LAPORAN PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Post Partum Nifas Post Sectio Caesaria
A. Masa Ni Nifas Masa nifas ( puerperium) puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat ala t-alat kandungan kembali seperti semula (sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Ari Sulistyawati, 2!). Nifas dibagi men"adi # tahap yaitu puerperium dini, puerperium intermedial, dan remote puerperium. puerperium. $. Puerperium dini Puerperium dini yaitu masa kepulihan dimana ibu telah diperb%lehkan berdisi dan ber"alan-"alan. 2. Puerperium inermedial inermedial yaitu kepulihan kepulihan menyeluruh menyeluruh alat-alat alat-alat genetalia genetalia utama lamanya 6-& minggu. #. Remote puerperium yaitu aitu waktu waktu yang ang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k puli pulih h dan dan sehat sehat sempurna terutama bila ibu selama hamil atau bersalin mempunyai k%mplikasi. 'aktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-mingu, bulanan atau tahunan. 'aktu B. Sectio Caesaria $. engerti rtian Seksi% sesaria yaitu suatu tindakan untuk melahirkan bayi melalui tindakan pembedahan dengan membuka dinding perut dan dinding rahim yang disebabkan karena bayi tidak bisa lahir peraginam. *adi seksi% sesaria yaitu tindak tindakan an yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk melahi melahirka rkan n bayi bayi melalui melalui dindin dinding g perut perut dan dinding rahim dikarenakan bayi tidak bisa lahir dengan persalinan peraginam dengan dengan syarat berat "anin diatas + gram. Sectio caesaria adalah caesaria adalah suatu ara melahirkan "anin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan depan perut, perut, seksi% seksi% sesaria sesaria "uga "uga dapat dapat "uga "uga didefin didefinisik isikan an sebaga sebagaii sesuatu sesuatu hister%t%mia untuk melahirkan "anin dari dalam rahim (M%htar, $!!&). 2. ndikasi a. lase lasent ntaa pre prei iaa (a (amb mbar ar $) $) lasenta preia adalah l%kasi abn%rmal plasenta di segmen bawah uterus, yang sebagian atau keseluruhannya menutupi %s seriks. /etika kehamilan ma"u, ibu rentan terhadap perdarahan, terutama saat seriks dilatasi, dan perdarahan bisa sangat hebat (0hapman, 26). Sedangkan menurut 1raser 0%%per (2!), plasenta preia adalah k%ndisi plasenta terimplantasi sebagian atau keseluruhan di
uterus bagian bawah, baik di dinding anteri%r maupun p%steri%r. 3%kasi anteri%r b.
tidak seserius l%kasi p%steri%r. anggul sempit anggul sempit adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar kepala "anin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melairkan seara alami. 4ulang panggul sangat menentukan mulus tidaknya pr%ses persalinan. 4ulang-tulang panggul merupakan susunan beberapa tulang yang membentuk r%ngga panggul yang merupakan 5"alan yang harus dilalui %leh "anin ketika akan lahir seara alami. 7entuk tulang panggul ada empat "enis, yaitu panggul ginek%id, andr%id, platpel%id, dan anthr%p%id (gambar 6). Sebenarnya bentuk apapun yang dimiliki tidak mempengaruhi besar keilnya ukuran panggul sehingga apabila masih dalam kisaran n%rmal "anin dapat melaluinya. Namun, umunya bentuk panggul ginek%id yang akan membantu memudahkan kelahiran bayi (7ramanty%, 2#).
.
8ispr%p%rsi seal%pelik, yaitu ketidakseimbangan antara ukuran kepala dan
d.
ukuran panggul. 9uptur uteri 9uptur uteri adalah r%beknya dinding uterus pada saat kehamilan atau dalam persalinan dengan atau tanpa r%beknya perineum iseral.
e.
artus lama ( prolonged labor ) artus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 2: "am pada primi dan lebih dari $& "am pada multigraida.
f.
artus tak ma"u (obstructed labor ) artus tak ma"u adalah suatu persalinan dengan his yang adekuat tapi tidak menun"ukkan kema"uan pada pembukaan seriks, turunnya kepala dan putar paksi selama 2 "am terakhir. enyebab partus tak ma"u antara lain adalah kelainan letak "anin, kelainan panggul, kelainan his, pimpinan partus yang salah, "anin besar atau ada kelainan k%ngenital, primitua, perut gantung, grandmulti dan ketuban peah dini. g. 8ist%sia seriks 8ist%sia serik adalah terhalangnya kema"uan persalinan karena kelainan pada seriks uteri. 'alaupun his n%rmal dan baik, kadang pembukaan
seriks maet karena ada kelainan yang menyebabkan serik tidak mau membuka. h. re-eklamsia re eklamsia adalah keadaan dimana hipertensi disertai dengan pr%teinuria, edema atau kedua-duanya yang ter"adi akibat kehamilan setelah minggu ke 2 atau kadang-kadang timbul lebih awal bila terdapat perubahan hidatidif%rmis yang luas pada ili dan k%rialis (Mitayani, 2!). i. ".
;ipertensi Malpresentasi "anin %sisi "anin yang dikatakan sebagai p%sisi malpresentasi adalah p%sisi p%sisi bagian terendah "anin yang berada di bagian segmen bawah rahim, bukan bagian belakang kepala. 7erikut merupakan maam malpresentasi< $) 3etak lintang (gambar 2) 2) 3etak b%k%ng (gambar #) #) resentasi dahi (gambar :) dan muka (gambar +)
0. *enis-"enis S0 $. Abd%men (S0 Abd%minalis) a. Sectio caesarea transperitonealis b. Sectio caesarea klasik atau corporal < dengan insisi meman"ang pada k%rpus uteri. . Sectio caesarea pr%funda< dengan insisi pada segmen bawah uterus 2. Sectio caesarea ekstraperit%nealis Merupakan sectio caesarea tanpa membuka perit%neum parietalis dan dengan demikian tidak membuka kaum abd%minalis. #. =agina ( sectio caesarea aginalis) :. Menurut arah sayatan pada rahim, sectio caesaria dapat dilakukan apabila< a. Sayatan meman"ang (l%ngitudinal) b. Sayatan melintang (tranersal) . Sayatan huruf 4 (4 nsisian) +. Sectio caesarea klasik (k%rp%ral) 8ilakukan dengan membuat sayatan meman"ang pada k%rpus uteri kira-kira $m. 6. Sectio caesaria (ismika pr%funda) 8ilakukan dengan membuat sayatan melintang k%nkaf pada segmen bawah rahimkira-kira $m. 8. erubahan-perubahan Masa Nifas %st S0 $. erubahan 1isi%l%gis a. 4anda-tanda ital
$) Suhu tubuh Suhu tubuh n%rmalnya #+,+ %0 > #? %0 pada pasien p%st S0 diatat setiap setegah "am untuk 2 "am pertama, lalu setiap "am untuk 2 "am berikutnya dan kemudian setiap : "am (Medf%rth, 2$2). 2) 8enyut nadi Nadi berkisar antara 6-& kali permenit. ada masa nifas umumnya denyut nadi lebih labil dibandingkan dengan suhu badan. 1rekuensi denyut nadi pada pasien p%st S0 diatat setiap setegah "am untuk 2 "am pertama, lalu setiap "am untuk 2 "am berikutnya dan kemudian setiap : "am (Medf%rth, 2$2). 8enyut nadi yang epat dapat disebabkan %leh infeksi. #) 1rekuensi pernapasan emeriksaan respirasi yang pertama adalah pastikan "alan nafas bersih dan ukup entilasi. 9espirasi pada wanita p%st S0, selama tidak memiliki penyakit pernafasan akan kembali n%rmal dengan epat berkisar $&2@menit (M%htar, $!!&). :) 4ekanan darah 4ekanan darah pada p%st S0 harus diperhatikan, tekanan darah n%rmal antara $$-$2 mm;g. emeriksaan tekanan darah p%st S0 pada pasien p%st S0 diatat setiap setegah "am untuk 2 "am pertama, lalu setiap "am untuk 2 "am berikutnya dan kemudian setiap : "am (Medf%rth, 2$2).
b.
Alat repr%duksi $) Bterus Selama $2 "am pertama paska partum, k%ntraksi uterus kuat dan teratur, ini berlan"ut 2 > # hari berikutnya. Bterus kemudian mengalami in%lusi dengan epat selama ? > $ hari pertama dan selan"utnya pr%ses in%lusi ini berlangsung lebih berangsur-angsur. Lochea rubra (cruenta) < berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, ernik ase%sa, dan mek%nium, selama 2 hari pasa persalinan. a) Lochea sanguelenta< berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari ke #-? pasa persalinan. b) Lochea ser%sa< berwaran kuning, airan tidak berdarah lagi pada hari ke ?-$: pasa persalinan. ) Lochea alba< airan putih, setelah 2 minggu. d) Lochea purulenta< ter"adi infeksi, keluar airan seperti nanah barbau busuk. e) Locheostasis< l%hea tidak keluar lanar. 2) Seriks Seriks mengalami in%lusi bersama-sama uterus, setelah persalinan, %stium eksterna dapat dimasuki %leh 2-# "ari tangan, setelah 6 minggu p%st natal seriks menutup. /arena r%bekan keil-keil yang ter"adi selama dilatasi, seriks tidak pernah kembali seperti keadaan sebelum hamil (nulipara) yang berupa lubang keil seperti mata "arum, seriks hanya dapat kembali sembuh. 8engan demikian CS seriks wanita muda yang sudah pernah melahirkan merupakan salah satu tanda yang menun"ukkan riwayat kelahiran bayi lewat agina. #) =ula dan agina =ula dan agina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selama pr%ses melahirkan bayi, setelah beberapa hari keduanya men"adi kend%r. Setelah # minggu akan kembali dan rugae dalam agina seara berangsur-angsur akan munul kembali, sementara labia lebih men%n"%l.
:) erineum Setelah melahirkan perineum men"adi kend%r, pada hari kelima perineum akan mendapatkan kembali sebagian besar t%nus sekalipun lebih kend%r daripada keadaan sebelum melahirkan. +) ayudara ayudara menapai maturitas yang penuh selama masa nifas keuali "ika laktasi disupresi. ayudara lebih besar, kenang dan mula-mula lebih nyeri tekan sebagai reaksi terhadap perubahan status h%rm%nal serta dimulainya laktasi. 6) 4raktus urinarius 7A7 sering sulit pada 2: "am pertama, kemungkinan terdapat spasme sfingter edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami k%mpresi antara kepala "anin dan tulang pubis selama persalinan. ?) Sistem gastr%intestinal Memerlukan waktu #-: hari sebelum faal usus kembali n%rmal. 9asa sakit di premium dapat menghalangi keinginan ke belakang. &) Sistem kardi%askuler *umlah sel darah dan ;b kembali n%rmal pada hari kelima. !) 3igamen 3igamen, fasia dan diafragma pelis yang meregang pada waktu persalinan, setelah bayi lahir, setelah berangsur-angsur men"adi iut dan pulih kembali sehingga tidak "arang uterus "atuh kebelalang dan men"adi retr%fleksi, karena ligamentum r%tundum men"adi kend%r. Bntuk memulihkan kembali sebaiknya dengan latihan-latihan (m%bilisasi) p%st S0. 2.
erubahan sik%l%gi 1arrer (2$), mengungkapkan bahwa perubahan yang mendadak dan dramatis pada status h%rm%nal menyebabkan ibu berada dalam masa nifas men"adi sensitif terhadap fakt%r-fakt%r yang dalam keadaan n%rmal mampu diatasinya. 8isamping perubahan h%rm%nal, adangan fisiknya sering sudah terkuras %leh tuntunan kehamilan dan persalinan. /eadaan kurang tidur, lingkungan yang asing baginya dan %leh keemasan akan bayi, suami atau anakanak yang lainnya. 8epresi ringan akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu yang singkat setelah k%ndisi ibu membaik. a.
erubahan em%si%nal Setelah persalinan bedah s, beberapa wanita mungkin akan mengalami perasaan em%si yang ampur aduk seperti bingung dan sedih, terutama "ika
%perasi tersebut dilakukan karena keadaan darurat (tidak direnanakan sebelumnya). Menurut sebuah penelitian lain mengungkapkan, hampir &D ibu baru, mengalami perasaan sedih setelah melahirkan misalnya perasaan ibu yang merasa tidak mampu atau kawatir akan bertanggung "awab barunya sebagai ibu, yakni merawat anak. ;al ini semakin menekan apabila lingkungan keuarga kurang membei perhatian padanya, melainkan, pada si keil, ibu akan merasa terisih. /eadaan ini yang lebih dikenal baby blues (/asdu, 2#). b.
erubahan h%rm%nal Setelah melahirkan, ter"adi berbagai perubahan tubuh dalam pr%ses mengembalikan fungsi %rgan repr%duksi seperti semula karena setelah melahirkan,
h%rm%n pr%gester%n
dan
ekstr%gen
mengalami
pr%ses
perubahan kembali ke keadaan sebelum hamil. 7erdasarkan penelitian #:D ibu baru, menderita post partum depression pada tahun pertamanya. Sampai saat ini, para d%kter menilai post partum depression sebagai akibat dari perubahan h%rm%n seara mendadak setelah melahirkan. .
Adaptasi psik%lk%gi masa nifas erubahan psik%l%gis yang berangsung selama semingu pertama menyebabkan banyak wanita yang em%si%nal dan perasaan labil. ni ter"adi #-: hari pertama. /ekuatiran alamiah dan tait melahirkan, upaya fisik waktu bersalin merupakan pengalaman punak yang dialami keluarga, kerabat maupu bidan. *ika masa nifas tidak di"alankan dengan baik maka akan mengarah pada kesulitan em%si%nal atau depresi. Menurut 9ea 9ubin ada # fase selama peri%de nifas, yaitu< 1) eri%de taking in a)
eri%de ini ter"adi sesudah melahirkan. bu baru pada umumnya pasif dan tergantung pehatiannnya tertu"u pada kekhawatiran akan tubuhnya. b) a mungkin akan mengulang-ulang meneritakan pengalamnya waktu melahirkan. ) 4idur tanpa ganggguan sangat penting untuk mengurangi gangguan kesehatan akibat kurang istirahat.
d) eningkatan nutrisi dibutuhkan untuk memperepat pemulihan dan penyembuhan luka, serta persiapan pr%ses laktasi aktif. ) eri%de taking hold a) eri%de ini berlangsung pada hari ke 2-: p%st partum. b) bu mne"di perhatian pada ibunya men"adi %rang tua yang sukses dan maningkatkan tanggung "awab terhadap bayi. ) bu berk%nsentrasi pada peng%ntr%lan fungsi tubuhnya, 7A7, 7A/, m%bilisasi serta kekuatan dan ketahan tubuhnya. d) bu berusaha keras untuk menguasai asuhan keperawatan bayinya. !) eri%de letting go eri%de ini biasanya ter"adi setelah ibu pulang kerumah, peri%de ini sangat berpengaruh terhadap waktu dan perhatian yang diberikan %leh keluarga. bu mengambil tanggung "awab terhadap perawatan bayi dan ia harus beradaptasi dengan segala kebutuhan bayi yang sangat tergantung kepadanya. ;al ini menyebabkan berkurangnya hak ibu, kebebasan, dan hubungan s%sial. ". 1.
Path#ay 4erlampir. erawatan %st Cperasi $. erawatan luka insisi r%ses sterilisasi yang baik pada alat-alat %perasi dan kamar bedah, ditambah dukungan antibi%tik yang adekuat membuat perawatan luka %perasi men"adi "auh lebih mudah. 3uka pasa %perasi dapat di%lesi salep antibi%tik atau dilapisi S%fratulleE, lalu ditutup dengan plester plastik sekali pakai (disposable). enggunaan plester plastik tersebut sangat memudahkan pasien karena pasien dapat mandi meskipun plester baru dibuka pada hari ketu"uh atau hari kedelapan. 2. /%mplikasi luka %perasi a. 3uka %perasi yang mengeluarkan darah, eksudat, atau nanah. b. 3uka %perasi yang berlubang. #. 4empat perawatan p%st %perasi 4indakan di kamar %perasi selesai, pasien dipindahkan ke kamar %perasi khusus yang dilengkapi dengan alat pendingin udara selama beberapa hari, "ika setelah pembedahan keadaan pasien gawat segera pindahkan pasien ke unit perawatan intensif (intensi$e care unit ) untuk perawatan bersama dengan unit
anastesi karena 0B mempunyai peralatan yang menyelamatkan pasien yang lebih lengkap. Setelah beberapa hari dirawat didalam kamar perawatan khusus atau unit perawatan intensif dan keadaan pasien mulai pulih, barulah pasien dipindahkan keruang perawatan semula. 8i ruang nifas, perwata n luka dan pengukuran tandatanda ital pasien dilan"utkan seperti biasa. :. emberian airan dalam infus dan diit risip pemberian airan diit sebenarnya bergantung pada tindakan anastesi yang telah dilakukan pada pasien. ada pasien yang dibius dengan anastesi spinal, tidak ada aturan khusus untuk memberikan airan dan diit karena pada prinsipnya, pasien dapat segera minum dan makan setelah kesadaran kembali. 0airan infus sebagai selain sebagai sumber asupan airan, sering "uga dipergunakan sebagi tempat pemberian antibi%tik dan analgetik intraena dianggap sudah menukupi, infus dapat segera dilepas dan pemberian %bat%batan dapat dilan"utkan per%ral. ada pasien yang dianastesi umum, pemberian airan harus lebih diperhatikan karena pasien harus dipuasakan sampai bising usus sudah terdengar. Selama puasa itu, asupan kal%ri dan "umlah kal%ri harus dihitung. 8iit dapat diawali dengan makanan lunak diikuti makanan biasa tinggi serat. emberian makanan sering kali tidak diperlukan karena pada %perasi seksi% sesaria, tidak ada manipulasi pada saluran erna. +. enatalaksanaan nyeri 2: "am pertam pasa %perasi, pasien akan merasa nyeri sehingga diberikan analgetik yang adekuat. 9asa nyeri pada pasien yang mendapat anastesi spinal timbul se"ak tungkai bawah mulai dapat digerakan. 3aFimnya penghilang sakit telah diberikan dalam tetesan infus %leh d%kter anastesi, selan"utnya analgetik dapat diberikan diruang rawat. 6. /aterisasi eng%s%ngan kandung kemih pada bedah kebidanan peraginam sama dengan persalinan biasa "ika tidak ada luka r%bekan yang luas pada "alan lahir. *ika terdapat luka r%bekan yang luas, untuk menegah iritasi dan penemaran %leh urin, kandung kemih dik%s%ngkan dengan kateter. /andung kemih yang
penuh menimbulkan rasa nyeri yang tidak enak pada pasien, menghalangi in%lusi uterus, dan menyebabkan perdarahan. /arena
itu, dian"urkan
pemasangan kateter tetap dauer atau kateter bal%n yang dipasang selama 2:-:& "am atau lebih, tergantung "enis %perasi dan keadaan pasien. 8engan ara tersebut, urin dapat ditampung dan diukur dalam b%t%l plastik seara peri%dik. Apabila tidak dipasang kateter tetap, dian"urkan untuk melakukan kateterisasi rutin kira-kira $2 "am "am pasabedah, keuali psien dapat buang air keil sendiri sebanyak $ atau lebih dalam satu "angka waktu. Selan"utnya kateterisasi diulangi setiap & "am, keuali pasien dapat buang air keil sendiri. ?. emberian %bat-%batan a. Antibi%tik, antiinflamsi, kem%terapi. b. M%bilisasi segera dan banyak minum air hangat akan menegah pasien kembung. *ika terdapat kembung dapat diberikan kl%pramid # @ $ mg setelah "am sebelum makan. /%mbinasi dengan antasid yang mengandung dimetilp%lisil%ksan akan memberikan hasil yang lebih baik. . Cbat pelanar AS, dapat diberikan beberapa kali sebelum %perasi atau melahirkan. d. =itamin 0, 7 k%mpleks dapat diberikan untuk memperepat penyembuhan pasien. e. Cbat-%batan penegah perut kembung. Bntuk menegah perut kembung dan untuk memperlanar ker"a saluran erna, dapat diberikan %bat-%batan melelui suntikan dan per%ral. Apabila ter"adi distensi abd%men, yang ditandai denga adanya perut kembung dan mete%rismus dilakukan dek%mpresi dengan pemasangan pipa rektal dan pipa nasal. 7%leh "uga diberikan bisak%dil sup%sitiria, #6 "am pasabedah. f. Cbat-%batan lainya Bntuk meningkatkan italitas dan keadaan umum pasien, dapat diberikan r%b%ransia, %bat antiimflamansi, atau tranfusi darah pada pasien yang anemis (M%htar,$!!&). . M%bilisasi $. engertian m%bilasi M%bilisasi adalah kemampuan indiidu untuk bergerak seara bebas, mudah dan teratur
denga
tu"uan untuk
mempertahankan kesehatanya.
memenuhi kebutuhan
aktifitas
guna
2. M%bilisai dini M%bilisasi dini adalah pergerakan yang dilakukan sedini mungkin ditempat tidur dengan melatih bagian > bagian tubuh untuk melakukan peregangan. M%bilisasi dini segera tahap demi tahap sangat berguna untuk membantu "alannya penyembuhan luka pada ibu p%st sectio caesarea. /ema"uan m%bilisasi dini tergantung pada "enis %perasi yang dilakukan dan k%mplikasi yang mungkin di"umpai. Apabila menggunakan epidural atau spinal block , m%bilisasi dini dimulai dengan tubuh bagian bawah dapat merasakan sehingga dapat mengg%yangkan kaki, selan"utnya mulai miring ke kanan dan ke kiri dapat dimulai se"ak 6-$ "am seara berturut-turut duduk, ber"alan disekitar tempat tidur dan mulai ber"alan dalam "arak pendek. M%bilisasi segera, tahap demi tahap, sangat berguna untuk membantu penyembuhan pasien. /ema"uan m%bilisasi bergantung pula pada "enis yang dilakukan dan k%mplikasi yang mungkin di"umpai. Seara psik%l%gis m%bilisasi "uga memberika keperayaan diri bahwa pasien dia mulai sembuh. erubahan gerakan dan p%sisi harus diterangkan kepada pasien dan keluarga yang menunggui. M%bilisasi bertu"uan untuk memenuhi kebutuan dasar (termasuk melakukan aktifitas hidup sehari-hari dan aktifitas reksreasi), mempertahankan diri (melindungi diri dari trauma), mempertahnkan k%nsep diri, mengepresikan diri dengan gerakan n%n erbal. M%bilisasi dan im%bilisasi berada pada satu rentang. m%bilisasi dapat berbentuk tirah baring dan bertu"uan mengurangi aktifitas fisik dan kebutuhan %ksigen tubuh, mengurangi nyeri, dan untuk mengembalikan kekuatan. ;. 7ila M%bilisasi 4idak 8ilakukan 7ila m%bilisasi tidak dilakukan maka akan ter"adi t%mb%emb%li kemudian men"adi tr%mb%flebitis. $. 4r%mb%emb%li a. engertian tr%mb%emb%li 4r%mb%emb%li adalah %bstruksi pembuluh darah dengan bahan tr%mb%lik yang dibawa %leh darah dari tempat asal untuk menyumbat. Statis ena pada
ekstremitas bawah yang disebabkan karena melemahnya diniding pembuluh darah dan penekanan ena-ena utama akibat pembesaran uterus. Meskipun system pembekuan darah kembali ke tingkat n%rmal sebelum kehamilan, resik% ter"adinya thr%mb%sis tetap berlan"ut :-+ minggu setelah persalinan. b. 4anda dan ge"ala 4r%mb%emb%li pada masa nifas pada umumnya sering ditandai dengan< $) Manifestasi klinik klasik yang disebut dengan phlegmasia alba d%lens atau milk yaitu berupa edema tungkai dan paha. 2) 8isertai rasa nyeri yang hebat. #) Sian%sis l%kal. :) 8emam yang ter"adi karena terlibatnya ena dalam dari kaki sampai regi%n ille%fem%ralis. Nyeri pada %t%t betis baik sp%ntan ataupun akibat peregangan tend%n Ahilles (homan%s sign) tidak mempunyai arti klinis yang bermakna karena tanda yang sama seringkali ditemukan pada awal masa nifas akibat tekanan %leh peyangga betis me"a %bstetri saat persalinan. 8era"at nyeri tidak berhubungan dengan risik% ter"adinya emb%li karena banyak penderita emb%li paru yang sebelumnya tidak menun"ukkan tanda > tanda thr%mb%sis ena. 2. 4r%mb%plebitis a. engertian 4r%mb%flebitis adalah peradangan ena yang ter"adi dikaitkan dengan bekuan interaskular atau tr%mbus (Manuaba, 2$). b. 4anda ge"ala $) 4r%mb%flebitis pelik a) Nyeri, yang terdapat pada perut bagian bawah dan atau perut bagian samping b) timbul pada hari ke 2 > # masa nifas dengan atau tanpa panas. ) Menggigil berulang kali d) Suhu badan naik turun seara ta"am (#6%0 men"adi :%0). e) enyakit dapat berlangsung selama $ > # bulan. f) 0enderung terbentuk BS, yang men"alar ke mana-mana, terutama ke paru-paru.
g) ada pemeriksaan leuk%sit tidak ditemukan apa-apa karena yang paling banyak terkena adalah ena %arika, yang sukar diapai pada pemeriksaan dalam. 2) 4r%mb%flebitis fem%ralis ada salah satu kaki yang terkena, akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut < a) /aki sedikit dalam keadaan fleksi dan r%tasi keluar serta sukar bergerak, lebih panas dibanding dengan kaki lainnya. b) Seluruh bagian dari salah satu ena pada kaki terasa tegang dan keras pada paha bagian atas. ) Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha. d) 9eflekt%rik akan ter"adi spasmus sehingga kaki men"adi bengkak, tegang, nyeri dan dingin dan pulsasi menurun. e) Gdema kadang-kadang ter"adi sebelum atau setelah nyeri dan pada umumnya terdapat pada paha bagian atas, tetapi lebih sering dimulai dari "ari-"ari kaki dan pergelangan kaki, kemudian meluas dari bawah ke atas. f) Nyeri pada betis, yang dapat ter"adi sp%ntan atau dengan memi"it betis. g) /eadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris selama ? > $ hari, kemudian suhu mendadak naik kira-kira pada hari ke $ > 2, yang disertai dengan menggigil dan nyeri sekali. .
Asuhan /eperawatan $. engka"ian Menurut 8%eng%es (2$) pengka"ian yang dapat ditemukan pada keadan p%st partum S0 adalah sebagai berikut< a. Sirkulasi /ehilangan darah selama pr%sedur pembedahan kira-kira 6-& ml. b. ntegritas eg% 8apat menun"ukkan labilitas em%si%nal, dari kegembiraan sampai ketakutan, marah atau menarik diri. /lien dan pasangan dapat memiliki pertanyaan atau salah terima peran dalam pengalaman kelahiran.
. Gliminasi /ateter urinarius indwelling mungkin terpasang. Brine "ernih puat. 7ising usus tidak ada, samar atau *elas. d. Nutrisi dan 0airan Abd%men lunak dengan tidak ada distensi pada awal. e. Neur%sens%ri /erusakan gerakan dan sensasi di bawah tingkat anastesi spinal apidural. f. Nyeri dan ketidaknuyamanan Mungkin mengeluh ketidaknyamanan dari berbagai sumber, misal < trauma bedah iinsisi, nyeri penyerta, distensi kandung kemih, abd%men, efek-efek anastesi, mulut mungkin kering. g. ernafasan 7unyi paru "elas dan esikuler. h. /eamanan 7alutan abd%men tampak sedikit n%da atau kering dan utuh. *alur parental, bila digunakan, paten dan sisi bebas eritema, bengkak dan nyeri tekan. i.
Seksualitas 1undus k%ntraksi kuat dan terletak di umbilikus. Aliran l%khea sedang dan bebas bekuan berlebihan dan banyak.
".
emeriksaan 8iagn%stik *umlah darah lengkap, ;b dan ;4 digunakan untuk mengka"i perubahan dari kadar pra %perasi dan mengealuasi efek kehilangan darah pada pembedahan. Brinalisis < kultur urine, darah, aginal dan l%khea digunakan untuk pemeriksaan tambahan didasarkan pada kebutuhan indiidual.
2. 8iagn%sa /eperawatan a. Nyeri berhubungan dengan trauma pembedahan, efek anastesi, efek h%rm%nal, distensi kandung kemih atau abd%men ditandai dengan mengeluh nyeri insisi, kram, sakit kepala, abd%men kembung, n yeri tekan payudara, perilaku melindungi atau distraksi wa)ah menahan nyeri. b. 9esik% tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma "aringan atau kulit rusak, penurunan hem%gl%bin.
. 9esik% tinggi terhadap kekurangan %lume pembatasan pemasukan
airan berhubungan dengan
c
airan secara %ral ditandai dengan mulut dan
c
membran muk%sa kering, perdarahan. d. 9esik% ter"adi k%nstipasi berhubungan dengan penurunan t%nus %t%t, efek pr%gester%n. e. /urang perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik, penurunan kekuatan dan tahanan. f.
/etidakefektifan
menyusui
berhubungan
dengan
kurangn ya
tingkat
pengetahuan ibu ditandai dengan AS belum keluar, mammae terasa lembek. g. /urang pengetahuan berhubungan dengan kurang mengingat, kesalahan interprestasi. #. nterensi /eperawatan a.
Nyeri berhubungan dengan trauma pembedahan $) 4u"uan Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa mana"emen pengurangan nyeri selama # detik dalam 2 @ 2: "am diharapkan klien dapat beradaptasi nyeri. 2) /riteria hasil
/lien bisa mengidentifikasi dan menggunakan interensi untuk mengatasi nyeri
/lien mengungkapkan berkurangnya nyeri
/lien tampak rileks dan mampu istirahat dengan tepat
#) nterensi
Galuasi 48, nadi, perubahan perilaku
Bbah p%sisi klien
3akukan latihan nafas dalam
b.
9esik%
ter"adinya
infeksi
berhubungan
dengan
trauma
pembedahan $) 4u"uan nfeksi tidak ter"adi setelah dilakukan tindakan berupa perawatan luka %perasi selama # menit dalam ! > $: hari sampai luka sembuh 2) /riteria hasil
Mendem%nstrasikan teknik-teknik untuk menurunkan resik%
Menun"ukkan luka bebas dari drainase purulent dengan tanda awal penyembuhan
4idak demam
#) nterensi
An"urkan dan gunakan teknik menui tangan dengan ermat dan pembuangan k%t%ran
4in"au ulang ;b;t
nspeksi balutan abd%minal
.
9esik%
kekurangan
%lume
airan
berhubungan
dengan
pembatasan masukan airan seara %ral $)
4u"uan Gliminasi urine kembali n%rmal setelah dilaksanakan tindakan keperawatan pada pasien berupa penggunaan met%de-met%de untuk pengeluaran urine dalam d%wer kateter dalam 2: "am pertama p%st partum
2)
/riteria hasil /lien tetap dalam n%rm%tensif dengan masukan airan dan haluaran urine seimbang dan ;b;t dalam kadar n%rmal
#)
nterensi
erhatikan dan atat "umlah, warna dan k%nsentrasi drainase urine
erhatikan adanya rasa haus
antau suhu dan nadi
d.
9esik% k%nstipasi berhubungan dengan penurunan t%nus %t%t, kelebihan analgesik, penurunan peristaltik usus $) 4u"uan /%nstipasi tidak ter"adi setelah dilaksanakan tindakan keperawatan berupa an"uran untuk m%bilisasi selama $+ menit dalam 2: "am 2) /riteria hasil
Mendem%nstrasikan kembalinya m%tilitas usus dibuktikan %leh bising usus dan keluarnya flatus
Mendapatkan p%la eliminasi kembali biasanya
#) nterensi
Auskultasi terhadap adanya bising usus
alpasi abd%men, perhatikan distensi, ketidaknyamanan
An"urkan airan %ral yang adekuat
e.
/urangnya perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik $) 4u"uan Personal hygiene pasien terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa membantu memandikan pasien selama # menit dalam 2: "am. 2) /riteria hasil
Mendem%nstrasikan
teknik-teknik
untuk
memenuhi
kebutuhan
perawatan diri
Mengidentifikasi atau menggunakan sumber-sumber yang tersedia
#) nterensi
/a"i status psik%l%gis pasien
7erikan bantuan sesuai kebutuhan dengan hygiene
/%lab%rasi pemberian analgetik
f.
/etidakefektifan menyusui berhubungan dengan kurangnya tingkat pengetahuan ibu $) 4u"uan Menyusui efektif setelah dilaksanakan tindakan keperawatan berupa penyuluhan dan teknik menyusui $ "am dalam 2: "am 2) /riteria hasil
Menyatakan pemahaman tentang pr%sessituasi menyusui
Mendem%nstrasikan teknik efektif menyusui
#) nterensi
/a"i pengetahuan klien tentang menyusui sebelumnya
7erikan
inf%rmasi
keuntungan menyusui
erbal dan
tertulis mengenai fisi%l%gi
dan
g. /urang pengetahuan berhubungan dengan kurang mengingat, kesalahan interprestasi $) 4u"uan engetahuan tentang pr%ses fisi%l%gis p%st partum terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan berupa pemberian inf%rmasi p%st partum selama # menit dalam 2: "am 2) /riteria hasil
Mengungkapkan pemahaman tentang perubahan fisi%l%gis keutuhankebutuhan indiidu, hasil yang diharapkan
Melakukan aktiitas-aktiitas yang perlu dengan benar
#) nterensi
/a"i kesiapan dan m%tiasi klien untuk bela"ar
7erikan renana penyuluhan tertulis dengan menggunakan f%rmat yang distandarisasi
/a"i keadaan fisik klien
erhatikan status psik%l%gis dan resp%n terhadap kelahiran aesarea serta peran men"adi ibu