GANGGUAN PERILAKU PADA ANAK
STEP I • •
instabilitas genomik : ketidakstabilan ketidakstabilan keseluruhan genetik yang dimiliki sel IQ Merupakan suatu pemeriksaan untuk menilai intelektual seseorang Normal : 80 -00 ! "0 retardasi mental
STEP II # $pa yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan logam logam berat berat % $pa hubungann hubungannya ya intoksikas intoksikasii logam berat pada pada masa kehamil kehamilan an dengan keluhan % '# (agaiman (agaimana a perkemba perkembangan ngan normal normal pada anak anak usia " tahun% tahun% )# Mengapa Mengapa pada pemeriks pemeriksaan aan didapat didapat IQ *0+ dan apa hubunga hubungannya nnya dengan pasien ini % *# ,las ,lasi ika kasi si IQ % .# $pa hubungan hubungannya nya ibu sukan sukan makan makan sea/ood sea/ood dengan dengan keluhan keluhan % "# Mengapa Mengapa anak ini enderu enderung ng pasi/ dan suka suka bermain bermain dengan dengan anak yg lbih keil % 8# Mengapa Mengapa anak ini ter1adi ter1adi keterl keterlamba ambatan tan biara+ biara+ dan sulit menguapkan huru/ huru/ seperti 2 3 S % 4# $pa sa1a penyebab penyebab keter keterlamba lambatan tan perkemba perkembangan ngan pada pada anak% 0## 0 Pemer emerik iksa saan an penu penun1 n1an ang g apa apa yan yang g dil dilak akuk ukan an untu untuk k ene eneg gakk akkan diagnosis % ## $pakah akah ketik etika a mas masih ih bay bayi ter terd dapat apat ge1a ge1ala la seper eperti ti pada ada skenario% skenario% (agaimana penegahannya% & # ,romosom ya yang ma mana ya yang me mengalami k ke elainan pa pada skenario % ' # $pa kriteria diagnosis pada skenario % STEP " 1. $pa yang dimaksud dengan logam berat %
http:55repository#usu#a#id5bitstream5&')*."845&.0*&5)56hapter 7&0II#pd/ 2. $pa hubungannya intoksikasi logam berat pada masa kehamilan dengan keluhan %
http:55lib#uin-malang#a#id5les5thesis5/ullhapter50&*&004#pd/
http:55repository#usu#a#id5bitstream5&')*."845&"84.5)56hapter 7&0II#pd/ Toksisitas Timbal Timba Timball adala adalah h bahan bahan yang yang dapat dapat meracu meracuni ni lingku lingkung ngan an dan mempun mempunya yaii dampak pada seluruh sistem di dalam tubuh. Pada anak-anak, timbal mennurunkan tingkat tingkat kecerdas kecerdasan, an, pertumbuh pertumbuhan, an, dan pendenga pendengaran, ran, menyebabk menyebabkan an anemia anemia dan dapat menimbulkan gangguan pemusatan perhatian dan gangguan tingkah laku. Pemapa Pemaparan ran yang yang tinggi tinggi dapat dapat menye menyebab babkan kan kerusa kerusaka kan n otak otak yang yang parah parah atau atau kematian. Sumber timbal ada di Cat, pabrik, air, tanah, udara, makanan, minuman, panik dan peralatan dapur serta keramik yang dipoles, obat-obat tradisional. Gejala keracunan timbal: gejala penyakit yang timbul setelah mencerna, menghisap dan menghirup timbal.3 eracu eracunan nan timbal timbal ada bebera beberapa pa yaitu yaitu akut, akut, subaku subakutt dan dan kronis kronis.. !ilai !ilai ambang toksisitas timbal adalah ",# miligram $m 3. %al ini terjadi karena &"' tubuh manusia terdiri dari air. (kibat interaksi ini, ini, terj terja adi pros prose es ioni ionis sasi asi ata atau eksi eksita tas si ato atom-a m-atom tom dala dalam m sel yang bisa isa menyebabkan terjadinya perubahan struktur kimia)i dari molekul *!(, atau terjadi mutasi titik + point point mutation mutation dalam sel tersebut. ni menyebabkan perubahan yang berat dari struktur kromosom +chromosome +chromosome aberration. aberration. Perubahan Perubahan struktur struktur kromosom kromosom kemungkin kemungkinan an menyebabk menyebabkan an kerusakan kerusakan pada tingkatan tertentu dalam suatu organ. %al ini akan terjadi pada sel yang peka terhad terhadap ap radias radiasii +sensitive sensitive organ organ. !amun !amun,, bisa bisa terjad terjadii sebali sebalikny knya, a, yaitu yaitu akiba akibatt
interaksi interaksi dengan dengan radiasi radiasi bisa sembuh dengan sendiriny sendirinya a melalui melalui proses proses biologis biologis dalam sel, disebut dengan proses perbaikan sendiri + cell repair . . %al ini tergantung pada pada kemam kemampua puan n dan macam macam sel yang yang bersan bersangku gkutan tan.. ika ika perbai perbaikan kanny nya a tidak tidak sempurna, akan menghasilkan sel yang tetap hidup, tetapi sudah berubah. *i lain, pihak partikel radiasi dapat pula mengadakan interaksi dengan molekul air dalam sebuah sel. *imungkinkan juga terjadi perubahan-perubahan sehingga terbentuk molekul-molekul baru, yaitu %#/# dan %/# yang amat beracun yang mengakibatkan kerusakan-kerusakan jaringan tubuh. Selain melalui kedua proses tersebut, radiasi dapat dapat pula menyebabkan menyebabkan terjadinya terjadinya reaksi-reak reaksi-reaksi si kimia)i kimia)i lain dalam organ atau jaringan tubuh, seperti reaksi protein denaturalisasi dan perubahan en0imatis. uga reaks reaksii hormon hormonal al dalam dalam jaringa jaringan, n, yang yang pada pada akhirny akhirnya a akan akan lebih lebih memper mempercep cepat at proses kerusakan yang kronis dan tetap, terutama pada organ-organ yang tetap.
& etiologi pada gangguan perkembangan perkembangan anak
http:55saripediatri#idai#or#id5pdle5&-'-8#pd/ N$ 9ENETI, $N 3ET$3$SI MENT$2 Para ilmuan di $merika Serikat mengindentikasi gangguan genetik yang men1adi penyebab keterbelakangan atau retardasi mentaldan epilepsi# 9angguan segmen keil dari kode N$ yang hilang+ seperti diungkap ketua tim riset dari ;akultas ,edokteran
ashington E=an Eihler+ 1uga menyebabkan mal/ormasi+ yaitu kelainan bentuk atau struktur dari organ tubuh#
E=an Eihler memimpin tim terdiri dari '' periset dari $S+ Italia serta Inggris untuk mensreening seluruh genom dari "*" indi=idu penderita retardasi mental# Sindroma yang masih belum diketahui namanya ini berkaitan dengan segmen keil dari kode N$ yang ditemukan pada satu dari ''0 kasus retardasi dengan penyebab yang belum 1elas# Sindroma ini diperkirakan berdampak terhadap satu dari )0#000 populasi umum# ua peserta studi yang tidak mempunyai hubungan keluarga diketahui kekurangan +* 1uta nukleotid kode genetik yang terletak pada kromosom * dan membentang pada . gen berbeda#
1. Parameter umum Rata-rata tinggi badan anak usia 7-12 tahun 113 cm dan rata-rata BB anak usia 6-12 tahun mencapai 21 kg. 2. Nutrisi Kebutuhan kalori harian anak usia 7-12 tahun menurun sehubungan dengan ukuran tubuh dan rata-rata membutuhkan 2!"" kalori perhari. Ban#akn#a anak #ang tidak men#ukai
sa#uran biasan#a han#a satu $enis makanan#ang disukai orang tua memiliki peranan penting dalam mempengaruhi pilihan anak terhadap makanan. 3. Pola tidur Kebutuhan tidur setiap anak ber%ariasi biasan#a & sampai '( $am setiap malam. !. Kesehatan gigi )ulai sekitar usia 6 tahun gigi permanen tumbuh dan anak secara bertahap kehilangan gigi desi dua. (. *liminasi Pada usia 6 tahun &(+ anak memiliki kendala penuh terhadap kandung kemih dan de,ekasi enurisis nocturnal mengompol ter$adi pada 1(+ anak berusia 6 tahun. D. Perkembangan motorik 1. )otorik kasar Biasan#a anak bermain sepatu roda berenang kemampuan berlari dan melompat meningkat secara progresi,. 2. )otorik halus /nak mampu menulis tanpa merangkai huru,. )isaln#a han#a menulis salah satu huru, sa$a. Pada usia ini anak masih sukar terhadap kecelakaan terutama karena peningkatan kemampuan motorik orang tua harus terus memberikan bimbingan pada anak dalam situasi #ang baru dan mengancam keamanan. E. Perkembangan psikososial 1. 0in$auan *rikson
a. *rikson men#atakan krisis psikososial #ang dihadapi sebagai ndustri ersus n,erioritas4. ndustri4 #ang dimaksud adalah kemampuan seorang anak dalam menguasai tugas perkembangann#a kepandaian sedangkan n,erioritas4 merupakan perasaan dimana seorang anak merasa rendah diri dan keperca#aan dirin#a turun akibat suatu kegagalan dalam memenuhi standar #ang ditetapkan orang lain untuk anak. 1. 5ubungan dengan orang terdekat anak meluas hingga mencakup teman sekolah dan guru. 2. /nak usia sekolah secara normal telah menguasai tiga tugas perkembangan pertama keperca#aan otonomi dan inisiati, dan saat ini ber,okus pada penguasaan kepandaian ndustri. 3. Perasaan industri berkembang dari suatu keinginan untuk pencapaian. !. Perasaan in,erioritas dapat tumbuh dari harapan #ang tidak realistis atau perasaan gagal dalam memenuhi standar #ang ditetapkan orang lain untuk anak. Ketika anak merasa adekuat rasa perca#a dirin#a akan menurun. b. /nak usia sekolah terikat dengan tugas dan skti%itas #ang dapat ia selesaikan. c. /nak usia sekolah mempela$ari peraturan kompetensi dan ker$a sama untuk mencapai tu$uan. d. 5ubungan sosial men$adi sumber pendukung #ang penting semakin meningkat. 2. Rasa takut dan stressor
a. ebagian perasaan takut #ang ter$adi se$ak masa kanak-kanak aal dapat terselesaikan atau berkurang. Namun anak dapat men#embun#ikan rasa takutn#a untuk menghindari dikatakan sebagai pengecut4 atau ba#i4. b. Rasa takut #ang sering ter$adi8 1. 2. 3. !. c.
9agal di sekolah 9ertakan 9uru #ang mengintimidasi esuatu #ang buruk ter$adi pada orang tua
tressor #ang sering ter$adi 1. tressor untuk anak usia sekolah #ang lebih kecil #aitu dipermalukan membuat keputusan membutuhkan i:in;persetu$uan kesepian kemandirian dan laan $enis. 2. tressor untuk anak usia sekolah #ang lebih besar #aitu kematangan seksual rasa malu kesehatan kompetensi tekanan dari teman seba#a dan keinginan untuk menggunakan obat-obatan.
d.
/nak perlu mengetahui baha orang-orang akan mendengarkan mereka dan memahami perkataann#a.
3. osialisasi a.
)asa usia sekolah merupakan periode perubahan dinamis dan kematangan seiring dengan peningkatan keterlibatan anak dan akti%itas #ang lebih kompleks membuat keputusan dan kegiatan #ang memiliki tu$uan. b. Ketika anak usia sekolah bela$ar lebih ban#ak mengenai tubuhn#a perkembangan sosial berpusat pada tubuh dan kemampuann#a. c. 5ubungan dengan teman seba#a memegang peranan penting #ang baru. d. /kti%itas kelompok termasuk tim olahraga biasan#a menghabiskan ban#ak aktu dan energi. !. Bermain dan mainan a. Bermain men$adi lebih kompeteti, dan kompleks selama periode usia sekolah. b. Karakteristik kegiatan meliputi tim olahraga klub rahasia akti%itas geng4 pramuka atau organisasi lain. Pu::le #ang rumit koleksi permainan papan membaca dan mengagumi pahlaan tertentu. c. Peraturan dan ritual merupakan aspek penting dalam bermain dan permainan. d. )ainan permainan dan akti%itas #ang meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan meliputi8 1. 2. 3. !. (.
Permainan kartu dan papan bertingkat #ang rumit Buku dan kera$inan tangan )usik dan seni Kegiatan olahraga mis8berenang Kegiatan tim
6. ideo game tingkatkan pemantauan orang tua terhadap isi permainan untuk menghindari pa$anan terhadap perilaku kekerasan dan seksual #ang tidak dikehendaki. (. =isiplin a. /nak usia sekolah mulai menginternalisasikan pengendalian diri dan membutuhkan sedikit pengarahan dari luar. )ereka melakukann#a alaupun membutuhkan orang tua atau orang deasa lain #ang diperca#a untuk men$aab pertan#aan dan memberikan bimbingan untuk membuat keputusan. b. 0anggung$aab peker$aan rumah tangga membantu anak usia sekolah merasa baha mereka merupakan bagian penting keluarga dan meningkatkan rasa pencapaian terhadap prestasi mereka. c. :in mingguan diatur sesuai dengan kebutuhan dan tugas anak membantu dalam menga$arkan keterampilan nilai dan rasa tanggung$aab. d. Ketika mendisiplinkan anak usia sekolah maka orang tua dan pemberi asuhan lain harus men#usun batasan #ang konkret dan beralasan memberikan pen$elasan #ang me#akinkan serta mempertahankan peraturan sampai batas minimal. F. Perkembangan psikoseksual
1. 0in$auan >reud a. Periode latensi #ang terdiri dari usia (-12 tahun menun$ukkan tahap #ang relati%e tidak memperhatikan masalah seksual sebelum masa pubertas dan rema$a. b. elama periode ini perkembangan harga diri berkaitan erat dengan perkembangan keterampilan untuk menghasilkan konsep nilai dan menghargai seseorang. 2. Perkembangan seksual a. )asa perema$aan dimulai pada akhir usia sekolah perbedaan pertumbuhan dan kematangan diantara kedua gender semakin n#ata pada masa ini. b. Pada tahap aal usia sekolah anak memperoleh lebih ban#ak pengetahuan dan sikap mengenai seks. elama usia sekolah anak men#aring pengetahuan dan sikap tersebut. c. Pertan#aan mengenai seks memerlukan $aaban $u$ur #ang berdasarkan tingkat pemahaman anak. . Perkembangan kognitif 1. 0in$auan Piaget a. /nak berusia antara 7-11 tahun berada dalam tahap konkret operasional #ang ditandai dengan penalaran indukti, tindakan logis dan pikiran konkret #ang re%ersible. b. Karakteristik spesi,ik tahapan ini antara lain8 1. 0ransisi dari egosentris ke pemikiran ob$ekti, #aitu8melihat dari sudut pandang lain mencari %alidasi bertan#a.
2. Ber,okus pada ken#ataan ,isik saat ini disertai ketidakmampuan melihat untuk melebihi kondisi saat ini. 3. Kesulitan menghadapi masalah #ang $auh masa depan atau hipotesis. !. Perkembangan berbagai kleri,ikasi mental dan akti%itas #ang diminta. (. Perkembangan prinsip konser%asi #aitu8%olume berat massa dan angka. c.
/kti%itas #ang khas pada anak tahap ini antara lain8 1. )engumpulkan dan men#ortir benda mis8kartu baseball boneka dan kelereng
2. )eminta;memesan barang-barang menurut ukuran bentuk berat dan criteria lain. 3. )empertimbangkan pilihan dan %ariabel ketika memecahkan masalah. 2. Bahasa 1. /nak mengembangkan pola artikulasi orang deasa ,ormal pada usia 7-' tahun. 2. /nak bela$ar baha kata-kata dapat dirangkai dalam bentuk terstruktur. 3. Kemampuan membaca merupakan salah satu keterampilan paling penting #ang dikembangkan oleh anak. !. Perkembangan moral Pada usia ini konsep moral anak tidak lagi sesempit dan sekhusus sebelumn#a. /ntara usia 7-12 tahun konsep anak mengenai keadilan sudah berubah. Pengertian #ang kaku dan keras tentang benar-salah #ang dipela$ari dari orangtua men$adi berubah dan anak mulai memperhitungkan keadaan khusus di sekitar pelanggaran moral. )enurut Piaget relati%isme moral menggantikan moral #ang kaku4. ebagai contoh8 Bagi anak ( tahun berbohong selalu buruk. edangkan bagi anak #ang lebih besar dia sadar baha dalam beberapa situasi berbohong dibenarkan? dan oleh karena itu ia terpengaruh situasi baha berbohong tidak selalu buruk. 0ahapan moral Kohlberg8
1. 0ingkat pertama moralitas anak baik – anak mengikuti peraturan untuk mengambil hati orang lain dan untuk mempertahankan hubungan-hubungan #ang baik. 2. 0ingkat kedua moralitas konvensional – #aitu moralitas dari aturan-aturan dan pen#esuaian kon%ensional. @ika kelompok sosial menerima peraturan #ang sesuai bagi semua anggota kelompok maka anak harus men#esuaikan diri dengan peraturan untuk menghindari penolakan kelompok dan celaan. Ketika anak mencapai akhir masa kanak-kanak kode moral berangsur-angsur mendekati kode moral deasa dimana perilakun#a semakin sesuai dengan standar-standar #ang ditetapkan oleh orang deasa. Perkembangan moral anak-anak ditentukan oleh8 peranan disiplin perkembangan suara hati pengalaman rasa bersalah dan pengalaman rasa malu.
". #eaksi anak usia sekolah terhadap pen$akit dan hospitalisasi 1. 0in$auan i. tressor meliputi takut terhadap mutilasi dan kematian perhatian terhadap kesopanan. ii. /nak usia sekolah mengalami kesulitan dengan ketergantungan #ang dipaksakan. 2. Reaksi terhadap pen#akit a. /nak usia sekolah menganggap kekuatan dari luar sebagai pen#ebab pen#akit. b. )ereka men#adari perbedaan tingkat keparahan pen#akit. )isaln#a mereka mengetahui baha kanker lebih serius daripada sakit ,lu. 3. Reaksi terhadap hospitaliasasi a. )ekanisme pertahanan utama anak usia sekolah adalah reaksi ,ormasi suatu mekanisme pertahanan #ang tidak disadari. /nak menganggap suatu tindakan adalah berlaanan dengan dorongan hati #ang mereka sembun#ikan. b. /nak usia sekolah dapat bereaksi terhadap perpisahan dengan menun$ukkan kesendirian kebosanan isolasi dan depresi. c. Perasaan hilang kendali dikaitkan dengan bergantung kepada orang lain dan gangguan peran dalam keluarga. d. 0akut cedera dan n#eri tubuh merupakan akibat dari rasa takut terhadap pen#akit kecacatan dan kematian.
!. Penatalaksanaan keperaatan a. Berikan inter%esi umum 1. )oti%asi pengungkapan secara %erbal 2. )oti%asi peraatan diri 3. )oti%asi interaksi dengan teman seba#a !. Beritahu baha anak usia sekolah boleh4 untuk menangis (. Berikan in,ormasi ,actual gunakan model untuk mendemonstrasikan konsep atau prosedur 6. ediakan benda atau akti%itas pengalih b. Berikan ken#amanan ,isik dan inter%ensi #ang aman 1. Berikan anak usia sekolah kesempatan untuk mengendalikan seluruh ,ungsi tubuhn#a 2. Bantu perkembangan keterampilan motorik halus anak. /n$urkanlah hal-hal berikut ini8 a )ainan bongkar pasang seperti satu set Aego b )enggambar c Permainan computer d )enggambar bagian-bagian tubuh e )embaca catatan4 saat ada pendidikan kesehatan untuk pasien 3. Perbolehkan anak untuk berpartisispasi dalam pengobatan. c. Berikan inter%ensi kogniti, 1. Bantu mengembangkan cara berpikir rasional berikan pen$elasan ilmiah rasional dan peraturan dan bantu membuat keputusan 2. Bantu anak menguasai konsep konser%asi konstan dan re%ersibilitas klasi,ikasi dan kategorisasi a Biarkan anak untuk mencatat asupan dan pengeluaran urine serta tanda-tanda %ital b /n$urkan anak untuk mengatakan kepada peraat kapan prosedur harus dilakukan c Bantu anak membuat buku catatan kecil d 9unakan konsep seperti kartu atau papan permainan dalam pen#uluhan atau permainan e )oti%asi anak untuk menger$akan tugas sekolah 3. Berikan aktu untuk dan dorong anak mengungkapkan secara %erbal bicarakan aktun#a d. Berikan inter%ensi psikososial dan emosional 1. Berikan kesempatan untuk men#alurkan tekanan a /n$urkan interaksi dengan teman seba#a pen#uluhan kelompok dan batasi lingkungan b 5indari ruangan #ang digabung dengan usia lain 2. 0ingkatkan pencapaian kemampuan a Berikan pu$ian terhadap cara bermain #ang kooperati, b Beri anak tugas #ang dapat diselesaikan c Aibatkan anak dalam peraatan %. Mengapa pada pemeriksaan didapat IQ *0+ dan apa hubungannya
dengan pasien ini % a. 1etardasi mental ringan i. 2 berkisar " 4 56
ii. Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat pada berbagai
tingkat
dan
masalah
kemampuan
berbicara
yang
mempengaruhi perkembangan kemandirian dapat menetap sampai de)asa 7alaupun mengalami keterlambatan dalam kemampuan bahasa tetapi sebagian besar dapat mencapai kemampuan berbicara untuk keperluan sehari-hari. ebanyakan juga dapat mandiri penuh dalam mera)at diri sendiri dan mencapai keterampilan praktis dan keterampilan rumah tangga, )alaupun tingkat perkembangannya agak lambat daripada normal
&. ,lasikasi IQ % a. 1etardasi mental ringan •
2 berkisar " 4 56
•
Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat pada berbagai tingkat
dan
masalah
kemampuan
berbicara
yang
mempengaruhi
perkembangan kemandirian dapat menetap sampai de)asa 7alaupun mengalami keterlambatan dalam kemampuan bahasa tetapi sebagian besar dapat mencapai kemampuan berbicara untuk keperluan sehari-hari. ebanyakan juga dapat mandiri penuh dalam mera)at diri sendiri dan mencapai keterampilan praktis dan keterampilan rumah tangga, )alaupun tingkat perkembangannya agak lambat daripada normal •
esulitan utama biasanya tampak dalam pekerjaan sekolah yang bersi8at akademik dan banyak masalah khusus dalam membaca dan menulis
•
9tiologi organik hanya dapat diidenti8ikasi pada sebagian kecil penderita
•
eadaan lain yang menyertai : autisme, gangguan perkembangan lain, epilepsi, gangguan tingkah laku atau disabilitas 8isik dapat ditemukan dalam berbagai proporsi
b. 1etardasi mental sedang •
2 biasanya berada dalam rentang 3 4 6
•
;mumnya ada pro8il kesenjangan +disparency dari kemampuan, beberapa dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam keterampilan
•
Tingkat perkembangan bahasa ber
•
etiologi organik dapat diidenti8ikasi pada kenbanyakan penyandang retardasi mental sedang
•
autisme masa kanak atau gangguan perkembangan per
c. 1etardasi mental berat •
2 biasanya berada dalam rentang #" 4 3
•
Pada umumnya mirip dengan retardasi metal sedang dalam hal :
•
Gambaran klinis
Terdapatnya etiologi organik
ondisi yang menyertai
Tingkat prestasi yang rendah
ebanyakan retardasi mental berat menderita gangguan motorik yang mencolok
atau de8isit lain yang menyertainya, menunjukkan adanya
kerusakan atau penyimpangan perkembangan yang bermakna secara klinis dari susunan sara8 pusat d. 1etardasi mental sangat berat •
2 biasanya di ba)ah #"
•
Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas, paling banter mengerti perintah dasar dan mengajukan permohonan sederhana
•
eterampilan
•
Suatu etiologi organik dapat diidenti8ikasi pada sebagian besar kasus
•
=iasanya ada disabilitas neurologik dan 8isik lain yang berat yang mempengaruhi mobilitas seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya dengar
e. 1etardasi mental lainnya •
ategori ini digunakan bila penilaian dari tingkat retardasi mental dengan memakai prosedur biasa sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan karena
adanya gangguan sensorik atau 8isik misalnya buta, bisu, tuli dan penderita yang perilakunya terganggu berat atau 8isiknya tidak mampu 8.
1etardasi mental yang tidak tergolongkan •
elas terdapat retardasi mental tetapi tidak ada in8ormasi yang cukup untuk menggolongkannya dalam salah satu kategori di atas
PP*G
1T91( *(G!/ST ;!T; 1> (.
2 kira-kira ?" atau kurang pada tes 2 +ndi
=.
(danya de8isit atau gangguan yang menyertai dalam 8ungsi adapti8 sekarang +yaitu: e8ekti
C. /nset sebelum usia @& tahun.
A(SB(S 1> (.
1> ringan: 2 "- sampai kira-kira ?".
=.
1> sedang: 2 3-" sampai "-.
C.
1> berat: 2 #"-# sampai 3-".
*.
1> sangat berat: 2 diba)ah #" atau #.
Catatan: keparahan tidak ditentukan: jika terdapat kecurigaan kuat adanya 1> tetapi 2 pasien tidak dapat diuji oleh tes 2 baku. 1ead more: http:$$))).artikel.indonesianrehabeuipment.com$#"@#$"?$anak-kebutuhankhusus-retardasi-mental.htmlDiE00#2#&Cp&
*erajat 1>
Sangat
2
#"
;sia prasekolah
;sia sekolah +"-#@
;sia de)asa
+"-
tahun
+F#@ tahun
1etardasi jelas
berat
=eberapa
Perkembangan
perkembangan
motorik
motorik
bicara
dapat
berespons
namun
terbatas
terbatas =erat
#"-3
Perkembangan
*apat
berbicara
*apat
dan sangat
motorik
yang
miskin
atau
belajar berperan
berkomunikasi
sebagian
namun
dalam
latihan
kejuruan
tidak
berman8aat
pemeliharaan diri sendiri di ba)ah penga)asan ketat
Sedang
3-6
*apat berbicara atau
Aatihan
dalam
belajar ketrampilan
*apat bekerja
social sendiri
pekerjaan
berkomunikasi,
dan
ditangani dengan
dapat
penga)asan
dapat pergi sendiri
penga)asan
sedang
ke
terutama
berman8aat,
tempat
yang
telah dikenal
dilatih
tanpa namun
perlu
berada
jika dalam
stress 1ingan
"-56
*apat
*apat
mengembangkan
ketrampilan
ketrampilan
akademik sampai
social
dan
kelas 5 S*
belajar =iasanya dapat ±
mencapai ketrampilan
komunikasi,
social
retradarsi mental
kejuruan namun
dan
perlu
bantuan terutama stress >ani8estasi klinis
bila
•
Perkembangan biologik yang terhambat
•
emampuan adaptasi yang terhambat %ambatan pada 8ungsi kogniti8 yang bersi8at permanen, akan menyulitkan anak untuk dapat berkembang secara optimal. eterbatasan-keterbatasan yang dicapai dalam proses perkembangan ini akan semakin jauh tertinggal dengan perkembangan yang dicapai oleh anak normal yang sebaya.
•
Perkembangan proses ber8ikir yang mengalami kegagalan Perkembangan 8ungsi kogniti8 yang akan menggambarkan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi secara sistematik dan e8isien. Piaget memberikan gambaran tentang perkembangan kogniti8 ini melalui urutan-urutan :
-
8ase sensori motor
-
8ase pra operasional pencapaian pada anak dengan 1>
-
8ase operational konkrit
-
8ase operational 8ormal
'. Mengapa anak ini enderung pasi/ dan suka bermain dengan anak
yg lbih keil % Gangguan pada sistem syaraf. (nak 4anak lebih peka terhadap paparan Pb, utamanya organ otak lebih sensiti8 pada anak-anak dibandingkan pada orang de)asa. Paparan menahun dengan Pb dapat menyebabkan lead encephalopathy. Gambaran klinis yang timbul adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit kepala, tremor, halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnya kecerdasan (nak-anak lebih rentan terhadap pengaruh yang merugikan dari timah daripada orang de)asa. Paparan timah pada usia #& minggu masa kehamilan bertepatan dengan )aktu perkembangan neurologik yang kritis, secara potensial memiliki pengaruh yang tetap )alaupun kadarnya rendah sekalipun. 1isiko anak terhadap keracunan timah berhubungan dengan saat mulai belajar merangkak, berjalan dan akti
Gangguan ekspresi subunit N-methyl-D-aspartate receptor +!>*(1 dan NMDARmediated calcium signaling pada sinaps glutamatergik yang dianggap sebagai mekanisme utama de8isit yang disebabkan timah pada plastisitas sinaptik dan pada de8isit proses belajar dan memori. 98ek neurologikal klinis yang berhubungan dengan paparan timah sering terjadi secara kompleks. *e8isit yang terjadi dilaporkan adalah pada 2
Gambar 2. Gambaran MRI anak yang terpapar timah dengan lokasi girus frontal inferior kiri, girus temproral medial kiri dan kanan. (Dikutip dari Yuan dkk.,2!!"#
7. ampak anak 3M pada diri sendiri dan keluarga % . Penyakit yang disertai adanya 3M dan disebabkan adanya 3M %
. Mengapa anak ini ter1adi keterlambatan biara+ dan sulit
menguapkan huru/ seperti 2 3 S % Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara. =erikut ini adalah beberapa penyebab gangguan bicara. Gangguan bicara pada anak dapat disebabkan karena kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak, pendengaran dan 8ungsi motorik lainnya. =eberapa penelitian menunjukkan penyebab gangguan bi$ara adalah adanya gangguan hemisfer dominan. %enyimpangan ini biasanya meru&uk ke otak kiri. =eberapa anak juga ditemukan penyimpangan belahan otak kanan, korpus kalosum dan lintasan pendengaran yang saling berhubungan. %al lain dapat juga di sebabkan karena diluar organ tubuh seperti lingkungan yang kurang mendapatkan stimulasi yang cukup atau pemakaian # bahasa. !amun bila penyebabnya karena lingkungan biasanya keterlambatan yang terjadi tidak terlalu berat. (dapun beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara adalah sebagai berikut: G'GG)' %*D*G'R'. (nak yang mengalami gangguan pendengaran kurang mendengar pembicaraan disekitarnya. Gangguan pendengaran selalu harus di8ikirkan bila ada keterlambatan bicara. Terdapat beberapa penyebab gangguan pendengaran, bisa karena in8eksi, trauma atau kelainan ba)aan. n8eksi bisa terjadi bila mengalami in8eksi yang berulang pada organ dalam sistem pendengaran. elainan ba)aan biasanya karena kelainan genetik, in8eksi ibu saat kehamilan, obat-obatan yang dikonsumsi ibu saat hamil, atau bila terdapat keluarga yang mempunyai ri)ayat ketulian. Gangguan pendengaran bisa juga saat bayi bila terjadi in8eksi berat, in8eksi otak, pemakaian obat-obatan tertentu atau kuning yang berat +hiperbilirubin. Pengobatan dengan pemasangan alat bantu dengar akan sangat membantu bila kelainan ini dideteksi sejak a)al. Pada anak yang mengalami gangguan pendengaran tetapi kepandaian normal, perkembangan berbahasa sampai 5-6 bulan tampaknya normal dan tidak ada kemunduran. emudian menggumam akan hilang disusul hilangnya suara lain dan anak tampaknya sangat pendiam. (danya kemunduran ini juga seringkali dicurigai sebagai kelainan sara8 degenerati8. +*'I' -RG' I/'R'. elainan ini meliputi lidah pendek, kelainan bentuk gigi dan mandibula +rahang ba)ah, kelainan bibir sumbing +palatoschi0is$cle8t palate, de
rinolaliaaperta, yaitu terjadi suara hidung pada huru8 bertekanan tinggi seperti IsI, IkI, dan IgI. +*T*R'M'T' I/'R', *R'0'Y' 'T') TID'+ *R'0'Y'1 Dr idodo udar3anto 4p' 1*. $pa sa1a penyebab keterlambatan perkembangan pada anak%
11. Pemeriksaan penun1ang apa yang dilakukan untuk enegakkan
diagnosis % Pemeriksaan Penun+ang ,eberapa pemeriksaan penun+ang perlu dilakukan pada anak $ang menderita retardasi mental$aitu a. /romosom kariotipe b. EE (Elektro Ensefalogram) 0. (Cranial Computed Tomography) atau #" ( Magnetic Resonance Imaging) d. iter 4irus untuk infeksi 0ongenital e. 5erum asam urat (6ri0 a0id serum) f. aktat dan piru4at g. Plasma asam lemak rantai sangat pan+ang h. 5erum seng (8n) i. ogam berat dalam darah +. 5erum tembaga (u) dan 0eruloplasmin k. 5erum asam amino atau asam organik l. Plasma ammonia m. 9nalisa en:im liso:om pada lekosit atau biops$ kulit n. 6rin mukopolisakarida o. 6rin reducing substance’ p. 6rin ketoacid ;. 6rin asam 4anililmandelik 12. $pakah ketika masih bayi terdapat ge1ala seperti pada skenario%
(agaimana penegahannya% Pencegahan Primer. Pendidikan kesehatan pada mas#arakat untuk hidup sehat gi:i dan kebersihan. • Perbaikan keadaan sosio ekonomi. • •
Konseling genetik.
•
0indakan medis #ang baik pada prenatal natal pasca natal ibu terhadap ba#i.
Pencegahan ekunder. =iagnosa dan pengobatan dini. • Pencegahan 0ertier.
•
Rehabilitasi8 pendidikan latihan khusus AB. Perkembangan hidup emosin#a mempengaruhi hubungan antara manusia dan ketidakmampuan untuk bersaing men#ebabkan trauma ba#in#a.
•
0untutan dan harapan orang tuan#a orangtua #ang tidak mengerti;mengetahui.
•
ikap umum mas#arakat terhadap R) sangat mempengaruhi reaksi orangtua terhadap adan#a anak dengan R) dalam keluarga mereka.
•
Pengobatan;peraatan =ibatasi dengan ditu$ukan pada pen#ebab misal8 neurolepsilia gelisah dan hiperakti,. Peraatan rohani lebih ditekankan. Pembagian tingkat intelegensi dan ciri-cirin#a. Patokan Nama
0ingkat
Patokan Pendidikan
osial angat uperior
13"
0inggi ekali
Bisa berguna 0erlalu pandai bagi untuk sekolah mas#arakat biasa $eniu s
uperior
=apat
11"-
0inggi
=apat men#elesaikan
Normal
& 6- 1" ! N or ma l Bodoh; bebal
= ap at
= ap at
0idak
Beberapa kali
0ara, perba
6&-&( tasan
=apat mencari na,kah secara sederhana dalam keadaan baik perkem bangan motorik dan bicara normal
= < bil 0otal
(2-67
diot pudis.
=apat dilatih;dididik di sekolah khusus ukar berpik ir abstrak
R)
R) sangat
2"
0idak berat
0idak dapat
http8;;e-medis.blogspot.com;2"13;"6;retardasi-mnetal-diagnosa-pengobatan.html
13. ,romosom yang mana yang mengalami kelainan pada skenario % 3.3.2. Pengaruh kromosomal
@umlah kromosom dalam sel-sel manusia #ang ber$umlah !6 baru diketahui (" tahun #ang lalu 0$io dan Ae%an 1'(6 dalam =urand 2""7. 0iga tahun berikutn#a para peneliti menemukan baha penderita indroma =on memiliki sebuah kromosom kecil tambahan. emen$ak itu se$umlah pen#impangan kromosom lain menimbulkan retardasi mental telah teridenti,ikasi #aitu =on s#ndrome dan >ragile C s#ndrome.
3.3.2.1. Do=n s$ndrome
indroma don merupakan bentuk retardasi mental kromosomal #ang paling sering di$umpai di identi,ikasi untuk pertama kalin#a oleh Aangdon =on pada tahun 1&66. 9angguan ini disebabkan oleh adan#a sebuah kromosom ke 21 ekstra dan oleh karenan#a sering disebut dengan trisomi 21. =urand 2""7. /nak retardasi mental #ang lahir disebabkan oleh ,aktor ini pada umumn#a adalah indroma =on atau indroma mongol mongolism dengan antar 2" D 6" dan rata-rata mereka memliki 3" D (". Eade 2""" dalam Ne%id 2""3. )en#atakan abnormalitas kromosom #ang paling umum men#ebabkan retardasi mental adalah sindrom don #ang ditandai oleh adan#a kelebihan kromosom atau kromosom ketiga pada pasangan kromosom ke 21 sehingga mengakibatkan $umlah kromosom men$adi !7. /nak dengan sindrom don dapat dikenali berdasarkan ciri-ciri ,isik tertentu seperti a$ah bulat lebar hidung datar dan adan#a lipatan kecil #ang mengarah ke baah pada kulit dibagian u$ung mata #ang memberikan kesan sipit. Aidah #ang menon$ol tangan #ang kecil dan berbentuk segi empat dengan $ari-$ari pendek $ari kelima #ang melengkung dan ukuran tangan dan kaki #ang kecil serta tidak proporsional dibandingkan keseluruhan tubuh $uga merupakan ciri-ciri anak dengan sindrom don. 5ampir semua anak ini mengalami retardasi mental dan ban#ak diantara mereka mengalami masalah ,isik seperti gangguan pada pembentukan $antung dan kesulitan perna,asan. Ne%id 2""3
3.3.2.2. Fragile > s$ndrome.
>ragile C s#ndrome merupakan tipe umum dari retardasi mental #ang diariskan. 9angguan ini merupakan bentuk retardasi mental paling sering muncul setelah sindrom don Plomin
dkk 1''! dalam Ne%id 2""3. 9en #ang rusak berada pada area kromosom #ang tampak rapuh sehingga disebut >ragile C s#ndrome. indrom ini mempengaruhi laki-laki karena mereka tidak memiliki kromosom C kedua dengan sebuah gen normal untuk mengimbangi mutasin#a. Aaki-laki dengan sindrom ini biasan#a memperlihatkan retardasi mental sedang sampai berat dan memiliki angka hiperakti,itas #ang tinggi. *stimasin#a adalah 1 dari setiap 2.""" laki-laki lahir dengan sindrom ini =#nkens dkk 1''& dalam =urand 2""7.
1%. $pa kriteria diagnosis pada skenarioBdari aal diagnosa sampai
penatalaksanaanC %
#etardasi ental 1. Definisi #etardasi ental
)enurut /merican /ssociation on )ental Retardation //)R 1''2 Retardasi mental #aitu 8 Kelemahan atau ketidakmampuan kogniti, muncul pada masa kanak-kanak sebelum 1& tahun ditandai dengan ,ase kecerdasan dibaah normal 7"-7( atau kurang dan disertai keterbatasan lain pada sedikitn#a dua area berikut 8 berbicara dan berbahasa? keterampilan meraat diri /=A? keterampilan sosial? penggunaan sarana mas#arakat? kesehatan dan keamanan? akademik ,ungsional? beker$a dan rileks dan lain-lain. Retardasi mental merupakan suatu gangguan /ksis dimana dalam =)--0R untuk ge$ala anak retardasi mental terbagi dalam tiga kelompok #aitu 8 1. Kriteria pertama seseorang harus memiliki intelektual #ang secara signi,ikan berada di tingkatan sub a%erage dibaah rata-rata #ang ditetapkan berdasarkan satu tes atau lebih. 2. Kriteria Kedua adan#a de,isit atau henda#a dalam ,ungsi adapti, #ang muncul beragam setidakn#a dua bidang #akni komunikasi meraat diri sendiri mengurus rumah keterampilan sosial interpersonal peman,aatan sumber da#a di mas#arakat keterampilan akademis peker$aan kesehatan dan keselamatan. 0es #ang paling dikenal adalah /dapti%e Beha%ior cale atau /B untuk mnegukur prilaku adapti,. Fontoh dati item dalam ineland /dapti%e Beha%ior cales #aitu8G Hmur 2 tahun mampu mengucapkan setidakn#a (" kata #ang dikenali. elain itu dapat membuka seater atau keme$a kancing depan tanpa dibantu.G Hmur ( tahun mampu untuk menceritakan cerita populer dongeng lelucon pan$ang atau $alan cerita program 0 serta mengikat tali sepatu #ang men$adi suatu simpul tanpa bantuan.G Hmur & tahun mampu untuk men#impan rahasia lebih dari 1 hari dan sudah bisa memesan makan sendiri di restoran.G Hmur 11 tahun mampu untuk mengunakan telepon untuk semua $enis panggilan tanpa bantuan . menonton 0 atau mendengarkan radio untuk in,ormasi tertentuG Hmur 16 tahun
mampu untuk men$aga kesehatan sendiri merespon is#arat tidak langsung dalam suatu pembicaraan. 3. Kriteria Ketiga anak dengan retardasi mental ciri intelektual dan kemampuan adapti, itu harus muncul sebelum mencapai 1& tahun.
2. "ndikator #etardasi
)ental9e$ala anak retardasi mental menurut Bron dkk 1''1 dalam ekar 2""7 men#atakan 8 1. Aamban dalam mempela$ari hal-hal #ang baru mempun#ai kesulitan dalam mempela$ari pengetahuan abstrak atau #ang berkaitan dan selalu cepat lupa apa #ang dia pela$ari tanpa latihan #ang terus menerus. 2. Kesulitan dalam menggeneralisasi dan mempela$ari hal-hal #ang baru. 3. Kemampuan bicaran#a sangat kurang bagi anak retardasi mental berat. !. Facat ,isik dan perkembangan gerak. Keban#akan anak dengan retardasi mental berat mempun#ai ketebatasan dalam gerak ,isik ada #ang tidak dapat ber$alan tidak dapat berdiri atau bangun tanpa bantuan. )ereka lambat dalam menger$akan tugas-tugas #ang sangat sederhana sulit men$angkau sesuatu dan mendongakkan kepala. (. Kurang dalam kemampuan menolong diri sendiri. ebagian dari anak retardasi mental berat sangat sulit untuk mengurus diri sendiri seperti 8 berpakaian makan dan mengurus kebersihan diri. )ereka selalu memerlukan latihan khusus untuk mempela$ari kemampuan dasar. 6. 0ingkah laku dan interaksi #ang tidak la:im. /nak tunagrahita ringan dapat bermain bersama dengan anak reguler tetapi anak #ang mempun#ai retardasi mental berat tidak melakukan hal tersebut. 5al itu mungkin disebabkan kesulitan bagi anak retardasi mental dalam memberikan perhatian terhadap laan main. 7. 0ingkah laku kurang a$ar #ang terus menerus. Ban#ak anak retardasi mental berat bertingkah laku tanpa tu$uan #ang $elas. Kegiatan mereka seperti ritual misaln#a 8 memutarmutar $ari di depan a$ahn#a dan melakukan hal-hal #ang membaha#akan diri sendiri misaln#a8 menggigit diri sendiri membentur-beturkan kepala dan lain-lain.
3. 5ebab #etardasi ental 3.1. Faktor Prenatal?
Penggunaan berat alkohol pada perempuan hamil dapat menimbulkan gangguan pada anak #ang mereka lahirkan #ang disebut dengan ,etal alcohol s#ndrome. >aktor-,aktor prenatal lain
#ang memproduksi retardasi mental adalah ibu hamil #ang menggunakan bahan-bahan kimia dan nutrisi #ang buruk. =urand 2""7.G Pen#akit ibu #ang $uga men#ebabkan retardasi mental adalah si,ilis c#tomegalo%irus dan herpes genital. Komplikasi kelahiran seperti kekurangan oksigen dan cidera kepala menempatkan anak pada resiko lebih besar terhadap gangguan retardasi mental. Kelahiran premature $uga menimbulkan resiko retardasi mental dan gangguan perkembangan lainn#a. n,eksi otak seperti encephalitis dan meningitis $uga dapat men#ebabkan retardasi mental. /nak-anak #ang terkena racun seperti cat #ang mengandung timah $uga dapat terkena retardasi mental. Ne%id 2""3
3.2. Faktor Psikososial?
eperti lingkungan rumah atau sosial #ang miskin #aitu #ang tidak memberikan stimulasi intelektual penelantaran atau kekerasan dari orang tua dapat men$adi pen#ebab atau memberi kontribusi dalam perkembangan retardasi mental. Ne%id 2""2G /nak-anak dalam keluarga #ang miskin mungkin kekurangan mainan buku atau kesempatan untuk berinteraksi dengan orang deasa melalui cara-cara #ang menstimulasi secara intelektual akibatn#a mereka gagal mengembangkan keterampilan bahasa #ang tepat atau men$adi tidak termoti%asi untuk bela$ar keterampilan-keterampilan #ang penting dalam mas#arakat kontemporer. Beban-beban ekonomi seperti keharusan memiliki lebih dari satu peker$aan dapat menghambat orang tua untuk meluangkan aktu membacakan buku anakanak mengobrol pan$ang lebar dan memperkenalkan mereka pada permainan kreati,. Aingkaran kemiskinan dan burukn#a perkembangan intelektual dapat berulang dari generasi ke generasi Ne%id 2""2.G Kasus #ang berhubungan dengan aspek psikososial disebut sebagai retardasi buda#akeluarga cultural-,amilial retardation. Pengaruh cultural #ang mungkin memberikan kontribusi terhadap gangguan ini termasuk pengania#aan penelantaran dan depri%asi sosial. =urand 2""7
3.3. Faktor ,iologis 3.3.1. Pengaruh genetik
Keban#akan peneliti perca#a baha di samping pengaruh-pengaruh lingkungan penderita retardasi mental mungkin dipengaruhi oleh gangguan gen ma$emuk lebih dari satu gen /buelo 1''1 dalam =urand 2""7 alah satu gangguan gen dominan #ang disebut tuberous sclerosis #ang relati, $arang muncul pada 1 diantara 3".""" kelahiran. ekitar 6"+ penderita gangguan ini memiliki retardasi mental inken dan Bru#n 1'72 dalam =urand 2""7. Phen#ltokeltonuria PKH merupakan gangguan genetis #ang ter$adi pada 1 diantara 1".""" kelahiran Plomin dkk 1''! dalam Ne%id 2""2. 9angguan ini disebabkan metabolisme
asam amino Phen#lalanine #ang terdapat pada ban#ak makanan. /sam Phen#lp#ru%ic menumpuk dalam tubuh men#ebabkan kerusakan pada sistem sara, pusat #ang mengakibatkan retardasi mental dan gangguan emosional.
3.3.2. Pengaruh kromosomal
@umlah kromosom dalam sel-sel manusia #ang ber$umlah !6 baru diketahui (" tahun #ang lalu 0$io dan Ae%an 1'(6 dalam =urand 2""7. 0iga tahun berikutn#a para peneliti menemukan baha penderita indroma =on memiliki sebuah kromosom kecil tambahan. emen$ak itu se$umlah pen#impangan kromosom lain menimbulkan retardasi mental telah teridenti,ikasi #aitu =on s#ndrome dan >ragile C s#ndrome.
3.3.2.1. Do=n s$ndrome
indroma don merupakan bentuk retardasi mental kromosomal #ang paling sering di$umpai di identi,ikasi untuk pertama kalin#a oleh Aangdon =on pada tahun 1&66. 9angguan ini disebabkan oleh adan#a sebuah kromosom ke 21 ekstra dan oleh karenan#a sering disebut dengan trisomi 21. =urand 2""7. /nak retardasi mental #ang lahir disebabkan oleh ,aktor ini pada umumn#a adalah indroma =on atau indroma mongol mongolism dengan antar 2" D 6" dan rata-rata mereka memliki 3" D (". Eade 2""" dalam Ne%id 2""3. )en#atakan abnormalitas kromosom #ang paling umum men#ebabkan retardasi mental adalah sindrom don #ang ditandai oleh adan#a kelebihan kromosom atau kromosom ketiga pada pasangan kromosom ke 21 sehingga mengakibatkan $umlah kromosom men$adi !7. /nak dengan sindrom don dapat dikenali berdasarkan ciri-ciri ,isik tertentu seperti a$ah bulat lebar hidung datar dan adan#a lipatan kecil #ang mengarah ke baah pada kulit dibagian u$ung mata #ang memberikan kesan sipit. Aidah #ang menon$ol tangan #ang kecil dan berbentuk segi empat dengan $ari-$ari pendek $ari kelima #ang melengkung dan ukuran tangan dan kaki #ang kecil serta tidak proporsional dibandingkan keseluruhan tubuh $uga merupakan ciri-ciri anak dengan sindrom don. 5ampir semua anak ini mengalami retardasi mental dan ban#ak diantara mereka mengalami masalah ,isik seperti gangguan pada pembentukan $antung dan kesulitan perna,asan. Ne%id 2""3
3.3.2.2. Fragile > s$ndrome.
>ragile C s#ndrome merupakan tipe umum dari retardasi mental #ang diariskan. 9angguan ini merupakan bentuk retardasi mental paling sering muncul setelah sindrom don Plomin dkk 1''! dalam Ne%id 2""3. 9en #ang rusak berada pada area kromosom #ang tampak rapuh sehingga disebut >ragile C s#ndrome. indrom ini mempengaruhi laki-laki karena mereka tidak memiliki kromosom C kedua dengan sebuah gen normal untuk mengimbangi mutasin#a. Aaki-laki dengan sindrom ini biasan#a memperlihatkan retardasi mental sedang
sampai berat dan memiliki angka hiperakti,itas #ang tinggi. *stimasin#a adalah 1 dari setiap 2.""" laki-laki lahir dengan sindrom ini =#nkens dkk 1''& dalam =urand 2""7.
%. ingkatan #etardasi ental
Hntuk menentukan berat-ringann#a retardasi mental kriteria #ang dipakai adalah8 1. ntelligence uotient 2. Kemampuan anak untuk dididik dan dilatih dan 3. Kemampuan sosial dan beker$a %okasional. Berdasarkan kriteria tersebut kemudian dapat diklasi,ikasikan berat-ringann#a retardasi mental #angmenurut 9PP=9@ - 1 E.>. )aramis 2""(8 3'"-3'2 adalah sebagai berikut.8
? #etardasi ental araf Perbatasan
a. ntelligence uotient 8 6& - &( keadaan bodoh;bebal b. Patokan social8 0idak dapat bersaing dalam mencari na,kah c. Patokan pendidikan 8 Beberapa kali tak naik kelas di =
? #etardasi ental #ingan
a. ntelligence uotient 8 (2 D 67 debil;moron;keadaan tolol b. Patokan sosial8 =apat mencari na,nah sendiri denganmenger$akan sesuatu #ang sederhana danmekanistis. c. Patokan pendidikan 8 =apat dididik dan dilatih tetapi pada sekolahkhusus AB0idak selalu dapat dibedakan dengan anak-anak normal sebelum mulai bersekolah.
? #etardasi ental 5edang
a. ntelligence uotient 8 36 D (1 tara, embisil;keadaan dungu b. Patokan sosial8 0idak dapat mencari na,kah sendiri. =apat melakukan perbuatan untuk keperluan dirin#amandi berpakaian makan dst.. c. Patokan pendidikan 8 0idak dapat dididih han#a dapat dilatih.)emiliki kelemahan ,isik dan dis,ungsi neurologis #ang menghambat keterampilan motorik #ang normal
? #etardasi ental ,erat
a. ntelligence uotient 8 2" D 3( b. Patokan sosial8 0idak dapat mencari na,kah sendiri. Kurangmampu melakukan perbuatan untuk keperluandirin#a. =apat mengenal baha#a. c. Patokan pendidikan 8 0idak dapat dididik dapat dilatih untuk hal-hal#ang sangat sederhana. Hmumn#a memiliki abnormalitas ,isik se$ak lahir dan keterbatasan dalam pengendalian sensori motor. )ereka han#a dapat melakukan sedikit akti,itas secara mandiri dan sering kali terlihat lesu karena kerusakan otak mereka #ang parah men$adikan mereka relati, pasi, dan kondisi kehidupan mereka han#a memberikan sedikit stimulasi
? #etardasi ental 5angat ,erat
a. ntelligence uotient 8 Kurang dari 2" idiot;keadaan pander b. Patokan social8 0idak dapat mengurus diri sendiri dan tidakdapat mengenal baha#a. elama hiduptergantung dari pihak lain. c. Patokan pendidikan 8 0idak dapat dididik dan dilatih)embutuhkan super%isi total dan sering kali harus diasuh sepan$ang hidup mereka. ebagian besar mengalami abnormalitas ,isik #ang berat serta kerusakan neurologis dan tidak dapat ber$alan sendiri kemanapun.
&. Penanganan #etardasi ental &.1. Pendekatan edis
Penggunaan Ritalin e,ekti, untuk mengurangi perilaku antisosial pada anak-anak dan rema$a #ang mengalami gangguan tingkah laku.
&.2. Pendekatan ,eha4ioral
Pendekatan ini mendasarkan pada prosedur operant conditioning. )isaln#a Program penanganan residential #ang menetapkan aturan dengan $elas terhadap anak-anak. )ereka akan diberikan reard untuk perilaku #ang tepat dan hukuman untuk perilaku #ang tidak tepat. &.3. Pendekatan /ognitif-,eha4ioral
.Penanganan anak dengan gangguan tingkah laku dilakukan dengan 0erapi Kogniti, Beha%ioral #aitu melatih anak dengan gangguan tingkah laku untuk berpikir baha kon,lik sosial adalah masalah #ang dapat diselesaikan dan bukan merupakan tantangan terhadap ke$antanan mereka #ang harus dibuktikan dengan kekerasan. /nak-anak ini dilatih menggunakan keterampilan calming sel, talk #aitu teknik untuk berpikir I berbicara kepada diri sendiri tu$uann#a adalah menghambat perilaku impulsi, mengendalikan kemarahan dan mencoba solusi #ang tidak mengandung kekerasan dalam menghadapi kon,lik sosial.
&.%. Pendekatan /eluarga-ingkungan (Famil$ e0ologi0al approa0h).
Pendekatan ini dikembangkan oleh 5anggeler #ang didasarkan pada teori ekologis dari Hrie Bron,enbrenner. Pendekatan ini me#akini baha anak berada dalam berbagai sistem sosial keluarga sekolah hukum komunitas dll. a menekankan baha anak-anak;rema$a #ang melanggar peraturan itu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem sosial #ang berinteraksi dengan mereka. 0eknik #ang digunakan adalah berusaha mengubah hubungan anak dengan berbagai sistem untuk menghentikan perilaku dan interaksi #ang mengganggu.
DD 19T(1*(S >9!T(A +1>
*e8inisi >enurut !/J9S retardasi mental adalah indi
kapasitas
inetelektualnya,
yang
diperlukan
untuk
memenuhi tuntutan lingkungannya, menjadi seorang yang mandiri. >enurut 1/(! retardasi mental adalah indi
supaya
dapat
mempertahankan
hidupnya
tanpa
dukungan dan bantuan dari luar. >enurut >aramis1etardasi mental adalah indienurut PP*G ndi
1etardasi mental, dr. smed Jusu8, B ;!*P @66@
9tiologi B(T/1 P9!J9=(= (.
Baktor sosial ekonomi, genetik K lingkungan sosial.
=.
eruskan 8isik otak.
C.
;sia ibu hamil, radiasi, in8eksi
*.
Phenylketunuria +P; atau gangguan metabolisme ba)aan.
9.
elainan romosom @. *o)n Sindrom. Diagnosis: %ambatan bahasa, daya ingat, keterampilan bina diri, memecahkan masalah +pada usia 3" tahun, rata-rata 2 kurang dari " +penurunan terus terjadi mulai usia @ s$d 3" tahun. Catatan: penderita do)n sindrom kebanyakan hidup tidak lebih dari " tahun. #. Sindrom L 1apuh. Fenotip: epala besar K Panjang, pera)akan pendek. Diagnosis: gangguan hiperakti
a. Infeksi dan atau intoksinasi
n8eksi yang terjadi pada masa prenatal dapat berakibat buruk pada perkembangan janin, yaitu rusaknya jaringan otak. =egitu juga dengan terjadinya intoksinasi, jaringan otak juga dapat rusak yang pada akhirnya menimbulkan retardasi mental.
n8eksi dapat terjadi karena masuknya rubella, si8ilis, toksoplasma, dll. ke dalam tubuah ibu yang sedang mengandung. =egitu pula halnya dengan intoksinasi, karena masuknya HracunI atau obat yang semestinya dibutuhkan.
b. er!adinya rudapaksa dan " atau sebab fisik lain
1udapaksa sebelum lahir serta trauma lainnya, seperti hiper radiasi, alat kontrasepsi, dan usaha melakukan abortus dapat mengakibatkan kelainan berupa retardasi mental.
Pada )aktu proses kelahiran +perinatal kepala bayi dapat mengalami tekanan sehingga timbul pendarahan di dalam otak. >ungkin juga karena terjadi kekurangan oksigen yang kemudian menyebabkan terjadinya degenerasi sel-sel korteks otak yang kelak mengakibatkan retardasi mental.
c. #angguan metabolisme$ pertumbuhan atau gi%i
Semua retardasi mental yang langsung disebabkan oleh gangguan metabolisme +misalnya gangguan metabolism karbohidrat dan protein, gangguan pertumbuhan, dan gi0i buruk termasuk dalam kelompok ini. Gangguan gi0i yang berat dan berlangsung
lama
sebelum
anak
berusia
tahun
sangat
mempengaruhi
perkembangan otak dan dapat mengakibatkan retardasi mental. eadaan seperti itu dapat diperbaiki dengan memberikan gi0i yang mencukupi sebelum anak berusia 5 tahun, sesudah itu biarpun anak tersebut dibanjiri dengan makanan yang bergi0i, inteligensi yang rendah tersebut sangat sukar untuk ditingkatkan.
d. &enyakit otak yang nyata
*alam kelompok ini termasuk retardasi mental akibat beberapa reaksi sel-sel otak yang nyata, yang dapat bersi8at degenerati8, radang, dst. Penyakit otak yang terjadi sejak lahir atau bayi dapat menyebabkan penderita mengalamai keterbelakangan mental.
e. &enyakit atau pengaruh prenatal
eadaan ini dapat diketahui sudah ada sejak dalam kandungan, tetapi tidak diketahui etiologinya, termasuk anomaly cranial primer dan de8ek congenital yang tak diketahui sebabnya.
8. 'elainan kromosom
elainan kromosom mungkin terjadi pada aspek jumlah maupun bentuknya. elainan pada jumlah kromosom menyebabkan sindroma do)n yang dulu sering disebut mongoloid. .
g. &rematuritas
1etardasi mental yang termasuk ini termasuk retrdasi mental yang berhubungan dengan keadaan bayi yang pada )aktu lahir berat badannya kurang dari #"" gram dan$atau dengan masa kehamilan kurang dari 3& minggu.
h. Akibat gangguan !i(a yang berat
1etardasi mental juga dapat terjadi karena adanya gangguan ji)a yang berat pada masa kanak-kanak.
i. Deprivasi psikososial
*e
1ead more: http:$$))).artikel.indonesianrehabeuipment.com$#"@#$"?$anakkebutuhan-khusus-retardasi-mental.htmlDiE00#2c0@78 lasi8ikasi ;ntuk menentukan berat-ringannya retardasi mental, kriteria yang dipakai adalah: @. ntelligence 2uotient +2,
#. emampuan anak untuk dididik dan dilatih, dan 3. emampuan sosial dan bekerja +
1ead more: http:$$))).artikel.indonesianrehabeuipment.com$#"@#$"?$anakkebutuhan-khusus-retardasi-mental.htmlDiE00#2#&Cp&
*erajat
2
;sia prasekolah
;sia sekolah +"-
;sia de)asa
+"-
#@ tahun
+F#@ tahun
1> Sangat
#"
1etardasi jelas
berat
=eberapa
Perkembangan
perkembangan
motorik
motorik
dapat bicara
berespons
dan sangat
terbatas
namun terbatas =erat
#"-3
Perkembangan motorik
*apat
berbicara *apat
yang atau
miskin
belajar berperan
berkomunikasi namun
sebagian
latihan dalam
kejuruan
tidak pemeliharaan
berman8aat
diri sendiri di ba)ah penga)asan ketat
Sedang
3-6
*apat berbicara Aatihan atau
dalam *apat bekerja
belajar ketrampilan
berkomunikasi,
social
ditangani dengan pekerjaan penga)asan
berman8aat,
sedang
dapat
sendiri dan dilatih
dikenal
namun
dapat perlu penga)asan pergi terutama
sendiri ke tempat berada yang
tanpa
telah stress
jika dalam
1ingan
"-56
*apat
*apat
mengembangka
ketrampilan
n
belajar =iasanya dapat
ketrampilan akademik sampai mencapai
social
dan
± kelas
5 S*
ketrampilan
komunikasi,
social
retradarsi mental
kejuruan namun
dan
perlu
bantuan terutama
bila
stress >ani8estasi klinis
•
Perkembangan biologik yang terhambat
•
emampuan adaptasi yang terhambat %ambatan pada 8ungsi kogniti8 yang bersi8at permanen, akan menyulitkan anak untuk dapat berkembang secara optimal. eterbatasan-keterbatasan yang dicapai dalam proses perkembangan ini akan semakin jauh tertinggal dengan perkembangan yang dicapai oleh anak normal yang sebaya.
•
Perkembangan proses ber8ikir yang mengalami kegagalan Perkembangan 8ungsi kogniti8 yang akan menggambarkan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi secara sistematik dan e8isien. Piaget memberikan gambaran tentang perkembangan kogniti8 ini melalui urutan-urutan :
-
8ase sensori motor
-
8ase pra operasional pencapaian pada anak dengan 1>
-
8ase operational konkrit
-
8ase operational 8ormal
*iagnosis g. 1etardasi mental ringan •
2 berkisar " 4 56
•
Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat pada berbagai
tingkat
dan
masalah
kemampuan
berbicara
yang
mempengaruhi perkembangan kemandirian dapat menetap sampai de)asa 7alaupun mengalami keterlambatan dalam kemampuan bahasa tetapi sebagian besar dapat mencapai kemampuan berbicara untuk keperluan sehari-hari. ebanyakan juga dapat mandiri penuh dalam mera)at diri sendiri dan mencapai keterampilan praktis dan keterampilan rumah tangga, )alaupun tingkat perkembangannya agak lambat daripada normal •
esulitan utama biasanya tampak dalam pekerjaan sekolah yang bersi8at akademik dan banyak masalah khusus dalam membaca dan menulis
•
9tiologi organik hanya dapat diidenti8ikasi pada sebagian kecil penderita
•
eadaan lain yang menyertai : autisme, gangguan perkembangan lain, epilepsi, gangguan tingkah laku atau disabilitas 8isik dapat ditemukan dalam berbagai proporsi
h. 1etardasi mental sedang •
2 biasanya berada dalam rentang 3 4 6
•
;mumnya ada pro8il kesenjangan +disparency dari kemampuan, beberapa
dapat
mencapai
tingkat
yang
lebih
tinggi
dalam
keterampilan
•
Tingkat perkembangan bahasa ber
sederhana,
sedangkan
yang
lain
hanya
dapat
berkomunikasi seadanya untuk kebutuhan dasar mereka •
etiologi organik dapat diidenti8ikasi pada kenbanyakan penyandang retardasi mental sedang
•
autisme masa kanak atau gangguan perkembangan per
i.
1etardasi mental berat •
2 biasanya berada dalam rentang #" 4 3
•
Pada umumnya mirip dengan retardasi metal sedang dalam hal :
•
Gambaran klinis
Terdapatnya etiologi organik
ondisi yang menyertai
Tingkat prestasi yang rendah
ebanyakan retardasi mental berat menderita gangguan motorik yang mencolok atau de8isit lain yang menyertainya, menunjukkan adanya
kerusakan
atau
penyimpangan
perkembangan
yang
bermakna secara klinis dari susunan sara8 pusat j.
1etardasi mental sangat berat •
2 biasanya di ba)ah #"
•
Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas, paling banter mengerti perintah dasar dan mengajukan permohonan sederhana
•
eterampilan
•
Suatu etiologi organik dapat diidenti8ikasi pada sebagian besar kasus
•
=iasanya ada disabilitas neurologik dan 8isik lain yang berat yang mempengaruhi mobilitas seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya dengar
k. 1etardasi mental lainnya
•
ategori ini digunakan bila penilaian dari tingkat retardasi mental dengan memakai prosedur biasa sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan karena adanya gangguan sensorik atau 8isik misalnya buta, bisu, tuli dan penderita yang perilakunya terganggu berat atau 8isiknya tidak mampu
l.
1etardasi mental yang tidak tergolongkan •
elas terdapat retardasi mental tetapi tidak ada in8ormasi yang cukup untuk menggolongkannya dalam salah satu kategori di atas
PP*G
1T91( *(G!/ST ;!T; 1> *. 2 kira-kira ?" atau kurang pada tes 2 +ndi
A(SB(S 1> 9.
1> ringan: 2 "- sampai kira-kira ?".
B.
1> sedang: 2 3-" sampai "-.
G.
1> berat: 2 #"-# sampai 3-".
%.
1> sangat berat: 2 diba)ah #" atau #.
Catatan: keparahan tidak ditentukan: jika terdapat kecurigaan kuat adanya 1> tetapi 2 pasien tidak dapat diuji oleh tes 2 baku.
(1(T91ST P919>=(!G(! /1(!G *9!G(! 1> *erajad 1>
;sia Prasekolah
;sia sekolah 5-#"
*e)asa +#@ K
>aturasi K Perkembangan
Sangat berat
=erat
Sedang
1ingan
Aatihan K Pendidikan
eadekuatan
1etardasi jelasM kapasitas
(da beberapa
ejuruan =eberapa perk
ber8ungsi yang minimal dalam
perkembangan motorikM
motorik dan bi
bidang sensorimotorikM
dapat berespon minimal
mencapai pera
memerlukan pera)atanM
atau terbatas terhadap
yang sangat te
memerlukan bantuan K
latihan menolong diri
memerlukan p
penga)asan terus menerus.
sendiri.
Perkembangan motorik yang
*apat berbicara atau
*apat bereper
miskinM berbicara sedikit
belajar berkomunikasiM
dalam pemelih
biasanya tidak mampu belajar
dapat dilatih dalam
sendiri diba)a
dari latihan menolong diri
kebiasaan sehat dasarM
penga)asan l
sendiriM sedikit atau tidak
memperoleh man8aat
dapat mengem
mempunyai keterampilan
dari latihan kebiasaan
keterampilan
komunuikasi.
sistematikM tidak mampu
diri sendiri sa
memperoleh man8aat
minimal yang
dari latihan kejuruan.
dalam lingkun
*apat berbicara atau belajar
*apat memperoleh
terkendali. *apat bekerja
untuk berkomunikasiM
man8aat dari latihan
dalam pekerja
kesadaran sosial yang burukM
dalam keterampilan
terlatih dan set
perkembangan motorik yang
sosial dan pekerjaanM
terlatih diba)a
cukupM mendapat man8aat dari
tidak mungkin
tera)asiM mem
latihan menolong diri sendiriM
berkembang lebih dari
penga)asan d
dapat ditangani dengan
kelas dua dalam subjek
bimbingan jika
penga)asan sedang.
akademikM dapat belajar
dalam stress s
pergi sendirian ditempat
ekonomi ringa
*apat mengembangkan
yang dikenal. *apat belajar
=iasanya dapa
keterampilan sosial dan
keterampilan akademik
keterampilan s
komunikasiM retardasi minimal
sampai kira-kira kelas
kejuruan yang
dan bidang sensorimotorikM
enam pada akhir usia
untuk membia
sering tidak dapat dibedakan
remajaM dapat dibimbing
sendiri minima
dari normal sampai lebih tua.
untuk menyesuaikan diri
mungkin mem
dengan sosial.
bantuan dan bi diba)ah stres ekonomi yang
Catatan: Jang membedakan anak 1> dengan gejala perilaku dan (utis adalah: @. (nak 1> biasanya berhubungan dengan orang tua atau anak-anak lain dengan cara yang sesuai dengan umur mentalnya, #. mereka menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain, 3. mereka memiliki gangguan yang relati8 tetap tanpa pembelahan 8ungsi.
*. Pencegahan 1etardasi >ental
Terjadinya retardasi mental dapat dicegah. Pencegahan retardasi mental dapat dibedakan menjadi dua: pencegahan primer dan pencegahan sekunder.
a. Pencegahan Primer
;saha pencegahan primer terhadap terjadinya retardasi mental dapat dilakukan dengan: @ pendidikan kesehatan pada masyarakat, # perbaikan keadaan sosial-ekonomi, 3 konseling genetik, Tindakan kedokteran, antara lain: •
pera)atan prenatal dengan baik,
•
pertolongan persalinan yang baik, dan
•
pencegahan kehamilan usia sangat muda dan terlalu tua.
b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder terhadap terjadinya retardasi mental dapat dilakukan dengan diagnosis dan pengobatan dini peradangan otak dan gangguan lainnya.
9. Penanganan 1etardasi >ental
Penanganan terhadap penderita retardasi mental bukan hanya tertuju pada penderita saja, melainkan juga pada orang tuanya. >engapa demikianN Siapapun orangnya pasti memiliki beban psiko-sosial yang tidak ringan jika anaknya menderita retardasi mental, apalagi jika masuk kategori yang berat dan sangat berat. /leh karena itu agar orang tua dapat berperan secara baik dan benar maka mereka perlu memiliki kesiapan psikologis dan teknis. ;ntuk itulah maka mereka perlu mendapatkan layanan konseling. onseling dilakukan secara 8leksibel dan pragmatis dengan tujuan agar orang tua penderita mampu mengatasi bebab psiko-sosial pada dirinya terlebih dahulu.
;ntuk mendiagnosis retardasi mental dengan tepat, perlu diambil anamnesis dari orang tua dengan teliti mengenai: kehamilan, persalinan, dan pertumbuhan serta perkembangan anak. *an bila perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
a. Pentingnya Pendidikan dan Aatihan untuk Penderita 1etardasi >ental
@ Aatihan untuk mempergunakan dan mengembangkan kapasitas yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.
# Pendidikan dan latihan diperlukan untuk memperbaiki si8at-si8at yang salah.
3 *engan latihan maka diharapkan dapat membuat keterampilan berkembang, sehingga ketergantungan pada pihak lain menjadi berkurang atau bahkan hilang.
>elatih penderita retardasi mental pasti lebih sulit dari pada melatih anak normal antara lain karena perhatian penderita retardasi mental mudah terinterupsi. ;ntuk mengikat perhatian mereka tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan merangsang indera.
b. enis-jenis Aatihan untuk Penderita 1etardasi >ental
(da beberapa jenis latihan yang dapat diberikan kepada penderita retardasi mental, yaitu:
@ Aatihan di rumah: belajar makan sendiri, membersihkan badan dan berpakaian sendiri, dst.,
# Aatihan di sekolah: belajar keterampilan untuk sikap social,
3 Aatihan teknis: latihan diberikan sesuai dengan minat dan jenis kelamin penderita, dan
Aatihan moral: latihan berupa pengenalan dan tindakan mengenai hal-hal yang baik dan buruk secara moral.
1ead more: http:$$))).artikel.indonesianrehabeuipment.com$#"@#$"?$anakkebutuhan-khusus-retardasi-mental.htmlDiE00#27h?7
/>PA(S -Serebral palcy -Gangguan kejang -Gangguan keji)aan -Gangguan konsentrasi $hiperakti8 -*e8isit komunikasi -onstipasi ; A(=/1(T/1;> *(! *(G!/ST -;ji intelegensi standar + stan8ord binet, )eschler, =ayley Scales o8 in8ant de
(;TS>