LP HD

KONSEP DASAR HEMODIALISA 

 A

Definisi

Dialisis merupakan •

Suatu proses yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah dari dalam tubuh ketika ginjal tidak mampu melaksanakan proses tersebut.

•

Suatu Suatu proses proses pembua pembuatan tan zat terlar terlarut ut dan cairan cairan dari dari darah

melewati

berd berdas asar arka kan n

membrane

pada pada

prin prinsi sip p

semi

difu difusi si; ;

permeable. osmo osmosi sis s

Ini

dan dan

ultr ultra a

filtrasi. Hemodi Hemodiali alisa sa pada pada

pasi pasien en

tera terapi pi

dala dalam m

dial dialys ysis is

bebe bebera rapa pa stadiu stadium m

merupa merupakan kan

ming minggu gu  termina terminal l

kead keadaa aan n

jang jangka ka atau atau

suatu suatu saki sakit t

pend pendek ek pasi pasien en

(!S"D; (!S"D;

proses proses

yang yang

akut akut

dan dan

(beb (beber erap apa a deng dengan an

end#st end#stage age

digunak digunakan an meme memerl rluk ukan an

hari hari

hing hingga ga

peny penyak akit it

ginj ginjal al

renal renal

diseas disease e

yang yang

membutuhkan terapi jangka panjang atau terapi permanent. Sehelai membrane sintetik yang semipermeabel menggantikan glomerulus serta tubulus renal dan bekerja sebagai filter bagi ginjal yang terganggu fungsinya itu. $agi $agi

pend pender erit ita a

%%&' %%&'

hemo hemodi dial alis isis is

akan akan

menc menceg egah ah

kematian. amun demikian' hemodialisis tidak menyembuhkan atau

memulihkan

penyakit

ginjal

dan

tidak

mampu

mengimbangi mengimbangi hilangnya hilangnya akti)itas akti)itas metabolic metabolic atau endokrin endokrin yang yang

dilaks dilaksana anakan kan

ginjal ginjal

dan

dampak dampak

dari dari

gagal gagal

ginjal ginjal

serta terapinya terhadap kualitas hidup pasien. pasien. *asien# *asien#

pasien

ini

harus

menjalani

terapi

dialysis

sepanjang

hidupnya (biasanya + kali seminggu selama paling sedikit + atau , jam per kali terapi atau sampai mendapat ginjal baru melalui operasi pencangkokan yang berhasil. *asien memerlukan terapi dialysis yang kronis kalau terapi ini diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mengendalikan gejala uremia.

B

Tujuan

-empertahankan sampai

fungsi

mencakup

kehidupan

ginjal

hemodialisis'

dan

pulih

kesejahteraan

kembali.

hemofiltrasi

-etode dan

pasien terapi

peritoneal

dialysis. Hemodialisis dapat dilakukan pada saat toksin atau zat racun harus segera dikeluarkan untuk mencegah kerusakan

permanent

Hemofiltrasi

digunakan

atau untuk

menyebabkan mengeluarkan

kematian. cairan

yang

berlebihan. *eritoneal dialysis mengeluarkan cairan lebih lambat daripada bentuk#bentuk dialysis yang lain.

C

Indikasi

*asien %%&

dan

pulih.

yang

%%

memerlukan

untuk

*asien#pasien

hemodialisa

sementara tersebut

sampai

Hiperkalemia ( & 1 2 m!34l

5

sidosis

fungsi

dinyatakan

hemodialisa apabila terdapat indikasi / 0

adalah

pasien

ginjalnya memerlukan

D

+

kegagalan terapi konser)atif

,

&adar ureum4kreatinin tinggi dalam darah

6

&elebihan cairan.

2

*erikarditis dan konfusi yang berat.

7

Hiperkalsemia dan hipertensi.

Prinsip Hemodiaisa

*rinsip mayor4proses hemodialisa 0

 Akses !askuer /

Seluruh darah

dialysis pasien.

membutuhkan &ronik

akses

biasanya

ke

sirkulasi

memiliki

akses

permanent seperti fistula atau graf sementara. kut memiliki akses temporer seperti )ascoth. "

Mem#ran semi permea#e

Hal

ini

dibutuhkan

ditetapkan untuk

dengan

mengadakan

dialyser

kontak

diantara

actual darah

dan dialisat sehingga dialysis dapat terjadi. $

Difusi

Dalam dialisat yang kon)esional' prinsip mayor yang menyebabkan substansi.

pemindahan $erpindah

tinggi ke area

zat dari

terlarut area

adalah

yang

dengan konsentrasi

difusi

konsentrasi

rendah. %radien

konsentrasi tercipta antara darah dan dialisat yang menyebabkan pemindahan zat pelarut yang diinginkan. -encegah kehilangan zat yang dibutuhkan.

%

Kon&eksi

Saat cairan dipindahkan selama hemodialisis' cairan yang dipindahkan akan mengambil bersama dengan zat terlarut yang tercampur dalam cairan tersebut. '

()rafi)rasi

*roses

dimana

dikenali

cairan

sebagai

pergerakan

dipindahkan

ultrafiltrasi

dari

cairan

akibat

saat

dialysis

artinya

adalah

beberapa

bentuk

tekanan. 8iga tipe dari tekanan dapat terjadi pada membrane / a

Tekanan

positip

merupakan

tekanan

hidrostatik

yang terjadi akibat cairan dalam membrane. *ada dialysis dialiser

hal

ini

dipengaruhi

dan resisten

mengalir

balik

ke

)ena

oleh

terhadap

fistula

tekanan

darah

tekanan

yang

positip

9mendorong: cairan menyeberangi membrane. b

Tekanan

dihasilkan sisi

merupakan

negative

dari

dialisat

luar dari

membrane membrane

tekanan oleh

yang

pompa

tekanan

pada

negati)e

9menarik: cairan keluar darah. c

Tekanan osmotic merupakan tekanan yang dihasilkan

dalam larutan yang berhubungan dengan konsentrasi zat

terlarut

dengan menarik

kadar

dalam zat

cairan

larutan terlarut

dari

tersebut. yang

larutan

arutan

tinggi lain

akan dengan

konsentrasi yang rendah yang menyebabkan membrane permeable terhadap air.

E

Peran*ka) Hemodiaisa +

Peran*ka) k,usus

a b

-esin hemodialisa

%injal

buatan

(dializer

yaitu

/

alat

yang

digunakan untuk mengeluarkan sisa metabolisme atau zat

toksin

laindari

dalam

tubuh.

Didalamnya

terdapat 5 ruangan atau kompartemen/ 0

kompartemen darah

5

kompartemen dialisat.

Darah kembali kebadan

darah dari fistula

ginjal buatan

heparin

kompartemen darah

&ompartemen dialisat *embuangan

c

$lood

lines

/

dialisat dialirkan pompa

selang yang mengalirkan

darah

dari

tubuh ke dializer dan kembali ke tubuh. -empunyai 5 fungsi /

0


5


mencegah

kehilangan

zat#

zat )ital dari tubuh selama dialysis.

"

$

Aa)-aa) kese,a)an .

a.

8empat tidur fungsional

b.

8imbangan $$

c.

*engukur 8$

d.

Stetoskop

e.

8ermometer

f.

*eralatan !&%

g.

Set =5 lengkap

h.

Suction set

i.

-eja tindakan.

O#a)-o#a)an dan /airan.

a.

=bat#obatan

hemodialisa/

heparin' frotamin' lidocain untuk anestesi. b.

>airan infuse/ a>l ?'@A' DeB 6A dan DeB 0?A.

c.

Dialisat

d.

Desinfektan/

alcohol

$etadin' Sodium hypochlorite 6A e.

=bat#obatan emergency.

7?A'

0

Pedoman peaksanaan ,emodiaisa

Pera1a)an se#eum ,emodiaisa

a.

Sambungkan selang air dari mesin hemodialisa.

b.

&ran air dibuka.

c.

*astikan selang pembuka air dan mesin hemodialisis sudah masuk keluar atau saluran pembuangan.

d.

Sambungkan

kabel

mesin

hemodialisis ke stop kontak. e.

Hidupkan mesin.

f.

*astikan mesin pada posisi rinse selama 5? menit.

g.

-atikan mesin hemodialisis.

h.

-asukkan

selang

dialisat

ke

dalam jaringan dialisat pekat. i.

Sambungkan slang dialisat dengan konektor yang ada pada mesin hemodialisis.

j.

Hidupkan

mesin

dengan

normal (siap.

 Men2iapkan sirkuasi dara,3

a.

$ukalah alat#alat dialisat dari setnya.

posisi

b.

8empatkan posisi

dialiser

Cinset

pada

(tanda

holder

merah

(tempatnya

diatas

dan

dan

posisi

Coutset (tanda biru dibawah. c.

Hubungkan

ujung

merah

dari

$

dengan

ujung

<$

dengan

ujung

Cinset dari dialiser. d.

Hubungkan

ujung

biru

dari

Coutset adri dialiser dan tempatkan buble tap di holder dengan posisi tengah. e.

Set infuse ke botol a>l ?'@A#6?? cc.

f.

Hubungkan set infuse ke slang arteri.

g.

$ukalah klem a>l ?'@A. Isi slang arteri sampai keujung selang lalu klem.

h.

-emutarkan letak dialiser dengan posisi Cinset dibawah dan Couset diatas' tujuannya agar dialiser bebas dari udara.

i.

8utup klem dari slang untuk tekanan arteri' )ena' heparin.

j.

$uka klem dari infuse set $' <$.

k.

Ealankan pompa darah dengan kecepatan mula#mula 0?? ml4mnt' kemudian naikkan secara bertahap sampai 5?? ml4mnt.

l.

Isi buble tap dengan a>l ?'@A sampai +4, cairan.

m.

-emberikan untuk

tekanan

mengalirkan

dilakukan

sampai

secara udara

dengan

intermitten

dari

dalam

dialiser

(tekanan tidak lebih dari 5?? mmHg.

pada

<$

dialiser'

bebas

udara

n.

-elakukan ?'@A

pembilasan

sebanyak

6??

cc

dan

pencucian

yang

dengan

terdapat

pada

a>l botol

(kalf. Sisanya ditampung pada gelas ukur. o.

%anti kalf a>l ?'@A yang kosong dengan kalf a>l ?'@A baru.

p.

Sambungkan ujung biru <$ dengan ujung merah $ dengan menggunakan konektor.

3.

-enghidupkan pompa darah selama 0? menit.
baru

06#5?

menit'

untuk

dialiser

reuse

dengan aliran 5??#56? ml4mnt. r.

-engembalikan

posisi

dialiser

ke

posisi

semula

dimana Cinset diatas dan Coutset dibawah. s.

-enghubungkan

sirkulasi

darah

dengan

sirkulasi

dialisat selama 6#0? menit siap untuk dihubungkan dengan pasien (soaking.

Persiapan pasien3

a.

-enimbang $$

b.

-engatur posisi pasien.

c.

=bser)asi &<

d.

=bser)asi 88F

e. -elakukan

kamulasi4fungsi

untuk

menghubungkan

sirkulasi' biasanya mempergunakan salah satu jalan darah4blood akses seperti dibawah ini/ 0

Dengan simino

inter)al

#F

Shunt4fistula

4

5

Dengan eksternal #F Shunt4schungula.

+

8anpa 0#5 ()ena pulmonalis.

Kompikasi 2an* )erjadi

Hipotensi *enyebab/ terlalu banyak darah dalam sirkulasi mesin' ultrafiltrasi berlebihan' obat#obatan anti hipertensi.

-ual dan muntah *enyebab/

gangguan

%I'

ketakutan'

reaksi

obat'

hipotensi. Sakit kepala *enyebab/ tekanan darah tinggi' ketakutan. Demam disertai menggigil. *enyebab/

reaksi

fibrogen'

reaksi

transfuse'

kontaminasi bakteri pada sirkulasi darah. yeri dada. *enyebab/ minum obat jantung tidak teratur' program HD yang terlalu cepat. %atal#gatal *enyebab/

jadwal

dialysis

yang

sedang.sesudah transfuse kulit kering.  *erdarahan amino setelah dialysis.

tidak

teratur'

*enyebab/ darah

tempat

lama'

dosis

tusukan heparin

membesar'

masa

berlebihan'

pembekuan

tekanan

darah

tinggi' penekanan' tekanan tidak tepat. &ram otot *enyebab/

penarikan

cairan

dibawah

$$

standar.

*enarikan cairan terlalu cepat (
H

Dia*nosa Kepera1a)an 2an* mun/u

0

&elebihan )olume cairan berhubungan dengan kelemahan proses pengaturan

5

&etidakberdayaan kontrol'

berhubungan

ketergantungan

dengan

perasaan

kurang

pada dialysis' sifat

kronis

penyakit

+

"isiko cedera berhubungan dengan akses )askuler dan komplikasi sekunder terhadap penusukan

,

&urang pengetahuan berhubungan dengan kurang familier dengan sumber informasi

DA0TAR P(STAKA 

$runner



Suddarth' 5??5' Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah' edisi  )olume 5' !%>' Eakarta Haryani dan Siswandi' 5??,' Nursing Diagnosis: A Guide To Planning are' a)ailable on/ www.loskey' 0@@2' Nursing !nterventions lassi"ication #N!$' -osby'
0@@6'

Tinjauan

Klinis

Atas

-asil

.a/oratorium' !disi @' !%>' Eakarta

Pemeriksaan