BAB I PENDAHULUAN A. Pelaya Pelayanan nan Gizi Gizi Ruma Rumah h Sakit Sakit Penyelenggaraan makanan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yang tepat (Depkes RI, 2006). Pelayanan makanan yang tepat food ( service) service) di rumah sakit merupakan salah satu bentuk kegiatan pelayanan bagi pasien yang diraat di rumah sakit yang bertu!uan untuk memenuhi kebutuhan gi"i pasien dalam upaya mempercepat penyembuhan penyakit, emncapai status gi"i optimal dan dapat memenuhi ukuran kepuasaan pasien (Depkes RI, 200#) Penyelenggaraan makanan di rumah sakit seringkali men!adi sorotan banyak pihak, khususnya yang berkaitan dengan kepuasan pasien. $al ini selain e%ek psikologis orang sakit, !uga karena makanan sebagai output penyelenggaraan makanan seringkali tidak memberikan kepuasan pada pasien&pelanggan. Penyelenggaraan makanan merupakan salah satu sarana penun!ang dalam pelayanan kesehatan. 'u!uan penyelenggaraan makanan untuk mencukupi kebutuhan pasien terhadap gi"i yang seimbang. ekitar 20*0+ anggaran rumah sakit digunakan untuk makanan. eberhasilan suatu penyelenggaraan makanan dapat dinilai dari ada tidaknyan sisa makanan, sehingga sisa makanan dapat dipakai sebagai indikator untuk menge-aluasi kegiatan penyelenggaraan makanan rumah sakit (Depkes RI, //). Pelayanan gi"i rumah sakit (PR) adalah pelayanan gi"i yang disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gi"i dan status metabolisme tubuhnya. eadaan gi"i pasien sangat berpengaruh pada peoses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses per!alanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gi"i pasien (Depkes RI, 2006). 1ana!emen rumah sakit pada umumnya menghendaki pengelolaan rumah sakit yang e%ekti% dan e%isien. %ekti% %ekti% dalam arti tingkat keberhasilan keberhasilan penanganan penanganan terhadap terhadap pasien pasien cukup tinggi, dan e%isien e%isien berarti optimal dalam penggunaan sumberdaya sumberdaya rumah sakit yang ada (1akalah (1akalah PRI 3 3ardI$13 ardI$13 200. onsep Better 4Better Hospital Food 5 yang ditetapka ditetapkan n oleh oleh National Health Service Service ($) merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan gi"i, dimana %ood aste&sisa makanan diasumsikan sebagai angka asupan makanan, energi atau "at gi"i (ri Ianingsih dkk, 200) epuasan adalah tingkat perasaan seseorang pelanggan&pasien setelah membandingkan antara kiner!a atau hasil yang dirasakan (pelayanan yang diterima dan dirasakan) dengan yang diharapkannya (Irine, 2007). Pelaya Pelayanan nan gi"i gi"i di rumah rumah sakit, sakit, khusus khususnya nya pelaya pelayanan nan gi"i gi"i raat raat inap inap me,puny me,punyai ai kegiata kegiatan n dianta diantaran ranya ya menya!ikan makanan kepada pasien dengan tu!uan untuk penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien. isa isa makanan makanan (aste (aste)) merupa merupakan kan indika indikator tor penting penting dari dari peman% peman%aat aatan an sumber sumber daya daya dan persep persepsi si konsumen terhadap penyelenggaraan makanan. Data sisa makanan umumnya digunakan untuk menge-aluasi e%ekti%itas program penyuluhan gi"i, penyelenggaraan dan pelayanan makanan, serta kecukupan konsumsi makana makanan n pada kelomp kelompok ok atau atau perora perorangan ngan.. Pada suatu suatu saat saat pasien pasien mampu mampu menghab menghabisk iskan an makana makanan n yang yang disedi disediakan akan,, tetapi tetapi pada saat saat lain lain mereka mereka bahkan bahkan tidak tidak menye menyentuh ntuh makanan makanan yang yang disa!i disa!ikan kan atau atau bahkan bahkan membuangnya. eadaan ini berpengaruh terhadap tingkat konsumsi yang pada akhirnya akan menyebabkan sisa pada makanan yang disa!ikan. 1enurut 3lmatsier 3lmatsier (//2), makanan pasien p asien mempunyai nilai ekonomi yang
cukup besar dalam pembiayaan di rumah sakit sehingga perlu dikelola secara e%ekti% dan e%isien. isa makanan dibedakan men!adi dua, yaitu 8 a. 9aste, ste, yaitu yaitu makanan makanan yang hilang hilang karena karena tidak tidak dapat dapat dipero diperoleh leh&di &diolah olah atau makana makanan n hilang hilang karena karena tercecer. b. Plateaste, yaitu makanan yang terbuang karena setelah dihidangkan tidak dikonsumsi. 1etode 8 a. 3 8 !ika !ika tidak ada porsi porsi makanan makanan yang tersisa tersisa (00+) (00+) dikonsumsi dikonsumsi.. b. : 8 !ika tersisa ; porsi (hanya (hanya <=+ yang dikonsumsi). c. > 8 !ika tersisa tersisa ? porsi porsi (hanya (hanya tersisa =0+ =0+ yang dikonsumsi dikonsumsi). ). d. D 8 !ika tersisa tersisa @ porsi porsi (hanya (hanya 2=+ yang dikonsumsi) dikonsumsi).. e. 8 !ika makanan makanan tidak tidak dikonsumsi dikonsumsi sama sama sekali sekali (utuh). (utuh). Persentase sisa makanan di ruang Palem I dan II pada tahun 20* yang telah dilakukan oleh 9iin dan 9eny selaku mahasisa D* Politeknik egeri Aember yang melakukan pengamatan sebesar #,/6+, yaitu belum memenuhi tandart Pelayanan 1inimal yang sudah ditentukan oleh Departemen esehatan yaitu B 20+. Cleh karena itu perlu dilakukan penelitian penelitian lagi di ruang Palem I dan Palem II yang bertu!uan untuk mengetahui apakah sisa makanan menurun atau meningkat.
B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h :agaimana e-aluasi daya terima makanan dan penyelenggaraan makanan di ruang Palem I dan Palem II RD Dr. oetomo urabaya E C. Tuuan !. Tuuan uan Umum Umum 'u!uan penelitian ini adalah untuk mengetahui e-aluasi daya terima makanan dan penyelenggaraan makanan di ruang Palem I dan Palem II RD Dr. oetomo urabaya. urabaya. ". Tuuan uan #husus #husus a. 1engetahui 1engetahui !umlah !umlah dan !enis !enis diet di ruang ruang Palem Palem I dan Palem Palem II. b. 1engetahui bon pemesanan makanan pasien di ruang Palem I dan II. c. 1engetahui 1engetahui sisa sisa makanan pasien pasien pagi, siang siang dan sore di ruang ruang Palem I dan Palem Palem II. d. 1engetahui sisa makanan makanan di ruang Palem I dan II sesuai dengan P1 (tandar Pelayanan Pelayanan 1inimal B 20+) D. Man$aat . :agi :agi Pen Penel elit itii :ahan in%ormasi mengenai %aktor%aktor yang berhubungan den gan sisa makanan di Rumah akit, akit, misalnya daya terima makanan, misalnya kondisi pasien, keterlambatan pemberian makanan. 2. :agi Rumah Rumah akit akit Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan data sisa makanan di rumah sakit, khususnya sebagai bahan e-aluasi terhadap penyelenggaraan makanan d i Rumah akit.
BAB II TIN%AUAN PUSTA#A A. Met&' Met&'ee Ta Taksi(an ksi(an )isua isuall Prinsi Prinsip p dari dari metode metode taksir taksiran an -isual -isual adalah adalah para para penaksi penaksirr (enume (enumenat nator) or) menaks menaksir ir secara secara -isual -isual banyaknya sisa makanan yang ada untuk setiap golongan makanan atau !enis hidangan. $asil estimasi tersebut bias dalam bentuk berat makanan yang dinyatakan dalam bentuk gram atau dalam bentuk skor bila mengg menggun unaka akan n skal skalaa pengu pengukur kuran. an. 1eto 1etode de taks taksir iran an -isu -isual al denga dengan n meng menggu gunak nakan an skal skalaa peng penguku ukura ran n dikembangkan oleh comstock dengan menggunakan skor skala 6 poin dengan kriteria sebagai berikut 8 0 8 Aika tidak ada porsi makanan yang tersisa (00+ dikonsumsi) 8 Aika tersisa ; porsi ( hanya <=+ yang dikonsumsi) 2 8 Aika tersisa ? porsi ( hanya =0+ yang dikonsumsi) # 8 Aika tersisa @ porsi (hanya 2=+ yang dikonsumsi) * 8 Aika tersisa hampir mendekati utuh ( hanya han ya dikonsumsi sedikit atau =+) = 8 Aika makanan tidak dikonsumsi sama sekali (utuh) kala comstock tersebut pada mulanya digunakan para ahli biotetik untuk mengukur sisa makanan. ntuk memperkirakan memperkirakan berat sisa sisa makanan makanan yang sesungguhnya, sesungguhnya, hasil pengukuran pengukuran dengan skala >omstock >omstock tersebut kemudian dikon-ersi kedalam persen dan dikalikan dengan berat aal. $asil dari penelitian tersebut !uga menun!ukkan adanya korelasi yang kuat antara taksiran -isual dengan persentasi sisa makanan. 1etode 1etode taksiran taksiran -isual -isual mempunyai mempunyai kelebihan dan kekurangan. kekurangan. elebihan dari metode taksiran taksiran -isual -isual antara lain8 aktu yang diperlukan relati% cepat dan singkat, tidak memerlukan alat yang banyak dan rumit, menghemat biaya dan dapat mengetahui sisa makanan menurut !enisnya. edangkan kekurangan dari metode taksir taksiran an -isual -isual antara antara lain lain diperl diperluka ukan n penaksi penaksirr (estim (estimato ator) r) yang yang terlat terlatih, ih, teliti teliti,, teramp terampil, il, memerl memerluka ukan n kemamp kemampuan uan menaks menaksir ir dan pengama pengamatan tan yang yang tinggi tinggi dan sering sering ter!ad ter!adii kelebi kelebihan han dalam dalam menaks menaksir ir (o-er (o-er estimate) atau kekurangan dalam menaksir (under estimate). 1urani (2002 ).
B. #e(an e(an* *ka #&n #&nse+ ,aktu Penyaian Sisa Makanan Penam+ilan
BAB III MET-D-L-GI PENELITIAN A. %enis Penelitian Aenis Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan metode >omstock yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap sisa makanan. Penelitian ini dilakukan selama 2 (dua) hari dengan menggunakan taksiran -isual pada sisa makanan pasien. 1etode taksiran -isual dengan menggunakan skala pengukuran dikembangkan oleh >omstock dengan menggunakan skor skala = poin dengan kriteria sebagai berikut 8 3 8 Aika tidak ada porsi makanan yang tersisa (00+ dikonsumsi) : 8 Aika tersisa ; porsi ( hanya <=+ yang dikonsumsi) > 8 Aika tersisa ? porsi ( hanya =0+ yang dikonsumsi) D 8 Aika tersisa @ porsi (hanya 2=+ yang dikonsumsi) 8 Aika makanan tidak dikonsumsi sama sekali (utuh) Pengamatan ketepatan !am distribusi makananan dan kesesuaian pemesanan bon makanan dengan !umlah pasien yang dilayani dengan cara pengamatan secara langsung. B. Tem+at 'an ,aktu Pelaksanaan . 'empat8 Ruang Palem I dan II 2. 9aktu 8 Pukul 0<.00 s&d 7.00 ( 1akan Pagi s&d 1akan ore) #. 'anggal 8 2/ F #0 Aanuari 20= C. Suyek Penelitian eluruh pasien raat inap kelas I, II, dan III di ruangan Palem I dan II yang memperoleh makanan biasa (nasi & tim) baik berdiet maupun tidak berdiet.
D. Inst(umen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah %ormulir sisa makanan untuk pasien dan bon pemesanan makanan. E. P&+ulasi 'an Sam+el . Populasi eluruh pasien di ruang Palem I dan II. 2. ampel Pasien di ruang Palem I dan II yang mendapatkan makanan biasa (nasi&tim) baik berdiet maupun tidak berdiet. /.
Teknik Pen*um+ulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini adalah 8 . Data pasien di ruang Palem I dan II yang mendapatkan makanan biasa (nasi&tim) baik berdiet maupun tidak berdiet (dari buku bon permintaan makanan). 2. Data sisa makanan pasien yang diperoleh melalui metode aancara dan pengamatan langsung (taksiran -isual) terhadap e-aluasi sisa makanan dengan menggunakan skala >omstok = poin untuk setiap makan pagi, snack pagi, makan siang, snack sore dan makan sore selama dua hari serta ketepatan aktu pembagian
makanan dan kesesuaian bon pemesanan makanan dengan !umlah pasien yang dilayani di ruang Palem I dan II. G. Analisa Data . Data sisa makanan di analisis dengan cara mempersentasekan dari setiap makanan dengan metode taksiran -isual dengan menggunakan skala pengukuran .
2. etepatan aktu pembagian makanan dan kesesuaian bon permintaan makanan dengan !umlah pasien yang dilayani sesuai dengan !am distribusi RD Dr. oetomo urabaya.
BAB I) HASIL DAN PEMBAHASAN A. Ruan* Palem I !. Gama(an Umum Ruang Palem I merupakan ruang raat inap penyakit paru untuk pasien lakilaki yang terdiri dari kelas I, kelas II dan kelas III. Di ruang Palem I terbagi men!adi 2 ruang yaitu ruangan ': dan ruang non ':. Di ruang Palem I terdapat #/ tempat tidur yang terdiri kelas I sebanyak < tempat tidur, kelas II sebanyak * tempat tidur, dan kelas III sebanyak 27 tempat tidur. Pada pengamatan hari pertama tanggal 2/ Aanuari 20=, !umlah pasien di ruang Palem I sebanyak ##. Pada pengamatan hari kedua tanggal #0 Aanuari 20=, !umlah pasien di ruang Palem I sebanyak #* pasien. ". Dist(iusi Makanan 9aktu pada saat pendistribusian makanan untuk pasien dapat dilihat pada tabel berikut ini 8 'abel . Aam Distribusi 1akanan di Ruang Palem I Ruang Palem I pada 'anggal 2/ Aanuari 20= 9aktu
1akan Pagi nack 1akan iang H nack 1akan ore
'iba di Instalasi i"i
elesai di Instalasi i"i
Aadal Pengambilan 1akanan
0=.*=
06.=
06.#00<.#0
0 menit
06.#00<.#0
06.*00<.=
esuai
0/.00
0/.0
0/.#00.#0
0 menit
0/.#00.#0
0/.*0 0.00
esuai
.00
.20
.#02.00
0 menit
.#02.00
.*02.00
esuai
*.=
*.2=
6.00<.00
0 menit
6.00<.00
6.06.*=
esuai
Gama Per!alanan
Aadal Distribusi
Aam Distribusi
et.
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan !am distribusi di ruang Palem I menun!ukkan baha pendistribusian makanan untuk makan pagi, makan siang dan makan sore di ruang Palem I RD Dr. oetomo urabaya sudah !adal. Pengambilan snack pagi sudah sesuai dengan !adal yang telah ditentukan oleh RD Dr. oetomo urabaya.
0. B&n Pe(mintaan Makanan Pasien 'abel 2. :on permintaan makanan hari pertama Ruang 8 Palem I N&. . 2. #. *. =.
%enis Makanan Diet nasi biasa Diet nasi tim Diet nasi ''P Diet bubur ''P Diet cair D1 : R
'anggal8 2/ Aanuari 20= I 2
#elas II 2
III < 2
%umlah * < 2
#et.
6. <. 7. /. 0 .
Diet sonde 'RP Diet D1 JI : Diet 'im D1 JI : Diet D1 JI : R Diet bubur D1 IJ :# R Diet nasi D1 IJ :# R Aumlah
=
tim *
gls # 26
* 2 #=
#200 cc Koam
'abel #. :on permintaan makanan hari kedua Ruang 8 Palem I N&. . 2. #. *. =. 6. <. 7. /. 0 .
%enis Makanan Diet nasi biasa Diet nasi tim Diet nasi ''P Diet bubur ''P Diet cair D1 : R Diet sonde 'RP Diet D1 JI : Diet 'im D1 JI : Diet D1 IJ : R Diet bubur D1 IJ :# R Diet nasi D1 IJ :# R Aumlah
'anggal8 #0 Aanuari 20= I 2 =
#elas II 2 *
III < 2 gls # 26
%umlah * < 2 * 2 #=
#et.
1. Pe(sentase Sisa Makan Ruan* Palem I Tan**al "2 %anua(i "3!4 'abel *. Persentase isa 1akan Pagi di ruang Palem I $idangan nan Pokok core 2# 0 L 0 0,2= L 0,<= 0,= L ,= 0,<= L ,= #L# 6,<= 20,*= +
n 2= * 0 # ##
Gauk $eani core 2= 0 L 0 0,2= L 0,2= * 0,= L 2 0 0,<= L 0 #L# =,2= =,/0 +
n 2* 2 # #
Gauk abati core 2* 0 L 0 0,2= L 0,2= 2 0,= L 0,<= L 0,<= #L# = 6,2 +
n 22 * # 0 * ##
ayur core 22 0 L 0 * 0,2= L # 0,= L ,= 0 0,<= L 0,<= *L* <,2= 2,/6 +
n 22 = * 0 2 ##
nack core 22 0 L 0 = 0,2= L ,2= * 0,= L 2 0 0,<= L 0 2L2 =,2= =,/0 +
n 2* 0 0 0 0 2* ##
usu core 2* 0 L 0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 0L0 0 0+
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan sisa makan pagi di ruang Palem I pada tanggal 2/ Aanuari 20=, diperoleh prosentase nasi dan nasi tim sebesar 20,*= +, lauk heani =,/0 +, lauk nabati 6,2 + tetapi 2 pasien tidak mendapatkan lauk nabati karena dietnya D1 :# R, untuk sayur sebesar 2,/6 +, snack sebesar =,/0 + dan susu sapi sebesar 0 + karena pasien menghabiskan susu yang disa!ikan. etelah dilakukan pengamatan dan aancara kepada pasien&keluarga pasien, pasien tidak menyukai sayur karena rasanya yang kurang sedap. Dari hasil prosentase pengamatan pada tanggal 2/ Aanuari 20= prosentase sisa makanan rumah sakit di ruang Palem I tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal (P1) menurut Departemen esehatan yaitu B 20 +.
'abel =. Persentase isa 1akan iang di ruang Palem I $idangan akanan Pokok core 26 0 L 0 0 0,2= L 0 # 0,= L ,= 2 0,<= L ,= #L# 6 =,/0 +
n 2# 2 2 = ##
Gauk $eani core 2# 0 L 0 2 0,2= L 0,= 2 0,= L 0,<= L 0,<= =L= <,2= 2,/6 +
n 2* 2 # #
Gauk abati core 2* 0 L 0 0,2= L 0,2= 2 0,= L 0,<= L 0,<= #L# = 6,2 +
n 2* 2 2 * ##
ayur core 2* 0 L 0 0,2= L 0,2= # 0,= L ,= 2 0,<= L ,= *L* <,2= 2,/6 +
n 2# 0 0 0 2*
:uah core 2# 0 L 0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 L *,6 +
n / 0 0 0 0 /
nack D1 core /0L0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 0L0 0 0+
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan sisa makan di ruang Palem I pada tanggal 2/ Aanuari 20= diperoleh prosentase nasi dan nasi tim sebesar =,/0 +, lauk heani sebesar 2,/6 +, lauk nabati 6,2 +, sayur sebesar 2,/6 +, dan buah sebesar *,6 + serta untuk prosentase snack sebesar 0 +, hal ini disebabkan pasien menghabiskan snack yang disa!ikan. Prosentase tertinggi adalah pada lauk heani yaitu sebesar 2,/6 +, setelah dilakukan aancara kepada pasien&keluarga pasien mereka mengatakan baha menu yang disa!ikan (ayam kare), prosentase terbesar kedua terdapat pada sayur yaitu sebesar 2,/6 +, setelah dilakukan aancara kepada pasien&keluarga pasien mereka mengatakan baha sayur yang disa!ikan (cah bloemkol, ortel dan sai hi!au) rasanya kurang sedap.
'abel 6. Prosentase 1akan ore di ruang Palem I $idangan akanan Pokok core 2* 0 L 0 0,2= L 0,2= 2 0,= L 0,<= L 0,<= =L= < 2,2 +
n 2* # * ##
Gauk $eani core 2* 0 L 0 0,2= L # 0,= L ,= 0,<= L 0,<= *L* <,2= 2,/6 +
n 2* 0 = #
Gauk abati core 2* 0 L 0 0,2= L 0,2= 0,= L 0,= 0,<= L 0,<= =L= 6,= 20,/6 +
n 2= 0 # 2 # ##
ayur core 2= 0 L 0 0 0,2= L 0 # 0,= L ,= 2 0,<= L ,= #L# 6 7,7 +
n 20 0 0 0 * 2*
:uah core 2/ 0 L 0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 *L* * 6,66 +
n / 0 0 0 0 /
nack ore core /0L0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 0L0 0 0+
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan sisa makan sore di ruang Palem I pada tanggal 2/ Aanuari 20=, diperoleh prosentase sebesar 2,2+ untuk makanan pokok (nasi&tim), 2,/6 + untuk lauk heani, 20,/6 + untuk lauk nabati, 7,7 + untuk sayur, dan 6,66 + untuk buah serta untuk prosentase snack sore hari sebesar 0 +. nack malam yang di distribusikan saat makan sore adalah pisang kukus, selain itu pasien D1 !uga diberi susu skim dalam bentuk bubuk untuk dikonsumsi pada malam hari. Prosentase sisa makan yang paling banyak adalah lauk heani sebesar 2,/6 +, makanan pokok sebesar 2,2 + dan lauk nabati sebesar 2,2 +.
4. Pe(sentase Sisa Makan Pasien 'i (uan* Palem I Tan**al 03 %anua(i "3!4 'abel <. Persentase isa 1akan Pagi di ruang Palem I $idangan akanan Pokok core 2# 0 L 0 # 0,2= L 0,<= 0 0,= L 0 2 0,<= L ,= 6L6 7,2= 2= +
Gauk $eani n core 2= 2= 0 L 0 0,2= L 0,2= 2 2 0,= L 0 0 0,<= L 0 = =L= ## 6,2= 7,/# +
n 2* 0 2 0 < #
Gauk abati core 2* 0 L 0 0,2= L 0,2= 2 0,= L 0 0,<= L 0 <L< 7,2= 26,6 +
n 2 2 2 < ##
ayur core 2 0 L 0 0,2= L 0,2= 2 0,= L 2 0,<= L ,= <L< /,<= 2/,=* +
n 22 = * 0 2 ##
nack core 22 0 L 0 = 0,2= L ,2= * 0,= L 2 0 0,<= L 0 2L2 =,2= =,/0 +
2* 0 0 0 0 2* ##
usu core 2* 0 L 0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 0L0 0 0+
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan hari kedua di ruang Palem I tanggal #0 Aanuari 20=, diperoleh prosentase sebesar 2=+, untuk lauk heani, 7,/# + untuk lauk nabati 26,6 + untuk sayur dan 2/,=* + untuk snack pagi =,/0 + dan susu sebesar 0 + karena pasien menghabiskan susu yang disa!ikan. nack Pagi untuk pasien D1 yaitu kue talam dan untuk pasien diet ''P yaitu kacang hi!au dan telur.
'abel 7. Prosentasi 1akan iang di ruang Palem I $idangan akanan Pokok core 26 0 L 0 0 0,2= L 0 # 0,= L ,= 2 0,<= L ,= *L* < 2,2 +
n 26 0 = ##
Gauk $eani core 26 0 L 0 0,2= L 0,2= 0,= L 0,= 0 0,<= L 0 =L= 6,= /,6/ +
n 22 2 = #
Gauk abati core 22 0 L 0 0,2= L 0,2= 2 0,= L 0,<= L 0,<= =L= < 22,=7 +
n 2 # 2 6 ##
ayur core 2 0 L 0 0,2= L 0,2= # 0,= L ,= 2 0,<= L ,= 6L6 /,2= 27,0# +
n 2* 0 0 0 0 2*
:uah core 2* 0 L 0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 0L0 0 0+
n / 0 0 0 0 /
nack D1 core /0L0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 *L* 0 0+
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan hari kedua tanggal #0 Aanuari 20= di ruang Palem I, diperoleh prosentase sebesar 2,2+ untuk makan pokok, /,6/+ untuk lauk heani 22,=7 + untuk lauk nabati 27,0# + untuk sayur dan 0 + untuk buah serta prosentase snack sebesar 0 +,hal ini dikarenakan pasien menghabiskan snack yang disa!ikan.. Dari hasil pengamatan ini prosentase tertinggi terdapat pada lauk nabati yaitu 27,0#+. $al ini dikarenakan pasien tidak menyukai lauk nabati yang diberikan oleh rumah sakit yaitu tempe goreng. Prosentase tertinggi yang selan!utnya terdapat pada sayur yaitu sebesar 22,=7 +, pasien hanya mengkonsumsi kuahnya sa!a. Prosentase terendah terdapat pada lauk heani dan buah.
'abel /. Prosentase isa 1akan ore di ruang Palem I $idangan akanan Pokok core 22 0 L 0 2 0,2= L 0,= # 0,= L ,= 0,<= L 0,<= 6L6 7,<= 26,= +
n 2* * 0 * ##
Gauk $eani core 2* 0 L 0 0,2= L * 0,= L 2 0,<= L 0,<= *L* <,<= 2#,*7 +
n 20 * 2 * #
Gauk abati core 20 0 L 0 0,2= L 0,2= * 0,= L 2 2 0,<= L ,= *L* <,<= 2= +
n 2= 0 # 2 = ##
ayur core 2= 0 L 0 0 0,2= L 0 # 0,= L ,= 2 0,<= L ,= =L= 7 2*,2* +
n 2* 0 0 0 0 2*
:uah core 2* 0 L 0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 0L0 0 0+
n / 0 0 0 0 /
nack ore core /0L0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 *L* 0 0+
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan hari kedua tanggal #0 Aanuari di ruang Palem I, diperoleh prosentase sebesar 26,=+ untuk nasi dan nasi tim, 2#,*7+ lauk heani, 2=+ lauk nabati, 2*,2*+ sayur, prosentase buah dan snack sore sebesar 0 +. Pada prosentase sisa makanan aktu sore hari prosentase sisa makanan M20+ (P1). Prosentase sisa makanan terbanyak terdapat pada nasi dan nasi tim, hal ini dikarenakan pasien sudah merasa kenyang dan ada !uga yang na%su makannya menurun karena baru selesai
men!alani kemoterapi.
Prosentase sisa makanan terbanyak kedua adalah terdapat pada lauk nabati yaitu tahu ungkep karena rasanya yang hambar.
5. T&tal P(esentase Sisa Makanan 'alam Seha(i 'i Palem I 'abel 0. Presentase isa 1akanan Pada 9aktu 1akan ehari tanggal 2/ Aanuari 20= Pa*i Hi'an*an
Sian*
S&(e
n
S7&(e
n
S7&(e
n
S7&(e
Makanan +&k&k
##
6,<=
##
6
##
<
Lauk He
##
=,2=
##
<,2=
##
<,2=
Lauk Naati
#
=
#
=
#
6,=
Sayu(an
##
<,2=
##
<,2=
##
6
Buah
2*
2*
*
Susu
2*
0
Sna7k
##
=,2=
/
0
/
0
%umlah 6 sisa makanan e('asa(kan
7<
2/,=
6#
26,=
6#
#0,<=
6 t&tal sisa makanan
=,<< + L L L
6,2= +
2/,= N 26,= N #0,<= 7< N 6# N 6# 76,<=&=# 00+ 6,/ +
%umlah 8 S7&(e 9 !2:;4 8 n9 22 8 S7&(e 9 !2.;4 8 n 9 22 8 S7&(e 9 !5:4 8 n 9 20 8 S7&(e 9 "3:4 8 n 9 22 8 S7&(e 9 4 8 n 9 1= 8 S7&(e 9 3 8 n 9 "1 8 S7&(e 9 4:"4 8 n 9 4!
6 sisa makanan e('asa(kan hi'an*an !2:21 !2:21 !;:;1 "3:; !3:1! 3 !3:"2
7,76 + 6 t&tal sisa makanan L /,<=N/,
Pemahasan >
Dari tabel di atas dapat diketahui baha ratarata presentase sisa makanan yaitu makanan pokok (/,/* +), lauk heani (/,/* +), lauk nabati (<,<* +), sayuran (20,< +), buah (0,* +), susu (0 +), snack (0, +) . ntuk sayuran belum memenuhi tandar Pelayanan 1inimal karena prosentasenya diatas P1. Pasien beralasan tidak menyukai sayur karena rasanya yang kurang sedap. edangkan untuk lauk heani, buah dan susu sudah memenuhi tandart Pelayanan 1inimal, dimana standar minimal yang sudah ditentukan oleh Depatermen esehatan yaitu B 20+, hal ini disebabkan karena presentase lauk heani, buah dan susu di baah P1 B 20+. Dari data di atas menun!ukkan ratarata presentase sisa makanan di ruang Palem I hari kedua dari menu pagi, snack pagi, makan siang, snack sore dan makan sore. Ratarata presentase sisa makanan pada pasien di ruang Palem I ada # !enis makanan yang belum sesuai standar (standar pelayanan minimal yang sudah ditentukan oleh Depatermen esehatan yaitu B 20+). 'ingginya presentase sisa makanan lauk nabati dan sayuran dikarenakan beberapa hal yaitu pasien tidak menyukai lauk nabati dan sayuran ada pula yang tidak na%su untuk makan.
;. T&tal P(esentase Sisa Makanan 'alam Seha(i 'i Palem I 'abel . Presentase isa 1akanan Pada 9aktu 1akan ehari tanggal #0 Aanuari 20= Pa*i Hi'an*an
Sian*
S&(e
n
S7&(e
n
S7&(e
n
S7&(e
Makanan +&k&k
##
7,2=
##
<
##
7,<=
Lauk He
##
6,2=
##
=,<=
##
<,<=
Lauk Naati
#
7,2=
#
<
#
<,<=
Sayu(an
##
/,<=
##
/,2=
##
7
Buah
2*
0
2*
0
Susu
2*
0
Sna7k
##
=,2=
/
0
/
0
%umlah 6 sisa makanan e('asa(kan
7<
#<,<=
6#
2/
6#
#2,2=
6 t&tal sisa makanan
20,7+ L L L
7,7# +
#<,<= N 2/,<= N #2,2= 7< N 6# N 6# //&=# 00+ /,2/ +
%umlah
6 sisa makanan e('asa(kan hi'an*an
8 S7&(e 9 "1 8 n9 22 8 S7&(e 9 !2:;4 8 n 9 22 8 S7&(e 9 "0 8 n 9 20 8 S7&(e 9 "; 8 n 9 22 8 S7&(e 9 3 8 n 9 1= 8 S7&(e 9 3 8 n 9 "1 8 S7&(e 9 4:"4 8 n 94!
/,<7+ 6 t&tal sisa makanan L 2*N/,<=N2#N2
"1:"1 !2:21 "1:;0 ";:"; 3 3 !3:"2
Pemahasan >
Dari tabel di atas dapat diketahui baha ratarata presentase sisa makanan yaitu makanan pokok (2*,2* +), lauk heani (/,/*), lauk nabati (2*,<# +) sayuran (2<,2<+), buah (0+), susu (0+), snack (0,2/ +) . ntuk makanan pokok, lauk nabati, dan sayuran belum memenuhi tandar Pelayanan 1inimal karena prosentasenya diatas P1. Pasien beralasan tidak menyukai sayur karena rasanya yang kurang sedap. edangkan untuk lauk heani, buah dan susu sudah memenuhi tandart Pelayanan 1inimal, dimana standar minimal yang sudah ditentukan oleh Depatermen esehatan yaitu B 20+, hal ini disebabkan karena presentase lauk heani, buah dan susu di baah P1 B 20+. Dari data di atas menun!ukkan ratarata presentase sisa makanan di ruang Palem I hari kedua dari menu pagi, snack pagi, makan siang, snack sore dan makan sore. Ratarata presentase sisa makanan pada pasien di ruang Palem I ada # !enis makanan yang belum sesuai standar (standar pelayanan minimal yang sudah ditentukan oleh Depatermen esehatan yaitu B 20+). 'ingginya presentase sisa makanan lauk nabati dan sayuran dikarenakan beberapa hal yaitu pasien tidak menyukai lauk nabati dan sayuran ada pula yang tidak na%su untuk makan.
B. Ruan* Palem II !. Gama(an Umum Ruang Palem II merupakan ruang raat inap penyakit paru untuk pasien anita yang terdiri dari kelas I, II dan III. Di ruang Palem II terbagi men!adi 2 ruang yaitu ruangan ': dan non ':. Di ruang Palem II terdapat 22 tempat tidur yang terdiri dari * tempat tidur kelas I, 6 tempat tidur kelas II, dan 2 tempat tidur kelas II. Pada pengamatan hari pertama tanggal 2/ Aanuari 20= di ruang Palem II !umlah pasien sebanyak =, sedangkan hari kedua tanggal #0 Aanuari !umlah pasien sebanyak 6. ". Dist(iusi Makanan 9aktu pada saat pendistribusian makanan untuk pasien dapat dilihat pada tabel berikut ini 8 'abel 2. Aam Distribusi 1akanan di Ruang Palem II Ruang Palem II pada 'anggal 2/ Aanuari 20= 'iba di Instalasi i"i
elesai di Instalasi i"i
0=.*=
06.=
06.#00<.#0
0 menit
06.#00<.#0
06.*00<.00
esuai
0/.00
0/.0
0/.#00.#0
0 menit
0/.#00.#0
0/.*00.00
esuai
1akan .00 iang H nack 1akan *.= ore Pemahasan >
.20
.#02.00
0 menit
.#02.00
.*02.00
esuai
*.2=
6.00<.00
0 menit
6.00<.00
6.06.#0
esuai
9aktu
1akan Pagi nack
Aadal Pengambilan 1akanan
Gama Per!alanan
Aadal Distribusi
Aam Distribusi
et.
:erdasarkan pengamatan !am distribusi di ruang Palem II menun!ukkan baha pendistribusian makanan untuk makan pagi, makan siang dan makan sore di ruang Palem II RD Dr. oetomo urabaya sudah !adal.
0. B&n Pe(mintaan Makanan Pasien 'abel #. :on permintaan makanan hari pertama Ruang 8 Palem II N&. . 2. #. *. =. 6. <.
%enis Makanan Diet nasi biasa Diet bubur biasa Diet nasi ''P Diet tim ''P Diet bubur R Diet tim D1 JI : Diet bubur ''P Diet tim D1 J : Aumlah
'anggal8 2/ Aanuari 20= I 2 #
#elas II 2 =
III # 2 *
%umlah
#et.
# # # 2 =
(ayam)
'abel *. :on permintaan makanan hari kedua
Ruang 8 Palem II N&. . 2. #. *. =. 6.
%enis Makanan Diet nasi biasa Diet bubur biasa Diet nasi ''P Diet tim ''P Diet tim D1 J : Diet bubur ''P Aumlah
'anggal8 #0 Aanuari 20= I 2 #
#elas II 2 2
III * # 2 0
%umlah
#et.
* * # 2 =
() ayam
, r i t e r
$idangan
1akanan Pokok Gauk $eani Gauk abati n core core n core 3 * *0L0 / /0L0 7 70L0 : 0,2= L 0,2= 0 0 0,2= L 0 0 0 0,2= L 0 > 0,= L 0 0 0,= L 0 0 0 0,= L 0 D 2 2 0,<= L ,= 0 0 0,<= L 0 0 0 0,<= L 0 = =L= * *L* = =L= O # <,<= # * # = + =/,6+ #0,<= + #7,*6 + 1. Pe(sentase Sisa Makan Ruan* Palem II Tan**al "2 %anua(i "3!4
n 0 0 2 2 / #
ayur core 00L0 0 0,2= L 0 2 0,= L 2 0,<= L ,= /L/ ,= 77,*+
/ 0 0 # #
'abel =. Persentase isa 1akan Pagi di ruang Palem II
nack core /0L0 0 0,2= L 0 0,= L 0,= 0 0,<= L 0 #L# #,= 26,/+
n 2 0 0 0 #
usu core 2 0 L 0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 L <,6 +
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan sisa makan pagi di ruang Palem II
pada tanggal 2/ Aanuari 20=, diperoleh
prosentase makanan pokok sebesar =/,6 +, lauk heani #0,<= +, lauk nabati #7,*6 + , sayur 77,* +snack pagi 26,/ + dan susu sapi sebesar <,6 + . etelah dilakukan pengamatan dan aancara kepada pasien&keluarga pasien, pasien tidak menyukai sayur karena rasanya yang kurang sedap. Dari hasil prosentase pengamatan pada tanggal 2/ Aanuari 20= prosentase sisa makanan rumah sakit di ruang Palem II tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal (P1) menurut Departemen esehatan yaitu B 20 +.
'abel 6. Persentase isa 1akan iang di ruang Palem II , r i t e r
3 : > D O
1akanan Pokok n core / /0L0 0 0 0,2= L 0 2 2 0,= L 0,<= L 0,<= L # 2,<= + 2,= +
n / 0 0 # #
Gauk $eani core /0L0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0,<= L 0,<= #L# #,<= 27,7 +
n 0 0 0 0 # #
$idangan Gauk abati core n 0 0 L 0 # 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 # 0 0,<= L 0 #L# = # # 2# +
ayur core #0L0 0,2= L 0,2= # 0,= L ,= 0,<= L 0,<= =L= <,= =<,6 +
n 0 0 0 0 2 2
:uah core 0 0 L 0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 2L2 2 =,#7 +
n 0 0 0 0
nack core 00L0 0 0,2= L 0 0,= L 0,= 0 0,<= L 0 0L0 0,= =0 +
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan sisa makan pagi di ruang Palem II
pada tanggal 2/ Aanuari 20=, diperoleh
prosentase makanan pokok sebesar 2,= +, lauk heani 27,7 +, lauk nabati 2#+ , sayur =<,6 + ,buah sebesar =,#7+ dan snack untuk makan siang =0 +. etelah dilakukan pengamatan dan aancara kepada pasien&keluarga pasien, pasien tidak menyukai sayur karena rasanya yang kurang sedap. Dari hasil prosentase pengamatan pada tanggal 2/ Aanuari 20= prosentase sisa makanan rumah sakit di ruang Palem II tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal (P1) menurut Departemen esehatan yaitu B 20 +.
'abel <. Persentase isa 1akan ore di ruang Palem II
3 : > D O
1akanan Pokok n core * *0L0 0 0 0,2= L 0 # # 0,= L ,= = = 0,<= L #,<= L # 6,2= + *7 +
Gauk $eani core / /0L0 0,2= L 0,2= 0,= L 0,= 0 0 0,<= L 0,<= 2 2L2 # #,= 2+
$idangan Gauk abati ayur n core n core 6 60L0 # #0L0 0 0 0,2= L 0 0,2= L 0,2= 0,= L 0,= 0,= L 0,= * * 0,<= L # 0,<= L 0,<= 2 2L2 < < L < # =,= # 7,= *2,#+ 6=,# +
< 0 0 * #
:uah core <0L0 0 0,2= L 0 0,= L 0,= 0 0,<= L 0 *L* *,= #7,*+
n 0 0 0 0
nack core 00L0 0 0,2= L 0 0,= L 0,= 0 0,<= L 0 0L0 0,= =0 +
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan sisa makan sore di ruang Palem II pada tanggal 2/ Aanuari 20=, diperoleh prosentase makanan pokok sebesar *7 +, lauk heani 2 +, lauk nabati *2,# + , sayur 6=,# + , buah sebesar #7,*+ dan utuk snack =0+. etelah dilakukan pengamatan dan aancara kepada pasien&keluarga pasien, pasien tidak menyukai sayur karena rasanya yang kurang sedap. Dari hasil prosentase pengamatan pada tanggal 2/ Aanuari 20= prosentase sisa makanan rumah sakit di ruang Palem II tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal (P1) menurut Departemen esehatan yaitu B 20 +.
4. Pe(sentase Sisa Makan Pa*i 'i (uan* Palem II tan**al 03 anua(i "3!4
, r i t e r
$idangan 1akanan Pokok core 70L0 0,2= L 0 2 0,= L 2 0,<= L ,=
D
n 7 2 2
O
2 =
3 : >
+
2L #,= 7,=+
0 0 # =
Gauk $eani core 0 L 0 0 0,2= L 0 0,= L 0,= 0 0,<= L 0 #L# #,= 7,=+
n < * 2 0 2 =
Gauk abati core <0L0 * 0,2= L 2 0,= L 0 0,<= L 0
n 6 2 2 2
ayur core 60L0 2 0,2= L 0,= 2 0,= L 2 0,<= L ,=
2L2 # # L # * = 6 26,6+ *0 + 'abel 7. Persentase isa 1akan Pagi di ruang Palem II
n * 0 0 0 =
nack core * 0 L 0 0 0,2= L 0 0,= L 0,= 0 0,<= L 0 0L0 0,= #,#+
n * 0 0 0 =
usu core * 0 L 0 0 0,2= L 0 0,= L 0,= 0 0,<= L 0 0L0 0,= #,#+
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan sisa makan pagi di ruang Palem II
pada tanggal #0 Aanuari 20=, diperoleh
prosentase makanan pokok sebesar 7,= +, lauk heani 7,= +, lauk nabati 26,6 + , sayur *0 + snack pagi #,#+ dan susu sapi sebesar ## + . etelah dilakukan pengamatan dan aancara kepada pasien&keluarga pasien, pasien tidak menyukai sayur karena rasanya yang kurang sedap. Dari hasil prosentase pengamatan pada tanggal #0 Aanuari 20= prosentase sisa makanan rumah sakit di ruang Palem II tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal (P1) menurut Departemen esehatan yaitu B 20 +.
'abel /. Persentase isa 1akan iang di ruang Palem II , r i t e r
3 : > D O
1akanan Pokok n core / /0L0 2 2 0,2= L 0,= 2 2 0,= L 0,<= L 0,<= L = #,2= + 2,6+
Gauk $eani core < <0L0 0 0 0,2= L 0 2 2 0,= L 0 0 0,<= L 0 6 6L6 = < *6,6+
$idangan Gauk abati ayur n core n core < <0L0 7 #0L0 0 0 0,2= L 0 0,2= L 0,2= 2 2 0,= L 0,= L ,= 0 0 0,<= L 0 0,<= L 0,<= 6 6L6 * * L = = < = <,= *6,6+ =0 +
* 0 0 0 0 *
:uah core # 0 L 0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 0L0 0 0+
n 0 0 0 0
nack core # 0 L 0 0 0,2= L 0 0,= L 0,= 0 0,<= L 0 0L0 0,= =0
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan sisa makan siang di ruang Palem II pada tanggal 2/ Aanuari 20=, diperoleh prosentase makanan pokok sebesar 2,6+, lauk heani *6,6 +, lauk nabati *6,6+ , sayur =0 + , buah sebesar 0+ dan snack =0+. etelah dilakukan pengamatan dan aancara kepada pasien&keluarga pasien, pasien tidak menyukai lauk karena teksturnya yang kurang empuk terutama lauk heani. Dari hasil prosentase pengamatan pada tanggal 2/ Aanuari 20= prosentase sisa makanan rumah sakit di ruang Palem II tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal (P1) menurut Departemen esehatan yaitu B 20 +.
'abel 20. Persentase isa 1akan ore di ruang Palem II , r i t e r
3 : > D O
1akanan Pokok n core = = 0 L 0 0,2= L 0,2= * * 0,= L 2 0,<= L 0,<= * *L* = < + *6,6+
n 0 * 0 =
Gauk $eani core 0 0 L 0 0,2= L 0,2= * 0,= L 2 0 0,<= L 0 L #,2= 2,6+
0 0 # 0 2 =
$idangan Gauk abati core n 0 0 L 0 6 0 0,2= L 0 # 0,= L ,= # 0 0,<= L 0 2L2 * #,= = 2#,#+
ayur core 60L0 0,2= L 0,2= # 0,= L ,= 0,<= L 0,<= *L* 6,= *#,#+
n * 0 0 0 0 *
:uah core * 0 L 0 0 0,2= L 0 0 0,= L 0 0 0,<= L 0 0L0 0 0+
n 0 0 0 0
nack core 00L0 0 0,2= L 0 0,= L 0,= 0 0,<= L 0 0L0 0,= =0 +
Pembahasan 8 :erdasarkan pengamatan sisa makan sore di ruang Palem II pada tanggal #0 Aanuari 20=, diperoleh prosentase makanan pokok sebesar *6,6 +, lauk heani 2,6 +, lauk nabati 2#,# + t, untuk sayur sebesar *#,# +, buah 0+, snack sebesar =0 + . etelah dilakukan pengamatan dan
aancara
kepada pasien&keluarga
pasien,
pasien
sedikit
mengkonsumsi makanan pokok dari rumah sakit karena kebanyakan pasien mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit.. Dari hasil prosentase pengamatan pada tanggal #0 Aanuari 20= prosentase sisa makanan rumah sakit di ruang Palem II tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal (P1) menurut Departemen esehatan yaitu B 20 +.
5. T&tal P(esentase Sisa Makanan 'alam Seha(i 'i Palem II 'abel 2. Presentase isa 1akanan Pada 9aktu 1akan ehari tanggal 2/ Aanuari 20= Pa*i Hi'an*an
Sian*
S&(e
N
S7&(e
n
S7&(e
n
S7&(e
Makanan +&k&k
#
<,<=
#
2,<=
#
6,2=
Lauk He
#
*
#
#,<=
#
#,=
Lauk Naati
#
=
#
#
#
=,=
Sayu(an
#
,=
#
<,=
#
7,=
Buah
2
2
2
*,=
Susu
#
Sna7k
#
#,=
0,=
0,=
#2,<=
6=
6=
27,<=
%umlah 6 sisa makanan e('asa(kan
<7
*,/7+ L L L
/,=
#0 + #2,<=N/,=27,<= <7N6=N6= 7&207 00+ #7,/* +
%umlah
6 sisa makanan e('asa(kan hi'an*an
8 S7&(e 9 !5:;4 8 n9 02 8 S7&(e 9!!:"4 8 n 902 8 S7&(e 9 !0:4 8 n 9 02 8 S7&(e 9 ";:4 8 n 9 02 8 S7&(e 9 5:4 8 n 9 "1 8 S7&(e 9 ! 8 n 9 !0 8 S7&(e 9 1:4 8 n 9 !4
**,2#+ 6 t&tal sisa makanan L 6,<=N,2=N#,=N2<,=N6,=NN*,= #/N#/N#/N#/N26N#N26 L 7 & 207 00+ L #7,/*+
1":21 "=:=1 01:5! ;3:4! ";:3= ;:52 03
Pembahasan Presentase sisa makanan berdasarkan aktu makan di ruang Palem II pada tanggal 2/ Aanuari untuk pagi hari sebesar *,/7 +, pada aktu makan siang sebesar #0 + dan aktu makan sore sebesar **,2#+. Presentase sisa makanan berdasarkan aktu makan tidak ada yang mencapai target indicator P1R untuk sisa makanan yaitu B 20+. Presentase sisa makanan berdasarkan hidangan untuk hidangan makanan pokok sebesar *2,/*+, lauk heani 27,7* +, lauk nabati #*,6+, sayuran <0,= +,buah 2<,07+, susu <,6/+ dan untuk snack #0+. Presentase sisa makanan berdasarkan hidangan tidak ada yang mencapai target indicator P1R B20+. Pada tabel di atas untuk hasil presentase total sisa makanan sebesar #7,/*+, hal ini dikarenakan keluarga pasien ynag mengun!ungi membaa makanan dari luar rumah sakit, yang membuat pasien lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan tersebut. 1akanan dari rumah sakit kurang sesuai dengan kesukaan pasien dan rasa makanan tidak seenak makanan dari luar rumah sakit.
;. T&tal P(esentase Sisa Makanan 'alam Seha(i 'i Palem II 'abel 22. Presentase isa 1akanan Pada 9aktu 1akan ehari tanggal #0 Aanuari 20= Pa*i Hi'an*an
Sian*
S&(e
N
S7&(e
n
S7&(e
N
S7&(e
Makanan +&k&k
=
#,=
=
#,2=
=
<
Lauk He
=
#,=
=
<
=
#,2=
Lauk Naati
=
*
=
<
=
#,=
Sayu(an
=
6
=
=,=
=
6,=
Buah
*
0,=
*
0
Susu
=
0,=
Sna7k
=
0,=
0,=
0.=
%umlah 6 sisa makanan e('asa(kan
/0
7
<=
2#,<=
6 t&tal sisa makanan
20+
2 + L L L
7N=,<=N20,<= /0N<=N<= 62,=& 2*0 00+ 26,0* +
/0
%umlah
6 sisa makanan e('asa(kan hi'an*an
8 S7&(e 9 !0:;4 8 n9 14 8 S7&(e !0:;4 8 n 914 8 S7&(e 9 !1:4 8 n 9 14 8 S7&(e 9 != 8 n 914 8 S7&(e 9 3:4 8 n 9 "= 8 S7&(e 9 3:4 8 n 9 !4 8 S7&(e 9 !:4 8 n !;
20,<=
2<,6 + 6 t&tal sisa makanan L #,<=N#,<=N*,=N7N0,=N0,=N,= *=N*=N*=N*=N=N=N#0 L 62,=& 2*0 00+ L 26,0* +
03:4 03:4 0":" 13 !:;= 0.0 =:="
Pembahasan Presentase sisa makanan berdasarkan aktu makan di ruang Palem II pada tanggal #0 Aanuari untuk pagi hari sebesar 20+, pada aktu makan siang sebesar 2 + dan aktu makan sore sebesar 2<,6+. Presentase sisa makanan berdasarkan aktu makan tidak ada yang mencapai target indicator P1R untuk sisa makanan yaitu B 20+. Presentase sisa makanan berdasarkan hidangan untuk hidangan makanan pokok sebesar #0,= +, lauk heani #0,= +, lauk nabati #2,2+, sayuran *0 +,buah ,<7 +, susu #,#+ dan untuk snack 7,72+. Presentase sisa makanan berdasarkan hidangan tidak ada yang mencapai target indicator P1R B20+. Pada tabel di atas untuk hasil presentase total sisa makanan sebesar 26,0*+, hal ini dikarenakan keluarga pasien ynag mengun!ungi membaa makanan dari luar rumah sakit, yang membuat pasien lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan tersebut. 1akanan dari rumah sakit kurang sesuai dengan kesukaan pasien dan rasa makanan tidak seenak makanan dari luar rumah sakit.
BAB ) PENUTUP 3. esimpulan :erdasarkan hasil pengamatan kami, dapat disimpulkan baha 8 . Aumlah pemesanan makanan pada bon permintaan sudah sesuai dengan !umlah pasien dengan !umlah pasien yang dilayani diruang Palem I pada tanggal 2/ Aanuari 20= sebesar ## pasien, pada tangga #0 Aanuari 20= sebesar #* pasien. Di ruang Palem II pada tangga 2/ Aanuari 20= sebesar = pasien, pada tanggal #0 Aanuari 20= sebesar 6 pasien. 2. Aadal pengambilan makanan saat pengamatan di lapangan sudah sesuai dengan !adal pengambilan makan yang telah ditentukan oleh rumah sakit. #. Persentase sisa makanan di ruang Palem I pada tanggal 2/#0 Aanuari 20= sudah memenuhi P1 yaitu sebesar <,20+ dan 7,6+, sedangkan sisa makanan di ruang Palem II belum memenuhi tandart Pelayanan 1inimal yang sudah ditentukan oleh Departemen esehatan yaitu B 20 +. :. aran ebagai ahli gi"i memberikan penyuluhan dengan memoti-asi dan memberikan dukungan serta edukasi tentang gi"i pada kepada pasien dan keluarganya agar mau mengikuti diet yang diberikan oleh rumah sakit.