LUKA GANGREN Ada dua teori utama mengenai terjadinya komplikasi kronik DM akibat hiperglikemia, yaitu teori sorbitol dan teori glikosilasi a.
Teori ori Sor Sorbi bito tol l
!iperglikemia akan menyebabkan penumpukan kadar glukosa pada sel dan jaringan tertentu dan dapat mentransport glukosa tanpa insulin Glukosa yang berlebihan ini tidak akan termetabol termetabolisasi isasi habis se"ara normal normal
melalui melalui glikolisis, glikolisis, tetapi sebagian sebagian
dengan perantaraan en#im aldose reduktase akan diubah menjadi sorbitol $orbitol akan akan tertump tertumpuk uk dalam dalam sel % jaringa jaringan n terseb tersebut ut dan menyeb menyebabk abkan an kerusak kerusakan an dan perubahan &ungsi b
Teori Glikosilasi
Akibat hiperglikemia akan menyebabkan terjadinya glikosilasi pada semua protein, terutama yang mengandung senya'a lisin (erjadinya proses glikosilasi pada protein membra membran n basal basal dapat dapat menjela menjelaska skan n semua semua kompli komplikas kasii baik baik makro makro maupun maupun mikro mikro )askular (erjadinya Kaki Diabetik *KD+ sendiri disebabkan oleh &aktor &aktor disebutkan dalam etiologi -aktor utama yang berperan timbulnya KD adalah angiopati, neuropati dan in&eksi Neuropati merupakan &aktor penting untuk terjadinya KD Adanya neuropati peri&er akan menyeb menyebabk abkan an terjadi terjadiny nyaa ganggu gangguan an sensori sensorik k maupun maupun motori motorik k Ganggu Gangguan an sensor sensorik ik akan akan menyebabkan hilang atau menurunnya sensasi nyeri pada kaki, sehingga akan mengalami trauma tanpa terasa yang mengakibatk mengakibatkan an terjadinya terjadinya ulkus pada kaki gangguan gangguan motorik juga akan akan meng mengak akib ibatk atkan an terja terjadi diny nyaa atro atro&i &i otot otot kaki kaki,, sehin sehingg ggaa meru meruba bah h titi titik k tumpu tumpu yang yang menyebabkan ulsetrasi pada kaki pasien Angiopati akan menyebabkan terganggunya aliran darah ke kaki Apabila Apabila sumbatan sumbatan darah terjadi pada pembuluh pembuluh darah yang lebih besar maka penderita akan merasa sakit tungkainya sesudah ia berjalan pada jarak tertentu Mani&estasi gangguan pembuluh darah yang lain dapat berupa . ujung kaki terasa dingin, nyeri kaki di malam malam hari, hari, denyu denyutt arteri arteri hilang hilang,, kaki kaki menjad menjadii pu"at pu"at bila bila dinaik dinaikkan kan Adany Adanyaa angiop angiopati ati tersebut akan menyebabkan terjadinya penurunan asupan nutrisi, oksigen * #at asam + serta antibiotika sehingga menyebabkan luka sulit sembuh * Le)in,/001+ 2n&eksi sering merupakan komplikasi yang menyertai KD akibat berkurangnya aliran darah atau neuropati, sehingga &aktor angiopati dan in&eksi berpengaruh terhdap penyembuhan atau pengobatan dari KD
a Kaki Kaki Diabe Diabetik tik akibat akibat 2skemi 2skemiaa * KD2 KD2 + Diseb Disebab abkan kan penu penuru runa nan n alir aliran an dara darah h ke tung tungka kaii akib akibat at adan adanya ya makr makroa oang ngio iopa pati ti * arterosklerosis + dari pembuluh darah besar ditungkai, terutama di daerah betis Gambaran klinis KD2 . / 3ender 3enderita ita menge mengeluh luh nyeri nyeri 'aktu 'aktu istira istirahat hat 4 3ada 3ada pera peraba baan an teras terasaa dingi dingin n
1 3ulsasi pembuluh darah kurang kuat 5 Didapatkan ulkus sampai gangren b Kaki Diabetik akibat Neuropati * KDN + (erjadi kerusakan syara& somatik dan otonomik, tidak ada gangguan dari sirkulasi Klinis di jumpai kaki yang kering, hangat, kesemutan, mati rasa, oedem kaki, dengan pulsasi pembuluh darah kaki teraba baik E
A
K6M3L2KA$2 a 6steomyelitis b $epsis " kematian
DE-2N2$2 Gangren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan mati atau
nekrosis, namun se"ara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh in&eksi *Askandar, 477/+ 8
E(26L6G2 -aktor9&aktor yang berpengaruh atas terjadinya gangren kaki diabetik dibagi menjadi
endogen dan &aktor eksogen a -aktor endogen . a / Genetik, metabolik 4 Angiopati diabetik 1 Neuropati diabetik b -aktor eksogen . / (rauma 4 b 2n&eksi 1 " 6bat :
3A(6-2$26L6G2
D
KLA$2-2KA$2 Menurut klasi&ikasi ;agner, Ulkus diabetik dibagi atas < derajat berdasarkan
kedalaman luka dan luas jaringan nekrotik *-rykberg, 4774+ a Derajat 7, yaitu tidak terdapat lesi, kulit utuh tetapi ada kelainan bentuk kaki akibat neuropati, eritema pada area penekanan, atau hiperkeratosis b Derajat 2, yaitu ulkus super&isial, terbatas pada kulit tanpa perluasan ke lapisan subkutan, in&eksi super&isial dengan atau tanpa selulitis dapat terjadi " Derajat 22, yaitu ulkus dalam, penetrasi dari lapisan subkutan hingga tendon atau kapsul persendian tanpa abses atau osteomielitis
d Derajat 222, yaitu ulkus dengan abses, osteomielitis, sepsis sendi, plantar abses, dan in&eksi hingga tendon e Derajat 2=, yaitu gangren pada lokasi tertentu pada kaki seperti jari kaki, punggung kaki, atau tumit & Derajat =, yaitu gangren atau nekrosis seluruh kaki atau sebagian tungkai ba'ah $edangkan 8rand */0><+ dan ;ard */0>?+ membagi gangren kaki menjadi dua golongan .