MAKALAH KLIMAKTERIUM Disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah stase keperawatan maternitas
Disususn oleh : Ayu Fitri Lestari
PROGRAM PROFESI NERS XXXIV FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2 TINJAUAN TEORI.......................................................................................................... 3 1.
Pengertian .............................................................................................................. 3
2.
Etiologi .................................................................................................................. 3
3.
Patofisiologi ........................................................................................................... 4
4.
Manifestasi ............................................................................................................ 5
5.
Pemeriksaan Fisik .................................................................................................. 7
6.
Pencegahan Terhadap Sindrom Klimakterium ...................................................... 8
7.
Diagnosis ............................................................................................................... 8
PENUTUP ........................................................................................................................ 9 1.
Kesimpulan ............................................................................................................ 9
2.
Saran ...................................................................................................................... 9
2
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Klimakterium merupakan periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia tua (senium) yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun endokrinologik dari ovarium. Klimakterium merupakan periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia tua (senium) yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun endokrinologik dari ovarium (Baziad, 2003). Klimakterium adalah masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari periode reproduktif ke periode non reproduktif. (Kasdu, 2002). Sehingga dapat disimpulkan bahwa klimakterium merupakan suatu fase yang normal yang terjadi pada setiap wanita karena menurunnya fungsi degeneratif sehingga berubah dari periode produktif menjadi periode non produktif. Masa-masa Klimakterium:
Pra Menopause (kurun waktu 4-5 tahun sebelum menopause)
Menopause (Berhentinya siklus haid seseorang, biasanya terjadi pada usia 50 tahun).
Pasca Menopause (kurun waktu 3-5 tahun setelah menopause).
Ooforopause (Saat ovarium kehilangan sama sekali fungsi hormonalnya).
2. Etiologi Menurut Kasdu (2002) beberapa faktor yang mempengaruhi menopause yaitu:
3
a. Usia saat haid pertama sekali Semakin muda seorang mengalami haid pertama sekali, semakin tua atau lama ia memasuki masa menopause. b. Faktor Psikis Wanita yang tidak menikah dan bekerja diduga mempengaruhi perkembangan psikis seorang wanita. Menurut beberapa penelitian mereka akan mengalami masa menopause lebih muda, dibandingkan mereka yang menikah dan bekerja. c. Jumlah anak Beberapa penelitian menemukan bahwa makin sering seorang wanita melahirkan, maka makin tua mereka memasuki menopause. Hal ini dikarenakan kehamilan dan persalinan akan memperlambat sistem kerja organ reproduksi wanita dan juga memperlambat penuaan tubuh. 3. Patofisiologi Pada usia 40-50 tahun, siklus seksual biasanya menjadi tidak teratur, dan ovulasi sering tidak terjadi. Sesudah beberapa bulan sampai beberapa tahun, siklus terhenti sama sekali. Periode ketika siklus terhenti dan hormon-hormon kelamin wanita menghilang dengan cepat sampai hampir tidak ada disebut sebagai menopause. Penyebab menopause adalah “matinya” (burning out) ovarium. Sepanjang kehidupan seksual seorang wanita, kira-kira 400 folikel primordial tumbuh menjadi folikel matang dan berovulasi, dan beratus-ratus dari ribuan ovum berdegenerasi. Pada usia sekitar 45 tahun, hanya tinggal beberapa folikelfolikel primordial yang akan dirangsang oleh FSH dan LH, dan produksi estrogen dari ovarium berkurang sewaktu jumlah folikel primordial mencapai nol. Ketika produksi estrogen turun di bawah nilai kritis, estrogen tidak lagi menghambat produksi gonadotropin FSH dan LH. Sebaliknya, gonadotropin FSH dan LH
4
(terutama FSH) diproduksi sesudah menopause dalam jumlah besar dan kontinue, tetapi ketika folikel primordial yang tersisa menjadi sedikit, produksi estrogen oleh ovarium turun secara nyata menjadi nol (Guyton, 2011).
Saat lahir, wanita memiliki 750.000 folikel
Jumlah folikel menurun
(dipengaruhi usia, siklus haid dan apoptosis)
Terjadinya proses penuaan dan penurunan fungsi ovarium
Produksi estrogen menurun dan kadar gonadotropin meningkat
Ovarium tidak mampu menjawab rangsangan hipofisis untuk menghasilkan hormon steroid
Pembentukan folikel, ovulasi, korpus luteum, siklus ovarium berhenti secara perlahan
Menopause
4. Manifestasi a. Pramenopause : perdarahan tidak teratur, seperti oligomenore (panjang siklus haid memanjang yaitu lebih dari 35 hari), polimenore (panjang siklus haid kurang dari 21 hari, normalnya 21-35 hari), dan hipermenore
5
(perdarahan haid yang banyak dan lebih lama dari keadaan normal yaitu lebih dari 80 ml ). b. Gangguan nerovegetatif : gejolak panas ( hotflushes), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalam telinga, jari-jari atrofi. c. Gangguan psikis : mudah tersinggung, mudah lelah, semangat berkurang, susah tidur. d. Gangguan organik : infark miokard, aterosklerosis, osteoporosi, artritis, dan gangguan libido. Beberapa keluhan fisik yang merupakan tanda dan gejala dari menopause yaitu:
Ketidakteraturan Siklus Haid Setiap wanita akan mulai mengalami siklus haid yang tidak teratur, dapat menjadi lebih panjang atau lebih pendek sampai akhirnya berhenti. Terdapat perdarahan yang datangnya tidak teratur dalam rentang beberapa bulan kemudian berhenti sama sekali.
Gejolak rasa panas (hot flushes) Terdapat sekitar 40% wanita mengeluh bahwa siklus haidnya tidak teratur. Keadaan ini meningkat sampai 60% pada waktu 1-2 tahun menjelang haid berhenti total atau menopause. Rasa panas ini sering disertai dengan warna kemerahan pada kulit dan berkeringat.
Kekeringan Vagina Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali mensekresikan lendir. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen yang menyebabkan liang vagina menjadi lebih tipis, lebih kering dan kurang elastis. Alat kelamin
6
mulai mengerut, liang senggama kering sehingga menimbulkan nyeri pada saat senggama, menahan kencing terutama pada saat batuk, bersin, tertawa dan orgasme.
Menurunnya gairah seks Wanita mengalami penurunan dalam kadar testosteron mereka selama pra menopause ini dapat mengakibatkan hilangnya hasrat seksual. Tapi bagi sebagian wanita masalah libido terkait dengan kurangnya hormon estrogen atau menipisnya jaringan vagina. (Baziad, 2003)
5. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan tahunan terhadap wanita yang sedang berada pada masa klimakterium harus mencakup hal-hal yang penting seperti :
Tinggi badan, wanita mungkin akan kehilangan tinggi badan sebanyak 2,5 cm atau lebih. Sewaktu mengukur tinggi badan merupakan kesempatan untuk mendiskusikan postur, pergerakan tubuh, latihan dan osteoporosis.
Kulit : evaluasi terhadap integritas, dan adanya luka.
Mulut, gigi dan gusi.
Pemeriksaan panggul, dengan perhatian terhadap perubahan yang menyertai proses penuaan ; spekulum Pederson mungkin optimal untuk wanita paska menopause.
Rektum : periksa adanya massa dan fisura-fisura.
7
6. Pencegahan Terhadap Sindrom Klimakterium
Pengaturan makanan ( rendah lemak / kolesterol, cukup vitamin A, C, D, E dan cukup serat ).
Mengkonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen seperti Isiflavon, terdapat pada kacang-kacangan, Lignan; terdapat pada padi, sereal dan sayur-sayuran, Caumestran; terdapat pada daun semanggi. Mengkonsumsi makanan dengan kadar gula rendah dan tidak berlebihan.
Tambahan Asupan Kalsium 1000-15000 mg / hari dan vitamin D.
Kontrol rutin 1 tahun sekali ( Pap Smear ).
7. Diagnosis a. Usia 40-60 tahun b. Tidak haid>12 bulan atau haid tidak teratur c. FSH dan LH ( FSH = 10-12 x, LH 5-10 x / estrogen rendah ) d. Sitologi ( Pap Smear)
8
PENUTUP
1. Kesimpulan Krimakterium merupakan fase yang akan dialami oleh setiap wanita dan merupakan fase yang normal. Setiap wanita mestinya mengetahui gejala apa yang akan terjadi pada fase pra menopause, fase manopause dan fase setelah menopause. 2. Saran Sebagai perawat, kita harus memberikan edukasi terkait krimakterium yang akan dialami ibu-ibu yang sudah menginjak usia 40-50 tahun. Sehingga ibu dapat mengetahui tanda dan gejala yang akan dialaminya nanti.
9
DAFTAR PUSTAKA Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2011. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC Kasdu, D, 2002. Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause. Bekasi : Puspa Swara.
10