LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI STERIL Infus Plasma Ekspander
Selasa, 13 Desember 2016 Dosen Pembimbing Praktikum Drs. Drs. Pramono Abdullah, Abdullah, Apt
Kelompok Reguler Anggota
Ahmad !en
130100(3
A"u #atma$ati
1301011)
A"u Siti Raha"u
1301010*
Des" %itra Pratama
13010061
Dianti &riana 'a"asari
130100+3
Dina 'ardi"ah
13010101
PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI OGOR
!"1#
Tu$uan%
1. 'emperoleh gambaran mengenai ormulasi suatu -at obat serta membuat dan mengealuasi hasil dari sediaan "ang dibuat. 2. 'engetahui mengenai pengertian, pembagian, /ara pembuatan, perhitungan dosis, sterilisasi dan pen"erahan suatu sediaan inus plasma epander gelatin
I& PRAFORMULASI 1& T'n$auan Farmak(l()' a& Efek U*ama • Sebagai olume pengganti pada shok hipoolemi, kehilangan darah plasma • ntuk pengisian antung4paru
+& Efek Samp'n) Reaksi pada kulit berupa biduran5kaligata "ang bersiat sementara, hipotensi untuk sementara $aktu, peningkatan suhu tubuh dan atau menggigil.
,& K(n*ra Ind'kas' Adan"a reaksi anailaktoid
!& T'n$auan S'fa* F's'k(k'm'a a& Na-l • Sinonim • !' • Pemerian
Sodium %hloride (,++ 7ablur heksahedral tidak ber$arna atau serbuk putih, tidak berbau,
rasa asin. Kelarutan
8arut dalam 2,( bagian air, Sukar larut dalam etanol *69, 8arut
•
dalam 2,) bagian air didih, 8arut dalam 10 bagian gliserol. • p7 6,) 4),3. • Stabilitas larutan sodium klorida stabil tetapi dapat men"ebabkan perpe/ahan partikel ka/a dari tipe tertentu $adah ka/a. 8arutan /air ini dapat disterilisasi dengan /araautokla atau iltrasi. Dalam bentuk padatan stabil dan harus disimpan dalam •
$adah tertutup rapat, seuk dan tempat kering. Penggunaan Sumber ion kloridan dan ion natrium, agen tonisitas.
+& K-l • • •
Sinonim !' Pemerian
Potassium %hloride )+, tidak berbau: kristal tidak ber$arna: atau bubuk kristal putih, rasa
garam "ang tidak men"enangkan. • p7 ) untuk larutan pada suhu 1 o%.
•
Kelarutan
praktis tidak larut dalam a/etone dan eter: larut dalam 20 bagian
etanol *9: larut dalam 1+ bagian gliserin: larut dalam 2,( bagian air dan 1,( bagian pada suhu 100o%. • #ungsi agen tonisitas : sumber ion Kalium. • ;&& larutan potassium klorida bereaksi kuat dengan bromine trilouride dan dengan /ampuran asam sulur dan permanganate kalium. Ke hadiran asam klorida,
dengan garam perak dan lead. 8arutan i K%l ;&& dengan protein hidrosalisilat. Stabilitas larutan K%8 dapat disterilisasi dengan autokla atau iltrasi. K%l stabil dan harus disimpan dalam $adah tertutup rapat, tempat seuk dan kering.
,. -a-l! • Sinonim • !' • Pemerian • p7
•
• •
%al/ium %hloride Dih"drate 1+) bubuk kristal, higroskopis, tidak berbau, tidak ber$arna atau putih. larutan 9 dalam air memiliki p7 +,4*,2. larutan 1,)9 dalam air
memiliki keadaan "ang isoosmotik dengan serum. Kelarutan larut dalam 1,2 bagian air: larut dalam 0,) bagian air mendidih: larut dalam + bagian al/ohol: larut dalam 2 bagian al/ohol mendidih. #ungsi agen tonisitas : sumber ion Kalsium. ;&& ;&& dengan larutan Karbonat, posat, sulat dan tartrat: dengan amphoteri/in, /ephalothin sodium, Kloreniramina maleat, Klortetrasiklin, 7%l, ;ksitetrasiklin 7%l, dan tetrasiklin 7%l. Kadang4kadang ;&& "ang tergantung pada konsentrasi "ang teradi dengan
.& -ara Pen))unaan dan D(s's
Dosis dan ke/epatan inus harus disesuaikan dengan situasi indiidu dan akan tergantung antara lain pada parameter peredaran darah biasa =misaln"a tekanan darah>. &ingkat dan durasi eek di/apai tergantung pada olume inus, ke/epatan inus dan deisit olume "ang ada. 7aema//el 3,9 siap digunakan dengan inus intraena.?umlah dan durasi inus tergantung pada hilangn"a olume peredaran darah dan pers"aratan tertentu =parameter kardioaskular, respirasi, ungsi ginal dll>. II& FORMULASI Permasala/an dan Pen0elesa'an a& 8arutan ditambahkan dengan
3,5% bersiat hipotonis +& F(rmula 0an) akan d'+ua* 3,9 Colloidal Infusion Solution
R5 gelatin dari polipeptida =boine bone> 3 g %hlorida ion
.1+ g
1+ mmol
Potasium ion
0.20 g
,1 mmol
%alsium ion
0.2 g
6,2 mmol
Sodium ion
3.33 g
1+ mmol
A@ua Pro neksi
ad 1000 ml
%ara Sterilisasi Sterilisasi A p7 +, 4 ),+ ,& Per/'*un)an era* dan (lume • Kelebihan olume total untuk antisipasi kehilangan selama proses adalah 10 9 'aka, olume total "ang dibuat 1000 ml B =109 1000> ml C 1100 ml. • Penimbangan bahan %a%l2 C =110051000> 1,*63 g C 2,1*3 g K%l C =110051000> 1,*13 g C 2,10+3 g ,0+3C ,+)3 g • Perhitungan tonisitas dengan rumus hite Ein/ent E C F 111,1 Keterangan E C Eolume larutan obat C massa bahan obat =gram> F C Fkialensi
!' C )+, ?umlah ion C 2
C
C 1,32
/.
%a%l2 !' C 1+) ?umlah ion C 3 C 2,1*3 g51,1 1000 3 1+) C ++,06
&otal *,)0B 1,32 B ++,06C 2*(,0) !erdasarkan tabel hubungan osmolaritas dan tonisitas ;smolaritas ='osmole5ltr> &onisitas I 30 hipertonis 32* H 30 sedikit hipertonis 2)0 H 32( isotonis 20 H 26* sedikit hipotonis 0 H 2+* hipotonis 'aka larutan bersiat hipotonis Karbon akti "ang digunakan C 0,19 J 1100 C 1,1 g d& -ara S*er'l'sas' nus gelatin haemaccel 3,5%disterilisasikan dengan /ara sterilisasi A (pemanasan
secara basah : otoklaf). Prosedur sediaan "ang akan disterilkan diisikan ke dalam $adah "ang /o/ok, kemudian ditutup kedap. ?ika olume dalam tiap $adah tidak lebih dari 100 ml, sterilisasi dilakukan dengan uap air enuh pada suhu pada suhu 11 o4116o selama 30 menit. ?ika olume dalam tiap $adah lebih dari 100 ml, $aktu sterilisasi diperpanang, hingga seluruh isi tiap $adah beradapada suhu 11o4116o selama 30 menit.
III& PELAKSANAAN 1& Pen0'apan Ala* N( 1 2
Nama Ala* %orong gelas Ka/a arloi
2umla/ 1 1
Ukuran 4 4
S*er'l'sas' ;en 1)0 o% Direndam dengan
3ak*u 30 menit 30 menit
30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 1 menit 30 menit
3
!ea/ker glass
1
100 m8
alkohol ;en 1)0 o%
+ 6 ) (
!atang pengaduk !otol ka/a bening Pipet tetes Kertas saring elas ukur
1 1 10 2
4 100 m8 4 4 10 m8
;en 1)0 o% ;en 1)0 o% ;en 1)0o% Autokla 121o% Autokla 114116 o%,
*
Spatel logam
1
4
Direndam dengan
30 menit
al/ohol !& -ara Ker$a a& Pen0'apan A4ua Pr( In$eks' • Disiapkan alat dan bahan "ang digunakan • 'en"iapkan a@ua bebas %; 2 dan ; 2 dengan memanaskan a@ua destila selama 30 menit
terhitung seak mendidih lalu dialiri gas nitrogen. Sedangkan untuk pembebasan oksigen, pemanasan ditambah 10 menit lagi seak mendidih. • Sterilisasi A@ua pro ineksi a@uadest dalam Frlenme"er ditutup dengan aluminium oil dan diikat dengan tali, kemudian disterilkan dengan autokla. +& Pen,ampuran
1. 8arutkan gelatin dengan A@ua Pro neksi dalam beker gelas 2000 m8 kemudian dipanaskan hingga larut. 2. &ambahkan , saringan kedua ditampung kedalam botol "ang sudah dikalibrasi dan steril. . !otol inus dikalibrasi dengan olume 2) ml, larutan inus dimasukkan kedalam botol "ang telah dikalibrasi tersebut. 6. Pasang tutup botol inuse steril. ). Sterilkan botol inuse "ang berisi larutan dalam autokla suhu 11 o H 116 o% selama 30 menit. ,& In Pr(ses -(n*r(l • U$' pH 5 FI I /al& 1".6 7 1"8" 9 Prosedur 4 %ek p7 larutan dengan menggunakan p7 meter atau kertas indikator uniersal. 4 Dengan p7 meter Sebelum digunakan, periksa elektroda dan embatan garam.
Kalibrasi p7 meter. Pembakuan p7 meter !ilas elektroda dan sel beberapa kali dengan larutan ui dan isi sel dengan sedikit larutan ui. !a/a harga p7. unakan air bebas %;2 untuk pelarutan dengan pengen/eran larutan ui. Data Pengamatan Ulan)an 1 2 3 ?umlah Rata4rata
pH ,1) ,2 ,21 1,63 ,21
Kesimpulan 'emasuki range p7 "ang diinginkan • U$' Ke$ern'/an5 La,/man /al& 1.:: 9 Prosedur Pemeriksaan dilakukan se/ara isual biasan"a dilakukan oleh seseorang "ang memeriksa $adah bersih dari luar di ba$ah penerangan /aha"a "ang baik, terhalang terhadap releksi ke dalam matan"a, dan berlatar belakang hitam dan putih, dengan rangkaian isi dialankan dengan suatu aksi memutar, harus benar4benar bebas dari partikel ke/il "ang dapat dilihat dengan mata. Data Pengamatan (*(l 1 2 3
Pen)ama*an &erdapat partikel mela"ang &erdapat partikel mela"ang &erdapat Partikel 'ela"ang
Kesimpulan 8arutan inus gelatin haemaccel 3,5% "ang dibuat tidak memenuhi s"arat keernihan seperti "ang tertera pada #armakope ndonesia karena masih terdapat partikel mela"ang5asing dan ber$arna kuning "ang dikarenakan gelatin "ang digunakan bukan gelatin "ang diambil dari tulang sumsum kaki sapi. •
U$' Dens'*as
Ditimbang pikno kosong menggunakan nera/a analitik dan di/atat hasiln"a Ditimbang pikno B sediaan menggunakan nera/a analitik dan di/atat hasiln"a 8alu dihitung menggunakan rumus
C
keterangan C bobot enis =g5ml>
Data Pengamatan !erat Pikno kosong C 1),) gram Eolume pikno C 2 m8 !erat Pikno B Sampel C +1,21 gram !obot ?enis C
C
C
C 0,*+ gram5ml
U$' 'sk(s'*as aktu alir sampel C 2,+ detik aktu alir air C 3 detik
•
Perhitungan η2 C
C
C 1,01 %ps
d& Pen0ar'n)an
4 #ilter "ang dipakai
C Kertas Saring
4 &est kebo/oran ilter (lachman III hal !35" > i kebo/oran dilakukan dengan membalikkan botol sediaan tetes mata dengan mulut botol menghadap ke ba$ah . Diamati ada tidakn"a /airan "ang keluar menetes dari botol
e& Pen)'s'an dan ,(n*r(l ;(lume
adah untuk /airan harus diran/ang untuk mempertahankan sterilitas larutan, keernihan =bebas dari bahan partikulat> dan tidak mengandung pirogen dari $aktu pen"iapan, pen"impanan dan selama pemberian. Penggunaan ilter khusus untuk menamin larutan bebas pirogen dan ilter berukuran 0,22 Lm untuk menghilangkan kontaminasi mikroba partikel pada tahap pengolahanlarutan inus haemaccel 3,5 % sebelum proses pengisian kedalam botol. Pengisian dilakukan dengan menggunakan gelas ukur 10 ml dan dilebihkan 0,0 ml sesuai untuk menghindari kekurangan pada saat pengisian produk. %ontrol olume dilakukan dengan mengkalibrasi botol sebelum pengisian /airan agar dapat memenuhi pers"aratan keseragaman olume seperti "ang tertera pada #armakope ndonesia Fdisi . i keseragaman olume dapat dilakukan dengan meletakkam sediaan pada permukaan "ang rata se/ara seaar lalu dilihat keseragaman olume se/ara isual =# E hal 10++> atau dapat uga dengan mengui keseragaman bobot seperti "ang tertera pada # hal 1*.
f& S*er'l'sas' Pr(duk
nus plasma epander gelatin haemaccel 3,5%disterilisasikan dengan /ara sterilisasi A (pemanasan secara basah : otoklaf). Prosedur sediaan "ang akan disterilkan diisikan ke dalam $adah "ang /o/ok, kemudian ditutup kedap. ?ika olume dalam tiap $adah tidak lebih dari 100 ml, sterilisasi dilakukan dengan uap air enuh pada suhu pada suhu 11 o4116o selama 30 menit. ?ika olume dalam tiap $adah lebih dari 100 ml, $aktu sterilisasi diperpanang, hingga seluruh isi tiap $adah berada pada suhu 11o4116o selama 30 meni t.
)& K(n*r(l Ke$ern'/an (Lachman II, Hal 1355)
Produk dalam $adah diperiksa dalam $adah penerangan /aha"a "ang baik, terhalang darri releks mata, berlatar belakang hitam dan putih dengan rangkain isi dialankan suatu aksi memutar. S"arat Semua $adah diperiksa se/ara isual dari tiap partikel "ang terlihat dibuang dari /airan olume besar, batas 0 partikel 10 mikroliter dan lebih besar, serta partikel kurang atau sama dengn 2mikorliter per milliliter.
I& PEMAHASAN
Pada praktikum kali ini kami membuat inus plasma epander gelatin haemaccel 3,5%.nus Plasma Fpander adalah sediaan steril "ang digunakan sebagai larutan pengganti plasma darah "ang hilang akibat perdarahan, luka bakar, pas/a bedah dan sebab4sebab lain. nus plasma epander "ang kami buat "aitu inus gelatin haemaccel 3,5%. 8arutan gelatin merupakan hasil hidrolisis kolagen, berupa sen"a$a polipeptida. 8arutan ini sangat /o/ok untuk plasma ekspander karena strukturn"a terdiri atas protein sehingga dengan protein plasma dapat memberikan eek osmotik "ang sama. Pada suhu kamar gelatin dapat mengental sehingga perlu dihangatkan terlebih dahulu ketika akan dipakai. & KESIMPULAN I& DAFTAR PUSTAKA
Diten P;', =1*)*>, #armakope Indonesia, Fdisi , Depkes R, ?akarta. Diten P;', =1**>, #armakope Indonesia, Fdisi E, Depkes R, ?akarta. ennaro, A.R., =1**(>, $eminton&s 'harmaceutical Science, 1( th Fdition, 'ar/k Publishing %o, Faston
8a/hman, 8, et all, =1*(6>, he heor and 'ractise of Industrial 'harmac , &hird Fdition, 8ea and #ebiger, Philadelphia.
