BAB I PENDAHULUAN
Peptic Ulcer Disease (PUD) merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya adanya ulkus ulkus yang yang dapat dapat terdapat terdapat pada pada gaster gaster,, yang yang kemudi kemudian an disebu disebutt ulkus ulkus gaster, dan duodenum, yang kemudian disebut ulkus duodenum. Ulkus gaster atau tukak lambung merupakan daerah lokal erosi pada lapisan lambung, sehingga timbul timbul nyeri nyeri perut, perut, perdara perdarahan han mungki mungkin, n, dan gejala gejala gastroi gastrointe ntestin stinal al lainny lainnya. a. Peny Penyeb ebab ab pali paling ng umum umum dari dari ulku ulkuss lam lambung bung adal adalah ah infe infeks ksii peru perutt yang yang berhubungan dengan bakteri bakteri Helicobacter Helicobacter pylori ( pylori ( H. H. pylori). pylori). Ulku Ulkuss gast gaster er masih masih serin sering g ditem ditemuk ukan an di Indo Indone nesia sia.. Seki Sekita tarr 6!" 6!"# # pre$alensi kejadian ulkus gaster terjadi pada usia %&"& tahun. Paling sering didiagnosis pada orang de'asa usia pertengahan sampai usia lanjut, tetapi lesi ini mungkin sudah munul sejak usia muda Diag Diagno nosis sis seger segeraa pada pada ulku ulkuss gaste gasterr akan akan sanga sangatt berp berpen enga garu ruh h pada pada pengobatan serta dapat menegah komplikasi dari penyakit tersebut. ter sebut. leh le h karena kare na itu, penting untuk mengetahui mengenai penyakit ulkus gaster itu sendiri dan ara diagnosis. Sehingga dapat ditentukan penatalakasanaan yang ukup baik dari segi penyembuhan maupun penegahan ulkus gaster.
1
BAB 1I LAPORAN KASUS
I.
II.
Identitas Pa Pasien *ama Usia /lamat Pekerjaan Status /gama anggal masuk
+ n. -atim -atim + " tahun + 0andangan 0ali'ungu 0endal + tidak bekerja + 1enikah + Islam + 2 3uni %&!6
Anamnesis /namnesa /namnesa dilaku dilakukan kan seara seara autoan autoanamn amnesis esis pada pada tangga tanggall !6 1ei %&!6 %&!6 di
4angsa Dahlia 5 !. 0elu 0eluha han n Utam Utamaa + 4/4 4/4 hitam hitam %. i'ay i'ayat at Peny Penyaki akitt Sekara Sekarang ng Pasien datang dengan keluhan 4/4 hitam sejak % minggu yang lalu. 4/4 yang yang keluar keluar sebany sebanyak ak ! gelas gelas belimb belimbing ing.. Pasien Pasien 4/4 !% kali kali sehari sehari dengan 4/4 lembek dan berbau busuk. Pasien sudah meminum diapet namun namun tidak tidak ada peruba perubahan han.. Sebelu Sebelum m pasien pasien mengala mengalami mi 4/4 hitam, hitam, pasien merasa nyeri perut kiri atas terlebih dahulu. Pasien terus menerus merasakan nyeri dan nyeri semakin lama semakin bertambah. *yeri yang dirasa seperti ditusuktusuk dan sampai menganggu aktifitas pasien. *yeri bertambah saat pasien melakukan aktifitas dan setelah makan atau saat pasien merasa kenyang.
*yeri berkurang saat pasien istirahat dan
menggosokkan kayu putih di atas perut pasien. Pasien juga mengeluh mual (7), muntah (7) berapa menit sampai beberapa jam setiap habis makan, tera terasa sa penu penuh h dan dan kemb kembun ung. g. *afs *afsu u maka makan n pasi pasien en juga juga berk berkur uran ang g belakangan ini. Demam (), 4/0 (7) (7 ) normal, 'arna kuning jernih, nyeri (). 5. i'ay i'ayat at Peny Penyaki akitt Dahu Dahulu lu i'a i'ay yat Saki Sakitt Seru Serupa pa i'a i'ay yat peng penggu guna naan an obat obat
+ Disa Disang ngka kall + Diak Diakui ui
2
Pasien sering membeli obat di raikan di'arung setiap kali pasien merasa pegalpegal. 0ebiasaan ini berlangsung selama 8 % tahun. i'ayat perdarahan + Disangkal i'ayat hipertensi + Disangkal i'ayat D1 + Disangkal ia'ayat penyakit hati + Disangkal i'ayat penyakit ginjal + Disangkal i'ayat alergi + Disangkal 9. i'ayat Penyakit 0eluarga i'ayat Sakit Serupa + Disangkal i'ayat perdarahan + Disangkal i'ayat hipertensi + Disangkal i'ayat D1 + Disangkal ia'ayat penyakit hati + Disangkal i'ayat penyakit ginjal + Disangkal i'ayat alergi + Disangkal ". i'ayat Sosial :konomi i'ayat konsumsi alkohol (). 4erhenti merokok 8 !& tahun yang lalau. Pasien tidak bekerja. Pasien tinggal bersama seorang anak dan menantunya. 4iaya pengobatan dengan 4P3S. 0esan ekonomi ukup. 6. /namnesis Sistem 0epala + pusing () 1ata + pandangan kabur () elinga + berdenging (), pendengaran berkurang () ;idung + mimisan (), lendir () 1ulut + bibir kering (), saria'an (), gusi berdarah () Sist. espirasi + batuk berdahak () Sist. 0ardio$as + nyeri dada (), berdebardebar () Sist. Penernaan + 4/4 (7) 'arna hitam, sebanyak ! gelas belimbing !% kali sehari, lembek dan berbau busuk, nyeri perut kiri atas (7), mual (7), muntah (7) beberapa menit sampai jam setelah
makan, terasa penuh dan kembung, nafsu makan berkurang. Sist. Perkemihan + 4/0 (7) normal. 1uskuloskeletal + lemas (7).
III. Pemeriksaan Fisisk Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal !6 1ei %&!6 4angsal Dahlia 5 1. 0eadaan umum + tampak sakit sedang 2. 0esadaran + ompos mentis <=S + :9 16 >" anda >ital 5. a. D + !%9?@ mm;g b. *adi + % A?menit, reguler, isis dan tegangan ukup
3
. d. Suhu 9. Status
+ !6 A?menit + 56, B= + + "6 0g + !65 m + %!,9 normo 'eight + turgor kulit % detik + =onjungti$a anemis (7?7), sklera ikterik (?), pupil
isokor diameter %,"mm?%,"mm, reflek ahaya (7?7) @. elinga + disharge (), Darah (?), nyeri tekan mastoid (?), gangguan fungsi pendengaran(?). . ;idung + seret (), napas uping hidung () 2. 1ulut + lidah kotor (), stomatitis (), sianosis(), !&. 0ulit + puat (), keringat dingin () !!. Eeher +pembesaran 0<4 (), de$iasi trakea
(),
peningkatan 3>P () !%. horak Jantun Inspeksi + itus ordis tidak tampak Palpasi + kuat angkat, itus ordis teraba % m medial di I=S " linea midla$ikula sinistra, pulsus parasternal (), pulsus epigastrium () Perkusi 0anan ba'ah /tas jantung Pinggang jantung 0iri ba'ah
+ I=S " linea sternalis deAtra + I=S % linea parasternal sinistra + I=S 5 linea parasternalis sinistra + I=S ", % m medial linea
midla$iula sinistra /uskultasi + 43 IFII regular, bising (), gallop () Pu!m" PUL#O
DE$%RA
SINIS%RA
De&an 1. Ins&eksi
4entuk dada
Datar
Datar
;emitoraks
Simetris statis dinamis
Simetris statis dinamis
-arna
Sama
Sama
sekitar
4
dengan
kulit
sekitar
dengan
kulit
ampak melebar
ampak melebar
*yeri tekan
()
()
Stem fremitus
*ormal
*ormal
I=S
idak 1elebar
idak normal
I=S
2. Pa!&asi
sonor
sonor
>esikuler
>esikuler
Sama dengan kulit
Sama dengan kulit
sekitar
sekitar
()
()
'. Perkusi (. Ausku!tasi
Suara dasar Suara tambahan -heeCing
onki kasar
onkhi
basah halus Stridor
Be!akan 1.
Ins&eksi
-arna
2. Pa!&asi
*yeri tekan Stem Gremitus I=S '.
*ormal
*ormal
idak 1elebar
idak 1elebar
;ipersonor
hipersonor
Perkusi
Eapang paru
5
(.
Ausku!tasi
Suara dasar
>esikuler melemah
>esikuler melemah
Suara tambahan -heeCing
onki kasar
onkhi
basah halus •
Stridor
!5. /bdomen Inspeksi /uskultasi Perkusi
+ 4entuk datar, 'arna sama dengan sekitar + 4ising usus kali permenit + impani seluruh lapang abdomen, Pekak sisi
(7), Pekak alih () Palpasi
+ Supel, nyeri tekan (7) di regio hyponodria
sinistra. ;epar
+ tidak teraba, Eien + tidak teraba,
teraba.
!9. :kstremitas Superior
Inferior
/kral dingin
(?)
(?)
:dema
(?)
(?)
Sianosis
(?)
(?)
=
%dtk
%dtk
6
I).
Pemeriksaan Penun*an !. Darah utin tanggal 2 3uni %&!6 Pemeriksaan
Hasi!
Satuan
Ni!ai N"rma!
Eeukosit
H 1+.,-
!&H5?ul
5, !&,6
:ritrosit
L 21/
!&H5?ul
9,9 ",2
;emoglobin
L ('-
g?dl
!5,% !@,5
;ematokrit
L 1((-
#
9& "%
1=>
L +0--
Gl
& !&&
1=;
L 2---
Pg
%6 59
1=;=
L 2,,-
g?dl
5% 56
@69
!&H5?ul
!"& 99&
H 10'-
#
!!," !9,"
:osinofil absolute
&,&"
!&H5?ul
&.&9".&99
4asofil absolute
&,&@
!&H5?ul
&&.%
*etrofil absolute
H 1'+
!&H5?ul
!,
Eimfosit absolute
!,62
!&H5?ul
&.2".%
1onosit absolute
H 12'
!&H5?ul
&.!6!
:osinofil
L -'-
#
%9
4asofil
&.9&
#
&!
*etrofil
H 2--
#
"&@&
Eimfosit
L 1---
#
%"9&
1onosit
@,5&
#
%
Hasi!
Satuan
Ni!ai N"rma!
9
mg?dE
!%"
S<
!6
U?E
&5"
rombosit D-
%. 0imia 0linik Pemeriksaan
7
S
!!
U?E
&%"
Ureum
5%,
mg?E
!&,&"&,&
=reatinin
!,&9
mg?E
&,@!,!&
/lbumin
5.2
g?E
5,%",%
5. US< abdomen pada tanggal !9 3uni %&!6 ;epar + ukiran dan bentuk normal, parenkim homogen, tepi permukaan rata, tak tampak nodul, $.porta dan $.
;epatika tak melebar Duktus billiaris + intra dan ekstra hepatika baik, tak melebar 0andung empedu + ukuran normal, tak tampak sludge?batu Pankreas + ukuran normal, tak tampaka
masssa?kalsifikasi 0elenjar para aorta Eimpa
(), $. Eienalis tak melebar
+ tak membesar + ukuran normal, parenkim homogen, nodul
parenkim baik, sistem pel$ialies takmelebar, batu ()
esika urinaria + dinding tak melebar, tak tampak batu idak tampak asites maupun efusi pleura 0esan + Struktur e&ar kandun em&edu &ankrea !im&a in*a! dan )U 3aik 9. Pemeriksaan gastroopy pada tanggal !6 3uni %&!6 a. :sophagus Upper thrid + normal 1idle thrid + normal Eo'es thrid + normal b. Stomah =ardia + makanan Gundus + makanana =orpus + U!kus Besar /ntrum + tidak tampak Pylorus + tidak tampak . Duodenum Ist part + tak diperiksa
8
%nd part + tidak diperiksa d. Info tambahan + Sebagian besar lumne tertutup makanan 0esan + ULKUS 4AS%ER Saran + konfirmasi hasil biopsi
).
Data A3n"rma!itas
/namnesis !. 4/4 (7) 'arna hitam, sebanyak
!
gelas belimbing !% kali sehari, lembek dan berbau busuk %. *yeri perut kiri atas 5. *yeri seperti
Pemeriksaan Gisik Penunjang 2. =onjungti$a anemis !!. Eeukosit ; !6.2& !%. :ritrosit E %!,!" (7?7) !5. ;b E 9,5& !&. *yeri tekan di regio !9. ;t E !9,9& hipokindria sinistra !". 1=> E 6@,&& !6. 1=; E %&,&& !@. 1=;= E %2,2& !.
ditusuktusuk 9. 4ertambah nyeri saat
orpus
setelah makan ". 1ual (7) 6. 1untah (7) beberapa menit
sampai
jam
setelah makan dan minum @. Perut kembung . i'ayat penggunaan obat raikan pegal linu
dari
'arungn
selama 8 % tahun )I.
Ana!isis #asa!a
9
)II.
Ulkus
dosis tinggi Perokok berat Penggunaan alkohol Stress psikologi 0omplikasi + Perdarahan bstruksi outlet gaster Perforasi dan penetrasi
menyebabkan peritonitis umum,
pankreatitis, bahkan hepatitis 1eningkatkan risiko karsinoma gaster b. Initial Plan Diagnosis + 4iopsi melalui endoskopi Serologi, =E (=ampylobater
Eike rganism), U4 (Urease 4reath est) biakan, histologi,
sitologi brushing, untuk pemeriksaan kuman ;.pylori. erapi + Infus *a=E %& tpm Inj. Prosogan %A5& mg Inj. anitidin %A%" mg Ulsafat syr 5A% th etraylin %A"&& mg 1etronidaCole %A%"& mg 1onitoring + 0eadaan umum anda $ital bser$asi melena :dukasi +
10
1enjelaskan penyakit pasien dan faktor penyebabnya 1enjelaskan pemeriksaan lebih lanjut 1enjelaskan akan dilakukan pengambilan darah rutin untuk
monitoring sel darah didalam tubuh 1inta pasien untuk berhenti minum obat raikan pegal linu dan mulai memeriksakan diri atau konsultasi ke dokter
apabila sakit Diet makanan lunak 0urangi makanan yang bersifat iritatif seperti asam dan pedas.
%. /nemia mikrositik hipokrom a. /ssesment :tiologi + Penyakit kronis 0ehilangan Cat besi
karena
perdarahan
traktus
gastrointestinal (pemakaian /I*S, tukak peptik, kanker lambung, kanker kolon,di$ertikulosis, hemoroid), tranktus urinaria (hematuria), traktur respiratori (hemoptoe), organ
genitalia 'anita (menoragia, metroragia) 0ebutuhan Cat besi meningkat itamin = 5A! 1onitoring + 0eadaan umum anda $ital
11
1onitoring hasil pemeriksaan darah rutin
eritrosit, ;b, ;t,
1=>, 1=;, 1=;=
:dukasi +
Istirahat ukup 4anyak makan makanan yang mengandung Cat besi
daging, ikan, ayam 1akan makanan yang tinggi $itamin
buah dan sayur
)III. Pr"ress N"te
anggal
!@ 3uni %&!6
S
*yeri perut kiri atas (7), 4/4 hitam (7), Eemas (7), tidak nafsu makan, mual (7), muntah (7) %A.
0esadaran + =1 D !&&?2 mm;g ; + @2 A?menit + %% A?menit + 56,% o= 0epala + turgor kulit % dtk 1ata + =onjungti$a anemis (7?7), sklera ikterik (?) horak + =or 43 III regular, Pulmo SD> 7?7, ronki (?) /bdomen + 4U (7)*, nyeri tekan regio hipokondria sinistra (7) Eaboratorium + Eeukosit 2,6!, eritrosit 9,%, ;b + !&.&&, ;t 5&.&&, 1=> @%.&&, 1=; %5.9&, 1=;= 5%."&, trombosit "96
/ P
Ulkus gaster dan anemia mikrositik hipokrom Inf. E %& tpm Inj. Prosogan %A5& mg Inj. anitidin %A%" mg Ulsafat syr 5A% th etraylin %A"&& mg
12
1etronidaCole %A%"& mg /sam folat !A! >itamin = 5A! anggal
! 3uni %&!6
S
*yeri perut kiri atas (7) berkurang, 4/4 hitam (7), Eemas (7), tidak nafsu makan, mual (7), muntah (7) !A.
0esadaran + =1 D !&"?@6 mm;g ; + @ A?menit + %% A?menit + 56," o= 0epala + turgor kulit % detik 1ata + =onjungti$a anemis (7?7), sklera ikterik (?) horak + =or 43 III regular, Pulmo SD> 7?7, ronki (?) /bdomen + 4U (7)*, nyeri tekan regio hipokondria sinistra (7) ;I> dengan diare dan 4 paru lama atif
/ Inf. E %& tpm P
Inj. Prosogan %A5& mg Inj. anitidin %A%" mg Ulsafat syr 5A% th etraylin %A"&& mg 1etronidaCole %A%"& mg /sam folat !A! >itamin = 5A! BAB III %INJAUAN PUS%AKA
A. De6inisi Ulkus gaster adalah lesi dalam yang menembus seluruh lapisan tipis
dari mukosa gastrointestinal dan mukosa muskularis. Ulkus gaster atau tukak lambung merupakan daerah lokal erosi pada lapisan lambung, sehingga timbul nyeri perut, perdarahan mungkin, dan gejala gastrointestinal lainnya.
13
Penyebab paling umum dari ulkus lambung
adalah infeksi perut yang
berhubungan dengan bakteri Helicobacter pylori ( H pylori). B. Eti"!"i /da beberapa faktor etiologi terjadinya ulkus gaster yaitu infeksi
Helicobacter pylori, penggunaan *S/ID, merokok, dan kebiasaan makanan. 1. Helicobacter pylori elah lama diketahui ulkus gaster mempunyai hubungan dengan infeksi kuman Helicobacter pylori ( H. pylori). H. pylori merupakan penyebab utama terjadi tukak gaster. 4anyak terjadi pada orang kulit gelap di bandingkan dengan kulit putih. Pre$alensi infeksi H. pylori dalam ulserasi komplek misalnya perdarahan dan perforasi, sangat rendah jika dibandingkan penemuan dalam penyakit ulserasi yang tidak komplek. 1enurut suatu penelitian, @ ulkus gaster adalah karena infeksi kuman H. Pylori. %. *S/ID Penggunaan *S/ID merupakan penyebab umum terjadi ulkus gaster.
Penggunaan
obat
ini
mengganggu
peresapan
mukosa,
menghanurkan mukosa dan menyebabkan kerusakan mukosa Sebanyak 5 orang de'asa yang menggunakan *S/ID mempunyai
14
untuk terjadi tukak gaster. isiko perdarahan saluran erna bagian atas dapat terjadi dengan penggunaan diuretik spironolakton atau serotonin reuptake inhibitor . 5. , heilmannii Helicobacter , herpes simpleks,
influenCa, sifilis, Candida
albicans, histoplasmosis, muormyosis, dan anisakiasis 7. E&idemi"!"i Peptic ulcer disease (PUD) di /merika Serikat mempengaruhi sekitar
9," juta orang setiap tahun dengan % disebabkan H. Pylori. Pre$alensi ulkus gaster pada lakilaki adalah !!!9# dan pre$alensi pada 'anita adalah !!# (/nand et al, %&!!). Sekitar 5&&& kematian setiap tahun di /merika Serikat disebabkan oleh tukak gaster. /da bukti bah'a merokok, penggunaan rutin aspirin, dan penggunaan steroid yang lama menyebabkan ulkus gaster. Gaktor genetik memainkan peranan penyebab ulkus gaster. Di Indonesia, ditemukan antara 6!"# pada usia %&"& tahun. terutama pada lesi yang hilang timbul dan paling sering didiagnosis pada orang de'asa usia pertengahan sampai usia lanjut, tetapi lesi ini mungkin sudah munul sejak usia muda. D. Fakt"r Risik" 4eberapa faktor risiko yang menyebabkan tukak gaster ini antaranya
adalah faktor jenis kelamin. 3enis kelamin lelaki adalah yang banyak terkena tukak gaster. Selain itu adalah faktor umur. Eelaki yang lebih berusia lebih enderung terkena tukak gaster. Gaktor risiko yang lain adalah penggunaan obat nyeri yang regular, status sosio ekonomi yang rendah dan juga penggunaan alkohol. erdapat juga kajian mengatakan merokok juga boleh menyebabkan tukak gaster. E. Pat"6isi"!"i
15
1enurut Shay and Sun dalam 4alane heory !2@9, ulkus atau tukak terjadi bila terjadi gangguan keseimbangan antara faktor agresif?asam dan pepsin dengan defensif yaitu mukus, bikarbonat, aliran darah dan bias faktor agresif. ukak gaster terjadi akibat multifaktor yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara faktor agresif dan faktor defensif. Gaktor agresif tebagi menjadi faktor endogen (;=l, pepsinogen?pepsin) dan faktor agresif eksogen (obatobatan, alkohol, infeksi). Gaktor defensif meliputi mukus bikarbonat dan prostaglandin. 0eadaan dan lingkungan indi$idu juga memberikan kontribusi dalam terjadinya tukak yang mengakibatkan ter jadinya peningkatan sekresi asam lambung atau melemahnya barier mukosa. H. pylori hidup di lapisan dalam mukosa terutama mukosa antrum menyebabkan kelemahan pada sistem pertahanan mukosa dengan mengurangi ketebalan lapisan mukosa dengan melepaskan berbagai maam enCim seperti urease, lipase, protease dan posfolipase dan mengeluarkan berbagai maam sitotoksin ($auolating ytotoAin? >a / gen) yang dapat menyebabkan $akuolisasi selsel epitel. Urease dapat memeah urea dalam lambung menjadi ammonia yang toksik terhadap selsel epitel, sedangkan protease dan fosfolipase /% menekan sekresi mukus yang menyebabkan daya tahan mukosa menurun, lalu merusak lapisan kaya lipid pada apikal sel epitel dan melalui kerusakan selsel ini asam lambung berdifusi balik menyebabkan nekrosis yang lebih luas sehingga terjadi tukak gaster. F. Dian"sis Diagnosis ulkus gaster dapat ditegakkan melalui anamnesis mengenai
gambaran klinis ulkus peptikum, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. !. /namnesis Seara umum, pasien ulkus gaster biasanya mengeluh dispepsia. Dispepsia merupakan sindrom klinis atau kumpulan keluhan beberapa penyakit saluran erna, seperti mual, muntah, kembung, nyeri ulu hati, senda'a, rasa terbakar, rasa penuh ulu hati, dan epat merasa kenyang. asa nyeri pada ulkus gaster timbul setelah makan. asa nyeri pada ulkus
16
gaster dirasakan di sebelah kiri. asa nyeri bermula dari bermula pada satu titik ( pointing sign) yang akhirnya difus, dan menjalar hingga ke punggung. ;al ini kemungkinan disebabkan penyakit yang bertambah berat atau komplikasi berupa penetrasi ke organ pankreas. %. Pemeriksaan Gisik Ulkus tanpa komplikasi biasanya jarang menimbulkan kelainan fisik. asa nyeri ulu hati pada daerah kiri atau kanan dari garis tengah perut dan penurunan berat badan merupakan tanda fisik yang dapat dijumpai.
17
untuk dilakukan biopsy dan endoskopi ulang setelah !% minggu terapi eradikasi. 4. Dian"sis Bandin Diagnosis banding untuk ulkus gaster adalah+ !. Dispepsia non ulkus %. Dispepsia fungsional 5. umor lambung atau saluran erna bagian atas 9. <:D ". Penyakit $asular 6. Penyakit pankreatobilier @. Penyakit gastroduodenal =rohnLs H. %ata!aksana Penatalaksanaan ulkus gaster terdiri dari terapi non medikamentosa,
medikamentosa, dan operatif. Pada umumnya manajemen atau pengobatan ulkus gaster dilakukan seara medikamentosa, sedangkan ara pembedahan dilakukan apabila terjadi komplikasi seperti perforasi, obstruksi dan perdarahan yang tidak dapat diatasi . ujuan terapi adalah+ !. 1enghilangkan keluhan %. 1enyembuhkan atau memperbaiki kesembuhan ulkus 5. 1enegah kekambuhan atau rekurensi 9. 1enegah komplikasi. -alaupun ulkus gaster dan ulkus duodenum sedikit berbeda dalam patofisiologi tetapi respon terhadap terapi sama. Ulkus gaster biasanya lebih besar, akibatnya memerlukan 'aktu terapi yang lebih lama. Untuk pengobatan ulkus gaster sebaiknya dilakukan biopsy untuk menyingkirkan adanya suatu keganasan. !. erapi *on 1edikamentosa a. Istirahat Istirahat yang ukup dapat memperepat penyembuhan. b. Diet Pemberian diet yang mudah dierna khususnya pada ulkus yang aktif perlu dilakukan. 1engurangi makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung atau pepsin, makanan yang merangsang timbulnya nyeri dan CatCat lain yang dapat menganggu pertahanan mukosa gastroduodenal perlu diperhatikan.
18
=abai, makanan yang merangsang, dan makanan yang mengandung asam dapat menimbulkan rasa sakit, 'alaupun belum didapat bukti keterkaitannya. Pasien mungkin mengalami intoleransi terhadap makanan tersebut, atau makanan tersebut mempengaruhi motilitas usus. Dalam hal ini dianjurkan untuk menghindari makanan tersebut. 4eberapa peneliti menganjurkan makanan
biasa, lunak, tidak
merangsang, dan diet seimbang. 1erokok sebaiknya dihindari.
dapat
1erokok
menghalangi
penyembuhan ulkus gaster kronik, menghambat sekresi bikarbonat pankreas, menambah keasaman bulbus duodenum, menambah refluks duodenogastrik
akibat
relaksasi
sfingter
pilorus,
sekaligus
meningkatkan kekambuhan ulkus. /lkohol sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko perdarahan dan komplikasi lain. /ir jeruk yang asam, oa ola, bir, kopi tidak mempunyai pengaruh ulserogenik pada mukosa lambung, tetapi dapat menambah sekresi asam lambung sehingga sebaiknya jangan dikonsumsi saat perut kosong. . batobatan 1enghindari penggunaan *S/ID karena dapat menekan produksi prostaglandin yang sangat berperan dalam proteksi mukosa lambung. Saat ini telah tersedia =M % inhibitor yang selektif untuk penyakit osteoartritis?rematoid artritis yang kurang menimbulkan keluhan pada lambung. %. erapi 1edikamentosa a. erapi ulkus dengan kausa H. pylori :radikasi merupakan tujuan utama dalam terapi. -alaupun antibioti mungkin ukup untuk terapi, namun kombinasi dengan penghambat pompa proton (PPI) dengan dua jenis antibioti merupakan ara pilihan. 0ombinasi tersebut + !) PPI %A! 7 amoksisilin %A! g?hari 7 klaritromisin %A"&&mg %) PPI %A! 7 amoksisilin %A! g?hari 7 metronidaCole %A"&&mg 5) PPI %A! 7 klaritromisin %A"&&mg 7 metronidaCole %A"&&mg
19
3enis preparat dan kemasan PPI yang tersedia+ omepraCol %&mg, rabepraCol !& mg, pantopraCol 9&mg, lanCopraCol 5&mg, dan esomepraCol magnesium %&?9&mg. 3ika gagal dengan terapi tripel maka dianjurkan memberikan regimen dengan terapi kuadripel, yaitu + !) PPI % A ! %) 4ismuth Subsalisilat 9 A % tablet 5) 1*N 9 A %"& mg 9) etrasiklin 9 A "&& mg b. erapi ulkus dengan H. pylori disertai *S/ID :radikasi H. pylori sebagai tindakan utama, bila mungkin pengobatan *S/ID dihentikan atau diganti dengan obat *S/ID spesifik =M % inhibitor . PPI diberikan untuk meningkatkan p; lambung di atas 9. Penggunaan *S/IDs terus menerus setelah eradikasi H. pylori perlu diberikan PPI sebagai upaya penegahan terjadinya komplikasi (arigan P, %&&@O Safer, .-., %&&O /kil, ;./.1., %&&@). . erapi ulkus akibat *S/ID Penggunaan *S/ID terutama memblok kerja
=M!
akan
meningkatkan kelainan struktural gastroduodenal. leh karena itu penggunaan
*S/ID
pada
pasienpasien
dengan
kelainan
musuloskeletal yang lama harus disertai dengan obatobatan yang menekan produksi asam lambung seperti antagonis reseptor ;% (;%/) atau PPI dan diupayakan p; lambung di atas 9 atau dengan menggunakan obat sintetik prostaglandin (misoprostol %&&0g?hari) sebagai sitoprotektif apabila penggunaan *S/ID tidak bisa dihentikan (arigan P, %&&@O Safer, .-., %&&O /kil, ;./.1., %&&@). d. erapi ulkus non H. pilori dan non*S/ID Pada ulkus yang hanya disebabkan oleh peningkatan asam lambung, maka terapi dilakukan dengan memberikan obat yang dapat menetralisir asam lambung dalam lumen atau obat yang menekan produksi asam lambung. !) /ntasida, dapat menyembuhkan ulkus namun dosis biasanya lebih tinggi dan digunakan dalam jangka 'aktu lebih lama dan lebih
20
sering (@A sehari, dosis !&&m:?hari) dengan komplikasi diare %)
yang mungkin terjadi. ;% reeptor antagonist (;%/), berperan dalam menghambat pengaruh histamine sebagai mediator untuk sekresi asam melalui reseptor histamin% pada sel parietal,tetapi kurang berpengaruh terhadap sekresi asam melalui pengaruh kolinergik atau gastrin postprandial. 4eberapa jenis preparat yang dapat digunakan seperti imetidin ranitidine
%A9&&mg?hari, diberikan
atau !A&&mg
5&&mg
sebelum
pada malam tidur
malam
hari, atau
%A!"&mg?hari, famotidin diberikan 9&mg sebelum tidur malam atau %A%& mg?hari. 1asingmasing diberikan selama !% minggu 5)
dengan penyembuhan sekitar 2. Proton pump inhibitor (PPI), merupakan obat pilihan untuk ulkus peptikum, diberikan sekali sehari sebelum sarapan pagi atau jika perlu % kali sehari sebelum makan pagi dan makan malam, selama
9)
9minggu dengan tingkat penyembuhan di atas 2. bat lain selain sukralfat %A%gr sehari, atau 9A! sehari berfungsi menutup permukaan ulkus sehingga menghindari iritasi atau pengaruh asampepsin dan garam empedu, dan disamping itu
mempunyai efek tropi. 5. indakan perasi Indikasi operasi pada ulkus gaster adalah + a. :lektif, karena gagal terhadap pengobatan. b. Darurat, karena terdapat komplikasi berupa perforasi, perdarahan, atau stenosis pilorik. . Ulkus gaster dengan dugaan keganasan pada korpus dan fundus (@ keganasan) Ulkus pada daerah antrum dilakukan anterektomi, dan 4ilroth ! anastomosis?gastroduodenostomi, bila disertai ulkus duodenum dilakukan $agotomi.
Ulkus
di
daerah
esofagogastrik
dilakukan
operasi
radikal?subtotal gastrektomi dengan ouAenQ?esofagogastro jejunostomi (prosedur =sendo).
21
I. K"m&!ikasi 0omplikasi ulkus gaster menurun setelah adanya obat /;%, PPI dan
terapi eradikasi bakteri H. pylori. 0omplikasi terdiri atas+ !. Perdarahan, insiden perdarahan !"%"#, meningkat pada usia lanjut (F6& tahun) akibat adanya penyakit degeneratif dan meningkatnya pemakaian *S/ID. Sebagian besar perdarahan spontan, sebagian memerlukan tindakan endoskopi terapi, bila gagal dilanjutkan dengan terapi operasi ("# pasien memerlukan transfusi darah). PantoCol?PPI %amp?!&&*/=E &,2 drips selama !& jam seara parenteral dan diteruskan selama beberapa hari dapat menurunkan kejadian perdarahan ulang. %. Perforasi, insidensi 6@#, hanya %5# mengalami perforasi terbuka ke peritoneum, ! tanpa keluhan atau tanda perforasi dan ! disertai perdarahan ulkus dengan mortalitas yang meningkat. Insidensi perforasi pada
usia
lanjut
karena
proses
aterosklerosis
dan
meningkatnya
penggunaan *S/ID. Perforasi ulkus gaster biasanya ke lobus kiri hati dapat menimbulkan fistula gastro kolik. Penetrasi adalah suatu bentuk perforasi yang tidak terbuka atau tanpa pengeluaran isi lambung karena tertutup omentum atau organ perut sekitar. erapi perforasiO dekompresi, pemasangan nasogastri tube, aspirasi airan lambung, pasien dipuasakan, diberi nutrisi parenteral total dan pemberian antibiotika diikuti tindakan operasi. 5. Stenosis pilorik atau gastri outlet obstrution, insidensi !%# dari pasien ulkus. 0eluhan pasien akibat obstruksi mekanik berupa epat kenyang, muntah berisi makanan tak tererna, mual, sakit perut setelah makan, berat badan menurun. 0ejadian obstruksi bisa temporer akibat peradangan daerah peripilorik timbul edema dan spasme. Ini akan membaik, jika peradangan sembuh.
22
KESI#PULAN
!. Ulkus gaster atau tukak lambung merupakan daerah lokal erosi pada lapisan lambung, sehingga timbul nyeri perut, perdarahan mungkin, dan gejala gastrointestinal lainnya. Penyebab paling umum dari ulkus lambung adalah infeksi perut yang berhubungan dengan bakteri Helicobacter pylori ( H. pylori). %. Gaktor etiologi terjadinya ulkus gaster yaitu infeksi Helicobacter pylori, penggunaan *S/ID, merokok, dan kebiasaan makanan. 5. Penegakkan diagnosis ulkus gaster dapat ditegakkan melalui anamnesis mengenai gambaran klinis ulkus peptikum, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang berupa endoskopi. 9. Pentalaksanaan ulkus gaster
meliputi
terapi
nonmedikamentosa,
medikamentosa, dan operatif. Pengobatan ulkus gaster didasarkan berdasarkan etiologi dari ulkus gaster.
23
DAF%AR PUS%AKA
!. /kil, ;./.1, ukak duodenum, dalam 4uku /jar Ilmu Penyakit Dalam, editor /ru -. Sudoyo, dkk., :disi I>, G0UI, %&&@. %. /nand, 4.S., 0atC, 3., %&!!. Pepti Uler Disease, 1edsape eferene, Professor. Department of Internal 1ediine, Di$ision of 3ilid I. 3akarta+ Pusat Penerbitan Gakultas 0edokteran. Page+ 55599 !&. arigan, P., ukak , G0UI, %&&@. !!. -annmaher, E. %&!!. /ntaids and ther /ntiuler 1ediines. !th :Apert =ommittee on the Seletion and Use of :ssential 1ediines.
24
25