REFERAT “Kehamilan dengan Obesitas”
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Kesehatan Obsgyn Rumah Sakit Umum Daerah Daer ah Tugurejo Semarang
Diajukan kepada : Pembimbing : dr. Jenny Jusuf, !.O"
Disusun oleh : Farah Farah #ida #ida Adilla Adillah h $%A&'% $%A&'%&(( &((
Ke!aniteraan Ke!aniteraan Klini) *e!artemen *e!artemen +lmu Obstetri dan "yne)lgi FAK-TA KE*OKTERA# -#+/ER+TA 0-$A00A*+1A$ E0ARA#" %&'(
2A2 + PE#*A$--A#
Obesitas merupakan suatu masalah kesehatan yang saat ini menjadi perhatian di seluruh dunia karena jumlah penderitanya meningkat setiap tahun keadaan ini dapat diderita oleh orang de!asa remaja dan anak"anak baik itu laki" laki maupun perempuan dan yang menarik adalah jumlah penderita obesitas lebih banyak diderita oleh perempuan dibandingkan dengan laki"laki dan sebagian besar pada usia reprodukti# sehingga se$ara tidak langsung meningkatkan pre%alensi kehamilan dengan obesitas&' Obesitas sangat berkaitan erat dengan berbagai ma$am komplikasi penyakit terlebih jika dialami oleh !anita hamil yang akan berdampak buruk baik terhadap ibu maupun janin yang dikandung& 'enyakit seperti hipertensi kehamilan diabetes gestasional tromboemboli abortus dan kelainan kongenital risikonya akan meningkat pada !anita hamil dengan obesitas& Komplikasi yang terjadi pada kehamilan dengan obesitas dapat terjadi saat antepartum intrapartum maupun postpartum bahkan pada beberapa tahun selanjutnya bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan&% World Health Organization ()*O+ melaporkan suatu keadaan orang de!asa yang mengalami o%er!eight men$apai ,- miliar dan obesitas sekitar .// juta di tahun 0//1& Dan pada tahun 0/,1 orang de!asa yang mengalami o%er!eight men$apai angka 02 miliar sedangkan yang obesitas sebesar 3// juta orang& Saat ini obesitas mendapat perhatian yang serius karena jumlah penderitanya yang semakin meningkat termasuk didalamnya adalah !anita pada usia reprodukti# dan jumlah penderita obesitas pada !anita hamil juga meningkat sekitar ,415 sampai dengan 2425& (6%iram dkk&0/,/+& 3 Banyak #aktor yang berperan terhadap terjadinya obesitas diantaranya #aktor lingkungan gaya hidup genetik dan sosioekonomi& Oleh karena itu disarankan melakukan manajemen antenatal untuk men$apai berat badan yang ideal akan memberikan hasil luaran kehamilan yang lebih baik&
2A2 ++ T+#JA-A# P-TAKA
O2E+TA
6& De#inisi Obesitas dide#inisikan sebagai keadaan abnormal atau akumulasi lemak yang berlebihan yang menyebabkan timbulnya risiko terhadap kesehatan& Obesitas merupakan salah satu penyakit yang memiliki banyak #aktor gen dan #aktor lingkungan sama"sama memiliki peran yang penting dalam perkembangan obesitas& 6supan energi yang tinggi merupakan #aktor risiko independen dari obesitas dimana Body Mass Index (BMI+ 7 2/ kg8m0 rumus menentukan BMI adalah: BMI =
Berat badan
(kg+ BMI oleh )*O dikelompokan menjadi underweight, normal, overweight dan obese dimana obesitas dibagi lagi menjadi kelas IIIIII seperti yang ditunjukkan pada tabel di ba!ah ini : 4 Tabel 0&, Body Mass Inde9 (BMI+
Obesitas dibagi menjadi 0 tipe yaitu tipe android ($entral body obesity+ yang merujuk pada distribusi lemak ke pusat tubuh dan tipe gynoid (lo!er body
obesity+ dimana distribusi lemak kearah ba!ah yaitu #emoral dan gluteal&Diantara kedua tipe tersebut tipe android lebih berisiko terjadi kelainan metabolik seperti insulin resisten dislipidemia hipertensi diabetes (metabolik sindrom+&*al tersebut disebabkan oleh karena lemak pada %is$eral ($entral body obesity+ lebih akti# terjadi lipolisis dan sensiti%itas terhadap insulin menurun (*uda 0/,/+& 5
B& 'enyebab dan aktor Resiko Obesitas Beberapa kajian telah dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya obesitas& Se$ara ilmiah obesitas terjadi akibat kelebihan asupan makanan atau energi didalam
tubuh& 'enyebab ketidakseimbangan
antara asupan dan
pembakaran kalori ini masih belum jelas namun keadaan ini disertai oleh berbagai #aktor yang dapat dihindari& ,& Fa)tr geneti) merupakan #aktor utama terjadinya obesitas& Obesitas diduga $enderung diturunkan kerana mempunyai penyebab genetik& Tetapi pola makan dan kebiasaan gaya hidup turut mendorong terjadi obesitas& aktor genetik dan #aktor gaya hidup sangat sukar untuk dipisahkan& Seseorang tidak dapat mengubah pola genetiknya tetapi dia dapat mengubah pola makan dan akti%itasnya& 'enelitian terbaru menunjukkan bah!a rata"rata #aktor genetik memberikan pengaruh sebesar 225 terhadap berat badan seseorang& 0& Fa)tr !si)lgi) juga berperanan penting didalam obesitas& Terdapat beberapa sumber mengatakan bah!a pola makan sangat dipengaruhi oleh emosi seseorang&& ;angguan ini dapat mengakibatkan dua pola makan abnormal yang dapat menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge+ dan makan dimalam hari& 'ola makan ini dikaitkan dengan keadaan yang stress& 2& Fa)tr )esehatan yang bisa mengakibatkan obesitas& *ipotiroidisme merupakan penyakit yang ditandai dengan berkurangnya hormon tiroid di dalam tubuh& 'ada orang de!asa hipotiroid dapat mengakibatkan $epat lelah penambahan berat badan dan turunnya denyut nadi& Selain ini kebanyakkan hormon kortrikosteroid juga dapat mengakibatkan obesitas&
Keadaan ini dinamakan sindroma
ukuran
atau
jumlah
sel"sel
lemak
(atau
keduanya+
menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh (=olek >S =anheest >? orsythe <@ 0//1+& >umlah sel"sel lemak tidak dapat dikurangi karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan $ara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel& Berkurangnya akti%itas #isik merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka
kejadian obesitas pada masyarakat terutama pada negara
berkembang& 1& Fa)tr a)ti6itas fisi) dapat meningkatkan penggunaan kalori yang berlebihan didalam tubuh namun pada orang"orang yang tidak akti# memerlukan
lebih
sedikit
kalori&
Seseorang
yang
$enderung
mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan akti%itas #isik yang seimbang akan mengalami obesitas& -& Fa)tr ma)anan yang mengandungi banyak lemak juga merupakan salah satu #aktor penyebab& Salah satunya dengan konsumsi makanan $epat saji atau #ast #ood& 'adahal makanan seperti ini umumnya mengandung lemak dan gula yang tinggi yang menyebabkan obesitas& <& 'ato#isiologi Obesitas Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengan keluaran energi (energy e9penditures+ sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak& 6supan dan pengeluaran energi tubuh diatur oleh mekanisme sara# dan hormonal seperti terlihat pada gambar& *ampir setiap indi%idu pada saat asupan makanan meningkat konsumsi kalorinya juga ikut meningkat begitupun sebaliknya& Karena itu berat badan dipertahankan se$ara baik dalam $akupan yang sempit dalam !aktu yang lama&
Diperkirakan keseimbangan yang baik ini dipertahankan oleh internal set point atau lipostat yang dapat mendeteksi jumlah energi yang tersimpan (jaringan adiposa+ dan semestinya meregulasi asupan makanan supaya seimbang dengan energi yang dibutuhkan&2 Skema yang dapat dipakai untuk memahami mekanisme neurohormonal
yang
meregulasi
keseimbangan
energi
dan
selanjutnya
mempengaruhi berat badan ,& Sistem a#eren menghasilkan sinyal humoral dari jaringan adiposa (leptin+ pankreas (insulin+ dan perut (ghrelin+& 0&
jalur
katabolisme
akan
digantikan
jalur
anabolisme
untuk
menghasilkan energi yang akan disimpan dalam bentuk jaringan adiposa sehingga ter$ipta keseimbangan antara keduanya&
D& Obesitas dalam Kehamilan Obesitas kehamilan adalah terjadinya peningkatan berat badan pada masa hamil sama dengan atau lebih dari 2kg perbulan atau lebih dari ,1kg& )anita
obesitas memiliki keadaan reproduksi yang tidak menguntungkan& Salah satunya adalah kesulitan untuk hamil keguguran kehamilan preterm dan banyak lagi komplikasi obstetri$ medis dan operasi yang berhubungan dengan kehamilan persalinan dan masa ni#as& Obesitas dalam kehamilan juga berhubungan dengan peningkatan penggunaan dan pembiayaan #asilitas kesehatan& 6khirnya anak dari !anita obesitas akan memiliki angka morbiditas mortalitas dan obesitas yang tinggi& Obesitas mengakibatkan sub#ertilitas karena peningkatan resistensi insulin seperti halnya dalam sindrom polikistik o%arium& Disregulasi leptin juga menyebabkan kehilangan irama sekresi gonadotropin& Reproduksi yang terganggu memiliki hubungan dengan !anita yang memiliki IMT A 2/ kg8m0& Obesitas berhubungan dengan peningkatan risiko keguguran pada trimester pertama dan keguguran rekuren&
@& 'eningkatan Berat Badan Maternal dan Kebutuhan @nergi Institute o# Medi$ine memperbarui topik mengenai peningkatan berat badan maternal sehubungan dengan biologi$al metabolik dan prediktor sosial& 'ola peningkatan berat badan kehamilan pada trimester I sekitar ,"0 kg trimester II sekitar 2". kg penambahan berat badan ideal saat hamil adalah ,/",,kg berat badan kurang -kg dan obesitas A ,1kg& Untuk !anita o%er!eight peningkatan berat badan -&31 hingga ,,&01 kilogram direkomendasikan& Untuk !anita obesitas rekomendasi peningkatan berat badan adalah .&C1 hingga C kilogram& Ini dikarenakan deposisi lemak lebih besar pada !anita dengan IMT tinggi dan jumlah energi yang dibutuhkan relati# rendah& Saat trimester ketiga peningkatan predominan terutama di lemak %is$eral& Selain peningkatan ini katabolisme maternal tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan janin&
& 'rakonsepsi dan manajemen selama kehamilan Idealnya inter%ensi yang dilakukan sehubungan dengan obesitas dan kehamilan dilakukan pada masa prakonsepsi yang kemudian dilanjutkan saat kehamilan dan persalinan namun yang sering terjadi adalah kehamilan sudah terdiagnosa sebelum dilakukan inter%ensi prakonsepsi sehingga janin sudah terlebih dahulu terpapar lingkungan yang buruk untuk berkembang dengan konsekuensinya terjadi gangguan organogenesis& )anita yang mengalami obesitas seharusnya didorong lebih keras untuk men$apai BMI yang ideal sebelum meren$anakan kehamilan (BMI : ,41"0.C kg8m0 + dapat dilakukan dengan modi#ikasi gaya hidup perubahan diet olah raga dan #armakoterapi& 'engurangan berat badan merupakan tujuan utama dari inter%ensi pada !anita yang obesitas sebelum meren$anakan kehamilan& Data dari beberapa penelitian kohort prospekti%e menunjukan penambahan berat
badan
sebelum
kehamilan
meningkatkan
risiko
untuk
terjadinya
preeklampsia sedangkan penurunan berat badan sebelum kehamilan sehingga men$apai BMI normal pada !anita obesitas menurunkan risiko persalinan dengan seksio sesaria dan bayi makrosomia (;unatilake 0/,,+& Obesitas sangat berkaitan erat dengan tejadinya penyakit kardio%askular dan kelainan metabolik termasuk didalamnya adalah diabetes mellitus hipertensi dan hiperlipidemia& 'ersiapan prakonsepsiakan mendukung keadaan ibu"janin dan neonatus kearah yang baik& Diet sehat dengan pengurangan asupan kalori yang dikombinasi dengan aerobik setiap hari direkomendasikan oleh American College of Ostetricians and !ynecologist (6
dalam
kehamilan
inkompetensi
ser%iks
kehamilan
dengan
pertumbuhan janin terhambat kehamilan multiple (7 2+ plasenta pre%ia setelah trimester II diabetes mellitus tipe I yang tidak terkontrol penyakit tiroid penyakit jantung dan saluran perna#asan serta penyakit gangguan sistemik&Olah raga yang dianjurkan adalah yang tidak mengutamakan penggunaan berat badan dan yang jauh dari kemungkinan trauma abdomen& Olah raga yang adekuat dapat
meningkatkan sensiti%itas insulin sehingga men$egah terjadinya bayi besar seperti pada penelitian di Denmark terhadap 4/&/// bayi yang lahir menunjukkan bah!a olah raga yang tepat selama kehamilan dapat menurunkan risiko berat badan bayi lahir lebih maupun rendah& )alaupun begitu belum ada satupun teknik yang tepat untuk semua !anita obesitas karena hal tersebut tergantung dari masing"masing indi%idu dan ahli yang menanganinya (Sene%iratne 0/,.+& Tabel berikut adalah panduan se$ara umum apabila !anita hamil dengan obesitas akan berolah raga&
;& Manajemen 6ntenatal Diperlukan manajemen yang tepat dan berkelanjutan dan melibatkan beberapa disiplin ilmu guna memperoleh hasil kehamilan yang optimal& Manajemen praktis sehubungan dengan !anita hamil dengan berat badan lebih atau obesitas (Shaikh 0/,/+ : '. Knseling !ra)nse!si a& 'erubahan gaya hidup b& Konsumsi asam #olat 1 mg jika BMI A 21 $& 'emberian %itamin D ,/ ug selama hamil dan menyusui %. Antenatal a& Dokumentasi tinggi dan berat badan selama kehamilan b& Dokumentasikan obesitas sebagai #aktor risiko dan konsultasikan
pada disiplin ilmu lain se$ara tepat $& Ukur tekanan darah dengan menggunakan ukuran $u## yang sesuai d& Identi#ikasi #aktor risiko tromboemboli dan berikan pen$egahan yang tepat e& ?akukan pemeriksaan gula darah #& Ta!arkan untuk konsultasi dengan ahli anestesi dan ren$ana persalinan 3. Perinatal a& 'eren$anaan persalinan di #asilitas kesehatan yang tersedia ahli kebidanan dan anestesi b& 6ntisipasi terhadap kesulitan sehubungan dengan tindakan intubasi dan epidural $& Manajemen akti# kala III d& 'emberian antibiotik pro#ilaksis
sebelum
tindakan bedah
Identi#ikasi #aktor risiko terjadinya tromboemboli dan gunakan pen$egahan yang tepat 4. Pst!artum a& Moti%asi untuk pemberian 6SI b& 'emberian in#ormasi dan edukasi sehubungan dengan perubahan
pola hidup dan peren$anaan kehamilan yang berikutnya $& >ika sebelumnya dengan diagnosa diabetes mellitus gestasional maka
sarankan
pemeriksaan
rutin
sehubungan
kemungkinan terjadinya diabetes mellitus tipe II
dengan
Berikut adalah tabel pertambahan berat badan yang direkomendasikan selama kehamilan termasuk pada penderita obesitas (=inter 0/,0+& Tabel 0&2Rekomendasi kenaikan badan selama kehamilan (;unatilake+
)anita yang hamil harus mengatur penambahan berat badan mereka berdasarkan BMI sebelum hamil seperti yang ditunjukkan pada tabel diatas&
*& Komplikasi Obesitas dalam Kehamilan Obesitas meningkatkan risiko terjadinya kelainan medis dalam kehamilan seperti diabetes gestasional preeklampsia penyakit tromboemboli obstruksi saluran na#as (sleep apneu+ asma dan lo! ba$k pain& 'ada kehamilan terjadi suatu keadaan in#lamasi dan insulin resisten hal tersebut #isiologis sebagai kompensasi terhadap perkembangan hasil konsepsi namun akan memberikan dampak yang buruk apabila kehamilan dialami oleh !anita dengan o%er!eight dan obesitas (Roberts dkk& 0/,,+& 'ada !anita obesitas berisiko 2 kali untuk
menderita diabetes dalam kehamilan oleh karena keadaan obesitas menyebabkan disregulasi keadaan in#lamasi dan metabolisme tubuh sehingga sangat berpotensi untuk timbulnya hipertensi dan diabetes&Mediator in#lamasi berasal dari adiposit yaitu
adipokines
#aktor in#lamasi
tersebut berhubungan
dengan sistem
komplemen yang juga berasal dari jaringan lemak (Dennedy 0/,0+& Risiko abortus spontan pada !anita obesitas meningkat peningkatan abortus berulang (A2 kali+ pada populasi obesitas& Didapatkan bah!a obesitas dan insulin resistensi berpengaruh terhadap hasil luaran yang buruk terhadap terapi&6bortus spontan pada obesitas meningkat seiring dengan menurunnya sensiti%itas insulin (Da%ies 0/,/+& Mekanisme lain yang men$oba menjelaskan pato#isiologi abortus pada obesitas adalah meningkatnya agen"agen protrombotik dan in#lamasi oleh jaringan adipose& 'lasminogen 6$ti%ator Inhibitor type , ('6I" ,+
berhubungan
dengan
meningkatnya
abortus
spontan
pada
obesitas
penatalaksanaan dengan met#ormin tampaknya mengurangi '6I", dan kejadian abortus (>ar%ie 0/,/+& I&
Komplikasi perinatal dan postpartum Obesitas
meningkatkan
risiko
terjadinya
perdarahan
dan
in#eksi
postpartum termasuk kegagalan dalam proses laktasi hal tersebut mungkin disebabkan oleh respon prolaktin pada !anita dengan obesitas sehingga akan meningkatkan penggunaan susu #ormula yang mana $enderung menimbulkan obesitas pada bayi tersebut (De pai%adkk& 0/,0+&Dari beberapa literatur menunjukkan bukti bah!a kontraksi uterus pada !anita obesitas& 'ada obesitas terjadi gangguan proli#erasi lim#osit dan penurunan produksi
>& Komplikasi 'ada Bayi
Komplikasi yang ditimbulkan oleh obesitas terhadap hasil konsepsi dimulai sejak a!al konsepi antenatal intrapartum dan postpartum bahkan sampai pada saat de!asa& Komplikasi yang bisa terjadi antara lain : '. Kelainan )ngenital
Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko kelainan kongenital sehubungan dengan obesitas pada ibu& Kelainan tersebut antara lain de#ek jantung abnormalitas saluran $erna om#alokel dan kelainan kongenital lainnya pada sistem sara# pusat (Kither 0/,0+& Terjadinya kelainan kongenital tersebut belum sepenuhnya dipahami pato#isiologinya diperkirakan sehubungan dengan kadar hiperglikemia yang memi$u radikal bebas sehingga agen %asokonstriktor seperti tromboksan meningkat berbanding terbalik dengan agen %asodilator seperti prostasiklin yang menurun akibatnya aliran darah terganggu termasuk disini adalah berkurangnya asupan nutrisi terlebih saat organogenesis& %. 0a)rsmia
)anita dengan obesitas pregestasional diabetes gestasional diabetes berisiko untuk melahirkan bayi makrosomia yaitu bayi dengan berat badan AC/ persentil atau A.1kg atau A 0 SD& Dari literatur disebutkan bah!a kadar trigliserid !anita obesitas merupakan prediktor yang baik untuk memperkirakan bayi makrosomia pada !anita tersebut baik dengan atau tanpa disertai diabetes dalam kehamilan (Shaikh 0/,/+& 3. Prematuritas
Dari beberapa literatur menunjukkan perbedaan pendapat bah!a obesitas menyebabkan prematuritas tetapi lebih $enderung prematuritas disebabkan oleh penyakit yang diderita oleh ibu yang mana risiko kejadiannya meningkat apabila ibu mengalami obesitas (=as!ani 0/,2+& 4. Ante!artum stillbirth
Dari penelitian didapatkan bah!a peningkatan BMI sebelum hamil berhubungan dengan kejadian peningkatan
risiko
terjadinya
stillbirth hal
pato#isiologi
tersebut
hingga
yang menerangkan saat
ini
belum
jelas&Kemungkinannya adalah berhubungan dengan penyakit yang ditimbulkan oleh obesitas seperti diabetes mellitus dan hipertensi& 'enjelasan lain penyebabnya
adalah oleh karena sleep apnoe yang diikuti dengan #etal hipoksia kelainan metabolisme ibu seperti hiperlipidemia sehingga terjadi plasenta arterosklerosis berakibat menurunnya aliran darah ke plasenta atau kesulitan ibu dalam menilai perburukan gerakan bayi (*uda 0/,/+&Risiko terjadinya stillbirthpada !anita hamil dengan obesitas 0"1 kali lebih tinggi dibandingkan !anita dengan BMI normal& 5. 0rbiditas !erinatal
Bayi yang lahir dari ibu dengan obesitas berisiko tinggi untuk dira!at di "eonatal Intensive Care #nit (EI
K& 'en$egahan Obesitas Saat Kehamilan *al pertama yang dilakukan dokter adalah melakukan serangkaian tes di trimester a!al& 'erlu dilakukan pemeriksaan gula darah tekanan darah dan pengukuran berat badan& 'emeriksaan ini diulang lagi di akhir trimester 2 untuk mengetahui apakah sang ibu berisiko terkena diabetes dan hipertensi& Selanjutnya dilakukan pemantauan terhadap perkembangan janin dari bulan ke bulan& 'en$egahan lainnya adalah dengan $ara membatasi kalori&
alan pagi sangat baik untuk menjaga konsisi ibu tetap sehat& Bila saat kehamilan mengalami obesitas perlu dilakukan penanganan khusus& Sang ibu pun harus bersikap tenang karena sikap tenang sangat berman#aat bagi perkembangan janin& 'ilihlah klinik atau rumah sakit dengan #asilitas lengkap& Ini sebagai antisipasi jika ibu membutuhkan tindakan medis yang lebih kompleks& Prinsi! *iit Pada +bu $amil *engan Obesitas
,& Tujuan Diit 'ada Ibu *amil Dengan Obesitas : a+ Memberikan makan rendah kalori guna men$apai berat badan normal b+ Mempertahankan ntumbuh kembang bayi yang normal $+ Mempertahankan kesehatan ibu hamil Menghindari terjadinya komplikasi kehamilan& 0& Syarat Diit 'ada Ibu *amil Dengan Obesitas : a+
Kalori
dikurangi
sebanyak
1//"3//
diba!ah
kebutuhan
normal&
'engurangan kalori dilakukan dengan poengurangan konsumsi karbohidrat dan lemak& b+
'rotein tinggi untuk pertumbuhan bayi dan pembentukan sel darah merah
$+
Tinggi #itamin dan mineral
d+
Tinggi serat untuk memberi rasa kenyang&
2& @mpat 'edoman Untuk Mengurangi ?emak a& Sayuran G sayuran ,+ Kurangi konsumsi sayuran dengan bumbu ka$ang yang digoreng ganti bumbu ka$ang yang disangrai& 0+ Batasi konsumsi sayuran dengan bumbu kelapa yang berlebih ( seperti urapan+ atau santan kental 2+ Batasi konsumsi sayuran dengan dressing keju yang berlebih $ontohnya salad& .+ Konsumsi sayuran dengan $ara direbus dikukus dalam bentuk segar& b& Buah G buahan ,+ Konsumsi buah G buahan dalam bentuk segar& 0+ Kurangi konsumsi buah G buahan yang berle mak& $& Easi Sereal dan Roti ,+ Kalau bisa konsumsi nasi beras tumbuk atau nasi agar roti yang mengandung bekatul atau ha%ermouth& 0+ Batasi sereal dan kra$kkers yang berminyak atau yang mengandung lemak lebih dari 0 potong8hari& 2+ Batasi kebiasaan sarapan dengan roti mentega dan susu #ull $ream& d& Susu ,+ ;unakan susu skim susu kedelai atau yougurt yang rendah lemak
0+ 'ilih keju rendah lemak misalnya
2A2 +++ KE+0P-A#
Obesitas pada kehamilan merupakan hal yang perlu ditangani se$ara serius oleh berbagai pihak& Seorang ibu hamil perlu mendapatkan in#ormasi bagaimana menjadi sesehat mungkin sebelum dan selama hamil& Rekomendasi dari S
,& )anita perlu dihimbau untuk memiliki IMT 2/kg8m0 dan idealnya 01kg8m0& 'eran pemerintah dibutuhkan dalam mengkampanyekan hidup sehat pada !anita diet seimbang dan partisipasi dalam melakukan latihan #isik& 0& IMT dinilai mulai dari tinggi dan berat badan sebelum kehamilan& In#ormasi ini penting untuk memberi konseling bagi !anita mengenai kehamilan beresiko terkait obesitas 2& )anita hamil obesitas perlu menerima konseling mengenai peningkatan berat badan nutrisi dan pilihan makanan .& )anita obesitas perlu dijelaskan mengenai resiko mereka menderita komplikasi seperti penyakit jantung paru hipertensi dan diabetes gestasional dan sleep apnea obstrukti#& ?atihan #isik turin selama kehamilan dapat membantu menurunkan resiko tersebut& 1& )anita obesitas perlu dijelaskan mengenai resiko janinnya terkena abnormalitas
$ongenital
sehingga
pemantauan
se$ukupnya
perlu
dilakukan& 'emeriksaan anatomis disarankan dilakukan pada ibu hamil obesitas dengan usia kehamilan 0/"00 minggu& -& )anita obesitas memiliki resiko tinggi dilakukan seksio
,& 6damo K&B&H et al& The Maternal Obesity Management (MOM+ Trial 'roto$ol: 6 li#estyle inter%ention during pregnan$y to minimie do!nstream obesity&
0& Maternal obesity: Impli$ations #or pregnan$y out$ome and long"term risks a link to maternal nutrition& International >ournal o# ;yne$ology and Obstetri$s& 0/,,& ,,1 Suppl& , :S-GS,/ 2& Balitbangkes& Riset Kesehatan Dasar& Kementrian Kesehatan Republik Indonesia& 0/,2& 0-2"0-1 Balsells M&H ;ar$Ja"'atterson 6&H ournal o# ;yne$ology and Obstetri$s& 0/,0& ,,C:-" ,/ -& ournal o# Obstetri$s and ;yne$ology& 0/,2& 0/C:24-&e,"3& lier >&S&H Maratos"lier @& Biology o# obesity& *arrisons 'rin$iples o# Internal Medi$ine& ,3thedition &M$;ra! *ill& 0//4& 3.: 2-0"2-3 4& ;unatilake R&'&H 'erlo! >&*& Obesity and pregnan$y: $lini$al management o# the obese gra%id& 6meri$an >ournal o# Obstetri$s and ;yne$ology&ebruari 0/,,& ,/-" ,,C C& *uda S&S&H Brodie ?&@&H Sattar E& Obesity in pregnan$y: pre%alen$e and metaboli$ $onseLuen$es& Seminars in etal Eeonatal Medi$ine&@lse%ier& 0/,/& ,1:3/"3,/& >ar%ie @&H Ramsay
>&@&
Obstetri$
management
o#
obesity
in
pregnan$y&Seminars in etal Eeonatal Medi$ine&@lse%ier& 0/,/& ,1:42G44 ,,& Sene%iratne S&E&H M$&;&B&H *o#man '&?& @9er$ise in pregnan$ies $ompli$ated by obesity: a$hie%ing bene#its and o%er$oming barriers& 6meri$an >ournal o# Obstetri$s and ;yne$ology& 0/,.& ,"4 12. Shaikh *&H Robinson S&H Teoh T&;& Management o# maternal obesity prior to and during pregnan$y&Seminars in etal Eeonatal Medi$ine& 0/,/& ,1:33G40