LAPORAN PENDAHULUAN SECTIO CAESAREA
A. PENGERTIAN 1.
Istilah Istilah Sectio Sectio Caesarea Caesarea berasal berasal dari perkataan perkataan latin caedera yang artinya artinya memotong. Pengertian ini sering di!mpai dalam roman la" #le$ regia% dan empore emporer&s r&s la" #le$ #le$ Caesare Caesare%% yait! yait! !ndang !ndang'!n '!ndan dang g yang yang menghe menghenda ndaki ki s!paya anin dalam kand!ngan ib!'ib! yang meninggal har!s kel!arkan dari dalam rahim #(ochtar) 1**+%.
,.
Sectio Sectio Caesar Caesarea ea adalah adalah s!at! s!at! cara cara melahir melahirkan kan anin anin dengan dengan memb memb!at !at sayatan sayatan pada pada dindin dinding g !ter!s !ter!s melal! melal!ii dindin dinding g depan depan per!t per!t ata! ata! -agina -agina.. #(!chtar) 1**+%.
.
Sectio Caesarea Caesarea adalah adalah s!at! persalinan persalinan b!atan b!atan dimana dimana anin dilahirkan dilahirkan melal!i insisi pada dinding per!t dan dindina rahim dengan syarat rahim dalam keadaan !t!h serta berat anin di atas /00 gram #Pra"irohado) ,00,%.
. ETI232GI 1.
Plasent Plasentaa pre-ia pre-ia sent sentral ralis is dan dan latera lateralis lis #post #posteri erior% or%
,.
Pangg!l semp empit 4olmel 4olmel mengam mengambil bil batas batas terend terendah ah !nt!k !nt!k melahi melahirkan rkan -as nat!ra nat!ralis lis ialah C56 + cm pangg!l dengan C56 + cm dapat dipastikan tidak dapat melahirkan melahirkan anin yang normal) har!s diselesaikan diselesaikan dengan seiso sesaria sesaria.. C5 antara antara +'10 +'10 cm dicoba dicoba dengan dengan part!s part!s percob percobaan aan bar! bar! setelah gagal dilak!kan seksio sesaria sek!nder.
.
7isporporsi 7isporporsi se8alo pel-ik 9 ketidaks ketidakseimban eimbangan gan antara !k!ran !k!ran kepala kepala
:.
R!pt R!pt!r !r !ter !terii men menga ganc ncam am
/.
Part!s lama
;.
Part!s macet
<.
7isto stosia sia se ser-i r-iks
+.
pern pernah ah seks seksio io sesa sesari riaa
*.
(alpresentasi enin 9 a%
3etak lintang
b%
3etak bokong
c%
Presentasi dahi dan m!ka
d%
Presentasi rangkap
e%
Gemeli
C. =ENIS'=ENIS SECTI2 CAESAREA 1.
Sectio Caesarea Transperitoneal a.
Sectio Caesarea >lasik ata! >orporal yait! dengan melak!kan sayatan -ertical sehingga mem!ngkinkan r!angan yang lebih baik !nt!k alan kel!ar bayi.
b.
Sectio Caesarea Ismika ata! Pro8!nda yait! dengan melak!kan sayatan?insisi melintang dari kiri kekanan pada segmen ba"ah rahim dan diatas t!lang kemal!an.
,.
Sectio Caesarea Ekstraperitoneal @ait! tanpa memb!ka peritone!m parietalis) dengan demikian tidak memb!ka ka-!m abdominal. #(ochtar)1**+%
7.
IN7I>ASI (en!r!t #Pra"iroharo) ,00, Ac!an Nasional Pelayanan >esehatan (aternal%) indikasi Sectio Caesarea adalah 9 1%
Indikasi ib! a. 7isproporsi kepala pangg!l?CP7?P7 b. 7is8!ngsi Bter!s c. 7istosia =aringan 3!nak d. Plasenta Pre-ia.
,%
Indikasi Anak a. =anin besar b. Ga"at anin c. 3etak3intang.
Adapun indikasi lain dari Sectio Caesarea menurut Sulaiman 1!" #uku O$stetri Operati% adala& '
a.
Sectio sesarea ke III
b.
T!mor yang menghalangi alan lahir
c.
Pada kehamilan setelah operasi -agina) misal -istel -esico
d.
>eadaan'keadaan dimana !saha !nt!k melahirkan anak per-aginam gagal.
E. >2(P3I>ASI a.
Pada Ib! a%
In8eksi P!erperalis?ni8as bias teradi dari in8eksi ringan yait! kenaikan s!h! beberapa hari saa) sedang yait! kenaikan s!h! lebih tinggi disertai dehidrasi dan per!t sedikit kemb!ng) berat yait! dengan peritonitis dan ile!s paralitik.
b%
Perdarahan akibat atonia !teri ata! banyak pemb!l!h darah yang terp!t!s dan terl!ka pada saat operasi
c%
Tra!ma kand!ng kemih akbat kand!ng kemih yang terpotong saat melak!kan sectio caesarea
d%
Resiko r!pt!re !teri pada kehamilan berik!tnya karena ika pernah mengalami pembedahan pada didind rahim insisi yang dib!at menciptakan garis kelemahan yang sangat berisiko !nt!k r!pt!re pada persalinan berik!tnya.
b.
Pada ayi a%
4ipoksia
b%
7epresi perna8asan
c%
Sindrom ga"at perna8asan
d%
Tr!ma persalinan
. NASE4AT PA7A P2ST 2PERASI SC a%
7ian!rkan angan hamil selama it!) dengan memakai kontrasepsi.
b%
>ehamilan berik!tnya hendaknya dia"asi dengan antenatal yang baik.
c%
7ian!rkan !nt!k bersalin di r!mah sakit yang besar.
d%
Apakah persalinan berik!tnya har!s dengan seksio sesarea tergant!ng pada indikasi seksio sesarea dan keadaan kehamilan berik!tnya.
G. PENATA3A>SAAN Penatalaksaan medis post'op Sectio Caesarea secara singkat 9 a%
A"asi TT5 sampai pasien sadar
b%
Pemberian cairan dan diit
c%
Atasi nyeri yang ada
d%
(obilisasi secara dini dan bertahap
e%
>ateterisasi
8%
=aga kebersihan l!ka operasi dan Pera"atan l!ka insisi
g%
erikan obat antibiotic dan analgetik #(!chtar R) 1**+%.
h% Tempat pera"atan pasca bedah
PARTUS LA(A
1. Pengertian Part!s lama adalah 8ase laten lebih dari + am. Persalinan telah berlangs!ng 1, am ata! lebih) bayi bel!m lahir. 7ilatasi ser-iks di kanan garis "aspada persalinan akti8 #Syai8!ddin A.) ,00, 9 h 1+:%. Part!s lama adalah persalinan yang berlangs!ng lebih dari ,:am pada primigradi-a) dan lebih dari 1+ am pada m!ltigradi-a. #(ochtar) 1**+ 9 h :+% Part!s lama adalah persalinan yang berlangs!ng lebih dari 1+ am) yang dim!lai dari tanda'tanda persalinan.
,. actor Penyebab (en!r!t Sai8!din A) #,00<9 h 1+/% Pada prinsipnya persalinan lama dapat disebabkan oleh 9 a. 4is tidak e8isien #in adek!at% b. aktor anin #malpresenstasi) malposisi) anin besar% (alpresentasi adalah sem!a presentasi anin selain -erte$ #presentasi bokong) dahi) "aah) ata! letak lintang%. (alposisi adalah posisi kepala anin relati-e terhadap pel-is dengan oksip!t sebagai titik re8eransi. =anin yang dalam keadaan malpresentasi dan malposisi kem!ngkinan menyebabkan part!s lama ata! part!s macet. #Sai8!din A) ,00< 9 h 1*1%
c. aktor alan lahir #pangg!l sempit) kelainan ser-iks) -agina) t!mor% Pangg!l sempit ata! disporporsi sefalopelvik teradi karena bayi terlal! besar dan pel-ic kecil sehingga menyebabkan part!s macet. Cara penilaian ser-iks yang baik adalah dengan melak!kan part!s percobaan (trial of labor). >eg!naan pel-imetre klinis terbatas. #Sai8!din A) ,00< 9 h 1+<% . aktor lain #Predisposisi% a. Paritas dan Inter-al kelahiran #raser (7) ,00* 9 :,% b. >et!ban Pecah 7ini >et!ban pecah dini #>P7% dide8inisikan sebagai pecahnya ket!ban sebel!m "akt!nya melahirkan. 4al ini dapat teradi pada akhir kehamilan ma!p!n a!h sebel!m "akt!nya melahirkan. >P7 preterm adalah >P7 sebel!m !sia kehamilan < mingg!. >P7 yang memanang adalah >P7 yang teradi lebih dari 1, am sebel!m "akt!nya melahirkan. #S!iyatini) ,00* 9 h 1%. Pada ket!ban pecah dini bisa menyebabkan persalinan berlangs!ng lebih lama dari keadaan normal) dan dapat menyebabkan in8eksi. In8eksi adalah bahaya yang seri!s yang mengancam ib! dan aninnya) bakteri di dalam cairan amnion menemb!s amnion dan mengin-asi desid!a serta pemb!l!h korion sehingga teradi bakteremia dan sepsis pada ib! dan anin. #iknosastro) ,00< 9h% >P7 pada !sia kehamilan yang lebih dini biasanya disertai oleh periode laten yang lebih panang. Pada kehamilan aterm periode laten ,: am pada *0D pasien. # Scott R=) ,00, 9 h 1<<%
:. Geala klinik part!s lama (en!r!t chapman #,00; 9 h :,%) penyebab part!s lama adalah 9 a. Pada ib! 9 1% Gelisah ,% 3etih % S!h! badan meningkat :% erkeringat /% Nadi cepat ;% Perna8asan cepat <% Meteorismus
+% 7idaerah
sering
di!mpai bandle
ring,
oedema
vulva,
oedema
serviks, cairan ket!ban berba! terdapat mekoneum b. =anin 9 1% 7 cepat) hebat) tidak terat!r bahkan negati-e ,% Air ket!ban terdapat mekone!m kental kehia!'hia!an) cairan berba! % Caput succedenium yang besar :% Moulage kepala yang hebat /% >ematian anin dalam kand!ngan ;% >ematian anin intrapartal
/. 7iagnosis kelainan part!s lama
Tabel ,., diagnosis >elainan Part!s 3ama Tanda dan geala klinis Pemb!kaan
ser-iks
7iagnosis tidak
memb!ka el!m inpart!) 8ase labor
#k!rang dari cm% tidak didapatkan kontraksi !ter!s pemb!kaan ser-iks tidak mele"ati cm Prolonged laten phase ses!dah + am inpart! pemb!kaan ser-iks tidak mele"ati garis "aspada partogra8
rek!ensi dan lamanya kontraksi k!rang
Inersia !teri
dari kontraksi per 10 menit dan k!rang dari :0 detik
Secondary
arrest
of
7isporporsi se8alopel-ik
dilatation ata! arrest of descent
Secondary bagian
arrest
terendah
terdapat moulasehebat)
of
dilatation dan
dengan
cap!t
edema
ser-iks)
2bstr!ksi
tanda r!pt!re !teri immenens) 8etal dan maternal distress
>elainan presentasi #selain vertex)
(alpresentasi
Pemb!kaan ser-iks lengkap) ib! ingin kala II lama #prolonged) mengedan) tetapi tidak ada kema!an second stage)
;. Penanganan part!s lama men!r!t Sai8!din A #,00< 9 h 1+;% adalah 9 a. alse labor #Persalinan Pals!?el!m inpart!% ila his bel!m terat!r dan porsio masih tert!t!p) pasien boleh p!lang. Periksa adanya in8eksi sal!ran kencing) >P7 dan bila didapatkan adanya in8eksi obati secara adek!at. ila tidak pasien boleh ra"at alan. b. Prolonged laten phase #8ase laten yang memanang% 7iagnosis 8ase laten memanang dib!at secara retrospekti8. ila his berhenti diseb!t persalinan pals! ata! bel!m inpart!. ilamana kontraksi makin terat!r dan pemb!kaan bertambah sampaim cm) dan diseb!t 8ase laten. 7an apabila ib! berada dalam 8aselaten lebih dari + am dan tak ada kema!an) lak!kan pemeriksaan dengan alan melak!kan pemeriksaan ser-iks. 9 1% ila didapat per!bahan dalam penipisan dan pemb!kaan ser-iks) lak!kan drip oksitosin dengan / !nit dalam /00 cc dekstrose #ata! NaCl% m!lai dengan + tetes permenit) setiap 0 menit ditambah : tetes sampai his adek!at #maksimal :0 tetes?menit% ata! berikan preprat prostaglandin) lak!kan penilaian !lang setiap :am. ila ib! tidak mas!k 8ase akti8 setelah dilak!kan pemberian oksitosin) lak!kan secsio sesarea. ,% ila tidak ada per!bahan dalam penapisan dan pemb!kaan ser-iks serta tak didapat tanda ga"at anin) kai !lang diagnosisnya kem!ngkinan ib! bel!m dalam keadaan inpart!. % ila didapatkan tanda adanya amnionitis, berikan ind!ksi dengan oksitosin /B dan /00 cc dekstrose #ata! NaCl% m!lai dengan + tetes permenit) setiap 1/ menit ditambah : tetes sampai adek!at #maksimal :0 tetes?menit% ata!
berikan preprat prostaglandin) serta obati in8eksi dengan ampisilin , gr I5 sebagai dosis a"al dan 1 gr I5 setiap ; am dan gentamicin ,$+0 mg. c. Prolonged active phase #8ase akti8 memanang% ila tidak didapatkan tanda adanya CP7 #chepalo Pelvic isporportion) ata! adanya obstr!ksi 9 1% erikan berikan penanganan !m!m yang kem!ngkinan akan memperbaiki kontraksi dan mempercepat kema!an persalinan ,% ila ket!ban intak) pecahkan ket!ban. ila kecepatan pemb!kaan ser-iks pada "akt! 8ase akti8 k!rang dari 1 cm?am) lak!kan penilaian kontraksi !ter!snya. d. >ontraksi !ter!s adek!at ila kontraksi !ter!s adek!at # dalam 10 menit dan lamanya lebih dari :0 detik% pertimbangkan
adanya
kem!ngkinan
CP7) obstruksi,
malposisi ata! malpresentasi. e. Chefalo Pelvic isporpotion (CP) CP7 teradi karena bayi terlal! besar ata! pel-is kecil. ila dalam persalinan teradi CP7 akan kita dapatkan persalinan yang macet. Cara penilaian pel-is yang baik
adalah
dengan
melak!kan
part!s
percobaan #trial
o8
labor%
keg!naan pelvimetri klinis terbatas. 1% ila diagnosis CP7 ditegakkan) lahirkan bayi dengan SC ,% ila bayi mati lak!kan kraniotomi ata! embriotomi #bila tidak m!ngkin lak!kan SC% 8. !bstruksi #Part!s (acet% ila ditem!kan tanda'tanda obstr!ksi 9 1% ayi hid!p lahirkan dengan SC ,% ayi mati lahirkan dengan kraniotomi"embriotomi. g. (alposisi?(alpresentasi ila teadi malposi at! malpresentasi pada anin secara !m!m 9 1% 3ak!kan e-al!asi cepat kondisi ib! #TT5% ,% 3ak!kan e-al!asi kondisi anin 7==) bila air ket!ban pecah lihat "arna air ket!ban 9 a% ila didapatkan mekone!m a"asi yang ketat ata! inter-ensi b% Tidakada cairan ket!ban pada saat ket!ban pecah menandakan adanya peng!rangan !mlah air ket!ban yang ada h!b!ngannya dengan ga"at anin.
% Pemberian bant!an secara !m!m pada ib! inpart! akan memperbaiki kontraksi ata! kema!an persalinan :% 3ak!kan penilaian kema!an persalinan memakai partogra8 /% ila teradi part!s lama lak!kan penatalaksanaan secar spesi8ik ses!ai dengan keadaan malposisi ata! malpresentasi yang didapatkan. #Sai8!din A) ,00< 9 h 1*1'1*,% h. >ontraksi !ter!s tidak adek!at #inersia uteri) ila
kontraksi
!ter!s
tidak
adek!at
dan disporporsi ata! obstruksi bias
disingkirkan) penyebab paling banyak part!s lama adalah kontraksi yang tidak adek!at i.
>ala II memanang # prolonged explosive phase) Bpaya mengean ib! menambah resiko pada bayi karena meng!rangi !mlah oksigen ke plasenta) maka dari it! sebaiknya dian!rkan mengedan secara spontan) mengedan dan menahan na8as yang etrlal! lama tidak dian!rkan. Perhatikan 7==bradikardi yang lama m!ngkin teradi akibat lilitan tali p!sat. 7alam hal ini lak!kan ekstraksi -ak!m ? 8orcep bila syarat memen!hi. ila malpresentasi dan tanda obstruksi bias disingkirkan) berikan oksitosin dri. ila pemberian oksitosin drip tidak ada kema!an dalam 1 am) lahirkan dengan bant!an ekstraksi vacuum " forcep bila persyaratan terpan!hi. 3ahirkan dengan secsio sesarea.
Dia)nosa *epera+atan
a. Cemas b.d prosed!r operasi) per!bahan konsep diri. b. Gangg!an rasa nyaman #nyeri% b?d discontin!itas aringan dari kistektomy c.
Resiko kek!rangan -ol!me cairan b.d kehilangan cairan berlebih) intake k!rang?p!asa sek!nder dari 8!ngsi GI tract men!r!n
d. Resiko per!bahan n!trisi k!rang dari keb!t!han t!b!h b.d m!al) m!ntah intake yang tidak adek!at. e. Gangg!an harga diri b.d bio8isikal prosed!r bedah yang meng!bah gambaran t!b!h) psikososial) masalah tentang ketertarikan social. 8. >er!sakan mobilitas 8isik b.d gangg!an ne!rom!sk!ler) nyeri?ketidaknyamanan) pembent!kan edema.
g. >!rang pengetah!an tentang kondisi) prognosis dan keb!t!han pengobatan b.d k!rang terpaan?mengingat) salah interpretasi in8ormasi. h. Resiko in8eksi daerah operasi berh!b!ngan dengan ketidakadek!atan pertahanan primer #ker!sakan k!lit) tar!ma aringan l!nak% Inter,ensi *epera+atan
1.
Gangg!an
rasa nyaman #cemas%
berh!b!ngan dengan k!rangnya
pengetah!an tentang penyakit dan penatalaksanaannya. #T!!an 9 Setelah 1 F ,: =am diberi tindakan) gangg!an rasa nyaman #cemas% berk!rang. 1.
>ai dan panta! ter!s tingkat kecemasan klien. #R? mengidenti8ikasi lingk!p masalah secara dini) sebagai pedoman tindakan selan!tnya %
,.
erikan penelasan tentang sem!a permasalahan yang berkaitan dengan penyakitnya. #R? In8ormasi yang tepat menambah "a"asan klien sehingga klien tah! tentang keadaan dirinya %
.
ina h!b!ngan yang terape!tik dengan klien. #R? 4!b!ngan yang terape!t!k dapat men!r!nkan tingkat kece masan klien.
,.
Resiko in8eksi daerah operasi berh!b!ngan dengan ketidakadek!atan pertahanan primer #ker!sakan k!lit) tar!ma aringan l!nak% #T!!an 9 Selama dalam pera"atan) in8eksi l!ka operasi tidak teradi% 1.
Panta! dan obser-asi ter!s tentang keadaan l!ka operasinya. #R? 7eteksi dini tentang teradinya in8eksi yang lebih berat %
,.
3ak!kan pera"atan l!ka operasi secara aseptik dan antiseptik. #R. menekan sekecil m!ngkin s!mber pen!laran eksterna %
.
>olaborasi dalam pemberian antibiotika. #(emb!n!h mikro organisme secara rasional %
. Gangg!an rasa nyaman #nyeri% berh!b!ngan dengan discontin!itas aringan dari kistektomy T!!an 9 Setelah diberi tindakan kepera"atan) nyeri berk!rang sampai hilang sama sekali.
Inter-ensi 9 1.
>ai tingkat dan intensitas nyeri Rasional 9 (engidenti8ikasi lingk!p masalah
,.
At!r posisi senyaman m!ngkin Rasional 9 (en!r!nkan tingkat ketegangan pada daerah nyeri
.
>olaborasi !nt!k pemberian terapi! analgesic Rasional 9 (enghilangkan rasa nyeri
:.
Aarkan dan lak!kan teknik relaksasi Rasional 9 (erelaksasi otot'otot t!b!h
:. Resiko kek!rangan -ol!me cairan b.d kehilangan cairan berlebih) intake k!rang?p!asa sek!nder dari 8!ngsi GI tract men!r!n T!!an9 Setelah dilak!kan tindakan kepera"atan diharapkan tidak teradi risiko kek!rangan -ol!me cairan Inter-ensi9 1. A"asi tekanan darah dan nadi R?
Tanda
yang
membant!
mengidenti8ikasi
8l!kt!asi
-ol!me
intra-ask!ler. ,. 2bser-asi membrane m!kosa) kai t!rgor k!lit dan pengisian kapiler R? Indikator keadek!atan sirk!lasi peri8er dan hidrasi sel!ler. . A!sk!ltasi bising !s!s) catat kelancaran 8lat!s dan) gerakan !s!s. R? Indikator kembalinya peristaltik) kesiapan !nt!k pemas!kan oral :. A"asi intake dan o!tp!t) catat "arna !rine?konsentrasi) berat enis. R? Pen!r!nan pengel!aran !rine pekat dengan peningkatan berat enis did!ga dehydrasi?keb!t!han cairan meningkat. /. erikan se!mlah kecil min!man ernih bila pemas!kan peroral dim!lai dan lan!tkan diit ses!ai toleransi. R? (en!r!nkan iritasi gaster?m!ntah !nt!k meminimalkan kehilangan cairan.
;. erikan pera"atan m!l!t dengan perhatian kh!s!s pada perlind!ngan bibir. R? 7ehydrasi menyebabkan bibir dan m!l!t kering dan pecah'pecah. <. 3ak!kan program kolaborasi cairan I5 dan elektrolit R? Peritoni!m bereaksi terhadap iritasi dengan menghasilkan se!mlah besar
cairan
yang
dapat
men!r!nkan
-ol!me
sirk!lasi
darah
mengakibatkan hipo-olemik
DA-TAR PUSTA*A
(an!aba. 1**+. Ilm! >ebidanan) Penyakit >and!ngan dan >el!arga erencana !nt!k Pendidikan idan. Cetakan I.akarta9EGC (ochtar) 1**0. 2bstetri isiologi #kin 2bstetri Patologi) =ilid I) Edisi ,) EGC) =akarta. (ochtar) 1**+. Sinopsis 2bstetri) 2bstetri 2perati8) 2bstetri Sosial) EGC) =akarta. Sar"ono P. ,00;. !k! Ac!an Nasional Pelayanan >esehatan (aternal dan Neonatal) =akarta9
LAPORAN PENDAHULUAN POST SECTIO CESAREA DEN.AN PARTUS LA(A DI RUAN. #RA/I0AA RSUD *AN0URUHAN *EPAN0EN
DI SUSUN OLEH ' ARIE ADITO PRIDI.DA 231213451311334
PRO.RA( PRO-ESI NERS -A*ULTAS IL(U *ESEHATAN
UNI6ERSITAS (UHA((ADIAH (ALAN. 2317