Laporan Kasus 1 Limfadenitis TB LAPORAN KASUS
LIMFADENITIS LIMFADENITIS TUBERKULOSIS
Fellyana Putri1 Marlina Tasril2 1 Penulis untuk korespondensi: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Alamat: l! "ipone#oro $o! 1, Pekan%aru, &'mail : (ellyana!putri)ymail!*om 2 +a#ian lmu Penyakit "alam Fakultas Kedokteran Universitas Riau ABSTRAK Pendahuluan: -im(adenitis tu%erkulosis .T+/ merupakan peradan#an pada kelen0ar lim(e atau #etah %enin# yan# dise%a%kan dise%a%kan oleh in(eksi My*o%a*teri My*o%a*terium um tu%er*ulosi tu%er*ulosis! s! -im(adenit -im(adenitis is adalah adalah mani(estasi palin# serin# dari T+ ekstraparu! nsiden lim(adenitis T+ menin#kat se*ara paralel den#an penin#katan ke0adian in(eksi My*o%a*terium tu%er*ulosis di seluruh dunia! -im(adenitis T+ terlihat pada hampir persen dari T+ paru yan# meliputi sekitar 1 sampai 23 persen dari semua kasus T+! +e%erapa studi didapatkan kelen0ar lim(e yan# terli%at yaitu: 456'736 pada kelen0ar lim(e servikalis, 156'236 pada kelen0ar aksila, dan 56'86 pada kelen0ar in#uinal! Pada laporan kasus ini akan di%ahas tentan# pasien yan# menderita lim(adenitis tu%erkulosis! Laporan kasus: Tn! " .5 th/ datan# den#an keluhan %en0olan %en0olan di leher %a#ian kiri dan kanan se0ak 1 %ulan 9e%elum Masuk Masuk Rumah 9akit .9MR9/! +en0olan +en0olan se%esar se%esar keleren# keleren# yan# dirasa dirasakan kan makin makin lama lama makin makin %esar %esar,, tidak tidak nyeri, nyeri, meneta menetap, p, mobile dan %erwarna kemerahan kemerahan den#an ukuran 5 *m! Pasien men#eluhkan serin# lemas dan tidak na(su makan dan adanya penurunan %erat %adan dari k# men0adi 3 k#! Pasien tidak demam, %atuk, muntah dan kerin# kerin#at at malam malam malam, malam, +A+ dan +AK tidak ada keluhan keluhan!!R !!Riwa iwayat yat #e0ala yan# sama sama tidak tidak pernah dialami pasien! Riwayat minum o%at %ulan tidak ada! "ari hasil pemeriksaan (isik, ditemukan adanya %en0olan pada leher %erukaran '5 *m, %en0olan tidak nyeri, konsistensi lunak, menetap! menetap! ;asil pemeriksaan pemeriksaan Fine $eedle Aspiration Aspiration +iopsy +iopsy .F$A+/ .F$A+/ didapatkan didapatkan #am%aran #am%aran sitolo#ik sesuai den#an -im(adenitis Tu%erkulosis .<44!3 ;14,2/! Kesipulan: "ari anamnesis, anamnesis, pemeriksaan pemeriksaan (isik (isik danpemeriksaan danpemeriksaan penun0an# penun0an# pasien pasien didia#nosis didia#nosis -im(adenitis Tu%erkulosis! Tu%erkulosis! Ka!a kun"i : -im(adenitis Tu%erkulosis!
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015
Laporan Kasus 2 Limfadenitis TB PENDA#ULUAN -im(adenitis tu%erkulosis .T+/ merupakan
peradan#an pada kelen0ar lim(e atau #etah %enin#
yan#
dise%a%kan
oleh
in(eksi
in(eksi
miko%akteri
di
seluruh
dunia!
-im(adenitis T+ ter0adi pada persen dari T+ ekstra paru yan# meliputi sekitar 1 sampai 23 persen dari semua kasus T+!
1
My*o%a*terium tu%er*ulosis! "i ndonesia T+
merupakan
masalah
utama
0arin#an
kesehatan
masyarakat!
0umlah
penderita
T+
di
dalam Adapun
ndonesia
merupakan perin#kat ke' ter%anyak di dunia setelah ndia dan
-im(adenitis
T+
palin#
serin#
meli%atkan kelen0ar #etah %enin# servikalis, kemudian diikuti oleh kelen0ar mediastinal, aksilaris,
mesentrikus,
perihepatik
dan
portal
kelen0ar
hepatikus, in#uinalis!5
+e%erapa studi didapatkan kelen0ar lim(e yan# terli%at yaitu: 456'736 pada kelen0ar lim(e servikalis, 156'236 pada kelen0ar aksila, dan 56'86 pada kelen0ar in#uinal!
Prevalensi T+ di ndonesia dan ne#ara' ne#ara sedan# %erkem%an# lainnya *ukup tin##i! Pada tahun 233, kasus %aru di
TIN$AUAN PUSTAKA De%inisi
ndonesia %er0umlah =33!333 dan se%a#ian %esar diderita oleh masyarakat yan# %erada
-im(adenitis
adalah
mani(estasi
tu%erkulosis ekstraparu yan# palin# sein#
2
dalam usia produkti( .1> tahun/!
ter0adi!
"alam penye%arannya, tu%erkulosis dapat dikate#orikan men0adi dua %a#ian yaitu T+ paru dan T+ di luar paru! -im(adenitis yan# le%ih dikenal den#an T+
-im(adenitis
tu%erkulosis
.T+/
merupakan peradan#an pada kelen0ar lim(e atau #etah %enin# yan# dise%a%kan oleh %asil tu%erkulosis! 5 Pa!o%isiolo&i
kelen0ar #etah %enin# termasuk salah satu
T+ ekstraparu merupakan penyakit
penyakit di luar paru .T+ ekstra paru/! -im(adenitis
adalah
mani(estasi
tu%erkulosis ekstraparu yan# palin# sein# ter0adi! -im(adenitis T+ adalah mani(estasi lokal
dari
penyakit
sistemik!
nsiden
lim(adenitis miko%akteri telah menin#kat
T+ yan# ter0adi di luar paru, or#an yan# serin# diin(eksi oleh %asil tu%erkulosis adalah kelen0ar #etah %enin#, pleura, saluran kemih, tulan#, menin#ens, peritoneum dan perikardium!
-im(adenitis
T+
adalah
mani(estasi lokal dari penyakit sistemik! ;al
se*ara paralel den#an penin#katan ke0adian
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015
Laporan Kasus 3 Limfadenitis TB ini %isa ter0adi pada in(eksi T+ primer atau
merupakan penye%aran dari in(eksi (okus
se%a#ai aki%at dari reaktivasi dari (okus akti(
primer dari tonsil, adenoid sinonasal atau
dan %isa lan#sun# menye%ar
osteomyelitisdari tulan# etmoid! 5
dari (okus
yan# %erdekatan! n(eksi primer ter0adi pada paparan awal dari
tu%erkel %asil! "ihirup
dari droplet nuklei yan# %erukuran *ukup
T+
primer
dapat
ter0adi
pada
seseoran# yan# terpapar %asil tu%erkulosis untuk pertama kalinya!
ke*il untuk melewati pertahanan mu*o'silia
Penye%aran %asil T+ se*ara lim(o#en
ke alveoli!5
pertama kali menu0u kelen0ar lim(e re#ional,
pada
%ronkus dan %erlan0ut
9ampai di paru, droplet ini akan di (a#osit
dimana
oleh makro(a# dan akan men#alami dua
men#aki%atkan reaksi in(lamasi di sepan0an#
kemun#kinan, Pertama, %asil T+ akan ,mati
saluran lim(e dan
aki%at di(a#osit oleh makro(a#! Kedua, %asil
re#ional! +asil T+ 0u#a dapat men#in(eksi
T+ akan %ertahan hidup den#an *ara
kelen0ar lim(e tanpa terle%ih dahulu se%elum
%ermultiplikasi dalam makro(a# sehin##a
men#in(eksi paru! +asil T+
%asil T+ akan dapat menye%ar se*ara
%erdiam di mukosa oro(arin# setelah %asil
lim(o#en,
%ronko#en
T+ akan di(a#osit oleh makro(a# dan
%ahkan hemato#en! +asil %erkem%an# %iak
di%awa ke tonsil, selan0utnya akan di%awa
di paru'paru yan# dise%ut (okus ?hon!
ke kelen0ar lim(e di leher!5,
sistem
perkontinuitatum,
lim(atik
men#alirkan
%asil
ke
penye%aran
Penin#katan
%asil
dan
T+
terse%ut
kelen0ar
lim(e
ini akan
ukuran nodus dapat
kelen0ar #etah %enin# hilus! Fokus ?hon
dise%a%kan oleh hal %erikut ini : 5,
dapat mem%entuk kompleks primer! n(eksi
1!Multiplikasi sel dalam node, termasuk
dapat menye%ar dari (okus primer ke #etah
lim(osit, plasma sel, monosit atau histiosit!
%enin# re#ional! "ari nodus re#ional, %asil
2!n(iltrasi sel sel dari luar nodus, misalnya
dapat
sel #anas atau neutro(il!! "rainase sum%er
terus
menye%ar
melalui
sistem
lim(atik ke kelen0ar lain dan %isa men*apai
in(eksi oleh kelen0ar #etah %enin#!
aliran darah kemudian dapat menye%ar ke
Mani%es!asi Klinis
hampir
semua
or#an
tu%uh!
;ilus,
Mani(estasi
lim(adenitis
T+
dapat
mediastinum dan lymphnodes paratrakeal
%erupa demam
adalah tempat pertama dari penye%aran
%adan, kelelahan dan 0aran# den#an #e0ala
in(eksi dari parenkim paru! -im(adenitis T+
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015
rin#an, penurunan %erat
Laporan Kasus 4 Limfadenitis TB %atuk dan kerin#at malam! -e%ih dari 46
dindin#
dari pasien tidak memiliki #e0ala sistemik!5
tertutup pus seropurulen, krusta kunin#
Mani(estasi
klinis
yan#
palin#
%er#aun#,
0arin#an
#ranulasi
sikatriks meman0an#, tidak teratur!
%anyak tim%ul pada lim(adenitis T+ yaitu
Menurut
ones
dan
pem%esaran kelen0ar #etah %enin# yan#
lim(adenopati
lam%at! -im(adenitis T+ yan# palin# serin#
diklasi(ikasikan
meli%atkan kelen0ar #etah %enin# servikalis,
yaitu:4
kemudian diikuti %erdasarkan (rekuensinya
1!9tadium 1 : pem%esaran kelen0ar yan#
oleh
%er%atas te#as, mo%ile dan diskret!
kelen0ar
mediastinal,
aksilaris,
tu%erkulosis peri(er dapat kedalam
lima
stadium
mesentrikus, portal hepatikus, perihepatik
2!9tadium 2 : pem%esaran kelen0ar yan#
dan kelen0ar in#uinalis!
kenyal serta ter(iksasi ke 0arin#an sekitar
+edasarkan penelitian ?eldma*her
oleh karena adanya periadenitis!
didapatkan kelen0ar lim(e yan# terli%at yaitu
!9tadium : perlunakan di %a#ian ten#ah
, 6 padakelen0ar lim(e servikalis, 2,46
kelen0ar
kelen0ar mediastinal, dan 8,6 pada kelen0ar
pem%entukan a%ses!
aksila dandidapatkan pula pada 6 pasien
5!9tadium 5 : pem%entukan collar-stud
men#alami pem%en#kakan le%ih dari satu
abscess!
tempat! Pem%en#kakan ter0adi dapat se*ara
!9tadium : pem%entukan traktus sinus
unilateral maupun %ilateral, tun##al maupun
.central
Adapun
softening /
#am%aran
lim(adenitis
mem%esar dalam hitun#an min##u sampai
stadiumnya! Pem%en#kakan yan# ter0adi
%ulan dan palin# serin# ter0adi pada re#ion
%iasanya tidak menim%ulkan nyeri ke*uali
servikalis posterior dan le%ih 0aran# pada
0ika telah ter0adi in(eksi sekunder %akteri,
re#io supraklavikular! Pada tahap awal,
pem%esaran kelen0ar #etah %enin# yan#
nodus tu%erkulosis dapat %er%atas te#as,
pro#resi( atau konsidensi den#an in(eksi
mo%il, tidak lem%ut dan melekat pada kulit
;@! A%ses kelen0ar lim(e dapat pe*ah dan
yan# mun#kin men0adi eritematus! ika
akan ter%entuk sinus yan# tidak menyem%uh
ter0adi a%ses, a%ses %erlan0ut men0adi (istel
se*ara kronis dan mem%entuk ulkus!5
yan# %eru%ah men0adi ulkus khas yan#
Dia&nosis
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015
%er#antun#
dari
multipel! +iasanya %en0olan tidak nyeri dan
%er%entuk tidak teratur, sekitar lividae,
T+
klinis
aki%at
pada
Laporan Kasus 5 Limfadenitis TB Ke*uri#aan yan# tin##i terhadap in(eksi
my*o%a*terium
diperlukan
dalam
tu%er*ulosis
dia#nosis
endemist%! Pemeriksaan
di
daerah
menyeluruh dari
riwayat penyakit dan pemeriksaan (isik , tes tu%erkulin, pewarnaan %asil tahan asam, pemeriksaan radiolo#is, dan F$A+ akan mem%antu untuk mendia#nosis lim(adenitis t% se%elum dia#nosis akhir dapat di%uat dari %iopsi
dan
kultur!
"ia#nosis
0amur / dan neoplasma .lim(oma atau sarkoma, karsinoma metastasis/, hiperplasia non'spesi(ik,
sarkoidosis,
toksoplasmosis, penyakit pem%uluh darah kola#en
dan
penyakit
sistem
yan#
dapat
Enzyme-Linked
pemeriksaan mene#akkan
penun0an# dia#nosis
Assay.&-9A/ den#an memiliki sensitivitas 3'836!denti(ikasi Chain
' Penin#katan la0u endap darah .-&"/ dan mun#kin dapat disertai den#anleukositosis! ' U0i mantoux positi(, dilakukan untuk
.P
yan#
masih
terusdikem%an#kan! %! Pemeriksaan mikro%iolo#i Pemeriksaan mikro%iolo#i meliputi pemeriksaan
mikroskopis
dan
kultur!
Pemeriksaan mikroskopis dapat dilakukan den#an
pen#unaan
pewarnaan
iehl
!eelsen"9pesimen dapat didapatkan den#an %iopsy aspirasi! "alam pemeriksaan ini diperlukan minimal 13!333 %asil T+ a#ar
itu 0u#akultur dapat di0adikan pe%antu dalam mene#akkan
dia#nosis
lim(adenitis
T+!
diperlukan waktu %e%erapa min##u untuk mendapatkan hasil kultur! *! Pemeriksaan 9itolo#i 9pesimen untuk pemeriksaan sitolo#i
menun0ukkan adanya reaksi imun tipelam%at
mikro%a*kterium
Reaction
den#an Polymerase
mem%uat hasil kultur men0adi positi(, namun
a! Pemeriksaan la%oratorium
spesi(ik
Immunoadsorbent
Adanya 13' 133 %asilBmm *ukup untuk
lim(adenitis T+ yaitu : 8
yan#
men##unakan
pewarnaan mendapatkan hasil positi(! 9elain
retikuloendotelial!5 +e%erapa
ne#ati( %ila 5 mm! ' Pemeriksaan den#an
%andin#
men*akup in(eksi luas .virus, %akteri atau
reakti(
mm, intermediate %ila indurasi '7 mm,
untuk
anti#en
seseoran#!
Pen#ukuran
dilakukan 2'13 min##u setelah in(eksi! ;asil positi( %ila ter%entuk indurasi le%ih dari 13
ini dapat
diam%il
dari %iopsi aspirasi
kelen0ar lim(e! 9ensivitas dan spesi(itas nya pemeriksaan ini yaitu 486 dan 776! Pada pemeriksaan sitolo#i ini dapat ditemukan Langhans
giant
cell#
epiteloid#nekrosis kaseosa"
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015
granuloma
Laporan Kasus 6 Limfadenitis TB d! Pemeriksaan Radiolo#is
0arin#an
Foto toraks, U9?,
dilakukan
untuk
mem%antu
lunak
mem%edakannya
den#an
kelen0ar metastatik! Pena!alaksanaan
pene#akkan dia#nosis lim(adenitis T+! Foto
Pen#o%atan
anti
andalan
dalam
toraks dapat menun0ukkan kelainannya pada
tu%erkulosis
T+ paru pada 15'236 kasus! U9? kelen0ar
pen#elolaan lim(adenitis T+! $he national
dapat
kistik
tuberculosis programmes di seluruh dunia
multiokular sin#ularatau multipel hipoekoik
men#ikuti pedoman, pen#o%atan diamati
yan#
se*ara lan#sun# 0an#ka pendek ."CT9/! T+
menun0ukkan
dikelilin#i
adanya
oleh
lesi
kapsul
te%al!
adalah
dena#an
Pemeriksaan U9? dapat dilakukan untuk
lim(adenitis diterapi den#an terapi CAT
mem%edakan pem%esaran kelen0ar dapat
kate#ori T+ ekstraparu selama sem%ilan
diaki%atkan oleh in(eksi T+, metastatis,
2;RD& B 4;R!
lim(oma
atau
reaksi hyperplasia! Pada
Penatalaksanaan lim(adenitis T+
peme%esaran kelen0ar diaki%atkan in(eksi
se*ara
T+
(armakolo#is dan non (armakolo#is! Terapi
%iasanya
ditandai
tendency#peripheral
den#an fusion
halo
dan
internal
echoes!
yaitu terapi
(armakolo#is memiliki prinsip san re#imen o%at
Pada
umum di%a#i dua
yan#
sama
den#an
tu%erkulosis
sedan#kan terapi non (armakolo#is %erupa
kon#lumerasi den#an lusensi sentral, adanya
pem%edahan!
*in*in
*ontrast
dipertim%an#kan seperti prosedur seperti
enhan*ementserta nodularitas didalamnya,
1!+iopsi eksisional untuk lim(adenitis yan#
dera0at homo#enitas yan# %ervariasi, adanya
dise%a%kan oleh mycobacteria atypical yan#
mani(estasi in(lamasi pada lapisan dermal
%isa men#u%ah nilai kosmetik den#an %edah
dan
eksisi,2!Aspirasi, !nsisi dan drainase!5
irre#ular
su%kutan
pada
men#arahkan
pada
lim(adenitis T+! Pada MR didapatkan adanya massa
Adapun
Pem%edahan
kate#ori
C%at
dapat
Anti
Tu%erkulosis .CAT/ ter%a#i men0adi dua,
yan# diskret, kon#lumerasi, dan kon(luens!
yaitu :2
Fokus nekrotik, 0ika ada, le%ih serin# ter0adi
1!CAT utama . first line Antituberculosis
pada daerah peri(er di%andin#kan sentral,
%rugs/ di%a#i men0adi dua %erdasarkan
dan hal ini %ersama'sama den#an edema
si(atnya,
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015
Laporan Kasus 7 Limfadenitis TB ' +akterisidal, #olon#an yan# termasuk yaitu
men0adi tidak menulardalam kurun waktu
$;,ri(ampisin,
dua min##u!
piraEinamid
dan
9treptomisin'
' 9e%a#ian %esar penderita T+ +TA positi(
' +akteriostatik, #olon#an yan# termasuk
men0adi +TA ne#ati( dalam kurun waktudua
yaitu etam%utol!
%ulan!
2!CAT
sekunder
.&econd
line
Tahap Lan'u!an
Antituberculosis %rugs' yan# terdiri dari
' Pada
Paraaminosali*y*li*
mendapatkan 0enis o%at yan# le%ih sedikit
A*id
ethionamid,
sikloserin,
kapreomisin!
CAT sekunder
.PA9/,
kanamisin ini
dan selain
kuran# e(ekti( 0u#a le%ih toksik sehin##a 0aran# dipakai! Adapun prinsip > prinsip pada
pem%erian
diperhatikan
CAT
yan#
untuk
harus
memperoleh
' Men#hindari pen##unaan monoterapi! 'Pen#o%atan dilakukan den#an pen#awasan ."CT/
Pen#awasMenelan men0amin
oleh C%at
kepatuhan
seoran#
.PMC/
untuk
penderita
dalam
menelan o%at! Pen#o%atan T+ di%erikan dalam dua tahap, tahap intensi( dan tahap
pentin# untuk mem%unuh kuman persisten sehin##a men*e#ah kekam%uhan! KASUS
Tn! + .5 th/ datan# den#an keluahan
1 %ulan 9e%elum Masuk Rumah 9akit .9MR9/ +en0olan se%esar keleren#
yan#
dirasakan makin lama makin %esar, tidak nyeri,
menetap,
mo%ile
dan
%erwarna
kemerahan den#an ukuran 5 *m! Pasien men#eluhkan serin# lemas dan tidak na(su makan dan adanya penurunan %erat %adan Pasien tidak
demam, %atuk, muntah dan kerin#at malam
Tahap In!ensi%
' Pada tahap ini, penderita mendapatkan setiap
penderita
namundalam 0an#ka waktu yan# lama 'Tahap lan0utan merupakan tahapan yan#
dari k# men0adi 3 k#!
lan0utan!
o%at
lan0utan,
%en0olan di leher %a#ian kiri dan kanan se0ak
kee(ekti(itasan o%at yaitu:
lan#sun#
tahap
hari
dan
perlu
diawasi
se*aralan#sun# untuk men*e#ah keke%alan o%at ' +ila pen#o%atan pada tahap intensi( ini di%erikan tepat, %iasanya penderita menular
malam,
+A+
dan
+AK
tidak
ada
keluhan!!Riwayat #e0ala yan# sama tidak pernah dialami pasien! Riwayat minum o%at %ulan tidak ada! "ari hasil pemeriksaan (isik, ditemukan adanya %en0olan pada leher %erukaran '5 *m, %en0olan tidak nyeri, konsistensi
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015
lunak,
menetap!
;asil
Laporan Kasus 8 Limfadenitis TB pemeriksaan Fine $eedle Aspiration +iopsy
pem%esaran K?+ su%mandi%ula den#an
.F$A+/ didapatkan
%en0olan %er%entuk keleren#, den#an ukuran
#am%aran
sitolo#ik
sesuai den#an -im(adenitis Tu%erkulosis
5 *m, konsitensi kenyal, permukaan rata,
.<44!3 ;14,2/!
mo%ile, tidak nyeri, sedikit kemerahan, dan
Riwayat peker0aan, sosial, ekonomi, ke0iwaan dan ke%iasaan: Pasien merupakan
tidak panas! Tidak ada pem%esaran @P .'2 *m/!
seoran# wiraswasta dan telah menikah dan memiliki satu anak!
tidak
;asil pemeriksaan thoraks paru'paru, pada inspeksi didapatkan #erakan dindin#
Riwayat Penyakit "ahulu, pasien
dada simetris kanan dan kiri, tidak ada
pernah
%a#ian yan# tertin##al, dan tidak terdapat
se%elumnya
menderita dan
pasien
penyakit
ini
menyan#kal
retraksi!
Pada
palpasi,
(ocal
fremitus
menderita %atuk lama! Tidak ada an##ota
simetris normal kanan dan kiri! Pada perkusi
keluar#a pasien yan# menderita penyakit
terdapat sonor pada semua lapan# paru dan
dan keluhan yan# sama! Tidak ada an##ota
didapatkan %atas paru'hepar pada 9K @
keluar#a pasien yan# menderita %atuk lama
detra!
atau meminum o%at %ulan!
vesikuler, tidak ditemukan ronkhi dan tidak
;asil pemeriksaan umum pasien didapatkan
keadaan
umum
Pada
auskultasi
suara
na(as
ditemukan wheeEin#!
sedan#,
Pemeriksaan 0antun#, pada inspeksi
kesadaran komposmentis, tekanan darah
i*tus *ordis tidak terlihat, pada palpasi i*tus
113B43 mm;#, nadi 83 B menit re#uler
*ordis tera%a pada 9K @ linea mid*lavi*ula,
,suhu ,5o <, (rekuensi na(as 23 B menit!
pada perkusi %atas 0antun# kanan linea
9tatus #iEi pasien normowei#ht den#an
sternalis detra 9K @ dan %atas 0antun#
tin##i %adan 143 *m, %erat %adan 3 k#
kiri linea mid*lavi*ula sinistra 9K @, pada
den#an +M 23,4
auskultasi %unyi 0antun# dan re#uler,
Pada pemeriksaan (isik kepala dan leher
didapatkan
kon0un#tiva
tidak
mata
tidak
tidak ditemukan #allop dan murmur!
*ekun#,
anemis, sklera
tidak
Pada pemeriksaan a%domen, pada inspeksi, perut datar, s*ars tidak ada, pada
ikterik! tidak ada edema pada preor%ital!
auskultasi, peristaltik usus normal, pada
Pupil
Pada
palpasi, nyeri tekan tidak ada, hepar tidak
pemeriksaan leher kiri dan kanan tampak
tera%a, lien tidak tera%a, de(ans muskular
%ulat,
isokhor
mmBmm,
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015
Laporan Kasus 9 Limfadenitis TB tidak ada, pada perkusi, timpani , asites tidak
+erdasarkan anamnesis, pemeriksaan (isik,
ada , shi(tin# dullness tidak ada!
dan pemeriksaan la%oratorium penun0an#
Pada
pemeriksaan
ekstremitas
dia#nosis
pasien
adalah
-im(adenitis
didapatkan akral han#at, tidak ditemukan
Tu%erkulosis! Pada pasien diketahui adanya
edema,
tim%ul %en0olan yan# terletak di leher kiri
kelen0ar aksilar dan in#uinal!
dan kanan se0ak 1 %ulan yan# lalu, %en0olan
;asil
pemeriksaan
la%oratorium
se%esar keleren#
yan# dirasakan makin
didapatkan hemo#lo%in 12 #rBdl, hematokrit
lama makin %esar, tidak nyeri, mo%ile,
5 6, eritrosit 5!33!333 Bu-, leukosit
menetap dan %erwarna kemerahan!9alah
13!33 Bu-, trom%osit 15!333 Bu-, M<@
satu hal yan# dapat dipikirkan %ahwa
81,5 (-, M<; 24,5 p#, M<;< ,5
%en0olan pada pasien ini men#arah pada
#Bd-,
se#men
pem%esaran kelen0ar #etah %enin# .K?+/!
4,86, monosit 8,46 dan #ula darah
Pada pem%esaran K?+ oleh in(eksi virus,
puasa
pemeriksaan
K?+ umumnya %ilateral .dua sisi'kiriBkiri
radiolo#i, 0antun# dalam %atas normal dan
dan kanan/, lunak dan dapat di#erakkan!
paru
+ila ada in(eksi oleh %akteri, kelen0ar
-&"
113B0am,
133
m#Bdl!
tidak
in(iltrate! didapatkan
Pada
ada
%ronkovaskular Pada
neutro(il
kelainan,
normal
dan
*orakan tidak
pemeriksaan
#am%aran
sitolo#ik
ada
%iasanya nyeri pada penekanan, %aik satu
F$A+
sisi atau dua sisi dan dapat (luktuati( dan
sesuai
dapat di#erakkan! Adanya kemerahan dan
den#an -im(adenitis Tu%erkulosis .<44!3
suhu
le%ih
;14,2/
men#arahkan
panas in(eksi
dari
sekitarnya
%akteri!
+ila
"ia#nosis ker0a pada pasien ini adalah
lim(adenitis dise%a%kan ke#anasan, tanda'
-im(adentis Tu%erkulosis! Pada pasien ini
tanda peradan#an tidak ada, K?+ keras dan
%elum ada terapi yan# di%erikan! Ren*ana
tidak
terapi den#an terapi CAT kate#ori T+
0arin#an di %awahnya/! Pada in(eksi oleh
ekstraparu selama sem%ilan 2;RD& B 4;R
miko%akterium
dapat di#erakkan .terikat den#an
pem%esaran
kelen0ar
%er0alan min##uan'%ulanan, walaupun dapat mendadak!2 ;asil
DISKUSI
menun0ukkan
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015
pemeriksaan adanya
respon
penun0an# in(lamasi
Laporan Kasus 10 Limfadenitis TB den#an menin#katnya leukosit, neotro(il
"an 4 %ulan pada tahap lan0utan di%erikan
se#men, monosit dan la0u endap darah! Pada
o%at soniaEid 33 m#, dan Ri(ampisin 33
pemeriksaan radiolo#i, 0antun# dalam %atas
m#!2
normal dan paru tidak ada kelainan, *orakan %ronkovaskular
normal
dan
tidak
ada
KESIMPULAN
in(iltrate ini menandakan %ahwa pato#enesis
-im(adenitis adalah peradan#an pada
%asil T+ 0u#a dapat men#in(eksi kelen0ar
kelen0ar
lim(e
se%elum
-im(adenitistu%erkulosis .T+/ merupakan
ini akan
peradan#an pada kelen0ar lim(e atau #etah
tanpa
terle%ih
dahulu
men#in(eksi paru! +asil T+
lim(e
%erdiam di mukosa oro(arin# setelah %asil
%enin#
T+ masuk melalui inhalasi droplet! "i
tu%erkulosis!
mukosa oro(arin# %asil T+ akan di(a#osit
mani(estasi
oleh makro(a# dan
ekstraparu!5
di%awa ke tonsil,
selan0utnya akan di%awa ke kelen0ar lim(e di leher! Penin#katan ukuran nodus mun#kin dise%a%kan oleh %erikut: 1!Multipli*ation sel dalam node, termasuk lim(osit, plasma sel, monosit, atau histiosit 2!n(iltrasi sel'sel dari luar
nodus,
misalnya
sel
#anas
atau
yan#
atau
#etah
dise%a%kan
%enin#!
oleh
-im(adenitis palin#
serin#
%asil adalah
dari
T+
DAFTAR PUSTAKA
1!
Chasi K, Takamori M, Gada A "ia#nosis and treatment o( the lymph node tu%er*ulosis! Ameri*an Thora*i*
Asso*iation! 2315: 1'2 2! Amin D, +ahar A! +uku a0ar lmu
neutro(il!!"rainase sum%er in(eksi oleh
Penyakit
"alam: Tu%erkulosis Paru!
kelen0ar #etah %enin#!
&d!5! akarta: "epartemen lmu Penyakit
Pen#o%atan yan# dian0urkan pada
"alam Fakultas Kedokteran Universitas
pasien ini adalah terapi CAT kate#ori T+
ndonesia! 233! ! 9harma 9, Mohan K!! &trapulmonary
ekstraparu selama sem%ilan 2;RD& B 4;R ! Tahap pen#o%atan di%a#i dua yaitu intensi( .dosis harian/ dan lan0utan .dosis sehari/! Pada tahap intensi( den#an lamanya pen#o%atan 2 %ulan den#an o%at soniaEid 33
m#,
Ri(ampisin
33
m#,
dan
PiraEinamid 133 m#, etam%utol 733 m#!
Tu%er*ulosis! "epartement o( Medi*ine! All ndia nstitute o( Medi*al 9*ien*es, $ew "elhi! ndian Res !2335123:1' ! 5! Mohapatra
PR,
anme0a
AK!
Tu%er*ulous -ymphadenitis! ournal C( The Asso*iation C( ndia
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015
Laporan Kasus 11 Limfadenitis TB ! 9pelman
"!!
Tu%er*ulous
-ymphadenitis! Uptodate ournal!2338! ! ?eldma*her ;, Tau%e <, Kroe#er <, Ma#nussen ;, Kirsten "K!!Assessment o( lymph node tu%er*ulosis in northern ?ermany:a
*lini*al
2332:1144'82! 4! Prasanta R,Ashok -ymphadenitis!
K!
APH!
2337:8'84 8! Fontanilla M, "ia#nosis
review!
and
+arnes
Tu%er*ulous Au#ust!
!
A!
Mana#ement
o(
Peripheral -ympadenitis!
lmu
Penyakit
Kedokteran
"alam
Universitas
ndonesia! 233!
Ilmu Penyakit Dalam FK UR, Agustus 2015