BAB 1 PENDAHULUAN
Epilepsi tidak jarang ditemui di dalam masyarakat terutama indonesia, dimana didapatkan prevalensi sebanyak 5-10% dan insidensi 0,5%. Maka dapat di perkirakan bahwa di indonesia yang berpenduduk 00 juta sedikitnya terdapat 1- juta orang penyandang epilepsi. Epilepsi ditandai dengan aktivitas berlebihan yang tidak terkendali dari sebagian atau seluruh system sara! pusat. Epilepsi adalah suatu pelepasan aktivitas listrik neuron otak se"ara periodik dan berlebih yang mengakibatkan hilangnya kesadaran, timbulnya gerakan gerakan involunta involuntar, r, !enomena !enomena sensorik sensorik abnormal, abnormal, peningkata peningkatan n aktivitas aktivitas autonom, autonom, dan beberapa gejala psikis. #indrom epilepsi adalah kumpulan gejala dari epilepsi yang men"akup etiologi, anatom anatomi, i, !aktor !aktor presip presipitas itasi, i, usia usia awitan awitan,, berat berat dan kronis kronisita itas, s, bahkan bahkan kadang kadang-kad -kadang ang prognosis. $ejang tonik adalah kekakuan kontraktur pada otot-otot, termasuk otot perna!asan. $ejang klonik berupa gemetar yang bersi!at lebih lama. la ma. ika keduanya mun"ul se"ara se"ara bersam bersamaan aan maka maka disebu disebutt kejang kejang tonik tonik klonik klonik &kejan &kejang g 'rand 'rand Mal(. Mal(. )erlun )erlunya ya pemahaman yang tepat mengenai penyakit epilepsi ini, terutama epilepsi grandmal sangatlah penting. *al ini berguna untuk penanganan apabila kasus epilepsi ini ditemui.
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.
DEFINISI 1,3 +e!inisi !isiologi epilepsi masih belum berubah dari yang diberikan oleh
*ughlings a"kson pada abad ke-1 yaitu epilepsi adalah istilah untuk "etusan listrik lokal pada substansia grisea otak yang terjadi sewaktu-waktu, mendadak dan sangat "epat. #e"ara #e"ara klinis klinis,, epilep epilepsi si adalah adalah suatu suatu ganggu gangguan an serebra serebrall kronik kronik dengan dengan berbagai ma"am etiologi, yang di"irikan oleh timbulnya serangan paroksismal yang berkala, akibat lepas muatan listrik neuron-neuron serebral se"ara eksesi!. 2.
ETIOLOGI 1,4 erikut ini adalah da!tar penyebab!aktor resiko epilepsi/ a. dio diopa pati tik/ k/ tidak tidak terd terdap apat at lesi lesi stru stru"t "tur ural al di otak otak atau atau de!i" de!i"it it neur neurol olog ogis is..
+iperkirakan +iperkirakan mempunya mempunyaii predisposisi predisposisi geneti" geneti" dan umumnya umumnya berhubung berhubungan an dengan usia. b. $ripto $riptogen genik/ ik/ diangg dianggap ap simtom simtomatis atis tetapi tetapi penye penyebab babny nyaa belum belum diketah diketahui. ui. ermasuk di sini adalah sindrom 2est, sindrom 3enno4-'astaut, dan epilepsi mioklonik. 'ambaran klinis sesuai dengan ense!alopati di!us. c. #imtomatis/ bangkitan epilepsi disebabkan oleh kelainanlesi stru"tural pada otak, misalnya misalnya "edera kepala, in!eksi in!eksi ##), ##), kelainan "ongenital, "ongenital, lesi desak ruang, ruang, ganggu gangguan an pereda peredaran ran darah darah otak, otak, toksik toksik &alkoho &alkohol,o l,obat bat(, (, metabo metaboli", li", kelainan neurodegenerati!. 3.
KLASIFIKASI DAN MANIFESTASI KLINIS 1,4,8 6. Menurut Commision Commision of Clasificatio Clasification n and Termino Terminology logy of the Internasion Internasional al
League Against Epilepsy Epilepsy,, 171 untuk tipe serangan epilepsi/ 1) Sea Sea!" !"a! a! Pa# Pa#$a $a%% a. #erang #erangan an )arsi )arsial al #ede #ederha rhana na deng dengan an /
a( Mani Mani!e !est stas asii Motor Motorik ik $ejang $ejang ini menyebabka menyebabkan n perubahan perubahan pada aktivitas aktivitas otot. #ebagai "ontoh, seseorang mungkin mengalami gerakan abnormal seperti jari tangan menghentak atau kekakuan pada sebagian tubuh. 'erakan ini mungki mungkin n akan akan meluas meluas atau atau tetap tetap pada pada satu sisi sisi tubuh tubuh &berla &berlawan wanan an
2
dengan area otak yang terganggu( atau meluas pada kedua sisi. 8ontoh yang yang lain lain adalah adalah kelema kelemahan han dimana dimana dapat dapat berpen berpengar garuh uh pada pada saat berbi"ara. )enderita mungkin bisa atau tidak menyadari gerakan ini. b( Mani!estasi #ensorik $ejang ini menyebabkan perubahan perasaan. 9rang dengan kejang sensori mungkin men"ium atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak tidak ada disitu disitu,, menden mendengar gar bunyi bunyi berdet berdetak, ak, border bordering ing atau atau suara suara seseora seseorang ng ketika ketika suara suara yang yang sebenar sebenarny nyaa tidak tidak ada, ada, atau merasak merasakan an sensasi seperti ditusuk jarum atau mati rasa &kebas(. $ejang mungkin terasa sangat menyakitkan menyakitkan pada beberapa pasien. Mereka akan merasa seper seperti ti berp berput utar ar.. Mere Mereka ka juga juga mung mungki kin n meng mengala alami mi ilus ilusi. i. :ntu :ntuk k singkatnya mereka mungkin per"aya bahwa mobil yang se dang diparkir bergerak pergi atau suara seseorang seperti teredam ketika seharusnya terdengar jelas. "( Mani! Mani!est estasi asi 6uton utonom omi" i" $ejang ini menyebabkan perubahan pada bagian system sara! yang se"ara se"ara otomat otomatis is mengen mengendal dalikan ikan !ungsi !ungsi tubuh. tubuh. $ejang $ejang ini biasany biasanyaa meliputi perasaan asing atau tidak nyaman pada perut, dada dan kepala, perubahan pada denyut jantung dan perna!asan, berkeringat. d( Mani Mani!e !est stas asii )sik )sikis is $eja $ejang ng ini ini meru meruba bah h "ara "ara berp berpik ikir ir sese seseor oran ang, g, pera perasa saan an dan dan pengalaman akan sesuatu. Mereka mungkin bermasalah dengan memori memori,, kata kata yang yang terbali terbalik k saat berbi" berbi"ara, ara, ketida ketidakma kmampu mpuan an untuk untuk menem menemuk ukan an kata kata yang ang tepat tepat atau atau berm bermasa asala lah h dalam dalam mema memaha hami mi per"akapan atau tulisan. Mereka mungkin dengan tiba-tiba merasa takut, depresi atau bahagia dengan alasan yang tidak jelas. eberapa pasien mungkin merasa seperti mereka berada diluar tubuhnya atau merasa dejavu &pernah mengalami sebelumnya(. b. #erangan )arsial $ompleks &disertai gangguan kesadaran( dengan / a( 'ambara 'ambaran n parsia parsiall sederha sederhana na diikuti diikuti ganggu gangguan an kesadaran kesadaran// kesada kesadaran ran mula-mula baik kemudian baru menurun b( +engan penurunan kesadaran sejak serangan, kesadaran menurun sejak s ejak permulaan serangan
3
". #erangan #erangan parsial parsial yang yang berkemban berkembang g menjadi menjadi serangan serangan umum umum &tonik, &tonik, klonik klonik,, tonik-klonik( 2) Sea Sea!" !"a! a! U&'& U&'&
a. oni"-"lo ni"-"loni" ni" "onv "onvuls ulsion ion ; grand grand mal mal $ejang ini dimulai dengan suara jeritan yang tidak wajar. $emudian penderita akan jatuh dan setiap otot terlihat lebih akti!. 'iginya men"engker men"engkeram. am. )enderita )enderita terlihat pu"at, pu"at, dan dalam waktu singkat akan berubah kebiruan. #esaat setelah dia jatuh, tangan dan badan bagian atas akan akan mulai mulai menghe menghenta ntak k sedang sedangkan kan kakiny kakinyaa menjad menjadii lebih lebih atau kurang kurang kaku. ni adalah bagian terlama dari kejang ini. )ada akhirnya kejangnya berhenti dan dia jatuh kedalam tidur yang dalam. :mumnya kejang tonik klonik terjadi selama 1-< menit. $ejang yang berakhir lebih dari <0 menit atau tiga kali kejang tanpa periode jeda yang normal mengindikasikan kondisi yang berbahaya disebut juga sebagai status epileptikus. $ejang ini disebut juga sebagai grand mall. #eperti namanya kejang ini merupakan gabungan dari kejang tonik dan kejang klonik. =ase tonik tonik datang datang pertam pertamaa ditand ditandai ai dengan dengan semua semua otot otot menjad menjadii kaku. kaku. :dara :dara se"ara paksa dikeluarkan dari pita suara yang menyebabkan tangisan atau eranga erangan. n. 9rang 9rang tersebu tersebutt akan akan kehila kehilanga ngan n kesada kesadaran ran dan jatuh jatuh kelant kelantai. ai. 3idah dan pipi bagian dalam mungkin tergigit. adi ludah yang ber"ampur darah darah mungk mungkin in keluar keluar dari dari mulut. mulut. 2ajah ajah orang orang terseb tersebut ut mungk mungkin in akan akan berubah jadi kebiruan. #etelah !ase tonik akan terjadi !ase klonik. angan angan dan kaki kaki biasan biasanya ya akan akan mulai mulai menghe menghenta ntak k dengan dengan "epat "epat dan beriram berirama, a, gerakan menekuk dan relaksasi pada siku, pangkal paha dan lutut. #etelah beberapa menit gerakan menghentak akan melambat dan berhenti. si kand kandun ung g kemi kemih h dan dan peru perutt terk terkad adan ang g ikut ikut kelu keluar ar saat saat tubu tubuh h relak relaksa sasi. si. $esada $esadaran ran kembali kembali perlah perlahan an dan orang orang tersebu tersebutt mungki mungkin n mengan mengantuk tuk,, bingung, atau depresi. )enderita yang mengalami kejang ini dapat anakanak maupun orang dewasa. b. 6bs"ense atta"ks ; petit mal enis yang jarang umumnya hanya terjadi pada masa anak-anak atau awal remaja. angkitan ini ditandai dengan gangguan kesadaran mendadak &absen"e( dalam beberapa detik &sekitar 5-10 detik( dimana motorik terhenti 4
dan penderita diam tanpa reaksi. #eragan ini biasanya timbul pada anakanak atau awal remaja. )enderita tiba-tiba melotot, atau matanya berkedipkedip, dengan kepala terkulai kejadiannya "uma beberapa detik, dan bahkan sering tidak disadari )ada waktu kesadaran hilang, tonus otot skeletal tidak hilang sehingga penderita tidak jatuh. )as"a serangan, penderita akan sadar kembal kembalii dan biasan biasanya ya lupa lupa akan akan perist peristiwa iwa yang yang baru baru dialam dialaminy inya. a. )ada )ada pemeriksaan EE' akan menunjukan gambaran yang khas yakni >spike wave? yang ber!rekuensi < siklus per detik yang bangkit se"ara menyeluruh. ". Myo" Myo"lo loni ni"" sei@ sei@ur uree angkitan angkitan mioklonik mioklonik mun"ul mun"ul akibat akibat adanya adanya gerakan gerakan involunta involuntar r sekelompok otot skelet yang mun"ul se"ara tiba-tiba dan biasanya hanya berlangsung sejenak. 'ambaran klinis yang terlihat terliha t adalah gerakan ekstensi dan !leksi lengan atau keempat anggota gerak yang berulang dan terjadinya "epat. d. 6to 6toni" ni" sei sei@u @ure re arang terjadi pasien tiba-tiba kehilangan kekuatan otot dan jatuh tiba-tiba. e. $lo $lonik nik sei@ sei@u ure $ejang dapat berbentuk berbentuk !okal, !okal, unilateral, unilateral, bilateral bilateral dengan dengan pemulaan pemulaan !oka !okall dan dan mult multi! i!ok okal al yang ang berp berpin inda dahh-pi pind ndah ah.. $ejan $ejang g klon klonik ik !oka !okall berlangsung 1A < detik, terlokalisasi , tidak disertai gangguan kesadaran dan biasanya tidak diikuti oleh !ase tonik. entuk kejang ini dapat disebabkan oleh kontusio "erebri akibat trauma !okal pada bayi besar dan "ukup bulan atau oleh ensepalopati metabolik. !. onik se sei@ure erupa erupa perger pergeraka akan n tonik tonik satu ekstrim ekstrimitas itas atau perger pergeraka akan n tonik tonik umum umum dengan dengan eksten ekstensi si lengan lengan dan tungka tungkaii yang yang menye menyerupa rupaii desereb deserebrasi rasi atau ekstensi tungkai dan !leksi lengan bawah dengan bentuk dekortikasi. <( #erang #erangan an tida tidak k tergo tergolon longka gkan n ermasuk ermasuk golongan golongan ini adalah bangkitan bangkitan pada bayi berupa berupa gerakan gerakan bola mata yang ritmik, mengunyah-ngunyah, gerakan seperti berenang, menggigil, atau pernapasan yang mendadak berhenti sementara. . Menurut Menurut 36E 17 17 untuk untuk epilepsi epilepsi dan dan sindrom sindrom epilepsi epilepsi 1( erkai erkaitan tan dengan dengan letak letak !okus !okus 5
a. diopatik &primer( a( Epilep Epilepsi si benigna benigna dengan dengan gelomb gelombang ang paku paku di sentro sentrotem tempor poral al & Rolandik & Rolandik benigna( benigna( b( Epilepsi pada anak dengan paroksismal oksipital "( Epil Epilep epsi si prim primer er saat saat mem memba ba"a "a b. #imtomatik &sekunder( a( 3obu 3obuss tem tempo pora rali liss b( 3obus !rontalis "( 3obu 3obuss par parie ieta tali liss d( 3obu 3obuss oksi oksipi pita tali liss e( Epilep ilepsi si parsi arsial al kont kontin inua ua yang ang kron ronis prog progre resi si!! pada ada anak anak-a -an nak & Kojenikows Kojenikows !yndrome !yndrome(( !( #ind #indro rom m deng dengan an bang bangki kita tan n yang yang dipr dipresi esipi pita tasi si oleh oleh suatu suatu rangs rangsan anga gan n &kuran &kurang g tidur tidur,, alkoho alkohol, l, obat-o obat-obat batan, an, hiperv hipervent entilas ilasi, i, re!leks re!leks epilep epilepsi, si, stimulasi !ungsi kortikal tinggi, memba"a( ". $riptogenik ( Epile pileps psii :mu :mum a. dio diopa pati tik k &pr &prim imer er(( a( $ejang $ejang neonat neonatus us !ami !amilial lial benign benignaa b( $ejang neonatus benigna "( $ejang $ejang epilep epilepsi si miok mioklon lonik ik pada pada bay bayii d( Epil Epilep epsi si absan absanss pada pada ana anak k e( Epil Epilep epsi si absan absanss pada pada rem remaja aja !( Epil Epilep epsi si miok mioklo loni nik k pada pada remaja remaja g( Epilepsi Epilepsi dengan dengan seranga serangan n tonik tonik klonik klonik pada saat terjaga terjaga h( Epilep Epilepsi si tonik tonik klonik klonik denga dengan n serangan serangan a"ak a"ak b. $riptogenik atau simtomatik a" #indroma #est &spasmus in!antil dan hipsaritmia( b" #indroma Lenno$ #indroma Lenno$ %astaut c" Epilepsi mioklonik astatik d" Epilepsi absans mioklonik ". #imtomatik a( Etio Etiolo logi gi non non spesi spesi!i !ik k Ense!alopati mioklonik dini • Ense!alopati pada in!antile dini dengan dengan burst suppression • Epilepsi simtomatis umum lainnya yang tidak termasuk di atas • b( Etiologi sindrom spesi!ik Mal!ormasi serebral • 'angguan metabolisme • <( Epilepsi Epilepsi dan sindrom sindrom yang yang tak dapat dapat ditentuk ditentukan an !okal !okal atau umum umum a. #erangan umum dan !okal a" #erangan neonatal b" Epilepsi mioklonik berat pada bayi 6
c" #indroma Taissinare d" #indroma Landau #indroma Landau Kleffner b. anpa anpa gambaran gambaran tegas !okal atau umum B( Epilepsi Epilepsi berkaita berkaitan n dengan dengan situasi &sindrom &sindrom khusus khusus(( a( $ejan ejang g dem demam b( angkitan kejangstatus epileptikus yang timbul hanya hanya sekali isolated "( angkitan angkitan yang yang hanya hanya terjadi bila bila terdapat terdapat kejadian kejadian metabol metaboli" i" akut, atau atau toksis, alkohol, obat-obatan, eklamsia, hiperglikemi nonketotik. d( angkitan angkitan berkaita berkaitan n dengan dengan pen"etus pen"etus spes!ik spes!ik &epilepsi &epilepsi re!rektori re!rektorik(. k(. 4.
PATOFISIOLOGI 2,3,4 6da dua mekanisme yang dapat menjelaskan suatu neuron epileptogenik,
yaitu yaitu eksita eksitabil bilitas itas abnorm abnormal al dari dari jaringa jaringan n sara! sara! sebagai sebagai akibat akibat dari dari ganggu gangguan an depola depolarisa risasi si dan repola repolarisa risasi si serta serta sinkro sinkronis nisasi asi abnorm abnormal al dari dari jaringa jaringan n sara!. sara!. )enjalaran impuls yang menyimpang dari biasanya akan menyebabkan keka"auan sekelompok neuron sehingga dapat timbul serangan epilepsi. Eksitabilitas dari neuron dipengaruhi oleh / a. Membra Membran n sel dan dan lingku lingkunga ngan n mikro mikro dari dari neuron neuron.. $eduanya berperan dalam menjaga beda potensial elektris neuron melalui permeabilitas selekti! dan pompa ion. $adar $alium &$( adalah lebih tinggi pada intraneuronal daripada ekstraneuronal. #ebaliknya kadar Catrium &Ca( adalah adalah lebih lebih tinggi tinggi pada pada ekstran ekstraneur eurona onall daripa daripada da intran intraneur eurona onal. l. +engan +engan demikian maka bagian dalam dari sel itu muatannya adalah negati! 50D0m bila dibandingkan dengan bagian luar. $eadaan demikian hanyalah dapat dipertahankan selama pompa Ca, $ dan 6 6)ase bekerja dengan baik. )ompa )ompa Ca adalah adalah suatu suatu mekani mekanisme sme,, yang yang menggu menggunak nakan an 6) sebaga sebagaii sumber energi, untuk mengeluarkan ion Ca keluar dari dalam sel setelah proses depolarisasi. Maka dari itu apabila terjadi suatu keadaan kekurangan 6) akan berakibat )ompa Ca tidak mampu lagi untuk mengeluarkan Ca dari dalam sel setelah proses depolarisasi. #ehingga kadar Ca di dalam sel akan menjadi lebih tinggi dari semula. +engan demikian maka keadaan di dalam sel itu tidaklah pulih menjadi negati! 50D0 m tetapi menjadi misalnya hanya negati! 0 m. m. $eadaan $eadaan tersebut tersebut akan mengakibatkan mengakibatkan proses depolarisasi depolarisasi semakin semakin mudah, mudah, sehingga suatu rangsangan ringan yang dahulu tidak menimbulkan depolarisasi kini dapat menimbulkan proses lepas muatan.
b. )roses-proses intraseluler. 7
+ikend +ikendali alikan kan se"ara se"ara genetik genetik.. )roses)roses-pro proses ses itu melipu meliputi ti pemben pembentuk tukan an struktur sel, metabolisme energi, reseptor-reseptor, pelepasan transmiter, dan salura saluran n ion. ion. Mekani Mekanisme sme sebenar sebenarny nyaa berhub berhubung ungan an dengan dengan kompos komposisi isi ionik ionik terutama ion 8aF. on 8aF berpengaruh dalam hal/ a( #ebaga #ebagaii mediato mediatorr peruba perubahan han protein protein membran membran untuk mema"u mema"u pelepasan pelepasan transmiter dan pembukaan saluran ion. b( 6ktivasi en@im yang mempengaruhi tempat-tempat reseptor sehingga mempengaruhi sensitivitas neuron tersebut. )eruba )erubahan hanApe Aperub rubaha ahan n dalam dalam eksitab eksitabilit ilitas as ini dapat dapat dihasil dihasilkan kan dengan dengan mempengaruhi gen-gen yang bertanggung jawab terhadap in!luks ion 8aF.
". 8iri 8iri stru strukt ktur ural al neu neuro ron n +ua regio regio utama utama pada pada otak otak yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan epilep epilepsi si adalah adalah neokor neokortek tekss dan hipoka hipokamp mpus. us. )ada )ada neokor neokortek teks, s, sinaps sinaps eksita eksitator torik ik dibent dibentuk uk terutama pada duri dendrit &dendriri" spines( dan tangkai dendrit &dendriti" sha!t(. #edangkan sinaps inhibitorik lebih jelas terdapat pada soma atau pangkal dendrit. dendrit. )erubahan )erubahan mor!ologi mor!ologi neuron, neuron, baik se"ara spontan spontan maupun maupun sebagai sebagai respon terhadap trauma dapat meningkatkan eksitabilitas dengan peningkatan jumlah sinaps eksitatorik yang bermakna atau penurunan jumlah sinaps inhibitorik. 3esi pada badan sel atau batang neuron akan menyebabkan degenerasi dari ujung ujung termina terminall akson, akson, dan sebuah sebuah ujung ujung termin terminal al baru baru akan akan mun"u mun"ull untuk untuk berhubungan dengan membran postsinaptik yang kosong, yang selanjutnya mening meningkat katkan kan potensi potensial al eksita eksitator torik ik dari dari neuron neuron.. on $alsiu $alsium m yang yang mun"u mun"ull teruta terutama ma pada pada dendri dendritt menye menyebab babkan kan depola depolaris risasi asi yang yang diperp diperpanj anjang ang,, yang yang dapa dapatt mema mema"u "u meni mening ngkat katny nyaa ion ion Ca di dalam dalam neur neuron on.. #ehi #ehing ngga ga wakt waktu u hiperp hiperpola olarisa risasi si pun menjadi menjadi lebih lebih panjang panjang.. 3etupa 3etupan n ini diper"a diper"aya ya berper berperan an dalam periode depolarisasi paroksimal dan hiperpolarisasi dalam eksperimental !okus epileptik.
d. *ubu *ubung ngan an inte intern rneu euro ron n ransmisi neurokimia di antara neuron dapat mempengaruhi eksitabilitas neuron. 3angkah ini menghasilkan pelepasan neurotransmiter ke "elah sinaps dan membran postsinaps, menghasilkan potensial postsinaptik yang eksitatorik 8
dan inhibitorik. inhibitorik. Ceurotransmiter Ceurotransmiter eksitatorik eksitatorik yang utama dalam sistem sara! pusat adalah asam amino glutamat dan aspartat. #edangkan neurotransmiter inhibitorik yang utama adalah gama amino butiri" a"id &'66( dan glisin. Ceurotransmiter bekerja dengan mempengaruhi reseptor spesi!ik yang ada di membran postsinaps. eberapa eberapa penyelidikan penyelidikan mengungk mengungkapkan apkan bahwa neurotransm neurotransmiter iter asetilkolin asetilkolin merupa merupakan kan hal yang yang merend merendahk ahkan an potens potensial ial membra membran n postsin postsinapt aptik ik dalam dalam hal terlepa terlepasny snyaa muatan muatan listrik listrik yang yang terjadi terjadi sewaktu sewaktu-wa -waktu ktu.. 6pabi 6pabila la sudah sudah "ukup "ukup asetilkolin tertimbun di permukaan otak, maka pelepasan muatan listrik neuronneuron neuron kortikal kortikal dipermudah dipermudah.. )enimbunan )enimbunan asetilkolin setempat harus men"apai suatu konsentrasi tertentu untuk dapat merendahkan potensial membran sehingga lepas lepas muatan muatan dapat dapat terjadi terjadi.. Mungki Mungkin n karena karena harus harus menung menunggu gu waktu waktu hingga hingga men"apai konsentrasi tersebutlah maka !enomena lepas muatan listrik epileptik terjadi se"ara berkala. nilah "iri mani!estasi epilepsi yaitu timbulnya timbulnya serangan serangan se"ara berkala tetapi tidak teratur. )ada epilepsi tipe grand mal mekanisme hilangnya kesadaran dapat dijelaskan sebagai adanya pelepasan muatan listrik pada nu"lei intralaminares talami, yang dikena dikenall juga juga sebagai sebagai inti inti "enter" "enter"eph ephali" ali".. nti nti tersebu tersebutt merupa merupakan kan termin terminal al dari dari lintas lintasan an asenden asendenss aspesi! aspesi!ik ik atau lintasa lintasan n asende asendens ns ekstra ekstralem lemnis niskal kal.. nput nput dari dari korteks korteks serebri serebri melalui melalui lintasan lintasan tersebut tersebut menentukan menentukan derajat kesadaran. kesadaran. ilamana sama sekali tidak ada input, maka timbulah koma. )ada grand mal terjadilah lepas muatan muatan listrik listrik dari dari inti inti intrala intralamin minar ar talami talamik k se"ara se"ara berleb berlebiha ihan. n. )erang )erangsang sangan an talamo talamokor kortik tikal al yang yang berleb berlebiha ihan n ini mengha menghasilk silkan an kejang kejang otot otot seluruh seluruh tubuh tubuh &konvu &konvulsi lsi umum( umum( sekalig sekaligus us mengha menghalang langii neuron neuron-ne -neuro uron n pembin pembinaa kesada kesadaran ran menerima impuls a!eren dari dunia luar sehingga kesadaran hilang.
(.
DIAGNOSIS ,8,*,1+ +iagno +iagnosis sis epilep epilepsi si didasar didasarkan kan atas anamne anamnesis sis dan pemerik pemeriksaan saan klinis klinis
dengan dengan hasil hasil pemerik pemeriksaan saan EE' EE' dan radiol radiologi ogis. s. Camun Camun demiki demikian, an, bila bila se"ara se"ara kebetulan melihat serangan yang sedang berlangsung maka epilepsi &klinis( sudah dapat ditegakkan 1) A!a&!e &!e#$# 6namn 6namnesis esis juga juga memun" memun"ulk ulkan an in!orm in!ormasi asi tentan tentang g trauma trauma kepala kepala dengan dengan kehilangan kesadaran, meningitis, ense!alitis, gangguan metabolik, mal!ormasi 9
vaskul vaskuler er dan obat-o obat-obat batan an tertent tertentu u . 6namn 6namnesi esiss &auto &auto dan aloana aloanamne mnesis( sis(,, meliputi/ a. 'ejala 'ejala sebe sebelum lum,, selama selama dan paska paska seran serangan gan b. =aktor pen"etus ". =rek =rekue uens nsii ser seran anga gan n d. )ola )ola ben bentu tuk k sera serang ngan an e. 3ama se serangan !. 6da 6da tidakn tidaknya ya peny penyakit akit lain lain yang yang dide diderit ritaa sekaran sekarang g g. :sia :sia saat saat seran serangan gan terjadi terjadiny nyaa pertam pertamaa h. erapi erapi epilepsi epilepsi sebelumny sebelumnyaa dan respon terhadap terhadap 96E sebelum sebelumnya nya i. Giway Giwayat at kehami kehamilan lan,, persali persalinan nan dan perk perkemb embang angan an j. Giwayat penyakit, penyebab dan terapi sebelumnya sebelumnya k. Giway Giwayat at penyak penyakit it epilep epilepsi si dalam dalam keluar keluarga ga 2) Pe&e$#a Pe&e$#aa! a! F$#$ U&'& Da! Ne'-%-" Ne'-%-"$# $# )eme )emeri riks ksaan aan !isik !isik umum umum untu untuk k men" men"ar arii tand tandaa-tan tanda da gang ganggu guan an yang
berkaitan dengan epilepsi, misalnya/ - rauma ke kepala - anda-t a-tanda in!e in!ek ksi - $elainan "o "ongeni enital - $e"a $e"and ndua uan n al" al"oh ohol ol atau atau nap@ nap@aa - $ela $elain inan an pad padaa kuli kulitt &neu &neuro ro!ak !akom omato atosi sis( s( - andanda-ta tan nda keg kegan anas asan an.. )emeriksaan neurologis untuk men"ari tanda-tanda de!isit neurologis !okal atau atau di!us di!us yang yang dapat dapat berhub berhubung ungan an dengan dengan epilep epilepsi. si. ika ika dilaku dilakukan kan dalam dalam beberapa menit setelah s etelah bangkitan, maka akan tampak pas"abangkitan pas" abangkitan terutama tanda !okal yang tidak jarang dapat menjadi petunjuk lokalisasi, seperti/ - )aresis odd - 'ang 'anggu guan an kesa kesada dara ran n pas pas"a "aik ikta tall - 6!asia pa pas"aiktal 3) Pe&e Pe&e$# $#aa aa! ! Pe!'! Pe!'!a!" a!" a. Elektro ense!alogra!i &EE'( )emeriksaan EE' harus dilakukan pada semua pasien epilepsi dan
merupakan pemeriksaan penunjang yang paling sering dilakukan untuk rnen rneneg egak akka kan n diag diagno nosi siss epil epilep epsi si.. 6dany danyaa kela kelain inan an !oka !okall pada pada EE' EE' menun menunjuk jukkan kan kemung kemungkin kinan an adany adanyaa lesi lesi struktu struktural ral di otak, otak, sedang sedangkan kan adanya adanya kelainan kelainan umum pada EE' menunjukkan menunjukkan kemungki kemungkinan nan adanya adanya kelainan genetik atau metabolik. Gekaman EE' dikatakan abnormal. 6simetris irama dan voltase gelombang pada daerah yang sama • di kedua hemis!er otak. 10
•
rama gelombang tidak teratur, irama gelombang lebih lambat
•
dibanding seharusnya misal gelombang delta. 6dany 6danyaa gelomb gelombang ang yang yang biasany biasanyaa tidak tidak terdap terdapat at pada pada anak anak normal, misalnya gelombang tajam, paku & spike(, spike(, paku-ombak, paku majemuk, dan gelombang lambat yang timbul se"ara paroksimal. entuk epilepsi tertentu mempunyai gambaran EE' EE' yang ang khas khas,, misa misaln lny ya spas spasme me in!a in!ant ntil ilee mem mempuny punyai ai gambar gambaran an EE' hipsaritmia, hipsaritmia, epileps epilepsii petit mal gambaran gambaran EE' nya gelombang paku ombak < siklus per detik &< spd(, epilepsi miok mioklo loni nik k memp mempun unya yaii gamb gambara aran n EE' EE' gelo gelomb mban ang g paku paku tajamlambat dan paku majemuk yang timbul se"ara serentak &sinkron(.
b. Gekaman video EE' Gekaman EE' dan video se"ara simultan pada seorang penderita
yang sedang mengalami serangan dapat meningkatkan ketepatan diagnosis dan dan loka lokasi si sumb sumber er seran seranga gan. n. Gekam Gekaman an vide video o EE' EE' memp memper erlih lihat atka kan n hubung hubungan an antara antara !enom !enomena ena klinis klinis dan EE', EE', serta serta member memberii kesemp kesempata atan n untuk mengulang kembali gambaran klinis yang ada. )rosedur yang mahal ini sangat berman!aat untuk penderita yang penyebabnya belum diketahui se"ara pasti, serta berman!aat pula untuk kasus epilepsi re!rakter. )enentuan lokasi !okus epilepsi parsial dengan prosedur ini sangat diperlukan pada persiapan operasi. c. )emeriksaan Gadiologis )emeriksaan )emeriksaan yang yang dikenal dikenal dengan dengan istilah neuroimaging neuroimaging bertujuan bertujuan
untuk melihat struktur otak dan melengkapi data EE'. ila dibandingkan dengan 8 #"an maka MGl lebih sensiti! dan se"ara anatomik akan tampak lebih rin"i. MG berman!aat untuk membandingkan hipokampus kanan dan kiri. /. )emeriksaan laboratorium a( )eme )emerik riksaa saan n hema hemato tolo logi giss )emerik )emeriksaan saan ini men"ak men"akup up hemog hemoglob lobin, in, leukos leukosit it dan hitung hitung jenis, jenis,
hematokrit, trombosit, apusan darah tepi, elektrolit &natrium, kalium,
11
kals kalsiu ium, m, magn magnes esiu ium( m(,,
kada kadarr
gula gula dara darah h
sewa sewakt ktu, u, !ung !ungsi si hati hati
'9#')(, ureum, kreatinin dan albumin. 6wal peng engobat obatan an seb sebagai agai sala salah h •
satu satu
a"u a"uan
dalam alam
•
menyingkirkan diagnosis banding dan pemilihan 96E +ua bulan setelah pemberian 96E untuk mendeteksi e!ek
•
samping 96E Gutin Gutin diulan diulang g setiap setiap tahun tahun sekali sekali untuk untuk memoni memonitor tor e!ek e!ek samping 96E, atau bila timbul gejala klinis akibat e!ek samping 96E.
b( )emeriksaan kadar 96E )emeriksaan )emeriksaan ini idealnya idealnya untuk melihat melihat kadar 96E dalam plasma plasma saat bangkitan belum terkontrol, meskipun sudah men"apai dosis terapi maksimal atau untuk memonitor kepatuhan pasien. e. 'old standar / a( EE' EE' iktal iktal denga dengan n subdur subdural al atau atau depth depth EE' EE' b( 3ongterm video EE' monitoring monitoring 0.
DIAGNOSIS BANDING3,4,8,*,1+ a. $ejadian paroksismal +iagnosis banding untuk kejadian yang bersi!at paroksismal meliputi sinkrop,
migr migren en,,
6 6
&ra &rans nsie ient nts" s"ha haem emi" i"
6tta" tta"k( k(,p ,para arali lisis sis
peri period odik ik,g ,gan angg ggua uan n
gastro gastroint intest estina inal, l, ganggu gangguan an gerak gerak dan breath breath holdin holding g spells. spells. +iagno +iagnosis sis ini bersi!at mendasar. b. Epilepsi parsial sederhana +iagno +iagnosis sis ini melipu meliputi ti 6, 6, migren migren,, hiperv hipervent entila ilasi, si, ti"s, ti"s, mioklo mioklonus nus,, dan spasm spasmus us hemi hemi!as !asial ialis. is. 6 6 dapa dapatt mun" mun"ul ul deng dengan an gejal gejalaa senso sensori rik k yang dibedakan dengan epilepsi parsial sederhana. $eduanya paroksimal, bangkitan dapat berupa kehilangan pandangan sejenak, dan mengalami penderita lanjut usia. c. Epilepsi parsial kompleks +iagnosis banding ini berkaitan dengan tingkat kehilangan kesadaran, mulai dari drop drop attacks attacks sampa sampaii deng dengan an pola pola pril prilak aku u yang yang rumi rumit. t.se" se"ara ara umum umum diag diagno nosis sis ini ini meli melipu puti ti sinkr sinkrop op,, migr migren en,, gang ganggu guan an tidu tidur, r, bang bangki kita tan n non non epileptik, narkolepsi, gangguan metabolik dan transient global amnesia.
.
PENATALAKSANAAN(,0,8,*,1+ 12
a. N-! N-! Fa& Fa&a a-% -%-" -"$$ a( 6mat 6matii !akt !aktor or pemi pemi"u "u b( Menghindari !aktor pemi"u &jika ada(, misalnya/ stress, konsumsi kopi atau
alkohol, perubahan jadwal tidur, terlambat makan, dll. b. Fa&a a&a-%%-" "$
)rin )rinsip sip terap terapii !arm !armak akol olog ogii epil epilep epsi si yakni akni 96E 96E mulai mulai dibe diberi rika kan n bila bila diagnosis epilepsi sudah dipastikan, terdapat minimal dua kali bangkitan dalam seta setahu hun, n, pasi pasien en dan dan kelu keluar arga ga tela telah h meng menget etah ahui ui tuju tujuan an peng pengob obat atan an dan dan kemungkin kemungkinan an e!ek sampingnya sampingnya.. erapi erapi dimulai dimulai dengan dengan monoterapi monoterapi.. )emberian )emberian obat obat dimula dimulaii dari dari dosis dosis rendah rendah dan dinaik dinaikkan kan bertah bertahap ap sampai sampai dosis dosis e!ekti e!ekti! ! ter"apa ter"apaii atau timbul timbul e!ek sampin samping, g, kadar kadar obat obat dalam dalam plasma plasma ditent ditentuka ukan n bila bila bangkitan tidak terkontrol dengan dosis e!ekti!. ila ila deng dengan an peng penggu guan anaa aan n dosi dosiss maks maksim imum um 96E 96E tida tidak k dapa dapatt mengontrol bangkitan, ditambahkan 96E kedua. ila 96E kedua telah men"apai kada kadarr
tera terapi pi,,
maka aka
96E 96E
pert pertam amaa
ditu dituru runk nkan an
bert bertah ahap ap
perl perlah ahan an-l -lah ahan an..
)enambahan 96E ketiga baru dilakukan setelah terbukti bangkitan tidak dapat diatasi dengan pengguanaan dosis maksimal kedua 96E pertama. )rinsip mekanisme kerja obat anti epilepsi a( Mening Meningkat katkan kan neurot neurotran ransmi smiter ter inhibis inhibisii &'66( &'66( b( Menurunkan eksitasi/ melalui modi!ikasi kponduksi ion/ CaF, CaF, 8aF, $F, dan 8l- atau aktivitas neurotransmiter. #yarat umum untuk menghentikan 96E / •
)enghentian 96E dapat didiskusikan dengan pasien atau keluarganya setelah minimal < tahun bebas bangkitan
•
*arus dilakukan se"ara bertahap, pada umumnya 5% dari dosis semula, setiap bulan dalam jangka waktu <-H bulan
•
ila digunakan lebih dari satu 96E, maka penghentian dimulai dari satu 96E yang bukan utama
13
Tabe% 1 e&$%$a! -ba a!$ e$%e#$ 5OAE) be/a#aa! e!$# ba!"$a! Je!$# ba!"$a!
OAE %$!$ ea&a
OAE %$!$ e/'a
OAE 6a!" /$e$&ba!" a! )henobarbital )henytoin
8arbama@epine 94"arba@epine
8arbama@epine 94"arba@epine )henytoin
T-!$
#odium alproate 3amotrigine
8loba@am 3evetira"etam opiramate
A-!$
#odium alproate 3amotrigine
8loba@am 3evetira"etam opiramate
)henobarbital )henytoin 6"eta@olamide
F-a% De!"a! 7 Ta!a U&'& Se'!/e
8arbama@epine 94"arba@epine #odium alproate opiramate 3amotrigine 8arbama@epine )henobarbital )henytoin alproate
8loba@am 'abapentin 3evetira"etam )henytoin iagabine
8lona@epam )henobarbital 6"eta@olamide
8loba@am 3evetira"etam 94"arba@epine 3amotrigine opiramate 8loba@am opiramate
8lona@epam 6"eta@olamide
T-!$ K%-!$
Ab#a!ce
#odium alproate 3amotrigine
M$-%-!$
#odium alproate opiramate
8loba@am opiramate 3evetira"etam 3amotrigine )ira"etam
OAE 6a!" /$$!/a$
8arbama@epine 'abapentin 94"arba@epine 8arbama@epi ne 'abapentin 94"arba@epine
Tabe% 2 Mea!$#&e ea OAE Oba Kaba&ae$! Fe!$-$!e Fe!-bab$a% 9a%-ae
Mea!$#&e ea lok sodium "hannel konduktan pada neuro, bekerja j uga pada reseptor CM+6, asetilkolin lok sodium "hannel dan inhibisi aksi konduktan kalsium dan klorida Meningkatkan aktivitas reseptor '66, menurunkan konduktan natrium, kalsium, kalium +iduga aktivitas '66 glutaminergik, menurunkan ambang konduktan kalsium
14
Gabae!$!e La&-$"$!e T-$a&ae
Modulasi kalsium "hannel lok konduktan natrium lok sodium "hannel, meningkatkan re!luks '66
6nti konvulsan utama / a. b. ". d.
=enoba =enobarbi rbital tal / dosis dosis -B -B mgk mgkg gha hari ri )henitoin / 5-7 mgkghari mgkghari $arb $arbam amase asepi pin n / 0 mgkg mgkg h hari ari alproat lproatee / <0-70 <0-70 mgk mgkg ghar harii
Ga&ba 1 E:e #a&$!" OAE Pemberian Pemberian OAE pada Wani Wanita ta Hamil #emua wanita yang menderita epilepsi dan termasuk golongan mampu hamil harus
diberi nasehat &terutama sebelum konsepsi( bahwa insidensi mal!ormasi pada bayi yang ibunya menderita epilepsi dan diobati dengan 96E lebih tinggi -< kali lipat dari pada bayi yang ibunya ibunya tidak memiliki epilepsi. +ari 96E yang termasuk golongan !irst line &!enitoin, karbama@epin, valproat dan phenobarbital( belum diketahui pasti mana yang paling bersi!at tetratogenik. 6pabila pemberian 96 96 tak dapat dihindari, maka obat pilihan pertama disesuaikan dengan jenis serangan dan dipilih yang kadar serum paling rendah dan berikan se"ara
15
monot monoterap erapi. i. +iet +iet sebelu sebelum m konseps konsepsii dan selama selama organo organogen genesis esis harus harus dileng dilengkap kapii dengan asam !olat yang yang "ukup. )etunjuk pemberian 96E selama hamil / 'unakanlah obat pilihan pertama yang sesuai dengan jenis dan sindrom • •
epilepsi. 3aksan 3aksanaka akan n prinsi prinsip p monot monoterap erapii
•
rendah dan e!ekti! untuk melindungi terhadap te rhadap serangan tonik klonik. *indar *indarii penggu penggunaa naan n valpro valproat at atau atau karbam karbama@ep a@epin in apabil apabilaa ada riway riwayat at
•
keluarga de!ek neurl-tube. *indari politerapi khususnya kombinasi dengan valproat, karbama@epin dan
•
!enobarbital. )antau )antaulah lah kadar kadar 96E dalam dalam serum serum se"ara se"ara teratur teratur dan apabil apabilaa mungki mungkin n
•
periksalah kadar 96E bebas atau tak terikat. erusk eruskanl anlah ah pember pemberian ian tambah tambahan an !olat !olat setiap setiap hariny harinya, a, dan pastik pastikanl anlah ah
dengan dengan dosis dosis dan kadar kadar serum serum paling paling
bahwa kadar !olat dalam serum dan eritrosit dalam batas normal selama •
periode orgogenesis pada trimester pertama. 6pabil 6pabilaa diberik diberikan an valpro valproat at hindar hindarila ilah h kadar kadar dalam dalam serum serum yang yang tinggi tinggi.. agilah obat <-B kali pemberian setiap harinya.
8.
KOMPLIKASI 0,,8,1+ $omp $ompli lika kasi si kejan kejang g parsi parsial al komp komple lek k dapa dapatt deng dengan an muda mudah h dipi dipi"u "u oleh oleh stres stresss
emosional. )asien mungkin mengalami kesulitan kogniti! dan kepribadian seperti/ 1. )erson )ersonali alitas tas / sedikit sedikit rasa rasa humor humor,, mudah mudah marah marah . *ila *ilang ng ingatan ingatan / hilan hilang g inga ingata tan n jangk jangkaa pend pendek ek kare karena na adany adanyaa gangguan gangguan pada hippo"ampus, hippo"ampus, anomia anomia & ketidakmam ketidakmampuan puan untuk untuk mengulang kata atau nama benda( <. $eprib $epribadi adian an keras keras / agresi agresi!! dan de!en de!ensiv sivee $omplikasi yang berhubungan dengan kejang tonik klonik meliputi/ a. 6spirasi atau muntah b. =raktur vertebra atau dislokasi bahu c. 3uka pada lidah, bibir atau pipi karena tergigit /. #tatus epileptikus E( #tat #tatus us epil epilep epti tiku kuss adal adalah ah suat suatu u keda kedaru rurat ratan an medi mediss dima dimana na kejan kejang g teru teruss
menerus, berulang tanpa kembalinya kesadaran diantara kejang selama lebih dari <0 menit. $ondisi ini dapat berkembang pada setiap tipe kejang tetapi yang paling sering adalah kejang tonik klonik. #tatus epileptikus mungkin menyebabkan kerusakan pada otak atau dis!ungsi kogniti! dan mungkin !atal.
16
+ikenal dua tipe #E yaitu #E konvusi! &terdapat bangkitan motorik( dan #E non-kon!usi! &tidak terdapat bangkitan motorik(. &'!tatus Epileptikus Kon(ulsif #tatus epileptikus konvulsi! adalah bangkitan dengan durasi lebih dari 5 menit, atau bangkitan berulang kali atau lebih tanpa pulihnya kesadaran diantara bangkitan. )'!tatus Epileptikus *onkon(ulsif #tat #tatus us epil epilep epti tiku kuss nonk nonkon onvu vuls lsi! i! adal adalah ah sejum sejumla lah h kond kondisi isi saat saat akti aktivi vita tass
bang bangki kita tan n
elek elektr trog ogra ra!i !ik k
mema memanj njan ang g
&EE' &EE'
stat status us((
dan dan
memberikan gejala klinis nonmotorik termasuk perubahan perilaku atau > awareness?. *.
P;OGNOSIS 0,,* $etika pasien telah bebas kejang untuk beberapa tahun, hal ini mungkin
untuk menghentikan pengobatan anti kejang, tergantung pada umur pasien dan tipe epilepsy yang diderita. *ampir seperempat pasien yang bebas kejang selama tiga tahun akan tetap bebas kejang setelah menghentikan pengobatan yang dilakukan dengan mengurangi dosis se"ara bertahap. 3ebih dari setengah pasien anak-anak dengan epilepsy dapat menghentikan pengobatan tanpa perkembangan pada kejang.
17
BAB III LAPO;AN KASUS
STATUS STATUS PASIEN A. IDEN IDENTI TIT TAS PASIEN SIEN
Cama
/ Cn. M
:mur
/ 1H ahun
6lamat
/ )enyesawan
)ekerjaan
/ #iswi
6gama
/ slam
#tatus )erkawinan
/ elum Menikah
anggal anggal konsultasi
/ <0 Covember 015
B. ANAMNESIS
a'-a!a&!e#$#
. $elu $eluha han n :tama :tama// $ejang . Giwayat Giwayat )enyakit )enyakit #ekarang/ #ekarang/ )asien mengalami kejang 1 minggu yang lalu, kejang terjadi sekali dalam semalam, semalam, kejang berlangsun berlangsung g I1 menit. $ejang $ejang seluruh tubuh tubuh dan mata pasien mendelik keatas. saat kejang pasien terjatuh kelantai, setelah itu sadar kembali. )asien langsung langsung dibawa ke Gumah Gumah #akit iwa )ekanbaru dan diberi obat. #etelah memi meminu num m obat obat pasie pasien n suda sudah h tida tidak k ada ada meng mengala alami mi keja kejang ng lagi lagi.. )asie )asien n juga juga mengal mengalami ami demam. demam. )asien )asien menyan menyangka gkall adany adanyaa mual, mual, munta muntah h ataupu ataupun n nyeri nyeri kepala. . Giway Giwayat at )enyakit )enyakit +ahul +ahulu/ u/ )asien pertama kali mengalami kejang sejak usia < tahun namun saat itu pasien tidak berobat ke rumah sakit hanya berobat ke dukun atau pengobatan tradisional. $ejang $ejang mun"ul mun"ul tanpa tanpa demam demam atau atau pening peningkat katan an suhu. suhu. )asien )asien terus terus mengal mengalami ami kejang hingga sekarang. $ejang mun"ul apabila pasien kelelahan. #etiap kejang pasien tidak pernah memeriksakan atau mengobati keluhannya ke rumah sakit dan pasien tidak mengkonsumsi obat epilepsi hanya mendapat pengobatan dari dukun atau pengobatan tradisional. )asien juga menyangkal adanya "edera kepala sebelumnya. 18
. . Giwayat Giwayat )enyakit )enyakit $eluarga/ $eluarga/ idak idak ada anggota anggota keluarga pasien yang mempunyai mempunyai riwayat kejang kejang atau keluhan serupa . Giwayat )r )ribadi dan #osial/ )asien adalah seorang pelajar <. PEM PEME;IK E;IKSA SAAN AN FISI FISIK K I. Pe&e Pe&e$ $# #aa aa! ! U&'& U&'&
$eadaan umum
/ ampak sakit ringan
$esadaran
/ $omposmentis
'8#
/ EBMH5
inggi badan
/-
erat badan
/-
anda ital -
ekanan darah
/ 100D0 mm*g
-
=rekuensi nadi
/ 7B 4menit, reguler.
-
=rek =reku uensi ensi )ern )erna! a!as asan an / 0 0 4m 4men enit it
-
#uhu
/
Gambut
/ *i *itam, tidak mudah di"abut
$elenjar 'etah ening -
3eher
/ idak ada pembesaran
-
6ksila
/ idak ada pembesaran
-
nguinal
/ idak ada pembesaran
$epala Mata
/ #klera ikterik --, konjungtiva anemis ---, re!leks eks pupil FF FF
*idung
/ #ekret &-(, deviasi septum &-(.
Mulut
/ ibir kering &-(.
elinga/ kelainan kongenital &-(, keluar "airan dari telinga &-( 3eher
/ spasme otot-otot leher &-(, spasme otot bahu &-(, nyeri &-(
$'
/ tidak ada pembesaran $'
19
horaks a. )aru-paru nspek nspeksi si
/ 'eraka 'erakan n dindi dinding ng dada dada sime simetris tris,, bentuk bentuk dada dada normal. normal.
)alpa alpasi si
/ 'er 'erak ak din dindin ding dad dadaa sim simetri etriss
)erk )erkus usii
/ #on #onor or pada pada selu seluru ruh h lap lapan ang g par paru. u.
6uskultasi / vesikuler FF, Gonkhi Gonkhi --, whee@ing whee@ing - b. antung nsp nspek eksi si
/ "t "tus us "ord "ordis is tida tidak k terl terlih ihat at..
)alp )alpasi asi
/ "tu "tuss "ord "ordis is tera teraba ba di di line lineaa mid" mid"la lavi vi"u "ular laris is sini sinist stra. ra.
)erkusi
/
-
atas atas jant jantung ung kanan/ kanan/ #8 linea linea paras parastern ternalis alis dekstra dekstra..
-
atas atas jant jantung ung kiri kiri / #8 #8 1 jari jari late lateral ral line lineaa mid"l mid"lavi avi"ul "ulaa sinistr sinistra. a.
6uskultasi / unyi jantung J reguler, gallop &-(, Murmur &-(
6bdomen nspeksi
/ e entuk pe perut da datar, di distensi &&-(
6usku uskult ltas asii
/ isin ising g usus sus &F( &F( norm ormal. al.
)alp )alpas asii
/ #up #upel el,, ny nyeri eri tek tekan an &-(, &-(, tida tidak k ada ada pem pembesa besara ran n hep hepar ar dan dan lie lien n
)erkusi
/ impani.
$orpus ertebra inspeksi
/ tidak tampak kelainan
palpasi
/ tidak teraba kelainan
II.
Sa'# Ne'-%-"$# A. Ta!/a ;a!"# ;a!"#a!" a!" Se%a Se%a' ' Oa Oa
$aku $uduk
/ Cegati!
rud@inski
/ Cegati!
rud@inski
/ Cegati!
Kernig !ign
/ Cegati!
Lasegue sign
/ Cegati!
20
B. Ta!/a Pe!$!"aa Pe!$!"aa! ! Tea!a Tea!a! ! $!aa $!aa!$a% !$a%
)upil
/ sokor
Ge!leks "ahaya
/ FF
<. Pe&e$# Pe&e$#aa! aa! Saa: Saa: Ka!$a% Ka!$a% N.I 5N. O%:ac-$'#) Pe!c$'&a! #ubyekti! 9byekti! dengan bahan
Ka!a! )ositi! idak dilakukan
K$$ )ositi! idak dilakukan
Ka!a! Cormal Cormal Cormal idak dilakukan
K$$ Cormal Cormal Cormal idak dilakukan
Ka!a! Cormal idak ada Cormal idak ada idak ada idak ada
K$$ Cormal idak ada Cormal idak ada idak ada idak ada
Cormal
Cormal
)ositi!
)ositi!
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
'erakan mata ke bawah
Ka!a! Cormal
K$$ Cormal
#ikap bulbus
Cormal
Cormal
idak ada
idak ada
N.II 5N. O$'#) Pe!"%$aa! ajam penglihatan 3apang pandang Melihat warna =unduskopi N.III 5N. O'%-&--$'#)
ola mata )tosis 'erakan bulbus #trabismus Cistagmus EksoEndophtalmus )upil / •
entuk
•
Ge!leks "ahaya
•
Gre!leks akomodasi
•
Ge!leks konvergensi
N. I9 5N. T-c%ea$#)
+iplopia
21
N. 9 5N. T$"e&$!'#) Ka!a!
K$$
M--$ •
Membuka mulut
Cormal
Cormal
•
Menggerakkan rahang
Cormal
Cormal
•
Menggigit
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
idak dinilai
idak dinilai
idak dinilai
idak dinilai
Ka!a! Cormal Cormal idak ada
K$$ Cormal Cormal idak ada
Gaut wajah #ekresi air mata
Ka!a! #imetris Cormal
K$$ #imetris Cormal
=isura palpebral
idak dinilai
idak dinilai
Menggerakkan dahi
Cormal
Cormal
Menutup mata
Cormal
Cormal
Mengunyah Se!#-$
•
•
•
•
D$=$#$ Oa%&$a •
Ge!leks kornea
•
#ensibilitas
D$=$#$ Ma#$%a •
Ge!leks masseter
•
#ensibilitas
D$=$#$ Ma!/$b'%a •
#ensibilitas
N. 9I 5N. Ab/'#ce!)
'erakan mata lateral #ikap bulbus +iplopia N. 9II 5N. Fac$a%$#)
22
Men"ibirbersiul
Cormal
Cormal
Memperlihatkan gigi
Cormal
Cormal
#ensasi lidah < depan
Cormal
Cormal
#uara berbisik
Ka!a! Cormal
K$$ Cormal
+etik arloji
Cormal
Cormal
Rinne test !cwabach test #ebber test / /
idak dinilai idak dinilai idak dinilai
idak dinilai idak dinilai idak dinilai
Memanjang
idak dinilai
idak dinilai
Memendek Cistagmus /
idak dinilai
idak dinilai
idak ada
idak ada
•
)endular
idak ada
idak ada
•
ertikal
idak ada
idak ada
idak ada
idak ada
idak ada
tidak ada
#ensasi lidah 1< belakang
Ka!a! Cormal
K$$ Cormal
Ge!leks muntah'ag re!lek
Cormal
Cormal
6rkus !aring
Ka!a! Cormal
K$$ Cormal
:vula
Cormal
Cormal
Menelan 6rtikulasi
Cormal Cormal
Cormal Cormal
#uara
Cormal
Cormal
7B 4menit
7B 4menit
N. 9III 5N. 9e#$b'%-c-c%ea$#)
•
•
#iklikal *iperakusis N. I> 5N. G%-##-a$!"e'#) •
N. > 5N. 9a"'#)
Cadi N. >I 5N. A##e#-$'#)
23
Menoleh ke kanan
Ka!a! Cormal
K$$ Cormal
Menoleh ke kiri
Cormal
Cormal
Mengangkat bahu ke kanan
Cormal
Cormal
Mengangkat bahu ke kiri
Cormal
Cormal
Ka!a! Cormal Cormal idak ada idak ada idak ada
K$$ Cormal Cormal idak ada idak ada idak ada
N. >II 5N. H$-"%-##'#)
$edudukan lidah di dalam $edudukan lidah dijulurkan remor =asikulasi 6tro!i
24
D. Pe&e Pe&e$# $#aa! aa! Ke#e Ke#e$&ba $&ba!"a !"a! ! /a! --/$ --/$!a# !a#$$
$eseimbangan 8ara berjalan Gomberg test #tepping tes andem 2alking tes 6taksia Gebound phenomen
$oordinasi es jari - hidung es jari - jari es tumit lutut +isgra!ia #upinasi A pronasi
Cormal Cormal Cormal Cormal idak ada idak ada
Cormal Cormal Cormal idak ada Cormal
E. Pe&e Pe&e$ $# #aa aa! ! F'!"# F'!"#$$ M-M--$ $ A. Be/$$ /a! Bea%a! 'erakan spontan •
remor 6tetosis Mioklonik $horea
• • • •
E#e&$a#
F.
Ka!a! Cormal
K$$ Cormal
idak ada idak ada idak ada idak ada
idak ada idak ada idak ada idak ada
S'e$-
I!:e$-
Ka!a!
K$$
Ka!a!
K$$
'erakan
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
$ekuatan
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
ro!i
Cormotro!i
Cormotro!i
Cormotro!i
Cormotro!i
onus
Cormotonus
Cormotonus
Cormotonus
Co Cormotonus
Pe&e Pe&e$ $# #aa aa! ! Se! Se!#$ #$b$ b$%$ %$a a##
#ensibilitas taktil
Cormal
#ensibilitas nyeri
Cormal
#ensibilitas termis
Cormal
#ensibilitas kortikal
idak dinilai
#tereognosis
idak dinilai
)engenalan titik
Cormal
)engenalan rabaan
Cormal
G. S$# S$#e& e& ;e:% ;e:%e e## ;e:%e# F$#$-%-"$#
Ka!a!
K$$
$ornea
Cormal
Cormal 25
erbangkis
idak dinilai
idak dinilai
3aring
Cormal
Cormal
Masseter
Cormal
Cormal
6tas
Cormal
Cormal
awah
Cormal
Cormal
engah engah
Cormal
Cormal
iseps
F
F
riseps
F
F
6 )G
F
F
$ )G
F
F
idak dinilai
idak dinilai
+inding perut
ulbokavernosus $remaster
idak dinilai
#!ingter
idak dinilai
;e:%e# Pa-%-"$#
Ka!a!
K$$
3engan *o!!man-romner
Cegati!
Cegati!
abinski
Cegati!
Cegati!
8haddoks
Cegati!
Cegati!
9ppenheim
Cegati!
Cegati!
'ordon
Cegati!
Cegati!
#"hae!!er
Cegati!
Cegati!
$lonus kaki
Cegati!
Cegati!
ungkai
3. F'! '!" "#$ O O-!-!-& Miksi • +e!ekasi • #ekresi keringat •
/ Cormal / Cormal / Co Cormal
26
4. F'! '!" "#$ L' '' ' Ke#a/aa!
Ta!/a De&e!#$a
•
Geaksi bi"ara
Cormal
•
Ge!lek glabella
idak ada
•
=ungsi intelek
Cormal
•
Ge!lek snout
idak ada
•
Geaksi emosi
Cormal
•
Ge!lek menghisap
idak ada
•
Ge!lek memegang
idak ada
•
Ge!leks palmomental
idak ada
D. PEME;I PEME;IKSA KSAAN AN LABO;A LABO;AT TO;IUM O;IUM ;e!ca!a e&e$#aa! a&baa!
EE'
•
E. MASALAH D$a"!-#$# •
D$a"!-#$# K%$!$#
Epilepsi serangan umum
•
D$a"!-#$# T-$
kortek serebri
•
D$a"!-#$# E E$-%-"$
kriptogenik
•
D$a"!-#$# Se'!/e kelelahan dan tidak minum obat epilepsi
•
F.
PEM PEME
-
=enitoin 100 mg <41 6nemolat 1 mg 141 )ara"etamol < 4 1
N-!:a&a-%-"$
- Gutin minum minum obat antiepilepsi antiepilepsi setiap setiap hari hari jangan jangan sampai sampai putus putus selama selama tahun. tahun. - *indar *indarii pasien dari dari benda-b benda-bend endaa tajam dan berbaha berbahaya ya,, teruta terutama ma pada saat terjadi terjadi serangan. - ila terjadi terjadi kejang kejang longgark longgarkan an pakaian pakaian pasien pasien seperti seperti ikat pinggang pinggang,, dan lain-lain. lain-lain. - 6wasi jalan na!as na!as pasien pasien pada pada saat serangan, serangan, dengan dengan "ara "ara memiringk memiringkan an pasien agar tidak terjadi aspirasi. - Menj Menjau auhi hi !akt !aktor or pen" pen"et etus us..
27
28
BAB I9 PEMBAHASAN
elah elah dilaporkan dilaporkan kasus seorang pasien perempuan usia 1H tahun yang datang ke poli syara! G#:+ angkinang pada tanggal <0 Covember 015 untuk kontrol kejang. )asien mengalami kejang 1 minggu yang lalu, kejang terjadi sekali dalam semalam, kejang berlangsung I1 menit. $etika kejang pasien terjatuh lalu sadar kembali. $ejang terjadi karena pasien kelelahan, kejang seluruh tubuh dan mata pasien mendelik keatas. )asien langsung dibawa ke Gumah #akit iwa )ekanbaru dan diberi obat. #etelah meminum obat pasien sudah tidak ada mengalami kejang lagi. )asien juga mengalami demam. )asien menyangkal adanya mual, muntah ataupun nyeri kepala. +ari gejala tersebut pasien mengarah pada epilepsi serangan umum umum dima dimana na pasie pasien n meng mengala alami mi kejan kejang g pada pada selur seluruh uh tubu tubuhn hnya ya serta serta mata mata mendelik ke atas. )asien juga mengatakan memgalami kejang sejak usia < tahun dan kejang mun"u mun"ull tanpa tanpa demam. demam. #aat #aat itu pasien tidak tidak beroba berobatt ke rumah rumah sakit sakit dan tidak mengkonsumsi obat rutin untuk epilepsi. $ejang terus berlanjut hingga saat ini. *al ini mendukung diagnosis epilepsi karena adanya riwayat kejang yang terjadi "ukup sering dan ini terus berlanjut hingga sekarang karena pasien tidak mendapatkan pengobatan rutin epilepsi sehingga kejang sering timbul timbul kembali. +ari pemeriksaan !isik didapatkan tidak ada rangsang meningeal, peningkatan tekana tekanan n intrak intrakran ranial ial maupun maupun kelain kelainan an pada pada nervus nervus krania kranialisn lisnya ya.. )ada )ada pasien pasien diren" diren"ana anakan kan pemerik pemeriksaan saan EE'. EE'. *al ini dilaku dilakukan kan sesuai sesuai dengan dengan teori teori bahwa bahwa pemeriksaan EE' harus dilakukan pada semua pasien epilepsi terutama dengan epilep epilepsi si berula berulang ng dan merupa merupakan kan pemerik pemeriksaan saan penunj penunjang ang yang yang paling paling sering sering dilaku dilakukan kan untuk untuk rneneg rnenegakk akkan an diagno diagnosis sis epilep epilepsi. si. )emerik )emeriksaan saan neuroi neuroimag maging ing bertujuan untuk melihat struktur otak dan melengkapi melengkapi data EE'. )enatalaksanaan !armakologis yang diberikan pada pasien ini adalah =enitoin 100 100 mg <41 <41 untu untuk k anti antiko konv nvul ulsan san yang e!ekt e!ekti! i! dala dalam m meng mengat atasi asi epil epilep epsi si.. Mekanisme kerja utamanya pada korteks motoris yaitu menghambat penyebaran aktivitas kejang. $arena e!ek samping !enitoin dapat menyebabkan anemia maka diberi 6sam =olat 1 mg 141 yang dapat membantu pembentukan hemoglobin selain itu itu memb memban antu tu memb memban angu gun n jarin jaringa gan n otot otot,, sara sara!, !, peni pening ngka kata tan n jumlah jumlah sel sel dan dan gangguan mental dan emosional. 29
Eduka Edukasi si juga juga diberi diberikan kan kepada kepada pasien pasien dan keluar keluarga ga sebaga sebagaii suatu suatu bentuk bentuk penatalaksaanaan non !armakologis seperti hindari pasien dari benda-benda tajam dan berbahaya, terutama pada saat terjadi serangan, bila terjadi kejang longgarkan pakaian pasien seperti ikat pinggang, dan lain-lain, awasi jalan na!as pasien pada saat serangan, dengan "ara memiringkan pasien agar tidak terjadi aspirasi. #elain itu pasien juga sebaiknya menghindari !aktor pen"etus epilepsi seperti kebisingan, kurang tidur, stress, kelelahan, alkohol, dan lain-lain.
30
DAFTA; PUSTAKA
1. . <. B. 5.
)riguna )riguna #idharta #idharta M + )hd. )hd. Ceurolog Ceurologii $linis $linis +alam )raktek )raktek :mum, :mum, +ian Gakyat Gakyat #ylvia #ylvia 6 )ri"e, 3orrain 3orrainee M 2ilson 2ilson . )ato!isio )ato!isiologi, logi, Edisi Edisi H, E'8 E'8 Mardjono Mardjono M, #idharta #idharta ), ), Ceurolo Ceurologi gi $linis $linis +asar, +ian +ian Gakyat, Gakyat, akarta, akarta, 00 00 'insberg, 'insberg, 3ionel. 3ionel. 007. 007. 3e"ture 3e"ture Cotes Cotes Ceurologi. Ceurologi. akarta akarta / Erlang Erlangga ga $at@ung, $at@ung, .'., .'., 17. =armak =armakologi ologi +asar +asar dan $linik. $linik. Hth ed. akarta/ akarta/ 6pplet 6ppleton on and
3ange. H. Mans Mansjo joer er,, 6., 00 00,, $api $apita ta #ele #elekt ktaa $edo $edokt kter eran an,, Edis Edisii <, ili ilid d , )ene )enerb rbit it 6es"ulapius / akarta D. *arsono. *arsono. uku uku 6jar 6jar Ceurologi Ceurologi $linis. $linis. 'adjah 'adjah Mada Mada :niversity :niversity )ress. )ress. 005 7. $elo $elomp mpok ok #tud #tudii Epil Epilep epsi si )erh )erhim impu puna nan n +okt +okter er #pes #pesia iali liss #ara #ara!! ndo ndone nesi siaa &)EG+9##(. )edoman atalaksana Epilepsi. )EG+9##, 01 . $usuma, $usuma, 2, 2, 00D. 00D. +iagnosia +iagnosia Epilepsi Epilepsi.. urnal ilmiah ilmiah kedokteran, kedokteran, volume volume 1, nomor nomor 1. 10. #te!an #te!an,, *, 00<. 00<. +i!!er +i!!erent ential ial diagno diagnosis sis o! epilep epilepti" ti" sei@ure sei@uress and non epilepti" epilepti" atta"ks.
31