LAPORAN PENDAHULUAN PASIEN DIABETES MELLITUS DISERTAI DISERTAI GANGREN PEDIS RUANG FLAMBOYAN RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
Disusun guna memenuhi tugas praktik klinik komprehensif II
oleh Aprilita Restunint!as NIM "##$"%"%"%&$
PROGRAM STUDI ILMU 'EPERA(A 'EPERA(ATAN UNI)ERSITAS UNI)ERSITAS *EMBER #%"&
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELLITUS DISERTAI GANGREN PEDIS Oleh: Aprilita Restuningtyas NIM 122310101053 ". 'asus Masala+ uta,aangren !e"is Diansa Medis Dia#etes Mellitus tipe II #. Prses ter/adin!a ,asala+ A. Penertian Diabetes Melitus (DM) a"alah penyakit meta#olik yang ke#anyakan here"iter$ "engan
tan"a%tan"a hiperglikemia "an glukosuria$ "isertai "engan atau ti"ak a"anya ge&ala klinik akut ataupun kronik$ se#agai aki#at "ari kuranganya insulin efektif "i "alam tu#uh$ gangguan primer terletak pa"a meta#olisme kar#ohi"rat yang #iasanya "isertai &uga gangguan meta#olism lemak "an protein ' Askan"ar$ 2000 () Diabetes melitus a"alah penyakit hiperglikemia yang "itan"ai oleh ketia"aan a#solut insulin atau insensitifitas sel terha"ap insulin '*or+in$ 2001() Ulkus a"alah luka ter#uka pa"a permukaan kulit atau selaput len"er "an ulkus a"alah kematian åan yang luas "an "isertai in,asif kuman saprofit) A"anya kuman saprofit terse#ut menye#a#kan ulkus #er#au$ ulkus "ia#etikum &uga merupakan salah satu ge&ala klinik "an per&alanan penyakit DM "engan neuropati perifer $ 'An"yagreeni$ 2010() Ulkus Diabetik merupakan komplikasi kronik "ari Diabetes Melllitus se#agai se#a# utama mor#i"itas$ mortalitas serta ke-a-atan pen"erita Diabetes. .a"ar /D/ yang tinggi memainkan peranan penting untuk ter&a"inya Ulkus Uiabetik untuk ter&a"inya Ulkus Diabetik melalui pem#entukan plak atherosklerosis pa"a "in"ing pem#uluh "arah$ 'ai"ah 2005() Ulkus kaki Diabetes '.D( merupakan komplikasi yang #erkaitan "engan mor#i"itas aki#at Diabetes Melitus) Ulkus kaki Diabetes merupakan komplikasi serius aki#at Diabetes$ 'An"yagreeni$ 2010(
B. Etili
Menurut melter "an are '2001: 1224($ penye#a# "ari "ia#etes mellitus a"alah: 1) Dia#etes ipe I a) 6aktor genetik) #) 6aktor imunologi) -) 6aktor lingkunngan) 2) Dia#etes ipe II
a. 0. 1. d.
sia) O#esitas) Ri+ayat keluarga) .elompok genetik) 6aktor%faktor yang #erpengaruh atas ter&a"inya ulkus diabetikum "i#agi men&a"i fa-tor
en"ogen "an ekstrogen) 1) 6aktor en"ogen a) Iskemia) A"alah arterosklerosis 'pengapuran "an penyempitan pem#uluh "arah( pa"a pem#uluh "arah #esar tungkai 'makroangiopati( menye#a#kan penurunan aliran "arah ke tungkai$ #ila ter"apat throm#us akan memper#erat tim#ulnya gangrene yang luas #) Angiopati "ia#etik) Dapat "ise#a#kan oleh faktor geneti-$ meta#oli- "an faktor resiko lain) -) Neuropati "ia#etik) er&a"i kerusakan saraf sensorik yang "imanifestasikan "engan penurunan sensori nyeri$ panas$ tak terasa$ sehingga mu"ah ter&a"i trauma "an otonom7simpatis yang "imanifestasikan "engan peningkatan aliran "arah$ pro"uksi keringat ti"ak a"a "an hilangnya tonus ,askuler 2) 6aktor ekstrogen a) rauma) #) Infeksi) -) O#at) 6aktor utama yang #erperan pa"a tim#ulnya ulkus Diabetikum a"alah angipati$ neuropati "an infeksi)a"anya neuropati perifer akan menye#a#kan hilang atau menurunnya sensai nyeri pa"a kaki$ sehingga akan mengalami trauma tanpa terasa yang mengaki#atkan ter&a"inya ulkus pa"a kaki gangguan motorik &uga akan mengaki#atkan ter&a"inya atrofi pa"a otot kaki sehingga meru#ah titik tumpu yang menye#a#kan ulsestrasi pa"a kaki klien) Apa#ila sum#atan "arah ter&a"i pa"a pem#uluh "arah yang le#ih #esar maka pen"erita akan merasa sakit pa"a tungkainya sesu"ah ia #er&alan pa"a &arak tertentu) A"anya angiopati terse#ut akan menye#a#kan ter&a"inya penurunan asupan nutrisi$ oksigen serta anti#iotika sehingga menye#a#kan ter&a"inya luka yang sukar sem#uh '/e,in$ 1883( infeksi sering merupakan komplikasi yang menyertai Ulkus Diabetikum aki#at #erkurangnya aliran "arah atau neuropati$ sehingga faktor angipati "an infeksi #erpengaruh terha"ap penyem#uhan Ulkus Diabetikum) 'Askan"ar 2001()
2. 'lasi3i4asi
". 'lasi3i4asi Dia0etes Mellitus .lasifikasi Dia#etes yang utama menurut melter "an are '2001($ a"alah se#agai #erikut:
a) ipe I$ "ia#etes mellitus tergantung insulin 'Insulin Depen"ent Dia#etes Mellitus( #) ipe II$ "ia#etes ti"ak tergantung insulin 'Non%Insulin Depen"ent Dia#etes Mellitus( -) Dia#etes mellitus yang #erhu#ungan "engan sin"rom lainnya ") Dia#etes mellitus gestasional) #. 'lasi3i4asi Ganren 9agner '183( mem#agi gangren kaki "ia#etik men&a"i enam tingkatan $ yaitu: : i"ak a"a lesi ter#uka$ kulit masih utuh "engan kemungkinan "isertai a. Dera&at 0 b. c. d. e. f.
Dera&at I Dera&at II Dera&at III Dera&at I< Dera&at <
kelainan #entuk kaki seperti ; -la+$-allus ;) : lkus superfisial ter#atas pa"a kulit) : lkus "alam menem#us ten"on "an tulang) : A#ses "alam$ "engan atau tanpa osteomielitis) : angren &ari kaki atau #agian "istal kaki "engan atau tanpa selulitis) : angren seluruh kaki atau se#agian tungkai
am#ar 1) .lasifikasi lkus Dia#etes um#er: http:77lpkepera+atan)#logspot)-om720147017laporan%pen"ahuluan%"ia#etes% melitus%"m)html=)<<3rN>a?,I D. Pat3isili ". Dia0etes Mellitus !a"a Diabetes tipe II ter"apat "ua masalah yang #erhu#ungan "engan insulin$ yaitu
resistensi insulin "an gangguan sekresi insulin) Normalnya insulin akan terikat "engan reseptor khusus pa"a permukaan sel) e#agai aki#at terikatnya insulin "engan reseptor terse#ut$ ter&a"i suatu rangkaian reaksi "alam meta#olisme glukosa "i"alam sel) Resistensi insulin pa"a "ia#etes tipe II "isertai "engan penurunan reaksi intrasel ini) Dengan "emikian insulin men&a"i ti"ak efektif untuk menstimulasi pengam#ilan glukosa oleh åan) Aki#at intoleransi glukosa yang #erlangsung lam#at "an progresif maka a+itan diabetes tipe II "apat #er&alan tanpa ter"eteksi)
@ika ge&alanya "ialami pasien$ ge&ala terse#ut sering #ersifat ringan "an "apat men-akup kelelahan$ irita#ilitas$ poliuria) poli"ipsia$ luka yang lama sem#uh$ infeksi ,agina atau pan"angan yang ka#ur ' &ika ka"ar glukosanya sangat tinggi() !enyakit Diabetes mem#uat gangguan7 komplikasi melalui kerusakan pa"a pem#uluh "arah "i seluruh tu#uh$ "ise#ut angiopati "ia#etik) !enyakit ini #er&alan kronis "an ter#agi "ua yaitu gangguan pa"a pem#uluh "arah #esar 'makro,askular( "ise#ut makroangiopati$ "an pa"a pem#uluh "arah halus 'mikro,askular( "ise#ut mikroangiopati) Ulkus Diabetikum ter"iri "ari ka,itas sentral #iasanya le#ih #esar "is#an"ing pintu masuknya$ "ikelilingi kalus keras "an te#al) A+alnya proses pem#entukan ulkus #erhu#ungan "engan hiperglikemia yang #erefek terha"ap saraf perifer$ kolagen$ keratin "an suplai ,askuler) Dengan a"anya tekanan mekanik ter#entuk keratin keras pa"a "aerah kaki yang mengalami #e#an ter#esar) Neuropati sensoris perifer memungkinkan ter&a"inya trauma #erulang mengaki#atkan ter&a"inya kerusakan åan "i#a+ah area kalus) elan&utnya ter#entuk ka,itas yang mem#esar "an akhirnya ruptur sampai permukaan kulit menim#ulkan ulkus) A"anya iskemia "an penyem#uhan luka a#normal manghalangi resolusi) Mikroorganisme yang masuk menga"akan kolonisasi "i"aerah ini) Drainase yang ina"ekuat menim#ulkan -lose" spa-e infe-tion) Akhirnya se#agai konsekuensi sistem imun yang a#normal$ #akteria sulit "i#ersihkan "an infeksi menye#ar ke åan sekitarnya$ 'Anonim 2008() 2.
Ulkus Diabetic
A"a "ua teori utama mengenai ter&a"inya komplikasi kronik DM aki#at hiperglikemia$ yaitu teori sor#itol "an teori glikosilasi) a. Teori Sorbitol >iperglikemia akan menye#a#kan penumpukan ka"ar glukosa pa"a sel "an åan tertentu "an "apat mentransport glukosa tanpa insulin) lukosa yang #erle#ihan ini ti"ak akan termeta#olisasi ha#is se-ara normal melalui glikolisis$ tetapi se#agian "engan perantaraan enim al"ose re"uktase akan "iu#ah men&a"i sor#itol) or#itol akan tertumpuk "alam sel 7 åan terse#ut "an menye#a#kan kerusakan "an peru#ahan fungsi) b. Teori Glikosilasi Aki#at hiperglikemia akan menye#a#kan ter&a"inya glikosilasi pa"a semua protein$ terutama yang mengan"ung senya+a lisin) er&a"inya proses glikosilasi pa"a protein mem#ran #asal "apat men&elaskan semua komplikasi #aik makro maupun mikro ,askular)er&a"inya .aki Dia#etik '.D( sen"iri "ise#a#kan oleh faktor faktor "ise#utkan "alam etiologi) 6aktor utama yang #erperan tim#ulnya .D a"alah angiopati$ neuropati "an infeksi) Neuropati merupakan faktor penting untuk ter&a"inya .D) A"anya neuropati perifer akan menye#a#kan ter&a"inya gangguan sensorik maupun motorik) angguan sensorik
akan menye#a#kan hilang atau menurunnya sensasi nyeri pa"a kaki$ sehingga akan mengalami trauma tanpa terasa yang mengaki#atkan ter&a"inya ulkus pa"a kaki gangguan motorik &uga akan mengaki#atkan ter&a"inya atrofi otot kaki$ sehingga meru#ah titik tumpu yang menye#a#kan ulsetrasi pa"a kaki pasien) Angiopati akan menye#a#kan terganggunya aliran "arah ke kaki) Apa#ila sum#atan "arah ter&a"i pa"a pem#uluh "arah yang le#ih #esar maka pen"erita akan merasa sakit tungkainya sesu"ah ia #er&alan pa"a &arak tertentu) Manifestasi gangguan pem#uluh "arah yang lain "apat #erupa : u&ung kaki terasa "ingin$ nyeri kaki "i malam hari$ "enyut arteri hilang$ kaki men&a"i pu-at #ila "inaikkan) A"anya angiopati terse#ut akan menye#a#kan ter&a"inya penurunan asupan nutrisi$ oksigen ' at asam ( serta anti#iotika sehingga menye#a#kan luka sulit sem#uh ' /e,in$1883() Infeksi sering merupakan komplikasi yang menyertai .D aki#at #erkurangnya aliran "arah atau neuropati$ sehingga faktor angiopati "an infeksi #erpengaruh terh"ap penyem#uhan atau pengo#atan "ari .D) E. Tanda dan Ge/ala ". Dia0etes Mellitus a. /am#at 'selama tahunan($ intoleransi glukosa progresif b. e&ala seringkali ringan men-akup keletihan$ mu"ah tersinggung$ poliuria$ poli"ipsia$
polifagia$ luka pa"a kulit yang sem#uhnya lama$ infeksi ,aginal$ penglihatan ka#ur c. .omplikasi &angka pan&ang 'retinopati$ neuropati$ penyakit ,askular perifer( 2. Ulkus Diabetic
Ulkus Diabetikum aki#at mikriangiopatik "ise#ut &uga ulkus panas +alaupun nekrosis$ "aerah akral itu tampak merah "an terasa hangat oleh pera"angan "an #iasanya tera#a pulsasi arteri "i#agian "istal ) !roses mikroangipati menye#a#kan sum#atan pem#uluh "arah$ se"angkan se-ara akut em#oli mem#erikan ge&ala klinis 5 ! yaitu : 1) Pain 'nyeri() 2) Paleness 'kepu-atan() 3) Paresthesia 'kesemutan() 4) Pulselessness '"enyut na"i hilang( 5) Paralysis 'lumpuh( ila ter&a"i sum#atan kronik$ akan tim#ul gam#aran klinis menurut pola "ari fontaine: a) ta"ium I : asimptomatis atau ge&ala ti"ak khas 'kesemutan() #) ta"ium II : ter&a"i klau"ikasio intermiten -) ta"ium III : tim#ul nyeri saat istitrahat) ") ta"ium I< : ter&a"inya kerusakan åan karena anoksia 'ulkus() melter "an are '2001: 1220()
F. ',pli4asi .omplikasi yang #erkaitan "engan ke"ua tipe DM "igolongkan se#agai akut "an kronik :
1)
2)
.omplikasi akut .omplikasi akut ter&a"i se#agai aki#at "ari keti"akseim#angan &angka pen"ek "ari glukosa "arah) a) >ipoglikemia) #) .etoasi"osis "ia#eti- 'D.A( -) sin"rom hiperglikemik hiperosmolar non ketotik '>ON.() .omplikasi kronik mumnya ter&a"i 10 sampai 15 tahun setelah a+itan) a) Makro,askular 'penyakit pem#uluh "arah #esar($ mengenai sirkulasi koroner$ ,askular perifer "an ,askular sele#ral) #) Mikro,askular 'penyakit pem#uluh "arah ke-il($ mengenai mata 'retinopati( "an gin&al 'nefropati() .ontrol ka"ar glukosa "arah untuk memperlam#at atau menun"a a+itan #aik komplikasi mikro,askular maupun makro,askular) -) !enyakit neuropati$ mengenai saraf sensorik%motorik "an autonomi serta menun&ang masalah seperti impotensi "an ulkus pa"a kaki) ") lkus7gangren
G. Pe,eri4saan Penun/an 1. lukosa "arah: "arah arteri 7 kapiler 5%10B le#ih tinggi "aripa"a "arah ,ena$ serum7plasma
10%15B "aripa"a "arah utuh$ meto"e "engan "eproteinisasi 5B le#ih tinggi "aripa"a meto"e 2.
tanpa "eproteinisasi) lukosa urin: 85B glukosa "irea#sorpsi tu#ulus$ #ila glukosa "arah C 10%10B maka sekresi "alam urine akan naik se-ara eksponensial$ u&i "alam urin: E nilai am#ang ini akan
3.
naik pa"a orang tua) Meto"e yang populer: -arik -elup memakai OD) en"a keton "alam urine: #ahan urine segar karena asam asetoasetat -epat "i"ekr#oksilasi
4.
men&a"i aseton) Meto"e yang "ipakai Natroprusi"$ 3%hi"roksi#utirat ti"ak ter"eteksi) !emeriksan lain: fungsi gin&al ' reum$ -reatinin($ /emak "arah: '.holesterol$ >D/$ /D/$ rigleseri"($ fungsi hati$ anti#o"i anti sel insula langerhans ' islet -ellanti#o"y(
H. Penananan ". Medis Menurut oegon"o '200: 14($ penatalaksanaan Me"is pa"a pasien "engan Diabetes
Mellitus meliputi: a) O#at hiperglikemik oral 'O>O() er"asarkan -ara ker&anya O>O "i#agi men&a"i 4 golongan : 1( !emi-u sekresi insulin) 2( !enam#ah sensiti,itas terha"ap insulin) 3( !engham#at glukoneogenesis) 4( !engham#at glukosi"ase alfa) #) Insulin Insulin "iperlukan pa"a kea"aan :
1( 2( 3( 4(
!enurunan #erat #a"an yang -epat) >iperglikemia #erat yang "isertai ketoasi"osis) .etoasi"osis "ia#etik) angguan fungsi gin&al atau hati yang #erat) -) erapi .om#inasi !em#erian O>O maupun insulin selalu "imulai "engan "osis ren"ah$ untuk kemu"ian "inaikkan se-ara #ertahap sesuai "engan respon ka"ar glukosa "arah) #.
'epera5atanan
saha pera+atan "an pengo#atan yang "itu&ukan terha"ap ulkus antara lain "engan anti#iotika atau kemoterapi) !era+atan luka "engan mengompreskan ulkus "engan larutan klori"a atau larutan antisepti- ringan) Misalnya ri,anol "an larutan kalium permanganate 1 : 500 mg "an penutupan ulkus "engan kassa steril) Alat%alat ortope"i yang se-ara mekanik yang "apat merata tekanan tu#uh terha"ap kaki yang luka amputasi mungkin "iperlukan untuk kasus DM. Menurut melter "an are '2001: 122($ tu&uan utama penatalaksanaan terapi pa"a Diabetes Mellitus a"alah menormalkan aktifitas insulin "an ka"ar glukosa "arah$ se"angkan tu&uan &angka pan&angnya a"alah untuk menghin"ari ter&a"inya komplikasi) A"a #e#erapa komponen "alam penatalaksanaan Ulkus Diabetik : a) Diet Diet "an pengen"alian #erat #a"an merupakan "asar untuk mem#erikan semua unsur makanan esensial$ memenuhi ke#utuhan energi$ men-egah ka"ar glukosa "arah yang tinggi "an menurunkan ka"ar lemak) #) /atihan Dengan latihan ini misalnya "engan #erolahraga yang teratur akan menurunkan ka"ar glukosa "arah "engan meningkatkan pengam#ilan glukosa oleh otot "an memper#aiki pemakaian ka"ar insulin) -) !emantauan Dengan melakukan pemantaunan ka"ar glukosa "arah se-ara man"iri "iharapkan pa"a pen"erita "ia#etes "apat mengatur terapinya se-ara optimal) ") erapi '&ika "iperlukan( !enyuntikan insulin sering "ilakukan "ua kali per hari untuk mengen"alikan kenaikan ka"ar glukosa "arah sesu"ah makan "an pa"a malam hari) e) !en"i"ikan u&uan "ari pen"i"ikan ini a"alah supaya pasien "apat mempela&ari keterampilan "alam melakukan penatalaksanaan "ia#etes yang man"iri "an mampu menghin"ari komplikasi "ari f)
diabetes itu sen"iri) .ontrol nutrisi "an meta#oli6aktor nutrisi merupakan salah satu faktor yang #erperan "alam penyem#uhan luka) A"anya anemia "an hipoal#uminemia akan #erpengaruh "alam proses penyem#uhan) !erlu
memonitor ># "iatas 12 gram7"l "an pertahankan al#umin "iatas 3$5 gram7"l) Diet pa"a pen"erita DM "engan selulitis atau gangren "iperlukan protein tinggi yaitu "engan komposisi protein 20B$ lemak 20B "an kar#ohi"rat 0B) Infeksi atau inflamasi "apat mengaki#atkan fluktuasi ka"ar gula "arah yang #esar) !em#e"ahan "an pem#erian anti#iotika pa"a a#ses atau infeksi "apat mem#antu mengontrol gula "arah) e#aliknya 6aktor resiko pen"erita "engan hiperglikemia yang tinggi$ kemampuan mela+an infeksi turun sehingga kontrol gula "arah yang #aik harus "iupayakan se#agai pera+atan pasien se-ara total) g) tresgenetik Mekanik o#esitas .elainan .urang aktifitas !enuaan !erlu meminimalkan #e#an #erat '+eight #earing( pa"a ulkus) Mo"ifikasi +eight #earing meliputi #e"rest$ memakai -rut-h$ kursi ro"a$ sepatu yang tertutup "an sepatu khusus) .erusakan sel F !enurunan sensitifitas emua pasien yang istirahat "itempat ti"ur$ tumit "an mata kaki harus "ilin"ungi serta respon åan terha"ap ke"ua tungkai harus "iinspeksi tiap hari) >al insulin ini "iperlukan karena kaki pasien su"ah ti"ak ekresi insulin peka lagi terha"ap rasa nyeri$ sehingga akan ter&a"i trauma #erulang "itempat yang sama insulin menye#a#kan #akteri masuk pa"a tempatResistensi luka) .a"ar insulin h) in"akan e"ah er"asarkan #erat ringannya penyakit menurut 9agner maka tin"akan pengo#atan atau lukosa hiperinsulinemia pem#e"ahan "apat "itentukan se#agai #erikut: !enggunaan glukosa Dera&at 0 : pera+atan lokal se-ara khusus ti"ak a"a) Dera&at I % < : pengelolaan me"ik "an #e"ah minor) elf regulation ula "alam "arah ti"ak mampu "ia#a+a masuk ke "alam sel $. A. P+n ,asala+ Menurunkan &mlh) reseptor hiperglikemia Do+n regulation Mele#ihi am#ang #atas gin&al
Ana#olisme protein menurun
lukosauria .erusakan anti#osi Dieresis osmotik
.eke#alan tu#uh
poliuri Neuropati sensori perifer
Mati rasa 'erusa4an interitas 4ulit
Resi4 in3e4si
Nekrosis luka
angren
Dehi"rasi Resi4 s!4
.urang informasi mengenai pera+atan luka "ia#etik
'uran peneta+uan
Ganuan 1itra tu0u+
.ehilangan
kalori
"arah
el kekurangan #ahan untuk meta#olisme
meningkat
'erusa4an interritas /arinan
yok hiperglikemi
.oma "ia#etik
Aliran "arah
N!eri
lam#at !rtotein "an lemak "i#akar
Iskemik åan
'eter0atasan ,0ilitas 3isi4
se-are #erle#ih 'etida4e3e4ti3an
menurun
Gnergi
per3usi /arinan
Ganuan pla tidur
'e0utu+an nutrisi 4uran dari 4e0utu+an tu0u+
6atiue
Intleransi a4ti3itas
Merangsang hipotalamaus B. Masala+ 4epera5atan dan data !an perlu di4a/i !usat lapar "an Data pengka&ian pa"a pasien "engan Diabetes Mellitus #ergantung pa"a #erat "an lamanya haus keti"akseim#angan meta#olik "an pengaruh fungsi pa"a organ$ "ata yang perlu "ika&i meliputi : 1) Akti,itas 7 istirahat !oli"ipsi e&ala : /emah$ letih$ sulit #ergerak 7 #er&alan$ kram otot an"a : !enurunan polifagia kekuatan otot$ latergi$ "isorientasi$ koma
2) irkulasi e&ala : A"anya ri+ayat hipertensi$ ulkus pa"a kaki$ IM akut an"a : Na"i yang menurun$ "isritmia$ #ola mata -ekung 3) Gliminasi e&ala : !eru#ahan pola #erkemih ' poliuri ($ nyeri tekan a#"omen an"a : rine #erka#ut$ #au #usuk ' infeksi ($ a"anya asites) 4) Makanan 7 -airan e&ala : >ilang nafsu makan$ mual 7 muntah$ penurunan $ haus an"a : urgor kulit &elek "an #ersisik$ "istensi a#"omen 5) Neurosensori e&ala : !using$ sakit kepala$ gangguan penglihan an"a : Disorientasi$ mengantuk$ latergi$ akti,itas ke&ang ) Nyeri 7 kenyamanan e&ala : Nyeri tekan a#"omen an"a : 9a&ah meringis "engan palpitasi H) !ernafasan e&ala : Merasa kekurangan oksigen$ #atuk "engan 7 tanpa sputum an"a : /apar u"ara$ frekuensi pernafasn ) eksualitas e&ala : Impoten pa"a pria$ kesulitan orgasme pa"a +anita 8) !enyuluhan 7 pem#ela&aran e&ala : 6aktor resiko keluarga DM$ penyakit &antung$ strok$ >ipertensi 7. Diansis 4epera5atan Diagnosa yang dapat diangkat dari klien dengan diabetes mellitus disertai gangren pedis adalah: 1. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan melemahnya / menurunnya aliran darah ke daerah gangren akibat adanya obstruksi pembuluh darah. 2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan adanya gangren pada ekstrimitas. 3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan iskemik jaringan. . !eterbatasan mobilitas "sik berhubungan dengan rasa nyeri pada luka. #. $isiko penyebaran infeksi (sepsis% berhubungan dengan tingginya kadar gula darah. &. Ganguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang kurang. '. !urangnya pengetahuan tentang proses penyakit diet pera)atan dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.
*. Ganguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki. +. intoleransi akti"tas behubugan dengan adanya kelelahan
&. Ren1ana tinda4an 4epera5atan
NO 1)
2)
Diagnosa .epera+atan Gangguan perfusi berhubungan dengan melemahnya/ menurunnya aliran darah ke daerah gangren akibat adanya obstruksi pembuluh darah.
Ganguan integritas jaringan
u&uan "an .riteria >asil 'NO*( u&uan: Mempertahankan sirkulasi perifer tetap normal)
Inter,ensi 'NI*( 1) jarkan pasien untuk melakukan mobilisasi
2. jarkan tentang .riteria hasil: faktor0faktor yang 1.Denyut nadi perifer dapat meningkatkan teraba kuat dan aliran darah : hindari reguler penyilangkan kaki 2.,ara kulit sekitar hindari balutan ketat luka tidak pucat hindari penggunaan 3.!ulit sekitar luka bantal di belakang teraba hangat lutut dan sebagainya .-edem tidak 3. jarkan tentang terjadi dan luka modi"kasi faktor0 tidak bertambah faktor resiko berupa : parah indari diet tinggi #.ensorik dan kolestrol teknik motorik membaik relaksasi. . kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam pemberian asodilator pemeriksaan gula darah secara rutin dan terapi oksigen ( - %.
Tu/uan : er-apainya
proses penyem#uhan luka)
1) .a&i luas "an kea"aan luka serta proses penyem#uhan)
Rasional 1) "engan mo#ilisasi meningkatkan sirkulasi "arah) 2) meningkatkan melan-arkan aliran "arah #alik sehingga ti"ak ter&a"i oe"ema)
3. kolestrol tinggi dapat mempercepat terjadinya arterosklerosis. . pemberian asodilator akan meningkatkan dilatasi pembuluh darah sehingga perfusi jaringan dapat diperbaiki sedangkan pemeriksaan gula darah secara rutin dapat mengetahui perkembangan dan keadaan pasien - untuk memperbaiki oksigenasi daerah ulkus/gangren.
1) 4engkajian yang tepat terhadap luka dan proses
berhubungan dengan adanya gangrene pada ekstrimitas.
'riteria +asil : 1)erkurangnya
oe"ema sekitar luka) 2) !us "an åan #erkurang 3) A"anya åan granulasi) 4) au #usuk luka #erkurang)
3)
Ganguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan iskemik jaringan.
penyembuhan akan membantu dalam menentukan tindakan 2) Ra+at luka "engan selanjutnya #aik "an #enar : 2) 5era)at luka Mem#ersihkan luka dengan teknik se-ara a#septik aseptik dapat menggunakan larutan menjaga yang ti"ak iritatif kontaminasi luka dan larutan yang 3) .ola#orasi "engan iritatif akan "okter untuk pem#erian merusak jaringan granulasi yang insulin$ pemeriksaan timbul kultur pus pemeriksaan 3) insulin akan gula "arah pem#erian menurunkan kadar anti #iotik) gula darah pemeriksaan kultur pus untuk mengetahui jenis kuman dan anti biotic yang tepat untuk pengobatan pemeriksaan kadar gula darah untuk mengetahui perkembangan penyakit
: rasa nyeri 1.!aji tingkat frekuensi dan hilang7#erkurang reaksi nyeri yang 'riteria +asil : dialami pasien. 1.4enderita secara 2. 7elaskan pada pasien tentang erbal mengatakan sebab0sebab nyeri berkurang timbulnya nyeri. Tu/uan
atau hilang. 2.4enderita
dapat
melakukan metode atau untuk nyeri. 3.6kspresi
tindakan mengatasi 3. 8iptakan )ajah lingkungan yang
1.untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien. 2.pemahaman pasien tentang penyebab nyeri yang terjadi akan mengurangi ketegangan pasien dan memudahkan pasien untuk diajak bekerjasama dalam melakukan tindakan. 3.$angasang yang berlebihan dari
klien rileks. .9idak ada keringat
tenang.
dingin tanda ital dalam
batas
normal.( : 3& . jarkan teknik distraksi dan 3'# ;8 <: &; *; relaksasi. = /menit 9 : 12;/*;mmg $$ : 1* 2; = /menit %.
#. >akukan massage saat ra)at luka.
&.-bat0obat analgesik dapat membantu mengurangi nyeri pasien.
4)
Keterbatasan mobilitas sik berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki.
Tu/uan : !asien "apat 1.!aji dan identi"kasi tingkat kekuatan men-apai tingkat otot pada kaki kemampuan akti,itas pasien. 2.eri penjelasan yang tentang optimal) pentingnya melakukan 'riteria Hasil : aktiitas untuk 1. 4ergerakan menjaga kadar paien bertambah gula darah dalam keadaan normal. luas. 2. 4asien dapat 3.njurkan pasien untuk melaksanakan menggerakkan/me aktiitas sesuai ngangkat ekstrimitas ba)ah dengan sesui kemampuan. kemampuan .antu pasien ( duduk berdiri dalam memenuhi kebutuhannya. berjalan %. 3. $asa nyeri #.!erja sama dengan tim kesehatan berkurang. lain : dokter . 4asien dapat ( pemberian memenuhi analgesik % dan kebutuhan sendiri tenaga "sioterapi.
lingkungan akan memperberat rasa nyeri. .9eknik distraksi dan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien. #.5assage dapat meningkatkan askulerisasi dan pengeluaran pus. &.-bat0obat analgesik dapat membantu mengurangi nyeri pasien
1) ?ntuk mengetahui derajat kekuatan otot0otot kaki pasien 2) 4asien mengerti pentingnya aktiitas sehingga dapat kooperatif dalam tindakan kepera)atan. 3) ?ntuk melatih otot otot kaki sehingg berfungsi dengan baik. 4) gar kebutuhan pasien tetap dapat terpenuhi. 5) nalgesik dapat membantu mengurangi rasa nyeri "sioterapi untuk melatih pasien melakukan aktiitas secara bertahap dan
secara
bertahap
sesuai
dengan
benar.
kemampuan
5)
Risiko penyebaran infeksi (sepsis) berhubungan dengan tinggi kadar gula darah.
Tu/uan - i"ak ter&a"i 1.!aji adanya tanda0 tanda penyebaran penye#aran infeksi infeksi pada luka. 'sepsis() 'riteria Hasil 1. 9anda0tanda infeksi tidak ada. 2. 9anda0tanda ital dalam
batas
normal 3.
(
03'#;8 %. !eadaan baik
dan
gula normal.
:
3& luka
kadar
2.njurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri selama pera)atan. 3.>akukan pera)atan luka secara aseptik.
darah .njurkan pada pasien agar menaati diet latihan "sik pengobatan yang ditetapkan.
#. !olaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotika dan insulin.
1.4engkajian yang tepat tentang tanda0tanda penyebaran infeksi dapat membantu menentukan tindakan selanjutnya. 2.!ebersihan diri yang baik merupakan salah satu cara untuk mencegah infeksi kuman 3.?ntuk mencegah kontaminasi luka dan penyebaran infeksi. .Diet yang tepat latihan "sik yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh pengobatan yang tepat mempercepat penyembuhan sehingga memperkecil kemungkinan terjadi penyebaran infeksi. #.ntibiotika dapat menbunuh kuman pemberian insulin akan menurunkan kadar gula dalam darah sehingga proses penyembuhan akan lebih cepat.
8. Da3tar pusta4a
runner u""arth) 2002) Buku Aar ! "epera#atan Medikal Bedah) @akarta: G* Doenges$ M)G)et all) '2000() $en%ana Asuhan "epera#atan. (edisi &). @akarta: G* G,elyn *) !ear-e '2003() Anatomi 'isioloi untuk paramedis $ @akarta: ! rame"ia @ohnson$ M)$et all* 2002$ +ursin ,ut%omes -lassifi%ation (+,-) e-on" G"ition$ IO9A Inter,ention !ro&e-t$ Mos#y) NANDA International) 2012) +ursin Dianoses! Definitions -lassifi%ations /01/2/013) @akarta: G* melter *$ uanne "an ren"a )are) 2001) Buku Aar "epera#atan Medikal Bedah) @akarta: G* yaifu""in '2005() Anatomi 6isiologiJ untuk mahasis+a kepera+atan 'e"isi 3($ @akarta: G* 9ilkinson) @u"ith) M) 200H) Buku Saku Dianosis "epera#atan denan 4nter5ensi +4- dan "riteria 6asil +,- ) @akarta: G*