Asuhan Keperawatan Transkultural Pada Anak Dengan DiareFull description
askep dbd
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK X
dengan VENTRIKEL SEPTAL DEFEK (VSD) Sedang
Disusun Oleh:
Kelompok 4 / Kelas 1 B Transfer
Abdurrahim
Agustina Cahyawati
Aini Fitria Sari
Endah Ratna Samapti
Erlisa
Fatimah Azzahra
Iin Mulyanti
Meilana Kususma Dewi
Oktavian Tyas Agung W
Ridwan
Rudianto
Siti Mulyani
Wahdaniyah
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMADYAH JAKARTA
2015
SKENARIO 2
Seorang anak perempuan 6 tahun datang dengan keluhan sering terlihat sesak dan mudah capek bila bermain. Hal ini sudah dialami sejak bayi. Anak tidak pernah terilihat biru. Anak sering menderita batuk-pilek berulang dan berkeringat banyak. Pada pemeriksaaan fisik ditemukan: perawakan kecil, kurus, sianosis (-). Nadi dan tekanan darah normal. Pemeriksaan thorax : voussure cardiac (+), aktivitas ventrikel kiri dan kanan meningkat, arteri pulmonalis teraba normal. Tidak terdapat jari tabu.
Analisa Data
No.
Data
Etiologi
Masalah
1.
Data Subjektif : -(Tidak ada)
Data Objectif :
Klien tampak terlihat sesak dan mudah capek bila bermain
Hasil penunjang thoraks didapatkan terlihat voussure cardiac (+), aktivitas ventrikel kiri dan kanan meningkat, arteri pulmonalis teraba normal.
Penurunan Curah Jantung
Malformasi Jantung
2.
Data Subjectif : - (Tidak ada)
Data Objectif :
Klien tampak memiliki perawakan kecil dan kurus
Hasil penunjang thoraks didapatkan terlihat voussure cardiac (+), aktivitas ventrikel kiri dan kanan meningkat, arteri pulmonalis teraba normal.
Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3.
Data Subjectif: - (Tidak ada)
DataObjectif :
Klien sesak dan mudah capek bila bermain
Hasil penunjang thoraks didapatkan terlihat voussure cardiac (+), aktivitas ventrikel kiri dan kanan meningkat, arteri pulmonalis teraba normal
Intoleransi Aktifitas
Ketidakseimbangan Suplai oksigen
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan: Penurunan curah jantung berhubungan dengan malformasi jantung
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan penurunan curah jantung tidak terjadi atau tidak ada
Kriteria Hasil:
Sesak nafas tidak ada, TTV dalam batas normal, lelah berkurang atau tidak ada
Perencanaan Keperawatan:
Lakukan pengkajian keperawatan pada klien
Auskultasi irama jantung
Observasi keadaan kulit klien adanya sianosis dan akral hangat
Catat adanya disritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
Monitor toleransi aktivitas pasien
Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu Anjurkan untuk menurunkan stress
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Jelaskan pada klien tujuan dari pemberian oksigen
Kolaborasi dalam pemberian obat anti aritmia, inotropik, nitrogliserin dan vasodilator untuk mempertahankan kontraktilitas jantung
Minimalkan stress lingkungan