Masa Tromboplastin Parsial Teraktivasi Posted by Riswanto Riswanto on Friday, January 22, 2010 2010 Labels: Tes Hemostasis
Tromboplastin parsial adalah fosfolipid yang berfungsi sebagai pengganti platelet platelet factor 3 (PF3), dapatt ber dapa berasa asall dar darii man manusi usia, a, tum tumbuh buhan an dan hew hewan, an, den dengan gan akt aktiva ivator tor sep sepert ertii kao kaolin lin,, ellagic acid , micronized silica atau silica atau celite celite.. Reagen komersil yang dipakai misalnya ! Prest " yang berasa ber asall dar darii #ar #aring ingan an ota otak k kel kelin$ in$ii deng dengan an kao kaolin lin seb sebaga agaii akt aktiva ivator tor.. Rea Reagen gen Pat Patrhr rhromb ombin in %& menggunakan fosfolipid dari tumbuhan dengan aktivator micronized silica. silica .
'asa tromboplastin parsial teraktivasi (activated ( activated partial thromboplastin time, APTT ) adalah u#i laboratorium untuk menilai aktifitas faktor koagulasi #alur intrinsik dan #alur bersama, yaitu faktor (faktor (faktor Hagem Hagemen en), ), pre-kalikrein pre-kalikrein,, kininogen kininogen,, faktor ( plasma plasma tromboplastin antecendent, PTA), PTA ), faktor (factor (factor Christmas), Christmas), faktor * (antihemophilic (antihemophilic factor, AHF ), ), faktor (faktor (faktor Start ), ), faktor * ( proakselerin), proakselerin), faktor ( protrombin) protrombin) dan faktor !fibrinogen !fibrinogen). ). Tes ini untuk monitoring terapi heparin atau adanya circlating anticoaglant . +PTT meman#ang karena defisiensi faktor koagu ko agula lasi si in inst stri rinsi nsik k dan ber bersa sama ma #i #ika ka ka kada darny rnya a - de deti tik k da dari ri ni nila laii no norm rmal al,, ma maka ka ha hasi sill pemeriksaan
itu
dianggap
abnormal.
+PTT meman#ang di#umpai pada / 0. 1e 1efi fisi sien ensi si ba bawa waan an
o
o
2ika PPT normal kemungkinan kekurangan /
Faktor *
Faktor
Faktor
Faktor
2ika faktorfaktor faktorfaktor koagul koagulasi asi terse tersebut but norma normal, l, kemung kemungkinan kinan kekur kekurangan angan 4'5 kininogen (Fitzgerald (Fitzgerald factor )
o
1efisiensi vitamin !, defisiensi protrombin, hipofibrinogenemia.
". 1ef 1efisi isiens ensii didapat didapat dan dan kondisi kondisi abnor abnormal mal sepe seperti rti /
o
Penyakit hati (sirosis hati)
o
&eukemia (mielositik, monositik)
o
Penyakit von 5illebrand (hemophilia vaskular)
o
'alaria
o
!oagulopati konsumtif, seperti pada disseminated intravas$ular $oagulation (1)
o
Circlatin Circ lating g
anticoaglan antico aglant t (an (antip tiprot rothro hrombi mbinase nase atau $ir $ir$ul $ulati ating ng
anti$o ant i$oagul agulant ant
terhadap suatu faktor koagulasi)
o
%elama terapi antikoagulan oral atau heparin
Penetapan
Pemeriksaan +PTT dapat dilakukan dengan $ara manual (visual) atau dengan alat otomatis (koagulomete (koagu lometer), r), yang menggun menggunakan akan metode fotoo fotooptik ptik dan elektr elektromek omekanik. anik. Teknik manual memiliki bias individu yang sangat besar sehingga tidak dian#urkan lagi. Tetapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat dideteksi dengan alat otomatis, metode ini mas masih ih dap dapat at dig diguna unakan kan.. 'et 'etode ode otom otomati atis s dap dapat at mem memeri eriksa ksa sam sampel pel dal dalam am #um #umlah lah besa besar r dengan
$epat
dan
teliti.
Prinsip dari u#i +PTT adalah menginkubasikan plasma sitrat yang mengandung semua faktor koagulasi intrinsik ke$uali kalsium dan trombosit dengan tromboplastin parsial (fosfolipid) dengan bahan bah an pe peng ngak akti tiff (m (mis is.. ka kaol olin in,, ell ellagi agic c aci acid d , mikr mikronized onized silic silica a atau cel celite ite kol koloid oidal al ). ) . %e %etel telah ah ditamb dit ambah ah kal kalsiu sium m mak maka a akan ter ter#ad #adii bek bekuan uan fib fibrin rin.. 5a 5aktu ktu koa koagul gulasi asi di$ di$atat atat seb sebagai agai +P +PTT TT..
6ahan pemeriksaan yang digunakan adalah darah vena dengan antikoagulan trisodium sitrat 3."7 (8. (8.089' 089')) den dengan gan per perban banding dingan an 9/0 9/0.. :una :unakan kan tab tabung ung pla plasti stik k ata atau u gel gelas as yan yang g dil dilapi apisi si silikon. %ampel dipusingkan selama 0; menit dengan ke$epatan ".;88 g. Plasma dipisahkan dalam tabung plastik tahan < #am pada suhu "8=;o "8=;o.. 2ika dalam terapi heparin, heparin, plasma masih stabil dalam " #am pada suhu "8=;o kalau sampling dengan antikoagulan $itrate dan < #am pada
suhu
"8=;o
kalau
sampling
dengan
tabung
T+1.
Nilai
Rujukan
>ilai normal u#i +PTT adalah "8 ? 3; detik, namun hasil ini bisa bervariasi untuk tiap laboratorium
tergantung
pada
peralatan
dan
reagen
yang
digunakan.
Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium / •
Pembekuan sampel darah,
•
%ampel darah hemolisis atau berbusa akibat diko$okko$ok,
•
Pengambilan sampel darah pada intravenalines (mis. pada infus heparin).
emostasis adalah kemampuan alami untuk menghentikan perdarahan pada lokasi luka oleh spasme pembuluh darah, adhesi trombosit dan keterlibatan aktif faktor koagulasi, adanya koordinasi dari endotel pembuluh darah, agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi. Fungsi utama mekanisme koagulasi adalah menjaga keenceran darah (blood fluidity) sehingga darah dapat mengalir dalam sirkulasi dengan baik, serta membentuk thrombus sementara atau hemostatic thrombus pada dinding pembuluh darah yang mengalami kerusakan (vascular injury). Hemostasis terdiri dari enam komponen utama, yaitu: trombosit, endotel vaskuler, procoagulant plasma protein faktors, natural anticoagulant proteins, protein fibrinolitik dan protein antifibrinolitik. Semua komponen ini harus tersedia dalam jumlah cukup, dengan fungsi yang baik serta tempat yang tepat untuk dapat menjalankan faal hemostasis dengan baik. nteraksi komponen ini dapat memacu terjadinya thrombosis disebut sebagai sifat prothrombotik dan dapat juga menghambat proses thrombosis yang berlebihan, disebut sebagai sifat antithrombotik. Faal hemostasis dapat berjalan normal jika terdapat keseimbangan antara faktor prothrombotik dan faktor antithrombotik. !alam makalah ini akan dibahas mengenai patofisiologik dan prinsip pemeriksaan laboratorium dari masing" faktor yang berperan dalam proses koagulasi dan interpretasi hasilnya.
#$%&FS&'& !$ #*+*-S$$ '$&$%&/+ Hemostasis normal dapat dibagi menjadi dua tahap: yaitu hemostasis primer dan hemostasis sekunder. #ada hemostasis primer yang berperan adalah komponen vaskuler dan komponen trombosit. !isini terbentuk sumbat trombosit (trombosit plug) yang berfungsi segera menutup kerusakan dinding pembuluh darah. Sedangkan pada hemostasis sekunder yang berperan adalah protein pembekuan darah, juga dibantu oleh trombosit. !isini terjadi deposisi fibrin pada sumbat trombosit sehingga sumbat ini menjadi lebih kuat yang disebut
sebagai stable fibrin plug. #roses koagulasi pada hemostasis sekunder merupakan suatu rangkaian reaksi dimana terjadi pengaktifan suatu prekursor protein (0ymogen) menjadi bentuk aktif. entuk aktif ini sebagian besar merupakan serine protease yang memecah protein pada asam amino tertentu sehingga protein pembeku tersebut menjadi aktif. Sebagai hasil akhir adalah pemecahan fibrinogen menjadi fibrin yang akhirnya membentuk cross linked fibrin. #roses ini jika dilihat secara skematik tampak sebagai suatu air terjun (1aterfall) atau sebagai suatu tangga(cascade). #roses koagulasi dapat dimulai melalui dua jalur, yaitu jalur ekstrinsik (e2trinsic path1ay) dan jalur intrinsik (intrinsic path1ay). 3alur ekstrinsik dimulai jika terjadi kerusakan vaskuler sehingga faktor jaringan (tissue factor) mengalami pemaparan terhadap komponen darah dalam sirkulasi. Faktor jaringan dengan bantuan kalsium menyebabkan aktivasi faktor 4 menjadi F4a. -ompleks F4a, tissue factor dan kalsium (disebut sebagai e2trinsic tenase comple2) mengaktifkan faktor 5 menjadi F5a dan faktor 5 menjadi F5a. 3alur ekstrinsik berlangsung pendek karena dihambat oleh tissue factor path1ay inhibitor (%F#). 3adi jalur ekstrinsik hanya memulai proses koagulasi, begitu terbentuk sedikit thrombin, maka thrombin akan mengaktifkan faktor 5 menjadi F5a lebih lanjut, sehingga proses koagulasi dilanjutkan oleh jalur intrinsik. 3alur intrinsik dimulai dengan adanya contact activation yang melibatkan faktor 5, prekalikrein dan high molecular 1eigth kinninogen (H+6-) yang kemudian mengaktifkan faktor 5 menjadi F5a. $khir7akhir ini peran faktor 5, H+6- dan prekalikrein dalam proses koagulasi dipertanyakan. #roses selanjutnya adalah pembentukan intrinsic tenase comple2 yang melibatkan F5a, F4a, posfolipid dari #F8 (trombosit factor 8) dan kalsium. ntrinsic tenase comple2 akan mengaktifkan faktor 5 menjadi F5a. 'angkah berikutnya adalah pembentukan kompleks yang terdiri dari F5a, F4a, posfolipid dari #F8 serta kalsium yang disebut sebagai prothrombinase comple2 yang mengubah prothrombin menjadi thrombin yang selanjutnya memecah fibrinogen menjadi fibrin. #ada pemeriksaan hemostasis, hal7hal yang perlu diperhatikan adalah : •
•
•
$ntikoagulan : atrium sitrat 9,9; + dengan pernbandingan ; bagian darah dan bagian atrium sitrat. /ntuk hitung trombosit antikoagulan yang dipakai adalah a"*!%$ #enampung : ahan plastik atau gelas yang dilapisi silikon, untuk mencegah terjadinya aktivasi faktor pembekuan Semprit dan jarum : ukuran besar, paling kecil nomor "9
•
•
-ontrol : !iperiksa kontrol normal (tersedia secara komersial) dan kontrol abnormal
•
#enyimpanan dan pengiriman bahan : Sampel darah segera dikerjakan, harus selesai dalam 8 jam setelah pengambilan darah. ila harus ditunda, plasma sitrat disimpan dalam tempat plastik tertutup dalam keadaan beku.
1.PT (Masa Protrombin plasma ) PT Protrombin disintesis oleh hati dan merupakan prekursor tidak aktif dalam proses pembekuan. Protrombin (F II) dikonversi menjadi thrombin oleh tromboplastin untuk membentuk bekuan darah. Pemeriksaan PT digunakan untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur ekstrinsik dan jalur bersama, yaitu : faktor I (fibrinogen), faktor II (prothrombin), faktor V (proakselerin), faktor VII (prokonvertin), dan faktor X (faktor Stuart). Perubahan faktor V dan VII akan memperpanjang PT selama 2 detik atau 10% dari nilai normal. PT diukur dalam detik. Dilakukan dengan cara menambahkan campuran kalsium dan tromboplastin pada plasma. Tromboplastin dapat dibuat dengan berbagai metoda sehingga menimbulkan variasi kepekaan terhadap penurunan faktor pembekuan yang bergantung pada vitamin K dan menyebabkan pengukuran waktu protrombin yang sama sering mencerminkan ambang efek antikoagulan yang berbeda. Usaha untuk mengatasi variasi kepekaan ini dilakukan dengan menggunakan sistem INR (International Normalized Ratio). International Committee for Standardization in Hematology (ICSH) menganjurkan tromboplastin jaringan yang digunakan harus distandardisasi dengan tromboplastin rujukan dari WHO dimana tromboplastin yang digunakan dikalibrasi terhadap sediaan baku atas dasar hubungan linier antara log rasio waktu protrombin dari sediaan baku dengan dari tromboplastin lokal.
6ahan pemeriksaan PT adalah plasma sitrat yang diperoleh dari sampel darah vena dengan antikoagulan trisodium sitrat 3."7 (8.089 ') dengan perbandingan 9/0. 1arah sitrat harus diperiksa dalam waktu selambat lambatnya " #am setelah pengambilan. %ampel disentrifus selama 08 menit dengan ke$epatan ".;88 g. Penyimpanan sampel plasma pada suhu "@ o menyebabkan teraktivasinya F * (prokonvertin) oleh sistem kalikrein. PT dapat diukur se$ara manual (visual), fotooptik atau elektromekanik. Teknik manual memiliki bias individu yang sangat besar sehingga tidak dian#urkan lagi. Tetapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat dideteksi dengan alat otomatis, metode ini masih dapat digunakan. 'etode otomatis dapat memeriksa sampel dalam #umlah besar dengan $epat dan teliti. Prinsip pengukuran PT adalah menilai terbentuknya bekuan bila ke dalam plasma yang telah diinkubasi ditambahkan $ampuran tromboplastin #aringan dan ion kalsium. Reagen yang digunakan adalah kalsium tromboplastin, yaitu tromboplastin #aringan dalam larutan(al"). 6eberapa #enis tromboplastin yang dapat dipergunakan misalnya ϖ
Tromboplastin #aringan berasal dari emulsi ekstrak organ otak, paru atau otak dan paru dari kelin$i dalam
larutan al" dengan pengawet sodium aAida (misalnya >eoplastine plus) ϖ
Tromboplastin #aringan dari plasenta manusia dalam larutan al" dan pengawet (misalnyaThromborel%). PT meman#ang karena defisiensi faktor koagulasi ekstrinsik dan bersama #ika kadarnya 387.
Peman#angan PT di#umpai pada penyakit hati (sirosis hati, hepatitis, abses hati, kanker hati, ikterus), afibrinogenemia, defisiensi faktor koagulasi (, *, *, ), disseminated intravas$ular $oagulation (1), fibrinolisis, hemorrhagi$ disease of the newborn (41>), gangguan reabsorbsi usus. Pada penyakit hati PT meman#ang karena sel hati tidak dapat mensintesis protrombin. Peman#angan PT dapat disebabkan pengaruh obatobatan / vitamin ! antagonis, antibiotik (penisilin, streptomisin, karbenisilin,kloramfenikol, kanamisin, neomisin, tetrasiklin), antikoagulan oral (warfarin, dikumarol), klorpromaAin, klordiaAepoksid, difenilhidantoin , heparin, metildopa), mitramisin, reserpin, fenilbutaAon , Buinidin, salisilatC aspirin, sulfonamide. PT memendek pada tromboflebitis, infark miokardial, embolisme pulmonal. Pengaruh Dbat / barbiturate, digitalis, diuretik, difenhidramin, kontrasepsi oral, rifampisin dan metaproterenol. Faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan PT adalah sampel darah membeku, membiarkan sampel darah sitrat disimpan pada suhu kamar selama beberapa #am, diet tinggi lemak (pemendekan PT) dan penggunaan alkohol (peman#angan PT)
ara Pemeriksaan Pemeriksaan PT dilakukan dengan memakai reagen Drganon menurut metode(onestep method) yang dian#urkan oleh Eui$k. Prinsip / Prinsip test ini merupakan rekalsifikasi plasma dengan penambahanthromboplastin. Pemeriksaan in vitro menun#ukan kegunaan dari sistim pembekuandarah #alur eksterinsik. ara ker#a / 0.
ampur satu vial reagen tromboplastin (%implastinGH$el %)dengan satuvial pelarut, goyang (putar putar) dengan kuat untuk men#amin rehidrasilengkap. 1an sebelum digunakan harus di$ampur dengan baik hinggahomogen.
".
4angatkan se#umlah volume reagen thromboplastin pada 3 dera#at $el$ius
3.
6eri label tabung test (sampel dan kontrol), dan masukan 8.0 ml sampel ataukontrol kedalam tabung yang sesuai.
<.
nkubasi masingmasing tabung ( sampel dan kontrol) pada 3 o selama 3 ?08 menit.
;.
Tambahkan 8." larutan reagen thromboplastin hangat kedalam tabung yangberisi plasma diatas dan se$ara bersamaan #alankan stopwat$h.
I.
Tabung digoyang dan perhatikan terbentuknya bekuan, saat terbentuknyabekuan stopwat$h dihentikan dan $atat waktu ( dalam detik).
Tu#uan Pemeriksaan Pemeriksaan ini dipakai untuk mengu#i faktor eHtrinsi$. %ebagai tissuthromboplastin dipakai a$eton dehydrated rabbit brain.Test ini digunakan untuk mengu#i eHtrinsi$ pathway. 2adi diperlukan faktor *, faktor *, faktor , faktor serta faktor yang normal, sedangkan tissue thromboplastin tidak perlu normal.
+rti klinis / Test ini normal hasilnya / 00 ? 03,; detik. +kan tetapi harus disertai dengan laporan, misalnya / PPT penderita 0",; detik J PPT $ontrol 0",8 detik. PPT penderita 0I,8 detik J PPT $ontrol 0",; detik. 1ikatakan abnormal apabila beda dengan kontrol lebih dari " detik. Test PPT ini abnormal C meman#ang pada /
0.
Dbstru$tive #aundi$e
".
Penyakitpenyakit hepar yang lan#ut
3.
Penyakitpenyakit perdarahan pada newborns
<.
Penyakitpenyakit
$ongenital
seperti
/
1efi$ien$y
faktor
*
1efi$ien$y
faktor
*
1efi$ien$y faktor ;.
%yndrome nephroti$.
I.
Penderitapenderita yang mendapatkan pengobatan dengan obatobatanti$oagulansia (hal ini memang kita buat meman#ang, sering dibuat men#adi " kali dari normal, misalnya / PPT kontrol 0",8 detik J PPT penderita "3 detik). Pada faktor intrinsi$ membutuhkan waktu yang lebih lama, agar waktunya men#adi lebih pendek, maka faktor $onta$t diganti dengan kaolin K $hina $lay K bolus alba, dan #uga faktor thrombo$yte diganti dengan partial thromboplastine (aktivitasnya mirip dengan phospholipid). 2adi disini faktor dan faktor by pass.
2.
INR >R didapatkan dengan membagi nilai PT yang didapat dengan nilai PT normal kemudian dipangkatkan
dengan % di mana % adalah nternational %ensitivity ndeH. 2adi >R adalah rasio PT yang men$erminkan hasil yang akan diperoleh bila tromboplastin baku 54D yang digunakan, sedangkan % merupakan ukuran kepekaan sediaan tromboplastin terhadap penurunan faktor koagulasi yang bergantung pada vitamin !. %ediaan baku yang pertama mempunyai % K 0,8 ( tromboplastin yang kurang peka mempunyai % - 0,8). 1engan demikian $ara paling efektif untuk standardisasi pelaporan PT adalah kombinasi sistim >R dengan pemakaian konsisten tromboplastin yang peka yang mempunyai nilai % sama. >R digunakan untuk monitoring terapi warfarin (oumadin) pada pasien #antung, stroke, deep vein thrombosis (1*T), katup #antung buatan, terapi #angka pendek setelah operasi misal knee repla$ements. >R hanya boleh digunakan setelah respons pasien stabil terhadap warfarin, yaitu minimal satu minggu terapi. %tandar >R tidak boleh digunakan #ika pasien baru memulai terapi warfarin untuk menghindari hasil yang salah pada u#i. Pasien dalam terapi antikoagulan diharapkan nilai >R nya "3 , bila terdapat resiko tinggi terbentuk bekuan, iperluakn >R sekitar ",; ? 3,;.
3.
APTT 'asa tromboplastin parsial teraktivasi (a$tivated partial thromboplastin time, +PTT) adalah u#i laboratorium
untuk menilai aktifitas faktor koagulasi #alur intrinsik dan #alur bersama, yaitu faktor (faktor 4agemen), pre kalikrein, kininogen, faktor (plasma tromboplastin ante$endent, PT+), faktor (fa$tor hristmas), faktor * (antihemophili$ fa$tor, +4F), faktor (faktor %tuart), faktor * (proakselerin), faktor (protrombin) dan faktor (fibrinogen). Tes ini untuk monitoring terapi heparin atau adanya $ir$ulating anti$oagulant. +PTT meman#ang
karena defisiensi faktor koagulasi instrinsik dan bersama #ika kadarnya - detik dari nilai normal, maka hasil pemeriksaan itu dianggap abnormal. +PTT meman#ang di#umpai pada / 0. 1efisiensi bawaan
•
2ika PPT normal kemungkinan kekurangan /
•
Faktor *
•
Faktor
•
Faktor
•
Faktor
•
2ika faktorfaktor koagulasi tersebut normal, kemungkinan kekurangan 4'5
kininogen (FitAgerald
fa$tor) 1efisiensi vitamin !, defisiensi protrombin, hipofibrinogenemia.
". 1efisiensi didapat dan kondisi abnormal seperti /
•
Penyakit hati (sirosis hati)
•
&eukemia (mielositik, monositik)
•
Penyakit von 5illebrand (hemophilia vaskular)
•
'alaria
•
!oagulopati konsumtif, seperti pada disseminated intravas$ular $oagulation (1)
•
ir$ulating anti$oagulant (antiprothrombinase atau $ir$ulating anti$oagulant terhadap suatu faktor koagulasi)
•
%elama terapi antikoagulan oral atau heparin
Penetapan Pemeriksaan +PTT dapat dilakukan dengan $ara manual (visual) atau dengan alat otomatis (koagulometer), yang menggunakan metode fotooptik dan elektromekanik. Teknik manual memiliki bias individu yang sangat besar sehingga tidak dian#urkan lagi. Tetapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat dideteksi dengan alat otomatis, metode ini masih dapat digunakan. 'etode otomatis dapat memeriksa sampel dalam #umlah besar dengan $epat dan teliti.
Prinsip dari u#i +PTT adalah menginkubasikan plasma sitrat yang mengandung semua faktor koagulasi intrinsik ke$uali kalsium dan trombosit dengan tromboplastin parsial (fosfolipid) dengan bahan pengaktif (mis. kaolin, ellagi$ a$id, mikroniAed sili$a atau $elite koloidal). %etelah ditambah kalsium maka akan ter#adi bekuan fibrin. 5aktu koagulasi di$atat sebagai +PTT. 6ahan pemeriksaan yang digunakan adalah darah vena dengan antikoagulan trisodium sitrat 3."7 (8.089') dengan perbandingan 9/0. :unakan tabung plastik atau gelas yang dilapisi silikon. %ampel dipusingkan selama 0; menit dengan ke$epatan ".;88 g. Plasma dipisahkan dalam tabung plastik tahan < #am pada suhu "8=;o. 2ika dalam terapi heparin, plasma masih stabil dalam " #am pada suhu "8=;o kalau sampling dengan antikoagulan $itrate dan < #am pada suhu "8=;o kalau sampling dengan tabung T+1. >ilai Ru#ukan >ilai normal u#i +PTT adalah "8 ? 3; detik, namun hasil ini bisa bervariasi untuk tiap laboratorium tergantung pada peralatan dan reagen yang digunakan. Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium /
•
Pembekuan sampel darah,
•
%ampel darah hemolisis atau berbusa akibat diko$okko$ok,
•
Pengambilan sampel darah pada intravenalines (mis. pada infus heparin).
4.
FIBRINON!N Pemeriksaan fibrinogen berguna untuk mengetahui adanya kelainan pembekuan darah, mengetahui adanya
resiko ter#adinya pembekuan darah (peningkatan resiko ter#adinya Penyaikt 2antung !oroner (P2!) dan %toke) dan mengetahui adanya gangguan fungsi hati.Fibrinogen adalah glikoprotein dengan berat molekul men$apai 3<8.888 dalton. Fibrinogen disintesis di hati (0,; gChari) dan oleh megakariosit. 1i dalam plasma kadarnya sekitar "88<88 mgCdl. 5aktu paruh fibrinogen sekitar 3; hari. Fibrinogen tersusun atas I rantai, yaitu / " rantai +L, " rantai 6M dan " rantai N. Trombin (Fa) meme$ah molekul fibrinogen men#adi " fibrinopeptide + (FP+) dari rantai +L dan " fibrinopeptide 6 (FP6) dari rantai 6M. Fibrin monomer yang dihasilkan dari reaksi ini kemudian berlekatan membentuk fibrin, yang selan#utnya distabilkan oleh fa$tor a. Tahap pertama stabilisasi terdiri atas ikatan dua rantai N dari dua fibrin monomer. katan ini adalah asal dari 11imer, produk degradasi fibrin spesifik. Fibrinogen dapat didegradasi oleh plasmin. Penetapan Pengukuran kadar fibrinogen dapat dilakukan se$ara manual (visual), foto optik atau elektro mekanik. Pemeriksaan ini menilai terbentuknya bekuan bila ke dalam plasma yang dien$erkan ditambahkan thrombin. 5aktu pembekuan dari plasma terdilusi berbanding terbalik dengan kadar f ibrinogen. 6ahan pemeriksaan yang digunakan adalah darah vena dengan antikoagulan trisodium sitrat 3."7 (8.089') dengan perbandingan 9/0. :unakan tabung plastik atau gelas yang dilapisi silikon. %ampel dipusingkan selama 08 menit dengan ke$epatan ".;88 g. Plasma dipisahkan dalam tabung plastik tahan @ #am pada suhu "8=;o. 'asalah !linis Penurunan kadar / 1, fibrinogenolisis, hipofibrinogenemia, komplikasi obstetrik, penyakit hati berat, leukemia. Pada dasarnya, masa protrombin (PPT) dan masa tromboplastin parsial (+PTT) yang meman#ang
serta trombosit yang rendah menandakan ter#adinya defisiensi fibrinogen dan #uga merupakan tanda 1. Produk degradasi fibrin (fibrin degradation produ$t, F1P) biasanya diukur untuk memastikan ter#adinya 1. Peningkatan kadar / infeksi akut, penyakit kolagen, diabetes, sindroma inflamatori, obesitas. Pengaruh obat / kontrasepsi oral, heparin. Faktor yang dapat mempengaruhi temuan l aboratorium /
•
Trauma paskabedah dan kehamilan trimester ketiga dapat menyebabkan temuan positif keliru dari peningkatan kadar fibrinogen,
•
4emolisis sampel dapat menyebabkan temuan yang tidak akurat,
•
!ontrasepsi oral dan heparin dapat meningkatkan temuan u#i.
http://eprints.undip.ac.id/28845/1/Prima_Astiawanti_Tesis.pdf 20 Mar. 15 http://repositor.usu.ac.id/!itstream/hand"e/12#45$%8&/28%5%/'hapter (20)).pdf*+sessionid,8%52&4-0A#&%2-5202'54%15$$seuence,4 Cairan kalsium klorida (CaCl ) adalah senya1a ionik yang terdiri dari unsure kalsium 2
(logam alkali tanah) dan klorin. a tidak berbau, tidak ber1arna, solusi tidak beracun, yang digunakan secara ekstensif di berbagai industri dan aplikasi di seluruh dunia. erlaku sebagai ion khalida yang khas dan padat pada suhu kamar. Sebuah senya1a yang terjadi secara alami, Kalsium Klorida cair dapat ditemukan paling sering dalam air laut dan mata air mineral. Sebuah deposit alam besar air garam ba1ah tanah di $lberta utara telah memberikan 6ard , memungkinkan kita untuk menjadi salah satu produsen terbesar cairan kalsium klorida premium di $merika /tara.
Kemampuan klorida kalsium untuk menyerap banyak cairan merupakan salah satu kualitas yang membuatnya begitu serbaguna. Misalnya, produk ini bekerja jauh lebih efisien daripada garam batu ketika datang ke kliring salju dan es dari trotoar, jalan, dan jalan raya. Hal ini terutama berlaku pada suhu yang lebih rendah. Ada beberapa kekurangan dengan aplikasi ini, karena ada beberapa bukti bahwa produk mungkin lebih berbahaya bagi hidup tanaman dari garam batu. Banyak kolam menggunakan produk yang mengandung kalsium klorida, terutama di daerah di mana ada kalsium relatif sedikit ditemukan di dalam air. Penggunaan produk ini membantu meningkatkan kadar kalsium air, yang pada gilirannya meminimalkan potensi korosi pada pompa. Produk juga membatasi korosi dengan berbagai jenis peralatan kolam renang, serta kelengkapan kolam apapun yang dibuat dengan logam.
Kalsium klorida juga digunakan dalam sejumlah aplikasi lain. Misalnya, percikan produk pada jalanjalan di iklim kering, khususnya padang pasir, dapat membantu untuk meminimalkan jumlah debu yang ditendang ke atas karena lalu lintas. Produk ini dapat digunakan untuk mengeringkan rumput laut , sehingga membantu dalam produksi soda ash . Hal ini dapat digunakan sebagai bahan dalam berbagai jenis produk plastik, serta membantu pelembut kain tipis cair. $plikasi umum meliputi air garam untuk pendingin tanaman, control es dan debu di jalan. -arena sifat higroskopisnya, kalsium klorida anhidrat harus disimpan dalam container kedap udara yang tertutup rapat. Sifat-sifat
-alsium klorida dapat berfungsi sebagai sumber ion kalsium dalam larutan, tidak seperti sebagai sumber ion kalsium dalam larutan, tidak seperti kebanyakan senya1a kalsium lainnya, kalsium klorida larut. Sifat ini berguna untuk menggantikan ion dari larutan. Sebagai contoh fosfat dipindahkan dari larutan oleh kalsium : 8
8
A
8
A "
-alsium klorida cair dapat dielektrolisis untuk memberikan logam kalsium dan gas klor :
"
-alsium klorida memiliki perubahan entalpi yang sangat tinggi dari solusi. aram anhidrat adalah deli?uescent, yang dapat mengakumulasi air yang cukup di kisi -ristal untuk membentuk solusi. Persiapan
-alsium klorida dapat dihasilkan secara
langsung dari batu
kapur,
tetapi
dapat
juga
diproduksi dalam jumlah besar sebagai produk sampingan dari proses Solvay. -onsumsi $merika utara pada tahun "99" adalah .C=D.999 ton (E 8D99999999). !o1 chemical, sebuah perusahaan manufaktur di +ichigan, rumah7rumah sekitar 8> dari kapasitas produksi total kalsium klorida $S . -alsium klorida dibuat dari campuran antara 'arutan asam klorida dengan kalsium hidroksida dengan reaksi sebagai berikut.
"
"
3uga dapat dibuat dari kalsium karbonat dan asam klorida
"
8
Selain menjadi solvay oleh produk,
+ichigan). $ir asin yang khas berisi A a
"
dievaporasi. +agnesium klorida ditambahkan kapur untuk mengendapkan magnesium hidroksida. +g
"
+g(&H) @
"
"
Kejadian
-alsium klorida terjadi sebagai evaporasi
mineral langka
(dihidrat)
dan
antarcitite
(he2ahydrate). Sebuah chlorocalcite mineral terkait (kalium klorida kalsium, -
sangat jarang. Keunaan
Fungsi
menurunkan titik beku pada mesin pendingin, sebagai pengenyal dan penga1et makanan -alsium klorida digunakan untuk de7icing dan pengeringan dalam industri seperti baja, kaca dan semen. Penunaan Kalsium Klorida
#elebur es di jalan raya
A9
-ontrol debu jalan
"9
#roses industry
"9
Sumur minyak dan gas
9
eton
>
ermacam7macam
>
Sejumlah besar kalsium klorida digunakan pada jalan untuk mengendalikan debu di musim panas dan meleburkan es di musim dingin. #engendalian debu menggunakan persentase yang mencakup beberapa untuk stabilisasi dasar jalan. -alsium klorida kurang korosif terhadapa beton daripada natrium klorida Penerin
#engeringan tabung sering dikemas dengan kalsium klorida. -elp yang sudah dikeringkan dengan kalsium klorida untuk digunakan menghasilkan karbon natrium. +anambahkan kalsium klorida padat menghapus air terlarut. -alsium klorida juga digunakan dalam produk seperti !ampid yang diiklankan sebagai penyerap kelembaban udara. -alsium klorida anhidrat telah disetujui oleh F!$ sebagai bantuan dalam kemasan untuk memastikan kekeringan (<# D.D,9"). Sifat higroskopis ini juga diterapkan untuk menjaga lapisan cairan pada permukaan jalan yang berdebu. !e-icin dan Penekanan Titik "eku
!engan menekan titik beku, kalsium klorida digunakan untuk mencegah terbentuknya es dan meleburkan es. Hal ini sangat berguna pada permukaan jalan. %idak seperti natrium klorida yang lebih umum digunakan, kalsium klorida relative tidak berbahaya untuk tanaman dan tanah, namun pengamatan terakhir di egara bagian 6ashington menyarankan kemungkinan kalsium klorida sangat keras terhadap pohon cemara di pinggir jalan.
yang
lebih
rendah daripada natrium
klorida.
Solusi kalsium klorida dapat mencegah pembekuan pada suhu serendah 7>" G< (7C" F), o
sehingga ideal untuk pertanian menerapkan ban sebagai pemberat cair, membantu traksi di daerah beriklim dingin.
Sumber ion kalsium
-alsium klorida digunakan untuk meningkatkan kekerasan di kolam renang. Hal ini akan mengurangi erosi beton di kolam renang. !enga prinsip 'e
Sebagai bahan, kalsium klorida terdaftar sebagai makanan aditif yang dii0inkan di /ni eropa untuk digunakan sebagai se?uestrant dan agen pengencangan dengan nomor *>9; * dan dianggap aman ($S) oleh Food and !rug $dministration. ata7rata konsumsi kalsium klorida sebagai bahan tambahan pangan telah diperkirakan C978A> mg hari untuk individu. Sebagai agen firming, kalsium klorida digunakan dalam sayuran kalengan, dalam firming dadih kacang kedelai menjadi tahu dan dalam memproduksi pengganti kaviar dari jus sayuran atau buah. a biasanya digunakan sebagai elektrolit dalam minuman olahraga dan minuman lainnya termasuk Smart1ater dan estle kemasan. asa sangat asin kalsium klorida juga digunakan untuk acar dan tidak meningkatkan kandungan natrium makanan itu. Sifat titik beku kalsium klorida ditekan dan digunakan misalnya di bar
-alsium klorida dapat disuntikkan sebagai terapi intravena untuk pengobatan hipokalsemia. a digunakan untuk gigitan atau sengatan serangga, reaksi sensitivitas, terutama ketika ditandai dengan urtikaria, keracunan magnesium, sebagai bantuan dalam pengelolaan gejala
kolik akut dalam dalam memimpin pada resusitasi jantung,, terutama setelah operasi jantung terbuka.
#arenteral kalsium dapat
digunakan
ketika
epinephrine telah
gagal
untuk
memperbaiki kontraksi miokard lemah atau tidak efektif. -alsium
klorida
injeksi mungkin
memusuhi toksisitas jantung
yang diukur dengan
elektrokardiogram. a dapat membantu untuk melindungi miokardium dari tingkat kalium serum yang sangat tinggi pada hiperkalemia. -alsium klorida juga dapat digunakan untuk pengobatan keracunan pemblokira saluran kalsium dari efek samping obat7obatan seperti
-etika pengeboran minyak, penting untuk membuang air dari lumpur yang berbasis minyak untuk mendapatkan stabilitas lubang bor. -alsium klorida mempromosikan aktivitas seimbang, misalnya persamaan air dalam lumpur minyak berbasis dengan shale tersebut. Hal ini umum saat pengeboran minyak untuk menghadapi diformasi air. nsinyur melalukan pengeboran menggunakan bahan kimia seperti
lebih dalam perumusan lumpur sehubungan dengan shale jenis tertentu. Sealnjutnya, menghilangkan air selama fase internal berarti bah1a susunan ion itu diserap oleh system akan sama seperti yang dilakukan oleh pembentukan lumpur. $ainn#a
-alsium klorida digunakan dalam campuran beton untuk membantu mempercepat pengaturan a1al, tetapi ion klorida mengakibatkan korosi baja, sehingga tidak boleh digunakan dalam tulang beton. entuk anhidrat kalsium klorida dapat juga digunakan untuk tujuan ini dan dapat memberikan ukuran kelembaban dalam beton. -alsium klorida disertakan sebagai aditif dalam plastik dan pemadam kebakaran, dalam pengolahan air limbah sebagai bantuan drainase, di tanur tiup sebagai aditif untuk mengontrol perancah (penggumpalan dan adhesi bahan yang mencegah muatan tanur dari descending), dan pelembut kain sebagai tipis. #embubaran eksotermik kalsium klorida digunakan dalam kaleng pemanasan7sendiri. Toksikoloi
-alsium klorida dapat bertindak sebagai iritan oleh desiccating kulit lembab. -alsium klorida padat larut secara eksotermikal dan dapat menyebabkan luka bakar pada mulut dan kerongkongan jika kalsium klorida ditelan.
+engkonsumsi solusi terkonsentrasi atau produk
kalsium
dapat
menyebabkan
iritasi
gastrointestinal atau ulserasi. #erdebatan tentang yang lebih buruk terhadap lingkungan kehidupan tanaman local karena tinggiya konsentrasi garam masih harus diselesaikan. #encairan es di rumah7pasar telah berkembang
baru7baru
ini.
#emerintah daerah juga menggunakan kalsium klorida #esaing kalsium klorida baru7baru ini di pasaran adalah kalsium magnesium asetat, yang dibuat oleh magnesium yang mengandung kapur dan asam asetat. aram ini terbukti bias menjadi alternative non7korosif terhadap klorida. -alsium klorida digunakan untuk beberapa pendingin industri. -alsium klorida jenuh tidak membeku sampai J >9 < sedangkan natrium klorida jenuh memiliki titik beku 7"9 <. o
o
-alsium khlorida merupakan garam kalsium yang mempunyai sifat larut dalam air. -alsium -lorida banyak digunakan untuk memperbaiki tekstur pada produk olahan buah dan sayur juga dapat dipergunakan untuk tekstur keripik, karena dapat menurunkan penguraian sel7sel yang menyebabkan pelunakan jaringan. "entuk-bentuk CaCl
2
"
berbagai bentuk dan
dalam
berbagai
konsentrasi. eberapa
bentuknya
adalah
serpih,pelet, bubuk dan kerikil. Setiap bentuk bergantung dari penggunaanya. +isalnya, serpih
+erea efektif untuk tujuan ini karena memiliki kandungan air yang lebih banyak dan kurang kalsium. *s meleleh di tingkat yang lebih cepat daripada de7icer yang lain. Kalsium klorida Pelet
-alsium klorida pellet adalah kalsium klorida berbentuk lingkaran dan merupakan salah satu dari banyak bentuk kalsium klorida.
diguanakn oleh pemilik took di trotoar kota di depan perusahaan mereka. +asing7 masing pemilik rumah lebih suka untuk melelehkan es dan salju menggunakan ini karena relative tidak berbahaya bagi kehidupan tanaman dan tanah. a juga bekerja lebih baik dalam suhu digin dari de7 icer umumnya,garam batu.
+engapa pelet
dan melakukan kontak dengan es dan atau salju. entuk bulat cepat memotong es, di temperature es serendah "> derajat di ba1ah nol. -arena kecepatan yang mereka dalam menanggung es, pengguna dapat mengeluarkan sampai D> kurang per aplikasi dibandingkan dengan salju lainnya dan produk es mencair. Satu keuntungan khususnya dihargai oleh pengguna adalah bah1a tidak ada sisa residu tepung tertinggal. Kalsium Klorida Cair
-alsium -lorida cair tidak berbau, tidak ber1arna, dan tidak mudah terbakar. -alsium klorida
dalam
dalam bentuk
cair
merupakan solusi larut yang sangat higroskopis yang juga eksotermik. -emampuan untuk menarik kelembaban dari sekitarnya, menahan penguapan, dan panas rilis pada reaksi kimia membuat substansi yang sempurna untuk pembangunan jalan dan pemeliharaan, termasuk pengendalian es dan debu dan stabilisasi dasar. -alsium klorida cair digunakan dalam transformasi genetic sel dengan meningkatkan permeabilitas
membrane
sel,
merangsang
kompetensi
untuk
penyerapan
!$
(memungkinkan fragmen !$ masuk ke dalam sel lebih mudah). !%&T%' PST%K%
$nonim, "99.
Calcium Chloride.
http:en.1ikipedia.org1iki
diakses tanggal = 3anuari "9. $nonim, Klorida.
"99. Kalsium http:naynienay.1ordpress.com"99989Akalsium7klorida.
!iakses
tanggal = 3anuari "9.
Malcolm, !"##. What is calcium chloride ! http$%%www.wisegeek.com%wh
http://www.oo"e.co.id/imres imur",http://i.tim.com/i/3&$n't)/hdefau"t.+p6imrefur",http://www. outu!e.com/watch(#73&$n't)6h,#$06w,4806t!nid,2M%t9c
T;M:6M4)?M6ei,'?=M@!of)uAT4A'A6t!m, isch6ed,0''>M3MA http://e"earnin.unadarma.ac.id/docmodu"/!ahan_BontruBsi_teBniB/!a!2_Bapur.p df
Kapur tohor 1ari 5ikipedia bahasa ndonesia, ensiklopedia bebas
Kalsium oksida
Nama IUPACCsem!uniBanD
Ea"sium oBsida
Nama lainCsem!uniBanD
Eapur tohor
Identifkasi
Fomor 'AG
C1#05%88D
Pu!'hem
14%%8
Fomor ?T'G
H#100000
Eode AT'
GM)IG
C'aD,J
)n'h)
1/'a.J/r'aJ/c12
Siat
?umus mo"eBu"
'aJ
Massa mo"ar
5$K0%%4 /mo"
Penampi"an
Ger!uB putih hina Bunin/coB"at pucat
au
7ensitas
TidaB !er!au
#K#4 /cm#C1D
TitiB "e!ur
2$1# L'K 288$ EK 4%#5 L-C1D
TitiB didih
2850 L'K #12# E 100 hPaNC2D
Ee"arutan da"amair
1K1& /I 25 L'NK 0K5% /I 100 L'NK reaBsi eBsotermiB C#D
Ee"arutan da"amAsam
Iarut +ua di da"am "isero"K"arutan u"aN
Ee"arutan da"amMetano" TaB"arut +ua di da"am dieti" eterK noBtano"N
Eeasaman pK aN
12.8
Termokimia
nta"pi pem!entuBan standar Of HoN
$#5 B9Qmo"1C4D
ntropi mo"ar
40 9Qmo"1QE 1C4D
standar SoN
Bahaya
MG7G
C1D
)ndeBs =
TidaB didaftar
F-PA %04
0 # 2
TitiB na"a
TidaB mudah ter!aBar
Senyawa terkait
Anion "ainna
Ea"sium su"Rda Ea"sium hidroBsida
Eation "ainna
eri"ium oBsida Manesium oBsida Gtronsium oBsida arium oBsida
Eecua"i dinataBan se!a"iBnaK data di atas !er"aBu pada temperatur dan teBanan standar 25L'K 100 BPaN
Sangkalan dan referensi
"apur to#or , atau dikenal pula dengan nama kimia kalsium oksi$a (aD), adalah hasil pembakaran kapur mentah (kalsium karbonat atau aD3) pada suhu kurang lebih 98 dera#at el$ius.O; 2ika disiram dengan air , maka kapur tohor akan menghasilkan panas dan berubah men#adi kapur padam (kalsium hidroksida, aD4)OI %aat kapur tohor disiram dengan air, ter#adi reaksi sebagai berikut/ aD (s) Q 4 "D (l)
a(D4)" (aB) (4r K SI3. k2Cmol of aD)
&ungsiOsunting sunting sumber Reaksi kapur tohor dengan air yang memberikan energi berupa panas, telah lama diketahui dan dimanfaatkan untuk memasak dengan biaya yang murah. atatan mengenai hal ini sudah dibuat oleh +l RaAi dari Persia, namun belum terpikirkan untuk kegunaannya dalam memasak. 6arulah pada era *i$toria potensinya mulai disadari sebagai pengganti bahan bakar yang umum. 1an kini dipertimbangkan untuk makanan kaleng yang bisa memanaskan dirinya sendiri.O !apur tohor yang dipanaskan hingga suhu "<88 dera#at el$ius menghasilkan $ahaya terang. %ifat ini dimanfaatkan dalam pembuatan panggung teater sebelum adanya lampu listrik. O@ !apur tohor dengan sifat basanya #uga dimanfaatkan dalam pembuatan telur bitan.