan au%0anamne#i#3 au%0anamne#i#3
eluhan utama
: n/eri pada pinggang kanan
eluhan tambahan : mual0 muntah0 keringat dingin0 buang air ke1il kurang lan1ar. RIA4 RIA4AT PEN4AKIT SEKARAN' SEKA RAN'
Pasien datang ke Poli 2edah RSMS tanggal -3 &pril "(-- dengan keluhan n/eri pada pinggang sebelah kanan sejak - tahun /ang lalu. N/eri pinggang dirasakan seperti n/eri /ang tumpul dan dalam. N/eri menjalar ke perut bagian kanan atas disertai rasa tidak n/aman pada perut kanan atas. &waln/a keluhan mun1ul tiba%tiba dan pada saat /ang tidak dapat dipastikan dengan rasa n/eri n/eri /ang tidak begitu hebat. N/eri bersifat hilang timbul. N/eri dapat berlangsun berlangsung g sekitar sepuluh sepuluh hingga lima belas belas menit. dan dirasakan dirasakan memberat malam hari saat berbaring. eluhan berkurang bila sudah dipijat0 tapi dapat mun1ul lagi0 begitu seterusn/a. eluhan akan membaik jika pasien berbaring dan dipijat. eluhan akan memberat jika pasien terlalu lelah beraktifitas. Sejak - minggu /ang lalu0 n/eri dirasakan semakin se makin hebat dengan durasi n/eri /ang lebih lama0 terus menerus dan sepanjang hari. Rasa n/eri
terkadang disertai mual muntah dan keluar keringat dingin. Pasien memutuskan untuk berobat karena keluhann/a /ang semakin memberat. Pasien juga mengeluhkan buang air ke1il /ang kurang lan1ar dan memulai /ang agak lama. Pada saat buang air ke1il pernah berhenti se1ara tiba%tiba. 2uang air ke1il lebih sering pada malam hari 4lebih dari 3 kali5. eluhan tersebut dirasakan sekitar 3 bulan /ang lalu. Namun0 pasien tidak mengeluhkan n/eri saat buang air ke1il dan tidak mengeluh ken1ing ber1abang. Pasien tidak pernah mengeluarkan butiran ke1il seperti pasir saat ken1ing0 tidak pernah merasa mengeluarkan darah pada saat buang air ke1il serta tidak merasa adan/a rasa terbakar pada alat kelamin sewaktu berkemih. Pasien mengatakan air ken1ingn/a berwarna jernih kekuningan. 2uang air besar dirasakan lan1ar dan tidak ada keluhan. Pasien mengaku jarang sekali minum air putih0 dalam satu hari pasien mengaku han/a minum kurang lebih " gelas belimbing0 pasien lebih men/ukai minum dengan air teh atau kopi /ang dilakukan pada waktu makan0 istirahat dan duduk%duduk santai. Pasien mengatakan sumber air minum pasien berasal dari air tanah dan tidak keruh0 warnan/a jernih. Di tempat tinggal pasien tidak ada tetangga /ang memiliki keluhan /ang sama dengan pasien dan keluarga pasien tidak ada /ang mempun/ai keluhan sama. Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat% obatan.
RIA4AT PEN4AKIT DAHULU •
Riwa/at keluhan serupa
: disangkal.
•
Riwa/at tekanan darah tinggi
: disangkal.
•
Riwa/at ken1ing manis
: disangkal.
•
Riwa/at pen/akit ginjal
: disangkal.
•
Riwa/at batu saluran ken1ing
: disangkal.
•
Riwa/at asam urat
: disangkal.
•
Riwa/at ken1ing nanah dan darah
: disangkal.
•
Riwa/at trauma di daerah pinggang0 perut bagian atas: disangkal.
•
Riwa/at operasi di daerah pinggang0 perut bagian atas: disangkal.
III. PE,ERIKSAAN FISIK A. S%a%u# generali#
eadaan umum
: sedang**
esadaran
: 1ompos mentis0 67S : 8) M! 9
9ital sign
: TD : --( * ;( mm
Kepala dan Le$er
epala
: 2entuk meso1ephal0 rambut hitam0 distribusi merata0 tidak mudah di1abut.
Mata
: onjungti>a tidak anemis0 sklera tidak ikterik0 reflek 1aha/a 4?* ?50 pupil isokor diameter 3 mm
: @ungsi hidung baik0 septum ditengah0 mukosa tenang.
Telinga
: 2entuk biasa0 liang telinga normal0 gendang telinga normal
Mulut
: Mukosa basah0 lidah tidak kotor0 papil tampak normal
$eher
: Tra1hea ditengah0 tiroid teraba normal0 kelenjar getah bening tidak ada pembesaran0 tidak ada peningkatan #9P
T$0rak#
Paru : 'nspeksi
: Simetris0 pergerakan nafas normal.
Palpasi
: 9okal fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi
: Sonor seluruh lapang paru0 batas paru hepar di S'7 9' $M7 de=tra
&uskultasi : SD 9esikuler0 suara tambahan : wheeAing 4%*%50 ronkhi 4%*%5 /an%ung
'nspeksi
: Pulsus i1tus 1ordis tidak tampak
Palpasi
: '1tus 1ordis teraba tidak kuat angkat di S'7
Perkusi
: 2atas kiri atas S'7 '' $PS sinistra 2atas kanan atas S'7 '' $PS dekstra 2atas kiri bawah S'7 9 $M7 sinistra " 1m lateral
2atas kanan bawah S'7 '9 $PS dekstra &uskultasi : S- B S" reguler0 bising jantung 4%5 A5d0men
'nspeksi
: Perut datar0 tidak ada benjolan0 tidak ada sikatrik
Palpasi
: Supel0 n/eri tekan didaerah hipokondria1a de=tra 0 tidak teraba massa0 defans muskuler 4%50 hepar dan lien tidak teraba
Perkusi
: T/mpani di seluruh kuadran abdomen
&uskultasi : 2 4?5 normal E6%remi%a# :
'nspeksi
: 8dema
Palpasi
: ekuatan
Refleks fisiologis :
? ? ? ?
Refleks patologis :
Regi0 'ene%alia Ek#%erna :
'nspeksi
: Distribusi rambut kemaluan normal0 sudah sirkumsisi0 tidak tampak tanda peradangan0 tidak tampak benjolan0 urin 4?50 darah 4?5.
Palpasi
: Tidak keluar se1ret pada meatus eksternus0 tidak teraba benjolan pada penis bagian anterior pars pendulare bagian penos1rotal0tidak teraba massa pada s1rotum.
". S%a%u# l0kali# Regi0 70#%0 8er%re5ali# de6%ra
'nspeksi
: Datar
Palpasi
: Tidak teraba massa0 n/eri tekan pada bimanual kanan0 ballotemen tidak jelas.
Perkusi
: N/eri ketok kosto>ertebra kanan0 1osto >ertebral kiri normal.
'nspeksi Palpasi
Perkusi
iri 2ulging 4%5 6injal tidak teraba
anan 2ulging 4?5 6injal teraba
N/eri tekan 4%5
n/eri tekan 4?5
2allotement 4%5 N/eri ketok 4%5
2allotement 4?5 N/eri ketok 4?5
Regi0 Suprapu5ik
'nspeksi
: &gak 1embung0 tidak tampak massa0 tidak ada bekas operasi
Palpasi
: Supel0 tidak teraba massa0 n/eri tekan 4?5
Perkusi
: Timpani
Regi0 An0rek%al
'nspeksi
: Tidak tampak benjolan pada daerah di sekitar anus0 tidak tampak fissure0 tidak tampak ulkus
Palpasi
: Tidak teraba massa maupun luka di sekitar anus0 tidak ada n/eri tekan.
Pemeriksaan Re1tal Tou1her 4RT5 : Tonus sphingter ani 1ukup0 mukosa re1tum li1in0 batas atas prostat teraba0 sul1us medianus 4?50 konsistensi prostat ken/al0 tidak ada nodul pada prostat0 tidak ada n/eri tekan0 pada sarung tangan didapatkan darah 4%50 lendir 4%50 feses 4%5. Reflek bulbo1a>ernosus 4?5
. RESU,E
&. &namnesa
-
Pasien laki%laki
-
sia !" tahun
- N/eri pinggang kanan men/ebar ke kuadran kanan atas bagian depan kolik renal
- Nausea dan >omitus -
eringat dingin
-
Disfungsi miksi
-
-
Stopping miksi
- Nokturia -
Tidak disuria
-
Riwa/at keluar butiran pasir atau batu saat ken1ing tidak ada
2. Pemeriksaan @isik Regi0 70#%0 8er%re5ali# de6%ra
'nspeksi
: Datar
Palpasi
: Tidak teraba massa0 n/eri tekan pada bimanual kanan0 ballotemen tidak jelas.
Perkusi
: N/eri ketok kosto>ertebra kanan0 1osto >ertebral kiri normal.
I. DIA'NOSIS KER/A
olik renal de=tra e.1.nefrolithiasis de=tra
II. DIA'NOSIS "ANDIN'
olik e.1. suspek Nerfritis de=tra olik e.1. suspek Pielonefritis de=tra olik e.1 suspek &deno1arsinoma ginjal Disfungsi miksi e.1 suspek
III. PE,ERIKSAAN PENUN/AN'
-. rinalisis Makroskopis : +arna0 berat jenis0 p< Mikroskopis : 8ritrosit0 leukosit0 epitel0 kristal0 bakteri dan jamur ". Pemeriksaan laboratorium : a. Darah rutin
b. @ungsi 6injal 4reum darah dan reatinin darah5 3. Pan1aran urine * flow rate atau uroflometri ). Pemeriksaan Radiologis @oto polos abdomen S6 2NC0 '9P : batu pada p/elum 7/stogram
9.
PRO'RA, TERAPI
Terapi onser>atif: -. Non farmakologis a.
Pemasangan kateter urin trans uretra
b.
Diet rendah garam
1.
program latihan teren1ana 4aktifitas*olah raga5
". @armakologis a. &ntibiotik broad spe1trum: 7efota=ime - gr '9 b. &nalgesik: &sam mefenamat ((mg bila perlu Terapi Cperatif 9II.
Nefrolitektomi
PRO'NOSIS
&d >itam
: Dubia ad bonam
&d sanam
: Dubia ad bonam
@ungsional : Dubia ad bonam
de=tra
PE,"AHASAN
Seorang laki%laki tahun dengan keluhan n/eri punggung kiri sejak bulan /ang lalu0 kadang disertai dengan mual muntah dan keringat dingin. 3 hari sebelum masuk rumah sakit0 ken1ing berwarna kemerahan. Pada pemeriksaan fisik dijumpai n/eri ketok pada 1osto >ertebral kiri. Pada pemeriksaan laboratorium dijumpai eritrrosit dalam urin. Pada pasien dengan batu pada sebuah saluran akan terjadi kolik /ang sifatn/a hilang timbul disertai perasaan mual dengan muntah karena struktur anatomi ureter mempun/ai beberapa tempat pen/empitan /ang memungkinkan batu ureter terhenti. arena peristaltik0 akan terjadi gejala kolik0 /akni n/eri /ang hilang timbul disertai perasan mual dengan atau tanpa muntah. 2atu di ginjal juga dapat menimbulkan rasa kolik bila belum terfi=ir. 2ila sudah terfi=ir biasan/a n/eri akan terasa menetap.
Pada pasien terjadi hematuria karena adan/a batu /ang akan men/ebabkan destruksi dan infeksi0 iritasi mukosa0 oedem0 ruptur mukosa dan pembuluh darah /ang akan men/ebabkan hematuri. 2atu ginjal mungkin dapat lewat ureter sampai ke kandung kemih dan kemudian keluar bersama kemih. 2atu juga bisa tetap tinggal di ureter sambil men/umbat dan men/ebabkan obstruksi kronik dengan hidroureter /ang mungkin asimptomatik. Tidak jarang terjadi hematuria /ang didahului oleh serangan kolik. 2ila keadaan obstruksi terus berlangsung0 lanjutan dari kelainan /ang terjadi dapat berupa hidronefrosis dengan atau tanpa pielonefritis sehingga menimbulkan gambaran infeksi umum. Diagnosis nefrolitiasis*ureterolitiasis dapat ditegakkan melalui anamnesis0 pemeriksaan radiologik0
fisik
dan
laboratorium
pemeriksaan dan
penunjang
pemeriksaan
seperti
penunjang
pemeriksaan
lainn/a
untuk
menentukan adan/a obstruksi traktus urinarius infeksi dan gangguan faal ginjal a.
Anamnesis (Gejala klinis)
Neri
2atu pada traktus urinarius bagian atas biasan/a men/ebabkan n/eri. N/eri tersebut dapat berupa kolik renal ataupun non kolik renal. olik renal biasan/a disebabkan oleh peregangan*stret1hing sistem 1olok ti>us atau ureter dan nonkolik disebabkan oleh distensi kapsul renal. olik renal dikenali dengan rasa n/eri hebat dengan intensitas /ang berubah%ubah dan biasan/a di daerah pinggang atau kadang%kadang melalui ureter men/ebar ke genitalia eksterna0 perineum dan bagian dalam tungkai atas. olik ini disebabkan oleh tertutupn/a seluruh*sebagian ureter0 pielum atau kaliks dan paling ban/ak disebabkan oleh batu dalam ureter dan berasal dari ginjal Nau#ea dan 0mi%u#
Cbstruksi dari tra1tus urinarius bagian atas sering diikuti dengan gejala gastrointestinal seperti nausea0 >omitus dan distensi abdominal atau kembung. Hema%uria
Pemeriksaan urinalisis /ang lengkap dapat membantu diagnosis urolithiasis dengan adan/a hematuria0 kristalluria dan dokumentasi p< urin. Namun urinalisis bisa normal meskipun ada ban/ak batu.4-0-(5
b.
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik biasan/a ditemukan rasa n/eri bila ditekan di daerah ginjal atau ureter /ang bersangkutan. 6injal biasan/a tidak dapat diraba ke1uali terjadi hidronefrosis0 suhu badan agak naik dan peristaltik biasan/a positif. 4-0-(5
c.
Pemeriksaan Penunjang
Radi0l0gik
Se1ara radiologik0 batu ada /ang radiolusen dan radioopak. 2atu /ang radiolusen umumn/a adalah dari jenis asam urat murni /ang pada foto dengan kontras men/ebabkan adan/a defek pengisian kontras pada tempat /ang mengandung batu sehingga memberi gambaran pada daerah batu kosong tidak terisi kontras. Sedangkan
batu /ang
radioopak
biasan/a
dari kalsium
oksalat*kalsium fosfat dengan foto polos sudah 1ukup untuk melihat adan/a batu di traktus urinarius bila diambil foto dua arah. Pielografi retrograd dilakukan apabila ginjal /ang mengandung batu sudah tidak berfungsi lagi.
La50ra%0rium
rinalisis 4analisis urin5 disini dimaksudkan untuk menunjukkan adan/a Aat% Aat dalam keadaan biasa tidak terdapat dalam urin atau menunjukkan perubahan kadar Aat /ang dalam keadaan biasa terdapat dalam urin. Perubahan kadar Aat /ang terjadi dapat kita ukur dengan 1ara kualitatif dan kuantitatif. Pada pemeriksaan urin kualitatif ditujukan dengan perubahan warna atau kekeruhan0 untuk itu sebaikn/a dipakai urin /ang dikeluarkan pagi hari setelah bangun tidur. Sedangkan untuk pemeriksaan urin kuantitatif digunakan urin tampung ") jam. 'ni berguna untuk men1ari kelainan urin /ang dapat menunjang adan/a batu di traktus urinarius 4hematuria0 kristalluria dan p< urin50 menentukan fungsi ginjal dan menentukan sebab terjadin/a batu. rin harus diperiksa baik se1ara
bakteriologik maupun kimiawi 4kalsium asam urat0 asam sistin dan asam oksalat5 dan darah juga diperiksa kadar kalsium0 fosfat dan asam urat. Pemerik#aan Ren0gram
ntuk menentukan faal setiap ginjal se1ara terpisah pada batu ginjal bilateral atau bila kedua ureter tersumbat total. US'
Dapat dilakukan untuk semua jenis batu tergantung sifat radiolusen atau radiopak dan dapat ditentukan ruang dan lumen traktus urinarius serta dapat dipakai untuk menentukan batu selama tindakan operasi untuk men1egah tertinggaln/a batu. Pena%alak#anaan
Penatalaksanaan batu traktus urinarus harus tuntas0 sehingga bukan han/a
mengeluarkan batu saja tapi
harus
disertai
dengan terapi
pen/embuhan pen/akit batu atau disertai dengan terapi pen1egahan. a.
Konservatif
Terapi konser>atif pada nefroureterolithiasis meliputi terapi medik dan simptomatik0 ini dilakukan apabila batu tidak memberi gangguan fungsi ginjal terutama batu ureter ukuran )% mm /ang dapat keluar spontan atau batu kaliks /ang ke1il tanpa infeksi tanpa obstruksi atau batu koral pada penderita usia lanjut*fungsi ginjal /ang buruk. Terapi medik han/a ditujukan pada pasien dengan pen/akit metabolik /ang aktif 4pembentukan batu baru atau batu lama /ang terus membesar5. &dapun terapi simptomatik ditujukan pada n/eri kolik /ang timbul /aitu dengan spasmolitik dan analgetika sentral dengan memperhatikan efek sampingn/a /aitu mual dan muntah0 diberikan intra>ena sewaktu kolik. b.
Pelarutan
#enis batu /ang dapat dilarutkan adalah jenis batu asam urat. 2atu ini han/a terjadi pada keadaan p< air kemih /ang asam 4p< !0"5. Sehingga dengan pemberian bikarbonat natrikus dan disertai dengan makan alkalis0 batu asam urat diharapkan dapat larut. $ebih baik bila
dibantu dengan usaha menurunkan kadar asam urat airkemih dan darah dengan bantuan alopurinol0 usaha ini 1ukup memberi hasil /ang baik. 2atu stru>it tidak dapat dilarutkan tetapi dapat di1egah pembesarann/a bila diberi pengobatan dengan pengasaman air kemih dan pemberian antiurease. 2ila terdapat kuman harus dibasmi0 tetapi infeksi pada urolitiasis sukar dibasmi karena kuman berada di dalam batu /ang tidak dapat di1apai oleh antibiotik. c.
Operatif
'ndikasi pengeluaran batu saluran kemih /aitu :
- &dan/a obstruksi traktus urinarius - 'nfeksi traktus urinarius - N/eri menetap atau berulang%ulang - 2atu /ang makin membesar - Menimbulkan kerusakan jaringan ginjal dan hematuria /ang menetap Selama
ini0
tindakan
pembedahan
untuk
pengangkatan
batu
membutuhkan waktu pemulihan /ang lama /aitu sekitar ) ! minggu. Sekarang penanganan untuk kasus tersebut sudah lebih maju dengan menawarkan beberapa pilihan tanpa harus melakukan tindakan pembedahan ma/or.
"A" I PENDAHULUAN
(.( La%ar "elakang
rolitiasis merupakan pen/akit /ang salah satu dari tandan/a adalah pembentukan batu di saluran kemih. Pen/akit ini diduga telah ada sejak peradaban manusia /ang lama0 karena ditemukan batu diantara tulang panggul kerangka mumi dari seorang berumur -! tahun. Mumi ini diperkirakan berumur ;((( tahun. Di berbagai tempat lain dilaporkan penemuan batu kandung kemih. 4-5
Penelitian epidemiologi memberikan kesan seakan%akan pen/akit batu mempun/ai hubungan dengan tingkat kesejahteraan mas/arakat dan berubah sesuai dengan perkembangan kehidupan suatu bangsa. 2erdasarkan perbandingan data pen/akit batu saluran kemih di bebagai negara dapat disimpulkan bahwa di negara /ang mulai berkembang terdapat ban/ak batu saluran kemih bagian bawah0 terutama terdapat di kalangan anak%anak. Di negara /ang sedang berkembang terdapat insidensi batu /ang relatif rendah0 baik dari batu saluran kemih bagian bawah maupun dari batu saluran kemih bagian atas. Di negara /ang telah berkembang terdapat ban/ak batu saluran kemih bagian atas0 terutama di kalangan orang dewasa. Pada suku bangsa tertentu pen/akit batu saluran kemih sangat jarang0 misaln/a suku bangsa 2antu di &frika Selatan. &ngka kejadian batu ginjal adalah - diantara "( orang dan batu ginjal merupakan gangguan /ang umum pada traktus urinarius0 lebih dari satu miliar kasus dilaporkan pada tahun -EE! di &merika Serikat dan insidensi batu ginjal pada laki%laki lebih tinggi dari wanita 4"5. eban/akan batu ginjal dapat keluar dari tubuh tanpa inter>ensi dari dokter. 2atu%batu /ang men/ebabkan simtom /ang lama atau komplikasi lain dapat diterapi dengan berbagai teknik dan keban/akan tidak membutuhkan operasi besar. Namun tanpa pengamatan dan inter>ensi medis frekuensi batu rekurensi dapat setinggi ( F dalam tahun. Selain itu perkembangan riset telah membawa kepada suatu pengertian /ang lebih baik terhadap faktor%faktor /ang men/ebabkan pembentukan batu
(.)
4-0"5
.
Tujuan Penuli#an
Tujuan
penulisan
ini
adalah
untuk
mengulas
tentang
nefroureterolitiasis meliputi definisi0 anatomis dan fisiologis traktus urinarius0 faktor predisposisi0 partofisiologi0 diagnosis dan penatalaksanaan.
"A" II NEFROLITIASIS
).( De1ini#i
Nefrolitiasis0 proses terbentukn/a batu. #uga disebut urolitiasis0 nefrolitiasis berasal dari bahasa #erman nephros 4ginjal5 lithos 4batu5 jadi batu ginjal. urolitiasis berasal dari bahasa Peran1is GurineH /ang berubah dari bahasa latin GurinaH dan bahasa #erman GouronH /ang berarti urin jadi batu urin. 2atu itu sendiri juga disebut renal 1al1uli. 7al1uli merupakan bahasa latin untuk batu kerikil 435. rolitiasis
merupakan
istilah
medis
/ang
digunakan
untuk
mendiskripsikan batu /ang terjadi di traktus urinarius. 'stilah /ang juga sering dipakai adalah pen/akit batu saluran kemih dan nefrolitiasis. Para dokter juga menggunakan istilah /ang mendiskripsikan lokasi batu seperti batu ureter0 ureterolitiasis. Merupakan batu /ang ditemukan di ureter0 tapi untuk lebih simpeln/a digunakan istilah kidne/ stones0 batu ginjal
).)
4"035
.
Ana%0mi dan Fi#i0l0gi# Trak%u# Urinariu#
Traktus urinarius sistem terdiri dari ginjal /ang terus menerus membentuk urin dan berbagai rese>oar /ang dibutuhkan untuk membwa urin keluar tubuh. 6injal merupakan dua bangunan berbentuk ka1ang0 terletak di sisi kolumna >ertebralis. 6injal kanan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena tertekan ke bawah oleh hepar. utub atas ginjal kanan terletak setinggi 1osta ke I'' sedangkan kutub atas ginjal kiri setinggi 1osta I'. 6injal berfungsi mengeluarkan kelebihan air dan ra1un%ra1un dari darah dan mengubahn/a menjadi urin. 6injal juga menjaga keseimbangan garam dan substrasi lain dalam darah0 ginjal memproduksi hormon /ang dapat membantu pertumbuhan tulang /ang kuat dan pembentukan sel darah. 4"0)5 &da " buah pipa sempit /ang disebut ureter merupakan saluran /ang panjangn/a -( -" in1i0 terbentang dari ginjal sampai >esika urinaria. @ungsi satu%satun/a adalah membawa urin dari ginjal ke >esika urinaria.
Dan >esi1a urinaria adalah
bangunan berbentuk segitiga berlokasi di
abdomen bagian bawah di belakang simpisis pubis. Seperti balon0 dindingn/a elastis dapat meregang untuk menampung urin /ang kemudian akan bersama%sama berkontraksi untuk mengeluarkan urin. 9esika urinaria memiliki 3 4tiga5 muara /aitu " 4dua5 muara ureter dan sebuah muara uretra. @ungsi >esika urinaria adalah sebagai tempat pen/impan urin sebelum meninggalkan tubuh dan juga mendorong urin keluar tubuh dibantu dengan uretra. retra merupakan saluran ke1il /ang dapat mengembang0 berjalan dari >esika urinaria sampai keluar tubuh. Panjangn/a pada wanita - J in1i dan pada pria sekitar , in1i. Muara uretra keluar tubuh disebut meatus urinarius.4"0)5 ).+
Pa%0l0gi
Proses pembentukan batu berhubungan dengan peningkatan saturasi urin 4kelebihan ekskresi garam0 keasaman urin atau >olume urin /ang rendah50 kristalisasi asam urat serta abnormalitas dari penghambat pertumbuhan batu. &dapun faktor%faktor predisposisi pembentukan batu di traktus urinarius: a. Stasis urin Sumbatan pada traktus urinarius dapat men/ebabkan presipitasi garam%garam dari urin. Sebuah batu terbentuk karena adan/a obstruksi /ang jelas misaln/a batu >esika urinaria /ang dipa1u oleh pembesaran prostat.45 b. 'nfeksi traktus urinarius 2akteri se1ara jelas dapat men/ebabkan presipitasi 1alsium atau garam%garam lain0 dimana saat urin terinfeksi terutama oleh organisme peme1ah
urea
seperti
Group
Proteus(Klebsiella,
Serratia,
Enterobacter, pseudomonas dan Stafilokokus)0 akan selalu terjadi pembentukan batu.
is% kaliks dan batu seperti ini sering disebut batu staghorn 4tanduk rusa5.4)05
1. Patologi ginjal
-
6injal spons meduler elainan kongenital ini ditandai oleh dilatasi dari Duktus ellini pada cortico medullar! "unction0 keadaan ini men/ebabkan stasis urin sehingga terjadi deposit garam 1alsium dan tersebar luas di tubulus 1olekti>us /ang khas pada gambaran radiografi. Dilatasi duktus 1olekti>us khusus pada nefro1al1inosis akan membangun se1ara spontan suatu kondisi /ang disebut idiopatik nefrocalcinosis. 45
-
'nfeksi ginjal Proses inflamasi kronik se1ara n/ata berperan penting pada terjadin/a kalsifikasi dari substansi ginjal0 keadaan ini dapat men/ebabkan iskemik lokal atau sumbatan dan ini khas pada Tuberkulosis dimana terjadi kalsifikasi di api1es dan papila.
-
45
Trauma dan iskemik Daerah iskemik se1ara relatif atau absolut dapat ditimbulkan oleh " 4dua5 keadaan /aitu degenerasi arteri renal atau trauma pada pembuluh%pembuluh darah.45
-
Tumor ginjal Pertumbuhan adenokarsinoma dapat memperluas lokasi kalsifikasi. 45
d. @aktor%faktor metabolik
-
alsium 'diopatik hiper1alsiuria merupakan kelainan bawaan dimana 1alsium urin >3(( mg*hari 4> ;0 mmol*hari5 pada pria dan > "( mg*hari 4 > !0" mmol*hari5 pada wanita. itamin D0 pen/akit renal tubuler0 neoplasma dan immobilisasi oleh karena trauma /ang semuan/a berhubungan dengan mobilisasi garam 1alsium dari tulang. Pada
wanita menopause ke1endrungan
urolitiasis meningkat oleh karena hormon estrogen /ang tidak diproduksi lagi oleh o>arium sehingga berkurangn/a deposisi 1alsium dan fosfat tulang sehingga ban/ak 1alsium /ang dibuang ke urin.4"00!5
-
Cksalat itamin 7 dosis tinggi dalam waktu lama serta pemakaian obat bius 4metho=/flurane5.4"00!5
-
&sam urat
urin
akan
bertindak
sebagai
inti
batu*nidus
untuk
terbentukn/a batu 1alsium oksalat. Sumber asam urat di urin berasal dari makanan /ang mengandung ban/ak purin ataupun dari metabolisme endogen seperti tulang dan obat. 4"0!5
-
Sitrat Di dalam urin sitrat akan berikatan dengan 1alsium membentuk 1alsium%sitrat sehingga menghalangi ikatan 1alsium dengan fosfat.
-
Magnesium Seperti haln/a sitrat0 magnesium bertindak sebagai penghambat timbuln/a batu kalsium0 karena di dalam urin megnesium akan bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium oksalat.4"0!5
-
Sistin 2atu sistin jarang terbentuk dan berhubungan dengan gangguan transport pada tubulus
ginjal /ang herediter0 gangguan ini
melibatkan asam amino tertentu. Sistin suatu produk metabolit dari metionin merupakan asam amino alami /ang paling sukar larut. elebihan ekskresi sistin 4sistinuria5 dalam urin /ang asam mengakibatkan urolitiasis sistin. 4)0;5 ).;
E%i0l0gi
-
'diopatik.
-
6angguan aliran air kemih :
-
-
•
@imosis .
•
Striktur meatus.
•
•
Refluks >esiko%uneteral.
•
reterokele.
•
onstriksi hubungan ureteropel>ik.
6angguan metabolisme : •
•
•
'nfeksi saluran kemih oleh mikroorganisme /ang mampu membuat urease 4Proteus mirabilis5.
-
Dehidrasi0 suhu lingkungan tinggi.
-
2enda asing :
-
#aringan mati 4nekrosis papil5.
-
Multifaktor : •
&nak di negara bekembang.
•
Penderita multitrauma. Se1ara epidemiologis terdapat beberapa faktor /ang mempermudah
terjadin/a batu saluran kemih pada seseorang. @aktor%faktor itu adalah faktor instrinsik /aitu keadaan /ang berasal dari tubuh seseorang dan faktor% faktor ekstrinsik /aitu pengaruh /ang berasal dari lingkungan di sekitarn/a4,5. @aktor instrinsik itu antara lain adalah :
-
-
mur0 paling sering pada usia 3(%( tahun.
-
#enis kelamin0 jumlah pasien perempuan > laki%laki.
@aktor ekstrinsik itu antara lain adalah : 6eografi.
-
Daerah stone belt 4sabuk batu5 dimana pada daerah tersebut angka kejadian batu lebih tinggi dari daerah lain. Di daerah bantu0 &frika Selatan hampir tidak dijumpai pen/akit batu saluran kemih.
-
'klim dan temperatur
-
&supan air urangn/a asupan air dan tinggin/a kadar mineral kalsium dikonsumsi0 dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih. Diet
-
Diet ban/ak purin0 oksalat dan kalsium mempermudah terjadin/a pen/akit batu saluran kemih. Pekerjaan
-
Sering dijumpai pada orang /ang pekerjaann/a ban/ak duduk atau kurang akti>itas atau sedentar! life. &dapun sumber makan dan minuman /ang mengandung oksalat /ang dapat men1etuskan batu pada orang%orang /ang beresiko tinggi
4"5
:
% 6ula 2its
% a1ang
% Minuman 1ola
% 7okelat
% e1ambah
% Makanan dari gandum
% opi
% 2a/am
% Teh
% Strawber/
).< Pa%0gene#i#
2an/ak teori /ang menerangkan proses pembentukan di saluran kemih0 tapi hingga kini masih belum jelas teori mana /ang paling benar 2eberapa teori pembentukan batu :
-.
#eori $ukleasi
4,5
.
2atu terbentuk di dalam urin karena adan/a inti batu sabuk batu 4nukleus5. Partikel%partikel /ang berada dalam larutan /ang kelewat jenuh 4supersaturated5 akan mengendap di dalam nukleus itu sehingga akhirn/a membentuk batu inti batu dapat berupa kristal atau benda asing di saluran kemih. %.
#eori &atriks Matriks organik terdiri atas serum*protein urin 4albumin, globulin dan mukoprotein5 merupakan kerangka tempat diendapkann/a kristal%kristal batu.
'.
Penghambat Kristalisasi rin normal mengandung Aat penghambat pembentukan kristal0 antara lain : magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptida. #ika salah satu atau beberap Aat itu berkurang0 akan memudahkan terbentukn/a batu di dalam saluran kemih .
).= Diagn0#i#
Diagnosis nefrolitiasis*ureterolitiasis dapat ditegakkan anamnesis0
pemeriksaan
fisik
dan
pemeriksaan
penunjang
melalui seperti
pemeriksaan radiologik0 laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainn/a untuk menentukan adan/a obstruksi traktus urinarius infeksi dan gangguan faal ginjal.4-0E5 a. Anamnesis (Gejala klinis) Neri
2atu pada traktus urinarius bagian atas biasan/a men/ebabkan n/eri. N/eri tersebut dapat berupa kolik renal ataupun non kolik renal. olik renal biasan/a disebabkan oleh peregangan*stret1hing sistem 1olok ti>us atau ureter dan nonkolik disebabkan oleh distensi kapsul renal. olik renal dikenali dengan rasa n/eri hebat dengan intensitas /ang berubah%ubah dan biasan/a di daerah pinggang atau kadang% kadang melalui ureter men/ebar ke genitalia eksterna0 perineum dan bagian dalam tungkai atas. olik ini disebabkan oleh tertutupn/a
seluruh*sebagian ureter0 pielum atau kaliks dan paling ban/ak disebabkan oleh batu dalam ureter dan berasal dari ginjal. 40E5 6ejala kolik renal akut tergantung pada lokasi batu /aitu pada kaliks renal0 pel>is renal0 ureter bagian atas0 tengah dan bawah. 4;5
- Kaliks enal 2atu di kaliks renal dapat men/ebabkan obstruksi dan kolik renal. N/erin/a terasa dalam dan tumpul di panggul atau pinggang dengan intensitas dari /ang berat sampai ringan.
- Pelvis enal 2atu di dalam pel>is renal dengan diameter lebih dari - 1m umumn/a
menimbulkan
obstruksi
diHureteropel>i1
ju1tionH0
men/ebabkan n/eri /ang hebat di1osto>ertebral daerah lateral sa1rospinalis dan di bawah >ertebra thora1alis -". N/eri dapat hebat sekali dan biasan/a konstan0 membosankan dan sulit diabaikan. N/eri ini dapat men/ebar ke abdominal kuadran atas se1ara ipsilateral.
- reter agian *tas dan #engah 2atu di bagian atas atau tengah ureter men/ebabkan n/eri /ang lebih hebat*berat di 1osto>erbral atau panggul dan bersifat intermitten sesuai tahapan penurunan batu di dalam ureter sehingga dapat menimbulkan obstruksi /ang intermitten pula. 2atu pada ureter bagian atas men/ebabkan n/eri di daerah lumbal panggul0 sedangkan batu pada ureter bagian bawah men/ebabkan n/eri di bagian bawah abdomen.
- reter agian a+ah 2atu di ureter bagian distal men/ebabkan n/eri /ang men/ebar ke paha bagian dalam atau testis pada laki%laki dan ke labia ma/ora pada wanita.
Nau#ea dan 0mi%u#
Cbstruksi dari tra1tus urinarius bagian atas sering diikuti dengan gejala gastrointestinal seperti nausea0 >omitus dan distensi abdominal atau kembung. 4;0-(5 Hema%uria
Pemeriksaan urinalisis /ang lengkap dapat membantu diagnosis urolithiasis dengan adan/a hematuria0 kristalluria dan dokumentasi p< urin. Namun urinalisis bisa normal meskipun ada ban/ak batu. 4-0-(5 In1ek#i
2atu struvit (magnesium ammonium phosphate) atau batu infeksi0 umumn/a
merupakan
kumpulan
infeksi
Proteus,
Pseudomonas,
Providencia, Klebsiella dan Staph!lococcus. 2akteri uropatogenik dapat merubah peristaltik ureter oleh karena ekstosin dan endotosin /ang diproduksin/a /ang men/ebabkan n/eri. 4;0-(5 Demam
rolithiasis /ang diikuti dengan demam merupakan keadaan relatif emergensi. &wasi tanda klinis dari sepsis /ang lain /aitu takikardi0 hipotensi dan >asodilatasi kulit. 4;0-(5
b. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik biasan/a ditemukan rasa n/eri bila ditekan di daerah ginjal atau ureter /ang bersangkutan. 6injal biasan/a tidak dapat diraba ke1uali terjadi hidronefrosis0 suhu badan agak naik dan peristaltik biasan/a positif. 4-0-(5
c. Pemeriksaan Penunjang Radi0l0gik
Se1ara radiologik0 batu ada /ang radiolusen dan radioopak. 2atu /ang radiolusen umumn/a adalah dari jenis asam urat murni /ang pada foto dengan kontras men/ebabkan adan/a defek pengisian kontras pada tempat /ang mengandung batu sehingga memberi gambaran pada daerah batu kosong tidak terisi kontras. Sedangkan batu /ang radioopak biasan/a dari kalsium oksalat*kalsium fosfat dengan foto polos sudah 1ukup untuk melihat
adan/a batu di traktus urinarius bila diambil foto dua arah. Pielografi retrograd dilakukan apabila ginjal /ang mengandung batu sudah tidak berfungsi lagi. 4-0E5 La50ra%0rium
rinalisis 4analisis urin5 disini dimaksudkan untuk menunjukkan adan/a Aat%Aat dalam keadaan biasa tidak terdapat dalam urin atau menunjukkan perubahan kadar Aat /ang dalam keadaan biasa terdapat dalam urin. Perubahan kadar Aat /ang terjadi dapat kita ukur dengan 1ara kualitatif dan kuantitatif. Pada pemeriksaan urin kualitatif ditujukan dengan perubahan warna atau kekeruhan0 untuk itu sebaikn/a dipakai urin /ang dikeluarkan pagi hari setelah bangun tidur. Sedangkan untuk pemeriksaan urin kuantitatif digunakan urin tampung ") jam. 'ni berguna untuk men1ari kelainan urin /ang dapat menunjang adan/a batu di traktus urinarius 4hematuria0 kristalluria dan p< urin50 menentukan fungsi ginjal dan menentukan sebab terjadin/a batu. rin harus diperiksa baik se1ara bakteriologik maupun kimiawi 4kalsium asam urat0 asam sistin dan asam oksalat5 dan darah juga diperiksa kadar kalsium0 fosfat dan asam urat.4,0E5 Pemerik#aan Ren0gram
ntuk menentukan faal setiap ginjal se1ara terpisah pada batu ginjal bilateral atau bila kedua ureter tersumbat total. 4;5 US'
Dapat dilakukan untuk semua jenis batu tergantung sifat radiolusen atau radiopak dan dapat ditentukan ruang dan lumen traktus urinarius serta dapat dipakai untuk menentukan batu selama tindakan operasi untuk men1egah tertinggaln/a batu. 4;0E5
).> Pena%alak#anaan
Penatalaksanaan batu traktus urinarus harus tuntas0 sehingga bukan han/a
mengeluarkan batu saja tapi
harus
disertai
dengan terapi
pen/embuhan pen/akit batu atau disertai dengan terapi pen1egahan.
a. Konservatif
Terapi konser>atif pada nefroureterolithiasis meliputi terapi medik dan simptomatik0 ini dilakukan apabila batu tidak memberi gangguan fungsi ginjal terutama batu ureter ukuran )% mm /ang dapat keluar spontan atau batu kaliks /ang ke1il tanpa infeksi tanpa obstruksi atau batu koral pada penderita usia lanjut*fungsi ginjal /ang buruk. 4-0E5 Terapi medik han/a ditujukan pada pasien dengan pen/akit metabolik /ang aktif 4pembentukan batu baru atau batu lama /ang terus membesar5. &dapun terapi simptomatik ditujukan pada n/eri kolik /ang timbul /aitu dengan spasmolitik dan analgetika sentral dengan memperhatikan efek sampingn/a /aitu mual dan muntah0 diberikan intra>ena sewaktu kolik.4"0E0-(5 b. Pelarutan
#enis batu /ang dapat dilarutkan adalah jenis batu asam urat. 2atu ini han/a terjadi pada keadaan p< air kemih /ang asam 4p< !0"5. Sehingga dengan pemberian bikarbonat natrikus dan disertai dengan makan alkalis0 batu asam urat diharapkan dapat larut. $ebih baik bila dibantu dengan usaha menurunkan kadar asam urat airkemih dan darah dengan bantuan alopurinol0 usaha ini 1ukup memberi hasil /ang baik. 4-0;0E5
2atu stru>it tidak dapat dilarutkan tetapi dapat di1egah pembesarann/a bila diberi pengobatan dengan pengasaman air kemih dan pemberian antiurease. 2ila terdapat kuman harus dibasmi0 tetapi infeksi pada urolitiasis sukar dibasmi karena kuman berada di dalam batu /ang tidak dapat di1apai oleh antibiotik.4-0E5 c. Operatif
'ndikasi pengeluaran batu saluran kemih /aitu :
- &dan/a obstruksi traktus urinarius - 'nfeksi traktus urinarius - N/eri menetap atau berulang%ulang - 2atu /ang makin membesar - Menimbulkan kerusakan jaringan ginjal dan hematuria /ang menetap
Selama
ini0
tindakan
pembedahan
untuk
pengangkatan
batu
membutuhkan waktu pemulihan /ang lama /aitu sekitar ) ! minggu. Sekarang penanganan untuk kasus tersebut sudah lebih maju dengan menawarkan beberapa pilihan tanpa harus melakukan tindakan pembedahan ma/or.4"0,5 E6%ra70rp0real S$07k&a8e Li%$0%rip# 2ESL3
8S+$ merupakan prosedur /ang paling sering digunakan untuk penanganan batu ginjal. Pada prosedur ini dilakukan gelombang kejut /ang dibuat diluar tubuh kemudian melalui tubuh lewat kulit dan jaringan sampai ke permukaan batu. 2atu dihan1urkan menjadi partikel% partikel ke1il /ang mudah dikeluarkan bersama urin. Terdapat beberapa tipe ran1angan 8S+$. Tipe pertama pasien berbaring dalam bak air pada saat gelombang kejut akan ditransmisikan. Tipe lainn/a menggunakan bantalan lembut dari tempat pasien berbaring. Sebagian besar alat menggunakan sinar I atau ultrasound untuk membantu ahli bedah untuk menunjukkan lokasi batu dengan tepat. &papun tipe 8S+$ tetap membutuhkan anestesi.4"5 Pada beberapa kasus0 8S+$ dapat dilakukan pada pasien /ang di1urigai memiliki batu. +aktu pen/embuhan pendek dan pasien dapat memulai akti>itas normal kembali pada beberapa hari setelah 8S+$. omplikasi 8S+$ diantaran/a ban/ak pasien mengalami hematuri pada beberapa hari setelah 8S+$0 memar dan sedikit perasaan tidak n/aman pada daerah pinggang atau perut tempat masukn/a 8S+$. ntuk meminimalkan komplikasi dokter biasan/a men/arankan pasien untuk meminum obat anti koagulan selama beberapa minggu sebelum 8S+$. omplikasi lain dapat terjadi /aitu rasa tidak n/aman saat partikel batu /ang han1ur melewati tra1tus urinarius. 2eberapa kasus dokter akan memasukan pipa untuk melakukan stenting melalui >esi1a urinaria ke ureter untuk mempermudah keluarn/a partikel batu. adang%kadang dibutuhkan 8S+$ lebih menghan1urkan batu se1ara sempurna.4"5
dari satu kali untuk
Per7u%ane0u# Nep$r0li%$0%0m
Prosedur ini dapat di rekomendasikan untuk pengangkatan batu. Tindakan ini dapat dilakukan pada batu dengan ukuran /ang lebih besar atau lokasi /ang tidak dapat dijangkau dengan 8S+$. Pada prosedur ini dilakukan insisi pada daerah pinggang dan dibuat jalan menuju ke ginjal. Dengan alat /ang disebut nephros1ope0 untuk menentukan lokasi dan mengangkat batu. ntuk batu /ang lebih besar0 dapat digunakan energ! probe 4ultrasounic or electroh!draulic5 guna meme1ah batu menjadi bagian%bagian /ang ke1il. Se1ara umum pasien dirawat selama beberapa hari dan menggunakan nephrostom! disebelah kiri ginjal selama
proses
pen/embuhan.
euntungan
tindakan
ini
dapat
mengangkat fragmen batu se1ara alami tanpa mengganggu pasase ginjal.4"5 Ure%er0#70pi7
+alaupun beberapa batu ginjal di ureter dapat diterapi dengan 8S+$0 ureteroscopic dapat dilakukan untuk batu ureter /ang terletak di tengah dan bawah. Pada prosedur ini tidak dibuat insisi tapi dengan memasukan sebuh alat fiberopti1 /ang ke1il /ang disebut ureteroscope melalui uretra dan >esi1a urinaria ke ureter. Setelah lokasi batu ditemukan dan dan dilakukan pengangkatan dengan sebuah alat seperti sangkar atau langsung dihan1urkan dengan alat khusus /aitu suatu bentuk gelombang kejut. Sebuah pipa untuk stenting dapat di tinggal di ureter selama beberapa hari untuk membantu aliran urine selama pen/embuhan. Sebelum fiberopti1 membuat ureteroscope berfungsi0 dokter melakukan ekstraksi dengan menggunakan metode Gblind basket H. Tapi tehnik ini sudah ketinggalan jaman karena dapat merusak ureter.4"5 d. Pencegahan
Setelah
batu
dikeluarkan
dari
saluran
kemih0
tindakan
selanjutn/a /ang tidak kalah pentingn/a adalah upa/a menghindari timbuln/a kekambuhan. &ngka kekambuhan batu saluran kemih rata% rata ; F pertahun atau kurang lebih ( F dalam -( tahun. Pemeriksaan
laboratorium urin dan darah dapat membantu0 termasuk juga riwa/at medis0 pekerjaan dan pola makan. 4"0,5 Kang terpenting untuk men1egah terbentukn/a batu adalah dengan ban/ak mengkonsumsi 1airan dalam hal ini air putih adalah /ang terbaik. 2ila seseorang mempun/ai ke1enderungan untuk terbentukn/a batu0 maka dia harus mengkonsumsi 1ukup 1airan /ang sedikitn/a akan memproduksi " liter urin*") jam. 4"0,0E5 Penderita dengan batu 7a harus menghindari makanan /ang mengandung susu dan makanan.minuman dengan kadar 7a /ang tinggi. Sebalikn/a menghindari makanan dengan tambahan >itamin D dan obat antisida /ang mengandung 7a. Pasien /ang menopause dapat diberi terapi estrogen pengganti untuk meningkatkan deposisi kalsium dan fosfat dalam tulang0 pasien dengan idiopatik hiper1alsiuria dapat diberikan diuretik TiaAid untuk mengurangi ekskresi kalsium dan efektif untuk men1egah rekurensi. &dapun pasien trauma harus se1epatn/a dilakukan mobilisasi untuk men1egah hiperkalsiuria.
4"0,0--5
Penderita dengan urin /ang sangat asam harus mengurangi konsumsi daging0 ikan dan makanan /ang berasal dari ternak karena makanan tersebut dapat meningkatkan kadar keasaman urin. ntuk men1egah terbentukn/a batu sistin0 penderita harus meminum 1ukup 1airan setiap hari untuk mendilusikan konsentrasi sistin dan dibuang lewat urin0 /ang mungkin sulit dikeluarkan. 4"0,5
"A" III KESI,PULAN
Nefrolitiasis
merupakan
istilah
dalam
dunia
kedokteran
untuk
menunjukkan adan/a batu pada ginjal dengan berbagai pen/ebab dan keadaan patologi /ang men/ertain/a. 2atu di ginjal sering sebagai batu primer dan batu ureter sebagai batu sekunder /aitu batu ginjal /ang turun dan berkembang di ureter. Proses terjadin/a nefrolitiasis pada dasarn/a berhubungan dengan peningkatan saturasi urin /ang meliputi kelebihan ekskresi garam0 keasaman urin atau >olume urin /ang rendah0 kemudian kristalisasi asam urat serta abnormalitas dari penghambat pertumbuhan batu. Diagnosis nefrolitiasis dapat ditegakkan melalui anamnesis /aitu meliputi gejala klinis /ang ada diantaran/a n/eri di daerah pinggang0 mual muntah0 hematuria dan tanda%tanda infeksi traktus urinarius. Penatalaksanaan nefrolitiasis harus tuntas untuk menghindari terjadin/a rekurensi batu0 penanganann/a se1ara konser>atif 4simtomatik50 pemberian pelarut batu dan operatif serta pen1egahan. 7ara /ang paling efektif adalah dengan setelah ditangani nefrolitiasis maka dilakukan usaha%usaha pen1egahan sesuai jenis batu dan mengkonsumsi air putih /ang ban/ak setiap hari 4lebih " liter*hari5.
DAFTAR PUSTAKA
-. Sjamsuhidajat R0 De jong +0 Saluran Kemih dan alat kelamin laki dalam 2uku &jar 'lmu 2edah0 8670 #akarta0 -EE;0 hal. -(")%3). ". &non/m0 Kidne! stones in *dults0 www. N'DD.htm. 3. &non/m0 nephrolithiasis0 www. Medi1ine Net.7om. ). +ilson $. M0 Prosedur Diagnostik pada Pen!akit Gin"al dalam Pri1e S.&0 dan +ilson $. M0 Patofisiologi 4terj.50 #ilid ''0 8disi )0 8670 #akarta0 -EE0 hal. ;E%,(,. . S1ott R0 Deane R.@. and 7allander R0 rolithiasis in rolog! llustrated 0 Se1on edition0 7hur1hill $i>ingstone0 8dinburgh $ondon Melbourne and New Kork0 -E,"0 hal. 3(%,(. !. Manuputt/ D0 atu #raktus rinarius dalam umpulan uliah 'lmu 2edah0 @'0 -EE0 hal.-!%!(. ;. Stoller M.$0 and 2olton D.M0 rinar! Stone Disease in Tanagho 8.&. and M1 &nin1h #.+0 SmithLs 6eneral rolog/0 @ourteenth 8dition0 a $ange Medi1al 2ook0 -EE,0 hal. ";!%E,. ,. 2asuki P. 20 atu Saluran Kemih dalam Dasar%Dasar rologi0 Sagung Seto0 #akarta0 "(((0 hal. !"%;3. E. S1holtmeijer R.#0 and S1hroder @.<0 Kolik Gin"al dalam &ndrianto P. 4ed.5 rologi untuk Praktek mum 4terj.50 8670 #akarta0 -EE"0 hal ,%E). -(. &non/m0 rinar! -alculi (Stones $ephrolithiasis rolithiasis50 www. The Mer1k Manual. 7om. --. 6u/ton &.70 /isiologi 0anita sebelum Kehamilan dan 1ormon2hormon 0anita dalam 6u/ton 2uku &jar @isiologi edokteran 4terj.50 #ilid '''0 8disi ;0 8670 #akarta0 -EE)0