= - p4 agina B /.0D resiko +> = - Seriks tipis A kurang dari : mmD resiko +0> = - lora agina a#normalD risiko +-C - Kadar @&4 <%orti%otropin releasing hormone= maternal tinggi misalnya pada stress psikologis, ds#, dapat menjadi stimulasi persalinan preterm=
2: M)a'"(* K&8a' P9a$ D"'"
Ketu#an pe%ah dalam persalinan se%ara umum dise#a#kan oleh kontraksi uterus dan peregangan #erulang. Selaput ketu#an pe%ah karena pada daerah tertentu terjadi peru#ahan #iokimia yang menye#a#kan selaput ketu#an in1erior rapuh, #ukan karena seluruh selaput ketu#an rapuh. Terdapat keseim#angan antara sintesis dan degradasi ekstraselular matriks. Peru#ahan struktur, jumlah sel dan kata#olisme kolagen menye#a#kan aktiitas kolagen #eru#ah dan menye#a#kan selaput ketu#an pe%ah. ) aktor resiko untuk terjadinya ketu#an pe%ah dini adalahD <)= #erkurangnya asam askor#ik se#agai komponen kolagen <+= kekurangan tem#aga dan asam askor#ik yang #eraki#at pertum#uhan struktur a#normal. (egradasi kolagen dimediasi oleh matriks metaloproteinase
25 K%*#")a("
Komplikasi yang tim#ul aki#at ketu#an pe%ah dini #ergantung pada usia kehamilan. (apat terjadi in1eksi maternal ataupun neonatal, persalinan prematur, hipoksia karena kompresi tali pusat, de1ormitas janin, meningkatnya insiden seksio sesaria atau gagalnya persalinan normal.+ P(a#"'a' *a&. Setelah ketu#an pe%ah #iasanya segera disusul oleh persalinan.
Periode laten tergantung umur kehamilan. Pada kehamilan aterm :2> terjadi dalam +/ jam setelah ketu#an pe%ah. Pada kehamilan antara +9-/ minggu 02> persalinan dalam +/ jam. Pada kehamilan kurang dari +7 minggu persalinan terjadi dalam ) minggu. + I'7)(" . &esiko in1eksi i#u dan anak meningkat pada ketu#an pe%ah dini. Pada i#u
terjadi korioamnionitis. Pada #ayi dapat terjadi septikemia, pneumonia, om1alitis. 'mumnya terjadi korioamnionitis se#elum janin terin1eksi. Pada ketu#an pe%ah dini prematur, in1eksi le#ih sering daripada aterm. Se%ara umum insiden in1eksi sekunder pada ketu#an pe%ah dini meningkat se#anding dengan lamanya periode laten. + H"%)("a !a' a(7")("a. (engan pe%ahnya ketu#an terjadi oligohidramnion yang
menekan tali pusat sehingga terjadi as1iksia atau hipoksia. Terdapat hu#ungan antara terjadinya gawat janin dan derajat oligohidramnion, semakin sedikit air ketu#an, janin semakin gawat. S"'!%* !7%*"a( ;a'"'. Ketu#an pe%ah dini yang terjadi terlalu dini
menye#a#kan pertum#uhan janin terham#at, kelainan dise#a#kan kompresi muka dan anggota #adan janin, serta hipoplasi pulmonar.
26 P'aa#a)(a'aa' K&8a' P9a$ D"'"
Se#elum menentukan tatalaksana yang dilakukan, terle#ih dahulu harus dipastikan mengenai hal-hal yang terkait dengan kehamilan pasien. 4al utama yang perlu diketahui antara lain pastikan diagnosa, tentukan umur kehamilan, ealuasi ada tidaknya in1eksi maternal ataupun in1eksi janin dan apakah dalam keadaan inpartu terdapat kegawatan janin. &iwayat keluarnya air ketu#an #erupa %airan jernih keluar dari agina yang kadang-kadang disertai tanda-tanda lain dari persalinan.+ (iagnosis ketu#an pe%ah dini prematur dengan inspekulo dilihat adanya %airan ketu#an keluar dari kaum uteri. Pemeriksaan p4 agina perempuan hamil sekitar /,0 #ila ada %airan ketu#an p4nya sekitar 8,)-9,). *ntiseptik yang alkalin akan menaikkan p4 agina.
9
(engan pemeriksaan ultrasound adanya ketu#an pe%ah dini dapat dikon1irmasikan dengan adanya oligohidramnion. 3ila air ketu#an normal agaknya ketu#an pe%ah dapat diragukan. + Penderita dengan kemungkinan ketu#an pe%ah dini harus masuk rumah sakit untuk diperiksa le#ih lanjut. 6ika pada perawatan air ketu#an #erhenti keluar, pasien dapat pulang untuk rawat jalan. 3ila terdapat persalinan dalam kala akti1, korioamnionitis, gawat janin, persalinan diterminasi. 3ila ketu#an pe%ah dini pada kehamilan prematur, diperlukan penatalaksanaan yang komprehensi1. D"a'%("(. Tentukan pe%ahnya selaput ketu#an, dengan adanya %airan ketu#an di
agina. 6ika tidak ada dapat di%o#a dengan menggerakkan sedikit #agian ter#awah janin atau meminta pasien #atuk atau mengedan. Penentuan %airan ketu#an dapat dilakukan dengan tes lakmus merah menjadi #iru. Tentukan usia kehamilan, #ila perlu dengan pemeriksaan 'S$. Tentukan ada tidaknya in1eksi. Tanda-tanda in1eksi adalah #ila suhu i#u le#ih dari 9 o@ serta air ketu#an keruh dan #er#au. 5eukosit darah B )0.222Amm . 6anin yang mengalami takikardia, mungkin mengalami in1eksi intrauterin. Tentukan tanda-tanda persalinan dengan skoring pelik. Tentukan adanya kontraksi yang teratur. Periksa dalam dilakukan #ila akan dilakukan penanganan akti1
eritromisin #ila tidak tahan ampisilin dan metronida?ol + C 022 mg selama 8 hari=. 6ika umur kehamilan I +-/ minggu, dirawat selama air ketu#an masih keluar, atau sampai air ketu#an tidak lagi keluar. 6ika usia kehamilan +-8 minggu, #elum inpartu, tidak ada in1eksi, tes #usa negati1 #eri deksametason, o#serasi tanda-tanda in1eksi dan kesejahteraan janin. Terminasi pada kehamilan 8 minggu. 6ika usia kehamilan +-8 minggu, sudah inpartu, tidak ada in1eksi, #erikan tokolitik
(apat pula di#erikan misoprostol +0 Jg H 02 Jg intraaginal tiap 7 jam maksimal / kali. 3ila ada tanda-tanda in1eksi #erikan anti#iotik dosis tinggi dan persalinan diakhiri. 3ila skor
:
pelik I 0, lakukan pematangan seriks, kemudian induksi. 6ika tidak #erhasil, akhiri persalinan dengan seksio sesaria. 3ila skor pelik B 0, induksi persalinan.
2= I'!&)(" !a' A)(#a("
!nduksi merupakan upaya untuk melakukan inisiasi persalinan sehingga tim#ul tandatanda persalinan, sedangkan akselerasi meningkatkan 1rekuensi, lama serta kekuatan his dalam persalinan yang se#elumnya sudah ada namun #elum adekuat. *dapun indikasi dilakukannya induksi maupun akselerasi pada kasus-kasus seperti #erikut D postterm, ketu#an pe%ah dini, inersia uteri sekunder, preeklampsia, pertum#uhan janin terham#at, dan lain-lain.9 Manajemen induksi maupun akselerasi di#agi menjadi mekanis dan medikamentosaD 9 ). Mekanik - 5aminaria - Folley catheter, stripping - 'ntuk akselerasi dapat dilakukan amniotomi saat tim#ul his +. Medikamentosa - Oxytocin. (i#erikan per in1us larutan 022 %% extrose 0 > ditam#ahkan oksitosin 0 !' dengan tetesan mulai 9 tetesAmenit dinaikkan #ertahap / tetes setiap 2 menit sampai his adekuat, maksimal /2 tetesAmenit. 3ila #elum ter%apai his adekuat dapat dilanjutkan dengan #otol kedua. 4arus dilakukan pemantauan yang ketat karena dapat terjadi hiper stimulasi rahim, sehingga tim#ul gawat janin atau ruptura uteri. - P$E)
2=1 P"'(" !a(a
). Tujuannya karena ada an%aman untuk i#u dan janin, apa#ila kehamilan
atau
persalinan yang #erlangsung le#ih lama tidak diinterensi. +. !nduksi persalinan tanpa melakukan pematangan seriks akan mem#eri angka ke#erhasilan kelahiran yang le#ih rendah, terutama pada skor pelis rendah <)0> #anding 90>=. alaupun pada saat pematangan seriks #isa langsung terjadi persalinan. . Pastikan tidak ada kontraindikasiD - Kelainan letak, plasenta preia, !ephalo"#el$ic isproportion <@P(= - 3ekas seksio, miomektomi, atau operasi lainnya
/. *ngka ke#erhasilan akan meningkat #ila skor pelis <3ishops S%ore D B0= 0. Monitoring yang #aik pada i#u dan janin merupakan syarat utama untuk dilakukannya induksi persalinan atau akselerasi. Ta#el +.). %ishop&s Score untuk Status Seriks:
Skor Pem#ukaan seriks Panjang seriks <%m= Station Konsistensi Posisi 2
2 2 - Kaku Posterior
) )-+ + -+ Sedang Mid
+ -/ ) -) 5unak anterior
0L 2 L),L+
P(a#"'a' P* :,)2 Persalinan preterm adalah persalinan yang #erlangsung pada umur kehamilan +2-8
minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. *ngka kejadian persalinan preterm pada umumnya adalah sekitar 7-)2>. Kesulitan utama pada persalinan preterm adalah perawatan #ayi preterm, yang semakin muda usia kehamilannya semakin #esar mor#iditas dan mortalitas. Persalinan preterm merupakan suatu kelainan proses yang multi1aktorial. Kondisi selama kehamilan yang #eresiko terjadinya persalinan preterm adalahD ). 6anin dan plasenta -
Perdarahan trimester awal
-
Perdarahan antepartum
-
Ketu#an pe%ah dini
-
Pertum#uhan janin terham#at
-
@a%at #awaan lahir
-
Kehamilan gandaAgemeli
-
Polihidramnion
+. !#u -
Penyakit #erat pada i#u
-
(ia#etes mellitus
-
PreeklamsiaAhipertensi
-
!SK
-
Stress psikologik
-
Kelainan #entuk uterusAseriks
-
Trauma
-
Kelainan imunologi ))
3e#erapa langkah yang dapat dilakukan pada persalinan preterm, terutama men%egah mor#iditas dan mortalitas neonatus preterm adalahD -
Mengham#at proses persalinan preterm dengan tokolisis
-
Pematangan sur1aktan paru janin dengan kortikosteroid, dan
-
3ila perlu dilakukan pen%egahan terhadap in1eksi
)+
BAB III LAPORAN KASUS 31 IDENTITAS
Nama 'sia Pekerjaan *gama Pendidikan Suku *lamat &ekam Medik Tanggal Masuk
D D D D D D D D D
Ny. '4 + tahun !&T !slam SM* Sasak Peseng, 5om#ok Tengah 22/298 + Maret +2)0
32 ANAMNESIS K#&$a' Ua*a,
Keluar air dari jalan lahir. R"?aa P'a)" S)aa',
Pasien rujukan dari Puskesmas Kopang dengan $)P2*242 usia kehamilan 7 mingguATA4A!' dengan KP( dan oligohidramnion. Pasien mengeluh keluar air dari jalan lahir sejak hari Senin <+ Maret +2)0= pukul 20.22 !T*. *ir dirasakan keluar terusmenerus dan tidak dapat ditahan. *ir #erwarna jernih dan tidak #er#au. 6umlah air yang keluar sangat #anyak hingga mem#asahi seluruh kain sarung yang ia kenakan. Pasien tidak mengeluhkan adanya lendir #er%ampur darah yang keluar dari jalan lahir. Keluhan nyeri perut yang menjalar hingga ke pinggang dirasakan pasien sejak hari Senin <+ Maret +2)0= pukul 29.22 !T*. $erakan janin masih dirasakan akti1. R"?aa P'a)" Da$&,
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, dia#etes melitus, dan asma. R"?aa P'a)" K#&aa,
Pasien tidak memiliki keluarga dengan riwayat penyakit hipertensi, dia#etes melitus, dan asma. R"?aa A#",
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap o#at-o#atan maupun makanan. R"?aa S%("a#,
&iwayat haid pertama kali usia )+ tahun, siklus +9 hari, teratur, lama haid 0-8 hari. Pernikahan pertama, lama menikah ) tahun, menikah usia ++ tahun. )
R"?aa O8(",
Pasien memiliki riwayat kehamilan se#agai #erikutD ). 4amil ini 4P4T
D +7A27A+2)/
4TP
D 2A2/A+2)0
'sia Kehamilan D 0-7 minggu &iwayat *N@
D : kali di Posyandu
Terakhir
D + Maret +2)0
4asil
D T( )22A82 mm4g, 'K 7 minggu, letak kepala, (66
&iwayat 'S$
D ) kali di SP"$ <+ Maret +2)0=
4asil 'S$
D $)P2*242 uk 7-8 minggu TA4A!' L KP( L oligohidramnion
&iwayat K3
D tidak pernah
&en%ana K3
D suntik #ulan
33 PEMERIKSAAN FISIK Sa&( P('
Keadaan umum
D 3aik
Kesadaran
D E/;0M7
Tanda ;ital -
Tekanan darah rekuensi nadi rekuensi napas Suhu Tinggi #adan 3erat #adan
D D D D D D
Sa&( G'a#"( Mata 6antung Paru
-
)22A82 mm4g :+ CAmenit +2 CAmenit 7, o@ )00 %m 00 kg
D anemis <-=, ikterus <-= D S)S+ tunggal reguler, murmur <-=, gallop <-= D esikuler LAL, ronki <-=, whee?ing <-=
*#domen Ekstremitas
D #ekas luka operasi <-=, striae graidarum
L
L
Sa&( O8("
5eopold
D <)= #okong <+= punggung kanan <= kepala = /A0
T'
D +8 %m
T36
D +/92 gram )/
4!S
D +CA)2 )2G
(66
D )+-))-)+ <)/2 CAmenit=
;T
D ) %m, e''acement +0>, ketu#an <-=, tera#a kepala, denominator #elum jelas, O4!, tak tera#a #agian ke%il janin dan tali pusat
PE
D -
Promontorium tidak tera#a
-
Spina is%hiadi%a tidak prominen
-
Kelengkungan sa%rum normal
-
"s @oCygeus mo#ile
-
*r%us Pu#is B :2 2
3ishop S%ore D / -
(ilatasi seriksD ) %m <)=
-
Panjang seriksD +-/ %m <)=
-
Konsistensi seriksD 'irm <2=
-
Posisi seriksD mild <)=
-
Posisi kepalaD 4! <)=
3: P*")(aa' P'&';a' La8%a%"&* @02/03/2015 &) 2100 ITA
- 4$3 D - &3@ D - 4@T D - 3@ D - P5T D - 4#S*g D USG @02/03/2015 $)P2*242 uk 0-7
)2./ gAdl ,:+ C )2 7AJ5 ).+ > )2./ C )2 AJ5 )/ C )2 AJ5 <-= mingguATA4A!'
presentasi kepala,
plasenta di 1undus,
oligohidramnion 35
A((((*'
$)P2*242 0-7 mingguATA4A!' presentasi kepala dengan Ketu#an Pe%ah (ini B )+ jam 36
P#a''"' R'9a'a D"a'%(")
- !nspekulo - Pemeriksaan dengan tes lakmus R'9a'a Ta"
- !;( &5 +2 tpm )0
- !nj. *mpi%illin !; ) grA7 jam - Pro induksi dengan misoprostol 02 JgA7 jam R'9a'a KIE
- Menjelaskan keadaan i#u dan #ayi pada keluarga - Menjelaskan terapi yang akan di#erikan dan komplikasi yang mungkin terjadi serta meminta persetujuan - Menganjurkan i#u untuk makanAminum serta miring kiri dan tidak mengejan se#elum waktunya R'9a'a M%'"%"'
- "#serasi keluhan dan tanda ital i#u, terutama suhu setiap jam - "#serasi kesejahteraan janin - "#serasi tanda-tanda in partu 3+
Ba" La$"
6enis persalinan
D S@TP
!ndikasi
D Ketu#an Pe%ah (ini B +/ jam
5ahir tanggal, jam
D 2A2A+2)0, pukul )2.+2 !T*
6enis kelamin
D 5aki-laki
*P$*& S%ore
D 0-8
5ahir
D 4idup
3erat
D +/22 gram
Panjang #adan
D /: %m
*mnion
D jumlah sedikit, #erwarna jernih, #au <-=
Kelainan kongenital D <-= 3=
P#a('a #a$"
5ahir
D Manual
5ahir tanggal, jam
D 2A2A+2)0, pukul )2.+0 !T*
3erat
D 022 gr
Panjang tali pusat
D 02 %m
5engkap
D Ya
Perdarahan
D L +02 %%
)7
3
K%'!"(" I8& 2 Ja* P%( Pa&*
Keadaan umum
D 3aik
Kesadaran
D E/;0M7
Tekanan darah
D )22A82 mm4g
rekuensi nadi
D 9+ CAmenit
rekuensi napas
D +2 CAmenit
Suhu
D 7,8 @
Kontraksi uterus
D
T'
D + jari di #awah um#ilikus
Perdarahan akti1
D-
)8
TIME
02/03/1: 2000 ITA
SUBJECTI4E
OBJECTI4E
ASSESSMENT
Pasien rujukan dari PKM Kopang dengan $)P2*242 uk 7 mingguATA4A!' dengan KP( dan oligohidramnion. Pasien mengeluh keluar air dari jalan lahir sejak hari Senin <+ Maret +2)0= pukul 20.22 !T*. *ir dirasakan keluar terusmenerus dan tidak dapat ditahan, jernih dan tidak #er#au. 6umlah air yang keluar sangat #anyak hingga mem#asahi seluruh kain sarung yang ia kenakan. 5endir #er%ampur darah yang keluar dari jalan lahir <-=. Keluhan nyeri perut yang menjalar hingga ke pinggang dirasakan pasien sejak hari Senin <+ Maret +2)0= pukul 29.22 !T*. $erakan janin masih dirasakan akti1.
Sa&( G'a#"( Keadaan umum D #aik Kesadaran D E/;0M7 Tanda ;ital - Tekanan darah D)22A82 mm4g - rekuensi nadi D:+ CAmenit - rekuensi napas D+2 CAmenit - Suhu D 7,o@ P*")(aa' F"(") U*&* - Mata D anemis -A-, ikterus -A- 6antung D S)S+ tunggal reguler, murmur <-=, gallop <-= - Paru D esikuler LAL, ronki <-=, whee?ing <-= - *#domen D #ekas luka operasi <-=, striae graidarum
$)P2*242 0-7 mingguATA4A!' dengan Ketu#an Pe%ah (ini B )+ jamLoligohidramnion
&iwayat (M, 4T, asthma <-=. 4P4T D +7A27A+2)/ 4TP D 2A2/A+2)0
&iwayat *N@ D : kali di Posyandu Terakhir D + Maret +2)0 4asil D tekanan darah )22A82 mm4g, uk 7-8 minggu, letak kepala, (66 )+ kaliAmenit
)9
PLANNING
- Menjelaskan keadaan i#u dan #ayi pada keluarga, terapi dan komplikasi - Menganjurkan i#u untuk makanAminum serta miring kiri dan tidak mengedan dulu se#elum waktunya - !;( &5 +2 tpm - !nj. *mpi%illin !; ) grA7 jam - Konsul ke superisor pro induksi dengan misoprostol 02 Jg S5A9 jam
&iwayat 'S$ D ) kali 'S$ terakhir D 2+A2A+2)0 4asil 'S$ D $)P2*242 uk 0-7 mingguATA4A!' presentasi kepala, plasenta di 1undus, oligohidramnion &iwayat K3 D tidak pernah &en%ana K3 D suntik #ulan K%'%#%"( !" P&()(*a( K%a' S&8)"7, Pasien datang ke PKM rujukan dari Polindes mengeluh keluar air dari jalan lahir, tidak dapat ditahan, jernih, dan tidak #au sejak ) hari SM&S pukul 20.22 !T*. O8)"7, K' D #aik Tensi D ))2A82 mm4g Nadi D 92 CAmenit && D ++ CAmenit Suhu D 7,0o@ *#domen D T' +8 %m, letkep Q A0 #agian Ke#idanan D (66 )/+ kaliAmenit ;T D ) %m, e11 +0>, ket <-=, tera#a kepala, kepala ↓4!, tak tera#a
(66 ;T
D)+-))-)+ <)/2 CAmenit= D ) %m, e''acement +0>,
ketu#an <-=, tera#a kepala, denominator #elum jelas, O4!, tak tera#a #agian ke%il janin dan tali pusat Pelvic Examination Promontorium tidak tera#a Kelengkungan Sakrum D normal Spina is%hiadi%a tidak prominen "s %o%%ygeus mo(ile *r%us pu#is B :2 Pelvic Score @ Bishop’s Score (ilatasi seriksD ) %m <)=
Panjang seriksD +-/ %m <)= Konsistensi seriksD 'irm <2= Posisi seriksD mild <)= Posisi kepalaD 4! <)= TotalD / P*")(aa' La8%a%"&* 4$3 D )2./ gAdl &3@ D ,:+ C )27AJ5 4@T D ).+ > 3@ D )2./ C )2AJ5 P5T D )/ C )2AJ5
):
#agian ke%il janin dan tali pusat A((((*', $)P2*242 'K 0-7 minggu TA4A!' presentasi kepala dengan KP( P#a''"', - !n1us &5 +2 tpm - Skin test ampi%illin - !njeksi *mpi%illin ) gr <):.22 !T*= - &ujuk ke &S'( Praya 2300 ITA 3/3/2015 0500 ITA 000 ITA
Nyeri perut yang menye#ar hingga ke pinggang
4#S*g D <-=
4!S D +C A)2 )0G (66 D )+-)+-) <)/9 CAmenit= TaCillaD 7.7 o@ 4!S D +C A)2 +0G (66 D ))-))-)+ <)7 CAmenit= TaCillaD 7.0 o@ 4!S D +C A)2 +0G (66 D )+-)+-)+ <)// CAmenit= TaCillaD 7.0 o@ ;T D ) %m, e''acement +0>,
- Misoprostol 02 Jg S5
ketu#an <-=, tera#a kepala, denominator #elum jelas, O4!, tak tera#a #agian ke%il janin dan tali pusat
Pelvic Score @ Bishop’s Score
+2
(ilatasi seriksD ) %m <)= Panjang seriksD +-/ %m <)= Konsistensi seriksD 'irm <2= Posisi seriksD mild <)= Posisi kepalaD 4! <)= 1000 ITA
Nyeri perut yang menye#ar hingga ke pinggang
TotalD / 4!S D +C A)2 +0G (66 D ))-)+-)+ <)/2 CAmenit= TaCillaD 7.7 o@
Pasien disiapkan ke ruang operasi
1020 ITA
1025 ITA 1300 ITA
Nyeri luka operasi
K'D #aik KesadaranD @M T(D )22A82 mm4g P&D 9+ kpm &&D +2 kpm TaCD 7.8 @ Kontraksi uterus #aik
P)*24) + jam post S@
3ayi lahir dengan tindakan S@TP, laki-laki, 335 +/22 gram, P35 /: %m, *S 0-8, hidup, anus
+)
:/3/2015
Nyeri luka operasi
5/3/2015
Nyeri luka operasi
T'D + jari di#awah um#ili%us perdarahan akti1 <-= K'D #aik KesadaranD @M T(D )22A82 mm4g P&D 90 kpm &&D +2 kpm TaCD 7. @ Kontraksi uterus #aik T'D + jari di#awah um#ili%us perdarahan akti1 <-= K'D #aik KesadaranD @M T(D ))2A82 mm4g P&D 97 kpm &&D +2 kpm TaCD 7. @ Kontraksi uterus #aik T'D + jari di#awah um#ili%us perdarahan akti1 <-=
P)*24) post S@ 4L )
- "#serasi keluhan dan tanda ital i#u - *11 (@ dan in1us - "#serasi pem#erian *S! kepada #ayi
P)*24) post S@ 4L +
- 3P5
++
BAB I4 PEMBAHASAN
Pada laporan kasus diajukan satu kasus seorang wanita #erusia + tahun dengan $)P2*242 0-7 minggu dengan Ketu#an Pe%ah (ini B )+ jam. Ketu#an pe%ah dini merupakan pe%ahnya selaput ketu#an se%ara spontan pada saat #elum in partu atau dalam ) jam tidak diikuti tanda-tanda persalinan. Pasien #iasanya mengeluhkan keluarnya air yang tidak dapat ditahan. Pada pasien ini, keluhan terse#ut mun%ul sudah sejak pagi hari se#elum M&S. Selain itu, pe%ahnya ketu#an pada pasien tidak langsung diikuti tanda-tanda persalinan. 4al ini dapat dise#a#kan oleh #er#agai ma%am penye#a#, yang mem#uat selaput ketu#an menjadi le#ih lemah di#anding seharusnya dan pe%ah se#elum waktunya. Saat datang ke '$(, pasien tidak dalam kondisi inpartu. Tanda-tanda inpartu adalah keluarnya darah #er%ampur lendir, terdapat his yang adekuat . Sedangkan, komplikasi yang ditim#ulkan aki#at KP( #erupa as1iksia sedang
+
BAB 4 PENUTUP
Kesimpulan yang dapat ditarik dari laporan kasus ini adalah se#agai #erikutD ). (iagnosa awal pada pasien ini sudah tepat sesuai dengan anamnesis dan pemeriksaan 1isik yaitu $)P2*242 0-7 mingguAtunggalAhidupAintrauterin presentasi kepala dengan KP( B )+ jam. +. Penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien ini sudah tepat yaitu di#erikan anti#iotika serta dilakukan terminasi dengan induksi misoprostol karena %ishop Score I 0. . Setelah dilakukan induksi, pasien #elum menunjukkan tanda-tanda inpartu dan jumlah air ketu#an pasien sedikit . Sedangkan, komplikasi yang ditim#ulkan aki#at KP( #erupa as1iksia sedang
+/
DAFTAR PUSTAKA
). Saladin KS. *natomy R physiologyD the unity o1 1orm and 1un%tion. rd ed. PhiladelphiaD The M%$raw-4ill @ompanies +22. p. )202, )2:2. +. Ester 6, editor. *natomi R 1isiologi untuk #idan. 6akartaD E$@ +22+. p. ). . Suwarto S. Ketu#an pe%ah dini. (alamD Sai1uddin *3, editor. !lmu ke#idanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi keempat. 6akartaD PT 3ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo +229. p. 788-9). /. Seeley &, Stephens T( R Tate P. *natomy and physiology. SiCth ed. 'nited StatesD The M%$raw-4ill @ompanies +22/. p. )29-:. 0. iknjosastro $4. Plasenta dan %airan amnion. (alamD Sai1uddin *3, editor. !lmu ke#idanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi keempat. 6akartaD PT 3ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo +229. p. )/9-07. 7. Prawirahardjo S. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. 6akartaD Yayasan 3ina Pustaka +228. 8. 4o#el @6. "#stetri% %ompli%ationsD preterm la#or, P&"M, !'$&, postterm pregnan%y, and !'(. (alamD 4a%ker, Moore R $am#one. Essentials o1 o#stetri%s and gyne%ology. ourth edition. 'nited StatesD Elseier Saunders +228. 9. Kum#oyo, (*. Standar pelayanan medik SM "#stetri dan $inekologi. MataramD &S'P NT3 +2)2. :. Mo%htar, *3. Persalinan Preterm. (alamD Sai1uddin *3, editor. !lmu ke#idanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi keempat. 6akartaD PT 3ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo +229. p. 778-80. )2. Tim SM "#stetri dan $inekologi &S'P NT3. +229. Standar #elayanan +edik S+F O(stetri dan inekologi. &S'P NT3.
+0