LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULU AN ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN PADA PADA PASIEN PASIEN DENGAN CA CERVIX
I. KONSEP TEORI CA CERVIX A.
PENGERTIAN
Kanker Kanker serviks serviks adalah adalah pertum pertumbuh buhan an sel-sel sel-sel abnorm abnormal al pada pada daerah daerah batas batas antara epitel yang melapisi ektoserviks (porsio) dan endoserviks kanalis serviksalis yang disebut squamo-columnar disebut squamo-columnar junction (SCJ) junction (SCJ) (Wiknjosastro, Hania! "##$)! Kanker serviks merupakan sel-sel kanker yang menyerang bagian squamosa bagian squamosa columnar junction (SCJ) junction (SCJ) serviks (%ri&e, Sylvia! "##")! Kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi 'anita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama! Kanker Kanker serviks serviks adalah tumbuhnya tumbuhnya sel-sel abnormal pada serviks! serviks! Kanker Kanker serviks merupakan kanker yang primer berasal dari serviks (kanalis serviksalis dan porsio)! Serviks adalah bagian ujung depan rahim yang menjulur ke vagina (httpinokes http inokesehata ehatan"##*!html n"##*!html )! Kanker serviks merupakan karsinoma ginekologi yang terbanyak diderita!
B.
EPIDEMOLOGI
Kanker Kanker leher rahim (serviks) (serviks) atau karsinoma karsinoma serviks uterus uterus merupakan merupakan kanker pembunuh 'anita nomor dua di dunia setelah kanker payudara! Setiap tahunnya, terdapat kurang lebih $## ribu kasus baru kanker leher rahim ( cervical cancer ), ), seba sebany nyak ak +# perse persen n terja terjadi di pada pada 'ani 'anita ta yang hidu hidup p di nega negara ra berk berkem emba bang ng!! Sedikitnya Sedikitnya "!### 'anita di seluruh seluruh dunia meninggal meninggal akibat akibat kanker kanker leher rahim! .ari jumlah itu, $#/ kematian terjadi di negara-negara berkembang! Hal itu terjadi karena pasien datang dalam stadium lanjut! 0enurut 0enurut data .epartemen .epartemen Kesehatan Kesehatan 12 tahun "##3, penyakit penyakit kanker leher rahim saat ini menempati menempati urutan pertama datar kanker yang diderita diderita kaum 'anita 2ndonesia! saat ini ada sekitar ## kasus per ## ribu penduduk atau "## ribu kasus seti setiap ap tahu tahunn nnya ya Kank Kanker er servi serviks ks yang yang suda sudah h masu masuk k ke stad stadiu ium m lanju lanjutt serin sering g menyebabkan kematian dalam jangka 'aktu relati &epat! Selain itu, lebih dari 3#
persen kasus yang datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut! (sumber http'''!pikiran-rakyat!&om http'''!pikiran-rakyat!&om)) 0enurut 4loba&an ("##") di seluruh dunia setiap tahun ada 5*!"5 'anita terdiagnosa kanker serviks, "3!$#$ meninggal! .i dunia, lebih dari 3## 'anita meni mening ngga gall setia setiap p hari hari kare karena na kank kanker er servi serviks ks!! .i 2ndo 2ndone nesia sia,, kank kanker er serv servik ikss menempati urutan pertama kanker pada 'anita! Seti Setiap ap hari hari di 2ndo 2ndone nesi siaa ada ada 5# oran orang g 'ani 'anita ta terd terdia iagn gnos osaa dan dan "# 'ani 'anita ta meninggal karena kanker serviks! Karena kanker serviks merupakan penyakit yang telah diketahui penyebabnya dan telah diketahui perjalanan penyakitnya! .itambah juga sudah s udah ada metode deteksi dini kanker serviks dan adanya pen&egahan dengan vaksinasi, seharusnya angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks dapat diturun! diturun! 6anyakny 6anyaknyaa kasus kanker serviks serviks di 2ndonesia 2ndonesia disebabkan disebabkan pengetahuan pengetahuan tentang tentang kanker kanker serviks serviks yang kurang sehingga kesadaran masyarakat untuk deteksi deteksi dini pun masih rendah! (sumber httphealthy&aus!blogspot!&om httphealthy&aus!blogspot!&om))
C.
ETIOLOGI
%enyebab kanker serviks belum jelas diketahui namun ada beberapa aktor resiko dan predisposisi yang menonjol, antara lain ! 7mur pertama pertama kali melakuk melakukan an hubungan hubungan seksual seksual %enelitian menunjukkan bah'a semakin muda 'anita melakukan hubungan seksual seksual
semakin semakin besar mendapat mendapat kanker kanker serviks! serviks! Ka'in pada usia "#
tahun dianggap masih terlalu muda "! Jumlah Jumlah kehamilan kehamilan dan partus partus Kanker Kanker serviks serviks terbany terbanyak ak dijump dijumpai ai pada pada 'ani 'anita ta yang ang seri sering ng part partus us!!
Sema Semaki kin n seri sering ng part partus us sema semaki kin n besa besar r
kemungkinan resiko mendapat karsinoma serviks! ! Jumlah Jumlah perka'inan perka'inan Wanita Wanita yang sering melakukan melakukan hubungan hubungan seksual seksual dan berganti-ganti pasangan mempunyai aktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini! 5! 2ne 2neks ksii viru viruss 2neksi 2neksi virus virus herpes herpes simple simpleks ks (HS8 (HS8-") -") dan virus virus papilo papiloma ma atau virus virus kondiloma akuminata diduga sebagai a&tor penyebab kanker serviks
persen kasus yang datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut! (sumber http'''!pikiran-rakyat!&om http'''!pikiran-rakyat!&om)) 0enurut 4loba&an ("##") di seluruh dunia setiap tahun ada 5*!"5 'anita terdiagnosa kanker serviks, "3!$#$ meninggal! .i dunia, lebih dari 3## 'anita meni mening ngga gall setia setiap p hari hari kare karena na kank kanker er servi serviks ks!! .i 2ndo 2ndone nesia sia,, kank kanker er serv servik ikss menempati urutan pertama kanker pada 'anita! Seti Setiap ap hari hari di 2ndo 2ndone nesi siaa ada ada 5# oran orang g 'ani 'anita ta terd terdia iagn gnos osaa dan dan "# 'ani 'anita ta meninggal karena kanker serviks! Karena kanker serviks merupakan penyakit yang telah diketahui penyebabnya dan telah diketahui perjalanan penyakitnya! .itambah juga sudah s udah ada metode deteksi dini kanker serviks dan adanya pen&egahan dengan vaksinasi, seharusnya angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks dapat diturun! diturun! 6anyakny 6anyaknyaa kasus kanker serviks serviks di 2ndonesia 2ndonesia disebabkan disebabkan pengetahuan pengetahuan tentang tentang kanker kanker serviks serviks yang kurang sehingga kesadaran masyarakat untuk deteksi deteksi dini pun masih rendah! (sumber httphealthy&aus!blogspot!&om httphealthy&aus!blogspot!&om))
C.
ETIOLOGI
%enyebab kanker serviks belum jelas diketahui namun ada beberapa aktor resiko dan predisposisi yang menonjol, antara lain ! 7mur pertama pertama kali melakuk melakukan an hubungan hubungan seksual seksual %enelitian menunjukkan bah'a semakin muda 'anita melakukan hubungan seksual seksual
semakin semakin besar mendapat mendapat kanker kanker serviks! serviks! Ka'in pada usia "#
tahun dianggap masih terlalu muda "! Jumlah Jumlah kehamilan kehamilan dan partus partus Kanker Kanker serviks serviks terbany terbanyak ak dijump dijumpai ai pada pada 'ani 'anita ta yang ang seri sering ng part partus us!!
Sema Semaki kin n seri sering ng part partus us sema semaki kin n besa besar r
kemungkinan resiko mendapat karsinoma serviks! ! Jumlah Jumlah perka'inan perka'inan Wanita Wanita yang sering melakukan melakukan hubungan hubungan seksual seksual dan berganti-ganti pasangan mempunyai aktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini! 5! 2ne 2neks ksii viru viruss 2neksi 2neksi virus virus herpes herpes simple simpleks ks (HS8 (HS8-") -") dan virus virus papilo papiloma ma atau virus virus kondiloma akuminata diduga sebagai a&tor penyebab kanker serviks
$! Sosial Sosial 9kono 9konomi mi Karsinoma serviks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi rendah mungkin aktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gi:i, imunitas dan kebersihan perseorangan! %ada golongan sosial ekonomi rendah umumnya kuanti kuantitas tas dan kualita kualitass makana makanan n kurang kurang hal ini mempen mempengar garuhi uhi imunit imunitas as tubuh! ;! Hygie Hygiene ne dan sirku sirkumsi msisi si .iduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada 'anita yang pasangannya pasangannya belum disirkumsisi! Hal ini karena pada pada pria non sirkum hygiene penis tidak tera'at sehingga banyak kumpulan-kumpulan smegma! 3! 0ero 0eroko kok k dan dan
D. PATOFIS OFISIO IOLO LOGI GI Kars Karsin inom omaa serv servik ikss timb timbul ul di bata batass anta antara ra epit epitel el yang ang mela melapi pisi si
ektose ektoservi rviks ks (porsi (porsio) o) dan endose endoservi rviks ks kanali kanaliss serviks serviks yang yang disebu disebutt sebaga sebagaii s=uamo s=uamo-&ol -&olumn umnar ar jun&tio jun&tion n (SCJ)! (SCJ)! Histolo Histologi gi antara antara epitel epitel gepeng gepeng berlap berlapis is (s=uamous &omple>) dari portio dengan epitel kuboidsilindris pendek selapis bersilia dari endoserviks kanalis serviks! %ada 'anita SCJ ini berada di luar ostius uteri eksternum, sedangkan pada 'aniya umur ? $ tahun, SCJ berada di dalam kanalis serviks! @umor @umor dapat tumbuh 9ksoilik lik mulai dari dari SCJ ke arah l7men l7men vagina vagina sebagai sebagai masa masa yang yang 9ksoi
mengalami ineksi sekunder dan nekrosis! 9ndoilik mulai dari SCJ tumbuh ke dalam stomaserviks dan &enderung
untuk mengadakan iniltrasi menjadi ulkus! 7lserat 7lserati i mulai mulai dari dari SCJ dan &ender &enderung ung merusa merusak k strukt struktur ur jaring jaringan an serviks dengan melibatkan a'al ornises vagina untuk menjadi ulkus yang luas! Serviks normal se&ara alami mengalami proses metaplasierosio akibat
saling desak-mendesak desak-mendesak kedua jenis epitel yang melapisi! .engan masuknya masuknya
mutagen, porsio yang erosi (metaplasia skuamosa) yang semula isiologik dapat berubah menjadi patologik melalui tingkatan A2S 2, 22, 222 dan K2S untuk akhirnya menjadi karsinoma invasi!! Sekali menjadi mikroinvasi atau invasi, prose keganasan akan berjalan terus! %eriode laten dari A2S B 2 sd K2S # tergantung dari daya tahan tubuh penderita! 7mumnya ase pra invasi berkisar antara B "# tahun (rata-rata $ B # tahun)! %erubahan epitel displastik serviks se&ara kontinyu yang masih memungkinkan terjadinya regresi spontan dengan pengobatan tanpa diobati itu dikenal dengan 7nitarian Con&ept dari 1i&hard! Hispatologik sebagian besar *$-*3/
berupa
epidermoid
atau
s=uamos
&ell
&arsinoma
sisanya
adenokarsinoma, &lear&ell &ar&inomamesonephroid &ar&inoma dan yang paling jarang adalah sar&oma! E. TANDA DAN GEJALA
%ada ase prakanker (tahap displasia), sering tidak ada gejala atau tanda-tanda yang khas! Aamun, kadang bisa ditemukan gejala-gejala sebagai berikut ! Keputihan atau keluar &airan en&er dari vagina! 4etah yang keluar dari vagina ini makin lama akan berbau busuk akibat ineksi dan nekrosis jaringan "! %erdarahan setelah senggama (post &oital bleeding) yang kemudian berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal ! %ada ase invasi dapat keluar &airan ber'arna kekuning-kuningan dan berbau busuk! 5! 6isa terjadi hematuria karena iniltrasi kanker pada traktus urinarius $! @imbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis! ;! Kelemahan pada ekstremitas ba'ah 3! @imbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian ba'ah bila ada radang panggul! 6ila nyeri terjadi di daerah pinggang ke ba'ah, kemungkinan terjadi iniltrasi kanker pada serabut sara lumbosakral! +! %ada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gi:i, edema kaki, timbul iritasi kandung ken&ing dan poros usus besar bagian ba'ah (rektum), terbentuknya istel vesikovaginal atau rektovaginal, atau timbul gejala-gejala akibat metastasis jauh!
F. KLASIFIKASI KLINIS STADIUM
KRITERIA
# 2 2a
Karsinoma in situ atau karsinoma intra epitel %roses terbatas pada serviks dan uterus Karsinoma serviks preklinis, hanya dapat didiagnosis se&ara mikroskopik, lesi tidak lebih dari mm, atau se&ara mikroskopik kedalamannya ? B $ mm dari epitel basal dan
2b 22
memanjang tidak lebih dari 3 mm! esi invasi ? $ mm, dibagi atas lesi D 5 &m dan ? 5 &m! %roses keganasan telah keluar dari serviks dan menjalar ke " bagian atas vagina dan atau ke parametrium, tetapi tidak
2ia
sampai ke dinding panggul! %enyebaran hanya ke vagina, parametrium masih bebas dari
2ib
iniltrat tumor! %enyebaran ke parametrium, uni atau bilateral, tetapi belum
222
sampai ke dinding panggul! %enyebaran sampai distal vagina atau parametrium
222a
sampai dinding panggul! %enyebaran sampai distal vagina, namun tidak sampai ke
222b
dinding panggul! %enyebaran sampai ke dinding panggul, tidak ditemukan daerah bebas iniltrasi antara tumor dengan dinding panggul, atau proses pada tingkat 2 atau 22, tetapi sudah ada gangguan
28
aal ginjal atau hidronerosis! %roses keganasan telah keluar dari panggul ke&il dan melibatkan mukosa rektum dan atau vesika urinaria (dibuktikan se&ara histologi) atau telah bermetastasis keluar
2va 2vb
panggul atau ke tempat yang jauh! @elah bermetastasis ke organ sekitar @elah bermetastasis jauh
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
! Sitologi%ap Smear Keuntungan, murah dapat memeriksa bagian-bagian yang tidak terlihat! Kelemahan, tidak dapat menentukan dengan tepat lokalisasi!
"! S&hillentest 9pitel karsinoma serviks tidak mengandung gly&ogen karena tidak mengikat yodium! Kalau porsio diberi yodium maka epitel karsinoma yang normal akan ber'arna &oklat tua, sedang yang terkena karsinoma tidak ber'arna! ! Koloskopi 0emeriksa dengan menggunakan alat untuk melihat serviks dengan lampu dan dibesarkan #-5# kali! Keuntungan E dapat melihat jelas daerah yang bersangkutan sehingga mudah untuk melakukan biopsy! Kelemahan E hanya dapat memeiksa daerah yang terlihat saja yaitu porsio, sedang kelianan pada skuamosa &olumnar jun&tion dan intra servikal tidak terlihat! 5! Kolpomikroskopi hapusan vagina (%ap Smear) dengan pembesaran sampai "## kali $! 6iopsi .engan biopsi dapat ditemukan atau ditentukan jenis karsinomanya! ;! Konisasi .engan &ara mengangkat jaringan yang berisi selaput lendir serviks dan epitel gepeng dan kelenjarnya!
Konisasi dilakukan bila hasil sitologi
meragukan dan pada serviks tidak tampak kelainan-kelainan yang jelas!
H. TERAPI
! 2rradiasi
.apat dipakai untuk semua stadium
.apat dipakai untuk 'anita gemuk tua dan pada medi&al risk
@idak menyebabkan kematian seperti operasi!
"! .osis %enyinaran ditujukan pada jaringan karsinoma yang terletak diserviks
! Komplikasi irradiasi
Kerentanan kandungan ken&ing
.iarrhea
%erdarahan re&tal
Fistula vesi&o atau re&tovaginalis
5! Gperasi
Gperasi Wentheim dan limatektomi untuk stadium 2 dan 22
Gperasi S&hauta, histerektomi vagina yang radikal
$! Kombinasi
2rradiasi dan pembedahan
@idak dilakukan sebagai hal yang rutin, sebab radiasi menyebabkan bertambahnya vaskularisasi, odema!
Sehingga tindakan operasi
berikutnya dapat mengalami kesukaran dan sering menyebabkan istula, disamping itu juga menambah penyebaran kesistem lime dan peredaran darah!
Cytostatika 6leomy&in, terapi terhadap karsinoma serviks yang radio resisten!
$ / dari karsinoma serviks adalah resisten terhadap
radioterapi, diangap resisten bila +-# minggu post terapi keadaan masih tetap sama!
I. KOMPLIKASI
! %endarahan "! 2nertil ! Gbstruksi ureter 5! Hidronerosis $! 4agal ginjal ;! %embentukan istula
3!
J. PENCEGAHAN
Kanker stadium dini (karsinoma in situ) sangat susah dideteksi karena belum menimbulkan gejala yang khas dan spesiik! Kematian pada kasus kanker serviks terjadi karena sebagian besar penderita yang berobat sudah berada dalam stadium lanjut!
Skrining dilakukan sejak seorang 'anita telah melakukan hubungan seksual (vaginal intercourse) selama kurang lebih tiga tahun dan umurnya tidak kurang dari " tahun saat pemeriksaan! Hal ini didasarkan pada karsinoma serviks berasal lebih banyak dari lesi prekursornya yang berhubungan dengan ineksi H%8 onkogenik dari hubungan seksual yang akan berkembang lesinya setelah -$ tahun setelah paparan pertama dan biasanya sangat jarang pada 'anita di ba'ah usia * tahun! #. P$%$rik&n DNA HPV
%enelitian dalam skala besar mendapatkan bah'a %apIs smear negati disertai .A< H%8 yang negati mengindikasikan tidak akan ada C2A sebanyak hampir ##/! Kombinasi pemeriksaan ini dianjurkan untuk 'anita dengan umur diatas # tahun karena prevalensi ineksi H%8 menurun sejalan dengan 'aktu! 2neksi H%8 pada usia "* tahun atau lebih dengan
.isarankan untuk 'anita di ba'ah # tahun yang berisiko dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan setiap - tahun! 2. Skrining (i)$n0ikn /i" -&i %$n3*i 45 0)-n 0- 0$") (i"k-kn ' k"i *$%$rik&n /$r0-r-00-r-0 ($ngn )&i" n$g II. KONSEP TEORI ASUHAN KEPERAWATAN A.
PENGKAJIAN
a! 2dentitas pasien b! 1i'ayat keluarga &! Status kesehatan
Status kesehatan saat ini
Status kesehatan masa lalu
1i'ayat penyakit keluarga
d! %ola ungsi kesehatan 4ordon ! %emeliharaan dan persepsi kesehatan! Kanker serviks dapat diakibatkan oleh higiene yang kurang baik pada daerah ke'anitaan! Kebiasaan menggunakan bahan pembersih vagina yang mengandung :at B :at kimia juga dapat mempengaruhi terjadinya kanker serviks! "! %ola istirahat dan tidur! %ola istirahat dan tidur pasien dapat terganggu akibat dari nyeri akibat progresivitas dari kanker serviks ataupun karena gangguan pada saat kehamilan!gangguan pola tidur juga dapat terjadi akibat dari depresi yang dialami oleh ibu! ! %ola eliminasi .apat terjadi inkontinensia urine akibat dari uterus yang menekan kandung kemih! .apat pula terjadi disuria serta hematuria! Selain itu biisa juga terjadi inkontinensia alvi akibat dari peningkatan tekanan otot abdominal 5! %ola nutrisi dan metabolik
masyarakat! .imana salah satu etiologi dari kanker serviks adalah akibat dari sering berganti B ganti pasangan seksual! 3! %ola aktivitas dan latihan! Kaji apakah penyakit serta kehamilan pasien mempengaruhi pola aktivitas dan latihan! .engan skor kemampuan pera'atan diri (# mandiri, alat bantu, " dibantu orang lain, dibantu orang lain dan alat, 5 tergantung total)! 2bu hamil 'ajar jika mengalami perasaan sedikit lemas akibat dari asupan nutrisi yang berkurang akibat dari harus berbagi dengan janin yang dikandungnya! Aamun pada ibu hamil yang disertai dengan kanker serviks ibu akan merasa sangat lemah terutama pada bagian ekstremitas ba'ah dan tidak dapat melakukan aktivitasnya dengan baik akibat dari progresivitas kanker serviks
sehingga harus
beristirahat total! +! %ola seksualitas dan reproduksi Kaji apakah terdapat perubahan pola seksulitas dan reproduksi pasien selama pasien menderita penyakit ini! %ada pola seksualitas pasien akan terganggu akibat dari rasa nyeri yang selalu dirasakan pada saat melakukan hubungan seksual (dispareuni) serta adanya perdarahan setelah berhubungan! Serta keluar &airan en&er (keputihan) yang berbau busuk dari vagina! *! %ola manajemen koping stress Kaji bagaimana pasien mengatasi masalah-masalahnya! 6agaimana manajemen koping pasien!
mendapatkan dukungan dari suami serta orang B orang terdekatnya karena itu akan mempengaruhi kondisi kesehatan 2bu serta janin yang dikandungnya! 6iasanya koping keluarga akan melemah ketika dalam anggota keluarganya ada yang menderita penyakit kanker serviks! ! %ola keyakinan dan nilai Kaji apakah penyakit pasien mempengaruhi pola keyakinan dan nilai yang diyakini!
.
An"i&i& (0
!
.ata subyekti a!
%asien mengatakan merasa sakit ketika senggama dan terjadi perdarahan setelah senggama yang kemudian berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal
b! %asien mengatakan merasa lemah pada ekstremitas ba'ah &!
%asien mengatakan merasa nyeri pada panggul (pelvis) atau di perut bagian ba'ah
d! %asien mengatakan merasa nyeri ketika buang air ke&il dan urine ber&ur darah e!
%asien mengatakan nasu makan berkurang
!
%asien mengatakan merasa tidak bertenaga dan lemas
g! %asien mengatakan kurang mengetahui mengenai kanker serviks h! %asien mengatakan merasa &emas tentang kondisinya serta kondisi janin yang dikandungnya i!
"!
%asien mengatakan merasa kurang perhatian dari keluarganya
.ata obyekti a! @@8 tidak dalam batas normal .imana batas normal @@8 meliputi Aadi ;#-## > menit Aaas ; - "5 > menit @ekanan .arah #-5# ;#-*# mmHg Suhu ;,$ #C B 3,$ #C
b! 0embran mukosa kering &! @urgor kulit buruk akibat perdarahan d! %engisian kapiler lambat ( tidak kembali dalam "- detik setelah ditekan ) e! 9kspresi 'ajah pasien pu&at ! %asien tampak lemas g! Warna kulit kebiruan h! Kulit pe&ah B pe&ah, rambut rontok, kuku rapuh i!
Ailai proil bioisik janin normal tidak sesuai dengan usia kehamilan
j!
.JJ tidak dalam batas normal L "# - +# > menit
k! 4erakan janin kurang akti l!
9kspresi 'ajah pasien meringis
m! %asien tampak gelisah n! %asien mengalami kejang o! @ampak tanda - tanda ineksi (kalor, rubor, dolor, tumor, ungsio laesia) p! @erjadi hematuria =! @erjadi inkontinensia urine r!
@erjadi inkontinensia alvi
s! 6erat badan pasien tidak stabil (tidak sesuai dengan 66 pasien dalam kondisi kehamilan) t!
0ual ataupun muntah
u! Keluar &airan en&er yang berbau busuk dari vagina!
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
.iagnosa kepera'atan yang mun&ul !
Kekurangan volume &airan bd kehilangan volume &airan tubuh se&ara akti akibat pendarahan
"!
4angguan perusi jaringan bd penurunan suplai G " ke jaringan
!
Ayeri bd nekrosis jaringan pada serviks akibat penyakit kanker serviks
5!
Hipertermi bd penyakit kanker serviks dan peningkatan aktivitas metabolik
$!
1isiko ineksi bd penyakit kronis (metastase sel kanker)
;!
Kerusakan eliminasi urine bd iniltrasi kanker pada traktus urinarius
3!
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd peningkatan aktivitas metabolik terhadap kanker
+!
.isungsi seksual bd perubahan ungsi tubuh akibat proses penyakit kanker serviks
*!
2ntoleransi aktivitas bd produksi energi tubuh menurun
#! 2nkontinensia alvi bd peningkatan tekanan otot abdominal akibat nekrosis jaringan, kerusakan neuromus&ular ! 4angguan mobilitas isik bd kerusakan neuromus&ular akibat iniltrasi kanker pada serabut sara lumbosakral "! %K 4agal 4injal ! 4angguan pola tidur bd depresi akibat penyakit kanker serviks 5! Kurang pengetahuan bd kurangnya inormasi mengenai proses penyakit kanker serviks, terapi, dan prognosisnya $!
C. RENCANA TINDAKAN
! .> Kekurangan volume &airan bd kehilangan volume &airan tubuh se&ara akti akibat pendarahan @ujuan
Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > "5 jam, diharapkan keseimbangan volume &airan adekuat Kriteria Hasil
@@8 pasien dalam batas normal, meliputi Aadi normal ( L ;# - ## > menit) %ernapasan normal (L ; - "5 > menit @ekanan darah normal ( L ## - 5# mmHg ;# - *# mmHg) Suhu normal (L ;,$ oC - 3,$oC)
0embran mukosa lembab
@urgor kulit baik (elastis)
%engisian kapiler &epat ( kembali dalam L "- detik setelah ditekan )
9kspresi 'ajah pasien tidak pu&at
NO
INTERVENSI
RASIONALISASI
<'asi masukan dan haluaran! 7kur 0emberikan volume
darah
yang
keluar
melalui penggantian
pendarahan
pedoman &airan
diberikan
untuk
yang
sehingga
perlu dapat
mempertahankan volume sirkulasi yang
adekuat
untuk
transport
oksigen pada ibu dan janin! "
Catat
kehilangan
darah
ibu
dan6ila kontraksi uterus disertai dilatasi
kemungkinan adanya kontraksi uterus
serviks, tirah baring dan medikasi mungkin tidak eekti di dalam mempertahankan Kehilangan berlebihan
darah
kehamilan! ibu
menurunkan
se&ara perusi
plasenta
Hindari trauma dan pemberian tekanan0engurangi
potensial
terjadinya
berlebihan pada daerah yang mengalami peningkatan pendarahan dan trauma pendarahan 5
mekanis pada janin
%antau status sirkulasi dan volume darahKejadian ibu
merusak
perdarahan hasil
potensial kehamilan,
kemungkinan
menyebabkan
hipovolemia
atau
hipoksia
uteroplasenta $
%antau @@8! 9valuasi nadi perier, dan 0enunjukkan keadekuatan volume pengisian kapiler
;
sirkulasi
Catat respon isiologis individual pasienSimtomatologi dapat berguna untuk terhadap
pendarahan,
kelemahan,
gelisah,
misalnyamengukur berat lamanya episode
ansietas,
pu&at, pendarahan! 0emburuknya
berkeringat penurunan kesadaran
dapat
menunjukkan
pendarahan
gejala
berlanjutnya
tidak
adekuatnya
penggantian &airan 3
Kaji turgor kulit, kelembaban membran 0erupakan
indikator
dari
status
mukosa, dan perhatikan keluhan haus hidrasi derajat kekurangan &airan pada pasien +
Kolaborasi
%enggantian &airan tergantung pada
6erikan &airan 28 sesuai indikasi
derajat hipovolemia dan lamanya pendarahan (akut kronis)! Cairan 28
juga
digunakan
untuk
mengen&erkan obat antineoplastik pada penderita kanker! *
Kolaborasi
@ransusi darah diperlukan untuk
6erikan transusi darah (Hb, H&t) danmemperbaiki jumlah darah dalm trombosit sesuai indikasi
tubuh ibu dan men&egah maniestasi anemia yang sering terjadi pada penderita kanker! @ransusi trombosit penting untuk memaksimalkan
mekanisme
pembekuan
darah
sehingga
pendarahan
lanjutan
dapat
diminimalisir! #
Kolaborasi <'asi
pemeriksaan
%erlu dilakukan untuk menentukan laboratorium,kebutuhan
misalnya Hb, H&t, sel darah merah
resusitasi
&airan
menga'asi keeektian terapi
dan
"! .> " 4angguan perusi jaringan bd penurunan suplai G " ke jaringan @ujuan Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > "5 jam, diharapkan perusi jaringan kembali adekuat Kriteria Hasil
@@8 pasien dalam batas normal, meliputi Aadi normal ( L ;# - ## > menit) %ernapasan normal (L ; - "5 > menit @ekanan darah normal ( L ## - 5# mmHg ;# - *# mmHg) Suhu normal (L ;,$ oC - 3,$oC)
%asien tidak tampak lemas
%engisian kapiler &epat ( kembali dalam L "- detik setelah ditekan)
.enyut nadi teraba
@idak tampak kebiruan pada permukaan kulit
@idak
terdapat
perubahan
karakteristik
kulit
(rambut,
kuku,
kelembaban) NO
INTERVENSI
RASIONALISASI
<'asi tanda vital, kaji pengisian2dentiikasi ketidakadekuatan kapiler dan 'arna dasar kuku
derajat
perusi jaringan dan membantu dalam menentukan intervensi
"
%erhatikan status isiologis ibu, status%ada ibu hamil yang menderita kanker sirkulasi, dan volume darah
serviks rentan mengalami perdarahan yang
potensial
merusak
kehamilan,
dan
menyebabkan
hipovolemia
hasil
kemungkinan hingga
hipoksia pada uteroplasenta
atau
takikardi!
perubahan
pada
aktivitas
(hipoakti atau hiperakti)!
Catat%ada a'alnya janin berespon terhadap janin penurunan
kadar
oksigen
dengan
takikardia dan peningkatan gerakan!
6ila tetap
deisit, bradikardia
dan
penurunan aktivitas terjadi! 5
dan
superior
serta
meningkatkan
sirkulasi plasenta (janin) dan pertukaran oksigen! $
Kolaborasi <'asi
1eduksi pada kadar Hb, H&t atau
pemeriksaan
laboratoriumvolume sirkulasi
(H&t, Hb, S.0)
darah mengurangi
persediaan oksigen untuk jaringan ibu yang akan berdampak pada janin yang dikandungnya
;
Kolaborasi
0eningkatkan
jumlah
mediator
6erikan transusi sel darah merahtransport oksigen ke sel-sel tubuh lengkap sesuai indikasi! <'asi adanya komplikasi transusi 3
Kolaborasi 6erikan
0eningkatkan
terapi
oksigen
ketersediaan
tambahanuntuk ambilan janin, sehingga kapasitas
sesuai indikasi
oksigen untuk janin meningkat
! .> 1isiko &edera pada janin berhubungan dengan penurunan perusi plasenta @ujuan Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > "5 jam, diharapkan risiko &edera terhadap janin dapat di&egah sehingga tidak menjadi aktual Kriteria Hasil
@idak terjadi &edera pada janin Ailai proil bioisik janin normal sesuai dengan usia kehamilan
.JJ berada dalam batas normal L "# - +# > menit
4erakan janin akti seperti biasanya
6ayi lahir tanpa gangguan
NO
INTERVENSI
oksigen
RASIONALISASI
%erhatikan
kondisi
ibu
yang Faktor
berdampak pada sirkulasi janin
yang
mempengaruhi
atau
menurunkan sirkulasi oksigenasi ibu mempunyai dampak yang sama pada kadar oksigen janin melalui plasenta! Janin yang tidak mendapatkan &ukup oksigen
untuk
kebutuhan
metabolismenya, akan mengalihkan menjadi metabolisme anaerob yang menghasilkan asam laktat yang dapat menimbulkan kondisi asidosis "
<'asi dan pantau .JJ dan keaktian @erjadinya hipoksia pada ibu dapat gerakan janin
mengakibatkan kelainan SS% janin! Krisis berulang dapat meningkatkan prevalensi
ibu
peningkatan
dan
mortalitas
janin dan
pada laju
morbiditas! %engkajian yang &ermat dan
konsisten
pada
mengidentiikasi janin
se&ara
janin
dapat
perubahan
status
dini
sehingga
dapat
segera menentukan intervensi yang tepat untuk dilakukan!
.iskusikan potensial
5
eek terjadi
negati akibat
yang1etardasi
pertumbuhan
kelainan pas&anatal, malormasi dan retardasi
genetik
mental dapat terjadi!
Kolaborasi
2dentiikasi dan evaluasi pertumbuhan
akukan
s&reening,
pemeriksaan janin
ultrasonograi (7S4) sesuai indikasi 5! .> 5 Ayeri bd nekrosis jaringan pada serviks akibat penyakit kanker serviks @ujuan
intrauterus
Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > "5 jam, diharapkan nyeri pasien berkurang atau terkontrol Kriteria hasil
%asien mengatakan skala nyeri yang dialaminya menurun
%asien melaporkan nyeri yang sudah terkontrol maksimal dengan pengaruh eek samping minimal
@@8 pasien dalam batas normal, meliputi Aadi normal (L ;# - ## > menit) %ernapasan normal ( L ; - "5 > menit @ekanan darah normal ( L ## - 5# mmHg ;# - *# mmHg) Suhu normal (;,$ oC - 3,$oC)
9kspresi 'ajah pasien tidak meringis
%asien tampak tenang (tidak gelisah)
%asien dapat melakukan teknik relaksasi dan distraksi dengan tepat sesuai indikasi untuk mengontrol nyeri
NO
INTERVENSI
akukan
pengkajian
RASIONALISASI
nyeri
se&ara0embantu
membedakan
komprehensi M&atat keluhan, lokasi nyeri, penyebab nyeri dan memberikan rekuensi, durasi, dan intensitas (skala #-inormasi tentang kemajuan atau #) dan tindakan penghilangan nyeri yang perbaikan penyakit, terjadinya dilakukanN
komplikasi
dan
keeektian
intervensi! "
%antau tanda - tanda vital
%eningkatan
nyeri
akan
mempengaruhi perubahan pada tanda - tanda vital
.orong
penggunaan
keterampilan 0emungkinkan
pasien
untuk
manajemen nyeri seperti teknik relaksasi berpartisipasi se&ara akti untuk dan teknik distraksi, misalnya denganmengontrol mendengarkan musik, memba&a buku, dialami, dan sentuhan terapeutik!
rasa serta
nyeri
yang dapat
meningkatkan koping pasien
5
6erikan
posisi
yang
nyaman
sesuai0emberikan rasa nyaman pada
kebutuhan pasien
pasien, meningkatkan relaksasi, dan
membantu
pasien
memokuskan
untuk kembali
perhatiannya! $
.orong pengungkapan perasaan pasien
.apat mengurangi ansietas dan rasa takut, sehingga mengurangi persepsi pasien akan intensitas rasa sakit!
;
9valuasi upaya penghilangan nyeri @ujuan kontrol pada pasien
yang
ingin
di&apai
melalui upaya kontrol adalah kontrol nyeri yang maksimum dengan pengaruh eek samping yang minimum pada pasien!
3
@ingkatkan
tirah
baring,
bantulah 0enurunkan gerakan yang dapat
kebutuhan pera'atan diri yang penting +
meningkatkan nyeri
Kolaborasi pemberian analgetik sesuai Ayeri indikasi
adalah
komplikasi
tersering dari kanker, meskipun respon individual terhadap nyeri berbeda-beda!
%emberian
analgetik dapat mengurangi nyeri yang dialami pasien *
Kolaborasi untuk pengembangan ren&ana 1en&ana manajemen nyeri yang manajemen
nyeri
dengan
pasien,terorganisasi
dapat
keluarga, dan tim kesehatan yang terlibat mengembangkan
kesempatan
pada pasien untuk mengontrol nyeri yang dialami! @erutama dengan nyeri kronis, pasien dan orang
terdekat
menjadi
harus
partisipan
akti dalam
manajemen nyeri di rumah! # Kolaborasi untuk pelaksanaan prosedur 0ungkin tambahan, misalnya
pemblokan
diperlukan
untuk
padamengontrol nyeri berat (kronis)
sara
yang
tidak
berespon
pada
tindakan lain $! .> $ Hipertermi bd penyakit kanker serviks dan peningkatan aktivitas metabolik @ujuan Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > "5 jam, diharapkan keseimbangan suhu tubuh pasien kembali normal Kriteria Hasil
Suhu tubuh dalam batas normal (L ;,$oC - 3,$oC)
.enyut nadi dalam batas normal (L ;# - ##> menit)
Frekuensi pernapasan dalam batas normal (L;- "5> menit)
Kulit tidak tampak memerah
%asien tidak mengalami kejang
NO
INTERVENSI
RASIONALISASI
%antau derajat dan pola perubahan suhu %eningkatan suhu hingga +,* oC pasien
5,
o
C
menunjukkan
adanya
proses penyakit ineksius! %ola peningkatan membantu
suhu dalam
dapat identiikasi
diagnosis dini "
%antau suhu lingkungan, atur jumlah linen Suhu ruangan dan jumlah selimut tempat tidur sesuai indikasi
harus
diatur
mempertahankan pasien
agar
untuk suhu
mendekati
tubuh suhu
normal
6erikan kompres hangat
0embantu
mengurangi
peningkatan suhu tubuh pasien 5
Kolaborasi
.apat
6erikan antipiretik
mengurangi bereaksi
digunakan demam pada
untuk dengan
termoregulasi
sentral tubuh di hipotalamus!
;! .> ; 1isiko ineksi bd proses penyakit kronis (metastase sel kanker) @ujuan Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > "5 jam, pasien tidak mengalami ineksi Kriteria Hasil
@idak tampak tanda - tanda ineksi (kalor, rubor, dolor, tumor, ungsio laesia)
@@8 pasien dalam batas normal, meliputi Aadi normal ( L ;# - ## > menit) %ernapasan normal (L ; - "5 > menit) @ekanan darah normal ( L ## - 5# mmHg ;# - *# mmHg) Suhu normal (L ;,$ oC - 3,$oC)
Ailai W6C (sel darah putih) dari pemeriksaan laboratorium berada dalam batas normal (5 - * # O)
NO
INTERVENSI
Kaji
tanda
kontinyu (misalnya
gejala
pada semua
RASIONALISASI
ineksi
se&ara%engenalan dini dan
sistem tubuh segera
pernaasan,
dapat
intervensi men&egah
pen&ernaan, perkembangan ineksi lebih lanjut
genitourinaria) "
%antau perubahan suhu pasien
%eningkatan suhu pada ibu hamil dengan kanker serviks dapat terjadi karena proses penyakitnya, ineksi, dan eek samping kemoterapi yang dijalaninya! 2dentiikasi dini proses ineksi memungkinkan terapi yang tepat untuk dimulai segera
Kaji janin untuk melihat adanya tanda.eteksi dini terhadap reaksi ineksi
ineksi seperti takikardi dan penurunan yang bisa berdampak pada janin keaktian gerakan janin
dan
menghambat
pertumbuhan
janin! 5 $
%ertahankan teknik pera'atan aseptik!0enurunkan
risiko
Hindari batasi prosedur invasi
agen ineksius
7tamakan personal hygiene
0embantu potensial
kontaminasi
mengurangi sumber
pajanan
ineksi
dan
menimalisir paparan pertumbuhan sekunder patogen ;
Kolaborasi
.ierensial dan peningkatan W6C
<'asi hasil laboratorium untuk melihat merupakan salah satu respon tubuh adanya 3
+
dierensial
atau
peningkatanuntuk
mengatasi
ineksi
yang
W6C
timbul oleh antigen
Kolaborasi
0engidentiikasi
.apatkan kultur sesuai indikasi
penyebab dan terapi yang tepat
Kolaborasi
.igunakan
6erikan antibiotik sesuai indikasi
perkembangan agen ineksius
organisme
untuk
menghambat
3! .> 3 Kerusakan eliminasi urine bd iniltrasi kanker pada traktus urinarius @ujuan Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > "5 jam, pola eliminasi urine pasien kembali normal (adekuat) Kriteria Hasil
@idak terjadi hematuria
@idak terjadi inkontinensia urine
@idak terjadi disuria
Jumlah output urine dalam batas normal ( L #,$ - && kg66 jam)
NO
INTERVENSI
Catat
keluaran
urine,
RASIONALISASI
selidiki%enurunan
aliran
urine
tiba-tiba
penurunan penghentian aliran urine dapat tiba-tiba
mengindikasikan
adanya
obstruksi disungsi pada traktus urinarius
"
Kaji
pola
berkemih
(rekuensi
dan2dentiikasi kerusakan ungsi vesika
jumlahnya)! 6andingkan haluaran urine urinaria
akibat
metastase
sel-sel
dan masukan &airan serta &atat beratkanker pada bagian tersebut jenis urine
Gbservasi
dan
&atat
'arna
urine!%enyebaran
%erhatikan ada tidaknya hematuria
kanker
pada
traktus
urinarius (salah satunya di vesika urinaria)
dapat
jaringan
di
menyebabkan vesika
urinaria
mengalami nekrosis sehingga urine yang keluar ber'arna merah karena ber&ur dengan darah 5
Gbservasi adanya bau yang tidak enak 2dentiikasi tanda - tanda ineksi pada urine (bau abnormal)
$
.orong
peningkatan
pada jaringan traktus urinarius &airan
pertahankan pemasukan akurat ;
dan 0empertahankan hidrasi dan aliran urine baik
<'asi tanda vital! Kaji nadi perier,2ndikator keseimbangan &airan dan turgor kulit, pengisian
kapiler, danmenunjukkan tingkat hidrasi
membran mukosa 3
Kolaborasi
%emeriksaan
Siapkan untuk tes diagnostik, prosedur penunjang penunjang sesuai indikasi
diagnostik misalnya
dan
pemeriksaan
retrograd dapat digunakan untuk mengevaluasi
tingkat
iniltrasi
kanker
traktus
urinarius
pada
sehingga dapat menjadi dasar untuk intervensi selanjutnya +
Kolaborasi
Kadar 67A dan kreatinin yang
%antau nilai 67A dan kreatinin
abnormal dapat menjadi indikator kegagalan
ungsi
ginjal
sebagai
akibat komplikasi metastase sel-sel kanker pada traktus urinarius hingga
ke organ ginjal! +! .> + Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd peningkatan aktivitas metabolik terhadap kanker @ujuan Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > "5 jam, kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi se&ara optimal dan seimbang Kriteria Hasil
6erat badan pasien stabil (sesuai dengan 66 pasien dalam kondisi normal)
%asien menunjukkan adanya peningkatan nasu makan
@idak terjadi mual ataupun muntah
%asien tidak tampak pu&at lemas
NO
INTERVENSI
RASIONALISASI
%antau masukan makanan setiap hari
"
7kur
tinggi,
berat
badan!
0engidentiikasi deisiensi nutrisi
%astikan 0embantu
dalam
jumlah penurunan berat badan saat ini!malnutrisi
protein
@imbang berat badan setiap hari
identiikasi dan
kalori
khususnya bila berat badan dan pengukuran antropometrik kurang dari normal
.orong pasien untuk makan diet tinggi Kebutuhan
jaringan
metabolik
kalori dan nutrien dengan masukan ditingkatkan begitu juga &airan &airan
yang
adekuat!
penggunaan suplemen
.orong(untuk
menghilangkan
produk
sisa)! Suplemen dapat membantu untuk mempertahankan masukan kalori dan protein yang adekuat untuk
pertumbuhan
ibu
serta
perkembangan janin 5
Kontrol aktor lingkungan (misalnya 7ntuk bau
makanan
yang
terlalu
menurunkan
potensial
kuat,terjadinya respon mual dan muntah
kebisingan lingkungan, makanan yang terlalu
pedas,
terlalu
manis,
dan
berlemak) $
akukan oral hygiene pada pasien
Kebersihan dapat
mulut
yang
meningkatkan
terjaga sensasi
penge&apan dan nasu makan ;
Kolaborasi
0embantu dalam mengidentiikasi
@injau ulang pemeriksaan laboratoriumderajat sesuai
indikasi,
misalnya
ketidakseimbangan
transerin biokimia
serum dan albumin
dan
malnutrisi
yang
terjadi akibat pertumbuhan sel-sel kanker, dapat mempengaruhi dalam penentuan
intervensi
diet
selanjutnya! 3
Kolaborasi
.eisiensi vitamin <, C, ., 9 dapat
%emberian vitamin <, 6;, C, ., 9!
menghambat proses absorbsi :at:at nutrisi pada vili intestinum, menghambat
prolierasi
sel-sel
epitel normal, dan menghambat pembentukan antioksidan .eisiensi
vitamin
6;
tubuh! dapat
memperberat perasaan depresi yang dirasakan pasien +
Kolaborasi
0emberikan ren&ana diet khusus
1ujuk pada ahli gi:i tim pendukung untuk memenuhi kebutuhan ibu nutrisi
dan janin yang dikandungnya, serta menurunkan potensial komplikasi yang
terjadi
berkenaan
dengan
malnutrisi protein kalori dan deisiensi mikronutrien *! .> * .isungsi seksual bd perubahan ungsi tubuh akibat proses penyakit kanker serviks
@ujuan Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > "5 jam, diharapkan aktivitas seksual pasien tetap adekuat pada tingkat yang sesuai dengan kondisi isiologis tubuhnya Kriteria Hasil
%asien mampu mengungkapkan pemahamannya tentang eek kanker serviks yang dialaminya terhadap ungsi seksualitasnya
%asien mau mendiskusikan masalah tentang gambaran diri, perubahan ungsi seksual dan hasrat seksual dengan orang terdekat yang dialaminya
NO
INTERVENSI
RASIONALISASI
.engarkan pernyataan pasien orang0asalah terdekat
seksualitas
seringkali
menjadi masalah yang tersembunyi, yang seringkali diungkapkan sebagai humor melalui pernyataan yang tidak gamblang
"
2normasikan pada pasien tentang%edoman antisipasi dapat membantu eek dari proses penyakit kanker pasien serviks yang dialaminya
dan
orang
terdekat
untuk
terhadapmemulai proses adaptasi pada keadaan
ungsi seksualitasnya (termasuk diyang baru dalamnya pengobatan
eek
samping
dari
yang
akan
kanker
dijalani)
6antu pasien untuk menyadari
0engakui
proses
kehilangan
menerima tahap kehilangan tersebut perubahan pada ungsi seksual se&ara nyata
dapat
meningkatkan koping
pasien 5
.orong pasien untuk berbagi pikiran Komunikasi terbuka dapat membantu dengan orang terdekat
dalam
identiikasi
meningkatkan
masalah
diskusi
menemukan peme&ahan masalah
dan untuk
#! .> # 2ntoleransi aktivitas bd produksi energi tubuh menurun @ujuan Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > "5 jam, aktivitas pasien dapat meningkat se&ara optimum ungsi ter&apai Kriteria Hasil
%asien mampu melakukan aktivitas biasa dengan normal tanpa bantuan pera'at orang terdekat
%asien mengatakan lebih bertenaga dan tidak lemas
NO
INTERVENSI
%antau
respon
isiologis
RASIONALISASI
terhadap@oleransi
sangat
aktivitas, misalnya perubahan tekanantergantung darah
dan
rekuensi
jantung
pada
serta penyakit,
pernaasan
bervariasi tahap
status
keseimbangan
proses nutrisi,
&airan,
serta
ditujukan
untuk
oksigenasi! "
Jelaskan alasan perlunya tirah baring,@indakan penggunaan
posisi
rekumben
ini
lateral mempertahankan janin jauh dari
kirimiring, dan penurunan aktivitas!
serviks dan meningkatkan perusi uterus!
@irah
baring
dapat
menurunkan peka rangsang uterus!
6erikan tindakan kenyamanan seperti0enurunkan tegangan otot dan gosokan punggung, perubahan posisi,kelelahan serta meningkatkan rasa atau penurunan stimulus dalam ruangan nyaman (misalnya lampu redup)
5
9valuasi laporan kelelahan! %erhatikan0enentukan
derajat
dari
kemampuan tidur istirahat dengan tepat ketidakmampuan pasien $
Kaji kemampuan untuk berpartisipasi0engidentiikasi pada
aktivitas
dibutuhkan ;
yang
diinginkan
individual dan membantu dalam pemilihan intervensi
2dentiikasi aktor stres psikologis yang0ungkin dapat memperberat
kebutuhan
mempunyai
eek
kumulati terhadap kondisi isik yang dapat terus berlangsung bila
masalah tersebut belum diatasi 3
6uat tujuan aktivitas realistis dengan0emberikan pasien
+
rasa
kontrol
dan
perasaan mampu menyelesaikan
.orong pasien untuk melakukan aktivitas0eningkatkan rasa membaik dan ringan, bila mungkin! @ingkatkan tingkat men&egah terjadinya rustasi pada partisipasi pasien sesuai toleransi pasien pasien
*
1en&anakan periode istirahat adekuat
0en&egah dan
kelelahan
menghemat
berlebihan
energi
untuk
proses penyembuhan #
6erikan bantuan dalam aktivitas sehari-0emungkinkan hari
sesuai
dengan
berlanjutnya
derajataktivitas yang dibutuhkan pasien
ketidakmampuan pasien
.orong masukan nutrisi
0asukan
nutrisi
adekuat
perlu
untuk memenuhi kebutuhan energi ibu
untuk
beraktivitas
dan
pertumbuhan serta perkembangan janin "
Kolaborasi
hipoksemia
dapat
6erikan suplemen #" sesuai indikasi
menurunkan ketersediaan #" untuk ambilan seluler ibu dan plasenta janin
dan
dapat
memperberat
terjadinya intoleransi pada aktivitas DIAGNOSA 6ANG BERHUBUNGAN DENGAN PSIKOLOGIS PASIEN 7
.> 5 Kurang pengetahuan bd kurangnya inormasi mengenai proses penyakit kanker serviks, terapi, dan prognosisnya @ujuan Setelah diberikan asuhan kepera'atan selama !!! > # menit, diharapkan pengetahuan pasien tentang penyakitnya meningkat Kriteria Hasil
%asien mengangguk sebagai respon bah'a ia mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh pera'at
9kspresi 'ajah pasien tidak tampak bingung
%asien mampu menjelaskan pengertian dan penyebab penyakitnya
%asien mampu menyebutkan tanda dan gejala penyakitnya
%asien mampu menjelaskan tentang terapi penyakitnya serta manaat terapi tersebut
%asien menyatakan persetujuan dan kemauannya untuk mengikuti prosedur pengobatan terhadap penyakitnya
NO
INTERVENSI
RASIONALISASI
Kaji tingkat pengetahuan pasien
2normasi
mengenai
tingkat
pasien
dapat
pengetahuan membantu
dalam
metoda
yang
memberikan
menentukan
eekti
untuk
pendidikan
kepada
pasien! "
6erikan
inormasi
mengenai
kanker %emberian inormasi yang jelas
serviks pengertian, penyebab, proses,membuat pasien dan keluarga &epat serta
penanganannya
2normasikan
dengan
juga
sehingga
kemungkinan pengetahuannya terhadap penyakit
pengaruhnya terhadap kondisi janin
jelas!memahami
kanker serviks meningkat
6erikan inormasi dalam bentuk tertulisKelemahan dan verbal
dan
depresi
dapat
mempengaruhi kemampuan untuk menerima inormasi mengikuti program medik
5
6erikan penguatan bila pasien mampu%asien
akan
lebih
menyebutkan kembali apa yang sudahmengingat
jika
dijelaskan!
oleh
reinor&ement
mudah diberi pera'at
mengenai pemahamannya! $
pasien
untuk
menanyakan 9ksplorasi
kepada pasien di samping, untuk berbagi pasien pengalaman
lain
pengalaman dapat
dengan
membantu
meningkatkan pengetahuan pasien
dan keluarga!
D. IMPLEMENTASI 2mplementasi dilaksanakan sesuai dengan ren&ana kepera'atan oleh pera'at
terhadap pasien! E.
EVALUASI 9valuasi disesuaikan dengan tujuan dan out&ome
DAFTAR PUSTAKA Hamilton, %ersis! **$! Dasar - Dasar Keperawatan Maternitas, Edisi 6 ! Jakarta 94C 6runner and Suddarth! **;! Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, olume !! Jakarta 94C Santosa, 6udi! "##$! "anduan Diagnosa Keperawatan #A#DA! Jakarta %rima 0edika .oengoes, 0arylynn, dkk! ***! $encana Asuhan Keperawatan Edisi !! Jakarta 94C %ri&e, Sylvia! "##"! "ato%isiologi Konsep Klinis "roses - "roses "en&akit, Edisi 6, olume '! Jakarta 94C Cor'in, 9li:abeth! **;! Buku (aku "ato%isiologi! Jakarta 94C 0ansjoer,
httpid!'ikipedia!org'ikikankerPserviks (;
Gktober "#)
!html (; oktober "#)
httpsuya'ante'in!blogspot!&om"##&a-
L$%/r P$ng$&)n A&-)n K$*$r!0n P( K"i$n D$ngn C C$r8i9
M$ng$0)-i:
D$n*&r: N8$%/$r #51'
P$%/i%/ing Prk0$k
M)&i&!
;Ni L-) Ek Win0ri:S.ST<
;L-) P-0- Wi@n0i<
NIP. 1=4>5=#?#55?1#552
NIM. P541#55115?=
M$ng$0)-i: P$%/i%/ing Ak($%ik
;N&. IGA Ok M-ni: S.P(.:S.K$* < NIP. 1=??1#1#1=4=5#551
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KW DENGAN CA. CERVIKS STADIUM II DI RUANG CEMPAKA TIMUR RSUP SANGLAH DPS TANGGAL '1 OKTOBER # NOVEMBER #51'
OLEH