BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Low Back Pain (nyeri Pain (nyeri pinggang pinggang belakang) sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, terutama di negara-negara industri. Diperkirakan 70 – 85 % dari seluruh ppulasi pernah mengalami mengalami episde episde ini selama hidupnya. hidupnya. !re"alensi !re"alensi tahunannya tahunannya ber"ariasi ber"ariasi dari #5 – $5 %, dengan pint pre"alensi rata-rata 0%. Di &merika 'erikat nyeri ini merupakan penyebab paling sering dari pembatasan akti"itas pada penduduk dengan usia $5 tahun, urutan ke – untuk penyebab paling sering berkunjung ke dkter, urutan ke – 5 penyebab pera*atan di rumah sakit, dan penyebab paling sering untuk tindakan perasi. Data Data epid epidem emil ilg gii meng mengena enaii Low Back Pain di +nd +ndne nesia sia belu belum m ada, ada, namu namun n diperkirakan $0 % penduduk penduduk pulau a*a engah engah berusia berusia diatas 5 tahun pernah menderita menderita nyeri pinggang, pre"alensi pada laki-laki #8.% dan pada *anita #.%. +nsiden berdasarkan kunjungan pasien ke beberapa rumah sakit di +ndnesia berkisar – #7 %. !eny !enyak akit it low low back ack pain ain menjadi menjadi kasus kasus yang yang sangat sangat serius serius dan terus terus mening meningkat kat sepanjang tahun pada masyarakat mas yarakat barat. elah diketahui /aktr-/aktr penyebab, pat/isilgi, bimekanik, psiklgis, dan /aktr ssial tetapi teri yang memuaskan tentang patgenesis belum seluruhnya diketahui. !enyebab Low !enyebab Low Back Pain Pain bermaam-maam dan multi/aktrial1 banyak yang ringan, namun ada juga yang berat yang harus ditanggulangi dengan epat dan tepat. 'ebagian besar dapat sembuh sembuh dalam dalam *aktu *aktu singka singkat, t, sehing sehingga ga keluha keluhan n ini sering sering tidak tidak low low back ack pain pain dapat mendapatkan perhatian yang ukup mendalam. 2leh kare na itu, kemungkinan penyebab yang lebih serius tidak dikenali sedini mungkin. Dengan anamnesis dan pemeriksaan /isik yang teliti teliti serta serta analisi analisiss perasaa perasaan n nyeri nyeri yang yang seksama seksama dapat dapat didiag didiagns nsis is dengan dengan tepat tepat sedini sedini mungkin. 'ebagian 'ebagian besar penderita penderita Low Low Back Pain mengalami Pain mengalami hernia nucleus pulposus (34!) dimana terjadi penekanan sara/ spinal pada /ramen inter"ertebrale sehingga menimbulkan rasa nyeri segmental serta kelumpuhan partial dari tt yang diurus segmen tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
LBP
Page 1
2.1.
Anatomi dan Fi Fiiologi
2.1.1 Anatomi !erte"ra !erte"ra
uas-ruas tulang belakang manusia tersusun dari atas ke ba*ah, diantara ruas-ruas tersebut dihubungkan dengan tulang ra*an yang disebut akram sehingga tulang belakang dapat tegak dan membungkuk, disebelah depan dan belakangnya terdapat kumpulan serabut kenyal yang memperkuat kedudukan ruas tulang belakang. ulang belakang terdiri dari 0 tulang yang terdiri atas #, 6 ertebra ser"ialis sebanyak 7 ruas dengan badan ruas keil, rendah dan berbentuk segi
•
empat dengan lubang ruasnya ruasnya besar. besar. ramen ramen "ertebra "ertebra berbentuk berbentuk segitiga dan besar. !ada taju sayapnya terdapat lubang sara/ yang disebut /ramen trans"ersalis yang dilalui leh arteri dan "ena "ertebralis. !ada ujung prsesus tans"ersus terdapat buah tnjlan yaitu tuberulum anterius dan tuberulum psterius yang dipisahkan leh suatu alur yaitu sulus spinalis tempat berjalannya ner"us spinalis. !rsesus spinsusnya pendek dan dan ber berab aban ang g dua. dua. uas uas pert pertam amaa dise disebu butt atla atlass yang ang memu memung ngki kink nkan an kepa kepala la mengangguk. uas kedua disebut prsesus dntit (aksis) yang memungkinkan kepala •
berputar ke kiri dan kekanan. ertebra thrakal sebanyak # ruas. 9adan ruasnya besar dan kuat, taju durinya panjang dan melengk melengkung ung.. aies aies artiula artiularis ris superi superir r mengha menghadap dap ke belaka belakang ng dan lateral lateral dan /aies artiularis in/erir menghadap ke depan dan medial. ertebra lumbalis sebanyak 5 ruas. 9adan ruasnya tebal, besar dan kuat, bersi/at pasi/.
•
!rsesus spinsusnya besar dan pendek. aies prsesus artikularis superir menghadap ke medial dan /aies artiularis in/erirnya menghadap ke lateral. 9agian ruas kelima agak mennjl disebut prmntrium. ertebra saralis sebanyak sebanyak 5 ruas, ruas-ruasnya ruas-ruasnya menjadi menjadi satu sehingga berbentuk berbentuk baji,
•
yang ekung di anterir. 9atas in/erir yang sempit berartikulasi dengan kedua s :ae, membentuk artikulatio sacroiliaca. sacroiliaca. ertebra kksigialis kksigialis sebanyak sebanyak $ ruas. uasnya uasnya keil dan membentuk membentuk sebuah sebuah tulang
•
segit segitig igaa keil keil,, yang yang bera berarti rtiku kulas lasii pada pada basi basisny snyaa pada pada ujun ujung g ba*a ba*ah h saru sarum. m. Dapa Dapatt bergerak sedikit karena membentuk persendian dengan sarum. #am"ar 1. Kom$onen dan %%nan &erte"ra man%ia
LBP
Page 2
2.1.
Anatomi dan Fi Fiiologi
2.1.1 Anatomi !erte"ra !erte"ra
uas-ruas tulang belakang manusia tersusun dari atas ke ba*ah, diantara ruas-ruas tersebut dihubungkan dengan tulang ra*an yang disebut akram sehingga tulang belakang dapat tegak dan membungkuk, disebelah depan dan belakangnya terdapat kumpulan serabut kenyal yang memperkuat kedudukan ruas tulang belakang. ulang belakang terdiri dari 0 tulang yang terdiri atas #, 6 ertebra ser"ialis sebanyak 7 ruas dengan badan ruas keil, rendah dan berbentuk segi
•
empat dengan lubang ruasnya ruasnya besar. besar. ramen ramen "ertebra "ertebra berbentuk berbentuk segitiga dan besar. !ada taju sayapnya terdapat lubang sara/ yang disebut /ramen trans"ersalis yang dilalui leh arteri dan "ena "ertebralis. !ada ujung prsesus tans"ersus terdapat buah tnjlan yaitu tuberulum anterius dan tuberulum psterius yang dipisahkan leh suatu alur yaitu sulus spinalis tempat berjalannya ner"us spinalis. !rsesus spinsusnya pendek dan dan ber berab aban ang g dua. dua. uas uas pert pertam amaa dise disebu butt atla atlass yang ang memu memung ngki kink nkan an kepa kepala la mengangguk. uas kedua disebut prsesus dntit (aksis) yang memungkinkan kepala •
berputar ke kiri dan kekanan. ertebra thrakal sebanyak # ruas. 9adan ruasnya besar dan kuat, taju durinya panjang dan melengk melengkung ung.. aies aies artiula artiularis ris superi superir r mengha menghadap dap ke belaka belakang ng dan lateral lateral dan /aies artiularis in/erir menghadap ke depan dan medial. ertebra lumbalis sebanyak 5 ruas. 9adan ruasnya tebal, besar dan kuat, bersi/at pasi/.
•
!rsesus spinsusnya besar dan pendek. aies prsesus artikularis superir menghadap ke medial dan /aies artiularis in/erirnya menghadap ke lateral. 9agian ruas kelima agak mennjl disebut prmntrium. ertebra saralis sebanyak sebanyak 5 ruas, ruas-ruasnya ruas-ruasnya menjadi menjadi satu sehingga berbentuk berbentuk baji,
•
yang ekung di anterir. 9atas in/erir yang sempit berartikulasi dengan kedua s :ae, membentuk artikulatio sacroiliaca. sacroiliaca. ertebra kksigialis kksigialis sebanyak sebanyak $ ruas. uasnya uasnya keil dan membentuk membentuk sebuah sebuah tulang
•
segit segitig igaa keil keil,, yang yang bera berarti rtiku kulas lasii pada pada basi basisny snyaa pada pada ujun ujung g ba*a ba*ah h saru sarum. m. Dapa Dapatt bergerak sedikit karena membentuk persendian dengan sarum. #am"ar 1. Kom$onen dan %%nan &erte"ra man%ia
LBP
Page 2
' ear a
umum
tulang belakang
struktur
tersusun atas dua
klm yaitu#, 6 ;lm
krpus
"ertebra
beserta
semua
diskus
•
intervetebra yang intervetebra yang berada di antaranya. ;lm ;lm elemen elemen pster psterir ir (kmpl (kmpleks eks ligame ligamentu ntum m psteri psterir) r) yang yang terdiri terdiri atas lamina,
•
pedikel, prosesus spinosus, prosesus transversus dan pars artikularis, artikularis, ligamentumligamentumligamentum supraspinosum dan intraspinosum, dan intraspinosum, ligamentum flavum, serta flavum, serta kapsul sendi.
#am"ar 2. 'or(ologi t%lang &erte"ra
•
Korpus
bagian
terbesar
dari
vertebra, vertebra,
yang mempunyai mempunyai beberapa beberapa facies (dataran) yaitu 6 facies 6 facies LBP
Page 3
berbentuk silindris anterior
berbentuk
konvek dari arah samping dan konkaf dari arah cranial ke audal. Facies superior berbentuk konkaf pada lumbal $-5. &rus
•
Foramen vertebra
=ntuk stabilisasi pasi/ adalah ligament yang terdiri dari 6 •
ligament longitudinal anterior yang melekat pada bagian anterior tiap diskus dan
•
anterior korpus vertebra, ligament ini mengntrl gerakan ekstensi. Ligament lngitudinal posterior yang memanjang dan melekat pada bagian posterior dikcus dan posterior korpus vertebra. Ligament ini ber/ungsi untuk mengntrl
•
gerakan/leksi. ligament flavum terletak di dorsal vertebra di antara lamina yang ber/ungsi melindungi
•
medulla spinalis dari posterior . ligament tranfersum melekat pada tiap procesus tranversus yang ber/ungsi mengntrl gerakan /leksi.
#am"ar ). Sta"iliai !erte"ra ole* ligament%m
LBP
Page 4
'etiap ruas tulang belakang dapat bergerak satu dengan yang lain leh karena adanya dua sendi di posterolateral dan diskus intervertebralis di anterir. 9ila dilihat dari samping, pilar tulang belakang membentuk lengkungan atau lrdsis di daerah servikal, torakal dan lumbal . ;eseluruhan "ertebra maupun masing-masing tulang "ertebra berikut diskus intervertebralisnya bukanlah merupakan satu struktur yang elastis, melainkan satu kesatuan yang kkh dengan diskus yang memungkinkan gerakan bergesek antar krpus ruas tulang belakang. >ingkup gerak sendi pada "ertebra ser"ikal adalah yang terbesar. ertebra trakal berlingkup gerakan yang
sedikit karena adanya tulang rusuk yang membentuk traks,
sedangkan "ertebra lumbal mempunyai ruang lingkup gerak yang lebih besar dari trakal tetapi makin ke ba*ah lingkup geraknya makin keil. 1,2 ;lumna "ertebralis tersusun atas seperangkat sendi antar krpus "ertebra yang berdekatan, sendi antar arkus "ertebra, sendi krt"ertebralis, dan sendi sakroiliaka. Ligamentum longitudinal dan discus intervertebralis menghubungkan krpus "ertebra yang berdekatan.1,2 Diantara krpus "ertebra mulai dari cervikalis kedua sampai "ertebra sakralis terdapat discus intervertebralis. Disus-disus ini membentuk sendi fobrokartilago yang lentur antara dua "ertebra. Disus dipisahkan dari tulang yang diatas dan diba*anya leh lempengan tulang ra*an yang tipis. Discus intervertebralis menghubungkan krpus "ertebra satu sama lain dari servikal sampai lumbal atau sacral . Diskus ini ber/ungsi sebagai penyangga beban dan peredam kejut ( shock absorber ).Diskus inter"ertebralis terdiri dari tiga bagian utama yaitu1,26 •
nnulus fibrosus, terbagi menjadi lapis6
LBP
Page 5
•
>apisan terluar terdiri dari lamella fibro kolagen yang berjalan menyilang knsentris mengelilingi nuleus pulpsus sehingga bentuknya seakan-akan
•
menyerupai gulungan per (coiled spring ) >apisan dalam terdiri dari jaringan fibro kartilagenus • Daerah transisi. • !ucleus pulposus !ucleus pulposus adalah bagian tengah disus yang bersi/at semigetalin, nuleus ini
mengandung berkas-berkas klagen, sel jaringan penyambung dan sel-sel tulang ra*an. uga berperan penting dalam pertukaran airan antar disus dan pembuluh-pembuluh kapiler. ertebral endplate • ulang ra*an yang membungkus ap/isis krpus "ertebra, membentuk batas atas dan ba*ah dari diskus. Diskus intervertabralis ber/ungsi seara hidrdinamik. ekanan
pada nuleus
disebarkan ke semua arah, hal inilah yang menjaga tetap terpisahnya vertebral end plates. 'erabut-serabut annulus fibrosus mempunyai kemampuan ukup untuk bergerak /leksi dan ekstensi sehingga memungkinkan perubahan bentuk dari nukleus pulposus. leksibilitas dari annulus fibrosus dimungkinkan leh
karena adanya
(#) kelenturan, () kemampuan
memanjang dan () adanya lubrikasi atau pelumasan dari lembaran-lemabaran annulus. 1,2 !ucleus Pulposus adalah suatu gel yang "iskus terdiri dari proteogl"can #h"aluronic long chain$ mengandung
kadar air
yang
tinggi (80%) dan mempunyaisi/at sangat
higrskpis. !ucleus pulposus ber/ungsi sebagai bantalan danberperan menahan tekanan atau beban.1,2 Diskus intervertebralis, baik annulus fibrosus maupun nukleus pulposus adalah bangunan yang tidak peka nyeri. 9agian yang peka nyeri adalah 6 • • • • •
Ligamentum longitudinal anterior Ligamentum longitudinal posterior %orpus vertebrae dan periosteumn"a Ligamentum supraspinosum asia dan tt
dari dasar tak, keluar dari rngga kranium melalui /ramen ipital magnum, masuk kekanalis sampai setinggi segmen lumbal-. medulla spinalis terdiri dari # pasang sara/ spinalis (kiri dan kanan) yang terdiri atas 1,26
LBP
8 pasang sara/ ser"ial. #5 pasang sara/ thrakal. Page 6
5 pasang sara/ lumbal. 5 pasang sara/ saral. # pasang sara/ gsigeal. !enampang melintang medulla spinalis memperlihatkan bagian bagian yaitu
substansia grisea (badan kelabu) dan substansia alba. 'ubstansia grisea mengelilingi kanalis entralis sehingga membentuk klumna drsalis, klumna lateralis dan klumna "entralis. ;lumna ini menyerupai tanduk yang disebut n". 'ubstansia alba mengandung sara/ myelin (aksn).1,2 'umsum tulang belakang berjalan melalui tiap-tiap "ertebra dan memba*a sara/ yang menyampaikan sensasi dan gerakan dari dan ke berbagai area tubuh. 'emakin tinggi kerusakan sara/ tulang belakang, maka semakin luas trauma yang diakibatkan.
#am"ar +. Dermatom
LBP
Page 7
2.1.2 Fiiologi N,eri
angsangan nyeri yang dapat berupa rangsangan mekanik, ternik atau suhu,kimia*i dan ampuran, diterima leh reseptr yang terdiri dari akhiran sara/ bebas yang mempunyai spesi/ikasi. Di sini ada dua kelmpk yaitu
1,2
6
#.?ang berganti neurn dilamina + yang kemudian menyilang linea medianamembentuk jaras anterlateral yang langsung ke talamus, sistem ini disebutsistem nespintalamik yang mengantarkan rangsangan seara epat .9ersina/ dilamina kemudian menyilang linea mediana membentuk jarasanterlateral dan bersinapsis disubstansia retikularis batang tak dan dialamus. 'istem ini disebut sistem palespintalamik yang menghantarkan perasaan nyeri yang krnik dan kurang terlkalisasi. &dapun mekanisme nyeri antara lain6 #. 4yeri +n/lamasi • • •
'timuli menyebabkan in/lamasi jaringan menyebabkan perubahankmpnen nsisepti/ aringan yang in/lamasi mengeluarkan mediatr in/lamasi (prstaglandin,bradikinin dll)
LBP
Page 8
•
menyebabkan nyeri A sensitasi nsiseptr menyebabkan hiperalgesia Dua jenis hiperalgesia6 primer A sekunder 3iperalgesia primer dibangkitkan stimulasi termal A mekanikal1sementara hiperalgesia
•
sekunder hanya mekanikal 3iperalgesia sekunder terjadi karena kemampuan neurn di krnu drsalismedula spinalis
•
memdulasi transmisi impuls neurnal !rses mdulasi terjadi karena impuls terus-menerus menstimulasi <'yang berasal dari
• •
daerah lesi sehingga krnu drsalis jadi sensiti/ (sensitisasi sentral)
. 4yeri 4eurpatik •
4yeri neurpatik pada pasien >9!6 penekanan@jeratan radiks leh 34!, penyempitan kanalis spinalis, pembengkakan artikulasi@jaringan sekitar,/raktur mikr, penekanan tumr dsb+ritasi serabut sara/ menyebabkan6 #. !enekanan hanya terjadi pd selaput pembungkus sara/ yang kayansiseptr dari ner"i ner"rum yang menimbulkan nyeri in/lamasi. 4yeri dirasakan sepanjang distribusi sara/ dan bertambah bila peregangan serabut sara/ . !enekanan serabut sara/ sehingga terjadi gangguan keseimbanganneurn sensrik melalui perubahan mlekuler. !erubahan mlekuler menyebabkan akti"itas ''& abnrmal dengan timbulnya akti"itas ektpik (akti"itas di luar nsiseptr),akumulasi saluran in 4a dansaluran lain di daerah lesi.
•
!enumpukan saluran in 4a A saluran in baru di daerah lesimenyebabkan timbulnyamehan-ht-spt yg sangat peka rangsangmakanis A temperatur (mekanikal
•
A termal hiperalgesia) &kti"itas ektpik menyebabkan
•
disestesia, nyeri seperti kesetrum listrik dsb erjadinya hiperalgesia A aldinia pada nyeri neurpatik disebabkan/enmena *ind-up,
timbulnya
nyeri neurpatik spntan6parestesia,
>! (>ng-term !tentiatin) A perubahan /entip&B 2.2 De(inii Lo- Bak Pain
Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung ba*ah, dapat menyerupai nyeri lkal maupun nyeri radikuler atau keduanya. 4yeri ini terasa diantara sudut iga terba*ah sampai lipat bkng ba*ah yaitu di daerah lumbal atau lumb-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki. >9! atau nyeri punggung ba*ah LBP
Page 9
termasuk salah satu dari gangguan muskulskeletal, gangguan psiklgis dan akibat dari mbilisasi yang salah. >9! akut akan terjadi dalam *aktu kurang dari # minggu, sedangkan >9! krnik terjadi dalam *aktu bulan. ,
Lumbar 'pinal Pain nyeri di daerah yang dibatasi 'uperir leh garis trans"ersal imajiner yang melalui
ujung prsesus spinsus dari "ertebra thrakal terakhir, in/erir leh garis trans"ersal imajiner yang melalui ujung prsesus spinsus dari "ertebra sakralis pertama dan lateral leh garis "ertikal tangensial terhadap batas lateral spina lumbalis.
'acral 'pinal Pain
•
nyeri di daerah yang dibatasi superir leh garis trans"ersal imajiner yang melalui ujung prsesus spinsus "ertebra sakralis pertama, in/erir leh garis trans"ersal imajiner yang melalui sendi sakrkksigeal psterir dan lateral leh garis imajiner melalui spina iliaka superir psterir dan in/erir. •
Lumbosacral Pain nyeri di daerah #@ ba*ah daerah lumbar spinal pain dan #@ atas daerah sacral spinal
pain. Lumbosacral Pain,
2.).
Etiologi
2.).1. Berdaarkan /rgan ,ang mendaari
9erdasarkan rgan yang mendasari, Low Back Pain dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu ,$6
LBP
Page 10
2.).1.1 LBP !ierogenik Disebabkan leh adanya prses patlgik di ginjal atau "isera didaerah pel"is, serta
tumr retrperitneal. 4yeri yang dirasakan tidak bertambah berat dengan akti"itas tubuh, juga tidak berkurang dengan istirahat. !enderita >9! "isergenik yang mengalami neri hebat akan selalu menggeliat untuk mengurangi nyeri, sedang penderita >9! spndilgenik akanlebih memilih berbaring diam dalam psisi tertentu untuk menghilangkan nyerinya. $,7 2.).1.2 LBP &ak%logenik &neurisma atau penyakit "askuler peri/er dapat menimbulkan nyeri punggung atau
nyeri menyerupai iskialgia. +nsu/isiensi arteria glutealis superir dapat menimbulkan nyeri di daerah bkng, yang makin memberat saat jalan dan mereda saat berdiri. 4yeri dapat menjalar ke ba*ah sehingga sangat mirip dengan iskialgia, tetapi rasa nyeri ini tidak terpengaruh leh presipitasi tertentu misalnya6 membungkuk, mengangkat benda berat yang mana dapat menimbulkan tekanan sepanjang klumna "ertebralis. ;laudikati intermitten nyerinya menyerupai iskialgia yang disebabkan leh iritasi radiks. $,7 2.).1.) LBP ne%rogenik 4eplasma6 • asa nyeri timbul lebih a*al dibanding gangguan mtrik, sesibilitas dan "egetati/.
asa nyeri sering timbul pada *aktu sedang tidur sehingga membangunkan penderita. asa nyeri berkurang bila penderita berjalan. $,7 &rakniditis6 • !ada keadaan ini terjadi perlengketan – perlengketan. penjepitan terhadap radiks leh perlengketan tersebut.$,7 'tensis kanalis spinalis6 • !enyempitan kanalis spinalis disebabkan leh
4yeri timbul bila terjadi
prses
degenerasi
disus
inter"ertebralis dan biasanya disertai ligamentum /la"um. Cejala klinis timbulnya gejalaklaudiati intermitten disertai rasa kesemutan dan nyeri tetap ada *alaupun penderita istirahat.$,7 2.).1.+ LBP $ondilogenik 4yeri yang disebabkan leh berbagai prses patlgik di klumna "ertebralis yang
terdiri dari stegenik, diskgenik, migenik dan prses patlgik di artikulati sariliaka. $,7 2.).1.0 LBP $ikogenik 9iasanya disebabkan leh ketegangan ji*a atau keemasan dan depresi atau
ampuran keduanya. $,7 2.).1. LBP oteogenik
LBP
Page 11
adang atau in/eksi misalnya stemielitis "ertebral dan spndilitis tuberulsa, trauma yang dapat mengakibatkan /raktur maupun spndillistesis, keganasan, kngenital misalnya slisis lumbal, nyeri yang timbul disebabkan leh iritasi dan peradangan selaput artikulasi psterir satu sisi, metablik misalnya steprsis, ste/ibrsis, alkaptnuria, hip/s/atemia /amilial.$,7 2.).1. LBP dikogenik 'pndilsis • !rses degenerasi yang prgresi/ pada disus inter"ertebralis, sehingga jarak antar
"ertebra menyempit, menyebabkan timbulnya ste/it, penyempitan kanalis spinalis dan /ramen inter"ertebrale dan iritasi persendian psterir. asa nyeri disebabkan leh terjadinya stearthritis dan tertekannya radiks leh kantng duramater yang mengakibatkan iskemi dan radang. Cejala neurlgik timbul karena gangguan pada radiks yaitu6 gangguan sensibilitas dan mtrik (paresis, /asikulasi dan atr/i tt). 4yeri akan bertambah apabila tekanan >' dinaikkan dengan ara penderita disuruh mengejan (perbaan "alsa"a) atau dengan menekan kedua "enajugularis (perbaan 4a//Eiger). $,7 3ernia nuleus pulpsus (34!)6 • ;eadaan dimana nuleus pulpsus keluar mennjl untuk kemudian menekan kearah kanalis spinalis melalui annulus /ibrsus yang rbek. Dasar terjadinya 34! yaitu degenerasi disus inter"ertebralis. !ada umumnya 34! didahului leh akti"itas yang berlebihan misalnya mengangkat benda berat, mendrng barang berat. 34! lebih banyak dialami leh laki – laki dibanding *anita. Cejala pertama yang timbul yaitu rasa nyeri di punggung ba*ah disertai nyeri di tt – tt sekitar lesi dan nyeri tekan ditempat tersebut. 3al ini disebabkan leh spasme tt – tt tersebut dan spasme ini menyebabkan berkurangnya lrdsis lumbal dan terjadi slisis. 34! sentral menimbulkan paraparesis /laksid, parestesia dan retensi urin. 34! lateral kebanyakan terjadi pada >5-'# dan >$->5. pada 34! lateral >5-'# rasa nyeri terdapat dipunggung ba*ah, ditengah – tengah antara kedua bkng dan betis, belakang tumit dan telapak kaki. ;ekuatan ekstensi jari kaki juga berkurang dan reaksi ahilles negati"e. !ada 34! lateral >$->5 rasa nyeri dan nyeri tekan didapatkan di punggung ba*ah, bagian lateral bkng, tungkai ba*ah bagian lateral, dan di drsum pedis. ;ekuatan ekstensi ibu jari kaki berkurang dan re/leks patella negati"e. 'ensibilitas pada dermatm yang sesuai dengan radiks yang terkena, menurun. !ada tes lasegue akan dirasakan nyeri di sepanjang bagian belakang. !erbaan "alsa"a dan na//Eiger akan memberikan hasil psiti/.$,7 'pndilitis ankilsa6 • !rses ini mulai dari sendi sakriliaka yang kemudian menjalar keatas, ke daerah leher. Cejala permulaan berupa rasa kaku dipunggung ba*ah *aktu bangun tidur dan hilang LBP
Page 12
setelah mengadakan gerakan. !ada /t rentgen terlihat gambaran yang mirip dengan ruas – ruas bamb sehingga disebut bamb spine. $,7 2.).1.3 LBP miogenik ;etegangan tt • sikap tegang yang berulang – ulang pada psisi yang sama akan memendekkan tt
yang akhirnya akan menimbulkan rasa nyeri. asa nyeri timbul karena iskemia ringan pada jaringan tt, regangan yang berlebihan pada perlekatan mi/asialterhadap tulang, serta regangan pada kapsula.$,7 'pasme tt atau kejang tt • Disebabkan leh gerakan yang tiba – tiba dimana jaringan tt sebelumnya dalam kndisi yang tegang atau kaku atau kurang pemanasan. Cejalanya yaitu adanya kntraksi tt yang disertai dengan nyeri yang hebat. 'etiap gerakan akan memperberat rasa nyeri sekaligus menambah kntraksi.$,7 De/isiensi tt • Disebabkan leh kurang latihan sebagai akibat dari mekanisasi yangberlebihan, tirah baring yang terlalu lama maupun karena imbilisasi.$,7 2tt yang hipersensiti/ •
2.).2. Berdaarkan mekanime $atologik +4
...# rauma rauma dan gangguan mekanis merupakan penyebab utama Low Back Pain.!ada rang-rang yang tidak biasa melakukan pekerjaan tt atau melakukan akti"itas dengan beban yang berat dapat menderita nyeri pinggang yang akut. Cerakan bagian punggung belakang yang kurang baik dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang tiba-tiba pada tt punggung, mengakibatkan terjadinya trauma punggung sehingga menimbulkan nyeri.;ekakuan tt enderung dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka *aktu tertentu.4amun pada kasus-kasus yang berat memerlukan pertlngan medis agar tidak mengakibatkan gangguan yang lebih lanjut.
Page 13
supine.!ada pemerikasaan, lassague s"mptom psiti/ dan pergerakan kaki pada hip (oint terbatas. !erubahan pada sendi Lumba 'acral • rauma dapat menyebabkan perubahan antara "ertebra lumbal dan sacrum, dan dapat menyebabkan rbekan ligamen atau fascia.;eadaan ini dapat menimbulkan nyeri yang hebat di atas "ertebra lumbal atau saral + dan dapat menyebabkan keterbatasan gerak. 2.).2.2 In(eki +n/eksi pada sendi terbagi atas dua jenis, yaitu in/eksi akut yang disebabkan leh
bakteri dan in/eksi krnis, disebabkan leh bakteri tuberkulsis.+n/eksi krnis ditandai dengan pembengkakan sendi, nyeri berat dan akut, demam serta kelemahan. &rtritis rematid dapat melibatkan persendian sin"ial pada "ertebra. &rtritis rematid merupakan suatu prses yang melibatkan jaringan ikat mesenkimal. !enyakit
mengenai tulang atau jaringan lunak.nth gejala yang sering dijumpai pada tumr "ertebra ialah adanya nyeri yang menetap.'i/at nyeri lebih hebat dari pada tumr ganas daripada tumr jinak.nth tumr tulang jinak ialah stema steid, yang menyebabkan nyeri pinggang terutama *aktu malam hari.umr ini biasanya sebesar biji kaang, dapat dijumpai di pedikel atau lamina "ertebra.3emangima adalah nth tumr benigna di kanalis spinal yang dapat menyebabkan nyeri pinggang.
yang mengalami sakit. !erubahan jaringan tersebut tidak hanya pada daerah punggung bagian ba*ah, tetapi terdapat juga disepanjang punggung dan anggta bagian tubuh lain. 9eberapa jenis penyakit dengan keluhan LBP yang disebabakan leh perubahan jaringan antara lain6 )steoartritis #'pond"losis Deformans$ • Dengan bertambahnya usia seserang maka kelenturan tt-ttnya juga menjadi berkurang sehingga sangat memudahkan terjadinya kekakuan pada tt atau sendi. 'elain itu juga terjadi penyempitan dari ruang antar tulang "etebra yang menyebabkan tulang belakang
LBP
Page 14
menjadi tidak /leksibel seperti saat usia muda. 3al ini dapat menyebabkan nyeri pada tulang belakang hingga ke pinggang. • !enyakit Fibrositis !enyakit ini juga dikenal dengan *eumatism +uskuler .!enyakit ini ditandai dengan nyeri dan pegal di tt, khususnya di leher dan bahu.asa nyeri memberat saat berakti"itas, sikap tidur yang buruk dan kelelahan.
2.).2.0Kongenital ;elainan kngenital tidak merupakan penyebab nyeri pinggang ba*ah yang penting.
;elainan kngenital yang dapat menyebabkan nyeri pinggang ba*ah adalah 6 'pndillisis dan spndillistesis • !ada 'pndillisis tampak bah*a se*aktu pembentukan krpus "ertebrae
# in
utero $ arkus "ertebrae tidak bertemu dengan krpus "ertebraenya sendiri. !ada spndillistesis krpus "ertebrae itu sendiri ( biasanya >5 ) tergeser ke depan. Galaupun kejadian ini terjadi se*aktu bayi itu masih berada dalam kandungan, namun ( leh karena timbulnya kelinan-kelainan degenerati/ ) sesudah berumur 5 tahun, barulah timbul keluhan nyeri pinggang. 4yeri pinggang ini berkurang atau hilang bila penderita duduk atau tidur. Dan akan bertambah, bila penderita itu berdiri atau berjalan. 'pndillitesis dapat mengakibatkan tertekuknya radiks >5 sehingga timbul nyeri radikuler. 'pina 9i/ida • 9ila di daerah lumbsakral terdapat suatu tumr keil yang ditutupi leh kulit yang berbulu, maka hendaknya kita *aspada bah*a didaerah itu ada tersembunyi suatu spina bi/ida kulta. !ada /t rntgen tampak bah*a terdapat suatu hiaat pada arkus spinsus di daerah lumbal atau sakral.;arena adanya de/ek tersebut maka pada tempat itu tidak terbentuk suatu ligamentum interspinsum. ;eadaan ini akan menimbulkan suatu Hlumb-sakral sarainI yang leh si penderita dirasakan sebagai nyeri pinggang. 'tensis kanalis "ertebralis • Diagnsis penyakit ini ditegakkan seara radilgis.Galaupun penyakit telah ada sejak lahir, namun gejala-gejalanya baru tampak setelah penderita berumur 5 tahun.Cejala yang tampak adalah timbulnya nyeri radikuler bila si penderita jalan dengan sikap tegak. 4yeri hilang begitu penderita berhenti jalan atau bila ia duduk. =ntuk menghilangkan rasa nyerinya maka penderita lantas jalan sambil membungkuk. 'pndylsis lumbal • !enyakit sendi degenerati/ yang mengenai "ertebra lumbal dan disus inter"ertebralis, yang menyebabkan nyeri dan kekakuan. 'pndylitis • LBP
Page 15
'uatu bentuk degenerati/ sendi yang mengenai tulang belakang .ini merupakan penyakit sistemik yang etilginya tidak diketahui, terutama mengenai rang muda dan menyebabkan rasa nyeri dan kekakuan sebagai akibat peradangan sendi-sendi dengan si/ikasi dan ankilsing sendi tulang belakang. 2.).2. Lo- Bak Painkarena Pengar%* #a,a Berat Caya berat tubuh, terutama dalam psisi berdiri, duduk dan berjalan dapat
mengakibatkan rasa nyeri pada punggung dan dapat menimbulkan kmplikasi pada bagian tubuh yang lain, misalnya genu valgum, genu varum, coa valgum dan sebagainya.9eberapa pekerjaan yang mengaharuskan berdiri dan duduk dalam *aktu yang lama juga dapat mengakibatkan terjadinya. ;ehamilan dan besitas merupakan salah satu /aktr yang menyebabkan terjadinya LBP akibat pengaruh gaya berat. 3al ini disebabkan terjadinya penekanan pada tulang belakang akibat penumpukan lemak, kelainan pstur tubuh dan kelemahan tt.
2.+.
Pato(iiologi$,7
;lumna "ertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang elastis yang tersusun atas banyak unit rigid (vertebrae) dan unit /leksibel (diskus intervertebralis) yang diikat satu sama lain leh kmpleks sendi /aset, berbagai ligamen dan tt para"ertebralis. ;nstruksi punggung yang unik tersebut memungkinkan /leksibelitas sementara disisi lain tetap dapat LBP
Page 16
memberikan perlindungan yang maksimal terhadap sumsum tulang belakang. >engkungan tulang belakang akan menyerap gnangan "ertikal pada saat berlari dan melmpat. 9atang tubuh membantu menstabilkan tulang belakang.2tt-tt abdminal dan traks sangat penting pada akti"itas mengangkat beban. 9ila tidak pernah dipakai akan melemahkan struktur pendukung ini. $->5 dan >5-'#, menderita stress mekanis paling berat dan perubahan degenerasi terberat. !ennjlan /aset akan mengakibatkan penekanan pada akar sara/ ketika keluar dari kanalis spinalis, yang menyebabkan nyeri menyebar sepanjang sara/ tersebut.
2.0.
Faktor 5eiko4
2.0.1. Uia
'eara teri, nyeri pinggang atau >9! dapat dialami leh siapa saja, pada umur berapa saja. 4amun demikian keluhan ini jarang dijumpai pada kelmpk umur 0-#0 tahun, hal ini mungkin berhubungan dengan beberapa /aktr etilgik tertentu yag lebih sering dijumpai pada umur yang lebih tua. 9iasanya nyeri ini mulai dirasakan pada mereka yang berumur dekade kedua dan insiden tertinggi dijumpai pada dekade kelima.9ahkan keluhan nyeri pinggang ini semakin lama semakin meningkat hingga umur sekitar 55 tahun. LBP
Page 17
2.0.2. Jeni Kelamin
>aki-laki dan perempuan memiliki risik yang sama terhadap keluhan nyeri pinggang sampai umur 0 tahun, namun pada kenyataannya jenis kelamin seserang dapat mempengaruhi timbulnya keluhan nyeri pinggang, karena pada *anita keluhan ini lebih sering terjadi misalnya pada saat mengalami siklus menstruasi, selain itu prses menpause juga dapat menyebabkan kepadatan tulang berkurang akibat penurunan hrmn estrgen sehingga memungkinkan terjadinya nyeri pinggang.
2.0.). Faktor Indek 'aa T%"%*
9erat 9adan !ada rang yang memiliki berat badan yang berlebih risik timbulnya nyeri pinggang lebih besar, karena beban pada sendi penumpu berat badan akan meningkat, sehingga dapat memungkinkan terjadinya nyeri pinggang. inggi 9adan inggi badan berkaitan dengan panjangnya sumbu tubuh sebagai lengan beban anterir maupun lengan psterir untuk mengangkat beban tubuh.
2.0.+. Peker6aan
;eluhan nyeri ini juga berkaitan erat dengan akti"itas mengangkat beban berat, sehingga ri*ayat pekerjaan sangat diperlukan dalam penelusuran
penyebab serta
penanggulangan keluhan ini. !ada pekerjaan tertentu, misalnya serang kuli pasar yang biasanya memikul beban di pundaknya setiap hari.
2.0.0. Akti&ita ata% /la*raga
'ikap tubuh yang salah merupakan penyebab nyeri pinggang yang sering tidak disadari leh penderitanya. erutama sikap tubuh yang menjadi kebiasaan. ;ebiasaan seserang, seperti duduk, berdiri, tidur, mengangkat beban pada psisi yang salah dapat menimbulkan nyeri pinggang, misalnya, pada pekerja kantran yang terbiasa duduk dengan LBP
Page 18
psisi punggung yang tidak tertpang pada kursi, atau serang mahasis*a yang seringkali membungkukkan punggungnya pada *aktu menulis. !sisi berdiri yang salah yaitu berdiri dengan membungkuk atau menekuk ke muka. !sisi tidur yang salah seperti tidur pada kasur yang tidak menpang spinal. ;asur yang diletakkan di atas lantai lebih baik daripada tempat tidur yang bagian tengahnya lentur. !sisi mengangkat beban dari psisi berdiri langsung membungkuk mengambil beban merupakan psisi yang salah, seharusnya beban tersebut diangkat setelah jngkk terlebih dahulu.
2.0.. Faktor 5iiko Lain
kndisi kesehatan yang buruk, masalah psiklgik dan psikssial, artritis degenerati/, merkk,
sklisis mayr (kur"atura
J80), besitas, tinggi badan yang
berlebihan, hal yang berhubungan pekerjaan seperti duduk dan mengemudi dalam *aktu lama, duduk atau berdiri berjam-jam (psisi tubuh kerja yang statik), getaran, mengangkat, memba*a beban, menarik beban, membungkuk, memutar, dan kehamilan.
2..
DIA#N/SIS
2..1. Anamnei
4yeri pinggang ba*ah dapat dibagi dalam jenis nyeri, yaitu ,6 4yeri pinggang lkal enis ini paling sering ditemukan. 9iasanya terdapat di garis tengah dengan radiasi ke kanan dan ke kiri. 4yeri ini dapat berasal dari bagian-bagian di ba*ahnya seperti /asia, tttt paraspinal, krpus "ertebra, sendi dan ligamen. +ritasi pada radiks
LBP
Page 19
asa nyeri dapat berganti-ganti dengan parestesi dan dirasakan pada dermatm yang bersangkutan pada salah satu sisi badan. ;adang-kadang dapat disertai hilangnya perasaan atau gangguan /ungsi mtris. +ritasi dapat disebabkan leh prses desak ruang pada /ramen "ertebra atau di dalam kanalis "ertebralis. 4yeri rujukan smatis +ritasi serabut-serabut sensris dipermukaan dapat dirasakan lebih dalam pada dermatm yang bersangkutan. 'ebaliknya iritasi di bagian-bagian dalam dapat dirasakan di bagian lebih super/isial. 4yeri rujukan "isersmatis &danya gangguan pada alat-alat retrperitnium, intraabdmen atau dalam ruangan panggul dapat dirasakan di daerah pinggang. 4yeri karena iskemia asa nyeri ini dirasakan seperti rasa nyeri pada klaudikasi intermitens yang dapat dirasakan di pinggang ba*ah, di gluteus atau menjalar ke paha. Dapat disebabkan leh penyumbatan pada perabangan arta atau pada arteri iliaka kmunis. 4yeri psikgen asa nyeri yang tidak *ajar dan tidak sesuai dengan distribusi sara/ dan dermatm dengan reaksi *ajah yang sering berlebihan. !enyebab mekanis >9! menyebabkan nyeri mendadak yang timbul setelah psisi mekanis yang merugikan. 9! dengan nyeri tungkai, mana yang lebih dminan dan intensitas dari masing-masing nyerinya, yang biasanya merupakan nyeri radikuler. 4yeri pada tungkai yang lebih banyak dari pada >9! dengan rasi 80-0% menunjukkan adanya radikulpati dan mungkin memerlukan suatu tindakan perasi. 9ila nyeri >9! lebih banyak daripada nyeri tungkai, biasanya tidak menunjukkan adanya suatu kmpresi radiks dan juga biasanya tidak memerlukan tindakan perati/ 2,3. Cejala >9! yang sudah lama dan intermiten, diselingi leh peride tanpa gejala merupakan gejala khas dari suatu >9! yang terjadinya seara mekanis. 3erniasi diskus bisa membutuhkan *aktu 8 hari sampai reslusinya. Degenerasi diskus dapat menyebabkan rasa tidak nyaman krnik dengan eksaserbasi selama -$ minggu. 2,3 Galaupun suatu tindakan atau gerakan yang mendadak dan berat, yang biasanya berhubungan dengan pekerjaan, bisa menyebabkan suatu >9!, namun sebagian besar episde herniasi diskus terjadi setelah suatu gerakan yang relati/ sepele, seperti membungkuk atau memungut barang yang enteng. 2,3
LBP
Page 20
3arus diketahui pula gerakan-gerakan mana yang bisa menyebabkan bertambahnya nyeri >9!, yaitu duduk dan mengendarai mbil dan nyeri biasanya berkurang bila tiduran atau berdiri, dan setiap gerakan yang bisa menyebabkan meningginya tekanan intraabdminal akan dapat menambah nyeri, juga batuk, bersin dan mengejan se*aktu de/ekasi. 2,3 'elain nyeri leh penyebab mekanik ada pula nyeri nn-mekanik. 4yeri pada malam hari bisa merupakan suatu peringatan, karena bisa menunjukkan adanya suatu kndisi terselubung seperti adanya suatu keganasan ataupun in/eksi. 2,3 aktr-/aktr lain yang penting adalah gangguan penernaan atau gangguan mikside/ekasi, karena bisa merupakan tanda dari suatu lesi di kauda ekuina dimana harus diari dengan teliti adanya hipestesi peri-anal, retensi urin, overflow incontinence dan tidak adanya perasaan ingin miksi dan gejala-gejala ini merupakan suatu keadaan emergensi yang abslut, yang memerlukan suatu diagnsis segera dan dekmpresi perati/ segera, bila ditemukan kausa yang menyebabkan kmpresi. 2,3 'uatu radikulpati tanpa nyeri menandakan kemungkinan adanya suatu penyakit metablik seperti polineuropati diabetik, namun juga harus diingat bah*a hilangnya nyeri tanpa terapi yang adekuat dapat menandakan adanya suatu penyembuhan, namun dapat pula berarti bah*a serabut nyeri hanur sehingga perasaan nyeri hilang, *alaupun kmpresi radiks masih ada.2,3 'uatu nyeri yang berkepanjangan akan menyebabkan dan dapat diperberat dengan adanya depresi sehingga harus diberi pengbatan yang sesuai. erdapat 5 tanda depresi yang menyertai nyeri yang hebat, yaitu anergi (tak ada energi), anhednia (tak dapat menikmati diri sendiri), gangguan tidur, menangis spntan dan perasaan depresi seara umum. 2,3 2..2. Pemerikaan (iik
!emeriksaan /isik seara kmprehensi/ pada pasien dengan nyeri punggung meliputi e"aluasi sistem neurlgi dan muskulskeltal. !emeriksaan neurlgi meliputi e"aluasi sensasi tubuh ba*ah, kekuatan dan re/leks-re/leks. ,5, 2..2.1 In$eki !emeriksaan /isik dimulai dengan inspeksi dan bila pasien tetap berdiri dan menlak
untuk duduk, maka sudah harus diurigai adanya suatu herniasi diskus. ,5, Cerakan akti/ pasien harus dinilai, diperhatikan gerakan mana yang membuat nyeri dan juga bentuk klumna "ertebralis, berkurangnya lrdsis serta
adanya sklisis.
9erkurang sampai hilangnya lrdsis lumbal dapat disebabkan leh spasme tt para"ertebral.,5, Cerakan-gerakan yang perlu diperhatikan pada penderita6 ;eterbatasan gerak pada salah satu sisi atau arah. • LBP
Page 21
Kkstensi ke belakang (bak e:tensin) seringkali menyebabkan nyeri pada tungkai bila
•
ada stensis /ramen inter"ertebralis di lumbal dan artritis lumbal, karena gerakan ini akan menyebabkan penyempitan /ramen sehingga menyebabkan suatu kmpresi pada sara/ spinal. leksi ke depan (/r*ard /le:in) seara khas akan menyebabkan nyeri pada tungkai bila
•
ada 34!, karena adanya ketegangan pada sara/ yang terin/lamasi diatas suatu diskus prtusi sehingga meninggikan tekanan pada sara/ spinal tersebut dengan jalan meningkatkan tekanan pada /ragmen yang tertekan di sebelahnya (jakhammer e//et). 2..2.2 Pal$ai &danya nyeri (tenderness) pada kulit bisa menunjukkan adanya kemungkinan suatu
keadaan psiklgis di ba*ahnya (psyhlgial "erlay).;adang-kadang bisa ditentukan letak segmen yang menyebabkan nyeri dengan menekan pada ruangan inter"ertebralis. ,5, !ada spndillistesis yang berat dapat diraba adanya ketidak-rataan (step-//) pada palpasi di tempat@le"el yang terkena.,5, !enekanan dengan jari jempl pada prsesus spinalis dilakukan untuk menari adanya /raktur pada "ertebra.!emeriksaan /isik yang lain mem/kuskan pada kelainan neurlgis. 3arus diari pula re/leks patlgis seperti babinski, terutama bila ada hipere/leksia yang menunjukkan adanya suatu gangguan upper mtr neurn (=<4). Dari pemeriksaan re/leks ini dapat membedakan akan kelainan yang berupa =<4 atau ><4. ,5, 2..2.)Pemerikaaan 'otorik 3arus dilakukan dengan seksama dan harus dibandingkan kedua sisi untuk
menemukan abnrmalitas mtris. !emeriksaan yang dilakukan meliputi 6 9erjalan dengan menggunakan tumit. • 9erjalan dengan menggunakan jari atau berjinjit. • ngkk dan gerakan bertahan ( seperti mendrng tembk ) ,5, • 2..2.+ Pemerikaan Senorik !emeriksaan sensrik akan sangat subjekti/ karena membutuhkan perhatian dari
penderita dan tak jarang keliru. Diperhatikan pula nyeri dalam tt dan rasa gerak.,5, 2..2.0 5e(lek e/leks yang harus di periksa adalah re/leks di daerah &hilles dan !atella, respn
dari pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mengetahui lkasi terjadinya lesi pada sara/ spinal.'peial test antara lain6 es >asegue6 •
dalam
keadaan
ekstensi.
!siti/
bila
pasien
tidak
dapatmengangkat tungkai kurang dari 0L dan nyeri sepanjang ner"us ishiadius. asa nyeri
LBP
Page 22
dan terbatasnya gerakan sering menyertai radikulpati, terutama pada herniasi disus lumbalis @ lumb-saralis. #am"ar 0 Te Laeg%e
•
es !atrik dan anti-patrik6 leksi-abduksi-eksternal rtatin-ekstensi sendi panggul. !siti/ jika gerakan diluar
kemauan terbatas, sering disertai dengan rasa nyeri. !siti/ pada penyakit sendi panggul, negati"e pada ishialgia. #am"ar . Te Patrik dan anti7$atrik
•
es kernig6 !asien
terlentang, paha
di/leksikan,
kemudian
meluruskan tungkai ba*ah sejauh mungkin anpa timbul rasa nyeri yang berarti. !siti/ jika terdapat spasme in"lunter tt semimembraneus, semitensinus, bieps /emris yang membatasi ekstensi lutut dan timbul nyeri. es 4a//Eiger6 • Dengan menekan kedua "ena jugularis, maka tekanan >' akan meningkat, akan menyebabkan tekanan pada radiks bertambah, timbul nyeri radikuler. !siti/ pada spndilitis. es "alsa"a6 •
LBP
Page 23
!enderita disuruh mengejan kuat maka tekanan >' akan meningkat, hasilnya sama dengan perbaan 4a//Eiger. 'pasme m. psas6 • Diperiksa pada pasien yang berbaring terlentang dan pel"is ditekan kuat – kuat pada meja leh sebelah tangan pemeriksa, sementara tangan lain menggerakkan tungkai ke psisi "ertial dengan lutu dalam keadaan /leksi tegak lurus. !anggulseara pasi/ mengadakan hiperekstensi ketika pergelangan kaki diangkat. erbatasnya gerakan ditimbulkan leh spasme in"lunter m.psas. •
es Caenselen6 erbatasnya /leksi lumbal seara pasi/ dan rasa nyeri yang diakibatkan sering
menyertai penyakit pada art. >umbal @ lumb-saral. Dengan pasien berbaring terlentang, pemeriksa memegang salah satu ekstremitas ba*ah dengan kedua belah tangan dan menggerakkan paha sampai pada psisi /leksi maksimal. ;emudian pemeriksa menekan kuat – kuat ke ba*ah kearah meja dan ke atas kearah kepala pasien, yang seara pasi/ menimbulkan /leksi lumna spinalis lumbalis.
2..). Pemerikaan Pen%n6ang7 2..).1 La"oratori%m !ada pemeriksaan labratrium rutin penting untuk melihat1 laju endap darah (>KD),
kadar 3b, jumlah leuksit dengan hitung jenis, dan /ungsi ginjal.
,5,
...!ungsi >umbal (>!) >! akan nrmal pada /ase permulaan prlaps diskus, namun belakangan akan terjadi transudasi dari low molecular weight albumin sehingga terlihat albumin yang sedikit meninggi sampai dua kali le"el nrmal.
,5,
...!emeriksaan adilgis 6 t rntgen biasa (plain phts) sering terlihat nrmal atau kadang-kadang dijumpai penyempitan ruangan inter"ertebral, spndillistesis, perubahan degenerati/,
dan tumr
spinal. !enyempitan ruangan inter"ertebral kadang-kadang terlihat bersamaan dengan suatu psisi yang tegang dan melurus dan suatu sklisis akibat spasme tt para"ertebral. ,5, #am"ar Foto 5ontgen kolioi
LBP
Page 24
san adalah sarana e/ekti/ dan
diagnstik
bila "ertebra dan le"el kemungkinan
tulang.,5,
neurlgis telah jelas
karena
berguna
yang
kelainan
untuk
melihat kelainan
radiks spinal, terutama pada pasien yang sebelumnya dilakukan perasi "ertebra atau dengan alat /iksasi metal. mielgra/i dilakukan dengan suatu Eat kntras berguna untuk melihat dengan lebih jelas ada atau tidaknya kmpresi ner"us atau arakniditis pada pasien yang menjalani perasi "ertebra multipel dan bila akan direnanakan tindakan perasi terhadap stensis /raminal dan kanal "ertebralis.,5, #am"ar 3. 8T 'ielogra(i
<+(akurasi 7-80%)
biasanya
sangat
sensiti/
pada 34! dan akan menunjukkan berbagai prlaps. 4amun para ahli bedah sara/ dan ahli bedah rtpedi tetap memerlukan suatu K9! dan diperlukan leh ahli bedah sara/ atau rtpedi untuk
LBP
Page 25
menentukan lkalisasi lesi pre-perati/ dan menentukan adakah adanya sek*ester diskus yang lepas dan mengeksklusi adanya suatu tumr.,5,
Diskgra/idapat dengan
dilakukan
menyuntikkan
suatu
kntras ke dalam nukleus untuk /ibrsus
menentukan yang
rusak,
Eat
pulpsus
adanya
suatu annulus
dimana
kntras
hanya bisa penetrasi@menembus bila
ada suatu
lesi.
adanya
Dengan
<+ maka pemeriksaan ini sudah tidak begitu ppuler lagi karena in"asi/. Klektrmigra/i (K
pemeriksaan
elektr/isilgis@neur/isilgis sangat berguna pada diagnsis sindrma radiks.!emeriksaan K
LBP
Page 26
(4er"e ndutin elity@4) dapat diukur, juga dapat dilakukan pengukuran dari re/leks dengan masa laten panjang seperti F-wave dan -refle. !ada gangguan radiks, biasanya 4 nrmal, namun kadang-kadang bisa menurun bila telah ada kerusakan aksn dan juga bila ada neurpati seara bersamaan ,5, !tensial etusan 'matsensrik('mat-'ensry
K"ked
!tentials@''K!).
;adang-kadang pemeriksaan ''K! diperlukan untuk membuat diagnsis lesi-lesi yang lebih prksimal sepanjang jaras-jaras smatsensrik. 'emua tes mempunyai hasil yang psiti/ palsu dan negati/ palsu serta penggunaan tes diagnstik lebih dari satu akan mempertajam akurasi diagnstik. 3arus diingat bah*a seluruh pemeriksaan tambahan ini dilakukan dalam kerangka pemeriksaan klinis neurlgis dan harus die"aluasi sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh sehingga sampai pada suatu kesimpulan diagnsis yang akurat sehingga tindakan pembedahan yang berlebihan dapat diegah.,5,
2..
Penatalakanaan
2..1. Penatalakanaan Low Back Pain Ak%t
'ebagian besar pasien dapat diatasi seara e/ekti/ dengan kmbinasi dari pemberian in/rmasi, saran, analgesia, dan jaminan yang tepat. !asien juga harus disemangati untuk segera kembali bekerja. !enjelasan dan saran dapat juga dalam bentuk tertulis. ;rnisitas low backpain dapat dihindari dengan6 memperhatikan aspek psiklgis gejala yang ada, menghindari pemeriksaan yang tidak perlu dan berlebihan, menghindari penatalaksanaan LBP
Page 27
yang tidak knsisten, serta memberikan saran untuk menegah rekurensi (seperti6 menghindari pengangkatan beban yang berat). ,7 aktr yang berhubungan dengan hasil dan krnisitas l* bak pain 6
Distress6 reaksi depresi/, ketidakberdayaan. !emahaman tentang nyeri dan disabilitas6 rasa takut dan kesalahpahaman tentang nyeri. aktr perilaku6 menghindari gerakan-gerakan yang memperberat.
2..2. 'engidenti(ikai Faktor 5iiko ke Ara* Kroniita
uidelines tatalaksana untuk strata # dititikberatkan pada identi/ikasi /aktr risik ke arah krnisitas. !endekatan yang berguna telah dikembangkan di 4e* Mealand. 9ertujuan untuk mengikutsertakan semua pihak (pasien, keluarga, paramedis, dan yang paling penting atasan pasien). Kmpat kelmpk /aktr risik #flags$ untuk krnisitas berikut dengan strategi penatalaksanaan yang direkmendasikan, termasuk pemakaian kuesiner skrining, struktur interview yang sesuai dan pedman manajemen perilaku. kusnya hanya pada /aktr psiklgis yang mengarah ke krnisitas . *ed flags akan mengidenti/ikasi sejumlah keil pasien yang membutuhkan rujukan ke ahli bedah. 9egitu pula jika pasien bertendensi untuk bunuh diri, harus dirujuk ke psikiater seepatnya. ;edua grup pasien ini harus ditatalaksana seara terpisah ,7 2..). Pedoman Penatalakanaan Kom$re*eni( Paien dengan N,eri
2..+. Penatalakanaan Low Back Pain Kronik ,ang men,e"a"kan Dia"ilita
!enelitian telah menunjukkan bah*a pengaruh terpenting dalam perkembangan krnisitas adalah psiklgikal dibandingkan dengan bimekanikal.
LBP
Page 28
aktr-/aktr psiklgis yang dimaksud adalah distress berat, kesalahpahaman tentang nyeri dan implikasinya, serta penghindaran akti"itas karena takut membuat rasa nyeri bertambah parah. erhadap pasien-pasien yang membutuhkan penanganan rujukan spesialis, pilihan terapinya adalah interdisciplinar" pain management programme (+!
&kti"itas6 lakukan akti"itas nrmal. !enting untuk melanjutkan kerja seperti biasanya. irah baring6 tidak dianjurkan sebagai terapi, tetapi pada beberapa kasus dapat dilakukan tirah baring - hari pertama untuk mengurangi nyeri.
diperlukan.
hanya untuk jangka pendek, mengingat bahaya ketergantungan. 2lahraga 6 harus die"aluasi lebih lanjut jika pasien tidak kembali ke akti"itas sehari-
harinya dalam $- minggu.
2... Penatalakanaan Low Back Pain dengan Nerve Root
&kti"itas6 pasien didrng melakukan beragam akti"itas *alaupun punggung@tungkai
ba*ahnya nyeri. irah baring6 mungkin dibutuhkan untuk menghilangkan nyeri. ,7
LBP
Page 29
DAFTA5 PUSTAKA
#
Daniel '. Gib*, &natmi ubuh
http6@@***.library.upn"j.a.id
$
http6@@***.repsitry.usu.a.id@bitstream
5
;asjmir, ?+. 0#0. 4yeri 'pinal. buku ajar +lmu !enyakit Dalam jilid +++ Kdisi . akarta.
LBP
Page 30