Obat-Obat Penurun Kolesterol Tugas Makalah Spesialit dan Terminologi Kesehatan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah yaitu Spesialit dan Terminologi Kesehatan
Oleh : Susi Widiawati (P17335112044) Vinna Herlina (P17335112047) Tingkat 3B
Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Bandung 2014
Kata Pengantar Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Spesialit dan Terminologi Obat-obat Penurun Kolesterol.
Makalah ini dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Bandung, 15 Oktober 2013
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Spesialit adalah obat dalam kemasan yang komposisi dan isinya dirahasiakan. Sedangkan pengertian
terminologi
adalah
sistem
istilah
kimia
atau
ilmu yang
berhubungandengan penelitian dan pembentukan istilah. Jadi pengertian spesialit dan terminologi kesehatan adalah ilmu yang mempelajari sistem
istilah
ilmiah
tentang
komposisi
dalam
kemasan
obat
untuk
menyembuhkan penyakit dengan mempergunakan dan mengetahui fungsi dari alat kesehatan itu sendiri bagi badan manusia. Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang disebabkan karena adanya kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol didalam darah. Hiperlipidemia disebut juga peningkatan lemak dalam darah dan karena sering disertai peningkatan beberapa fraksi lipoprotein, disebut juga hiperlipoproteinemia. Hiperlipidemik dapat berupa hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia. Kondisi hiperlipidemia yang berkelanjutan memicu terbentuknya aterosklerosis yang menjadi dasar meningkatnya penyakit kardiovaskuler. Obat antihiperlipidemia merupakan obat yang digunakan untuk dislipidemia (misalnya dengan cara mengurangi level lemak pada darah). Secara menyeluruh, biasanya obat-obat ini menurunkan jumlah kolesterol dan LDL (low density lipoprotein) dalam darah dan meningkatkan HDL (high density lipoprotein). Beberapa obat yang termasuk di dalamnya
antara
lain
statin
(yang
lebih
dikenal
sebagai
HMG-CoA
(Hydroxymethylglutaryl-coenzim A) reductase inhibitor), fibrat, ezetimib, bile-acid binding resin (resin pengikat asam empedu, misalnya colestipol, colestyramine) dan asam nikotinat (niacin). 1.2 Tujuan 1. Mengetahui spesialit dari obat-obat penurun kolesterol 2. Mengetahui terminologi yang berhubungan dengan obat-obat penurun kolesterol 1.3 Manfaat
Memberikan informasi mengenai spesialit dan terminologi dari obat-obat penurun kolesterol
1
BAB II ISI
2.1 Pengertian Spesialit dan Terminologi Kesehatan
Spesialit adalah obat dalam kemasan yang komposisi dan isinya dirahasiakan. Sedangkan pengertian
terminologi
adalah
sistem
istilah
kimia
atau
ilmu yang
adalah
ilmu yang
berhubungandengan penelitian dan pembentukan istilah. Jadi
pngertian
spesialit
dan
terminologi
kesehatan
mempelajarisistem istilah ilmiah tentang komposisi dalam kemasan obat untuk menyembuhkan penyakit dengan mempergunakan dan mengetahui fungsi dari alat kesehatan itu sendiri bagi badan manusia.
2.2 Pengetian Hiperlipidemina
Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang disebabkan karena adanya kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol didalam darah. Hiperlipidemia disebut juga peningkatan lemak dalam darah dan karena sering
disertai
peningkatan
hiperlipoproteinemia.
beberapa
Hiperlipidemik
fraksi
dapat
lipoprotein,
berupa
disebut
hiperkolesterolemia
juga dan
hipertrigliseridemia. Kondisi hiperlipidemia yang berkelanjutan memicu terbentuknya aterosklerosis yang menjadi dasar meningkatnya penyakit kardiovaskuler.
2.3 Penggolongan Hiperlipidimia a. Hiperlipoproteinemia tipe I (Hiperkilomkronemia Familial)
Penyakit keturunan yang jarang terjadi dan ditemukan pada saat lahir, dimana tubuh penderita tidak mampu membuang kilikomikron darah b. Hiperlipoproteinemia tipe II
Merupakan suatu penyakit keturunan yang mempercepat terjadinya aterosklerosis dan kematian dini, biasanya karena serangan jantung. Tipe IIa (Hiperkolesterolemia Familial)
Peningkatan LDL dengan kadar VLDL
normal karena penghambatan dalam degradasi LDL, sehingga terdapat peningkatan kolesterol serum tapi triasilgliserol normal. Tipe IIb (Hiper lipidemia Kombinasi Familial) Tingkat VLDL tinggi karena
kelebihan produksi substrat, termasuk trigliserida, asetil KoA, dan peningkatan dalam B-100 sintesis. Mereka juga dapat disebabkan oleh pembersihan penurunan LDL. 2
c. Hiperlipoproteinemia tipe III (Disbetalipoproteinemia Familial)
Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol VLDL dan trigliserida. d. Hiperlipoproteinemia tipe IV (Hipertrigliseridemia Familial)
Trigliserida tinggi. Hal ini juga dikenal sebagai hipertrigliseridemia
(murni
hipertrigliseridemia). Menurut NCEP-ATPIII definisi trigliserida tinggi (> 200 mg / dl). Penderita seringkali mengalami kelebihan berat badan dandiabetes ringan. e. Hyperlipoproteinemia tipe V (Hipertrigliseridemia Campuran Familial) Jenis ini sangat mirip dengan tipe I, tetapi dengan VLDL yang tinggi di samping kilomikron. Kadar kolesterol dan triasilgliserol meningkat.
2.4 Pengertian Anti Hiperlipidemia
Obat hiperlipidemia adalah obat yang diberikan untuk kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma.
2.5 Penggolongan Obat Anti Hiperlipidemia
1. Asamfibrat (ex. Klofibrat, Gemfibrozil) 2. Resin (ex. Kolestiramin , Kolestipol) 3. Penghambat HMG Co-A-Reduktase (ex.Mevastatin, Pravastatin, Lovastatin dan Simvastatin) 4. AsamNikotinat (ex.Niasin) 5. Probukol 6. Golongan
Lain-lain
(ex.
Neomisin
Sulfat,
Beta
Sitosterol,
Dekstrotiroksin,
&Bekatul). Obat-obat
yang
digunakan
dalam
pengobatan
kelebihan
lipida
darah
( Hiperlipidemia) biasanya ditujukan untuk : (1) menurunkan produksi lipoprotein oleh jaringan, (2) meningkatkan perombakan (katabolisme) lipoprotein dalam plasma, (3) mempercepat bersihan kolesterol dari tubuh. Obat-obat dapat digunakan tunggal atau kombinasi, tetapi harus disertai diet rendah lipid, terutama kolesterol dan lemak jenuh.
2.6 Spesialit Anti Hiperlipidemia 1. Asam Nikotinat
a. Indikasi : 3
Meningkatkan kolesteriol HDL pada pasien dengan hiperkolesterolemia dan dislipidemia campuran dan sebagai tambahan diet dan olah raga untuk menurunkan kadar total kolesterol, kolesterol LDL dan trigliserida. b. Kontra Indikasi : Disfungsi hati, Penyakit tukak peptik aktif, pendarahan arteri c. Efek Samping Sakit kepala, nyeri, nyeri perut, episode flushing , diare, dispepsia, mual, muntah, rinitis, pruritus, ruam, astenia, edema, menggigil, gangguan GI, kelainan pada kulit, kelainan hematologi, penurunan toleransi glukosa, gout , ambliopia, migren, mialgia, insomnia, peningkatan transaminase serum, LDH, glukosa darah puasa, asam urat, bilirubin total dan amilase, penurunan kadar fosfor. d. Contoh Obat Dipasaran : Niaspan (abbott)
2. Fenofibrat
a. Indikasi Hiperkolesterolemia tipe IIA, hipertrigliserida endogen tipe IV atau kombinasi tipe IIB dan III. b. Kontra Indikasi Penyakit hati serius dan gagal ginjal. Gangguan kandung empedu. Hamil dan laktasi. c. Efek Samping Gangguan GI, sakit kepala, kram otot, peningkatan transaminase serum, lemah, vertigo, reaksi alergi kulit d. Contoh Obat Dipasaran Felosma (Bernofarm), Fenolip (Meprofarm), Fibramed (Promedhardjo), Hichlofen (Harsen), Hipolip (Mecosin), Hyperchol (Ikapharmindo), Lipanthyl (Solvay Pharma), Lipanthyl supra (Solvay Pharma), Profibrat (Pharos), Trolip (Dexa Medica), Yosenob (Nurfarindo), Zumafib (Sandoz), Zumafib micro 160 (Sandoz)
3. Fluvastatin
a. Indikasi
4
Tambahan diet untuk mengurangi kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida dan meningkatkan HDL pada pasien dengan
hiperkolesterolemia primer dan
dislipidemia gabungan (Fredrickson tipe IIA dan IIB), memperlambat progresivitas aterosklerosis koroner pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer dan penyakit jantung koroner yang tidak memberi respon adekuat terhadap diet, menurunkan kejadian gangguan koroner sesudah intervensi koroner perkutanpada pasien dengan penyakit jantung koroner. b. Kontra Indikasi Penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum persisten yang tidak diketahui sebabnya, hamil, laktasi, wanita dalam masa subur. c. Efek Samping Dispepsia, mual, insomnia, nyeri perut, sakit kepala, gejala GI minor, kadar transaminase meningkat. Jarang : hipersensitif. d. Contoh Obat Dipasaran : Lescol/Lescol xl (Novartis Indonesia)
4. Gemfibrozil
a. Indikasi Dislipidemia Fredrickson tipe IIA, IIB, III, IV, V. Hiperlipidemia yang disertai diabetes militus. Xanthoma yang disertai dengan hiperlipidemia. b. Kontra Indikasi Kerusakan ginjal atau hati berat. Penyakit kandung empedu. c. Efek Samping Gangguan GI, ruam kulit, pruritus, sakit kepala, pusing, nyeri otot, kelainan hemopoitik. d. Contoh Obat Dipasaran Carlipid
(Sampharindo),
Detrichol
(Global
Multi
Pharmalab),
Dubrozil
(Alpharma), Fetinor (Otto), Fibralip (Tunggal Idaman Abdi), Gemfibrozil (Indifarma), Grospid (Gratia Husada Farma), Hypofil (Sanbe Farma), Inobes (Prafa), Kolenin(Heroic), Lapibroz (Lapi), Lifibron (Metiska farma), Lipidan (Dankos), Lipira (Combiphar), Lipirtrop 600 (Dankos), Lipres (Coronet crown), Lokoles (Corsa).
5. Lovastatin
a. Indikasi 5
Mengurangi peningkatan kadar LDL dan kadar kolesterol total pada penderita hiperkolesterolemia primer dimana respon diet kolesterol dan lipid serta obat tidak berhasil.
Menurunkan
kadar
kolesterol
pada
hiperkolesterolemia disertai
hipertrigliseridemia. b. Kontra Indikasi Penyakit hati aktif, peningkatan persisten serum transaminase yang tidak dapat dijelaskan. Hamil dan laktasi. c. Efek Samping Sakit kepala, kembung, diare, konstipasi, mual, dispepsia, nyeri perut, pusing, kram otot, ruam kulit, astenia d. Contoh Obat Dipasaran Belvas (IPI), Chlovastin (Sanbe Farma), Justin (Ifars), Lichorol (Yekatria), Lipovas (tempo Scan Pacific), Lovacol (Ferron), Lotivas (ethica), Lotyn (Interbat), Lovatrol (Fahrenheit), Vastachol Rama Farma).
6. Simvastatin
a. Indikasi Tambahan terhadap diet untuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada hiperkolesterolemia primer (tipe IIa, IIb) bila respon diet dan non-farmakologi lain tidak memadai. b. Kontra Indikasi Penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum yang persisten dan tidak jelas penyebabnya, hamil dan laktasi. c. Efek Samping Sakit kepala, muntah, konstipasi, kembung, miopati, nyeri perut, astenia, rabdomiolisis, alopesia, pruritus, ginekomastia, kehilangan libido, disfungsi ereksi, katarak, oftalmoplegia, artralgia, gangguan neurologik , pankreatitis, anoreksia d. Contoh Obat Dipasaran : Cholestat (Kalbe Farma), Detrovel (fahrenheit), Ethicol (ethica), Lesvatin (Gracia Pharmindo), Lipinorm (Dankos), Mersivas (Mersi), Mevastin (First Medipharma), Norfomat
(Soho),
(Promedrahardjo),
Phalol Simvastatin
(Pharos),
Pontizoc
(Hexpharm),
6
(nurfarindo),
Statkoles
(Harsen),
Preschol Valansim
(Landson), valemia (Sanbe farma), Vaster (Nicolas), Vidastat (Darya-varia), Sinova (Combiphar).
7. Siprofibrat
a. Indikasi Terapi dislipoproteinemia primer termasuk tipe IIA, IIB dan III b. Kontra Indikasi Gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat. Hamil, laktasi. Penggunaan bersama fibrat lain. c. Efek Samping Sakit kepala, vertigo, ruam kulit, mialgia, miopati, gangguan GI d. Contoh Obat Dipasaran Modalim (Aventis)
8. Kolestiramin Anhidrat
a. Indikasi Menurunkan kolesterol, pruritis akibat gangguan biliary b. Kontra Indikasi Obstruksi biliari komplit c. Efek Samping Umumnya, ggn GI. Konstipasi dpt disertai dg pengerasan feses &/ hemoroid . d. Contoh Obat Dipasaran Questran (Bristol-Myers Squibb)
9. Ezetimib
a. Indikas Hiperkolesterolemia (sebagai terapi tambahan terhadap statin atau jika statin merupakan kontraindikasi). b. Kontra Indikasi Menyusui c. Efek Samping Gangguan saluran cerna, sakit kepala, pegal, nyeri otot, nyeri sendi, Hepatitis. Sangat jarang: pankreas, kolesistitis, trombositopenia, meningkatkan kreatinin kinase, miopati, dan pecahnya otot. 7
d. Contoh Obat Dipasaran Ezetrol (Merck sharp & dohme)
10. Kalsium Artovastatin
a. Indikasi * Sebagai tambahan terhadap diet untuk menurunkan kadar Low Density Lipoprotein total. * Apolipoprotein B dan trigliserida yang meningkat pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer. * Kombinasi hiperlipidemia dan hiperkolesterolemia homozigot dan terapi non farmakologi lain tidak adekuat b. Kontra Indikasi Penderita gangguan ginjal, monitor terus kadar kreatininnya. c. Efek Samping Sakit kepala, mual, insomnia, miopati, mialgia, ruam kulit, hipoglikemia. d. Contoh Obat Dipasaran Atorsan (Sandoz), Lipitor (Pfizer), Lipitor 600 (tropica mas).
11. Pravastatin a.
Indikasi Pravastatin diindikasikan sebagai tambahan pada diet untuk mengurangi peningkatan kadar total-C, LDL-C, Apo B, dan TG pada penderita hiperkolesterolemia primer dan campuran dislipidemia (Fredrickson tipe IIa dan IIb). Pravastatin memperlambat progresivitas aterosklerosis koroner dan mengurangi angka kejadian penyakit jantung pada penderita dengan hiperkolesterolemia yang diketahui mengalami aterosklerosis pada arteri koronaria. Pravastatin dapat digunakan pada penderita penyakit hiperkolesterolemia untuk mengurangi
risiko
infark
miokardium,
mengurangi
risiko
pada
tindakan
revaskularisasi miokardium dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. b. Kontra Indikasi
* Hipersensitif terhadap pravastatin. *Penyakit hati aktif atau peningkatan serum transaminase terus menerus yang tidak diketahui penyebabnya.
8
*Wanita hamil dan menyusui. c.
Efek Samping Gastrointestinal : mual, muntah, diare, dispepsia, konstipasi, Flatulens. Skeletal : rabdomiolisis, miopati SSP : Pusing, sakit kepala
d. Contoh Obat Dipasaran
Mevachol (Meprofarm), Pravinat (Bristol-Myers Squibb)
12. Bezafibrat
a. Indikasi Hiperlipidemia tipe IIa, IIb, III, IV, & V (klasifikasi Fredrickson) yg tdk dpt dikendalikan secara adekuat melalui diet saja. b. Kontra Indikasi Insufisiensi ginjal atau penyakit hati, sirosis bilier , hamil, dan laktasi c. Efek Samping Mual, muntah, diare, distensi abdomen, rasa tidak nyaman pada peurt, pruritus, Urtikaria. d. Contoh Obat Dipasaran Decrilip (Sanbe Farma)
2.7 Terminologi
1. Aterosklerosis : Penumpukan lemak di pembuluh darah arteri 2. Kilomikron
: Kilomikron adalah lipoprotein yang paling besar, dibentuk di
usus dan membawatrigliserida yang berasal dari makanan 3. Hiperkolesterolemia : Kolesterol dalam darah yang tinggi. 4. Flushing
: (sensasi panas dan kemerahan pada wajah),
5. Dispepsia mengacu pada suatu kondisi di mana terdapat keluhan pada perut bagian atas seperti kembung, cepat kenyang (sebah), mual, atau bersendawa. 6. Astenia
: Dari bahasa latin astheneia/asthenes, yang berarti lemah,
ketiadaan atau kehilangan tenaga. Astenia didefenisikan sebagai kondisi tubuh yang mengalami kelelahan kronik (berkepanjangan) yang bersifat cerebral (adanya gangguan pada sistem syaraf pusat), bukan disebabkan oleh aktivitas otot.
9
7. Edema
:Pembengkakan yang disebabkan oleh penimbunan cairan di
dalam jaringan tubuH 8. Gout (Asam Urat)
: Suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal
asam urat pada jaringan sekitar sendi. 9. Amblyopia
: Gangguan otak yang menyebabkan penglihatan di salah satu
mata tidak berkembang dengan seharusnya 10. Mialgia
: Suatu keadaan dimana badan terasa pegal-pegal, mulai
diakibatkan oleh olah raga yang menyebabkan tubuh merengang terlalu banyak. Mialgia yang tanpa adanya cedera biasanya disebabkan oleh infeksi dari virus. 11. Dislipidemia
: Kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan
atau penurunan fraksi lipid dalam plasma 12. Xanthoma
: suatu kondisi di mana timbunan lemak terbentuk di bawah
kulit. 13. Hematopoietik
: Hal mengenai atau mempengaruhi pembentukan sel darah
14. Miopati miotonik
: Kelainan yang diturunkan dimana otot-otot tidak mampu
mengendur (relaksasi) secara normal setelah berkontraksi 15. Rabdomiolisis : disebut juga mioglobinuria, adalah adanya sejumlah hesar protein otot, mioglobin, di urin 16. Alopesia
: Hilangnya sebagian atau seluruh rambut
17. Ginekomastia
: Kondisi medis yang ditandai dengan pembesaran payudara
pada laki-laki akibat pembengkakan jaringan payudara 18. Arthralgia
: Nyeri sendi, baik satu maupun beberapa sendi.
19. Ofalmoplegia : Kelumpuhan gerakan bolamata 20. Hemoroid
: Wasir/ambien adalah peradangan pembuluh darah di sekitar
anus dan bagian rektum bawah. 21. Pruritis
: Warna kemerahan pada kulit disertai gatal-gatal.
22. Rhinitis
: Peradangan pada selaput lendir hidung
23. Migrain
: gangguan kronis yang ditandai dengan terjadinya sakit kepala
ringan hingga berat yang seringkali berhubungan dengan gejala-gejala sistem syaraf otonom. 24. Insomnia
: gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk
tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu 25. Konstipasi
: terjadi penurunan motilitas (pergerakan) usus, yang ditandai
dengan kesulitan buang air besar (BAB). 10
26. Neurologi
: spesialisasi medis yang berkaitan dengan studi tentang
struktur, fungsi, dan penyakit dan gangguan pada sistem saraf. 27. Pankreatitis
: kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pankreas
28. Anoreksia
: merupakan gangguan makan yang disebabkan oleh gangguan
psikologis di mana penderitanya mengontrol asupan kalori secara ekstrim. 29. Distensi Abdominal : merupakan proses peningkatan tekanan abdominal yang menghasilkan peningkatan tekanan dalam perut dan menekan dinding perut. 30. Insufisiensi ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak lagi berfungsi cukup untuk mempertahankan keadaan normal kesehatan.
31. Pada sirosis bilier primer : kerusakan saluran empedu kecil ini menghambat aliran normal cairan empedu ke dalam usus.
32. Laktasi
: Keseluruhan proses menyusui mulai dai ASI diproduksi
sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI.
33. Urtikaria
: Reaksi vaskuler di kulit akibat bermacam-macam sebab,
biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo. Keluhan subyektif biasanya gatal, rasa tersengat atau tertusuk.
34. Flatulens
: Kondisi saluran pencernaan penuh dengan gas
35. Hipoglikemia
: Suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara
abnormal rendah. 36. Hepatitis
: Peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat
ataupun agen penyebab infeksi.
37. Kolesistitis
: Radang kandung empedu yang merupakan reaksi inflamasi
akut dinding kandung empedu disertai keluhan nyeri peruT.
38. Trombositopenia
: Suatu keadaan jumlah trombosit dalam sirkulasi darah
dibawah batas normal
11
BAB III PENUTUP Kesimpulan
Hiperlipidemia
adalah
suatu
keadaan
yang
disebabkan
karena
adanya
kelainanmetabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol didalam darah. Obat hiperlipidemia adalah obat yang diberikan untuk kelainan metabolisme l ipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Obat penurun Kolesterol terdiri dari beberapa zat aktif : a. Asam Nikotinat b. Bezafibrat c. Ezetimib d. Fenofibrat e. Fluvastatin f. Gemfibrozil g. Kalium Atorvastatin h. Kolestiramin Anhidrat i.
Lovastatin
j.
Pravastatin
k. Simvastatin l.
Siprofibrat
12
DAFTAR PUSTAKA Apriyanti,A.(t.t).
Hiperlipidemia.
https://www.academia.edu/6487306/ Hiperlipidemia.
Diakses tanggal 14 Oktober 2014
Fadillah,MF. 2012. Makalah : Spesialisis dan Alat Kesehatan Rumah Sakit . Jambi : Akademi Farmasi Jambi
Anonim, 2013. Anti Hiperlipidemia. http://saisndanteknologi.blogspot.com/2013/01/sainsdan-teknologi-farmasi-09.html . Diakses tanggal 14 Oktober 2014.
Anonim. (t.t). Hiperlipidemia. http://niannifarm.wordpress.com/2011/12/18/hiperlipidemia. Diakses tanggal 14 Oktober 2014
13