BAB I LAPORAN PENDAHULUAN KANKER PANKREAS
A. DEF DEFINIS INISII Kanker Kanker pankre pankreas as merupa merupakan kan kanker kanker GI mematik mematikkan kan yang yang berkem berkemban bang g
cepat. Kanker ini paling sering menyerang orang kulit hitam. Terutama pria berusia 35-70 tahun. Tumor Tumor pankreas hampir selalu merupakan adeno karsinoma dan paling sering muncul di kepala pankreas. Tumor badan dan ekor pankreas dan tumor sel kepulauan jarang muncul. Kanker ankreas merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang melapis melapisii saluran saluran pankrea pankreas. s. !ekitar !ekitar "5# tumor tumor ganas ganas pankre pankreas as merupa merupakan kan $denokarsinoma. Tumor-tumor ini lebih sering terjadi pada laki-laki dan agak lebih sering menyerang orang kulit hitam. Tumor ini jarang terjadi sebelum usia 50 tahun tahun dan rata-rata rata-rata penyak penyakit it ini terdiag terdiagnos nosis is pada pada pender penderita ita yang yang berumur 55 tahun. %&runner ' !uddarth( !uddarth( )00*+. B. MANIFE MANIFEST STA ASI KLIN KLINIS IS *. enurunan enurunan berat berat badan( badan( nyeri nyeri abdomen( abdomen( dan dan ikterik ikterik merupakan merupakan tanda-ta tanda-tanda nda
klasik dan dapat berkembangan hanya jika penyakitnya sudah tahap lanjut. ). enurunan enurunan berat badan yang cepat( banyak banyak dan progresi,. progresi,. 3. yeri yeri abdomen abdomen atau atau nyeri abdom abdomen en bagian bagian atas yang yang tidak jelas jelas asalnya asalnya atau tau
rasa rasa
tak
nya nyaman
yang ang
tid tidak
berhubungan
dengan
,ungsi
gastrointestinal manapun menjalar sebagai nyeri boring pada punggung tengah akan lebih menghebat pada malah hari pembentukan asites adalah hal yang umum. /. $itan itan gejala-gelaja gejala-gelaja dari dari de,iseiensi de,iseiensi insulin insulin glukosuri glukosuria( a( hiperglike hiperglikemia( mia( dan toleransi glukosa abnormal diabetes mungkin merupakan tanda dini dari karsinoma.
C. ETI ETIOL OLOG OGII *. 1akt 1aktor or 2esi 2esiko ko kso ksoge gen n 4alam ,isiologi pancreas getah pancreas bersi,at basa dengan komposisi
63 %$sam+ dengan kadar **3 meg89. !etiap hari disekresikan sekitar
1
*500 m9 getah pancreas. !ekresi getah pancreas bersama dengan sekresi empe empedu du dan dan getah getah usus usus bere, bere,ek ek pada pada pene penetr tral alan an asam asam lambu lambung ng dan dan menaik menaikkan kan p duoden duodenum um menjad menjadii :(0 ; 7(0. 7(0. 4idalam 4idalam getah penkre penkreas as terdapat terdapat tripsi tripsinog nogen en yang yang diubah diubah menjad menjadii en
ang termasuk ,actor resiko eksogen adalah makanan tinggi lemak dan kolesterol( pecandu alkohol( perokok( orang yang suka mengkonsumsi kopi( dan beberapa
pada
saluran
emp empedu
disebu ebut
tumor
akan masuk suk
dan
mengin,iltrasi duodenum sehingga terjadi perdarahan di duodenum. Kanker yang letaknya di korpus dan kaudal akan lebih sering mengalami metastasis ke hati( bisa juga ke limpa. %!etyono( )00*+. )00*+.
D. PATOFISI OFISIOLO OLOGI GI ada ada umumny umumnyaa tumor tumor meluas meluas ke retrope retroperito ritonea neall ke belaka belakang ng pankre pankreas( as(
melapis melapisii dan melekat melekat pada pada pembul pembuluh uh darah. darah. !ecara !ecara mikrosk mikroskopi opik k terdap terdapat at in,iltrasi di jaringan lemak peripankreas( saluran lim,e( dan perineural. ada stadium stadium lanjut lanjut(( kanker kanker kaput kaput pancrea pancreass sering sering bermet bermetasta astasis sis ke duoden duodenum( um( lambung( peritoneum( hati dan kandung empedu. Kanker Kanker pancreas pancreas pada bagian badan dan ekor pancreas dapat metastasis ke hati( peritoneum( limpa( lambung dan kelenjar adrenal kiri. Karsinoma di kaput pancreas sering menimbulkan sumbatan pada saluran empedu sehingga terjadi kolestasis kolestasis ekstra-hepatal ekstra-hepatal.. 4isamping 4isamping itu akan mendesak dan mengin,iltra mengin,iltrasi si duodenum( sehingga dapat menimbulkan peradangan di duodenum. Karsinoma yang letaknya di korpus dan kaudal( lebih sering mengalami metastasis ke hati dan ke limpa.
2
Konsumsi alcohol( in,eksi bakteri8?irus akan serta ,aktor-,aktor yang beresiko mengakibatkan edema pada pancreas %terutama daerah ampula ?ater+. dema pada ampulla akan berakibat aliran balik getah empedu dari duktus koledokus ke dalam duktus pankreatikus. 4engan demikian didalam pancreas akan terjadi peningkatan kadar en
3
E. WOC
4
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC *. 9aboratorium $nemia karena terjadi de,isiensi
per anal. a+ $mylase serum meningkat b+ T! ,aal hati bilirubin( serum( !GT( !GT c+ Kadar glukosa darah @ )0 #. ). emeriksaan $bdomen
5
ada pemeriksaan abdomen akan terasa suatu massa epigastrium. 9etak tumor pada peritoneal. ada beberapa pasien dapat di raba adanya pembesaran kandung empedu( hepatomegali %akibat bermetastasis+. &ila ditemukan asites maka akan terjadi in?asi ke peritoneum. 3. emeriksaan 2adiologi >ang paling baik adalah dengan menggunakan 26 %ndoscopic ong ancreatography+
2etrogade 6holangi. 4engan memasukkan media
→
control ke dalam canula melalui papilla ?ateri ke dalam duktus pankreatikus. T6 %ercutaneous Transhepatic merupakan tindakan
→
4uodenoskop lain yang dapat dilakukan untuk mengenali obstruksi
→
6holangiography+ saluran empedu oleh tumor pankreas. $pabila ada tanda kolestasis → ekstrahepatik di ujung duktus koledikus yang tumpul. Altrasonogra,iB a+ Tanda rimer yaitu pembesaran local pankreas( densitas gema massa yang tampak rendah homogen( pelebaran saluran pankreas pada kaput timbul gejala pelebaran saluran empedu. b+ Tanda sekunder /. emeriksaan ndoskopi $kan tampak pendesakan antrum lambung ke ?entral. a+ 4uodenoskopi &ila terlihat pembesaran organ di sekitar kur?a duodenal yang berbenjol( dengan disertai ?askularisasi. b+ 9aparaskopi
5. emeriksaan 6T 4apat dilakukan untuk menentukan apakah tumor tersebut masih dapat diangkat melalui pembedahan. ada pelebaran saluran pankreas sebagai akibat sumbatan di kaput. :. Terapi dengan !uporti, Antuk pasien yang sudah memperlihatkan tanda kolestasis ekstrahepatik maka dilakukan dekompresi dengan cara pengisapan cairan empedu. 7. rognosis ada ,ase lanjut( prognosis jelek terutama pada pasien yang sama sekali &ila yang masih dikpresi( hidupnya→tidak mendapatkan terapi apapun. dapat diperpanjang G. PENATALAKSANAAN
6
*. rosedur pembedahan adalah ekstensi, untuk mengangkat tumor setempat yang dapat direseksi. ). engobatan biasanya terbatas pada tindaka paliati,. ksisi total pada lesi sering tidak dapat terlihat karena perumbuhan ekstensi, ketika lesi terdiagnosa dan kemungkinan telah bermetastasis dengan luas( terutama ke hepar( paru-paru( dan tulanga. 3. =ungkin dlakukan radiasi dan kemoterapi terapi radiasi intraoperati, %I2T+ dilakukan untuk menghilangkan nyeri.
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
!eorang ria( 5" tahun datang ke AG4 2! =aar dengan keluhan nyeri ulu hati. asien mengatakan sudah ) hari merasakan mual muntah( pusing( berat badan menurun dan sesak na,as. asil TTC( !B 3DE6( B :/ F8menit( T4B *00870 mmg( 22B ): F8menit( &&B /5 kg. emeriksaan ,isik didapatkan hepatomegali( nyeri tekan abdomen %kuadran I(II(III(IC+( shi,ting dullness positi,( distensi abdomen( splenomegali( pada kuadran III abdomen teraba massa %tumor dan skibala+( hiperperistaltik( &$K@*500 ml8)/ jam( terasa gatal saat berkemih( nyeri tekan
7
pada pinggang( pembengkakan pada daerah ekstremitas baah( nyeri sendi( arna kulit kekuningan dan kekuatan otot menurun. 4iagnose medis pasien kanker pankreas. A. PENGKAJIAN *. $namnese a+ Identitas klien ama B Tn. Amur B 5" tahun enis kelamin B 9aki-laki omor registrasi B*3**03*/ 4iagnose medis B Kanker ankreas b+ Keluhan utamaB asien mengatakan baha keluhan nyeri ulu hati. c+ 2iayat penyakit sekarangB asien mengatakan sudah ) hari merasakan mual muntah( pusing( berat
badan menurun dan sesak na,as. d+ 2iayat penyakit dahuluB Tidak ada penyakit dahulu. e+ 2iayat penyakit keluargaB Tidak ada riayat penyakit keluarga yang menderita kanker pankreas. ). emeriksaan ,isikB a+ Keadaan AmumB KesadaranB composmetis. b+ TTCB !uhu B 3DE6 adi B :/ F8menit T4 B *00870 mmg 22 B ): F8menit && B /5 kg c+ ead to toeB %*+ KepalaB − asien mengeluhkan pusing %)+ 4adaB − !esak napas %3+ $bdomenB − asien mengeluhkan mual muntah. − &$K @ *500 ml8)/ jam − Terasa gatal saat berkemih − yeri pinggang − !hi,ting dullness positi, − !plenomegali − alpasiB yeri tekan abdomen %I( II( III( IC+ epatomegali
8
4istansi abdomen ada kuadran III abdomen teraba massa %tumor dan skibala+ − $uskultasiB iperperistaltik %/+ IntegumentB − Harna kulit kekuningan %5+ skremitasB − embengkakan ekstremitas baah − yeri sendi − Kekuatan otot menurun B. ANALISA DATA No
*
Symtomp
Problm
DS asien
4ari
ola
mengatakan
pemeriksaan
in,ekti,
sesak napas
,isik di dapatkan
DO
distensi abdomen
asien
ada
mengatakan
pemeriksaan
nyeri ulu hati
,isik di dapatkan
9
Kerusakan sistemik # $sam lambung
respons gaster #
yeri
hepatomegali(
napas
meningkat #
dan hasil TTCB 22B):F8menit
)
Et!olo"!
ritmik J =ual ' muntal J $noreksia J Colume darah menurun J J ) J !esak napas J MK$ Pol% &%p%' !&()t!( Karsinoma korpus ' kauda pankreas J
nyeri
tekan
=entastasis ke hati ' limpa J
abdomen %kuadran
shi,ting dullness
epatonegali '!plenomegali #
positi,(
MK$ Nyr!
I(II(III(IC+(
distensi
abdomen( splenomegali( pada kuadran III abdomen teraba massa dan
%tumor skibala+(
nyeri tekan pada 3
pinggang. ada
2esiko kurang
pemeriksaan
cairan
,isik di dapatkan
elekrolit
Kerusakan dan sistemik # $sam lambung
hiperperistaltik
meningkat # respons gaster J
/
asien
ada
utrisi kurang
mengatakan
pemeriksaan
dari
mual
,isik di dapatkan
kebutuhan
muntah(
pusing dan && pada kuadran III menurun
abdomen teraba massa dan
%tumor skibala+(
hiperperistaltik. asil TTCB &&B /5 kg
10
tubuh
MK$ R'!)o ))*r%&"%& +%!r%& ,%& l)trol!t Kerusakan sistemik # $sam lambung
meningkat # respons gaster # ritmik J =ual ' muntal
J $noreksia J && J J MK$ N*tr!'! )*r%&"
,%r!
)b*t*-%&
5
ada
2esiko
pemeriksaan
hipertermi
,isik di dapatkan hasil TTCB !uhuB 3DE6
t*b*dema pankreas pd ampulla J
Kerusakan aliran getah bening J kadar en
11
C. WOC
12
D. DIAGNOSA *. ola napas ine,ekti, b.d distensi abdomen. ). yeri b.d distensi pada pankreas. 3. 2esiko kurang cairan dan elektrolit b.d hiperperistaltik. /. utrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual dan muntah. 5. 2esiko hipertermi b.d proses peradangan pankreas. E. INTERENSI DAN RASIONAL /. ola napas ine,ekti, b.d distensi abdomen.
TujuanB !etelah dilakukan asuhan keperaatan )F)/ pasien dapat bernapas dengan e,ekti,. Kreteria hasilB a. !esak napas berkurang b. asien bernapas normalB *:-)/ kali8menit I&tr0&'! R%'!o&%l =eningkatkan inspirasi &eri posisi yang nyaman %semi maksimal( meningkatkan ,oler8,oler+ pengeluaran sekret untuk memperbaiki ?entilasi.
13
Kolaborasi dalam pemberian cairan
peningkatan cairan diperlukan
parenteral sesuai indikasi
untuk menurunkan hiper?iskositas darah atau mendukung ?olume sirkulasi8per,usi jaringan.
1. yeri b.d distensi pada pankreas
TujuanB !etelah dilakukan asuhan keperaatan )F)/ jam nyeri yang dirasakan pasien teratasi. Kreteria hasilB a. b. c. d. e.
asien menjelaskan kadar dan karakteristik nyeri. asien menilai nyeri dengan menggunakan skala *-*0. asien menjelaskan ,actor-,aktor yang mengintensikan nyeri. asien mencoba metode non ,armakologis untuk mengurangi nyeri. asien menjelaskan inter?ensi yang tepat untuk mengurangi nyeri. I&tr0&'! R%'!o&%l Kaji jenis dan tingkat nyeri pasien. engkajian berkelanjutan Tentukan apakah nyerinya kronis atau
membantu meyakinkan baha
akut. !elain itu kaji ,actor yang dapat
penanganan dapat memenuhi
mengurangi atau memperberatB lokasi(
kebutuhan pasien dalam
durasi( intensitas dan karakteristik
mengurangi nyeri.
nyeri dan tanda-tanda psikologis. >akinkan baha komunikasi ?erbal
asien mengalami nyeri sensiti?e
dan non ?erbal anda dengan pasien
untuk menjadi terhakimi. esan
adalah positi, dan mendukung.
negati?e %?erbal atau non ?erbal+ akan menggangu komunikasi
=inta pasien untuk menggunakan
terbuka Antuk men?asilitasi pengkajian
sebuah sekal *-*0 untuk menjelaskan
yang akurat tentang tingkat nyeri
tingkat nyerinya %dengan nilai *0
pasien.
menandakan tingkat nyeri yang paling berat+ &erikan obat yang dianjurkan untuk
Antuk menentukan kee,ekti,an
mengurangi nyeri( bergantung pada
obat.
14
gambaran nyeri pasien. antau adanya reaksi yang tidak diingikan terhadap obat. !ekitar 30-/0 menit setelah pemberian obat( minta pasien untuk menilai kembali nyerinya dengan skala *-*0. $tur periode instirajhat tanpa
Tindakan ini meningkatkan
terganggu.
kesehatan( kesejahteraa( dan peningkatan tingkat energy yang
&antu pasien untuk mendapatkan
penting untuk pengurangan nyeri. Antuk menurunkan ketegangan
posisi yang nyaman( dan gunakan
atau spasme otot dan untuk
bantal untuk membebat atau
mendistribusikan kembali
menyokong daerah yang sakit bila
tekanan pada bagian tubuh.
diperlukan. ada saat tingkat nyeri pasien tidak
Teknik non ,armakologis
tertaru kentara( impelemtasikan teknik pengurangan nyeri akan e,ekti, mengendalian nyeri alternati?e.
bila nyeri pasien berada pada
a. Gunakan teknik panas dan dingin sesuai anjuran
tingkat yang dapat ditoleransi. a. Antuk meminimlakan atau
%sebutkan+ b. 9akukan tindakan kenyamanan
mengurangi nyeri b. Tindakan tersebut
untuk meningkatnkan relaksasi
mengurangi ketengangan
seperti peminjatan( mandi(
atau spasme otot(
mengatur posisi( dan teknik
mendistribusikan kembali
relaksasi c. 2encanakan akti,itas distraksi bersama pasien seperti
tekakan pada bagian bagian tubuh dan membantu pasien untuk
membanca( membuat
mem,okuskan pada subjek
kerajinan( menonton t?( atau melakukan kunjungan d. &erikan in,ormasi kepada pasien contoh( alasan nyeri dan lamanya nyeri berakhir.
pengurang nyeri. c. 2ealaksasi untuk membantunya untuk mem,okuskan pada masalah yang tidak
15
berhubungan dengan nyeri. d. Antuk membantu meningkatkan toleransi terhadap nyeri. Tindakan ini dapat mendidik pasien dan mendorongnya untuk mencoba tindakan pengurang nyeri 9anjutkan untuk memberikan obat
alternati?e Antk meyakinkan pengurangan
yang dianjurkan sesuai indikasi $njurkan pasien untuk mengunakan
nyeri yang adekuat. Antuk meningkatkan kualitas
akti?itas pengalihan atau rekreasional
hidupnya.
dan tindakan pengurang nyeri nonin pasi, 6iptakan suatu rencana
Antuk memberikan penguantan
penatalaksanaan nyeri pada pasien.
dan meningkatkan ketaatan
elaskan rencana kepadanya dan
terhadap rencana.
berikan salinan tertulis 3. 2esiko kurang cairan dan elektrolit b.d output berlebih TujuanB !etelah dilakukan asuhan keperaatan )F)/ jam keadaan cairan seimbang urine Kreteria hasilB Input dan output seimbang( kadar elektrolit dalam batas normal. I&tr0&'! R%'!o&%l antau tanda ?ital ipo?olemia dapat ditandai Kaji suhu( arna kulit dan
dengan hipotensi dan takikardi. 4emam( kulit kemerahan( kering
kelembaban. antau masukan dan pengeluara
sebagai cerminan dari dehidrasi. =emberikan perkiraan kebutuhan
cairan
akan cairanpengganti( ,ungsi ginjal dan kee,ekti,an terapi.
16
Akur && setiap hari
=emberikan hasil pengkajian yang terbaik dan status cairan yang sedang berlangsung dan selanjutnya dalam memberikan
ertahankan cairan )500 cc8hari jika
cairan pengganti. =empertahankan hidrasi8?olume
pemasukan secara oral sudah dapat
sirkulasi
diberikan Tingkatkan lingkungan yang nyaman
=enghindari pemanasan yang
selimuti dengan selimut tipis
berlebihan pada pasien yang akan
6atat hal-hal yang dilaporkan seperti
menimbulkan kehilangan cairan Kekurangan cairan dan elektrolit
mual( nyeri abdomen( muntah( distensi
mengubah motilitas lambung(
lambung.
yang sering menimbulkan muntah sehingga terjadi kekurangan
&erikan terapi cairan sesuai indikasi
cairan atau elektrolit. Tipe dan jumlah cairan tergantung pada derajat kekurangan cairan dan respons
asang selang GT dan lakukan
pasien secara indi?idual. =endekompresi lambung dan
penghisapan sesuai dengan indikasi.
dapat menghilangkan muntah.
/. utrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual muntah TujuanB !etelah dilakukan asuhan keperaatan 3F)/ jam asupan nutrisi terpenuhi. Kreteria hasilB c. =ual muntah berkurang d. a,su makan kembali normal e. && dapat di pertahankan I&tr0&'! &erikan makanan dalam porsi kecil
R%'!o&%l Antuk meningkatkan selera
makan pasien
tapi sering $njurkan oral hygiene ) kali sehari
17
Antuk mengurangi mual muntah
Indikator ,isiologi lanjut dari bs. &erat badan ' turgor kulit pasien $njurkan Klien untuk 4iet tinggi
dehidrasi dan kurangnya nutrisi =emenuhi kecukupan nutrisi
kalori( tinggi protein. Kolaborasi pembeian !uplemen
yang tidak terpenuhi =eningkatkan na,su makan
?itamin & 6ompleks bser?asi bising usus tiap pagi
Klien. =engetahui 1rekuensi &ising usus
5. 2esiko hipertermi b.d proses peradangan pankreas TujuanB !etelah dilakukan asuhan keperaatan )F)/ jam suhu tubuh normal. Kreteria hasilB a. !uhu tubuh menurun b. !uhu tubuh kembali normal %3:(5 ; 37(5 06+ I&tr0&'! R%'!o&%l emantauan tanda ?ital yang bser?asi tanda-tanda ?ital terutama teratur dapat menentukan suhu tiap / jam. perkembangan pasien. &eri kompres air hangat.
erpindahan panas secara
9onggarkan pakaian( berikan pakaian
kondukti,. roses kon?eksi akan terhalang
tipis yang menyerap keringat.
oleh pakaian ketat dan menyerap keringat
&eri ekstra cairan %air( susu( sari buah(
!aat demam kebutuhan akan
dan lain-lain+. &atasi akti?itas ,isik.
cairan tubuh meningkat. $kti?itas meningkatkan metabolisme sehingga
Kolaborasi dalam pemberian
meningkatkan panas. =enurunkan panas pada saat
antibiotik( antipiretik
pusat hipotalamus dan sebagai propilaksis
18
BAB III PENUTUP A. K'!mp*l%&
Kanker ankreas merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang melapisi saluran pankreas. !ekitar "5# tumor ganas pankreas merupakan
19
$denokarsinoma. Tumor-tumor ini lebih sering terjadi pada laki-laki dan agak lebih sering menyerang orang kulit hitam. Tumor ini jarang terjadi sebelum usia 50 tahun dan rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada penderita yang berumur 55 tahun. %&runner ' !uddarth( )00*+. B. S%r%& eraat hendaknya mampu memberikan asuhan keperaatan pada klien
dengan kanker pankreas secara holistik didasari dengan pengetahuan yang mendalam mengenai penyakit tersebut. Klien dan keluarganya hendaknya ikut berpartisipasi dalam penatalaksaan serta meningkatkan pengetahuan tentang kanker pankreas yang dideritanya.
DAFTAR PUSTAKA
&runner ' !uddarth. )00*. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8. akartaB G6. 2iyadi( !ujono dan !ukarmin. )0*3. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Eksokrin & Endokrin pada Pankreas. >ogyakartaB Graha Ilmu. 6orin. )000. &uku !aku ato,isiologi. G6 B akarta. !yl?ia( )005. ato,isiologis Konsep Klinis roses-proses enyakit. G6 B akarta.
20
21