LAPORAN PENDAHULUAN KLIMAKTERIUM
IMA LISMAWATY 220112150060
PROFESI NERS KEPERAWATAN MATERNITAS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2015
1.
B.
DEFENISI
Menopause adalah haid terakhir pada wanita, yang juga sering diartikan sebagai berakhirnya fungsi reproduksi seorang wanita.
Klimakterium adalah masa peralihan dalam kehidupan normal seorang wanita sebelum mencapai senium, yang mulai dari akhir masa reproduktif dari kehidupan sampai masa non-reproduktif. Klimakterium biasa terjadi pada wanita berumur 40-6 tahun.
Klimakterium merupakan periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia tua !senium" yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun endokrinologik dari o#arium. !$a%iad, &00'"
MASA – MASA KLIMAKTERIUM
(. )ramenopause adalah masa 4- tahun sebelum menopause, keluhan klimakterik sudah mulai timbul, hormon estrogen masih dibentuk. $ila kadar estrogen menurun maka akan terjadi perdarahan tak teratur. &. Menopause adalah henti haid yang terakhir yang terjadi dalam masa klimakterium dan hormon estrogen tidak dibentuk lagi, jadi merupakan satu titik waktu dalam masa tersebut. *mumnya terjadi pada umur 4 - tahun. a. +anda dan gejala +idak mendapat haid • Kulit genetalia, dinding #agina, uretra menipis dan lebih kering • sehingga mudah terjadi iritasi, infeksi, disparemia, labia, klitoris, uterus, o#arium mengecilatrofi. $ertambahnya pertumbuhan rambut pada wajah dan tubuh akibat menurunnya kadar estrogen dan efek androgen dalam sirkulasi yang tidak terimbangi. steoporosis pada sekitar & wanita dalam waktu ( / &0 bulan • setelah menopause. )erubahan )ola )erdarahan • )ola yang paling umum adalah penurunan bertahap jumlah dan durasi aliran menstruasi, menyebabkan terjadinya bercak darah dan kemudian berhenti. $eberapa wanita akan mengalami menstruasi yang lebih sering atau lebih berat, hal ini biasanya refleksi dan produksi estrogen folikuler yang terusmenerus dengan atau tanpa o#ulasi ot flash • )eriode berulang dan sementara terjadinya kemerahan, berkeringat, dan perasaan panas, sering kali disertai palpitasi dan perasaan ansietas, dan kadang-kadang diikuti dengan demam. 1angguan tidur • Masalah tidur yang berkaitan dengan menopause mungkin berkaitan dengan hot flash. 2anita menopause dengan keluhan hot flash berat beresiko gangguan tidur.
)erubahan 3tropik fek jangka panjang penurunan kadar estrogen termasuk penipisan epitelium #agina dan ser#iks, lapisan kapiler menjadi lebih tampak sebagai kemerahan yang terputus-putus. *kuran ser#iks biasanya mengecil dengan menurunnya produksi mukus yang dapat menyebabkan disparenia. +raktus urinarius juga menunjukkan perubahan setelah menopause. 1ejalanya dapat meliputi kering atau gatal pada #ul#a dan #agina atau dispareunia. )erubahan )sikofisiologis • +rias gejala psikologis yang sering kali disebut dalam hubungannya dengan menopause adalah depresi alam perasaan, insomnia, dan penurunan minat seksual. +erdapat perbedaan antara insomnia sejati dengan perubahan tidur yang dikaitkan dengan keringat malam berlebihan. ilangnya libido dapat dipengaruhi sejumlah faktor termasuk peningkatan depresi atau ansietas. )erubahan $erat $adan • Menopause seringkali dianggap sebagai penyebab peningkatan berat badan pada wanita usia paruh baya. 5ekomendasi untuk meningkatkan olahraga dan diet sehat yang meliputi pengawasan asupan kalori dan lemak harus dibuat untuk wanita seiring pertambahan usia mereka. )erubahan Kulit • ebagian besar perubahan kulit yang diperhatikan wanita pada masa menopause adalah kerusakan karena sinar matahari. )erubahan lain meliputi kulit kering, banyak berkeringat, pengerutan, perubahan fungsi pelindung, penipisan, dan penurunan penyembuhan luka. eksualitas • elama bertahun-tahun telah menjadi anggapan bahwa semakin tua usia wanita, maka minat seks dan responsif wanita akan menurun. Mayoritas wanita yang mengalami menopause alami tidak melaporkan penurunan dalam hasrat seksual, kesenangan erotik, atau orgasme dan penurunan potensi seksual lebih sedikit pada wanita dibanding pria selama proses penuaan. )erubahan 7ungsi +iroid • 7ungsi tiroid menjadi lebih umum terjadi seiring pertambahan usia wanita. •
b. 7aktor / faktor yang mempengaruhi 3da beberapa faktor yang mempengaruhi menopause !$a%iad. 3, &00'" yaitu8 tatus gi%i 7aktor yang juga mempengaruhi menopause lebih awal bisa dikarenakan konsumsi yang sembarangan. 9ika ingin mencegah menopause lebih awal dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, serta mengonsumsi makanan yang baik misalnya sejak masih muda rajin mengonsumsi makanan sehat seperti kedelai, kacang merah, bengkoang, atau pepaya !$a%iad. 3, &0(0". osial ekonomi
Menopause dipengaruhi oleh status ekonomi, disamping pendidikan dan pekerjaan suami. $egitu juga hubungan antara tinggi badan dan berat badan wanita yang bersangkutan termasuk dalam pengaruh sosial ekonomi. '. )ascamenopause adalah masa '- tahun setelah menopause, dijumpai hiper-gonadotropin !7 dan :", dan kadang-kadang hipertiroid. 2.
ETIOLOGI
ebelum haid berhenti, sebenarnya pada seorang wanita terjadi berbagai perubahan dan penurunan fungsi pada o#arium seperti, berkurangnya jumlah folikel dan menurunnya sintesis steroid seks, penurunan sekresi estrogen. )erkembangan dan fungsi seksual wanita secara normal dipengaruhi oleh sistem poros hipotalamus-hipofisis-gonad yang merangsang dan mengatur produksi hormon-hormon seks yang dibutuhkan. ipotalamus menghasilkan hormon gonadotropin releasing hormone !1n5" yang akan merangsang kelenjar hipofisis untuk menghasilkan follicle stimulating hormone !7" dan luteini%ing hormone !:". Kedua hormon 7 dan : ini yang akan mempersiapkan sel telur pada wanita. 7 dan : akan meningkat secara bertahap setelah masa haid dan merangsang o#arium untuk menghasilkan beberapa follicle !kantong telur". ;ari beberapa kantong telur tersebut hanya satu yang matang dan menghasilkan sel telur yang siap dibuahi. el telur dikeluarkan dari o#arium !disebut o#ulasi" dan ditangkap oleh fimbria !organ berbentuk seperti jari-jari tangan di ujung saluran telur" yang memasukkan sel telur ke tuba fallopii !saluran telur". 3pabila sel telur dibuahi oleh spermato%oa maka akan terjadi kehamilan tetapi bila tidak, akan terjadi haid lagi. $egitu seterusnya sampai mendekati masa klimakterium, dimana fungsi o#arium semakin menurun. Masa pramenopause atau sebelum haid berhenti, biasanya ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. )ramenopause bisa terjadi selama beberapa bulan sampai beberapa tahun sebelum menopause. )ada masa ini sebenarnya telah terjadi aneka perubahan pada o#arium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah sel telur dan menurunnya pengeluaran hormon seks. Menurunnya fungsi o#arium menyebabkan berkurangnya kemampuan o#arium untuk menjawab rangsangan gonadotropin. al ini akan mengakibatkan interaksi antara hipotalamus-hipofisis terganggu. )ertama pertama yang mengalami kegagalan adalah fungsi korpus luteum. +urunnya produksi steroid o#arium menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus. Keadaan ini akan mengakibatkan peningkatan produksi dan sekresi 7 dan :. )eningkatan kadar 7 merupakan petunjuk hormonal yang paling baik untuk mendiagnosis sindrom klimakterik. ecara endokrinologis, klimakterik ditandai oleh turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin. )ada wanita masa reproduksi, estrogen yang dihasilkan '00-<00 ng, pada masa pramenopause menurun menjadi (0-
&00 ng, dan pada pascamenopause menjadi &0-(0 ng. Menurunnya kadar estrogen mengakibatkan gangguan keseimbangan hormonal yang dapat berupa gangguan neuro#egetatif, gangguan psikis, gangguan somatik, metabolik dan gangguan siklus haid. $eratnya gangguan tersebut pada setiap wanita berbeda beda bergantung pada8 (. )enurunan akti#itas o#arium yang mengurangi jumlah hormon steroid seks o#arium. Keadaan ini menimbulkan gejala-gejala klimakterik dini !gejolak panas, keringat banyak, dan #aginitis atrofikans" dan gejala-gejala lanjut akibat perubahan metabolik yang berpengaruh pada organ sasaran !osteoporosis". &. osio-budaya menentukan dan memberikan penampilan yang berbeda dari keluhan klimakterik. '. )sikologik yang mendasari kepribadian wanita klimakterik itu, juga akan membe-rikan penampilan yang berbeda dalam keluhan klimakterik. 3.
PATOFISIOLOGI
eiring dengan pertambahan usia, sistem neurohormonal tidak mampu untuk berstimulasi periodik pada sistem endokrin yang menyebabkan o#arium tidak memproduksi progesterone dalam jumlah yang bermakna. strogen hanya dibentuk dalam jumlah kecil melalui aromatisasi androsteredion dalam sirkulasi. penurunan fungsi o#arium menyebabkan o#arium mengecil dan akhirnya folikel juga menghilang. +idak adanya estrogen o#arium merupakan penyebab timbulnya perubahan-perubahan pasca menopause, misalnya8 kekeringan #agina, yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sewaktu berhubungan seks, dan atrofi gradual organ-organ genetalia, serta perubahan fisik lainnya. =amun wanita pasca menopause tetap memiliki dorongan seks karena androgen adrenal mereka. Masih tidak jelas apakah gejala-gejala emosional yang berkaitan dengan fungsi o#arium, misalnya depresi dan iritabilitas, disebabkan oleh penurunan estrogen akan merupakan reaksi psikologis terhadap dampak menopause. .
MANIFESTASI KLINIS
ekitar 40-< dari semua wanita dalam usia klimakterik mempunyai keluhan. 1ejala yang tetap dan tersering adalah gejolak panas dan keringat banyak. 1ejolak panas merupakan sensasi seperti gelombang panas yang meliputi bagian atas dada, leher, dan muka. Keluhan ini biasanya diikuti oleh gejala-gejala psikologik berupa rasa takut, tegang, depresi, lekas marah, mudah tersinggung, gugup dan jiwa yang kurang mantap. Keluhan lain dapat berupa sakit kepala, sukar tidur, berdebar-debar, rasa kesemutan di tangan dan kaki, serta nyeri tulang dan otot. Keringat malam hari merupakan keluhan yang sangat mengganggu, sehingga menimbulkan lelah dan
kesukaran bangun pagi. emua keluhan ini kurang menggembirakan bagi seorang wanita, dan mendorong penderita mencari pengobatan. 3trofi epitel genital dapat mengakibatkan #aginitis senilis. 1ejalagejalanya mencakup8 iritasi, rasa terbakar, pruritus, leukorea, dispareunia, perdarahan #aginal, penurunan sekresi #aginal, penipisan epitel dan mudah kena trauma, pemendekan dan pengurangan kelenturan #agina. Kebanyakan masalah seksual dialami oleh wanita pascamenopause adalah karena status fisis dari mukosa #agina, yang harus memelihara kelembaban protektif yang cukup dan memberikan pelumas selama sanggama. etelah menopause, perubahan atrofik dapat menyebabkan dispareunia, #aginitis, #aginismus, taknyaman fisis, dan hilang minat seksual. Kulit wanita banyak dipengaruhi oleh estrogen sehingga menimbulkan kulit kehilangan elastisitasnya, berkerut, kering dan menjadi lebih tipis. al tersebut mengurangi kecantikan seorang wanita, sehingga wanita merasa kurang percaya diri lagi !dan dapat menambah ketidakseimbangan emosi wanita tersebut". 1angguan psikogenik, ini mencakup 8 peningkatan rasa gelisah, depresi, mudah cemas, insomnia, dan sakit kepala. Keadaan lain yang dapat diperberat oleh gejala menopause mencakup 8 masalah psikosomatik yang telah ada yang diperkuat oleh gejolak panas, pola tidur yang diganggu oleh keringat malam, penurunan libido karena #aginitis atrofikans yang mengakibatkan dispareunia. steoporosis adalah gangguan tulang yang terutama menyerang tulang trabekular, menyebabkan pengurangan kuantitas tulang sehingga mengakibatkan tulang keropos. Meskipun kedua jenis kelamin mengalami kehilangan massa tulang dengan proses menua, jarang bagi pria mengalami gejala osteoporosis sebelum usia >0. F.
PENATALAKSANAAN (. )enatalaksanaan umum Merupakan pendapat umum yang salah bahwa semua masalah klimakterik dan menopause dapat dihilangkan dengan hanya pemberian estrogen saja. +ujuan pengobatan dengan estrogen bukanlah memperlambat terjadinya menopause, melainkan memudahkan wanitawanita tersebut memasuki masa klimakterium. ubungan pribadi yang baik, saling percaya antara suami-istri, maupun antara dokter-penderita akan memberikan harapan yang besar akan kesembuhan. )emberian obat-obat penenang bukanlah cara pengobatan yang terbaik. )sikoterapi superfisial oleh dokter keluarga sering sekali menolong. &. )engobatan hormonal Menopause merupakan suatu peristiwa fisiologis dari keadaan defisiensi estrogen. indrom klimakterik pada umumnya terjadi akibat kekurangan estrogen, sehingga dengan sendirinya pengobatan yang tepat adalah pemberian estrogen, meski bukan tanpa risiko. )ada masa lalu,
estrogen diberikan untuk selang waktu yang singkat dan kemudian berangsur-angsur dikurangi sehingga gejolak panas sirna. Konsep ini tidak berlaku lagi. eorang wanita yang mengalami gejala-gejala menopause telah mengidap defisiensi estrogen dan akan tetap begitu sepanjang hayatnya. ;efisiensi estrogen jangka panjang dapat menyebabkan berkembangnya osteoporosis, penyakit jantung aterosklerotik, dan mungkin perwujudan psikogenik. )rogram yang seimbang dari pengobatan estrogen pengganti yang dikombinasikan dengan progestogen siklik merupakan pengobatan terbaik, karena tujuan nyata dari estrogen-pengganti adalah tidak hanya untuk meredakan gejala-gejala #asomotor melainkan juga untuk mencegah akibat metabolik seperti osteoporosis dan ateroskletosis. G.
PEN!EGAHAN (. Mengonsumsi makanan-makanan bergi%i yang secara alami bersifat antiinflamasi, seperti whole grain, buah-buahan, ikan, sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, dan memasak dengan minyak %aitun. indari konsumsi makanan yang mengandung trans fat, seperti margarin. &. $erolahraga yang teratur, sebab olahraga teratur akan mengurangi jumlah deposit lemak. '. Merokok, minum alkohol, dan obat-obatnan harus dihindari karena bersifat pro-inflamasi dan merusak jaringan yang sehat. 4. indari stres, karena stres dapat merusak sistem pertahanan tubuh. . +idur yang cukup akan sangat bermanfaat untuk mencegah proses inflamasi kronik ASUHAN KEPERAWATAN A.P"#$%&'(
$iodata (. ?dentitas klien !=ama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, alamat" &. 5iwayat Kesehatan aat ?ni !Keluhan *tama" '. 5iwayat )enyakit 4. 5iwayat Kesehatan Masa :alu . Klien pertama kali haid !menarche" 6. 5iwayat bstetrik dan abortus >. 5iwayat Kesehatan Keluarga <. 5iwayat )sikospritual !kecemasan, harapan, hubungan dengan keluarga, keagamaaan, hubungan dengan masyarakat" @. Kebutuhan dasar (0. )ola sehari hari !pola makan, tidur, eliminasi" ((. )emeriksaan fisik
Keadaan umum 8 ++A Kulit8 mulai keriput, tidak ada lesi, kemerahan. Kepala8 simetris tegak lurus dengan garis tengah tubuh, kulit kepala bersih, rambut mulai beruban. Muka8 tampak cemas, kemerahan, hangat, tumbuh bercak-bercak kecoklatan. Mata8 ikterus !-", pupil isokhor kiri dan kanan, anemis !-", palpebra hitam +elinga8 bentuk simetris kiri dan kanan, pendengaran tidak terganggu. idung8 bentuk simetris, fungsi penciuman baik, polip !-" tidak ditemukan darahcairan keluar dari hidung. Mulut8 bibir agak kering, sianosis !-", lidah dapat dijulurkan dengan maksimal dan dapat bergerak bebas. :eher8 tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, dapat digerakkan dengan bebas. ;ada8 bentuk dan gerakan simetris, tidak ada nyeri tekan. 3bdomen8 tidak ada pembesaran hati, limpa +ungkaiekstremitas8 simetris kiri dan kanan, dapat melakukan akti#itas dengan baik Kuku8 pendek, bersih (&. )emeriksaan penunjang B. D(&$#)*& K"+",&-& /$ #$%(# # ;isfungsi seksual berhubungan dengan perubahan strukturfungsi seksual 1angguan pola tidur berhubungan dengan hot flash Kecemasan berhubungan dengan stres psikologis, perjalanan proses penyakit Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi