KONSEP KLIMAKTERIUM
A. Defi Defin nisi isi
Klimakterium merupakan periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia tua (senium) yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun endokrinologik dari ovarium. (Baziad, 200, hal !) Klim Klimak akte teri riu um
yaitu aitu
fase fase
pera perali lih han
anta antara ra
pram ramenop enopau ause se
dan
pas"amenopause.(Baziad, 200, hal !) Klimak Klimakteri terium um adalah adalah masa masa perali peralihan han yang yang dilalu dilaluii seoran seorang g #anita #anita dari dari periode reproduktif ke periode non reproduktif. reproduktif. (Kasdu, 2002, hal 2 ) Klimak Klimakteri terium um adalah adalah masa masa yang yang bermul bermulaa dari dari akhir akhir masa masa reprod reproduks uksii sampai a#al masa senium dan terjadi pada #anita berumur $0 % &' tahun.
B. Etio Etiolo logi gi
enurut Kasdu (2002) beberapa faktor yang mempengaruhi menopause yaitu !. *sia *sia saat saat haid haid pert pertam amaa sekal sekalii +emakin muda seorang mengalami haid pertama sekali, semakin tua atau lama lama ia mema memasu suki ki masa masa meno menopa paus usee arti artiny nyaa #ani #anita ta yang yang mend mendap apatk atkan an menstruasi pada usia !& atau ! tahun akan mengalami menopase lebih dini. 2. -akt -akto or si siki kiss /anita nita yang ang tida tidak k meni menika kah h dan dan beke bekerj rjaa didu diduga ga memp mempen enga garu ruhi hi perkembangan psikis seorang #anita. enurut beberapa penelitian mereka akan mengalami masa menopause lebih muda, dibandingkan mereka yang menikah dan bekerja. . um umlah anak Beberap Beberapaa peneli penelitian tian menemu menemukan kan bah#a bah#a makin makin sering sering seorang seorang #anita #anita mela melahi hirk rkan an,, maka aka makin akin tua tua mere mereka ka mema memasu suki ki meno menopa paus use. e. 1al 1al ini ini dikaren dikarenaka akan n kehami kehamilan lan dan persali persalinan nan akan akan memperl memperlamb ambat at sistem sistem kerja kerja organ reproduksi #anita dan juga memperlambat penuaan tubuh.
$. *sia *sia melah elahir irka kan n +ema +emaki kin n tua tua seseo seseora rang ng mela melahi hirka rkan n anak anak,, semak semakin in tua tua ia memu memula laii memasuki usia menopause. 1al ini terjadi karena kehamilan dan persalinan
akan memperlambat sistem kerja organ reproduksi. Bahkan memperlambat proses penuaan tubuh. '. ema emaka kaian ian kont kontra rasep sepsi si emakaian emakaian kontrasepsi kontrasepsi,, khususnya khususnya kontrasepsi kontrasepsi hormonal, hormonal, pada #anita #anita yang yang meng menggu guna naka kann nnya ya akan akan lebi lebih h lama lama atau atau lebi lebih h tua tua mema memasu suki ki usia usia menopause. 1al ini dapat terjadi karena "ara kerja kontrasepsi yang menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur. &. erokok iduga, #anita perokok akan lebih "epat memasuki masa menopause dini dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok. . 3enetik eno enopa paus usee dika dikaren renak akan an adan adanya ya 4erapi rapi Kank Kanker er sepert sepertii radi radias asii dan dan kemoterapi 5. 6nfek 6nfeksi si sepe sepert rtii 4B, 4B, gond gondok ok 7. enopa enopause use akibat embeda embedahan han seperti seperti pembed pembedaha ahan n karena karena endometri endometriosi osis, s, kanker ovarium, kanker rahim, polip. C. Tanda dan gejala gejala
!. eru eruba baha han n pola pola haid haid a. +iklus +iklus menjad menjadii pend pendek ek (28 (28 hari) hari) •
+iklus memanjang
•
1aid tak teratur
b. erubahan bentuk perdarahan •
ula8m ula8mula ula banya banyak k (akiba (akibatt siklus siklus anovul anovulato atoar) ar) kemudi kemudian an menjadi menjadi sedikit
•
+potting
•
erdarahan yang banyak, lama atau perdarahan intermenstrual 3ejala 3ejala yang yang paling paling umum umum pada pada #anita #anita perime perimenop nopause ause adalah adalah
perubahan dari pola haid. 9ebih dari 70: #anita perimenopause akan mengalami perubahan dalam siklus haid. +iklus yang memendek antara 28 hari sangatlah khas. +ebagai "ontoh, #anita dengan siklus haid yang teratur antara 2'8' hari selama usia 2080 tahun akan mengalami siklus haid lebih sering terutama disebabkan disebabkan oleh memendeknya memendeknya fase folikel. folikel. +iklus haid yang sebelumnya menetap tiap 25 hari akan menjadi siklus 2'
atau 2& hari dan pada #aktu terjadi perimenopause kejadian oligomenore meningkat. erdarahan yang tidak teratur dapat terjadi karena tidak adekuatnya fase luteal atau sesudah pun"ak estradiol yang tidak diikuti ovulasi dan pembentukan korpus luteum. emanjangan siklus mungkin juga terjadi seperti halnya haid yang tidak teratur. Banyak juga #anita yang mengalami perubahan dalam banyaknya perdarahan. erdarahan biasanya lebih banyak pada a#al perimenopause yang disebabkan oleh siklus anovulasi. Kemudian menjadi lebih sedikit. Beberapa #anita dilaporkan mengalami spotting ! atau 2 hari segera sebelum haid. Kombinasi dari spotting , siklus haid yang pendek dan perdarahan yang banyak memberikan kesan se"ara subjektif #anita tersebut ;selalu berdarah<. eskipun perdarahan tidak teratur sangat umum dan dianggap normal selama perimenopause, berat dan lamanya perdarahan atau perdarahan diantara siklus haid bukanlah hal yang normal. =danya perdarahan mengharuskan klinikus untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, sepeti biopsi endometrium untuk menegakkan diagnosis, terutama untuk penderita dengan faktor risiko yang lain untuk terjadinya karsinoma endometrium seperti oligoovulatoar, obesitas atau ri#ayat infertilitas. *ntuk kasus8kasus yang di"urigai, sebelum melakukan biopsi, mungkin berharga bila ditanyakan pada penderita ri#ayat perdarahan se"ara lengkap untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai pola perdarahan. 4anda a#al dari perimenopause adalah perubahan pada pola perdarahan haid. Keadaan ini diakibatkan defisiensi atau berfluktuasinya estrogen dan progesteron. idapatkan sekitar : dari seluruh konsultasi ginekologi berhubungan dengan perdarahan abnormal, dan meningkat menjadi &7: pada #anita perimenopause dan postmenopause. enelitian klinik pada #anita perimenopause menunjukkan bah#a lebih kurang 70: #anita selama perimenopause mengalami ketidakteraturan haid> hanya !08 !2: dari #anita premenopause yang mengalami amenore mandadak.
6nsiden kelainan organik pada uterus men"apai pun"aknya pada saat perimenopause.
?leh karena
siklus
haid
pada
periode
ini
kemungkinan anovulatoar, risiko untuk terjadinya hiperplasi endometrium akibat unopposed estrogen menjadi lebih tinggi. 2. Ketidakstabilan vasomotor •
Hot flushes Flushing adalah suatu episode akut timbulnya eritema dan sensasi rasa panas pada #ajah, telinga, dan leher, kadang dapat timbul pada dada bagian atas dan daerah epigastrium. Keadaan ini timbul karena adanya peningkatan aliran darah kulit yang bersifat sementara. enis fisiologis flushing yang paling banyak ditemukan adalah flushing yang timbul pada #anita menopause, disebut dengan menopausal atau klimakterik flushing atau lebih dikenal dengan @1ot flash@. Kurang lebih ': #anita mengalami flushing selama menjelang menopause (klimakterik) atau setelah dilakukan oophorektomi dan merupakan keluhan yang dianggap paling mengganggu. 4imbul rasa panas yang mendadak pada #ajah, leher, disertai rasa tidak nyaman dan berkeringat. Keadaan ini umumnya berlangsung selama sampai ' menit, #alaupun intensitas dan durasinya bisa bervariasi pada tiap #anita. ada beberapa orang keluhan ini bisa disertai oleh gejala palpitasi, rasa berdenyut pada kepala dan leher, nyeri kepala, kadang mual, dan ansietas. erubahan fisilologis yang dapat terlihat adalah peningkatan temperatur tubuh, denyut nadi dan nafas. Hot flash juga bisa diprovokasi oleh minuman panas, alkohol, stress emosional dan kegiatan fisik yang berlebihan. eskipun demikian, dapat timbul setiap saat tanpa didahului oleh suatu keadaan tertentu dan dapat juga menimbulkan gangguan tidur. ada dasarnya penyebab hot flash masih belum diketahui, tapi data yang berhubungan dengan fisiologi dan behavior menunjukkan bah#a keluhan vasomotor dihasilkan karena adanya defek fungsi pada pusat termoregulasi di hipotalamus. ada area preoptik medial hipotalamus terdapat nukleus
yang
merupakan
termoregulator yang
mengatur
pengeluaran keringat dan vasodilatasi yang merupakan mekanisme primer pengeluaran panas tubuh. ?leh karena keluhan vasomotor mun"ul setelah terjadinya menopause alami atau pas"a ooforektomi, maka diperkirakan mekanisme yang mendasarinya adalah bersifat endokrinologi dan berhubungan dengan berkurangnya jumlah estrogen di ovarium maupun meningkatnya sekresi gonadrotropin oleh pituitari. +elain itu, besar kemungkinan keluhan ini timbul karena interaksi antara hormon estrogen dan progesteron yang fluktuatif pada masa perimenopause. Keluhan vasomotor dapat mun"ul pada kondisi kadar estrogen tinggi, rendah, maupun normal dalam darah. Keluhan vasomotor mun"ul sebagai akibat reaksi withdrawl estrogen. eskipun estrogen memiliki efek yang signifikan terhadap mun"ulnya hot flushes, namun masih terdapat faktor lain yang diperkirakan terlibat dalam patofisiologi hot flushes. erubahan kadar neurotransmiter akan mempersempit zona termoregulasi di hipotalamus dan menurunkan pengeluaran keringat, bahkan perubahan suhu tubuh yang sangat ke"il pun dapat memi"u mekanisme pelepasan panas. Aorepinefrin
merupakan
neurotransmiter
utama
yang
dapat
mempersempit titik pengaturan ( setpoint) termoregulasi dan memi"u mekanisme pengeluaran panas tubuh yang berhubungan dengan hot flushes. +ebagaimana diketahui, estrogen mengatur reseptor adrenergik pada banyak jaringan. ada saat menopause, terjadi penurunan kadar estrogen dan resptor 2 adrenergik di hipotalamus. enurunan reseptor 2 adrenergik presinaps akan memi"u peningkatan norepinefrin dan yang selanjutnya akan menyebabkan gejala vasomotor. +elain itu, penurunan 2 adrenergik reseptor presinaps juga akan memi"u peningkatan serotonin yang mengakibatkan mekanisme pengeluaran panas yang dipi"u oleh perubahan suhu tubuh meski sangat ke"il. ada beberapa #anita berhubungan dengan adanya pelepasan dari Luteinizing hormon (91), kemungkinan akibat dari rendahnya kadar estrogen yang beredar sehingga terjadi kegagalan dari mekanisme feedback .
Flushing bisa timbul juga setelah dilakukan hipofisektomi. ugaan lain adalah karena adanya mekanisme yang berhubungan dengan penurunan kadar katekolamin hipotalamus dan kegagalan dari pusat termoregulator yang bekerja melalui neuron yang dipengaruhi oleh 91. •
Keringat malam
•
Gangguan tidur Beratnya gangguan tidur bervariasi dan sering dikeluhkan oleh #anita pada masa
perimenopause. 3angguan tidur bervariasi se"ara luas dan
dapat menjadi kronik atau sementara. Beberapa pola umum gangguan tidur diantaranya 8
+usah untuk jatuh tidur
8
4erbangun tengah malam dan sukar untuk kembali tidur
8
Bangun pagi lebih a#al dan tidak mampu untuk tidur kembali. Kesulitan tidur dapat mempengaruhi kualitas hidup se"ara serius,
mengakibatkan
kelelahan,
insomnia,
depresi,
iritabilitas
dan
ketidakmampuan untuk berkonsentrasi. 1arus dapat dibedakan apakah gangguan tidur tersebut skunder akibat hot flushes malam hari, berhubungan dengan depresi atau timbul karena faktor lain, seperti 8
3angguan hipotalamus> hampir selalu menyebabkan tidur yang terlambat.
8
Kebiasaan sehari8hari seperti tidur sebentar atau jad#al tidur yang tidak teratur, sehingga menyebabkan gangguan tidur tengah malam.
8
+timulan seperti kafein, alkohol, nikotin dan beberapa obat> hal lain yang dapat mengakibatkan gangguan tidur seperti sakit, ansietas dan gangguan emosional. 8 3angguan fisik seperti nyeri
artritis,
mengakibatkan
kesulitan memulai atau mempertahankan tidur. 8 Aokturia yang mengakibatkan sering terbangun. 3angguan tidur yang sangat umum pada perimenopause adalah memanjangnya keterlambatan tidur (saat mulai berbaring sampai benar8 benar jatuh tertidur). Aormalnya periode ini tidak lebih dari !0 menit. . 3angguan psikologisCkognitive
•
epresi
•
6rritabilitas
•
erubahan mood
•
Kurang konsentrasi, pelupa. +eperti diketahui bah#a kejadian depresi kira8kira 2 kali lebih sering pada #anita dibandingkan pria. Disiko depresi mayor adalah 8 !2: untuk pria dan 2082': untuk #anita. *sia rata8rata terjadinya depresi adalah $0 tahunan. +uasana hati, perilaku, fungsi kognitif, fungsi sensorik, dan kerja susunan saraf pusat dipengaruhi oleh hormon steroid seks. =pabila timbul perubahan pada hormon ini maka akan timbul keluhan psikis dan perubahan fungsi kognitif. Berkurangnya sirkulasi darah ke otak juga mempersulit konsentrasi sehingga mudah lupa. ada akhirnya, akibat
berkurangnya
hormon
steroid
seks
ini,
pada
#anita
perimenopause dapat terjadi keluhan seperti mudah tersinggung, "epat marah, perasaan tertekan. ada dasarnya kejadian depresi pada pria dan #anita memiliki angka perbandingan yang sama, akan tetapi dengan terapi pemberian estrogen keluhan depresi dapat ditekan. ?leh karena itu, estrogen dianggap sebagai salah satu faktor predisposisi terjadinya depresi. enyebab depresi diduga akibat meningkatnya aktivitas serotonin di otak. Estrogen akan menghambat aktivitas enzim monoamin oksidase (=?), suatu enzim yang menonaktifkan serotonin dan noradrenalin. Berkurangnya jumlah estrogen akan berdampak pada berkurangnya jumlah =? dalam plasma. emberian serotonin8antagonis dapat mengurangi keluhan depresi pada #anita pas"amenopause. asa transisi menopause memiliki permasalahan sosiokultural yang kompleks sebagaimana perunahan hormonal yang terjadi. -aktor psikososial dapat mempengruhi gejala perubahan mood dan kognitif. ata laboratorium menyatakan bah#a hormon ovarium sangat berkhasiat,
dimana
sinyal
kimia#i
perifer
se"ara
umum
mempengaruhi aktivitas neuronal. erubahan level estrogen dan
progesteron menunjukkan sejumlah pengaruh neurotransmiter ++ seperti
dopamin, norepinefrin, asetilkolin dan serotonin yang
kesemuanya diketahui sebagai modulator untuk mood, tidur, tingkah laku dan kesadaran. +elama perimenopause, fluktuasi hormon terutama fluktuasi estrogen dapat mengubah level neurotransmiter di ++ yang dapat mempengaruhi tidur, daya ingat dan mood. $. 3angguan seksual •
Kejadian gangguan seksual pada #anita perimenopause bervariasi dan meningkat dengan bertambahnya umur.
•
3ejala8gejala berupa> berkurangnya lubrikasi vagina, menurunnya libido, dispareuni dan vaginismus +elama masa transisi ke menopause, dimana kadar estrogen menurun, frekuensi gangguan seksual dilaporkan meningkat. Kejadian gangguan ini "enderung meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. 3ejala8gejala
dari
gangguan
seksual
ini
antara
lain
berkurangnya lubrikasi vagina, menurunnya libido, dispareuni dan vaginismus. erubahan ini harus dijelaskan karena banyak dari para #anita tidak mengetahui adanya pengaruh hormonal. ereka harus diyakinkan
dan
belajar
bah#a
perubahan8perubahan
tersebut
merupakan bagian normal pada masa transisi perimenopause.
a. Kekeringan vagina (vaginal drness) Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali mensekresikan lendir. enyebabnya adalah kekurangan estrogen yang menyebabkan liang vagina menjadi lebih tipis, lebih kering dan kurang elastis. =lat kelamin mulai mengerut, 9iang senggama kering
sehingga menimbulkan
nyeri
pada
saat
senggama,
keputihan, rasa sakit pada saat ken"ing. Keadaan ini membuat hubungan seksual akan terasa sakit. Keadaan ini sering kali
menimbulkan keluhan pada #anita bah#a frekuensi buang air ke"ilnya meningkat dan tidak dapat menahan ken"ing terutama pada saat batuk, bersin, terta#a atau orgasme. b. Keinginan seksual yang berubah ennerstein dkk melaporkan dalam penelitian di =ustralia, meskipun sebagian besar #anita tidak menunjukkan perubahan dalam se!ual mengalami
interest
selama
penurunan seksual
menopause,
sebanyak
dan : se!ual
!:
interest 8nya
meningkat. 1anya &: dari #anita yang mengalami penurunan seksual tersebut mengatakan menopause sebagai alasan. enurunan ini mungkin disebabkan oleh faktor fisiologi yang membuat hubungan seks menjadi sulit (seperti vaginal drness" hot flashes, inkontinensia urine) atau oleh faktor sosial dan lingkungan. ". 3ejala8gejala somatik •
+akit kepala
•
embesaran mammae dan nyeri
•
alpitasi
•
using
d. 3ejala *rogenital =lat genital #anita serta saluran kemih bagian ba#ah merupakan organ yang sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen. Deseptor estrogen dan progesteron teridentifikasi di vulva, vagina, kandung kemih, uretra, otot dasar pelvis serta fasia endopelvis. +truktur tersebut memilki sebuah persamaan kemampuan untuk mereaksi
perubahan
hormonal
sebagaimana
pada
kondisi
menopause dan nifas. Kekurangan
estrogen
akan
mengakibatkan
atrofi
dan
penipisan pada sel mukosa uretra dan kandung kemih serta berkuranganya sirkulasi darah ke jaringan. Epitel uretra dan trigonum vesika mengalami atrofi. 1al ini akan menimbulkan uretritis, sistitis, atau kolpitis, sering berkemih dan inkontinensia urin serta adanya infeksi saluran kemih. 4erdapat juga gangguan
miksi berupa disuri, polakisuri, nikturi, rasa ingin berkemih hebat, atau urin yang tertahan, hal ini sangat erat kaitannya dengan atrofi mukosa uretra. ada usia perimenopause ini, serviks mengalami proses involusi, berkerut, sel epitelnya menipis sehingga mudah "edera. Kelenjar endoservikal mengalami atrofi sehingga lendir serviks yang diproduksi berkurang jumlahnya. 4anpa efek lokal estrogen vagina akan kehilangan kolagen, jaringan lemak dan kemampuan untuk menahan "airan.dinding vagina menyusut, rugae menjadi mendatar, dan akan nampak merah muda pu"at. ermukaan epitel vagina menipis hingga beberapa lapis sel sehingga mengurangi rasio sel permukaan dan sel basal. ada akhirnya, vagina menjadi lebih rapuh, kering dan mudah berdarah dengan trauma minimal. embuluh darah di vagina menyempit sehingga seiring berjalannya #aktu vagina akan terus menegang dan kehilangan fleksibilitasnya. +aat seorang #anita memasuki usia perimenopause, p1 vagina akan meningkat karena menurunnya estrogen, dan akan terus
meningkat
pada
masa
post
menopause
sehingga
mangakibatkan mudahnya terjadi infeksi oleh bakteri trikomonas, kandida albikan, stafilo dan streptokokus, serta bakteri "oli bahkan gonokokus. =danya hormon estrogen akan membuat p1 vagina menjadi asam sehingga memi"u sintesis Aitrit oksid (A?) yang memiliki sifat antibakteri dan hanya dapat diproduksi bilamana p1 vagina kurang dari $,'. +elain bersifat bakterisid, A? di vagina juga bersifat radikal bebas bagi sel8sel tumor dan kanker. =kibat perubahan ini, maka terjadi kekeringan vagina, iritasi, dispareuni, dan rekurensi infeksi saluran kemih.
D. MEKANISME DAN FISIOLOI KLIMAKTERIUM
roses menjadi tua pada dasarnya telah dimulai ketika sorang #anita memasuki usia $0 tahun. ada #aktu lahir, seorang #anita memiliki jumlah folikel sebanyak F '0.000 buah dan jumlah ini akan terus berkurang seiring
berjalannya usia hingga akhirnya tinggal beberapa ribu buah saja ketika mengalami menopause. +emakin bertambah usia, khususnya ketika memasuki masa perimenopause, folikel8folikel itu akan mengalami peningkatan resistensi terhadap rangsangan gonadotropin. 1al ini mengakibatkan pertumbuhan folikel, ovulasi, dan pembentukan korpus luteum dalam siklus ovarium berhenti se"ara perlahan lahan. ada #anita diatas $0 tahun, 2': diantaranya mengalami siklus haid yang anovulatoar. Desistensi folikel terhadap gonadotropin ini mengakibatkan penurunan peroduksi estrogen
dan peningkatan kadar hormon gonadotropin. 4ingginya
kadar gonadotropin ini disebabkan rendahnya estrogen sehingga tidak ada umpan balik negatif dalam poros hipotalamus dan hipofisis. /alaupun se"ara endrokinologi terjadi perubahan hormonal, namun tidak ada kriteria khusus pengukuran kadar hormon untuk menentukan fase a#al atau akhir dari masa transisi menopause. asa
klimakterium
memiliki
tiga
tahap,
tahap
pertama
adalah
premenopause yaitu masa sebelum berlangsungnya perimenopause, sejak fungsi reproduktif mulai menurun, sampai timbulnya keluhan atau tanda8tanda menopause. 4ahap kedua adalah perimenopause yaitu periode dengan keluhan memun"ak, rentangan !82 tahun sebelum dan !82 tahun sesudah menopause. Kusuma#ardhani (200&) mendefinisikan bah#a perimenopause adalah masa dimana menstruasi tidak lagi terjadi setiap bulan pada mereka yang berada pada usia8usia menjelang menopause. 4ahap ketiga adalah postmenopause yaitu masa setelah perimenopause sampai senilis. /anita pada umumnya menyebut fase klimakterium ini sebagai menopause. engetahuan bah#a klimakterium adalah suatu proses dan bukan suatu peristi#a adalah penting agar se"ara efektif dapat menangani permasalahan yang dihadapi #anita dalam masa8masa ini (3ebbie, 200' > Kasdu , 200$ > 9le#ellyn, 200! > Dayburn , 200!). ada masa premenopause, hormon estrogen dan progesteron masih tinggi, tetapi semakin rendah ketika memasuki masa perimenopause dan postmenopause. Keadaan ini berhubungan dengan fungsi ovarium yang terus menurun. +emakin meningkat usia seorang #anita, semakin menurun jumlah sel8sel telur pada kedua ovarium. 1al ini disebabkan adanya ovulasi pada setiap siklus haid, dimana pada
setiap siklus, antara 20 hingga !.000 sel telur tumbuh dan berkembang, tetapi hanya satu atau kadang8kadang lebih yang berkembang sampai matang yang kemudian mengalami ovulasi, sel8sel telur yang tidak berhasil tumbuh menjadi matang akan mati, juga karena proses atresia, yaitu proses a#al pertumbuhan sel telur yang segera berhenti dalam beberapa hari atau tidak berkembang. ?osit pada usia menjelang $0 tahun, lebih sulit untuk menjadi matang, yang kemudian menjadi anovulasi dan haid yang tidak teratur. roses ini terus menurun selama kehidupan #anita hingga sekitar '0 tahun karena produksi ovarium menjadi sangat berkurang dan akhirnya berhenti bekerja (Brooker, 2005 > 3oldfien, 2000 > Kasdu, 200$ > Dayburn , 200!). enurunan ovarium
untuk
fungsi ovarium menja#ab
menyebabkan
rangsangan
berkurangnya kemampuan
gonadotropin,
keadaan
ini
akan
mengakibatkan terganggunya interaksi antara hipotalamus % hipofisis. ertama terjadi kegagalan fungsi korpus luteum. Kemudian turunnya produksi steroid ovarium menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus. Keadaan ini meningkatkan produksi -olli"le +timulating 1ormone (-+1) dan 9uteinizing 1ormone (91). +el8sel stroma ovarium berespon terhadap stimulasi 91 yang meningkat dengan memproduksi lebih banyak androstenedion tetapi hanya sejumlah ke"il estrogen. ari kedua gonadotropin itu yang paling tinggi peningkatannya adalah -+1. Kadar -+1 pada masa menopause adalah 08 $0 m6uCml. Data8rata ke"epatan produksi estradiol turun menjadi !2 GgC2$ jam ($$ nmolC2$ jam). 9aju produksi estron adalah '' GgC2$ jam (202 nmolC2$ jam). an kadar progesteron kira8kira merupakan 0: konsentrasi yang terlihat pada #anita muda selama fase folikuler (3oldfien , 2000 > 9le#ellyn, 200! > +ar#ono , 2002 > +himp dan +mith, 2000).
E. PATOFISIOLOI KLIMAKTERIUM
*sia lanjut
enurun -ungsi ?varium enurun kemampuan ovarium untuk merespon rangsangan gonadotropin
4erganggunya interaksi antara hipotalamus % hipofise Kegagalan fungsi luteum 4urunnya fungsi steroid ovarium Berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus eningkatan produksi -+1 1iperseksi folikel
enurunnya umlah folikel
+edikitnya sel telur yang dilepaskan Keluaran estrogen dan progesteron enurun 9apisan rahim berhenti menebal erdarahan menstruasi berhenti Dahim H ovarium mengerut Kli!a"te#i$!
+tres psikologi
ola koping tidak efektif
Keluaran estrogen dan progesteron sedikit
Ketidakberdayaan Kurang pengetahuan Iemas dan gelisah
tentang proses penuaan
roduksi "airan vagina berkurang
Berkeringat banyak 6nformasi tetangga
+akit saat bersenggama
6nsomnia Ansietas
9ibido seks terganggu
angg$an Pola Tid$#
Kurang per"aya diri
Disf$ngsi se"s$al
F. Ko!%li"asi Kekurangan estrogen yang terus terjadi dapat menyebabkan efek jangka
panjang, yaitu !. =trofi vagina dan mukosa uretra enyebabkan penurunan keasaman vagina, yang meningkatkan resiko infeksi, kekeringan vagina dan dispareunia, serta gejala perkemihan, seperti desakan untuk berkemih, sering berkemih dan sistitis. 2. rolaps uterovagina enyebabkan atrofi dan perubahan otot dasar panggul dan ligamen penopangnya. . ?steoporosis, penurunan masa tulang menyebabkan #anita lebih rentan mengalami fraktur. $. enyakit kardiovaskular, terdapat peningkatan insidens penyakit jantung koroner dan stroke se"ara bermakna pada #anita setelah mengalami menopause. '. erubahan rambut dan kulit, dan atrofi payudara. &. efek kognitif, dimensia, dan "edera sistem saraf pusat ekanisme yang diajukan meliputi disregulasi berbagai neurotransmiter, penurunan faktor pertumbuhan neuron, penurunan aliran darah otak, peningkatan kejadian iskemia serebral se"ara laten, dan perubahan pola tidur (misal tidur yang berhubungan dengan gangguan pernapasan, insomnia). (#hris $rooker" %&&') . Pe!e#i"saan diagnosti"
!.
6ndeks maturasi enilaian terhadap defisiensi estrogen vagina adalah evaluasi terhadap indeks pematangan epitel vagina. rosedur ini dilakukan dengan "ara pengambilan sel pada batas atas dan sepertiga tengah dinding samping vagina menggunakan sikat. ibuat slide dan dilakukan penge"atan dengan tehnik apani"olaou kemudian persentase dari sel parabasal, intermediat dan superfisialis dihitung. eskipun indeks maturasi berubah se"ara bermakna setelah terapi pengganti estrogen,
diagnosis
tidak
dapat
membandingkan
indeks
maturasi
dengan
karakteristik siklus haid. 2.
p1 vagina Beberapa peneliti mengatakan bah#a peningkatan p1 vagina (&,08 ,') dimana tidak ditemukan bakteri patogen menjadi alasan adanya penurunan kadar estradiol serum. *ji ini dilakukan se"ara langsung dengan kertas p1 pada dinding lateral vagina. erubahan p1 dapat diakibatkan oleh berubahnya komposisi dari sekresi vagina yang menyertai atropi.
.
Ketebalan kulit Estrogen menstimulasi pertumbuhan
epidermal
dan
promotes
pembentukan kolagen dan asam hialuronik sehingga turgor dan vaskularisasi kulit bertambah. +elama klimakterik, berkurangnya kadar estrogen mengakibatkan epidermis menjadi tipis dan atropi. $.
engukuran -+1 engukuran kadar plasma -+1 telah dilakukan untuk men"oba mengidentifikasi #anita perimenopause dan postmenopause. Kadar -+1 yang tinggi menunjukkan telah terjadi menopause yang terjadi pada ovarium. Ketika ovarium menjadi kurang responsif terhadap stimulasi -+1 dari kelenjar pituitari (produksi estrogen sedikit), kelenjar pituitari meningkatkan produksi -+1 untuk men"oba merangsang ovarium menghasilkan estrogen lebih banyak. Bagaimanapun, banyak klinikus dan peneliti meragukan nilai klinik dari pengukuran -+1 pada #anita perimenopause dimana kadar -+1 berfluktuasi "onsiderably setiap bulan yang tergantung pada adanya ovulasi.
'.
Estradiol enelitian longitudinal akhir8akhir ini melaporkan bah#a #anita dengan earl perimenopause (perubahan dalam frekuensi siklus) kadar estradiol premenopause terjaga sedangkan pada perimenopause lanjut (tidak haid dalam 8!! bulan sebelumnya) dan #anita postmenopause terjadi penurunan se"ara bermakna dari kadar estradiol. Estradiol dapat
diukur dari plasma, urine dan saliva. +eperti halnya -+1, kadar estradiol mempunyai variasi yang tinggi selama perimenopause. &.
6nhibin 6nhibin = dan inhibin B disekresikan oleh ovarium dan seperti estradiol, eJert umpan balik negatif terhadap kelenjar pituitari, menurunkan sekresi -+1 dan 91. Kurangnya inhibin menyebabkan peningkatan -+1 yang terjadi pada ovarium senes"en"e. Kadar inhibin B menurun pada perimenopause sedangkan inhibin = tidak mengalami perubahan. 6nhibin = akan menurun pada saat sekitar haid akan berhenti. Kadar inhibin biasanya diukur dari plasma. ?varium menghasilkan inhibin B lebih sedikit karena hanya sedikit folikel yang menjadi matang dan sejumlah folikel berkurang karena umur. Dekomendasi program skrining untuk #anita usia $0 sampai &' tahun setiap ! sampai tahun. (Bobak dkk, 200$)
.
emeriksaan fisik
-
4inggi dan berat badan emeriksaan payudara emeriksaan pelvis emeriksaan vulva emeriksaan rektum
5.
eriksa tekanan darah
7.
emeriksaan laboratoriumCuji diagnostik
- ap smear - amogram assa payudara yang terlalu ke"il untuk dideteksi oleh +==D6 atau oleh petugas kesehatan bisa dideteksi dengan mamografi, suatu pemeriksaan sinar8 dengan dosis rendah. amografi dilakukan dengan mengambil dua kali sinar8 pada setiap payudara, satu penyinaran dengan payudara ditekan dari atas ke ba#ah dan penyinaran yang lain adalah payudara ditekan dari satu sisi ke sisi lain untuk memperoleh gambaran jaringan payudara yang jelas. rosesur berlangsung sekitar !' menit dan menyebabkan sedikit gangguan rasa nyaman. era#at harus membahas manfaat mamografi dengan #anita tersebut (ketenangan pikiran dan deteksi dini), menjelaskan
prosedur
kepadanya,
dan
menjelaskan
persiapan
pemeriksaan pada hari pemeriksaan ia harus mengenakan pakain yang bagian atasnya dapat dibuka dengan mudah, ia harus mandi, tetapi tidak menggunakan deodoran atau krim, salep atau bedak badan pada area payudara atau diba#ah lengan, dan ia harus menghindari pengobatan lain atau minuman, seperti kopi, asupan kafein selama seminggu menjelang pemeriksaan karena kafein memperbesar pembuluh darah dan dapat menga"aukan hasil. - Kolesterol darah total tidak puasa - *rinalisis - +tool guia" - 1gbC1"t Dekomendasi sesuai kebutuhan #anita setengah baya yang beresiko !. emeriksaan fisik - emeriksaan kulit - emeriksaan rongga mulut 2. emeriksaan laboratoriumCuji diagnostik - 4es tuberkulin - LD9 - emeriksaan klamida - Kultur gonorea - emeriksaan 16L - Elektrokardiogram - Biopsi endometrium - +krining densitas tulang - emeriksaan prostoskopik - 3lukosa plasma puasa &. Pendidi"an "ese'atan endidikan kesehatan yang bisa diberikan kepada para ibu menopause
diantaranya !. asalah enurunan Kesuburan 6ni berkaitan dengan kualitas dari sel telur yang dihasilkan oleh tubuh seorang #anita. roses ini dimulai sekitar usia ' sampai 5, sekitar !0 sampai !' tahun sebelum menopause terjadi. endkes =turlah kehamilan. +emakin tua saat mengandung, semakin besar resiko melahirkan bayi dengan ketidaknormalan genetik. 4etap gunakan alat kontrasepsi. 4idak berarti dengan penurunan kesuburan, ibu terlindung dari kehamilan. 2. asalah erubahan +iklus 1aid
erubahan yang terjadi sangat bervariasi antar individu. =da yang jarak antar siklusnya memendek, ada yang memanjang, ada pula pendarahan yang terjadi menjadi lebih banyak atau hanya sedikit (spotting). Bahkan sebagian #anita akan mengalami haid yang tiba8tiba berhenti dan tidak haid lagi untuk selamanya. endkes Bersikaplah tenang. ika menemui perdarahan haid yang lebih banyak atau lama perdarahan yang lebih lama atau juga pendarahan yang terjadi antara masa haid, segeralah kunjungi dokter untuk mendapatkan tindak lanjut agar hal8hal yang berbahaya dapat dihindari. . asalah 1ot -lashes 3ejala dari 1ot -lashes adalah sensasi rasa hangat sampai panas sekujur tubuh yang terjadi se"ara mendadak terutama pada daerah dada, muka dan kepala sebagai akibat dari melebarnya pembuluh darah. 3ejala8gejala lain yang mengikutinya seperti berkeringat, peningkatan jumlah nadi serta peningkatan detak jantung. endkes Berusahalah untuk mengenali dan menghindari hal8hal pen"etus hot flashes ini seperti ruangan yang hangat, emosi, minuman panas, makanan tertentu, kopi, alkohol, rokok. 3unakan baju yang sejuk, gunakan kipas angin serta tidur di ruangan yang sejuk. Ketika hot flashes mun"ul, tariklah nafas yang dalam dan lambat untuk menenangkan diri. ?lah raga rutin dapat mengurangi stress atau dapat juga dengan meditasi, yoga atau pijat. $. asalah erubahan Emosional Banyak hal8hal yang melatarbelakangi hal ini. 1ot flashes sering kejadiannya berlangsung pada malam hari, yang menyebabkan #anita yang mengalaminya akan mengalami kesulitan tidur. Kurangnya #aktu tidur ini dapat menyebabkan keletihan serta perubahan emosional seperti mudah marah. erubahan hormonal juga ikut berpengaruh. +elain itu, banyak peristi#a kehidupan yang terjadi pada masa ini yang terjadi yang sedikit banyak juga berpengaruh, "ontohnya pertentangan dengan kaum muda, takut menjadi tua, pernikahan anak, persiapan masa pensiun bagi yang bekerja dan sebagainya. endkes
6kutlah aktivitas yang menyenangkan. erbanyak ka#an bi"ara. akanlah se"ara teratur dan yang bergizi, kurangi lemak, alkohol dan kafein. ?lah raga se"ara teratur. Iobalah teknik mengurangi stress seperti nafas yang dalam, meditasi. 9akukan aktivitas bagi diri =nda sendiri seperti pijat, mani"ure. 4idurlah yang "ukup setiap malam. 4erta#alah sebanyak8 banyaknya . Iarilah pihak8pihak yang berkompeten untuk membantu. '. asalah erubahan Lagina dan 6nkontinensia ada masa ini vagina akan memendek serta menyempit. inding vagina menjadi tipis dan kehilangan elastisitasnya. 3ejala8gejala yang akan timbul seperti rasa panas, gatal, pendarahan serta sakit pada saat bersenggama. +edangan pada saluran kemih akan timbul apa yang disebut inkontinensia, yang artinya pengeluaran urin se"ara tidak sadar atau ngompol. 1al ini dapat berdampak pada lingkungan sosial serta higienitas personal. endkes *ntuk perubahan pada vagina 3unakan vaginal moisturizer untuk melembutkan vagina. 3unakan lubrikan vagina yang bersifat larut air atau #ater8soluble untuk melembabkan vagina. 9akukan apMs smear serta pemeriksaan kebidanan lainnya se"ara berkala. *ntuk inkontinesia =tur jumlah minuman yang diminum se"ukupnya . Kurangi kafein dan makanan yang asam karena akan mengiritasi kandung kemih. aga kebersihan sehingga terbebas dari infeksi. 9akukan latihan otot dasar panggul (Kegel EJer"ise). Kurangi berat badan. &. asalah erubahan =ktivitas +eksual ada usia tua aktivitas seksual akan berubah pada kedua belah pihak pasangan, baik sang #anita maupun sang pria. Banyak faktor yang mendasarinya seperti, perubahan usia, hormonal serta keji#aan masing8 masing
pasangan.
erubahan8perubahan
yang
terjadi
meliputi
berkurangnya respon seksual, aktivitas seksual yang menurun, hasrat seksual yang berkurang, pasangan seksual yang menjadi disfungsional (misal difungsi ereksi) dan sebagainya. endkes erpanjang masa foreplay, hal ini akan memperpanjang orgasme. *bah kebiasaan seksual, misal dengan melakukan hubungan senggama pada pagi hari saat tingkat energi lebih tinggi. 9akukan pendekatan dengan
pasangan sehingga hubungan yang lebih baik dapat terbangun. Iobalah saling membantu dalam mengatasi masalah seksual masing8masing pasangan. . asalah Bertambahnya berat badan Bertambahnya berat badan akan mun"ul akibat bertambahnya lemak dan berkurangnya massa otot tubuh. +elain itu detak jantung akan "enderung lebih "epat. 1al ini di"etuskannya antara lain oleh faktor hot flashes seperti yang telah dijelaskan di atas serta perubahan emosional. +akit kepala pun akan ikut mun"ul pada #anita yang rentan terhadap perubahan hormonal. +erta hal8hal yang lain yang mengikuti dengan penurunan usia #anita tersebut. endkes engkonsumsi makanan gizi seimbang dengan rendah kalori. ?lah raga se"ara teratur. 1indari pen"etus stress. 9akukan hal8hal yang meredakan ketegangan. inumlah air yang "ukup. 3unakan sun8blo"k untuk men"egah kanker kulit. Bila perlu konsumsi makanan tambahan. 5. 9akukan olahraga se"ara teratur dan terukur. =ktivitas olahraga ini akan membantu tubuh tetap bugar dan segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal, dan membantu menghilangkan antioksidan yang berkeliaran di dalam tubuh. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan pada saat menopause antara lain jalan "epat, dan senam. Bagi mereka yang berusia di atas $0 tahun, dianjurkan untuk melakukan senam aerobik dan senam osteoporosis. 7. Berpikir positif. /anita yang baru atau belum lama memasuki masa menopause biasanya akan dirundung kegalauan dan kegelisahan. ereka merasa sudah tidak "antik dan menarik lagi, sehingga takut ditinggalkan suami dan sebagainya. Ketakutan sema"am ini justru akan makin memperburuk keadaan. +ebab pikiran negatif akan menimbulkan hal yang negatif pula. I. Penatala"sanaan !. -armakologi a. 4erapi sulih hormon (4+1) 4+1 atau 1D4 (1ormon Depla"ement 4erapy) merupakan pilihan
untuk mengurangi keluhan pada #anita dengan keluhan atau sindroma menopause dalam masa premenopause dan postmenopause. +elain itu,
4+1 juga berguna untuk menjaga berbagai keluhan yang mun"ul akibat menopause, seperti keluhan vasomotor, vagina yang kering, dan gangguan pada saluran kandung kemih. enggunaan 4+1 juga dapat men"egah perkembangan penyakit akibat dari kehilangan hormon estrogen, seperti osteoporosis dan jantung koroner. adi, tujuan pemberian 4+1 adalah sebagai suatu usaha untuk mengganti hormon yang ada pada keadaan normal untuk mempertahankan kesehatan #anita yang bertambah tua (Kasdu, 2002). S(a#at !ini!al se)el$! %e!)e#ian est#ogen di!$lai *
8 4ekanan darah tidak boleh tinggi. 8 emeriksaan sitologi uji ap normal. 8 Besar uretus normal ( tidak ada mioma uterus ). 8 4idak ada varises di ekstremitas ba#ah. 8 4idak terlalu gemuk C tidak obesitas. 8 Kelenjar tiroid normal. 8 Kadar normal 1b, kolesterol total, 19, trigliserida, kalsium, fungsi hati. 8 Ayeri dada, hipertensi kronik, hiperlipidemia, diabetes militus perlu dikonsulkan terlebih dahulu ke spesialis penyakit dalam Kont#aindi"asi *
8
4roboemboli, penderita penyakit hati, kolelitiasis.
8
+indrom ubin ohnson C Botor yaitu gangguan sekresi bilirubin
konjugasi. 8
Di#ayat ikterus dalam kehamilan.
8
Kanker
endometrium,
kanker
payudara,
ri#ayat
gangguan
penglihatan, anemia berat. 8
Larises berat, tromboflebitis
P#insi% dasa# %e!)e#ian Te#a%i S$li' &o#!on *
8 /anita yang memiliki uterus, maka pemberian estrogen harus selalu dikombinasikan dengan progesteron. 4ujuan penambahan progesteron adalah untuk men"egah kanker endometrium.
8 /anita tanpa uterus, maka "ukup pemberian estrogen saja dan estrogen diberikan se"ara kontinue (tanpa istirahat). 8 ada #anita perimenopause yang masih haid dan masih tetap menginginkan haid, 4+1 diberikan se"ara sekuensial. /anita paska menopause yang masih ingin haid diberikan se"ara sekuensia, ke"uali jika tidak terjadi haid diberikan se"ara kontinyu. 8 enis estrogen yang diberikan adalah estrogen dan progesteron alamiah. 8 emberian selalu dimulai dengan dosis rendah. 8 apat dikombinasikan dengan androgen atau diberikan dengan 4+1 yang memiliki sifat androgenik. +enis Pe!)e#ian *
+ulih hormon dapat berisi estrogen saja atau kombinasi dengan progesteron. ilihan rejimen yang digunakan bergantung pada ri#ayat histerektomi. *ntuk #anita yang tidak menjalani histerektomi, umumnya diberikan kombinasi dengan progesteron untuk mengurangi risiko terjadinya keganasan pada uterus. a. Dejimen 6, yang hanya mengandung estrogen Dejimen ini bermanfaat bagi #anita yang telah menjalani histerektomi. Estrogen diberikan setiap hari tanpa terputus. b. Dejimen 66, yang mengandung kombinasi antara estrogen dan progesteron. Kombinasi sekuensial estrogen diberikan kontinyu, dengan progesteron diberikan se"ara sekuensial hanya untuk !08!$ hari (!28!$ hari) setiap siklus dengan tujuan men"egah terjadinya hiperplasia endometrium. 9ebih sesuai diberikan pada perempuan pada usia pra atau perimenopause yang masih menginginkan siklus haid. Estrogen dan progesteron diberikan bersamaan se"ara kontinyu tanpa terputus. Iara ini akan menimbulkan amenorea. ada 8& bulan pertama dapat saja terjadi perdarahan ber"ak. Dejimen ini tepat diberikan pada perempuan pas"amenopause.
Ca#a %e!)e#ian TS& * •
?ral
•
4ransdermal
•
+emprot hidung
•
6mplan (susuk)
•
ervaginam (krem vagina)
•
+ublingual
Dosis* +enis
Kontin$e
Dosis
Estrogen konjugasi
?ral
0.80.$ mg
?ral
!82 mg
!N estradiol
4ransdermal
'08!00 mg
+ubkutan
2' mg
Estradiol valerate
?ral
Estradiol
?ral
!82 mg 0,&2'8!,2' mg
4abel !. osis =njuran +ulih Estrogen
+enis
Se"$ensial
Kontin($
rogesteron
00 mg
!00 mg
edroksiprogesteron asetat (=)
!0 mg
2,'8' mg
+iproteon asetat
! mg
! mg
idrogesteron
!0820 mg
!0 mg
Aormogestrol asetat
'8!0 mg
2,'8' mg
4abel 2. osis =njuran +ulih rogesteron
La!a Pengg$naan *
enurut A1DI lamanya pemberian terapi sulih hormon adalah sebagai berikut a. *ntuk penatalaksanaan gejolak panas, pemberian terapi sulih hormon sistemik selama ! tahun dan kemudian dihentikan total se"ara berangsur8angsur (dalam periode !8 bulan) dapat efektif. b. *ntuk perlindungan terhadap tulang dan menghindari atrofi urogenital, pemakaian jangka lama diindikasikan tetapi lamanya #aktu yang optimal tidak diterangkan dengan jelas. ". +etelah penghentian terapi masih terdapat manfaat untuk perlindungan terhadap tulang dan koroner, tetapi menghilang bertahap setelah beberapa tahun. enga"u pada hasil penelitian terbaru dari /16, lama pemakaian terapi sulih hormon di 6ndonesia maksimal ' tahun. 1al ini ditentukan berdasarkan aspek keamanan penggunaan terapi sulih hormon jangka panjang. Efe" Sa!%ing *
8 eningkatkan resiko kanker payudara 8 eningkatkan resiko penyakit tromboemboli 8 eningkatan berat badan 8 eningkatkan frekuensi dan derajat sakit kepala pada pasien migrain 8 erdarahan b. engobatan =lternatif 8 Litamin B& dalam dosis kurang dari 200 mg dapat meredakan beberapa gejala yang menegangkan. 8 Litamin E efektif mengurangi rasa panas. 8 =ndrogen digunakan bersama estrogen pada beberapa #anita untuk meningkatkan libido, mengurangi nyeri payudara, dan mengurangi migrain. 2. Aon -armakologi a) ?lahraga
?lahraga akan meningkatkan kebugaran dan kesehatan seseorang, biasanya ini juga memba#a dampak positif, seperti 8 enguatkan tulang 8 eningkatkan kebugaran 8 enstabilkan berat badan 8 engurangi keluhan menopause 8 engurangi stres akibat menopause ?lahraga bagi #anita yang mengalami menopause tentu saja berbeda dengan #anita yang masih dalam usia reproduktif karena biasanya beberapa organ tubuhnya sudah tidak berfungsi sempurna, selain itu beberapa penyakit sudah dideritanya. 4ujuan olahraga bagi #anita menopause adalah selain menjaga kebugaran juga untuk mengurangi atau mengobati penyakit. enis8jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk #anita usia menopause yaitu jalan "epat, senam, dan berenang. 3erakan yang dilarang % elompat % embungkuk dengan punggung ke depan seperti gerakan mengambil sesuatu di lantai % enggerakkan kaki ke samping atau ke depan mela#an beban
). N$t#isi ,Diet-
Bertambahnya usia menyebabkan beberapa organ tidak melakukan proses perbaikan (remodelling) diri lagi, misalnya masa tulang tidak melakukan pembentukan kembali. +elain itu, semakin tua aktivitas gerak yang dilakukan juga tidak sekuat dulu sehingga kalori yang dikeluarkan juga berkurang sehingga kalori yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh juga menurun dengan demikian, asupan makanan yang dibutuhkan juga berkurang. +ehingga setiap orang tetap membutuhkan makanan bergizi seimbang yang berfungsi untuk memenuhi zat % zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral (Kasdu, 2002).
. Fitoest#ogen
-ito artinya tanaman sedangkan estrogen maksudnya memiliki struktur kimia dan khasiat biologik seperti estrogen. +truktur kimia fitoestrogen sebagian besar bukan steroid sedangkan estrogen umumnya adalah steroid. -itoestrogen terdiri dari a. 6soflavon (banyak ditemukan dalam ka"ang kedelai, ka"ang hitam,
lentil, r ed clover" chickpea, terutama kedelai dengan produk olahannya susu, tofu, tempe, tau"o, ke"ap) Khasiat bisa mengatasi osteoporosis dan hot flush, serta men"egah kanker payudara dan kandung kemih. ). Ioumestan (terdapat pada daun semanggi, ka"ang kedelai, ka"ang
hijau, ke"ambah kedelai, red clover ) Khasiat efektif men"egah kanker bila dikombinasikan isoflavon. . lignan (4erdapat dalam gandum, sayuran (bun"is), buah8buahan
(pepaya, bengkuang), biji bunga matahari). Khasiat menurunkan kadar kolesterol dan kepekaan insulin, serta risiko kanker payudara. d. Kalsi$! −
Kebutuhan !200mgChari
−
apat diperoleh pada susu,keju,daun pepaya,bayam, teri, tahu, singkong, daun melinjo,kedelai, apel, kangkung, ka"ang ijo dan pepaya,ka"ang tanah kupas, ikan segar, beras giling, roti putih, ayam, dan daging sapi.
e. a(a &id
%$3aya hidup seseorang menentukan kesehatannya di masa yang akan mendatang. erubahan gaya hidup untuk pen"egahan jantung koroner pada #anita, salah satu dgn mengurangi atau kalau mungkin menghentikan merokok termasuk minum minuman beralkohol. 1al penting yang juga perlu diperhatikan adalah masalah makanan dan olahraga, pola makanan yang baik, disesuaikan dengan kebutuhan gizi usia tersebut serta aktivitas. f. Pe!)e#ian Konseling
asalah utama yang dialami #anita pada masa klimakterium adalah faktor psikis, #anita biasanya mempunyai rasa takut, gelisah, tegang, tidak per"aya diri dan kha#atir bah#a dirinya tidak semenarik dan seprima dulu lagi. =lasan bah#a badan lemah dan tidak bergairah hanyalah alasan untuk menutupi ketakutan dan kekha#atiran tersebut. Banyak #anita yang mengalami gejala8gejala akibat perubahan tersebut dan biasanya menghilang perlahan
dan
tidak
mengakibatkan
kematian.
Aamun
tak
jarang
mengakibatkan rasa tidak nyaman dan terkadang menyebabkan gangguan dalam aktivitas sehari8hari. Konseling yang diberikan pada #anita yang memasuki masa klimakterium meliputi penjelasan dan pemahaman kesehatan reproduksi #anita yang men"akup
perubahan8perubahan
fisik
dan
psikologis
serta
berbagai
permasalahan yang terjadi dalam berbagai masa kehidupan #anita. erubahan itu dimulai dari masa bayi, masa kanak8kanak, pubertas, masa reproduksi, masa klimakterium dan masa senium. asing8masing masa mempunyai kekhususan yang memerlukan pemahaman dan pera#atan keadaan tubuhnya dalam menghadapi masa tersebut. erubahan8perubahan tersebut adalah hal yang #ajar dan pasti terjadi dalam siklus kehidupan #anita. ada masa sekarang ini tanggung ja#ab kesehatan reproduksi #anita bukan saja berada pada istri, namun melibatkan peran suami. ?leh karena itu maslah kesehatan reproduksi #anita sudah merupakan tanggung ja#ab bersama antara suami dan istri.
DAFTAR PUSTAKA
Baziad, =li.200. enopause dan ndropause. akarta Oayasan Bina ustaka +ar#ono ramihardjo Brooker,Ihris. 2005. *nsiklopedia Keperawatan. akarta E3I httpCCrepository.usu.a".idCbitstreamC!2$'&57C2!2&2C$CIhapter:2066.pdf