BAB I PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Hiperte Hipertensi nsi dalam dalam kehami kehamilan lan berart berartii tekana tekanan n darah darah mening meninggi gi saat hamil. hamil. Keadaan ini biasanya mulai pada trimester ketiga, atau tiga bulan terakhir kehamilan. Kadang Kadang-ka -kadan dang g timbul timbul lebih lebih awal, awal, tetapi tetapi hal ini jarang jarang terjadi terjadi.. Tidak Tidak diketah diketahui ui mengapa tekanan darah bisa meninggi di saat hamil. Keadaan ini paling sering terjadi pada hamil anak pertama, dan lebih jarang pada hamil anak selanjutnya. Dikatakan tekanan darah tinggi dalam kehamilan jika tekanan darah sebelum hamil (saat periksa hami hamil) l) lebi lebih h tingg tinggii diba diband ndin ingk gkan an teka tekana nan n darah darah di saat saat hami hamil. l. Hing Hingga ga saat saat ini ini hipertensi dalam kehamilan masih merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janinnva. enyakit hipertensi yang menyertai kehamilan merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu hamil bersama bersama dengan dengan perdarahan dan in!eksi. in!eksi. ada tahun "##" di $meri $merika ka,, !rek !rekue uens nsii hipe hiperte rtens nsii kare karena na keham kehamil ilan an adala adalah h %,&' %,&' dari dari selur seluruh uh kehamilan. kehamilan. ' dari angka kematian kematian ibu (pregnan*y related death) disebabkan disebabkan oleh hipertensi karena kehamilan. +agaim +agaimana ana kehamil kehamilan an menyeb menyebabk abkan an atau atau memper memperber berat at hiperte hipertensi nsi masih masih belum diketahui. Kelainan hipertensi masih merupakan persoalan utama yang belum dapat dapat diteran diterangka gkan n dalam dalam ilmu ilmu kandun kandungan gan.. Diagnos Diagnosaa hiperte hipertensi nsi ditega ditegakka kkan n bila bila teka tekana nan n dara darah h # ## # mmHg mmHg atau atau lebi lebih h pada pada saat saat isti istira raha hat. t. Tetapi tapi terd terdap apat at kemungkinan penyebab penyebab dari hipertensi pada kehamilan kehamilan antara lain, pada wanita yang terpajan ke vilus korion untuk pertama kali, terpajan ke vilus korion dalam jumlah sangat besar, seperti pada kehamilan kembar atau mola hidatiosa, sudah mengidap penyakit vaskular, dan se*ara genetis rentan terhadap hipertensi yang timbul saat hamil. /paya pen*egahan terhadap penyakit ini dengan sendirinya akan menurunkan angk angkaa morb morbidi idita tass dan dan morta mortalit litas as terseb tersebut ut.. /ntu /ntuk k itu itu dipe diperlu rluka kan n buka bukan n hany hanyaa pengetahuan mengenai pato!isiologi tetapi juga *ara intervensi terhadap perubahan yang terjadi dalam proses penyakit tersebut.
2
3
Rumusan Masalah
$pa de!inisi dari hipertensi pada kehamilan 0
"
$pa etiologi atau !aktor pen*etus dari hipertensi pada kehamilan0
%
$pa saja mani!estasi klinis dari hipertensi pada kehamilan 0
+agaimana pato!isiologi dari hipertensi pada kehamilan0
1
$pa saja pemeriksaan penunjang untuk klien dengan hipertensi pada kehamilan 0
+agaimana penatalaksanaan klien dengan hipertensi pada kehamilan0
&
$pa komplikasi dari hipertensi pada kehamilan0
2
+agaimana asuhan keperawatan klien dengan hipertensi pada kehamilan0
+agaimana prognosis dari hipertensi pada kehamilan0
Tujuan
1
Tujuan Umum
3ahasiswa dapat menjelaskan asuhan keperawatan terhadap pasien hipertensi pada kehamilan. 2
Tujuan Khusus
3engetahui de!inisi dari hipertensi pada kehamilan.
"
3engetahui etiologi atau !aktor pen*etus dari hipertensi pada kehamilan.
%
3engetahui mani!estasi klinis dari hipertensi pada kehamilan.
3engetahui pato!isiologi dari hipertensi pada kehamilan.
1
3engetahui pemeriksaan penunjang untuk klien dengan hipertensi pada kehamilan.
3engetahui penatalaksanaan klien dengan hipertensi pada kehamilan.
&
3engetahui komplikasi dari hipertensi pada kehamilan.
2
3engetahui asuhan keperawatan klien dengan hipertensi pada kehamilan.
3engetahui prognosis dari hipertensi pada kehamilan
Man!aat
3ahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang konsep hipertensi pada kehamilan.
"
3ahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang asuhan keperawatan tentang hipertensi pada kehamilan.
BAB II TIN"AUAN PU#TAKA
2$1 De!%n%s%
enyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan ni!as. $kan tetapi yang kami bahas dalam makalah ini hanya hipertensi yang timbul pada saat hamil. 4olongan penyakit ini ditandai dengan hipertensi dan kadang-kadang disertai proteinuria, oedema, *onvulsi, *oma, atau gejala-gejala lain. Klasi!ikasi menurut $meri*an 5ommittee and 3aternal 6el!are7
Hipertensi yang hanya terjadi dalam kehamilan dan khas untuk kehamilan ialah preeklamsi dan eklamsi. Diagnosa dibuat atas dasar hipertensi dengan proteinuri atau oedema atau keduaduanya pada wanita hamil setelah minggu "#.
"
Hypertensi yang kronis. Diagnosa dibuat atas adanya hipertensi sebelum kehamilan atau penemuan hipertensi sebelum minggu ke "# dari kehamilan dan hipertensi ini tetap setelah kehamilan berakhir.
%
reklamsi dan eklamsi yang terjadi atas dasar hipertensi yang kronis. asien dengan hipertensi yang kronis sering memberat penyakitnya dengan kehamilan, dengan gejala-gejala hipertensi naik, proteinuri, oedem dan kelainan retina.
Transient hypertension. Diagnosa dibuat kalau timbul hipertensi dalam kehamilan atau dalam " jam pertama dari ni!as pada wanita yang tadinya normotensi! dan yang hilang dalam # hari post partum. Hipertensi pada saat kehamilan yang dibahas dalam makalah ini adalah hipertensi
akut, karena hanya mun*ul pada saat hamil, dan sebagian besar tidak memiliki riwayat hipertensi sebelumnya.
2$2 Et%&l&g%
Hipertensi pada kehamilan jauh lebih besar kemungkinannya timbul pada wanita yang 7
Terpajan ke vilus korion untuk pertama kali
"
Terpajan ke vilus korion dalam jumlah sangat besar, seperti pada kehamilan kembar atau mola hidatiosa
%
8udah mengidap penyakit vaskular
8e*ara genetis rentan terhadap hipertensi yang timbul saat hamil
2$3 Pat&!%s%&l&g%
9asospasme adalah dasar pato!isiologi hipertensi. Konsep ini yang pertama kali dianjurkan oleh volhard (2), didasarkan pada pengamatan langsung pembulh pembuluh darah halus dibawah kuku, !undus okuli dan konjungtiva bulbar, serta dapat diperkirakan dari perubahan-perubahan histologis yang tampak di berbagai organ yang terkena. Konstriksi vaskular menyebabkan resistensi terhadap aliran darah dan menjadi penyebab hipertensi arterial. +esar kemungkinan bahwa vasospasme itu sendiri menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah. 8elain itu, angiotensin :: menyebabkan sel endotel berkonstraksi. erubahan-perubahan ini mungkin menyebabkan kerusakan sel endotel dan kebo*oran di *elah antara sel-sel endotel. Kebo*oran ini menyebabkan konstituen darah, termasuk trombosit dan !ibrinogen, mengendap di subendotel. erubahan-perubahan vaskular ini, bersama dengan hipoksia jaringan di sekitarnya, diperkirakan menyebabkan perdarahan, nekrosis, dan kerusakan organ lain yang kadang-kadang dijumpai dalam hipertensi yang berat.
2$ Man%!estas% kl%n%s
3ani!estasi klinis untuk Hipertensi ringan dalam kehamilan antara lain 7
Tekanan darah diastolik ; ## mmHg
"
roteinuria samar sampai <
%
eningkatan en=im hati minimal
3ani!estasi klinis untuk Hipertensi berat dalam kehamilan antara lain7
Tekanan darah diastolik # mmHg atau lebih
"
roteinuria < " persisten atau lebih
%
>yeri kepala
4angguan penglihatan
1
>yeri abdomen atas
?liguria
&
Kejang
2
Kreatinin meningkat
Trombositopenia
# eningkatan en=im hati ertumbuhan janin terhambat " @dema paru
2$' Pemer%ksaan D%agn&st%k
5T-8*an Hepar menunjukkan hematom subkapsularis di hepar
"
3A: memungkinkan diperolehnya resolusi yang lebih baik, tetapi kausa mendasar tentang lesi-lesi masih belum terungkapkan.
2$( Penatalaksanaan
$dapun penatalaksanaannya antara lain 7
Deteksi prenatal dini 6aktu pemeriksaan pranatal dijadwalkan setiap minggu sampai usia kehamilan "2 mingg, kemudian setiap " minggu hingga usia kehamilan % minggu, setelah itu setiap minggu.
"
enatalaksanaan di rumah sakit @valuasi sistematik yang dilakukan men*akup7 a
emeriksaan terin*i diikuti oleh pemantauan setiap hari untuk men*ari temuantemuan klinis seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri epigastrium, dan pertambahan berat yang pesat
b
+erat badan saat masuk dan kemusian setiap hari
*
$nalisis untuk proteinuria saat masuk dan kemudian paling tidak setiap " hari
d
engukuran tekanan darah dalam posisi duduk setiap jam ke*uali antara tengah malam dan pagi hari
e
engukuran kreatinin plasma atau serum, gematokrit, trombosit, dan en=im hati dalam serum, dan !rekuensi yang ditentukan oleh keparahan hipertensi
!
@valuasi terhadap ukuran janin dan volume *airan amnion baik se*ara klinis maupun /84
%
Terminasi kehamilan ada hipertensi sedang atau berat yang tidak membaik setelah rawat inap biasanya dianjurkan pelahiran janin demi kesejahteraan ibu dan janin. ersalinan sebaiknya diinduksi dengan oksitosin intravena. $pabila tampaknya induksi persalinan hampir
pasti gagal atau upaya induksi gagal, diindikasikan seksio sesaria untuk kasus-kasus yang lebih parah
Terapi obat antihipertensi emakaian obat antihipertensi sebagai upaya memperlama kehamilan atau memodi!ikasi prognosis perinatal pada kehamilan dengan penyulit hipertensi dalam berbagai tipe dan keparahan telah lama menjadi perhatian.
1
enundaan pelahiran pada hiperetensi berat 6anita dengan hiperetensi berat biasanya harus segera menjalani pelahiran. ada tahun-tahun terakhir, berbagai penelitian diseluruh dunia menganjurkan pendekatan yang berbeda dalam penatalaksanaan wanita dengan hiperetensi berat yang jauh dari aterm. endekatan ini menganjurkan penatalaksanaan konservati! atau BmenungguC terhadap kelompok tertentu wanita dengan tujuan memperbaiki prognosis janin tanpa mengurangi keselamatan ibu.
2$) K&m*l%kas%
erubahan Kardiovaskuler erubahan ini pada dasarnya berkaitan dengan meningkatnya a!terload jantung akibat hipertensi, preload jantung yang se*ara nyata dipengaruhioleh berkurangnya se*ara patologis hipervolemia kehamilan.
"
erubahan hematologis
%
4angguan !ungsi ginjal
@dema paru rognosis selalu dipengaruhi oleh komplikasi yang menyertai penyakit tersebut.
rognosis untuk hipertensi dalam kehamilan selalu serius. enyakit ini adalah penyakit paling berbahaya yang dapat mengenai wanita hamil dan janinnya. $ngka kematian ibu akibat hipertensi ini telah menurun selama % dekade terakhir ini dari 1' -#' menadi kurang dari %' kasus.
BAB III A#UHAN KEPERA+ATAN
A#UHAN KEPERA+ATAN
erawat memerlukan metode ilmiah dalam melakukan proses terapeutik yaitu proses keperawatan. roses keperawatan dipakai untuk membantu perawat dalam melakukan praktek keperawatan se*ara sistematis dalam mengatasi masalah keperawatan yang ada (+udianna Keliat, , " ). emberian asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan kerja sama dengan klien, keluarga atau masyarakat untuk men*apai tingkat kesehatan yang optimal ( 5arpenito, "###, " ).
1
PEN,KA"IAN
engumpulan data Data-data yang dikumpulkan atau dikaji meliputi 7 a
:dentitas pasien ada wanita hamil berusia kurang dari "1 tahun insiden lebih tiga kali lipat. ada wanita hamil berusia lebih dari %1 tahun dapat terjadi hipertensi laten. 3eskipun proporsi kehamilan dengan hipertensi kehamilan di $merika 8erikat pada dasawarsa yang lalu meningkat hampir sepertiga. eningkatan ini sebagian diakibatkan oleh peningkatan jumlah ibu yang lebih tua dan kelahiran kembar. 8ebagai *ontoh, pada tahun 2 tingkat kelahiran di kalangan wanita usia %#- dan jumlah kelahiran untuk wanita usia 1 dan lebih tua berada pada tingkat tertinggi dalam % dekade, menurut >ational 5enter !or Health 8tatisti*s. ebih jauh lagi, antara 2# dan 2, tingkat kelahiran kembar meningkat sekitar 1# persen se*ara keseluruhan dan .### persen di kalangan wanita usia 1-E tingkat triplet dan orde yang lebih tinggi kelahiran kembar melompat lebih dari ## persen se*ara keseluruhan, dan .### persen di kalangan wanita di mereka #-an.
b
Keluhan utama
asien dengan hipertensi pada kehamilan didapatkan keluhan berupa seperti sakit kepala terutama area kuduk bahkan mata dapat berkunang-kunang, pandangan mata kabur, proteinuria (protein dalam urin), peka terhadap *ahaya, nyeri ulu hati. *
Aiwayat penyakit sekarang ada pasien jantung hipertensi dalam kehamilan, biasanya akan diawali dengan tanda-tanda mudah letih, nyeri kepala (tidak hilang dengan analgesik biasa ), diplopia, nyeri abdomen atas (epigastrium), oliguria (;## ml " jam)serta nokturia dan sebagainya. erlu juga ditanyakan apakah klien menderita diabetes, penyakit ginjal, rheumatoid arthritis, lupus atau skleroderma, perlu ditanyakan juga mulai kapan keluhan itu mun*ul. $pa tindakan yang telah dilakukan untuk menurunkan atau menghilangkan keluhan-keluhan tersebut.
d
Aiwayat penyakit dahulu erlu ditanyakan apakah pasien pernah menderita penyakit seperti kronis hipertensi (tekanan darah tinggi sebelum hamil), ?besitas, ansietas, angina, dispnea, ortopnea, hematuria, nokturia dan sebagainya. :bu beresiko dua kali lebih besar bila hamil dari pasangan yang sebelumnya menjadi bapak dari satu kehamilan yang menderita penyakit ini. asangan suami baru mengembalikan resiko ibu sama seperti primigravida. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya !aktor predisposisi.
e
Aiwayat penyakit keluarga erlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit penyakit yang disinyalir sebagai penyebab jantung hipertensi dalam kehamilannya. $da hubungan genetik yang telah diteliti. Aiwayat keluarga ibu atau saudara perempuan meningkatkan resiko empat sampai delapan kali
!
Aiwayat psikososial 3eliputi perasaan pasien terhadap penyakitnya, bagaimana *ara mengatasinya serta bagaimana perilaku pasien terhadap tindakan yang dilakukan terhadap dirinya.
g
Aiwayat maternal Kehamilan ganda memiliki resiko lebih dari dua kali lipat.
h
engkajian sistem tubuh B1 -Breath%ng.
erna!asan meliputi sesak na!as sehabis akti!itas, batuk dengan atau tanpa sputum, riwayat merokok, penggunaan obat bantu perna!asan, bunyi na!as tambahan, sianosis. B2 - Blood)
4angguan !ungsi kardiovaskular pada dasarnya berkaitan dengan meningkatnya a!terload jantung akibat hipertensi. 8elain itu terdapat perubahan hemodinamik, perubahan volume darah berupa hemokonsentrasi. embekuan darah terganggu waktu trombin menjadi memanjang. Fang paling khas adalah trombositopenia dan gangguan !aktor pembekuan lain seperti menurunnya kadar antitrombin :::. 8irkulasi meliputi adanya riwayat hipertensi, penyakit jantung *oroner, episodepalpitasi, kenaikan tekanan darah, takhi*ardi, kadang bunyi jantung terdengar 8" pada dasar , 8% dan 8, kenaikan TD, nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis, radialis, takikardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis, kulit pu*at, sianosis, suhu dingin. B3 - Brain)
esi ini sering karena pe*ahnya pembuluh darah otak akibat hipertensi. Kelainan radiologis otak dapat diperlihatkan dengan 5T-8*an atau 3A:. ?tak dapat mengalami edema vasogenik dan hipoper!usi. emeriksaan @@4 juga memperlihatkan adanya kelainan @@4 terutama setelah kejang yang dapat bertahan dalam jangka waktu seminggu.:ntegritas ego meliputi *emas, depresi, euphoria, mudah marah, otot muka tegang, gelisah, perna!asan menghela, peningkatan pola bi*ara. >eurosensori meliputi keluhan kepala pusing, berdenyut , sakit kepala sub oksipital, kelemahan pada salah satu sisi tubuh, gangguan penglihatan (diplopia, pandangan kabur), epitaksis, kenaikan terkanan pada pembuluh darah *erebral.
B - Bladder .
Aiwayat penyakit ginjal dan diabetes mellitus, riwayat penggunaan obat diureti* juga perlu dikaji. 8eperti pada glomerulopati lainnya terdapat peningkatan permeabilitas terhadap sebagian besar protein dengan berat molekul tinggi. 8ebagian besar penelitian biopsy ginjal menunjukkan pembengkakan endotel kapiler glomerulus yang disebut endoteliosis kapiler glomerulus. >ekrosis hemoragik periporta dibagian peri!er lobulus hepar kemungkinan besar merupakan penyebab meningkatnya kadar en=im hati dalam serum. B' - Bowel)
3akanan*airan meliputi makanan yang disukai terutama yang mengandung tinggi garam, protein, tinggi lemak, dan kolesterol, mual, muntah, perubahan berat badan, adanya edema. B( (Bone)
>yeriketidaknyamanan meliputi nyeri hilang timbul pada tungkai,sakit kepala sub oksipital berat, nyeri abdomen, nyeri dada, nyeri ulu hati. Keamanan meliputi gangguan *ara berjalan, parestesia, hipotensi postural 2
DIA,N/#A
Diagnosa keperawatan ditegakkan melalui analisis *ermat terhadap hasil pengkajian. Diagnosa keperawatan yang umum untuk orang tua dengan gangguan hipertensi pada kehamilan meliputi hal-hal berikut.
"
%
1
&
erubahan per!usi jaringanorgan, menurun, b.d •
Hipertensi
•
9asospasme siklik
•
@dema serebral
•
erdarahan
Aisiko tinggi gangguan pertukaran gas b.d •
Terapi magnesium sul!at
•
@dema paru
Aisiko tinggi perubahan *urah jantung, menurun b.d •
Terapi antihipertensi yang berlebihan
•
Gantung terkena dalam proses penyakit
Aisiko tinggi mengalami solusio plasenta b.d •
9asospasme sistemik
•
Hipertensi
•
enurunan per!usi uteroplasenta
Aisiko tinggi *edera ibu b.d •
:ritabilitas 88 akibat edema otak, vasospasme, penurunan per!usi ginjal
•
Terapi magnesium sul!at dan antihipertensi
Aisiko tinggi *edera pada janin b.d •
:nsu!isiensi uteroplasenta
•
Kelahiran premature
•
8olusio plasenta
$nsietas b.d e!eknya pada ibu dan janin
3
INTER0EN#I
%.%.. erubahan per!usi jaringan b.d. Hipertensi, 9asospasme siklik, @dema serebral, erdarahan •
Tujuan 7 tidak terjadi vasospasme dan per!usi jaringan tidak terjadi
•
Kriteria hasil 7 klien akan mengalami vasodilatasi ditandai dengan
diuresis,
penurunan tekanan darah, edema :mplementasi
Aasional
3emantau asupan oral dan
348? adalah obat anti kejang
i!us :9 348?
yang bekerja pada sambungan
"
3emantau urin yang kluar
mioneural
%
3emantau
vasospasme
edema
yang
dan
merelaksasi sehingga
terlihat
menyebabkan peningkatan per!usi
3empertahankan tirah baring
ginjal, mobilisasi *airan ekstra
total dengan posisi miring
seluler (edema dan diuresis "
Tirah baring menyebabkan aliran darah urtero plasenta, yang sering kali menurunkan tekanan darah dan meningkatkan dieresis
%.%." Aesiko *edera tinggi pada ibu b.d. iritabilitas 88 •
Tujuan 7 gangguan 88 akan menurun men*apai tingkat normal
•
Kriteria hasil 7 klien tidak mengalami kejang
1
:mplementasi 3endapatkan data-data
dasar data-data
(misal DTAs,klonus) 2
Aasional dasar dugunakan
untuk memantau hasil terapi
3emantau pemberian :9 3g8? 348? adalah obat anti kejang dan kadar serum 3g8?
yang bekerja pada sambungan mioneural
dan
merelaksasi
vasospasme 3
mengkaji
adanya
kemungkinan
kera*unan 3g8?
Dosis
yang
berlebih
akan
membuat kerja otot menurun sehingga dapat menyebabkan depresi pernapasan berat
4
mempertahankan lingkungan yang Aangsangan tenang, gelap dan nyaman
kuat,
misalnya
*ahaya terang dan suara keras dapat menimbulkan kejang
%.%.%. Aesiko tinggi *edera pada janin b.d !etal distress •
Tujuan
7 8etelah dilakukan tindakan perawatan tidak terjadi !etal
distress pada janin •
Kriteria hasil 7 - DGG ( < ) 7 "-"-" :mplementasi . 3onitor DGG sesuai indikasi
Aasional eningkatan DGG sebagai indikasi terjadinya hipoia, prematur dan solusio plasenta
". Kaji tentang pertumbuhan janin
enurunan !ungsi plasenta mungkin diakibatkan karena hipertensi sehingga
%. Gelaskan adanya tanda-tanda solutio
timbul :/4A
plasenta ( nyeri perut, perdarahan,
:bu dapat mengetahui tanda dan gejala
rahim tegang, akti!itas janin turun )
solutio plasenta dan tahu akibat hipoia
. Kaji respon janin pada ibu yang
bagi janin
diberi 83 Aeaksi terapi dapat menurunkan 1. Kolaborasi dengan medis dalam
perna!asan janin dan !ungsi jantung
pemeriksaan /84 dan >8T
serta akti!itas janin /84 dan >8T untuk mengetahui keadaankesejahteraan janin
%.%.. Ke*emasan berhubungan dengan an*aman *edera pada bayi sebelum lahir •
Tujuan7 ansietas dapat teratasi
•
Kriteria hasil7
Tampak rileks, dapat istirahat dengan tepat
"
3enuujukkan ketrampilan peme*ahan masalah
:ntervensi 3andiri
Kaji
Aasional 3andiri tingkat
ansietas
pasien. 3embantu menentukan jenis intervensi
erhatikan
tanda
depresi
pengingkaran "
dan
yang diperlukan
" 3embuat perasaan terbuka dan bekerja
Dorong dan berikan kesempatan
sama untuk memberikan in!ormasi
untuk pasien atau orang terdekat
yang
mengajukan
masalah
pertanyaan
dan
akan membantu mengatasi
menyatakan masalah %
Dorong
orang
terdekat% Keterlibatan
meningkatka
perasaan
manguatkan
perasaan
berpartisipasi dalam asuhan, sesuai
berbagi,
indikasi
berguna, memberikan kesempatan untuk
mengakui
kamampuan
individu dan memperke*il rasa takut karena ketidaktahuan
DAFTAR PUSTAKA
1. Kelompok
Kerja
Penyusunan
Hipertensi
dalam
Kehamilan-Himpunan
Kedokteran Fetomaternal POGI Pedoman Pen!elolaan Hipertensi dalam Kehamilan di Indonesia edisi ke-2 "n!sar # penyuntin! 2$$%& 1-2' 2. Krisnadi ( #ose ) *+endi ) Hipertensi ,alam Kehamilan dalam Pedoman ,ia!nosis dan terapi Ostetri dan Ginekolo!i ( dr.Hasan (adikin a!ian pertama edisi ke-2 /andun! & /a!ian Ostetri dan Ginekolo!i Fakultas Kedokteran 0niersitas Padjadjaran ( dr.Hasan (adikin 2$$% & $-'$ 3. #ose ) Gestosis dalam Ostetri Patolo!i & Ilmu Kesehatan eproduksi edisi ke-2 (astrainata ( #artaadisoerata , irakusumah F penyuntin! )akarta & *G5 2$$3 & 6-62 4. (hennan " Hypertensie disorders dalam ,ehurst7s te8took o9 Ostetri:s ; Gynae:olo!y edisi ke-' 0(" & /la:kell Pulishin! 2$$' & 22'-234