PENDAHULUAN
Sistem gastrointesti gastrointestinal nal merupakan merupakan pintu gerbang masuknya zat makanan, vitamin, mineral, dan cairan ke dalam tubuh. tubuh. Karbohidrat, Karbohidrat, protein dan lemak lemak yang terkandung terkandung dalam dalam makanan berbentuk berbentuk senyawa kompleks, kemudian diuraikan menjadi unit-unit yang dapat serap serap (dice (dicerna rna), ), teruta terutama ma di usu ususs halus. halus. asil asil pence pencerna rnaan, an, vita vitami min, n, mine minera ral, l, dan dan air air menembus mukosa dan masuk ke dalam pembuluh lim!e atau pembuluh darah (penyerapan). "ros "roses es penc pencer erna naan an dan dan peny penyer erap apan an akan akan diba dibaha hass dalam dalam maka makala lah h ini khus khusus usny nya a pada pada pencernaan pencernaan lemak. lemak. "encern "encernaan aan zat makana makanan n utama utama merupa merupakan kan proses proses teratur teratur yang yang melibat melibatkan kan kerja kerja sejumla sejumlah h besar besar enzim enzim pencerna pencernaan. an. #nzim #nzim kelenja kelenjarr saliva saliva dan kelenjar kelenjar lingualis lingualis mencerna mencerna karbohidrat dan lemak. #nzim # nzim lambung lambung mencerna protein protein dan lemak$ lemak$ dan Kirn yang berasal dari bagian eksokrin pankreas mencerna karbohidrat, protein, lemak, %&', dan enzim-enzim lainnya yang melengkapi proses pencernaan ditemukan di membran luminal dan sitoplasma sel dinding usus halus. Kerja berbagai berbagai enzim dibantu oleh oleh yang yang disekresi disekresi oleh lambung lambung dan empedu yang disekresi oleh hepar. Kebanyakan zat melintas dari lumen usus halus ke dalam enterosit dan kemudian keluar dari enterosit menuju menuju cairan interstisium interstisium.. "roses yang yang berper berperan an pada pemindah pemindahan an zat melalui melalui membran membran sel luminal luminal sering sering kali agak agak berbeda berbeda dengan proses proses pemindahan pemindahan zat melalui melalui membran membran sel basal dan lateral lateral yang masuk ke dalam cairan interstisium. ipid ( bahasa *unani *unani + lopos, yang berarti lemak) adalah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena si!at si!at !isikny !isiknyaa daripada daripada si!at kimianya kimianya.. ipid memiliki si!at si!at umum berupa () relati!ti relati!tidak dak larut
dala dalain in air air dan dan () () laru larutt dala dalam m pela pelaru rutt nonp nonpol olar ar misa misaln lnya ya eter eter dan dan klor kloro! o!or orm. m. Seny Senyaw awaa ini ini merupakan konstituen makanan yang penting tidak saja karena nilai energinya yang tinggi, tetapi juga karena vitamin vitamin larut-lemak larut-lemak dan asam lemak esensial yang terkandung di dalam lemak makanan alami. emak disimpan di jaringan adiposa, tempat senyawa ini juga ber!ungsi sebagai insul insulat ator or panas panas di jarin jaringan gan subkutan subkutan dan di sekitar sekitar organ tertentu. ipid nonpolar nonpolar ber!ungsi ber!ungsi sebagai insulator listrik, dan memungkinkan penjalaran gelombang depolarisasi di sepanjang sara! bermielin. bermielin. Kombinasi lipid dan protein (lipoprotein) (lipoprotein) adalah konstituen konstituen sel yang penting, penting, yang terdapat baik di membran sel maupun di mitokondria, dan juga ber!ungsi sebagai alat pengangkut lipid dalam darah.
LAPORAN KASUS
/apak #ri 00 tahun datang ke praktek saudara dengan membawa hasil laboratorium sebagai berikut+
total
kolestrol
12
mg
3,
/apak #ri memiliki kebiasaan makan yang gurih dan berlemak.
PEMBAHASAN
trigliserida
22
mg3.
'&'4567 S'89'& #9&' 6'&8S7'
5rgan assesori pencernaan + pancreas, hepar, kelenjar saliva. 5rgan utama pencernaan + mulut, !aring, oeso!agus, gaster, intestinum tenue(duodenum, jejunum, ileum)
, intestinum crassum(caecum, appendi:, colon ascenden, colon transversum, colon
descenden, colon sigmoid) , rectum, anus.
JALANNYA MAKANAN SERTA PERANAN ORGAN PENCERNAAN
•
6ulut 6akanan yang bercampur dengan saliva dari glandula-glandula (parotis, submandibula, sublingualis) disebut bolus. /olus terdorong ke !aring dan oeso!agus dengan gerakan
•
•
•
peristaltic. ;aring /olus melewati naso!aring, oro!aring, dan laringo!aring. 5eso!agus /olus melewati oeso!agus dengan gerakan peristaltic.
•
menuju ke duodenum. 8sus halus 6enghidrolisasi khymus dengan bantuan enzim dari pancreas berupa enzim lipase, amylase,
tripsin,
chymotripsin,
elastase,
deoksiribonuklease, esterhidrolase, phospolipase.
karboksilpeptidase,
ribonuklease,
"encernaan secara kimiawi
ini
berlangsung di duodenum. %i duodenum juga menaikkan " menjadi lebih basa. #mpedu disekresikan oleh kandung empedu lewat duktus choleduktus yang ber!ungsi
•
•
untuk pencernaan lemak. 8sus besar 9eabsorpsi air dan hasil pencernaan yang tidak diserap ileum 'nus
REGIO HEPAR
HISTOLOGI SALURAN CERNA 1. Kavum oris a. =estibulum oris+ labium oris, bucca, gingival permukaan luar, dentes permukaan luar. b. Kavum oris+ dentes permukaan dalam, gingival permukaan dalam, palatum, dasar
mulut, lingus, isthmus !ausium.
Kantong ini menunjukkan papilla tunggal. %ilapisi dengan epitel skuamosa bertingkat. "erhatikan parit yang memisahkan papila tersebut. 6enunjukkan >rasa>, struktur-struktur relay hanya sensasi asam, manis, pahit dan asin ke otak besar
. O!so"a#us a. 4unika mukosa -#pitel berlapis gepeng tanpa sel tanduk -lamina propia+ nodulus lim!atikus(tidak banyak) -tunika muskularis mukosa b. 4unika submukosa Kelenjar esophagus, ple:us meissner, pembuluh darah, pembuluh lim!e, nodulus
lim!atikus(tidak banyak). c. 4unika muskularis -4unika muskularis sirkularis -ple:us myentrikus 'uerbach - tunika muskularis longitudinalis d. 4unika adventia tunika serosa $. Gas%!r a. Sel tunas %i bagian leher kelenjar, dalam keadaan mitosis, untuk perbaikan mukosa b. Sel mukosa leher
b. 4unika submukosa berisi glandula brunneri c. 4unika muskularis d. 4unika adventia ). J!*u(um a. 4unika mukosa - Sel paneth terdapat di dasar kriptus lieberkuhn mensekresikan peptidase, lipase,
amylase. b. 4unika submukosa c. 4unika muskularis d. 4unika serosa +. I,!um a. 4unika mukosa - %alam lamina propia terdapat plaAues peyeri. %ilapisi oleh sel 6. Sel 6 adalah
sel lebar 'pe: berbentuk kubah, mikrovili pendek. "ada dasar sel 6 ada invaginasi dalam ditempati makro!ag dan lim!osit. Sel 6 juga menghasilkan 7g '. b. 4unika submukosa c. 4unika muskularis d. 4unika serosa -. Co,o( a. 4unika mukosa - Sel paneth terdapat di dasar kriptus lieberkuhn mensekresikan peptidase, lipase,
amylase. b. 4unika submukosa c. 4unika muskularis d. 4unika serosa . A(us a. 4unika mukosa. b. 4unika submukosa c. 4unika muskularis d. 4unika serosa
/ISIOLOGI SALURAN CERNA ()
•
Mo%i,i%as
Kontraksi otot yang propulsive ( mendorong ) yang mencampur(mi:ing) isi saluran
•
•
•
pencernaan S!0r!si "engeluaran getah pencernaan oleh eksokrin Di#!s%iv "emecahan makromolekul menjadi mikromolekul P!(!ra2a( "engangkutan monomer sederhana ke internal tubuh.
. 6ulut dan kelenjar liur 6ulut berguna untuk proses mekanik menggunakan gigi. 'danya saliva dan amylase, mucus dan lysosim. 4erjadi juga proses pencernaan karbohidrat. 'lkohol dan mor!in disekresikan. . ;aring dan esophagus 6enelan dengan gerakan peristaltic. @.
1. B. C. D.
mensekresikan mucus dan garam epar 6empermudah pencernaan lemak Kolon 'danya bakteri yang membantu proses pembusukkan dan penyerapan air dan garam. 9ectum Saluran !eses. 'nus 6enahan rectum dengan adanya s!ingter ani e:ternus(otot lurik) dan s!ingter ani internus ( otot polos).
LIPIDA()
ipid adalah senyawa organic yg merupakan ester antara alcohol dan asam lemak.'lkohol yang membentuk lipid adalah gliserol ,s!ingol,kolesterol,sterol lain,dan alcohol ali!atik rantai panjang. %i alam lipid di bentuk dalam bentuk lemak,minyak,dan malam atau lilin.
ipid (bahasa *unani+ lipos berarti lemak) adalah senyawa yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic, misalnya eter, petroleum eter, kloro!orm, benzene, aseton, dan sebagainya. ipid adalah bagian utama dalam makanan karna nilai energinya tinggi (energinya dapat langsung di gunakan atau sebagai cadangan yang di simpan dalam jaringan-jaringan lemak). P!m3a#ia( ,i2i' m!(uru% B,oor4 A.
Sim2,! ,i2i' 5,i2i' s!'!r6a(a7
'dalah ester asam-asam lemak dan alcohol, misalnya, lemak (!at), yaitu asam lemak dengan gliserol. emak adalah sebagai isolator dan pelindung pada jaringan-jaringan sub kutan (di bawah kulit) dan asam lemak esssensial. Struktur lemak merupakan trimester yang terbentuk triol gliserol dan asam karboksilat yang mempunyai rantai panjang dan disebut asam lemak. Senyawa tri ester ini disebut trigleserida tanpa memperhatikan apakah senyawa tersebut di isolasi dari lemak atau minyak. 6inyak dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan dan hewan terdiri dari trigliserida(). Struktur trigleserida+ Gliserol
Asam lemak
Trigliserida
5
?
9-55
59
5
?
9E-55
59E
5
?
9EE-55
59EE
?
@ 5
Malam (waxes)/ lilin 'dalah bila alkoholnya ali!atik rantai panjang disebut (cetyl alcohol) seperti seperti terdapat pada dinding sarang lebah. 6alam (wa:es) merupakan ester dari asam-asam lemak tiinggi dengan alcohol tinggi.
6alam adalah ester asam karboksilat tinggi dengan alcohol
monohidroksil tinggi. 6alam terdapat juga mengandung asam bebas, alcohol bebas dan hidrokarbon. 6alam merupakan pergetahan dari tumbuh-tumbuhan dan hidrokarbon. 6alam dari tumbuh-tumbuhan dan hewan contohnya malam lebah,lanolin,spermaceti,malam carnauba. B. Li2i' Ma*!mu0
'dalah ester asam-asam lemak yang mengandung selain alcohol dan asam-asam lemak juga mengandung gugus lain,misalnya+ . ;os!olipid *ang mengandung alcohol,asam lemak,!os!at dan suatu base misalnya kolin,etanol amin. .
C. Turu(a( ,i2i'a
%alam golongan ini termasuk senyawa- senyawa yang dihasilkan dari hidrolisa golongan ' dan /, misalnya asam- asam lemak(jenuh dan tak jenuh), gliserol, steroid, aldehida, dan keton.
LEMAK ESENSIAL
'dalah asam lemak yang didapat dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksi. 6isalnya dari minyak ikan, kacang- kacangan.
%e!inisi
5mega @ 5mega B 'sam lemak esensial yang 'sam lemak yang berasal dari mempunyai
ikatan
rangkap ikatan ganda pertama yang
lebih dari dua
terletak pada atom keenam dihitung
dari
gugus
metil
Kandungan Si!at
rantai utama '', %', #"' ', '' 6udah rusak oleh pemasakan, 6udah rusak apabila digoreng
Sumber
pemanasan /ijibijian, sarden,
6an!aat
ikan(salmon, Kacang kedelai, biji bunga
herring,
makarel), matahari, jagung, biji belewah,
yoghurt, susu !ormula kacang walnut 6emperbaiki daya tahan sel "ertumbuhan, reproduksi, dan otot jantung, mengencerkan kesehatan rambut, kesehatan gumpalan darah, menurunkan kulit, mencegah penyempitan % , dan menaikkan %, darah. mengatasi
nyeri,
melangsingkan
tubuh,
kesehatan otak, menurunkan hipertensi. Kegunaan omega @ dan omega 4ransportasi zat gizi, aktivitas enzim yang melekat pada B
membrane, !ungsi reseptor yang baik.
PROSES PENCERNAAN DAN ABSORBSI LEMAK
emak merupakan kategori ketiga makanan. Sebagian besar lemak dalam makanan berada dalam bentuk trigliserida, yaitu lemak netral, yang masing-masing terdiri dari kombinasi gliserol dengan tiga molekul asam lemak melekat padanya. Selama pencernaan, dua molekul asam lemak diisahkan, meningglakan sebuah monogliserol, satu molekul gliserol dengan satu molekul asam lemak melekat padanya. %engan demikian, produk akhir pencernaan lemak adalah monogliserida dan asam lemak, yang merupakan satuan lemak yang dapat diserap. "encernaan dilakukan melalui proses hidrolisis (Fpenguraian oleh airG) enzimatik. %engan menambahkan 5 di tempat ikatan, enzim dalam sekresi pencernaan memutuskan ikatan-ikatan yang menyatukan subunit-subunit molekuler kecil di dalam moekul nutrien, sehingga molekulmolekul kecil tersebut menjadi bebas. Subunit-subunit kecil tersebut semula disatukan untuk membentuk molekul nutrien melalui proses pengeluaran 5 di tempat-tempat ikatan. idrolisis menggantikan 5 dan membebaskan unitunit kecil yang dapat diserap tersebut. #nzim-enzim pencernaan bersi!at spesi!ik terhadap iketan yang mereka hidrolisis. Sewaktu bergerak melintasi saluran pencernaan, makanan terpajan ke berbagai enzim, yang masing-masing menguraikan molekul makanan lebih lanjut. %engan cara ini, molekul makanan yang besar diubah menjadi satuan-satuan kecil yang dapat diserap melalui cara progresi! dan bertahan seiring dengan
bergeraknya isi saluran pencernaan ke depan. %engan begitu proses pencernaan lemak dalam saluran pencernaan dapat diuraikan sebagai berikut+
Mu,u% %i mulut terjadi proses pencernaan lemak dari molekul besar menjadi molekul lebih kecil
melalui proses mekanik oleh gigi dan proses hidrolisis. Sebenarnya #nzim lipase terdapat dalam
mulut (lipase linguale) tetapi belum dapat mencernakan lemak karena waktu
makanan di mulut tidak lama,karena lemak merupakan senyawa yang susah larut dalam air sehingga membutuh kan waktu yang lama untuk mencerna dan mengabsorpsinya. Selain itu, enzyme lipase linguale tidak bersi!at emulgator. %i mulut makanan yang
masuk (protein , kerbohidrat, lemak) dibentuk menadi bolus. /ari(# ;aring merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dengan esophagus. %i !aring bolus lemak tidak mengalami proses pencernaan. /olus-bolus tersebut hanya di dorong menuju esophagus. 4etapi disini terjadi nya proses signaling oleh sara! parasimpatis merangsang organ target (organ pencernaan) untuk bersiap dalam proses
pencernaan O!so"a#us Saluran penghubung antara mulut dan lambung, tidak terjadi pencernaan lemak. %i esophagus adanya proses peristaltic, dimana membantu bolus-bolus masuk ke salam
esophagus dengan otot polos. Gas%!r %alam lambung sebenarnya mempunyai enzim lipase (lipase gastric), tetapi tidak ber!unsi sebagai pencerna lemak karena p tidak sesuai. #nzim lipase dapat bekerja pada keadaan p yang alkali, sedangkan lambung mempunyai p yang sangat asam. 4etapi enzim lipase gastric dapat berguna sebagai pencerna lemak pada saat !ase neonatal. %imana enzyme lipase pancreas masih belum tinggi aktivitasnya sehingga lemak susu dicerna oleh enzim lipase gastric.
Usus Ha,us 5Duo'!(um8 J!*u(um8 I,!um7 8sus halus (small intestine atau intestine tenue) merupakan tempat pencernaan dan
absorpsi makanan (karbohidrat, protein, lemak) yang paling utama. "roses pencernaan secara enzimatik maupun pencampuran oleh usus halus. %i duodenum terdapat papilla vateri duodeni atau s!ingter oddi tempat masuknya enzim-enzim pencernaan. %i usus halus ini lemak mengalami emulsi!ikasi oleh garam empedu kemudian enzim lipase melakukan tugasnya sebagai hidrolator, setelah menjadi molekul-molekul lebih kecil, lemak di absorpsi melalui pembentukan misel agar mudah diserap oleh dinding usus halus. #nzim lipase, cholesteryl ester hidrolase yang disekresikan oleh pancreas. /ile salt
actived lipase juga berperan pada proses ini yang disekresikan oleh kandung empedu. Em2!'u Sel hepatosit berperan dalam pencernaan kolesterol menjadi garam empedu yang merupakan kontituen dari empedu,kemudian disimpan di kandung empedu terjadi nya pemekatan empedu. Selain garam empedu (emulgator lemak) sebagai kontituen dari empedu, bilirubin, air, &a5@ dan zat-zat organic lainnya terdapat dalam empedu.
Selain getah pancreas, produk sekretorik lain yang mengalir ke lumen duodenum adalah empedu. System empedu mencakup hati, kandung empedu, dan duktus-duktus terkait. ati adalah organ metabolic terbesar dan terpenting di tubuh. 5rgan ini penting bagi system pencernaan untuk sekresi garam empedu. ati tersusun menjadi unuit-unit !ungsional yang dikenal sebagai lobulus, yaitu susunan heksagonal jaringan yang mengelilingi sebuah vena sentral, separti kue angel food bersudut enam dengan lubang mewakili vena sentral. %i tepi luar setiap FpotonganG lobulus terdapat tiga pembuluh + cabang arteri hepatica, cabang vena porta, dan duktus biliaris. %arah dari cabang-cabang arteri hepatica dan vena porta tersebut mengalir dari peri!er lobulus ke dalam ruang kapiler yang melebar yang disebut sinusoid. epaosit tersusun diantara sinusoi-sinusoid
dalam lempeng yang tebalnya dua lapis sel, sehingga setiap tepi lateral berhadapan dengan darah sinusoid. 4erdapat sebuah saluran tipis penyalur empedu, kanalikulus biliaris, yang berjalan diantara sel-sel di dalam setiap lempeng hati. epatosit secara terus menurus mengeluarkan empedu ke dalam saluran tipis tersebut, yang mengangkutnya ke duktus biliaris di peri!er lobulus. %uktus biliaris dari berbagai lobulus menyatu untuk akhirnya membentuk duktus biliaris komunis, yang menyalurkan empedu dari hati ke duodenum. Setiap hepatosit berkontak dengan sinusoid di satu sisi dan dengan kanalikulus biliaris di sisi lain. ubang duktus biliaris ke dalam duodenum dijaga oleh s!ingter oddi ynag mencegah empedu memasuki duodenum, kecuali selama ingesti makanan. 'pabila s!ingter tertutup, sebagian empedu yang disekresikan oleh hati akan dibelokkan ke dalam kandung empedu, suatu struktur kecil berbentuk mirip kantung yang melekat di bawah, tetapi tidak berhubungan langsung dengan hati. #mpedu kemudian disimpan dan dipekatkan didalam kandung empedu diantara waktu makan. Stealah makan, empedu masuk ke duodenum akibat kombinasi e!ek pengosongan kandung empedu dan peningkatan sekresi empedu oleh hati. Sekresi empedu ke dalam duodenum dapat dipengaruhi atau ditingkatkan melalui mekanisme kimiawi, hormonal, dan sara!.
•
6ekanisme kimiawi (garam empedu). Setiap bahan yang meningkatkan sekrasi empedu oleh hati disebut koleretik. Koleretik paling kuat adalah garam empedu itu sendiri. %i antara waktu makan, empedu disimpan dalam kandung empedu, tetapi selama makan empedu dikosongkan dari kandung empedu untuk dialirkan ke duodenum sewaktu kandung empedu berkontraksi. Setelah berpartisipasi dalam pencernaan dan penyerapan lemak, garam-garam empedu direabsorpsi dan dikembalikan oleh sirkulasi enterohepatik
ke hati, tempat mereka ber!ungsi sebagai koleretik kuat untuk merangsang sekresi empedu lebih lanjut. %engan demikian, selama makan, sewaktu garam empedu
•
dibutuhkan dan sedang dipakai, sekresi empedu oleh hati dipacu. 6ekanisme hormonal (sekretin). Selain meningkatkan sekresi &a5@ encer oleh pancreas, sekretin juga merangsang sekresi empedu alkalis encer oleh duktus hati tanpa
•
disertai penigkatan garam empedu. 6ekanisme sara! (sara! vagus). Stimulasi terahadap sara! vagus
hati hanya sedikit
berperan meningkatakan sekresi empedu selama !ase se!alik pencernaan. 6ekanisme sara! meningkatkan aliran empedu hati sebelum makanan mencapai lambung atau usus. #mpedu terdiri dari cairan alkalis encer yang serupa dengan sekresi &a5@ pankreas serta beberapa kosntituen organic, termasuk garam-garam empedu, kolesterol, lesitin, dan bilirubin. Konstituen organic berasal dari aktivitas hepatosit, sedangkan air, &a5@ dan garam anorganik lain ditambahkan oleh sel-sel duktus. Halaupun tidak mengandung enzim pencernaan apapun, empedu penting untutk proseEs pencernaan dan penyerapan lemak, terutama melalui aktivitas garam empedu.
Secara biokimia sintesis asam empedu+ kolesterol mengalami oksidasi-reduksi oleh 5 dan &'%" menjadi C hydrocholestrol dan mengalami reduksi oleh reduktor &'%" menjadi asam empedu primer ,yaitu asam kolat dan kenodeoksikolat karena asam ini tidak dapat larut dalam air sehingga tidak dapat dikeluarkan, olehkarena itu harus dikonjugasi oleh asam amino taurin atau glisin menjadi misalnya taurin kolat acid atau taurin kenodeoksikolat setelah proses ini di usus halus
terjadi dekonjugasi dan dehidroksilasi oleh microbial enzyme (lactobasillus atau
acidobacillus) menjadi asam empedu sekunder, contoh taurin kolat menjadi asam deoksikolat dan tarin kenodeoksikolat menajdi asam lithokolat.
mengubah globulus-globulus lemak berukuran besar menjadi emulsi lemak yang terdiri dari banyak butir lemak kecil yang terbenam di dalam cairan kimus. %engan demkian, luas permukaan yang tersedia unutk aktivitas lipase pancreas meningkat. 'gar dapat mencerna lemak, lipase harus berkontak langsung dengan molekul trigliserida. Karena tidak larut dalam air, molekul-molekul lemak cenderung menggumpal menjadi butir-butir besar dalam lingkungan lumen usus halus yang banyak mengadung air. Iika garam empedu tidak mengemulsi!ikasi butir butir lemak ini, lipase hanya dapat bekerja pada lemak yang terdapat di permukaan butiran tersebutt, dan pencernaan trigliserida akan berlangsung sangat lama(@). 6olekul garam empedu mengandung bagian larut lemak (steroid yang berasal dari kolesterol) ditambah bagian larut air yang bermuatan negati! menonjol dari permukaan butiran lemak.
merupakan konstituen empedu berperan penting mempermudah penyerapan lemak melalui pembentukan misel. Seperti garam empedu, lesitin memiliki bagian yang larut lemak dan larut air, sementara kolesterol hampir tidak dapat larut sama sekali dalam air. %alam suatu misel (micelle), garam empedu, dan lesitin menggumpal dalam kelompok-kelompok kecil dengan bagian larut lemak berkerumun di bagian tengah untuk membentuk inti Fhidro!obikG sementara bagian larut air membentuk selaput hidro!ilik dibagian luar. 6isel, karena larut dalam air akibat lapisan hidro!iliknya, dapat melarutkan zat-zat ynag tidak larut air (dan dengan demikian larut lemak) di intinya yang larut lemak. %engan demikian, misel merupakan vehikulum yang praktis untuk mengankut bahan-bahan yang tidak larut air dalam lumen usus halus yang banyak mengandung air. /ahan larut lemak yang peling penting yang diangkut adalah produk pencernaan lemak (monogliserol dan asam lemak bebas) serta vitamin-vitamin larut lemak (',%,#,K), yang diangkut ke tempat penyerapannya dengan menggunakan misel. Iika tidak menumpang pada misel yang larut air ini, nutrien-nutrien tersebut akan mengapung di permukaan cairan kimus dan tidak pernah mencapai permukaan absorptive usus halus(@).
Selain itu, kolesterol, suatu zat yang sangat tidak larut air, larut dalam inti misel yang hidro!obik. 6ekanisme ini penting dalam homeostasis kolesterol. Iumlah kolesterol yang dapat diangkut dalam bentuk misel bergantung pada jumlah relati! garam empedu dan lesitin terhadap kolesterol. 'pabila
sekresi kolesterol oleh hati melebihi sekresi garam empedu atau lesitin (baik
kolesterolny yang terlalu banyak atau garan empedu dan lesitinnya yang sedikit), kelebihan kolesterol dalam empedu akan mengendap menjadi mikrokristal yang dapat menggumpal menjadi batu empedu. Iadi proses terjadinya batu empedu dapat diilustrasikan sebagai berikut.
%iagram di atas menunjukan bahwa batu empedu dipengaruhi kadar kolesterol, garam empedu dan lesitin.
adalah pigmen empedu utama yang berasal dari penguraian sel darah merah yang usang. Sel darah merah yang usang dikeluarkan dari darah oleh makro!ag yang melapisi sinusoid hati dan yang terletak di bagian tubuh lain. /ilirubin adalah priduk akhir yang dihasilkan oelh penguraian bagian hem (mengandung besi) dari hemoglobin yang terkandung di dalam sel-sel darah merah tersebut. /ilirubin ini ekskresikan dari darah oleh hepatosit dan secara akti! diekskresikan ke dalam empedu(0). /ilirubin adalah pigmen kuning yang menyebabkan empedu berwarna kuning. %i dalam saluran pencernaan, pigmen ini mengalami modi!ikasi oleh enzim-enzim bakteri yang kemudian menyebabkan tinja berwarna coklat khas. Iika tidak terjadi sekresi bilirubin, misalnya apabila duktus biliaris tersumbat secara total oleh batu empedu, !eses akan berwarnna putih abu-abu. %alam keadaan normal, sejumlah kecil bilirubin direabsorsi oleh usus halus unutk kembali ke darah, dan sewaktu akhirnya dikeluarkan melalui urin, bilirubin tersebut merupakan penentu utama warna pada ait kemih.
DA/TAR PUSTAKA
. auralee Sherwood. ;isiologi 6anusia dari Sel ke Sistem. nd ed. Iakarta+ #<, 22. ". 10@. . Hahjudi, Kusumahastuti. "engantar /iokimia. Iakarta+ 8niversitas 4risakti$ 22. p. -C. @. auralee Sherwood. ;isiologi 6anusia dari Sel ke Sistem. nd ed. Iakarta+ #<, 22. ". 1BC-D.
0. Iay H