LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATA KEPERAWATAN N PADA PADA PASIEN CHONDROSARCOMA CHONDROSARCOM A DI RUANG 14 RUMAH SAKIT Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun untuk memenuhi tugas laporan individu Profesi Ners Departemen Sur!"a#
Disusun oleh: Ra$man 1%&'(')'*111'((
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATA KEPERAWATAN N FAKULTAS KEDOKTERAN UNI+ERSITAS ,RAWI-AA MALANG )'1&
Laporan Pendahuluan Chondrosarcoma
I.
PENDAHLAN !ondrosarkoma ialah tumor ganas dengan ciri khas pem"entukan #aringan tulang ra$an oleh sel%sel tumor dan merupakan tumor ganas tulang primer ter"an&ak kedua setelah osteosarkoma. !ondrosarkoma merupakan tumor tulang &ang terdiri dari sel%sel kartilago 'tulang ra$an( anaplastik &ang "erkem"ang men#adi ganas. !ondrosarkoma "iasan&a ditemukan pada daerah tulang femur) humerus) kosta dan "agian permukaan pelvis. *umor ini memiliki "an&ak ciri dan "entuk perkem"angan. Dari pertum"uhan &ang lam"at hingga pertum"uhan metastasis &ang agresif. !ondrosarkoma dapat di"agi men#adi kondrosarkoma primer dan sekunder. ntuk keganasan &ang "erasal dari kartilago itu sendiri dise"ut kondrosarkoma primer. +edangkan apa"ila merupakan "entuk degenerasi keganasan dari pen&akit lain seperti enkondroma) osteokondroma dan kondro"lastoma dise"ut kondrosarkoma sekunder. !ondrosarkoma sekunder kurang ganas di"andingkan kondrosarkoma primer. !ondrosarkoma dapat diklasifikasi men#adi tumor sentral atau perifer "erdasarkan lokasin&a di tulang.
II. EPIDE,I-L-I ,enurut +p#ut dkk. serta Lichtenstein) kondrosarkoma le"ih sering ditemukan pada pria daripada $anita) sedangkan /affe mengatakan) tidak ada per"edaan insidens. Dari segi ras pen&akit ini tidak ada per"edaan. ,eskipun tumor ini dapat ter#adi pada seluruh lapisan usia) namun ter"an&ak pada orang de$asa '01%21 tahun(. *u#uh puluh enam persen) kondrosarkoma primer "erasal dari dalam tulang 'sentral( sedangkan kondrosarkoma sekunder "an&ak ditemukan "erasal dari tumor #inak seperti osteokondroma atau enkondroma &ang mengalami transformasi. Pasien dengan ollier3s disease 'enkondromatosis multipel( atau maffucci3s s&ndrome 'enkondroma multipel 4 hemangioma( memiliki resiko le"ih tinggi untuk men#adi kondrosarkoma daripada orang%orang normal dan sering sekali muncul pada dekade ketiga dan keempat. Di Amerika +erikat) kondrosarkoma merupakan tumor ter"an&ak kedua dari 211 #enis tulang ganas primer dengan #umlah kasus 056 dari seluruh keganasan tulang primer dan sekitar 776 dari seluruh keganasan tulang. +etiap tahun) terdapat 81 kasus "aru kondrosarkoma.
III. ANA*-,I DAN 9I+I-L-I +istem muskuloskeletal tersusun dari tulang) kartilago) sendi) "ursa) ligamen dan tendon. !artilago normal ditemukan pada sendi) tulang rusuk) telinga) hidung) diskus interverte"ra dan tenggorokan. !artilago tersusun dari sel 'kondrosit dan kondro"last( dan matriks. !ondro"las dan
kondrosit memproduksi dan mempertahankan matriks. ,atriks terdiri dari elemen fi"rous dan su"stansi dasar. ,atriks ini kuat dan solid tetapi lentur. ,atriks organik terdiri dari serat%serat kolagen dalam gel semi padat &ang ka&a mukopolisakarida &ang dise"ut #uga su"stansi dasar. !artilago memegang peranan penting dalam pertum"uhan pan#ang tulang dan mem"agi "e"an tu"uh. *ulang "ertam"ah pan#ang aki"at proliferasi sel kartilago di lempeng epifisis. +elama pertum"uhan dihasilkan sel%sel tulang ra$an 'kondrosit( "aru melalui pem"elahan sel di "atas luar lempeng &ang "erdekatan dengan epifisis. +aat kondrosit "aru sedang di"entuk di "atas epifisis) sel%sel kartilago lama ke arah "atas diafisis mem"esar. !om"inasi proliferasi sel kartilago "aru dan hipertrofi kondrosit matang men&e"a"kan peningkatan kete"alan 'le"ar( tulang untuk sementara. Pene"alan lempeng tulang ini men&e"a"kan epifisis terdorong men#auhi diafisis. ,atriks &ang mengelilingi kartilago tua &ang hipertrofi dengan segera mengalami kalsifikasi. Pada orang de$asa) kartilago tidak mendapat aliran darah) limfe atau persarafan. -ksigen dan "ahan%"ahan meta"olisme di"a$a oleh cairan sendi &ang mem"asahi kartilago. Proses ini diham"at dengan adan&a endapan garam%garam kalsium. Aki"atn&a sel%sel kartilago tua &ang terletak di "atas diafisis mengalami kekurangan nutrien dan mati. -steoklas kemudian mem"ersihkan kondrosit &ang mati dan matriks terkalsifikasi &ang mengelilingin&a) daerah ini kemudian diinvasi oleh osteo"las%osteo"las &ang "erkerumun ke atas dari diafisis) sam"il menarik #aringan kapiler "ersama mereka. Penghuni "aru ini meletakkan tulang di sekitar "ekas sisa%sisa kartilago &ang terpisah%pisah sampai "agian dalam kartilago di sisi diafisis lempeng seluruhn&a diganti oleh tulang. Apa"ila proses osifikasi telah selesai) tulang di sisi diafisis telah "ertam"ah pan#ang dan lempeng epifisis telah kem"ali ke kete"alan semula. !artilago &ang diganti oleh tulang di u#ung diafisis lempeng memiliki kete"alan &ang setara dengan pertum"uhan kartilago "aru di u#ung epifisis lempeng. Ada tiga #enis kartilago &aitu: kartilago hialin) kartilago elastis dan fi"rokartilago. !artilago hialin menutupi "agian tulang &ang menanggung "e"an tu"uh pada sendi sinovial !artilago ini memegang peranan penting dalam mem"agi "e"an tu"uh. !artilago ini tersusun dari sedikit sel dan se#umlah "esar su"stansi dasar. +u"stansi dasar terdiri dari kolagen tipe II dan proteoglikan &ang dihasilkan oleh sel%sel kartilago. Proteoglikan sangat hidrofilik sehingga memungkinkan menahan kerusakan se$aktu sendi menerima "e"an "erat. !artilago hialin terletak pada epifisis tulang pan#ang.
I. P;EDILE!+I
tulang kraniofasial) sternum) skapula dan verte"ra. *umor ini #arang mengenai tangan dan "iasan&a merupakan "entuk keganasan atau komplikasi dari sindrom enkondromatosis multipel.
. E*I-L-I Etiologi kondrosarkoma masih "elum diketahui secara pasti. Informasi etiologi kondrosarkoma masih sangat minimal. Namun "erdasarkan penelitian &ang terus "erkem"ang didapatkan "ah$a kondrosarkoma
"erhu"ungan
dengan tumor%tumor
tulang #inak
seperti
enkondroma
atau
osteokondroma sangat "esar kemungkinann&a untuk "erkem"ang men#adi kondrosarkoma. *umor ini dapat #uga ter#adi aki"at efek samping dari terapi radiasi untuk terapi kanker selain "entuk kanker primer. +elain itu) pasien dengan sindrom enkondromatosis seperti -llier disease dan ,affucci s&ndrome) "eresiko tinggi untuk terkena kondrosarkoma.
I. PA*-9I+I-L-I Patofisiologi kondrosarkoma primer maupun sekunder adalah ter"entukn&a kartilago oleh sel% sel tumor tanpa disertai osteogenesis. +el tumor han&a memproduksi kartilago hialin &ang mengaki"atkan a"normalitas pertum"uhan tulang dan kartilago. +ecara fisiologis) kondrosit &ang mati di"ersihkan oleh osteoklas kemudian dareah &ang kosong itu) diinvasi oleh osteo"las%osteo"las &ang melakukan proses osifikasi. Proses osifikasi ini men&e"a"kan diafisis "ertam"ah pan#ang dan lempeng epifisis kem"ali ke kete"alan semula. +eharusn&a kartilago &ang diganti oleh tulang di u#ung diafisis lempeng memiliki kete"alan &ang setara dengan pertum"uhan kartilago "aru di u#ung epifisis lempeng. Namun pada kondrosarkoma proses osteogenesis tidak ter#adi) sel%sel kartilago men#adi ganas dan men&e"a"kan a"normalitas penon#olan tulang) dengan "er"agai variasi ukuran dan lokasi. Proses keganasan kondrosit dapat "erasal dari perifer atau sentral. Apa"ila lesi a$al dari kanalis intramedular) di dalam tulang itu sendiri dinamakan kondrosarkoma sentral sedangkan kondrosarkoma perifer apa"ila lesi dari permukaan tulang seperti kortikal dan periosteal. *umor kemudian tum"uh mem"esar dan mengikis korteks sehingga menim"ulkan reaksi periosteal pada formasi tulang "aru dan soft tissue.
II. DIAN-+I+ Diagnosis
ditegakkan
"erdasarkan
anamnesis)
pemeriksaan
fisik
dan
pemeriksaan
penun#ang. Pemeriksaan penun#ang &ang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi.
II. Diagnosis !linis ,anifestasi klinis kondrosarkoma ini sangat "eragam. Pada umumn&a pen&akit ini memiliki perkem"angan &ang lam"at) kecuali saat men#adi agresif. A. e#ala !ondrosarkoma
. ,assa &ang tera"a *era"a massa &ang diaki"atkan penon#olan tulang. 2. 9rekuensi miksi meningkat ,anifestasi klinis ini ditemukan pada kondrosarkoma di pelvis. Namun semua manifestasi klinis ini tidak selalu ada di setiap kondrosarkoma. e#ala &ang ditim"ulkan tergantung dari graden&a. Pada grade tinggi) selain pertum"uhan tumor cepat #uga disertai n&eri &ang he"at. +edangkan pada grade rendah) pertum"uhan tumor lam"at dan "iasan&a disertai keluhan orang tua seperti n&eri pinggul dan pem"engkakan. <. Penentuan rade dan +tage dari !ondrosarkoma rade'( dilihat dari agresif tidakn&a tumor terse"ut. Dise"ut grade rendah '7( apa"ila #inak dan grade tinggi '0( "ila agresif. Penilaian grade kondrosarkoma dapat #uga melalui pemeriksaan mikroskopis Pada grade rendah "iasan&a sel tumor masih mirip dengan sel normal dan pertum"uhann&a lam"at serta kemungkinan metastase sangat kecil. Pada grade tinggi) sel tumor tampak a"normal dengan pertum"uhan dan kemampuan metastase &ang sangat cepat. !e"an&akan kondrosarkoma itu "erada pada grade rendah. rade tinggi kondrosarkoma le"ih sering aki"at rekurensi dan metastase ke "agian tu"uh &ang lain. ?ang termasuk grade rendah adalah kondrosarkoma sekunder sedangkan &ang termasuk grade tinggi adalah kondrosarkoma primer. *u#uan penentuan stage ialah mendeskripsikan ukuran dan mengetahui apakah sel tumor ini telah "ermetastase di luar lokasi aslin&a. ntuk lokasi anatomi) dituliskan '*7( #ika tumor terse"ut "erada di dalam tulang dan '*0( #ika diluar tulang.
+tage 7A merupakan tumor grade rendah di dalam tulang +tage 7< merupakan tumor grade rendah di luar tulang &ang meliputi soft tissue spaces)
nervus dan pem"uluh darah. +tage 0A merupakan tumor grade tinggi di lapisan keras tulang. +tage 0< merupakan tumor grade tinggi di luar tulang &ang meliputi soft tissue spaces)
nervus dan pem"uluh darah. +tage > merupakan tumor grade rendah%tinggi) "isa di dalam atau di luar tulang namun
telah mengalami metastase. Apa"ila didapatkan keterli"atan kelen#ar limfa regional maka dise"ut N7 sedangkan N1 apa"ila tidak didapatkan keterli"atan kelen#ar limfe regional. /ika didapatkan metastase dise"ut se"agai ,7 dan #ika tidak didapatkan metastase dise"ut ,1. !ondrosarkoma "iasa "ermetastase pada paru%paru) namun dapat #uga "ermetastase pada tulang) liver) gin#al) pa&udara atau otak.
III. Pemeriksaan ;adiologi Pemeriksaan radiologi merupakan pemeriksaan penting dalam usaha penegakan diagnosis tumor. Pada kondrosarkoma) pemeriksaan
radiologi &ang dapat
dilakukan
meliputi
foto
konvensional) C* scan) dan ,;I. +elain itu) kondrosarkoma #uga dapat diperiksa dengan + dan Nuklear ,edicine.
9oto konvensional 9oto konvensional merupakan pemeriksaan penting &ang dilakukan untuk diagnosis a$al kondrosarkoma. korteks) maka hal ini dapat mem"edakan kondrosarkoma dengan enkondroma. am"aran kondrosarkoma le"ih agresif disertai destruksi tulang) erosi korteks dan reaksi periosteal) #ika di"andingkan dengan enkondroma. *idak ada kriteria a"solut untuk penentuan malignansi. Pada lesi malignan) penetrasi korteks tampak #elas dan tampak massa soft tissue dengan kalsifikasi. Namun dera#at "entuk kalsifikasi matriks ini dapat di#adikan patokan grade tumor. Pada tumor &ang agresif) dapat dilihat gam"aran kalsifikasi matriks iregular.
se"agai enkondroma) hal terse"ut menun#ukkan telah ter#adi peru"ahan ke arah keganasan men#adi kondrosarkoma.
C* scan Dari 816 kasus ditemukan gam"aran radiolusen &ang "erisi kalsifikasi matriks kartilago. Pada pemeriksaan C* scan didapatkan hasil le"ih sensitif untuk penilaian distri"usi kalsifikasi matriks dan integritas korteks. Endosteal cortical scalloping pada tumor intramedullar #uga terlihat le"ih #elas pada C* scan di"andingkan dengan foto konvensional. C* scan ini #uga dapat digunakan untuk memandu "iopsi perkutan dan men&elidiki adan&a proses metastase di paru%paru.
IB. Pemeriksaan Patologi Anatomi am"aran makroskopis pada ke"an&akan tumor memperlihatkan sifat kartilaginosa "esar dengan penampilan "erkilau dan "er$arna ke"iru%"iruan. +ecara mikroskopis) "e"erapa tumor "erdiferensiasi "aik dan sulit di"edakan dengan enkondroma "ila han&a "erdasakan pada gam"aran histologis sa#a. !ecurigaan kearah keganasan apa"ila sel "erinti "esar) inti multipel dalam suatu sel tunggal atau adan&a "e"erapa kondro"las dalam satu lakuna. Diantara sel terse"ut terdapat matriks kartilaginosa &ang mungkin disertai dengan kalsifikasi atau osifikasi. !onfirmasi patologi anatomi diperlukan untuk diagnosis dan optimalisasi mana#emen terapi.
>. Dedifferentiated chondrosarcoma Dediffentiated chondrosarcoma sekitar 716 dari seluruh tipe kondrosarkoma. +ifat khasn&a adalah ga"ungan antara grade rendah kondrosarkoma dan proses keganasan degeneratif) di mana ter#adi keganasan soft tissue &ang utuh sehingga tidak dapat diidentifikasi lagi se"agai keganasan kartilago.
B. DIAN-+I+
BI. PENA*ALA!+ANAAN Penatalaksanaan kondrosarkoma merupakan "entuk ker#a tim antara dokter dengan profesional kesehatan lainn&a. Para radiologist) diperlukan untuk melihat faktor% faktor untuk evaluasi kecepatan perkem"angan tumor) diagnosis spesifik) dan pem"esaran tumor. Pera$at dan ahli gii) terli"at men#elaskan kepada pasien efek samping dari penanganan kondrosarkoma dan mem"erikan dorongan kesehatan makanan untuk mem"antu mela$an efek samping terse"ut. /enis terapi &ang di"erikan kepada pasien tergantung pada "e"erapa hal seperti: 7. kuran dan lokasi dari kanker 0. ,en&e"ar tidakn&a sel kanker terse"ut. >. rade dari sel kanker terse"ut. 2. !eadaan kesehatan umum pasien Pasien dengan kondrosarkoma memerlukan terapi kom"inasi pem"edahan 'surger&() kemoterapi dan radioterapi. 7. +urger& Langkah utama penatalaksanaan kondrosarkoma pem"edahan karena kondrosarkoma kurang "erespon terhadap terapi radiasi dan kemoterapi. ariasi penatalaksanaan "edah dapat dilakukan dengan kuret intralesi untuk lesi grade rendah) eksisi radikal) "edah "eku hingga amputasi radikal untuk lesi agresif grade tinggi. Lesi "esar &ang rekuren penatalaksanaan paling tepat adalah amputasi. 0. !emoterapi !emoterapi) meskipun "ukan &ang paling utama) namun ini diperlukan #ika kanker telah men&e"ar ke area tu"uh lainn&a. *erapi ini menggunakan o"at anti kanker 'c&toto@ic( untuk menghancurkan sel%sel kanker. Namun kemoterapi dapat mem"erikan efek samping &ang tidak men&enangkan "agi tu"uh. Efek samping ini dapat dikontrol dengan pem"erian o"at. >. ;adioterapi Prinsip radioterapi adalah mem"unuh sel kanker menggunakan sinar "erenergi tinggi. ;adioterapi di"erikan apa"ila masih ada residu tumor) "aik makro maupun mikroskopik. ;adiasi di"erikan dengan dosis per fraksi 0)5 & per hari dan total 51%55 & mem"erikan hasil "e"as tumor se"an&ak 056 75 tahun setelah pengo"atan. Pada kasus%kasus &ang han&a men#alani operasi sa#a menun#ukkan kekam"uhan pada F56. Efek samping general radioterapi adalah nausea dan malasea. Efek samping ini dapat diminimalkan dengan mengatur #arak dan dosis radioterapi.
BII. P;-N-+I+ Prognosis untuk kondrosarkoma ini tergantung pada ukuran) lokasi dan grade dari tumor terse"ut. sia pasien #uga sangat menentukan survival rate dan prognosis dari pen&akit ini. Pasien anak%anak memiliki mortalitas &ang le"ih tinggi di"andingkan dengan pasien de$asa. Penanganan pada saat pem"edahan sangat menentukan prognosis kondrosarkoma karena #ika pengangkatan tumor tidak utuh maka rekurensi lokal "isa ter#adi. +e"alikn&a apa"ila seluruh tumor diangkat) le"ih dari =56 penderita dapat "ertahan hidup. ;ekurensi kondrosarkoma "iasa ter#adi 5G71 tahun setelah operasi dan tumor rekuren "ersifat le"ih agresif serta "ergrade le"ih tinggi di"anding tumor a$aln&a. alaupun "ermetastasis) prognosis kondrosarkoma le"ih "aik di"andingkan osteosarkoma.
!-N+EP DA+A; A+HAN !EPE;AA*AN I. PEN!A/IAN A. a$ancara Dapatkan ri$a&at kesehatan) proses pen&akit) "agaimana keluarga dan pasien mengatasi masalahn&a dan "agaimana pasien mengatasi n&eri &ang dideritan&a. (
II. DIAN-+A !EPE;AA*AN ?AN ,N!IN ,NCL a. ".
N&eri akut "erhu"ungan dengan agen cedera "iologi !oping tidak efektif "erhu"ungan dengan rasa takut tentang ketidaktahuan) persepsi tentang
c.
proses pen&akit) dan sistem pendukung tidak adekuat Nutrisi kurang dari ke"utuhan tu"uh "erhu"ungan dengan status hipermeta"olik "erkenaan dengan kanker.
d.
angguan harga diri karena hilangn&a "agian tu"uh atau peru"ahan kiner#a peran
e.
>.
;ENCANA IN*E;EN+I
a.
D@ 7
*u#uan: klien mengalami pengurangan n&eri !H : ,engikuti aturan farmakologi &ang ditentukan
•
,endemontrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktifitas hi"uran sesuai indikasi situasi individu.
•
IN*E;EN+I 7. !a#i status n&eri ' lokasi)
;A+I-NAL mem"erikan data dasar untuk
frekuensi) durasi) dan intensitas n&eri
menentukan dan mengevaluasi intervensi &ang di"erikan.
0.
dan aktivitas hi"uran ' misaln&a : musik) televisi ( ,eningkatkan relaksasi klien >.
A#arkan teknik mana#emen n&eri
seperti teknik relaksasi napas dalam) visualisasi) dan "im"ingan ima#inasi ,eningkatkan relaksasi &ang dapat 2.
menurunkan rasa n&eri klien
!ola"orasi :
sesuai ke"utuhan untuk n&eri. ,engurangi n&eri dan spasme otot 'Doenges) 7888( ".
D@ 0
*u#uan : ,endemonstrasikan penggunaan mekanisme koping efektif dan partisipasi aktif dalam aturan pengo"atan !H : Pasien tampak rileks
•
,elaporkan "erkurangn&a ansietas
•
,engungkapkan perasaan mengenai peru"ahan &ang ter#adi pada diri klien
•
IN*E;EN+I 7. ,otivasi pasien dan keluarga
;A+I-NAL ,em"erikan kesempatan pada pasien untuk
untuk mengungkapkan perasaan
mengungkapkan rasa takut serta kesalahan konsep tentang diagnosis
0.
,em"ina hu"ungan saling perca&a dan
n&aman dimana pasien dan keluarga
mem"antu pasien untuk merasa diterima
merasa aman untuk mendiskusikan
dengan kondisi apa adan&a
perasaan atau menolak untuk "er"icara
,em"erikan ke&akinan "ah$a pasien tidak sendiri atau ditolak.
>.
Pertahankan kontak sering
dengan pasien dan "icara dengan
,enurunkan ansietas dan memungkinkan
men&entuh pasien
pasien mem"uat keputusan atau pilihan sesuai realita.
2.
'Doenges) 7888
konsisten mengenai prognosis c.
D@ >
*u#uan : mengalami peningkatan asupan nutrisi &ang adekuat !H : penam"ahan "erat "adan) "e"as tanda malnutrisi) nilai al"umin dalam "atas normal ' >)5 G 5)5 g6 (.
IN*E;EN+I 7. Catat asupan makanan setiap
;A+I-NAL ,engidentifikasi kekuatan atau defisiensi nutrisi
hari ,engidentifikasi keadaan malnutrisi protein kalori khususn&a "ila "erat "adan dan 0.
kur tinggi) "erat "adan)
pengukuran antropometrik kurang dari normal
kete"alan kulit trisep setiap hari. ,emenuhi ke"utuhan meta"olik #aringan. >.
cairan adekuat.
Asupan cairan adekuat untuk menghilangkan produk sisa.
,em"antu mengidentifikasi dera#at malnutrisi
'Doenges) 7888(
2.
!ola"orasi : Pantau hasil
pemeriksaan la"oratorium sesuai indikasi. d.
D@ 2
*u#uan : mengungkapan peru"ahan pemahaman dalam ga&a hidup tentang tu"uh) perasaan tidak "erda&a) putus asa dan tidak mampu. !H : ,ulai mengem"angkan mekanisme koping untuk menghadapi masalah secara efektif.
IN*E;EN+I 7. Diskusikan dengan orang
;A+I-NAL ; mem"antu dalam memastikan masalah
terdekat pengaruh diagnosis dan
untuk memulai proses pemecahan masalah.
pengo"atan terhadap kehidupan pri"adi pasien dan keluarga. ,em"antu dalam pemecahan masalah 0.
,otivasi pasien dan keluarga
untuk mengungkapkan perasaan tentang efek kanker atau pengo"atan. ; menun#ukkan rasa empati dan men#aga hu"ungan saling perca&a dengan pasien dan keluarga. 'Doenges) 7888( >.
Pertahankan kontak mata
selama interaksi dengan pasien dan keluarga dan "icara dengan men&entuh pasien
e.
D@. 5
*u#uan : !eluarga dan klien siap menghadapi kemungkinan kehilangan anggota gerak. !H : Pasien men&esuaikan diri terhadap kehilangan anggota gerak ,engalami peninggkatan mo"ilitas
•
•
IN*E;EN+I 7. Lakukan pendekatan langsung
;A+I-NAL ,eningkatkan rasa perca&a dengan klien
dengan klien. ,em"erikan dukungan moril kepada klien 0.
Diskusikan kurangn&a alternatif
untuk menerima pem"edahan
pengo"atan. ,em"antu dalam melakukan mo"ilitas dan >.
A#arkan penggunaan alat "antu
meningkatkan kemandirian pasien
seperti kursi roda atau kruk sesegera mungkin sesuai dengan kemampuan
secara tidak langgsung mem"erikan latihan
pasien
mo"ilisasi
2.
,otivasi dan li"atkan pasien
dalam aktifitas "ermain 2.
I,PLE,EN*A+I
Lakukan sesuai dengan Intervensi
5.
EALA+I
7.
Pasien mampu mengontrol n&eri
a.
,elakukan teknik mana#emen n&eri)
".
Patuh dalam pemakaian o"at &ang diresepkan.
c.
*idak mengalami n&eri atau mengalami pengurangan n&eri saat istirahat) selama men#alankan
aktifitas hidup sehari%hari 0.
,emperlihatkan pola pen&elesaian masalah &ang efektif.
a.
,engemukakan perasaan&a dengan kata%kata
".
,engidentifikasi kemampuan &ang dimiliki pasien
c.
!eluarga mampu mem"uat keputusan tentang pengo"atan pasien
>.
,asukan nutrisi &ang adekuat
a.
,engalami peningkatan "erat "adan
".
,engha"iskan makanan satu porsi setiap makan
c.
*idak ada tanda G tanda kekurangan nutrisi
2.
,emperlihatkan konsep diri &ang positif
a.
,emperlihatkan keperca&aan diri pada kemampuan &ang dimiliki pasien
".
,emperlihatkan penerimaan peru"ahan citra diri
c.
!lien dan keluarga siap intuk menghadapi kemungkinan amputasi
DAFTAR PUSTAKA
Lukman dan Ningsih) N. 0118. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Palem"ang: +alem"a ,edika. Price) +.A '0111(. Patofisiologi: Konsep Klinis Prosesproses penyakit. /ilid 0. Edisi 2. /akarta). EC +melter +uanne) C '788=(. !uku A"ar Medikal !edah# !runner $ Suddart. Edisi F. ol. >. /akarta. EC