TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN STERIL BATCH SHEET II INJEKSI ANEURIN HYDROCHLORIDUM
BAB I NAMA ZAT AKTIF DAN BENTUK BE NTUK YANG YANG DIGUNAKAN DI GUNAKAN
1.1
Nama Zat Aktif Acidum folicum, Vitamin B9
1.2
B!t"k Ya Ya!# Di Di#"!aka! Injeksi intramuscular
BAB II
MONOGRAFI ZAT AKTIF
2.1 2.1
A$i% A$i%" "m F&'i F&'i$" $"m( m( )itam itami! i! B*
Gambar 2.1 Struktur Acidum Folicum Nama lain
Asam N-[p-(2-amino-4-hidro N-[p-(2-amino-4-hidroksipteridin-in-6-il)-metil]ksipteridin-in-6-il)-metil]amino-benzoil-glutamat
!emerian
Serbuk "ab "ablur, kun kunin#, kunin# kec kecoklatan ata atau jin##a kekunin#an, tidak berbau
$umus kimia
%19&19 N N'()
*elarutan
San#at sukar larut dalam air, tid tidak lar larut dalam eta etanol, aseton, aseton, klorof kloroform orm,, dan dalam dalam eter, eter, se#era se#era larut larut dalam dalam alkali karbonat encer, larut dalam aseton klorida +N anas dan dan dala dalam m asam asam sulf sulfat at 2N ana anas. s. -aru -arutt dala dalam m asam asam klor klorid idaa dan dan dalam dalam asam asam sulf sulfat at men# men#"a "asi silk lkan an larut larutan an berarna kunin# ucat.
!&
/011
!en !enim ima ana nan n
alam alam ad ada" a" ter tertu tutu tu baik baik,, terin terindu dun# n# dar darii ca"a ca"aaa
Indikasi
An Anemia me me#aloblastic a an# di disebabkan de defisiensi as a sam folat.
3itik 3itik lele"4-ebur lele"4-ebur 256 2566% osis la7im 7im
Se"a e"ari 15 m# intramu amuscu scular.
(33
3er"ada oksidator, reduktor, lo#am berat.
8ekanisme 8ekanisme kerja Folat ekso#en dibutu"ka dibutu"kan n untuk untuk sintesis sintesis nucleorote nucleorotein in dan dan
em emeli" eli"ar araa aan n
erit eritro roo oie iesi siss
norm normal al.. Asam sam
fola folatt
menstimulasi roduksi sel dara" mera", sel dara" uti", dan latelet ada anemia me#aloblastik.
(Sumber: armakope !ndonesia edisi "# hal$%&'# artindale# hal %64)
BAB III FORMULA DAN METODA +EMBUATAN
,.1
,.2
,.,
F&-m"'a
Natrium Folicum
25 m#4m-
(bat suntik dalam amul
1 m- no. IV
F&-m"'a L!#ka
Acidum Folicum
6,5
Natrium %"loridum
6,/2/+
inatrii :detas
6,65
Natrium &dro;dum
ad larut
A
ad 1 m-
Mt&% +m/"ata!
8etode an# di#unakan dalam embuatan larutan injeksi asam folat adala" elarutan melalui roses en##araman den#an enamba"an Natrii &dro;dum 6,1 N dan melalui roses sterilisasi ak"ir =3erminal Sterilisasi>. !ada roses en#isian ke amul 1 m- di#unakan bakteri filter untuk menarin# artikel an# mun#kin terdaat dalam larutan injeksi an# dilakukan dalam -AF. Sterilisasi dilakukan ada roses ak"ir men##unakan otoklaf ada su"u 121⁰% selama 15 menit.
BAB I) MONOGRAFI ZAT TAMBAHAN
0.1
Nat-i"m Hi%-&ki%a NaOH3
Berat molekul
?6,66 #4mol
ensitas
2,1 #4cm+
3itik lebur
+1/@%
3itik didi"
1+96@%
!emerian
Bentuk batan#, butiran, massa "ablur atau kein#, kerin#, rau" dan muda" melele" basa". San#at alkalis dan korosif. Se#era menera %( 2
*elarutan
San#at muda" larut dalam air dan etanol =95>
!enimanan
alam ada" tertutu baik
*andun#an
8en#andun# tidak kuran# dari 9',5 alkali jumla" di"itun# seba#ai Na(& dan tidak lebi" dari 2,5 Na2%(+
*e#unaan
Seba#ai 7at tamba"an. (Sumber: armakope !ndonesia edisi !!!# %**# halaman 4%2)
0.2
Di!at-ii E%ta Berat 8olekul !emerian *elarutan & *onsentrasi
+'2,2? Serbuk "ablur, uti" -arut dalam air ?,+0?,' dalam larutan 1 air bebas %(2 6,66506,1 4 seba#ai c"elatin# a#ent
Stabilitas
San#at "i#roskois dan "arus dilindun#i dari kelembaban
(33
en#an en#oksidasi kuat, dan ion lo#am olifalen seerti temba#a, nikel, Na:3A meruakan asam lema" dan bereaksi den#an lo#am membentuk "idro#en.
Sterilisasi
Autoklaf
*e#unaan
ntuk mence#a" kontaminasi den#an lo#am
!enimanan
&arus disiman di ada" bebas alkali, tertutu raat dan ditemat sejuk dan kerin#. (Sumber: armakope !ndonesia edisi "# 2+%4# halaman '4' #
,./ hal %0 ) 0.,
A4"a +-& I!5$ti&!"m A+I3
Air untuk injeksi adala" air sulin# se#ar an# disulin# kembali, disterilkan den#an cara sterilisasi A atau %. !emerian
cairan jerni", tidak berasa, tidak berbau dan tidak berarna.
*elarutan
daat bercamur den#an elarut olar dan elektrolit.
(33
dalam sediaan farmasi, air daat bereaksi den#an obat dan 7at tamba"an lainna an# muda" ter"idrolisis =muda" terurai den#an adana air atau kelembaban>.
Stabilitas
air stabil dalam setia keadaan =adat, cairan, ua anas>.
!enimanan
dalam ada" tertutu keda. ika disiman dalam ada" bertutu kaas berlemak "arus di#unakandalam aktu + "ari setela" embuatan.
*"asiat dan en##unaan
untuk embuatan injeksi. (Sumber: armakope !ndonesia edisi !!!# hal$*)
0.0
NaC' Nat-i"m k'&-i%a3
Berat molekul
5/,??
!emerian
*ristal tidak berbau tidak berarna atau serbuk kristal uti", tia 1 # setara den#an 1',1 mmol Na%l. 2#&4g Na1l ekialen dengan % g Na
*elarutan
1 ba#ian larut dalam + ba#ian air, 16 ba#ian #liserol
Sterilisasi
Autoklaf atau filtrasi =8artindale 2/ "al )+5>
Stabilitas
Stabil dalam bentuk larutan. -arutan stabil daat
& (33 3itik lebur 3itik didi" *onsentrasi *"asiat
menebabkan en##uratan artikel dari tie #elas ),'0',+ -o#am A#, , Fe /61o% 1?+9 o% lebi" dari 6,9 !en##anti ion NaC, %l0 dalam tubu" (Sumber: armakope !ndonesia edisi !"#%** halaman &04# artindale#6' ,./ hal 44+ )
BAB ) +ERHITUNGAN DAN +ENIMBANGAN
6.1
+-7it"!#a! Ba7a!
5.1.1 *onsentrasi Asam Folat iketa"ui
B8 Na Folat
D ?)?,?
B8 As Folat
D ??1,?
% asam folat dierole" dari er"itun#an
%
D
BM Na folat xC asamfolat BM As.folat 464,4
D
441,4
x 0,5
D 6,52) 5.1.2 !er"itun#an tonisitas a. !enurunan titik beku Etb Natrium folat
D 6,6)9
Etb inatrii edetas
D 6,1+2
D
D
0,52− a
b 0,52−∆ T b . C 0,576 0,52−( 0,069 x 0,526 ) +( 0,132 x 0,05 )
D
0,576 0,477106
D
0,576
g D 6,/2/+
100 ml
D /,2/+
mg ml
b. :kialen Na%l :kialensi
D:;m D =6,1? ; 6,52)> C =6,2? ; 6,65> g D 6,6/5)
alam Na%l Fisiolo#is
100 ml
D 6,9 H 6,6/5) D 6,/1?+)
D /,1?+) 5.1.+ Volume an# dibuat
g 100 ml
mg ml
D =n C 2> c C ) mD =? C 2> 1,1 C ) m- D 12,) m-
6.2
+!im/a!#a! Ba7a!
Ba"an Acidum Folicum inatrii :dtas Na%l
Satuan asar 1 ml 5 m# 6,5 m# /,2/+ m#
BAB )I
Volume !roduksi ? Amul )+ m# ),+ m# 16?,+ m#
+ROSEDUR
8.1
St-i'iai
).1.1 Alat0alat Alat Beaker #lass %oron# J kertas sarin# Amul *aca arloji Satel lo#am Batan# en#aduk
Sterilisasi (en 1'6o% (toklaf 115011) o% (en 1'6 o% Ai -an#sun# Ai -an#sun# Ai -an#sun#
aktu +6 +6 +6 26K 26K 26K
).1.2 Sediaan obat A.
!emanasan dalam otoklaf =Sterilisasi A> Sediaan an# akan disterilkan diisikan ke dalam ada" an#
cocok, kemudian ditutu keda. ika olume dalam tia ada" an# tidak lebi" dari 166 ml. Sterilisasi dilakukan den#an ua air jenu" ada su"u 115@% samai 11)@% selama +6 menit. ika olume dalam tia ada" lebi" dari 166 ml, aktu sterilisasi dieranjan# "in##a seluru" isi tia ada" berada ada su"u 115@% samai 11)@% selama +6 menit. B.
!enarin#an =Sterilisasi %> -arutan disarin# melalui enarin# bakteri steril, diisikan ke
dalam ada" ak"ir an# steril, kemudian ditutu keda menurut 3eknik asepti$ 8.2
+-&%"- +m/"ata!
idi"kan 25 ml a dalam beaker #lass selama 16 menit, kemudian asam folat disusensikan dalam seba#ian a. ilarutkan Na%l dalam seba#ian a
kedalam ? ml L 1,1 ml en#isisan amul dilakukan di dalam laminar air flo =-AF>. Amul ditutu den#an cara dilas, lalu amul disterilisasi den#an keadaan terbalik, untuk men#eta"ui aaka" amul tersebut bocor atau tidak. *emudian disterilisasi dalam autoklaf 115011)o% selama +6 menit, lalu sediaan an# suda" disterilisasi dikeluarkan dari autoklaf dan dikemas.
BAB )II E)ALUASI SEDIAAN
9.1
E:a'"ai S%iaa!
'.1.1 ji & =Farmakoe Indonesia edisi IV, "al.16+9016?6> %ek & larutan den#an men##unakan & meter atau kertas indikator uniersal. en#an & meter Sebelum di#unakan, eriksa elektroda dan jembatan #aram. *alibrasi & meter. !embakuan & meter Bilas elektroda dan sel beberaa kali den#an larutan uji dan isi sel den#an sedikit larutan uji. Baca "ar#a &. Gunakan air bebas %(2 untuk elarutan den#an en#enceran larutan uji. '.1.2 ji kejerni"an =-ac"man, "al.1+55> !emeriksaan dilakukan secara isual biasana dilakukan ole" seseoran# an# memeriksa ada" bersi" dari luar di baa" eneran#an ca"aa an# baik, ter"alan# ter"ada refleksi ke dalam matana, dan berlatar belakan# "itam dan uti", den#an ran#kaian isi dijalankan den#an suatu aksi memutar, "arus benar0 benar bebas dari artikel kecil an# daat dili"at den#an mata. '.1.+ ji kesera#aman olume =Farmakoe Indonesia, "al.16??> iletakkan ada
ermukaan an#
rata secara sejajar lalu dili"at
kesera#aman olume secara isual. '.1.? ji kebocoran =-ac"man edisi III, "al.1+5?> -etakkan amul di dalam 7at arna =biru metilen 6,5 H 1 > dalam ruan#an akum. 3ekanan atmosfer berikutna kemudian menebabkan 7at arna berenetrasi ke dalam luban#, dat dili"at setela" ba#ian luar amul dicuci untuk membersi"kan 7at arnana. %atatan 3idak dilakukan untuk ial dan botol karena tutup karetn5a tidak kaku$ :NIS :VA-ASI 1. :VA-ASI FISI*A a> !enetaan & =FI IV,16+90
&ASI- :VA-ASI 3idak dilakukan
16?6> b> Ba"an artikulat dalam injeksi =FI IV,9/109/?> c> !enetaan olume injeksi dalam ada" =FI IV,16??> d> ji kesera#aman sediaan
3idak ada 3idak dilakukan
=FI IV,99601661> e> ji kejerni"an =FI IV,99/> f> ji kebocoran
3idak dilakukan erni" 1 amul bocor
2. :VA-ASI BI(-(GI a> ji :fektiitas Sterilitas b> c> d> e>
Antimikroba =FI IV,/5/0/55> ji Sterilitas =FI IV,/550/)+> ji :ndotoksin Bakteri =FI IV,965096'> ji iro#en =FI IV,96/0969> ji kandun#an 7at antimikroba
=FI IV,9+909?2> f> I otensi antibiotik =FI IV,/910/99> 9.2
3idak dilakukan 3idak dilakukan 3idak dilakukan 3idak dilakukan 3idak dilakukan 3idak dilakukan
E:a'"ai Lai! N& 1. 2. +. ?. 5. ). '. /.
J!i E:a'"ai !enamilan fisik ada" umla" sediaan *ejerni"an Brosur *emasan *ebocoran amul :tiket *esera#aman olume
+!i'aia! *uran# Baik ? amul Baik 3erlamir 3erlamir 3idak ada an# bocor 3erlamir Volume sera#am
BAB )III AS+EK FARMAKOLOGI
;.1
I!%ikai
ntuk memroduksi sel dara" mera" dan berfun#si dalam ertumbu"an janin an# normal serta membantu memeli"ara kese"atan tubu". ;.2
K&!t-a I!%ikai
!en#obatan anemia ernisiosa dan anemia me#aloblastik lainna dimana itamin B12 tidak cuku =tidak efektif>. ;.,
D&i
easa dan anak0anak usia ? ta"un atau lebi" 6,? m#4"ari. *e"amilan dan menusui
6,/ m#4"ari
Anak0anak dibaa" ? ta"un
6,+ m#4"ari.
Bai
6,1 m#4"ari.
osis terai ada enderita anemia me#aloblastik adala" 2560?666 M#4"ari. osis la7im intramuscular ;.0
15 m#4"ari.
Efk Sami!#
!eruba"an ola tidur, sulit berkonsentrasi, iritabilitas, aktiitas berlebi", deresi mental, anoreksia, mual, didtensi abdominal dan flatulensi. ;.6
I!t-aki O/at
*onsentrasi lasma fenitoin, rimidone, dan barbiturate menurun karena adana asam folat. Sedan#kan absorsi asam folat menurun karena adana sulfasala7in. ;.8
Ca-a +!#"!aa! Da! +!
/.).1 %ara en##unaan Injeksi intramuscular /.).2 !enimanan Siman di temat an# sejuk dan ter"indar dari ca"aa mata"ari. ;.9
ADME ;.9.1 A/&-i
!ada emberian oral, absorsi asam folat baik sekali, terutama diba#ian 14+ roksimal usus "alus. en#an dosis oral an# kecil, absorsi memerlukan ener#i =3ransor aktif>. Sedan#kan ada kadar tin##i absorsi daat berlan#sun# secara difusi =3ransor asif>. alauun terdaat #an##uan ada usus "alus, absorsi folat biasana masi" mencukui kebutu"an terutama seba#ai !mGA. Asam folat
muncul di lasma dara" 150+6 menit setela" emberian eroral dan 3ma; tercaai setela" 1 jam. ;.9.2 Dit-i/"i 2
4+ dari asam folat an# terdaat dalam lasma dara" terikat kuat ada
rotein lasma an# tidak difiltrasi ole" #injal. istribusina merata kesemua sel dan terjadi enumukan dalam cairan serebrosinal. Asam folat disiman ole" tubu" terutama di "ear. Normal total asam folat di serum adala" 5015 M#4m-, dicairan serebrosinal adala" 1)021 M#4m-, dan di eritrosit adala" 1'50+1) M#4m-. ;.9., Mta/&'im
Asam
folat
dimetabolisme
di
"ear
ole"
en7im
catec"ol
(0
met"ltransferase =%(83> dan 8et"lenetetra"drofolate reductase menjadi ',/0 di"drofolic acid dan 5,),',/0tetra"drofolic acid. ;.9.0 Ekk-i
-ebi" dari 96 asam folat diekskresikan di urine dalam bentuk metabolit dan sejumla" kecil diekskresikan di feses. Seba#ian besar metabolit muncul di urine setela" ) jam dan ekskresi len#ka dalam 2? jam. Asam folat ju#a diekskresikan melalui air susu ibu.
BAB I= +EMBAHASAN
!ada raktikum kali ini dibuat larutan injeksi intramuscular den#an 7at berk"asiat Acidum folicum. Acidum folicum adala" serbuk coklat kekunin#an an# tidak larut dalam air. !ada roses enimban#an ba"an, ba"an an# akan
di#unakan ditimban# diatas kaca arloji, "al ini bertujuan untuk mence#a" "ilan#na olume ba"an ada saat embuatan dan ju#a untuk tidak adana enemelan atau sisa ba"an bila ditimban# selain diatas kaca arloji. ntuk membuat larutan injeksi intramuscular, ertama0tama larutkan acidum folicum den#an a. a tela" steril dan bebas iro#en se"in##a menjadi elarut an# alin# banak di#unakan dalam sediaan injeksi serta sifatna an# daat bercamur den#an cairan fisiolo#is tubu".
A memunai konstanta
dielektrik an# tin##i se"in##a daat melarutkan senaa anor#anik seerti elektrolit. Selain itu, a..i memunai kemamuan untuk membentuk ikatan "idro#en se"in##a daat ula melarutkan sejumla" senaa or#anik seerti alko"ol, alde"id, keton, amin dan lain0lain. A..i an# di#unakan untuk melarutkan acidum folicum "arus dididi"kan terlebi" da"ulu selama 16 menit, "al ini bertujuan untuk men#"ilan#kan %(2 dari a..i tersebut karena %(2 dalam suatu sediaan daat bereaksi den#an sala" satu 7at dan daat membentuk endaan. &al inila" ula an# daat menjelaskan kenaa beberaa sediaan an# dibuat terdaat endaan. *arena ada aktu embuatan sediaan, a..i an# di#unakan terlalu lama kontak den#an udara se"in##a %(2 dalam a..i akan bereaksi den#an ba"an aktif sediaan. Selanjutna, dilakukan enamba"an larutan Na(& 6,1 N an# berfun#si seba#ai embentuk #aram, untuk men#uba" asam folat menjadi bentuk #aramna atau serin# disebut roses en##araman. !ada roses embuatan injeksi asam folat ini an# di#unakan adala" bentuk #aramna aitu natrium folat, karena asam folat sendiri tidak larut dalam air sedan#kan sediaan injeksi an# berua larutan "arus jerni" dan tidak bole" men#andun# artikulat se"in##a di#unakan bentuk #aramna. Na(& an# ditamba"kan untuk melarutkan asam folat adala" sebanak 55 tetes =2 ml>. &al ini sesuai den#an literature enamba"an Na(& maksimal an# ditamba"kan adala" 20+ ml, enamba"an berlebi" Na(& ini akan memen#aru"i kadar & ada larutan an# dibuat menjadi lebi" basa. *emudian larutan ditamba"kan den#an larutan Na%l, Na%l di#unakan untuk membuat larutan menjadi isotonis, Isotonis adala" kondisi dimana suatu larutan tekanan osmotikna sama besar den#an tekanan osmotik cairan tubu", se"in##a
tidak akan terjadi ertukaran cairan diantara keduana an# daat menebabkan "aemolisis atau lasmolisis. -arutan ini bersifat "iotonis maka ditamba"kan Na%l sebanak 6,/2/+ # 4166 ml untuk membuat larutan menjadi isotonis. -arutan injeksi an# bersifat "iotonis bila masuk kedalam eredaran dara" akan menebabkan sel dara" mera" men#alami "emolsis =eca"na sel dara" mera">. *emudian, larutan injeksi ditamba"kan larutan dinatrii edetas kedalam camuran larutan injeksi , dinatrii edetat di#unakan seba#ai a#en en#kelat untuk men#ikat ion lo#am0lo#am an# berasal dari ada" #elas an# daat men#katalisis reaksi oksidasi. Selain itu fun#si enamba"an Na2:3A ju#a untuk memerta"ankan & larutan injeksi. Setela" itu, ditamba"kan a..i ad 12,) ml. -arutan an# tela" tercamur "arus jerni", karena bila larutan tidak jerni" maka dik"aatirkan ketika obat dinjeksikan kedalam tubu" akan terbentuk emboli dan terjadi rasa neri, se"in##a sebelum larutan dimasukkan kedalam "arus disarin# terlebi" da"ulu den#an men##unakan kertas sarin#. !roses selanjutna adala" memasukan larutan kedalam amul den#an srin#e an# tela" dilen#kai bakteri filter ukuran 6,) mM, an# berfun#si untuk menarin# 7at atau ba"an asin# atau artikular an# terdaat ada larutan. Se"arusna, setela" amul terisi, larutan dialirkan #as inert ada ba#ian ermukaan. &al ini dimaksudkan untuk mence#a" interaksi natrium folat den#an %(2 an# daat menimbulkan reaksi dan men#"ilan#kan (2 an# ada di dalam amul a#ar tidak terjadi roses oksidasi. !ada roses selanjutna adala" menutu amul den#an men##unakan las "in##a amul tertutu dan tidak bocor. Setela" itu, sediaan injeksi an# suda" jadi "arus disterilisasi ak"ir. 3ujuan sterilisasi adala" menjamin sterilitas roduk mauun karakteristik kualitasna, termasuk stabilitas roduk. Sterilisasi dilakukan den#an men##unakan ua air bertekanan aitu otoklaf ada su"u 1150 11) ⁰% selama +6 menit untuk membunu" mikroor#anisme an# mun#kin terdaat dalam larutan injeksi. !roses emusna"an mikroba men##unakan otoklaf aitu melalui roses endidi"an air an# akan men#"asilkan ua air kemudian terkondenasasi dan meleaskan anas ?66 kkal. !anas tersebut menembus ada" =amul>, membuat larutan injeksi mendidi", men#"asilkan ua air, meleaskan anas ?66 kkal dan ak"irna membunu" mikroba an# mun#kin terkandun# dalam sediaan. !roses sterilisasi ini daat ula
di#unakan untuk men#uji kebocoran sediaan karena su"u an# tin##i daat mendidi"kan larutan dan men#"asilkan ua air, jika ada" =amul> tidak tertutu den#an baik maka larutan injeksi an# men#ua akan keluar dan menebabkan semua isi sediaan "abis. 3ujuan suatu sediaan dibuat steril, karena ber"ubun#an lan#sun# den#an dara" atau cairan tubu" dan jarin#an tubu" lain an# erta"ananna ter"ada 7at asin# tidak selen#ka ada saluran cerna atau #astrointestinal. i"arakan den#an kondisi steril daat di"indari adana infeksi sekunder. alam "al ini tidak berlaku relatif steril atau seten#a" steril, "ana ada dua ili"an aitu steril dan tidak steril. an obat injeksi meruakan sediaan an# erlu disterilkan se"in##a semua eralatan an# akan di#unakan "arus disterilkan terlebi" da"ulu sebelum di#unakan sesuai den#an rosedur. *emudian kami melakukan ealuasi ter"ada sediaan injeksi asam folat an# dierole" dan didaatkan data seba#ai berikut 1.
!enamilan -arutan berarna kunin# muda dan benin#. -arutan injeksi jer ni", tidak
men#andun# artikel an# tidak terlarut =men#enda>. &al ini dikarenakan setia roses an# dilakukan sesuai den#an literature dan an# tertera ada diktat, se"in##a men#"asilkan "asil an# baik. 2.
*ebocoran !ada uji ini, terdaat 1 amul an# bocor.
+.
ji *ejerni"an !ada uji kejerni"an, "asil an# didaat selama ' "ari atau 1 min##u
men#"asilkan larutan an# masi" jerni" dan tidak ada artikular.
BAB = KESIM+ULAN
ari "asil raktikum an# tela" dilakukan, daat disimulkan ba"a formula sediaan injeksi asam folat an# dibuat masi" "iotonis se"in##a erlu
enamba"an Na%l seba#ai 7at en#isotonis sebanak 6,/2/+ #ram4166ml. 8etode sterilisasi an# di#unakan adala" sterilisasi terminal =sterilisasi dilakukan diak"ir> men##unakan otoklaf ada su"u 115011) ⁰% selama +6 menit. an jumla" amul an# di"asilkan ada embuatan injeksi asam folat ini aitu sebanak ? amul an# tela" memenu"i sarat kejerni"an, kesera#aman olume, dan kebocoran.
BAB =I ETIKET DAN LABEL
11.1 Etikt
11.2 La/'
BAB =II KEMASAN DAN BROSUR
12.1 Kmaa!
12.2 B-&"-
BAB =III
DAFTAR +USTAKA
eartemen Farmakolo#i dan 3eraeutik F* I. 266'. armakologi dan 3erapi edisi &$ akarta Balai !enerbit F* I eartemen *ese"atan $eublik Indonesia. 261?. armakope !ndonesia /disi kelima. akarta eartemen *ese"atan $eublik Indonesia eartemen *ese"atan $eublik Indonesia. 1995. armakope !ndonesia /disi kelima. akarta eartemen *ese"atan $eublik Indonesia eartemen *ese"atan $eublik Indonesia. 19'9. armakope !ndonesia /disi kelima. akarta eartemen *ese"atan $eublik Indonesia -ac"man, dkk. 199?. 3eori dan .raktek armasi !ndustri# diteremahkan oleh Siti Su5atmi# edisi !!! . akarta I ress $oe, $.%., S"ecke, !.., and uinn, 8.:. 2669. ,andbook o7 .harmaeutial /8ipient# 6 th ! ed , 2669. SA !"armaceutical !ress and American !"armacists Association. -ondon $enold, ames :F. 19/2. artindale the e8tra pharmaopeia# 20th edition. -ondon 3"e "armaceutical ress