LAPORAN KASUS
CONGENITAL TALIPES EQUINO VARUS (CTEV)
Oleh : A.A. Sagung Ria Ardha Anggani
(1!1"1#1) (1!1"1 #1)
A.A. I$%ri C&an%hi 'ei
(1!1"1#")
EPANITERAAN LINI *AULTAS E'OTERAN 'AN IL+U ESE,ATAN UNIVERSITAS -AR+A'E-A AGIAN/S+* IL+U E'A, RSU' SAN0I-A S AN0I-ANI NI GIAN2A GIAN 2AR R "13
A I PEN'A,ULUAN
Salah satu kelainan adalah kelainan bawaan pada kaki yang sering dijumpai pada bayi yaitu kaki beng bengkok kok ata atau u C! C!" " #Con #Congeni genital tal al alipes ipes !$u !$uino ino "arus% rus%&& C! C!" " atau bias biasaa dise disebut but Club'oot merupakan istilah umum untuk menggambarkan de'ormitas umum dimana kaki berubah(bengkok dari keadaan atau posisi normal& )eberapa dari de'ormitas kaki termasuk de'ormitas de'ormi tas ankle disebut dengan talipes yang berasal dari kata talus #yang artinya ankle% dan pes #yang berarti kaki%& *e'ormitas kaki dan ankle dipilah tergantung dari posisi kelainan ankle dan kaki& *e'ormitas talipes diantaranya + •
alipes a lipes "arus "arus + in,ersi in, ersi atau membengkok ke dalam&
•
alipes a lipes "algus "algus + e,ersi atau membengkok ke luar&
•
alipes !$uinus + plantar 'leksi dimana jari-jari lebih rendah daripada tumit&
•
alipes Cal.aneus + dorso'leksi dimana jari-jari lebih tinggi daripada tumit& Club'oo Clu b'oott yan yang g terb terbany anyak ak mer merupak upakan an kom kombina binasi si dari bebe beberapa rapa posi posisi si dan angk angkaa
kejadian yang paling tinggi adalah tipe alipes !$uino "arus #!"% dimana kaki posisinya melengkung ke bawah dan ke dalam dengan berbagai tingkat keparahan& Unilateral .lub'oot lebih lebi h umum terjadi dibandingk dibandingkan an tip tipee bil bilate ateral ral dan dapa dapatt ter terjadi jadi sebagai kelainan kelainan yan yang g berhubungan dengan sindroma lain seperti aberasi kromosomal/ artrogriposis #imobilitas umum dari persendian%/ .erebral palsy atau spina bi'ida& 0rekuensi C!" dari populasi umum adalah 1+233 sampai 1+1333 kelahiran hidup dimana anak laki-laki dua kali lebih sering daripada perempuan& )erdasarkan data/ 456 terjadi pada kembar mono7igot dan hanya 46 pada kembar di7igot& 8ni menunjukkan menunjukkan adanya peranan 'aktor genetika& 8nsidensi pada laki-laki 956 kasus/ k asus/ sedangkan s edangkan pada perempuan 43:36 kasus& Pada pasien pengambilan .airan amnion/ de'ormitas de'ormitas ekstrim ekstrimitas itas bawah kira-kira men.apa men .apaii 1-1/ 1-1/:6 :6 kasu kasus& s& Sed Sedangk angkan an pada ibu yan yang g men mengala galami mi pe.a pe.ah h ketu ketuban ban kira kira-kir -kiraa terdapat 156 kasus& !pidemiologi C!" terbanyak pada kasus-kasus amniotik&
A II TIN0AUAN PUSTAA
".1 'e4ini$i
Congenital alipes !$uino "arus #C!"% adalah de'ormitas yang meliputi 'leksi dari pergelangan kaki/ in,ersi dari tungkai/ adduksi dari kaki depan/ dan rotasi media dari tibia&1 Congenital alipes !$uino "arus adalah 'iksasi dari kaki pada posisi adduksi/ supinasi dan ,arus& ulang .al.aneus/ na,i.ular dan .uboid terrotasi ke arah medial terhadap talus/ dan tertahan dalam posisi adduksi serta in,ersi oleh ligamen dan tendon& Sebagai tambahan/ tulang metatarsal pertama lebih 'leksi terhadap daerah plantar&; "." E5ide6i7l7gi
8nsiden dari C!" dari populasi umum adalah 1+233 sampai 1+1333 kelahiran hidup dimana anak laki-laki dua kali lebih sering daripada perempuan& 8nsidensi pada laki-laki 956 kasus/ sedangkan pada perempuan 43-:36 kasus& Pada pasien pengambilan .airan amnion/ de'ormitas ekstrimitas bawah kira-kira men.apai 1-1/:6 kasus& Sedangkan pada ibu yang mengalami pe.ah ketuban kira-kira terdapat 156 kasus& !pidemiologi C!" terbanyak pada kasus-kasus amniotik&; ".# E%i7l7gi
Sampai sekarang/ penyebab dari de'ormitas ini masih belum dapat dipastikan/ meskipun demikian dikemukakan berbagai ma.am teori tentang hal itu& Antara lain+1/4/5 a&
Browne menyatakan teori peningkatan tekanan intrauterin yang menyebabkan imobilisasi ekstremitas sehingga menyebabkan de'ormitas& eori lain adalah perubahan ukuran uterus atau karena bentuk/ seperti misalnya terdapat lekukan pada kon,eksitas uterus dan oligohydramnion&
Karena obat-obatan/ seperti yang sering ditemukan pada =thalidomide baby>
.& ?erediter *idapatkan hasil bahwa de'ormitas tersebut terjadi pada ;/@6 saudara
kandung& Sedangkan pada populasi umum terdapat 1 + 1333 kelahiran& Pada anak kembar dan mendapatkan angka 4;/56 penderita C!" pada
kembar mono7ygotik dan ;/@6 pada di7ygotik& d& 8diopatik Böhm menyatakan teori terhambatnya perkembangan embrio& Kaki embrio normal saat usia 5 minggu kehamilan dalam posisi e$uino,arus/ jika terjadi terhambatnya perkembangan kaki pada salah satu 'ase 'isiologis dalam kehidupan embrio/ maka de'ormitas ini akan persisten hingga kelahiran& erdapat : 'ase dalam e,olusi kaki manusia saat pertengahan kehidupan prenatal/ yaitu+
0ase 8 #)ulan ke-;%+ bentuk kaki dalam posisi e$uinus berat #plantar'leksi @3B%& *an adduksi hind dan 'ore'oot yang berat&
0ase 88
#Awal bulan ke-4%+
kaki
berotasi ke
posisi
supinasi/ tetapi
tetap
plantar'leksi @3B/ adduksi metatarsal&
0ase 888 #Pertengahan bulan ke-4%+ 8nklinasi e$uinus berkurang menjadi derajat ringan/ posisi supinasi dan ,arus metatarsal tetap&
0ase 8" #Awal bulan ke-:%+ Kaki dalam posisi midsupinasi dan ,arus metatarsal yang ringan& Pada 'ase ini/ se.ara bertahap/ bidang kaki dan tungkai bawah mulai tampak dalam posisi seperti kaki dewasa&
e& *e'ek neuromuskular dan tulang prenatal
angguan anatomik intrisik pada sendi talo.al.aneus dan pada iner,asi m& peroneus karena perubahan segmental medula spinalis&
*isplasia tulang primer dan de'ek kartilago pada embrio 5-9 minggu&
*e'ek benih plasma primer
8nsersi tendon yang abnormal dan displasia m& peroneus
".8 la$i4i9a$i
1&
ipe ekstrinsik('leksibel ipe yang kadang-kadang disebut juga tipe kon,ensional ini merupakan tipe yang mudah ditangani dan memberi respon terhadap terapi konser,ati'& Kaki dalam posisi e$uino,erus akan tetap 'leksibel dan mudah di koreksi dengan tekanan manuil& ipe ini merupakan tipe postural yang dihubungkan dengan postur intrauterin& Kelainan pada tulang tidak menyeluruh/ tidak terdapat pemendekan jaringan lunak yang berat& ampak tumit yang normal dan terdapat lipatan kulit pada sisi luar pergelangan kaki&2
;&
ipe intrinsik(rigid erjadi pada insiden kurang lebih :36 de'ormitas&
".3 +ani4e$%a$i lini$
*e'ormitas bentuk kaki dikarakterisasi dengan komponen-komponen anatomis sebagai berikut+5/9/2
Adduksi midtarsal
8n,ersi pada sendi subtalar #,arus%
Plantar'leksi sendi talo.ruralis #e$uinus%
Kontraksi jaringan di sisi medial kaki
endon A.hilles memendek
astro.nemius kontraktur dan kurang berkembang
Otot-otot e,ertor sisi lateral tungkai bawah kurang berkembang Kombinasi de'ormitas e$uinus pergelangan kaki dan sendi subtalar/ in,ersi hind'oot
dan adduksi mid-'ore'oot disebabkan oleh displa.ement dari sisi medial dan plantar serta rotasi medial sendi talo.al.aneona,i.ular Schlicht melaporkan suatu penelitian C!" yang dilakukannya pada bayi-bayi yang lahir mati atau mati segera sesudah lahir& *ilakukan diseksi kaki/ yang semuanya menunjukkan de'ormitas dengan derajat yang berat& *ia menyatakan bahwa tulang-tulang
mengalami distorsi/ khususnya talus/ .al.aneus/ na,i.ularis/ .uboid dan metatarsal/ tetapi yang paling parah adalah talus& idak hanya terjadi mal'ormasi tulang/ tetapi jaringan jaringan lain yang berhubungan dengannya juga mengalami distorsi& Pada semua kaki yang didiseksinya/ talus memperlihatkan distorsi 'a.et pada permukaan superior/ oleh karena itu tidak pas masuk dalam lekukan tibia-'ibula& 8nilah penyebab terpenting persistensi de'ormitas e$uinus& Posisi e$uinus disebabkan oleh kontraktur dari otot-otot sebagai berikut+ • • • • •
astro.nemius Soleus ibialis posterior 0leksor hallu.is longus 0leksor digitorum longus
Sedangkan posisi ,arus disebabkan oleh kontraktur pada otot-otot sebagai berikut+ • • • • •
ibialis anterior dan posterior 0leksor hallu.is longus 0leksor digitorum longus Ligamentum deltoid Otot-otot ke.il sisi medial kaki
". 'iagn7$i$
Kelainan ini mudah didiagnosis/ dan biasanya terlihat nyata pada waktu lahir #early diagnosis a'ter birth%& Pada bayi yang normal dengan e$uino,arus postural/ kaki dapat mengalami dorsi'leksi dan e,ersi hingga jari-jari kaki menyentuh bagian depan tibia& EPassi,e manipulation dorsi'leFion G oe tou.hing tibia G normalE&
)entuk dari kaki sangat khas& Kaki bagian depan dan tengah in,ersi dan adduksi& 8bu jari kaki terlihat relati' memendek& )agian lateral kaki .embung/ bagian medial kaki .ekung dengan alur atau .ekungan pada bagian medial plantar kaki& Kaki bagian belakang e$uinus& umit tertarik dan mengalami in,ersi/ terdapat lipatan kulit trans,ersal yang dalam pada bagian atas belakang sendi pergelangan kaki& Atro'i otot betis/ betis terlihat tipis/ tumit terlihat ke.il dan sulit dipalpasi& Pada manipulasi akan terasa kaki kaku/ kaki depan tidak dapat diabduksikan dan die,ersikan/ kaki belakang tidak dapat die,ersikan dari posisi ,arus& Kaki yang kaku ini yang membedakan dengan kaki e$uino,arus paralisis dan postural atau positional karena posisi intra uterin yang dapat dengan mudah dikembalikan ke posisi normal& Luas gerak sendi pergelangan kaki terbatas& Kaki tidak dapat didorso'leksikan ke posisi netral/ bila disorso'leksikan akan menyebabkan terjadinya de'ormitasrocker-bottom dengan posisi tumit e$uinus dan dorso'leksi pada sendi tarsometatarsal&
Pada keduanya/ kaki tampak seperti .lub'oot& Pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa adalah+
Palpasi se.ara teliti hubungan anatomik hind'oot dengan maleolus lateral dan medial
Pemeriksaan radiogra'i&
3. Acquired type of clubfoot Pada bayi baru lahir biasanya tipe ini mudah dibedakan dengan tipe kongenital/ tetapi pada anak yang lebih besar lebih sulit& )iasanya sering terjadi karena penyakit paralitik karena itu disebut juga paralytic clubfoot / antara lain+ myelomeningo.ele/ tumor intraspinal/ diasmatomyelia/ poliomyelitis/ atro'i muskular progresi' tipe distal/ .erebral palsy dan penyakit uillain-)arrJ& Pemeriksaan+
Periksa ,ertebra se.ara teliti untuk men.ari abnormalitas
Radiogram seluruh kolum ,ertebra
Nilai sistem neuromuskular dengan teliti untuk menyingkirkan penyakit paralitik
Pada poliomyelitis kaki teraba dingin dan biru/ bukti paralisa #%
Pada spina bi'ida terdapat gangguan sensasi dan perubahan tro'i
".! Pena%ala9$anaan
Penatalaksanaan
harus dimulai sedini mungkin/ lebih
baik segera sesudah
lahir& iga
minggu pertama setelah lahir merupakan periode emas( golden period / sebab jaringan ligamentosa bayi baru lahir masih kendor karena pengaruh hormon maternal& 0ase ini adalah 'ase kritis dimana jaringan lunak yang kontraktur dapat dielongasi dengan manipulasi berulang setiap hari& Dika mengharapkan
metoda reduksi tertutup akan men.apai
keberhasilan/ inilah waktu yang tepat& Segera setelah bayi lahir/ dokter harus menjelaskan kepada orang tuanya sasaran( goal / si'at dan hakekat C!" serta tahap-tahap penanganan&
dewasa/ saat maturitas skeletal kaki terjadi/ dan keharusan perawatan serta perhatian yang terus menerus dibutuhkan sepanjang stadium pertumbuhan tulang& Penatalaksanaan ada ; .ara/ yaitu+;/:
A&
Konser,ati'
Operati'
erapi Konser,ati'
ehnik reduksi dengan manipulasi tertutup ini terutama dilakukan untuk tipe postural/ dimana de'ormitas dapat dikoreksi dengan manipulasi pasi'& Program rehabilitasi medik dibagi dalam beberapa 'ase/ yaitu+ 4&: a& 0isioterapi 1&
!longasi otot tri.eps Surae/ kapsul posterior dan lig& pergelangan kaki dan
•
sendi subplantar !longasi otot tibia posterior dan ligamen tibiona,i.ularis !longasi ligamen .al.aneo.la,i.ular plantaris #atau pegas% dan jaringan lunak
•
•
plantar Reduksi tertutup dislokasi medial dan plantar sendi talo.al.aneona,ikular
;& Koreksi akti' Koreksi ini adalah aspek terpenting dalam penatalaksanaan C!"&
Dika kaki dapat menapak/ bayi mungkin dapat diberdirikan sebentar dengan berat badan dtumpukan pada kaki yang sakit dan tumit didorong kebawah/ gerakkan dengan lembut dari sisi ke sisi dan kedepan-belakang untuk menstimulasi kontrol muskular akti' melalui e,ersi dan dorso'leksi& Pada usia 5 bulan/ bayi normal akan menjangkau dan memegang serta mempermainkan jari-jari kaki dengan posisi telentang/ hal ini harus diupayakan oleh ibu untuk mendapatkan koreksi akti'& Perlu distimulasi untuk memegang jari-jari sisi lateral untuk merangsang e,ersi& Saat mulai duduk pada usia 9-2 bulan/ dia dirangsang bermain dengan kakinya&
Split logam tipe *ennis )rowne
Posterior *ennis
plaster splint
)rowne night splint
)ell-ri.e
.&
splint
*e'ormitas utama yang terjadi pada kasus C!" adalah adanya rotasi tulang kalkaneus ke arah intenal #adduksi% dan 'leksi plantar pedis& Kaki berada dalam posisi adduksi dan plantar pedis mengalami 'leksi pada sendi subtalar& ujuan pertama adalah membuat kaki dalam posisi abduksi dan dorso'leksi& Untuk mendapatkan koreksi kaki yang optimal pada kasus C!"/ maka tulang kalkaneus harus bisa dengan bebas dirotasikan kebawah talus& Koreksi dilakukan melalui lengkung normal dari persendian subtalus& ?al ini dapat dilakukan dengan .ara meletakkan jari telunjuk operator di maleolus medialis untuk menstabilkan kaki dan kemudian mengangkat ibu jari dan diletakkan di
bagian lateral dari kepala talus/ sementara kita melakukan gerakan abduksi pada forefoot dengan arah supinasi& ;&
Ca,us kaki akan meningkat bila forefoot berada dalam posisi pronasi& Apabila ditemukan adany .a,us/ maka langkah pertama dalam koreksi kaki adalah dengan .ara mengangkat metatarsal pertama dengan lembut/ untuk mengoreksi .a,usnya& Setelah .a,us terkoreksi/ maka forefoot dapat diposisikan abduksi seperti yang tertulis dalam langkah pertama&
4& Saat kaki diletakkan dalam posisi pronasi/ hal tersebut dapat menyebabkan tulang kalkaneus berada di bawah talus& Apabila hal ini terjadi/ maka tulang kalkaneus tidak dapat berotasi dan menetap pada posisi ,arus& Seperti tertulis pada langkah kedua/ .a,us akan meningkat& ?al ini dapat menyebabkan tejadinya bean-shaped foot & Pada akhir langkah
pertama/ maka kaki akan
berada pada posisi abduksi maksimal tetapi tidak pernah pronasi& :&
5&
telah di.apai oleh kaki ekuinus& Adanya usaha untuk mengoreksi C!" dengan paksaan melawan tendon A.hilles yang kaku dapat mengakibatkan patahnya midfoot dan berakhir dengan terbentuknya de'ormitas berupa rockerbottom foot & Kelengkungan kaki yang abnormal #.a,us% harus diterapi se.ara terpisah/ seperti yang digambarkan pada
langkah kedua/ sedangkan posisi ekuinusnya harus dapat dikoreksi tanpa menyebabkan
patahnya
midfoot.&
Se.ara
umum
dibutuhkan
:-2
kali
pemasangan gips untuk mendapatkan abduksi kaki yang maksimum& ips tersebut diganti tiap minggu& Koreksi yang dilakukan #usaha untuk membuat kaki dalam posisi abduksi% dapat dianggap adekuat bila aksis paha dan kaki sebesar 93I& Setelah dapat di.apai abduksi kaki maksimal/ kebanyakan kasus membutukan dilakukannya tenotomi perkutaneus pada tendon A.hilles& ?al ini dilakukan dalam keadaan aspetis& *aerah lokal dianestesi dengan kombinasi antara lignokain topikal dan in'iltrasi lokal minimal menggunakan lidokain& enotomi dilakukan dengan .ara membuat irisan menggunakan pisau )ea,er #ujung bulat%&
Luka
post
operasi
kemudian
ditutup
dengan
jahitan
tunggal
menggunakan benang yang dapat diabsorbsi& Pemasangan gips terakhir dilakukan dengan kaki yang berada pada posisi dorso'leksi maksimum/ kemudian gips dipertahankan hingga ;-4 minggu& 9& Langkah selanjutnya setelah pemasangan gips adalah pemakaian sepatu yang dipasangkan pada lempengan *ennis )rown& Kaki yang bermasalah diposisikan abduksi #rotasi ekstrim% hingga 23I& with the una''e.ted 'oot set at :5I o' abdu.tion& Sepatu ini juga memiliki bantalan di tumit untuk men.egah kaki terselip dari sepatu& Sepatu ini digunakan ;4 jam sehari selama 4 bulan/ kemudian dipakai saat tidur siang dan malam selama 4 tahun& 2& Pada kurang lebih 13-436 kasus/ tendon dari titbialis anterior dapat berpindah ke bagian lateral Kunei'ormis saat anak berusia 4 tahun& ?al ini membuat koreksi kaki dapat bertahan lebih lama/ men.egah adduksi metatarsal dan in,ersi kaki& Prosedur ini diindikasikan pada anak usia ;-;&5 tahun/ dengan .ara supinasi dinamik kaki& Sebelum dilakukan operasi tersebut/ pasangkan long leg cast untuk beberapa minggu& )& erapi Operati' 8ndikasi pemilihan pelaksanaan terapi operati' adalah adanya komplikasi yang terjadi setelah terapi konser,ati'& Pada kasus resisten/ terapi operati' paling baik dilakukan pada usia 4-9 minggu/ ketika tidak tampak adanya perbaikan yang signi'ikan setelah menjalani terapi konser,ati' yang teratur&
Ada beberapa ma.am prosedur operati' untuk koreksi C!"& Pemilihan prosedur dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut+
Usia anak
*erajat rigiditas
*e'ormitas yang ditemukan
Komplikasi yang didapat dari penanganan sebelumnya
Prosedur terapi operati' adalah+ 1& Koreksi jaringan lunak Koreksi jaringan lunak dilakukan pada bayi dan anak dibawah 5 tahun& Pada usia ini/ biasanya belum ada de'ormitas pada tulang-tulang kaki/ bila dilakukan operasi pada tulang dikhawatirkan malah merusak tulang dan sendi kartilago anak yang masih rentan& Koreksi dilakukan pada+ 1& otot dan tendon
A.hilles + tehnik pemanjangan tendo #-lengthening%
ibia posterior+ tehnik pemanjangan tendo atau trans'er
Abduktor hallu.is longus+ tehnik reseksi atai eksisi
0leksor hallu.is longus dan 'leksor digitorum longus+ tehnik pemanjangan atau reseksi muskulotendineus
0leksor digitorum bre,is
;& Kapsul dan ligamen
alona,i.ular
Subtalar
Sendi .al.aneo.uboid
Kapsul pergelangan kaki/ antara lain bagian dari lig& deltoid
Ligamen yang kontraktur pada sisi posterolateral pergelangan kaki dan sendi subtalar+ ◦
◦
◦
Lig& .al.aneo'ibular Lig& alo'ibular posterior Retinakulum peroneal superior
Ligamen interoseus talo.al.aneal
;& Koreksi jaringan keras Operasi pada tulang atau osteotomi dilakukan setelah usia anak 5-13 tahun& Karena pada usia ini biasanya telah terjadi de'ormitas struktur tulang dan koreksi yang diharapkan tidak mungkin berhasil tanpa pembenahan tulang& indakan berupa+ 1& Osteotomi .al.aneus untuk koreksi in,ersi ;& Medge reseksi sendi .al.aneo.uboid 4& Osteotomi .uboid :& Osteotomi .unei'ormis untuk koreksi adduksi yang berlebihan 5& Osteotomi tibia dan 'ibula/ jika torsi tibia berlebihan #jarang terjadi% indakan pada anak dengan usia lebih tua/ lebih dari 13 tahun/ biasanya+ 1& Rekonstuksi tarsal/ termasuk triple arthrodesis& *ilakukan pada kaki yang rigid dan seringkali diserta nyeri serta tidak berespon pada gips serial atau prosedur operasi yang lain& ;& Osteotomi 'emur
1.; Pr7gn7$i$
)ila terapi dimulai sejak lahir/ de'ormitas sebagian besar selalu dapat diperbaiki& Malaupun demikian/ keadaan ini tidak dapat sembuh sempurna dan sering kambuh/ sehubungan dengan tipenya/ terutama pada bayi yang disertai dengan kelumpuhan otot yang nyata atau disertai penyakit neuromuskular&@ Prognosis ditentukan oleh beberapa 'aktor utama dan penunjang/ antara lain+ 1&
*e'ormitas yang terjadi
;&
Kapan mulai dilakukan penatalaksanaan/ semakin dini dilakukan semakin baik
4&
Orang tua penderita& Peran orang tua sangat penting& 0aktor-'aktor yang diperlukan adalah 'aktor kesabaran/ ketelatenan dan pengertian&
A III LAPORAN ASUS
#.1 Iden%i%a$ Pa$ien
8nisial + )y&*MD Usia + 4 hari Denis Kelamin + Laki-Laki Status +Pekerjaan +Alamat + Siangan/ ianyar anggal
8bu pasien mengeluhkan kelainan bentuk pada kedua pergelangan kaki bayi nya setelah dilahirkan di RSU* Sanjiwani ianyar& )entuk kedua kaki dikatakan membengkok ke dalam& Pergelangan kaki yang bengkok tersebut tidak disertai bengkak/ nyeri ketika disentuh dan kemerahan& Kedua kaki tidak dapat diluruskan& Ri
di dokter kandungan sebanyak ;F& Selama hamil ibu pasien dikatakan tidak pernah mengeluh sakit dan mengkonsumsi obat-obatan/ dan telah melakukan imunisasi & Pasien melakukan persalinan normal di RSU* Sanjiwani ianyar pada tanggal @ Danuari ;315 dengan umur kehamilan 4H-4@ minggu/ tidak ada riwayat ketuban pe.ah dini& Pasien lahir dengan berat badan 4453 gram/ panjang badan 53.m/ lingkar kepala 4;.m/ dan lingkar dada 44.m dengan APAR H-@&
Ri
penyakit kronis seperti hipertensi/ * penyakit jantung/ alergi obat dan makanan disangkal oleh keluaga pasien& Ri
PE+ERISAAN *ISI eadaan U6u6 : Lemah Vi%al $ign+
•
*
+-
?R
+ 1;3 F(menit
RR
+ :9 F(menit
Suhu
+ 42/4 C
S%a%u$ Generali$:
e5ala:
Kepala
+ )entuk simetris/ UU) terbuka datar
+ anemis -(- /ikterus -(-
?
+ tidak ada sekret(bau(perdarahan
+ bibir tidak sianosis/ tidak ada pigmentasi/ mukosa tidak pu.at&
Th7ra9$:
8
+ Simetris #%/ de'ormitas #-%
P
+ "o.al 'remitus sulit dinilai
P
+ Sonor
A + "esikuler (/ Rhonki -(-/ Mhee7ing -(- /
A=d76en:
8+ *istensi #-%/ tali pusat terawat A+ )ising usus #% normal
P+ urgor kulit kembali .epat P+ impani E9$%re6i%a $
Akral hangat
Oedem -
> >
•
?
?
S%a%u$ L79ali$: Regi7 E9$%re6i%a$ In4eri7r 'e9$%ra
Look
+ ampak de'ormitas e$uinus #%/,arus #%/warna sesuai kulit sekitar/edema #-%
0eel
+ Nyeri ekan #-%/ krepitasi #-%
+ erakan akti'
Regi7 E9$%re6i%a$ In4eri7r Sini$%ra
Look
+ ampak de'ormitas e$uinus #%/,arus #%/warna sesuai kulit sekitar/edema #-%
0eel
+ Nyeri ekan #-%/ krepitasi #-%
+ erakan akti'
#.3A$$e$$6en% + Congenital alipes !$uino,arus *ekstra Sinistra #. Pe6eri9$aan Penun@ang Laboratorium *arah lengkap+ 13(31(;315
M)C
#:-13 134 uL%
+13/3
ran 6
#53-23 6%
+5:/9
Lymph 6 ?b ?C
#;3-:3 6% #11-19 gr(dL% #42-5:6% #H;-@5 'L% #;2-416% #153-:53 134 uL%
+45/1 +12/; +:9/2 +133/1 +49/9 +;42
)ilirubin otal
13&39
3&1 1&; mg(dL
)il& *irek
3&;:
3&; mg(dL
)il 8ndirek
@&H;
3& 25 mg(dL
#.! 'iagn7$i$ : Congenital alipes !$uino,arus *ekstra Sinistra #.; Pena%ala9$anaan : *ilakukan terapi konser,ati' dengan ponseti technique.
A IV PE+A,ASAN
Orang tua pasien bayi laki laki umur 4 hari lahir spontan di RSU* Sanjiwani ianyar megeluhkan kelainan bentuk pada kedua pergelangan kaki anaknya sejak lahir& Riwayat kehamilan ibu pasien sering melakukan pemeriksaan antenatal .are dan US di dokter kandungan& Riwayat pe.ah ketuban dini/ riwayat mengkonsumsi obat obatan saat hamil disangkal pasie& *ikeluarga pasien tidak ada yamg pernah mengalami keluhan yang sama seperti pasien& *ari pemeriksaan 'isik pada inspeksi dapat dilihat kelaian bentuk pada kedua pergelangan kaki pasien/ dimana kedua kaki masih bisa digerakkan& )erdasarkan heteroanamnesis dan pemeriksaan 'isik ke.urigaan mengarah pada kelainan kongenital talipes !$uino "arus #C!"%& *imana menurut data epidemiologi insiden C!" lebih sering terjadi pada laki laki 956 kasus/ sedangkan pada perrmpuan 43-:36 kasus& *ari heteroanamnesis pasien diketahui menglami kelainan bentuk pada kedua pergelangan kakinya dimana pergelangan kaki membengkok ke dalam yang diketahui sesaat
setalah dilahirkan& Penjelasan dari ibu pasien sesuai dengan tinjauan pustaka yang menyatakan bahwa kelainan kongenital talipes e$uino ,arus #C!"% adalah de'ormitas yang meliputi 'leksi dari pergelangan kaki/ in,ersi dari tungkai/ adduksi kaki depan/ dan rotasi media dari tibia& Pada pemeriksaan 'isik yang dilakukan pada pasien ditemuakan pasien pada regio ektremitas in'erior dekstra dan sinistra pada inspeksi tampak de'ormitas e$uinus/ ,arus #%/ warna sesuai kulit sekitar & Pada palpasi tidak ditemukan adanya nyeri tekan dan krepitasi& Untuk pergerakan dari kedua ekstremitas #% akti'& Sesuai dengan tinjauan pustaka ditemukan adanya de'orrmitas e$uinus/ ,anus #% pada pasien ini& Pada pasien kelainan kongenital talipes ,arus tipe eksentrik('leksible dimana pada tipe ini kaki dalam posisi e$uino,erus akan tetap 'leksible dan mudah dikoreksi& )erdasarkan heteroanamnesis dan pemeriksaan 'isik dapat ditegakkan diagnosis kelainan kongenital talipes ,arus #C!"%& Sesuai tinjauan pustaka menyebutkan kelainan mudah didiagnosis dan biasanya terlihat pada waktu lahir #early diagnosis a'ter birth%& )entuk dari kaki sangat khas/ kaki bagian depan dan tengah in,ersi dan adduksi& 8bu jari kaki relati' terlihat memendek/ bagian lateral kaki .embung/ bagian medial kaki .ekung dengan alur atau .ekungan pada bagian medial plantar kaki& Kaki bagian belakang e$uinus/ tumit tertarik dan mengalami in,ersi& Untuk penatalaksanaan pada kasus ini dilakukan terapi konser,ati' =Ponseti e.hni$ue>& *imana sesuai dengan tinjauan pustaka yang menyebutkan tiga minggu pertama setelah lahir merupakan periode emas(golden period/ dimana jaringan ligamentosa bayi baru lahir masih kendor karena pengaruh hormon maternal&
A V ESI+PULAN
Congenital alipes !$uino,arus #Club'oot% adalah salah satu kelainan bawaan pada kaki yang terpenting& Kelainan ini mudah didiagnosa tapi sulit diterapi se.ara sempurna walaupun oleh seorang yang sangat ahli& Kelainan yang terjadi pada Club'oot adalah + e$uinus pada tumit/ seluruh hind'oot ,arus/ serta mid'oot dan 'ore'oot aduksi dan supinasi& Penyebab dari de'ormitas ini masih belum dapat dipastikan/ meskipun demikian dikemukakan berbagai ma.am teori tentang hal itu& *erajat kelainan mulai dari ringan/ sedang atau berat yang dilihat dari rigiditasnya atau resistensinya/ dan dari penampilannya& Penatalaksanaan pada C!" ada ; .ara/ dengan konser,ati' dan operati'& Penaganan pertama dilakukan terapi konser,ati' terlebih dahulu bila terdapat komplikasi pada terapi konser,ati'/ terapi operati' adalah penangan yang dapat dilakukan& Atau pada kasus resisten/ terapi
operati' paling baik dilakukan pada usia 4-9 minggu/ ketika tidak tampak adanya perbaikan yang signi'ikan setelah menjalani terapi konser,ati' yang teratur& Pengenalan dan penanganan se.ara dini pada .lub'oot sangat penting dimana Qolden Period untuk terapi adalah tiga minggu setelah lahir/ karena pada umur kurang dari tiga minggu ligamen-ligamen pada kaki masih lentur sehingga masih dapat dimanipulasi& Segera setelah bayi lahir/ harus dijelaskan kepada orang tuanya sasaran( goal / si'at dan hakekat C!" serta tahap-tahap penanganan&
'A*TAR PUSTAA
1& S.hwarts S8& Prin.iples o' Surgery& @th ed& New ork+ <. raw ?ill 8nternational )ook CompanyT ;33@& ;& Patel/ <& ;332& Club'oot& www&emedi.ine&.om ;@ january ;315V 4& Shepherd Roberta )& Physiotherapy in Paediatri.s& 4rd ed& London+ Milliam ?einemann
H& Staheli L& Club'oot+ Ponseti s System o' Orthopaedi.s and 0ra.tures& :th ed& !d )ahasa 8ndonesia/ Dakarta+ Midya