1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam Islam datan datang g deng dengan an memb membaw awaa pema pemaha hama man n tent tentan ang g kehi kehidu dupa pan n yang yang membentuk pandangan hidup tertentu dan dalam bentuk garis hukum yang global. Karena Karenany nyaa guna guna menjawa menjawab b pertany pertanyan an yang yang timbul timbul,, maka maka peran peran hukum hukum Islam Islam dalam konteks kekinian kekinian sangat diperlukan. diperlukan. Komplektifit Komplektifitas as permasalahan permasalahan umat seiring dengan perkembangan zaman, membuat hukum Islam harus menampakan sifat elastisitas dan fleksibilitasnya guna memberikan hasil dan manfaat yang baik, serta serta dapat dapat memberi memberikan kan kemasla kemaslahat hatan an bagi bagi umat umat Islam Islam khususn khususnya ya dan bagi bagi manusia manusia pada umumnya umumnya tanpa harus meninggalk meninggalkan an prinsip-prin prinsip-prinsip sip yang yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Untuk memberikan kemaslahatan bagi umat manusia, maka dalam Islam diajarkan tentang sikap saling membantu. Sikap saling membantu ini bisa berupa pemberian tanpa pengembalian, seperti: zakat, infa, shadaah, ataupun berupa pinjaman yang harus di kembalikan seperti: sewa-menyewa dan gadai !rahn) !rahn).. "ala "alam m bent bentuk uk pinj pinjam aman an huku hukum m Islam Islam senga sengaja ja menja menjaga ga kepe kepent ntin inga gan n kreditur , jangan sampai ia dirugikan. #leh sebab itu, ia boleh meminta barang dari debitur sebagai sebagai jaminan jaminan utangnya. utangnya. Sehingga Sehingga bila debitur tidak mampu melunasi utangnya utangnya setelah jatuh tempo, maka barang jaminan boleh dijual dijual oleh kreditur. Konsep ini biasa dikenal dengan istilah gadai !rahn ! rahn$. $. Rahn atau gadai merupakan salah satu kategori perjanjian hutang-piutang yang mana untuk suatu keper%ayaan dari orang yang berpiutang, maka orang yang berutang mengadaikan barang jaminan atas utangnya itu. "alam pegadaian syariah terdapat dua akad yaitu akad rahn dan akad ijarah. ijarah. &kad rahn dilakukan rahn dilakukan pihak pegadaian untuk menahan barang bergerak sebagai jaminan atas utang nasabah. Sedangkan akad ijarah yaitu akad pemindahan hak guna atas barang dan atau atau jasa melalui melalui pembay pembayaran aran upah upah sewa, sewa, tanpa tanpa diikut diikutii dengan dengan pemind pemindaha ahan n kepem kepemil ilik ikan an atas atas bara barang ngny nyaa sendr sendri. i. 'ela 'elalu luii akad akad ini ini dimu dimung ngki kink nkan an bagi bagi
2
(egadaian untuk menarik sewa atas penyimpanan barang bergerak milik nasabah yang telah melakukan akad. "ari pengertian akad tersebut tersebut maka mekanisme mekanisme operasional operasional )adai Syariah Syariah dapat dapat digamb digambark arkan an sebaga sebagaii beriku berikutt : 'elalu 'elaluii akad akad rahn, rahn, nasabah menyerahkan barang bergerak dan kemudian (egadaian menyimpan dan merawatnya di tempat yang ang tela telah h dise disedi diak akan an oleh oleh (ega (egada daia ian. n. &kiba kibatt yang ang tim timbul bul dari dari pro proses ses penyimpanan adalah timbulnya biaya-biaya yang meliputi nilai in*estasi tempat penyimpanan, biaya perawatan dan keseluruhan proses proses kegiatannya. &tas dasar ini dibenarkan bagi (egadaian mengenakan biaya sewa kepada nasabah sesuai jumlah yang yang disepa disepakat katii oleh oleh kedua kedua belah belah pihak. pihak. +arang +arang gadai gadai harus harus memilik memilikii nilai nilai ekonom ekonomis is sehing sehingga ga pihak pihak yang yang menaha menahan n memper memperoleh oleh jamina jaminan n untuk untuk dapat dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya. (injaman dengan menggadaikan marhun sebagai jaminan marhun bih dalam bentuk rahn dibolehka hkan, n, dengan dengan ketent ketentuan uan bahwa bahwa murtahin, rahn itu dibole murtahin, dalam hal ini pegadaian, mempunyai hak menahan marhun sampai sampai semua marhun bih dilunasi. Marhun dan manfaatnya manfaatnya tetap menjadi milik Rahin, yang pada prinsipnya tidak boleh dimanfaatkan murtahin, murtahin, ke%u ke%ual alii deng dengan an seizi seizin n Rahin, Rahin, tanpa mengurangi nilainya, nilainya, serta sekedar sekedar sebagai sebagai pengganti pengganti biaya pemeliharaan dan perawatannya. +iaya +iaya pemeliharaa pemeliharaan n dan perawatan perawatan marhun adalah kewajiban kewajiban Rahin Rahin,, yang tidak boleh ditentukan berdasarkan berdasa rkan jumlah marhun jumlah marhun bih. bih . &pabila marhun bih telah jatuh tempo, maka murtahin memperingatkan Rahin memperingatkan Rahin untuk segera melunasi marhun bih, bih , jika tidak dapat melunasi marhun bih, bih , maka marhun dijual paksa melalui lelang sesuai sesuai syaria syariah h dan dan hasi hasiln lnya ya digu diguna naka kan n untu untuk k melu meluna nasi si marhun marhun bih, bih, biay biayaa pemeliharaan dan penyimpanan marhun yang yang belu belum m diba dibaya yar, r, serta serta biay biayaa pelelangan. Kelebihan hasil pelelangan menjadi milik Rahin milik Rahin dan kekurangannya menjadi kewajiban Rahin. kewajiban Rahin. (egadaian Syariah akan memperoleh keutungan hanya dari bea sewa tempat yang dipungut bukan tambahan berupa bunga atau sewa modal yang diperhitungkan dari uang pinjaman. ika ika jamin jaminan an terse tersebu butt beru berupa pa +(K+ +(K+ atau atau sejen sejenisn isnya ya !lan !landa dasa san$ n$ maka maka pinjaman yang diterima / dari harga taksiran, namun namun bila barang berupa benda yang berwujud !seperti: laptop, %omputer, emas dan sejenisnya$ maka pinjaman
2
(egadaian untuk menarik sewa atas penyimpanan barang bergerak milik nasabah yang telah melakukan akad. "ari pengertian akad tersebut tersebut maka mekanisme mekanisme operasional operasional )adai Syariah Syariah dapat dapat digamb digambark arkan an sebaga sebagaii beriku berikutt : 'elalu 'elaluii akad akad rahn, rahn, nasabah menyerahkan barang bergerak dan kemudian (egadaian menyimpan dan merawatnya di tempat yang ang tela telah h dise disedi diak akan an oleh oleh (ega (egada daia ian. n. &kiba kibatt yang ang tim timbul bul dari dari pro proses ses penyimpanan adalah timbulnya biaya-biaya yang meliputi nilai in*estasi tempat penyimpanan, biaya perawatan dan keseluruhan proses proses kegiatannya. &tas dasar ini dibenarkan bagi (egadaian mengenakan biaya sewa kepada nasabah sesuai jumlah yang yang disepa disepakat katii oleh oleh kedua kedua belah belah pihak. pihak. +arang +arang gadai gadai harus harus memilik memilikii nilai nilai ekonom ekonomis is sehing sehingga ga pihak pihak yang yang menaha menahan n memper memperoleh oleh jamina jaminan n untuk untuk dapat dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya. (injaman dengan menggadaikan marhun sebagai jaminan marhun bih dalam bentuk rahn dibolehka hkan, n, dengan dengan ketent ketentuan uan bahwa bahwa murtahin, rahn itu dibole murtahin, dalam hal ini pegadaian, mempunyai hak menahan marhun sampai sampai semua marhun bih dilunasi. Marhun dan manfaatnya manfaatnya tetap menjadi milik Rahin, yang pada prinsipnya tidak boleh dimanfaatkan murtahin, murtahin, ke%u ke%ual alii deng dengan an seizi seizin n Rahin, Rahin, tanpa mengurangi nilainya, nilainya, serta sekedar sekedar sebagai sebagai pengganti pengganti biaya pemeliharaan dan perawatannya. +iaya +iaya pemeliharaa pemeliharaan n dan perawatan perawatan marhun adalah kewajiban kewajiban Rahin Rahin,, yang tidak boleh ditentukan berdasarkan berdasa rkan jumlah marhun jumlah marhun bih. bih . &pabila marhun bih telah jatuh tempo, maka murtahin memperingatkan Rahin memperingatkan Rahin untuk segera melunasi marhun bih, bih , jika tidak dapat melunasi marhun bih, bih , maka marhun dijual paksa melalui lelang sesuai sesuai syaria syariah h dan dan hasi hasiln lnya ya digu diguna naka kan n untu untuk k melu meluna nasi si marhun marhun bih, bih, biay biayaa pemeliharaan dan penyimpanan marhun yang yang belu belum m diba dibaya yar, r, serta serta biay biayaa pelelangan. Kelebihan hasil pelelangan menjadi milik Rahin milik Rahin dan kekurangannya menjadi kewajiban Rahin. kewajiban Rahin. (egadaian Syariah akan memperoleh keutungan hanya dari bea sewa tempat yang dipungut bukan tambahan berupa bunga atau sewa modal yang diperhitungkan dari uang pinjaman. ika ika jamin jaminan an terse tersebu butt beru berupa pa +(K+ +(K+ atau atau sejen sejenisn isnya ya !lan !landa dasa san$ n$ maka maka pinjaman yang diterima / dari harga taksiran, namun namun bila barang berupa benda yang berwujud !seperti: laptop, %omputer, emas dan sejenisnya$ maka pinjaman
3
yang yang diter diterim imaa 0-0 0-01/ 1/ dari dari tota totall harg hargaa taksir taksiran an.2 .22S 2Sed edan angk gkan an menu menuru rutt ' Sholahuddin besarnya pinjaman yang diterima sebesar 34/ untuk jenis landasan. +iaya +iaya perawatan perawatan dan sewa tempat di pegadaian pegadaian dalam sistem gadai syariah syariah biasa di sebut dengan biaya ijarah, ijarah, biaya ini biasanya di hitung per 2 hari. Untuk biaya administrasi dan ijarah tidak tidak boleh boleh di tentuk tentukan an berdasa berdasarka rkan n jumlah jumlah pinjaman tetapi berdasarkan taksiran harga barang yang digadaikan.25 Sedangkan besarnya jumlah pinjaman itu sendiri tergantung dari nilai jaminan yang diberikan, diberikan, semakin besar nilai barang barang maka semakin semakin besar pula jumlah pinjaman pinjaman yang diperoleh nasabah. "alam praktek di (erum (egadaian Syariah penerapan penerapan biaya ijarah antara dua nasabah yang menggadaikan satu jenis barang yang sama, harga taksiran sama, kondisi barang sama !678$, nasabah pertama mendapat pinjaman sesuai harga taksiran !6$ sedangkan nasabah yang kedua meminjam di bawah harga taksiran taksiran !6-296$, !6-296$, pihak pegadaian pegadaian memberlakuk memberlakukan an antara nasabah pertama pertama !&$ dan nasabah kedua !+$ se%ara berbeda, untuk nasabah kedua !+$ di beri potongan ijar ijarah ah sedangkan sedangkan untuk nasabah nasabah pertama pertama !&$ tidak diberikan diberikan potongan potongan biaya ijarah. ijarah. (adahal biaya ijarah di (egadaian Syariah Syariah itu sendiri bukan terletak terletak dari berapa besar pinjaman yang diperoleh nasabah , tetapi dilihat dari besarnya nilai barang jaminan.
B. Pokok Permasalahan
+erdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui pokok permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: 2. +agaimana pelaksanaan akad di (egadaian Syariah (ekalongan. 1. &pak &pakah ah biay biayaa ijar ijarah ah di (egada (egadaian ian Syaria Syariah h (ekalo (ekalonga ngan n sudah sudah sesuai sesuai dengan dengan ;atwa ;atwa "ewan "ewan Syari< Syari
4
>. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah : 2. Untuk mengetahui pelaksanaan akad di (egadaian Syariah (ekalongan. 1. Untuk mengetahui apakah biaya ijarah yang diterapkan pegadaian syariah sudah sesuai dengan ;atwa "ewan Syari
5
BAB II PEMBAHASAN
1. ALI!A"AH A. Pengertian Ijarah a. (engertian Ijarah Se%ara +ahasa Ijarah merupakan kontrak antara bank syariah sebagai pihak yang
menyewakan barang dan nasabah sebagai penyewa, dengan menentukan biaya sewa yang disepakati oleh pihak bank dan pihak penyewa atau pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. +arang-barang yang dapat disewakan pada umumnya yaitu aset tetap, seperti gedung, mesin dan peralatan, kendaraan dan aset tetap lainnya. b. (engertian Ijarah 'enurut Istilah "alam Kamus Istilah Keuangan dan (erbankan Syariah yang • diterbitkan oleh "irektorat (erbankan Syariah, +ank Indonesia mengemukakan : Ijarah ? sewa menyewa ? adalah akad perpindahan hak guna !manfaat $ atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau upah, tanpa diikuti dengan pemindahan •
kepemilikan barang itu sendiri. "alam (S&K 2 ! @" $ tentang &kuntansi Ijarah memberikan pengertian Ijarah sebagai berikut : Ijarah adalah akad pemindahan hak guna ! manfaat $ atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa ! ujrah $ tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. Ijarah merupakan sewa menyewa obyek ijarah tanpa perpindahan risiko dan manfaat yang terkait kepemilikan aset terkait, dengan atau tanpa wa’ad untuk memindahkan kepemilikan dari pemilik !mu’jir $ kepada penyewa ! musta’jir $ pada saat tertentu.
6
Ketentuan tentang Ijara Muntahiya bittamlik dalam ;atwa "ewan Syariah =asional nomor 19"S=-'UI9III911 tentang Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi AlTamlik yang mengatur sebagai berikut : (ertama: ketentuan Umum &kad Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik boleh dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad ijarah !fatwa "S= =omor: 09"S=-'UI9IA91$ berlajku pula dalam akad -Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik. 2. (erjanjian untuk melakukan akad Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi AlTamlik harus di sepakati ketika akad ijarah ditandatangani. . Bak dan kewajiban setiap pihak harus di jelaskan dalam akad. Kedua: Ketentuan tentang Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik 2. (ihak yang melakukan Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik harus melaksanakan akad ijarah terlebihdahulu. &kad pemindahan kepemilikan, baik dngan jual beli atau pemberian hanya dapat dilakukan setelah masa iajrah selesai. 1. anji pemindahan kepemilikan yang di sepakati di awal akad ijarah adalah wa
maka
harus
ada
akad pemindahan
kepemilikan yang dilakukan setelah masa ijarah selesai. +eberapa bentuk dari akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik dan ketentuan hukumnya berdasarkan syarat-syarat yang di nyatakan di dalam akad adalah sebagai berikut: 2$ Ijarah Muntahiyah Bittamlik melalui hibah !pemindahan hak milik sah tanpa imbalan$. Ini adalah suatu bentuk sewa dimana hak milik sah berrpindah kepada penyewa tanpa ada imabalan dengan melakukan akad hibah dalam rangka memenuhi janji sebelunya ketika penyelesian %i%ilan sewa terakhir atau melalui pembuatan akta hibah yang di syaratkan pada penyelesaian semua %i%ilan ijarah. Bak milik sah lalu se%arra otomatis
7
berpibndah tanpa perlu melakukan akad baru dan tanpa pembayaran tambahan selain darri pada jumlah yang dibayar oleh penyewa didalam penyelesaian %i%ilan ijarah. Susnan kata-kata akad adalah Cika %i%ilan yang di sepakati di dalam jangka waktu yang disepakati, saya akan memberikan aset ini sebagai hibahD. ika pihak lain menerima tawaran tersebut, maka akta hibah tersebut menjadi syarat. 1$ Ijarah Muntahiyah Bittamlik melalui pemindahan hak milik sah !penjualan$ pada akhir sewa melalui suatu imabalan simbolis. (erjanjian ini men%akup: a. &kad ijarah yang bisa di laksanakan dimana sewa dan ijarah di tentukan. ika jangka waktu ijarah habis masanya, maka akad ijarah akan batal. b. Suatu janji untuk melakukan suatu akad penjualan yang dilakukan pada akhir jangka waktu ijarah, jika penyewa menginginkannya demikian dan telah membayar imbalan simbolis. (engaturan mengenai bentuk ijarah ini, bersama dengan ijarah berikutnya akan di jelaskan nanti karena tidak ada perbedaan yang materrial diantara keduanya. Ini karena tidak adanya batas mengenai imbalan yang akan di bayar di dalam tawar menawar penjualan, imbalannya mungkin sama dengan nilai aset atau tidak dan %ukup jika kesepakatan bersama ter%apai mengenai imbalan terrtentu. (erlu di%atat bahwa hak milik sah pada akhir suatu jangka waktu Ijarah Muntahiyah Bittamlik baik dengan atau tanpa imbalan simbolis adalah berdasarkan atas asumsi bahwa pemilik objek sewa akan memperoleh sewa yang lebih tinggi dari pada kedua kasus dia akan memperoleh kembali %ost atau harga aset melalui %i%ilan ijarah. Inilah sebabnya mengapa pemilik objek sewa akan sepakat untuk memindahkan hak milik dari aset yang di sewakan dengan tanpa imbalan. 'enurut pengaturan ini jika hak milik tidak berpindah dan penyewa telah memenuhi kewajiban dan tidak menimbulkan kerusakan aset yg disewakan, maka sewa tersebut harus di sesuaikan untuk men%erminkan jumlah sewayang wajar dan demi
8
keadilan, selisih antara
kedua jumlah harus dikembalikan kepada
penyewa. 5$ Ijarah Muntahiyah Bittamlik melalui perpindahan hak se%ara sah !penjualan$ pada akhir sewa sejumlah yang di tentukan didalam persewaan. Kesepakatan inni juga merupakan suatu akad yang men%%akup akad ijarah dan suatu janji untuk melakukan suatu akad penjualan. &kad ini men%akup jumlah aset yang di jula yang harus di beli oleh penyewa !pembeli$ setelah habisnya jangka waktu ijarah. Sehingga, ketiak penyewa membayar ibalan yang di sepakati aset yang di sewakan menjadi terjaul dan hak miliknya berpindah kepada penhyewa !pembeli$ yang berhak atas hak manfaat dan memnindahkan atau menjual aset tersebut daam bentuk pemindahan apapun yang sah. 'engenai ketentuan hukum dari akad ini, tidak diragukan lagi bahwa ketiak kesepakatan berklaku maka dia diperlakukan sebagai suatu akad ijarah yang mengharuskan berlakunya syari
9
masihb tersisa juga harus dilaksanakan suatu akad penjualan yang harus dilakukan pada akhir waktu penjualan. 4$ Ijarah Muntahiyah Bittamlik melalui perpindahan pertahap hak milik sah !penjualan$ aset yang di sewakan. Kesepakatan ini men%akup suatu akad ijarah den gan suatu janji yang di buat oleh pemilik objek sewa bahwa dia se%ara bertahap akan memnindahkan hak milik sah dari aset yang di sewakan kepada penyewa mempunyai hak milik sah se%ara penuh dari aset yang disewakan. Ini akakn melibatjan pebnentuan harga aset yang disewakan yang harus dibagi selama jangka waktu akad ijarah sehingga penyewa memperoleh bagian dari aset yang disewakan untuk imnbalan yang seimbang dari total hargas sampai hak milik penuh dari aset yang di sewakan berpindah kepada penyewa pada akhir akad ijarah. Barus di%atat harus ada akad penjualan untuk masing-masing bagian yang dijual kepada penyewa. "isamping itu jumlah sewa harus berkurang ketika penyewa memperoleh semakib besara bagian dari aset yang disewakan. ika karena suatu alasan, akad ijarah di batakan sebelum berpindah hak milik kepada penyewa, maka hak milik dari aset yang di sewakan akan di bagi antara pemilik objek sewa dan pemilik objek sewa kepada siapa hak milik akan berpindah. Ini memberikan keadialan kepada penyewa yang tujuannya adalah memperoleh hak milik dari aset yang disewakan melelui pembayaran sewa melebihi jumlah sewanya yang wajar. +. Eandasan Syariah &l-Fur
10
jasa yang diberikan berkat kewajiban membayar upah !fee$ se%ara patut. "alam hal ini termasuk didalamnya jasa penyewaan atau leasing. &l-Badits
•
"iriwatkan dari ibnu &bbas bahwa Hasulullah saw. +ersabda, Cberbekamlah kamu, kemudian berikanlah olehmu upahnya kepada tukang bekam ituD. #H" Bukhari )an Muslim( "ari Ibnu Umar bahwa Hasulullah bersabda,D+erikanlah upah pekerja sebelum keringatnya keringD. #H" I*nu Majah( >. enis-jenis Ijarah (engertian Ijarah 'untahiya +ittamlik 'enurut Istilah "alam kamus istilah Keuangan dan (erbankan Syariah yang
•
diterbitkan oleh "irektorat (erbankan Indonesia mengemukakan : Ijara Muntahiya bittamlik !I'+G$ adalah sewa yang diakhiri dengan pemindahan kepemilikan barang sejenis berpaduan antara kontrak jual •
beli dan sewa atau lebih "alam (S&K 2 !@"$ tentang akuntansi ijarah memberikan pengertian Ijarah 'untahiyah +ittamlik sebagai berikut : Ijara Muntahiya bittamlik !I'+G$ adalah ijarah dengan wa’da berpindah kepemilikan objek ijarah pada saat tertentu. (erpindahan suatu aset yang diijarahkan dari pemilik kepada penyewa, dalam Ijarah Muntahiya bittamlik, dilakukan jika pembayaran sewa telah di selesaikan dan objek ijarah telah diserahkan kepada penyewa dengan
%ara: a. Bibah b. (enjualan sebelum akad berakhir sebesar sebanding sengan sisa %.
%i%ilan sewa atau harga yang di sepakati (enjualan pada akhir masa ijarah dengan
d.
sebagai refrensi yang di sepakati dalam akad atau (enjualan se%ara bertahap sebesar harga tertentu yang di sepakati
pembayaran tertentu
dalam akad. Eandasan syariah akad ijarah muntahiya bittamlik antara lain:
11
...ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja !pada kita$, karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamun ambil untuk bekerja !pada kita$ ialah orang yang kuat lagi dapat diper%aya. !al-ashas: 1J$ &hmad &bu "aud dan &n-=asa meriwayatkan dari Saad bin &bi ash r.a berkata:D"ahulu kamu menyewa tanah dengan !jalan membayar dari$ tanaman yang tumbuh. Ealu Hasulullah S& melarang kami %ara itu dan memerintahkan kami agar membayarnya dengan uang emas atau perak.D ". Kedudukan +ank Syariah dalam Gransaksi Ijarah 2. +ank Syariah sebagai (enulik #byek Sewa "alam transaksi ijarah kedudukan +ank Syariah dapat bertindak sebagai pemilik obyek sewa. (rinsip ini dilakukan dalam melakukan penyaluran dana kepada nasabahnya. +ank Syariah sebagai lessor dan sebagai pemilik obyek ijarah !aset$. 1. +ank Syariah sebagai penyewa "alam transaksi Ijarah bank syariah dapat juga sebagai penyewa. Gransaksi ini dilakukan seperti misalnya bank syariah melakukan penyewaan gedung kantor, kendaraan, dan sejenisnya. @. Ketentuan (embiayaan Ijarah "alam ;atwa "ewan Syariah nasional nomor 0 9 "S= ? 'UI 9 IA 91 Gentang (embiayaan Ijarah dijelaskan ketentuan-ketentuan Ijarah sebagai berikut: !ertama
: Hukun dan Syarat Ijarah : a. (ernyataan ijab dan abul. b. (ihak-pihak yang berakad !berkontrak$ : terdiri atas pemberi sewa !less"r, pemilik aset, Eembaga Keuangan Syariah$ dan penyewa ! #essee, pihak yang mengambil manfaat dari penggunaan aset, nasabah$. %. #bjek kontrak : pembayaran !sewa$ dan manfaat dari penggunaan aset. d.
'anfaat dari penggunaan aset dalam ijarah adalah objek
kontrak yang harus dijamin, karena ia rukun yang harus dipenuhi sebagai ganti dari sewa dan bukan aset itu sendiri.
12
e. Sighat ijarah adalah berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak, baik se%ara *erbal atau dalam bentuk lain yang e$ui%alent , dengan %ara penawaran dari pemilik aset !Eembaga Keuangan Syariah$ dan penerimaan yang dinyatakan oleh penyewa !nasabah$. &edua
: Ketentuan #byek Ijarah 2$. #bjek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang dan atau jasa. 1$. 'anfaat barang harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak. 5$. (emenuhan manfaat harus yang bersifat dibolehkan. $. Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan syariah. 4$. 'anfaat harus dikenali se%ara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan jahalah !ketidak tahuan$ yang akan mengakibatkan sengketa. J$. Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk jangka waktunya. +isa juga dikenali dengan spesifikasi atau identifikasi fisik. $.
Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah
kepad lembaga keuangan syariah sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam Rahn dapat pula dijadikan sewa dalam ijarah. 3$. (embayaran sewa boleh berbentuk jasa !manfaat lain$ dari jenis yang sama dengan obyek kontrak. 0$. Kelenturan
! 'le(ibility$
dalam
menentukan sewa dapat
diwujudkan dalam ukuran waktu, tempat dan jarak.
Ketiga
: Kewajiban EKS dan =asabah dalam (embiayaan Ijarah 2. Kewajiban EKS sebagai pemberi sewa :
13
a. 'enyediakan aset yang disewakan b. 'enanggung biaya pemeliharaan aset %. 'enjamin bila terdapat %a%at pada aset yang disewakan 1. Kewajiban nasabah sebagai penyewa : a. 'embayar sewa dan bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan aset yang disewa serta menggunakannya sesuai kontrak. b. 'enanggung biaya pemeliharaan aset yang sifatnya ringan ! tidak materi $ %. ika aset yang disewa rusak, bukan karena pelanggaran dari penggunaan yang dibolehkan, juga bukan karena kelalaian pihak penyewa dalam menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. "alam fatwa dewan syariah =asional nomor 09"S=-'UI92A91 Gentang pembiayaan ijarah, bagian kedua butir dijelaskan bahwa Csesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa dalam ijarah C."engan kata lain bahwa ketentuan tersebut dapat dijabarkan sebagai dalam dibawah: )ambar 1.2 Ijarah sesuai kebijakan EKS 'asa
Ijarah sesuai kebijakan EKS
penyusutaan
+eban penyusutan akti*a ijarah
+eban penyusutan akti*a ijarah
ualbeli Barga pokok jual
6LLL
Sewa Barga pokok sewa
14
beli Keuntungan jual
6LLL
Keuntungan
beli Barga jual
6LLL
Barga sewa
!sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam ssan neto ijarah jual beli dapat puladijadikan sewa dalam ijarah !fatwa "S= nomor :"S=-
(endapatan neto ijarah dibagikan pada sahibul maal
"ari gambar ini dijelaskan bahwa : 2. Sesuai ketentuan fatwa tersebut diatas ,dalam jual beli terkadang beberapa yaitu: a. Barga jual yang merupakan penjumlahan harga pokok ditambah keuntungan b. Barga pokok yang dalam jual beli dijabarkan menjadi seluruh kas atau setara kas yang dikeluarkan untuk memperoleh aset hingga aset tersebut pada suatu tempat yang siap untuk dipergunakan atau diperdagangkan "engan adanya pengertian tersebut berarti dalam ijarah terkandung pula dua harga yaitu: a. Barga jual atau sewa yaitu suatu harga tertentu yang merupakan penjumlahannn dari harga pokok sewa ditambah keuntungan yang disepakati harga sewa inilah yang dibayar oleh penyewa atau penggunaan manfaat b. Barga pokok objek sewa ,yaitu sesuatu yang telah dikeluarkan sehubungan yang telah dikeluarkan dengan objek sewa tersebut antara lain beban penyusutan !akibat dari pengurangan nilai akti*a ijarah$dan beban pemeliharan. 1. Barga pokok objek ijarah "alam transaksi ijarah +ank syariah sebagai pihak yang menyewakan, harus memiliki dan menguasai objek ijarah .tidak seluruh harga pokok ijarah tersebut dibebankan sekaligus kepada penyewa ,karena penyewa hanya
15
memperoleh manfaat sesuai jangka waktu sewanya .7ang menjadi harga pokok dari harga sewa adalah penyusutan dari objek ijar ah sesuai dengan masa ekonomis manfaat objek ijarah. #leh karena itu masa ekonomis Ijarah berkaitan dengan biyaya penyusutan diatur sebagai berikut: a. Ijarah sesuai kebijakan bank b. Ijarah muntahiyah bitamalik sesuai dengan masa sewanya.
;. +erakhirnya &kad Ijarah (emabatalan ijarah karena alasan yang di benarakan !aaoifi,1$ menurut 'azhab hanafi berpendapat boleh untuk membatalkan suatu akad ijarah se%ara unilateral atau sepihak karena alasan yang berkaitan dengan pihak yang mengadakan akad dengan aset yang disewakan itu sendiri, dimana akad tersebut tidak mengikat lagi. (ada kasus ini, pembatalan itu sah karena dia menjadi perlu apabila ada alasan, jika tida ada akad tersebut tetap mengikat, pihak yang mempunyai alasan akan di rugikan oleh sesuatu yang dia tidak sepakati di dalam akad tersebut. adi, memperoleh pembatalan akad pada kasus-kasus seperti ini di maksudkan untuk men%egah salah satu pihak dari terpaksa menderita kerusakan yang tidak dia setujui. "iantaranya : 2. (elaku akad sudah selesai sesuai perjanjian, namun kontrak masih dapat berlaku walaupun dalam perjanjian sudah selesai dengan beberapa
alasan,
menyewakan
misalnya
lahan
untuk
keterlambatan pertanian,
masa
maka
panen jika
dimungkinkan
berakhirnya akad setelah panen selesai. !Sayid Sabbi,13 $ 1. (eriode akad belum selesai tetapi pemberi sewa dan penyewa sepakat menghentikan akad ijarah. 5. Gerjadi kerusakan asset. . (enyewa tidak dapat membayar sewa. 4. Salah satu pihak meninggal dan ahli waris tidak berkeinginan untuk meneruskan akad karena memberatkannya.Kalau ahli waris merasa tidak masalah maka akad tetap berlangsung. Ke%uali akadnya adalah upah menyusui maka bila sang bayi atau menyusui meninggal maka akadnya menjadi batal.
16
). (erlakuan &kuntansi ! (S&K 2 $ &kuntansi untuk pemberi sewa ! mu
LLL
Kr. Kas9utang
LLL
1. (enyusutan,jika aset ijarah tersebut dapat disusutkan maka penyusutan diperlakukan sama untuk aset sejenis selama umur manfaatnya. ika aset ijarah untuk akad jenis I'+G maka masa manfaat yang digunakan untuk menghitung penyusutan adalah periode akad I'+G. urnal : "r. +iaya penyusutan Kr. &kuntansi penyusutan
LLL LLL
17
5. (endapatan sewa diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa pada akhir periode pelaporan. ika manfaat telah diserahkan tapi perusahaan belum menerima uang,maka akan diakui sebagai piutang pendapatan sewa dan diukur sebesar nilai yang dapat di realisasikan. urnal: "r. Kas 9 piutang sewa Kr. (endapatan sewa
LLL LLL
. +iaya perbaikan objek ijarah adalah tanggungan pemilik tetapi pengeluarannya dapat dilakukan oleh pemilik se%ara langsung. &. jika perbaikan rutin yang dilakukan oleh penyewa dengan persetujuan pemilik maka diakui sebagai beban pemilik pada saat terjadinnya. urnal: "r. +iaya perbaikan
LLL
Kr. Utang
LLL
+. jika perbaikan tidak rutin atas objek ijarah yang dilakukan oleh penyewa diakui pada saat terjadinya. urnal: "r. +iaya perbaikan Kr. Kas 9utang 9perlengkapan
LLL LLL
18
>. dalam ijarah muntahiyah bit malik melalui penjualan se%ara bertahap,biaya perbaikan objek ijarah yang dimaksud dalam huruf !a$ dan !b$ ditanggung pemilik maupun penyewa sebanding dengan bagian kepemilikan masing-masing atas objek ijarah. urnal: "r. +iaya perbaikan
LLL
Kr. Kas9utang9perlengkapan
LLL
4. perpindahan kepemilikan objek ijarah dealam ijarah muntahiyah bitimalik dapat dilakukan dengan %ara : &. hibah,maka jumlah ter%atat objek diakui sebagai beban. urnal : "r. +eban ijarah
LLL
"r. &kumulasi penyusutan
LLL
Kr. &set ijarah
LLL
+. penjualan sebelum berakhirnya masa,sebesar sisa %i%ilan sewa atau jumlah yang duisepakati. 'aka selisih antara harga jual dan jumlah ter%atat objek ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian. urnal: "r. Kas9piutang
LLL
"r. &kumulasi penyusutan
LLL
"r. KerugianM
LLL
Kr. KeuntunganMM
LLL
19
Kr. &set ijarah
LLL
Mjika nilai buku lebih besar dari harga jual MMjika nilai buku lebih ke%il dari harga jual
>. (enjualan setelah selesai masa akad,maka selisih antara harga jual dan jumlah ter%atat objek ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian. urnal : "r. Kas
LLL
"r. KerugianM
LLL
"r. &kumulasi penyusutan
LLL
Kr. KeuntunganMM
LLL
Kr. &set ijarah
LLL
Mjika nilai buku lebih besar dari harga jual MMjika nilai buku lebih ke%il dari harga jual ". (enjualan objek ijarah se%ara bertahap,maka : 2.
selisih antara harga jual dan jumlah ter%atat sebagian objek ijarah yang telah dijual diakui sebagai keuntungan atau kerugian. urnal : "r. Kas
LLL
"r. KerugianM
LLL
"r. &kumulasi penyusutan
LLL
20
Kr. KeuntunganMM
LLL
Kr. &set ijarah
LLL
Mjika nilai buku lebih besar dari harga jual MMjika nilai buku lebih ke%il dari harga jual 1. bagian objek ijarah yang tidak dibeli penyewa diakui sebagai aset tidak lan%ar atau aset lan%ar sesuai dengan tujuan penggunaan aset tersebut. urnal : "r. &set lan%ar9tidak lan%ar
LLL
"r. &kumulasi penyusutan
LLL
Kr. &set ijarah
LLL
Seluruh beban maupun keuntungan9kerugian yang timbul akibat penjualan ijarah tersebut diakui sebagai beban9keuntungan9kerugian pada periode berjalan. Keuntungan9kerugian yang timbul tidak dapat diakui sebagai pengurang atau penambah dari beban ijarah. J. (enyajian pendapatan ijarah disajikan se%ara neto setelah dikurangi beban-beban
yang
terkait.
'isalnya
beban
penyusutan,beban
pemeliharaan dan perbaikan. . (engungkapan pemilik mengungkapkan dalam laporan keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bit tamlik,tetapi tidak terbatas pada: a. penjelasan umum isi akad yang signifikan yang meliputi tetapi tidak terbatas pada: 2. keberadaan wa
21
1. pembatasan,misalnya ijarah lanjut 5. agunan yang digunakan !jika ada$ b. nilai perolehan dan akumulasi penyusutan untuk setiap kelompok aset ijarah %. keberadaan transaksi jual dan ijarah !jika ada$ •
&kuntansi untuk penyewa ! musta
2. beban sewa diakui selama masa akad pada saat manfaat atas aset telah diterima. urnal pen%atatannya: "r. +eban sewa
LLL
Kr. Kas 9utang
LLL
Untuk pengakuan sewa diukur sebesar jumlah yang harus dibayar atas manfaat yang telah diterima. 1. biaya pemeliharaan objek ijarah yang disepakatiu dalam akad menjadi tanggungan penyewa diakui sebagai bahan pada saat tterjadinya. Sedangkan dalam ijarah muntahiyah bit tamlik melalui penjualan objek ijarah se%ara bertahap. +iaya pemeliharaan objek ijarah yang menjadi beban
penyewa
akan
meningkat
sejalan
dengan
peningkatan
kepemilikan objek ijarah. urnal : "r. +eban pemeliharaan ijarah Kr, kas9utang9perlengkapan
LLL LLL
urnal pen%atatan atas biaya pemeliharaan yang menjadi tanggungan pemberi sewa tapi dibayarkan terlebih dahulu oleh penyewa.
22
"r. (iutang
LLL Kr. Kas9utang9perlengkapan
LLL
5. perpindahan kepemilikan dalam ijarah muntahiyah bit tamlik dapat dilakukan dengan %ara: &. hibah,maka penyewa mengakui aset dan keuntungan sebesar nilai wajar objek ijarah yang diterima. urnal : "r. &set non kas!eks ijarah$
LLL
Kr. Keuntungan
LLL
+. pembelian sebelum masa akad berakhir,maka penyewa mengakui aset sebesar pembayaran sisa %i%ilan sewa atau jumlah yang disepakati. urnal : "r. &set nonkas !eks ijarah$
LLL
Kr. Kas
LLL
>. pembelian setelah masa akad berakhir,maka penyewa mengakui aset sebesar pembayaran yang disepakati. urnal : "r. &set non kas !eks ijarah$ Kr. Kas
LLL LLL
". pembelian objek ijarah se%ara bertahap,maka penyewa mengakui aset sebesar biaya perolehan objek ijarah yang diterima. urnal :
23
"r. &set non kas !eks sejarah$
LLL
Kr, kas
LLL
Kr, utang
LLL
. jika suatu entitas penyewa menyewakan kembali saat ijarah lebih lanjut pada pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa,maka ia harus menerapkan perlakuan akuntansi intuk pemilik dari akuntansi penyewa dalam (S&K ini. 4. pengungkapan,penyewa mengungkapkan dalam laporan keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bit tamlik,tetapi tidak terbatas pada: &. penjelasan umum isi akad yang signifikan yang meliputi tetapi tidak terbatas pada: 2. total pembayaran 1.
keberadaan
wa
pengalihan
kepemilikan
dan
mekanisme yang digunakan 5. pembatasan,misalnya ijarah lanjut . agunan yang digunakan !jika ada$ +. keberadaan transaksi jual dan ijarah dan keuntungan atau kerugian yang diakui. &.
"AHN
&. (engertian Hahn a. Rahn 'enurut +ahasa (erjanjian gadai dalam Islam disebut Rahn, yang merupakan masdar dari kata
- - yang artinya menggadaikan atau
menangguhkan. Kata rahn menurut bahasa arab berarti berartiC tetapD2, CberlangsungD dan C menahanD.
yang
24
b. (engertian Rahn (engertian Rahn 'enurut Istilah •
'enurut Imam Gaiyyuddin Gaiyyuddin &bu +akar &l-Busaini dalam kitabnya Kifayatul &hyar ;ii Balli )hayati &l-Ikhtisar 'enu 'enuru rutt beli beliau au bahw bahwaa defi defini nisi si Rahn adalah: adalah: C&kad9perjan C&kad9perjanjian jian utang
piutang
dengan
menjadikan
harta
sebagai
keper%ayaan keper%ayaan9pengu 9penguat at utang dan yang yang memberi memberi pinjaman pinjaman berhak menjual barang yang digadaikan itu pada saat menggadaikannya. •
'enurut ;rianto )adai adalah suatu hak yan diperoleh seseorang yang berpiutang atas atas suat suatu u bara barang ng berg berger erak ak,, yang ang dise disera rahk hkan an pada padany nyaa oleh oleh sese seseor oran ang g atau atau oleh oleh oran orang g lain lain atas atas naman amany ya, dan dan yang ang memb memberi erika kan n keku kekuasa asaan an kepa kepada da oran orang g berp berpiu iuta tang ng itu untu untuk k mengambil pelunasan dari barang tersebut didahulukan daripada orang-orang orang-orang yang yang berpiutang berpiutang lainnya, lainnya, denganpeng denganpenge%ulian e%ulian biaya biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan.
+. Eandasan Syariah Rahn Syariah Rahn Seluruh aktifitas muamalat dalam Islam harus mempunyai landasan hukum yang berasal dari &luran maupun &s-sunah, &s-sunah, serta Ijma< dan Fiyas. •
&lur
7ang menjad menjadii dasar dasar hukum hukum dari dari ayat ayat diatas diatas adalah adalah kata kata Cada Cada barang barang tanggungan yang di pegang oleh orang yang berpiutangD barng tanggungan disini biasa dikenal dengan barang jaminan.
25
•
Badits "ari &isyah r.a, =abi S& bersabda : &rtinya: /esunuhnya Rasulullah /A0 *ernah membeli makanan se"ran ahudi ahudi dan abi menadaikan menadaikan sebuah baju besi ke*adanya.3 !B.H. +ukhori dan 'uslim$.
>. Hukun Hukun "an Syarat Syarat-Sy -Syarat arat (erjanj (erjanjian ian Rahn Rahn •
Hukun gadai "alam "alam perjanj perjanjian ian akad akad gadai, gadai, harus harus memenu memenuhi hi bebera beberapa pa rukun rukun gadai syariah. Hukun gadai tersebut antara lain : a. Ar-Rahin !yang !yang mengga menggadai daikan kan$, $, syarat syarat Rahin: Rahin: oran orang g yang telah telah dewa dewasa, sa, berak berakal al,, bisa bisa dipe diper%a r%aya ya,, dan dan meml memlik ikii bara barang ng yang yang akan akan digadaikan. b. Al-Murtahin !yang !yang menerima menerima gadai$, orang yang diper%aya diper%aya Rahin untuk mendapatkan modal dengan jaminan barang gadai. %. Al-Marhun %. Al-Marhun !barang yang digadaikan$, barang yang digunakan Rahin untuk dijadikan jaminan dalam mendapatkan uang. d. Al - Marhun Marhun bih !utang !utang$, $, sejumla sejumlah h dana dana yang yang diberi diberikan kan murtahin kepada Rahin kepada Rahin atas dasar besarnya tafsiran marhun. marhun . e. /ihat , !ijab !ijab dan abul$, abul$, kesepaka kesepakatan tan antara Rahin dan murtahin dalam melakukan transaksi gadai.
•
Syarat Sah gadai : Sebe Sebelu lum m dila dilaku kuan an rahn, rahn, terle terlebi bih h dahu dahulu lu dila dilaku kuka kan n akad . &kad kad menu menuru rutt teuk teuku u 'uham 'uhamma mad d Basb Basbii &sh Shid Shiddi die ey y adal adalah ah suat suatu u perbuatan yang dilakukan oleh 1 orang berdasarkan persetujuan masing-masing.
Sedangkan
syarat
rahn, rahn,
ulama
fih
mengemukakannya sesuai dengan rukun rahn itu sendiri, yaitu: !2$ !2$ Syara Syaratt yang ang terk terkai aitt deng dengan an oran orang g yang yang bera beraka kad, d, adal adalah ah %akap %akap bertindak hukum !baligh dan berakal$. Ulama Banafiyah hanya
26
mensya mensyaratk ratkan an %ukup %ukup beraka berakall saja. saja. Karenan Karenanya ya,, anak anak ke%il ke%il yang yang mumayy mumayyi4 i4 !dapat membedakan antara yang baik baik dan buruk$ boleh
melakukan
akad
rahn, rahn,
deng dengan an syar syarat at mend mendap apat atka kan n
persetujuan dari walinya. 'enurut Bendi Suhendi,m syarat bagi yang berakad adalah ahli tasharu' , artinya mampu membelanjakan hart hartaa dan dan dala dalam m hal hal ini ini mema memaham hamii perso persoal alan an yang yangbe berk rkait aitan an dengan rahn. !1$ !1$ Syar Syarat at /ihat !lafadz$. Ulama Banafiyah mengatakan dalam akad itu tidak boleh dikait dikaitkan kan dengan dengan syarat syarat tertent tertentu u atau dengan dengan masa masa yang yang akan akan datang,kare datang,karena na akad rahn itu sama dengan akad jual-beli. &pabila akad akad itu itu diba dibare reng ngii deng dengan an sesu sesuat atu, u, maka maka syar syarat atny nyaa bata batal, l, sedang sedangkan kan akadny akadnyaa sah. sah. 'isalny 'isalnya, a, Rahin mensyaratkan mensyaratkan apabila apabila tengga tenggang ng waktu waktu marhun bih tela telah h habi habiss dan dan marhu marhun n bih belum terb terbay ayar ar,, maka aka rahn itu diperp diperpanj anjang ang 2 bulan, bulan, mensya mensyaratk ratkan an marhun itu boleh murtahin manfaat manfaatkan kan.. Ulama Ulama 'alikiy 'alikiyah, ah, Syafi
27
=amun, dapat pula dilakukan seperti: dengan surat, isyarat atau lainnya yang tidak bertentangan dengan akad rahn. !5$ Syarat marhun bih, adalah : a$ 'erupakan hak yang wajib dikembalikan kepada murtahin b$ Marhun bih itu boleh dilunasi dengan marhun itu %$ Marhun bih itu jelas9tetap dan tertentu. !$ Syarat marhun, menurut pakar fih, adalah: a. Marhun itu boleh dijual dan nilainya seimbang dengan marhunbih b. Marhun itu bernilai harta dan boleh dimanfaatkan !halal$ %. Marhun itu jelas dan tertentu d. Marhun itu milik sah Rahin e. Marhun itu tidak terkait dengan hak orang lain f. Marhun itu merupakan harta yang utuh, tidak bertebaran dalam beberapa tempat dan g. Marhun itu boleh diserahkan, baik materinya
maupun
manfaatnya. +erdasarkan fatwa dari "ewan Syariah =asional !"S=$-'UI=o. 149 "S=-'UI9III911, tanggal 11 uni 11, bahwa semua barang dapat diterima sebagai agunan pinjaman. &kan tetapi semua pegadaian syariah di (ekalongan mempunyai pengkhususan pada barang-barang yang tidak dapat diterima sebagai marhun, yaitu: 2. +arang milik pemerintah 1. 'udah membusuk 5. +erbahaya dan mudah terbakar . +arang yang dilarang peredarannya oleh peraturan yang berlaku dan atau hukum Islam. 4. >ara memperoleh barang tersebut dilarang oleh hukum Islam. J. Serta ketentuan khusus sebagai berikut: a$ +arang yang disewa-belikan.
28
b$ +arang tersebut masih berupa hutang dan belum lunas. %$ +arang tersebut dalam masalah. d$ +erupa pakaian jadi. e$ (emakaiannya sangat terbatas. f$ Bewan ternak. g$ +arang yang kurang nilai rahn-nya dibawah biaya in*est gadai. Ketentuan-ketentuan tersebut diberlakukan mengingat keterbatasan tempat, sumber daya, fasilitas. >hatamarrasid menambahkan barang yang tidak dapat digadaikan yaitu barangbarang karya seni yang nilainya relati*e sukar ditaksir dan kendaraan bermotor tahun keluaran 200J keatas. &turan pokok dalam mazhab 'aliki tentang masalah ini adalah, bahwa gadai dapat dilakukan pada semua ma%am harga pada semua ma%am Rahn, ke%uali Rahn mata uang ! shar' $ dan pokok modal pada salam yang berkaitan dengan tanggungan. "emikian itu karena pada shar' disyaratkan tunai !yakni kedua belah pihak saling menerima, oleh kerena itu tidak boleh terjadi akad gadai padanya.
29
BAB III PENE"APAN PE"HITUN+AN BIA,A I!A"AH DI PE"UM PE+ADAIAN S,A"IAH PE-ALN+AN
A.
Aka) "ahn )an Ijarah )i Pega)aian S/ariah Pekalongan
(erum pegadaian merupakan +adan Usaha 'ilik =egara !+U'=$ yang bergerak dalam bidang jasa keuangan +ukan +ank dengan kegiatan usaha utama menyalurkan pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai,fidusia dan usaha lain yang menguntungkan. Sebelum nasabah menandatangani akad ijarah yang dikeluarkan pihak pegadaian nasabah terlebih dahulu menandatangani akad rahn yang ada di (egadaian Syariah, akad rahn tersebut merupakan rangkaian akad yang harus ada di (egadaian Syariah, pegadaian tidak akan ada bila tidak ada akan rahn, begitupun sebaliknya pegadaian tidak akan berjalan tanpa adanya akad ijarah, karena akan tersebut harus ada di perum pegadaian syariah. 2. &kad Rahn di (egadaian Syariah (ekalongan +erjalannya perjanjian rahn sangat ditentukan oleh banyak hal, antara lain adalah subjek dan objek perjanjian rahn.Subjek perjanjian rahn adalah Hahin !orang yang menggadaikan$ dan murtahin !yang menahan barang gadai$, sedangkan objeknya adalah marhun !barang gadai$ dan marhun bih !utang$ yang diterima Hahin. 'ekanisme akad rahn dalam Islam dilaksanakan dalam satu majlis oleh kedua belah pihak antara Hahin dan murtahin, disamping itu keduanya mempunyai hak untuk membatalkan atau melanjutkan akad rahn tersebut. Bal ini bisa dilaksanakan bila semua aspek terpenuhi."an antara Hahin
30
!nasabah$ dan murtahin !pegadaian$ masing- masing mempunyai kewajiban
yang
mana
hak
dan
hak
dan
kewajiban tersebut harus diketahui oleh
kedua belah pihak demi ter%apainya akad rahn tersebut. 2. (egadaian Sebagai salah satu unsur pembentuk akad rahn, pegadaian syariah yang berperan sebagai murtahin selain harus memenuhi syarat-syarat untuk melakukan akad, juga mempunyai hak dan kewajiban sebagai sebuah lembaga gadai. 2$ Bak (egadaian a$ 'endapat kembali uang pinjaman !marhun bih$ dari Hahin, dan tarif jasa simpan. b$ 'enetapkan marhun bih yang dapat diterima Hahin . %$ 'enolak marhun yang nilai taksiranya lebih ke%il dari batas minimum marhun bih yakni Hp. 1.. d$ 'enyangka bahwa marhun adalah milik Hahin dan bukan hasil diluar jalur hukum dalam mendapatkanya. e$ 'enjual marhun yang tidak ditebus Hahin f$ +erhak menuntut Hahin untuk membayar sisa utang apabila ternyata hasil penjualan marhun tidak men%ukupi untuk melunasi utangya g$ 'enerima marhun dari Hahin . 1$ Kewajiban pegadaian a$ 'emberikan keterangan-keterangan nasabah9Hahin b$ 'emberikan marhun
yang
bih9uang pinjaman
diperlukan sesuai yang
telah disepakati. %$ 'elakukan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dijadikan marhun dengan baik dan benar. d$ 'enyimpan dan memelihara marhun dengan baik. e$ 'ember ganti rugi jika marhun rusak atau hilang. f$ (enjualan marhun harus dilaksanakan sendiri oleh pegadaian. g$ Sebelum menjual marhun pegadaian harus terlabih dahulu memberitahu Hahin . h$ 'emberikan uang kelabihan hasil penjualan marhun kepada Hahin . i$ 'enanggung biaya penjualan marhun. j$ 'emberikan uang kelebihan marhun kepada Hahin .
31
1. =asabah !Hahin$ !2$ Syarat-syarat nasabah 9Hahin Se%ara umum syarat-syarat Hahin
sama
dengan
syarta-
syarat sahnya dalam melakukan akad-akad yang lain yaitu: berakal, dewasa, bisa diper%aya dan memiliki barang yang akan digadaikan. !1$ Bak nasabah9 Hahin a$ 'emperoleh uang pinjaman9marhun bih sebesar yang telah ditetapkan dengan pihak pegadaian. b$ +erhak atas tanda bukti bahwa
telah
dibuat
perjanjian
gadai antara nasabah dengan pihak pegadaian. %$ +erhak atas kembalinya marhun se%ara utuh. d$ 'emperpanjang tempo gadai !gadai ulang$. e$ Uang kelebihan apabila marhun telah laku dijual, setelah dikurangi pelunasan pinjaman dan tarif jasa simpan !ijarah$. f$ 'emperoleh pemberitahuan apabila jatuh tempo
atau
akan dilaksanakan penjualan atas barang jaminan. !5$ Kewajiban =asabah a$ 'enyerahkan barang jaminan kepada pegadaian sebagai jaminan membayar utang serta bukti kepemilikan marhun. b$ 'engisi formulir pemohon pinjaman !;((O)S 2$ dan menandatanganinya serta menyerahkan foto%opy identitas. %$ 'embayar biaya administrasi dan tarif ijarah terhitung sejak tanggal penerimaan uang pinjaman. d$ ajib mengembalikan pinjaman tepat waktu. e$ 'embayar sisa uang pinjaman jika hasil penjualan marhun tidak men%ukupi untuk melunasi hutangnya. f$ Gunduk dan patuh pada peraturan dan kebijakan pegadaian.
Bak dan kewajibah para pihak diatas tertuang dalam sebuah akta perjanjian akad rahn. Untuk lebih jelasnya lihat boL dibawah ini:: +oL 2. +oL ;ormat &kad Hahn (erjanjian ini
dibuat dan "itandatangani pada tanggal sebagaimana
ter%antum pada Surat +ukti Hahn, oleh dan antara: Kantor >abang (egadaian Syariah !>(S$ sebagaiman tersebut dalam Surat +ukti Hahn ini diwakili
oleh Kuasa (engutus
'arhun
bih !K('$
nya dan oleh karenanya
bertindak utuh dan atas nama kepentingan
32
>(S. Untuk selanjutnya
disebut
sebagai
)&"&I. H&BI= pemberi gadai adalah orang
C'UHG&BI= (@=@HI'&
yang nama
dan alamatnya
ter%antum dalam Surat +ukti Hahn ini. Sebelumnya menerangkan
bahwa
H&BI=
membutuhkan
pinjaman
'UHG&BI= dan sebagai jaminan atas pinjaman dan mengadaikanbarang
miliknya
yang
para dana
pihak dari
tersebut H&BI=
sah !'&HBU=$ se%ara sukarela
kepada 'UHG&BI=. 'aksud tersebut para pihak membuat dan menandatangani akad ini dengan ketentuan sebagai berikut: H&BI= dengan ini mengakui 'UHG&BI= sebesar nilai
telah menerima pinjaman dari
pinjaman dan
dengan
jangka waktu
pinjaman sebagaiman ter%antum dalam Surat +ukti Hahn. 'UHG&BI= dengan ini mengakui telah menerima
barang
milik
H&BI= yang digadaikan kepada 'UHG&BI= dan karenanya 'UHG&BI= berkewajiban
mengembalikannya pada saat
kewajiban-kewajiban lainnya.&tas transaksi H&BI= dikenakan
melunasi pinjaman dan rahn tersebut
diatas,
biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. &pabila jangka waktu akad telah jatuh tempo
dan H&BI= tidak
melunasi kewajiban-kewajibannya serta tiak memperpanjang akad maka H&BI= dengan
ini menyetujui
dan atau memberikan
kuasa penuh
yang tidak dapat ditarik kembali untuk melakukan penjualan '&HBU= yang berada dalam kekuasaan 'UHG&BI= guna pelunasan pembayaran kewajiban-kewajiban tersebut. "alam hal hasil penjualan '&HBU= tudak men%ukupi kewajibankewajiban
H&BI= maka H&BI= wajib membayar sisa kewajibanya
terhadap 'UHG&BI= sejumlah kekurangannya. +ilamana terdapat kelebihan hasil penjualan
'&HBU=
maka
H&BI=berhak menerima kelebihan tersebut, dan jika dalam waktu satu tahun sejak dilaksanakan penjualan
'&HBU=,
mengambil kelebihan tersebut maka dengan ini H&BI= untuk menyalurkan
kelebihan
tersebut
sebagai
H&BI=
tidak
menyetujui 8akat
Infa
33
Shadaah yang pelaksanaanya dilaksanakan kepada 'UHG&BI=. &pabila '&HBU= tidak laku dijual maka H&BI= menyetujui penjualan '&HBU= tersebut oleh 'UHG&BI= sebagaimana taksiran '&HBU=.&tas
kewenangan
'UHG&BI=,
para
pihak
mengenyampingkan pasal 2325, 232 dan 232J KUB (erdata.
Segala
sengketa yang timbul yang ada hubunganya dengan akad ini yang tidak
dapat
diselesaikan
se%ara
damai
maka
akan
diselesaikan
melalui +adan &rbitrase Syariah =asional !+&S7&H=&S$. (utusan +&S7&H=&S adalah bersifat final dan mengikat. "emikian berlaku dan mengikat
akad
ini
kedua belah pihak sejak ditandatangani.
'UHG&BI= !K('$ PPPPPP. Saksi !Kasir$ PPPP...
H&BI= !=asabah$ PPPPPP
1. &kad Ijarah "i (erum (egadaian Syariah (ekalongan "alam (egadaian Syariah 'usta
harus
rahn terlebih
menandatangani
dahulu, "alam
Surat
Syariah (ekalongan
+ukti Hahn
dan
perjanjian
gadai syariah, murtahin
misalnya
dapat menyewakan tempat penyimpanan barang
!defosit boL$ kepada
nasabahnya. +arang titipan dapat berupa barang yang menghasilkan !dimanfaatkan$ maupun barang
yang
tidak
dapat dimanfaatkan$.Kontrak ijarah merupakan
menghasilkan penggunaan
!tidak manfaat
atau jasa dengan ganti kompensasi. (emilik menyewakan manfaat disebutmuajjir, sementara penyewa sesuatu yang
diambil
!nasabah$
disebut mustajir, serta
manfaatnya !tempat penitipan$
dengan kompensasi atau balas jasa yang
disebut ajran
disebut majur atau
ujrah.
"engan demikian nasabah akan memberikan biaya jasa atau 'ee kepada murtahin, karena nasabah telah menitipkan barangnya kepada murtahin
34
untuk menjaga atau
merawat
marhun. #leh karena itu,
melalui
penggunaan akad ijarah ini, berarti nasabah hanya akan memberikanfee kepada murtahin, apabila masa akad ijarah telah berakhir dan murtahin mengembalikan marhun kepada Hahin, karenanya (egadaian syariah ini media dengan
yang gadai
tepat untuk syariah
dimanfaatkan dan difungsikannya, karena
ini,
(egadaian
syariah
sebagai
media
pengaman barang nasabah. "alam akad ijarah di (egadaian Syariah (ekalongan harus terlebih dahulu
menyetujui dan menandatangani
ter%antum dibawah ini: 2. (ara pihak sepakat
dengan
sewa
akad ijarah sebagaimana tempat9
jasa
simpan atas
ma
terjadi
hal-hal
diluar
sehingga menyebabkan marhun hilang9rusak
maka akan diganti sesuai dengan peraturan yang ada di (egadaian Untuk
Syariah. lebih jelasnya dapat
dilihat dalam
boL perjanjian ijarah sebagai
berikut: +oL 1. +oL (erjanjian &kad Ijarah (erjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal sebagaimana ter%antum pada Surat +ukti Hahn, oleh dan antara: I. Kantor >abang (egadaian Syariah !>(S$ sebagaimana dalam Surat +ukti Hahn ini yang dalam hal ini diwakili oleh (enguasa (emutus 'arhun bih !K('$-nya dan oleh karenanya bertindak untuk dan atas II.
nama
serta kepentingan
disebut C'U&<IHD 'U&<IH adalah
orang
>(S. yang
ter%antum dalam Surat +ukti Hahn ini.
Untuk
nama
dan
selanjutnya alamatnya
35
Sebelumnya para pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut: +ahwa 'USG&<IH sebelumnya telah mengadakan perjanjian • dengan 'U&<IH sebagaiman ter%antum dalam &kad rahn dan juga ter%antum dalam Surat +ukti Hahn
•
ini, dimana 'USG&<IH
bertindak sebagai H&BI= dan 'U&<IH
bertindak
sebagai
'UHG&BI=, dan oleh karenanya &kad rahn
tersebut merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan akad ini. +ahwa atas '&HBU= berdasarkan akad diatas, 'USG&<IH setuju
dikenakan ijarah. Untuk magsud tersebut para pihak membuat akad ini dengan ketentuan sebagai berikut: a. (ara pihak sepakat dengan
dan menandatangani
tarif ijarah
sesuai
dengan
ketentuan yang berlaku, untuk jangka waktu per sepuluh hari kalender dengan ketentuan penggunaan '&<UH selama satu tetap dikenakan ijarah sebesar ijarah per sepuluh hari. b. umlah keseluruhan ijarah tersebut wajib dibayar oleh
'USG&<IH
hari
sekaligus
diakhir jangka waktu &kad rahn
atau
bersamaan dengan dilunasinya pinjaman. %. &pabila dalam penyimpanan '&HBU= terjadi hal-hal diluar kemampuan 'USG&<IH sehingga menyebabkan '&HBU= hilang 9 rusak tidak dapat dipakai. 'aka akan digantikan ganti rugi dengan
ketentuan
yang
berlaku
di (erum (egadaian. &tas
pergantian ganti rugi ini 'USG&<IH setuju dikenakan sebesar 'arhun rugi, sedangkan
bih
Q Ijarah sampai dengan
perhitungan
sesuai
potongan
tanggal ganti
ijarah dihitung sampai dengan
tanggal penebusan ganti rugi. 'U&<IH !K('$ PPPPPP Saksi !kasir$
'USG&<IH !nasabah$ PPPPPP
PPPPP 5. (rosedur (engajuan (injaman di (egadaian Syariah (ekalongan
36
a. Rahin
!nasabah$ mendatangi
kantor pegadaian syariah di
(egadaian Syariah (ekalongan baik yang %abang maupun yang unit dan langsung menuju
loket atau meja penaksir untuk
meminta fasilitas pembiayaan dengan membawa marhun !barang jaminan$ yang akan diserahkan kepada murtahin dan membawa foto%opy KG( atau SI'. b. (enaksir melakukan pemeriksaan
barang
barang jaminan tersebut. %. Setelah persyaratan terpenuhi maka
dan
murtahin
menaksir dan Hahin
melakukan akad rahn dan kemudian melakasanakan akad ijarah !untuk menyewa tempat bagi marhun$. d. Setelah akad dilakukan, maka
kasir akan memberikan
sejumlahpinjaman uang yang jumlahnya dibawah nilai marhun yang telahditaksir oleh murtahin, yaitu sekitar 0-01/ untuk emas dari harga taksiran marhun. e. Rahin dapat melunasi marhun pelunasan penuh, waktu tersebut.
ulang rahn,
menurut
akad:
yaitu
atau tarif ijarah selama jangka
37
)ambar 5.2 (injaman "i (egadaian Syariah
Marhun Bih
Murtahin menyerahkan pinjaman
! (embiayaan $
(egadaian ! Murtahin)
=asabah ! Rahin)
&kad
'enebus
Marhun !+arang aminan$
Rahin menyerahkan Marhun
. (rosedur gadai di (erum (egadaian Syariah (ekalongan. (rosedur penggadaian barang di (egadaian Syariah dapat dilihat dalam tabel berikut: Gabel 5.2
(rosedur gadai di (erum (egadaian Syariah (ekalongan
=o
(elaksana Eangkah
2
Rahin
&kti*itas 2. 'engambil dan mengisi permintaan pinjaman !;(($.
formulir
1. 'enyerahkan ;(( yang telah diisi dan ditandatangani dengan melampirkan
38
foto%opy KG(9 identitas lain serta marhun yang akan dijaminkan. 5. 'enerima kembali kitir ;(( sebagai tanda bukti penyerahan marhun. . 'enandatangani Surat +ukti Hahn !S+H$ asli yang diserahkan oleh kasir. 4. 'enerima sejumlah uang U( !marhun bih$ da S+H asli satu lembar. J. 'enyerahkan kasir. 1
!enaksir+Murtahin )
kitir asli
kepada
2. 'enerima ;(( dengan lampiran !'urtahin$ KG(9identitas lainnya beserta marhun dari Hahin. 1. 'emeriksa kelengkapan kebenaran pengisian ;(( dan marhun yang akan dijaminkan. 5. 'enandatangani ;(( !pada badan dan kitirnya$ sebagai tanda bukti penerimaan marhun dari Hahin. . 'enyerahkan Hahin.
kitir ;((
kepada
4. 'elakukan taksiran untuk menentukan nilai marhun sesuai dengan peraturan +uku (enaksir 'arhun !+('$ dan Surat @daran !S@$ yang berlaku. J. Untuk taksiran marhun golongan & dapat langsung diselesaikan oleh penaksir pertama, sedangkan golongan +,>,",dan @ harus diselesaikan oleh penaksir kedua atau pimpinan
39
%abang selaku Kuasa (emutus (injaman !K(($. . 'enentukan besarnya pinjaman !marhun bih$ yang dapat diberikan kepada Hahin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. 'enentukan biaya administrasdan menginformasikan besarnyatarif jasa simpan !ijarah$. 0. Earangan yang harus ditaati oleh penaksir antara lain: •
'enetapkan
jumlah
U(
!marhun bih$ berdasarkan permintaan Hahin yang melebihi jumlah taksiran. •
'elakukan
pengeboran
marhun tanpa seizin pemilik. •
'engikir,
mengerik
atau
melepkan mata dari barang perhiasan tanpa seizin pemilik. •
'enentukan
uang
jasa
simpan !ijarah$ dan biaya administrasi diluar ketentuan yang berlaku. 2. 'erobek kitir9slip pengambilan untuk nomor marhun. 22. 'engisi9 menulis S+H rangkap dua sesuai dengan kewenangan. 21. 'enyerahkan S+H asli dan S+H dwilipat kepada kasir pinjaman. 25. 'arhun dimasikan kedalam kantong9 dibungkus dan ditempeli
40
nomor marhun. 5
&asir
2. 'enyerahkan uang pinjaman kepada Hahin 1. 'enyerahkan marhun yang telah di plombir atau diikat kepada bagian gudang dengan menggunakan +SG' dan membubuhkan tandatangan pada kolom CpenyerahanD.
!enjaa 5udan
2. +ersama-sama menandatangani marhun.
dengan kasir kolom serahterima
1. 'enerima S+H asli dan badan S+H dwilipat dari penaksir. 5. 'en%o%okan S+H tersebut dengan kitir ;(( yang diserahkan oleh Hahin. . 'enyiapkan dan melakukan pembayaran U( !marhun bih$ sesuai dengan jumlah yang ter%antum pada S+H. 4. 'en%o%okan marhun yang telah diterima dengan jumlah yang tertera pada buku serah terima marhun dan apabila telah %o%ok maka tandatangan pada kolom CpenerimaanD. J. 'elakukan gudang.
pen%atatan
dibuku
. 'arhun yang diterima disimpan digudang sesuai dengan golongan, rublik dan bukan pinjaman marhun. Keterangan formulir yang terkait: 2. ;ormulir (ermintaan (injaman !;(($
41
1. Surat +ukti Hahn !S+H$ 5. +uku Serah Gerima 'arhun !+SG'$ . +uku (injaman !+($ 4. U( !Uang (injaman$ B. Perhitungan Penaksiran Barang +a)ai Di Perum Pega)aian S/ariah
+arang gadai ditaksir atas barang, nilai barang, usia barang dsb.
beberapa
pertimbangan,
seperti
jenis
a$ (rosedur (enaksiran @mas 'isalkan standar penaksiran yang digunakan oleh pegadaian adalah 01/ L harga pasaran emas. +ila harga pasaran emas adalah Hp. 4. maka perhitungan emas dapat diilustrasikan dalam tabel sbb : Gabel 5 1. (erhitungan Gaksiran @mas =o
umlah Karat
(erhitungan
Gaksiran
2
1 karat
01/ L Hp. 4.
Hp. J0.
1
15 karat
1591 L Hp. J0.
Hp. JJ.21
5
11 karat
1191 L Hp. J0.
Hp. J5.14
12 karat
1291 L Hp. J0.
Hp. J.54
4
1 karat
191 L Hp. J0.
Hp. 4.4
J
20 karat
2091 L Hp. J0.
Hp. 4.J14
23 karat
2391 L Hp. J0.
3
2 karat
291 L Hp. J0.
0
2J karat
2J91 L Hp. J0.
Hp. 42.4 Hp. 3.34 Hp. J.
>ontoh : Hini menggadaikan gelang emas kuning. Setelah "itaksir petugas ternyata gelang tersebut 11 karat dengan berat J gram. +arapakah nilai taksiran gelang tersebutR
42
awab : J
gram L Hp. J5.14 Hp. 50.4
b$ (rosedur (enaksiran +erlian a. "apat dilakukan dengan langkah-langkah sbb: 2. 'engukur berat 9 besar berlian 1. +erlian digosokkan dengan bagus9 tidaknya gosokan.
jarum uji untuk menentukan
5. "ilihat warna9 %a%atnya . "itentukan taksirannya dengan melihat table b. (enaksiran +erlian dapat dihitung dengan dua %ara : 2. +erlian dengan berat .4 karat keatas
Humus +anyak +erlian L Gabel L Standar (enaksiran (ermata
1. +erlian dengan berat kurang dari ,4 karat Humus banyak berlian L tabel taksiran minimum per buah berlian
Gabel 5.5 Gaksiran +erlian (utih @mbun "an (aset +erat
,2
)osokan
>a%at
&mat +agus
+agus
Sedang
elek
,J
,2
,10
,24
,J
,15
,11
,2
5
,10
,1
,2
,0
1
,2
,
,4
,5
2
43
,4
,2
2,43
2.2
,3
,
2
2,55
,3
,4
,55
1
,
,4
,50
,11
5
,
,10
,1
,21
,2
,2
,
,
4
5,04
1.05
1,1
2,20
2
1,3
1,22
2,4
,34
1
2,01
2,1
,03
,43
5
2,2
,
,42
,52
,5J
,1J
,23
,2
4
>ontoh : Gika ingin menggadaikan berlian permata yaitu berlian putih embun. Setelah "itaksir beratnya ,4 karat, %a%at 1 dan gosokannya sedang. "ari hasil penaksiran tersebut, pihak gadai memberikan pinjaman kepada Gika sebesar 1 L .4 L Hp. J. Hp. J3. jadi uang pinjaman yang akan diterima Gika sebesar Hp. J3.. %$ (rosedur (enaksiran +arang @lektonik "ilakukan dengan %ara melihat harga di pasar , pegadaian harus menentukan prosentase terhadap harga barang tersebut. 'isalnya untuk barang baru prosentasenya 2/, agak baru 0/, masih baik 3/ dan baik /. (enaksiran dilakukan dengan %ara menggalikan J/ dengan harga setempat.
>ontoh:
&zah berniat menggadaikan laptopnya dan setelah "itaksir ternyata kondisinya 3/, harga setempat Hp. .4. L 3/ L J/ Hp. 1.2J. !berarti &zah akan mendapatkan pinjaman dari pegadaian sebesar Hp. 1.2J.$ d$ (rosedur (enaksiran Eandasan
44
"idasarkan pada harga barang harga pasarannya kemudian dikalikan 4/.4
setempat,
setelah
diketahui
>ontoh: &nas ingin menggadaikan Bonda Karisma tahun keluaran 15 dengan harga pasaran setempat Hp. 0.4., maka ia mendapat piutang sebesar : Hp. 0.4. L 4/ Hp. .521.4. adi uang pinjaman yang akan diterima &nas sebesar Hp. 3.13.4. e$ (rosedur (enaksiran 'esin Untuk mesin taksiran harganya sebesar 34/
dari harga
pasaran setempat.
>ontoh: =o*i ingin menggadaikan mesin ketik dan setelah "itaksir ternyata harga dipasaran sebesar Hp. 51., maka pinjaman yang didapat =o*i sebesar Hp. 51. L 34/ Hp. 11.. f$ (rosedur (enaksiran Gekstil Gekstil yang bisa digadaikan adalah jenis kain batik, permadani, taplak, seprei dll. Kain yang telah menjadi baju tidak bisa digadaikan. (rosentase taksiranya sebesar 34/ dari harga pasaran setempat. >ontoh: Ifa ingin menggadaikan kain batik sutra, setelah diperiksa ternyata kondisi sempurna, harga pasaran setempat Hp. 4., maka piutang yang didapatkan dari pegadaian adalah sebesar Hp. 4. L 34/ Hp. J5.4
"alam penaksiran nilai barang gadai, Unit Eayanan )adai Syariah >abang (onolawen (ekalongan maupun pegadaian unit-unit di (ekalongan berprinsip menghindari hasil penaksiran yang merugikan nasabah atau pegadaian syariah itu sendiri.Untuk itu (egadaian Syariah (onolawen (ekalongan mendasarkan ada ketentuan Barga (asar (usat !B(($ dan atau Barga (asar Setempat !B(S$. B(( untuk perhiasan emas dan permata yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai patokan umum bagi kantor %abang, berdasarkan perkembangan harga pasaran umum dengan memperhitungkan ke%enderungan perkembangan harga dimasa mendatang, sebelum B(( emas dijadikan patokan umum maka disesuaikan dengan prosentase tertentu yang disebut dengan standar taksiran logam !SGE$,dan standar taksiran permata !SG($.43Sementara
45
B(S adalah harga pasar barang gudang yang didasarkan pada harga pasar baru !toko$ didaerah setempat, yang ditetepkan oleh (impinan >abang setelah melalui berbagai laporan informasi. &dapun fungsi dari harga pokok adalah: !2$ (edoman penetapan marhun !1$ "asar penetapan kualifikasi taksiran tinggi atau rendah !5$ (enetapan harga taksir ulang marhun yang akan dijual !$ "asar penetapan harga pembelian !4$ "asar penurunan harga jual marhun sisi penjualan.
0. Penggolongan Marhun *ih )an Besarn/a Tari A)ministrasi
Gabel 5., Gabel Garif "an )olongan 'arhun bih )ol Marhun +ih
(lafon
+iaya &dministrasi
&
1.-24.
2
+
242.-4.
5
>
42.-2..
4
"
2.4.-4..
24
@
4.2.-2..
24
;
2.4.-1..
14
)
1.2.-4..
14
B
4.2.-1..
14
Sumber : Surat @daran !S@$ =o. 2J9US91, Ganggal J &pril 1 "alam pegadaian syariah besarnya biaya administrasi didasarkan pada: a. +iaya riil yang dikeluarkan, seperti perlengkapan dan biaya tenaga kerja.
46
b. +esarnya biaya administrasi ditetapkan dalam Surat @daran sendiri.
!S@$itu
%. "ipungut dimuka pada saat pinjaman di%airkan. >ontoh Kasus: "ita menggadaikan satu %in%in seberat 2, gr. "an setelah dihitung ternyata harga %in%in9nilai taksiran tersebut sebesar : Hp. 5.21 dengan nilai pinjaman maksimal Hp. 525. dengan jangka waktu pinjaman 2 hari. 'aka berapakah biaya administrasinyaR "an berapa biaya administrasi yang dikenakan pada "ita jika "ita mengajukan pinjaman sebesar Hp. 2., Hp. 1. dan Hp. 14. R "ari %ontoh diatas dapat kita uraikan sebagai berikut: 2. ika "ita meminjam dari pegadaian sebanyak Hp. 525., maka "ita dikenakan biaya administrasi pada golongan + yaitu Hp. 5. 1. ika "ita mengajukan pinjaman sebesar Hp.2. maka ia akan dikenakan biaya administrasi sebesar Hp. 2. !)olongan &$. 5. ika "ita mengajukan pinjaman sebesar Hp. 1., maka "ita akan mendapatkan biaya administrasi sebesar Hp. 5. !)olongan +$. . ika "ita meminjam pinjaman sebesar Hp. 14., maka ia juga akan dikenakan biaya administrasi sebesar Hp. 5. !)olongan +$. "ari sini dapat disimpulkan bahwa biaya administrasi yang dikenakan pada nasabah di (egadaian Syariah (ekalongan berdasarkan nilai pinjaman yang diajukan nasabah .
D. Perhitungan Bia/a Ijarah )i Perum Pega)aian S/ariah Pekalongan
+iaya ijarah atau biaya sewa yang biasa di pegadaian disebut dengan ijarah adalah biaya sewa tempat yang dikenakan oleh pihak pegadaian atas barang yang digadaikan nasabah. +iaya ijarah dapat dihitung setelah barang yang digadaikan ditaksir oleh pihak pegadaian.
47
1( "umus Perhitungan Ijarah
Gabel 5.4: Garif jasa simpan dan pemeliharaan marhun =o
enis 'arhun
(erhitungan Garif
2
@mas
Gaksiran9Hp. 2. jangka waktu92hari
L Hp.5
L
1
@lektro dan alat rumah Gaksiran9Hp. 2. tangga lainnya jangka waktu92hari
L Hp.0
L
5
Kendaraan bermotor Gaksiran9Hp. 2. ! mobil dan motor $ jangka waktu92hari
L Hp.04
L
Keterangan: Gaksiran
Barga 9 nilai suatu barang.
Garif Syariah.
Hp. 5 , Hp. 0, Hp. 04 adalah ketetapan tarif (egadaian
K
Konstanta ditetapkan Hp. 2.
angka waktu dihitung persepuluh hari.
waktu
pinjaman
barang
yang
digadaikan
"ari rumus diatas jelas sekali bahwa pihak pegadaian menetapkan biaya ijarah bukan dari jumlah pinjaman nasabah, karena yang dihitung adalah besarnya nilai harga taksiran, angka Hp 2. adalah angka konstanta yang digunakan pihak pegadaian dalam menghitung ijarah, sedangkan Garif yaitu angka Hp.5, Hp.0, dan Hp.2, adalah penentuan tarif standar yang digunakan gadai syariah. Ketentuan - ketentuan perusahaan sebagai berikut:
tarif ijarah
sebagai
pembentuk
laba
a. Garif jasa simpan dihitung dari nilai taksiran barang9 marhun bih b. angka waktu gadai ditetapkan 21 hari kalender. (erhitungan tarif jasa simpan dengan kelipatan sepuluh hari dihitung sejak pinjaman rahn
48
sampai dengan tanggal melunasi pinjaman. Satu hari dihitung sepuluh hari atau dapat dihitung menurut satuan terke%il. %. Garif dihitung berdasarkan *olume atau nilai barang. d. Hahin dapat melunasi sebelum jatuh tempo. e. Garif jasa simpan dan pemeliharaan !biaya ijarah$ dibayar pada saat melunasi pinjaman. &( Perhitungan Diskon Ijarah )i Perum Pega)aian S/ariah
"iskon ijarah adalah diskon yang diberikan kepada nasabah kerena nasabah meminjam dibawah pinjaman maksimun setelah barang gadai ditaksir. Gable 5.J: Garif "iskon Ijarah =o
(2
(1
(24
2
3
2
34
1
24
20
32
5
1
1
J
14
10
2
4
5
5
JJ
J
54
50
J2
4J
3
4
0
4
0
4
4
2
44
40
53
22
J
J
51
21
J4
J0
1J
25
1
2
4
0
2
24
3
3
2J
34
00
-
49
Sumber data primer
Keterangan : (2 (lafon 2 !(injaman 'inimum$ dalam bentuk / (1 (lafon 1 !(injaman 'aksimum$ dalam bentuk / (24 (lafon 24 !"iskon yang akan didapat =asabah$ dalam bentuk / &rtinya : +ila nasabah meminjam uang sebesar (2/ - (1/ maka nasabah tersebut akan mendapatkan potongan biaya ijarah sebesar (5/ jadi bila nasabah meminjam uang sebesar 34/ - 00/ dari total nilai pinjaman maksimum maka nasabah tersebut akan mendapat diskon sebesar / !data no 2J$. '( "umus Diskon Ijarah
Humus "iskon Ijarah ijarah asal - !ijarah asal L (24$
Keterangan : Ijarah asal
Garif asal yang dikenakan guna pembayaran sewa tempat di (egadaian.
P12
"iskon yang diberikan kepada meminjam dibawah harga taksiran.
nasabah
karena
>ontoh kasus 2 : "ita menggadaikan satu %in%in seberat 2, gr. "an setelah dihitung ternyata harga %in%in9nilai taksiran tersebut sebesar : Hp. 5.21 dengan nilai pinjaman maksimal Hp. 525. dengan jangka waktu pinjaman 2 hari. 'aka berapakah biaya ijarah yang akan dikenakan pada "itaR "an berapakah biaya administrasinyaR. awab: +iaya ijarah Hp. 5.21 Hp. 2.
L 5 L 2 Hp. 1.35 2
50
+iaya ijarah yang diterima "ita sebesar Hp. 1.35 !dibulatkan menjadi Hp. 14$ "an bila "ita meminjam dalam jangka waktu bulan maka besarnya tarif ijarah yang dibebankan pada "ita sebesar 1.35 L 21 Hp. 10.J0 !dibulatkan menjadi Hp. 10.3$ Sedangkan biaya administrasi "ita sebesar Hp. 5. !masuk pada gol + dalam kategori biaya administrasi$ >ontoh kasus 1 : "ita menggadaikan satu %in%in seberat 2, gr. "an setelah dihitung ternyata harga %in%in9nilai taksiran tersebut sebesar : Hp. 5.21 dengan nilai pinjaman maksimal Hp. 525. tetapi "ita hanya meminjam Hp. 14. dengan jangka waktu pinjaman 2 hari. 'aka berapakah biaya ijarah yang akan dikenakan pada "itaR awab : +iaya ijarah Hp. 5.21 L 5 L 2 Hp. 2.
Hp. 1.35
2
+iaya ijarah yang diterima "ita sebesar "iskon
ijarah 1/
Hp.1.4
L 135 Hp. 4 !diskon ijarah 1/
karena
pinjaman 14. adalah 5/ dari harga taksiran barang, pinjaman - / dari nilai taksiran mendapat diskon sebesar 1/$ adi tarif ijarah "ita !dibulatkanHp.1.$
adalah
14
?
4
Hp.
1
Sedangkan biaya administrasi "ita sebesar Hp. 5. !masuk pada gol + dalam kategori biaya administrasi$ >ontoh 5 : "ita menggadaikan satu %in%in seberat 2, gr. "an setelah dihitungternyata harga %in%in9nilai taksiran tersebut sebesar : Hp. 5.21 dengan nilai pinjaman maksimal Hp. 525. tetapi "ita hanya meminjam Hp. 2. dengan jangka waktu pinjaman 2 hari. 'aka berapakah biayaijarah yang akan dikenakan pada "itaR awab :
51
+iaya ijarah Hp. 5.21 Hp. 2.
L 5 L 2 Hp. 1.12 2
+iaya ijarah yang diterima "ita sebesar 112 !dibulatkan menjadi Hp. 13$ "iskon ijarah "ita 2/ L 112 Hp. 2052 Garif ijarah "ita 112 ? 2052 Hp. 0 !pembulatan 3$ Sedangkan biaya administrasi "ita sebesar Hp. 2. !masuk pada gol &dalam kategori biaya administrasi$ "ari %ontoh diatas jelas sekali bahwa yang mendasari perbedaan biaya ijarah yang dikenakan pihak pegadaian bagi nasabah adalah adanya diskon ijarah.
BAB I3 ANALISIS PENE"APAN BIA,A IJARAH DI PE"UM PE+ADAIAN S,A"IAH 0ABAN+ PNLA4EN
52
PE-ALN+AN5 UPS 4N,S DAN UP0S 3ETE"AN PE-ALN+AN
A.
Analisis Terha)a6 Aka) Di Perum Pega)aian S/ariah Pekalongan
&kad dalam fiih muamalah ditinjau dari sisi ada tidaknya kompensasi yang diterima dibagi menjadi 1, yaitu akad tabarru’ dan akad tijarah atau mu’awadah.40&kad tabarru< adalah segala ma%am perjanian yang menyangkut n"t-*r"'it transati"n !transaksi nirlaba$. Gransaksi ini pada hakikatnya bukan transaksi bisnis untuk men%ari keuntungan komersil, tetapi bertujuan tolong menlong dalam rangka berbuat kebaikan ! tabarru’ berasal dari kata
dalam
bahasa arab yang artinya kebaikan. "alam akad tabarru’ , pihak yang berbuat kebaikan tersebut tidak berhak mensyaratkan imbalan apapun kepada pihak lainnya. Imbalan akad tabarru’ adalah dari &llah. =amun pihak yang berbuat kebaikan boleh meminta "unter *artnya untuk sekedar menutup biaya +"%er the "st $ yang dikeluarkanya untuk melakukan akad tabarru’ tersebut, tetapi tidak boleh mengambil laba sedikitpun. >ontoh akad ini adalah rahn, hibah, waka', hadiah dll. Sedangkan akad tijarah6 muawadah adalah segala ma%am perjanjian yang menyangkut '"r *r"'it transati"n. &kad-akad ini dilakukan dengan tujuan men%ari keuntungan, karena bersifat komersil. >ontoh: Rahn, sewa-menyewa !ijarah$, in*estasi dll. "ari kedua definisi diatas jelas terdapat perbedaan jika rahn !gadai$ masuk dalam kategori akad tabarru’ , maka akad ijarah masuk pada akad tijarah. (erum (egadaian Syariah di Indonesia khususnya di (ekalongan, baik pegadaian syariah %abang maupun pegadaian syariah unit menerapkan bahwa akad rahn yang termasuk akad tabarru’ dalam sistem gadainya, maka akad tersebut tidak boleh berubah menjadi akad t ijarah untuk memperoleh keuntungan ke%uali kedua belah pihak yang mengikatkan diri kedalam akad tijarah tersebut, dalam hal ini dengan melakukan akad ijarah. "alam Islam akad akan dinyatakan sah manakala memenuhi syarat-syarat
53
dan rukun-rukun yang diperlukan dalam pembentukan akad. &dapun rukunrukun tersebut adalah ar - Rahin !yang menggadaikan$, murtahin !penerima gadai$, marhun !barang yang digadaikan$, dan sihat !ijab dan obul$. 2. Rahin Seorang Rahin harus men%apai umur tamyi4 yang menyadari dan mengetahui dengan apa yang dilakukannya !berakal sehat$. "i (egadaian Syariah sendiri ketika akan melakukan akad maka Rahin harus memberikan foto%opy KG( !kartu tanda penduduk$ atau SI' !surat izin mengemudi$. "alam hal ini Rahin dianggap %akap melakukan tindakantindakan hukum serta mengetahui akibat yang dapat ditimbulkan dari tindakannya tersebut.dan seorang Rahin juga dianggap berkemampuan dan layak untuk melakukan transaksi. 1. Murtahin Murtahin dalam hal ini adalah pihak (egadaian Syariah >abang (onolawen (ekalongan, U(S onoyoso dan U(>S Aeteran (ekalongan diper%aya Rahin untuk mendapatkan modal atau utang dengan jaminan barang, sementara untuk pihak pegadaian dilakukan oleh 'anajer >abang yang mempunyai wewenang tertinggi pada tingkat %abang, dan ditingat unit U(S onoyoso dan U(>S Aeteran (ekalongan dilakukan oleh kasir sendiri. 5. Marhun +erdasarkan fatwa dari "ewan Syariah =asional !"S=$-'UI =o. 149 "S=-'UI9III911, tanggal 11 uni 11, bahwa semua barang dapat diterima sebagai agunan pinjaman. . Marhun bih Setelah perjanjian disepakati, maka marhun bih diserahkan kepada Rahin, marhun bih dalam perjanjian di (egadaian Syariah berbentuk uang sehingga memungkinkan pemanfaatanya. 4. /ihat ! ijab dan obul$ Kesepakatan yang di%apai oleh Rahin !nasabah$ dan murtahin !pihak pegadaian$ dalam melakukan transaksi dituangkan dalam Surat +ukti
54
Rahn !S+H$, yang didalamnya memuat identitas kedua belah pihak, serta ketentuan-ketentuan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak.
+entuk pengikatan diri tersebut tertuang dalam sebuah surat yaitu Surat +ukti Rahn !S+H$ yang didalamnya memuat identitas kedua belah pihak, serta ketentuan-ketentuan !perjanjian$ yang harus dipenuhi kedua belah pihak. Bal ini senada dengan pendapat &ri &gung =ugraha 'anajer (egadaian Syariah >abang Sei (anas +atam: 7ari landasan syariah tersebut maka mekanisme "*erasi"nal *eadaian syariah da*at diambarkan sebaai berikut 8 melalui akad rahn, nasabah menyerahkan baran bererak dan kemudian *eadaian menyim*an dan merawatnya ditem*at yan telahdisediakan "leh *ihak *eadaian, dan akibatnya timbul biaya-biaya yan meli*uti nilai in%estasi tem*at *enyim*anan, biaya *erawatan dan keseluruhan *r"ses keiatannya. Atas dasar ini dibenarkan bai *ihak *eadaian menenakan biaya sewa ke*ada nasabah sesuai jumlah yan dise*akati "leh kedua belah *ihak.
&spek penting dari keberlangsungan tersebut adalah adanya kerelaan atau kesepakatan kedua belah pihak untuk mengikatkan diri kedalam akad rahn dan kesepakatan tersebut membawa konsekuensi ter%iptanya akad lain yaitu akad ijarah. a$
;ungsi &kad Rahn Sebagai embatan Gerhadap &kad Ijarah "alam konteks penerapan akad rahn di (egadaian Syariah di (ekalongan, tidak murni dilaksanakan dengan akad rahn saja tetapi ada akad lain yang menyertainya yaitu akad ijarah yang merupakan satu rangkaian akad yang tidak bisa dipisahkan. Seorang Rahin tidak mungkin melakukan akad rahn jika ia tidak setuju akan adanya akad ijarah yang ditetapkan oleh murtahin. "engan demikian dapat dikatakan bahwa akad ijarah merupakan syarat dari akad rahn. #leh karena itu jika ada dua orang yang mengadakan satu akad dengan lafadz akad rahn dengan syarat adanya transaksi ijarah maka akad ini dipandang sebagai akad ijarah, karena akad terakhir ini yang ditunjuki oleh
55
maksud dan makna dari pembuat akad. Bal ini senada dengan pendapat &ri &gung =ugraha sebagai berikut: /ehina disini da*at dikatakan *r"ses *injam meminjam uan hanya sebaai 9li*stik’ yan akan menarik minat k"nsumen untuk menyim*an barannya di !eadaian3. b$ &kad Rahn dan &kad Ijarah : Sebuah Hangkaian dari "ua &kad yang +erbeda &kad ijarah disini berfungsi untuk melanjutkan atau tidaknya pelaksanaan akad rahn, Karena akad rahn tidak mungkin terlaksana bilasalah satu pihak tidak menyepakati
akad ijarah,
maka akad ijarah berfungsi sebagai
penyempurna akad rahn, akan tetapi seseorang tidak mungkin melakukan akad ijarah saja karena pegadaian bukanlah lembaga penitipan barang dan pegadaian tidak bisa menjalankan sistem operasionalnya tanpa adanya akad ijarah tadi.
"engan demikian terjadi perubahan-perubahan status akad, yaitu: 2$ Rahin berubah menjadi mustajir , yaitu sebagai pihak penyewa tempat ! s*ae$ untuk menitipkan barang jaminan !marhun $ kepada murtahin sehingga Rahin sekaligus musta’jir mempunyai hak dan kewajiban pada kedua posisi tersebut. 1$ Murtahin berubah menjadi mu’ajir , yaitu sebagai pihak yang menyewakan tempat untuk penitipan marhun kepada Rahin sekaligus mu’ajir mempunyai hak dan kewajiban pada kedua posisi tersebut. "i (egadaian Syariah sendiri untuk akad-akad yang dilakukan telah memenuhi syarat dan rukunnya, dimana ketika nasabah menggadaikan barang maka nasabah harus menandatangani Surat +ukti Rahn yang didalamnya ada akad ijarah dan akad rahn yang harus diketahui kedua belah pihak yakni nasabah dan pihak pegadaian. (egadaian syariah tidak mengambil keuntungan dari akad rahn, tetapi ada biaya administrasi yang timbul, biaya administrasi ini untuk biaya perlengkapan dan biaya tenaga kerja. Sedangkan dari akad ijarah maka nasabah berhak
56
membayar biaya ijarah !ujrah$ kepada pihak pegadaian dimana untuk tarif ijarah sendiri telah disepakati kedua belah pihak.
B. Analisis Terha)a6 Perhitungan Bia/a Ijarah )i Perum Pega)aian S/ariah Pekalongan "ele7ansin/a Terha)a6 8at9a De9an S/ari:ah Nasional N% &2;DSNMUI;III;&<<&
"alam gadai syariah tidak menganut sistem bunga, namun lebih menggunakan biaya jasa, sebagai penerimaan dan labanya, yang dengan pengenaan biaya jasa itu paling
tidak
dapat
menutupi
seluruh
biaya
yang
dikeluarkan
dalam
operasionalnya.J #leh karena itu, untuk menghindari adanya unsur riba’ !bunga$ dalam gadai syariah dalam usahanya pembentukan laba, maka gadai syariah menggunakan mekanisme yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti melalui akad $ardhul hasan dan akad ijarah, akad rahn, akad mudharabah, akad ba’i mu$ayadah, dan akad musyarakah. #leh karena itu, pendapat bahwa gadai ketika sebagai sebuah lembaga keuangan, maka fungsi sosialnya perlu dipertimbangkan lagi, apalagi fungsi sosial gadai itu dihilangkan, tidak sepenuhnya benar. Karena paling tidak ada 1 alasan bahwa dengan terlembaganya gadai, bukan berarti menghilangkan fungsi sosial gadai itu, yang berdasarkan hadist-hadist yang mendasarinya menunjukkan bahwa fungsi gadai itu memang untuk fungsi sosial. &lasan ituadalah: !2$ "engan terlembaganya gadai, (egadaian tetap dapat mendapatkan penerimaan dari pihak Rahin, berupa biaya administrasi dan biaya jasa lainnya, seperti jasa penyimpanan dan pemeliharaan. +erarti (egadaian tidak dirugikan !1$;ungsi sosial tersebut masih diperlukan guna membantu masyarakat yang membutuhkan dana yang sifatnya mendesak, terutama untuk keperluan hidup sehari-hari, seperti dalam kasus Hasulullah Saw. 7ang menggadaikan baju besinya demi untuk mendapatkan bahan makanan !5$ (egadaian tidak akan merugi karena ada marhun , yang dapat dilelang apabila Rahin tidak mampu mambayar. 'ungkin yang patut mendapatkan perhatian dari kita adalah imbalan jasa yang masih digunakan oleh gadai yang dikenal
57
dengan Nbuna adai<, yang sangat memberatkan dan merugikan pihak penggadai.
(enentuan bearnya tarif jasa simpan di (erum (egadaian Syariah ditentukan berdasarkan besarnya nilai barang tetapi yang membedakan perbedaan biaya yang dikenakan antara satu nasabah dengan nasabah yang lain dalam mmenggadaikan barang dengan nilai taksiran yang sama tetapi jumlah pinjaman berbeda adalah adanya diskon ijarah yang diberikan jarena nasabah meminjam dibawah harga pinjaman maksimum atau dibawah 34/ dari nilai taksiran barang. adi terlihat sekali bahwa perhitungan biaya ijarah atau biaya sewa tempat bukan dilihat dari jumlah pinjaman nasabah, berarti dalam penentuan biaya ijarah perum pegadaiansudah
sesuai
dengan
;atwa
"ewan
Syari
=asional
=#:
149"S='UI9III911.
0. Analisis terha)a6 6erhitungan *ia/a ijarah )i Perum Pega)aian S/ariah Pekalongan
Sebagaimana telah diketahui bahwa dalam (erum (egadaian Syariah di (ekalongan tidak menerapkan sistem bunga akumulatif seperti di (egadaian kon*ensional. 'aka (erum (egadaian Syariah menggadakan terobosan pembentukan laba melalui mekanisme akad ijarah. a. Tari Ijarah
Ijarah sebagai faktor pembentuk laba dan sebagai produk tijarah yang bertujuan men%ari profit bagi (erum (egadaian Syariah di (ekalongan maka ditetapkan sistem perhitungan. "an sebagai lembaga keuangan syariah yang memegang prinsip menghilangkan serta meniadakan hal yang memberatkan diantaranya meniadakan unsur ribasebagaimana yang telah diaplikasikan oleh pegadaian kon*ensional, tentunya sistem ijarah telah terformat dengan menga%u pada prinsipprinsip tersebut dalam hal perhitungannya.
58
(embentukan laba merupakan salah satu fungsi dan tujuan (erum (egadaian Syariah di samping fungsi menolong sesama yang merupakan inti dari prinsip muamalah dalam Islam. ;irman &llah SG : &rtinya 7an t"l"n-men"l"nlah kamu dalam +menerjakan) kebajikan dan takwa,
dan
janan
t"l"n-men"l"n
dalam
berbuat
d"sa
dan
*elanaran.7an bertakwalah kamu ke*ada Allah, sesunuhnya Allah amat berat siksa-ya3. + F.S &l-'aidah : 1$ (rinsip tolong menolong terkandung dalam akad rahn, sebagaimana telah dijelaskan dalam akad tabarru’ , namun demikian (erum (egadaian Syariah di (ekalongan juga dituntut eksis mengingat telah diper%aya oleh (emodal dalam hal ini +ank 'uamalat Indonesia !+'I$ dan mengembalikan modal dari lembaga tersebut dengan prinsip saling menguntungkan, jadi hal ini semakin memperjelas akad ijarah yang merupakan unsur utama dalam keberlangsungan perum pegadaian itu sendiri. Untuk menghindari dari riba’ , maka pengenaan biaya jasa pada barang simpanan nasabah dengan %ara sebagai berikut : 2$ Barus dinyatakan dalam nominal, bukan prosentase 1$ Sifanya harus nyata, jelas dan pasti, serta terbatas pada hal-hal yang mutlak diperlukan untuk terjadinya kontrak dan 5$ Gidak terdapat tambahan biaya, yang tidak disebutkan dala m akad awal. *. Diskon ijarah
(ihak pegadaian syariah adalah lembaga keuangan yang dituntut untuk mengembalikan modalnya, maka dalam pelaksanaanya pihak pegadaian melakukan terobosan dengan adanya diskon ijarah, dimana fungsi diskon ini sendiri untuk menarik minat nasabah. Garif diskon ijarah di (egadaian Syariah (ekalongan berlaku bila Rahin !nasabah$ meminjam uang dibawah nilai pinjaman maksimum yaitu meminjam uang dibawah 34/ dari harga taksiran.
59
>ontoh: Seseorang mengadaikan %in%in seberat 2,J gr dengan nilai taksiran Hp. 5.21 selama 2 hari, untuk melihat berapa biaya ijarahnya lihat tabel dibawah ini:
Gabel .2: tabel ijarah yang belum disertai perhitungan diskon ijarah
=o 2 1 5 4 J 3 0 2 22 21 25 2 24 2J
(injaman 'inimum Hp 1.122 Hp 42.12 Hp J3.13 Hp 34.5J Hp 21.5 Hp 220.4 Hp 25J.4 Hp 245.J Hp 2.2 Hp 23.3 Hp 1.34 Hp 112.01 Hp 153.00 Hp 144.2 Hp 11.22 Hp 130.212
(injaman
Ijarah
'aksimum Hp .J1 Hp J.J1 Hp 32.J5 Hp 03.J2 Hp 224.J3 Hp 251.J44 Hp 20.JJ1 Hp 2JJ.J Hp 20.JJ1 Hp 1.J3 Hp 12.J02 Hp 15.J03 Hp 142.4 Hp 1J3.21 Hp 134.20 Hp 55J.2
Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35 Hp 1.35
"ari data tersebut terlihat bahwa biaya ijarah yang dibebankan pada nasabah di (egadaian Syariah terlihat sama tetapi tentu saja bila sebuah lembaga keuangan memasang tarif yang sama tetapi jumlah pinjaman berbeda maka sirkulasi transaksi tidak akan berjalan akibatnya pegadaian kan merugi. Bal ini yang kemudian menjadi persoalan sehingga pegadaian syariah mengambil langkah adanya system perhitungan tetapi yang tidak menyalahi norma Islam, terosan yang dilakukan adalah dengan penerapan diskon yang diberikan pada nasabah. Kebolehan diskon ini terdapat dalam hadist =abi riwayat al-Ghabrani yang menyatakan bahwa hadis ini shahih sanadnya : &rtinya:
60
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa abi /aw. ketika beliau memerintahkan untuk menusir Bani adhir, datanlah bebera*a "ran dari mereka seraya menatakan8
0ahai
abiyallah,
sesunuhnya
:nkau
telah
memerintahkan untuk menusir kami sementara kami mem*unyai *iutan *ada "ran-"ran yan belum jatuh tem*"3 Maka Rasulullah saw berk ata8 Berilah keringanan dan tagihlah lebih cepat 3.
"ari hadist tersebut Cberilah keringanan dan tagihlah lebih %epatD membuktikan bahwa dalam Islam diperbolehkan adanya pemberian diskon. Untuk mengetahui perhitungan ijarah setelah diterapkan diskon dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Gabel .1: Gabel ijarah yang disertai dengan diskon ijarah =o
(injaman 'inimum
(injaman Ijarah 'aksimum
"iskon ijarah
2 1 5 4 J 3 0 2 22 21 25 2 24 2J
Hp 1.122 Hp 42.12 Hp J3.13 Hp 34.5J Hp 21.5 Hp 220.4 Hp 25J.4 Hp 245.J Hp 2.2 Hp 23.3 Hp 1.34 Hp 112.01 Hp 153.00 Hp 144.2 Hp 11.22 Hp 130.212
Hp .J1 Hp J.J1 Hp 32.J5 Hp 03.J2 Hp 224.J3 Hp 251.J44 Hp 20.JJ1 Hp 2JJ.J Hp 20.JJ1 Hp 1.J3 Hp 12.J02 Hp 15.J03 Hp 142.4 Hp 1J3.21 Hp 134.20 Hp 55J.2
Hp. 1.222 Hp. 1.22 Hp. 2.33 Hp. 2.J5 Hp. 2.J50 Hp. 2.424 Hp. 2.502 Hp. 2.11 Hp. 2.05 Hp. 0 Hp. 04 Hp. JJ Hp. 0 Hp. 53 Hp. 2 Hp.-
Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35 Hp. 1.35
Ijarah yang di bebankanJ3 Hp 51. Hp. 5 Hp. 40J Hp. 1 Hp. 3 Hp. 0J3 Hp. 2.05 Hp. 2.11 Hp. 2.502 Hp. 2.450 Hp. 2.J33 Hp. 2.35 Hp. 2.03J Hp. 1.254 Hp. 1.50 Hp. 135
"ari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa : 2. +ila nasabah meminjam pinjaman 3/-2 / dari total harga taksiran maka nasabah akan mendapat keringanan atau bonus ijarah sebesar 34/ dari total biaya ijarah.
61
1. +ila nasabah meminjam pinjaman 24/-20/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan biaya ijarah sebesar 32/. 5. +ila nasabah meminjam pinjaman 1/-1/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar J/. . +ila nasabah meminjam pinjaman 14/-10/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar 2/. 4. +ila nasabah meminjam pinjaman 5/-5/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar JJ/. J. +ila nasabah meminjam pinjaman 54/-50/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar J2/. . +ila nasabah meminjam pinjaman /-/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar 4J/. 3. +ila nasabah meminjam pinjaman 4/-0/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar 42/. 0. +ila nasabah meminjam pinjaman 4/-4/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar /. 2. +ila nasabah meminjam pinjaman 44/-40/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar 53/. 22. +ila nasabah meminjam pinjaman J/-J/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar 51/. 21. +ila nasabah meminjam pinjaman J4/-J0/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar 1J/. 25. +ila nasabah meminjam pinjaman /-/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar 1/. 2. +ila nasabah meminjam pinjaman 4/-0/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar 2/. 24. +ila nasabah meminjam pinjaman 3/-3/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar /. 2J. +ila nasabah meminjam pinjaman 34/-30/ dari total harga taksiran maka ia akan mendapat potongan pinjaman sebesar /.
62
"ari %ontoh diatas terlihat bahwa jika nasabah meminjam dibawah pinjaman maksimum maka nasabah akan mendapat diskon ijarah, penentuan diskon ini dilihat dari prosentase nilai barang. (emberian diskon yang ber*ariatif sesuai dengan resiko yang akan diterima pihak pegadaian, pemberian pinjaman yang semakin tinggi mengakibatkan resiko yang akan diterima (egadaian Syariah akan semakin berat hal itu yang menyebabkan prosentase diskon yang diberikan semakin sedikit, begitupun sebaliknya jika nasabah meminjam dibawah harga taksiran maka resiko yang akan diterima pegadaian semakin sedikit sehingga prosentase yang diberikanpun semakin banyak, hal inipun berlaku untuk biaya administrasi yang dikenakan pegadaian syariah ketika pen%airan uang pinjaman, semakin banyak uang yang dipinjam maka semakin banyak pula biaya administrasi yang akan dikenakan bagi nasabah. Untuk mengetahui perbandingan perhitungan (egadaian Syariah dan (egadaian Kon*ensional maka bisa melihat tabel dibawah ini: >ontoh : Seseorang mengadaikan sebuah %in%in dengan berat 2,J gr, setelah ditaksir ternyata harganya Hp. 11.J14, 'aka bagaimana perhitungan di (egadaian Syariah dan (egadaian Kon*ensionalnya jika nasabah hanya meminjam uang sebesar Hp. 1.R dengan waktu pinjaman 2 hari di pegadaian syariah, 24 hari di pegadaian kon*ensional serta 21 hari di kedua pegadaian tersebutR Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Gabel .5: Gabel (erbandingan (erhitungan &ntara (egadaian Syariah dan (egadaian Kon*ensional.
=o
&spek
2 1 5
Gaksiran barang umlah +ilangan +iaya &dministrasi Garif asa Simpan !(S$J0 Garif Sewa 'odal !(K$ Garif jasa simpan 21 hari
4
(egadaian Syariah Hp. 11.J14 Hp. 1. Hp. 5. Hp. 2.J
(egadaian Kon*ensional Hp. 11.J14 Hp. 1. Hp. 1. Hp. 1.
Hp. 23.J
Hp. 2.
63
Garif sewa modal 21 hari
(erhitungan : 2$ Garif jasa simpan !(S$ Ijarah per 2 hari Hp.11.J1492. L 5 L 292 ? ! ujrah L 4/$ Hp. 534 - !534 L 4/$ Hp. 241 ! pembulatan Hp.2J$
Ijarah per 21 hari Hp.11.J1492. L 5 L 2192 !ujrah L 4/$ Hp. 5.12 ? ! 5.12 L 4/$ 23.42 !pembulatan Hp. 23.J$ 1$ Garif sewa modal !(K$ Sewa modal per 24 hari
Hp.1. L 2,1/
Sewa modal per 21 hari Hp.1. L 0,J /
"alam
masalah
biaya
sewa
(egadaian
Hp. 1 Hp.20.1
Syariah
lebih
kompetitif
dibandingkan (egadaian Kon*ensional. Bal ini terlihat dari tarif sewa per 21 hari, di (egadaian Syariah Hp. 23.J sedangkan pegadaian kon*ensional Hp.20.1. +ila nasabah hanya membutuhkan pinjaman 2- 2 hari maka (egadaian Syariah lebih kompetitif dibandingkan pegadaian kon*ensional, begitupun sebaliknya jika nasabah akan melakukan pinjaman selama 22-24 hari maka tarif sewa modal yang lebih kompetitif. (erhitungan sewa modal di pegadaian kon*ensional mengunakan prosentase ketika nasabah meminjam 2-24 hari maka akan dikenakan sewa modal 2,1 /, bila meminjam 21 hari yakni ! bulan$ maka sewa modal akan menjadi 0,J/ !2,1/ L 3$. (ersoalan yang membedakan disini adalah di (egadaian Kon*ensional sewa modal dihitung dengan bunga akumulatif sedangkan di (egadaian Syariah dengan nilai barang itu sendiri !jadi perhitungan biaya yang ada bukan dilihat dari jumlah pinjaman nasabah$. Inilah letak kesyariahan (egadaian Syariah, karena biaya ijarah yang diterapkan adalah biaya sewa yang dihitung sesuai nilai barang tersebut.
64
BAB 3 PENUTUP
A. -esim6ulan
"ari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa: 2. (elaksanaan adalah dengan
akad akad
di (erum rahn
(egadaian
Syariah
dan ijarah. (rosedur
di (ekalongan
pelaksanaan
akad
keduanya adalah sebagai berikut: Hahin !nasabah$ mendatangi murtahin !pegadaian syariah$ sambil menyerahkan marhun !barang jaminan$ kemudian barang akan ditaksir. &kibat dari ini maka rahin akan dikenai biaya administrasi. Kemudian rahn dalan Surat +ukti Hahn,
rahin
menandatangani perjanjian9akad
setelah itu untuk menitipkan
barang
65
gadaiannya
rahin
harus melaksanakan
akad ijarah !akad
untuk
sewa tempat$, akibatnya akan timbul biaya ijarah. "alam hal ini berarti nasabah harus melaksanakan dua rentetan tidak dilarang. 1. +iaya ijarah dengan ;atwa
yang
"ewan
'UI9III911 pinjaman
diterapkan
akad tersebut dan hal ini
pegadaian syariah
Syariah
=asional
=#:
sesuai
149"S=-
karena perhitungan biaya ijarah bukan dari jumlah
nasabah,
sedangkan
yang
membedakan
adalah adanya diskon yang diberikan kepada mengajukan
sudah
pinjaman
dibawah
harga
perbedaan
nasabah
tarif
karena
pinjaman maksimum.
(enentuan diskon pun ditentukan dari ujrah atau biaya ijarah yang dikenakan pada nasabah. "iskon ini dihitung sesuai prosentase nilai taksiran pinjaman nasabah. 5. >ara perhitungan biaya ijarah adalah dengan mengetahui terlebih dahulu nilai taksiran barang yang akan digadaikan, kemudian dibagi Hp. 2. !ini adalah angka ketetapan dari pegadaian syariah$, setelah itu dikali tarif !penentuan tarif untuk emas ditetapkan Hp.5, mobil dan kendaraan Hp.04,
dan
perlengkapan
rumah
tangga
Hp.
0
$,
kemudian
dikalikan jumlah hari mengadaikan barang !2 hari dikenakan tarif 2 hari$ kemudian dibagi 2 hari kemudian dikurangi hasil perkalian antara prosentase diskon ijarah
yang
diterapkan
pihak
pegadaian
syariah
dengan ijarah asal tadi. +iaya ijarah =ilai taksiran9 Hp. 2. L Garif L umlah hari pinjaman9 2 hari ? !Ijarah &sal L (rosentase "iskon Ijarah$ sedangkan faktor yang membedakan
besarnya
tarif ijarah adalah
adanya diskon. "iskon ini diberikan sesuai resiko yang akan diterima (egadaian Syariah, jika resiko lebih tinggi maka pemberian akan semakin diterima
sedikit begitupun sebaliknya
(egadaian
Syariah
diberikan semakin besar. B. Saran
diskon
jika resiko yang akan
semakin ke%il maka diskon yang akan