Bronchopulmonary Displasia Northway (1967) mendeskripsikan bahwa bronchopulmonary displasia merupakan fnite (terbatas) end-stage lung yang dihubungkan dengan keadaan klinis histologis dan radiograf pada bayi yang menderita hyalin membran disease setelah adanya ventilasi mekanik Gb6!"# $ista neurenteric pada bayi umur 6 hari dengan distress pernapasan %erlihat %erlihat adanya kerusakan segmental multiple pada vertebra(&') dan massa yang memenuhi rongga paru pada bagian posterior rongga thoraks (ateral) yang menggeser struktur mediastinal ke hemitoraks kiri obus kanan atas paru tergeser ke arah tengah tanpa adanya calsifkasi pada massa maupun disertai dengan e*usi pleura (sumber + ,r ,r , - <man .iami /lorida and &merican 0ollege o* adiology) Gb 6!"9 -yalin membran disease dengan air block $omplikasi $omplikasi ini seringkali di2umpai pada hyalin membran disease yang disertai di sertai dengan emphysema interstisial pneumothoraks dan pneumomediastinum &ir block menyebabkan adanya ruptur alveolar sehingga ter2adi kebocoran udara di sepan2ang 2alur vaskularisasi yang menekan dinding dada mediastinum dan dia*ragma (sumber+,r (sumber+,r 3 4 5ingleton -ouston %eas %eas and &merican 0ollege o* adiology) Gb6!8 & dan 4 pneumothoraks in*antil kiri dan pneumomediastinum Gb6!1 'neumomediatinum pada anak perempuan usia 7 tahun yang menderita asthma dara memenuhi mediastinum tampak sebagai gambaran gelap:hitam yang mengelilingi batas 2antung arteri besar dan meluas ke arah atas:leher dan bagian anterior dinding dada (sumber + ,r ,r , - <man .iami /lorida and &merican 0ollege o* adiology) Gb6!" /oto '& '& yang memperlihatkan me mperlihatkan dada bayi dengan staphylococcal pneumonia 4eberapa gambaran yang ditemukan antara lain (1)unilateral; (") pengerutan pleura; () konsolidasi pulmonal; (<)struktur pneumatocele &nak panah menun2ukkan pneumatocele luas di rongga mediastinum kanan
Northway membagi bronchopulmonary displasia kedalam < stage+ stage 1 ter2adi dalam "! hari hari yaitu ter2adi periode distress pernapasan akut 5tage " ter2adi dalam
men2adi penyakit kronis ,an pada stage < akan berlangsug penyakit kronis yang ditandai dengan munculnya massa yang terus membesar dengan meningkatnya 2aringan fbrosis interstisial pada kedua lapang paru ,iduga terdapat keterkaitan yang erat antara munculnya bronchopulmonary displasia dengan *enomena air block yang disertai hyalin membran disease (lih Gb6!"9) $irkpatrick dan aupus (1977) me rangkum ter2adinya proses bronchopulmonary displasia sebagai *ase penyembuhan dan perbaikan yaitu pada awal berlangsungnya stage " dan pada akhir stage " mulai ter2adi menurunnya compliance paru yang disertai insufsiensi pernapasan /ase penyembuhan dan perbaikan berlan2ut di stage dan *ase terganggunya *ungsi oksigen secara 2angka pan2ang di stage < .unculnya fbrosing alveolitis mungkin dikarenakan adanya makro*ag lysosome yang ikut berperan dalam proses pathogenesis ter2adinya bronchopulmonary displasia namun sampai saat ini belum di2elaskan etiologi yang pasti mengenai hal tersebut (.eschan dan /eigin 1997)
Wilson-Mikity Syndrome (Gb.6-33 dan 6-34 5eperti yang telah di2elaskan sebelumnya sulit untuk memisahkan antara syndrome ini dengan distress pernapasan akut pada hyalin membran disease 4ayi dengan Wilson-Mikity Syndrome 2uga immatre namun terlihat hanya menderita distress pernapasan akut sementara sa2a yang akan membaik pada 1"!<# 2am setelah kelahiran pada banyak kasus Namun terdapat beberapa pasien distress pernapasan yang memburuk sampai "!6 minggu %anda dan ge2ala yang dialami dapat berkurang setelah beberapa minggu atau bulan 1" dari < bayi meninggal dalam 1#!#6 hari namun "" bayi yang lain bertahan hidup dan ge2ala pernapasan hilang dalam !"< bulan 'ada penemuan radiologi dapat dibedakan men2adi " stage yaitu+ (1) pada bayi umur 1!6 minggu terdapat gambaran putih kasar : infltrasi bilateral dengan kista kecil di seluruh lobus paru ,an kista ini berkisar antara 1!< mm (") pada usia 1!== bulan setelah stage 1 kista yang tadinya kecil akan terus membesar dan men2adi satu dengan kista yang lain dan biasanya lobus in*erior akan mengalami overepansi sehingga terlihat lebih radioluscent dia*ragma mendatar dan gambaran air trapping $eadaan ini biasanya akan membaik dengan sendrinya setelah bulan! "tahun yang ditandai dengan hilangnya gambaran hyper!radioluscent 'ada pasien yang bertahan hidup tidak ditemukan adanya perubahan residual paru maupun pleura -al inilah yang menurut .ikity (1967) perlu ditekankan bahwa Wilson-Mikity Syndrome berbeda dengan bronchopulmonary displasia
!rimary "ymphan#iectasia. (Gb.6-3$ ,isebut 2uga pulmonary lymphangiectasia yang mirip dengan distensi vena sekunder pada paru 'ada radiologi terlihat gambaran dilatasi lim*atik yang meluas tampak luscent dan terutama pada interstisial paru Namun temuan ini bukan merupakan satu!satunya penentu diagnosis karena dapat pula disertai adanya gambaran >bubble? pada kedua lapang paru pneumthoraks dan pneumomediastinum $emungkinan yang lain dapat pula dikarenakan adanya penyakit 2antung Gb 6!< 'ulmonary dismaturity pada Wilson-Mikity Syndrome bayi umur 1 bulan dan bulan kelahiran (sumber+ ,r @ Gwinn os &ngeles 0ali*ornia and &merican 0ollege o* adiology) Gb 6!= & dan 4 'rimary lymphangiectasis pada bayi laki!laki 7 2am kelahiran ditandai dengan sianosis dan distress pernapasan 'asien ini meninggal pada hari ke!# kelahiran %erlihat adanya kardiomegaly sedang dengan pelebaran mediastinum superior 0orakan interstisial bilateral dan terdapat corakan nodular dan linear pada kedua lapang paru &ir bronchogram 2uga terlihat pada kedua lobus bawah (sumber + ,r , - <man .iami /lorida and &merican 0ollege o* adiology)
%on#enital %ystic &denomatoid Mal'ormation (Gb. 6-36 .al*ormasi ini ditandai dengan adanya massa intralobar pada keadaan diorganisasi 2aringan paru yang lebih baik diklasifkasikan sebagai pulmonary hamartoma Aalaupun lesi cenderung lebih padat pada bayi namun pada anak lebih tua lebih >cystic? .eskipun lesi terdapat di bronkus dan berlan2ut sampai bronkiolus suplai darah didapatkan dari sirkulasi pumonal 'ada pemeriksaan radiologi lesi terlihat sebagai massa udara yang mengandung kista yang menyebar secara tidak beraturan melalui 2aringan paru ('are and /rases 19#<) 5isi thoraks yang terlibat akan lebih mengalami ekspansi dan mediastinum akan terlihat bergeser ke arah thoraks yang sehat %erkadang pada stage awal massa akan terlihat padat dan kemudian men2adi >cystic? pada *ase lan2ut (/asanelli 19#8)
%on#enital %ystic &denomatoid Mal'ormation diklasifkasikan ke dalam penyakit neonatus karena ditemukannya mani*estasi klinis pada beberapa hari pertama kelahiran 4eratnya penyakit ini ditandai dengan berbagai hal tergantung dari seberapa luas paru yang terlibat : terserang esi yang terdapat dalam penyakit ini telah di susun dalam Bndications *or Bmmediate 5urgical Bntervention in the Neonate (%abel 6!=)
Bronchiolitis 4ronchiolitis banyak ter2adi pada usia di bawah 6 bulan 4iasanya disertai dengan tanda!tanda inCamasi pada saluran respirasi atas dan terdapatnya distress pernapasan 5eringkali bronchiolitis disebabkan oleh 5D (respiratory sinsytial virus) %emuan khas radiologi pada bronchiolitis dapat berupa hiperinCasi paru dan dia*ragma yang mendatar (Gb6!7) %ampak corakan prominen pada retrosternal space dengan sela iga melebar dan mendatar horiEontal ,apat pula di2umpai adanya corakan infltrat peribronchial pada parenkim paru .eskipun pada kebanyakan kasus secara patologis terdapat beberapa nekrosis pada epitel saluran napas dan destruksi sel epitel silia namun alveoli tetap normal kecuali 2ika inCamasi di bronkiolus menyebar ke alveoli 2uga 5el debris dan fbirn dapat ditemukan sebagai plak di dapam bronkiolus hal ini menun2ukkan adanya hyperaeration (kelebihan udaraF) pada paru .eskipun bukan strictly (bahayaFkerasF) penyakit neonatal atau bayi baru lahir bronchiolitis termasuk dalam kategori hiperluscen paru karena seringkali ter2adi pada umur bayi sangat muda dan tampakan radiologisnya 4ronchiolitis 2uga bisa ter2adi di semua usia
%hylothoraks seba#ai !enyebab Distress !ernapasan pada eonatus 0hylothoraks sebelumnya telah dideskripsikan sebagai hubungan : saluran menu2u rongga pleura .eskipun 2arang penyakit ini merupakan penyebab ter2adinya distress pernapasan -al ini 2uga ter2adi pada bayi atau balita terutama pasca trauma 0hylothoraks barangkali berhubungan dengan mal*ormasi pada mediastinal pulmonary lymphatic dengan kegagalan *usi dan produksi dari fstula lim*atik multiple 3*usi lebih banyak ter2adi pada sisi kanan (Gb 6!#) yang dapat dilihat dengan baik pada *oto lateral &kan terlihat gambaran opak pada sebelah posterior sinus costophrenicus %erpisah dari distress pernapasan mediastinum 2uga biasanya tergeser sehingga secara radiologis akan nampak gambaran opak pada sisi kanan dengan pergeseran mediastinum -al ini berarti bahwa distress pernapasan merupakan kondisi karena adanya penekanan dari atelektasis dan pergeseran mediastinum Ge2ala tampak mereda dengan dilakukan pungsi cairan pleura 'engulangan thorakosintesis bisa dilakukan 'ada kasus berat ligasi duktus thoracic harus dilakukan secara pembedahan untuk mengontrol ekstravasasi lim*atik ntuk terapinya terutama adalah memperhatikan secara ketat tentang diet dan kelebihan asupan karena apabila tidak sesuai maka pembedahan akan sia!sia
.eskipun 0hylothoraks prognosisnya baik kematian bisa ter2adi karena adanya in*eksi sekunder dan malnutrisi %ingkat kematian kasus 0hylothoraks sebesar "=
Gb 6!6 /oto lateral congenital cystic adenomatoid mal*ormation o* the l ung -emithoraks kiri menun2ukkan adanya massa dan satu massa yang luas pada posterior basal paru kiri @antung terdesak ke arah kanan hemithoraks (5umber + ,r @ohn $irkpatrick 4oston .assachusetts and &merican 0ollege o* adiology) Gb 6!7 /oto dada pasien 4ronchiolitis bayi usia < minggu &nteroposterior (&) dan lateral (4) dan usia 6 minggu (0 dan ,) %ampak gambaran hiperinCasi pada kedua pasien dan dia*ragma mendatar yang cukup 2elas pada *oto lateral sternum cembung serta sela iga yang melebar dan mendatar horiEontal Gb 6!# 0hylothoraks pada bayi # 2am lahir 3Husi terlihat sangat 2elas pada *oto posisi decubitus lateral 3Husi terlihat 2elas pada posterior sinus costophrenicus pada *oto lateral (sumber + ,r , - <man .iami /lorida and &merican 0ollege o* adiology)
)omentar !akar Men#enai !neumonia pada eonatus 'neumonia pada neonatus memiliki keberagaman etiologi yang tinggi termasuk di antaranya adalah virus bakteri protoEoa dan 2 amur ,emikian pula dengan ge2alanya sangat bervariasi dan terkadang tidak spesifk berupa distress pernapasan 3tiologi yang paling sering pada acIuired pneumonia neonatus antara lain (1) in*eksi streptococcus hemoloticus; (")Pseudomonas; () 'roteus; (<) Klebsiella; dan (=) Enterobacteriaceae (Aesenberg 197) Gambaran radiologi pneumonia tidak terlalu bervariasi namun dapat mirip dengan penyakit!penyakit pernapasan atau symdrom distress pernapasan 'ada umumnya yang terlihat adalah adanya bercak!bercak gambaran opak asimetris pada paru dan terkadang disertai dengan hyperaeration @ika ditemukan adanya gambaran pneumonia seperti di atas dan ditambah eHusi pleura kemungkinan besar etiologinya adalah Streptococcus hemoliticus. @ika gambaran pneumonia disertai dengan empyema maka dugaan kuat etiologinya adalah Staphylococcus pneumoniae
@ika gambaran pneumonia disertai dengan cavitas maka etiologinya adalah Klebsiella atau Staphylococcus origin Gambaran nodular atau gambaran opak milier biasanya disebabkan karena tuberkulosis atau penyakit 2amur 5yphilitic pneumonia dicurigai 2ika terdapat adanya sindrom ne*rotik ascites hepatosplenomegali atau osteomyelitis terutama pada tulang pan2ang .eskipun *oto dada radiograf merupakan pemeriksaan yang penting untuk mengetahui kemungkinan in*eksi pada neonatus namun pada identifkasi pasti 2enis organisme penyebab harus segera dilakukan untuk menentukan ketepatan terapi /aktor lain yang harus diperhatikan yang dapat menyebabkan pneumonia adalah adanya rupture membran dan a prolonged labor /lora normal di vagina 2uga dapat dicurigai mengin*eksi saluran napas neonatus saat proses persalinan misalnya Staphylococcus aureus diphteroids anaerobes Escherchia coli, Proteus dan Listeria. 'entingnya mengidentifkasi etiologi yang tepat pada pneumonia akan sangat menentukan keberhasilan pengobatan karena berkaitan dengan rencana terapi apa yang akan diberikan 'neumonia yang disebabkan oleh in*eksi Chlamidia (Gb 6!9) memiliki gambaran khas ditemukannya infltrat interstisial bilateral ,apat pula ditemukan adanya perdarahan pulmonal Bn*eksi Chlamydia pada neonatus biasanya ter2adi ketika proses persalinan berlangsung Gambaran radiologi yang nampak lebih nonspesifk namun adanya riwayat rhinitis kon2untivitis batuk serta tanda adanya reaksi inCamasi dapat dicurigai karena Chlamydia. 'neumonia &spirasi ditandai dengan adanya densitas homogen yang membentuk bercak nodular infltrat di kedua lapang paru 'neumonia virus lebih sering ter2adi pada neonatus dibandingkan usia lebih tua (5wischuk 19#8) Gambaran yang terlihat adalah bercak parahilar paru berkabut dan infltrat pada interstisial (Gb 6!<8) 5eringkali gambaran ini terlihat hampir sama dengan %b milier 'ada bayi yang lebih tua dengan peripheral bronchial yang mengkerut gambaran bronchiolitis terlihat 'neumonia Pneumocystis cranii 2arang ditemukan pada neonatus namun ter2adi pada neonatus yang lahir prematur dan bayi yang mengalami imunokompromais %erlihat gambaran parahilar berkabut dan pelebaran pembuluh lim*a (Gb 6!<1); gambaran ini nonspesifk dan penegakan diagnosis harus dilakukan dengan identifkasi organisme pada sputum atau pada 2aringan paru Gb 6!9 0hlamydia trachomatis pneumonia %erlihat adanya percak nonspesifk bilateral infltrat pada bayi usia 6 minggu yang menderita Chlamydia pneumonitis
Gb 6!<8 'neumonia viral pada bayi usia < bulan (terlihat gamabaran hyperaeration yang menon2ol densitas retikuler dan linear) &denovirus dan 5D merupakan penyebab paling banyak (5umber + ,r 3 4 5ingleton -ouston %eas and &merican 0ollege o* adiology) Gb 6!<1 'neumonia Pneumocystis cranii pada bayi usia = bulan yang mengalami gangguan pertumbuhan batuk dan demam Gambaran infltrat parahiler is the paramount (puncak: tinggi) radigraphic fnding with relative sparing o* the periphery o* the lungs (5umber + ,r @ Gwinn os &ngeles 0ali*ornia and &merican 0ollege o* adiology)