Kasus Luka Bakar, Combutiop Grade II, aNAMnesis, Pemeriksaan Fisik, Diagnosis, Terapi, Tinjauan Pustaka
Full description
contoh presentasi kasus konjungtivitis bakteriFull description
Full description
Deskripsi lengkap
Presentasi Kasus Plasenta PreviaFull description
DEPARTEMEN SARAF DEPARTEMEN RSPAD RSP AD GAT GATOT OT SOEBR SOEBROTO OTO
PRESENTASI KASUS NEURALGIA TRIGEMINAL ANNISHYA SARI PARMANA 1102010030 FK-YARSI
PENGUJI : Dr.Hj. Sasmoyohati, Sp.S
IDENTITAS PASIEN ▪
Nama
: Ny. U
▪
Umur
: 71 Tahun
▪
Jenis kelamin
: Perempuan
▪
Pekerjaan Pek erjaan
: Ibu Rumah Tangga
▪
Agama
: Islam
▪
Status pernikahan : Menikah
▪
Suku bangsa
: Jawa
▪
Tanggal masuk
: 27/8/2014
▪
Dirawat yang ke
:-
▪
Tanggal pemeriksaan: 27/8/2014
IDENTITAS PASIEN ▪
Nama
: Ny. U
▪
Umur
: 71 Tahun
▪
Jenis kelamin
: Perempuan
▪
Pekerjaan Pek erjaan
: Ibu Rumah Tangga
▪
Agama
: Islam
▪
Status pernikahan : Menikah
▪
Suku bangsa
: Jawa
▪
Tanggal masuk
: 27/8/2014
▪
Dirawat yang ke
:-
▪
Tanggal pemeriksaan: 27/8/2014
ANAMNESIS Autoanamnesa 27 Agustus Agustus 2014, Pukul 10.00 ▪
KELUHAN UT UTAMA AMA
:
Nyeri pada wajah sebelah kanan
▪
KELUHAN TAMBAHAN
:
-
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien datang ke Poliklinik Saraf RSPAD dengan keluhan nyeri pada wajah sebelah kanan sejak 5 jam SMRS. Pada saat pasien datang keluhan nyeri sudah mereda. Keluhan nyeri dirasakan mendadak. Keluhan nyeri timbul setelah tersentuh pada bagian rahang bawah. Keluhan nyeri yang dirasakan pada daerah pipi dan rahang bawah sebelah kanan. Nyeri menyebar ke kiri (-). Keluhan nyeri yang dirasakan pasien seperti tertusuk-tusuk. Pasien mengeluhkan bila nyeri timbul, pasien merasa sulit untuk berbicara maupun makan. Baal (-) atau mati rasa (-),Hiperlakrimasi (-), nyeri pada malam hari (-) pusing (-) sakit kepala (-).
Pasien mengaku sudah pernah mengalami keluhan yang serupa sejak ±7 bulan yang lalu dan sudah berobat ke Poli saraf RSPAD. Keluhan yang dirasakan terakhir muncul pada 4bulan SMRS. Pasien mengaku keluhan nyeri tidak pernah muncul pada malam hari. Pasien mengaku keluhan timbul bila pasien tidak rutin mengkonsumsi obat-obatan yang sudah pernah diberikan. Sebelumnya keluhan nyeri pada wajah muncul, 9 bulan SMRS pasien mengaku sering mengeluh sakit pada bagian gigi geraham bawah yang ditambal dan ludah terasa kental. Namun pasien sudah mengobati giginya ke dokter gigi. Pasien mengaku memiliki riwayat darah tinggi dan sakit diabetes. Penyakit darah tinggi sudah diderita sejak ±10 tahun yang lalu dan diabetes sejak ±4 tahun yang lalu.
REFLEKS PATOLOGIS Hoffman Trommer Babinski Chaddock Openheim Gordon Schaefer Klonus paha Klonus kaki
:
kanan
: : : : : : : :
(-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
kiri (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
SENSIBILITAS : Dalam batas normal
KOORDINASI DAN KESEIMBANGAN : Dalam Batas Normal
FUNGSI OTONOM Miksi
:
Defekasi :
:
Dalam Batas Normal
Dalam Batas Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG ▪
▪
Catatan Rekam Medis MRI Kranial 16/4/2014 Kesan : Tidak ada kelainan pada daerah percabangan N. V (trigeminus).
RESUME Pasien perempuan usia 71 tahun datang dengan nyeri pada wajah sebelah kanan sejak 5 jam SMRS. Keluhan nyeri dirasakan mendadak. Keluhan nyeri timbul setelah tersentuh pada bagian rahang bawah. Keluhan nyeri yang dirasakan pada daerah pipi dan rahang bawah sebelah kanan. Riwayat dengan keluhan yang sama sudah pernah dirasakan sejak ±7 bulan SMRS. Keluhan yang dirasakan terakhir muncul pada 4 bulan SMRS. Pasien mengaku keluhan nyeri tidak pernah terjadi pada malam hari. Keluhan timbul bila pasien tidak mengkonsumsi obat dengan rutin. Riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan DM sejak 4 tahun yang lalu.
NERVUS CRANIALIS N. V (Trigeminus) Sensorik : Normal Motorik : Normal MOTORIK Gerakan
•
:
Bebas
Bebas
Bebas
Bebas
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Kekuatan
:
Tonus
:
normotonus
Trofi
:
eutrofi
• • •
SENSORIK Dalam batas normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG Catatan Rekam Medis MRI Kranial 16/4/2014 Kesan : Tidak ada kelainan pada daerah percabangan N. V (trigeminus).
TATALAKSANA Carbamazepin 2x200mg po Rutin kontrol poli saraf PROGNOSIS Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam Quo ad cosmeticum
: : : :
Dubia ad bonam Dubia Dubia Ad Bonam
ANALISIS KASUS Pada pasien ini didiagnosis dengan neuralgia trigeminal hal ini ditegakan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan umum, dan pemeriksaan neurologis. 1. Anamnesis ▪
Pasien mengeluhkan nyeri pada wajah sebelah kanan yang menjalar pada daerah pipi dan rahang bawah. Keluhan nyeri dirasakan tiba-tiba dan hanya pada sebelah wajah yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk sehingga pasien sulit untuk makan maupun bicara. Pasien juga menyangkal adanya baal, rasa tebal, ataupun mati rasa pada bagian wajah yang nyeri.
▪
Neuralgia Trigeminal adalah gangguan unilateral ditandai dengan shock-seperti nyeri listrik singkat, onset mendadak, terbatas pada distribusi satu atau lebih divisi dari saraf trigeminal. (1)
▪
Pada pasien ini didapatkan rasa nyeri pada daerah pipi dan rahang bawah tanpa ada hipestesi. Sehingga pasien sesuai dengan NEURALGIA TRIGEMINAL IDIOPATIK.
Pemeriksaan Fisik •
•
Pada pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan pada pemeriksaan umum maupun pemeriksaan neurologis.
Sesuai dengan kriteria neuralgia trigeminal idiopatik, tidak terdapat defisit neurologis (motorik dan sensorik).
Kesan : Tidak ada kelainan pada daerah percabangan N. V (trigeminus).
TATALAKSANA
Prognosis Meskipun neuralgia trigeminal tidak terkait dengan kehidupan pasien,namun morbiditas terkait dengan nyeri wajah kronik dan berulang dapat cukup besar jika kondisi ini tidak dikendalikan secara memadai. Maka prognosis dubia ad bonam (4).