Koa oass : Rocky Rizkiansy Rizkiansyah ah Putr Putraa Shella She lla Ria Riana na Seca Se ca Uta tami mi Pembimbing : Pembimbing dr Bara Langi Sp A
Pembentukan Jantung
ANATOMI JANTUNG (Patofisiologi, Elizabeth J. corwin, EGC)
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
Congenital heart disease (CHD) adalah :
Kelainan jantung yang sudah ada sejak bayi lahir, jadi kelainan tersebut terjadi sebelum bayi lahir. Tetapi kelaianan jantung bawaan ini tidak selalu memberi gejala segera setelah bayi lahir, tidak jarang kelainan tersebut baru ditemukan setelah pasien berumur beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun.
y
y y
y
Kelainan perkembangan embrionik, pada usia lima sampai delapan minggu, saat jantung dan pembuluh darah besar dibentuk. Kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor prenatal seperti infeksi ibu selama trimester pertama Agen penyebab lain adalah rubella, influenza atau chicken fox Factor-faktor prenatal seperti ibu yang menderita diabetes mellitus dengan ketergantungan pada insulin Faktor-faktor lingkungan seperti radiasi, gizi ibu yang jelek, kecanduan obat-obatan dan alcohol juga mempengaruhi perkembangan embrio
Ventrikel
Septal Defek
Definisi : y
Defek septum ventrikel atau Ventricular Septal Defect (VSD) adalah gangguan atau lubang pada septum atau
sekat di antara rongga ventrikel akibat kegagalan fusi atau penyambungan sekat interventrikel
Ventrikel
Septal Defek
INSIDENSI y
y
y
y
y
VSD merupakan kelainan jantung bawaan yang tersering dijumpai, yaitu 33% dari seluruh kelaianan jantung bawaan Angka insidens VS D berkisar 1 sampai 7 per 1000 kelahiran hidup VSD terjadi bila sekat ventrikel tidak terbentuk dengan sempurna Istilah defek septum ventrikel menggambarkan suatu lubang pada sekat ventrikel Defek tersebut dapat terletak di manapun pada sekat ventrikel, dapat tunggal atau banyak, dan ukuran serta bentuknya dapat bervariasi
KLASIFIKASI Berdasarkan lokasi y
y
y
lubang, dibagi 3:
Perimembranous (tipe paling sering, 60%) bila lubang terletak di daerah pars membranaceae septum interventricularis Subarterial doubly commited , bila lubang terletak di daerah septum infundibuler dan sebagian dari batas defek dibentuk oleh terusan jaringan ikat katup aorta dan katup pulmonal Muskuler, bial lubang terletak di daerah septum muskularis interventrikularis
Berdasarkan fisiologinya defek septum ventrikel
dapat diklasifikasikan menjadi: y y
y
y
VSD defek kecil dengan resistensi vaskular paru normal VSD defek sedang dengan resistensi vaskular paru bervariasi VSD defek besar dengan peningkatan resistensi vaskular paru dari ringan sampai sedang VSD defek besar dengan resistensi vaskular paru yang tinggi
y
Pada defek sedang dan berat tampak : penderita kesulitan waktu minum atau makan karena cepat lelah atau sesak Sering mengalami batuk serta infeksi saluran napas berulang, takipneu dengan retraksi otot-otot pernafasan Terdapat gangguan pertumbuhan Anak terlihat pucat, keringat bercucuran, ujung-ujung jari hiperemik Diameter dada bertambah, terlihat pembonjolan dada kiri Tanda yang menojol adalah nafas pendek dan retraksi pada jugulum, sela intrakostal dan region epigastrium Pada anak yang kurus terlihat impuls jantung yang hiperdinamik
y y y y
y
y
y
Takipneu aktivitas ventrikel kiri meningkat, teraba thrill sistolik bunyi jantung II mengeras bila telah terjadi hipertensi pulmonal terdengar bising pansistolik di SIC 3-4 parasternal kiri yang menyebar sepanjang parasternal dan apeks Pada pirau yang besar dapat terdengar bising middiastolik di apeks akibat aliran berlebihan, dapat ditemukan gagal jantung kongestif Bila telah terjadi penyakit vaskuler paru dan sindrom eisenmenger, penderita tampak sianosis dengan jari tabuh, bahkan mungkin disertai tanda gagal jantung kanan.
y
Bising holosistolik (pansistolik ) yang
y
Bising
y
terdengar selama fase sistolik, keras, kasar di atas tricuspid di sela iga 3-4 parasternal kiri menyebar sepanjang parasternal dan apex cordis. Bising ini sudah dapat terdengar selama defek VS D kecil mid-diastolik dapat didengar di apex cordis akibat aliran berlebihan Pada defek cukup besar dapat terjadi komplikasi berupa stenosis infundibuler, prolaps katup aorta, insufiensi aorta, hipertensi pulmonal dan gagal jantung.
Foto Rontgen y y
y
Pada defek kecil gambaran radiologis normal Pada defek sedang tampak pembesaran jantung dan peningkatan vaskular paru Pada defek besar Kardiomegali tampak lebih jelas, pada foto AP dan lateral dapat dilihat pelebaran ventrikel kiri, ventrikel kanan, atrium kiri dan mungkin juga atrium kanan. Segmen pulmonal jelas menonjol dengan corakan vaskular paru sangat meningkat
EKG y y
y
y
Pada defek kecil EKG normal Pada defek sedang sering didapatkan hipertrofi ventrikel kiri Pada defek besar tampak gambaran hipertrofi ventrikel kiri & hipertrofi ventrikel kanan bila telah terjadi hipertensi pulmonal maka hipertrofi ventrikel kanan tampak makin menonjol bahkan hipertrofi ventrikel kiri dapat menghilang
Echocardiografi
y
Kateterisasi Jantung Saat ini kateterisasi jantung pada penderita VS D tidak selalu diperlukan karena teknik ekokardiografi semakin baik
Penata a sanaan
y
y
Penderita VSD dengan defek kecil tidak membutuhkan terapi Pada penderita dengan defek sedang, Terapi Medik bila pasien dalam keadaan gagal jantung diberikan terapi biasa. Setelah gagal jantung dapat diatasi biasanya diperlukan digitalis dosis rumat, bila telah stabil dilakukan Kateterisasi
y
y
Terapi bedah dipertimbangkan bila setelah umur 4-5 tahun defek kelihatannya tidak mengecil dengan pemeriksaan kateterisasi ulang Penderita dengan defek besar dapat mengalami gagal jantung dan pada keadaan ini penderita diberikan terapi untuk gagal jantungnya
Terima Kasih