PRESENTASI KASUS STROKE HEMORAGIK
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Program Kepaniteraan Klinik Bagian Syaraf Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah ogyakarta ogyakarta
Dia!ukan Kepada" dr. Ratih Wahyu Novitasari Sp.S
Disusun #leh" Annisa Sawitri Nuriani Addia !"#!"$#"""%
B$%I$& S$'$F 'SUD S()*#&(%#'# +#S#B# F$KU,)$S K(D#K)('$& D$& I,MU K(S(-$)$& U&I.('SI)$S MU-$MM$DI$- #%$K$')$ /01
1
HA&AMAN PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS STROKE HEMORAGIK
)elah )elah Dipresentasikan pada tanggal ta nggal "
#leh" Annisa Sawitri Nuriani Addia !"#!"$#"""%
)elah )elah Disetu!ui #leh "
Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Saraf 'SUD K') Set!onegoro +onosobo
dr. Ratih Wahyu Novitasari Sp.S
/
KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Pu!i Pu!i dan dan syuk syukur ur penu penuli liss pan! pan!atk atkan an ke Khad Khadira iratt $llah llah S+ S+) ) yang yang telah telah meli melimp mpah ahka kan n
karu karuni niaa
dan dan
hida hiday yah3& ah3&y ya
sehi sehing ngga ga
pemb pembua uata tan n
Pres Presen enta tasi si
Kasu Kasusy syan ang g ber! ber!ud udul ul 'Stro() dapatt seles selesai ai sebag sebagaim aiman anaa yang yang 'Stro() H)ora*i H)ora*i(+ (+dapa diharapkan4 diharapkan4 Dalam laporan laporan ini5 penulis menya!ikan menya!ikan informasi informasi yang diharapkan diharapkan dapat menambah 6a6asan para pemba7a4 Presentasi Kasus ini nis7aya tidak akan selesai tanpa bimbingan5 bantuan dan dorong dorongan an serta serta petun petun!uk !uk dari dari berbag berbagai ai pihak4 pihak4 Sehing Sehingga ga pada pada kesemp kesempatan atan ini perkenankanlah penulis menyampaikan u7apan terima kasih kepada dosen pembimbing dan orang tua dan keluarga yang telah tela h memberi me mberi bantuan baik moral maupun maupun materil materil sehing sehingga ga penuli penulisan san Present Presentasi asi Kasus Kasus ini dapat dapat selesai selesai sesuai sesuai dengan yang diharapkan4 Dengan selesainya Presentasi Kasus ini5 maka penulis mengu7apkan terima kasih kepada" 14 $lla $llah h S+ S+) ) yang yang tela telah h memb memberi erika kan n karu karuni nia5 a5 rahm rahmat at dan dan hida hidaya yah h sehin sehingg ggaa penulis dapat menyelesaikan Presentasi Kasus ini4 /4 Kedua orang tua ter7inta yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi yang besar dalam setiap seti ap langkah4 Semoga $llah menyertai kalian5 $amiin 24 dr4 dr4 'atih 'atih +ahyu ahyu &ovita &ovitasari sari Sp4S Sp4S selaku selaku dokter dokter pembim pembimbin bing g dan dokter dokter Spesialis Syaraf 'SUD +onosobo4 +onosobo4 84 Seluruh pera6at bangsalFlamboyan di 'SUD +onosobo4 +onosobo4 94 )eman3teman )eman3teman 7oass atas dukungan dan ker!asamanya Penulis Penulis sadar bah6a laporan Presentasi Presentasi Kasus ini masih !auh dari sempurna5 untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang4 datang4 $khir kata semoga laporan Presentasi Presentasi Kasus ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi para pemba7a yang budiman5 $min4 +onosobo5Maret /01: Penulis
2
,A-TAR ISI P'(S(&)$SI K$SUS444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444441 -$,$M$& P(&%(S$-$&4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444/ K$)$ P(&%$&)$'444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444442 D$F)$' ISI4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444448 B$B I44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 9 ,$P#'$& K$SUS44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444449 $4 Identitas Pasien4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444449 B4 $namnesis44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444449 ;4 Pemeriksaan Fisik44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 D4 Pemeriksaan Penun!ang4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444441 B$B II444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444441: )I&*$U$& PUS)$K$444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444441: $4 Definisi44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444441: B4 (pidemiologi44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444441: ;4 Klasifikasi4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444441< D4 (tiologi4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444/1 (4 Patofisiologi444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444// F4 Manifestasi klinis4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444/8 %4 Diagnosis4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444/ -4 Faktor 'isiko4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444/< I4 Penatalaksanaan444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444/< *4 Komplikasi dan Prognosis4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444422 B$B III444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 44428 P(MB$-$S$&4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 28 D$F)$' PUS)$K$4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444442
8
A I &APORAN KASUS
A. Id)ntitas Pasi)n
&ama " &y4 S Usia " th *enis Kelamin " Perempuan $gama " Islam Suku " *a6a $lamat " Sumberan Barat5 +onosobo Bangsal " Flamboyan )anggal Masuk 'S " 1=Maret /01: )anggal Keluar 'S " 3 . Anan)sis
Keluhan Utama " Kelemahan anggota gerak kiri4 14 'i6ayat Penyakit Sekarang Pagi minggu5 pasien diba6a oleh keluarga ke I%D4 Pasien merasa anggota gerak kiri lemah se!ak !am 2400 dinihari saat bangun tidur4 Ke!adian ini tidak pernah dialami pasien sebelumnya4Selain kelemahan pada anggota gerak kiri5 pasien !uga mengalami pelo dibagian 6a!ah5 mulut men7eng ke sebelah kiri5 serta deviasi lidah ke sebelah kiri5 pusing 7ekot37ekot5 mual >?@5 muntah >3@4$pabila kepala disentuh5 daerah di belakang telinga terasa nyeri sekali4 /4 'i6ayat Penyakit Dahulu Pasien mengaku mempunyai ri6ayat hipertensi se!ak lama4 24 'i6ayat Penyakit Keluarga Menurut pasien tidak ada dari keluarga yang mengalami hal serupa4 84 'i6ayat Personal Sosial Pasien merupakan seorang pensiunan5 sekarang hanya berdiam di rumah bersama anaknya4 'i6ayat minum obat3obatan disangkal4 Pasien senang bergaul dengan keluarga dan tetangga4 94 $namnesis Sistem a4 Sistem ;erebrospinal " Demam >3@5 Pusing >?@ 7ekot37ekot b4 Sistem ;ardiovaskuler" )idak ada nyeri dada5 tidak berdebar 74 Sistem 'espirasi " Sesek nafas >3@5 Batuk >3@ d4 Sistem %astrointestinal" mual >?@5 muntah >3@5 nyeri >3@ 9
e4 Sistem Urogenital
" B$K >?@ &ormal5 B$B >3@ se!ak hari
yang lalu4 f4 Sistem Integumentum " )idak ada sianosis5 turgor kulit baik g4 Sistem Muskuloskeletal"%erak dan kekuatan ekstremitas sebelah kiri menurun5 ekstremitas sebelah kanan normal4 /. P))ri(saan -isi(
14 Keadaan Umum " )ampak ,emas /4 Kesadaran " Somnolen 24 )anda .ital a4 Suhu " 25o; b4 &adi ":8 Am5 )egangan kuat5 isi 7ukup5 reguler 74 Pernapasan " /0Am d4 )ekanan Darah "1:0:0 mm-g 84 Status %eneralis a4 Kepala 1@ Bentuk " Meso7ephal /@ Mata " Kon!ungtiva anemis 335 s7lera ikterik 33 2@ -idung " Bentuk normal5 tidak ada sekret5 tidak ada epistaksis 8@ )elinga " Bentuk normal5 simetris kanan dan kiri5 dis7harge tidak ada5 tidak ada nyeri4 9@ Mulut " Bibir sianosis >3@5 bibir tampak kering5 tidak ada tanda3tanda perdarahan5 mukosa mulut normal5 lidah deviasi ke kiritidak ada perbesaran tonsil4 b4 ,eher " *.P tidak meningkat5 tidak ada pembesaran K%B5 tidak ada pembesaran kelen!ar tiroid4 74 )horaA dan Pulmo " 1@ Inspeksi " Pergerakan dinding dada simetris5 tidak ada retraksi dinding dada /@ Palpasi " vokal fremitus sama kanan dan kiri 2@ Perkusi " suara sonor pada lapang paru 8@ $uskultasi "suara vesikuler pada kedua belah paru4 d4 ;or 1@ Inspeksi /@ Palpasi 2@ $uskultasi e4 $bdomen 1@ Inspeksi /@ $uskultasi 2@ Palpasi
"I7tus 7ordis sedikit tampak "I7tus 7ordis tidak teraba4 "Bunyi !antung 1 dan / murni5 tidak ada bising " supel5 datar " Bising usus normal " &yeri tekan >3@
8@ Perkusi f4 (kstremitas
" )impani pada keempat kuadran abdomen " akral hangat5 tidak ada edema5 di
dapatkan penurunan kekuatan motorik pada anggota gerak sebelah kiri4 g4 Pemeriksaan &ervus ;ranialis &o 14
&ervus ;ranialis &4 #lfa7torius
/4
&4 #pti7us
24
&4 #7ulomotorius &4 )ro7hlearis &4 $bdusens
84
&4 )rigeminus
-asil Pemeriksaan Fungsi menghidu baik Keta!aman penglihatan menurun5 lapang pandang baik Pupil isokor ??5 refleks 7ahaya langsung ??5 refleks 7ahaya tidak langsung ??5 gerakan bola mata ??5 ptosis 334 'angsang sekitar 6a!ah baik5 gerakan mengunyah baik4 Masih dapat
merasakan
rasa
makanan5 fungsi menutup kelopak mata baik5 kelemahan otot3otot 6a!ah 94
&4 Fa7ialis
sebelah kiri5 saat mengerutkan dahi sebelah kiri lebih rendah dibanding sebelah
kanan4
Saat
diminta
tersenyum bibir sebelah kiri agak
4
&4 .estibulotroklearis
lebih rendah dibanding sebelah kanan4 Fungsi pendengaran baik )idak di dapatkan kelainan pada
:4
&4 %lossopharyngeus
<4
&4 .agus
=4
&4 $77esorius
104
&4 -ipoglossus :
h4 Pemeriksaan reflek
fungsi penge7apan 12 posterior lidah >rasa pahit@ Kadang tersedak saat minum5 suara serak >3@ Pergerakan kepala5 leher dan bahu baik4 ,idah deviasi ke kiri
a4 'eflek fisiologis" i4 Bi7ep kanan " ?? >normal dan tidak ada perluasan@ ii4 Bi7ep kiri " ?? >normal dan tidak ada perluasan@ iii4 )ri7ep kanan " ?? >normal dan tidak ada perluasan@ iv4 )ri7ep kiri " ?? >normal dan tidak ada perluasan@ v4 Patella kanan " ?? >normal dan tidak ada perluasan@ vi4 Patella kiri " ?? >normal dan tidak ada perluasan@ vii4 Cuadri7ep femoris" ?? >normal dan tidak ada perluasan@ b4 'eflek patologis i4 Babinski kanan " 3 ii4 Babinski kiri "? iii4 ;haddo7k kanan " 3 iv4 ;haddo7k kiri "? v4 )romner kanan " 3 vi4 )romner kiri " 3 vii4 -offman kanan " 3 viii4 -offman kiri "3 1@ Skor Sirira! >/59 A S@ ? >/ A M@ ? >/ A &@ ? >051 A D@ 3 >2 A $@ 3 1/ >/59 A 1@ ? >/ A 0@ ? >/ A 1@ ? >051 A <0@ 3 >2 A 0@ 3 1/ 059 SSS 31 sd 1" meragukan sehingga perlu dilakukan ;)3S;$&4 /@ $lgoritma %ad!ah Mada Penurunan kesadaran" 3 &yeri Kepala "? Babinski "? -asil menun!ukan stroke perdarahan atau stroke hemoragik 2@ Skor -asanuddin 14 /4 24 84 94
)ekanan darah Sistole E /005 diastole E110 +aktu ter!adinya serangan )idak sedang bergiat Sakit kepala -ebat Kesadaran menurun Sesaat tapi pulih kembali Muntah proyektil )idak ada &I,$I
1 1 :59 0 1959
Interpretasi dari skor hasanuddin ber!umlah 19 artinya terdapat Stroke -emoragik4 <
8@ Diagnosis Ker!a dan Diagnosis Banding
Diagnosis klinis
" -emiparesis sinistra
Diagnosis topik
"-emisfer 7erebri deAtra
Diagnosis etiologi
" Stroke -emoragik DD stroke non -emoragik
Diagnosis tambahan
" -ipertensi kronis
/atatan P)r()0an*an Rawat Inap Tan**a12 3a
Su04)5tiv) 6S7
O04)5tiv) 6O7
Ass)ss)nt 6A7
#82"$2!"#9
Pusing 7ekot3 7ekot5saat kepala disentuh terasa nyeri di kepala dan belakang telinga lemah anggota gerak kiri4 B$BB$K ?? normal4
)D " 10100 mm-g &" <0 Am ''" 1< Am S" 258o;
-emiparesis sinistra
Pusing 7ekot3 7ekot5saat kepala disentuh terasa nyeri di belakang telinga5 )idak ada peningkatan kekuatan anggota gerak kiri4 B$B >3@5 = B$K >?@
)D "1:0=0 mm-g &" := Am ''" /0 Am S" 259o;
!"2"$2!"#9
P1an 6P7
3
Inf4 ', /0 tpm
3
In! pira7etam 2A1gr 3 In! 7iti7olin 2A/90 mg 3 $mlodipi n )ab 90 mg 1A1 3 Me7obala min )ab 900 mg 2A1
Susp S&-)
3
Inf5 &a;l 1 tpm
3
3
3 3 3
In! 7oti7olin 900 mg /A1 In! me7obalamin 900 mg /A1 ;andesart an tab < mg 1A1 $mlodipi n tab 9 mg 1A1 Para7etam ol tab 900 mg 2A1
normal4
!#2"$2!"#9
Pusing 7ekot3 7ekot5saat kepala disentuh terasa nyeri di kepala dan belakang telinga5 ,umpuh anggota gerak kiri4 B$B >3@5 B$K >?@ normal4
10
)D "190=0 mm-g &" :< Am ''" 1< Am S" 2< o;
Susp S&DD S-)
3
Inf5 &a;l 1 tpm
3
3
3
3 3 3
In! 7oti7olin 900 mg /A1 In! me7obalamin 900 mg /A1 Inf4 Farmadol 1$ < !am ;andesart an tab < mg 1A1 $mlodipi n tab 9 mg 1A1 Myonep tab 90 mg 2A1
!!2"$2!"#9 &yeri kepala men!alar ke belakang telinga kiri5 pusing 7ekot37ekot terutama saat kepala disentuh4 B$B >?@ 7air dan berlendir4 B$K >?@ normal4
)D "1:0=0 mm-g &" <0 Am ''" 1< Am S" 258 o;
S-)
3
3 3
3
3
3
3 !$2"$2!"#9
Kepala masih pusing 7ekot37ekot terutama saat disentuh5 nyeri men!alar ke belakang telinga kanan3kiri5 semalam tidak bisa tidur4 B$B >3@5 B$K >?@ normal4
)D " 100 mm-g & " :< Am '' " /0 Am S " 2: o;
S-)
3 3
3
3 3
3
3 !%2"$2!"#9
Kepala pusing dan nyeri men!alar belum berkurang5 sering merasa seperti 11 tersetrum
)D " 10<0 mm-g & " <0 Am '' " 1< Am S " 2<58 o;
S-) 3
3 3 3
Inf4 Manitol 1/9 77 !am Inf5 &a;l 1 tpm In! 7oti7olin 900 mg /A1 In! me7obalamin 900 mg /A1 In!4 Furosemid 1$ 1/ !am Inf4 Farmadol 1$ < !am ;andesart an tab 1 mg 1A1 $mlodipi n tab 10 mg 1A1 Myonep tab 90 mg 2A1 Inf4 Manitol 1/9 77 !am Inf5 &a;l 1 tpm In! 7oti7olin 900 mg /A1 In! me7obalamin 900 mg /A1 In!4 Furosemid 1$ 1/ !am Inf4 Farmadol 1$ < !am ;andesart an tab 1 mg 1A1 $mlodipi n tab 10 mg 1A1 Myonep
pada kaki kirinya5 belum B$B se!ak 2 hari yang lalu4B$K >?@ normal4
tab 90 mg 2A1 3
3 3
!:2"$2!"#9
Kepala pusing dan nyeri men!alar belum berkurang5 suhu sering naik3turun5 semalam tidak bisa tidur5 B$B >3@5 B$K >?@ normal4
)D " 10<0 mm-g & " := Am '' " /0 Am S " 2:5< o;
S-) 3
3
3
3 3 3
3 !;2"$2!"#9
Kepala pusing dan nyeri men!alar belum berkurang5 tidak ada B$B se!ak G9 hari5 tidak ada mual3 muntah5 B$K >?@ normal4
)D " 190=0 mm-g & " <0 Am '' " / Am S " 25< o;
S-) 3 3
3
3
3
3 1/
3
Inf4 Manitol 1/9 77 !am Inf5 &a;l 1 tpm In! 7oti7olin 900 mg /A1 In! me7obalamin 900 mg /A1 In!4 Furosemid 1$ 1/ !am Inf4 Farmadol 1$ < !am ;andesart an tab 1 mg 1A1 $mlodipi n tab 10 mg 1A1 Myonep tab 90 mg 2A1 Inf4 Manitol 1/9 77 !am Inf5 &a;l 1 tpm In! 7oti7olin 900 mg /A1 In! me7obalamin 900 mg /A1 In!4 Furosemid 1$ 1/ !am Inf4 Farmadol 1$ < !am ;andesart an tab 1 mg 1A1 $mlodipi
!92"!2!"#9
Kepala pusing dan nyeri men!alar masih ada tapi sudah sedikit berkurang5 B$B >3@ se!ak hari yang lalu5 B$K >?@ normal5 tidak bisa tidur >?@4
)D " 10<0 mm-g & " :< Am '' " 1< Am S " 2:59 o;
S-)
3
3
3 3
3
3 !<2"$2!"#9
Pusing berkurang5 nyeri men!alar sekitar kepala berkurang5 B$B >3@5 B$K >?@ 6arna seperti teh4 Sulit tidur >?@4
)" 10:0 mm-g &" :
3 S3 -)
3
3 3 3
3
3 3 !82"$2!"#9 s2d $"2"$2!"#9
Pusing dan nyeri men!alar sudah berkurang4 B$B >?@ &5 B$K >?@ &4 Sulit tidur 12 >?@4
) " 190:0 mm-g & " :=A '' " 1
3 S3 -) 3
3
3
n tab 10 mg 1A1 Myonep tab 90 mg 2A1
Inf4 Manitol 1/9 77 !am Inf5 &a;l 1 tpm In! 7oti7olin 900 mg /A1 In! me7obalamin 900 mg /A1 In!4 Furosemid 1$ 1/ !am Inf4 Farmadol 1$ < !am ;andesart an tab 1 mg 1A1 $mlodipi n tab 10 mg 1A1 Myonep tab 90 mg 2A1
Inf4 Manitol 1/9 77 !am Inf5 &a;l 1 tpm In! 7oti7olin 900 mg /A1 In! me7obalamin 900 mg /A1 In!4 Furosemid 1$ 1/ !am Inf4 Farmadol 1$ <
!am 3 3 3
3
3 3
3
3
3
3 3 3 3
3 3
3
3 18
3
;andesart an tab 1 mg 1A1 $mlodipi n tab 10 mg 1A1 Myonep tab 90 mg 2A1 Inf4 Manitol 1/9 77 !am Inf5 &a;l 1 tpm In! 7oti7olin 900 mg /A1 In! me7obalamin 900 mg /A1 In!4 Furosemid 1$ 1/ !am Inf4 Farmadol 1$ < !am ;andesart an tab 1 mg 1A1 $mlodipi n tab 10 mg 1A1 Myonep tab 90 mg 2A1 Inf4 Manitol 1/9 77 !am Inf5 &a;l 1 tpm In! 7oti7olin 900 mg /A1 In! me7obalamin 900 mg /A1 In!4 Furosemid 1$ 1/ !am Inf4
Farmadol 1$ < !am 3 ;andesart an tab 1 mg 1A1 3 $mlodipi n tab 10 mg 1A1 3 Myonep tab 90 mg 2A1
19
,. P))ri(saan P)nun4an* a4 Pemeriksaan ,aboratorium Dari pemeriksaan laboratorium di dapatkan hasil sebagai berikut"
-ematologi (osinofil &etrofil ,imfosit )rigliserida
-asil 05=0 H :2500 H /1520 H 8 mgd,
&ilai ru!ukan /400 8400 H 90400 :0400 H /9400 80400 H :040 18040 mgd,
Keterangan Menurun Meningkat Menurun Menurun
b4 Pemeriksaan -ead ;)3S7an )emuan pada pemeriksaan head 7t3s7an " 3 3
3 3
%yri5 sul7i dan fissura sylvii tak prominent )ampak lesi hiperdens di nu7leus 7audatus deAtra dan thalamus deAtra yang masuk ke ventrikel lateralis deAtra serta mendeviasi midline ke arah sinistra se!auh l4k 05/ 7m Kesan yang di dapatkan " I;- di head nu7leus 7audatus deAtra dan thalamus deAtra disertai I.- ventrikel lateralis deAtra -erniasi subfal7ine ke arah sinistra seauh l4k 05/ 7m
1
A II TIN3AUAN PUSTAKA
A. ,)=inisi Menurut +-#5 stroke adalah adanya tanda3tanda5 ge!ala3ge!ala klinik
yang berlangsungselama /8 !am atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab yang !elas sekalin vaskular4 Stroke merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan 7a7at berupa kelumpuhan anggota gerak5 gangguan bi7ara5 proses berpikir dan daya ingat5 serta bentuk3bentuk ke7a7atan yang lain sebagai akibat gangguan fungsi otak4 Menurut Brunner J Sudarth5 stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian otak4 Selain itu sindrom klinis stroke yang a6alnya mendadak5 progresif5 7epat berupa defisit neurologis vokal atau global yang berlangsung /8 !am atau lebih langsung menimbulkan kematian5 semata3mata hanya disebabkan oleh peredaran darah otak non3traumatik4 Stroke !uga menun!ukkan adanya beberapa kelainan otak baik se7ara fungsional maupun struktural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak4
. Epid)io1o*i Stroke merupakan penyebab kematian ketiga dan penyebab utama
ke7a7atan4 Sekitar 05/H dari populasi barat terkena stroke setiap tahunnya yang sepertiganya akan meninggal pada tahun berikutnya dan sepertiganya bertahan hidup dengan ke7a7atan5 dan sepertiga sisanya dapat sembuh kembali seperti semula4 Dari keseluruhan data di dunia5 ternyata stroke sebagai penyebab kematian men7apai =H >sekitar 8 !uta@ dari total kematian per tahunnya Insidens serangan stroke pertama sekitar /00 per 1004000 penduduk per tahun4 Insiden stroke meningkat dengan bertambahnya usia4 Konsekuensinya5 1:
dengan semakin pan!angnya angka harapan hidup5 termasuk di Indonesia5
akan semakin banyak pula kasus stroke di!umpai4 Perbandingan antara penderita pria dan 6anita hampir sama4 Stroke meliputi tiga penyekit serebrovaskular utama5 yaitu stroke iskemik5 perdarahan intraserebral primer5 dan perdarahan subaraknoid4Stroke iskemik atau serebral infark5 adalah yang paling sering5 yaitu :03<0H dari semua ke!adian stroke4
/. K1asi=i(asi Berdasarkan penyebabnya5 stroke dibagi men!adi dua5 yaitu" #
Stro() H)ora*i(
Stroke -emoragi ter!adi karena pe7ahnya pembuluh darah otak4 Dapat dibedakan men!adi dua yaitu" •
P)rdarahan
Intras)r)0ra1
Pe7ahnya pembuluh darah terutama karena hipertensi mengakibatkan darah masuk ke dalam !aringan otak dan menimbulkan edema otak4 Peningkatan )ekanan Intra Kranial yang ter!adi 7epat dapat mengakibatkan kematian mendadak karena herniasi otak •
P)rdarahan
Su0ara(noid
Perdarahan ini berasal dari pe7ahnya aneurismaberry4 $neurisma yang pe7ah ini berasal dari pembuluh darah sirkulasi +illisi dan 7abang3 7abangnya yang terdapat diluar parenkim otak4 Pe7ahnya arteri dan keluarnya ke ruang subaraknoid meyebabkan )ekanan Intra Kranial meningkat mendadak5 meregangnya struktur peka nyeri dan vasospasme pembuluh darah serebral yang berakibat disfungsi otak global >sakit kepala5 penurunan kesadaran@5 maupun fokal >hemiparese5 afasia dan lainnya@ Pe7ahnya arteri dan keluarnya darah ke subaraknoid mengakibatkan ter!adinya peningkatan tekanan intrakranial hebat5 meregangnya strktur peka nyeri5 sehingga timbul nyeri kepala hebat5 sering pula di!umpai kaku kuduk dan tanda3tanda rangsangan selaput otak lainnya4 !
1<
Stro() Non H)ora*i(
Stroke &on -emoragik adalah stroke yang ter!adi karena sumbatan pembuluh darah otak4 Dapat berupa iskemik atauemboli dan trombosis serebral4 Biasanya ter!adi saat istirahat5 baru bangun tidur di pagi hari4 Menurut stadium atau pertimbangan 6aktu5 stroke non hemoragi dibedakan men!adi" •
Transi)nt
Ish)i5
Atta5(
6TIA7
%angguam neurologis lokal yang ter!adi selama beberapa menit sampai !am sa!a4 %e!ala yang mun7ul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam 6aktu kurang dari /8 !am4 •
R)v)rsi01)
Is5h)i5
N)uro1o*i5
,)=isit
6RIN,7
)er!adi lebih lama dari pada )I$5 ge!ala hilang lebih dari /8 !am tetapi tidak lebih dari 1 minggu4 •
Stro()
In
Evo1ution
6SIE7
Perkembangan stroke perlahan3lahan sampai alur mun7ulnya ge!ala makin lama semakin buruk5 proses progresif beberapa !am sampai beberapa hari4 •
/op1)t)
Stro()
%angguan neurologis yang timbul sudah menetap atau permanen4 Sesuai dengan namanya5 stroke komplit dapat dia6ali oleh serangan )I$ berulang4 Pada stroke iskemik5 aliran darah ke otak terhenti karena penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak4
1=
Berdasarkan sindroma klinis yang berhubungan dengan lesi di otak5 Bamford mengklasifikasikan sebagai berikut" #
Tota1 Ant)rior /ir5u1ation In=ar5t 6TA/I7
%e!ala klinis" a4 -emiparesis dengan atau tanpa gangguan sensorik b4
>kontralateralsisi lesi@ -emianopia >kontralateral sisi lesi@
74 %angguan fungsi luhur " misal difasia5 gangguan visuospatial5 heminegle7t5 agnosia5 apraksia !
Partia1 Ant)rior /ir5u1ation In=ar5t 6PA/I7
%e!ala klinis"
$
a4 Defisit motorik5 sensorik J hemianopia b4 Defisit motorik5 sensorik J gangguan fungsi luhur 74 %angguan fungsi luhur J hemianopia d4 Defisit motorik sensorik murni e4 %angguan fungsi luhur sa!a &a5unair In=ar5t 6&A/I7 Disebabkan oleh infark pada arteri ke7il dalam otak dengan ge!ala klinis menurut Bamford" a4 b4 74 d4 e4 f4
)idak ada defisit visual )idak ada gangguan fungsi luhur )idak ada gangguan fungsi batang otak Defisit maksimum pada satu 7abang arteri ke7il Pure motor /0 stroke Pure sensory stroke
%
Post)rior /ir5u1ation In=ar5t 6PO/I7 )er!adi oklusi pada batang otak atau lobus oksipitalis
%e!ala klinis menurut Bamford" a4 Disfungsi saraf otak5 satu atau lebih sisi ipsilateral dan gangguam motoriksensorik kontralateral b4 %angguan motoriksensorik bilateral 5. %angguan gerakan kon!ungat mata ,. Etio1o*i
Penyebab stroke antara lain aterosklerosis >trombosis@5 embolisme5 hipertensi yang menimbulkan perdarahan intraserebral dan ruptur aneurisma4 Stroke biasanya diserta satu atau beberapa penyakit lainnya yang men!adi faktor resiko seperti hipertensi5 penyakit !antung5 peningkatan lemak dalam darah5 diabetes mellitus5 atau penyakit vaskuler perifer4 Penyebab stroke hemoragik sangat beragam5 yaitu"
Perdarahan intraserebral primer >hipertensif@ 'uptur kantung aneurisma 'uptur malformasi arteri dan vena )rauma >termasuk apopleksi tertunda paska trauma@ Kelainan perdarahan seperti leukemia5 anemia aplastik5 I)P5 gangguan fungsi hati5
komplikasi obat trombolitik
atau anti koagulan5
hipofibrinogenemia5 dan hemofilia4 Perdarahan primer atau sekunder dari tumor otak4 Septik embolisme5 myotik aneurisma Penyakit inflamasi pada arteri dan vena #bat vasopressor5 kokain5 herpes simpleks ensefalitis5 diseksi arteri vertebral5 dan a7ute ne7rotiLing haemorrhagi7 en7ephalitis4
E. Pato=isio1o*i Dalam keadaan fisiologis5 !umlah darah yang mengalir ke otak adalah
900 ml per 100 gram otak per menit4*adi !umlah darah untuk seluruh otak5 yang kira3kira beratnya antara 1/0031800 gram adalah :003<80 ml per menit4Dari !umlah darah itu5 satu pertiganya disalurkan melalui tiap arteri karotis interna dan satu pertiga sisanya disalurkan melalui susunan vertebrobasilar4Daerah otak tidak berfungsi bisa karena se7ara tiba3tiba tidak /1
menerima suplai darah lagi karena arteri yang memperdarahi daerah tersebut
putus atau tersumbat4 Penyumbatan itu bisa ter!adi se7ara mendadak atau se7ara berangsur3angsur >Mard!ono5 /00<@ Perdarahan intrakranial meliputi perdarahan di parenkim otak dan perdarahan subara7hnoid4 Insidens perdarahan intrakrianial kurang lebih /0H adalah stroke hemoragik5 dimana masing3masing 10H adalah perdarahan subara7hnoid dan perdarahan intraserebral4 Pe7ahnya pembuluh darah otak menyebabkan keluarnya darah ke !aringan parenkim otak5 ruang 7airan serebrospinalis disekitar otak atau kombinasi keduanya4 Perdarahan tersebut menyebabkan gangguan saraf otak melalui penekanan struktur otak dan !uga oleh hematom yang menyebabkan iskemia pada !aringan sekitarnya4 Peningkatan tekanan intrakranial pada gilirannya akan menimbulkan herniasi !aringan otak dan menekan batang otak4 Pada perdarahan intraserebral perdarahan ter!adi pada parenkim otak itu sendiri4 Penyebabnya
antara
lain5
hipertensi5
aneurisma5
malformasi
arterivenous5 neoplasma5 gangguan koagulasi5 antikoagulan5 vaskulitis5 trauma dan idiopatik4 Pada perdarahan subara7hnoid5 perdarahan ter!adi di sekeliling otak sehingga ke ruang subara7hnoid dan ruang
7arian
serebrospinal4 Penyebab perdarahan subara7hnoid5 antara lain aneurisma5 malformasi arteriovenous5 antikoagulan5 tumor5 vaskulitis dan idiopatik4 Pada fase akut5 ter!adi perubahan pada aliran darah otak5 dimana pada daerah yang terkena iskemia5 aliran darah menurun se7ara signifikan4 Se7ara mikroskopik daerah yang iskemik >penumbra@ yang pu7at ini akan dikelilingi oleh daerah yang hiperemis di bagian luar4 Daerah ini disebut luxury perfusion karena melebihi kebutuhan metabolik5 sebagai akibat mekanisme sistem kolateral yang men7oba mengatasi keadaan iskemia4 Di daerah sentral dan fokus iskemik ini terdapat inti yang terdiri atas !aringan nekrotik atau !aringan dengan tingkat iskemia yang terberat4 $rteri yang sering pe7ah adalah arteri letinkulostriata di 6ilayah kapsula interna4 Dinding arteri yang pe7ah selalu menun!ukkan tanda3tanda bah6a di situ terdapat aneurisma ke7il3ke7il yang dikenal sebagai aneurisma ;har7ot Bou7hard4 $neurisma //
tersebut timbul pada orang3orang dengan hipertensi kronik5 sebagai hasil
proses degeneratif pada otot dan unsur elastik dari dinding arteri4 Karena perubahan degeneratif itu dan ditambah dengan beban tekanan darah tinggi5 maka timbullah beberapa pengembangan ke7il setempat yang dinamakan aneurismata ;har7ot Bou7hard4 Karena sebab3sebab yang belum !elas5 aneurismata tersebut berkembang tertutama pada rami perforantes arteria serebri media yaitu arteri lentikulostriata4 Pada lon!akan tekanan darah iskemik seperti se6aktu orang marah5 mengeluarkan tenaga banyak dan sebagainya5 aneurisma ke7il itu bisa pe7ah4 Pada saat itu !uga orang !atuh pingsan5 nafas mendengkur dalam sekali dan memperlihatkan tanda3tanda hemiplegia4
/2
-. Mani=)stasi (1inis
Stroke menyebabkan defisit neurologik5 sesuai dengan lokasi lesi >pembuluh darah yang tersumbat@5 ukuran area yang perfusi tidak adekuat5 dan !umlah aliran darah kolateral >sekunder atau aksesori@4Berikut ini defisit neurologik yang biasa ter!adi >SmeltLer J Bare5 /00/@" ,)=isit N)uro1o*i( ,)=isit &apan* P)n*1ihatan 3 -omonimus hemianopsia >kehilangan setengah lapang penglihatan@
3 Kehilangan penglihatan perifer 3 Diplopia ,)=isit Motori( 3 -emiparesis
3 -emiplegia
3 $taksia 3 Disartria 3 Disfagia ,)=isit s)nsori 3 Parestesia >ter!adi pada sisi berla6anan dari lesi@ ,)=isit v)r0a1 3 $taksia ekspresif
3 $taksia reseptif
3 $taksia global
/8
Mani=)stasi
3 )idak menyadari orang atau ob!ek di tempat kehilangan penglihatan 3 Mengabaikan salah satu sisi tubuh 3 Kesulitan menilai !arak 3 Kesulitan melihat pada malam hari 3 )idak menyadari ob!ek atau batas ob!ek 3 Penglihatan ganda
3 Kelemahan 6a!ah5 tangan5 dan kaki pada sisi yang sama >karena lesi pada hemisfer yang berla6anan@ 3 Kelemahan 6a!ah5 tangan5 dan kaki pada sisi yang sama >karena lesi pada hemisfer yang berla6anan@ 3 Ber!alan tidak mantap5 tegak 3 )idak mampu menyatukan kaki5 perlu dasar berdiri yang luas 3 Kesulitan dalam membentuk kata 3 Kesulitan dalam menelan 3 Kebas dan kesemutan pada bagian tubuh 3 Kesulitan dalam propriosepsi 3 )idak mampu membentuk kata yang dapat dipahami 3 )idak mampu memahami kata yang dibi7arakan mampu bi7ara tapi tidak masuk akal 3 Kombinasi baik ataksia ekspresif dan
reseptif 3 Kehilangan memori !angka pendek dan pan!ang 3 Penurunan lapang perhatian 3 Kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi 3 $lasan abstrak buruk 3 Perubahan penilaian
,)=isit (o*niti=
3 Kehilangan 7ontrol diri 3 ,abilitas emosional 3 Penurunan toleransi pada situasi yang menimbulkan stress 3 Depresi 3 Menarik diri 3 'asa takut5 bermusuhan dan marah 3 Perasaan isolasi
,)=isit Eosiona1
G. ,ia*nosis a. Anan)sis Diagnosis stroke dapat ditegakkan berdasarkan ri6ayat dan keluhan
utama pasien melalui anamnesis4 Beberapa ge!alatanda yang mengarah kepada diagnosis stroke antara lain" hemiparesis5 gangguan sensorik satu sisi tubuh5 hemianopia atau buta mendadak5 diplopia4 .ertigo5 afasia5 disfagia5 disartria5 ataksia5 ke!ang atau penurunan kesadaran yang keseluruhannya ter!adi se7ara mendadak4 0. P))ri(saan =isi( )u!uan pemeriksaan fisik adalah untuk mendeteksi penyebab stroke
ekstrakranial5 memisahkan stroke dengan kelainan lain yang menyerupai stroke5 dan menentukan beratnya defisit neurologi yang dialami4 Pemeriksaan fisik yang dilakukan antara lain" pemeriksaan fisik umum >yaitu pemeriksaan tingkat kesadaran5 suhu5 denyut nadi5 anemia5 paru dan !antung@4 5. P))ri(saan n)uro1o*is Kesadaran
a@ Se7ara kuantitatif /9
%lasgo6 ;oma s7ale "
3
(ye >8 spontan@5 >2 suaraperintah@5 >/ nyeri supraorbita@ >1
3
tidakmerespon@ Motorik > mengikuti perintah@5 >9 melokalisir nyeri @5 >8 reaksi menghindar@5 >2 fleksi abnormal@5 >/ ekstensi
3
abnormal@5 >1 tidak ada reaksi@ .erbal >9 orientasi baik@5
>8
bi7ara
per7akapan
membingungkan @5 >2 kata3kata tidak teratur@5 >/ suara tidak !elas@5 >1 tidak ada respon@ b@ Se7ara kualitatif 3 Kompos mentis " bereaksi se7ara adekuat 3 Delirium " pasien tampak gaduh gelisah5 ka7au5 disorientasi5 berteriak 3 Somnolen " keadaan mengantuk5 dapat pulih penuh !ika 3
dirangsang Stupor " penderita merasakan kantuk yang dalam dan masih dapat dibangunkan dengan rangsangan yang kuat namun
3
kesadaran segera menurun lagi Koma ringan " tidak ada rangsangan verbal5 hanya pada
3
rangsangan nyeri berupa gerakan Koma dalam " tidak ada gerakan spontan meskipun dengan rangsangan nyeri dan rangsangan verbal
Fungsi kortikal luhur
Pemeriksaan saraf kranial &ervus #lfa7torius >I@5 &ervus #pti7us >II@5 &ervus #7ulomotorius >III@5 &ervus )ro7hlearis >I.@5 &ervus )rigeminus >.@5 &evus $bdusen >.I@5 &ervus Fa7ialis >.II@5 &ervus .estibulotroklearis >.III@5 &ervus %lossopharingeus >IN@5 &ervus .agus >N@5 &ervus a77esorius >NI@5 &ervus -ipoglosus >NII@
Sistem motorik 3 Pergerakan 3 Kekuatan 3 )onus 3 'efleks fisiologis " bisep5 trisep5 bra7hioradialis5 patella /
3 'eflek patologis " babinski5 tromner5 hoffman5 s7haeffer5 7haddo7k5 oppenheim4
Sistem sensorik
Sistem saraf otonom
d. P))ri(saan p)nun4an* 3 $ngiografi serebral Membantu menentukan penyebab stroke se7ara spesifik4 Seperti"
3
perdarahan atau obstruksi arteri5 adanya titik oklusi atau ruptur ;) S7an Memperlihatkan adanya edema5 hematoma5 is7hemia dan adanya
3
infark ,umbal Fungsi Menun!ukkan adanya tekanan normal dan biasanya ada trombosis5 emboli serebral dan )I$4 Protein meningkat berhubungan dengan
3 3 3
adanya proses inflamasi M'I Menun!ukkan daerah yang mengalami infark Ultrasonografi Dopler Mengidentifikasi penyakit arteriovena ((% Mengidentifikasi masalah didasarkan pada gelombang otak dan mungkin memperlihtakan daerah lesi yang spesifik
-4 -a(tor Risi(o Beberapa faktor risiko yang sangat mempengaruhi ke!adian stroke5 antara lain " 3 3 3 3 3 3
-ipertensi5 merupakan faktor risiko utama Penyakit kardiovaskular3embolisme serebral berasal dari !antung4 Kolesterol tinggi Peningkatan hemotokrik meningkatkan risiko infark serebral4 Diabetes3terkait dengan aterogenesis terakselarasi4 Kontasepsi oral >khususnya dengan hipertensi5 merokok5 dan kadar
3
estrogen tinggi@4 Merokok5 penyalagunaan obat >khususnya kokain@ dan konsumsi alkohol4
I. P)nata1a(sanaan
/:
a4 Stadium hiperakut
)indakan pada stadium ini dilakukan di Instalasi 'a6at Darurat dan merupakan tindakan resusitasi serebro3kardio3pulmonal bertu!uan agar kerusakan !aringan otak tidak meluas4 Pada stadium ini5 pasien diberi oksigen / ,menit dan 7airan kristaloidkoloid hindari pemberian 7airan dekstrosa atau salin dalam -/#4 Dilakukan pemeriksaan ;) s7an otak5 elektrokardiografi5 foto toraks5 darah perifer lengkap dan !umlah trombosit5 protrombin timeI&'5 $P))5 glukosa darah5 kimia darah >termasuk elektrolit@ !ika hipoksia5 dilakukan analisis gas darah4 )indakan lain di Instalasi 'a6at Darurat adalah memberikan dukungan mental kepada pasien serta memberikan pen!elasan pada keluarganya agar tetap tenang4 b4 Stadium
akut
Pada stadium ini5 dilakukan penanganan faktorfaktor etiologik maupun penyulit4 *uga dilakukan tindakan terapi fisik5 okupasi5 6i7ara dan psikologis serta telaah sosial untuk membantu pemulihan pasien4 Pen!elasan dan edukasi kepada keluarga pasien perlu5 menyangkut dampak stroke terhadap pasien dan keluarga serta tata 7ara pera6atan pasien yang dapat dilakukan keluarga4 3 Stroke
Iskemik
T)rapi uu" ,etakkan kepala pasien pada posisi 2005 kepala dan dada pada •
satu bidang ubah posisi tidur setiap / !am mobilisasi dimulai bertahap bila hemodinamik sudah stabil4 Selan!utnya5 bebaskan !alan napas5 beri oksigen 13/ litermenit sampai didapatkan hasil •
analisis gas darah4 *ika perlu5 dilakukan intubasi4 Demam diatasi dengan kompres dan antipiretik5 kemudian di7ari penyebabnya
•
!ika
kandung
kemih
penuh5
dikosongkan
>sebaiknya dengan kateter intermiten@4 Pemberian nutrisi dengan 7airan isotonik5 kristaloid atau koloid 19003/000 m, dan elektrolit sesuai kebutuhan5 hindari 7airan mengandung glukosa atau salin isotonik4 Pemberian nutrisi per /< oral hanya !ika fungsi menelannya baik !ika didapatkan
gangguan menelan atau kesadaran menurun5 dian!urkan melalui •
slang nasogastrik4 Kadar gula darah 190 mgH harus dikoreksi sampai batas gula darah se6aktu 190 mgH dengan insulin drip intravena kontinu selama /32 hari pertama4 -ipoglikemia >kadar gula darah E 0 mgH atau E <0 mgH dengan ge!ala@ diatasi segera dengan dekstrosa 80H iv sampai kembali normal dan harus di7ari
•
penyebabnya4 &yeri kepala atau mual dan muntah diatasi dengan pemberian
•
obat3obatan sesuai ge!ala4 )ekanan darah tidak perlu segera diturunkan5 ke7uali bila tekanan sistolik O//0 mm-g5 diastolik O1/0 mm-g5 Mean $rterial Blood Pressure >M$P@ O 120 mm-g >pada / kali pengukuran dengan selang 6aktu 20 menit@5 atau didapatkan infark miokard akut5 gagal !antung kongestif serta gagal gin!al4 Penurunan tekanan darah maksimal adalah /0H5 dan obat yang direkomendasikan" natrium nitroprusid5 penyekat reseptor alfa3
•
beta5 penyekat $;(5 atau antagonis kalsium4 *ika ter!adi hipotensi5 yaitu tekanan sistolik =0 mm -g5 diastolik :0 mm-g5 diberi &a;l 05=H /90 m, selama 1 !am5 dilan!utkan 900 m, selama 8 !am dan 900 m, selama < !am atau sampai hipotensi dapat diatasi4 *ika belum terkoreksi5 yaitu tekanan darah sistolik masih E =0 mm-g5 dapat diberi dopamin /3/0 Qgkgmenit sampai tekanan darah sistolik O 110 mm-g4 *ika ke!ang5 diberi diaLepam 93/0 mg iv pelanpelan selama 2 menit5 maksimal 100 mg per hari dilan!utkan pemberian
•
antikonvulsan per oral >fenitoin5 karbamaLepin@4 *ika ke!ang mun7ul setelah / minggu5 diberikan antikonvulsan
•
peroral !angka pan!ang4 *ika didapatkan tekanan intrakranial meningkat5 diberi manitol bolus intravena 05/9 sampai 1 g kgBB per 20 menit5 dan !ika di7urigai/=fenomena rebound atau keadaan umum memburuk5
dilan!utkan 05/9gkgBB per 20 menit setiap !am selama 239 hari4 -arus dilakukan pemantauan osmolalitas >E2/0 mmol@ sebagai alternatif5 dapat diberikan larutan hipertonik >&a;l 2H@ atau furosemid4 T)rapi (husus> Ditu!ukan untuk reperfusi dengan pemberian antiplatelet seperti • aspirin dan anti koagulan5 atau yang dian!urkan dengan trombolitik rt3P$ >re7ombinant tissue Plasminogen $7tivator@4 Dapat !uga diberi agen neuroproteksi5 yaitu sitikolin atau 3
pirasetam >!ika didapatkan afasia@4 Stroke
-emoragik
T)rapi uu Pasien stroke hemoragik harus dira6at di I;U !ika volume •
hematoma •
20
m,5
perdarahan
intraventrikuler
hidrosefalus5 dan keadaan klinis 7enderung memburuk4 )ekanan darah harus diturunkan sampai tekanan
dengan darah
premorbid atau 193/0H bilatekanan sistolik 1<0 mm-g5 diastolik 1/0mm-g5
M$P 120 mm-g5
dan
volume
hematoma bertambah4 Bila terdapat gagal !antung5 tekanan darah harus segera diturunkan dengan labetalol iv 10 mg >pemberian dalam / menit@ sampai /0 mg >pemberian dalam 10 menit@ maksimum 200 mg enalapril iv 05/9314/9 mg per !am kaptopril 2 kali 5/93/9 mg per oral4 *ika didapatkan tanda tekanan intrakranial meningkat5 posisi kepala dinaikkan 2005 posisi kepala dan dada di satu bidang5 pemberian manitol >lihat penanganan stroke iskemik@5 dan hiperventilasi >p;#/ /0329 •
mm-g@4 Penatalaksanaan umum sama dengan pada stroke iskemik5 tukak lambung diatasi dengan antagonis -/ parenteral5 sukralfat5 atau inhibitor pompa proton komplikasi saluran napas di7egah
•
dengan fisioterapi dan diobati dengan antibiotik spektrum luas4 )erapi khusus 20
&europrotektor
dapat
diberikan
ke7uali
yang
bersifat
vasodilator4 )indakan bedah mempertimbangkan usia dan letak perdarahan yaitu pada pasien yang kondisinya kian memburuk dengan perdarahan serebelum berdiameter 2 7m25 hidrosefalus akut akibat perdarahan intraventrikel atau serebelum5 dilakukan .P3shunting5 dan perdarahan lobar 0 m, dengan tanda peningkatan tekanan intrakranial akut dan an7aman herniasi4 Pada perdarahan subaraknoid5 dapat digunakan antagonis Kalsium >nimodipin@ atau tindakan bedah >ligasi5 embolisasi5 ekstirpasi5 maupun gamma knife@ !ika penyebabnya adalah aneurisma
atau
malformasi
arteri3vena
>arteriovenous
malformation5 $.M@4 74 Stadium subakut )indakan medis dapat berupa terapi kognitif5 tingkah laku5 menela n5 terapi 6i7ara5 dan bladder training >termasuk terapi fisik@4 Mengingat per!alanan penyakit yang pan!ang5 dibutuhkan penatalaksanaan khusus intensif pas7a stroke di rumah sakit dengan tu!uan kemandirian pasien5 mengerti5 memahami dan melaksanakan program preventif primer dan sekunder4 )erapi fase subakut" 3 Melan!utkan terapi sesuai kondisi akut sebelumnya5 3 Penatalaksanaan komplikasi5 3 'estorasirehabilitasi >sesuai kebutuhan pasien@5 yaitu fisioterapi5 3 3
terapi 6i7ara5 terapi kognitif5 dan terapi okupasi Prevensi sekunder (dukasi keluarga dan Discharge Planning
3. Kop1i(asi dan Pro*nosis Peningkatan tekanan intrakranial dan herniasi adalah komplikasi yang
paling ditakutkan pada perdarahan intraserebral4Perburukan edem serebri sering mengakibatkan deteoriasi pada /838< !am pertama4 Perdarahan a6al !uga berhubungan dengan deteorisasi neurologis5 dan perluasan dari hematoma tersebut adalah penyebab paling sering deteorisasi neurologis dalam 2 !am pertama4 Pada pasien yang dalam keadaan 6aspada5 /9H akan mengalami penurunan kesadaran dalam /8 !am pertama4 Ke!ang 21
setelah stroke dapat mun7ul4Selain dari hal3hal yang telah disebutkan diatas5 stroke sendiri adalah penyebab utama dari disabilitas permanen4 Prognosis bervariasi bergantung pada tingkap keparahan stroke dan lokasi serta ukuran dari perdarahan4Skor %;S yang rendah berhubungan dengan prognosis
yang
lebih
buruk dan
mortalitas
yang
lebih
tinggi4$pabila terdapat volume darah yang besar dan pertumbuhan dari volume hematoma5 prognosis biasanya buruk dan out7ome fungsionalnya !uga sangat buruk dengan tingkat mortalitas yang tinggi4$danya darah dalam ventrikel bisa meningkatkan resiko kematian dua kali lipat4 Pasien yang menggunakan
antikoagulasi oral yang berhubungan
dengan
perdarahan intraserebral !uga memiliki out7ome fungsional yang buruk dan tingkat mortilitas yang tinggi4
A III PEMAHASAN
Seorang perempuan berusia tahun5 diba6a keluarganya ke I%D4 Keadaan umum somnolen dengan kelemahan anggota gerak kiri5 bi7ara pelo dan sakit kepala men!alar4 Diketahui pasien mengalami kelemahan anggota gerak saat bangun tidur dan tidak sedang beraktivitas4 Pasien dan keluarga mengaku bah6a ke!adian ini yang pertama kali dan pasien mempunyai ri6ayat hipertensi lama4 2/
Pasien mengalami mual namun tidak muntah4 'i6ayat !atuh disangkal4
Pemeriksaan vital sign5 tensi 1:0:0 mm-g5 nadi :8Amenit5 respirasi /0Amenit dan suhu 25 o;4 -asil lab menun!ukkan netrofil meningkat5 eusinofil5 limfosit dan trigliserida menurun4 Diagnosis a6al dokter spesialis syaraf adalah suspe7t stroke nonhemoragic dan hipertensi4 )etapi setelah dilakukan pemeriksaan ;)3S7an5 di dapatkan gambaran lesi hiperdens di head nu7leus 7audatus deAtra dan thalamus deAtra yang masuk ke ventrikel lateralis deAtra serta mendeviasi midline ke arah sinistra se!auh l4k 05/ 7m4 Kesan ditemukan perdarahan intrakranial di head nu7leus 7audatus dan thalamus deAtra diserta I.- ventrikel lateralis deAtra dengan herniasi subfla7ine ke arah sinistra4 Dengan adanya hasil head 7t3s7an ini dokter spesialis syaraf pun membuat diagnosis pasien sebagai stroke karena perdarahan atau stroke hemoragi74 Berdasarkan manifestasi klinis yang mun7ul pada pasien berupa kelemahan anggota gerak kiri5 bi7ara pelo dan adanya sakit kepala men!alar kemungkinan besar disebabkan karena pe7ahnya pembuluh darah yang menyebabkan keluarnya darah ke !aringan parenkim otak4 Perdarahan tersebut menyebabkan gangguan saraf otak melalui penekanan struktur otak dan !uga oleh hematom yang menyebabkan iskemia pada !aringan sekitarnya4 Peningkatan tekanan intrakranial pada gilirannya akan menimbulkan herniasi !aringan otak dan menekan batang otak4 -al tersebut menyebabkan pasien mengalami kelemahan anggota gerak serta sakit kepala yang men!alar4 Pada fase akut5 ter!adi perubahan pada aliran darah otak5 dimana pada daerah yang terkena iskemia5 aliran darah menurun se7ara signifikan4 Di daerah sentral dan fokus iskemik ini terdapat inti yang terdiri atas !aringan nekrotik atau !aringan dengan tingkat iskemia yang terberat4 $rteri yang sering pe7ah adalah arteri lentikulostriata di 6ilayah kapsula interna4 Dinding arteri yang pe7ah selalu menun!ukkan tanda3tanda bah6a di situ terdapat aneurisma ke7il3ke7il yang dikenal sebagai aneurisma ;har7ot Bou7hard4 $neurisma tersebut timbul pada orang3orang dengan hipertensi kronik5 sebagai hasil proses degeneratif pada otot dan unsur elastik dari dinding arteri4 Karena perubahan degeneratif itu dan ditambah dengan beban tekanan darah tinggi5 maka timbullah beberapa pengembangan ke7il setempat yang dinamakan aneurismata 22
;har7ot Bou7hard4
Pe7ahnya pembuluh darah arteri tersebut disebabkan oleh banyak faktor5 salah satunya adalah hipertensi yang merupakan faktor utama penyebab stroke4
,A-TAR PUSTAKA
1
Mard!ono M5 Sidharta P4 &eurologi Klinis Dasar 4 *akarta" Dian 'akyat /00<
/
$liah $5 Kus6ara FF5 ,imoa '$5 +uysang %4 Gambaran umum tentang gangguan peredaran darah otak 4 Dalam" eds4 -arsono4 Kapita Selekta &eurologi4 (disi ke3/4 ogyakarta " %ad!ah Mada University Press /0094 28
h4<134