LP (LAPORAN PENDAHULUAN) KECEMASAN ( ANXIETY ANXIETY ) – DEPARTEMEN JIWA
1. DEFINISI Ansietas Ansietas (cemas) adalah respon emosi tanpa objek, berupa perasaan takut dan kekhaw kekhawati atiran ran yang yang tidak tidak jelas jelas dan dan berle berlebih bihan an dan dan disert disertai ai berba berbagai gai gejal gejala a suma sumati tiff yang yang meny menyeb ebab abka kan n gang ganggu guan an berm bermak akna na dala dalam m fung fungsi si sosi sosial al atau atau penderita penderitaan an yang jelas bagi pasien pasien (Videbe (Videbeck, ck, 2008). 2008). nsietas nsietas merupaka merupakan n alat peringatan internal yang memberikan tanda bahaya kepada indi!idu. "ecemasa "ecemasan n memiliki memiliki nilai yang positif. #enurut $tuart dan %araia %araia (200&) (200&) aspek aspek positif positif dari indi!idu berkembang berkembang dengan dengan adanya adanya konfronta konfrontasi, si, gerak gerak maju perkembangan dan pengalaman mengatasi kecemasan. 'etapi pada keadaan lanjut perasaan cemas dapat mengganggu kehidupan seseorang. $isi negatif ansietas atau sisi yang membahayakan ialah rasa khawatir yang berlebihan tentang masalah yang nyata atau potensial. al ini menghabiskan menghabiskan tenaga, menimbul menimbulkan kan rasa takut, takut, dan menghamba menghambatt indi!idu indi!idu melakuka melakukan n fungsinya fungsinya dengan dengan adekuat dalam situasi interpersonal, situasi kerja, dan situasi sosial. TINGKATAN ANSIETAS nsietas memiliki dua aspek,
yakni aspek yang sehat dan aspek
membahayakan. ang bergantung pada tingkat ansietas yaitu, lama ansietas yang dialami dan seberapa baik indi!idu melakukan koping terhadap ansietas. #enurut *eplau *eplau (dalam Videbeck, Videbeck, 2008 ) ada empat tingkat kecemasan yang dialami oleh indi!idu yaitu ringan, sedang, berat dan panik . + Ansietas ringan adal adalah ah pera perasa saan an bahw bahwa a ada ada sesu sesuat atu u yang yang berb berbed eda a dan dan membutuhk membutuhkan an perhatia perhatian n khusus. khusus. $timulasi $timulasi sensori sensori meningka meningkatt dan membantu membantu indi!idu memfokuskan perhatian untuk belajar, menyelesaikan masalah, berpikir, bertinda bertindak, k, merasaka merasakan, n, dan melindu melindungi ngi diri sendiri. sendiri. #enurut #enurut Videbec Videbeck k (2008), (2008), respon dari ansietas ringan adalah sebagai berikut a. -espo spon fis fisik "etegangan otot ringan $adar akan lingkungan -ileks atau sedikit gelisah *enuh perhatian -ajin b. -esp -espon on kogn kognit itif if %apang persepsi luas 'erlihat tenang, percaya diri *erasaan gagal sedikit aspada dan memperhatikan banyak hal #empertimbangkan #empertimbangkan informasi 'ingkat pembelajaran optimal c. -esp -espon on emos emosio iona nall *erilaku otomatis $edikit tidak sadar • • • • •
• • • • • •
• •
• • •
+
kti!itas menyendiri 'erstimulasi 'enang
Ansietas sedang merupakan perasaan yang menggangu bahwa ada sesuatu yang benar+benar berbeda/ indi!idu menjadi gugup atau agitasi. #enurut Videbeck (2008), respon dari ansietas sedang adalah sebagai berikut a. -espon fisik "etegangan otot sedang 'anda+tanda !ital meningkat *upil dilatasi, mulai berkeringat $ering mondar+mandir, memukul tangan $uara berubah bergetar, nada suara tinggi "ewaspadaan dan ketegangan menigkat $ering berkemih, sakit kepala, pola tidur berubah, nyeri punggung b. -espon kognitif %apang persepsi menurun 'idak perhatian secara selektif okus terhadap stimulus meningkat -entang perhatian menurun *enyelesaian masalah menurun *embelajaran terjadi dengan memfokuskan c. -espon emosional 'idak nyaman #udah tersinggung "epercayaan diri goyah 'idak sabar 1embira • • • • • • •
• • • • • •
• • • • •
+
Ansietas berat,
yakni ada
sesuatu yang
berbeda
dan
ada
ancaman,
memperlihatkan respons takut dan distress. #enurut Videbeck (2008), respon dari ansietas berat adalah sebagai berikut a. -espon fisik "etegangan otot berat iper!entilasi "ontak mata buruk *engeluaran keringat meningkat icara cepat, nada suara tinggi 'indakan tanpa tujuan dan serampangan -ahang menegang, mengertakan gigi #ondar+mandir, berteriak #eremas tangan, gemetar b. -espon kognitif %apang persepsi terbatas *roses berpikir terpecah+pecah $ulit berpikir *enyelesaian masalah buruk 'idak mampu mempertimbangkan informasi anya memerhatikan ancaman *reokupasi dengan pikiran sendiri • • • • • • • • •
• • • • • • •
3gosentris c. -espon emosional $angat cemas gitasi 'akut ingung #erasa tidak adekuat #enarik diri *enyangkalan 4ngin bebas •
• • • • • • • •
+
Panik , indi!idu kehilangan kendali dan detail perhatian hilang, karena hilangnya kontrol, maka tidak mampu melakukan apapun meskipun dengan perintah. #enurut Videbeck (2008), respon dari panik adalah sebagai berikut a. -espon fisik light, fight, atau free5e "etegangan otot sangat berat gitasi motorik kasar *upil dilatasi 'anda+tanda !ital meningkat kemudian menurun 'idak dapat tidur ormon stress dan neurotransmiter berkurang ajah menyeringai, mulut ternganga b. -espon kognitif *ersepsi sangat sempit *ikiran tidak logis, terganggu "epribadian kacau 'idak dapat menyelesaikan masalah okus pada pikiran sendiri 'idak rasional $ulit memahami stimulus eksternal alusinasi, waham, ilusi mungkin terjadi c. -espon emosional #erasa terbebani #erasa tidak mampu, tidak berdaya %epas kendali #engamuk, putus asa #arah, sangat takut #engharapkan hasil yang buruk "aget, takut %elah • • • • • • • •
• • • • • • • •
• • • • • • • •
1ambar rentang respon ansietas
2. ETIOLOGI (PENYEBAB) "eluhan+keluhan yang sering dikemukakan oleh orang yang mengalami ansietas menurut awari, 2008 antara lain sebagai berikut 6emas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung #erasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut 'akut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang 1angguan pola tidur, mimpi+mimpi yang menegangkan 1angguan konsentrasi dan daya ingat "eluhan+keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang, pendengaran • • • • • •
berdenging (tinitus), berdebar+debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala dan sebagainya. 3. FAKTOR PREDISPOSISI $tressor predisposisi adalah semua ketegangan dalam kehidupan yang dapat menyebabkan timbulnya kecemasan ($uliswati, 200&). "etegangan dalam kehidupan tersebut dapat berupa a. *eristiwa traumatik, yang dapat memicu terjadinya kecemasan berkaitan dengan krisis yang dialami indi!idu baik krisis perkembangan atau situasional. b. "onflik emosional, yang dialami indi!idu dan tidak terselesaikan dengan baik. "onflik antara ide dan superego atau antara keinginan dan kenyataan dapat menimbulkan kecemasan pada indi!idu. c. "onsep diri terganggu akan menimbulkan ketidakmampuan indi!idu berpikir secara realitas sehingga akan menimbulkan kecemasan. d. rustasi akan menimbulkan rasa ketidakberdayaan
untuk
mengambil
keputusan yang berdampak terhadap ego. e. 1angguan fisik akan menimbulkan kecemasan karena merupakan ancaman f.
terhadap integritas fisik yang dapat mempengaruhi konsep diri indi!idu. *ola mekanisme koping keluarga atau pola keluarga menangani stress akan mempengaruhi indi!idu dalam berespon terhadap konflik yang dialami karena
pola mekanisme koping indi!idu banyak dipelajari dalam keluarga. g. -iwayat gangguan kecemasan dalam keluarga akan mempengaruhi respon indi!idu dalam berespon terhadap konflik dan mengatasi kecemasannya. h. #edikasi yang dapat memicu terjadinya kecemasan adalah pengobatan yang mengandung
ben5odi5epin,
karena
ben5odia5epine
dapat
menekan
neurotransmitter gamma amino butyric acid (1) yang mengontrol akti!itas neuron di otak yang bertanggung jawab menghasilkan kecemasan.
4. FAKTOR PRESIPITASI $tresor presipitasi adalah semua ketegangan dalam kehidupan yang dapat mencetuskan
timbulnya
kecemasan
($uliswati,
200&).
$tressor
presipitasi
kecemasan dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu a. ncaman terhadap integritas fisik. "etegangan yang mengancam integritas fisik yang meliputi
•
$umber internal, meliputi kegagalan mekanisme fisiologis sistem imun,
•
regulasi suhu tubuh, perubahan biologis normal (misalnya hamil). $umber eksternal, meliputi paparan terhadap infeksi !irus dan bakteri, polutan lingkungan, kecelakaan, kekurangan nutrisi, tidak adekuatnya
tempat tinggal. b. ncaman terhadap harga diri meliputi sumber internal dan eksternal. $umber internal kesulitan dalam berhubungan interpersonal di rumah •
dan tempat kerja, penyesuaian terhadap peran baru. erbagai ancaman •
terhadap integritas fisik juga dapat mengancam harga diri. $umber eksternal kehilangan orang yang dicintai, perceraian, perubahan
status pekerjaan, tekanan kelompok, sosial budaya. . SUMBER KOPING !"# MEKANISME KOPING a) S$%&' K*+#, - 4ndi!idu dapat menanggulangi stress dan kecemasan dengan menggunakan atau mengambil sumber koping dari lingkungan baik dari sosial, intrapersonal dan interpersonal. $umber koping diantaranya adalah aset ekonomi, kemampuan memecahkan masalah, dukungan sosial budaya yang diyakini. 7engan integrasi sumber+sumber koping tersebut indi!idu dapat mengadopsi strategi koping yang efektif ($uliswati, 200&). b) M'"#+/%' K*+#, - "emampuan indi!idu menanggulangi kecemasan secara konstruksi merupakan faktor utama yang membuat klien berperilaku patologis atau tidak. ila indi!idu sedang mengalami kecemasan ia mencoba menetralisasi, mengingkari atau meniadakan kecemasan dengan mengembangkan pola koping. *ada kecemasan ringan, mekanisme koping yang biasanya digunakan adalah menangis, tidur, makan, tertawa, berkhayal, memaki, merokok, olahraga, mengurangi kontak mata dengan orang lain, membatasi diri pada orang lain ($uliswati, 200&). #ekanisme koping untuk mengatasi kecemasan sedang, berat dan panik membutuhkan banyak energi. #enurut $uliswati (200&), mekanisme koping yang dapat dilakukan ada dua jenis, yaitu 1. Task oriented reaction atau reaksi yang berorientasi pada tugas . 'ujuan yang ingin dicapai dengan melakukan koping ini adalah indi!idu mencoba menghadapi kenyataan tuntutan stress dengan menilai secara objektif ditujukan untuk mengatasi masalah, memulihkan konflik dan memenuhi kebutuhan. 0 Perilaku menyerang digunakan untuk mengubah atau mengatasi hambatan pemenuhan kebutuhan. 0 Perilaku menarik diri digunakan baik secara fisik maupun psikologi untuk memindahkan seseorang dari sumber stress. 0 Perilaku kompromi digunakan untuk
mengubah
cara
seseorang
mengoperasikan, mengganti tujuan, atau mengorbankan aspek kebutuhan personal seseorang. 2. Ego oriented reaction atau reaksi berorientasi pada ego. "oping ini tidak selalu sukses dalam mengatasi masalah. #ekanisme ini seringkali digunakan untuk melindungi diri, sehingga disebut mekanisme pertahanan ego diri biasanya
mekanisme ini tidak membantu untuk mengatasi masalah secara realita. ntuk menilai penggunaan makanisme pertahanan indi!idu apakah adaptif atau tidak adaptif, perlu di e!aluasi hal+hal berikut 0 *erawat dapat mengenali secara akurat penggunaan mekanisme pertahanan klien. 0 'ingkat penggunaan mekanisme pertahanan diri terebut apa pengaruhnya terhadap disorganisasi kepribadian. 0 *engaruh penggunaan mekanisme pertahanan terhadap kemajuan kesehatan klien. 0 lasan klien menggunakan mekanisme pertahanan. . PENATALAKSANAAN ANSIETAS #enurut awari (2008) penatalaksanaan ansietas pada tahap pencegahaan dan terapi memerlukan suatu metode pendekatan yang bersifat holistik, yaitu mencangkup fisik (somatik), psikologik atau psikiatrik, psikososial dan psikoreligius. $elengkapya seperti pada uraian berikut Upaya meningkatkan kekebalan terhadap stress, dengan cara #akan+makanan yang bergi5i dan seimbang 'idur yang cukup 6ukup olahraga 'idak merokok 'idak meminum minuman keras Terapi psikofarmaka 'erapi psikofarmaka merupakan pengobatan untuk cemas dengan memakai obat+obatan yang berkhasiat memulihkan fungsi gangguan neuro+transmitter (sinyal penghantar saraf) di susunan saraf pusat otak (limbic system). 'erapi psikofarmaka yang sering dipakai adalah obat anti cemas (an9iolytic), yaitu seperti
dia5epam,
cloba5am,
broma5epam,
lora5epam,
buspirone
6l,
meprobamate dan alpra5olam. c. Terapi somatik 1ejala atau keluhan fisik (somatik) sering dijumpai sebagai gejala ikutan atau akibat dari kecemasan yang bekerpanjangan. ntuk menghilangkan keluhan+ keluhan somatik (fisik) itu dapat diberikan obat+obatan yang ditujukan pada organ tubuh yang bersangkutan. !. Psikoterapi *sikoterapi diberikan tergantung dari kebutuhan indi!idu, antara lain *sikoterapi /$*+ , untuk memberikan moti!asi, semangat
dan
dorongan agar pasien yang bersangkutan tidak merasa putus asa dan diberi keyakinan serta percaya diri. *sikoterapi '0'!$"+ , memberikan pendidikan ulang dan koreksi bila dinilai bahwa ketidakmampuan mengatsi kecemasan. *sikoterapi '0#/$+ , untuk dimaksudkan memperbaiki kembali (re+ konstruksi) kepribadian yang telah mengalami goncangan akibat stressor.
*sikoterapi ,#++ , untuk memulihkan fungsi kognitif pasien, yaitu kemampuan untuk berpikir secara rasional, konsentrasi dan daya ingat. *sikoterapi */+0!+#"%+, untuk menganalisa dan menguraikan proses dinamika kejiwaan yang dapat menjelaskan mengapa seseorang tidak mampu
menghadapi
stressor
psikososial
sehingga
mengalami
kecemasan. *sikoterapi '$",", untuk memperbaiki hubungan kekeluargaan, agar faktor keluarga tidak lagi menjadi faktor penyebab dan faktor keluarga dapat dijadikan sebagai faktor pendukung. e. Terapi psikoreligius ntuk meningkatkan keimanan seseorang yang erat hubungannya dengan kekebalan dan daya tahan dalam menghadapi berbagai problem kehidupan yang merupakan stressor psikososial. 5. ASUHAN KEPERAWATAN (AN6IETY) . P'#,"7+"# *engkajian ditujukan pada fungsi fisiologis dan perubahan perilaku melalui gejala atau mekanisme koping sebagai pertahanan terhadap kecemasan. #enurut $tuart dan $undeen (:;;&), data fokus yang perlu dikaji pada klien yang mengalami ansietas adalah sebagai berikut *erilaku nsietas dapat diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologis dan perilaku yang secara tidak langunsg melalui timbulnya gejala atau mekanisme koping sebagai upaya untuk melawan ansietas. aktor predisposisi aktor presipitasi $umber koping #ekanisme koping B. D+",#/" K'*'"8""# nsietas termasuk diagnosa keperawatan dalam klasifikasi 'he
'erpapar racun "onflik yang tidak disadari tentang nilai+nilai utama atau tujuan hidup. erhubungan dengan keturunan atau hereditas. "ebutuhan tidak terpenuhi 'ransmisi interpersonal "risis situasional atau maturasional ncaman kematian ncaman terhadap konsep diri $tress Substance abuse *erubahan dalam status peran, status kesehatan, pola interaksi. ungsi peran %ingkungan status ekonomi
$edangkan menurut $uliswati (200&), diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan ansietas adalah 0
*anik berhubungan dengan penolakan keluarga karena bingung dan gagal
0 0 0
mengambil keputusan. "ecemasan berat berhubung dengan konflik perkawinan. "ecemasan sedang berhubungan dengan tekanan finansial. "etidakefektifan koping indi!idu berhubungan dengan kematian saudara.
6ontoh 79. "eperawatan *asien dengan nsietas
M'#$$ NANDA - "#/+'"/9 *+#, +#!+:+!$ +!" ''+ 1. nsietas berat b.d. konflik seksual ditandai dg mencuci tangan berulang+ ulang, pikiran kotor dan adanya kuman yg sering timbul. 2. "oping indi!idu tidak efektif b.d. kematian anak, dimanifestasikan dg ketidakmampuan mengingat kembali peristiwa kecelakaan. 6. I#':'#/+ K'*'"8""# ntuk menetukan inter!ensi keperawatan, maka terlebih dahulu disusun <>6
(
>utcome
6lassification)
dan
<46
(
4nter!ensi
6lassification), adapun <>6 dan <46 untuk ansietas, adalah sebagai berikut NOC (Nursing Outcome Classification) utcome 6lassification (<>6) pada ansietas terdiri dari ansietas kontrol dan mekanisme koping, yaitu sebagai berikut 1. A#/+'"/ #, dengan ketentuan (:+&/ tidak pernah, jarang, kadang+ kadang, sering, konsisten), dengan indikator ". #onitor intensitas kecemasan &. #enyikirkan tanda kecemasan ;. #encari informasi untuk menurunkan kecemasan !. #erencanakan strategi koping '. #enggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan . #elaporkan penurunan durasi dan episode cemas ,. #elaporkan tidak adanya manifestasi fisik dan kecemasan <. 'idak ada manifestasi perilaku kecemasan 2. K*+#,, dengan ketentuan (:+&/ tidak pernah, jarang, kadang+kadang, sering, konsisten), dengan indikator ". #enunjukkan fleksibilitas peran &. "eluarga menunjukkan fleksibilitas peran para anggotanya ;. #elibatkan angoota keluarga dalam membuat keputusan !. #engekspresikan perasaan dan kebebasan emosional '. #enunjukkan strategi penurunan stress
NIC (Nursing Intervensi Classification)
SP (STRATEGI PELAKSANAAN)
T!ATE"I #E$A%ANAAN (#) &
M"/""< K'*'"8""# <$43'$
T+#!""# K'*'"8""# *"!" P"/+'# SP I *"/+'# :. 4dentifikasi stressor cemas. 2. 4dentifikasi koping
T+#!""# K'*'"8""# *"!" K'$"," SP I '$"," :. #endiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
maladaptif dan
dalam merawat
akibatnya.
pasien
?. antu perluas lapang persepsi. =. "onfrontasi positif (jika perlu).
2. #enjelaskan pengertian, tanda dan gejala ansietas sedang yang dialami
&. %atih teknik relaksasi
pasien beserta
nafas dalam. @. #embimbing
proses terjadinya. ?. #enjelaskan cara+
memasukkan dalam jadwal kegiatan. SP II *"/+'# :. Validasi masalah dan
cara merawat pasien cemas. SP II '$"," :. #elatih keluarga
latihan sebelumnya.
mempraktekkan cara
2. %atih koping
merawat pasien
berakti!itas. ?. #embimbing
cemas sedang. 2. #elatih keluarga
memasukkan dalam
melakukan cara
jadwal kegiatan.
merawat langsung pasien cemas
SP III *"/+'# :. Validasi masalah dan
sedang. SP III '$"," :. #embantu keluarga
latihan sebelumnya.
membuat jadwal
2. %atih koping olah
akti!itas di rumah
raga. ?. #embimbing
termasuk minum obat 2. #endiskusikan
memasukkan dalam
sumber rujukan yang
jadwal kegiatan.
bisa dijangkau oleh keluarga
T!ATE"I #E$A%ANAAN (#) '
SP 1 - M'%&+#" <$&$#,"# /"+#, *';"="9 %'%&"#$ *"/+'# %'#,'#" "#/+'"/9 !"# %'%&"#$ *"/+'# %'#7'"/"# /+$"/+ ="#, %'#+%&$"# ;'%"/
ase >rientasi “Assalamualaikum pak, perkenalkan nama saya atima !mey panggil sa"a saya !mey, saya pera#at yang akan mera#at bapak dan datang kerumah bapak seminggu dua kali, yaitu hari rabu dan Sabtu "am $0%00 pagi% “&ama bapak siapa, suka dipanggial apa'( “)agaimana perasaan bapak hari ini' *h, "adi bapak merasa tidak nyaman'(, “)aiklah pak, kita akan berbincang+bincang tentang perasaan yang bapak rasakan% “)erapa lama kita bincang+ bincang' “)agaimana kalau 20 menit(%(imana tempatnya pak' )agaimana kalau disini sa"a'(
ase "erja “Apa yang bapak rasakan', “)agaimana perasaan itu bisa muncul'(% “Apa yang bapak lakukan "ka perasaan itu cemas itu muncul'(% “*h, "adi bapak mondar+mandir dan banyak bicara "ika perasaan cemas dan tidak nyaman itu muncul(%(Ada peristi#a apa sebelum ansietas itu muncul' “Atau adakah hal+hal yang bapak pikirkan sebelumnya'( “-adi bapak akan merasa cemas "ika ada peker"aan bapak yang belum bisa bapak selesaikan% )isa kita diskusikan apa yang membuat peker"aan bapak tidak selesai' *h, "adi bapak merasa beban ker"a yang diberikan diluar kesanggupan bapak untuk menyelesaikannya% % “Apakah sebelumnya bapak pernah mendapatkan beban ker"a yang tinggi pula' Apakah bapak bisa menyelesaikan peker"aan tersebut' .ah, baik sekali, berarti dulu bapak mampu menyelesaikan peker"aan yang banyak% )agaimana cara bapak menyelesaikan peker"aan itu #aktu dulu'(%
ase 'erminasi “)agaimana perasaan bapak setelah kita bincang+bincang'(, “/oba bapak sebutkan lagi apa yang membuat )apak cemas'( apa perubahan yang bapak rasakan dengan kondisi kecemasan,(% “ua hari lagi saya akan datang untuk menga"arkan latihan relaksasi, "am $0%00 tempatnya disini ya Pak, Sekarang saya pamit dulu Assalamualaikum .r .b%(
SP 2 - M'#,# K';'%"/"# D'#,"# R'"/"/+ N""/ D""%
ase >rientasi “Assalamualaikum Pak Ahmad, bagaimana perasaan bapak hari ini' Apakah bapak sudah melatih cara mengalihkan situasi untuk menghilangkan kecemasan )apak', “Sesuai "an"i kita dua hari yang lalu, hari ini saya datang kembali untuk mendiskusikan tentang latihan relaksasi dengan tehnik tarik napas dalam%( )erapa lama kita akan berlatih pak' “)agaimana "ika 20 menit'( imana kita diskusi' “)agaimana "ika di halaman samping'(
ase "erja Pak, kemarin #aktu kita diskusi bapak mengatakan bah#a saat cemas rasanya seluruh badan bapak tegang, baik fikiran maupun fisik, &ah, latihan relaksasi ini bermanfaat untuk membuat fisik bapak rileks atau santai% alam latihan ini bapak harus memusatkan pikiran dan perhatian bapak pada pernapasan, gerakan mengembang dan mengempisnya otot dada bapak saat bernapas % )isa kita mulai pak'( Sekarang bapak silahkan duduk tegap seperti saya% Pertama+tama1 bapak tarik napas perlahan+lahan, dalam hitungan satu, bapak pikirkan bah#a adara memasuki bagian ba#ah paru+paru bapak, pada hitungan dua bapak bayangkan udara mengisi bagian tengah paru+paru bapak dan pada hitungan tiga bapak bayangkan seluruh paru+paru bapak sudah terisi dengan udara, setelah itu tahan napas
dalam hitungan tiga setelah itu bapak hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan+lahan% &ah, sekarang bapak lihat saya mempraktekkanya% “Sekarang coba bapak praktekkan “.ah, bagus sekali bapak sudah mampu melakukannya% “ )apak bisa latih kembali relaksasi nafas dalam%
ase 'erminasi “)agaimana perasaan bapak setelah latihan tarik nafas dalam ini'( /oba bapak ulangi satu kali lagi(( )agus sekali%( Setiap kali bapak mulai merasa cemas, bapak bisa langsung praktekkan cara ini% “3usa saya akan datang lagi untuk menga"arkan latihan yang lain yaitu dengan mengendurkan dan mengencangkan seluruh otot bapak% Seperti biasa pak -am $0%00 .!)% Assalamualaikum Pak ahmad%
DAFTAR PUSTAKA irnata, #ade, iagnosa 4epera#atan &A&A &!/+&*/ 5ter"emahan6 awari, 7., 2008, 7ana"emen Stres /emas dan epresi , alai *enerbit "4 Aakarta. 4brahim, yub $ani. 200B. Panik &eurosis dan angguan /emas. 7ua s+s Aakarta "aplan, arold 4, dkk. :;;8. !lmu 4edokteran -i#a arurat . idya #edika Aakarta #ansjoer, ., :;;;, 4apita Selekta 4edokteran, 3disi ?, Ailid :, *enerbit esculapius Aakarta.